Senin, 16 Mei 2016

Pesawat Antariksa Tercepat Itu Bernama Juno


Pesawat Antariksa Tercepat Itu Bernama Juno  
Juno spacecraft. (Dok. NASA)
 
Jakarta,CB -- Pesawat robotika nirawak yang dikembangkan NASA, Juno sedang dalam perjalanannya menuju Jupiter. Juno pun disebut sebagai pesawat antariksa yang memiliki kecepatan tertinggi.

Juno memang telah diluncurkan ke luar angkasa sejak 5 Agustus 2011 lalu, namun ia adalah pesawat nirawak terbaru yang tugasnya adalah melakukan observasi planet terbesar di dalam sistem tata surya ini.

Juno yang memiliki bentuk seperti kipas angin ini kemudian diklaim sebagai wahana antariksa tercepat yang pernah dibuat oleh tangan manusia.

Tercatat, Juno mampu berjalan dalam kecepatan yang mencapai 257.495 kilometer per jam selama hampir lima tahun mengangkasa di antariksa.

Selain itu, pesawat antariksa berbobot 4 ton ini juga disebut sebagai wahana pertama yang melakukan perjalanan jauh dari Matahari, padahal pesawat ini sepenuhnya menggunakan tenaga surya.



Dari pernyataan NASA, Juno membawa hampir sebanyak 20 ribu sel tenaga surya dan panel surya berukuran 9 meter yang mampu mengubah sinar Matahari menjadi sumber daya bahan bakarnya.

Juno diperkirakan akan masuk orbit Jupiter pada 4 Juli mendatang. Misi yang ia bawa ke Jupiter dianggap layak ditunggu sebab planet yang mengandung gas itu dinilai menyimpan banyak misteri.

"Jupiter menyimpan banyak hal ekstrem. Semua planet yang ada di tata surya juga digabungkan lalu digandakan, itulah massa Jupiter. Atmosfernya juga layak diamati. Belum lagi komponen yang berada di bawah inti planet yang berbatu. Juno bisa menjawab itu semua," ucap seorang profesor ilmu planet di University College London's Mullard Space Science Laboratory Andrew Coates.



Meski sebelumnya sudah ada pesawat Galileo yang meneliti Jupiter dan bulan-bulannya selama delapan tahun, rencana observasi yang akan dijalankan Juno dianggap akan melebihi Galileo.


Sudah sejauh mana perjalanan Juno?

Setelah melakukan perjalanan hampir 5 tahun, NASA belakangan melaporkan bahwa per 6 Mei kemarin Juno sudah menjelajah sejauh 724 juta kilometer dari Bumi.

Jeda sinyal radio satu arah antara Bumi dan Juno saat ini sekitar 40 menit.

Untuk sekarang, Juno bergerak menuju Jupiter dalam kecepatan kira-kira 96.560 kilometer per jam dan masih harus mengarungi ruang mikrogravitasi sebanyak 31 juta kilometer lagi sebelum memasuki orbit Jupiter.

Rencananya, durasi observasi Juno akan selesai pada Februari 2018 yang diakhiri dengan menabrakan dirinya hingga 'mati' dan terkubur di Jupiter.



Credit  CNN Indonesia





Teleskop NASA Rekam Komet Terbang Dekati Bumi



Teleskop NASA Rekam Komet Terbang Dekati Bumi  
Ilustrasi: Teleskop antariksa Hubble. (Stocktrek Images/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Badan antariksa Amerika Serikat atau NASA merilis sejumlah foto dari sebuah komet yang melintasi Bumi dalam jarak yang dekat.

Ditangkap oleh sang 'mata antariksa' yaitu teleskop Hubble milik NASA, komet 252P/LINEAR adalah komet yang berhasil terbang melintasi Bumi dengan jarak yang terbilang sangat dekat.

Foto-foto yang berhasil diperoleh oleh NASA dijepret oleh Hubble pada 4 April kemarin, sedangkan Komet 252P/LINEAR berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi pada 21 Maret.

Komet ini berada di jarak 5,3 juta kilometer, atau urutan ke-lima jarak terdekat antara benda antariksa dengan Bumi. Diketahui jarak 5,3 juta kilometer itu sama seperti jarak 14 kali antara Bumi dengan Bulan.
Komet 252P/LINEAR yang melintasi Bumi di jarak 5,3 kilometer berhasil ditangkap oleh teleskop Hubble. (NASA, ESA, dan J.-Y. Li (Planetary Science Institute))
Selain itu, observasi komet 252P/LINEAR oleh teleskop Hubble juga menjadi yang terdekat selain penelitiannya terhadap Bulan.

Dalam gambar yang dirilis NASA, diperlihatkan ada pancaran debu antariksa dimuntahkan dari sang komet. Debu itu dimuntahkan langsung dari inti komet yang mengandung komponen es nan rapuh.

Melansir situs NASA, inti komet itu sangat kecil sehingga Hubble tidak bisa menangkapnya. Tim astronom pun meyakini ukurannya kurang dari 1,6 kilometer.

Terkadang ukuran komet bisa sebesar sebuah kota kecil. Inti komet yang disebut nucleus pun biasanya memiliki luas 9,6 kilometer. Jadi, inti komet 252P/LINEAR ini bisa dibilang mungil.



Sejatinya sebuah komet memang memproduksi pancaran debu seiring ia terbang mendekati Matahari di dalam orbitnya.

Sinar Matahari menghangatkan es di dalam inti komet, sehingga menghasilkan banyak debu dan gas yang dimuntahkan.

Kemudian saat komet mendekati Matahari, inti komet pun bisa menguap dan membesar seluas 80.000 kilometer.

Komet 252P/LINEAR saat ini sedang terbang menjauhi Bumi dan akan kembali ke arah planet ini pada 2021 sesuai orbit yang 'menariknya' lagi ke dalam sistem tata surya. Namun di masa depan komet ini tidak akan berada di jarak yang dekat seperti sebelumnya.




Credit  CNN Indonesia





Al-Qaidah Bergerak ke Suriah, Menantang Kekuasaan ISIS


Al-Qaidah Bergerak ke Suriah, Menantang Kekuasaan ISIS  
Pemimpin al-Qaidah Ayman al-Zawahiri dilaporkan telah mengirimkan veteran mereka ke Suriah. (Reuters TV)
 
Jakarta, CB -- Al-Qaidah di Pakistan yang kian lemah akibat serangan pesawat nirawak Amerika Serikat kini bergerak ke Suriah dan berniat membangun emirat di negara itu, berdasarkan informasi dari pejabat senior AS dan badan intelijen Eropa. Bahkan, al-Qaidah disebut diam-diam telah mengirimkan puluhan militan senior mereka ke Suriah.

Dikutip dari New York Times, Minggu (15/4), pergerakan militan al-Qaidah ke Suriah menunjukkan pentingnya negara itu bagi kelompok bersenjata tersebut. Kedatangan al-Qaidah ke Suriah akan menjadi tantangan bagi ISIS.


Sebelumnya, kelompok oposisi yang berafiliasi dengan al-Qaidah, Front Nusra, kerap terlibat permusuhan dengan ISIS menyusul proklamasi kekhalifahan oleh Abu Bakar al-Baghdadi. Awalnya Front Nusra yang terbentuk tahun 2012 di bawah kepemimpinan Baghdadi berisikan para anggota al-Qaidah veteran perang Irak. Namun Nusra pecah ketika Baghdadi menyatakan diri akan membentuk kekhalifahan melalui ISIS pada 2013.

Sumber New York Times mengatakan al-Qaidah telah mengirimkan pejabat mereka ke Suriah untuk memulai proses membangun markas di negara itu sebagai landasan untuk membentuk keemiran melalui Nusra Front, menyaingi ISIS. Langkah ini dianggap sebuah gebrakan bagi al-Qaidah dan afiliasinya yang awalnya menolak membentuk emirat atau sebuah negara resmi, sampai kondisi di lapangan dianggap telah siap.

