Tampilkan postingan dengan label UNI EMIRAT ARAB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UNI EMIRAT ARAB. Tampilkan semua postingan
Rabu, 14 Februari 2018
Sri Mulyani Dinobatkan Jadi Menteri Terbaik di Dunia
Foto: Dok. Kemenkeu
Dubai - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates. Penghargaan tersebut diserahkan oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
"Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada tahun 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit," tulis keterangan resmi yang diterima detikFinance, Minggu (11/2/2018).
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya menjadi penerima pertama dari Asia yang menerima penghargaan tersebut. Beliau mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kerja kolektif pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo, khususnya di bidang ekonomi. Menteri Keuangan juga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan.
Berbagai upaya reformasi kebijakan telah dicanangkan di Kementerian Keuangan, bertujuan untuk mendorong kebijakan fiskal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Reformasi birokasi di Kementerian Keuangan juga sudah membuahkan banyak hasil.
World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, UAE, dan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia dalam suatu forum dialog global tentang proses pemerintahan dan kebijakan publik serta kaitannya dengan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Forum ini menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta untuk melihat tren masa depan dan implikasinya bagi kemanusiaan. World Government Summit dihadiri lebih dari oleh lebih dari 4000 peserta dan 90 pembicara dari 150 negara dan lembaga internasional.
Melalui dukungan pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum, World Government Summit dimulai oleh sekelompok ahli dari berbagai bidang sebagai upaya untuk membawa segenap pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam satu forum bersama. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kehidupan 7 miliar penduduk dunia.
Credit finance.detik.com
Rabu, 17 Januari 2018
UAE Tuding Jet Tempur Qatar Cegat Dua Pesawat Komersial
Ilustrasi jet tempur. Situasi Teluk Arab
memanas setelah Uni Emirat Arab menuding jet tempur Qatar mencegat dua
pesawat komersialnya yang hendak menuju Bahrain. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA menganggap pencegatan yang dilakukan pesawat militer Qatar itu sebagai "ancaman jelas dan serius terhadap keselamatan penerbangan sipil yang terbukti melanggar hukum dan konvensi internasional."
Kantor berita pemerintah UEA, WAM, menyebut dua pesawat komersial itu telah memiliki semua izin yang diperlukan selama perjalanan. Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Bahrain, salah satu pesawat itu merupakan milik maskapai penerbangan Emirates.
Menurut situs pelacak penerbangan, Flight Radar 24 dan Flight Aware, Emirate 837 mendarat di Bahrain pada Senin pagi sekitar satu jam lebih lama dari jadwal yang semestinya. Kedua situs itu juga menunjukkan bahwa pesawat itu lepas landas satu jam terlambat dari yang seharusnya.
Permintaan konfirmasi dari CNN ke maskapai Emirates belum mendapat tanggapan. Identitas satu pesawat lainnya dan apakah pesawat itu berhasil mendarat di Bahrain sesuai rencana hingga kini belum diketahui.
"Perilaku bermusuhan Qatar terhadap pesawat penerbangan sipil kerap terjadi belakangan ini dan merupakan ancaman kehidupan warga sipil," bunyi pernyataan Kemlu Bahrain.
Menanggapi hal ini, juru bicara Kemlu Qatar, Lolwah Alkhater, membantah klaim UEA tersebut dengan mengatakan tuduhan itu "sepenuhnya salah."
Klaim pencegatan pesawat ini terjadi beberapa hari setelah Qatar menuding jet militer UEA terbang dan melanggar wilayah udara negaranya. Namun, UEA menampik tuduhan tersebut.
Duta besar Qatar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Alya Al Thani, bahkan menggambarkan manuver pesawat UEA itu sebagai "pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Qatar, serta pelanggaran terhadap ketentuan hukum internasional."
Insiden beberapa hari terakhir itu pun semakin menambah pelik krisis yang tengah mewarnai hubungan Qatar dan sejumlah negara Teluk seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain, hingga Mesir.
Keempat negara itu memutus hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Mei 2017 karena menuding Doha telah mendukung aktivitas terorisme dan radikalisme di kawasan.
