Jumat, 29 Januari 2016

Mesin Perang Futuristik Rusia vs Alutsista Rongsokan Jerman

Ilustrasi (Foto: Russiancouncil.ru)
Ilustrasi (Foto: Russiancouncil.ru)

MOSKVA – Di masa Perang Dunia I dan II, Jerman dikenal sebagai negara industri yang acap memunculkan mesin-mesin perang inovatif. Tapi sekarang, Rusia-lah yang bisa dibilang secara konstan memproyeksikan sejumlah mesin perang masa depan yang bisa merevolusi dunia kemiliteran.
Berpuluh-puluh tahun lalu, berbagai temuan kemiliteran Jerman paling ‘doyan’ ditiru Amerika Serikat (AS), Inggris dan tentunya Rusia (dahulu Uni Soviet). Mulai dari Vergeltung 1 dan 2 (V-1 dan V-2) sebagai cikal bakal misil, hingga Messerschmitt Me-262 “Schwalbe” yang merupakan jet tempur pertama dunia.

Tapi jika membandingkan mesin-mesin perang yang dimiliki Negeri Beruang Merah dan Jerman saat ini, bisa dibilang bagaikan langit dan bumi. Di saat Rusia terus sibuk dengan proyek futuristik, seperti pesawat pembom PAK-DA dan proyek drone laut, Jerman justru masih berkutat dengan sejumlah alutsista rongsokan.
Bicara soal bomber PAK-DA yang proyeknya diluncurkan pada 2009 lalu itu, bahkan dikatakan bakal rampung lebih cepat. Awalnya disebutkan, pesawa pembom generasi baru sebagai pengganti Tupolev Tu-160, Tu-95MS dan Tu-22M3 itu baru akan ‘kelar’ pada 2025 atau 2030.


Tapi Panglima Angkatan Udara (AU) Rusia, Mayjen Viktor Bondarev menyatakan, prototype pesawat pembom PAK-DA sudah bisa mengudara pada 2021, atau bahkan lebih cepat.
“Pekerjaan terkait PAK-DA terus berjalan dan kecepatan pengembangannya memuaskan kami. Tantangannya muncul pada penyelesaian prototype yang akan diterbangkan pada 2021. Tapi jika semuanya lancar, justru (PAK-DA) akan terbang lebih awal,” papar Bondarev, dilansir Defence Talk, Jumat (29/1/2016).

Mengenai spesifikasinya, bomber PAK-DA tidak didesain Manufaktur Tupolev dan Obyedinyonnaya Aviastroitelnaya Korporatsiya itu, sebagaimana desain pesawat konvensional. Desainnya berbentuk nyaris segitiga dengan sayap yang lebar.
Desain seperti ini disebutkan akan mengurangi kemampuan radar untuk melacak pesawat yang punya kecepatan subsonic tersebut.

“Pesawat ini pada dasarnya berdesain baru dengan sistem pengintaian dan navigasi terbaru. Pesawat ini dilengkapi sistem komunikasi tercanggih dan kelengkapan perang elektronik, hingga membuat daya lacak radar terhadapnya sangat minim,” timpal Komandan Long-Range Aviation, Letjen Anatoly Zhiharev.
Tidak hanya AU, Angkatan Laut (AL) Rusia juga ingin punya persenjataan terbaru, terlepas dari canggihnya sejumlah kapal selam, kapal perusak serta kapal penjelajah mereka yang ditakuti banyak negara.
Kali ini, AL Rusia ingin menginvestasikan dana pemerintah Federal Rusia terhadap proyek kendaraan tanpa awak (drone) laut, sebagaimana yang dikonfirmasi Wakil Panglima AL Rusia, Laksamana Madya Alexander Fedotenkov.

Fedotenkov menambahkan bahwa pihaknya ingin mengembangkan drone laut yang juga bisa beroperasi di darat (amfibi). Bisa jadi, ambisi AL Rusia yang satu ini terinspirasi dari drone Bluefin-21 milik AS.


Tapi kapabilitas Bluefin-21 baru sebatas untuk pengintaian, riset lingkungan dan pembersihan ranjau laut. Sementara Rusia, ingin membuat drone yang dilengkapi pula dengan persenjataan elektronik anti-kapal selam.
“Ketika (proyek drone Rusia) itu disempurnakan, maka persenjataan itu akan merevolusi peperangan laut. Tapi hanya waktu yang bisa menjawab itu semua,” sebut pengamat militer Dave Majumdar.
Lantas bagaimana dengan Jerman? Well, pesawat canggih dan tangguh saja mereka masih sangat minim ketersediannya. Pada Desember 2015 lalu sebelum menyatakan diri bakal ikut operasi anti-ISIS, Jerman disebutkan punya 66 jet tempur Panavia Tornado – tapi setengahnya dinyatakan tak layak terbang!

Belum lagi dengan laporan terbaru, di mana enam jet Panavia Tornado Jerman di Suriah, tak bisa terbang malam. Hal itu dikarenakan problem lampu di kokpit pesawat.


“Masalah pada peralatan, membuat militer Jerman berada di persimpangan jalan menuju batas kapasitas intervensi militer (di Suriah),” ungkap salah satu anggota Parlemen Jerman dari kubu Sosial-Demokrat, Hans-Peter Bartels.
Belum lagi mengingat jumlah pasukan darat mereka yang jauh lebih kecil, jika dibandingkan ketika Bundeswehr (Angkatan Perang Jerman) dibentuk 1955 lalu. Saat itu, kekuatan Bundeswehr mencapai 600 ribu personel.

