Credit republika.co.id
Selasa, 18 Desember 2018
Kenapa Israel Kecewa Pengakuan Australia Atas Yerusalem Barat?
"Kami mengharapkan lebih dari negara sahabat kami Australia," kata Edelstein kepada Army Radio, dikutip Times of Israel, 18 Desember 2018.
Kekecewaan Edelstein sehari pasca-pengumuman PM Australia Scott Morrison yang mengakui Yerusalem Barat, wilayah Yerusalem yang dikuasai Israel sebelum Juni 1967, sebagai ibu kota Israel. Namun Australia juga menyampaikan dukungan kepada klaim Palestina atas Yerusalem Timur.
PM Australia, Scott Morrison, menuding Partai Buruh berperilaku anti-semit terkait isu pemindahan kedubes ke Yerusalem. Flipboard
"Saya pikir itu bukan hanya tidak bermanfaat untuk stabilitas di kawasan itu (Yerusalem) tapi juga secara tidak langsung membuat memicu kekerasan dari rakyat Palestina dan mimpi mereka yang tidak realistis," kata Edelstein.
Edelstein juga mengatakan tidak dapat memahami keputusan Australia.
"Sangat sulit dimengerti...Seluruh Yerusalem adalah ibu kota abadi kami, bukan hanya separuh," kata Edelstein.
Israel menganeksasi Yerusalem Timur dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan mengklaim seluruh kota adalah ibu kotanya. Namun Palestina mengklaim Yerusalem Timur seharusnya menjadi ibu kota Palestina."(Keputusan Australia) telah memundurkan kemajuan kami sejak tahun-tahun sebelumya, tahun-tahun di mana dunia berupaya memberikan solusi kepada pihak yang tidak bertanggungjawab seperti Otoritas Palestina dan PLO dan tidak ada yang terealisasi," tegas Edelstein, dikutip dari Haaretz. Edelstain merujuk pada perjanjian damai Olso tahun 1993 yang setuju pendirian Otoritas Palestina.
Situasi di Yerusalem Barat. [REUTERS]
Pengakuan Australia atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel tampaknya menjadi blunder bagi Israel, sebab Australia juga menyatakan dukungan atas solusi dua negara.
Dilansir dari The Independent, solusi dua negara adalah pembagian teritori yang disengketakan pada 1947, ketika PBB mengusulkan pembentukan negara Palestina di sebelah barat sungai Yordan. Ini berarti Israel akan kehilangan Yerusalem Timur yang dicaploknya pada perang 1967.
Sejak Yasser Arafat, Palestina sendiri ingin sengketa dengan Israel diselesaikan berdasarkan solusi dua negara, yang ditolak oleh Israel. Pengakuan Australia atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel bersamaan dengan dukungan Australia atas solusi dua negara berarti Australia mengakui klaim Palestina atas Yerusalem Timur.
Credit tempo.co
OKI Sebut Keputusan Australia Atas Yerusalem Langgar Resolusi PBB
Dalam pernyataan tertulis pada Minggu, yang dilaporkan dari Yeni Safak, 18 Desember 2018, OKI menolak seluruh upaya yang bisa merugikan status hukum kota dan menekankan bahwa Yerusalem adalah bagian dari wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel pada 1967.
OKI meminta Australia menghormati resolusi internasional dan meninjau ulang keputusannya.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu, 14 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Dewan Nasional Palestina (PNC) juga mengutuk keputusan Australia dan menyebutnya melanggar resolusi internasional.
"Keputusan Australia menyakiti rakyat Palestina yang tinggal di Yerusalem," kata PNC.
Sementara PM Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan tidak ada negara yang bisa memutuskan Yerusalem menjadi ibu kota Israel atau membaginya, menurut laporan New Straits Times.
Taman Nasional Kota David di Yerusalem [Sputniknews]
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Sabtu kemarin mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, namun tidak akan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv sampai situasi yang memungkinkan. Australia juga menyatakan dukungan klaim Palestina atas Yerusalem Timur.
Namun Ketua Parlemen Israel (Knesset) Yuli Edelstein tidak puas dengan keputusan Australia yang dinilai setengah-setengah.
"Saya tidak paham keputusan Australia...seluruh Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel," kata Edelstein, yang dikutip dari The Jerusalem Post.
Yerusalem masih menjadi sengketa utama antara Palestina dan Israel selama konflik puluhan tahun. Palestina mengharapkan Yerusalem Timur, yang dicaplok oleh Israel pada 1967, sebagai ibu kota mereka. Sementara Israel mengklaim bahwa seluruh Yerusalem adalah milik Israel.
