Tampilkan postingan dengan label TEKNOLOGI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TEKNOLOGI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Januari 2019

2018, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Embrio Hibrida Manusia dan Domba


CB - Pada 2017 para ilmuwan berhasil membuat hibrida embrio babi dan manusia yang disebut dengan chimera. Pada 2018, para ilmuwan kembali membuat chimera.
Chimera yang dibuat bukan lagi hibrida dari babi dan manusia, tapi embrio campuran antara domba dan manusia. Tujuannya, agar di masa depan donasi organ bisa dilakukan dengan bagian tubuh hewan yang telah direkayasa dan tidak alami.
Demi tujuan itu, para peneliti menciptakan chimera domba-manusia pada Februari 2018. Mereka memasukkan sel induk manusia ke dalam embrio domba.
Hasilnya adalah makhluk hibrida yang lebih dari 99 persen domba dan sedikit mirip manusia.
Meski berhasil, embrio ini dihancurkan setelah 28 hari. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh ahli genetika dari Stanford University itu menimbulkan kontroversi cukup besar.
"Kontribusi sel manusia sejauh ini sangat kecil. Ini tidak seperti babi dengan wajah manusia atau otak manusia," jelas Hiro Nakauchi, ahli sel punca dalam presentasi penelitiannya dikutip dari Science Alert, Selasa (01/01/2019).
Nakauchi juga menjelaskan, berdasarkan jumlah sel, hanya ada satu sel manusia berbanding dengan 10.000 sel domba.
Penelitian ini dibuat berdasar eksperimen sebelumnya, hibrida embrio babi-manusia.
Meski mendapat label sebagai "ilmuwan gila", anggota ini tetap pada tujuannya untuk memberikan solusi unik bagi ribuan orang yang menunggu sumbangan organ.
"Bahkan hari ini organ yang paling cocok, kecuali jika mereka adalah kembar identik, tidak bertahan lama karena seiring berjalannya waktu sistem kekebalan tubuh terus menyerang organ donor," ujar Pablo Ross, salah satu peneliti yang terlibat.
organ yang diproduksi antar-spesies atau chimera diharapkan bisa menjadi salah satu cara menghasilkan pasikan yang cukup untuk memenuhi permintaan donor organ.
Agar transplantasi dapat berfungsi, para peneliti berpikir setidaknya 1 persen dari sel-sel embrio itu harus berasal dari manusia. Artinya, langkah-langkah pertama yang ditunjukkan pada domba ini masih sangat awal.
Tetapi, tentu saja, meningkatkan rasio manusia dalam campuran chimera juga secara tak terelakkan meningkatkan keraguan etis tentang jenis makhluk yang diciptakan. Seolah-olah, embrio tersebut dibuat hanya untuk tujuan pengambilan organ-organ penting saja.
"Aku punya masalah yang sama," Ross menjelaskan.
"Katakanlah jika hasil kami menunjukkan bahwa sel-sel manusia semuanya menuju ke otak hewan, maka kita mungkin tidak akan pernah meneruskan ini," imbuh ahli biologi reproduksi dari University of California itu.
Tidak ada jawaban mudah untuk jenis pertanyaan etis yang diajukan oleh penelitian ini.
Tetapi dengan seseorang ditambahkan ke daftar tunggu transplantasi AS setiap 10 menit, para peneliti mengatakan kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan apa yang bisa dilakukan oleh chimera suatu hari nanti untuk kami.
"Semua pendekatan ini kontroversial, dan tidak ada yang sempurna, tetapi mereka menawarkan harapan kepada orang-orang yang sekarat setiap hari," kata Ross.
"Kita perlu mengeksplorasi semua kemungkinan alternatif untuk menyediakan organ bagi orang yang sakit," tegasnya.
Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan pada Februari 2018 di Austin, Texas.
Credit KOMPAS.com
https://sains.kompas.com/read/2019/01/02/183300923/2018-ilmuwan-berhasil-ciptakan-embrio-hibrida-manusia-dan-domba

Selasa, 01 Januari 2019

NASA Terbang ke Tata Surya Purba di Tahun Baru

Ilustrasi. (REUTERS/James Lawler Duggan)

Jakarta, CB -- Pesawat ruang angkasa NASA akan membuat penerbangan bersejarah pada tahun baru nanti. Pesawat ini akan meluncur ke objek planet terjauh yang pernah dipelajari yakni tata surya purba bernama Ultima Thule. 

Pesawat ruang angkasa tak berawak, New Horizons siap melakukan penerbangan pada 1 Januari menuju Ultima Thule. 

"Ini benar-benar objek paling primitif yang pernah ditemui oleh pesawat ruang angkasa," kata Hal Weaver, ilmuwan proyek di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins.

Namun, hingga saat ini para ilmuwan tidak yakin tentang ukuran pastinya. Tetapi mereka percaya objek tersebut sekitar 100 kali lebih kecil dari Pluto yang berdiameter hampir 1.500 mil (2.414 kilometer).

Ultima Thule juga berada di area pembekuan ruang. Sehingga diperkirakan menunjukkan bahwa itu mungkin tetap terjaga dengan baik.

"Ultima Thule adalah peninggalan dari pembentukan tata surya," kata Weaver.

Ultima Thule terletak di Kuiper Belt atau Sabuk Kuiper, sebuah cakram kosmik luas yang tersisa dari zaman ketika planet-planet pertama kali terbentuk. Astronom terkadang menyebutnya 'loteng' tata surya.

Para ilmuwan bahkan tidak tahu Sabuk Kuiper ada sampai tahun 1990-an. Sabuk Kuiper dimulai sekitar tiga miliar mil (4,8 miliar kilometer) di luar Matahari, melewati orbit Neptunus yang merupakan planet terjauh dari Matahari.

"Lokasi ini penuh dengan miliaran komet, jutaan objek seperti Ultima yang disebut planetesimal, blok bangunan dari mana planet-planet terbentuk, dan segelintir - beberapa planet kerdil ukuran benua, seperti Pluto," kata Alan Stern, peneliti utama di New Horizons.

"Penting bagi kita dalam sains planet karena wilayah tata surya ini, yang berada sangat jauh dari Matahari, menjaga kondisi aslinya dari empat setengah miliar tahun yang lalu," tambah Stern.

"Jadi, ketika kita terbang dengan Ultima, kita akan bisa melihat bagaimana semuanya kembali pada awalnya."

Pesawat ruang angkasa New Horizons melaju kencang di luar angkasa dengan kecepatan 32.000 mil (51.500 kilometer) per jam, melaju hampir satu juta mil per hari. Dengan kecepatan seperti itu, jika ia menyerang sepotong puing sekecil butiran beras, pesawat ruang angkasa dapat dihancurkan secara instan.

"Kami tidak ingin itu terjadi," kata Stern.

Jika New Horizon selamat dari flyby ini, ia akan mengambil ratusan gambar Ultima Thule, dengan harapan mengungkapkan bentuk dan geologi untuk pertama kalinya. New Horizons mengirim kembali gambar Pluto yang menakjubkan, termasuk bentuk hati yang belum pernah terlihat sebelumnya di permukaannya pada 2015.

Ultima Thule pertama kali ditemukan oleh Hubble Space Telescope pada 2014. Para ilmuwan menemukan pada 2017 bahwa Ultima Thule tidak berbentuk bola tetapi mungkin memanjang. Bahkan mungkin dua benda. 


Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20181227181203-199-356822/nasa-terbang-ke-tata-surya-purba-di-tahun-baru?





Rentetan Peristiwa Sains Penting di 2018

Fenomena super-blue-blood-moon di India akhir Januari 2018. (Foto: REUTERS/Danish Siddiqui)

Jakarta, CB -- Sepanjang tahun 2018 serangkaian peristiwa sains hingga fenomena yang menerangi langit. Di tahun ini, sains di seluruh dunia juga berduka usai kabar meninggalnya Stephen Hawking pada Maret silam.

CNNIndonesia.com merangkum serangkaian peristiwa di bidang sains yang paling penting sepanjang 2018.

Super-blood-blue-moon
Gerhana bulan biru-merah-total termasuk tak lazim karena terjadi ketika seluruh piringan bulan purnama melintasi bayangan utama Bumi. Dikatakan purnama biru karena merupakan purnama kedua dalam sebulan atau pada 2 Januari 2018.

Gerhana bulan total semacam in langka karena terakhir terjadi pada 1866 atau 151 tahun lalu. Jarak Bumi dan Bulan saat super-blue-blood-mooon diperkirakan berada di posisi terdekat atau perige sekitar 360 ribu kilometer.

Stephen Hawking Tutup Usia
Ahli fisika dan kosmologi Stephen Hawking dikabarkan meninggal dunia di usia 76 tahun pada 14 Maret silam. Hawking berjuang melawan penyakit Leo Gehrig yang dideritanya sejak 1963.

Pencapaian terbesarnya pada 1983 berupa penemuan konsep mekanika kuantum yang menyebut Bumi tak berujung dengan berlandaskan teori gravitasi Albert Einstein. Di tahun 2009, Hawking mengantongi Medal of Freedom dari Presiden AS Barack Obama.