Sekarang diperkirakan hanya 177 ribu personel, di mana ratusan bahkan ribuan di antara mereka dikirim ke negara-negara lain, seperti di Suriah (1.200), Afghanistan (890), serta Mali (500).
“Pasukan Jerman kelelahan. Terlalu banyak kekurangan dalam militer Jerman,” tambah Bartels yang mengeluhkan minimnya alokasi dana pemerintah terhadap militer.













Credit  Okezone




CIA Akhirnya Rilis Data soal Misteri Alien dan UFO


CIA Akhirnya Rilis Data soal Misteri Alien dan UFO
CIA merilis data soal misteri alien dan UFO. | (cia.gov)

WASHINGTON - Pusat Intelijen Amerika Serikat atau CIA akhirnya merilis data perihal misteri alien dan UFO yang disebut sebagai "X-Files". CIA bercanda bahwa semua pecinta UFO akan senang dengan data-data yang dirilis.

Ada ribuan dokumen dideklasifikasi tentang “piring terbang” yang dianggap banyak orang sebagai UFO atau kendaraan alien. X-Files selama ini dikaitkan dengan agen FBI, Fox Mulder. Menurut CIA, data “X-Files Fox Mulder pasti akan digunakan para pecinta UFO untuk membuktikan keberadaan makhluk luar angkasa.


Kami telah memutuskan untuk menyorot beberapa dokumen skeptis dan percaya akan menemukan hal menarik. Di bawah ini Anda akan menemukan lima dokumen yang kami pikir soal X-Files dari karakter agen Fox Mulder yang akan senang untuk digunakan guna mencoba dan membujuk orang lain soal adanya kegiatan di luar bumi,” bunyi pernyataan CIA, seperti dikutip Russia Today, semalam.

Semua dokumen berisi tanggal dari akhir 1940-an dan 50-an. CIA mengambil beberapa dokumen yang dianggap sangat menarik. Termasuk file dari Jerman Timur (1952) di mana agen sedang menyelidiki kisah "panci terbang besar" yang memiliki diameter sekitar 15 meter.


Dokumen lain yang akan menghibur penggemar UFO menyatakan bahwa objek mirip piring terbang terlihat di Spanyol dan Afrika Utara. Gambar (objek) menunjukkan garis diagonal mengurangi lebar dan lebih ringan di bawah naungan dari langit, di atas yang sebagian besar dari bangunan cornice yang gelap,” lanjut keterangan CIA.

Beberapa gambar yang diduga UFO dan bagian tubuh dari alien juga dirilis. Salah satu dokumen CIA menjelaskan bagaimana mereka mengambil foto yang lebih baik dari sebuah objek UFO. Ambil beberapa gambar dari objek; sebanyak yang Anda bisa. Jika Anda bisa, termasuk beberapa tanah dalam gambar UFO,” kata pihak CIA.

Credit  Sindonews



Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS Secara Berbahaya


Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS Secara Berbahaya
Pesawat pengintai RC-135 AS dicegat secara berbahaya oleh jet tempur Su-27 Rusia di atas Laut Hitam. | (Ilustrasi/Wikipedia)

WASHINGTON - Pesawat jet tempur Su-27 Rusia melakukan pencegatan atau intersepsi secara berbahaya terhadap pesawat pengintai RC-135 Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam. Pentagon menyebut insiden pada hari Senin itu sebagai provokasi militer terbaru dari Moskow.

Pada 25 Januari pesawat RC-135 yang terbang dengan rute rutin di wilayah udara internasional di Laut Hitam dicegat oleh Su-27 Rusia dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional,” kata juru bicara Komando Militer AS untuk Eropa, Kapten Daniel Hernandez, kepada Washington Free Beacon, semalam.

Kami melihat serius ke masalah ini,” lanjut Hernandez. Para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa, pesawat jet tempur Su-27 Rusia terbang bersama pesawat RC-135, namun pesawat tempur Rusia berpaling secara agresif. Jarak pesawat jet tempur Rusia dengan pesawat pengintai AS itu hanya 20 kaki.

Pentagon memastikan bahwa pesawat pengintai AS itu terbang 30 mil dari wilayah pantai yang masih masuk wilayah udara internasional. Wilayah itu, lanjut Pentagon, jauh dari wilayah Rusia.

Laporan itu muncul bersamaan dengan pengumuman dari Pentagon kemarin, bahwa AS dan Rusia membuat kesepakatan terkait keselamatan penerbangan di wilayah udara Suriah. Tercapainya kesepakatan itu ditandai dengan konferensi video antara pejabat Pentagon dengan pejabat Kementerian Pertahanan Kremlin.

Diskusi termasuk keselamatan udara di atas langit di Suriah, serta cara untuk menghindari kecelakaan dan konfrontasi yang tidak diinginkan antara koalisi dan pasukan Rusia setiap kali kedua belah pihak beroperasi secara dekat,” kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan.


Namun, dalam diskusi itu tidak membahas insiden berbahaya di Laut Hitam antara pesawat jet tempur Su-27 Rusia dengan pesawat pengintai RC-135 AS.





Credit  Sindonews






Operasi Militer Rusia Berakhir Jika Diminta Suriah


Operasi Militer Rusia Berakhir Jika Diminta Suriah
Rusia akan menghentikan operasi militernya di Suriah jika diminta oleh Damaskus | (Istimewa)

JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin menuturkan, dirinya belum mendapatkan informasi mengenai kapan operasi anti-ISIS di Suriah akan berakhir. Namun, dirinya memperkirakan operasi itu akan berakhir jika memang pemerintah Suriah telah memintanya.