Credit tempo.co
OKI Desak Australia Tinjau Ulang Keputusan Soal Yerusalem
Credit sindonews.com
AS Sambut Pengakuan Australia Atas Yerusalem Barat
Donald Trump sendiri telah mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017 dan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Keputusan Australia atas Yerusalam adalah langkah awal yang tepat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, dilaporkan dari Sidney Morning Herald, 18 Desember 2018.
Scott Morrison, Perdana Menteri Australia. Sumber: Reuters/asiaone.com
Namun Israel dan Palestina sama-sama kecewa atas keputusan Australia. Israel mengapresasi keputusan Morrison atas pengakuan, tapi kecewa karena kedutaan Australia tetap di Tel Aviv.
Sementara Palestina mengkritik keputusan Australia karena akan menjauhkan dari solusi dua negara.
Pejabat Komite Eksekutif PLO Saeb Erekat mendesak negara Arab dan Muslim agar membekukan hubungan dengan Australia, seperti dilaporkan dari Ynetnews.
Namun Morrison menyampaikan keputusan Australia terkait Yerusalem tetap tidak akan mengubah dukungan Australia atas solusi dua negara.
"Solusi dua negara tetap menjadi solusi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel," kata Morrison, dikutip dari News.com.au, dan menambahkan Australia juga mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan Palestina.
Credit tempo.co
Liga Arab Desak Australia Akui Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina
"Deklarasi Australia, yang termasuk pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, sangat mengganggu, karena bertentangan dengan hukum internasional dan hak-hak Palestina yang tidak dapat dicabut," kata Aboul-Gheit, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (17/12).
"Saya meminta pemerintah Australia untuk memperbaiki posisinya dan mengakui negara Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya tanpa penundaan. Dengan cara ini kita akan mempertimbangkan posisi Australia telah seimbang," sambungnya.
Sebelumnya, Liga Arab menyebut keputusan Australia untuk mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel adalah bentuk dukungan tidak langsung terhadap kebijakan pendudukan Tel Aviv terhadap Palestina.
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina, Saeed Abu Ali menyatakan, keputusan Australia tersebut adalah pelanggaran keras terhadap hukum internasional. Abu Ali kemudian menyebut, keputusan ini juga sama dengan mendukung pendudukan Israel.
Credit sindonews.com
Pemimpin HAMAS nyatakan siap bertemu Presiden Palestina
Pernyataan Haniyeh dikeluarkan dalam satu pidato selama festival, yang diselenggarakan oleh HAMAS di Kota Gaza untuk merayakan ulang tahun ke-31 berdirinya gerakan tersebut. Ribuan orang menghadiri kegiatan itu.
Pemimpin HAMAS tersebut menegaskan kesiapan gerakannya untuk "mematuhi setiap ketentuan untuk memulihkan persatuan nasional Palestina dan mengakhiri perpecahan".
Pemimpin HAMAS juga menyampaikan kesediaan gerakannya untuk menyelenggarakan pemilihan umum, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota Parlemen, demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolu.
Pada November, delegasi dari HAMAS dan Fatah, pimpinan Presiden Mahmoud Abbas, mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir di Kairo mengenai diakhirinya perpecahan di kalangan Palestina.
Pembicaraan tersebut adalah satu dari puluhan babak pembicaraan --di Ibu Kota Mesir, Kairo, dan beberapa ibu kota negara Arab-- antara HAMAS dan Fatah sejak awal perpecahan Palestina pada 2007, tapi pembicaraan itu belum membuahkan hasil.
Dalam konteks lain, Haniyeh mengatakan Brigade Al-Qassam, sayap militer HAMAS, merebut "harta keamanan" selama operasi gagal militer Israel di Jalur Gaza, tapi ia tidak memberi perincian lain.
Pada 11 November, Brigade Al-Qassam mengumumkan mereka telah mendapati penyusupan pasukan militer Israel ke dalam Khan Younis di bagian timur Jalur Gaza, dan menewaskan seorang perwira dalam bentrokan dengan pasukan tersebut.
Operasi yang gagal itu mengakibatkan peningkatan ketegangan di Jalur Gaza, yang menewaskan tujuh orang Palestina.
Credit antaranews.com
Pemimpin Taliban Temui Pejabat AS di UEA
"Perwakilan dari Arab Saudi, Pakistan, dan UEA juga akan mengambil bagian dalam pertemuan itu, yang kemudian akan dilanjutkan dengan setidaknya dua pertemuan antara para pejabat Taliban dan utusan khusus perdamaian AS, Zalmay Khalilzad di Qatar," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti dilansir Arab News pada Senin (17/12).
