CUPUMA

Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya

Senin, 29 Oktober 2018

Lion Air JT-610 Jatuh di Perairan Tanjung Karawang


Lion Air JT-610 Jatuh di Perairan Tanjung Karawang
Pesawat Lion Air dengan nomor penenerbangan JT-610 dengan rute Cengkareng menuju Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin pagi 29 Oktober 2018.

Credit  antaranews.com


Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas

Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas
Serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat. Foto/Istimewa


JAKARTA - Pesawat Lion Air dengan nomor penenerbangan JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB. Namun, setelah 13 menit mengudara, pesawat hilang kontak dan tak bisa dihubungi hingga akhirnya dinyatakan jatuh.

"Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628 (sekitar Karawang)”," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).

Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas

Dalam pesawat itu, ada tiga pramugari yang sedang melakukan pelatihan dan satu teknisi. Pesawat dikomandoi Capten Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Adapun pesawat tersebut lepas landas sekira pukul 06.20 WIB. Pihaknya pun menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan bakal bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Lion Air JT 610 Hilang Kontak Usai 13 Menit Lepas Landas


"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini. Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002," tandasnya. 






Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: NASIONAL

Ini Hasil Pertemuan JCBC Keempat Indonesia-Norwegia


Ini Hasil Pertemuan JCBC Keempat Indonesia-Norwegia
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soreide. Foto/SINDOnews/Ian

DENPASAR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan Indonesia dan Norwegia memiliki hubungan bilateral yang kuat. Kedua negara memiliki kerja sama yang kuat pada isu seperti lingkungan, kehutanan, dan perubahan iklim, energi terbarukan dan hak asasi manusia.

"Kerja sama kami tidak hanya berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan nasional, tetapi juga dalam memajukan agenda dan tujuan global," kata Retno saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soreide usai melakukan pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) di Bali, Minggu (28/10/2018).

Kegiatan JCBC keempat ini dimulai dengan membuka acara Dialog HAM Indonesia ke-13. Forum ini dimulai pada tahun 2002 untuk memungkinkan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penerapan standar hak asasi manusia.

Sejak 2002 Indonesia telah membuat kemajuan luar biasa dalam advokasi hak asasi manusia tidak hanya secara nasional, tetapi juga berkontribusi terhadap hak asasi manusia di wilayah ini.

"Dialog Hak Asasi Manusia Indonesia ke-13 fokus pada isu seperti hak anak, demokrasi dan toleransi," ujar Retno.

Sedangkan dalam pertemuan JCBC, kedua negara memfokuskan diskusi dalam isu lingkungan dan kerja sama kehutanan, kerja sama energi seperti energi terbarukan, kelautan dan perikanan, serta perdagangan dan investasi.

Dalam kerja sama lingkungan dan kehutanan, program kemitraan REDD+ telah menjadi model dalam mengatasi rasial yang berkontribusi deforestisasi terhadap pengobatan perubahan iklim. Kedua negara berbagi kebutuhan untuk lebih memperkuat arsitektur program REDD+.

"Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap program REDD+ untuk memastikannya dapat berkontribusi memperkuat karbon rendah, membersihkan tata kelola yang berkelanjutan," ujar Retno.

"Kami juga mendiskusikan cara-cara untuk memangkas energi dan energi terbarukan. Kami menyambut baik forum perhimpunan dan energi di tahun 2019," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menginformasikn jika koleganya dari Norwegia juga akan hadir dalam acara Our Ocean Conference (OOC). Pasalnya, Norwegia akan menjadi tuan rumah OOC berikutnya.

"Lautan dan perikanan juga merupakan daerah penting bagi kita terutama memerangi IUU fishing dan mengembangkan ekonomi maritim yang berkelanjutan. Kami menyetujui kerja sama LoI di samudra dan perikanan yang ditandatangani di sela-sela OOC," tutur Retno.

Perdagangan dan investasi, kata Retno, tetap menjadi area kunci dari kerja sam Indonesia Norwegian. Keduanya berkomitmen terus mengintensifkan kerja sama di bidang ini untuk memanfaatkan potensi besar. 
"Kami menyambut perkembangan positif dalam negosiasi EFTA CEPA. Kami percaya kesimpulan dari Indonesia-EFTA CEPA membawa peluang besar untuk perdagangan dan investasi," kata Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno menyatakan bahwa kedua negara juga mengubah pandangan tentang isu-isu global yang menjadi perhatian bersama dalam pembangunan di Timur Tengah, kerjsama Asean dan Norwegia melawan terorisme.

"Kami menandatangani pernyataan bersama selatan-selatan dan kerja sama triangular. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam melakukan kerja sama selatan-selatan dan segitiga," ujar Retno.

"Saya sampaikan terima kasih saya kepada pihak Norwegia atas dukungannya terhadap Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020," tukasnya.



Credit  sindonews.com


By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL, NORWEGIA

Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kemitraan di Segala Bidang


Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kemitraan di Segala Bidang
Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Norwegia Ine Eriksen Soreide menandatangani Joint Statement on Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesias South-South and Triangular Cooperation-SSTC Indonesia Norway. Foto/SINDOnews/Ian

DENPASAR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, menerima kunjungan kerja koleganya dari Norwegia, Ine Eriksen Soreide di Bali, Minggu (28/10/2018). Kunjungan Menlu Norwegia dalam rangka pelaksanaan Pertemuan Keempat Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral RI-Norwegia (Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) sekaligus membuka Pertemuan Dialog HAM RI-Norwegia ke-13.

“Hari ini dilaksanakan dua pertemuan. Pertama, JCBC dan kedua Dialog HAM. Kedua pertemuan merupakan pilar penting hubungan bilateral RI – Norwegia,” kata Menlu Retno.

Pertemuan JCBC yang berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam tersebut membahas peningkatan kerja sama biateral di bidang perdagangan dan investasi, perikanan, serta lingkungan hidup.

Disamping itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama dalam menghadapi dinamisme global, antara lain mengenai persaingan dagang, Semenanjung Korea, Timur Tengah, serta kerja sama dalam lingkup ASEAN.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, juga telah ditandatangani Joint Statement on Partnership Initiative for Institutional Development of Indonesia’s South-South and Triangular Cooperation-SSTC Indonesia – Norway. Komitmen tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan JCBC ke-3 tahun lalu dan bertujuan untuk membantu Indonesia mengembangkan program kerja sama triangular dan selatan-selatan. Program kerja sama akan berlangsung hingga tahun 2019.

Di hari yang sama, dilaksanakan juga Pertemuan Dialog HAM ke-13 RI-Norwegia. Pertemuan merupakan forum rutin kedua negara bertukar pandangan dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM di masing-masing negara. Delegasi Indonesia dalam Dialog HAM dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu RI, serta beranggotakan delegasi diantaranya dari Mabes TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan Polri. Sedangkan Delegasi Norwegia dipimpin oleh Dirjen PBB dan Kemanusiaan, Kemlu Norwegia serta beranggotakan para pakar di bidang HAM, dan kementerian terkait di Norwegia.

Pertemuan JCBC merupakan forum pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang dilaksanakan berdasarkan MoU on the Establishment of Joint Commission for Bilateral Cooperation yang ditandatangani pada 2013. Sedangkan pertemuan Dialog HAM RI-Norwegia merupakan forum bilateral yang terbentuk sejak tahun 2002. Kedua forum tersebut melengkapi mekanisme bilateral kedua negara yang telah ada sebelumnya, yaitu Forum Konsultasi Bilateral Bidang Eenergi yang dibentuk tahun 1995. 



Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INDONESIA, INTERNATIONAL, NORWEGIA

Singapura Diam-Diam Eksekusi Mati 6 Terpidana



Hukuman mati (ilustrasi).
Hukuman mati (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Singapura didesak mengikuti Malaysia yang menghapus hukuman mati.



CB, SINGAPURA -- Singapura dikabarkan mengeksekusi enam terpidana pelanggaran narkoba pada bulan Oktober ini. Hal itu dilakukan di tengah desakan LSM Amnesty International dan Pemerintah Malaysia yang sebelumnya berjanji menghapuskan hukuman mati.


Terpidana mati Prabu N Pathmanathan (31 tahun), warga Malaysia yang dipenjara mati sejak 2014, dikabarkan telah digantung di Penjara Changi pada Jumat (26/10) lalu. Terpidana kedua, Irwan bin Ali, yang disebutkan sebagai warga Singapura, juga dieksekusi pada saat yang sama.

Menurut International Federation for Human Rights, terpidana mati lainnya Selamat bin Paki secara diam-diam juga telah dieksekusi. Ketiga terpidana itu termasuk di antara enam terpidana yang dieksekusi sepanjang Oktober, semuanya karena pelanggaran narkoba.


Menurut pengacara Prabu, Surendran, penolakan pihak berwenang Singapura untuk mempertimbangkan permohonan grasi kliennya itu, merupakan tindakan tidak sah. Media setempat melaporkan kantor Presiden Singapura Halimah Yacob telah mengirimkan surat kepada keluarga Prabu menyampaikan tidak dapat mengabulkan permintaan grasi mereka.


Singapore President Halimah Yacob (left) refused clemency for Prabu N Pathmanathan.
Photo: Presiden Singapura Halimah Yacob (kiri) menolak permohonan grasi dari terpidana narkoba Prabu N Pathmanathan. (REUTERS: Wallace Woon)


Surendran mengatakan kliennya merasa telah berubah setelah berada dalam penjara dan bahkan menjadi "sangat spiritual".


"Dia masih ingin hidup. Dia ingin punya kesempatan lagi," kata Surendran kepada ABC.


Dia menambahkan Singapura tampaknya memperpendek masa pemberitahuan eksekusi diberikan kepada terpidana "sehingga dapat mengeksekusi mereka tanpa ribut-ribut".


"Sangat tidak adil serta merugikan narapidana dan keluarganya diberitahu waktu pelaksanaan eksekusi kurang dari seminggu," tambahnya.