Galuzin, yang berbicara saat menggelar briefing bulanan ke kediamanannya di Jakarta, mengatakan operasi militer Rusia di Suriah dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah Suriah. Jadi, serangan itu mungkin akan berakhir jika pemerintah Suriah memintanya untuk dihentikan.

"Kami di sana melakukan koordinasi dengan pemerintah Suriah, dan tujuan utama kami melakukan serangan di Suriah adalah membantu pemerintah negara tersebut berdasarkan pemerintah mereka untuk menyerang kelompok teror dan bukan oposisi," ucap Galuzin pada Kamis (28/1/2016).

"Ketika pemerintah Suriah merasa bahwa operasi melawan terorisme itu sudah selesai, atau sudah cukup memuaskan, dan mereka merasa tidak membutuhkan bantuan kami lagi kami mungkin akan menghentikan operasi tersebut," sambungnya.

Rusia sendiri mulai melakukan serangan di Suriah pada akhir tahun 2015 lalu. Serangan ini mulai dilakukan oleh Rusia setelah pemerintah Bashar al-Assad menyampaikan permintaan resmi terkait hal ini.



Credit  Sindonews





Hizbullah Tembak Jatuh Drone Burung Elang Israel


Hizbullah Tembak Jatuh Drone Burung Elang Israel
Drone Israel berbentuk burung elang yang ditembak oleh Hizbullah | (Istimewa)

BEIRUT - Kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon berhasil menembak sebuah drone milik Israel yang tengah memata-matai kelompok itu. Uniknya, drone tersebut berbentuk burung Elang.

Drone berbentuk burung elang itu ditembak jatuh di atas kota yang berada di sebelah selatan Lebanon, Bint Jbeil. Pada awalnya, gambar yang dikirimkan sebagai pesawat tak berawak. Namun setelah ditembak jatuh dan diperiksa, ternyata itu adalah drone berbentuk burung Elang.

Pada tubuhnya tidak terpasang perangkat audio atau peralatan mata-mata, seperti dikutip dari laman Mirror, Rabu (27/1/2016). Burung Elang memang kerap terlihat melintasi wilayah pegunungan di Lebanon.

Burung itu berasal dari Israel Nature and Parks Authority. Berasal dari Catalonia, burung itu dilepas dalam upaya untuk meningkatkan populasi hering yang terancam punah di wilayah tersebut.

Namun menurut otoritas Lebanon, Israel kerap menggunakan burung Elang yang sudah terlatih untuk mematai wilayah Lebanon. Mereka beralasan, hal itu dilakukan untuk penelitian. Para ahli menyatakan bahwa Israel telah jauh meningkatkan pengawasannya terhadap Lebanon sejak tahun lalu.

Israel dituding telah mengoperasikan pesawat drone mereka di wilayah Lebanon dan beberapa diantaranya berhasil ditembak jatuh baik oleh Hizbullah maupun tentara Lebanon. Padahal, Negeri Zionis itu telah menerima peringatan tentang pelanggaran wilayah udara Lebanon sebelumnya.



Credit  Sindonews



Sekjen PBB: Penjajahan Israel Hampir Setengah Abad Cekik Palestina


Sekjen PBB Penjajahan Israel Hampir Setengah Abad Cekik Palestina
Pria Palestina ditodong senjata pasukan Israel. | (Reuters)

NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB; Ban Ki-moon, kembali mengutuk pendudukan atau penjajahan Israel terhadap wilayah Palestina yang sudah berjalan hampir setengah abad. Ban Ki-moon menyatakan pendudukan Israel dengan ekspansi permukiman warga Yahudi di Tepi Barat telah “mencekik” rakyat Palestina.

Ban Ki-moon berharap ada perdamaian antara Israel dan Palestina sebelum jabatannya berakhir pada akhir tahun nanti. ”Setelah hampir 50 tahun pendudukan, setelah puluhan tahun menunggu pemenuhan janji Oslo, Palestina kehilangan harapan,” kata Ban Ki-moon di hadapan komite PBB untuk Hak-hak Palestina.



Anak-anak muda khususnya telah kehilangan harapan. Mereka marah dengan kebijakan pendudukan yang mencekik,” lanjut Ki-moon, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (28/1/2016).

Sekjen PBB tidak berhenti mengecam pendudukan Israel meski Perdana Menteri Israel; Benjamin Netanyahu, pada Selasa lalu menuduh Ban Ki-moon “mendorong teror”. Tuduhan pemimpin Israel itu mengacu pada komentar Ban Ki-moon sebelumnya yang menyatakan;”Sifat manusia untuk bereaksi terhadap pendudukan.

Berbicara kepada komite PBB, Ban menegaskan bahwa tidak ada alasan teror. Tapi, dia juga menegaskan bahwa tindakan keras pasukan keamanan tidak akan berhasil dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.


Sekjen PBB menyerukan kedua pihak kembali ke perundingan. Menurutnya, satu-satunya jalan untuk solusi yang adil dan abadi adalah mengakhiri pendudukan yang dimulai Israel sejak tahun 1967. Selain itu, pembentukan negara Palestina juga solusi terbaik.

