CB, Jakarta -
Nuremberg, yang terletak di tepian Sungai Pegnitz di negara bagian
Bayern, Jerman menjadi saksi bisu peristiwa masa lalu yang kelam. Di
sana lah, pada 15 September 1935, pemerintah Jerman mengambil keputusan
penting yang mengubah laku sejarah.
Para pejabat Nazi menetapkan
UU Nuremberg, yang mencabut hak dan status kewarganegaraan Jerman bagi
komunitas Yahudi serta mengharamkan pernikahan atau hubungan asmara
antara kaum tersebut dengan Bangsa Arya yang 'berdarah murni'.
Pada hari yang sama juga disahkan bendera baru, berlatar merah dengan simbol Swastika hitam dalam lingkaran putih.
Sejak saat itu, imej Swastika lekat dengan Nazi
-- yang membawa panji-panji yang menyandangnya saat menyebar angkara,
melakukan kekejaman dan pembantaian yang dilakukan kelompok itu, juga
memicu pertempuran paling merusak di muka Bumi, Perang Dunia II.
Simbol Swastika juga identik dengan orang paling dibenci sepanjang masa: Adolf Hitler, bos Nazi.
Padahal,
Swastika adalah lambang kuno yang punya sejarah panjang selama 12 ribu
tahun. Sebagai simbol keberuntungan di berbagai budaya di dunia.
Dalam Bahasa Sansekerta, swastika
berarti "keselamatan atau kesejahteraan". Merupakan salah satu simbol
yang paling disucikan dalam tradisi Hindu. Juga Buddha dan Jain selama
ribuan tahun.
Dan yang tak banyak diketahui orang, Swastika juga berakar di budaya kuno Eropa.
Lambang
yang sama digunakan masyarakat kuno Yunani, Celtic, Anglo-Saxon, dan
ditemukan di sejumlah artefak dari masa lampau di Eropa Timur, dari
Baltik hingga Balkan.
National Museum of the History of Ukraine
bahkan memamerkan figur burung betina dari gading mamoth (gajah purba)
yang ditemukan pada 1908 di pemukiman Palaeolitikum di Mezin, dekat
perbatasan dengan Rusia -- yang menyandang pola rumit gabungan Swastika.
Pada era modern, orang Barat yang bepergian ke Asia,
terinspirasi oleh sisi positif dan kaitannya dengan budaya kuno, dan
mulai menggunakannya di kampung halaman. Pada awal Abad ke-20, muncul
tren menggunakan swastika sebagai simbol keberuntungan.
Dalam bukunya, The Swastika: Symbol Beyond Redemption?,
penulis buku tentang desain grafis Steven Heller mengatakan,
orang-orang Barat kala itu antusias menggunakannya sebagai motif
arsitektural, di iklan-iklan, bahkan desain produk.
"Coca-Cola
menggunakannya. Juga Carlsberg pada botol birnya. Pun dengan Boy Scouts
(organisasi kepanduan semacam Pramuka), bahkan Girls' Club of America
menamakan majalahnya 'Swastika'. Mereka bahkan mengirimkan lencana
swastika kepada para pembaca muda sebagai hadiah," kata Steven Heller,
seperti dimuat BBC.
Sejarah simbol Swastika (BBC/Steven Heller)
Lambang swastika juga digunakan unit militer AS selama Perang
Dunia II. Juga bisa dilihat di pesawat-pesawat Royal Air Force (RAF)
hingga tahun 1939. Simbol itu makin jarang digunakan pada tahun 1930-an
saat Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman.
Sejarah simbol Swastika (BBC/Steven Heller)
Padahal, swastika yang digunakan Nazi berbeda dengan yang aslinya -- berputar searah jarum jam.
Asal Usul Kaitan Nazi dan Swastika
Bagaimana ceritanya Swastika terkait Nazi?
Penggunaan
simbol ini pertama kali diusulkan oleh seorang penyair berideologi
nasionalistik Jerman, Guido von List untuk organisasi atau gerakan
anti-Yahudi.
Ketika Adolf Hitler membentuk Partai Sosialis Nasional (Nazi), tahun
1919-1920, simbol rasial Jerman ini diadopsi sebagai lambang partainya,
dan kemudian sebagai bendera nasional Jerman pada 15 September 1935.
Penggunaan
lambang itu oleh Nazi berakar dari karya penulis Jerman pada Abad ke-19
yang menerjemahkan teks India kuno. Ia menemukan kesamaan antara bahasa
yang ia gunakan dengan Sansekerta. Entah bagaimana ceritanya, si
penulis menyimpulkan, India dan Jerman pastilah berbagi nenek moyang
yang sama: para prajurit berkulit putih dengan figur milik Dewa yang
disebut Arya.
Ide tersebut kemudian digunakan kelompok nasionalis
anti-Semit sebagai simbol Arya untuk meningkatkan rasa bangga atas
asal-usul nenek moyang bangsa Jerman kala itu.
Lambang palang
bengkok atau Hakenkreuz dengan latar belakang lingkaran putih di bendera
Nazi yang berwarna merah menjadi simbol paling dibenci pada Abad ke-20,
karena keterkaitannya dengan kekejaman yang dilakukan di bawah Reich
Ketiga.
"Untuk warga Yahudi, swastika adalah simbol ketakutan,
penindasan, dan pemusnahan," kata Freddie Knoller, 93 tahun, yang
selamat dari tragedi Holocaust.
Paus
Fransiskus saat berkunjung ke kamp konsentrasi Nazi Auschwitz di
Oswiecim, Polandia, Jumat (29/7). Sekitar 1,1 juta orang tewas di tangan
Nazi Jerman di kamp tersebut dari tahun 1940 hingga 1945. (REUTERS /
David W Cerny)
"Jika mereka menorehkan lambang Swastika pada batu nisan atau
sinagog, itu akan membuat kami takut. Semoga itu tak terjadi lagi di
masa kini."
Swastika dilarang di Jerman di akhir Perang Dunia II.
Negara itu gagal memberlakukan larangan yang sama secara meluas di Uni
Eropa pada 2007.
Kini, sejumlah orang bertekad, mengembalikan Swastika -- yang
disalahgunakan Hitler dan Nazi -- sebagai simbol yang positif di Eropa.
Kekalahan memalukan Napoleon Bonaparte di Rusia (Wikipedia)
CB, Jakarta
Napoleon Bonaparte adalah ahli strategi perang terbaik sepanjang
sejarah. Ia menjadi panutan para jenderal dan panglima di zona
pertempuran, bahkan hingga ratusan tahun kemudian.
Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas
kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis atau kerajaan dengan cara
yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas
menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun.
Kemudian ia berhasil membawa kemenangan gilang gemilang Prancis atas
Austria dan Prusia, bahkan nyaris menguasai seluruh daratan Eropa,
dengan jalan mengobarkan perang maupun diplomasi.
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Pria
Korsika itu melakukan setidaknya dua kesalahan fatal. Salah satunya
ketika ia menggiring pasukannya, Grande Armée menyeberangi Sungai Niemen
ke Rusia.