Credit cnnindonesia.com
Qatar Bantah Jet Tempurnya Cegat 2 Pesawat Sipil UEA
DOHA
- Pemerintah Qatar membantah tudingan bahwa jet tempur mereka telah
mencegat pesawat komersil Uni Emirat Arab (UEA). UEA kemarin menyatakan,
jet tempur Qatar mencegat dua pesawat sipil atau pesawat penumpangnya.
“Negara Qatar mengumumkan bahwa klaim pesawat tempur Qatar yang mencegat pesawat sipil UEA benar-benar salah. Sebuah pernyataan rinci akan menyusul,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwah al-Khater, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (16/1).
Bantahan Qatar sendiri seperti mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Komando Pusat AS, yang berbasis di Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar, mengatakan tidak memiliki laporan tentang insiden pencegatan yang melibatkan pesawat komersial di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, kemarin kantor berita milik negara UEA, WAM melaporkan intersepsi atau pencegatan pesawat sipil yang pertama terjadi pada hari Senin. Laporan itu mengutip Otoritas Penerbangan Sipil setempat.
“GCAA mengutuk tindakan Qatar yang diduga sebagai ancaman yang mencolok dan serius terhadap keselamatan penerbangan sipil dan pelanggaran hukum internasional yang jelas,” bunyi laporan WAM.
Tak berselang lama, WAM kembali melaporkan pencegatan pesawat penumpang yang kedua oleh jet tempur Qatar terjadi saat sedang dalam perjalanan ke Bahrain. Namun, laporan itu tidak disertai rincian jam dan nama pesawat yang terlibat.
“Negara Qatar mengumumkan bahwa klaim pesawat tempur Qatar yang mencegat pesawat sipil UEA benar-benar salah. Sebuah pernyataan rinci akan menyusul,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwah al-Khater, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (16/1).
Bantahan Qatar sendiri seperti mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Komando Pusat AS, yang berbasis di Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar, mengatakan tidak memiliki laporan tentang insiden pencegatan yang melibatkan pesawat komersial di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, kemarin kantor berita milik negara UEA, WAM melaporkan intersepsi atau pencegatan pesawat sipil yang pertama terjadi pada hari Senin. Laporan itu mengutip Otoritas Penerbangan Sipil setempat.
“GCAA mengutuk tindakan Qatar yang diduga sebagai ancaman yang mencolok dan serius terhadap keselamatan penerbangan sipil dan pelanggaran hukum internasional yang jelas,” bunyi laporan WAM.
Tak berselang lama, WAM kembali melaporkan pencegatan pesawat penumpang yang kedua oleh jet tempur Qatar terjadi saat sedang dalam perjalanan ke Bahrain. Namun, laporan itu tidak disertai rincian jam dan nama pesawat yang terlibat.
Credit sindonews.com
Senin, 04 Desember 2017
UEA Deportasi Calon Presiden Mesir
ABU DHABI
- Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah mendeportasi mantan Perdana
Menteri, dan calon Presiden Mesir Ahmed Shafiq. Pria yang sudah tinggal
di UEA sejak 2012 itu dideportasi tidak lama setengah mengumumkan akan
maju dalam pilpres Mesir.
Shafiq, menurut keterangan dua orang asistenya, telah meninggalkan Kairo, kemarin. Dia tiba di Kairo semalam dan langsung bertolak menuju lokasi yang tidak diketahui.
Keterangan dua orang asisten Shafiq ini dibenarkan oleh pejabat bandara Kairo. "Shafiq mendarat di bandara Kairo pada Sabtu malam dan dengan cepat pergi ke tempat tujuan yang tidak diketahui," kata pejabat itu, seperti dilansir News24 pada Minggu (3/12).
Sementara itu, kerabat Shafiq di Kairo menuturkan mereka telah kehilangan kontak sejak Shafiq menjejakan kaki di Kairo. "Kami tidak tahu di mana dia berada, dia belum pernah menelepon siapa pun, bahkan pengacaranya," ucap seorang kerabatnya yang berbiara dalam kondisi anonim dengan alasan keamanan.
Deportasi itu sendiri dilakukan beberapa hari setelah Shafiq mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan tahun depan, dan kemudian mengatakan bahwa dia dicegah meninggalkan negara tersebut. Pernyataanya ini membuat marah pemerintah UEA.
Shafiq, mantan jenderal Angkatan Darat yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Hosni Mubarak, telah kalah dalam pemilihan presiden oleh Mohamed Morsi pada tahun 2012, setahun setelah penggulingan Mubarak.
