Tampilkan postingan dengan label KOLOMBIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KOLOMBIA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Mei 2018

Harta Karun Senilai Rp 241 T Tersimpan 3 Abad di Kapal Karam


Kapal galleon Spanyol yang tenggelam pada 1708.[Supplied via news.com.au]
Kapal galleon Spanyol yang tenggelam pada 1708.[Supplied via news.com.au]

CB, Jakarta - Penemuan harta karun dari dalam kapal Spanyol yang dijuluki "cawan suci kapal karam" telah diungkap ke publik dan ditaksir bernilai US$ 17 miliar lebih atau Rp 241 triliun. Kapal galleon spanyol bernama San Jose yang mengangkut emas, perak dan zamrud, ditenggelamkan angkatan laut Inggris 300 tahun lalu atau 3 abad lamanya.
Total barang berharga yang diangkut San Jose saat ini diperkirakan bernilai US$ 17 miliar, seperti yang dilaporkan Associated Press, 23 Mei 2018. Lokasi penemuan bangkai kapal San Jose tetap dirahasiakan oleh pemerintah Kolombia dan lembaga yang ikut dalam misi pencarian, namun diketahui kapal ditemukan di laut Karibia lepas pantai Kolombia.
Kapal galleon dengan tiga tiang utama dan 62 meriam karam pada 8 Juni 1708, dengan 600 orang beserta harta karun berupa emas, perak, dan permata dalam pertempuran dengan kapal perang Inggris saat pecah perang di Spanyol.


Kapal galleon Spanyol yang mengangkut emas dan karam 300 tahun silam ditemukkan tiga tahun lalu dengan bantuan kapal selam tanpa awak. Institusi yang menemukan puing kapal mengungkap rincian penemuan untuk pertama kali.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) lembaga asal Massachusetts, Amerika Serikat, yang ikut eksplorasi kapal karam mengerahkan kapal selam tanpa awak, Remus  6000, robot selam yang sama untuk menemukan puing pesawat Air France 447 pada 2011 yang jatuh di perairan Brasil pada 2009.
Remus 6000 melakukan penyelaman bawah air sedalam 600 meter menggunakan sonar untuk menemukan San Jose pada November 2015. Remus 6000 turun ke bangkai kapal untuk mengambil beberapa foto, termasuk beberapa gambar khas ukiran lumba-lumba meriam San Jose. Namun lembaga-lembaga yang terlibat dalam penemuan harta karun ini baru pertama kalinya merilis temuan ke publik.

Foto yang diambil pada November 2015, dirilis pada 21 mei 2018 oleh Woods Hole Oceanographic Institution menunjukkan sejumlah meriam dari kapal galleon Spanyol berusia 300 tahun, San Jose, yang karam di dasar laut Karibia di pesisir Kolombia. Rincian soal penemuan ini diungkapkan pada Senin 21 Mei atas izin lembaga yang ikut dalam misi pencarian termasuk pemerintah Kolombia. Para ahli meyakini harta karun kapal bernilai miliaran dolar Amerika Serikat.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Selama berabad-abad lokasinya dikenal sebagai "cawan suci kapal karam," dan telah lama dianggap sebagai salah satu misteri maritim terbesar dalam sejarah.
"Kami telah menahan ini karena menghormati pemerintah Kolombia," kata Rob Munier, Wakil Ppresiden WHOI untuk fasilitas dan operasi kelautan seperti dilansir dari News.com.au, 23 Mei 2018.


