Presiden dan calon petahana pilpres Nigeria, Muhammdu Buhari. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CB -- Muhammadu Buhari kembali menang dalam pemilihan presiden Nigeria. Namun, kelompok oposisi menolak hasil itu dan meminta digelar pemilihan ulang.
Seperti dilansir CNN,
Rabu (27/2), Buhari memimpin perolehan suara atas penantang utamanya,
Atiku Abubakar dengan selisih 1,7 juta suara. Hasil penghitungan itu
diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Nigeria (INEC), di Ibu Kota Abuja.
Buhari
yang berasal dari Partai Kongres Progresif (APC) mendulang sebanyak
15.191.847 suara atau 56 persen. Sementara Abubakar mendulang 11.262.978
suara atau sekitar 41 persen.
Partai Rakyat Demokratik
(PDP) yang mendukung Abubakar menolak hasil tersebut dan mendesak pemilu
ulang di beberapa negara bagian. Mereka menuduh terjadi kelebihan suara
dan kecurangan-kecurangan lainnya.
"Kami menuntut pembatalan serentak dan sesegera mungkin atas hasil
pemilihan presiden di negara bagian Yobe, Zamfara, Nasarawa dan Borno
yang dikeluarkan oleh ketua INEC dan meminta pelaksanaan pemilihan ulang
di negara-negara ini," kata juru bicara PDP, Tanimu Turaki.
Setidaknya 39 orang tewas dalam kekerasan terkait pemilu Nigeria.
Sebagian
besar korban tewas ada di negara bagian Rivers yang kaya minyak, di
mana tujuh orang meninggal dalam bentrokan antara Angkatan Darat Nigeria
dan kelompok bersenjata.
Korban tewas yang dilaporkan dalam
pemilihan presiden kali ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
pemilihan umum sebelumnya. International Crisis Group mengatakan
sedikitnya 100 orang terbunuh dalam kekerasan yang terjadi selama dan
setelah pemilu 2015 dan Human Rights Watch melaporkan 800 orang terbunuh
dalam kekerasan pasca pemilu 2011.
Muhammadu menjabat sebagai presiden pada 2015, setelah mengalahkan Goodluck Jonathan yang merupakan petahana pada saat itu.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi
pada pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-40 di Markas
PBB di Jenewa, Swiss (26/2/2019). (Kemenlu RI)
Jakarta (CB) - Pemerintah Indonesia menyerukan tiga hal
utama yang perlu mendapat perhatian dari seluruh negara dalam memperkuat
upaya bersama untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia
(HAM).
Seruan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada
pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB Sesi ke-40 di Markas PBB
di Jenewa, Swiss, menurut keterangan tertulis dari Kementerian Luar
Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal pertama yang disampaikan Menlu RI adalah mendorong semua negara
untuk berkontribusi memperkuat Dewan HAM PBB agar berfungsi sebagai
badan utama dan terpercaya dalam membahas isu-isu HAM secara imparsial
dan obyektif dengan didukung mekanisme kerja yang lebih efisien dan
efektif.
"Politisasi, standar ganda, dan tebang pilih isu hanya akan menghambat
negara-negara dalam menangani masalah HAM secara efektif," ujar Menlu
Retno.
Kedua, Menlu RI mendorong penguatan kerja sama dan mekanisme
perlindungan HAM di kawasan agar menjadi benteng pertama dalam mengatasi
masalah HAM di kawasan.
Menlu Retno memberikan contoh mekanisme perlindungan HAM di kawasan Asia
Tenggara, seperti berbagai langkah konkret Indonesia dalam membantu
Myanmar mengatasi isu kemanusiaan dan mencari penyelesaian jangka
panjang untuk situasi di Rakhine State.
"ASEAN dan negara-negara di kawasan menjadi yang terdepan dalam upaya
memajukan HAM di kawasan Asia Tenggara," ungkap Menlu Retno.
Ketiga, Menlu RI menekankan perlunya peningkatan kerja sama yang efektif
dan konstruktif antara pemerintah, insitusi HAM nasional dan masyarakat
sipil. Dia menilai bahwa badan dan organisasi HAM memiliki peran
penting dalam mengarusutamakan nilai dan standar hak asasi manusia dalam
masyarakat.
Dalam pertemuan Sidang Dewan HAM tersebut, Menlu RI menyampaikan
pernyataan Indonesia sekaligus meluncurkan pencalonan Indonesia sebagai
anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2021.
Indonesia merupakan salah satu anggota pendiri Dewan HAM PBB, dan
sebelumnya telah empat kali menjadi anggota Dewan HAM untuk periode
2006-2007, 2007-2010, 2012-2014 dan 2015-2017.
Dewan HAM memiliki 47 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum PBB dan
bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun. Terdapat lima kandidat
dari kelompok Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan,
Marshall Island dan Iran, yang akan memperebutkan empat kursi.
NEW DELHI
- India telah melakukan serangan udara di kamp-kamp pemberontak di
Pakistan kemarin atau beberapa pekan setelah serangan bom bunuh diri
mengguncang Kashmir, wilayah yang disengketakan kedua negara. Pakistan
tak terima wilayahnya diserang dan siap merespons.
Serangan bom
bunuh diri di Kashimir telah menewaskan 42 personil polisi paramiliter
India. Serangan itu diklaim dilakukan oleh kelompok pemberontak yang
berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammad (JeM).
Perdana Menteri
India Narendra Modi bersumpah akan memberikan tanggapan yang kuat
setelah serangan terburuk terhadap pasukannya dalam beberapa dekade.
Pakistan
telah meremehkan serangan udara jet-jet tempur India Selasa kemarin
dengan mengatakan bahwa jet-jet India yang melanggar wilayah udara
Pakistan melepaskan muatan dengan tergesa-gesa di kawasan hutan setelah
melintasi Garis Kontrol (Line of Control/LoC). LoC adalah garis
perbatasan de facto yang membagi Kashmir yang dikelola India dan
Pakistan.