Dia diadili setelah pemilihan atas tuduhan korupsi, dan kemudian dibebaskan. Salah satu pengacara Shafiq mengatakan tahun lalu bahwa dia telah bebas untuk kembali ke Mesir.
Shafiq, menurut keterangan dua orang asistenya, telah meninggalkan Kairo, kemarin. Dia tiba di Kairo semalam dan langsung bertolak menuju lokasi yang tidak diketahui.
Keterangan dua orang asisten Shafiq ini dibenarkan oleh pejabat bandara Kairo. "Shafiq mendarat di bandara Kairo pada Sabtu malam dan dengan cepat pergi ke tempat tujuan yang tidak diketahui," kata pejabat itu, seperti dilansir News24 pada Minggu (3/12).
Sementara itu, kerabat Shafiq di Kairo menuturkan mereka telah kehilangan kontak sejak Shafiq menjejakan kaki di Kairo. "Kami tidak tahu di mana dia berada, dia belum pernah menelepon siapa pun, bahkan pengacaranya," ucap seorang kerabatnya yang berbiara dalam kondisi anonim dengan alasan keamanan.
Deportasi itu sendiri dilakukan beberapa hari setelah Shafiq mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan tahun depan, dan kemudian mengatakan bahwa dia dicegah meninggalkan negara tersebut. Pernyataanya ini membuat marah pemerintah UEA.
Shafiq, mantan jenderal Angkatan Darat yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Hosni Mubarak, telah kalah dalam pemilihan presiden oleh Mohamed Morsi pada tahun 2012, setahun setelah penggulingan Mubarak.
Dia diadili setelah pemilihan atas tuduhan korupsi, dan kemudian dibebaskan. Salah satu pengacara Shafiq mengatakan tahun lalu bahwa dia telah bebas untuk kembali ke Mesir.
Credit sindonews.com
Keluarga: keberadaan mantan PM Mesir belum diketahui
Kairo (CB) - Keluarga mantan Perdana Menteri Mesir Ahmed
Shafik mengatakan pada Ahad, pihaknya kehilangan kontak dengannya sejak
mereka mengatakan ia dideportasi dari Uni Emirat Arab (UAE) ke Kairo.
Laporan tersebut terjadi beberapa hari setelah Shafik mengumumkan niatnya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan.
Shafik, mantan kepala staf angkatan udara dan menteri, telah dipandang oleh para pengeritik Presiden Abdel Fattah al- Sisi sebagai pentantang potensial bagi mantan panglima militer itu yang diperkirakan akan mencalonkan diri untuk perode kedua tahun depan.
Para pendukung melihat Sisi, yang bersekutu dengan UAE dan Arab Saudi, sebagai kunci bagi stabilitas Mesir. Tapi pengeritik mengatakan ia telah memenjarakan ratusan pembangkang dan mengekang kebebasan yang diperoleh setelah pergolakan 2011 yang menggulingkan bekas pemimpin Hosni Mubarak.
Rincian mengenai apa yang terjadi atas Shafik belum jelas pada Ahad. Ia membuat pengumumuan mengejutkan mengenai niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan tahun 2018 dari UAE, tempat ia tinggal sementara bersama dengan keluarganya, pada Rabu.
Keluarga Shafik mengatakan ia dibawa dari rumah mereka pada Sabtu dan diterbangkan dengan pesawat pribadi ke Kairo. Seorang saksi mata Reuters mengatakan otoritas Mesir mengawalnya dalam sebuah konvoi dari bandara.
"Kami tak tahu apa-apa mengenai dia sejak ia meninggalkan rumah kemarin," kata puteri Shafik, May, kepada Reuters. "Jika ia dideportasi ia semestinya sudah bisa pulang sekarang, bukan tak diketahui dimana keberadaannya. Kami pikir dia diculik."
Keluarga dan pengacara mengatakan mereka berencana mengajukan keluhan ke kantor penuntut umum mengenai keberadaan Shafik.