Invasi yang diharapkan berakhir dengan kemenangan besar itu justru berubah jadi malapetaka.
Hari
itu, 14 September 1812, pasukan Kaisar Prancis itu memasuki Moskow.
Hanya sedikit dari 275 ribu warganya yang masih ada, tak ada satupun
tentara Rusia yang tertinggal. Nyaris kosong melompong.
Kondisi
tersebut jelas di luar dugaan. Napoleon menginvasi Rusia dengan maksud
memaksa Tsar Alexander I tetap mengikuti sistem kontinental yang
diterapkannya dan memperkecil kemungkinan ancaman Rusia yang akan
menginvasi Polandia.
Namun, Alexander I menolak, sebab sistem itu bakal menghancurkan perekonomian Rusia.
Napoleon Bonaparte (Wikipedia) Sebelumnya, pada 24 Juni 1812, Napoleon memerintahkan Grande
Armée, kekuatan militer terbesar di Eropa pada masanya, untuk menyerbu
Rusia.
Pasukan itu terdiri atas lebih dari 500 ribu serdadu. Tak
hanya dari Prancis tapi dari Prusia, Australia, dan negara lainnya yang
berada di bawah kekuasaan Napoleon.
Rekam jejak keberhasilan
militer pria yang lahir pada 1769 itu terletak pada memobilisasi
pasukannya dengan cepat dan menyerang seketika. Namun, itu ternyata tak
mempan di Rusia.
Padahal Moskow adalah target invasi Prancis kala itu, setelah Rusia
kalah dalam Pertempuran Borodino. Napoleon mengira, dengan merebut kota
itu, Alexander I akan dipaksa takluk.
Namun nyaris tak ada
apapun di kota itu. Para pejabat tsar kabur, tak ada persediaan bahan
pangan untuk disantap pasukan yang lelah setelah menempuh perjalanan
jauh. Sang panglima besar pun menempati sebuah rumah di luar Moskow.
Rusia ternyata menerapkan strategi membumihanguskan kota sambil mundur teratur
Dua
jam setelah tengah malam, kebakaran melanda Moskow. Napoleon segera
menuju Istana Kremlin, di mana pria itu menyaksikan api yang terus
berkobar dan membesar.
Laporan-laporan aneh bermunculan, yang
mengatakan para patriot Rusia menyulut api. Tiba-tiba kebakaran terjadi
di Kremlin, diduga dilakukan oleh polisi militer Rusia yang segera
dieksekusi setelah tertangkap.
Dengan kebakaran yang kian hebat,
Napoleon dan para pengikutnya dipaksa melarikan diri ke pinggiran
Moskow. Mereka nyaris tewas tercekik asap. Tiga hari kemudian, api
padam, dua pertiga kota binasa, tinggal abu dan debu gosong.
Buntut dari bencana itu, Napoleon masih berharap Alexander akan menawarkan perdamaian
"Saudaraku
yang terhormat. Moskow yang indah dan magis tak bersisa lagi. Bagaimana
bisa Anda mengirim kota terindah di dunia itu menuju ke kehancuran,
sebuah kota yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk membangunnya?,"
tulis Napoleon dalam surat untuk Tsar Alexander, seperti dikutip dari
situs History, Selasa (13/9/2016).
Api diduga dikobarkan atas perintah Gubernur Jenderal Moskow, Feodor Rostopchin -- meski yang bersangkutan menolak tuduhan itu.
Siapapun
yang melakukannya, Alexander mengatakan, bumi hangus atas Moskow justru
telah 'menerangi jiwanya'. Ia tak sudi bernegosiasi dengan Napoleon. Kekalahan Telak
Sebulan penuh menunggu penyerahan kekuasaan Rusia dalam kesia-siaan, Napoleon terpaksa balik kanan. Ia memimpin pasukannya yang lapar dan lelah bertolak dari Moskow yang tinggal puing.
Tak
disangka, tentara pimpinan Komandan Rusia, Jenderal Mikhail Kutuzov
muncul dan mengobarkan pertempuran pada 19 Oktober 1812 di
Maloyaroslavets.
Grande Armée yang kocar-kacir akhirnya mundur
dari lokasi yang subur di wilayah selatan. Saat manuver mundur itulah,
tentara Napoleon terus-terusan menderita akibat gempuran pasukan Rusia
yang tanpa ampun.
Tak berdaya akibat kelaparan, suhu beku di
bawah nol derajat Celcius, dan tombak mematikan Cossack, pasukan
Napoleon mencapai Sungai Berezina akhir bulan November, dekat perbatasan
dengan Prancis yang diduduki Lithuania.
Namun, sungai yang
awalnya beku tiba-tiba mencair, air deras menggelegak, sementara pihak
Rusia telah menghancurkan jembatan di Borisov.
Para insinyur
Napoleon kemudian masih sempat membangun dua jembatan penyeberangan di
Studienka. Namun, desakan Rusia memaksa pihak Prancis membakar
infrastruktur penghubung itu meninggalkan 10 ribu serdadu yang terjebak
di sisi lainnya.
Meski tentara tsar tak sampai menyerang, mereka
yang tertinggal mengalami penderitaan tak terkira akibat tak ada
makanan, tubuh yang payah, dan udara yang beku. Pada Desember tahun itu,
Napoleon meninggalkan pasukannya menuju Paris.
Invasi Napoleon Bonaparte ke Moskow, Rusia berujung pada kekalahan (Wikipedia)
Kabar berembus bahwa sang kaisar tewas dan para jenderalnya melancarkan kudeta yang gagal.
Napoleon ternyata melakukan perjalanan incognito di seluruh Eropa, hanya disertai segelintir pembantunya. Ia mencapai Paris pada 18 Desember 1812.
Enam hari kemudian, Grande Armée akhirnya lolos dari Rusia, setelah
babak belur dan kehilangan lebih dari 400 ribu tentara selama invasi
yang berujung kekalahan telak.
Mengetahui kekalahan Napoleon Bonaparte, wilayah Eropa lain pun bangkit untuk mengalahkan Napoleon pada tahun 1814.
Buntut dari kekalahannya, Napoleon diasingkan ke Pulau Elba. Namun,
ia berhasil melarikan diri ke Prancis pada awal 1815 dan membentuk
pasukan baru yang menikmati kesuksesan sekilas sebelum kekalahan yang
menyakitkan di Waterloo pada bulan Juni 1815 -- yang konon tak lepas
dari campur tangan alam: amuk Gunung Tambora di Sumbawa, Indonesia.
Napoleon kemudian diasingkan ke pulau terpencil Saint Helena, di mana ia meninggal enam tahun kemudian.
Sejarah lain mencatat pada 14 September 2007, Jepang meluncurkan Kaguya, pesawat luar angkasa pertamanya dalam misi ke Bulan.
Dan pada 14 September 1982, Grace Kelly, bintang Hollywood yang menjadi putri kerajaan Monako tutup usia secara tragis.