Beberapa hari sebelum jet-jet tempur India menggempur
wilayah Pakistan, kedua negara sudah saling mengumbar retorika perang.
Mantan pemimpin Pakistan, Pervez Musharraf bahkan menyarankan militer
negaranya menyerang New Delhi dengan 50 bom nuklir. Menurutnya, jika
Islamabad hanya menyerang dengan satu bom nuklir maka New Delhi bisa
menamatkan riwayat Pakistan dengan 20 bom nuklir.
Kedua negara
Asia Selatan ini memang dikenal sebagai dua negara bersenjata nuklir.
KOnflik di Kashmir bisa membuat kedua negara berperang lagi setelah dua
perang terjadi di masa lalu, yakni sejak wilayah itu merdeka dari
Inggris pada 1947.
Di tengah situasi kedua negara yang di ambang
perang, SINDOnews.com pada Rabu (27/2/2019) merangkum data perbandingan
kekuatan militer dan senjata kedua negara.
Anggaran Militer
1. India Pada
tahun 2018, India mengalokasikan 4 triliun rupee (USD58 miliar), atau
2,1 persen dari produk domestik bruto (PDB), untuk mendukung 1,4 juta
pasukan aktifnya. Data itu menurut Institut Internasional untuk Studi
Strategis (IISS).
Menurut perkiraan dari Stockholm International
Peace Research Institute (SIPRI), selama periode 1993 hingga 2006,
pengeluaran militer India di bawah 12 persen dari pengeluaran
pemerintah. Pada 2017, militer India menyedot 9,1 persen dari
pengeluaran pemerintah.
2. Pakistan Tahun
2018, Pakistan membelanjakan 1,26 triliun rupee Pakistan (USD11 miliar),
sekitar 3,6 persen dari PDB, untuk 653.800 tentaranya. Militer
Islamabad juga menerima USD100 juta bantuan militer asing pada tahun
2018.
Menurut perkiraan dari Stockholm International Peace
Research Institute (SIPRI), antara 1993 dan 2006, lebih dari 20 persen
pengeluaran pemerintah tahunan Pakistan dihabiskan untuk militer.
Sedangkan pada 2017, militer menyedot 16,7 persen dari pengeluaran
pemerintah.
Rudal dan Senjata Nuklir Kedua negara sama-sama memiliki rudal balistik yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir.
1.India India
memiliki sembilan jenis rudal operasional, termasuk Agni-3 dengan
jangkauan 3.000 km hingga 5.000 km. Data ini berasal dari Pusat Studi
Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington. Menurut SIPRI, India
memiliki 130-140 hulu ledak nuklir.
2. Pakistan Menurut
CSIS, Program rudal Pakistan, yang dibangun dengan bantuan China,
termasuk misil jarak pendek dan menengah yang dapat menjangkau bagian
India. Negara ini memiliki rudal Shaheen 2 dengan jangkauan terpanjang
hingga 2.000 km.
Pada 2011, Pakistan mengkonfirmasi bahwa mereka
telah memperoleh kemampuan senjata nuklir taktis, di mana hulu ledak
nuklir yang lebih kecil melekat pada rudal jarak pendek (50-100km)
sebagai pencegah terhadap serangan konvensional berskala kecil dari
India.
Penambahan senjata nuklir taktis ke gudang senjata
Pakistan menurunkan ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir, dan
memberi Pakistan apa yang oleh militer disebut "pencegah spektrum penuh"
terhadap pasukan konvensional India.
Senjata-senjata itu
dikembangkan untuk melawan doktrin "Cold Start" India, yang membayangkan
serangan dangkal ke wilayah Pakistan tanpa melanggar ambang batas
nuklir sebelumnya.
Menurut SIPRI, Pakistan memiliki 140 hingga 150 hulu ledak nuklir.
Kekuatan Tentara
1. India Menurut
data IISS, India memiliki jumlah pasukan 1,2 juta personel, dan
didukung oleh lebih dari 3.565 tank tempur, 3.100 kendaraan tempur
infanteri, 336 kendaraan pengangkut personel lapis baja dan 9.719
artileri.
2. Pakistan Jumlah tentara Pakistan
lebih kecil dibanding India, yakni sekitar 560.000 personel. Militer
Pakistan juga didukung oleh 2.496 tank tempur, 1.605 kendaraan
pengangkut personel lapis baja, dan 4.472 senjata artileri, termasuk 375
howitzer.
Laporan IISS bulan ini mencatat meskipun India
memiliki jumlah pasukan yang lebih besar, kemampuan pasukan konvensional
India dibatasi oleh logistik yang tidak memadai, pemeliharaan dan
kekurangan amunisi dan suku cadang.
Kekuatan Angkatan Udara
1. India Dengan
127.200 personel dan 814 pesawat tempur, Angkatan Udara India secara
substansial lebih besar tetapi ada kekhawatiran tentang armada jet
tempurnya.
Rencana pertahanan India membutuhkan 42 skuadron
pesawat jet atau sekitar 750 pesawat, untuk bertahan melawan serangan
dua arag yakni dari China dan Pakistan.
Dengan jet Rusia yang
lebih tua seperti MiG-21—pertama kali digunakan pada 1960-an—segera
pensiun, India bisa memiliki 22 skuadron pada 2032.
2. Pakistan Pakistan
memiliki 425 pesawat tempur, termasuk jet F-7PG dan F-16 Fighting
Falcon asal China. Menurut data IISS, Pakistan juga memiliki tujuh
pesawat peringatan dini dan kontrol udara, atau tiga lebih banyak dari
India.
"Angkatan udara (Pakistan) sedang memodernisasi
inventarisnya sambil meningkatkan serangan presisi dan ISR (intelijen,
pengawasan, dan pengintaian)," kata IISS dalam laporan penilaian tahun
2019, dikutip Al Jazeera.