Ayman al-Zawahri pada tahun 2013 telah mengirimkan para militan senior untuk membina Front Nusra. Setahun kemudian, Zawahiri mengirim jaringan al-Qaidah bernama Khurasan yang dianggap merencanakan serangan ke Barat.

Para pengamat mengatakan, kehadiran al-Qaidah di Suriah tidak hanya memudahkan penyerangan ke Eropa, tapi juga menguntungkan kelompok itu dari segi kemudahan rekrutmen dan dukungan logistik bagi para militan dari Irak, Turki, Yordania dan Libanon.

"Kombinasi keemiran al-Qaidah dan revitalisasi kepemimpinan pusat al-Qaidah di utara Suriah akan meningkatkan kepercayaan diri kelompok ini di tingkat global," kata Charles Lister, pengamat senior di Middle East Institute, dalam tulisannya dalam situs Foreign Policy.

"Al-Qaidah akan menggambarkan diri sebagai gerakan jihad yang cerdas, metodis dan kokoh, berbeda dengan ISIS," lanjut Lister.

Lister menjelaskan, al-Qaidah dan ISIS sama-sama bertujuan mendirikan negara Islam, tapi kedua kelompok ini menggunakan taktik yang berbeda.

ISIS bergerak cepat dengan menerapkan interpretasi Islam yang ekstrem nan menyimpang di wilayah kekuasaan mereka di Irak dan Suriah, lalu menyatakan kemerdekaan. Sementara Frong Nusra bergerak lambat, dengan membangun pengaruh di wilayah kekuasaan mereka serta membentuk aliansi dengan kelompok pemberontak lainnya yang menginginkan lengsernya Bashar al-Assad.

Tidak jelas bagaimana dan kapan al-Qaidah akan membentuk keemiran di Suriah, namun langkah ini kemungkinan besar akan ditentang kelompok-kelompok oposisi Islam Suriah yang lebih moderat. Keemiran berbeda dengan negara Islam yang diklaim ISIS. Keemiran mereka tidak akan mengklaim menjadi pemimpin Muslim di seluruh dunia, seperti yang dilakukan ISIS.

Namun kebanyakan kelompok pemberontak yang berjuang bersama Nusra untuk menggulingkan Assad menolak ide pembentukan keemiran. Mereka khawatir langkah itu hanya akan semakin memecah belah perlawanan terhadap Assad.

"Dari segi pemahaman keagamaan yang diyakini al-Qaidah, deklarasi negara atau keemiran hanya terjadi jika memang memungkinkan untuk memerintah dengan efektif. Sangat ironis jika al-Qaidah membentuk keemiran sementara ada kekhalifahan yang mereka tolak," kata firas Abi Ali, pengamat senior di IHS Country Risk, London.

ISIS saat ini memiliki antara 19 ribu hingga 25 ribu tentara di Irak dan Suriah, berdasarkan estimasi intelijen AS. Sementara Nusra Front memiliki sekitar 5.000 hingga 10 ribu tentara, semuanya di Suriah.





Credit  CNN Indonesia







Virus Zika terdeteksi di Singapura


Virus Zika terdeteksi di Singapura
Waspada virus zika. (ANTARANews/Ardika)
 
Singapura (CB) – Singapura pada Jumat (13/05) mendeteksi kasus Zika pertama dari seseorang yang pernah berkunjung ke Brasil, ungkap pusat wabah penyakit tersebut seperti dikutip dari AFP. 

Kementerian Kesehatan mengatakan pria asing berusia 48 tahun itu, yang memiliki izin tinggal permanen di Singapura, pernah mengunjungi Sao Paolo pada 27 Maret hingga 7 Mei. 

Dia mengalami demam dan ruam mulai 10 Mei dan dirawat di rumah sakit dua hari kemudian serta diisolasi, menurut pernyataan bersama kementerian kesehatan bersama National Environment Agency (NEA). 

Brasil merupakan sumber wabah virus Zika, dengan virus itu dituding sebagai penyebab cacat pada bayi yang baru lahir dari wanita yang terinfeksi.

“Pasien itu terbukti positif mengidap Zika pada 13 Mei,” menurut pernyataan bersama itu seraya menambahkan pasien tersebut akan dipindahkan ke Communicable Diseases Centre di Tan Tock Seng Hospital milik pemerintah.




Credit  ANTARA News




UNIDO akui Indonesia masuk sepuluh besar negara industri manufaktur


UNIDO akui Indonesia masuk sepuluh besar negara industri manufaktur
Direktur Jenderal United Nations Industrial Development Organization Li Yong disambut Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin. (foto : Biro Humas Kementerian Perindustrian)
 
Jakarta (CB) - Direktur Jenderal United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Li Yong mengakui Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara industri manufaktur di dunia.

Indonesia dipandang mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan pada saat tahun-tahun krisis finansial global yaitu ketika kondisi ekonomi kebanyakan negara-negara maju mengalami penurunan.

“Berdasarkan laporan UNIDO, saat ini Indonesia berhasil mencapai ranking 10 besar negara industri manufaktur di dunia atau top ten manufacturers of the world,” ujar Li Yong di Jakarta, Senin.

Menurut laporan statistik berjudul “International Yearbook of Industrial Statistics 2016”, industri manufaktur di Indonesia dilaporkan telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari GDP nasional. 

Indonesia telah menjadi negara anggota UNIDO sejak tanggal 21 Januari 1980 dan secara resmi menjadi negara anggota setelah dilakukannya ratifikasi perjanjian kerjasama UNIDO pada tanggal 10 November 1980.

UNIDO Country Office Indonesia memiliki mandat menyediakan bimbingan bagi negara berkembang untuk menyelenggarakan proses industrialisasi yang ramah lingkungan, efisien, dan tepat guna. 

Perwakilan UNIDO untuk Indonesia ini memiliki prioritas empat bidang tematik: Poverty Reduction (Including Trade Capacity); Energy for All; Environment and Clean Production; serta Partnership and Sustainable Development.

Keempat bidang tematik tersebut sejalan dengan berbagai proyek yang telah diidentifikasi ke dalam UNIDO - Indonesia Country Programme sebagaimana sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Kebijakan Pengembangan Industri Nasional (KPIN) 2015-2019.




Credit  ANTARA News




Lantamal VII tingkatkan patroli kapal perang


 
Lantamal VII tingkatkan patrolil kapal perang
Kapal perang milik TNI AL berpatroli di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dengan latar belakang Pulau Sebatik Wilayah Malaysia , Rabu (15/1/2014). (ANTARA FOTO/M Rusman)()
 
Kupang (CB) - Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso mengatakan untuk mengamankan wilayah pengawasan Lantamal VII pihaknya meningkatkan intensitas Kapal Perang RI (KRI) yang berpatroli.

"Wilayah pantauannya Lantamal VII memang sangat luas, mulai dari NTT, NTB dan Maluku Tenggara, oleh karena itu kita minta intensitas kapal-kapal perang patroli semakin ditingkatkan," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin.

Ia mengatakan, peningkatan intensitas pengawasan di wilayah NTT, NTB dan Maluku itu dimaksudkan untuk membantu pengawasan di sejumlah wilayah tersebut mengingat 25 pos AL yang ada di tiga wilayah itu tidak memiliki kapal-kapal patroli.

Hingga saat ini penambahan intensitas kapal-kapal patroli itu dilakukan sebulan untuk wilayah NTT bisa dua-tiga KRI yang berpatroli.

"Hal tersebut juga sama dengan penambahan kapal perang yang berpatroli di wilayah NTB, serta Maluku Tenggara," ujarnya.

Pembagian tugas pengawasan di tiga wilayah perairan baik, NTT, NTB dan Maluku Tenggara tersebut menurutnya sudah diatur langsung oleh Komando Armada Timur (Kooarmatim) yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Untuk wilayah NTT saja saat ini menurutnya ada dua KRI yang sedang beroperasi mengamankan wilayah NTT, seperti KRI Karang Pilang-981 dan KRI Multatuli-561 yang beberapa waktu lalu sempat berlabuh di dermaga Lantamal VII Kupang.