Stephen Hawking tutup usia pada 14 Maret 2018. (Foto: AFP PHOTO / ANDREW COWIE)

Hari Tanpa Bayangan
Fenomena unik saat matahari berada hampir tepat di atas kepala pada 21 Maret lalu membuat bayangan seakan-akan menghilang.

LAPAN menjelaskan peristiwa ini terjadi karena Bumi beredar mengitari matahari pada jarak 150 juta kilometer dengan periode sekitar 365 hari. Garis rotasi (ekliptika) Bumi yang berbentuk agak lonjong membuatnya bergerak kadang lebih cepat atau lebih lambat dari Matahari.

Gerhana Bulan Terlama
Fenomena gerhana bulan terlama di abad ke-21 dengan durasi 103 menit terjadi di Indonesia ada 28 Juli silam. Gerhana bulan total kali ini merupakan salah satu yang paling istimewa karena posisi bulan berada pada jarah terjauhnya dari Bumi. Bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya, kerap disebut micro blood moon.

NASA mencatat fenomena serupa mencapai durasi terpanjangnya pada 18 tahun silam--tepatnya pada 16 Juli 2000. Ketika itu fase gerhana bulan total berdurasi 106 menit.

Micro blood moon di Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Lukisan Gua Tertua di Kalimantan
Tim peneliti gabungan dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (ARKENAS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Griffith, Australia menemukan lukisan hewan abstrak yang menggunakan batu sebagai medium tertua di dunia.

Temuan berupa gambar tapir, daun, tangan, dan jewan abstrak menjadi bentuk karya seni cadas yang ditemukan di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur. Peneliti menduga tujuan manusia kala itu menggambar di atas batu untuk menyatakan kepemilikan area dan kemungkinan juga memberi pernyataan peningkatan status, misal dari masa remaja ke dewasa.

Lukisan gua di Kalimantan Timur. (Foto: Arkenas/Kinez Riza)

Ekspedisi Mars
Berbeda dengan ekspedisi yang sudah-sudah, kali ini Lembaga Antariksa AS (NASA) mengirim misi ekspedisi Mars untuk menjelajah inti planet. Misi kali ini NASA mengirim Mars InSight Lander pada Mei lalu dan mendarat pada 27 November.

InSight akan menghabiskan 24 bulan ke depan atau dua tahun waktu Bumi atau sekitar satu tahun Mars untuk mengumpulkan banyak data membuka misteri tentang bagaimana Mars terbentuk. Termasuk meneliti potensi Marsquakes alias gempa bumi di Mars. 

Credit CNN Indonesia

https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20181223115131-199-355816/rentetan-peristiwa-sains-penting-di-2018?




Fenomena Alam yang Akan Terjadi Sepanjang 2019

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Jakarta, CB -- Penduduk di seluruh dunia akan disajikan fenomena alam yang menghiasi langit Bumi sepanjang 2019. Dari mulai supermoon, hujan meteor hingga pencatatan sejarah eksplorasi angkasa oleh manusia akan menghiasi perjalanan sains pada 2019.

Berikut rinciannya:

New Horizons ke Ultima Thule

Tepat Tahun Baru 2019, pesawat luar angkasa Badan Antariksa Amerika (NASA) New Horizons akan mencapai Ultima Thule. Titik itu adalah yang terjauh yang pernah dicapai objek manusia. Ultima Thule berada di Sabuk Kuiper yang jaraknya sekitar 4 miliar mil dari Bumi, berada di dekat Pluto. Bentuknya disebut para astronom mirip kulit kacang.

Sepanjang 31 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019, New Horizons akan terbang, mempelajari, dan memotret objek misterius tersebut.

Hujan Meteor Quadrantids

Pada 2019, Cahaya Bulan yang cerah tidak akan menghalangi hujan meteor tahunan Quadrantids. Hujan itu mulai memuncak sekitar jam 9 malam pada 3 Januari dan berlangsung hingga subuh keesokan harinya.

Menurut EarthSky, Quadrantids dapat menghasilkan 50 hingga 100 meteor per jam. Tetapi pengamat langit perlu menemukan langit malam yang gelap untuk melihat lebih dari satu meteor per menit.

Super Moon

Pada 19 Februari, penduduk Bumi akan melihat supermoon di mana Bulan akan terlihat lebih besar dari ukuran normalnya. Bulan yang jaraknya 356.800 km dari akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi tahun depan.

Super moon akan membuat Bulan terlihat 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dibanding purnama lainnya.

Gerhana Bulan Parsial 

Pada pertengahan tahun, Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian. Fenomena ini akan terjadi pada 17 Juli 2019. 

Info Astronomi menulis baha kejadian tersebut akan berlangsung setidaknya selama 5 jam 34 menit dengan fase pasial hanya selama 2 jam 58 menit. Wajah Bulan akan tertutup sebesar 65 persen ke bayangan umbra Bumi.

Masyarakat di Indonesia bisa mulai mengamati pada 01.34 ketika Bulan memasuki bayang penumbra Bumi. Gerhananya sendiri baru akan terlihat mulai 03.01 hingga 5.59 WIB. Puncaknya adalah pada pukul 03.01 WIB.

Hujan Meteor Perseid

Perseid merupakan hujan meteor tahunan yang memiliki intensitas tinggi, antara 50-100 meteor per jam. Hujan ini bisa diamati dengan mudah karena meteornya berwarna cerah. Fenomena ini akan terjadi pada 13 Agustus. Dia bisa diamati di rasi bintang Perseus di belahan utara langit tanpa bantuan teleskop.

Hujan Meteor Orionid

Hujan meteor yang satu ini merupakan remahan Komet Halley yang hanya terlihat dari Bumi setiap 75-76 tahun sekali. Intensitas jatuhnya sekitar 10-20 meteor dalam setiap jam pada puncaknya yang akan terjadi pada 21 Oktober 2019.

Orionid akan bisa diamati di tengah rasi bintang Orion yang membentuk pedang di ekuator langit dan terlihat di seluruh dunia. Puncak hujan akan dimulai pada tengah malam.

Hujan Meteor Geminid

Seperti namanya, hujan meteor ini memiliki titik radian di rasi bintang Gemini. Hujan meteor yang satu ini akan mencapai puncaknya pada 14 Desember dengan intensitas 80 meteor per jam.

Namun berbeda dari hujan meteor lainnya yang umumnya mulai bisa diamati pada tengah malam, hujan meteor Geminid baru dimulai pada pukul 2 dini hari menjelang Matahari terbit. Dia bisa diamati dengan mata telanjang di seluruh dunia.

Hujan meteornya cenderung tebal, berwarna putih dan jatuh dengan cepat. Dia berasal dari komet batuan bernama 3200 Phathon. 

Gerhana Matahari Cincin

Penduduk Bumi di Indonesia juga akan disuguhi fenomena gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember. Namun memang tidak semua wilayah bisa melihatnya tepat seperti cincin.

Berdasarkan peta yang disediadakan Eclipse Wise, wilayah Indonesia yang bisa mengamat gerhana Matahari cincin berada di sekitar garis khatulistiwa seperti sebagian Sumatera Utara dan Kalimatan Utara serta Kalimantan Barat. 

Daerahnya mulai dari Pulau Simeulue, Sinabang, Pemangkat, Singkawang, Tanjung Selor hingga Derawan. Namun di luar daerah tersebut akan mengalami gerhana Matahari parsial mulai dari 72 persen hingga 92 persen. 


Credit CNN Indonesia




https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20181231184344-199-357608/fenomena-alam-yang-akan-terjadi-sepanjang-2019






Cina Awali 2019 dengan Pendaratan Rover di Bulan

Rover bulan (ilustrasi).

CB, BEIJING -- Banyak dari kita yang ingin mengawali tahun baru dengan sesuatu yang spesial. Kadang kita membuat resolusi dan capaian-capaian apa saja yang ingin diraih selama 12 bulan ke depan. Namun bagi Cina, tak perlu menunggu lama untuk meraih ambisi besar mereka di tahun ini. 

Kendaraan luar angkasa rover Chang'e 4 yang kemarin Ahad (30/12) memasuki orbit dekat permukaan bulan, diprediksi akan mendarat di sisi terjauh bulan dalam beberapa hari. South China Morning Post pada Senin (31/12) melaporkan saat Chang'e 4 berhasil mendarat, Cina akan mencatatkan diri sebagai negara pertama yang menjangkau sisi terjauh bulan. 

Badan antariksa Cina menyatakan masih memilih kapan waktu yang tepat untuk mendarat. Namun The Smithsonian Institution, kelompok riset dan museum Amerika Serikat, melaporkan kendaraan itu diperkirakan bisa mendarat di kawah Von Karman antara tanggal 1 hingga 3 Januari.

Chang'e  4 diluncurkan di Xichang Satellite Launch Centre di Cina bagian selatan pada 8 Desember silam. Kendaraan tersebut diangkut dengan roket Long March 3B dan masuk ke orbit Cina empat hari kemudian. Sisi terjauh bulan, yang juga disebut sisi gelap bulan, masih menjadi misteri sampai hari ini. Karakteristik dan permukaan sisi gelap bulan disebut berbeda jauh dengan sisi bulan yang terlihat dari bumi.