Namun, sayangnya Mujahid tidak memberikan penjelasan lebih mengenai isu apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu. Taliban selama ini menilai kehadiran pasukan AS di Afghanistan adalah salah satu masalah utama dalam proses perdamaian di negaranya.
Selain kehadiran pasukan asing, Taliban juga menyebut masalah lain yang menjadi penghambat dalam upaya damai adalah mengenai konsitusi dan hak-hak perempuan. Namun, Taliban menyebut siap untuk membahas masalah ini dengan Kabul.
Terkait hal ini, sebelumnya, Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan menuturkan, Kabul siap untuk memulai dialog langsung dengan gerakan Taliban tanpa prasyarat dan untuk membahas masalah apa pun, termasuk amandemen konstitusi.
"Dalam administrasi Afghanistan dan dengan keputusan Dewan Perdamaian Tinggi sebagai mediator, kami mengumumkan bahwa tidak ada syarat untuk memulai negosiasi," kata juru bicara Dewan Tinggi Perdamaian, Ihsan Taheri.
Credit sindonews.com
Jenderal Garda Revolusi Iran Mendadak Tewas
Penyebab kematian Mansouri simpang siur. Menurut laporan Reuters mengutip kantor berita IRNA, jenderal veteran perang Iran-Irak tahun 1980-an tewas diterjang peluru dari senjata miliknya yang saat itu dibersihkan. Peluru melukai bagian kepala Mansouri.
Namun, informasi yang dikutip situs berita militer, Soldier of Fortune, Senin, 17 Desember 2018, Mansouri dikabarkan meninggal karena menderita penyakit yang dideritanya sejak lama.
Situs Young Jurnalists Club yang melaporkan Mansouri tewasa akibat sakit kemudian menghapus laporannya setelah keluar pernyataan resmi dari lembaga pasukan garda revolusi Iran.
Situs Young Journalists Club terhubung dengan IRJB, radio pemerintah di bawah kendali Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.Situs berita lokal di Mashad juga melaporkan bahwa jenderal itu meninggal di rumah sakit yang berlokasi di barat laut kota tanpa memberikan rincian.
Sejumlah warga net di media sosial meragukan kematian Mansouri disebabkan kecelakaan diterjang peluru dari senjatanya.
Jenderal di pasukan garda revolusi Iran sejak tahun 2014 bertugas sebagai komandan wilayah di Mashad.
Credit tempo.co
India Menahan 2 Pemimpin Separatis Kashmir
Aksi protes di Srinagar, Kashmir, dalam beberapa pekan terakhir semakin penuh ketegangan. Kashmir adalah wilayah yang sampai 2018 masih diperebutkan oleh India dan Pakistan. Aksi protes pada Sabtu, 16 Desember 2018, menewaskan tujuh warga sipil ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan pada massa yang protes atas pembunuhan tiga anggota separatis.
Aksi protes di Srinagar, Kashmir, dalam beberapa pekan terakhir semakin penuh ketegangan. Kashmir adalah wilayah yang sampai 2018 masih diperebutkan oleh India dan Pakistan. Aksi protes pada Sabtu, 16 Desember 2018, menewaskan tujuh warga sipil ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan pada massa yang protes atas pembunuhan tiga anggota separatis. Sumber: tolonews.com
Kepolisian India mengatakan Malik dan Farook ditahan karena mereka memimpin aksi jalan menuju kantor pusat Angkatan Bersenjata India di kota Srinagar, Kashmir. Sedangkan pemimpin separatis lainnya, Ali Shah Geelani saat ini menjalani tahanan rumah.
“Pasukan militer India membunuh masyarakat Kashmir. Dalam beberapa tahun terakhir mereka telah menikmati pembunuhan ini,” kata Malik.
Sumber di Kepolisian India yang tak mau dipublikasi identitasnya mengatakan Malik dan Farooq akan dibebaskan jika situasi sudah stabil. Sedangkan Kementerian Dalam Negeri India belum mau mengeluarkan komentar terkait penahanan ini.
Kepolisian dan pasukan militer India telah meningkatkan barikade di setiap titik penting di kota Srinagar, seperti jalan-jalan utama menuju kantor pusat Angkatan Bersenjata India di Kashmir. Dilakukan pula patroli oleh pasukan militer.
Dalam edaran yang disebar Minggu, 16 Desember 2018, Angkatan Bersenjata India menyarankan kepada seluruh masyarakat Kashmir agar tidak terjebak dalam pasukan-pasukan anti-teror. Sebab ini adalah upaya menggiring masyarakat sipil untuk melawan aparat keamanan.
