Rabu, 28 Februari 2018

Lee Hsien Loong akan rombak kabinet dukung penerusnya


Lee Hsien Loong akan rombak kabinet dukung penerusnya
Dokumentasi Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong (kiri), bersama isterinya, Ho Ching , berjalan menuju lokasi APEC Leaders Dinner and Cultural Performance di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) malam. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

... pengganti akan didukung oleh tim yang lebih kuat dan berpengalaman, berkomitmen untuk memimpin Singapura ke masa depan yang lebih baik dan lebih cerah...



Singapura (CB) - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Selasa, akan merombak kabinetnya setelah parlemen memutuskan untuk memberikan tanggung jawab lebih besar kepada pemimpin selanjutnya yang akan mendukung penggantinya.

Lee, yang merupakan putra sulung pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, dan juga perdana menteri negara ketiga sejak kemerdekaan pada 1965, pada Oktober lalu, mengatakan, siap untuk mundur dalam beberapa tahun ke depan.

Ia mengatakan, satu pemilihan baru dapat disebut kapan saja sebelum awal 2021 ketika masa jabatan parlemen berakhir, dan penggantinya kemungkinan akan muncul dari kabinet saat ini.

"Saya akan merombak kembali kabinet setelah parlemen berakhir, untuk memberi pemaparan dan tanggung jawab lebih banyak bagi anggota yang lebih muda. Dengan cara ini, pengganti akan didukung oleh tim yang lebih kuat dan berpengalaman, berkomitmen untuk memimpin Singapura ke masa depan yang lebih baik dan lebih cerah," kata Lee.

Lee mengatakan, Parlemen Singapura akan dibuka kembali pada Mei setelah reses jangka menengah.

Pertanyaan tentang penggantian di Singapura yang telah diatur Partai Aksi Rakyat (PAP) sejak kemerdekaan menjadi fokus ketika Lee jatuh sakit dalam pidato di televisi pada 2016 dan terjatuh di mimbar.

Analis media dan politik Singapura mengatakan, Menteri Keuangan Singapura, Heng Swee Keat, Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung, dan anggota kabinet, Chan Chun Sing, adalah pesaing untuk menjadi pemimpin negara pulau itu.

Wakil Perdana Menteri Singapura, Tharman Shanmugaratnam, juga disebut sebagai penerus potensial, namun ia telah berulang kali mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan pekerjaan itu.

Mantan Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong, dalam unggahan di Facebook pada Desember, menuliskan, berharap para pemimpin Singapura saat ini dapat memilih penerus potensial Lee dalam waktu enam sampai sembilan bulan.

Lee menanggapi dengan mengatakan prosesnya mungkin akan memakan waktu sedikit lebih lama, media lokal melaporkan.

Pada pemilihan umum 2015, PAP memenangi hampir 70 persen suara rakyat dan menyapu 83 dari 89 kursi parlemen. Perolehan suara terendah partai tersebut adalah 60 persen pada Pemilu 2011.





Credit  antaranews.com





Wapres diterima Presiden Afghanistan di istana Delkussa


Wapres diterima Presiden Afghanistan di istana Delkussa
Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Gani di Istana Delkussa, Kabul, Selasa (27/2/2018). (Setwapres)



Jakarta (CB) - Wakil Presiden Jusuf Kalla diterima oleh Presiden Afghanistan Ashraf Gani di Istana Delkussa di Kabul, Selasa (27/2) sekitar pukul 17.55 waktu setempat, di hari pertama lawatannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden juga dijamu santap malam oleh Presiden Ashraf Gani di Istana Tersebut, demikian keterangan yang disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah.

Pertemuan tersebut dilaksanakan setelah sebelumnya Wapres bertemu dengan Ketua Dewan Tinggi Persamaian Mohammad Kharim Khaliali pada pukul 15.00 waktu setempat di Istana Haram.

Dua pertemuan tersebut dilaksanakan setelah Wakil Presiden begitu tiba di Kabul, Afghanistan. Wapres yang bertolak dari Bandara Kuala Namu, Medan, Selasa (27/2), terbang selama hampir tujuh jam, dan mendarat di Bandara Internasional Kabul, Afghanistan, pukul 13.40 waktu setempat (selisih 2 jam 30 menit lebih lambat dari waktu Jakarta.