Pendaratan di sisi gelap itu adalah hal yang menantang karena komunikasi rover dalam bentuk apapun ke bumi akan terhalang belahan bumi lainnya. Untuk mengatasinya Cina merilis satelit Queiqiao atau Magpie Bridge yang menghubungkan bumi dan bulan. Satelit yang dioperasikan dengan jarak 400 ribu kilometer dari bumi ini akan meneruskan sinyal ke rover Chang'e 4 di bulan.

Di bulan, rover tersebut bertugas melakukan observasi astronomi menggunakan radio berfrekuensi rendah, menyurvei permukaan tanah, mendeteksi komposisi mineral dan struktur permukaan dangkal, serta mengukur radiasi neutron dan atom netral. 

Peluncuran Chang'e 4 melengkapi fase kedua dari misi Chinese Lunar Exploration Programme (CLEP), satu dari 16 teknologi kunci yang diidentifikasi oleh pemerintah Cina. Sebelumnya sudah ada Chang'e 3 yang rilis pada 2013 namun hanya beroperasi di bulan selama 40 hari karena ada masalah teknis. 

"Desain Chang'e 4 telah dikembangkan berdasarkan pendahulunya. Artinya rover ini bisa bekerja setidaknya selama beberapa tahun di bulan," kata Kepala Desain CLEP, Wu Weiren, Agustus tahun lalu. Selanjutnya pada 2020 Negeri Tirai Bambu akan meluncurkan Chang'e 5. 




Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/asia/19/01/01/pkmzlr370-cina-awali-2019-dengan-pendaratan-rover-di-bulan




Senin, 31 Desember 2018

Pesawat Antariksa Cina Bersiap Mendarat di Permukaan Gelap Bulan

Bulan sabit. Daily Express

CBShanghai – Sebuah pesawat ulang alik Cina sedang bergerak menuju satu titik pendaratan di sisi gelap bulan untuk pertama kalinya.

Misi luar angkasa ini merupakan misi penting negara itu untuk mengembangkan program antariksa. Cina memang bertekad untuk mengejar ketertinggalan dengan Rusia dan AS dalam eksplorasi antariksa pada 2030.

Lembaga Antariksa Nasional Cina mengatakan pesawat luar angkasa bernama Chang’e-4 ini mulai memasuki orbit yang direncanakan pada Ahad, 30 Desember 2018 untuk bersiap mendarat pada sisi gelap bulan.



“Lembaga ini tidak mengatakan kapan persisnya pendaratan itu akan dilakukan,” begitu dilansir kantor berita Cina, Xinhua News, seperti dikutip Channel News Asiapada Ahad, 30 Desember 2018.

Seperti diketahui, bulan memiliki posisi yang misterius yaitu tidak pernah melakukan rotasi pada posisinya. Ini membuat bagian bulan yang tampak dari Planet Bumi selalu sama.

Sejumlah pesawat luar angkasa dari berbagai negara telah mengitari sisi gelap bulan. Namun, baru kali ini pesawat antariksa bakal mendarat di sana.

Cina meluncurkan pesawat Chang’e – 4 pada awal Desember 2018. Pesawat ini diluncurkan menggunakan roket Long March – 3B. Pesawat luar angkasa ini memiliki mekanisme pendaratan dan sebuah penjelajah untuk mengeksplorasi permukaan bulan.  



 

Xinhua melansir pesawat ini telah memasuki orbit lunar pada pukul 8.55 waktu Beijing. Ini membuat pesawat berada dari 15 kilometer dari permukaan bulan. Pesawat ini pertama kali memasuki orbit bulan pada 12 Desember.

Secara resmi, pesawat ini bertugas melakukan observasi astronomi, survei permukaan dan pengecekan mineral tanah di bulan. Beberapa situs penggemar teori UFO dan alien mengatakan misi lain dari pengiriman pesawat antariksa Cina adalah mengecek adanya aktivitas penampakan UFO di sisi belakang bulan termasuk adanya bangunan dan struktur besar buatan.

Credit TEMPO.CO


https://dunia.tempo.co/read/1160089/pesawat-antariksa-cina-bersiap-mendarat-di-permukaan-gelap-bulan/full?view=ok




Minggu, 30 Desember 2018

Menanti Palapa Ring sambungkan seluruh Indonesia ke internet

Catatan akhir tahun 


DISKUSI PROYEK PALAPA RING Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan pemaparan mengenai proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur dalam diskusi bersama media di Jakarta, Senin (19/11/2018). Proyek Palapa Ring merupakan salah satu proyek kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan skema "Availability Payment" untuk pengembangan jaringan "backbone" yang dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan sistem komunikasi kabel laut dan sistem komunikasi serat optik ke 57 kota atau kabupaten yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Jakarta (CB) - Kabar baik untuk infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia tahun ini dimulai pada Maret 2018 lalu, Palapa Ring Paket Barat sudah selesai sepenuhnya dapat beroperasi.

Setelah selesai, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibiitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) menggelar uji coba jaringan kepada operator yang berminat selama tiga bulan. Setelah uji coba, pada September lalu BAKTI mengumumkan tarif layanan bagi operator seluler yang ingin memakai kabel serat optik tersebut.

Palapa Ring, proyek jaringan infrastruktur telekomunikasi dengan menggelar kabel serat optik, memiliki misi untuk menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia dengan internet cepat. Pembangunan Palapa Ring difokuskan pada daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau biasa disebut daerah 3T.

Palapa Ring dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan letak geografis Indonesia, yaitu Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur. Seluruh paket Palapa Ring ini diharapkan untuk menjangkau 440 kabupaten/kota, dengan total panjang kabel sekitar 13.000 kilometer di darat dan laut.

Palapa Ring Paket Barat
Paket Barat telah selesai sejak Maret lalu, tidak lama kemudian, Kominfo mengadakan uji coba dan mengumumkan tarif layanan bagi operator yang ingin menggelar jaringan di sana.

Direktur Utama BAKTI, Anang Latif menyatakan saat ini sudah ada dua operator yang memanfaatkan Palapa Ring Paket Barat, yaitu Telkomsel dan Smartfren.

"Sudah Telkomsel. Smartfren sudah. Butuh waktu untuk membangun, bagaimana pun, mereka harus terhubung dengan kita di Batam," kata Anang ditemui di acara diskusi "Menuju Merdeka Sinyal 2020" di Jakarta, Kamis petang.

Meski pun baru dua operator, Anang mengaku sudah ada sekitar 20 operator yang menyatakan minat untuk memanfaatkan Palapa Ring Paket Barat. Dari para peminat tersebut, baru dua operator yang membangun jaringan di Batam agar terhubung dengan Palapa Ring Paket Barat.

BAKTI mengharapkan operator lain akan mengikuti jejak Telkomsel dan Smartfren pada tahun mendatang.

Palapa Ring Paket Barat menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna dengan jaringan laut sepanjang 1.730 kilometer dan darat 545 kilometer.

Palapa Ring Paket Tengah
Palapa Ring Paket Tengah baru saja selesai dibangun per 22 Desember 2018, mencakup kabel serat optik di darat sepanjang 1.326,22 kilometer dan di laut 1.787,06.  Paket Tengah ini melintasi provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, SUlawesi Tenggara dan Maluku Utara.

BAKTI menargetkan uji coba jaringan untuk operator dapat berlansung pada awal Januari 2019 selama tiga bulan. Sama seperti skema untuk Paket Barat, pemerintah akan menentukan tarif layanan Palapa Ring Paket Tengah setelah uji coba.

Palapa Ring Paket Tengah juga tidak kalah diminati oleh operator, menurut BAKTI ada sekitar 15 hingga 20 yang tertarik untuk menggunakan infrastruktur di wilayah ini. Salah satu alasannya karena sudah banyak operator yang beroperasi di Manado.

"Mereka akan mulai menghubungkan (ke jaringan Palapa Ring Paket Tengah)," kata Anang.

Palapa Ring Paket Timur
Proyek Palapa Ring Paket Timur akan menghubungkan wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua ke jaringan internet cepat melalui kabel serat optik di laut sepanjang 4.426 dan 2.542 kilometer di darat.

Dari ketiga proyek Palapa Ring, hanya Paket Timur yang belum selesai, pada akhir November lalu BAKTI menyatakan sudah terbangun 78 persen. Kondisi geografis di wilayah Timur menyebabkan pembangunan di wilayah ini berjalan lebih lambat dibandingkan dua paket lain.

Faktor keamanan juga turut mempengaruhi pembangunan. Saat perisitwa kekerasan di Kabupaten Nduga beberapa pekan lalu, pembangunan sempat terhenti untuk sementara di lokasi tersebut hingga situasi kondusif.

BAKTI menargetkan Palapa Ring Paket Timur akan selesai pada awal kuarta dua 2019.

"Bulan Maret-April," kata Anang.

Manfaat Palapa Ring
Daerah 3T menjadi momok bagi operator seluler karena mereka harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk membangun infrastruktur di sana. Melalui Palapa Ring, pemerintah berupaya menghadirkan infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi pita lebar (broadband).

Palapa Ring diyakini mampu membantu penyedia layanan seluler dalam penggunaan dana, yang semula disediakan untuk membangun backbone atau tulang punggung dapat dialihkan untuk memperluas akses.