Credit tempo.co
Kantor Televisi Swasta Yunani Diserang Bom
Seperti dilansir AFP, ledakan terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Hal itu terjadi 45 menit setelah seorang tak dikenal memberi peringatan ke jaringan televisi lain melalui sambungan telepon.
Polisi kemudian segera mengepung area sekitar kantor dan mengevakuasi bangunan.
Menurut laporan polisi, bom itu berisi sekitar lima kilogram bahan peledak dan ditempatkan di dekat pagar di sekitar gedung.
Melalui situsnya, SKAI mengatakan bom menghancurkan jendela dari lantai pertama hingga enam gedung kantor.
"Bom mengakibatkan kerusakan material besar di hampir semua lantai. Yang terbesar terlihat di lantai ketiga dan keempat," tulis keterangan tersebut.
Bersama pihak berwenang, Menteri Perlindungan Sipil, Olga Gerovassili turut mengunjungi lokasi kejadian.
Berbicara kepada SKAI, Gerovassili mengatakan serangan ini diduga untuk menggoyahkan pemerintah demokrasi. Namun, dia menyatakan hal itu tak perlu dikhawatirkan dan memberi peringatan bagi mereka yang melakukan aksi terorisme atau fasisme.
Menanggapi hal ini, polisi anti-teroris sudah membuka penyelidikan yang fokus pada kelompok-kelompok ekstremis Yunani.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Bulan lalu, sebuah bom ditemukan dan dijinakkan di rumah seorang jaksa di Athena.
Serangan yang menargetkan kantor media, perusahaan publik atau kedutaan besar sering terjadi di Yunani dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan serangan disalahkan kepada kelompok anarkis atau kelompok politik sayap kiri.
Credit cnnindonesia.com
Turki Buka Kemungkinan Kerjasama dengan Assad
Credit sindonews.com
Turki: AS Tidak Bisa Halangi Operasi Militer Kami di Suriah
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan Washington telah berusaha menahan Turki selama dua operasi di Suriah dalam dua tahun terakhir melawan ISIS dan YPG, yang menguasai wilayah-wilayah perbatasan utara Suriah.
"AS mengira mereka bisa menghalangi kami dengan orang-orang yang dibesarkannya. Sekarang, mereka akan mencoba menahan kami di timur Efrat. Turki tidak, dan tidak akan, membiarkan itu," kata Soylu, seperti dilansir Reuters pada Senin (17/12).
Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan mengatakan pasukan Turki akan memasuki kota Manbij, Suriah, jika AS tidak menyingkirkan pejuang Kurdi YPG dan akan menargetkan daerah yang dikuasai Kurdi lebih jauh ke timur.
Ankara dan Washington sendiri memang telah lama berselisih di Suriah, di mana AS telah mendukung YPG dalam perang melawan ISIS. Turki mengatakan YPG adalah organisasi teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Credit sindonews.com
Serangan koalisi pimpinan AS tewaskan 17 orang di Suriah
Beberapa sumber lokal mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin-- serangan udara tersebut dilancarkan di Kabupaten Hejjin, yang dikuasai Da`esh, di pinggir timur Kota Deir Ez-Zour.
Serangan udara itu ditujukan ke satu masjid di Desa Buhatir, dan menewaskan 17 warga sipil, kata sumber tersebut --yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka karena alasan keamanan.
Pada November, sedikitnya 17 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak kecil, tewas ketika koalisi pimpinan AS mengebom Desa Albo Badran di dekat Kota kecil As-Sousse, yang dikuasai Da`esh.
Pada awal bulan yang sama, pasukan koalisi pimpinan AS menyerang daerah yang sama, dan menewaskan 20 warga sipil.
Suriah baru saja bangkit dari konflik yang memporak-porandakan negeri tersebut --yang meletus pada 2011, ketika pemerintah Presiden Bashar al-Assad menindak pada demonstran dengan kekuatan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Credit antaranews.com
Diduga Terlibat di Konflik Sudan Selatan, AS Sanksi Jenderal Israel
AS menjatuhkan sanksi kepada seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat Israel bernama Israel Ziv atas dugaan keterlibatanya dalam konflik di Sudan Selatan. Foto/Reuters
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan menjatuhkan sanksi kepada seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat Israel. Pria yang diketahui bernama Israel Ziv itu disanksi atas dugaan keterlibatanya dalam konflik di Sudan Selatan.
Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada Ziv dan tiga perusahaan yang dia kontrol. AS juga menuduhnya menggunakan konsultan pertanian sebagai penutup untuk penjualan senjata senilai USD 150 juta kepada pemerintah Sudan Selatan dan sisi lain dia juga menjual senjata kepada kelompok oposisi.
"Dia (Ziv) juga dilaporkan merencanakan untuk mengatur serangan oleh tentara bayaran di ladang minyak dan infrastruktur Sudan Selatan, dalam upaya untuk menciptakan masalah yang hanya dapat diselesaikan oleh perusahaan dan afiliasinya," kata Departemen Keuangan AS.
Melansir Arab News pada Senin (17/12), Ziv membantah tudingan AS tersebut. Dia mengatakan tidak pernah memperdagangkan senjata dan menyebut tuduhan terhadapnya menggelikan, tidak berdasar dan sepenuhnya tidak sesuai dengan kenyataan.
“Kami memiliki proyek pertanian yang luar biasa di sana. banyak komunitas yang bergantung padanya. Puluhan ribu orang dipekerjakan melalui proyek ini dan memberi makan pasar Sudan Selatan. Jadi siapa pun yang mengklaim proyek ini adalah penutup harus datang melihatnya," ucap Ziv.
"Ini bukan pertama kalinya pemerintah (AS) telah menggunakan sanksi untuk menegakkan kebijakan luar negerinya. Saya mudah didekati. Saya ingin percaya pada kesopanan administrasi dan mereka dipersilakan datang, untuk memeriksa, untuk menyelidikinya. Kami akan membuka semuanya untuk mereka," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Konflik di Sudan Selatan meletus pada tahun 2013, yang diawali keputusan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir Mayardit memecat Riek Machar sebagai wakilnya. Konflik bermuatan etnis kemudian menyebar, menutup ladang minyak dan memaksa jutaan orang melarikan diri.
Setidaknya 383 ribu orang Sudan Selatan telah meninggal akibat perang, baik itu tewas dalam pertempuran, atau disebabkan oleh kelaparan, penyakit atau faktor lainnya.
Credit Sindonews.com
Lavrov Tegaskan Rusia Tak Ingin Perang dengan Ukraina
Rusia Minta Indonesia Tunggu Produksi Pesawat Sukhoi-35
Senin, 17 Desember 2018
Pesawat SpaceShipTwo Virgin Galactic Akhirnya Capai Luar Angkasa
Masa inapnya singkat (SST menembakkan roketnya selama satu menit), tetapi itu cukup untuk memverifikasi pesawat luar angkasa itu serta melakukan empat percobaan ilmiah yang didukung NASA yang mempelajari efek gayaberat mikro dan perangkat yang dapat menangani dukungan kehidupan dan menangkal getaran.
Ruang lingkup yang tersisa dari program ini tergantung pada seberapa banyak pencapaian Virgin Galactic selama penerbangan ini. Tujuannya saat ini adalah untuk mensimulasikan berat saat mengangkut penumpang ke ruang angkasa, dan eksperimennya "sebagian" memenuhi tujuan itu.
Keberhasilan Virgin Galactic berkunjung ke luar angkasa membuat pertanyaan kini ditekankan pada kapan daripada jika, dan menunjukkan bahwa Richard Branson mungkin agak realistis ketika dia berbicara tentang menumpang penerbangannya sendiri dalam beberapa bulan ini.
Credit tempo.co
LAPAN dan PT DI Sedang Kembangkan N219 Amfibi
"Pesawat ini butuh 200 jam terbang lagi untuk disertifikasi, kita kembangkan untuk bisa mendarat di air," kata Kepala Program pesawat N219 Lapan Agus Ariwibowo saat ditemui usai workshop Composite Float Development For Amphibious Aircraft yang berlangsung di Puspiptek, Jumat 4 Desember 2018.
Menurut Agus, LAPAN mengembangkan floating atau alat untuk mengambang di atas permukaan air dalam tiga tahun belakangan ini. "Saat ini Indonesia juga sedang mengembangkan wisata bahari, maka dari itu kami menyesuaikan kebutuhan untuk bisa pesawat mendarat di dekat resort penginapan," ujarnya.
Dengan dikembangkannya wisata bahari ini, kata Agus, LAPAN akan memproduksi pesawat amphibi pada 2019. Target dari pemerintah Indonesia di tahun pertama enam sampai 12 pesawat.
"Kalau yang memesan pesawat N219 ini juga sudah banyak, sekitar 140 dari airlines seperti dari Kartika, Merpati, kemudian dari maskapai luar negeri juga ada," kata dia.
Credit tempo.co