"Saya menyerukan penguasa Mesir... mengizinkanku bertemu dia untuk mengeceknya dan mengonfirmasi ketibaannya di Mesir," kata pengacara Dina Adly Hussein dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
Penguasa UAE membenarkan ia meninggalkan Keamiran itu tanpa memberikan rincian mengapa. Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Sebuah sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Mesir berkata,"Kami tidak tahu apa-apa tentang Shafik. Kami tidak menangkapnya dan kami tidak menerima permintaan dari pihak kejaksaan untuk menangkap dia atau membawa dia pulang."
Laporan tersebut terjadi beberapa hari setelah Shafik mengumumkan niatnya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan.
Shafik, mantan kepala staf angkatan udara dan menteri, telah dipandang oleh para pengeritik Presiden Abdel Fattah al- Sisi sebagai pentantang potensial bagi mantan panglima militer itu yang diperkirakan akan mencalonkan diri untuk perode kedua tahun depan.
Para pendukung melihat Sisi, yang bersekutu dengan UAE dan Arab Saudi, sebagai kunci bagi stabilitas Mesir. Tapi pengeritik mengatakan ia telah memenjarakan ratusan pembangkang dan mengekang kebebasan yang diperoleh setelah pergolakan 2011 yang menggulingkan bekas pemimpin Hosni Mubarak.
Rincian mengenai apa yang terjadi atas Shafik belum jelas pada Ahad. Ia membuat pengumumuan mengejutkan mengenai niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan tahun 2018 dari UAE, tempat ia tinggal sementara bersama dengan keluarganya, pada Rabu.
Keluarga Shafik mengatakan ia dibawa dari rumah mereka pada Sabtu dan diterbangkan dengan pesawat pribadi ke Kairo. Seorang saksi mata Reuters mengatakan otoritas Mesir mengawalnya dalam sebuah konvoi dari bandara.
"Kami tak tahu apa-apa mengenai dia sejak ia meninggalkan rumah kemarin," kata puteri Shafik, May, kepada Reuters. "Jika ia dideportasi ia semestinya sudah bisa pulang sekarang, bukan tak diketahui dimana keberadaannya. Kami pikir dia diculik."
Keluarga dan pengacara mengatakan mereka berencana mengajukan keluhan ke kantor penuntut umum mengenai keberadaan Shafik.
"Saya menyerukan penguasa Mesir... mengizinkanku bertemu dia untuk mengeceknya dan mengonfirmasi ketibaannya di Mesir," kata pengacara Dina Adly Hussein dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
Penguasa UAE membenarkan ia meninggalkan Keamiran itu tanpa memberikan rincian mengapa. Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Sebuah sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri Mesir berkata,"Kami tidak tahu apa-apa tentang Shafik. Kami tidak menangkapnya dan kami tidak menerima permintaan dari pihak kejaksaan untuk menangkap dia atau membawa dia pulang."
Credit antaranews.com
Houthi Klaim Tembakkan Rudal ke Situs Nuklir UEA
SANAA
- Kelompok pemberontak Yaman, Houthi mengklaim telah menembakkan rudal
ke arah Uni Emirat Arab (UEA). Houthi menyebut sasaran tembak mereka
adalah sebuah reaktor nuklir yang berada di Abu Dhabi.
Dalam sebuah pernyataan, Houthi menuturkan alasan mereka menembakan rudal ke UEA adalah karena negara Teluk tersebut bersekutu dengan Arab Saudi dalam melakukan serangan ke Yaman. UEA adalah anggota koalisi yang dipimpin oleh Saudi.
"Pasukan rudal kami telah mengumumkan peluncuran rudal jelajah, yang menargetkan reaktor nuklir al-Barakah di Abu Dhabi," bunyi pernyataan Houthi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/12).
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari UEA mengenai serangan rudal itu dan tidak ada satupun yang menyebutkan adanya serangan rudal yang menghantam Abu Dhabi.
Reaktor nuklir al-Barakah sendiri adalah situs baru yang dibangun oleh UEA Proyek Barakah, yang sedang dibangun oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO), diperkirakan akan selesai dan mulai beroperasi pada 2018.
Ini adalah kedua kalinya tahun ini Houthi mengatakan bahwa mereka telah menembakkan rudal ke UAE. Beberapa bulan yang lalu mereka mengatakan bahwa mereka telah "berhasil" melakukan uji coba rudal melewati Abu Dhabi.