Wakil Presiden Jusuf Kalla diagendakan menghadiri Kabul Peace Process Conference, konferensi untuk proses perdamain di Kabul. Selama di Kabul, Wakil Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.




Credit  antaranews.com







Selasa, 27 Februari 2018

Uni Eropa Pertimbangkan Jatuhkan Sanksi pada Kamboja


Seorang warga Kamboja memberikan suaranya saat pemilihan senat di tempat pemungutan suara di Takhmau di Provinsi Kandal, tenggara Phnom Penh, Kamboja, Ahad (25/2).

Seorang warga Kamboja memberikan suaranya saat pemilihan senat di tempat pemungutan suara di Takhmau di Provinsi Kandal, tenggara Phnom Penh, Kamboja, Ahad (25/2).
Foto: AP Photo/Heng Sinith


Partai penguasa Kamboja mengaku merebut semua kursi Senat dalam pemilihan umum.


CB, BRUSSELS -- Uni Eropa mengancam menjatuhkan sejumlah sanksi ekonomi pada Kamboja setelah partai penguasa di negara itu mengaku merebut semua kursi Senat dalam pemilihan umum, Senin (26/2).

Pemilihan umum itu mendapat kecaman karena banyak pendukung kelompok oposisi tidak mendapatkan hak memilih. Kementerian Luar Negeri Uni Eropa dalam pernyataan tertulis mengaku mempertimbangkan sejumlah tindakan terbatas terhadap Kamboja. Pernyataan itu adalah peringatan bagi Perdana Menteri Hun Sen bahwa sejumlah pejabat tinggi pemerintahannya akan terkena sanksi.


photo

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.



Uni Eropa juga mengaku meninjau ulang kebijakan perdagangan, yang memberi perlakuan khusus bagi barang asal Kamboja karena menerima laporan pelanggaran hak asasi manusia oleh sang perdana menteri, yang telah berkuasa 30 tahun, menjelang pemilihan umum pada Juli mendatang.

"Dewan Uni Eropa mendesak Kamboja untuk segera memulihkan demokrasi. Menimbang perkembangan terbaru, Uni Eropa akan mempertimbangkan sejumlah tindakan terbatas jika situasinya tidak segera membaik," kata Kementerian Luar Negeri Uni Eropa.

Uni Eropa juga mengaku akan meningkatkan pengawasan terhadap semua perjanjian dagang dengan Kamboja yang membuat negara Asia Tenggara itu bisa mengekspor berbagai macam barang bebas tarif, termasuk baju dan produk tekstil, ke Uni Eropa, sebuah kumpulan negara dengan total pasar mencapai 500 juta orang.

Partai oposisi utama di Kamboja, Partai Penyelamat Nasional (CRNP) dibubarkan oleh pengadilan pada November tahun lalu atas permintaan pemerintah. CRNP juga mengaku 5.062 anggota mereka tidak mendapatkan hak pilih.

Pembubaran itu terjadi setelah penangkapan terhadap pemimpin CNRP, Kem Sokha yang diduga merencanakan kudeta terhadap pemerintah yang sah dengan bantuan dari Amerika Serikat. Tudingan itu dibantah oleh Amerika Serikat dan Kem Sokha.

Hasil awal dari pemilihan umum itu, yang disiarkan penguasa, Partai Rakyat Kamboja (CPP), pada akhir pekan lalu menunjukkan mereka merebut 58 dari 62 kursi di Senat, yang membuat tiga partai sisa tidak mendapatkan apa pun.






Credit  republika.co.id





Lebih dari 1.000 Warga Palestina Tewas Akibat Blokade Israel


Warga Jalur Gaza yang terhimpit blokade dan kerap diserang Israel.

Warga Jalur Gaza yang terhimpit blokade dan kerap diserang Israel.
Foto: Reuters


Blokade menyebabkan pasokan air, listrik dan obat-obatan berkurang.