Sumber: dailymail.co.uk
Perempuan cantik mengalami kecelakaan parah satu hari sebelumnya, 13 September 1982 di kawasan jalan pegunungan.
Mobilnya masuk jurang saat perjalanan menuju kawasan Monte Carlo,
Monako. Kendaraannya jatuh dalam kondisi terbalik dan ringsek parah.
Dengan
taktik yang tiada ampun dan pasukan yang setia, Genghis Khan merebak ke
seantero Asia, lalu menuju Eropa. (Sumber François Philipp/Flickr)
CB, New York - Jika masih ada yang menganggap remeh pemanasan global, mungkin ada baiknya kita belajar lagi dari sejarah.
Pada 1206, Genghis Khan, seorang pemimpin suku dari kawasan utara
Mongolia, mulai menguasai dunia. Dengan taktik yang tiada ampun dan
pasukan yang setia, ia merebak ke seantero Asia.
Satu demi satu, wilayah-wilayah jatuh ke bawah kekuasaan kekuatan
Kekaisaran Mongol yang kemudian membentang hingga pantai timur Tiongkok.
Beberapa serangan yang berhasil di Hungaria dan Polandia seakan
menandakan Eropa pun akan takluk.
Namun demikian, seperti dikutip dari Science Alert pada
Selasa (31/5/2016), kemenangan-kemenangan di Eropa mendadak terhenti.
Begitu pasukan Mongol tiba di Austria, mereka mendadak pulang kembali ke
Asia. Ada apa?
Hingga saat ini, para ahli sejarah hanya bisa menebak-nebak karena
keterbatasan ketersediaan catatan tertulis. Namun demikian, suatu
penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Scientific Reports menggunakan pendekatan lain untuk memecahkan teka-teki hengkangnya pasukan sang penakluk dari Eropa.
Cincin-cincin batang pohon mengungkapkan adanya masa dingin dan basah
selama beberapa tahun, sehingga "merusak tanah ladang dan mengurangi
pergerakan, serta menurunkan daya guna pasukan militer berkuda
Mongolia.".
Betikut ini adalah penjelasan ringkas tentang kebangkitan Mongol dan bagaimana perubahan iklim alamiah telah memaksa mereka membatasi kerugian dan menghentikan perang puputan. Sebelum Hungaria
Setelah Genghis Khan meninggal pada 1227, ia mewariskan kepada
Ogodei, putranya, suatu wilayah sangat luas yang membentang dari
Tiongkok timur laut hingga ke Laut Kaspia, tepat di utara Iran sekarang ini. Secara keseluruhan, luas wilayah pendudukan itu sekitar 28 juta km persegi.
"Baik diukur berdasarkan total orang yang dikalahkan, jumlah negara yang diduduki, ataupun luas wilayah yang dikuasai, Genghis Khan menguasai
lebih dari dua kali yang pernah dikuasai manusia manapun dalam
sejarah," kata ahli sejarah Jack Weatherford dalam bukunya yang berjudul
'Genghis Khan and the Making of the Modern World'--diterjemahkan
sebagai 'Genghis Khan dan Pembentukan Dunia Modern'.
Setelah kematian sang ayah, Ogedei Khan meneruskan warisan ayahnya,
Kekuasaannya meluas ke timur dan barat, hingga menududuki apa yang
tersisa di barat laut Tiongkok dan merangsek ke Rusia, terbantu oleh
masa basah yang memungkinkan pasukan Mongol membawa ribuan kuda
melintasi gurun Gobi, yang merupakan gurun terbesar di Asia.
Tidak sampai tahun 1240, kota Kiev telah diobrak-abrik dan kumpulan
pasukan itu dengan kilat menuju ke barat. Pasukan berkuda dan taktik
pendudukan mereka meluluhkan lantakan kota-kota Eropa dan, dengan
demikian, membawa serta bubuk mesiu temuan bangsa Tiongkok.
Dengan
taktik yang tiada ampun dan pasukan yang setia, Genghis Khan merebak ke
seantero Asia, lalu menuju Eropa. (Sumber quora.com)
Rentetan kesuksesan kecil itu menghantarkan pasukan Mongolia ke
Hungaria pada Maret 1241. Raja Bela IV melarikan diri dari istananya di
kota Pest (sekarang Budapest). Pasukan Ogodei membantai sekitar 1 juta
warga Hungaria, termasuk tentara, rohaniwan, kaum ningrat, ksatria,
maupun rakyat jelata. Kekalahan itu terhitung sebagai salah satu yang
paling berdarah di Abad Pertengahan.
Pada Desember 1241, Ogodei Khan meninggal secara mendadak. Sejumlah
ahli sejarah berpendapat bahwa Batu, keponakan Ogodei, yang memimpin
penyerbuan ke Barat, kemudian berputar kembali ke Karakorum, ibukto
Mongolia, guna pemilihan pemimpin baru.
Tapi Batu tidak pernah kembali ke Mongolia dan malah bersemayam di
selatan Rusia untuk memerintah bersama Kumpulan Keemasan (Kipchak
Khanate), yang mendapatkan namanya berdasarkan kekayaan para
penguasanya. Sementara itu, Toregene, istri Ogodei, naik tahta sebagai
Khatun Agung. Akhir yang Mendadak
Pada tahun berikutnya, semua berubah. Pasukan itu mendadak berputar
ke selatan, bergerak melalui wilayah yang menjadi Serbia di masa kini,
dan kemudian pulang lewat Rusia. Kaum keturunan mereka memang sering
melakukan penyerbuan-penyerbuan ke kota-kota Eropa, tapi serangan
besarnya sudah usai.
Ada beberapa hipotesis yang diajukan untuk menjelaskan mengapa
pasukan itu meninggalkan serangan ke barat. Tapi, para penulis makalah
baru itu berpendapat bahwa tidak ada satupun yang cukup untuk
menjelaskan perubahan arah tersebut.
Para penulis mengambil sejumlah contoh kayu dari 5 kawasan Eurasia
untuk melacak cuaca pada masa penjelajahan terjauh bangsa Mongol
tersebut.
Secara khusus, pepohonan peka terhadap perubahan-perubahan kecil
dalam kondisi iklim. Dalam tahun-tahun yang basah, pohon menambahkan
lapisan-lapisan tebal inti batangnya. Selama tahun-tahun yang kering,
cincin-cincinnya lebih tipis, karena lebih sedikit air yang terserap
dalam pohon.
Para mendapati adanya perubahan iklim sehingga Hungaria dan
sekitarnya menjadi sangat dingin dan basah selama kira-kira 3 tahun,
dari 1238 hingga 1241. Penambahan kelembaban dan lebih awalnya musim
semi mengubah dataran Hungaria menjadi rawa-rawa yang tidak bisa dilalui
oleh ribuan kuda andalan pasukan Mongolia sebagai alat pengangkutan dan
senjata peperangan.