Dalam sebuah pernyataan, Houthi menuturkan alasan mereka menembakan rudal ke UEA adalah karena negara Teluk tersebut bersekutu dengan Arab Saudi dalam melakukan serangan ke Yaman. UEA adalah anggota koalisi yang dipimpin oleh Saudi.
"Pasukan rudal kami telah mengumumkan peluncuran rudal jelajah, yang menargetkan reaktor nuklir al-Barakah di Abu Dhabi," bunyi pernyataan Houthi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/12).
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari UEA mengenai serangan rudal itu dan tidak ada satupun yang menyebutkan adanya serangan rudal yang menghantam Abu Dhabi.
Reaktor nuklir al-Barakah sendiri adalah situs baru yang dibangun oleh UEA Proyek Barakah, yang sedang dibangun oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO), diperkirakan akan selesai dan mulai beroperasi pada 2018.
Ini adalah kedua kalinya tahun ini Houthi mengatakan bahwa mereka telah menembakkan rudal ke UAE. Beberapa bulan yang lalu mereka mengatakan bahwa mereka telah "berhasil" melakukan uji coba rudal melewati Abu Dhabi.
Credit sindonews.com
UEA Bantah Houthi Tembak Reaktor Nuklir Mereka
ABU DHABI
- Uni Emirat Arab (UEA) mengeluarkan bantahan atas pernyataan yang
dibuat milisi Houthi Yaman. Houthi mengklaim telah menembakkan rudal ke
arah reaktor nuklir di Abu Dhani.
Departemen Manajemen Darurat dan Krisis UEA dalam sebuah pernyataan menuturkan, tidak ada rudal masuk ke dalam wilayah udara UEA, dan reaktor nuklir al-Barakah dalam kondisi aman.
"UEA memiliki sistem pertahanan rudal yang dapat menangani ancaman semacam itu, dan reaktor nuklir al-Barakah aman terhadap semua kemungkinan ancaman," kata Departemen Manajemen Darurat dan Krisis UEA, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/12).
Sebelumnya diwartakan, Houthi menuturkan alasan mereka menembakan rudal ke UEA adalah karena negara Teluk tersebut bersekutu dengan Arab Saudi dalam melakukan serangan ke Yaman. UEA adalah anggota koalisi yang dipimpin oleh Saudi.
"Pasukan rudal kami telah mengumumkan peluncuran rudal jelajah, yang menargetkan reaktor nuklir al-Barakah di Abu Dhabi," kata Houthi dalam pernyataannya.
Reaktor nuklir al-Barakah sendiri adalah situs baru yang dibangun oleh UEA. Proyek Barakah, yang sedang dibangun oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO), diperkirakan akan selesai dan mulai beroperasi pada 2018.
Departemen Manajemen Darurat dan Krisis UEA dalam sebuah pernyataan menuturkan, tidak ada rudal masuk ke dalam wilayah udara UEA, dan reaktor nuklir al-Barakah dalam kondisi aman.
"UEA memiliki sistem pertahanan rudal yang dapat menangani ancaman semacam itu, dan reaktor nuklir al-Barakah aman terhadap semua kemungkinan ancaman," kata Departemen Manajemen Darurat dan Krisis UEA, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/12).
Sebelumnya diwartakan, Houthi menuturkan alasan mereka menembakan rudal ke UEA adalah karena negara Teluk tersebut bersekutu dengan Arab Saudi dalam melakukan serangan ke Yaman. UEA adalah anggota koalisi yang dipimpin oleh Saudi.
"Pasukan rudal kami telah mengumumkan peluncuran rudal jelajah, yang menargetkan reaktor nuklir al-Barakah di Abu Dhabi," kata Houthi dalam pernyataannya.
Reaktor nuklir al-Barakah sendiri adalah situs baru yang dibangun oleh UEA. Proyek Barakah, yang sedang dibangun oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO), diperkirakan akan selesai dan mulai beroperasi pada 2018.
Credit sindonews.com
Jumat, 29 September 2017
Uni Emirat Arab Bakal Bangun Pusat Simulasi Kehidupan Planet Mars
CB, Jakarta - Uni Emirat Arab berencana membangun sebuah kota di tengah padang pasir untuk melakukan simulasi kehidupan di planet Mars. Proyek ini diperkirakan bakal menelan biaya sebesar sekitar Rp 1.8 triliun.
