Senin, 28 Januari 2019

Israel Ikuti AS, Akui Juan Guaido Sebagai Presiden Venezuela


Israel Ikuti AS, Akui Juan Guaido Sebagai Presiden Venezuela
Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Carlos Barria).


Jakarta, CB -- Israel secara resmi mengakui ketua Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido sebagai presiden. Langkah ini mengikuti keputusan Amerika Serikat dan beberapa negara lain yang juga mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela.

Pengakuan ini disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikutip Reuters, Minggu (27/1).

Netanyahu mengumumkan pengakuan tersebut dalam sebuah video online bahwa Israel bergabung dengan Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara Amerika Selatan dalam mengakui kepemimpinan baru di Venezuela.



Sebelumnya negara-negara besar Eropa Inggris, Jerman, Prancis dan Spanyol juga bakal mendukung Guaido. Mereka bakal mendukung Guaido dengan catatan jika Presiden Nicholas Maduro tak segera mengambil langkah mengadakan pemilihan umum darurat dalam waktu delapan hari ke depan.

Sementara Rusia sebaliknya, yakni mendukung Maduro. Langkah Rusia ini sejalan dengan sekutu sosialis Amerika Selatan lain seperti Meksiko dan Bolivia.


Maduro kembali terpilih sebagai Presiden pada Mei tahun lalu di tengah tingkat partisipasi pemilu yang rendah dan tuduhan pembelian suara oleh pemerintah. Oposisi domestik, Amerika Serikat, dan pemerintah Amerika Latin yang condong ke kelompok kanan menolak kemudian mengakui hasil pemungutan suara.

Sejak itu Venezuela mulai memanas. Imbasnya ketika Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada hari Rabu lalu. Deklarasi 'kudeta' ini dilakukan meskipun Maduro-yang telah memimpin negara kaya minyak itu sejak 2013 dan mendapat dukungan dari angkatan bersenjata-telah menolak untuk mundur.





Credit  cnnindonesia.com