Ia menilai, pengawasan wilayah perairan NTT dari berbagai tindakan kejahatan, bukan hanya merupakan tugas dari TNI AL atau pihak keamanan lainnya.

Oleh Karena itu Komandan berbintang satu tersebut mengatakan, perlu ada kerja sama yang baik dengan masyarakat khususnya nelayan dan pemerintah daerah setempat untuk membantu menjaga wilayahnya masing-masing.

"Setiap Pos AL sudah memiliki program memberikan penyuluhan terkait pengamanan laut dari tindakan kejahatan. Walaupun masih minim sarana pengawasan, satu-satunya cara adalah mengandalkan nelayan-nelayan pesisir," tambahnya.




Credit  ANTARA News




AS, Korsel dan Jepang Jadwalkan Latihan Anti-Misil Korut


AS, Korsel dan Jepang Jadwalkan Latihan Anti-Misil Korut
Kapal amfibi Korsel dalam latihan gabungan bersama AS di pantai Doksuri, 12 Maret 2016. (Foto: AFP/US Marine Corps/SGT. JOSEPH SANCHEZ) 
 
CB, Seoul: Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat akan menggelar latihan anti-misil pertama mereka bulan depan dalam mengantisipasi kemungkinan serangan dari Korea Utara.

Latihan akan digelar di perairan dekat Hawaii pada 28 Juni mendatang, menjelang diadakannya latihan bertajuk Rim of the Pasific yang dipimpin AS. 
"Nantinya latihan meliputi kegiatan mendeteksi dan menelusuri sebuah misil imajiner dari Korut, bukan menghadapi misil sungguhan," kata perwakilan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dilansir AFP, Senin (16/5/2016).

Kantor berita Yonhap melaporkan nantinya sebuah pesawat milik AS akan berpura-pura menjadi misil Korut. Ketiga negara kemudian mengamati pergerakan 'misil' tersebut dari atas pesawat yang dilengkapi sistem anti-misil Aegis.


Latihan militer gabungan AS dan Korsel. Foto: AFP

Rencana latihan terbaru telah dibahas dalam pertemuan trilateral setelah peluncuran roket jarak jauh Korut pada Februari. Peluncuran tersebut, yang dilakukan satu bulan setelah uji coba nuklir keempat, memicu kecaman komunitas internasional. PBB pun menjatuhkan sanksi dan mengeluarkan resolusi untuk melarang Korut menggunakan teknologi terkait misil balistik.

Pyongyang merespons hukuman dengan meluncurkan serangkaian misil jarak pendek di pesisir timur. Korut juga pernah berusaha menguji coba misil jarak menengah pada April, yang berakhir gagal setelah ditembakkan.

Sejak beberapa bulan terakhir Korut mengklaim telah mencapai terobosan terbaru dalam hal persenjataan, yakni kemampuan meluncurkan roket balistik antar-benua yang dapat terbang hingga ke daratan AS.




Credit  Metrotvnews.com



AS Bersiap Kenalkan Kapal Perang Futuristik USS Zumwalt

AS Bersiap Kenalkan Kapal Perang Futuristik USS Zumwalt
Kapal perang USS Zumwalt. (Foto: AFP/US NAVY/DENNIS GRIGGS) 
 
CB, Maine: Angkatan Laut Amerika Serikat bersiap mengenalkan USS Zumwalt, kapal perang terbesar yang dilengkapi teknologi tercanggih saat ini.

Kapten James Kirk, kepala USS Zumwalt, melaporkan bahwa seragam kelasi beserta barang-barang pribadi, beragam pasokan dan suku cadang sudah dinaikkan ke USS Zumwalt untuk mengantisipasi misi pertama. 
USS Zumwalt adalah kapal perang jenis baru yang yang dibuat di Bath Iron Works di Maine sejak kapal destroyer Arleigh Burke masuk ke Sungai Kennebec pada 1989. Bath Iron Works akan menyerahkan USS Zumwalt kepada AS pekan ini.

"Kami menghadapi berbagai rintangan untuk mencapai ke titik ini," kata teknisi kelistrikan USS Zumwalt, John Upham, seperti dilansir Telegraph, Senin (16/5/2016). "Saya rasa semua orang yang terlibat pembuatan kapal ini akan merasa bangga."

Kapal terbaru ini memiliki bentuk tak biasa dengan sudut tajam mirip anak panah. Bentuk ini membuat USS Zumwalt 50 kali lebih sulit terdeteksi di radar. Kelistrikan di USS Zumwalt dihasilkan dari turbin yang mirip dengan pesawat Boeing 777, sedangkan persenjataannya didesain untuk menghancurkan musuh dari jarak 160 kilometer. Karena serba otomatis, USS Zumwalt tidak membutuhkan terlalu banyak kru dibandingkan kapal destroyer serupa mirip AS saat ini.

Harga akhir USS Zumwalt diperkirakan mencapai USD4,4 miliar atau setara Rp58 triliun.


USS Zumwalt. Foto: AFP/US NAVY

Konsep asli USS Zumwalt sudah muncul lebih dari 15 tahun lalu, namun mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu. Desain final akhirnya ditetapkan, bahwa USS Zumwalt akan memiliki bentuk unik dengan sistem persenjataan canggih yang dapat menembakkan proyektil dengan tingkat akurasi tinggi.

Namun tingginya harga pembuatan memaksa Angkatan Laut AS mengurangi target pembuatan kapal dari 32 unit menjadi hanya tiga.

"Zumwalt adalah sebuah tantangan karena banyaknya teknologi baru. Namun uji coba di laut menunjukkan bahwa ini adalah kapal perang kelas dunia dengan kemampuan unik," tutur Loren Thompson, analis pertahanan senior dari Institut Lexington di Virginia.

USS Zumwalt akan resmi menjadi bagian dari Angkatan Laut AS pada Oktober mendatang di Baltimore. Setelah itu, USS Zumwalt akan bertolak ke pelabuhan di San Diego untuk menjalani serangkaian uji coba lanjutan.




Credit  Metrotvnews.com



AL AS Bersiap Kendalikan Kapal Perang Raksasa USS Zumwalt


AL AS Bersiap Kendalikan Kapal Perang Raksasa USS Zumwalt
Kapal perang raksasa USS Zumwalt. | (CBC.ca)

WASHINGTON - Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan untuk mengendalikan kapal perang terbesar dan termahal, USS Zumwalt (DDG 1000).

Kapal perusak senilai USD4 miliar yang dibangun di Bath Iron Works ini, sedang dilengkapi dengan perlengkapan dan suku cadang sebelum secara resmi diambil alih oleh Angkatan Laut AS. Demikian pernyataan Kapten Kapal USS Zumwalt; James Kirk.

Kapal dengan panjang 610 kaki (186 meter) ini merupakan kapal perusak terbesar dengan teknologi tercanggih yang dimiliki armada Angkatan Laut AS.

Kapal ini memiliki bentuk sudut yang unik, yang membuatnya 50 kali lebih sulit untuk dideteksi oleh radar. Kapal USS Zumwalt juga dilengkapi senjata yang mampu menembak target dari jarak 100 mil.
Kapal ini juga didukung oleh listrik yang dihasilkan oleh turbin. Teknologi yang digunakan oleh kapal USS Zumwalt sama dengan yang dipakai di Boeing 777.

”Kami telah mengatasi banyak hambatan untuk sampai ke titik ini," kata ahli listrik John Upham, dari Litchfield. ”Saya pikir semua orang di galangan kapal bangga dengan pekerjaan yang kita lakukan,” katanya lagi, seperti dikutip IB Times, Senin (16/5/2016).