Singapura didesak hapus hukuman mati



Kasus itu memicu desakan penghapusan hukuman mati di negara pulau tersebut. Rachel Chhoa-Howard, peneliti Amnesty International di Singapura, mengatakan hukuman mati yang diberlakukan di sana bertentangan dengan hukum internasional.


"Sudah saatnya Singapura untuk menetapkan kembali moratorium hukuman mati," ujarnya.


Selain itu, dia mendesak Singapura mencontoh Malaysia yang menangguhkan semua eksekusi serta berencana menghapuskan hukuman mati untuk semua kejahatan.


"Hukuman yang kejam dan tak dapat diubah ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat mana pun, karena lebih dari dua pertiga negara dunia telah mengakuinya," ujar Rachel.


Malaysia mengejutkan banyak pihak setelah pada 10 Oktober lalu mengumumkan menghapus hukuman mati. Langkah tersebut diharapkan mulai berlaku pada akhir tahun 2018.


Eksekusi mati di Malaysia kebanyakan dari para narapidana narkoba, selain narapidana lainnya seperti kasus pembunuhan, penculikan hingga pengkhianatan terhadap negara. Amnesty International dalam laporan Maret 2018 menyebut 799 orang narapidana narkoba telah dieksekusi, 416 di antaranya merupakan warga negara asing.


Kementerian Dalam Negeri Singapura, yang membawahi Biro Narkotika dan Lembaga Pemasyarakatan, belum berhasil dihubungi untuk dimintai komentarnya.





Credit  republika.co.id




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ASEAN, INTERNATIONAL, SINGAPURA

3 Negara Sanksi Arab Saudi karena Kematian Jamal Khashoggi


Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com
Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com

CB, Jakarta - Pengakuan Kerajaan Arab Saudi terhadap kasus pembunuhan wartawan, Jamal Khashoggi, 59 tahun, menuai kecaman dunia internasional. Sejumlah negara pun siap menjatuhkan sanksi kepada Arab Saudi.
Khashoggi adalah wartawan senior warga negara Arab Saudi yang dikenal kritis terhadap kebijakan-kebijakan Kerajaan Arab Saudi. Sejak 2017, dia mengasingkan diri ke Virginia, Amerika Serikat menggunakna green card dan rutin menulis kolom di surat kabar Washington Post. Berikut tiga negara yang sudah menyatakan menjatuhkan sanksi kepada Arab Saudi terkait pembunuhan Khashoggi.
1. Amerika Serikat
Pada akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan Washington telah mencabut visa 21 individu berkewarganegaraan Arab Saudi atau membuat mereka tak berkompeten mendapatkan visa Amerika Serikat. Amerika serikat telah mengidentifikasi beberapa individu yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, diantaranya anggota intelijen, Pengadilan Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri dan beberapa menteri di Kerajaan Arab Saudi.
2. Jerman
Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Sabtu, 27, 2018, berjanji akan menghentikan ekspor senjata ke Kerajaan Arab Saudi hingga misteri pembunuhan terhadap Khashoggi menemukan titik terang.
3.Prancis
Prancis telah menyatakan kesiapannya menjatuhkan sanksi kepada Arab Saudi melalui Uni Eropa. Sanksi kemungkinan berupa evaluasi kebijakan Uni Eropa soal penjualan senjata ke Arab Saudi. Gagasan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ini disetujui oleh Kanselir Merkel.
“Kami setuju bahwa ketika kami mendapat informasi yang lebih jelas, kami akan terus melanjutkannya (sanksi). Kami tahu siapa dalang dibalik semua ini dan kami akan berusaha menemukan kesatuan solusi atau reaksi dari seluruh anggota Uni Eropa untuk memperlihatkan bahwa kami bisa bernegosiasi pada nilai-nilai dasar,” kata Merkel, terkait kasus kematian Khashoggi.





Credit  tempo.co



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ARAB SAUDI, INTERNATIONAL, TIMUR TENGAH

Prancis Sayangkan Keputusan Belgia Beli F-35 AS


Prancis Sayangkan Keputusan Belgia Beli F-35 AS
Presiden Prancis, Emanuel Macron menyayangkan keputusan Belgia untuk membeli puluhan jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS). Foto/Istimewa

PARIS - Presiden Prancis, Emanuel Macron menyayangkan keputusan Belgia untuk membeli puluhan jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS). Macron menyebut, keputusan Belgia tidak sejalan dengan kepentingan Eropa.

Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan  Presiden Slovakia, Andrej Kiska, Macron menyatakan, pihaknya menghormati keputusan Belgia tersebut. Meski demikian, dia juga menyesalkan keputusan Brussels, karena tidak mempertimbangkan kepentingan Uni Eropa (UE) dalam keputusannya.

"Ini adalah keputusan yang merupakan hasil dari proses yang sangat saya hormati dan yang terkait dengan kendala politik khusus untuk Belgia, yang tidak bagi saya untuk dikomentari, tetapi secara strategis itu bertentangan dengan kepentingan Eropa," ucap Macron, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (26/10).

Sebelumnya diwartakan, kemarin, pejabat Belgia mengumumkan telah mengakhiri kompetisi antara F-35 Lockheed Martin dan Eurofighter Typhoon. Jet tempur siluman generasi kelima Amerika itu akan menggantikan F-16 Belgia yang telah uzur.

Pejabat Belgia dalam pengumumannya tidak menjelaskan mengapa mereka memilih F-35 ketimbang Eurofighter Typhoon, tetapi sejumlah faktor menunjukkan potensi ancaman konflik dengan Rusia menjadi alasannya. 


Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BELGIA, INTERNATIONAL, PERTAHANAN, PRANCIS

Setelah Tujuh Tahun, Warga Yordania Kembali Kunjungi Suriah



Seorang pria Yordania membuka pintu mobilnya di Damaskus, Suriah, 25 Oktober 2018.
Seorang pria Yordania membuka pintu mobilnya di Damaskus, Suriah, 25 Oktober 2018.
Foto: REUTERS/Omar Sanadiki
Warga berharap dibukanya perbatasan membawa efek positif bagi perekonomian.



CB, DAMASKUS -- Warga Yordania terlihat berbondong-bondong menuju ibu kota Suriah, Damaskus. Mereka ingin berwisata atau melakukan aktivitas perdagangan. Ini merupakan kunjungan pertama kali warga Yordania dalam beberapa tahun terakhir setelah kedua negara sepakat membuka kembali perbatasannya.

Perbatasan dibuka untuk masyarakat dan barang pada 15 Oktober. Ini memulihkan rute perdagangan di wilayah tersebut yang bernilai miliaran dolar AS.

"Hari pertama Suriah dibuka, saya datang. Ini adalah kedua kalinya sejak saat itu," kata Mahmoud Nassar (62 tahun), insinyur penerbangan dari kota utara Yordania, Ramtha.

Nassar, yang mengendarai mobil bersama ayah dan putranya mengatakan ia melakukan kunjungan ke Suriah untuk mengobati kerinduan akan Damaskus. Menurutnya, jalan yang ia lalui aman dan tidak ada masalah.

Pasukan pemerintah Suriah merebut kembali wilayah perbatasan dengan Yordania dari pemberontak pada Juli dalam serangan yang didukung Rusia. Perbatasan telah ditutup sejak pemberontak merebutnya pada  2015. Namun, warga Yordania mulai berhenti melalui perbatasan sejak konflik dimulai pada 2011.

Pada Jumat, sisi perbatasan Yordania terlihat dipenuhi kendaraan yang antre menyeberang perbatasan. "Apa yang kami lihat adalah situasinya bagus, semuanya baik-baik saja. Aku suka Sham (Damaskus), jadi aku ingin menjadi salah satu yang pertama mencoba masuk sebagai wisatawan," kata Razzan al-Hattab, seorang warga Yordania yang menunggu untuk menyeberang.

Penutupan perbatasan telah berdampak pada ekonomi Suriah dan Yordania. "Sebelum perbatasan ditutup, pekerjaan kami luar biasa. Tapi untuk tujuh tahun terakhir, kami belum bisa membayar uang sekolah," kata Jawad al-Zoubi, menunggu untuk menyeberang.

Di Damaskus, Bahjat Rizik bersama istri dan putranya, mengatakan terakhir kali ia melakukan perjalanan dari Amman sebelum perang dimulai. Dia biasa membawa perabot kantor untuk dijual di Suriah dan memiliki sebuah galeri di distrik Yarmouk dekat Damaskus.

"Saya akan berkunjung setiap pekan. Insya Allah, kita bisa kembali bekerja," kata Rizik.


Ia membawa tas, pakaian anak-anak, dan rempah-rempah. Bilal Bashi, yang mengelola sebuah perusahaan dan menjual abaya di Damaskus, mengatakan dia telah menyaksikan banyak wisatawan dan pembeli asal Yordania sejak perbatasan dibuka.


"Tidak diragukan lagi akan ada ekonomi (dorongan). Ini akan memiliki efek positif," katanya di pasar bersejarah Souk al-Hamidieh di Kota Tua Damaskus.

Namun, Raed Maseh, pedagang Suriah lainnya, mengaku belum merasakan dampak nyata dari peningkatan pengunjung Yordania. Ia berharap akan lebih banyak orang lagi berkunjung ke Suriah.

Perang Suriah semakin menambah ketegangan antara Damaskus dan Amman. Yordania bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) untuk memberikan dukungan kepada beberapa gerilyawan yang memerangi Presiden Bashar al-Assad.

Namun hubungan diplomatik tidak sepenuhnya terputus. Hubungan Suriah dan Yordania tidak pernah  menjadi permusuhan seperti yang mereka lakukan dengan beberapa negara regional lainnya, terutama Turki yang tetap menjadi pendukung utama oposisi.

Intisar Murshid, kepala hotel Damaskus, mengatakan ia menerima sekitar 14 tamu Yordania pada hari pertama penyeberangan dibuka. Mereka datang untuk berbelanja, bekerja, atau mengunjungi kerabat.

"Selama delapan tahun kami tidak melihat orang Yordania, sangat jarang," katanya.