Ilustrasi penggunaannya, operator dapat menarik kabel dari landing station Palapa Ring ke base transceiver station (BTS). 

Pemerintah juga akan menyediakan subsidi bagi operator yang akan memakai kabel serat optik Palapa Ring, untuk mendorong operator yang belum masuk ke wilayah-wilayah cakupan proyek ini.

Keuntungan pembangunan Palapa Ring tidak hanya dirasakan oleh operator seluler, tapi berlaku juga bagi masyarakat, mereka bisa mendapatkan akses ke interet. Pulau Natuna, salah satu wilayah yang masuk ke Palapa Ring Paket Barat, kini mendapatkan jaringan 4G.

Palapa Ring dibangun untuk menjawab masalah kesenjangan akses telekomunikasi, termasuk internet. Sejumlah daerah memiliki tarif internet yang lebih tinggi daripada Jakarta, namun, kecepatan akses belum tentu sama.

Pembangunan infrastruktur jaringan ini diharapkan dapat membuat daerah memiliki akses yang sama terhadap telekomunikasi, begitu juga dengan tarifnya.



Credit AntaraNews

 
https://m.antaranews.com/berita/781775/catatan-akhir-tahun--menanti-palapa-ring-sambungkan-seluruh-indonesia-ke-internet



Astronom Temukan Awan Fosil yang Dibentuk Selama Big Bang

Astronom Temukan Awan Fosil yang Dibentuk Selama Big Bang. Kredit: Tasnim News

CB, Jakarta - Para astronom telah menemukan awan fosil yang dapat dilacak dan memiliki kaitan dengan peristiwa big bang. Penemuan tersebut kemungkinan bisa mengubah hasil penelitian tentang bagaimana bintang dan galaksi tercipta.


"Kami menargetkan peristiwa kuasar, di mana para peneliti sebelumnya hanya melihat bayangan dari hidrogen, bukan dari unsur-unsur berat dalam spektrum kualitas yang lebih rendah," ujar mahasiswa Ph.D dari Austrailia's Swinburne University of Technology Fred Robert, seperti dilansir laman tasnimnews.com, Selasa, 25 Desember 2018.

Awan fosil itu ditemukan oleh Robert dan seorang profesor dari universitas yang sama, Michael Murphy. Awan itu, kata Robert, menerangi pancaran material tertentu yang jatuh ke dalam lubang hitam supermasif.



Mereka melakukan pemantauan menggunakan teleskop optik paling kuat di dunia, WM Keck Observatory, di Maunakea, Hawaii. Awan itu bebas logam. Awan terlihat memisahkan diri dari yang lain di alam semesta, serta hampir tidak berubah sejak kemunculannya.

"Ini memungkinkan kita untuk menemukan fosil langka dengan cepat di teleskop kembar Keck Observatory," kata Robert.

Menurut Robert, awan itu sangat unik, bahkan belum tercemar oleh ledakan bintang. Tingkat logam yang rendah juga menimbulkan pertanyaan tentang asal usulnya. Namun, detail dari penelitian tersebut masih minim. Para peneliti akan mengungkapkan temuannya dalam jurnal Royal Astronomical Society bulan depan.



Ini adalah awan fosil ketiga yang diteliti sejak penemuan yang pertama pada 2011. Sebelumnya ilmuwan Michele Fumagalli dari Durham University menemukan yang pertama, dan profesor Perguruan Tinggi St. Michael John O'Meara menemukan yang kedua sebelum Robert dan Murphy menemukan yang terbaru.


Credit TEMPO.CO


https://tekno.tempo.co/read/1159952/astronom-temukan-awan-fosil-yang-dibentuk-selama-big-bang/full?view=ok





Kaleidoskop 2018: 10 Teknologi Pendukung Aktivitas Manusia


Masa Depan Kecerdasan Buatan


CBJakarta - Kaleidoskop 2018 di sektor sains dan teknologi terdiri dari beberapa teknologi populer yang mampu membantu aktivitas manusia. Mulai dari teknologi kecerdasan buatan hingga 5G yang ramai dibicarakan. Teknologi tersebut dapat mempermudah aktivitas kehidupan sehari-hari bagi penggunanya.

Teknologi tersebut banyak disematkan melaui perangkat atau hadir untuk mempermudah kesulitan. Berikut 10 teknologi yang bersinar sepanjang 2018:


1. Kecerdasan Buatan
 
Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Kecerdasan yang ditambahkan dalam suatu sistem komputer yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Teknologi AI termasuk dalam teknologi yang populer selama 2018. Banyak perangkat yang memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Perangkat tersebut misalnya seperti smrtphone, speaker pintar, dan jam tangan pintar.
Bahkan beberapa perusahaan teknologi menginvestasikan dananya untuk mengembangkan teknologi AI, seperti Google, Huawei, Samsung, Facebook dan lainnya. Menurut laman Engadget, dalam konferensi pengembang Google 2017, CEO Sundar Pichai, saat itu mengumumkan bahwa perusahaan akan berfokus pada kecerdasan buatan (AI) untuk layanan dan penelitiannya.

2. Cloud
 
ilustrasi cloud. technorati.com


Teknologi berbasis cloud atau penyimpanan awan merupakan teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server virtual sebagai media penyimpanan. Teknologi cloud pada dasarnya merupakan pengembangan dari sistem komputasi awan (cloud computing).
Teknologi cloud ini semakin berkembang dan banyak digunakan, salah satunya adalah startup asal Indonesia, Skyegrid, aplikasi game berbasisi cloud. Aplikasi tersebut sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, dengan tujuan untuk mempermudah para gamers. Dengan menggunakan Skyegrid, gamers dapat bermain game dengan menggunakan perangkat apapun, asalkan bisa terhubung internet.
Selain itu, Raksasa teknologi juga baru-baru ini mengabarkan bahwa akan berniat untuk berinvestasi di Indonesia dalam bentuk cloud computing. "Mereka menyampaikan memiliki minat untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 14 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat, 21 September 2018.
3. Machine Learning
Machine Learning. forbes.com
Mesin pencari Google baru-baru ini meluncurkan Machine Learning Crash Course (MLCC) dalam bahasa Indonesia. MLCC sendiri adalah sebuah kursus singkat dan tidak dikenakan biaya yang memberikan pembelajaran mengenai Machine Learning dan cara mengaplikasikan TensorFlow. Menurut Google, Senin, 10 Desember 2018, Machine Learning merupakan hal yang sangat menarik untuk dipelajari belakangan ini. Selain dapat mendeteksi spam di Gmail, Machine Learning juga mampu membantu dokter mendiagnosis penyakit.
Bahkan para peneliti dari Inggris dan Amerika telah berhasil mengembangkan sebuah metode untuk memprediksi terjadinya gempa bumi lewat teknik pembelajaran mesin (machine learning). Meskipun dilakukan di dalam laboratorium, percobaannya diatur menyerupai kejadian sesungguhnya. Hasilnya dapat digunakan memprediksi secara tepat gempa bumi di dunia nyata. Penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Review Letters.
4. Internet of Things
Internet of Things. itpro.co.uk
Internet of Things atau IoT merupakan sistem perangkat komputasi yang salin terhubung. Menurut seoarang analis asal Amerika, Vernon Turner, pada 2020, dunia akan disesaki oleh sekitar 30 miliar perangkat digital yang saling terhubung. Dan smarthome akan menjadi gaya hidup masa depan.
Samsung salah satu perusahaan teknologi yang siap memanfaatkan teknologi Internet of Things. Perusahaan asal Korea Selatan itu menghadirkan mesin cuci, kulkas, dan televisi yang dapat dikontrol dengan ponsel pintar atau jam tangan pintar. Di Indonesia, Samsung memamerkan kecanggihan teknologi itu beberapa kali. Selain Samsung, Google, LG, bahkan Changhong—merek dagang asal Cina—juga sudah menggunakan Internet of Things. LG Electronics sudah mengenalkan fitur Home Chat untuk peralatan rumah tangga seri premium. Peralatan itu, antara lain mesin cuci, kulkas, dan microwave oven.
Bahkan, untuk mengembangkan IoT, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama dengan Ericsson. Hal itu menjadi komitmen keduanya untuk memperkuat hubungan jangka panjang dalam bidang keberlanjutan penelitian dan inovasi. Ericsson memiliki perhatian besar dalam bekerjasama untuk menjawab tantangan maupun peluang dari teknologi informasi dan komunikasi.
XL Axiata juga sampai membangun laboratoriun Internet of Things (IoT) di Indonesia pada November 2018 lalu. Karena IoT dianggap sebagai salah satu solusi digital dengan potensi besar masa depan aktivitas individu dan industri.
5. Teknologi 5G
Teknologi 5G. womenlovetech.com
Meskipun belum digunakan, teknologi 5G santer dibicarakan selama 2018. Di Indonesia juga beberapa perusahaan provider memamerkan teknologi tersebut, salah satu Telkomsel, juga berbagai merek smartphone yang berhasil menguji teknologi 5G.
Telkomsel, pada saat gelaran Asian Games 2018, telah memamerkan beberapa aplikasi teknologi 5G. Perusahaan jaringan seluler itu mendirikan booth Telkomsel 5G Experience Center di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Yang menarik adalah minibus nirawak, Navya, berteknologi 5G.
Sementara di Cina, OPPO, mengklaim telah berhasil mengaplikasikan koneksi internet generasi kelima itu. "OPPO membuat koneksi 5G, dan ini berhasil dengan menggunakan smartphone OPPO R15 sebagai perangkat terminal dengan jaringan 5G. Perangkat ini dikembangkan dengan kustomisasi komponen jaringan 5G yang terintegrasi pada system board, RF, RFFE antena," ujar Vice President OPPO Global Brain Shen dalam akun Weibonya, pada November 2018.
6. VR dan AR