Biaya akhir dari pembuatan kapal ini diperkirakan mencapai USD4,4 miliar. “Zumwalt adalah sebuah tantangan untuk merakitnya karena semua teknologinya baru, tetapi uji coba laut menunjukkan itu adalah kapal perang kelas dunia dengan kemampuan yang unik,” kata Loren Thompson, analis senior pertahanan Lexington Institute yang berbasis di Virginia.

Sebanyak 143 awak kapal sudah berlatih selama lebih dari dua tahun untuk mengendalikan kapal Zumwalt.

Jay Wadleigh, presiden serikat di Bath Iron Works, mengatakan, "Saya pikir cara Zumwalt menjalani tiga uji coba laut secara berbeda adalah lebih baik daripada yang diharapkan siapa pun, (dari) kami, Angkatan Laut dan perusahaan.”

Kapal akan secara resmi ditugaskan ke layanan pada upacara di Baltimore pada bulan Oktober mendatang.


Credit  Sindonews














Filipina Sebut Kapal Perang Buatan Indonesia Mainkan Peran Kunci


Filipina Sebut Kapal Perang Buatan Indonesia Mainkan Peran Kunci
Kapal Perang BRP Tarlac buatan PT PAL Indonesia tiba di Manila. | (Philstar/Miguel De Guzman)

MANILA - Filipina menyambut kedatangan kapal perang pertama buatan PT PAL, Indonesia, BRP Tarlac (LD-601), tiba di Dermaga 13, Pelabuhan Manila selatan, hari ini (16/5/2016). Militer Filipina menyebut kapal perang yang dibeli dari Indonesia ini akan memainkan perang kunci dalam upaya penanggulangan bencana.

Hal itu disampaikan juru bicara Angkatan Laut Filipina, Kapten Lued Lincuna.  ”Kapal dapat mengangkut sejumlah besar persediaan dan tentara,” katanya.

”Juga dapat menampung pasien karena dapat diubah menjadi kapal rumah sakit,” lanjut Lincuna, seperti dikutip Philstar.

”Kapal juga bisa menjadi komando dan kontrol (pusat) selama menjalankan bantuan kemanusiaan dan (operasi) penanggulangan bencana.”

Upacara penyambutan kedatangan kapal Tarlac akan digelar di Dermaga 13 Pelabuhan Manila selatan pada pukul 15.00 waktu Manila.

Kapal Staf Angkatan Laut Filipina, Laksamana Caesar Taccad dijadwalkan memimpin upacara penyambutan kapal perang ini.

Menurut Lincua, para pejabat Angkatan Laut juga akan menghadiri upacara untuk memberikan penghormatan kepada lebih dari 100 awak kapal yang memfasilitasi perjalanan kapal Tarlac dengan aman hingga ke Filipina.

Pada tahun 2014, perusahaan pembuat kapal Indonesia, PT PAL (Persero) memenangkan tender untuk membangun  dua kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) untuk Angkatan Laut Filipina.

PT PAL mengajukan tawaran sebesar USD 86.980.000 atau sekitar 3,864 miliar peso untuk proyek tersebut.

Kapal kedua, menurut Lincuna, akan dikirim ke Filipina pada tahun depan. Kapal-kapal buatan Indonesia ini bisa mengangkut sejumlah besar peralatan, perlengkapan dan personel, termasuk membawa sejumlah helikopter.




Credit  Sindonews







Kurnia, Nakhoda Kapal Perang PAL yang Diekspor ke Filipina

Kurnia, Nakhoda Kapal Perang PAL yang Diekspor ke Filipina   

Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan menuju mimbar saat pelepasan ekspor perdana kapal perang buatan PT PAL Indonesia ke Filipina di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, 8 Mei 2016. ANTARA FOTO
 
CB, Jakarta - Tidak terbayangkan sebelumnya bagi pria berusia 40 tahun ini ditunjuk menjadi nakhoda kapal perang pertama ekspor PT PAL Indonesia ke Filipina.

Awalnya pria ini hanya membawa kapal besar niaga buatan luar negeri dan untuk kepentingan dagang. Namun, ketika Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) memintanya untuk menakhodai kapal perang dalam ekspor perdana ke Filipina, kebanggaan itu muncul. Sebab, secara garis keturunan pria ini mempunyai darah pelaut karena ayah dan ibunya tergabung dalam TNI AL.

Mempunyai nama lengkap Kurnia Setiawan Winardo, pria dengan sedikit uban di rambutnya itu mengawali kariernya sebagai pelaut saat kuliah mengambil jurusan kelautan di Universitas Hang Tuah, Surabaya, Jawa Timur.

Kurnia yang kini telah mempunyai dua putra itu ingin membuktikan kepada keluarganya jika embrio pelaut andal yang ada dalam ayah dan ibunya tidak akan terputus begitu saja meski dirinya tidak menjadi TNI AL.

Awalnya memang diminta oleh almarhum ayahnya masuk TNI AL. Namun, Kurnia lebih memilih jalan lain meski tetap tidak meninggalkan embrio pelaut andal yang bisa dibanggakan kedua orang tuanya.

Kemudian dengan kegigihan dan konsistensinya di bidang kelautan, Kurnia dapat lulus dengan hasil memuaskan.

Hasilnya, Kurnia kini bekerja menjadi nakhoda kapal, dan selalu ditunjuk membawa kapal berukuran besar mengarungi samudra, seperti kapal niaga dan kapal tanker.

"Keluarga saya adalah keluarga besar TNI AL dan agar tidak mengecewakan orang tua, saya memilih menjadi pelaut dengan kuliah mengambil jurusan kelautan," ucap pria yang tinggalnya di Surabaya itu.

Kurnia mengaku menjadi pelaut sejak 2000. Dia sudah menakhodai puluhan kapal. Paling jauh berlayar ke Rusia dan beberapa kali di negara Asia.

Kini, saat dirinya mengawali langkah membawa kapal perang ekspor perdana jenis strategic sealift vessel (SSV) buatan anak bangsa, rasa bangga itu muncul sekaligus membuktikan bahwa dia mampu membawa kapal perang meski tidak masuk TNI AL.

"Selama saya membawa kapal, kapal perang buatan bangsa sendiri ini memiliki stabilitas yang bagus sehingga saya mempunyai kebanggaan tersendiri," katanya.

Kurnia mengatakan bahwa andai kedua orang tuanya masih hidup dan menyaksikan dirinya membawa kapal perang yang merupakan ekspor perdana bangsa Indonesia, akan menambah kebanggaan dalam dirinya.

Teknologi Modern "Kapal SSV Tarlac ini sangat bagus untuk bermanuver ke kiri dan ke kanan, tidak ada goncangan, dan lebih lembut mesinnya karena teknologinya sudah modern," ucap Kurnia mengapresiasi fungsi mesin kapal perang buatan PT PAL Indonesia itu.

Secara umum, kata Kurnia, komponen mesin kapal dan stabilisasinya relatif sangat bagus sebab beberapa kali bermanuver dengan kecepatan penuh tidak mengalami kendala.

Seperti saat kapal memasuki Selat Makasar, dengan kekuatan dan kecepatan penuh 16,3 knot, kapal tidak mengalami guncangan, bahkan cenderung berjalan stabil.

"Secara pribadi saya bangga, dan syukur-syukur ekspor kapal perang ini bisa berlanjut sebab sebagai bangsa bahari, sumber daya manusia bangsa kita tidak hanya mampu mengendarai, tetapi juga sudah memproduksi," kata Kurnia.

Ketangguhan mesin kapal SSV Tarlac juga diakui oleh nakhoda perwakilan dari Filipina Captain Francis Alexander R. Jose yang ikut dalam rombongan mengantarkan kapal tersebut.

Setelah melakukan tes dan manuver dengan kecepatan maksimal, Jose mengaku tidak ada getaran atau guncangan yang dirasakan, bahkan kapal melaju dengan stabil.

"Bagus dan saya merasakan sendiri dengan memaksimalkan kecepatan yang dimiliki SSV Tarlac, terbukti tetap stabil," ucap Jose usai melakukan tes kecepatan maksimal di Selat Makasar.