Anda dapat mengandalkan saya untuk terus berbicara dan berbicara, untuk mendorong dan untuk mendorong, untuk melakukan semua dalam kekuasaan saya guna mencapai perdamaian Israel-Palestina yang lama ditunggu,” katanya.




Credit  Sindonews





Terungkap, Bahasa Manusia Tercipta di Tempat Ini

Terungkap, Bahasa Manusia Tercipta di Tempat Ini

sxc.hu
 
CB, Berkeley - Para ahli bahasa telah lama bersepakat bahwa sejumlah bahasa yang dikenal saat ini, dari bahasa Inggris, Yunani, hingga Hindi yang dikenal sebagai "bahasa Indo-Eropa", merupakan keturunan modern dari rumpun bahasa yang pertama kali muncul dari satu nenek moyang sejak ribuan tahun lalu. Kini sebuah studi terbaru memberi informasi lebih lanjut tentang kapan dan di mana bahasa Indo-Eropa itu banyak digunakan.

Menggunakan data lebih dari 150 bahasa, para ahli bahasa dari University of California, Berkeley, memberikan bukti bahwa bahasa nenek moyang ini terbentuk 5.500-6.500 tahun lalu. "Lokasinya di padang Pontic-Kaspia, yang terbentang dari Moldova dan Ukraina ke Rusia dan Kazakstan barat," tulis para peneliti seperti dikutip dalam Science Daily.

Tim peneliti, terdiri atas Will Chang, Chundra Cathcart, David Hall, dan Andrew Garrett, menuliskan temuan ini dalam artikel berjudul Ancestry-constrained Phylogenetic Analysis Supports The Indo-European Steppe Hypothesis yang diterbitkan dalam jurnal Language.

Artikel ini memberikan dukungan baru untuk "hipotesis stepa" atau "hipotesis Kurgan". Teori itu menyatakan bahwa bahasa Indo-Eropa pertama kali menyebar dengan perkembangan budaya di kawasan penggembalaan ternak sekitar 4.500-3.500 sebelum Masehi. Sebuah teori alternatif mengusulkan bahwa bahasa itu telah menyebar jauh lebih awal, yaitu 7.500-6.000 sebelum Masehi di Anatolia pada zaman Turki modern.

Chang dan timnya memeriksa lebih dari 200 set kata dari bahasa Indo-Eropa yang masih aktif maupun yang tidak lagi digunakan. Melalui pemodelan, mereka mengukur seberapa cepat kata-kata itu berubah dari waktu ke waktu. Berdasarkan tingkat perubahan bahasa, mereka menyimpulkan bahwa bahasa yang pertama kali menggunakan kata-kata ini mulai menyebar sekitar 6.500 tahun lalu. "Sesuai dengan hipotesis stepa," kata Chang.

Penelitian ini merupakan salah satu artikel ilmiah berbasis kuantitatif pertama yang mendukung "hipotesis stepa". Chang mengatakan metode penelitiannya dapat digunakan untuk mempelajari asal-usul keluarga bahasa lain, seperti Afro-Asia dan Sino-Tibet.


Credit  TEMPO.CO







Misteri Franklin dan Kisah Kapal Tenggelam di Arktik


Misteri Franklin dan Kisah Kapal Tenggelam di Arktik

Ilustrasi kapal ekspedisi Franklin. AP/The Canadian Press, Public Archives of Canada
 
CB, Ontario - Kondisi kawasan perairan Arktik Kanada sudah bersahabat setelah musim dingin lewat. Memanfaatkan laut yang tenang itu, para peneliti arkeologi dan penyelam angkatan laut Kanada ke sana untuk menyelidiki reruntuhan kapal Inggris HMS Erebus. Bersama HMS Terror, Erebus lenyap secara misterius bersama 128 awaknya di perairan Arktik Kanada pada 1845.

Erebus teronggok di dasar laut yang dingin pada kedalaman 11 meter. Para penyelam mengakses jalur ke Erebus melalui lubang segitiga besar yang dibuat di lapisan es setebal dua meter. Penyelaman yang dilakukan para peneliti dari Parks Canada-lembaga pemerintah pelindung situs bersejarah-itu sangat berisiko.

Ryan Harris, arkeolog senior di Parks Canada, mengatakan tutupan es akan mengurangi gulungan ombak besar. "Tanpa ombak yang mengaduk lautan, material berbentuk partikel akan tetap berada di dasar laut sehingga kondisi air akan jernih. Ini seperti menyelam di dalam akuarium," kata Harris, seperti dikutip dari CBC News.

Lenyapnya Erebus dan HMS Terror menjadi teka-teki besar selama 170 tahun. Mereka berangkat dari GreenHithe di Kent, Inggris, dalam misi mencari Jalur Timur Laut yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Misi itu dipimpin Sir John Franklin, perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan petualang Arktik.





Credit  TEMPO.CO





Belanda Bertanggung Jawab atas Kejahatan Perang di Indonesia


Deutsche Welle Agresi Belanda 1949.
 
DEN HAAG, CB — Sebuah pengadilan di Den Haag menghukum Kerajaan Belanda sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan perang yang dilakukan para serdadu Belanda di Indonesia pada tahun 1949.

Perempuan Indonesia, yang ketika peristiwa itu terjadi berusia 18 tahun, menggugat Kerajaan Belanda karena diperkosa oleh beberapa serdadu Belanda pada bulan Februari 1949.