Pada 1242, tahun terakhir penyerbuan di Eropa, para peneliti
mengamati adanya keadaan yang sangat lembab. Hal ini mengakibatkan
rusaknya panen, sehingga mengurangi pasokan pangan bagi pasukan Khan.
Muncullah bala kelaparan yang menewaskan ribuan orang di kawasan itu.
Ada dugaan para pemimpin pasukan Ogodei memilih jalur selatan ketika
menjauh dari Eropa karena secara relatif masih lebih kering, demikian
menurut para penulis.
Lalu apa yang terjadi pada pasukan Mongolia sesudah itu? Kematian
Ogodei Khan mengundang perebutan kekuasaan di antara para putra dan cucu
lelaki Genghis Khan sehingga semakin memecah belah Kekaisaran Mongol
dan tidak pernah bersatu lagi.
Namun demikian, kaum keturunannya lanjut mendirikan sejumlah dinasti
di India, Tiongkok, Persia, dan Siberia. Bangsa Mongol melanjutkan
menetap di Kawasan Otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok maupun di Mongolia
masa kini. Di Mongolia, wajah Genghis Khan dipasang di mata uang,
minuman vodka, kotak rokok. Namanya pun diabadikan sebagai nama bandara
internasional di Ulaan Baatar, ibukota Mongolia.
Para ilmuwan semakin piawai memeriksa catatan iklim secara lebih
rinci sehingga kita sekarang mengungkapkan lebih banyak tentang caranya
iklim membentuk sejarah.
Iklim yang tidak biasa diduga telah memungkinkan bangsa Polinesia
untuk menyebar ke Pasifik Selatan, meruntuhkan kota-kota metropolis di
Meksiko pada masa pra-kolonial, atau bahkan menndorong Attila dari
bangsa Hun untuk menjajal teror terhadap Kekaisaran Romawi 800 tahun
sebelum Genghis Khan.
Para penulis laporan menyimpulkan bahwa penelitian mereka tentang
mundurnya bangsa Mongolia dari Hungaria “menggambarkan kejadian ketika
fluktuasi kecil pada iklim berpengaruh pada sejarah.”
Kesimpulannya juga memberikan pelajaran tentang masa depan iklim
kita, yaitu bahwa diperlukan hanya beberapa derajat saja untuk mengubah
arah sejarah manusia.
BEIJING
- Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa sangat mendesak dan
penting untuk melaksanakan kerjasama keamanan dengan Rusia. Hal itu
dikatakannya saat bertemu dengan sekretaris Dewan Keamanan Rusia,
Nikolai Patrushev.
Dalam pertemuan itu, Jinping menyerukan agar
kedua negara menjalankan secara penuh mekanisme kerjasama yang ada untuk
lebih meningkatkan konsultasi keamanan dan pertukaran informasi
keamanan. Saat bertemu dengan rekannya asal Rusia, Vladimir Putin,
Jinping mengatakan mereka telah mencapai konsensus yang penting untuk
meningkatkan kerjasama bilateral.
"Kami berdua sepakat bahwa
China dan Rusia harus saling memperkuat, mendukung isu-isu utama dan
mengkonsolidasikan saling percaya dalam politik," kata Jinping, merujuk
pada pertemuannya dengan Putin seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (15/9/2016).
Lebih
lanjut Jinping menyerukan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik
dalam mengintegrasikan China Belt dan Road Initiative dengan Rusia Uni
Ekonomi Eurasia. Ia juga menyerukan untuk memperkuat koordinasi dalam
urusan internasional dan regional.
"Tidak peduli bagaimana
situasi internasional atau perubahan lingkungan eksternal, kedua negara
harus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan pembangunan dan revitalisasi
mereka serta untuk menjaga perdamaian dunia dan stabilitas serta
ekuitas internasional dan keadilan," katanya.
Sementara Patrushev
mengatakan China dan Rusia merupakan faktor penting untuk menstbilkan
urusan internasional. Pasalnya, kedua negara melakukan komunikasi yang
erat pada isu-isu keamanan global dan regional utama, serta di
organisasi multilateral seperti PBB.
Ia mengatakan Rusia menilai
Belt China dan Road Initiative sangat penting. Rusia bersedia
bekerjasama dengan China untuk lebih meningkatkan koordinasi strategis
dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker | (Reuters)
STRASBOURG
- Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, berusaha untuk menggalang
dukungan bagi Uni Eropa. Ia mengatakan, Uni Eropa telah babak belur
oleh referendum Inggris yang dimenangkan kelompok Brexit tetapi tidak
akan berakhir meski diterpa krisis eksistensial.
Dalam menetapkan
rencana Komisi untuk pertama kalinya sejak Inggris keluar dari Uni
Eropa pada 23 Juni lalu, Juncker menyoroti referendum Inggris sebagai
peringatan bahwa Uni Eropa menghadapi pertempuran untuk bertahan hidup
melawan nasionalisme di Eropa.
"Uni Eropa tidak memiliki cukup
ikatan. Ada perpecahan di luar sana dan seringkali fragmentasi tercipta.
Itu meninggalkan ruang untuk populisme," katanya kepada Parlemen Eropa
di Strasbourg seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/9/2016).
Ia
juga mencatat sendiri secara eksekutif terbatasnya respons terhadap
masalah yang timbul akibat pembagian antara negara yang buruk yang
pernah dilihatnya selama tiga dekade dalam potik Uni Eropa.
Tapi
ia lantas menggarisbawahi bahwa ia percaya blok perdagangan terbesar di
dunia itu masih merupakan kekuatan penting. "Uni Eropa tidak sedemikian
berisiko," katanya.
STRASBOURG
- Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa Uni Eropa
(UE) membutuhkan markas militer untuk bekerja menuju kekuatan militer
bersama. Hal itu dikatakannya kepada parlemen Eropa di Strasbourg,
Prancis.
Juncker mengatakan bahwa kurangnya struktur permanen
mengakibatkan sejumlah uang terbuang percuma untuk sebuah misi. Tapi,
Juncker menegaskan bahwa kekuatan militer tersebut harus menjadi
pelengkap bagi NATO.
"Menciptakan pertahanan bukan berarti
mengurangi kekuatan transatlantik (NATO). Dana pertahanan militer Eropa
akan merangsang penelitian militer dan pengembangan," katanya seperti
dikutip dari BBC, Kamis (15/9/2016).
Dalam kesempatan
itu ia juga menyinggung pengaruh Brexit terhadap bagi pertahanan dan
militer Uni Eropa. Menurutnya, Brexit telah memberikan tambahan dorongan
untuk rencana kerjasama pertahanan yang lebih besar.
Inggris,
kata Juncker, selama ini selalu keberatan akan adanya potensi konflik
kepentingan dengan NATO. Karena itu, ia menyatakan bahwa Brexit tidak
akan mempengaruhi UE dan mendesak negosiasi Brexit dilakukan secepat
mungkin.