CB, GAZA -- Organisasi amal yang berbasis di Jalur Gaza mengatakan lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas akibat blokade Israel yang sedang berlangsung di daerah tersebut.Blokade darat, udara dan laut sepanjang Jalur Gaza telah berlangsung selama 12 tahun

Seperti dilansir Aljazirah, Senin (26/2), Koordinator organisasi tersebut, Ahmad al-Kurd mengatakan lima bayi prematur yang lahir dalam beberapa hari terakhir meninggal karena kurangnya perawatan medis yang tersedia.

"Dari 1.000 korban blokade tersebut, 450 meninggal akibat memburuknya situasi kesehatan di Gaza, seperti kurangnya pasokan medis dan krisis rujukan medis untuk perawatan di luar," katanya.

Ia mengatakan, warga Gaza terus menghadapi situasi memprihatinkan karena blokade yang menyebabkan kekurangan air dan listrik, serta kurangnya obat-obatan sehingga dokter tidak dapat melakukan operasi.








Menurut al-Kurd penggunaan listrik alternatif oleh penduduk Jalur Gaza sejak 2006 telah menyebabkan kematian 100 orang. "Penggunaan lilin, kayu bakar atau generator telah mengakibatkan kebakaran di rumah yang merenggut nyawa anak-anak dan orang dewasa," katanya.

Selanjutnya, jumlah pekerja yang terbunuh di ladang pertanian, perikanan dan terowongan komersial juga mencapai 350 orang.

Kurd menggambarkan Jalur Gaza, tempat dua juta warga Palestina tinggal, sebagai penjara terbesar di dunia. "Gaza adalah daerah bencana di semua wilayah - kesehatan, lingkungan, sosial, dan energi," katanya.

Ia menambahkan pemerintah harus segera menemukan solusi pada krisis pemadaman listrik yang berlangsung antara 18-20 jam sehari. "Pemerintah Palestina harus menyediakan kebutuhan di Jalur Gaza mengenai bantuan medis, bantuan sosial, membayar gaji pegawai pemerintah, dan memberikan tekanan untuk membuka penyeberangan perbatasan," kata Kurd.

Dalam perkembangan terakhir, seorang nelayan Palestin tewas pada Ahad setelah angkatan laut Israel menembaki kapalnya. Dua nelayan lainnya terluka. Juru bicara Serikat Nelayan PalestinaNizar Ayyash mengatakan kapal tersebut ditargetkan saat kembali ke pelabuhan Gaza.

"Nelayan yang terbunuh adalah Ismael Abu Riyaleh berusia 18 tahun. Dua lainnya, Ahed Abu Ali dan Mahmoud Abu Riyaleh, dibawa ke tahanan Israe,"kata Nizar Ayyash.

Menurut Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR), semua serangan Israel terhadap nelayan Palestina telah terjadi dalam jarak enam mil dari pantai Gaza.

Juru bicara Hamas Abdulatif al-Qanoo mengatakan, Pembunuhan seorang nelayan Palestina oleh pasukan angkatan laut Israel adalah kejahatan keji yang ditanggung oleh pendudukan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan kapal tersebut telah melanggar zona penangkapan ikan. "Pasukan angkatan laut mengikuti instruksi untuk menangkap ketiga tersangka di kapal, termasuk peringatan dan tembakan di udara dan di kapal. Salah satu nelayan terluka parah akibatnya dan kemudian meninggal di rumah sakit,"kata pernyataan tersebut. "





Credit  republika.co.id





Sebut AS Ancaman, Jet Tempur J-20 Gabung Pasukan Tempur China


Sebut AS Ancaman, Jet Tempur J-20 Gabung Pasukan Tempur China
Pesawat jet tempur siluman generasi kelima China, J-20, resmi layani militer secara penuh. Foto/REUTERS


BEIJING - Angkatan Udara China mengerahkan pesawat jet tempur siluman generasi kelima J-20 untuk bergabung dalam pasukan tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Alasannya, ada empat negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang jadi ancaman utama bagi China.