Credit  republika.co.id



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INTERNATIONAL, SURIAH, TIMUR TENGAH, YORDANIA

Rusia Siap Berperang Jika Amerika Serikat Menyerang


Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

CB, Jakarta - Seorang diplomat Rusia membantah tuduhan AS Rusia yang ingin berperang, namun mengiyakan Rusia siap berperang jika Amerika Serikat menyerang.
Dilansir dari Russia Today, 27 Oktober 2018, berbicara di PBB pada Jumat 26 Oktober, Andrey Belousov, wakil direktur Departemen Nonproliferasi dan Kontrol Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa Rusia memang siap untuk berperang, sehingga dapat mempertahankan rakyatnya melawan agresi Amerika.

Latihan militer Rusia dan latihan besar-besarannya, yang sering disebut media Barat sebagai persiapan untuk perang total, adalah keperluan defensif, katanya.
"Kami sedang mempersiapkan untuk mempertahankan tanah air kami, integritas teritorial kami, prinsip-prinsip kami, nilai-nilai kami, orang-orang kami," kata Belousov. Rusia tidak mencari konfrontasi, katanya, tidak seperti AS.

Andrey Belousov [TASS]
"Mengapa pula Amerika Serikat menarik keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir (INF), meningkatkan potensi nuklir mereka, mengadopsi doktrin nuklir baru yang menurunkan ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir, itulah pertanyaan bagi kita semua," kata Belousov.
Pernyataan Belousov muncul setelah rancangan resolusi Rusia untuk memperkuat Perjanjian INF, yang melarang senjata nuklir jarak menengah, ditolak di Komite Pertama PBB.

"Sebagian besar dari mereka yang menentang adalah pendukung Perjanjian INF. Saya tidak mengerti posisi mereka," kata Belousov. Di antara mereka yang menolak rancangan itu adalah Inggris, Jerman, Prancis, dan, tentu saja, AS.

ICBM RS-24 Yars telah dirancang khusus untuk menghindari sistem pertahanan anti rudal balistik negara Barat. Rudal ini dilengkapi dengan decoy (pengecoh rudal pertahanan udara) dan penanggulangan yang lebih maju dibandingkan rudal balistik Topol-M. Vladimir Smirnov/TASS




Keputusan Trump untuk membatalkan perjanjian era Perang Dingin memperingatkan Eropa dan Rusia, yang mengancam dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya. Rusia telah berjanji akan membalas langkah AS untku keseimbangan militer.
AS menuduh Rusia membangun rudal yang dilarang dalam pokok perjanjian INF, sementara Rusia berpendapat bahwa kompleks pertahanan rudal Amerika di Eropa dapat dengan mudah berubah menjadi senjata ofensif.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan jika Amerika Serikat mulai menyebarkan rudal nuklir jarak menengah di Eropa, maka akan menempatkan seluruh Eropa pada risiko serangan balasan yang berujung perang.




Credit  tempo.co





By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL, PERTAHANAN, RUSIA

Jinping kepada Militer China: Bersiap untuk Perang


Jinping kepada Militer China: Bersiap untuk Perang
Presiden China Xi Jinping. Foto/Istimewa

BEIJING - BEIJING - Presiden China, Xi Jinping, memerintahkan komando wilayah militer yang bertanggung jawab memantau Laut Cina Selatan dan Taiwan agar bisa menilai situasi yang dihadapinya. Ia juga meminta untuk meningkatkan kemampuannya sehingga dapat menangani keadaan darurat apa pun.

Jinping mengatakan Komando Selatan militer China harus menanggung tanggung jawab yang berat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dikatakannya saat melakukn inspeksi pada hari Kamis lalu sebagi bagian dari kunjungannya ke provinsi Guangdong.

"Ini perlu untuk memperkuat misi ... dan berkonsentrasi bersiap untuk berperang," kata Jinping.

"Kami perlu mempertimbangkan semua situasi rumit dan membuat rencana darurat dengan tepat," sambungnya.

"Kami harus meningkatkan latihan kesiapan tempur, latihan bersama dan latihan konfrontatif untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan persiapan untuk perang," tukasnya seperti dikutip dari New Zealand Herald, Minggu (28/10/2018).

Kunjungan Jinping ke komando militer adalah salah satu dari beberapa yang dia buat selama perjalanan empat hari ke provinsi selatan China yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan di tengah perlambatan ekonomi, dan perdagangan yang berkembang dan sengketa strategis dengan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan ini muncul sehari setelah Menteri Penasihat Umum Chin dan Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengatakan negara itu tidak akan pernah menyerahkan satu bagian dari wilayahnya. Ia juga memperingatkan bahwa "tantangan berulang" untuk kedaulatannya atas Taiwan sangat berbahaya dan akan menghasilkan dalam aksi militer.

Salah satu misi utama dari Komando Militer Selatan China adalah mengawasi Laut Cina Selatan. Ini adalah area di mana ketegangan dan aktivitas militer yang melibatkan China, AS, dan kekuatan lainnya telah tumbuh dengan terus menerus.

Awal bulan ini, sebuah kapal perusak China hampir bertabrakan dengan kapal perang AS di perairan yang disengketakan setelah melakukan apa yang digambarkan AS sebagai manuver "berbahaya dan tidak profesional" dalam upaya untuk memperingatkannya agar meninggalkan daerah itu.

Pengamat militer mengatakan komentar Jinping kemungkinan besar dimaksudkan untuk meningkatkan semangat dan menegaskan kembali klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan.

"Ini mungkin dimaksudkan sebagai sinyal ke AS khususnya dan setiap pihak yang Beijing rasakan akan menyebabkan provokasi (di perairan yang disengketakan)," kata Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Nanyang Technological University di Singapura.

Analis Zhou Chenming yang berbasis di Beijing pun mengambil pandangan yang sama.


"Amerika Serikat diharapkan untuk melakukan lebih banyak latihan kebebasan navigasi di wilayah Laut Cina Selatan, dan karena itu tidak mengakui hak (Beijing) terhadap pulau buatan, seperti Mischief Reef, mungkin akan ada lebih banyak gesekan militer antara kedua negara di sana," ujarnya.

Koh mengatakan, pidato Xi untuk Komando Militer Selatan juga merupakan peringatan yang jelas bagi pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, karena wilayah militer berbagi tanggung jawab dengan Komando Militer Timur untuk memantau pulau yang diperintah sendiri.

Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat yang condong ke arah kemerdekaan terpilih sebagai presiden Taiwan pada tahun 2016. 




Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: CHINA, INTERNATIONAL, MILITER

Menhan Cina Sebut Siap Kuasai Taiwan dan Laut Cina Selatan



Kapal perang AS, USS Decatur (kiri) berusaha menghindari tabrakan dengan kapal perang Cina di Laut Cina Selatan pada Ahad, 30 September 2018. GCCaptain.com via ABC News
Kapal perang AS, USS Decatur (kiri) berusaha menghindari tabrakan dengan kapal perang Cina di Laut Cina Selatan pada Ahad, 30 September 2018. GCCaptain.com via ABC News

CB, Beijing – Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe, mengatakan negaranya akan mempertahankan setiap centimeter wilayah dari gangguan pihak luar. Wilayah ini berupa pulau yang mengatur urusannya sendiri seperti Taiwan dan wilayah Laut Cina Selatan.

 
“Jika ada seseorang yang mencoba memisahkan Taiwan dari Cina, angkatan bersenjata Cina akan mengambil tindakan berapapun biayanya,” kata Wei dalam pernyataan di forum keamanan Xiangshan Forum di Beijing pada Kamis, 25 Oktober 2018 waktu setempat seperti dilansir Aljazeera.
Wei juga mengatakan hubungan dengan Amerika Serikat penting dan sensitif. Dan Taiwan merupakan kepentingan inti dari Beijing sehingga menolak segala bentuk unjuk kekuatan oleh pasukan luar di Laut Cina Selatan.

 
Cina merasa marah dengan sanksi dari Amerika Serikat terhadap militer karena membeli sejumlah peralatan militer canggih dari Rusia kemarin. Baru-baru ini, dua kapal perang AS juga berlayar melewat Selat Taiwan sambil dibayangi kapal perang Cina. Kedua negara juga terlibat perang dagang yang sengit dengan saling menaikkan tarif bea impor mencapai ribuan triliun rupiah.
“Pulau-pulau di Laut Cina Selatan merupakan milik teritorial Cina. Mereka adalah warisan dari nenek moyang dan kami tidak bakal mau kehilangan satu centimeter pun,” kata Wei.

 
Seorang bekas komandan militer AS mengatakan ada kemungkinan kedua negara berperang dalam waktu 15 tahun lagi.  Pensiunan Letnan Jenderal Ben Hodges mengatakan AS bakal harus lebih fokus membela kepentingannya di Pasifik.

Kapal perang AEGIS Amerika Serikat jenis destroyer dan cruiser akan dilengkapi dengan rudal SM-6 Dual I. SM-6 Dual I dapat ditempatkan pada kapal-kapal perang masa depan, yang menggunakan sistem peluncur vertikal (VLS) MK 41. Missile Defense Agency/raytheon.com


“Saya pikir dalam 15 tahun, jika tidak terelakkan, ada kemungkinan besar kita akan berperang melawan Cina,” kata Hodges sambil menambahkan AS tidak memiliki kapasitas untuk melakukan semuanya sendiri di Eropa dan di Pasifik untuk menangani ancaman Cina.

 
Menurut Hodges kepada AP, salah satu indikasi perang bakal terjadi antara AS dan Cina adalah insiden kapal perang kedua negara baru-baru ini di Laut Cina Selatan.
Soal ancaman ini, Menteri Wei mengatakan,”Militer Cina tidak akan pernah menjadi ancaman untuk negara lain. Kami tidak akan melakukan hegemoni atau perlombaan senjata,” kata dia.