Pengadilan Den Haag menjatuhkan sanksi pembayaran ganti rugi senilai 7.500 euro atau Rp 113,6 juta. Pengacara penggugat tadinya menuntut ganti rugi senilai 50.000 euro atau Rp 757,9 juta.

Pemerintah Belanda tadinya menolak tuntutan ganti rugi dengan menyatakan, kasusnya sudah kedaluwarsa. Namun, pengadilan di Den Haag menolak klaim itu.

Belanda beberapa kali melancarkan apa yang disebut "aksi polisional" atau agresi militer ke Indonesia yang secara sepihak menyatakan kemerdekaan tahun 1945.

Barulah, pada akhir 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia setelah perundingan alot di bawah penengahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketika aksi polisional dilancarkan, para serdadu Belanda dituduh melakukan beberapa kejahatan perang.

Sebelumnya, Pemerintah Belanda sudah dijatuhi sanksi karena serdadunya melakukan penembakan massal di Sulawesi dalam aksi polisional 1946-1949.

Penembakan itu dilakukan di hadapan mata istri dan anak-anak korban. Diduga, lebih 3.000 orang tewas dalam pembunuhan massal itu.

Lebih dari 20 anggota keluarga korban kemudian mengajukan gugatan terhadap Kerajaan Belanda dan militernya. Pemerintah Belanda ketika itu juga menolak gugatan dengan argumen bahwa kasusnya sudah kedaluwarsa. Namun, pengadilan menolak argumen itu.

Pengadilan ketika itu mengikuti vonis dalam kasus yang sudah dipersidangkan sebelumnya, yaitu pembantaian massal yang terjadi pada 9 September 1947 di Kampung Rawagede, yang terletak antara Karawang dan Bekasi. Lebih dari 400 penduduk desa ketika itu dibunuh oleh para serdadu Belanda.




Credit  KOMPAS.com






Virus Zika Menyebar, WHO Bentuk Satgas Khusus


 
AP Photo/Felipe Dana Bayi Luzia asal Brasil menderita mikrosefali karena diduga terinfeksi virus ZIka yang ditularkan melalui nyamuk.
  CB - Organisasi Kesehatan Dunia WHO membentuk satuan tugas khusus Zika setelah terjadi "ledakan penyeberan virus tersebut".

Zika disebut-sebut terkait dengan ribuan bayi di Brasil yang lahir dengan ukuran otak lebih kecil dari bayi-bayi normal.

Dirjen WHO, Dr Margaret Chan, mengatakan ancaman Zika "telah berkembang dari tingkat menengah ke tingkat yang mengkhawatirkan" dan dampak dari virus ini "sangat serius".

Brasil pertama kali melaporkan kasus Zika pada Mei 2015.

Dalam sebagian besar kasus tidak ada gejala dan sulit untuk melakukan uji, namun WHO mengatakan diperkirakan 1,5 juta orang di negara tersebut terkena virus Zika.

Darurat global

Virus ini menyebar melalui nyamuk dan hingga Januari 2016 diketahui Zika telah menyebar ke 20 negara di kawasan Amerika Selatan.

Pada kurun waktu yang bersamaan terjadi peningkatan tajam bayi-bayi yang lahir dengan ukuran kepala yang jauh lebih kecil, yang dikenal sebagai microcephaly.

Dr Chan mengatakan kaitan antara Zika dan kelainan ini belum dikukuhkan tapi Zika "kuat diduga sebagai penyebab microcephaly".

Muncul rekomendasi agar para wanita di Amerika Latin untuk sementara menunda kehamilan.

Anggota satgas khusus akan menggelar pertemuan hari Senin (1/2/2016) dan akan diputuskan apakah Zika sudah masuk kategori darurat global.

WHO terakhir kali memberlakukan status darurat global ketika terjadi wabah Ebola di Afrika Barat yang menewaskan lebih dari 11.000 orang.





Credit  KOMPAS.com



Virus Zika Berpotensi Timbulkan Ledakan Pandemi


 
BBC Presiden Brasil, Dilma Rousseff, telah menyeru kepada para pemimpin negara Amerika Latin untuk bersatu dalam memerangi virus Zika. 
 
  CB - Beberapa ilmuwan Amerika Serikat mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil langkah cepat untuk menangani virus Zika, yang mereka sebut berpotensi menyebabkan ledakan pandemik.

Dalam Journal of the American Medical Association, Daniel R Lucey dan Lawrence O Gostin menyeru kepada WHO agar belajar dari wabah Ebola dan membentuk komite darurat berisi pakar-pakar penyakit.

“Pembentukan komite itu akan mempercepat perhatian dunia, pendanaan, dan penelitian,” tulis Lucey dan Gostin

Kedua ilmuwan yang merupakan pakar penyakit menular itu mengklaim vaksin virus Zika siap diuji dalam dua tahun, namun kemungkinan diperlukan sepuluh tahun lagi sebelum diizinkan pemerintah beredar ke masyarakat.

Virus Zika dikaitkan dengan penyusutan otak pada bayi yang belum lahir sehingga menyebabkan kerusakan parah otak atau kematian. Zika telah menyebar ke lebih 20 negara dan menimbulkan kepanikan di Brasil, tempat ribuan orang terinfeksi.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff, telah menyeru kepada para pemimpin negara Amerika Latin untuk bersatu dalam memerangi virus tersebut.

Riset dan analisa

Penelitian virus Zika, yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti, kini dilakukan sekelompok ilmuwan University of Texas Medical Branch. Mereka tengah menganalisanya di beberapa laboratorium Kota Galveston, Texas, dengan penjagaan ketat polisi dan FBI.