Situs berita resmi PLA, China Military Online, mengutip seorang ahli militer menyatakan pada hari Senin bahwa J-20 telah dioperasionalkan karena ancaman yang ditimbulkan oleh AS, Jepang, Korea Selatan dan India.

India dianggap sebagai ancaman karena menyiagakan pesawat tempur Sukhoi-30MKI di Assam, dekat perbatasan China-India yang disengketakan.

China Military Online dalam laporannya mengklaim diberi wewenang oleh Komisi Militer Pusat Republik Rakyat China (RRC) dan disponsori oleh PLA Daily.

Wang Mingzhi, profesor di Akademi Komando Angkatan Udara PLA mengatakan, AS sering mengirim pesawat jet tempur silumannya ke dekat wilayah China. Hal itu menjadi ancaman langsung bagi Beijing.

Sedangkan Jepang, Korea Selatan dan India, juga mengimpor dan mengembangkan jet siluman semacam itu.

”J-20 telah mengubah situasi di mana jet tempur non-stealth harus melakukannya untuk menghadapi jet tempur siluman,” kata Wang, yang dilansir Selasa (27/2/2018). Dia menambahkan, langkah operasional J-20 sekaligus untuk mendukung keamanan udara China.

J-20, yang merupakan pesawat tempur siluman pertama China, melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2011. Pesawat ini pertama kali diluncurkan di China's Zhuhai Air Show pada tahun 2016 dan mulai melakukan pengiriman ke Angkatan Udara PLA pada bulan Maret 2017.

Dengan asumsi tidak memiliki banyak kekurangan, jet tempur J-20 oleh China dianggap rival yang layak untuk pesawat jet tempur F-35 Lightning II AS.

Angkatan Udara PLA dalam pernyataan resmi di akun Weibo beberapa hari lalu mengonfirmasi bahwa jet tempur J-20 telah dikerahkan dengan unit tempur.

China saat ini juga sedang mengembangkan tempur siluman kedua, FC-31, yang akan dioperasikan dari kapal induk Angkatan Laut PLA. Beijing berharap FC-31 bisa menyasar pasar internasional.

J-20 adalah pesawat tempur bermesin ganda yang memiliki jangkauan sangat panjang dan bisa terbang lebih cepat dari 2.000 kilometer per jam. 




Credit  sindonews.com








Saudi Copot Para Perwira Militer Top, Wanita Jadi Wakil Menteri


Saudi Copot Para Perwira Militer Top, Wanita Jadi Wakil Menteri
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi melakukan reshuffle besar-besaran. Dia juga menunujuk seorang wanita jadi wakil menteri. Foto/REUTERS


RIYADH - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mencopot beberapa perwira tinggi militer kerajaan dan beberapa wakil menteri pada hari Senin dalam sebuah reshuffle besar-besaran. Yang mengejutkan, Raja Salman menunjuk seorang wanita menjadi wakil menteri tenaga kerja.

Perombakan terjadi di pos ekonomi dan keamanan.

Keputusan Kerajaan yang diterbitkan media pemerintah mengatakan kepala staf yang lama pensiun dan digantikan oleh Letnan Satu Jenderal Fayyad bin Hamed al-Ruwayli. Sedangkan posisi penting di pertahanan udara dan darat diisi para perwira baru.

Beberapa deputi menteri baru di kementerian yang terkait di bidang ekonomi dan keamanan serta beberapa wali kota diisi wajah baru. Salah satunya, Tamadur binti Youssef al-Rama sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja, sebuah jabatan senior yang langka untuk seorang wanita di Kerajaan Saudi.

Perombakan ini seperti dilaporkan Reuters, Selasa (27/2/2018), menyingkirkan tiga deputi gubernur dari kalangan keturunan Pangeran Ahmed, Talal dan Muqrin—saudara Raja Salman. Perubahan besar ini terjadi sejak Raja Salman naik Takhta tahun 2015.

Perubahan besar di Saudi sejatinya dijalankan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, 32, yang populer dengan reformasi ekonomi dan sosial yang dia canangkan.