Credit  tempo.co





By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: CHINA, INTERNATIONAL, PERTAHANAN, TAIWAN

Krisis Konstitusi, Presiden Sri Langka Bekukan Parlemen


Maithripala Sirisena, Presiden Sri Langka. Sumber: wikipedia
Maithripala Sirisena, Presiden Sri Langka. Sumber: wikipedia

CB.CO, Jakarta - Krisis konstitusi di Sri Langka pada Sabtu, 27 Oktober 2018, memburuk. Presiden Sri Langka, Maithripala Sirisena, untuk sementara membekukan parlemen setelah sebelumnya memecat perdana menteri dan menggantikannya dengan Mahinda Rajapaksa, mantan presiden Sri Langka.
Dikutip dari channelnewsasia.com pada Minggu, 28 Oktober 2018, Presiden Sirisena memecat  Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri pada Jumat, 26 Oktober 2018. Posisi itu lalu diisi oleh Rajapaksa, yang dikenal sedang dekat dengan Cina.


Keputusan Presiden Sirisena untuk membekukan parlemen disambut positif oleh Rajapaksa. Namun kubu oposisi menggambarkan hal ini sebagai sebuah kudeta. 

Pembekuan parlemen yang dilakukan oleh Sirisena ini akan dilakukan hingga 16 November 2018. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan mantan perdana menteri Wickremesinghe dari langkah untuk membuktikan bahwa dia masih menguasai mayoritas parlemen bahkan setelah Sirisena menarik partainya dari koalisi.
Wickremesinghe sampai sekarang berkeras dia masih menjabat sebagai perdana menteri. Tak lama setelah pembekuan parlemen, Wickremesinghe mendesak juru bicara parlemen untuk menggelar sebuah sidang guna memperlihatkan bahwa dia masih memiliki suara mayoritas tersebut.

Namun klaim Wickremesinghe itu tidak digubris oleh Presiden Sirisena. Sebaliknya, dia memerintahkan Kepala Polisi untuk menarik keamanan yang diberikan kepada Wickremesinghe dalam kapasitas jabatan sebagai perdana menteri.       Mantan Perdana Menteri Wickremesinghe berasal dari Partai Persatuan Nasional atau UNP dan Presiden Sirisena dari Aliansi Kebebasan Masyarakat atau UPFA. Hubungan keduanya diselimuti ketegangan setelah Sirisena mengkritik Wickremesinghe karena tidak puas dengan hasil investigasinya terkait sebuah rencana pembunuhan terhadap Sirisena. Partai UPFA bahkan mengancam akan keluar dari koalisi.

Selain membekukan parlemen, Presiden Sirisena juga telah menunjuk sementara kepala departemen informasi pemerintah setelah kabinet dibubarkan menyusul penunjukan perdana menteri yang baru. Sumber di oposisi Sri Langka mengatakan, Sirisena akan memberikan pidato pada Minggu, 28 Oktober 2018 dan mengumumkan kabinet yang baru pada Senin, 29 Oktober 2018.  
Di bawah konstitusi Sri Langka, seorang presiden bisa menunjuk perdana menteri yang baru jika perdana menteri yang bertugas saat itu kehilangan suaranya di parlemen.
Krisis konstitusi di Sri Langka dipicu oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi dan perselisihan yang berlarut-larut di partai koalisi pendukung pemerintah. Para analis mengatakan tingginya ketidakpastian kondisi politik di Sri Langka telah membuat pasar uang tidak stabil.






Credit  tempo.co



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INTERNATIONAL, SRI LANKA

Indonesia Alami 1999 Kejadian Bencana Sepanjang 2018


abc news
abc news
Jumlah korban jiwa tahun ini tergolong yang terbesar dalam 11 tahun terakhir.

Sejak 1 Januari hingga 25 Oktober 2018, Indonesia telah mengalami 1999 kejadian bencana dengan korban jiwa 3548. Salah satu kejadian bencana tersebut adalah gempa bumi yang tahun ini jumlahnya diperkirakan meningkat cukup drastis.


Selain gempa, ribuan kejadian bencana di Indonesia yang tercatat lainnya termasuk tsunami, erupsi gunungapi, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, puting beliung, serta cuaca ekstrem.

Menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa tahun ini tergolong yang terbesar dalam 11 tahun terakhir. Selama periode itu pula, kejadian bencana yang paling banyak menimbulkan korban adalah bencana di tahun 2009, 2010 dan 2018.


"Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia dan hilang akibat bencana pada tahun 2018 ini paling besar sejak 2007," tulis Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan pers (25/10/2018).


BNPB menyebut, 3548 orang dinyatakan meninggal dunia atau hilang selama bencana 2018, sementara kerugian materiil dilaporkan mencapai belasan triliun per kejadian.


"Sebagai gambaran, gempabumi di Lombok dan Sumbawa menimbulkan kerusakan dan kerugian Rp 17,13 trilyun. Begitu juga gempabumi dan tsunami di Sulawesi Tengah menyebabkan kerugian dan kerusakan lebih dari Rp 13,82 trilyun," demikian bunyi laporan tersebut.


Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG), Rahmat Triyono, mengatakan, terlepas dari dampak yang ditimbulkan bencana gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok beberapa pekan lalu, jumlah gempa tahun ini diperkirakan akan meningkat drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.




"Rata-rata per tahun di Indonesia itu ada sekitar 6000-7000 gempa. Nah kemarin saja di Lombok gempa susulannya ada 1000 kali. Jadi sampai akhir tahun nanti kemungkinan besar jumlah gempa meningkat tajam," ujarnya kepada ABC.



"Kami akan keluarkan laporan lengkapnya di akhir tahun," imbuh Rahmat.


Ia menuturkan, sebagian besar dari bencana gempa yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 ini adalah gempa tektonik.


Pergeseran besar tanah di bawah laut menciptakan tsunami.
Photo: Pergeseran besar tanah di bawah laut menciptakan tsunami. (ABC News)





Masa tanggap darurat berakhir



Sementara itu, hampir satu bulan pasca terjadinya bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah, status tanggap darurat akhirnya dicabut pada tanggal (26/10/2018).


Selanjutnya, status transisi darurat ke masa pemulihan bencana akan berlangsung 2 bulan hingga akhir Desember.


"Masa tanggap darurat penanganan bencana gempabumi, tsunami dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah berakhir pada Jumat (26/10/2018)," demikian bunyi keterangan pers BNPB yang diterima ABC (26/10/2018).


"Gubernur Sulawesi Tengah telah memutuskan penetapan status transisi darurat ke pemulihan gempabumi, tsunami dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah selama 60 hari terhitung mulai tanggal 27/10/2018 hingga 25/12/2018."


Adapun kerugian yang diderita oleh Provinsi Sulawesi Tengah akibat bencana gempa-tsunami bulan lalu, hingga status tanggap darurat dicabut (26/10/2018), mencapai angka Rp 15,29 triliun, di mana sebagian besarnya terkonsentrasi di Palu dengan Rp 7,6 triliun.


Penggalangan dana untuk nelayan



Di sisi lain, jumlah korban meninggal di wilayah bencana Sulawesi Tengah mencapai 2081 jiwa, belum lagi korban hilang yang berjumlah 1309 jiwa.


Untuk membantu korban gempa-tsunami di wilayah Palu dan Donggala, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti, melakukan penggalangan dana dengan cara unik yaitu berjalan di panggung catwalk Jakarta Fashion Week 2019, yang berlangsung dari tanggal 20-26 Oktober 2018.


Bekerja sama dengan desainer ternama Indonesia, Anne Avantie, Susi Pudjiastuti menggalang dana untuk pembuatan 10 kapal yang akan diberikan ke kelompok nelayan.


"Saya ucapkan terima kasih atas nama para nelayan yang nanti akan kita kirimkan kapal ke sana. Terima kasih. Dan saya tetap terbuka untuk menerima bantuan yang lebih banyak dari hadirin sekalian, terima kasih," ujarnya selepas peragaan busana tenun karya Anne awal pekan lalu.





Credit  republika.co.id




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: NASIONAL

Turki Sebar S-400 Tahun Depan, AS Umbar Ancaman Sanksi



Turki Sebar S-400 Tahun Depan, AS Umbar Ancaman Sanksi
Sistem pertahanan rudal S-400 Triumph Rusia. Foto/REUTERS/Grigory Dukor

ANKARA - Turki memutuskan akan menyebar sistem pertahanan rudal S-400 yang dibeli dari Rusia pada tahun depan. Amerika Serikat (AS) yang mendengar rencana itu mengeluarkan ancaman sanksi terhadap Ankara.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada hari Kamis mengatakan, sistem pertahanan canggih buatan Rusia itu akan disebar untuk melindungi wilayah negaranya mulai Oktober 2019.

Akar mengatakan Turki menghadapi ancaman rudal, namun tidak tidak menyebut asal ancaman tersebut. "Kita harus melawan ancaman itu," ujarnya.

"Pembicaraan kami dengan AS dan pemasok (sistem pertahanan) Prancis-Italia belum menghasilkan hasil yang diinginkan," ujarnya, mengacu pada pembicaraan Turki sebelumnya dengan tim perusahaan AS (Raytheon dan Lockheed Martin) dan Eurosam.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Turki dapat memicu sanksi dan dampak lain yang mempengaruhi perdagangan di bidang pertahanan.

"(Sebuah) akuisisi S-400 berpotensi memicu tindakan di bawah Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dan memiliki konsekuensi serius bagi kemampuan AS untuk melakukan bisnis dengan Turki di seluruh spektrum perdagangan pertahanan," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu seperti dikutip surat kabar Yunani, Kathimerini, pada Jumat (26/10/2018).

Pejabat tersebut menekankan komitmen AS terhadap pertahanan dan kesediaan Turki untuk berkolaborasi dalam proyek pertahanan udara dan rudal."Tetapi (kami) memiliki kekhawatiran yang sangat serius dengan rencananya untuk melanjutkan dengan akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia," ujarnya.

Turki menandatangani kontrak senilai USD2,5 miliar dengan Rusia pada bulan Desember 2017 terkait pembelian sistem pertahanan canggih Moskow tersebut.