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjajal Oculus virtual realitysaat meninjau pameran Ideafest 2018 di JCC, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018. Presiden berharap Ideafest dapat menjadi wadah untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ANTARA/Puspa Perwitasari
Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menggabungkan benda maya, baik itu dua dimensi maupun tiga dimensi, dalam kehidupan sehari-hari. Kedua teknologi ini membutuhkan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak agar bisa berfungsi. Teknologi tersebut semakin berkembang penggunaannya, seperti di bidang pariwisata. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun sempat menjajal teknologi virtual reality di Jakarta Digital Valley, yang berada di komplek perkantoran Telkom Hub, Jakarta Selatan, pada Oktober 2018.
Melalui kacamata VR berwarna hitam, Jokowi seperti tengah memandang perairan Raja Ampat, Papua. Selain Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga ikut mencoba kacamata VR. Sementra Samsung mengembangkan perangkat VR yang bisa digunakan untuk membantu para penderita gangguan penglihatan atau low vision.

7. Smart Device
Rudi Hidayat, CEO PT. V2 Indonesia, mengenalkan smart speaker Sonos Beam dengan kemampuan yang bisa digunakan baik untuk TV maupun untuk aktifitas mendengarkan musik. (V2 Indonesia)
Perangkat pintar semakin banyak yang bermunculan dan benar-benar mempermudah aktivitas sehari-hari penggunanya. Contoh umumnya adalah smartphon, berawal dari ponsel yang hanya bisa digunakan untuk menelepon dan mengirim pesan, perangkat tersebut kini berkembang lebih canggih.
Banyak produsen smartphone seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, Apple, dan lainnya berlomba-lomba mengeluarkan inovasi baru, baik dari segi teknologi atau pun fitur. Misalnya, kamera beresolusi tinggi, chipset yang membuat performa smartphone meningkat dan fungsi lain seperti sebagai alat mencari informasi. Selain itu, produk smart home, seperti lampu pintar, TV pintar, jam tangan pintar dan speaker pintar.
8. Aplikasi
Logo Traveloka, Bukalapak, Gojek dan Tokopedia. google.com
Berkembangnya perangkat pintar memunculkan berbagai aplikasi pintar baru untuk mendukung perangkat tersebut. Saat ini, banyak aplikasi muncul dan bisa mempermudah aktivitas keseharian manusia, misalnya seperti GoJek, yang bisa memudahkan seseorang untuk menggunakan kendaraan dan memesan makanan.
Aplikasi pesan dan media sosial WhatsApp, Instagram dan Facebook bisa membuat komunikasi menjadi lebih mudah melalui fitur-fiturnya. Aplikasi belanja online, hadir untuk memudahkan seseorang berbelanja tanpa harus datang ke tokonya.
Berbagai aplikasi tersebut dapat ditemukan dan digunakan melalui smartphone dengan mudah. Aplikasi pintar sudah menjadi bagian dari hidup kita. Bahkan, keberadaan sederet aplikasi pintar berpotensi mengubah kultur kantor dan pekerjaan sehari-hari.
9. Robot
Robot OriHime-D buatan Ory Lab Inc. menyajikan minuman untuk para pelanggan di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Robot OriHime-D dikendalikan oleh disabilitas dengan kondisi seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), suatu bentuk penyakit neuron motorik. REUTERS/Issei Kato
Perkembangan industri berteknologi tinggi semakin membutuhkan berbagai jenis robot. Teknologi robot dibutuhkan untuk memudahkan proses otomatisasi dalam produksi, misalnya pembuatan mobil atau pun kegiatan produksi lainnya. "Proses globalisasi teknologi robot berlangsung semakin cepat," ujar Federasi Robot Internasional, seperti dilansir Russia Today, Mei 2018 lalu.
Organisasi tersebut menunjukkan bahwa kegiatan industri manufaktur menggunakan 66 mesin robot per 10 ribu pekerja pada 2015. Jumlah ini melonjak menjadi 77 mesin robot pada 2016. Ada beberapa negara yang menggunakan robot terbanyak untuk membantu kegiatan manufaktur, seperti Korea Selatan, Singapura, Jerman, Jepang dan Denmark.
Negeri Ginseng terkenal sebagai negara terdepan menggunakan teknologi robot dalam kegiatan industri manufaktur. Secara kalkulasi, ada 631 robot yang bekerja untuk setiap 10 ribu pekerja. Mayoritas robot ini digunakan pada sektor industri dan manufaktur elektronik serta digital. Sementara Singapura berada di peringkat kedua terbanyak pengguna teknologi robot. 90 persen robot di sana bekerja di sektor industri elektronik yaitu sebanyak 488 robot untuk setiap 10 ribu pekerja.
10. Blockchain
Blockchain. mhlnews.com

Beberapa tahun terakhir teknologi blockchain merevolusi era digital dan bisa digunakan diberbagai berbagai sektor industri seperti keuangan, pertanian, kesehatan bahkan pemerintahan. "Blockchain berbeda dengan bitcoin," ujar Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia Steven Suhadi di Jakarta Selatan, pada Juli 2018.
Secara umum Blockchain merupakan teknologi pencatatan terintegrasi yang transparan dan aman. Ada beberapa jenis model yang menggunakan blockchain, salah satunya data pertukaran yang terRangkum dalam kontrak pintar.
Hak milik di dunia digital, kata Steven, sangat sulit dimiliki, akan banyak orang yang mengaku. Jadi solusi yang tepat adalah adanya kesepakatan. Steven memberikan contoh misalnya, komputer. A membuat file musik, komputer lain yang akan dilepas yang musiknya milik komputer A dan komputer yang akan mengeluarkan komputer milik A.
"Saya percaya Indonesia dapat menjadi kunci perkembangan blockchain dalam skala besar. Ditambah lagi dengan mulai menggunakan startup-startup," kata Steven. "Mereka yang mencari teknologi untuk masalah, di Indonesia memang cukup baru, khususnya di Jakarta."





Credit TEMPO.CO
https://tekno.tempo.co/read/1157771/kaleidoskop-2018-10-teknologi-pendukung-aktivitas-manusia

Sabtu, 29 Desember 2018

Media Rusia Sebut Akan Ada Mega Tsunami Buatan Manusia


Ilustrasi Tsunami. FOTO/ Ist

MOSCOW - Rahasia besar tentang bencana dasyat di muka bumi kembali terungkap, namun bencana itu bukan karena kejadian alam akan tetapi buatan manusia. Tsunami besar yang disebabkan oleh serangan nuklir 'akan melenyapkan Barat', diklaim media Rusia

Media militer di Moskow mengatakan skema mengerikan bisa menghapus Eropa barat, Inggris dan Washington DC tetapi para ahli di Rusia menolak klaim tersebut sebagai 'omong kosong'

Menurut sebuah surat kabar militer Rusia, negara itu memiliki kemampuan untuk meletus gunung berapi Snæfellsjökull di Islandia dengan senjata termonuklir 

Gelombang super-tsunami yang disebabkan oleh serangan nuklir Rusia dapat 'memusnahkan Barat', menurut laporan media militer di Moskow.


Klaim tersebut dibuat di surat kabar mingguan militer Rusia 'Military Industrial Courier' dalam edisi terbarunya yang juga menampilkan Vladimir Putin di halaman depannya.

Menurut publikasinya, Rusia memiliki kemampuan untuk meletus gunung berapi Snæfellsjökull di Islandia dengan senjata termonuklir.

Surat kabar itu mengatakan serangan di puncak 4,744 kaki akan menciptakan tsunami begitu besar sehingga bisa menenggelamkan ibu kota Amerika Washington DC.

Dalam skenario suram lainnya, koran itu mengklaim Rusia juga bisa menyerang pulau Jan Mayen di Samudra Arktik yang membanjiri Eropa Barat.

Namun artikel itu telah dikutuk oleh banyak ahli di outlet berita utama di Rusia yang mengatakan proposal itu memalukan, tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan tidak bertanggung jawab.

Tulisan yang ditulis oleh Choro Tukembayev, seorang "ilmuwan dan ahli militer" yang mengaku, menunjukkan Washington akan hancur karena aliran teluk yang membentang di sepanjang lautan antara kota dan Islandia.

Dia mengatakan serangan terhadap Snæfellsjökull akan sangat kuat sehingga akan meruntuhkan sisi barat daya gunung berapi dan membalikkan aliran aliran teluk untuk membanjiri Washington.

Ini mengikuti artikel serupa yang mengklaim "jaminan penghancuran Amerika Serikat" melalui serangan nuklir di gunung api super di Taman Nasional Yellowstone dan kesalahan geologi di pantai Pasifik negara itu.