Di kalangan pemuda Saudi yang merupakan mayoritas penduduk, Pangeran Mohammed sangat populer. Namun, beberapa pihak kesal dengan pendekatannya yang tidak konvensional, termasuk laporan “kudeta istana” pada musim panas lalu di mana dia menggeser sepupunya untuk menjadi pewaris takhta.

Analis Saudi, Ahmed al-Towayan, yang berbicara di televisi pemerintah Saudi, mengatakan bahwa perombakan baru tersebut “memompa darah muda” ke pemerintah daerah sambil mengangkat komandan muda ke dalam pos militer teratas.






Credit  sindonews.com



Pertama Kali, Wanita Saudi Boleh Daftar Jadi Tentara


Pertama Kali, Wanita Saudi Boleh Daftar Jadi Tentara
Para wanita pertama kalinya berbaur dengan kaum pria di acara peringatan Hari Nasional Saudi. Kini, wanita Saudi boleh mendaftar menjadi tentara. Foto/REUTERS


RIYADH - Otoritas Arab Saudi untuk pertama kalinya membuka pendaftaran bagi calon tentara wanita. Pendaftaran dibuka sejak pekan lalu hingga hari Kamis nanti.

Langkah militer Saudi untuk menerima wanita sebagai tentara merupakan terobosan baru di kerajaan kayak minyak tersebut.

Proses seleksi untuk calon tentara wanita mencakup wawancara pribadi dan berbagai tes lainnya.

Direktorat Jenderal Keamanan Umum seperti dikutip Gulfnews, Senin (26/2/2018), menyatakan pelamar harus warga negara Arab Saudi yang dibesarkan di Arab Saudi. Pengecualian berlaku bagi mereka yang berada di luar negeri karena tinggal bersama ayahnya untuk menjalankan tugas negara secara resmi.

Pelamar harus memegang setidaknya ijazah SMA atau yang setara. Umur pelamar antara 25 hingga 35 tahun, tinggi badan minimal 155 cm dan rasio berat badan dengan tinggi badan harus baik atau ideal.

Kandidat yang lulus tes penerimaan, akan menjalani wawancara pribadi dengan para ahli dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Pelamar juga harus memiliki catatan perilaku yang baik dan tidak boleh menjadi pegawai pemerintah atau pernah bekerja di militer.

Dengan kondisi tersebut, pelamar tidak boleh menikah dengan warga non-Saudi dan wajib memiliki kartu identitas dan tinggal di wilayah yang sama dimana pekerjaan ditawarkan.

Dirjen tersebut mengatakan bahwa kandidat yang lulus akan diangkat ke institusi di Riyadh, Makkah, Madinah, Qaseem, Aseer, Al Baha dan wilayah lain di provinsi timur.

Pada bulan Januari, Direktorat Jenderal Paspor mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya mereka akan merekrut 140 perempuan. Namun, pejabat kaget karena menerima menerima 107.000 aplikasi atau pelamar.

Menurut situs berita Saudi, Sabq, pihak berwenang memeriksa semua berkas pelamar untuk memeriksa apakah kandidat memenuhi persyaratan yang tercantum dalam pengumuman tersebut atau tidak.

Pembukaan kesempatan bagi wanita berkarier di militer ini sebagai bagian dari pelaksanaan Visi 2030 yang diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman. Terobosan Saudi ini didukung terutama oleh anggota Dewan Syura dan media.

Awal bulan ini, Anggota Dewan Syura Iqbal Darandari menyerukan agar menerapkan wajib militer bagi pria dan wanita Saudi sehingga semua warga Saudi dapat membela negaranya. 

”Saat ini wajib militer adalah keharusan nasional dan harus mencakup laki-laki dan perempuan,” katanya.

”Wanita harus dilatih untuk melayani negara mereka dan membela diri dan tanah air mereka jika terjadi krisis, perang atau serangan di wilayah manapun,” ujarnya.

Menurutnya, wanita Saudi secara alami kuat dan gagah berani. Semua orang, lanjut dia, akan merasa lebih nyaman dengan klaim bahwa wanita terlatih dapat membela bangsanya.



Credit  sindonews.com





India dan Pakistan Baku Tembak



India dan Pakistan Baku Tembak
India dan Pakistan Baku Tembak. (Istimewa).


