Foto/Ilustrasi/Istimewa
WASHINGTON - Pentagon mengatakan pihaknya tidak menerima perintah untuk memindahkan pesawat atau kapal apa pun ke Venezuela. Krisis ekonomi akut yang melanda negara itu mendorong aksi demonstrasi yang menyebabkan pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.
"Banyak orang mulai berpikir bahwa kami siap untuk menyerang Venezuela," kata seorang pejabat Pentagon kepada Anadolu
"Tidak ada otorisasi atau perintah untuk pergerakan pesawat atau semacamnya," sambungnya.
"Kami mendukung mitra kami di kawasan itu dan mendukung rakyat Venezuela," pejabat itu menambahkan seperti dikutip dari kantor berita Turki itu, Sabtu (26/1/2019).
Namun, ketika ditanya apakah militer Amerika Serikat (AS) bersedia melindungi diplomat di Venezuela, pejabat itu mencatat bahwa Komando Selatan Amerika Serikat (SOUTHCOM), yang bertanggung jawab atas operasi keamanan di Amerika Tengah dan Selatan, akan siap dalam keadaan seperti itu.
"Kami selalu diposisikan untuk mendukung mitra dan sekutu kami di wilayah ini. Jadi ya, kami - jika terjadi sesuatu - kami siap mendukung orang-orang kami," tegas pejabat itu.
Pada hari Kamis, Juan Guaido, presiden Majelis Nasional Venezuela, menyatakan pemimpin negara itu Nicolas Maduro tidak sah dan mengumumkan bahwa ia akan menjadi pemimpin dengan mengajukan klausul dalam Konstitusi Venezuela.
Pengumuman itu diikuti oleh pernyataan dari Presiden AS Donald Trump yang mengakui Guaido sebagai presiden baru.
Kedua negara terlibat dalam perang retorika berapi-api, dengan Maduro mengecam keputusan Trump dan mengatakan negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan AS, memberikan diplomat Amerika waktu selama tiga hari untuk meninggalkan negara itu.
AS segera menanggapi dengan menolak permintaan Maduro tetapi kemudian memanggil kembali semua personel yang tidak penting dari Venezuela.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1373767/42/pentagon-belum-terima-perintah-kirim-pasukan-ke-venezuela-1548494486