Tukembayev mengklaim "saluran alami" mengalir melintasi Atlantik "mirip dengan terowongan angin".


"Di pintu masuk yang merupakan gunung berapi. Di pintu keluar adalah Washington," tambahnya seperti dilansir dari Mirror, Jumat (28/12/2018).

Tsunami besar-besaran yang serupa dapat menghantam Inggris dan barat Eropa yang "sangat rentan karena bantuan dasar laut dan aktivitas tektonik", kata Tukembayev.

Artikel itu kemudian menjelaskan "kemarahan Thor" akan dilepaskan di Amsterdam - 1.350 mil jauhnya dari Pulau Jan Mayen, yang dikendalikan oleh Norwegia.

Ahli hidrologi terkemuka Yuri Dolotov mengkritik artikel itu, dengan mengatakan: “Ini omong kosong dari sudut pandang geologis.

“Arus Teluk adalah aliran air yang sangat besar. Bahkan jika seluruh gunung berapi Islandia itu dilemparkan ke Teluk Stream, itu akan seperti melemparkan batu bata ke Sungai Volga.

Credit Sindonews.com


https://autotekno.sindonews.com/read/1366449/124/media-rusia-sebut-akan-ada-mega-tsunami-buatan-manusia-1545997342



Selasa, 25 Desember 2018

Asteroid Berbentuk Kuda Nil Terdeteksi Dekati Bumi


abc news
Badan antariksa AS NASA menyebutkan pergerakan sebuah asteroid yang mendekat ke Bumi pada sekitar hari Natal tahun ini menunjukkan bentuknya yang mirip "kuda Nil yang berenang di sungai".
Objek antariksa yang dinamai 2003 SD220 itu kini berada di posisi terdekat ke Bumi dalam 400 tahun.
Pada Sabtu lalu asteroid ini terdeteksi di posisi 2,9 juta kilometer dari Bumi. Itu setara dengan tujuh setengah kali jarak dari Bumi ke Bulan.
Asteroid kuda Nil ini selanjutnya akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2070. Posisinya diperkirakan akan sedikit lebih dekat lagi.
Tiga fasilitas komunikasi antariksa berhasil mengumpulkan data baru tentang asteroid ini selama tiga hari sejak 15 Desember lalu.
Data tersebut menunjukkan bentuk dan permukaan asteroid serta memberi informasi yang lebih baik tentang orbitnya.
Gambar-gambar yang dirilis NASA 20 kali lebih terperinci dibandingkan citra asteroid sebelumnya.
Menurut NASA, asteroid kuda Nil ini berukuran panjang 1,6 kilometer dengan rotasi yang sangat lambat, sekitar 12 hari.
NASA menjelaskan asteroid ini juga "memiliki semacam rotasi kompleks yang agak mirip dengan lembaran bola yang buruk".
Gambar radar dari asteroid ini, yang diambil menggunakan satu antena untuk mengirim dan antena lainnya untuk menerima, secara detail sebanding dengan sebuah pesawat ruang angkasa, seperti ketika OSIRIS-REx NASA mengambil foto asteroid Bennu awal November lalu.
Photo: Citra radar asteroid Bennu yang dirilis NASA pada 6 November 2018. (NASA/Goddard/University of Arizona via AP)
 
https://m.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/18/12/24/pk8571-asteroid-berbentuk-kuda-nil-terdeteksi-dekati-bumi

http://www.abc.net.au/indonesian/2018-12-24/asteroid-berbentuk-kuda-nil-terdeteksi-dekati-bumi/10666342





Mantan Astronaut Kritik Rencana Pengiriman Manusia ke Mars


Radar memutari Planet Mars

CB, LONDON -- Mantan astronaut Amerika Serikat (AS) Bill Anders mengkritik rencana mengirim manusia ke planet Mars. Andres, 85 tahun seorang astronot Apollo 8, pesawat antariksa pertama yang berhasil mengorbit bulan sebanyak 10 kali pada 1968 mengkritik rencana pengiriman manusia ke Mars. 

"Apa yang sangat penting? Mendorong kami pergi ke Mars? Saya kira itu bukan sesuatu yang menarik perhatian publik," kata Andres di Radio BBC 5 Live, seperti dilansir dari ABC News, Senin (24/12). 

Misi Apollo 8 sangat penting bagi misi selanjutnya yaitu Apollo 11, di mana pertama kalinya manusia berhasil menginjak kaki di atas bulan. Dalam wawancaranya dengan BBC 5 Live, Andres mengatakan ia sangat mendukung program luar angkasa tanpa awak. Tetapi, menurutnya mengirim manusia ke Mars sebagai sesuatu 'yang hampir konyol'. Ia menyinggung tentang rendahnya minat masyarakat terhadap program yang mahal tersebut. 

Meski memiliki peran penting di misi Apollo 8, Andres mengkritik kerja NASA saat ini. Menurutnya, NASA telah berevolusi dengan buruk. Sampai kini menurut Andres NASA telah gagal mengirim manusia ke bulan lagi. 

"Sekarang NASA tidak bisa ke bulan, mereka sangat kaku, NASA menjadi program kerja," kata mantan astronot tersebut. 

Andres mengakui ia bukan orang yang terkenal karena pendapatnya. Andres mengatakan NASA cukup beruntung dengan apa yang mereka miliki. Tapi Andres sulit mengakui NASA pantas mendapatkan apa yang sekarang mereka miliki. Yaitu anggaran yang sangat besar serta fasilitas yang luar biasa mahal. 

Frank Borman, rekan Andres di Apollo 8 dan komandan dalam misi itu memiliki pendapat yang berbeda. Borman mengatakan ia tidak sekritis Andres dalam melihat NASA. "Saya sangat yakin kami harus mendorong eksplorasi tata surya dan saya pikir manusia menjadi bagian dari itu," kata Borman. 

Tapi, Borman mengkritik dua pengusaha terkaya di dunia Elon Musk dan Jeff Bezos yang memiliki ambisi untuk menciptakan sebuah koloni di Mars. Musk memiliki SpaceX dan Bezos membangun Blue Origin. Dua perusahaan eksplorasi antariksa terbesar di dunia.  

"Saya pikir terlalu banyak gembar-gembor tidak masuk akal tentang Mars, Musk dan Bezos berbicara tentang menempatkan koloni di Mars, itu omong kosong," kata Borman.


Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/amerika/18/12/24/pk8m28382-mantan-astronaut-kritik-rencana-pengiriman-manusia-ke-mars



Senin, 24 Desember 2018

Rusia Akan Luncurkan Peluncur Misil Berbasis Kecerdasan Buatan


Vitaly V. Kuzmin

Demi mengurangi tenaga manusia dalam pengoperasian senjata, para teknisi sedang membangun monster logam yang mampu bertugas di medan perang tanpa campur tangan manusia.
Sistem peluncur roket (MLRS) Tornado-G merupakan senjata berbasis kecerdasan buatan pertama Rusia, demikian diungkapkan direktur pengelola pabrik senjata NPO Splav Alexander Smirnov kepada awak media Rusia pada awal Desember.
“Benar, sistem generasi pertama seperti Grad dan Smerch memiliki perangkat otomatisasi yang minim. Sulit menghitung dengan tepat angka robotisasi di setiap kompleks rudal yang ada, tapi saya bisa bilang bahwa sistem yang telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, Tornado-G dan Tornado-S, mengandung unsur-unsur yang dapat membentuk dasar dari MLRS terrobotisasi pada masa depan," katanya.
Vitaly V. Kuzmin
Menurut Smirnov, Tornado-G dilengkapi sistem pembidikan otomatis dan kendali penembakan, serta fasilitas pengaturan dan peluncuran.
Sederhananya, senjata-senjata ini mampu secara mandiri melakukan misi tempur: penargetan, pengenalan, penguncian, dan semuanya hingga misil diluncurkan.
Sistem kecerdasan buatan dari robot ini telah memiliki pangkalan data target, yang berisi penampilan, pergerakan, radiasi panas, dan lain sebagainya. Melalui algoritme mandiri, akan selalu ada pembaruan, penambahan, dan perluasan ke pangkalan data ini. Selain itu, para teknisi bisa meningkatkan modul dengan metode deteksi tambahan berdasarkan suhu,  spektrum inframerah, dan lain-lain.
Namun, pada tahap pengembangan saat ini, keputusan menembak target hanya dapat dilakukan manusia yang mengoperasikannya. Meski sistem kecerdasan buatan mampu melakukannya, para petinggi militer belum siap mengizinkan hal itu.
Para teknisi mengatakan bahwa "otak" dari mesin ini akan semakin maju seiring waktu. Ia secara mandiri mempelajari lingkungan dan melengkapi pangkalan data dengan informasi tentang musuh dan sekitarnya.
Semua teknologi ini akan semakin canggih dalam beberapa dekade mendatang. Dan ketika saatnya tiba, peran manusia di medan perang — baik di darat, air, atau langit — akan digantikan oleh mesin.
Senjata-senjata "pintar" pertama ini sudah mulai digunakan di jajaran militer Rusia dan AS.
Credit RBTH INDONESIA