SRINAGAR - India dan Pakistan saling menembakkan artileri di wilayah konflik Kashmir sehingga ratusan warga desa mengungsi, kemarin. Baku tembak terbaru itu semakin meragukan status gencatan senjata yang telah berlangsung 15 tahun antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

Tidak jelas apa yang memicu baku tembak tersebut di sektor Uri pada Sabtu (24/2/2018). Wilayah yang disebut Garis Kontrol (Line of Control/LoC) itu memisahkan dua kawasan yang diklaim kedua negara dan dihuni mayoritas Muslim Himalaya.

Ketegangan di wilayah itu meningkat sejak serangan di kamp militer India di Kashmir bulan ini yang menewaskan enam tentara. India menyalahkan Pakistan atas serangan itu. India mengancam pelaku akan membayar dengan harga setimpal atas aksi penyerangan itu.

Kepala Kepolisian Pakistan Imtiaz Hussain menjelaskan artileri yang ditembakkan tentara Pakistan jatuh di wilayah Uri dan ratusan warga desa telah mengungsi dari rumah mereka. Pasukan India membalas serangan artileri itu. Ini merupakan baku tembak terbesar pertama sejak gencatan senjata 2003 di sepanjang perbatasan tersebut. Sebelumnya, tentara dari kedua negara hanya melepas tembakan senjata kecil dan mortir dalam dua tahun terakhir, saat hubungan keduanya memburuk.

Hussain menjelaskan, otoritas Pakistan mengumumkan menggunakan speaker di masjid untuk meminta warga desa yang dekat LoC di wilayah India agar mengungsi karena situasi memburuk. “Sekitar 700 orang telah mengungsi di sekolah yang aman di Uri,” kata dia pada kantor berita Reuters.

India dan Pakistna terlibat dua kali perang memperebutkan Kashmir sejak merdeka dari Inggris pada 1947. Keduanya saling mengklaim wilayah Kashmir seluruhnya tapi mengelolanya secara terpisah.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan mengecam penembakan itu dan menyatakan 17 warga Pakistan tewas akibat tembakan India di sepanjang LoC pada tahun ini. Adapun India menuduh Pakistan mendalangi revolusi separatis di Kashmir yang dikontrol India.

Pakistan menyangkal tuduhan memberi dukungan pada para pejuang separatis dan menyerukan perundingan untuk menyelesaikan konflik antara kedua negara. 




Credit  sindonews.com





Jet Tempur F-16-nya Dirudal Jatuh Suriah, Israel Salahkan Pilotnya


Jet Tempur F-16-nya Dirudal Jatuh Suriah, Israel Salahkan Pilotnya
Pesawat jet tempur F-16 Israel. Investigasi Israel menyatakan, jet tempurnya jatuh dirudal Suriah karena pilotnya tak merespons serangan. Foto/IAF/Facebook


TEL AVIV - Hasil investigasi internal Angkatan Udara Israel (IAF) mengonfirmasi bahwa sebuah jet tempur F-16 Israel memang ditembak jatuh oleh rudal Suriah pada awal bulan ini. Namun, militer Israel menilai insiden itu juga disebabkan oleh kesalahan pilot yang tak merespons serangan Suriah.

Menurut hasil investigasi yang diumumkan hari Minggu, jet tempur F-16 Israel ditembak jatuh oleh sistem rudal surface-to-air S-200 buatan Soviet. Oleh NATO, sistem rudal itu dinamai SA-5.

Pesawat tempur itu ditembak oleh sistem pertahanan udara Suriah pada 10 Februari 2018 selama melakukan serangan terhadap situs-situs di Suriah yang diyakini sebagai basis operator pesawat nirawak (UAV) Iran yang menyusup ke wilayah Israel.

Meski pesawat itu ditembak jatuh, kedua pilotnya berhasil menyelamatkan diri.

Menurut IAF, setelah menganalisis urutan kronologi kejadian selama serangan Israel dan respons tembakan rudal Suriah, tinjauan internal para ahli Israel menentukan bahwa kesalahan pilot bertanggung jawab atas jatuhnya F-16 tersebut.