Kekuatan Angkatan Laut
1.India Kekuatan
Angkatan Laut India terdiri dari satu kapal induk, 16 kapal selam, 14
kapal perusak, 13 kapal fregat, 106 kapal patroli dan penjaga pantai,
serta 75 pesawat berkemampuan tempur. Negara ini memiliki 67.700
personel, termasuk marinir dan staf penerbangan Angkatan Laut.
2. Pakistan Sebagai
perbandingan, Pakistan yang memiliki garis pantai yang jauh lebih
kecil, memiliki 9 fregat, 8 kapal selam, 17 kapal patroli dan penjaga
pantai, dan 8 pesawat berkekuatan tempur.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, Mayjen Asif Ghafoor. (AFP Photo/Aamir Qureshi)
Jakarta, CB -- Pemerintah Pakistan menyatakan akan membalas serangan udara yang dilakukan India di daerah Balakot, Muzafarabad, dekat wilayah Kashmir. Menurut mereka operasi itu melanggar batas wilayah mereka.
"Sekarang
saatnya India menunggu balasan kami, dan pembalasan itu akan tiba. Kini
waktunya kalian menunggu dan mendapatkan kejutan dari kami," kata Juru
Bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, Mayjen Asif Ghafoor, seperti
dilansir CNN, Rabu (27/2).
Ghafoor menyatakan saat ini
mereka sedang merancan serangan balasan untuk India. Dia menyatakan
jet-jet tempur India melewati batas Garis Kendali (LoC) di wilayah
Kashmir. Kemudian, Angkatan Udara Pakistan segera mengirim pesawat
tempur untuk mencegat dan menghalau jet India.
"Kami mencegat jet India di Muzafarabad. Mereka membuang muatan sembari kabur menuju Balakot," ujar Ghafoor.
Menteri Luar Negeri India, Vijay Gokhale, mengklaim serangan itu
menargetkan kamp pelatihan kelompok bersenjata Jaish e Mohammad. Mereka
diduga menjadi dalang serangan bom bunuh diri yang menewaskan 40 pasukan
India pada 14 Februari lalu di Pulwama, Kashmir.
Menurut
informasi intelijen India, kamp itu dipimpin oleh Maulana Yousuf Azhar
yang merupakan ipar dari pemimpin Jaish e Mohammed, Masood Azhar.
Aksi
India membuat situasi di kawasan itu yang sudah rentan konflik semakin
rapuh. Jika aksi saling balas terjadi bisa-bisa mengarah kepada perang
besar. Apalagi kedua negara itu mempunyai hulu ledak nuklir.
China yang bertetangga dengan kedua negara itu meminta mereka saling
menahan diri. Mereka beralasan negara-negara itu sama pentingnya untuk
kawasan Asia Selatan.
"Kami harap kedua belah pihak bisa menahan
diri, dan bersikap untuk menjaga kestabilan kawasan dan memperbaiki
hubungan, bukan sebaliknya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
China, Lu Kang.
India dan Pakistan tercatat telah berperang
sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang
India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil. Sekitar 47
ribu orang meninggal dalam konflik itu.
Di samping itu ada juga orang-orang yang hilang. Namun, menurut lembaga
pemantau hak asasi manusia diperkirakan jumlah korban bisa dua kali
lipat.
ISLAMABAD
- Kementerian Luar Negeri Pakistan menuturkan, mereka telah memanggil
perwakilan India di Islamabad. Langkah ini diambil untuk menyampaikan
protes atas serangan udara yang dilancarkan tetangganya tersebut.
Dalam
sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Pakistan menuturkan,
Islamabad menilai serangan udara India sebagai tindakan agresi yang
mengancam keamanan regional dan bersumpah untuk memberikan tanggapan
yang memadai.
"Pejabat Kementerian Luar Negeri memanggil
Komisaris Tinggi India dan sangat mengutuk pelanggaran India atas
kedaulatan dan integritas teritorial Pakistan," ucapnya, seperti
dilansir Sputnik pada Rabu (27/2).
Sebelumnya
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengadakan rapat kabinet darurat
untuk membahas serangan udara oleh militer India.
Sementara itu,
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi menuduh India
menyebabkan situasi di kawasan perbatasan memburuk, dengan melakukan
serangan udara tersebut.
Serangan udara jet-jet tempur India
sendiri dilakukan setelah serangan bom bunuh diri pada 14 Februari lalu
di wilayah Kashmir yang disengketakan kedua negara. Serangan yang
menewaskan 40 polisi paramiliter India itu diklaim dilakukan oleh
kelompok militan yang bermarkas di Pakistan. New Delhi menyalahkan
Islamabad atas serangan yang merugikan India itu. Namun, Pakistan
menyangkal memiliki peran dalam serangan tersebut.
Seorang aktivis sayap kanan oposisi
utama India partai Kongres meneriakkan slogan saat berunjuk rasa
terhadap serangan ke sebuah bus yang menewaskan 40 personel Central
Reserve Police Force (CRPF) di selatan Kashmir pada hari Kamis, di New
Delhi, India, Jumat (15/2/2019). (REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS)
Islamabad (CB) - Militer Pakistan pada Selasa mengatakan
pesawat militer India memasuki wilayahnya di daerah sengketa Kashmir dan
"melepaskan sebuah hulu ledak" setelah Pakistan menerbangkan
pesawat-pesawat jetnya.
Tidak ada korban ataupun kerusakan yang ditimbulkan.
Konfrontasi terjadi setelah ketegangan meningkat antara kedua negara
pesaing bersenjata nuklir itu sejak pengeboman bunuh diri di Kashmir
yang menewaskan 40 polisi paramiliter India. Serangan tersebut diklaim
kelompok militan yang bermarkas di Pakistan. India menyalahkan
Islamabad, yang membantah terlibat dalam serangan, demikian Reuters
melaporkan.
"Pesawat India menerobos dari sektor Muzafarabad," cuit juru bicara
militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor di akun Twitter Selasa
pagi, mengacu pada wilayah di bagian Kashmir yang dikendalikan Pakistan.