General Manager Kapal Niaga Satriyo Bintoro selaku pimpinan perjalanan ekspor perdana kapal perang dari Surabaya menuju Manila, Filipina mengatakan bahwa mesin kapal perang SSV Tarlac memang dirancang dengan teknologi modern atau terbaru.

Sehingga, semua pelaut atau nakhoda kapal akan merasa mudah karena sistem yang ada dalam kapal semuanya terintegrasi dengan lokasi nakhoda.

"Produk kapal dari PT PAL Indonesia memang diakui mempunyai kualitas bagus di dunia pelayaran, bahkan beberapa negara juga mengakui ketangguhan mesin produk kita," katanya.

Meski demikian, kata Bintoro, dalam eskpor perdana ini PT PAL Indonesia ingin memberi nilai tambah kepada konsumen, yakni ketepatan waktu pengiriman kapal.

Diakui Bintoro, selama ini yang menjadi kendala klasik dalam pembuatan kapal oleh PT PAL Indonesia adalah ketepatan waktu.

"Oleh karena itu, SSV Tarlac pesanan Filipina ini merupakan kapal pertama yang dikerjakan secara cepat dan tepat dengan waktu perjanjian pemesan," ucapnya.

Hal itu, kata Bintoro, sebagai bukti kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyelesaikan pengerjaan pembuatan kapal secara tepat waktu.

"Saya sangat bangga sekali sebab selain kualitas yang sudah diakui, kita sebagai bangsa Indonesia mampu mengerjakan kapal pesanan luar negeri secara tepat waktu," katanya.

Sebelumnya, kapal Tarlac pesanan Filipina dibuat dari pengembangan kapal pengangkut jenis Landing Platform Dock (LPD) atau kapal perang pendukung, dan dalam kontraknya harus terkirim ke Filipina pada 13 Mei 2016, atau 2 tahun dari kontak awal, 13 Mei 2014.

"Negara pemesan sebenarnya masih memberikan tenggat waktu hingga 2 bulan ke depan untuk dilakukan penyempurnaan. Namun, tidak kita manfaatkan tenggat waktu itu sebab kita ingin konsisten dengan perjanjian awal, dan sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia mampu memenuhi janjinya," ucap Bintoro.

Bintoro berharap setelah ketepatan waktu yang sudah bisa dicapai pada hari Jumat 13 Mei 2016, akan menjadi nilai tambah, selain kualitas barang yang sudah dipercaya untuk persaingan produk di dunia perkapalan internasional.





Credit  TEMPO.CO





Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia

Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia
Pesawat Antonov AN-225 Mriya saat mendarat di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat ini merupakan jenis pesawat kargo terbesar di dunia yang dirancang oleh Pusat Desain Antonov di negara Russia (dulu Uni Soviet) pada tahun 1980. Paul Kane/Getty Images

Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia
Bagian depan pesawat kargo terbesar di dunia jenis Antonov AN-225 Mriya di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat ini memiliki enam mesin turbojet dan merupakan jenis pesawat terpanjang dan terberat yang pernah dibuat dengan berat maksimum saat lepas landas 640 ton. Paul Kane/Getty Images)


Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia

Pesawat Antonov AN-225 Mriya saat akan mendarat di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Enam mesin D-18T turbofan yang dimiliki pesawat ini mampu mendorong pesawat hingga kecepatan 850 km/perjam, dengan ketinggian terbang 12 km dan jangakauan mencapai 3.500 km. Paul Kane/Getty Images


Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia
Roda pesawat kargo terbesar jenis Antonov AN-225 Mriya di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat ini dilengkapi dengan 32 roda yang beberapa di antaranya dapat disetir dan memungkinkan pesawat ini dapat berputar pada sebuah landasan dengan lebar 60 meter. Paul Kane/Getty Images


Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia
Bagian sayap pesawat Antonov AN-225 Mriya di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat dengan panjang 84 meter ini memiliki bentang sayap terlebar dari semua jenis pesawat operasional. Paul Kane/Getty Images


Antonov AN-225 Mriya, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia

Pesawat Antonov AN-225 Mriya saat mendarat di Bandara Internasional Perth, Australia, 15 Mei 2016. Pesawat yang telah menerima 240 rekor dunia termasuk transportasi kargo terberat dengan massa beban 253 ton, serta kargo terpanjang yang memiliki panjang 42.1 meter ini hanya terdapat satu unit dan masih aktif hingga saat ini. Paul Kane/Getty Images







Credit  Tempo.co


Menengok Pabrik Sparepart Pesawat Bombardier dan Airbus di China


 
Menengok Pabrik Sparepart Pesawat Bombardier dan Airbus di China 
 Foto: Dewi R. Kusuma
 
Jinjiang -Perusahaan pembuat komponen pesawat asal China, Haeco Spirit Aerosystems mampu memproduksi hingga 500 jenis komponen pesawat. Komponen pesawat buatan Haeco ini biasa dipakai untuk pembuatan pesawat Bombardier dan Airbus.

detikFinance bersama rombongan jurnalis dari negara-negara ASEAN berkesempatan mengunjungi pabrik Haeco di Quanzhou Export Processing Zone, Jinjiang, Fujian Province, China, Rabu (27/4/2016).

Siang itu cuaca di Jinjiang cerah, suhu terpantau 20 derajat celcius. Begitu sampai di lokasi, kami langsung diajak berkeliling melihat berbagai komponen pesawat, mulai dari body pesawat, sayap, mesin-mesin, dan lain-lain.



Selama berkeliling, kami tidak diperkenankan melewati garis berwarna hijau.

General Manager Haeco, Sunny Mirchandani mengungkapkan, komponen pesawat buatan Haeco ini banyak diekspor ke berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Inggris, Timur Tengah, hingga Eropa.

Komponen pesawat buatan Haeco menggunakan teknologi tinggi. Engineer Haeco banyak didatangkan dari negara lain, seperti Indonesia.

"Banyak engineer dan teknisi kami dari Indonesia," katanya.

Menurut Sunny, untuk bisa mengembangkan bisnis ini perlu 3 hal utama yaitu skill, marketing, dan teknologi. Sunny mengaku, saat ini Haeco masuk dalam jajaran 5 perusahaan komponen pesawat terbaik di dunia.



"Kita menjual komponen ke Airbus, Boeing, Bombardier. Mereka juga biasanya pesan langsung. Kita tidak hanya memproduksi bagian dalam pesawat tapi juga luar. Komponen-komponen kami biasa dipakai untuk pesawat berbadan kecil (narrow body) dan lebar (wide body)," ucap dia.

Saat ini, kata Sunny, pusat manufaktur pesawat Haeco baru ada di China dan Thailand. Ke depan, kemungkinan akan dikembangkan ke berbagai negara.



"Baru di China dan Thailand. Kemungkinan nanti Singapura. Kalau Brunei dan Myanmar ongkos logistik mahal. Filipina juga mahal. Indonesia juga belum bisa, mahal di biaya transportasi," ucap dia.

"China dipilih sebagai based manufacturing karena cost-nya murah. Logistik lebih mudah," katanya.

