DUBAI
- Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan pihaknya mengakhiri misi duta besar
non-residen Korea Utara (Korut) dan mengakhiri layanan utusannya sendiri
di Pyongyang. Demikian pernyataan kementerian luar negeri UEA dalam
sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita WAM.
WAM menambahkan UEA juga akan berhenti mengeluarkan visa baru atau lisensi perusahaan kepada warga Korut. Ribuan pekerja Korut yang tinggal di wilayah negara Teluk yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), terutama bekerja di lokasi konstruksi.
"Langkah-langkahnya masuk dalam konteks kewajiban sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab untuk memperkuat keinginan internasional dan untuk menghentikan proliferasi program senjata nuklir dan rudal," kata kementerian tersebut seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2017).
Presiden AS Donald Trump mendesak negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu untuk memberikan tekanan kepada Korut untuk mengakhiri senjata nuklirnya, dengan menggunakan pidato perdananya ke badan dunia untuk menjawab apa yang dia katakan adalah tantangan global utama.
Uji coba nuklir Korut dan peluncuran rudal telah menimbulkan ketegangan global dan mendorong beberapa putaran sanksi internasional di Dewan Keamanan PBB.
Pengumuman tersebut menyusul langkah serupa oleh tetangga UEA di Teluk Arab macam Qatar dan Kuwait, yang bulan lalu menurunkan hubungan mereka dengan Pyongyang dan berhenti mengeluarkan visa baru untuk warga Korut.
WAM menambahkan UEA juga akan berhenti mengeluarkan visa baru atau lisensi perusahaan kepada warga Korut. Ribuan pekerja Korut yang tinggal di wilayah negara Teluk yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), terutama bekerja di lokasi konstruksi.
"Langkah-langkahnya masuk dalam konteks kewajiban sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab untuk memperkuat keinginan internasional dan untuk menghentikan proliferasi program senjata nuklir dan rudal," kata kementerian tersebut seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2017).
Presiden AS Donald Trump mendesak negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu untuk memberikan tekanan kepada Korut untuk mengakhiri senjata nuklirnya, dengan menggunakan pidato perdananya ke badan dunia untuk menjawab apa yang dia katakan adalah tantangan global utama.
Uji coba nuklir Korut dan peluncuran rudal telah menimbulkan ketegangan global dan mendorong beberapa putaran sanksi internasional di Dewan Keamanan PBB.
Pengumuman tersebut menyusul langkah serupa oleh tetangga UEA di Teluk Arab macam Qatar dan Kuwait, yang bulan lalu menurunkan hubungan mereka dengan Pyongyang dan berhenti mengeluarkan visa baru untuk warga Korut.
Credit sindonews.com