Ghafoor mengatakan "menghadapi respons dengan tepat waktu dan efektif
dari Pasukan Udara Pakistan," pesawat India dengan tergesa-gesa buru
"menjatuhkan hulu ledak" saat melarikan diri. Hulu ledak itu jatuh di
dekat Balakot. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan."
Balakot merupakan sebuah kota di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan,
yang berada 50 kilometer dari Line of Control (LoC). LoC merupakan
perbatasan de fakto antara India dan Pakistan, yang telah berperang tiga
kali sejak merdeka dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1947.
Menurut Kementerian Pertahanan India, tidak ada informasi tentang klaim Pakistan.
Penembakan di Garis Kontrol Kashmir (LoC) kerap terjadi selama beberapa
tahun terakhir sementara hubungan antara kedua negara tetangga tersebut
memanas. Namun, pelanggaran udara jarang terjadi.
Pada 2016, menyusul serangan besar lainnya terhadap pasukan keamanan
India di Kashmir, New Delhi mengatakan pasukannya melintasi LoC dan
melakukan "serangan pembedahan" terhadap kamp terduga militan di
seberang perbatasan di Kashmir Pakistan. Islamabad membantah telah
terjadi sesuatu yang serius.
Anggota Pasukan Polisi Reserse Pusat
(CRPF) menembakkan gas airmata saat aksi protes oleh demonstran Kashmir
setelah Badan Investigasi Nasional India (NIA) melakukan penyerbuan ke
kediaman Yasin Malik, Ketua partai separatis Front Pembebasan Jammu
Kashmir (JKLF), di Srinagar, India, Selasa (26/2/2019). ANTARA
FOTO/REUTERS/Danish Ismail/djo
New Delhi (CB) - Militer India harus mengambil langkah
untuk melindungi negara, kata menteri pemerintah setelah pesawat tempur
India menyerbu kamp yang diduga milik kelompok militan di Pakistan.
Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia Prakash Javadekar mengatakan
bahwa Perdana Menteri Narendra Modi memberi kebebasan kepada militer
untuk menanggapi serangan terhadap konvoi polisi paramiliter India di
wilayah sengketa Kashmir pada 14 Februari.
Akibat insiden tersebut, hubungan antara India dan Pakistan memanas, demikian Reuters melaporkan.
Pakistan meremehkan insiden pada Selasa, lantaran tidak menimbulkan
adanya korban jiwa. Pihaknya mengatakan sejumlah pesawat tempur India
"melepaskan hulu ledak" secara tergesa-gesa di wilayah hutan setelah
menyeberangi Garis Kontrol (LoC) Kashmir, yang menjadi perbatasan `de
facto` antara kedua negara.
"Ini merupakan langkah yang diperlukan untuk melindungi negara dan
Perdana Menteri Narendra Modi memberikan kebebasan kepada pasukan
bersenjata. Segenap rakyat India mendukung pasukan bersenjata," kata
Javadekar.
BEIRUT
- Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil angkat bicara mengenai
keputusan Inggris melarang sayap politik Hizbullah dan memasukannya
dalam daftar hitam terorisme. Bassil menyebut, gerakan perlawanan tidak
sama dengan terorisme.
"Jika seluruh dunia berdiri dan mengatakan
perlawanan itu terorisme, ini tidak menjadikannya terorisme, sejauh
menyangkut orang Lebanon," kata Bassil dalam sebuah pernyataan, seperti
dilansir Sputnik pada Selasa (26/2).
Dia kemudian mengatakan, dia
tidak berpandangan bahwa keputusan Inggris itu akan mempengaruhi
hubungan antara Beirut dan London, meskipun Hizbullah memiliki peran
dalam pemerintahan Lebanon.
"Langkah
Inggris tidak akan memiliki konsekuensi negatif langsung pada Lebanon,
karena kita sudah terbiasa dengan situasi ini dengan negara lain,"
ungkapnya.
Sebelumnya diwartakan, Menteri Dalam Negeri Inggris,
Sajid Javid mengatakan, keputusan ini diambil karena sulit membedakan
mana sayap politik dan militer Hizbullah, yang menurutnya berkontribusi
pada tidak stabilnya situasi di Timur Tengah.
Namun, keputusan Javid belum sepenuhnya resmi, karena masih membutuhkan persetujuan dari Parlemen Inggris untuk dapat disahkan.
Saat
ini, Inggris dan Uni Eropa (UE) hanya mengklasifikasikan sayap militer
Hizbullah sebagai entitas teroris. Hal ini memungkinkan anggota politik
Hizbullah untuk beroperasi di negara itu, muncul pada rapat umum tahunan
al-Quds di London yang penuh dengan bendera organisasi, yang
mempromosikan penghancuran negara Yahudi.
WASHINGTON - Jet tempur siluman F-35B Amerika Serikat (AS) ternyata telah digunakan untuk membombardir basis kelompok Islamic State
atau ISIS di Suriah dan Irak selama lebih dari 50 hari. Selama ini
publik hanya mengetahui bahwa jet tempur mahal itu baru digunakan untuk
misi tempur di Afghanistan pada bulan September tahun lalu.
Kontraktor
militer dan pertahanan AS memuji misi tempur F-35B di Afghanistan.
Sedangkan, misi tempur di Irak dan Suriah baru diungkap militer
Washington baru-baru ini.
"Mereka aktif dan melakukannya dengan
sangat baik," kata Kolonel Chandler Nelms dari Unit Ekspedisi Marinir
ke-13 dalam sebuah wawancara untuk Military.com, hari Senin yang dikutip Sputnik, Rabu (27/2/2019).
Menurut
sang kolonel, Skuadron Serangan Marinir Tempur 211 melakukan 1.200 jam
terbang dalam misi tempur untuk menggempur ISIS atau Daesh. Nelms
mengatakan jumlah pertemuan antara pesawat F-35 AS dan Angkatan Udara
Rusia digambarkan oleh pihak AS minim.