Proyek yang diberi nama “Mars Science City” ini dijabarkan dalam
pertemuan pemerintah Uni Emirat Arab pada pekan ini. Pemerintah akan
membangun asrama superbesar dengan luas sekitar 600 ribu meter persegi.
Kota ini akan dihuni para peneliti yang akan melakukan penelitian terkait kebutuhan makanan, air dan energi di sebuah planet luar. Uni Emirat Arab berharap dapat menyelesaikan pembangunan replika kehidupan Mars secara total dalam 100 tahun mendatang.
Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid, mengatakan negaranya adalah negara hebat yang memiliki visi dan memahami tantangan yang dihadapi saat ini.
“Kami percaya pada potensi penjelajahan ruang angkasa, dan kolaborasi dengan rekan serta pemimpin global untuk memanfaatkan penemuan dari penelitian dan pergerakan ini demi memenuhi kebutuhan manusia serta meningkatkan kualitas hidup di Bumi,” kata Sheikh.
Dia juga menambahkan, “Menempatkan manusia di planet lain merupakan hal yang sudah lama diimpikan oleh semua orang. Tujuan kami adalah menjadi pelopor bagi dunia untuk mewujudkan impian tersebut.”
Proyek ini merupakan bagian dari “Mars 2117 Stategy”, yang merupakan sebuah program yang digunakan untuk mengembangkan markas bagi manusia di Mars. Kompleks ini akan dihuni sekitar 600 ribu orang dilengkapi oksigen dan tansportasi inner city.
Uni Emirat Arab bukanlah satu – satunya negara yang memiliki rencana mengirimkan manusia ke luar angkasa. SapceX, sebuah perusahaan transportasi luar angkasa di Amerika Serikat, juga menyiapkan rencana untuk mengatur planet merah tersebut agar dapat dihuni. Cina juga sudah mulai membangun sebuah lokasi simulasi kehidupan manusia di Mars di daerah kering di bagian utara negara itu.
Kota ini akan dihuni para peneliti yang akan melakukan penelitian terkait kebutuhan makanan, air dan energi di sebuah planet luar. Uni Emirat Arab berharap dapat menyelesaikan pembangunan replika kehidupan Mars secara total dalam 100 tahun mendatang.
Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid, mengatakan negaranya adalah negara hebat yang memiliki visi dan memahami tantangan yang dihadapi saat ini.
“Kami percaya pada potensi penjelajahan ruang angkasa, dan kolaborasi dengan rekan serta pemimpin global untuk memanfaatkan penemuan dari penelitian dan pergerakan ini demi memenuhi kebutuhan manusia serta meningkatkan kualitas hidup di Bumi,” kata Sheikh.
Dia juga menambahkan, “Menempatkan manusia di planet lain merupakan hal yang sudah lama diimpikan oleh semua orang. Tujuan kami adalah menjadi pelopor bagi dunia untuk mewujudkan impian tersebut.”
Proyek ini merupakan bagian dari “Mars 2117 Stategy”, yang merupakan sebuah program yang digunakan untuk mengembangkan markas bagi manusia di Mars. Kompleks ini akan dihuni sekitar 600 ribu orang dilengkapi oksigen dan tansportasi inner city.
Uni Emirat Arab bukanlah satu – satunya negara yang memiliki rencana mengirimkan manusia ke luar angkasa. SapceX, sebuah perusahaan transportasi luar angkasa di Amerika Serikat, juga menyiapkan rencana untuk mengatur planet merah tersebut agar dapat dihuni. Cina juga sudah mulai membangun sebuah lokasi simulasi kehidupan manusia di Mars di daerah kering di bagian utara negara itu.
Credit TEMPO.CO
Rabu, 27 September 2017
Dubai Uji Drone Berpenumpang untuk Layanan Taksi Terbang
CB, Jakarta - Dubai melakukan uji terbang drone
pada hari Senin, 25 September 2017, untuk layanan taksi terbang tak
berawak pertama di dunia. Ini merupakan sebuah rencana ambisius kota Uni
Emirat Arab untuk memimpin dunia Arab dalam inovasi.
Taksi terbang yang dikembangkan oleh perusahaan drone Jerman Volocopter menyerupai kabin helikopter dua kursi yang berada di bawah sebuah ring besar yang dilengkapi 18 baling-baling.
