Ilustrasi jet Rusia, Sukhoi Su-30SM (Alex Beltyukov/russianplanes.net)
Kantor berita Rusia, RIA, pada Rabu (17/2), memberitakan bahwa tahun ini Rusia akan meneken kontrak untuk menjual sejumlah pesawat Sukhoi Su-30SM kepada Iran.
"Resolusi DK PBB 2231 melarang penjualan ke Iran dalam kategori spesifik senjata konvensional tanpa persetujuan ketat berdasarkan kasus per kasus oleh DK PBB," ujar Toner seperti dikutip Reuters.
Toner menegaskan bahwa semua anggota PBB, terutama yang turut serta dalam resolusi nuklir Iran, "harus sangat menyadari larangan ini." Menurutnya, pelarangan tersebut termasuk pesawat tempur, seperti Sukhoi Su-30SM.
Sebelumnya, Sputnik bahkan melaporkan bahwa Rusia akhirnya dijadwalkan akan mengirimkan rudal anti jet tempur S-300 ke Iran pada Kamis (18/2) setelah tertunda beberapa tahun.
Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, dikabarkan akan hadir dalam upacara penerimaan S-300 yang dikirimkan melalui Laut Kaspia.
Penjualan dilanjutkan April tahun lalu jelang kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara adidaya. Iran sepakat mengurangi kapasitas nuklir mereka sehingga tidak mampu membuat bom agar Barat mencabut sanksi ekonomi dan embargo persenjataan.
Selasa (16/2) lalu, Dehghan mengatakan bahwa pembelian S-300 adalah demi mendukung stabilitas di kawasan dan memperkuat kemampuan pertahanan Iran. "Tugas paling penting adalah memperkuat keamanan kami baik dari segi kualitas dan kuantitas untuk memastikan perlindungan dari serangan musuh," ujar Dehghan, dikutip dari kantor berita Rusia, Tass.
Credit CNN Indonesia