Kesepakatan itu memicu para anggota parlemen AS memberikan suara untuk menghentikan sementara penjualan jet tempur F-35 Lockheed Martin ke Turki. Padahal, Ankara telah komitmen untuk membeli 100 unit jet tempur siluman F-35.

Akar mengatakan kontrak untuk kesepakatan S-400 sudah ditandatangani dengan Rosoboronexport, agen ekspor senjata utama Rusia. “Jadwal yang disepakati bergerak maju sesuai jadwal,” katanya.

Menurut Akar, program tersebut saat ini sudah masuk pada tahap "memilih personel" untuk penyebaran dan pengoperasian sistem S-400. 





Credit  sindonews.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL, PERTAHANAN, RUSIA, TURKI

AS Kirim Amunisi Terbesar ke Eropa sejak Pemboman Yugoslavia



AS Kirim Amunisi Terbesar ke Eropa sejak Pemboman Yugoslavia
Berbagai amunisi Amerika Serikat yang dikirim ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Foto/Angkatan Udara AS di Eropa-Afrika

BERLIN - Pangkalan Udara Ramstein di Jerman telah menerima sekitar 100 kontainer amunisi dari Amerika Serikat (AS). Pengiriman persenjataan itu tercatat yang terbesar oleh Washington sejak NATO melakukan pemboman di Yugoslavia pada tahun 1999.

"Berbagai amunisi sudah dikirim ke Ramstein selama bulan Oktober," kata pihak Angkatan Udara AS di Eropa-Afrika dalam sebuah pernyataan.

Pengiriman itu dimaksudkan untuk mendukung prakarsa NATO yang bernama "European Deterrence Initiative" dan memompa sumber daya yang tersedia untuk Angkatan Udara AS di Eropa.

Pentagon, lanjut pernyataan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan waktu respons militer AS dengan memposisikan amunisi, bahan bakar, dan peralatan untuk dapat memberikan respons cepat terhadap ancaman yang dibuat oleh aktor agresif.

"Ramstein adalah pangkalan udara luar negeri dan pusat pengangkutan udara terbesar AS. Jadi tugas utama kami adalah mendapatkan amunisi di mana mereka harus tepat waktu," kata Sersan Arthur Myrick, kepala untuk Misioner Skuadron 86.

"Ini adalah amunisi dunia nyata untuk memenuhi tujuan dunia nyata. Itulah alasan kami mengunduh hal-hal tersebut, untuk memastikan kami memiliki kemampuan untuk menggerakkan pertarungan ke depan jika perlu," imbuh dia, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (27/10/2018).

Sersan David Head, Kepala Bagian Operasi Amunisi Skuadron 86, mencatat bahwa pengiriman itu adalah "yang terbesar dari jenisnya sejak Operasi Pasukan Sekutu, yang berlangsung pada tahun 1999."

Saat itu, AS dan sekutunya meluncurkan serangan udara di Yugoslavia, tanpa restu Dewan Keamanan PBB, setelah menyalahkan Beograd atas penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional dalam konflik dengan pemberontakan etnik Albania di Kosovo.

Dalam pemboman di Yugoslavia, pesawat-pesawat tempur NATO meluncurkan 900 serangan mendadak selama operasi pemboman brutal selama 78 hari. Data resmi menyatakan 758 waraga sipil tewas selama agresi tersebut. Namun sumber-sumber Serbia mengatakan jumlah korban sebenarnya dua kali lebih besar.

Sejak dimulainya konflik Ukraina dan reunifikasi Crimea dengan Rusia pada tahun 2014, NATO telah mengerahkan ribuan pasukan dan persenjataan berat ke negara-negara Baltik, Polandia, dan wilayah Eropa Tenggara. 

Selain itu, NATO juga menggelar latihan perang skala besar yang melibatkan pasukan Barat di dekat perbatasan Rusia secara teratur. Kapal-kapal perang NATO bahkan berpatroli secara bergiliran di Laut Hitam.

Blok militer yang dipimpin AS tersebut menjelaskan bahwa penumpukan militer dibutuhkan sehubungan dengan apa yang disebutnya sebagai perilaku agresif Rusia.

Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa Rusia memiliki rencana ekspansionis. Moskow menilai tindakan NATO meningkatkan risiko konflik dan merusak keamanan di Eropa.








Credit  sindonews.com



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, EROPA, INTERNATIONAL, NATO, PERTAHANAN

Ceko: AS Kehilangan Kepercayaan Internasional


Ceko: AS Kehilangan Kepercayaan Internasional
Presiden Ceko, Milos Zeman telah mengecam inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian INF. Foto/Istimewa

PRAHA - Presiden Ceko, Milos Zeman telah mengecam inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). Zeman menyebut, AS telah kehilangan kepercayaan dari dunia internasional dengan mundur dari kesepakatan itu.

"Saya berbagi pendapat Uni Eropa, yang menyatakan protesnya terhadap penarikan AS dari perjanjian tersebut. Donald Trump telah mengecam beberapa perjanjian internasional. Perjanjian ini bukan yang pertama dan bukan satu-satunya," ucap Zeman.

"Saya tetap berpegang pada prinsip, bahwa jika Anda membatalkan perjanjian yang pernah Anda tandatangani, maka Anda kehilangan kepercayaan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (26/10).

Sebelumnya, Kremlin menyatakan penarikan diri AS dari perjanjian INF sebagai langkah yang sangat berbahaya. Kremlin menyebut, langkah Washington itu sama saja dengan deklarasi untuk memulai kembali perlombaan senjata.

"Ini adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Peskov memastikan Rusia akan merespons langkah AS tersebut untuk menjamin kepentingan keamanan nasionalnya. 


Credit  sindonews.com



By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, CEKO, INTERNATIONAL

Saudi Janji Investigasi Menyeluruh Kasus Pembunuhan Khashoggi



Saudi Janji Investigasi Menyeluruh Kasus Pembunuhan Khashoggi
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Ahmed Al-Jubeir (Foto: Carlo Allegri)


Jakarta, CB -- Arab Saudi berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh dalam kasus pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, Minggu, usai menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Bahrain.

"Kami membicarakan kasus itu, mengenai pentingnya transparansi, investigasi mendalam dan menyeluruh. Menteri Luar Negeri Jubeir menyetujui itu. Tak ada keberatan sama sekali," kata Mattis kepada wartawan setelah pembicaraan.


"Tak ada keberatan sedikit pun. Dia (Jubeir) mengatakan 'kami perlu mengetahui apa yang terjadi' dan itu sangat kolaboratif," Mattis menambahkan.



Jurnalis Arab Saudi, Khashoggi, 59 tahun, yang kerap mengkritik putra mahkota Saudi Mohammad bin Salman, sebelumnya hidup di pengasingan di Amerika Serikat sejak 2017.

Dia dibunuh 2 Oktober lalu saat memasuki konsulat negaranya di Istanbul, Turki, ketika ingin mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya. Khashoggi yang merupakan kolomnis Washington Post dibunuh dan mayatnya dimutilasi oleh sebuah tim yang dikirim dari Saudi.

Setelah menolak selama beberapa pekan, Riyadh akhirnya bersedia melakukan penyelidikan.


Pangeran Salman secara terbuka menyebut pembunuhan Khashoggi itu peristiwa menjijikkan, sementara jaksa Saudi untuk pertama kalinya pada pekan ini menyatakan bahwa berdasarkan bukti-bukti hasil penyelidikan otoritas Turki, pembunuhan terhadap Khashoggi telah direncanakan sebelumnya.

Namun Riyadh pada Sabtu lalu menolak permintaan Ankara untuk mengekstradisi 18 orang Saudi yang kini ditahan terkait pembunuhan Khashoggi. Penolakan itu disampaikan saat Washington memperingatkan bahwa krisis dalam kasus ini dapat berisiko mengganggu stabilitas Timur Tengah.

Dalam forum di Manama, Sabtu, Mattis mengatakan "Pembunuhan Jamal Khashoggi dengan menggunakan fasilitas diplomatik menjadi perhatian serius semua pihak."

"Kegagalan suatu negara mematuhi norma internasional dan aturan hukum dapat mengganggu stabilitas regional, tepat di saat hal itu sangat dibutuhkan," ujar Mattis.

Mattis tidak menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jubeir di forum Manama meski di saat yang sama dia bertemu dengan sejumlah pemimpin Arab dan Eropa.

Keduanya baru berbicara saat jamuan makan malam para menteri.


Pembunuhan Khashoggi yang menodai citra putra mahkota Pangeran Salman telah memicu gelombang kriitik internasional dan mempengaruhi hubungan Amerika Serikat dengan Kerajaan Saudi.

Amerika sangat mengandalkan Arab Saudi untuk membendung pengaruh Iran di kawasan dan menjaga keamanan Israel.




Credit  cnnindonesia.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ARAB SAUDI, INTERNATIONAL, TIMUR TENGAH

Jaksa Agung Saudi akan Kunjungi Turki Bahas Kasus Khashoggi


Ilustrasi Jamal Khashoggi
Ilustrasi Jamal Khashoggi
Foto: Foto : MgRol112
Saudi tolak ekstradisi 18 tersangka kasus Khashoggi ke Turki.



CB, ISTANBUL -- Jaksa Agung Arab Saudi, Saud al-Mojeb, dijadwalkan melakukan kunjungan ke Turki pada Ahad (28/10) untuk mengadakan pembicaraan dengan para penyidik yang menginvestigasi kasus kematian jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Turki telah mengkonfirmasi, al-Mojeb diperkirakan akan membahas temuan terbaru dari penyelidikan Khashoggi dengan para penyidik setempat.

Belum ada pengumuman yang dikeluarkan oleh Saudi terkait rencana kunjungan tersebut. Kunjungan ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Direktur CIA Gina Haspel mengunjungi Turki untuk meninjau bukti-bukti kematian Khashoggi, sebelum memberi pengarahan kepada Presiden AS Donald Trump.

Turki tengah mengupayakan ekstradisi 18 warga Saudi yang telah menjadi tersangka pembunuhan Khashoggi dan telah ditahan oleh kerajaan. Namun, upaya itu ditolak oleh menteri luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, pada Sabtu (27/10).