https://id.rbth.com/technology/81054-rusia-peluncur-misil-kecerdasan-buatan-qyx



Minggu, 23 Desember 2018

NASA Ingatkan Hujan Meteor dan Gelombang Pasang Air Laut

Gelombang Air Laut. FOTO/ Ist
Bulan purnama terakhir tahun ini akan bertepatan dengan hujan meteor malam akan terjadi hingga 25 Desember 2018. Hal ini akan terjadi di seluruh dunia dan efek bulan Purnama akan mengakibatkan air laut pasang dan hujan meteor Ursids.
Waktu yang tepat ketika bulan berhadapan dengan matahari di Inggris adalah jam 5.48 sore tetapi para saksi akan dapat melihat bulan purnama di suatu titik dalam semalam.
Hujan meteor Ursids, yang dapat memberikan beberapa fotografi bulan istimewa, terlihat setiap tahun antara 17 hingga 25 Desember.
"[Bulan] akan terlihat sepanjang malam, bagi siapa saja yang memiliki langit cerah,"  tutur Tom Kerss, seorang astronom di Royal Observatory Greenwich, seperti dilansir dari DailyStar Minggu, (23/12/2018).
Menurut seorang astronom Bulan purnama terakhir tahun ini akan bertepatan dengan hujan meteor malam ini.
"Momen sebenarnya dari bulan purnama, titik di mana bulan datang tepat berlawanan dengan matahari di langit akan berada pada 17,48 tetapi tidak akan ada perbedaan yang cukup besar dalam bagaimana bulan muncul," tuturnya.
Partikel meteor berasal dari Comet 8P / Tuttle, yang mengelilingi matahari setiap 14 tahun. Hujan Ursid terjadi ketika komet melewati Bumi dan meninggalkan puing-puing ruang angkasa.
Hujan Meteor Ursid 2018 akan mencapai puncaknya setelah tengah malam pada hari Jumat, 21 Desember ke awal, pagi hari yang gelap pada 25 Desember.
Menurut NASA, Ursid adalah hujan meteor dengan jumlah rendah yang biasanya menghasilkan 5-10 bintang penembakan setiap jam. Menurut NASA, para ilmuwan sebelumnya telah melihat beberapa ledakan Ursid yang kuat. Ledakan Ursid terkuat yang tercatat terjadi pada 1945, ketika pengamat Eropa melihat 120 meteor per jam.

Kepala Kantor Lingkungan Meteoroid NASA, Bill Cooke mengatakan kepada Space.com bahwa sebuah meteoroid pada dasarnya adalah puing-puing ruang angkasa. Sebagai contoh, remah-remah dari Halley's Comet adalah meteoroid.
Begitu meteoroid memasuki atmosfir Bumi, mereka menjadi meteor atau yang juga dikenal bintang jatuh. Meskipun sebagian besar meteor hancur sebelum menabrak tanah, meteor yang menyerang permukaan planet disebut meteorit.
Credit Sindonews.com


https://autotekno.sindonews.com/read/1365162/124/nasa-ingatkan-hujan-meteor-dan-gelombang-pasang-air-laut-1545537563




Sabtu, 22 Desember 2018

Pesawat N219 Amfibi Bisa Mendarat di Sungai dan Laut yang Tenang








Pesawat N219 terbang perdana di Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. Pesawat buatan PT Dirgatara Indonesia dan LAPAN ini terbang sekitar 20 menit di atas langit Bandung. TEMPO/Prima Mulia


CBTangerang Selatan - Pesawat N219 garapan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia hanya membutuhkan landasan sepanjang 400-600 meter. Nantinya, pesawat ini akan ada dua jenis, yakni basic yang hanya bisa mendarat di darat dan amfibi yang bisa mendarat di air.


"Tempat yang cocok untuk pesawat N219 ketika mendarat di perairan yakni bisa di sungai atau di lautan yang ombaknya tenang," kata Kepala Program pesawat N219 LAPAN Agus Ariwibowo saat ditemui usai workshop Composite Float Development For Amphibious Aircraft yang berlangsung di Puspiptek, Jumat pekan lalu.
Misalnya, kata dia, seperti sungai di Kalimantan. "Di sana sungainya lebar-lebar. Cukup bisa untuk mendarat, kemudian di pantai yang ombaknya tidak terlalu tinggi," ujarnya. "Seperti di Wakatobi, Raja Ampat, Pulau Bawah (Kepulauan Riau) dan Pulau Moyo (NTB) dengan ketinggian ombak tidak lebih dari 30 sentimeter."


Apabila mendarat di sungai, kata Agus, pesawat ini bisa mendarat di sungai yang mempunyai lebar minimal 20 sampai 30 meter. "Saya kira sungai di Kalimantan jauh lebih lebar hanya kedalaman saja yang tidak boleh terlalu dangkal. Bisa merusak pelampungnya," kata Agus.
Soal ketahanan, pesawat akan lebih tahan jika mendarat di air tawar. Sebaliknya, kata dia, kalau mendarat di laut, setelah dipakai harus segera disiram. "Agar tidak terjadi korosi akibat garam," ujarnya.


Credit TEMPO.CO







Spesies Amfibi Baru Dinamai Donald Trump

Ilmuwan menemukan sebuah amfibi baru dan menamainya Donald Trump. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CB -- Ilmuwan menemukan sebuah amfibi baru dan menamainya dengan nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dilansir dari CNN, amfibi buta yang sering menguburkan kepalanya di pasir diberi nama resmi Dermophis Donaldtrumpi.

Penamaan ini sebagai bentuk penolakan perubahan iklim AS oleh Trump. Nama ini dipilih oleh bos besar EnviroBuild dengan membayar US$25 ribu pada lelang hak nama.

Makhluk kecil tanpa kaki itu ditemukan di Panama. Pemilik EnviroBuild Aidan Bell mengatakan kemampuan amfibi untuk mengubur kepalanya di tanah cocok dengan pendekatan Trump terhadap pemanasan global.

Sebelumnya, ngengat kuning pun sempat dinamai Neopalpa Donaldtrumpi pada 2017.

Perubahan iklim sudah merugikan kehidupan orang Amerika, dari kebakaran hutan hingga banjir, dan akan bertambah buruk, menurut laporan pemerintah AS yang dipublikasikan pada November.

Tanggapan Trump untuk laporan itu adalah, "Saya tidak percaya."

Makhluk yang baru ditemukan adalah jenis caecilian dan hak penamaannya dilelang untuk mengumpulkan uang bagi Rainforest Trust. Para ilmuwan yang menemukan amfibi berukuran 10cm tersebut telah setuju untuk menggunakan nama Dermophis Donaldtrumpi ketika mereka secara resmi mempublikasikan penemuan ini dalam literatur ilmiah.

"Ini adalah nama yang sempurna. Caecilian diambil dari bahasa Latin caecus, yang berarti 'buta', dengan sempurna mencerminkan visi strategis yang telah secara konsisten ditunjukkan Presiden Trump terhadap perubahan iklim," ujar Bell. 

Rainforest Trust mengungkapkan sebagai hewan amfibi, hewan berkilau sangat rentan terhadap dampak pemanasan global dan karena itu terancam punah akibat kebijakan iklim yang disebut-sebut.

Direktur Eksekutif Rainforest Trust UK Chris Redston mengatakan melindungi hutan hujan yang tersisa di dunia diakui sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengurangi perubahan iklim, namun setiap hari hampir 70.000 hektar hutan hujan dihancurkan selamanya.

"Kerusakan ini bukan hanya salah satu penyebab utama perubahan iklim, tetapi juga berdampak buruk pada satwa liar yang terancam punah, masyarakat adat dan pola cuaca planet ini." 


Credit Credit CNN Indonesia

https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20181220095623-199-355116/spesies-amfibi-baru-dinamai-donald-trump




Rabu, 19 Desember 2018

Sejarah Hari Ini: Misi Apollo 17 Berakhir



Foto Nasa mengenai misi pendaratan Apollo di bulan
Foto Nasa mengenai misi pendaratan Apollo di bulan

Sejak 1969-1972 tercatat enam kali misi pendaratan bulan.




CB, WASHINGTON -- Hari ini 19 Desember 1972 program pendaratan Apollo 17 di bulan berakhir. Ketika itu, tiga astronaut yang tergabung dalam misi kembali ke bumi. Apollo 17 meluncur dari Cape Canaveral, Florida, 10 hari sebelumnya.

History mencatat, tiga tahun persiapan pada Juli 1969, National Aeronautics and Space Administration (NASA) memenuhi target Presiden John F Kennedy untuk meletakkan manusia di bulan.

Sejak 1969 hingga 1972 terdapat enam kali misi pendaratan bulan yang berhasil. Namun, ada satu misi yang gagal, yaitu Apollo 13.


Ketika misi Apollo 17 dilakukan, astronaut Eugene A Cernan dan Harrison H Schmitt berada di permukaan bulan selama 75 jam untuk rekaman.

Mereka menyusuri bagian terpisah pada permukaan bulan. Penyusuran dilakukan dengan kendaraan Lunar Rover. Mereka berhasil mengumpulkan 243 pon sampel batu dan tanah.

Meskipun Apollo 17 adalah pendaratan lunar terakhir, namun misi Apollo baru benar resmi selesai pada Juli 1975. Ketika itu pesawat ruang angkasa Apollo berhasil bertemu dan berlabuh dengan pesawat ruang angkasa Soviet Soyuz 19 di orbit di sekitar Bumi. 