Pidati Presiden Komisi dari serikat negara-negara Eropa
ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2010. Pidato ini meniru model
pidato tahunan Presiden Amerika Serikat (AS) dan bertujuan untuk
melaporkan tentang kondisi UE dan garis agenda legislatif mendatang.
Jakarta, CB
--
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belakangan ini
memulai membangun infrastruktur transportasi massal cepat alias Mass
Rapid Transportation atau MRT. Namun, langkah itu sudah telampau jauh
tertinggal oleh pemerintah Bangkok, Thailand.
Bangkok saat ini
sudah mempunyai dua rute kereta layang (BTS skytrain), empat rute kereta
bawah tanah (MRT subway), dan tiga rute kereta ke Bandara (Airport Rail
Link) Suvarnabhumi. Sistem transportasi cepat ini sudah mulai
terealisasi pada 1999, menyusul krisis kemacetan lalu-lintas yang
melanda di era 90-an.
Kala itu, masalah kemacetan di Bangkok
hampir sama dengan di Jakarta. Penelitian menyebut faktor utama penyebab
kemacetan di kota ini adalah kurangnya ruas jalan yang tersedia, yakni
sekitar 8 persen dari luas kawasan. Angka itu berbeda jauh jika
dibandingkan dengan rata-rata 20-30 persen di negara barat.
Selain
itu, permasalahan juga timbul karena meningkatnya jumlah kendaraan
seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan kurangnya fasilitas serta
pengelolaan transportasi umum. Sebelum dibuat sistem transportasi cepat,
Bangkok bergantung pada kereta listrik, bus, trem, ojek dan kapal-kapal
di kanal.
Geliat pembangunan infrastruktur pemerintah Thailand
tampak pada data statistik Kementerian Perhubungan setempat yang
diperoleh CNNIndonesia.com. Total panjang jalan di negeri tersebut terus
bertambah sejak 2006 hingga 2015, mulai dari 64.156 kilometer,
meningkat jadi 67,310 kilometer di 2010 dan mencapai 70.077 kilometer di
2015.
Penambahan jalan itu seiring dengan jumlah kendaraan yang terus
meningkat. Pada 2011, ada total 29,205 juta kendaraan secara
keseluruhan, bertambah menjadi 33,520 juta pada 2013 hingga menyentuh
35,547 juta di 2015. Dari tahun ke tahun, jenis kendaraan didominasi
sepeda motor (57,1-61,7 persen) dan mobil sedan (17,1-21,8 persen).
Jumlah
bus pun meningkat dari tahun ke tahun, mulai dari 137.503 di 2011
hingga mencapai 153,757 di 2015. Sama halnya dengan truk, meningkat dari
852.923 di 2011 menjadi 1,30 juta di 2015.
Bangkok Bus Rapid Transit. (Sry85 via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-3.0))
"Saya tinggal di Thailand selama 40 tahun. Dulu macetnya, macet sekali.
Sekarang tidak macet karena infrastruktur ditingkatkan," kata Sarasvati
Ellie Kositanont, seorang warga Indonesia yang kini menetap di Bangkok
saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Perempuan yang juga
menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia-Thailand itu mengatakan
masalah transportasi di Bangkok dapat diatasi karena ketersediaan banyak
pilihan. Transportasi umum yang nyaman dan jalan tol memadai jadi hal
yang dipuji oleh Ellie.
Misalnya, BTS Skytrain. Di sekitar
stasiun, kata Ellie, masyarakat bisa memarkirkan mobil pribadinya dan
beralih ke kereta menuju pusat kota. Karena itu, kemacetan di daerah
perkotaan bisa berkurang berkat keberadaannya.
Kereta layang ini
memang belum mencapai daerah-daerah tertentu atau pinggiran perkotaan.
Hanya saja, fasilitas untuk mencapai stasiun atau feeder yang menunjang
membuat masyarakat masih mau menggunakan angkutan umum.
"Misalnya kalau di sini seperti di Bekasi, kita bisa naik van ke stasiun
terdekat dan lanjut ke pusat kota. Walaupun jaraknya agak jauh, tapi
ketika mobil sudah penuh dia tidak akan berhenti lagi jadi lebih cepat,"
kata Ellie.
Selain van atau mobil kecil serupa angkot, ada pula
bus-bus lebih murah yang di antaranya menggunakan AC. Hanya saja,
lajunya tidak sama kencang.
"(Kendaraan umum) ini nyaman karena
frekuensinya banyak, tapi kualitas dijaga. Tidak boleh ugal-ugalan.
Publik bisa komplain dan laporkan nomor plat," ujar perempuan bersuami
warga Thailand ini.
Selain itu, dari segi harga, semua moda transportasi umum di Thailand, dia nilai cukup terjangkau.
Kendalanya
adalah rush hour atau jam sibuk pulang-pergi kerja. Untuk menaiki bus,
orang-orang mesti datang sebelum 7.00 waktu setempat. Jika tidak, maka
risikonya adalah mesti berebutan dengan komuter lain.
Selain itu,
rush hour juga berpengaruh pada kemacetan. Menurut pengalaman Ellie,
ada beberapa kawasan yang biasa terkena macet di waktu-waktu ini. Di
antaranya ada di pusat kota seperti Rama, Sathorn, dan Petchburi.
"Pratunam dan lain-lain juga macet tapi tidak stuck," ujarnya.
Bangkok skytrain (REUTERS/Chaiwat Subprasom)
Jakarta Dicemooh
Sementara itu, warga
Thailand yang berkunjung ke Jakarta justru mengalami punya pengalaman
yang buruk. Menurut Ellie, ada semacam kelakar di antara warga Thailand
yang dia kenal ketika mendatangi kota ini.
"Kadang mereka
bercanda, di Jakarta kita harus hati-hati, terutama kalau mau ke
bandara. Perjalanan bisa sama 1,5 jam. Saya sendiri pernah hampir
ketinggalan pesawat," kata Ellie terkekeh.
Sementara itu, di
Thailand ada kereta yang langsung terhubung dengan bandara, yakni
Airport Rail Link. Kereta ini menghubungkan pusat kota Bangkok dengan
bandara Suvarnabhumi.
Jalur sepanjang 28 kilometer ini mulai beroperasi pada 2010.
Kemacetan di Jakarta, kata Ellie, sudah terlalu parah. Pengalaman
terparahnya adalah terjebak macet selama 3,5 jam dari Tomang, Jakarta
Barat, ke Thamrin di Jakarta Pusat.
Di Bangkok, kemacetan memang
masih sering terjadi. Namun, dia menganggap hambatan di sana tidak
separah di Jakarta. "Pada dasarnya masih bisa dikalkulasikan perkiraan
waktunya."
Masalahnya, menurut dia, adalah tarif toll yang
terlalu murah sehingga terlalu banyak orang yang memilih masuk tol. Di
Bangkok, masyarakat mesti merogoh kocek lebih dalam untuk masuk ke jalan
bebas hambatan.