Pasukan Rusia sampai saat
ini masih berada di Suriah atas permintaan Presiden Suriah Bashar
al-Assad. "Kami sadar mereka mengudara," kata seorang komandan pesawat
tempur Rusia, yang berbicara dalam kondisi anonim. "Ada beberapa deconfliction yang sudah mapan antara pasukan Rusia dan AS. Itu semua ditaati, tetapi kami sadar."
Misi
tempur pertama F-35 terjadi pada bulan September, yakni ketika jet
tempur generasi kelima AS itu melakukan serangan terhadap Taliban di
Afghanistan.
Dengan teknologi siluman, pesawat F-35 produksi
Lockheed Martin lebih sulit untuk dideteksi radar. Komandan tertinggi
AS, yakni Presiden Donald Trump dalam pidato November 2017 pernah
menyebutnya pesawat tempur yang tak terlihat.
"Dengan
Angkatan Udara, kami memesan banyak pesawat, khususnya jet tempur F-35,
yang hampir, Anda tahu, seperti sebuah jet tempur yang tak terlihat.
Saya bertanya kepada orang-orang Angkatan Udara seberapa bagus pesawat
ini, dan mereka berkata, 'Ya, Tuan, Anda tidak bisa melihatnya'. Saya
berkata ya tetapi dalam pertempuran, Anda tahu bertempur, seperti saya
menonton di film, pertempuran, mereka bertarung, seberapa bagus itu?
'Yah itu menang setiap kali, karena musuh tidak bisa melihatnya, bahkan
jika itu tepat di sebelahnya, ia tidak bisa melihatnya'. Saya mengatakan
itu membantu; itu hal yang baik," papar Trump.
Pasukan Israel juga menahan puluhan warga Palestina.
CB,
AL QUDS -- Pasukan Israel pada Rabu menahan Direktur Urusan Khutbah dan
Bimbingan di Masjid Al-Aqsha Sheikh Ra'ed Dana dari depan rumahnya di
Al-Quds (Jerusalem), yang diduduki. Dua hari sebelumnya, penguasa Yahudi
menyerahkan pemberitahuan kepada Dana bahwa ia dilarang memasuki
Al-Quds selama enam bulan berturut-turut.
Pasukan
Israel juga mengobrak-abrik sejumlah rumah, menyita uang kontan, dan
menahan 21 orang Palestina dalam penyerbuan pada malam hari di seluruh
Tepi Barat Sungai Jordan, kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) di
dalam satu siaran pers. Pasukan Israel, katanya, menahan tujuh orang
Palestina dari Kabupaten Nablus di bagian utara Tepi Barat.
Kantor Berita WAFA
mengetahui dari beberapa sumber keamanan bahwa kendaraan militer Israel
menyerbu kota kecil Asira Ash-Shamaliya, di sebelah utara Kota Nablus,
tempat tentara Yahudi menahan lima orang Palestina. Sumber keamanan
tersebut menambahkan tentara Yahudi juga melancarkan dua penyerbuan
terpisah lagi ke dalam Desa Tell dan Sarra, sebelah barat-daya Nablus,
serta menahan dua orang Palestina, termasuk seorang mantan tahanan.
Di
tempat lain di bagian utara Tepi Barat, PPS menambahkan, lima orang
Palestina ditahan dari Kabupaten Toubas. Direktur PPS di Tubas Mahmoud
Sawafta mengatakan kepada WAFA bahwa tentara Israel menciduk
empat orang Palestina, termasuk seorang ayah bersama dua putranya, di
Kota Toubas, dan orang kelima ditahan darikota kecil Tammoun, sebelah
timur-laut Toubas.
Di bagian selatan Tepi Barat, kata PPS,
lima orang Palestina ditahan dalam beberapa serangan di seluruh
Kabupaten Bethlehem. Beberapa sumber keamanan mengatakan kepada WAFA,
satu orang Palestina ditahan dari kota kecil Beit Fajjar, sebelah
selatan Kota Bethlehem, dua orang lagi dari Kota Al-Khader --yang
berdekatan, dan satu dari Permukiman Al-Manawra di Kota Bethlehem.
Di
kota kecil Al-Eizariya, sebelah timur Al-Quds, tentara Israel menahan
empat orang Palestina, termasuk putra seorang tahanan dan seorang anak
yang berusia 14 tahun.
Sementara itu, mahkamah militer
Israel di Ofer, dekat Ramallah, menyetujui perintah penahanan
administratif terhadap 13 orang Palestina. Pengadilan menyetujui
perintah penahanan yang tanpa persidangan itu terhadap sembilan orang
Palestina selama enam bulan dan empat lagi selama empat bulan.
YERUSALEM
- Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel dan sejumlah pemukim Yahudi
memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Mereka
memasuki komplek al-Aqsa dengan perlindungan tentara Israel.
"Mereka
menyerbu kompleks al-Aqsa dan mengunjungi daerah itu di bawah
perlindungan pasukan Israel," kata juru bicara Otoritas Endowmen
Keagamaan yang dikelola oleh Yordania di Yerusalem, Firas al-Dibs,
seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (26/2).
Langkah Ariel
ini dilakukan di tengah ketegangan di Yerusalem setelah serangkaian
protes oleh warga Palestina dan penangkapan selanjutnya terhadap puluhan
aktivis Palestina oleh pasukan Israel.
Pekan
lalu, polisi Israel menutup Al-Rahma, salah satu gerbang untuk memasuki
komplek al-Aqsa, mencegah para jamaah Palestina memasuki situs tersebut
dan memicu demonstrasi kemarahan.
Bagi umat Islam, al-Aqsa
merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, pada bagian
mereka, menyebut daerah itu sebagai "Temple Mount", mengklaim bahwa itu
adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel sendiri
menduduki Yerusalem Timur, tempat al-Aqsa berada, selama Perang
Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada
tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas
internasional.
CB,
JAKARTA -- Syekh Muath, salah seorang ulama dari Palestina
berkesempatan mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Bara (NTB). Syekh pun
memberikan gambaran tentang kondisi Palestina.