Drone itu tidak berpenumpang untuk uji coba perdananya dalam sebuah acara yang dirancang untuk Putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed.
Dirancang untuk terbang tanpa kontrol jarak jauh dan dengan durasi penerbangan maksimum 30 menit, drone ini dilengkapi dengan banyak pengaman jika terjadi masalah, seperti baterai cadangan, rotor dan, untuk skenario terburuk, beberapa parasut.
Volocopter bersaing dengan lebih dari selusin perusahaan Eropa dan AS yang didanai dengan baik. Masing-masing memiliki visi terinspirasi fiksi ilmiah untuk menciptakan bentuk baru transportasi perkotaan yang merupakan persilangan antara mobil listrik tanpa sopir dan pesawat yang lepas landas dan mendarat secara vertikal untuk jarak pendek.
Pesertanya termasuk raksasa kedirgantaraan Airbus, yang bermaksud untuk meluncurkan taksi terbang pada tahun 2020; Kitty Hawk, perusahaan yang didukung oleh pendiri Google Larry Page; dan Uber, yang bekerja sama dengan mitranya dalam strategi taksi terbangnya.
"Implementasinya dilakukan dengan menggunakan ponsel cerdas Anda, sebuah aplikasi, dan memerintahkan Volocopter ke voloport berikutnya di dekat Anda. Volocopter akan datang dan secara otonom menjemput Anda dan membawa Anda ke tempat tujuan Anda," kata CEO Florian Reuter.
"Drone ini sudah mampu terbang berdasarkan jalur GPS hari ini, dan kami akan menerapkan kemampuan indra penuh, juga menangani hambatan yang tidak diketahui di jalan," tambahnya. Ia mengatakan bahwa pengembang bermaksud untuk memulai taksi ini dalam waktu lima tahun.
Dalam penerbangan uji coba hari Senin, drone itu melayang naik sekitar 200 meter dan berputar sekitar lima menit melewati hamparan pasir yang mengepul dari pantai Teluk.
Sheikh Hamdan dan rombongannya bertepuk tangan dari lokasinya saat drone taksi terbang itu turun.
Taksi terbang yang dikembangkan oleh perusahaan drone Jerman Volocopter menyerupai kabin helikopter dua kursi yang berada di bawah sebuah ring besar yang dilengkapi 18 baling-baling.
Drone itu tidak berpenumpang untuk uji coba perdananya dalam sebuah acara yang dirancang untuk Putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed.
Dirancang untuk terbang tanpa kontrol jarak jauh dan dengan durasi penerbangan maksimum 30 menit, drone ini dilengkapi dengan banyak pengaman jika terjadi masalah, seperti baterai cadangan, rotor dan, untuk skenario terburuk, beberapa parasut.
Volocopter bersaing dengan lebih dari selusin perusahaan Eropa dan AS yang didanai dengan baik. Masing-masing memiliki visi terinspirasi fiksi ilmiah untuk menciptakan bentuk baru transportasi perkotaan yang merupakan persilangan antara mobil listrik tanpa sopir dan pesawat yang lepas landas dan mendarat secara vertikal untuk jarak pendek.
Pesertanya termasuk raksasa kedirgantaraan Airbus, yang bermaksud untuk meluncurkan taksi terbang pada tahun 2020; Kitty Hawk, perusahaan yang didukung oleh pendiri Google Larry Page; dan Uber, yang bekerja sama dengan mitranya dalam strategi taksi terbangnya.
"Implementasinya dilakukan dengan menggunakan ponsel cerdas Anda, sebuah aplikasi, dan memerintahkan Volocopter ke voloport berikutnya di dekat Anda. Volocopter akan datang dan secara otonom menjemput Anda dan membawa Anda ke tempat tujuan Anda," kata CEO Florian Reuter.
"Drone ini sudah mampu terbang berdasarkan jalur GPS hari ini, dan kami akan menerapkan kemampuan indra penuh, juga menangani hambatan yang tidak diketahui di jalan," tambahnya. Ia mengatakan bahwa pengembang bermaksud untuk memulai taksi ini dalam waktu lima tahun.
Dalam penerbangan uji coba hari Senin, drone itu melayang naik sekitar 200 meter dan berputar sekitar lima menit melewati hamparan pasir yang mengepul dari pantai Teluk.