Credit  republika.co.id



Cina dan Rusia Kembangkan Teknologi untuk Modifikasi Cuaca



Satelit Rusia. sciencealert.com
Satelit Rusia. sciencealert.com

CB, Jakarta - Cina dan Rusia bekerja sama mengerjakan proyek untuk mengubah atmosfer bumi dan bahkan memanipulasi cuaca.
Proyek diklaim oleh para pakar berpotensi digunakan oleh militer, karena bisa mengganggu komunikasi satelit yang bisa berguna untuk perang spionase, menurut laporan Daily Mail, 18 Desember 2018.
Dua negara telah melakukan beberapa eksperimen untuk mengubah komposisi kimia atmosfer di langit Eropa dan Cina berencana mengembangkan lebih jauh teknologi ini.
South China Morning Post melaporkan salah satu eksperimen meliputih wilayah luas setara setengah Inggris atau sekitar 126 ribu kilometer persegi dengan ketinggian 500 kilometer di atas langit Eropa Timur.

Vasilsursk, kota kecil di Rusia, mengalami lonjakan listrik yang memiliki partikel sub-atomik bermuatan sepuluh kali lipat dibanding daerah sekitarnya.
Eksperimen ini meningkatkan temperatur gas terionisasi di atmosfer dengan suhu 100 derajat celsius lebih.
Elektron di kirim ke langit dari fasilitas di Vasilsursk yang dibangun selama Perang Dingin.
Eksperimen menghasilkan gelombang mikro sebesar 260 megawatt, daya yang cukup untuk menerangi satu kota kecil, dan mengirimnya ke ketinggian atmosfer.
Data reaksi atmosfer bumi lalu dikumpulkan oleh satelit pengawas Cina, Zhangheng-1.

Ilustrasi stasiun luar angkasa Cina [(China Manned Space Agency via www.sciencealert.com]
Dalam laporan jurnal riset di Earth and Planetary Physics menyebut hasil eksperimen dinyatakan sukses.
Ionosfer bumi tercipta ketika sinar kosmik dari luar angkasa membuat elektron dari atom terpisah dan menciptakan ion, yakni elektron bermuatan.
Pada ketinggian atmosfer, hal ini umum terjadi dan dapat menyebabkan gelombang mikro dan gelombang radio memantulkan partikel bermuatan seperti cermin.
Proses ini memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana sinyal radio ditransmisikan pada jarak jauh.


Ketertarikan militer pada ionosfer bukanlah hal baru. Mengubah ionosfer ke wilayah musuh dapat mengganggu atau memutus komunikasi dengan satelit, suatu keuntungan tersendiri jika terjadi perang atau spionase.

Mengubah atmosfer telah memicu ketakutan karena teknologi dapat digunakan untuk memodifikasi pola cuaca, menyebabkan bencana alam dan bahkan mengganggu fungsi otak.
Baik AS dan Uni Soviet mengembangkan situs untuk mengubah ionosfer selama Perang Dingin tetapi Cina telah melipatgandakan upaya ini dan sekarang membangunnya sendiri.
Diduga fasilitas canggih di Sanya, Hainan nantinya mampu memanipulasi ionosfer di seluruh Laut Cina Selatan.
Beberapa telah menyuarakan keprihatinan bahwa teknologi ini dapat dimanipulasi untuk memodifikasi cuaca dan menyebabkan bencana alam, meskipun sebagian besar ahli percaya ini tidak lebih dari teori konspirasi Cina dan Rusia.




Credit  tempo.co




Selasa, 18 Desember 2018

Israel Bakal Daratkan Pesawat di Bulan


Israel Bakal Daratkan Pesawat di Bulan
Pesawat luar angkasa Israel yang akan didaratkan di bulan (REUTERS/Amir Cohen)


Jakarta, CB -- Ilmuwan Israel melakukan persiapan akhir untuk meluncurkan pesawat luar angkasa pertama ke Bulan. Pesawat dengan berat 585 kilogram ini akan meluncur dalam beberapa bulan mendatang. Belum ada tanggal yang pasti, namun penyelenggara berharap peluncuran akan dilakukan pada Februari.

Pesawat ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Diperkirakan pesawat yang dinamakan Baresheet ini akan tiba ke bulan dalam waktu 1,5 bulan. Baresheet sendiri diambil dari bahasa Yahudi yang artinya asal muasal. Peluncuran akan dilakukan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Pesawat ini akan mengukur medan magnet bulan untuk menyelidiki bagaimana bulan terbentuk. Data ini nantinya akan dibagi dengan NASA.


Proyek ini menelan dana Rp1,3 triliun (US$95 juta) dengan dana yang didapat dari para filantropis. SpaceIL, organisasi nonprofit yang mengerjakan proyek ini, telah bekerjasama dengan Israel Aerospace Industries, perusahaan pertahanan terbesar milik negara.

Mereka menyebut pesawat ini juga akan membawa bawaan khusus. Dalam pesawat itu mereka memuat kapsul waktu yang berisi tiga disket digital berisi ribuan file. Disket ini diletakan di ruangan di dalam pesawat oleh seorang petugas di lokasi perakitan pesawat.

File tersebut termasuk gambar oleh anak-anak, gambar simbol-simbol Israel, seperti bendera, lagu dan buku kecil soal Holocaust.

Israel Bakal Daratkan Pesawat di Bulan
Disket yang akan dibawa pesawat luar angkasa Israel (REUTERS/Amir Cohen)



"Hari ini kami menempatkan semua mimpi itu di pesawat luar angkasa seperti para pendoa menempatkan tulisan harapan mereka di Kotel (Tembok Ratapan Tepi Barat), berharap masa depan yang lebih cerah," jelas Yonatan Winetraub, salah satu founder SpaceIL.

Jika pendaratan ini berhasil, pesawat itu akan menjadi pesawat Israel pertama yang mendarat di bulan. Ini juga akan menjadi pesawat swasta pertama yang mendarat di bulan. Israel menjadi negara keempat yang mendarat di bulan.

Proyek ini dimulai sebagai bagian dari Google Lunar XPrize yang digelar pada 2010. Peneliti yang memenangkan kompetisi ini akan mendapat Rp436,5 miliar (US$30 juta). Kompetisi ini dilakukan untuk menggelitik para ilmuwan dan entrepreneur untuk membuat misi ke bulan dengan biaya rendah.

Meski hadiah ini telah kedaluwarsa Maret lalu dan pemenangnya tak mencapai bulan, tapi tim Israel meneruskan usaha mereka.

"Saat kami memulai proyek ini kami memperkirakan bahwa ini akan jadi proyek dua tahun dan menghabiskan dana kurang dari Rp145,5 miliar (US$10 juta) dengan berat pesawat kurang dari 5 kilogram," jelas co-founder SpaceIL Yariv Bash.

"Dan inilah kami delapan tahun kemudan dengan proyek beranggaran hampir Rp1,4 triliun (US$100 juta)," tambahnya.



Credit  cnnindonesia.com




Senin, 17 Desember 2018

Pesawat SpaceShipTwo Virgin Galactic Akhirnya Capai Luar Angkasa



Virgin Galactic SpaceShipTwo mampu terbang hingga ketinggian 62 mil atau 100 km. Pesawat ini diawaki oleh dua pilot dan membawa enam penumpang dalam penerbangan luar angkasa sub orbital. twitter.com
Virgin Galactic SpaceShipTwo mampu terbang hingga ketinggian 62 mil atau 100 km. Pesawat ini diawaki oleh dua pilot dan membawa enam penumpang dalam penerbangan luar angkasa sub orbital. twitter.com

CB, Jakarta - Virgin Galactic telah menempuh perjalanan jauh sejak kecelakaan 2014 yang tragis. Pesawat perusahaan SpaceShipTwo telah mencapai luar angkasa setelah beberapa bulan pengujian, terbang ke ketinggian 271.268 kaki sebelum kembali ke Bumi.

Masa inapnya singkat (SST menembakkan roketnya selama satu menit), tetapi itu cukup untuk memverifikasi pesawat luar angkasa itu serta melakukan empat percobaan ilmiah yang didukung NASA yang mempelajari efek gayaberat mikro dan perangkat yang dapat menangani dukungan kehidupan dan menangkal getaran.
Ruang lingkup yang tersisa dari program ini tergantung pada seberapa banyak pencapaian  Virgin Galactic selama penerbangan ini. Tujuannya saat ini adalah untuk mensimulasikan berat saat mengangkut penumpang ke ruang angkasa, dan eksperimennya "sebagian" memenuhi tujuan itu.
Penerbangan penumpang yang sebenarnya tidak mungkin terjadi untuk beberapa waktu. Virgin menekankan bahwa mereka ingin menyelesaikan tesnya "dengan aman," tidak semata-mata cepat.
Keberhasilan Virgin Galactic berkunjung ke luar angkasa membuat pertanyaan kini ditekankan pada kapan daripada jika, dan menunjukkan bahwa Richard Branson mungkin agak realistis ketika dia berbicara tentang menumpang penerbangannya sendiri dalam beberapa bulan ini.



Credit  tempo.co