Di lokasi berbeda tidak jauh dari pabrik Haeco, rombongan kami diajak melihat pabrik pembuatan ban pesawat. Ban-ban yang diproduksi di China ini juga dikirim ke berbagai negara.(drk/feb)




Credit  detikfinance





TNI-Polri Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata di Poso, Dua OTK Tewas



 
Mansur K105-13 Foto Dokumentasi Pasukan Brimob BKO Poso

POSO, CB — Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam pelaksanaan Operasi Tinombala 2016 tahap III kembali terlibat baku tembak dengan sekelompok orang bersenjata yang diduga merupakan jaringan teroris Poso pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
Dalam baku tembak yang terjadi di wilayah Pegunungan Uwe Mayea, Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, tersebut, dua orang tidak dikenal (OTK) ditemukan tewas tertembak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Kompas.com dari berbagai sumber di lokasi kejadian, kontak senjata tersebut terjadi pada Minggu (15/5/2016) pukul 14.25 Wita saat tim gabungan dari Nanggala 14 A melakukan patroli rutin di wilayah pegunungan dan bertemu dengan sekelompok orang bersenjata.
Kontak senjata tidak terhindarkan saat tim gabungan tiba-tiba diberondong tembakan dari arah yang berlawanan dan menyebabkan dua orang tewas, sementara lainnya melarikan diri masuk hutan.
Kedua jenazah korban yang ditemukan tewas tersebut kini masih berada di lokasi kejadian. Keduanya belum bisa dibawa akibat cuaca dan medan yang berada di wilayah pegunungan tersebut tidak mendukung.
Tim pengangkatan yang merupakan gabungan TNI-Polri dan sebelumnya telah disiagakan di Pos Komando Taktis Sektor Dua Poso Pesisir Selatan terpaksa batal diberangkatkan. Perjalanan mereka ditunda hingga Senin (16/5/2016) pagi sambil menunggu cuaca terang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, baik dari unsur TNI maupun dari kepolisian setempat soal identitas dua jenazah yang ditemukan tewas dalam peristiwa baku tembak tersebut.
Rencananya, setelah dipindahkan, kedua jenazah OTK tersebut langsung diangkut ke Mapolsek Poso Pesisir Selatan untuk proses identifikasi awal sebelum diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dan diotopsi.





Credit  KOMPAS.com






TNI Akan Beli Pesawat Airbus A400M, 1 Unit Dibandrol Rp 2,3 T


TNI Akan Beli Pesawat Airbus A400M, 1 Unit Dibandrol Rp 2,3 T  
Foto: A400M (dok Airbusds)
 
Jakarta -Militer Indonesia berencana membeli pesawat angkut militer varian baru keluaran Airbus Group, Airbus Defence and Space jenis A400M. Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/5/2016), pernyataan disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.

Namun, Ryamizard belum memastikan berapa unit pesawat yang dibeli.  Dari beberapa sumber, 1 unit pesawat yang bisa membawa helikopter hingga panser di dalamnya itu dibandrol sekitar 152,4 juta euro atau setara dengan Rp 2,3 triliun (1 euro = Rp 15.140)

"Indonesia berencana membeli pesawat jenis A400 dari Eropa namun jumlahnya tidak banyak. Saat ini kita belum butuh beli dalam jumlah banyak," jelas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada Reuters seperti dikutip detikFinance.

Pesawat A400M dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Spanyol dan enam negara NATO lainnya di Eropa, seperti Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Luksemburg dan Turki.


A400M (dok. Airbusds)


Pembelian armada A400M bertujuan untuk mengisi kebutuhan pesawat angkut TNI AU yang saat ini banyak diisi armada tua keluaran Lockheed Martin C-130 Hercules yang beberapa di antaranya sedang diperbaiki di Indonesia, dan juga pesawat Boeing C-17 Cargo Jet.

Ryamizard juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia menyetujui pembelian 8 unit jet tempur Sukhoi asal Rusia jenis Su-35, namun masih dalam negosiasi harga.

Indonesia juga berencana membeli sekitar 12 jet keluarga Sukhoi untuk menggantikan jet Northrop F-5 fighters.


Credit  detikfinance







Duterte Menang Pilpres, Filipina Jadi Putus Hubungan dengan AS?



Duterte Menang Pilpres Filipina Jadi Putus Hubungan dengan AS
Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte. | (Reuters/Romeo Ranoco)

MANILA - Rodrigo Duterte pernah sesumbar mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS) dan Australia jika dia terpilih sebagai Presiden Filipina. Kini, dia benar-benar memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) Filipina, namun belum ada keputusan Duterte terkait ancaman pemutusan hubungan diplomatik itu.

Ancaman Duterte muncul setelah Duta Besar AS untuk Filipina, Philip Goldberg, mengkritik komentarnya tentang pemerkosaan dan pembunuhan terhadap misionaris wanita Australia, Jacqueline Hamill, selama kerusuhan di penjara Davao tahun 1989Dubes Australia juga ikut mengecam komentar Duterte saat itu.

Duterte dalam kampanye Pilpres Filipina pernah membuat komentar lelucon, di mana korban perkosaan itu terlalu cantik dan dia sebagai walikota saat itu semestinya jadi orang pertama yang memperkosa. Komentar lelucon itu menuai kecaman luas, termasuk dari Kedubes AS dan Australia di Manila.

Tapi, Duterte tidak terima pihak asing ikut campur dalam proses Pemilu Filipina. ”Jika saya menjadi presiden, melangkah ke depan dan memutuskan itu (hubungan diplomatik), katanya saat berkampanye menjelang Pilpres. Australia dan AS sendiri merupakan dua sekutu dekat Filipina.

Itu bukan lelucon ketika saya menyebut itu (pemerkosaan tahun 1989). Mereka menganggapnya sebagai lelucon ketika saya ceritakan. Duta ini bodoh. Saya marah ketika saya menyebut itu. Ketika saya ceritakan itu, saya tidak marah lagi,” lanjut Duterte kala itu.

Ini akan dilakukan dengan baik dengan Duta Besar Amerika dan Duta Besar Australia untuk menutup mulut mereka. Anda bukan warga Filipina. Diam. Jangan mengganggu karena saat ini Pemilu,” lanjut dia.
Awal Benci AS

Kebencian Duterte pada AS sejatinya sudah muncul selama lebih dari satu dakade silam. Menurut laporan yang dikutip dari New York Times, Sabtu (14/5/2016), Duterte yang dijuluki “Donald Trump”-nya Filipina ini mulai benci AS ketika terjadi ledakan misterius di Hotel Evergreen di Davao, pada 16 Mei 2002. Ledakan itu diduga akibat bahan peledak yang dibawa warga AS bernama Michael Terrence Meiring, namun pria AS ini berhasil melarikan diri dari Filipina yang diduga berkat bantuan FBI.

Meiring menyebut dirinya seorang pemburu harta karun dan pernah bercanda tentang CIA, yang dia pelesetkan sebagai “Christ in Action." Sebelum ledakan terjadi, pria AS ini mengatakan kepada staf hotel untuk tidak menyentuh kotak logam di kamarnya. Tak lama kemudian, kotak itu meledak dan merusak bangunan hotel.

Tapi tiga hari kemudian, meskipun cedera parah dan menjadi tertuduh dalam kasus itu, Meiring hilang dari kamar rumah sakit. Para pejabat Filipina kemudian mengatakan bahwa dia dibawa FBI pada malam hari tanpa izin otoritas Filipina.

Tindakan FBI inilah yang mulai memicu kebencian Duterte pada AS. Menurutnya, AS membantu seorang tersangka kriminal meninggalkan Filipina dengan mengabaikan hukum Filipina. Dia juga “mengipasi” spekulasi bahwa Meiring terlibat dalam operasi rahasia yang dilakukan oleh AS di Filipina.

Tolak Drone AS

Empat belas tahun berlalu Duterte yang pada 30 Juni 2016 mendatang akan dilantik sebagai Presiden Filipina masih marah dan benci pada AS. Juru bicara Duterte, Peter Lavina, menjelaskan bahwa kemarahan Duterte pada AS memang dipicu oleh kasus Meiring.

”Duterte memiliki pengalaman pribadinya di Davao,” kata Peter Lavina, dalam sebuah wawancara televisi. "Kami mampu menangkap seorang pengebom, tersangka dalam pengeboman di Davao. Dia adalah seorang pria Amerika. Dia diam-diam dibawa pergi oleh Kedutaan AS. Saya pikir itulah ketika hubungan buruk dimulai.”

Kebencian Duterte pada AS bisa jadi dilemma bagi Filipina. Sebab, kedua negara memiliki pakta pertahanan bersama, dan Filipina baru-baru ini setuju untuk mengizinkan Pentagon menempatkan pasukan dan senjata di pangkalan militer di Filipina. Selama lebih dari satu dekade, pasukan Amerika juga telah melatih dan menasehati tentara Filipina dalam memburu Abu Sayyaf, sebuah geng penculik di Filipina selatan yang telah bersumpah setia kepada ISIS.

