Sabtu, 05 Januari 2019

Peretas Tampilkan Data Merkel dan Politikus Jerman di Twitter

Mitos Para Peretas Rusia

CBJakarta - Peretas menampilkan data pribadi dan dokumen Kanselir Jerman Angela Merkel bersama ratusan politikus secara online di Twitter.


Menurut laporan Reuters, 4 Januari 2019, peretas yang belum diketahui identitasnya mmbobol data pribadi para pejabat tinggi Jerman dari alamat email pribadi maupun email kantor mereka termasuk dari jaringan media sosial dan penyimpan data cloud.


Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakan tidak ada bukti sistem komputer parlemen dan pemerintah Jerman telah dibobol.



Seorang sumber di pemerintahan Jerman mengungkapkan, aparat sedang menyelidiki segala kemungkinan termasuk aksi mata-mata. Sepertinya pelaku peretasan bukan satu orang karena data yang diretas dan dirilis dalam jumlah besar.

Data hasil peretasan tampil pertama kali di Twitter pada Desember lalu di kalender Adven elektronik. "Pembocoran data pertama kali muncul pada Kamis malam," ujar seorang sumber.


Peretas membobol nomor telepon faksimile dan dua alamat surat elektronik Merkel dan kemudian merilisinya.

Namun isi percakapan pribadi Pemimpin partai Hijau, Robert Habeck dengan anggota keluarganya dan kartu identitas anak-anaknya telah diretas.

Harian Die Welt pada Jumat malam merinci ada 410 nama anggota partai konservatif Merkel yang diretas dan diikuti 230 anggota Demokrat Sosial, 106 anggota partai Hijau, dan 91 anggpta partai kiri radikal, dan 28 anggota partai Demokrat Merdeka.


Pembobolan data tidak terjadi di angkatan bersenjata Jerman



Aparat keamanan dan intelijen Jerman menuding peretasan data pribadi ratusan politikus sebagai ulah kelompok peretas Rusia, APT28 yang berhubungan dekat dengan badan intelijen Rusia. Namun Kremlin membantahnya.

Badan intelijen Jerman, BSI telah berkoordinasi dengan aparat intelijen dan badan intelijen federal. Hamburg bekerja sama dengan otoritas perlindungan data Irlandia untuk menghentikan penyebaran data di Twitter.

Twitter juga telah menghapus data-data hasil peretasan. Jerman dilaporkan telah meminta bantuan badan intelijen AS mengatasi peretasan massif yang menimpa ratusan politikus bahkan kanselir Merkel.





Credit TEMPO.CO


https://dunia.tempo.co/read/1161839/peretas-tampilkan-data-merkel-dan-politikus-jerman-di-twitter