Biaya minimum untuk masuk jalan tol, menurutnya,
sekitar 44 Baht atau setara Rp16 ribu. Jika jaraknya jauh, bisa
mencapai 100 Baht atau Rp37 ribu. "Tapi dalam waktu 45 menit bisa
sampai. Kalau jalanan biasa, ampun."
Perluasan pembangunan jaringan Mass Rapid Transit. (AFP PHOTO / CHRISTOPHE ARCHAMBAULT)
Infrastruktur memadai bukan berarti tak ada masalah. Di sisi lain,
National Reform Steering Assembly menyebut kemacetan di Bangkok dan
kota-kota besar Thailand bisa memakan 97 juta Baht atau Rp36 milyar per
hari.
Menurut Seree Suwanpanont, Ketua Sub-Komite bidang
Keselamatan Jalanan di Institusi tersebut, angka kerugian itu
diakibatkan bahan bakar yang terbuang karena lalu lintas tersendat. Dia
menyebut infrastruktur jalan yang ada masih belum bisa mengimbangi
jumlah mobil yang terus meningkat.
Tahun lalu, ada sekitar 9 juta
kendaraan terdaftar di Bangkok dan provinsi sekitarnya. Namun, jumlah
jalan yang ada hanya bisa mengakomodasi 1,5 juta kendaraan, kata Seree
dikutip Bangkok Post.
Dia
mengatakan pihaknya sudah mengajukan usulan reformasi terkait kemacetat
dan keselamatan di jalan untuk dimasukkan ke dalam agenda nasional.
Sementara
itu, Menteri pertahanan Prawit Wongsuwon mengatakan dirinya telah
menginstruksikan Kepala Kepolisian Metro Bangkok untuk menambah jumlah
polisi lalu-lintas di semua kawasan. Prawit juga mengimbau komuter untuk
bekerjasama, beralih ke transportasi publik.
Anggota dewan Belanda yang anti-rasis
Tunahan Kuzu tertangkap kamera menolak menjabat tangan Benjamin
Netanyahu. (AFP Photo/ANP/Bart Maat)
Jakarta, CB
--
Seorang anggota dewan di Belanda menolak berjabat
tangan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Peristiwa yang
terekam kamera ini ramai dibicarakan di media sosial.
Dikutip
AFP, peristiwa ini terjadi di hari kedua kunjungan Netanyahu di Belanda
pada Selasa (14/9). Saat itu, Netanyahu menyalami para politisi Belanda
di gedung parlemen di Hague.
Seorang politisi, Tunahan Kuzu,
tertangkap kamera menolak menjabat tangan Netanyahu. Kuzu meletakkan
tangannya di dada lalu menariknya ke belakang, meninggalkan tangan
Netanyahu menggantung berharap disambut salaman. Netanyahu terlihat
canggung dan terus berjalan.
Kuzu, yang lahir di Turki dan pindah ke Belanda saat kecil, adalah
pemimpin gerakan anti-rasis Denk yang diluncurkan pada Februari 2015
untuk mengadvokasi hak-hak imigran.
Pada Kamis (15/9), video Kuzu
itu tersebar di sosial media. Pujian dan kritikan bersahutan di media
sosial untuk sikap Kuzu tersebut.
"Anda tidak sendiri. Semua orang yang waras di dunia ini bersama Anda," kata seorang pengguna Twitter, Aslanhasimm.
Kuzu
yang mengenakan pin bendera Palestina mengatakan dalam akun Facebooknya
bahwa dia memperlihatkan foto anak-anak Palestina kepada Netanyahu,
aksi ini tidak terekam kamera.
Sehari sebelumnya, Netanyahu dalam
konferensi pers di Belanda mengatakan bahwa Israel adalah "satu negara
di Timur Tengah yang mempromosikan demokrasi dan teknologi."
Kuzu
mengatakan, foto-foto yang dia berikan kepada Netanyahu adalah
anak-anak Palestina yang ditangkap tentara Israel. Beberapa foto
memperlihatkan tentara Israel menodong senjata ke arah ibu dan dua
anaknya.
"Ini yang namanya demokrasi? Ini teknologi?" ujar Kuzu.
Edward Snowden. (REUTERS/Glenn Greenwald/Laura Poitras/Courtesy of The Guardian/Handout via Reuters)
Jakarta, CB
--
Pengungkap rahasia intelijen Amerika Serikat (AS),
Edward Snowden, meminta Presiden AS, Barack Obama, untuk memberikan
pengampunan kepada dirinya, menyebut dalam komentar yang dirilis pada
Selasa (13/9), bahwa itu secara moral "perlu" untuk menerangi perkara
pengawasan massal.
Mantan kontraktor intelijen itu menghabiskan
tiga tahun dalam pengasingan di Rusia, setelah mencetuskan pembocoran
data rahasia terbesar dalam sejarah AS, sehingga menyulut kecaman
tentang isu pengawasan massal.
"Jika tidak untuk pengungkapan ini, kalau bukan untuk penyingkapan ini, kita mungkin akan lebih buruk," kata Snowden kepada The Guardian, dalam wawancara dengan tautan video dari Moskow, Senin (12/9).
"Ya,
ada hukum-hukum dalam buku yang menyatakan satu hal, tapi itu mungkin
mengapa kuasa mengampuni ada--untuk pengecualian, untuk hal-hal yang
mungkin melanggar hukum dalam tulisan pada satu halaman tapi ketika kita
lihat mereka secara moral, ketika kita lihat mereka secara etis, ketika
lihat hasilnya, tampaknya itu perlu," katanya, seperti yang dikutip AFP.
Pria
berusia 33 tahun itu mengatakan, ia memperoleh dukungan luas, menyebut
"publik dan masyarakat luas peduli dengan isu-isu ini jauh dari yang
dibayangkannya."
Snowden, yang izin tinggalnya di Rusia habis
tahun depan, mengaku siap mendekam di penjara AS, menambahkan bawa dia
"bersedia melakukan banyak pengorbanan demi negaranya."
Tahun
lalu, Gedung Putih menolak satu petisi yang ditandatangani oleh sekitar
150.000 orang, yang mendesak pemberian pengampunan bagi Snowden, dan
menyatakan Snowden harus "diadili oleh juri dari kalangannya."
Korut lewat kantor berita pemerintah
menyebut banjir yang terjadi saat ini sebagai "bencana terburuk" sejak
Perang Dunia II. (UNICEF Korut via AFPTV)
Jakarta, CB
--
Korea Utara lewat kantor berita pemerintah menyebut
banjir yang terjadi saat ini sebagai “bencana terburuk” sejak Perang
Dunia II.
Kantor berita Korut, KCNA, tidak menyebut
jumlah pasti korban tewas akibat banjir, namun laporan PBB menyebut
sebanyak 138 orang tewas sementara 400 lainnya masih dinyatakan hilang
setelah hujan mendera di wilayah utara.
Air bah dari Sungai Tumen
yang menandai perbatasan dengan China dan Rusia melewati desa-desa,
menghanyutkan bangunan, serta menyebabkan ribuan orang berada dalam
kondisi darurat makanan dan tempat perlindungan.