Kendati demikian, Kota Davao memang identik dengan sosok Duterte. Dia yang jadi walikota Davao dalam 20 tahun terakhir  telah lama menyatakan keraguan tentang kehadiran militer Amerika. Pada tahun 2013, ia mengataku menolak proposal Amerika untuk menempatkan drone di bandara Davao, karena masih marah dengan kasus Meiring.

"Saya tidak ingin itu,” katanya mengacu pada proposal AS. ”Saya tidak ingin ada masalah dan pembunuhan. Mereka hanya akan menambah masalah,” kesal Duterte.

Kini pilihan benar-benar di tangan Duterte untuk membuktikan ancamannya yang akan memutuskan hubungan diplomatik dengan AS sesuai apa yang dia sampaikan saat kampanye beberapa waktu lalu.






Credit  Sindonews





Beijing Sebut Laporan Pentagon Soal LCS Merusak Kepercayaan


Intelijen AS Sebut Washington Tidak Bisa Kalahkan Terorisme

Gedung Departemen Pertahanan AS atau yang biasa disebut Pentagon | (Istimewa)
 
BEIJING - China mengecam laporan tahunan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) terkait militer China di Laut China Selatan (LCS). China menyebut laporan tersebut sebuah distorsi yang disengaja dan telah merusak rasa saling percaya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun menyatakan ketidakpuasannya dan mengambil sikap berlawanan terhadap laporan Pentagon. Menurutnya, laporan tersebut mencari sensasi terkait ancaman militer China dan kurangnya transaparansi. Laporan itu, sambung Yujun, sengaja mendistorsi kebijakan pertahanan China dan tidak adil dalam memberikan gambaran kegiatan China di Timur dan LCS.

"China mengikuti kebijakan pertahanan nasional yang defensif di lapangan," kata Yujun. Ia juga menambahkan, pembangunan militer dan reformasi ditujukan untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial, serta menjamin pembangunan China yang damai, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/5/2016).

"Inilah AS, yang selalu curiga dan meregangkan otot militernya dengan sering mengirimkan pesawat militer dan kapal perang ke wilayah tersebut. Meskipun panggilan untuk kebebasan navigasi dan menahan diri untuk perdamaian, AS telah mendorong maju militerisasi Laut Cina Selatan dengan niat untuk mengerahkan hegemoni," kata Yujun.

Sebelumnya Pentagon mengatakan, China diperkirakan akan menambah infrastruktur militer yang besar, termasuk sistem pengawasan ke pulau buatannya di Laut China Selatan (LCS) pada tahun ini. Dalam jangka panjang, perairan yang diperebutkan itu akan menjadi pangkalan sipil militer.






Credit  Sindonews





Engineering TNI Jadi Tim Terbaik dalam Misi PBB di Kongo



Engineering TNI Jadi Tim Terbaik dalam Misi PBB di Kongo
Ilustrasi (SINDOphoto).

JAKARTA - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-M/Monusco atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy) di bawah Komandan Satgas (Dansatgas), Letkol Czi Sriyanto, menjadi tim engineering terbaik dalam misi perdamaian PBB di Kongo.

Dansatgas Letkol Czi Sriyanto menjelaskan, Satgas Kompi Zeni TNI Konga mengikuti Biannual Integrated Engineering Confrence yang diselenggarakan oleh Head Quarter Force Engineering Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di Republik Demokratik Kongo yang digelar enam bulan sekali ini.

Dalam pelaksanaan misi perdamaian PBB di Kongo tersebut, Kontingen Indonesia berkontribusi di bidang Engineering dengan tugas utama melaksanakan penyelidikan konstruksi baik vertikal maupun horizontal, identifikasi serta pendisposalan bahan peledak granat, UXO dan sebagainya yang ditemukan di daerah misi, Cimic, Quick Impact Project, dan pelatihan Tentara Nasional Kongo (RARDC) guna mendukung misi Monusco.

Selain Indonesia, terdapat lima negara lain yang tergabung dalam Kontingen Engineering yaitu Nepal Engineering Company (NEC), Bangladesh Engineering Company (BEC), Afrika Selatan (RSA), Uruguay Engineering Company (UEC), dan China Engineering Company (CEC).

Enam kontingen dari masing-masing negara tersebut, mengevaluasi kinerja dan inovasi dari kontingen tiap-tiap negara yang tergabung dalam Engineering Force Monusco.

Selain itu, konferensi tersebut juga memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan oleh kontingen tiap negara sesuai skala prioritas dalam periode enam bulan ke depan.

Adapun perwakilan Indonesia yang mengikuti konferensi tersebut adalah, Dansatgas Konga XX-M/Monusco Letkol Czi Sriyanto,Staff Officer Engineering Mayor Czi Bambang Sepaga, dan Perform Seksi Operasi Kontingen Indonesia Lettu Czi Basor.

"Dalam konferensi tersebut, kami memaparkan seluruh performa kinerja Kontingen Engineering Indonesia," ujarnya, Kamis (12/5/2016). 

Perwira Penerangan Konga XX-M Monusco, Lettu Czi Ruzald D.Y. Auparay mengatakan, diakhir konferensi diumumkan bahwa, Kontingen Engineering Indonesia sebagai Kontingen Terbaik atau yang memiliki performa peringkat teratas dalam periode waktu enam bulan ini. Naik dari periode sebelumnya dari peringkat kedua, menggeser Kontingen Engineering Nepal.

"Kontingen Engineering Indonesia memiliki presentasi kontribusi tertinggi jauh meninggalkan lima kontingen Engineering lainnya, ditinjau baik dari tugas pokok (key task), tugas utama (major task), dan tugas tambahan (minor task)," ucapnya.

Dia menyebutkan, dua dari 10 proyek besar yang dikerjakan Head Quarter Force Engineering Monusco dikerjakan oleh Kontingen Engineering Indonesia. Salah satu proyek besarnya adalah Engineering Indonesia mampu melaksanakan pekerjaan dengan kemajuan standar tinggi pada proyek pengaspalan di Mavivi Airport Beni pada malam hari di daerah yang tingkat keamanannya rendah.

Prestasi lainnya, kata dia, diperoleh Mayor Czi Bambang sebagai Perwira Staff Engineering Brigade Ituri yang dinyatakan sebagai Perwira Staff Terbaik, karena mampu mengoordinasikan semua sumber daya yang ada di bawahnya untuk tugas-tugas Engineering Brigade Ituri.

"Kedepannya, Upgrading Amandemen MoU PBB dan Indonesia secara prinsip disetujui oleh Misi Monusco dan saat ini dalam peninjauan United Nations Head Quarter (UN HQ) di New York," katanya.






credit  Sindonews




Kapal perang Australia HMASs Bathurst-85 singgahi Surabaya


Kapal perang Australia HMASs Bathurst-85 singgahi Surabaya
ilustrasi : Kapal Perang Australia Dua kapal perang milik Australia HMAS Huon dan HMAS Maryborouugh saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulsel, Minggu (7/4/13). (ANTARA/Yusran Uccang) ()
Kapal perang Negeri Kangguru itu membawa 23 anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari tiga perwira dan 20 pelaut. Mereka dijadwalkan sandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga tanggal 18 Mei 2016,"
Surabaya (CB) - Kapal Perang Australia yakni HMAS Bathurst-85 milik Royal Australian Navy (RAN) yang dikomandani LCDR David Shirvington menyinggahi Kota Pahlawan dan sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu.

"Kapal perang Negeri Kangguru itu membawa 23 anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari tiga perwira dan 20 pelaut. Mereka dijadwalkan sandar di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga tanggal 18 Mei 2016," kata Asisten Operasi Komandan Lantamal V Surabaya Kolonel Laut (P) Daniel Muji Rahadi.