Jubeir mengatakan kerajaan akan mendakwa para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan setelah penyelidikan selesai. Beberapa dari mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu diketahui memiliki hubungan dekat dengan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman.



Menurut Jubeir, kecaman global dan fokus media pada pembunuhan itu telah menjadi sebuah histeria. Dia mendesak publik untuk menunggu hasil penyelidikan sebelum menuduhkan kesalahan kepada kepemimpinan tertinggi kerajaan.
Turki mendesak Arab Saudi untuk melakukan pengungkapan penuh tentang kasus pembunuhan itu. Turki menuduh 15 anggota tim elit sengaja dikirim ke Istanbul untuk membunuh khashoggi.

Pada Jumat (26/10), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya akan mengungkapkan lebih banyak bukti tentang pembunuhan itu. Ia menegaskan, pihak berwenang Turki akan terus memberikan tekanan kepada Arab Saudi.

Khashogghi dinyatakan hilang pada saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Pohak berwenang Turki menyakini bahwa Khashogghi dibunuh di dalam konsulat dan jasadnya dimutilasi.

Pemerintah Saudi sempat membantah klaim Turki. Namun sepekan yang lalu Saudi membenarkan kematian Khashoggi. Menurut Saudi, Khashogghi terlibat perkelajian hingga menyebabkan kematiannya. Klaim Saudi ini diragukan oleh dunia internasional dan organisasi HAM.



Credit  republika.co.id




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ARAB SAUDI, INTERNATIONAL, TURKI

Korban Tewas Penembakan di Sinagoge Jadi 11 Orang, 6 Terluka


Korban Tewas Penembakan di Sinagoge Jadi 11 Orang, 6 Terluka
Ilustrasi penembakan. (Ethan Miller/Getty Images/AFP)



Jakarta, CB -- Korban tewas dalam penembakan di sinagoge di Pittsburgh, Amerika Serikat menjadi 11 orang berdasarkan data otoritas keamanan setempat kepada CNN. Enam orang lainnya mengalami luka.

Direktur Keamanan Publik Kota Pittsburgh, Negara Bagian Pennsylvania, Wendell Hissrich mengatakan enam orang yang terluka dalam insiden itu, empat di antaranya adalah petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian. Namun dari korban tewas maupun luka tidak terdapat anak-anak.

Polisi telah mengidentifikasi tersangka penembak di sinagoge, yaitu Robert Bowers. Dia mengeluarkan pernyataan anti-Yahudi saat melepaskan tembakan.



Unggahan di media sosial yang menargetkan kelompok Yahudi dan diduga milik Bowers sedang menjadi fokus investigasi, demikian pernyataan polisi federal kepada CNN.

"Insiden ini biasanya terjadi di kota-kota lain. Namun hari ini mimpi buruk itu datang ke Pittsburgh," kata Hissrich.

Tersangka mengalami luka tembak dalam peristiwa itu, tetapi dalam kondisi tidak mengkhawatirkan. CNN sebelumnya melaporkan tersangka menyerahkan diri usai melepaskan tembakan.

Bob Jones, agen khusus FBI yang menangani kasus ini mengatakan pihaknya mengamankan sebuah senapan dan tiga pistol di lokasi kejadian.


Jaksa Agung Jeff Session mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa Departemen kehakiman akan mendakwa tersangka dengan kejahatan kebencian dan pasal kriminal lainnya yang bisa mengarah pada tuntutan hukuman mati.

Penembakan di sinagoge di Pittsburgh terjadi pada Sabtu pagi saat sinagoge sedang membuka layanan kepada jemaatnya.

Sinagoge itu terletak di sebuah lingkungan Yahudi yang bersejarah di Squirrel Hill. Dalam laman resminya, sinagoge bernama Pohon Kehidupan itu menyatakan melayani jemaat Yahudi konservatif.


Bowers sendiri disebut sebagai seorang anti-Yahudi. Presiden Donald Trump mengecam penembakan itu dan menyebutnya sebagai aksi anti-Yahudi yang tak bisa ditoleransi.

Trump mengajak warga Amerika bersatu melawan aksi anti-Yahudi dan aksi kebencian terhadap agama dan ras yang lain.

"Ini merupakan aksi antisemit. Kita mungkin tidak terpikir hal ini akan terjadi di zaman ini. Tapi tampaknya kita tidak belajar dari masa lalu," kata Trump saat berpidato di Indianapolis.




credit  cnnindonesia.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL

10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sinagoge Amerika



10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sinagoge Amerika
Ilustrasi penembakan. (REUTERS/Joshua Roberts)


Jakarta, CB -- Sebanyak 10 orang terbunuh dalam penembakan di dalam Sinagoge Pohon Kehidupan di Pittsburgh, Amerika Serikat, Sabtu pagi.

Jumlah korban tewas itu diungkapkan oleh Curt Conrad, staf untuk anggota dewan kota Corey O'Connor, seperti dikutip dari CNN.

Dari jumlah itu sebanyak lima korban dibawa ke dua Rumah Sakit di Pittsburgh, empat korban dibawa ke UMPC Presbyterian dan satu koran di UMPC Mercy. Seorang korban selamat yang dirawat di Presbyterian telah dipulangkan.


Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan di Sinagoge tersebut, yakni Robert Bowers, seorang pria berusia 46 tahun yang disebut berpandangan anti-Yahudi.

Menurut seorang pejabat hukum yang familiar menyelidiki kasus penembakan, Bowers memiliki lisensi aktif untuk membawa senjata api. Sementara seorang sumber mengatakan bahwa Bowers setidaknya tercatat membeli enam senjata api sejak 1996.

Sinagoge Pohon Kehidupan di Pittbusrgh, AS, terletak di Squirrel Hill, sebuah lingkungan Yahudi yang bersejarah.

Dalam websitenya, Sinagoge Pohon Kehidupan menyatakan menaungi jemaat Yahudi konservatif. Sinagoge ini membuka layanan pada Sabtu pagi, tepat ketika peristiwa penembakan itu terjadi.

Presiden Donald Trump mengecam aksi tersebut dan menyatakan tindakan itu sebagai aksi anti-Yahudi.


Credit  cnnindonesia.com













By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL

Palestina Kembali Tegaskan Bakal Tolak Proposal Damai Trump


Palestina Kembali Tegaskan Bakal Tolak Proposal Damai Trump
Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali menyatakan bakal menolajk setiap upaya perdamaia yang digagas AS. (AFP Photo/Abbas Momani)


Jakarta, CB -- Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Minggu kembali menegaskan akan menolak setiap proposal perdamaian konflik Palestina-Israel yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dikutip dari AFP, Abbas mengatakan hal tersebut saat pertemuan dengan para pemimpin PLO dalam rangka membicarakan langkah selanjutnya yang akan diambil.

Berbicara dalam pembukaan pertemuan dewan pusat PLO yang terbilang langka digelar, Abbas mengatakan bahwa rakyat Palestina saat ini menghadapi fase terburuk dalam sejarah mereka seraya menyebutkan sejumlah langkah kontroversial yang diambil Trump termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.



Abbas telah memboikot pemerintahan Trump sejak Amerika mengakui Yerusalem pada Desember lalu.

Dia membandingkan proposal perdamaian yang akan diajukan Trump dengan Deklarasi Balfour 1917 silam, dimana Inggris menyatakan komitmennya dalam pembentukan sebuah negara untuk etnis Yahudi di wilayah Palestina.

"Jika Deklarasi Balfour lolos, kali ini tak akan lolos," kata Abbas.


Trump sendiri telah menghentikan bantuan miliaran dolar AS kepada Palestina setelah dirinya marah oleh penolakan Abbas bertemu dengannya atau pejabat pemerintahannya. Meski demikian Trump masih berharap bisa merilis rencana perdamaian pada bulan-bulan ini.

"Mereka (AS) masih berbicara soal kesepakatan besar, dan itu akan mereka hadirkan pada bulan-bulan ini," kata Abbas menyindir Trump.

Lebih lanjut Abbas juga menegaskan pemerintahannya bakal memperbarui dukungan finansial kepada para keluarga Palestina yang terbunuh atau dipenjara Israel.

Israel memandang sokongan finansial kepada keluarga yang menyerang warganya sebagai upaya menyuburkan terorisme. Washington juga mengkritik kebijakan itu.


Di sisi lain Palestina menyebut warganya yang dipenjara atau terbunuh saat menyerang Israel sebagai aksi melawan pendudukan Negeri Zionis.

"Pemberian bantuan keuangan kepada para martir dan tahanan telah menjadi posisi tegas kami," ujar Abbas.