”Pada keseimbangan menyelesaikan misi versus mempertahankan diri mereka sendiri, awak pesawat gagal untuk mempertahankan dirinya secara memadai. Tindakannya tidak sesuai dengan urutan prioritas yang dibutuhkan untuk mengatasi ancaman rudal yang dihadapinya,” bunyi laporan investigasi IAF yang dikutip Haaretz, Senin (26/2/2018).

Laporan itu menyatakan, pilot-pilot Israel sangat sadar bahwa mereka akan terkena tembakan musuh selama misi mereka menghancurkan pusat komando dan kendali rudal Iran di Suriah.

”Di panggung operasional, ada sejumlah pesawat yang memang membela diri terhadap peluncuran (rudal) Suriah saat menyelesaikan misi mereka. Salah satu pesawat yang tidak membela diri, dihantam,” kata seorang perwira senior IAF kepada wartawan, mengomentari kesimpulan penyelidikan tersebut.

Kendati demikian, IAF mengatakan bahwa pilot tetap melakukan hal yang benar untuk misi penyelamatan diri dengan mengeluarkan dirinya dari pesawat.

Kesimpulan dari penyelidikan tersebut mengungkapkan bahwa awak jet tempur memiliki kecerdasan yang memadai untuk menyelesaikan misinya. Sistem peringatan pada F-16 juga bekerja baik pada saat kejadian. 




Credit  sindonews.com




Jerman dan Perancis Tingkatkan Tekanan Terhadap Rusia atas Suriah


Jerman dan Perancis Tingkatkan Tekanan Terhadap Rusia atas Suriah
Jerman dan Perancis Tingkatkan Tekanan Terhadap Rusia atas Suriah. Reuters/B. Khabieh


Pemimpin Jerman dan Perancis mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin agar memberikan "tekanan maksimal" kepada Suriah, setelah ada laporan bahwa pemboman terus berlangsung di Ghouta sekalipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melakukan gencatan senjata segera.

"Sangat penting bahwa resolusi [DK PBB] diterapkan dengan cepat dan komprehensif," kata kantor Merkel hari Minggu (25/2).

Kantor kekanseliran di Berlin menerangkan, kedua pemimpin "meminta Rusia dalam konteks ini untuk memaksimalkan tekanan pada rezim Suriah agar segera menghentikan serangan udara dan pertempuran... terutama untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan dan evakuasi ke luar dari zona perang."

Merkel dan Macron berbicara langsung dengan Putin

Emmanuel Macron menambahkan, Perancis akan "mengawasi dengan teliti sampai resolusi yang disepakati DK PBB tidak dilupakan dan bahwa ada kemajuan nyata dan cepat menanggapi kebutuhan (kemanusiaan) untuk mengurangi penderitaan warga sipil."

Setelah Putin dihubungi langsung oleh Kanselir Jerman dan Presiden Perancis, Pemerintah Rusia mengeluarkan pernyataan dan menerangkan, bahwa ketiga pemerintahan sepakat untuk mempercepat "pertukaran informasi" tentang Suriah.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia pada hari Jumat (23/2) turut mendukung gencatan senjata 30 hari untuk mengizinkan makanan dan bantuan medis yang sangat dibutuhkan masuk ke Ghouta timur, yang mengalami serangan hebat.

Serangan bom berlanjut meski ada gencatan senjata

Menurut kelompok Observasi Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris, pesawat tempur militer Suriah yang didukung Rusia terus menyerang Ghouta timur setelah kesepakatan di DK PBB.

Kawasan Ghouta timur yang terletak di pinggiran Damaskus dikepung dan dibom selama beberapa pekan terakhir. Sedikitnya 520 warga sipil terbunuh dalam satu minggu terakhir dalam serangan beruntun itu.

SOHR telah mengatakan, 41 warga sipil tewas dalam serangan udara hari Sabtu (24/2), termasuk delapan anak. Tujuh orang lainnya meninggal pada hari Minggu (25/2).

Rusia membantah ikut ambil bagian dalam serangan dan pengeboman ke Ghouta timur akhir pekan ini.




