Jumat, 25 Januari 2019

Bela Maduro, Putin Kecam Campur Tangan Asing soal Venezuela


Bela Maduro, Putin Kecam Campur Tangan Asing soal Venezuela
Presiden Rusia Vladimir Vladimorvich Putin. Foto/REUTERS

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk memberikan dukungannya terkait krisis politik di negara tersebut. Pemimpin Kremlin itu mengatakan campur tangan asing terhadap urusan internal Venezuela merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Presiden Putin menyatakan dukungannya kepada Nicolas Maduro," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan."Putin mengatakan dia mendukung dialog damai di Venezuela," lanjut Kremlin, yang dilansir Reuters, Jumat (25/1/2019).

Putin dan Maduro juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Krisis politik di negara Amerika Latin itu memanas setelah Amerika Serikat (AS) tidak mengakui hasil pemilu terakhir yang menyebabkan Maduro menjabat lagi sebagai presiden untuk enam tahun ke depan.

Pada hari Rabu pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim. Presiden AS Donald Trump mengakui Guaido sebagai presiden interim.

Argentina, Brasil, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Chili, Kolombia, Paraguay, dan Peru mengikuti langkah AS. Prancis dan Inggris juga ikut memberikan pengakuan serupa.

London mengklaim bahwa Maduro bukan pemimpin yang sah dari Venezuela. Sedangkan Paris mengatakan bahwa pemilu yang dimenangkan Maduro ilegal. Sementara itu Eropa mendukung pemulihan demokrasi di negara tersebut.

Venezuela telah mengalami periode ketidakstabilan ekonomi dan hiperinflasi berkepanjangan, yang diperburuk oleh tekanan eksternal yang meningkat secara bertahap. Para lawan Maduro menyalahkan krisis ekonomi yang parah itu pada pemerintah sosialis.

AS sendiri telah memperluas sanksi ekonomi terhadap negara kaya minyak tersebut, namun di saat yang bersamaan menyatakan dukungan terhadap rakyat Venezuela. 




Credit  sindonews.com