“Banjir akibat
topan yang menghantam Provinsi Hamgyong Utara sejak 29 Agustus hingga 2
September merupakan bencana terburuk sejak pembebasan dari penjajahan
kolonial Jepang pada 1945,” lapor KCNA.
KCNA juga untuk pertama kalinya memberikan dampak kerusakan
akibat banjir dan jumlah orang terlantar, yakni sebanyak 68.900 orang.
Sedang PBB menyebut sebanyak 107 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah
mereka karena banjir,
Sementara itu, KCNA menyebut
setidaknya 29.800 rumah dan 900 bangunan publik hancur, 180 ruas jalan
dan lebih dari 60 jembatan rusak parah, ditambah terputusnya aliran
listrik dan komunikasi.
Meski begitu, laporan KCNA tetap
mengelukan peran Partai Pekerja yang berkuasa dalam merespons banjir,
yang mengklaim sedang mengupayakan perbaikan bangunan di wilayah
perbatasan timur laut.
Disebut pula bahwa mliter dan warga sipil
merespons baik seruan pemerintah untuk berpartisipasi dalam upaya
penyelamatan.
Korut rentan akan berbagai bencana alam, terutama banjir, karena laju
deforestasi yang cepat, demi kepentingan bahan bakar dan pertanian.
Padahal, pemerintah Korut mengeluarkan anggaran besar dalam program
nuklir dengan dalih antisipasi serangan dari Amerika Serikat.
Rangkaian
bencana banjir dan kekeringan menjadi sebagian penyebab bencana
kelaparan yang menewaskan ribuan orang pada 1994-1998, yang diperparah
dengan berhentinya dukungan dari Uni Soviet.
Organisasi Makanan
dan Pertanian PBB pada April lalu mengatakan bahwa kekurangan makanan
yang mendera Korut diperkirakan akan semakin parah, dikarenakan stok
makanan yang menipis sejak tahun lalu.
Dewan Keamanan PBB, sementara itu, berencana untuk memberlakukan sanksi baru setelah uji coba nuklir Korut pada Jumat lalu.
Jakarta, CB
--
Banjir akibat hujan deras di Korea Utara dalam
beberapa hari terakhir menewaskan 133 orang, sementara 395 lainnya
dinyatakan hilang.
Pernyataan dari PBB pada Senin (12/9) itu
muncul di tengah kekhawatiran atas uji coba nuklir yang dilakukan oleh
Korut pada Jumat lalu.
Kantor PBB untuk Urusan Koordinasi
Kemanusiaan (OCHA) dalam laporannya mengatakan bahwa lebih dari 35.500
rumah rusak, dua per tiga di antaranya rusak total, dan 107 ribu orang
terlantar akibat banjir.
OCHA menyatakan bahwa jumlah orang hilang berdasarkan data dari pemerintah Korut.
Sementara itu, media Korut menyebut bahwa hujan deras pada akhir Agustus
dan awal September menyebabkan kerusakan berat di dekat Sungai Tumen.
Meski begitu, tidak disebut jumlah korban tewas akibat banjir.
OCHA
menyebut bahwa penilaian kerusakan akibat banjir oleh PBB dibuat
berdasar kunjungan badan PBB, Palang Merah Internasional, Bulan Sabit
Merah, Palang Merah Korut serta beberapa LSM lain ke wilayah terkena
banjir di timur laut negara itu pekan lalu.
Kantor berita Korut,
KCNA, melaporkan Ahad kemarin bahwa “fenomena iklim” terburuk dalam 70
tahun mendera wilayah utara Korit dan menyebabkan “kerugian besar”, dan
bahwa perbaikan sedang dilakukan oleh pemerintah.
Reuters menyebut laju deforestasi untuk bahan bakar dan pertanian membuat Korut rawan bencana alam, terutama banjir.
Palang Merah, seperti dilansir AFP,
menyebut setidaknya 100 ribu orang di Kota Hoeryonh tidak punya akses
air minum bersih, dan hingga 600 ribu orang menghadapi gangguan terhadap
akses persediaan air mereka.
Bencana ini memperparah situasi
kekurangan makanan yang sudah melanda Korut, dengan sekitar 16 ribu
hektare lahan pertanian terkena banjir hanya beberapa pekan sebelum
waktu panen.
“Kerugian mereka adalah bencana lain yang akan dirasakan pada beberapa pekan atau bulan mendatang,” kata Palang Merah.
Ilustrasi para ahli bekerja di reaktor nuklir. (powertecrussia.com)
New Delhi (CB) - India pada Selasa mengaku telah menggelar
perundingan "subtantif" dengan China untuk menjadi anggota penuh
Kelompok Penyedia Nuklir (Nuclear Suppliers Group/NSG), organisasi negara-negara yang menjual-belikan teknologi atom untuk kepentingan sipil.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, tengah berupaya bergabung
dengan NSG untuk membiayai proyek pembangunan pembangkit tenaga nuklir
senilai milyaran dolar Amerika Serikat dengan bantuan dari Rusia,
Amerika Serikat, dan Prancis.
India beralasan bahwa mereka harus berhenti terlalu bergantung pada sumber energi fosil yang tidak ramah lingkungan.
Namun upaya untuk mendapatkan pengakuan di organisasi beranggotakan
48 negara itu selalu gagal karena penolakan dari Beijing. Semua anggota
dalam kelompok itu mempunyai hak veto karena menganut asas konsensus.
NSG didirikan pada 1974 sebagai respon atas uji coba senjata nuklir pertama dari India.
Kementerian Luar Negeri India, dalam pernyataan tertulis,
mengatakan bahwa kepala negosiator nuklir, Amandeep Singh Gill, telah
menyambut kehadiran delegasi China yang dipimpin oleh Direktur Jenderal
Kementerian Luar Negeri Chin, Wang Qun.
Perundingan itu membahas sejumlah persoalan bersama yang terkait
dengan pelucutan senjata dan non-proliferasi, serta fokus pada upaya
India untuk bergabung dengan NSG.
"Perundingan itu berjalan dengan suasana bersahabat, pragmatis, dan subtantif," kata Kementerian Luar Negeri India.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri China, dalam pernyataan
terpisah, menanggapi upaya penggabungan diri negara yang bukan anggota
Perjanjian Non-Proliferasi merupakan "persoalan baru" bagi NSG.
China mengaku terbuka untuk berdialog mengenai hal tersebut, namun
belum memutuskan sikap terkait keanggotaan neara yang tidak
menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi.
Perjanjian tersebut hanya mengakui lima negara anggota tetap Dewan
Keamanan PBB -- Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan Prancis --
sebagai satu-satunya pemegang hak untuk mengembangkan senjata nuklir.
Negara-negara lain tidak boleh melakukan hal yang sama.
India sendiri menegaskan tidak akan menandatangani Perjanjian
Non-Proliferasi. Mereka mengatakan bahwa catatan sejarah India
seharusnya cukup untuk memperoleh hak keanggotaan penuh dalam NSG.