“Jelas ini risiko yang sangat signifikan. Jika infeksi terjadi pada janin dan penyusutan otak berkembang, kami tidak punya kemampuan untuk mengubah dampak penyakit tersebut. Kadang kala penyakit tersebut menyababkan bayi yang baru lahir mengalami gangguan mental seumur hidup,” kata Professor Scott Weaver, direktur Institute for Human Infections and Immunity kepada BBC, di Galveston.

Virus Zika ditemukan pada monyet-monyet di Hutan Zika, Uganda, pada 1947. Kasus pertama yang dialami manusia terjadi di Nigeria pada 1954, namun tidak menimbukan ancaman besar terhadap manusia dan diabaikan oleh komunitas ilmuwan.

Akan tetapi, wabah yang terjadi di Pulau Yap, di Kepulauan Mikronesia, Pasifik, pada 2007, menarik perhatian para peneliti.

Menurut Profesor Weaver, virus tersebut ‘meledak’ dan menjangkiti sekitar dua juta orang di Karibia dan Amerika Latin.

Gejala-gejala ketika virus Zika menyerang serupa dengan demam berdarah, termasuk flu, radang mata, sakit pada persendian, dan titik-titik merah pada kulit.

Bahkan dalam beberapa kasus, virus itu bisa menimbulkan komplikasi, seperti sindrom Guillain-Barre, yang menyebabkan kelumpuhan saraf otak.





Credit  KOMPAS.com






Ilmuwan Perkirakan Butuh 10 Tahun Temukan Vaksin Virus Zika


 
AP Photo/Felipe Dana Solange Ferreira meletakkan bayinya yang menderita mikrosefali, Jose Wesley ke dalam ember di rumahnya di Brasil. Menurut Ferreira, Jose menikmati berada di dalam air.
 
CB - Para ilmuwan Amerika Serikat yang mengkaji virus Zika memperingatkan diperlukan waktu sepuluh tahun sebelum vaksin tersedia bagi masyarakat umum.
Virus ini dikaitkan dengan otak yang menyusut pada bayi yang belum lahir sehingga menyebabkan kerusakan parah otak atau kematian.
Zika telah menyebar ke lebih 20 negara dan menimbulkan kepanikan di Brasil di mana ribuan orang terinfeksi.
Saat ini tidak terdapat vaksin atau obat, sementara uji diagnosa sulit dilakukan.
Pencarian vaksin dipimpin para ilmuwan di University of Texas Medical Branch. Mereka telah mengunjungi Brasil untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan sampel.
Sekarang mereka sedang melakukan analisis di laboratorium yang dijaga ketat di Galveston.
Namun, mereka memperingatkan meskipun vaksin dapat siap diuji dalam dua tahun, kemungkinan diperlukan sepuluh tahun lagi sebelum diizinkan pemerintah.
Berbicara kepada BBC dari gedung yang dijaga ketat polisi dan FBI, Profesor Scott Weaver, direktur Institute for Human Infections and Immunity, mengatakan ketakutan masyarakat terhadap virus ini memang berdasar.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO sebelumnya memperkirakan virus Zika akan menyebar ke negara-negara Amerika selain Kanada dan Cile.
Wabah virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti ini menyebar dengan cepat di Brasil sejak Mei lalu. Namun, peneliti mengatakan ada kemungkinan cara penyebaran selain gigitan nyamuk.
Kepala WHO, Margaret Chan, dalam pertemuan di Jenewa mengatakan bahwa ledakan penyebaran Zika ke wilayah geografi yang baru, dengan kekebalan di kalangan masyarakat yang kecil, menimbulkan keprihatinan.
Bagaimanapun dia menegaskan 'kaitan sebab akibat antara infeksi virus Zika dengan kehamilan dan microcephaly masih belum dipastikan'.
Microcephaly merupakan kelahiran bayi yang tidak biasa dengan ukuran kepala yang lebih kecil. Di Brasil tercatat 3.893 kasus microcephaly sejak bulan Oktober, yang jauh lebih tinggi dari rata-rata microcephaly biasanya.
Pihak berwenang di beberapa negara di kawasan Amerika Latin -seperti Brasil, Kolombia, Ekuador, El Salvador, dan Jamaika- sudah menyarankan agar kaum perempuan menunda kehamilan sampai diketahui lebih banyak tentang virus tersebut.
Biasanya serangan oleh virus ini menimbulkan gejala ringan sehingga masih belum bisa dipastikan kenapa terjadi wabah yang serius di Brasil.
Para perempuan yang hamil juga diminta untuk mencegah perjalanan ke negara-negara yang menghadapi wabah Zika.



Credit  KOMPAS.com



Bukan "Hoax", Kursi Roda Ini Benar-benar Bisa Digerakkan Pikiran!



 
Kompas.com Kompas.com menjajal kursi roda teknologi electroencephalography (EEG) yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Rabu (27/1/2016).
 
  CB — Mungkin banyak yang mengatakan bahwa lengan robot Wayan Sutawan dari Bali hoax. Namun, jangan sampai Anda meragukan kebenaran kursi roda buatan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini.

Kursi roda yang belum diberi nama itu benar-benar bisa digerakkan hanya dengan pikiran. Kompas.com telah mencobanya pada Rabu (27/1/2016).

Bagaimana bisa, kursi roda itu digerakkan pikiran?