Foto yang diambil pada November 2015, dirilis pada 21 mei 2018 oleh Woods Hole Oceanographic Institution menunjukkan sejumlah keramik dan barang lain dari kapal galleon Spanyol berusia 300 tahun, San Jose, yang karam di dasar laut Karibia di pesisir Kolombia. Rincian soal penemuan ini diungkapkan pada Senin 21 Mei atas izin lembaga yang ikut dalam misi pencarian termasuk pemerintah Kolombia. Para ahli meyakini harta karun kapal bernilai miliaran dolar Amerika Serikat.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Penemuan harta karun ini menjadi rebutan dan saling klaim antara beberapa negara serta perusahaan swasta. Beberapa minggu yang lalu, UNESCO, meminta Kolombia untuk tidak secara komersial mengeksploitasi bangkai kapal, yang lokasi tepatnya tetap dirahasiakan.
Kapal San Jose bermeriam 62 buah dengan 600 awak ditenggelamkan armada Inggris di lepas pantai Kolombia, Cartagena, pada 1708 dalam 90 menit pertempuran sengit dengan angkatan laut Inggris.
Kapal San Jose adalah salah satu kapal dari armada yang membawa permata, logam mulia, dan 11 juta koin emas dan perak dari koloni Spanyol Selatan Amerika. Kapal San Jose membawa barang berharga untuk membantu Raja Philip V Spanyol mendanai perang melawan Inggris.





Credit  tempo.co






Senin, 29 Januari 2018

Kantor Polisi Kolombia Dibom, Lima Petugas Tewas


Kantor Polisi Kolombia Dibom, Lima Petugas Tewas
Petugas media tengah membawa korban luka dalam pemboman di kantor polisi Kolombia ke ambulans. Foto/Istimewa


BOGOTA - Sedikitnya lima petugas polisi tewas dan puluhan lainnya cedera dalam pemboman sebuah kantor polisi Kolombia. Para petugas tengah dikumpulkan untuk menerima tugas pagi mereka saat bom tersebut meledak di luar kantor polisi di kota Barranquilla.

Pejabat mengatakan bahwa serangan tersebut mungkin merupakan pembalasan atas tindakan keras terhadap perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir. Diperkirakan perangkat tersebut diledakkan dari jarak jauh, mungkin sudah ditanam sebelumnya.

Polisi telah menawarkan hadiah sebesar 50 juta peso (12.700 pouns) untuk informasi tentang penyerang. Seorang tersangka berusia 31 tahun telah ditangkap, kata kantor jaksa agung Kolombia.

"Kami akan menuntutnya dengan lima pembunuhan yang memberatkan, percobaan pembunuhan, terorisme dan penggunaan bahan peledak," ujar Jaksa Agung Nestor Martinez seperti dikutip dari BBC, Minggu (28/1/2018).

Surat kabar Kolombia El Tiempo mengatakan bahwa tersangka telah ditemukan di dekat stasiun tersebut dengan peralatan radio dan rencana kantor polisi. Dipercaya sejumlah orang juga terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut.

Selain menyebabkan lima petugas tewas, lebih dari 40 lainnya mengalami luka-luka dalam aksi pemboman itu. Sebagian besar cedera tidak mengancam nyawa korban, namun beberapa petugas tetap berada dalam kondisi serius di rumah sakit terdekat, kata media setempat.

Direktur kepolisian Kolombia, Jenderal Jorge Nieto, mengunjungi lokasi kejadian dan berbicara dengan beberapa petugas yang cedera.

Sementara Presiden Juan Manuel Santos mencap serangan tersebut sebagai tindakan "pengecut" dan mengatakan pihak berwenang tidak akan beristirahat sampai menemukan mereka yang bertanggung jawab.

Sementara pihak berwenang mengatakan pemboman tersebut mungkin terjadi sebagai pembalasan atas tindakan keras polisi, media setempat melaporkan bahwa hal itu mungkin telah diatur sebagai gangguan. Pasalnya, di saat yang bersamaan, sebuah mobil lapis baja dirampok di dekatnya kantor polisi itu.

Serangan tersebut juga terjadi beberapa minggu sebelum karnaval tahunan Barranquilla, yang merupakan perayaan terbesar kedua setelah karnaval Rio yang terkenal, bakal dihelat. 



Credit  sindonews.com