Sejak tahun 2008, India diperblehkan untuk terlibat dalam
perdagangan nuklir dengan anggota NSG, namun tidak punya hak suara dalam
pengambilan keputusan organisasi tersebut.
Salah satu pendukung India untuk masuk ke NSG adalah Amerika Serikat.
Beijing (CB) - Hubungan China dengan Filipina memasuki
babak baru dan Beijing mengharapkan pemerintah Manila mampu menangani
masalah antarnegara dengan baik, kata diplomat penting negeri Tirai
Bambu itu ke perutusan Filipina, yang tengah berkunjung.
China dan Filipina berselisih memperebutkan wilayah perairan di Laut China Selatan.
Pemerintah di Beijing mengklaim sebagian besar wilayah Laut China
Selatan, yang dilalui kapal dagang senilai lima triliun dolar Amerika
Serikat per tahun.
Namun, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam turut mengklaim kepemilikan atas perairan tersebut.
Pengadilan arbitrase di Denhaag membatalkan klaim China atas Laut
China Selatan dalam perkara yang didaftarkan Filipina pada Juli.
Akan tetapi, pemerintah di Beijing menolak mengakui keputusan sidang tersebut.
Kedua negara itu tampak berusaha meredakan ketegangan. Perdana
Menteri China Li Keqiang berbicara ke Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Ia berharap hubungan dwipihak pulih.
Wakil Menteri Luar Negeri China Liu Zhenmin berbicara ke perutus
Filipina urusan luar negeri di Beijing bahwa hubungan antarnegara "telah
terpuruk ke tingkat terendah akibat alasan yang diketahui tiap orang,"
kata pihak Kementerian Luar Negeri China pada Selasa.
"Pada saat ini, hubungan China dengan Filipina memasuki babak baru," katanya mengutip ungkapan Liu.
China "berharap Filipina dapat mengatasi isu ini dengan tepat, dan
mendorong agar relasi antarnegara kembali mengedepankan jalur dialog,
konsultasi, serta kerja sama yang bersahabat", katanya.
Mantan Presiden Fidel Ramos sebagai utusan khusus Filipina dalam
kunjungan ke Hong Kong bulan lalu mengatakan, pihak Manila menginginkan
perundingan formal dengan China untuk membahas langkah menuju perdamaian
dan kerja sama. Demikian laporan Reuters.
Berlin (CB) - Kabinet Jerman pada Rabu memberi lampu hijau
terhadap kebijakan pengiriman 650 tentara untuk bergabung dengan satuan
NATO guna menghentikan penyelundupan senjata oleh ISIS melalui Laut
Tengah.
Keterlibatan Jerman dalam operasi NATO bertajuk "Pengawal Samudera"
itu akan berlaku sampai hingga akhir 2017. Dalam beberapa keadaan luar
biasa, yang mendesak, Jerman akan mengirim pasukan tambahan untuk tugas
tersebut.
Pengiriman tentara pada Rabu itu adalah bagian dari perubahan besar
Jerman, yang ingin memperluas peran militernya di Eropa dan NATO.
Menteri Pertahanan Ursula von der Leyep berupaya membarui peralatan
militer dan merekrut lebih banyak tentara dalam angkatan bersenjata,
setelah bertahun-tahun mengalami penurunan.
Negara anggota NATO pada Juli di Polandia sepakat memulai tugas kelautan baru untuk menghentikan penyelundupan senjata ISIS.
Sejumlah kapal Jerman juga ikut dalam tugas militer Uni Eropa
bertajuk "Sophia" untuk menghentikan penyelundupan senjata dan
perdagangan manusia dari perairan Libya, demikian laporan Reuters.
Presiden
Jokowi berfoto bersama para pimpinan yang terlibat dalam latihan Armada
Jaya XXIV/2016, di Laut Jawa Utara Madura, Rabu (14/9/2016). (Foto:
Biro Pers Setpres)
Laut Jawa (CB) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu,
menyaksikan latihan tempur dengan nama sandi Armada Jaya XXXIV/2016 di
Laut Jawa dari Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
(Jatim) sekitar pukul 08.50 WIB, kemudian menuju KRI Banjarmasin-592
menggunakan Helikopter Bell TNI AL dengan
waktu tempuh sekitar 36 menit dan mendarat sekitar pukul 09.36 WIB.
Turut mendampingi Presiden yakni Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa Timur
Sukarwo.
Setibanya di Lounge Room Perwira, Jokowi menerima
paparan singkat dari Komandan Satuan Tugas Laksamana Pertama TNI TSNB
Hutabarat mengenai penembakan senjata strategis.
Setelah itu, Presiden menuju Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592
dengan berjalan kaki untuk menyaksikan demo keterampilan TNI AL, di
antaranya latihan penembakan roket kapal selam jenis RBU 6000 oleh empat
KRI Kelas Parchim.
Berikutnya, latihan evakuasi medis udara antarkapal menggunakan
helikopter, latihan pembekalan di laut untuk melaksanakan transfer
logistik maupun personel, dan latihan penembakan senjata antikapal
permukaan menggunakan senjata meriam berbagai kaliber dengan sasaran
menggunakan Killer Tomatto.
Dalam keterangannya kepada wartawan di Geladak KRI Banjarmasin-592, Presiden menekankan pentingnya latihan rutin tersebut.
"Ya, ini adalah latihan puncak (TNI) Angkatan Laut yang dilakukan
setiap dua tahun, dan dalam latihan ini dicoba senjata-senjata strategis
yang kita punya, tadi sudah dicoba rudalnya, sudah dicoba juga meriam
artilerinya, dan juga roket-roket antikapal selam juga sudah dicoba,"
kata Jokowi.
Selain untuk menguji coba senjata strategis yang dimiliki TNI AL,
latihan itu sekaligus untuk menunjukkan kepada publik bahwa senjata
strategis Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Sejumlah senjata strategis yang diuji coba pada kesempatan itu di
antaranya rudal C705 jenis SSM buatan China dengan kemampuan
menghancurkan satu corvette berbobot 1.500 kg. Rudal tersebut
diluncurkan dari KR Clurit 641.
Dari geladak KRI Banjarmasin-592, Presiden memberikan komando kepada KRI Clurit 641 untuk meluncurkan rudal C705.
Torpedo
SUT buatan Jerman yang memiliki jarak efektif 12 km - 28,5 km dan
kecepatan 18-34 juga diujicobakan dalam latihan itu. Kapal yang
menembakkan artileri di antaranya KRI Diponegoro dan KRI Usman Harun.
Sementara
KRI Kujang sedianya meluncurkan rudal C02 yang juga buatan China, namun
batal. Rudal tersebut mampu menghancurkan satu destroyer berbobot 3.000 kg.
Latihan tempur itu dilakukan secara rutin setiap dua tahun sekali.
Sementara itu, sekitar pukul 12.40 WIB Presiden menuju Situbondo untuk melanjutkan agenda kunjungan kerja berikutnya di Jatim.