"Syekh
Muath datang ke Lombok untuk memberikan info terkini tentang Palestina,
sekaligus menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia,
khususnya Lombok yang terus memberi perhatian terhadao perjuangan rakyat
Palestina untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," kata
Partnership ACT NTB, Juaini Pratama.
Lokasi
pertama yang dikunjungi ulama dari Palestina tersebut adalah masjid
Subulus Salam, Pancor di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, pada
Senin (25/2).
Dalam kesempatan itu, Syekh Muath menceritakan kepada para jamaah tentang kondisi Palestina saat ini.
Ia menggambarkan krisis terkini akibat konflik berkepanjangan di Negeri Syam.
"Hanya
tiga persen air yang dapat dikonsumsi. Listrik hanya mengalir selama
dua jam dalam sehari, serta pembatasan ibadah di Yerusalem," tutur
Muath.
Gambaran krisis di Palestina tersebut
dinarasikan melalui video perjuangan rakyat Palestina. Tampak jemaah
memperhatikan dan tak sedikit yang berkaca-kaca.
Selain
itu, Muath juga mengajak seluruh jamaah, khususnya masyarakat Indonesia
untuk tidak meninggalkan Palestina, karena tanah Syam membutuhkan
uluran tangan masyarakat Indonesia.
"Jangan
tinggalkan kami (Palestina), dukung kami juga untuk terus mempertahankan
Al-Quds," kata Muath, yang kini menempuh studi program doktoral (S3) di
Turki.
Dalam beberapa pekan ke depan, ACT juga akan
menggelar "road show" serupa di beberapa daerah. Acara tersebut
merupakan program Indonesia Selamatkan Palestina.
Selain itu, ACT juga akan memberangkatkan "Kapal Kemanusiaan Palestina" pada beberapa bulan ke depan.
Krisis
kemanusiaan yang semakin parah di Palestina berdampak besar pada
masyarakat. Tak hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak menjadi korban.
Untuk itu, melalui berbagai program ACT mendukung masyarakat Indonesia
pada khususnya untuk berperan aktif menyelamatkan Palestina.
Seorang pengunjuk rasa Palestina
beristirahat saat bentrok dengan pasukan Israel dalam sebuah protes di
dekat perumahan Yahudi Qadomem, dekat Nablus di Tepi Barat, Jumat
(8/2/2019). (REUTERS/Mohamad Torokman)
Nablus, Palestina (CB) - Pasukan Israel pada Selasa
melarang rakyat Palestina menanami lahan mereka di Desa Jaloud, di
sebelah selatan Nablus, di bagian utara Tepi Barat Sungai Jordan, kata
seorang pejabat lokal.
Ghassan Daghlas, pejabat yang memantau kegiatan permukiman di bagian
utara Tepi Barat, mengatakan tentara Israel melarang para petani di Desa
Jaloud mengolah tanah mereka sendiri, yang berada di dalam Area B
--yang berada di bawah wewenang Pemerintah Otonomi Palestina tapi di
bawah pengamanan militer Israel dan berdampingan dengan permukiman
terdepan Yahudi, Ahiya.
Ia menambahkan tentara Israel telah berulangkali tak memberi akses buat
petani Desa Jaloud ke lahan pertanian mereka, yang berjumlah 10 dunum.
(1 dunum = 1.000 meter persegi).
Pemukim Yahudi dan pasukan keamanan Israel dari permukiman Yahudi
terdepan, Yesh Kodesh dan Ahiya, selain permukiman Adi Ad, telah
berulangkali menyerang rakyat Palestina dari desa yang berdekatan,
termasuk Jaloud, dan mengincar lahan pertanian mereka.
Banyak serangan dimaksudkan untuk membuat sulit kehidupan warga desa
Palestina guna memaksa mereka pergi dan memungkinkan pemukim Yahudi
memperluas permukiman mereka.
Antara 500.000 dan 600.000 orang Israel tinggal di berbagai permukiman
khusus buat orang Yahudi di seluruh Al-Quds (Jerusalem) Timur, yang
diduduki, dan Tepi Barat dalam pelanggaran terhadap hukum internasional.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro
berbicara kepada para pendukungnya dalam unjuk rasa untuk mendukung
pemerintahan di Karakas, Venezuela, 23 Februari 2019. REUTERS/Manaure
Quintero
Ottawa (CB) - Kanada bersama mitra-mitranya sedang membahas
sanksi tambahan terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas
Maduro, yang mendapat tekanan agar mundur dari jabatannya, kata Menteri
Luar Negeri Chrystia Freeland, Senin (25/2).
"Kami telah menempatkan banyak pemimpin senior di rezim Maduro ke daftar
sanksi kami. Kami dan mitra kini sedang membahas daftar sanksi yang
dapat diperluas agar memberikan efek jera," kata dia kepada para
wartawan.
Freelend, yang berbicara melalui telekonferensi setelah pertemuan blok
Kelompok Lima di Bogota untuk membahas krisis Venezuela, tidak
memberikan informasi secara rinci.
Amerika Serikat membidik pemerintah Venezuela dengan sanksi baru dan
meminta negara-negara sekutu untuk membekukan aset perusahaan minyak
milik negara Venezuela PDVSA. Langkah itu diambil setelah kekerasan
mematikan menghadang bantuan kemanusiaan masuk ke Venezuela selama akhir
pekan.
"Sayangnya, ada sinyal yang meresahkan bahwa rezim tidak sah Maduro
menjadi semakin putus asa dan masih bersikukuh. Hal tersebut dibuktikan
dengan penggunaan kekuasan yang mematikan terhadap rakyatnya sendiri,"
kata Freeland. Ia menegaskan bahwa Kelompok Lima tidak mendukung
penggunaan tindakan militer untuk mengakhiri krisis Venezuela.
Ditanya apa yang dapat dicapai oleh Kelompok Lima, mengingat Maduro
bersikeras akan terus berkuasa, Freeland mengatakan sedang meningkatkan
jumlah negara yang mendukung pengakuan pemimpin oposisi Venezuela, Juan
Guaido, sebagai presiden sementara.