Sheikh Hamdan dan rombongannya bertepuk tangan dari lokasinya saat drone taksi terbang itu turun.
Credit tempo.co
Rabu, 16 Agustus 2017
Uni Emirat Arab Borong 100 Juta Amunisi Buatan Pindad
BANDUNG
- Uni Emirat Arab memborong 100 juta amunisi kaliber kecil kepada PT
Pindad (Persero). Saat ini Pindad berencana meningkatkan kapasitas
produksi amunisi untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Laksamana Madya TNI Widodo mengaku, beberapa negara telah memercayakan pembelian peralatan pertahanan ke Indonesia. Seperti Uni Emirat Arab yang memesan 100 juta amunisi kaliber kecil.
Kemudian, kata dia, negara-negara di Timur Tengah yang berencana membeli tank. “Saat ini Pindad belum memungkinkan memenuhi kebutuhan itu, karena harus beli beberapa mesin lagi agar mencapai produksi yang diharapkan. Ini tantangan ke depan,” kata Widodo di Bandung, Selasa (15/8/2017).
Widodo berharap Pindad mampu memproduksi mandiri medium tank dan dijual secara massal pada 2019. Termasuk rencana Pindad memproduksi tank amfibi dan penyempurnaan senjata khusus bawah air.
“Pindad sudah produksi senjata bawah air berpeluru panjang untuk pasukan katak, tapi itu masih perlu penyempurnaan agar nyaman dipakai,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, saat ini pihaknya terus memperkuat kemampuan produksi dengan melakukan penambahan mesin.
Konsep yang dilakukan melalui penyertaan modal negara (PMN) dan strategi partnership. Tahun ini, kata dia, investasi PMN melalui konsep Munisi Kaliber Besar (MKB) dikucurkan Rp135 miliar dan konsep Munisi Kaliber Kecil (MKK) Rp130 miliar.
“Strategi partnership dilakukan melalui sistem BOT (build operate transfer) dan JO (joint operation) agar kebutuhan dalam negeri dan ekspor terpenuhi. Misalnya untuk pengadaan 290 juta butir amunisi per tahun, hanya cukup untuk kebutuhan TNI. Sehingga perlu strategi partnership ini,” ungkapnya.
Sedangkan untuk beberapa produk, Pindad sudah menyatakan kesiapannya. Misalnya tank amfibi dan selesainya prototipe tank boat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Laksamana Madya TNI Widodo mengaku, beberapa negara telah memercayakan pembelian peralatan pertahanan ke Indonesia. Seperti Uni Emirat Arab yang memesan 100 juta amunisi kaliber kecil.
Kemudian, kata dia, negara-negara di Timur Tengah yang berencana membeli tank. “Saat ini Pindad belum memungkinkan memenuhi kebutuhan itu, karena harus beli beberapa mesin lagi agar mencapai produksi yang diharapkan. Ini tantangan ke depan,” kata Widodo di Bandung, Selasa (15/8/2017).
Widodo berharap Pindad mampu memproduksi mandiri medium tank dan dijual secara massal pada 2019. Termasuk rencana Pindad memproduksi tank amfibi dan penyempurnaan senjata khusus bawah air.
“Pindad sudah produksi senjata bawah air berpeluru panjang untuk pasukan katak, tapi itu masih perlu penyempurnaan agar nyaman dipakai,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, saat ini pihaknya terus memperkuat kemampuan produksi dengan melakukan penambahan mesin.
Konsep yang dilakukan melalui penyertaan modal negara (PMN) dan strategi partnership. Tahun ini, kata dia, investasi PMN melalui konsep Munisi Kaliber Besar (MKB) dikucurkan Rp135 miliar dan konsep Munisi Kaliber Kecil (MKK) Rp130 miliar.
“Strategi partnership dilakukan melalui sistem BOT (build operate transfer) dan JO (joint operation) agar kebutuhan dalam negeri dan ekspor terpenuhi. Misalnya untuk pengadaan 290 juta butir amunisi per tahun, hanya cukup untuk kebutuhan TNI. Sehingga perlu strategi partnership ini,” ungkapnya.
Sedangkan untuk beberapa produk, Pindad sudah menyatakan kesiapannya. Misalnya tank amfibi dan selesainya prototipe tank boat.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)