Credit  cnnindonesia.com




By parikesit - Oktober 29, 2018
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: AMERIKA SERIKAT, INTERNATIONAL, ISRAEL, PALESTINA, TIMUR TENGAH
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Translate

Adds

Arsip Blog

  • ▼  2022 (61)
    • ▼  Februari (61)
      • Tank Harimau Pindad-Turki Sukses Uji Tembak
      • Respons Invasi Rusia, NATO Terjunkan Ribuan Tentar...
      • Digempur Rusia, 40 Tentara Ukraina dan 10 Warga Si...
      • Taiwan Waspadai Langkah China di Tengah Krisis Ukr...
      • Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris ...
      • Ahli Temukan Alcyoneus, Galaksi Terbesar 153 Kali ...
      • DK PBB Akan Gelar Rapat Darurat Bahas Konflik Rusi...
      • Parlemen Ukraina Umumkan Darurat Nasional Respons ...
      • Media AS: Indonesia Sekutu Potensial yang Makin Su...
      • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
      • AS telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia
      • AS Mobilisasi 800 Tentara dan Jet Tempur ke Dekat ...
      • Jerman Mengumumkan Penghentian Proyek Pipa Gas Rusia
      • Imbas Ukraina, Inggris Akan Sanksi 5 Bank dan 3 Or...
      • Tank Ukraina Untuk Perang Darat Hadapi Rusia
      • Awasi Antartika usai Insiden Laser China, Australi...
      • Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk
      • Mulai Diproduksi Massal, Tank T-14 Armata Rusia Ak...
      • Drone Milik Hizbullah Melintas dari Lebanon, Israe...
      • Prancis menarik pasukannya dari Mali
      • Semua Tank Rusia yang Mendekati Ukraina Diberi Tan...
      • Ratusan Tank Rusia Maju ke Bershakovo, Cuma 6 Mil ...
      • Krisis Ukraina Makin Memanas,Jet-jet Tempur Jerman...
      • Ukraina Ancam Lepaskan Status Negara Non-nuklir
      • Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat T...
      • Pasukan Ukraina Hujani Luhansk dengan Artileri Ber...
      • Separuh Pasukan Rusia di Dekat Perbatasan Ukraina ...
      • Ukraina Batal Gabung NATO di Tengah Kabar Rencana ...
      • Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina Terus Bertamba...
      • Israel Larang AS Kirim Sistem Pertahanan Iron Dom...
      • Rusia Usir Diplomat AS dari Moskow
      • AS Tantang Rusia Deklarasi Mundur dan Tak Invasi U...
      • Blue Spear 5G SSM,Rudal Canggih Buatan Israel dan ...
      • Ini yang Terjadi jika Rusia Mengebom Nuklir Ukraina
      • Rusia Bisa Lenyapkan AU Ukraina dalam 3 Hari
      • Rusia Rilis Roket ke ISS di Tengah Ancaman Invasi ...
      • OKI Kecam Larangan Pakai Hijab di Sekolah, India T...
      • Rusia Tarik Mundur Sebagian Pasukan, Biden: Invasi...
      • China Kembangkan Pesawat Bomber Rahasia JH-XX
      • Ukraina Siap Batal Bergabung dengan NATO Demi Hind...
      • Tank-Tank Tua di Garis Depan, Rusia Kerahkan T-72 ...
      • Presiden Ukraina Umumkan Perang, Minta Seluruh War...
      • Spesifikasi Kapal Selam Scorpene Yang Akan Dimili...
      • India Pertimbangkan Beli JAS 39 Gripen
      • KRI Golok akan dipersenjatai dengan Rudal Naval S...
      • Rusia Siap Serang Kapal Asing yang Masuk ke Laut T...
      • Putin Kerahkan Helikopter Serang ke Dekat Ukraina,...
      • Gelombang Pertama Pasukan Tambahan Jerman Tiba di ...
      • PT PAL Bangun Proyek Kapal Selam Jalin Kerjasama...
      • Helikopter Black Hawk Amerika Mampu Terbang Nirawak
      • Ukraina Terima Pasokan Rudal Anti-Pesawat dari Lit...
      • Kapal Selam Scorpene Class Miliki CMS Tak Biasa da...
      • Imigrasi Cina Tak Akan Perpanjang atau Terbitkan P...
      • Jet Tempur F-22 AS Tiba di UEA Untuk Tangkal Seran...
      • Muskaan Khan, Wajah Perlawanan Muslimah India Ter...
      • PT PAL dan Naval Group Kerja Sama Produksi Kapal S...
      • Tahun ini KF-21 Boramae akan lakukan uji manuver s...
      • Setelah Beli 42 Jet Tempur Rafale, Indonesia Juga ...
      • Tentara Myanmar menunjukkan kekuatannya dalam para...
      • RI mungkin negara kedua di ASEAN yang memiliki F15...
      • Amerika Serikat Mengevakuasi Staf Kedutaan di Ukra...
  • ►  2019 (2847)
    • ►  Mei (140)
    • ►  April (494)
    • ►  Maret (831)
    • ►  Februari (674)
    • ►  Januari (708)
  • ►  2018 (5901)
    • ►  Desember (861)
    • ►  November (693)
    • ►  Oktober (558)
    • ►  September (458)
    • ►  Agustus (580)
    • ►  Juli (523)
    • ►  Juni (311)
    • ►  Mei (581)
    • ►  April (604)
    • ►  Maret (276)
    • ►  Februari (227)
    • ►  Januari (229)
  • ►  2017 (3987)
    • ►  Desember (352)
    • ►  November (518)
    • ►  Oktober (769)
    • ►  September (531)
    • ►  Agustus (404)
    • ►  Juli (143)
    • ►  Juni (251)
    • ►  Mei (223)
    • ►  April (196)
    • ►  Maret (196)
    • ►  Februari (272)
    • ►  Januari (132)
  • ►  2016 (3800)
    • ►  Desember (276)
    • ►  November (409)
    • ►  Oktober (524)
    • ►  September (517)
    • ►  Agustus (338)
    • ►  Juli (177)
    • ►  Juni (328)
    • ►  Mei (250)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (270)
    • ►  Februari (457)
    • ►  Januari (248)
  • ►  2015 (4211)
    • ►  Desember (335)
    • ►  November (194)
    • ►  Oktober (311)
    • ►  September (228)
    • ►  Agustus (315)
    • ►  Juli (380)
    • ►  Juni (362)
    • ►  Mei (365)
    • ►  April (505)
    • ►  Maret (557)
    • ►  Februari (366)
    • ►  Januari (293)
  • ►  2014 (762)
    • ►  Desember (563)
    • ►  November (199)

Cari Blog Ini

Posting populer di minggu ini

  • Jenderal AS Rekomendasikan Tak Jual Jet Siluman F-35 ke Turki
    Pesawat jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat. Foto/REUTERS WASHINGTON - Seorang jenderal top Amerik...
  • Awasi Antartika usai Insiden Laser China, Australia Kucurkan Dana Rp 8 T
    Perdana Menteri Australia Scott Morrison CUPUMA, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan kucuran dana seb...
  • Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris dalam 20 Menit
    Potensi perang antara Rusia dan Barat  CUPUMA - LONDON - Potensi perang antara Rusia dan Barat belum mereda setelah London menya...
  • Krisis Ukraina Makin Memanas,Jet-jet Tempur Jerman Tiba di Rumania
    Ilustrasi CUPUMA, RUMANIA - Krisis Ukraina belum juga mereda, bahkan terkesan makin memanas. Terbaru, Angkatan Udara Jerman meng...
  • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - , Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk memutus hubungan dipl...
  • Imbas Ukraina, Inggris Akan Sanksi 5 Bank dan 3 Orang Super Kaya Rusia
    Luhansk dan Donetsk. Jakarta, CUPUMA -- Inggris bakal menjatuhkan sanksi terhadap lima bank dan tiga orang super kaya Rusia usai...
  • Tank Ukraina Untuk Perang Darat Hadapi Rusia
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA --Ukraina memiliki sejumlah kendaraan tempur (ranpur) jenis tank untuk menjaga pertahanan negara dari ...
  • Ukraina Ancam Lepaskan Status Negara Non-nuklir
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - MUNCHEN - Ukraina dapat melepaskan janjinya yang telah berumur puluhan tahun untuk ...
  • Respons Invasi Rusia, NATO Terjunkan Ribuan Tentara-100 Jet ke Ukraina
    Kiev, Ukraina CUPUMA - Kiev - NATO akhirnya merespons invasi Rusia ke Ukraina. Mereka mengirimkan ribuan tentara dan lebih dari ...
  • Jerman Mengumumkan Penghentian Proyek Pipa Gas Rusia
    Kanselir Jerman, Olaf Scholz Jakarta, CUPUMA -- Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengumumkan penghentian proyek pipa gas Rusia sete...

Posting populer di bulan ini

  • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - , Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk memutus hubungan dipl...
  • Awasi Antartika usai Insiden Laser China, Australia Kucurkan Dana Rp 8 T
    Perdana Menteri Australia Scott Morrison CUPUMA, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan kucuran dana seb...
  • Digempur Rusia, 40 Tentara Ukraina dan 10 Warga Sipil Tewas
     Lebih dari 40 tentara Ukraina dan 10 warga Jakarta, CUPUMA -- Lebih dari 40 tentara Ukraina dan 10 warga sipil tewas akibat ser...
  • Ukraina Ancam Lepaskan Status Negara Non-nuklir
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - MUNCHEN - Ukraina dapat melepaskan janjinya yang telah berumur puluhan tahun untuk ...
  • Bom Nuklir Rusia Bisa Lenyapkan 9 Wilayah Inggris dalam 20 Menit
    Potensi perang antara Rusia dan Barat  CUPUMA - LONDON - Potensi perang antara Rusia dan Barat belum mereda setelah London menya...
  • AS telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia
    Presiden AS Joe Biden. CUPUMA - AS juga telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia. AS menargetkan utang negara dan dua lembaga keuan...
  • Iran Mulai Proses 30 Ton Adonan Kuning Uranium
    Adonan kuning uranium untuk bahan bakar fasilitas nuklir. Mehr News ...
  • Respons Invasi Rusia, NATO Terjunkan Ribuan Tentara-100 Jet ke Ukraina
    Kiev, Ukraina CUPUMA - Kiev - NATO akhirnya merespons invasi Rusia ke Ukraina. Mereka mengirimkan ribuan tentara dan lebih dari ...
  • Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk
    Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR) CUPUMA- Sejumlah wilayah di Ukraina  memisahkan diri dari negara tersebut, perayaan pecah di jal...
  • Ratusan Tank Rusia Maju ke Bershakovo, Cuma 6 Mil dari Perbatasan Ukraina
    Ilustrasi CUPUMA - Sekira 200 tank Rusia bergerak maju ke Bershakovo, cuma enam mil dari perbatasan Ukraina. Selain tank, dari r...

