MOSKOW
- Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden Venezuela Nicolas
Maduro untuk memberikan dukungannya terkait krisis politik di negara
tersebut. Pemimpin Kremlin itu mengatakan campur tangan asing terhadap
urusan internal Venezuela merupakan pelanggaran hukum internasional.
"Presiden Putin menyatakan dukungannya kepada Nicolas Maduro," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan."Putin mengatakan dia mendukung dialog damai di Venezuela," lanjut Kremlin, yang dilansir Reuters, Jumat (25/1/2019).
Putin dan Maduro juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
"Presiden Putin menyatakan dukungannya kepada Nicolas Maduro," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan."Putin mengatakan dia mendukung dialog damai di Venezuela," lanjut Kremlin, yang dilansir Reuters, Jumat (25/1/2019).
Putin dan Maduro juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Krisis
politik di negara Amerika Latin itu memanas setelah Amerika Serikat
(AS) tidak mengakui hasil pemilu terakhir yang menyebabkan Maduro
menjabat lagi sebagai presiden untuk enam tahun ke depan.
Pada hari Rabu pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim. Presiden AS Donald Trump mengakui Guaido sebagai presiden interim.
Argentina, Brasil, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Chili, Kolombia, Paraguay, dan Peru mengikuti langkah AS. Prancis dan Inggris juga ikut memberikan pengakuan serupa.
London mengklaim bahwa Maduro bukan pemimpin yang sah dari Venezuela. Sedangkan Paris mengatakan bahwa pemilu yang dimenangkan Maduro ilegal. Sementara itu Eropa mendukung pemulihan demokrasi di negara tersebut.
Pada hari Rabu pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim. Presiden AS Donald Trump mengakui Guaido sebagai presiden interim.
Argentina, Brasil, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Chili, Kolombia, Paraguay, dan Peru mengikuti langkah AS. Prancis dan Inggris juga ikut memberikan pengakuan serupa.
London mengklaim bahwa Maduro bukan pemimpin yang sah dari Venezuela. Sedangkan Paris mengatakan bahwa pemilu yang dimenangkan Maduro ilegal. Sementara itu Eropa mendukung pemulihan demokrasi di negara tersebut.
Venezuela
telah mengalami periode ketidakstabilan ekonomi dan hiperinflasi
berkepanjangan, yang diperburuk oleh tekanan eksternal yang meningkat
secara bertahap. Para lawan Maduro menyalahkan krisis ekonomi yang parah
itu pada pemerintah sosialis.
AS sendiri telah memperluas sanksi ekonomi terhadap negara kaya minyak tersebut, namun di saat yang bersamaan menyatakan dukungan terhadap rakyat Venezuela.
AS sendiri telah memperluas sanksi ekonomi terhadap negara kaya minyak tersebut, namun di saat yang bersamaan menyatakan dukungan terhadap rakyat Venezuela.
Credit sindonews.com