Saat menyambut kedatangan kapal perang HMAS Bathurst-85 itu bersama staf Kedubes Australia CPO Robert Pope, ia menjelaskan kapal itu merupakan kapal perang jenis Armidale class patrol boat dengan panjang 56.8 (186 ft) meter; lebar 9.7 (32 ft) meter dan draft 2.7 (8.9 ft) meter.

"Selama kunjungan di Surabaya, ABK kapal perang tersebut akan berkunjung ke bebetapa destinasi wisata unggulan Kota Pahlawan, sekaligus melaksanakan bekal ulang bahan bakar dan logistik lainnya," ucapnya.

Menurut Asops Danlantamal V, penyambutan kapal perang negara sahabat ini merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan Lantamal V setiap ada kunjungan kapal perang asing di Surabaya ini.

"Kita selalu memberikan pelayanan dan dukungan terhadap setiap kapal asing yang datang berkunjung ke Surabaya, hal tersebut erat kaitannya dengan salah satu tugas pokok dan fungsi pangkalan yang diemban Lantamal V," ujarnya.

Ia berharap kedatangan Kapal Perang Australia di Surabaya ini dapat memberi manfaat positif terhadah hubungan baik kedua negara, khususnya TNI AL dengan RAN.

"Lebih dari itu akan dapat memberikan dampak positif lainnya di bidang pariwisata, karena mereka nantinya berkunjung ke beberapa destinasi wisata di kota ini," tuturnya.


YPO-WPO Amerika

Sebelumnya (13/5), sebanyak 20 peserta "Enjoying the Magnificifent Jawa Timur" yang dipimpin David Santoso mengunjungi Koarmatim, Ujung, Surabaya.

Peserta Enjoying The Magnificent Jawa Timur adalah anggota dari Young Presidents Organization (YPO) dan World Presidents Organization (WPO) yang merupakan sebuah organisasi nirlaba dan berpusat di Amerika Serikat.

YPO dan WPO Indonesia beranggotakan 134 pimpinan perusahaan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia.

"Kunjungan mereka untuk mengenal lebih dalam tentang kepemimpinan bahari, mengembangkan cinta tanah air dan menanamkan rasa bangga pada TNI khususnya TNI AL," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.

Selama kunjungan di Koarmatim, rombongan mengunjungi beberapa KRI antara lain KRI Frans Kaisepo-368 dan KRI Dewarucci yang sedang sandar di dermaga Koarmatim. Rombongan juga berkunjung ke Fleet House Koarmatim.

Pada saat acara ramah tamah, rombongan diterima oleh Kepala Pusat Koperasi Angkatan Laut (Kapuskopal) Koarmatim Kolonel Laut (S) Subagyo yang mewakili Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kapuskopal Koarmatim, Pangarmatim mengatakan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara Poros Maritim dunia dibutuhkan kepemimpinan Nasional dan pelaku usaha yang memiliki semangat bahari.

"Kepemimpinan bahari bukan hanya menyangkut pemanfaatan sumber daya laut, tetapi kepemimpinan yang termanifestasi dari budaya laut yang sarat akan kemandirian, keberanian, akurasi, kecepatan, bertindak, kepercayaan, kebersamaan dan keterbukaan," katanya.




Credit  ANTARA News






Kerja sama Indonesia-Korsel fokus ke industri


Kerja sama Indonesia-Korsel fokus ke industri
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
kita belajar bagaimana K-pop bisa mendunia. Tentu saja dengan kekuatan kita, bisa saja seni musik tradisi yang diberi `brand` baik, diapresiasi baik
Seoul, Korea Selatan (CB) - Pemerintah Indonesia berencana fokus membangun kerja sama di bidang pengembangan industri bersama mitra dari Korea Selatan.

"Kita akan membangun kerja sama, terutama di bidang industri, kedua manufaktur," kata Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Lotte Hotel, Seoul. Minggu petang.

Presiden tiba di ibu kota Korsel untuk kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden Park Geun-hye serta para pengusaha Negeri Ginseng demi mengembangkan potensi bisnis bilateral.

Jokowi mengatakan, Indonesia juga menargetkan kerja sama pada bidang industri kreatif seperti film dan animasi.

Presiden mengatakan Indonesia dapat belajar dari Korsel mengenai bagaimana mempromosikan seni hiburan dan budaya kepada pasar internasional.

"Bukan membawa, kita belajar bagaimana K-pop bisa mendunia. Tentu saja dengan kekuatan kita, bisa saja seni musik tradisi yang diberi brand baik, diapresiasi baik," jelas Jokowi.

Menurut Presiden, Korsel perlu waktu 15 tahun untuk membangun industri kreatif serta hiburan dalam membuat pengelolaan dan promosi budaya agar dapat "booming".

Menurut data KBRI di Seoul, total perdagangan RI-Korsel pada 2015 tercatat 16,7 miliar dolar AS.

Korea Selatan adalah negara peringkat kelima terbesar yang merealisasikan Penanaman Modal Asing di Indonesia dengan nilai total 1,21 miliar dolar AS.

Lima sektor besar yang diminati investor Korsel adalah:
1. listrik, gas dan air
2. tanaman pangan dan perkebunan
3. perdagangan dan reparasi
4. industri makanan
5.industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik.





Credit  ANTARA News








Jenderal perempuan bintang empat jadi panglima komando Utara


Jenderal perempuan bintang empat jadi panglima komando Utara
Marsekal Lori Robinson, panglima baru Komando Utara Amerika Serikat (USNORTHCOM). (Reuters/U.S. Air Force/Senior Airman Katrina M. Brisbin/Handout via Reuters)
Jakarta (CB) - Jenderal Angkatan Udara (Marsekal) Lori Robinson ditunjuk menjadi Panglima Komando Utara (USNORTHCOM), Jumat waktu AS, sehingga menjadi perempuan pertama yang menjadi panglima komando perang AS.

Posisi ini adalah salah satu yang paling senior dalam militer AS dan membuat Robinson yang sebelumnya menjadi panglima angkatan udara AS di Pasifik, menjadi jenderal senior yang bertanggung jawab terhadap Amerika Utara dan pertahanan dalam negeri AS.

Tahun lalu militer AS membuka semua peran tempur bagi wanita yang merupakan langkah bersejarah dalam mengesampingkan kendala gender pada angkatan bersenjata.

Departemen Pertahanan memiliki sembilan komando tempur gabungan yang bertanggungjawab untuk bagian-bagian dunia dan fungsi yang berbeda.

"Dia instrumental dalam operasionalisasi penyeimbangan kembali kita di Pasifik dan dalam memperkuat hubungan angkatan udara dengan para sekutu terdekat kita," kata Menteri Pertahanan Ash Carter dalam seremoni di Colorado.

Robinson juga menjadi panglima Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) yang bersama dengan Kanada melakukan pengawasan udara dan maritim di kawasan ini.

Robinson yang masuk pilihan Time dalam "100 Orang Paling Berpengaruh" berkata bahwa dia mengemban tugas "pada masa ketika perkembangan kawasan dan global menghadapi tantangan yang terus meningkat terhadap komunitas internasional dan keamanan nasional kita."

Dia naik pangkat dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, dari wakil panglima Komando Tengah Angkatan Udara AS pada 2012 menjadi wakil panglima Komando Tempur Udara setahun kemudian.

"Hanya dalam beberapa tahun dia menambahkan satu bintang setiap tahun pada pundaknya," kata Melissa Dalton, peneliti Center for Strategic and International Studies.

Sewaktu dengar pendapat dengan Senat, Robinson menyatakan Rusia adalah ancaman eksternal paling besar bagi AS.

Robinson memandang dirinya pemimpin yang kebetulan berjenis kelamin perempuan.

Dari 39 jenderal bintang empat dan laksamana di AS, hanya tiga orang dari mereka yang berjenis kelamin perempuan dan Robinson adalah salah satunya, demikian Reuters.




Credit  ANTARA News