Populer Tahun Lalu

  • Ukraina ancam putus hubungan diplomatik dengan Rusia
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - , Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk memutus hubungan dipl...
  • Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk
    Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR) CUPUMA- Sejumlah wilayah di Ukraina  memisahkan diri dari negara tersebut, perayaan pecah di jal...
  • DK PBB Akan Gelar Rapat Darurat Bahas Konflik Rusia vs Ukraina
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) direncanakan menggelar rapat darurat di New York pa...
  • Semua Tank Rusia yang Mendekati Ukraina Diberi Tanda 'Z'
    Semua tank serbu Rusia  diberi tanda huruf 'Z'. CUPUMA - Kecurigaan muncul ketika semua tank serbu Rusia yang mendekati ...
  • Krisis Ukraina Makin Memanas,Jet-jet Tempur Jerman Tiba di Rumania
    Ilustrasi CUPUMA, RUMANIA - Krisis Ukraina belum juga mereda, bahkan terkesan makin memanas. Terbaru, Angkatan Udara Jerman meng...
  • Ahli Temukan Alcyoneus, Galaksi Terbesar 153 Kali Bima Sakti
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Peneliti baru-baru ini menemukan galaksi terbesar di alam semesta yang disebut berukuran 153 kali g...
  • Parlemen Ukraina Umumkan Darurat Nasional Respons Ancaman Invasi Rusia
    Ilustrasi Jakarta, CUPUMA -- Parlemen Ukraina pada Rabu (23/2) resmi memberlakukan keadaan darurat nasional terkait dengan ancam...
  • Ukraina Ancam Lepaskan Status Negara Non-nuklir
    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky CUPUMA - MUNCHEN - Ukraina dapat melepaskan janjinya yang telah berumur puluhan tahun untuk ...
  • Ratusan Tank Rusia Maju ke Bershakovo, Cuma 6 Mil dari Perbatasan Ukraina
    Ilustrasi CUPUMA - Sekira 200 tank Rusia bergerak maju ke Bershakovo, cuma enam mil dari perbatasan Ukraina. Selain tank, dari r...
  • Taiwan Waspadai Langkah China di Tengah Krisis Ukraina
    Taiwan Waspada Langkah China CUPUMA - TAIWAN - Taiwan khawatir bahwa Beijing dapat mengambil keuntungan dari Barat yang tergangg...

Popular Posts

  • Spanyol Tarik Kapal Perangnya dari Kelompok Tempur AS
    Spanyol menarik kapal fregat Mendez Nunez dari kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln saat berada di Timur Tengah. Foto/Istime...
  • Amerika Larang 6 Perusahaan Teknologi Asal Cina
    Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS ...
  • Dapat Ancaman, Walikota London Diberi Perlindungan Khusus
    Walikota London Sadiq Khan. FOTO/Reuters LONDON - Pasca referendum Brexit 2016 silam, telah terjadi peningkatan Islamofobia, ant...
  • Militer Korea Selatan Bakal Gunakan Robot Hewan saat Bertempur
    Robot anjing tersebut yang dinamakan Cujo dibuat oleh Boston Dynamics dan telah dibeli ...
  • Diprotes Soal Perang Yaman, Kapal Saudi Batal Memuat Senjata Prancis
    Kapal Bahri-Yanbu milik Arab Saudi batal memuat kargo senjata Prancis. Foto/REUTERS PARIS - Sebuah kapal Arab Saudi yang akan mem...
  • Iran Desak Insiden Sabotase di Selat Hormuz Diusut
    Ilustrasi kapal tanker minyak. (REUTERS/Jean-Paul Pelissier) ...
  • Saudi Tembak Mati 8 Terduga Teroris di Daerah Mayoritas Syiah
    Ilustrasi jenazah. (Istockphoto/Sestovic) ...
  • Kerusuhan Anti-Muslim di Sri Lanka Telan Korban Jiwa
    Seorang tentara menjaga gereja St.Theresa di Sri Lanka. (Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte) ...
  • Diadang Kapal Militer Maduro, Kapal AS Batal Masuk Perairan Venezuela
    USCGC James, kapal berteknologi tinggi milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Foto/Wikipedia.org/Jameslwoodward CARACAS - Kapal mil...
  • Rusia Bakal Kirim Wahana ke Bulan, Dikendalikan Robot Manusia
    Pesawat nirawak badan antariksa Rusia Roscosmos, Luna-Glob. gizmag.com ...

Label

  • AFGHANISTAN
  • AFRIKA
  • AFRIKA SELATAN
  • AFRIKA TENGAH
  • ALBANIA
  • ALGERIA
  • ALJAZAIR
  • AMERIKA SERIKAT
  • Amnesty International (AI)
  • APEC
  • ARAB SAUDI
  • ARGENTINA
  • ARKEOLOGI
  • ARMENIA
  • ASEAN
  • AUSTRALIA
  • AUSTRIA
  • AZERBAIJAN
  • BAHRAIN
  • BAKAMLA
  • BANGLADESH
  • BANK DUNIA
  • BATAN
  • BELANDA
  • BELARUSIA
  • BELGIA
  • BELIZE
  • BOLIVIA
  • BOSNIA
  • BOTSWANA
  • BPPT
  • BRAZIL
  • BRUNEI
  • BUDAYA
  • BULGARIA
  • BURKINA FASO
  • CEKO
  • CHAD
  • CHECHNYA
  • CHILE
  • CHINA
  • CRIMEA
  • CZECH
  • DAGESTAN
  • DENMARK
  • DJIBOUTI
  • DOMINIKA
  • EKONOMI
  • EKUADOR
  • EL SALVADOR
  • ERITREA
  • EROPA
  • ESTONIA
  • eSwatini
  • ETHIOPIA
  • FAO
  • FATF
  • FIJI
  • FILIPINA
  • FINLANDIA
  • G20
  • G7
  • G77
  • GABON
  • GCC(DEWAN KERJASAMA TELUK)
  • GEOLOGI
  • GEORGIA
  • GHANA
  • GNB
  • GUAM
  • GUATEMALA
  • GUINEA BISSAU
  • HAITI
  • HAWAI
  • HONDURAS
  • HONG KONG
  • HONGARIA
  • HUNGARIA
  • IAEA
  • ICAO
  • ICC
  • ICJ (International Court of Justice)
  • ICRC
  • ILO
  • IMF
  • img6
  • INDIA
  • INDONESIA
  • INDUSTRI
  • INGGRIS
  • INTERNATIONAL
  • INTERPOL
  • IOM
  • IORA
  • IRAK
  • IRAN
  • IRLANDIA
  • IRLANDIA UTARA
  • ISLANDIA
  • ISPF
  • ISRAEL
  • ITALIA
  • JEPANG
  • JERMAN
  • JORDANIA
  • KAMBOJA
  • KAMERUN
  • KANADA
  • KASHMIR
  • KAZAKHSTAN
  • KEAMANAN
  • KENYA
  • KESEHATAN
  • KF21 BORAMAE
  • KIRGISTAN
  • KIRIBATI
  • KOLOMBIA
  • KOMORO
  • KONGO
  • KOREA SELATAN
  • KOREA UTARA
  • KOSOVO
  • KROASIA
  • KUBA
  • KURDI
  • KUWAIT
  • LAOS
  • LAPAN
  • LATVIA
  • LIBANON
  • LIBERIA
  • LIBYA
  • LIGA ARAB
  • LIPI
  • LITHUANIA
  • LUXEMBURG
  • MACEDONIA
  • MACEDONIA UTARA
  • Madagaskar
  • MAKAU
  • MAKEDONIA
  • MAKEDONIA UTARA
  • MALADEWA
  • MALAWI
  • MALAYSIA
  • MALI
  • MALTA
  • MARITIM
  • MAROKO
  • MEKSIKO
  • MESIR
  • MICRONESIA
  • MILITER
  • MOLDOVA
  • MONACO
  • MONGOLIA
  • MOZAMBIK
  • MYANMAR
  • NAMIBIA
  • NASA
  • NASIONAL
  • NATO
  • NEPAL
  • NIGER
  • NIGERIA
  • NIKARAGUA
  • NORWEGIA
  • NUKLIR
  • OIC
  • OKI
  • OMAN
  • OPCW
  • OPEC
  • Organization of Islamic Cooperation (OIC
  • PAKISTAN
  • PALAU
  • PALESTINA
  • PANAMA
  • PAPUA NUGINI
  • PARAGUAY
  • PBB
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PERANCIS
  • PERTAHANAN
  • PERTAMINA
  • PERTANIAN
  • PERU
  • PESAWAT TEMPUR
  • PINDAD
  • POLANDIA
  • POLRI
  • PORTUGAL
  • PRANCIS
  • PT DI
  • PT INKA
  • PT LEN
  • PT PAL
  • PT RAI
  • PUERTO RICO
  • QATAR
  • RUMANIA
  • RUSIA
  • RWANDA
  • SAAB
  • SAHEL
  • SAINS
  • SAINT MARTIN
  • SEJARAH
  • SELANDIA BARU
  • SENEGAL
  • SENI
  • SERBIA
  • SINGAPURA
  • SIPRUS
  • SKANDINAVIA
  • SKOTLANDIA
  • SLOVAKIA
  • SLOVENIA
  • SOMALIA
  • SOSIAL
  • SPANYOL
  • SRI LANKA
  • SUDAN
  • SUDAN SELATAN
  • SURIAH
  • SURINAME
  • SWAZILAND
  • SWEDIA
  • SWISS
  • TAIWAN
  • TAJIKISTAN
  • TEKNOLOGI
  • THAILAND
  • TIBET
  • TIMOR LESTE
  • TIMUR TENGAH
  • TNI
  • TNI AU
  • TOKOH
  • TONGA
  • TUNISIA
  • TURKI
  • TURKMENISTAN
  • TUVALU
  • UEA
  • UIGHUR
  • UKRAINA
  • UNESCO
  • UNHCR
  • UNI EMIRAT ARAB
  • UNI EROPA
  • UNICEF
  • URUGUAY
  • UZBEKISTAN
  • VALENCIA
  • VANUATU
  • VATIKAN
  • VENEZUELA
  • VIETNAM
  • WHO
  • WISATA
  • World Wide Fund (WWF)
  • WTO
  • YAMAN
  • YORDANIA
  • YUNANI
  • ZAMBIA
  • ZIMBABWE

Total Tayangan Halaman

FLAGCOUNTER

Flag Counter

Mengenai Saya

parikesit
Lihat profil lengkapku

Adds

Diberdayakan oleh Blogger.