Jadi, ada beberapa komponen penting pada kursi roda. Pertama adalah elektroda penangkap sinyal dari otak yang terpasang pada kupluk atau penutup kepala. Total ada 32 elektroda.

Di bagian belakang kursi roda terdapat perangkat untuk memperkuat sinyal. Sinyal otak punya tegangan kurang dari 60 mikrovolt sehingga harus diperkuat agar cukup untuk menggerakkan sebuah benda.

Yunanto Wiji Utomo Penguat Sinyal Kursi Roda EEG
Data sinyal yang telah diperkuat masuk ke komputer. Sebuah aplikasi khusus yang dikembangkan oleh LIPI kemudian digunakan untuk mengekstrak dan mengidentifikasi sinyal.

"Tujuan ekstraksi sinyal untuk mengetahui ciri sinyal yang dibutuhkan, berapa frekuensinya, berapa amplitudonya," kata Muhammad Agung, peneliti Balai Pengembangan Instrumentasi yang terlibat pembuatan kursi roda berteknologi EEG ini.

Sinyal yang terpilih kemudian dikirim ke bagian pengontrol. Pengontrol inilah yang kemudian memerintahkan kursi roda untuk bergerak.

Seperti apa rasanya menggerakkan sesuatu dengan pikiran?

Susah ternyata. Kompas.com harus membayangkan bergerak ke kanan dan kiri. Namun, walaupun hal itu sudah dibayangkan, kursi roda kadang tak bergerak dengan tepat.

Untuk membantu saat ingin bergerak, sebuah gambar ditayangkan pada laptop. Gambar itu sederhana, hanya ada kotak di bagian kanan, kiri, atas, dan bawah.

"Ada teknologi yang benar-benar hanya menggunakan pikiran. Namun, itu susah. Jadi, kita gunakan bantuan visual untuk menggerakkan dengan tepat. Ini hanya sebagai pancingan," kata Agung.

Nah, untuk bergerak maju, Kompas.com menatap kotak bagian atas. Setelah fokus menatap, akhirnya kursi roda benar-benar bisa bergerak maju.

Kursi roda tak punya mode berhenti. Jadi, jika ingin berhenti, Kompas.com harus menatap kotak bagian bawah sesaat. Kadang, kursi roda tak begitu saja berhenti.

Ada satu momen ketika Kompas.com hampir saja menabrak meja. Untungnya, bagian depan kursi roda dilengkapi dengan sensor sehingga perangkat bisa otomatis berhenti pada jarak 30 sentimeter sebelum menabrak.

Yunanto Wiji Utomo Sensor Kursi Roda EEG LIPI
Walaupun kita sudah fokus menatap kotak bagian tertentu pada layar, gerakan kursi roda kadang tak selalu tepat. Misalnya, ketika kita menatap kotak bagian kanan agar bisa berbelok ke arah tersebut, kursi roda tetap saja bergerak lurus.

Di situlah sebenarnya yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pengembang alat berteknologi EEG.

"Belum ada alat yang benar-benar akurat," ungkap peneliti Balai Pengembangan Instrumentasi yang memimpin proyek kursi roda EEG, Arjon Turnip.

Menurut Arjon, belum ada satu pun perangkat EEG di dunia yang akurasinya mencapai 100 persen. Tak ada pula yang hanya menggunakan pikiran. Pasti ada bantuan penglihatan untuk memancing sinyal otak.

Agung menuturkan, kunci untuk mengupayakan akurasi pada perangkat EEG adalah perangkat lunaknya. "Harus bisa mengekstrak sinyal dengan baik," katanya.

Sinyal otak tak seperti sinyal jantung yang rata-rata detaknya sudah diketahui. Sinyal otak cenderung random sehingga harus diekstrak dan diidentifikasi.

Identifikasi salah satunya berdasarkan frekuensi. Misalnya, untuk gerakan maju, frekuensinya 9 hertz. Maka dari itu, perangkat lunak harus bisa mengidentifikasi sinyal pada frekuensi itu.

Identifikasi itu punya tantangan sebab banyak noise dalam sinyal otak. Jika selama fokus bergerak lantas pengguna, misalnya, sekadar berkedip, frekuensinya sudah akan berbeda sehingga menyulitkan gerakan.

Arjon menyebutkan, "Kursi roda EEG ini adalah yang paling canggih di Indonesia."

Kini, pengembangannya masuk tahun keempat. Program pada tahun ini adalah menguji coba fungsi kursi roda secara terbatas sambil terus menyempurnakannya.

"Kami sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin dan ITB (Institut Teknologi Bandung) untuk tahap uji coba ini," Kata Arjon.

Kemungkinan, produk ini bisa selesai dikembangkan dalam 2-3 tahun ke depan.

Menurut Arjon, perlu sinergi dalam pengembangan teknologi seperti kursi roda EEG. Bukan hanya lembaga penelitian dan universitas yang perlu terlibat. Industri juga.






Credit  KOMPAS.com





Ini 50 Orang Terkaya di Dunia


 
HINKSTOCK Ilustrasi

  CB — Wealth-X dan Business Insider baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di dunia tahun 2016 ini. Apabila dijumlahkan, kekayaan orang-orang superkaya tersebut menembus 1,46 triliun dollar AS atau sekitar Rp 20.148 triliun.

Untuk membuat peringkat orang-orang terkaya dunia, Wealth-X menghimpun basis data dari lebih dari 110.000 orang-orang superkaya.