Presiden Nicolas Maduro menuduh pemerintah
Amerika Serikat mengarang isu krisis di Venezuela untuk memicu perang di
Amerika Selatan. (Reuters/Eduardo Munoz)
Jakarta, CB -- Presiden Nicolas Maduro menuduh pemerintah Amerika Serikat mengarang isu krisis di Venezuela untuk memicu perang di Amerika Selatan.
"Mereka
berusaha mengarang krisis untuk membenarkan eskalasi politik dan
intervensi militer di Venezuela untuk membawa perang ke Amerika
Selatan," ujar Maduro sebagaimana dikutip AFP.
Maduro mengatakan bahwa AS hanya menginginkan minyak dari Venezuela dan rela berperang demi mendapatkannya.
"Pemerintah
ekstremis Ku Klux Klan yang disutradarai Donald Trump menginginkan
perang atas minyak, dan lebih dari sekadar minyak," kata Maduro,
menggambarkan Venezuela sebagai "negara yang pasifis dan rendah hati."
Selama ini, Venezuela memang dilaporkan mengalami krisis akibat
hiperinflasi hingga membuat warganya kesulitan mendapatkan kebutuhan
sehari-hari.
Di tengah isu krisis ini, AS menyatakan dukungan
kepada Juan Guaido, pemimpin oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai
presiden interim Venezuela ketika demonstrasi besar-besaran anti-Maduro
meluas pada Januari lalu.
AS pun mengundang Guaido untuk
menghadiri pertemuan Grup Lima yang berisi negara-negara Amerika Latin
dan Kanada. Dalam pertemuan di Bogota itu, Wakil Presiden AS, Mike Pence
mengumumkan bantuan sebesar US$56 juta atau setara dengan Rp783,7 untuk
Venezuela.
Guaido
sendiri dicekal tak lama setelah mendeklarasikan diri sebagai presiden
interim. Ketika ditanya apakah dia akan mengizinkan Guaido kembali ke
Venezuela, Maduro menjawab, "Dia harus menghormati hukum."
"[Guaido] bisa pergi dan kembali dan harus menghadapi hukum karena hukum melarangnya untuk meninggalkan negara ini."
Maduro
pun mengecam pertemuan di Bogota yang disebutnya sebagai "politik untuk
membentuk pemerintahan paralel di Venezuela." Namun Maduro mengaku siap
berpartisipasi dalam "dialog langsung" dengan pemerintahan Trump.
MOSKOW
- Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) mengerahkan pasukan di Puerto Riko
dan Kolombia dalam persiapan untuk intervensi militer di Venezuela guna
menggulingkan Nicolas Maduro dari kursi presiden.
"AS sedang
mempersiapkan invasi militer terhadap negara merdeka," kata Sekretaris
Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev dalam sebuah wawancara dengan
media Rusia, Argumenty i Fakty.
"Pemindahan pasukan operasi
khusus Amerika ke Puerto Riko, pendaratan pasukan AS di Kolombia dan
fakta-fakta lain menunjukkan Pentagon memperkuat pasukannya di wilayah
itu untuk menggunakannya dalam operasi untuk melengserkan Maduro dari
kekuasaan," ucap Patrushev, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (26/2).
Patrushev
kemudian mengatakan bahwa Washington telah meminta Moskow untuk
berkonsultasi tentang Venezuela dan bahwa Rusia telah setuju. "Tetapi,
para pejabat AS telah berulang kali menunda mereka dengan dalih palsu,"
ungkapnya.
Sementara itu, sebelumnya Presiden Bolivia, Evo
Morales memperingatkan bahwa ada ancaman terhadap nyawa Maduro. Dia
menuturkan, bahwa AS akan bertanggung jawab atas kemungkinan pembunuhan
Maduro.
Menurut pemimpin Bolivia, satu-satunya tujuan AS adalah
merebut sumber daya alam Venezuela. AS, lanjut Morales, bisa melakukan
apapun untuk mencapai tujuanya, termasuk melenyapkan Maduro.
"Apa
yang Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo katakan sekarang setelah
kegagalan (AS dan sekutunya)? Dia mengatakan bahwa hari-hari Maduro
telah dinomori. Semalam, seorang senator AS mengatakan bahwa Maduro
harus dibunuh. Jika terjadi sesuatu dengan Maduro, AS, Pompeo dan
senator ini Rubio akan bertanggung jawab untuk itu," ucap Morales.
BRASILIA
- Wakil Presiden Brazil, Hamilton Mourao mengatakan, negaranya tidak
akan mengizinkan Amerika Serikat (AS) melakukan intervensi militer di
Venezuela dari wilayah Brazil.
Berbicara saat pertemuan Kelompok
Lima di Bogota, Kolombia untuk membahas situasi di Venezuela, Mourao
menuturkan bahwa pihaknya menentang intervensi militer apa pun oleh AS
di Venezuela.
Mourao, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa
(26/2), mengatakan negaranya bekerja untuk memastikan bahwa krisis di
Venezuela tidak berubah menjadi konflik bersenjata di wilayah tersebut.
Terkait
pertemuan Kelompok Lima di Bogota, dalam pernyataan bersama, mereka
meminta Mahkamah Pidana Internasional untuk mempertimbangkan penolakan
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan
sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kelompok itu mengecam
Maduro karena merampas makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar orang.
"Negara-negara yang masih bekerja sama dengan Venezuela akan dipanggil
untuk membantu menyelesaikan krisis politik di negara itu," bunyi
pernyataan Kelompok Lima.
Menekankan
bahwa Juan Guaido akan didukung secara permanen, kelompok itu
menyerukan kepada pengadilan dan Angkatan Bersenjata Venezuela untuk
mengakui Guaido.
"Transisi menuju demokrasi harus dilakukan
secara damai oleh Venezuela dalam kerangka konstitusi dan hukum
internasional, didukung oleh langkah-langkah politik dan diplomatik,
tanpa menggunakan kekuatan," tukasnya.
Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan
menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del
Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan
makanan dan obat-obatan.
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Vecchio meminta presiden AS meningkatkan tekanan kepada Maduro.
CB, JAKARTA
-- Utusan pihak oposisi Venezuela untuk Amerika Serikat (AS), Carlos
Vecchio mengatakan dirinya telah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump
baru-baru ini dan memintanya untuk meningkatkan tekanan pada Presiden
sosialis Venezuela, Nicolas Maduro.
Vecchio
berkicau melalui akun twitternya, mengatakan bahwa ia bertemu dengan
Trump ketika presiden AS itu berpidato di Florida. Trump, pada pidatonya
Senin (18/2) memperingatkan memperingatkan anggota militer Venezuela
yang tetap loyal kepada Maduro bahwa mereka telah mempertaruhkan masa
depan dan kehidupan mereka dan mendesak mereka untuk mengizinkan bantuan
kemanusiaan ke negara itu.
Amerika Serikat adalah salah satu negara pertama yang mengakui
pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela setelah ia
bersumpah sebagai presiden bulan lalu, dengan alasan pemilihan kembali
Maduro pada Mei 2018 adalah bohong.
Pernyataan dari
utusan oposisi itu datang sehari setelah AS menargetkan pemerintah
Venezuela dengan sanksi baru dan meminta sekutu untuk membekukan aset
perusahaan minyak milik negara PDVSA setelah kekerasan mematikan
memblokir bantuan kemanusiaan dari negara itu pada akhir pekan.
Sementara
itu, Maduro membantah negaranya yang kaya minyak membutuhkan bantuan
kemanusiaan dan menuduh Guaido sebagai boneka kudeta bagi Trump.
Jakarta, CB -- Pengadilan di Yerusalem, Israel,
pada Selasa (26/2) menjatuhkan vonis 11 tahun penjara kepada mantan
Menteri Energi dan Infrastruktur, Gonen Segev. Dia terbukti menjadi mata-mata untuk Iran, salah satu musuh utama negaranya.
Menteri yang menjabat pada 1995-1996 itu divonis meski telah mengajukan pembelaan dan banding dalam kasus ini.
Kepada
wartawan di Yerusalem, jaksa penuntut, Geula Cohen, mengatakan hakim
telah menerima pembelaan Segev tapi tetap menjatuhkan vonis tersebut.
Segev terbukti melakukan aksi mata-mata terhadap negara dan memberikan informasi rahasia kepada musuh, dalam hal ini Iran.
Sergev dituduh memberikan Iran informasi soal pasar energi dan
situs-situs keamanan di Israel. Dia diekstradisi dari Guinea
Khatulistiwa dan ditahan sejak Mei 2018 lalu di Israel.
Segev menjabat sebagai menteri di era Perdana Menteri Yitzhak Rabin yang mendukung Perjanjian Oslo II dengan Palestina.
Sebelum dijatuhi vonis, Segev telah menjalani hukuman penjara dalam perkara lain.
Kasus
Segev bermula ketika pada 2004 lalu dia dituduh menyelundupkan 30 ribu
pil ekstasi ke Israel dari Belanda menggunakan paspor diplomatik dengan
tanggal masa berlaku yang dipalsukan.
Selain itu, dikutip AFP, Segev juga dihukum karena percobaan penipuan kartu kredit.
Presiden Iran, Hassan Rouhani. (REUTERS/Alessandro Bianchi)
Jakarta, CB -- Presiden Iran, Hassan Rouhani,
menolak pengunduran diri Mohammad Javad Zarif dari posisi Menteri Luar
Negeri. Namun, Juru Bicara Kepresidenan, Bahram Qasemi, tidak memaparkan
alasan penolakan itu.
"Kantor kepresidenan menyatakan pengunduran diri itu tidak diterima," kata Bahram, seperti dilansir CNN, Rabu (27/2).
Zarif
mengundurkan diri secara tiba-tiba melalui Instagram pada Senin (25/2).
Dalam wawancara dengan kantor berita ISNA, dia berharap sikap itu bisa
mengembalikan posisi lembaga yang dipimpinnya untuk melaksanakan tugas
dan kewajiban secara menyeluruh.
Pengumuman Zarif tersebut
muncul beberapa jam setelah Presiden Suriah, Bashar Al-Assad,
mengunjungi Teheran. Sejumlah petinggi parlemen Iran segera mendesak
Rouhani untuk tidak menerima pengunduran diri Zarif.
Zarif telah menjabat sebagai menteri luar negeri sejak Agustus 2013. Dia
adalah salah satu tokoh kunci dalam perjanjian nuklir dengan Amerika
Serikat pada 2015 lalu, yang dibatalkan sepihak oleh Presiden Donald
Trump pada tahun lalu.
Zarif pergi ke AS sejak 1977 untuk
belajar. Dia kuliah di Universitas Negeri San Francisco dan lulus empat
tahun kemudian. Lantas dia melanjutkan studi untuk meraih gelar master
dan doktor dalam ilmu hubungan internasional di Universitas Denver pada
1984 dan 1988.
Kedua anak Zarif lahir di AS. Dia juga dikenal dekat dengan kalangan diplomat dan negara Barat, serta fasih berbahasa Inggris.
Menurut informasi yang dihimpun, pengunduran diri Zarif adalah karena
perselisihan di tubuh pemerintah Iran antara kelompok moderat yang
dipimpin Rouhani, dan kelompok garis keras yang diwakili oleh Garda
Revolusi dan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Kaum
ultra-konservatif menyalahkan Zarif karena dianggap menegosiasikan
kesepakatan yang buruk. Mereka menganggap perjanjian nuklir itu tak
membawa keuntungan bagi Iran secara singifikan.
Zarif sempat
mengakui bahwa tantangan paling besar selama menegosiasikan perjanjian
nuklir tersebut adalah tekanan dari dalam negeri.
Rouhani sempat mencoba membujuk Zarif dalam pidatonya saat menyambut Assad. Namun, belum ada reaksi dari Zarif.