Model valuasi yang digunakan, antara lain, dengan melacak aset yang disesuaikan dengan nilai tukar mata uang, pajak lokal, suku bunga, performa investasi, dan faktor lainnya.

Untuk masuk daftar 50 orang terkaya ini, seseorang harus memiliki kekayaan setidaknya 14,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 197 triliun.

Berikut daftar lengkap 50 orang terkaya di dunia versi Wealth-X dan Business Insider.
1. Bill Gates 87,4 miliar dollar AS
2. Amancio Ortega 66,8 miliar dollar AS
3. Warren Buffett 60,7 miliar dollar AS
4. Jeff Bezos 56,6 miliar dollar AS
5. David Koch 47,4 miliar dollar AS
6. Charles Koch 46,8 miliar dollar AS
7. Larry Ellison 45,3 miliar dollar AS
8. Mark Zuckerberg 42,8 miliar dollar AS
9. Michael Bloomberg 42,1 miliar dollar AS
10. Ingvar Kamprad 39,3 miliar dollar AS
11. Larry Page 38,5 miliar dollar AS
12. Sergey Brin 37 miliar dollar AS
13. Jim Walton 34,8 miliar dollar AS
14. Rob Walton 33,5 miliar dollar AS
15. Alice Walton 33,2 miliar dollar AS
16. Wang Jianlin 29,2 miliar dollar AS
17. Liliane Bettencourt 29 miliar dollar AS
18. Bernard Arnault 28,9 miliar dollar AS
19. Forrest Mars 28,6 miliar dollar AS
20. Jacqueline Mars 28,6 miliar dollar AS
21. John Mars 28,6 miliar dollar AS
22. Stefan Persson 26,7 miliar dollar AS
23. Jack Ma 26,5 miliar dollar AS
24. Steve Ballmer 25,3 miliar dollar AS
25. Phil Knight 25,7 miliar dollar AS
26. Jorge Lemann 25 miliar dollar AS
27. Mukesh Ambani 24,8 miliar dollar AS
28. Carlos Slim Helù 23,5 miliar dollar AS
29. Sheldon Adelson 23 miliar dollar AS
30. Alwaleed bin Talal bin Abdul Aziz al Saud 22,5 miliar dollar AS
31. Georg Schaeffer 22,2 miliar dollar AS
32. George Soros 21,7 miliar dollar AS
33. Dieter Schwarz 20,9 miliar dollar AS
34. Leonardo Del Vecchio 19,7 miliar dollar AS 3
5. Li Ka-shing 19,5 miliar dollar AS
36. Michael Dell 18,9 miliar dollar AS
37. Carl Icahn 18,7 miliar dollar AS
38. Lee Shau Kee 18,5 miliar dollar AS
39. Paul Allen 18,3 miliar dollar AS
40. Ma Huateng 17,1 miliar dollar AS
41. Donald Bren 17 miliar dollar AS
42. Len Blavatnik 16,7 miliar dollar AS
43. Azim Premji 16,5 miliar dollar AS
44. Dilip Shangvi 16,4 miliar dollar AS
45. Ray Dalio 16,3 miliar dollar AS
46. Charlie Ergen 14,5 miliar dollar AS
47. Lei Jun 14,4 miliar dollar AS
48. Laurene Powell Jobs 14,4 miliar dollar AS
49. James Simons 14,3 miliar dollar AS
50. Aliko Dangote 14,3 miliar dollar AS




Credit  KOMPAS.com






Benarkah Kereta Cepat China di RI Lebih Mahal dari Iran? Ini Penjelasan Kedubes


Benarkah Kereta Cepat China di RI Lebih Mahal dari Iran? Ini Penjelasan Kedubes
Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta penjelasan Kedutaan Besar China di Indonesia, terkait kabar soal lebih mahalnya proyek kereta cepat garapan China di Indonesia ketimbang di Iran. Apa kata Kedutaan Besar China untuk Indonesia?

Dalam penjelasannya, Jumat (29/1/2016), Kedubes China menyatakan pihaknya memantau pemberitaan terkait perbandingan harga proyek kereta cepat China di Jakarta-Bandung dengan Teheran-Isfahan.

Berikut pernyataannya:

  1. Berdasarkan kondisi pendanaan, pihak Iran hanya menyiapkan rencana implementasi pembangunan salah satu bagian atau seksi dari kereta cepat Teheran-Isfahan. Dan nilai investasi yang diumumkan adalah bukan investasi total proyeknya
  2. Sumber dari China Railway Group (CREC) telah mengonfirmasi bahwa pihak China belum menandatangani perjanjian kontrak kereta cepat US$ 2,7 miliar dengan Iran
  3. CREC dalam proyek kereta cepat di Iran hanya menanggung pembangunan konstruksi di atas rel, sementara untuk Jakarta-Bandung seluruh proyek digarap secara penuh
  4. Skema teknis peralatan dan sistem untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah yang paling canggih. Dan nilai investasinya paling efisien dibandingkan dengan tawaran dari pihak lain. Ini merefleksikan kerja sama yang saling menguntungkan
"Kami pasti akan menggunakan teknik terbaik dalam rangka menyelesaikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tepat waktunya dan terjamin kualitasnya," demikian pernyataan Kedubes China.

Sebelumnya memang beredar kabar proyek kereta cepat China di Iran lebih murah, karena biayanya hanya US$ 2,7 miliar, sementara kereta cepat Jakarta-Bandung nilainya US$ 5,5 miliar.




Credit Detikfinance