Credit  sindonews.com




Turki Kerahkan Pasukan Khusus ke Afrin untuk Perang Baru



Turki Kerahkan Pasukan Khusus ke Afrin untuk Perang Baru
Turki mengerahkan pasukan khusus ke Afrin untuk persiapan perang baru di wilayah Suriah tersebut. Foto/REUTERS/Osman Orsal



ANKARA - Turki telah mengerahkan unit pasukan khusus ke wilayah Afrin, Suriah utara, untuk persiapan perang baru melawan milisi Kurdi. Ankara menyatakan, gencatan senjata yang diperintahkan Dewan Keamanan PBB di seluruh wilayah Suriah tidak akan memengaruhi operasi militernya.

Pasukan khusus Turki menyeberang ke wilayah Suriah dari Provinsi Kilis dan Hatay di Turki selatan. Mereka diperkirakan ditampung di desa-desa yang direbut pasukan Turki dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Kurdi sejak operasi militer dengan kode nama “Operation Olive Branch” diluncurkan sejak enam minggu lalu.

”Menyebarkan pasukan khusus adalah bagian dari persiapan untuk sebuah pertarungan baru yang mendekat,” kata Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag kepada NTV, stasiun televisi Turki.

”Pertarungan akan bergeser ke tempat-tempat di mana ada warga sipil, karena daerah (pertempuran) menyempit,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa unit pasukan khusus Turki memiliki pengalaman dalam memerangi militan di daerah pemukiman.

Meskipun operasi militer Turki telah memasuki minggu keenam, sebagian besar kota besar di daerah kantong Kurdi, termasuk Kota Afrin sendiri, tetap berada di bawah kendali YPG. Namun, menurut laporan media lokal, pasukan Turki mengusir milisi Kurdi dari semua wilayah yang berbatasan dengan Turki.

Pada tanggal 20 Februari, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa tentara akan mengepung Afrin dalam beberapa hari mendatang.

Operation Olive Branch akan berlanjut meski ada sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan gencatan senjata di seluruh wilayah Suriah selama 30 hari. Resolusi tersebut diadopsi dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan PBB pada hari Sabtu pekan lalu. Namun, gencatan senjata tidak berlaku bagi ISIS, Al-Nusra, atau organisasi teroris lainnya.

Ankara percaya pengecualian itu juga berlaku untuk milisi Kurdi. ”Ketika kita melihat resolusi Dewan Keamanan PBB, kita melihat bahwa memerangi organisasi teror berada di luar jangkauannya. Karena itu, hal itu tidak akan memengaruhi operasi Turki yang sedang berlangsung,” kata Bozdag, seperti dikutip Anadolu, Selasa (27/2/2018).

Militer Turki memulai operasinya melawan YPG, sebuah milisi yang dipimpin Kurdi, karena dianggap sebagai sayap PKK, sebuah gerakan bersenjata yang dinyatakan Ankara sebagai organisasi teroris.

YPG mengendalikan beberapa kantong wilayah di Suriah utara, termasuk Afrin dan mengamankan wilayah dari kelompok ekstremis selama konflik Suriah berlangsung.

Staf Umum Turki pada hari Senin mengatakan, jumlah “teroris” yang telah dinetralisir pasukan Turki selama operasi militer di Afrin mencapai 2.059 orang. Ankara juga menegaskan bahwa serangan tersebut semata-mata ditujukan untuk menghilangkan teroris, dengan membantah tuduhan bahwa pihaknya telah menargetkan warga sipil.

Operasi militer Turki telah meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Damaskus. Pemerintah Suriah telah berulang kali mengutuk operasi tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan negaranya dan menuduh Ankara melakukan agresi terhadap orang-orang Suriah. 


Damaskus juga mengirim milisi ke Afrin untuk memperkuat pertahanan penduduk setempat dalam perlawanan mereka terhadap serangan Turki.

Informasi pengerahan milisi itu dipersoalkan oleh Ankara. Erdogan memperingatkan bahwa milisi yang masuk ke Afrin akan “membayar mahal”.



Credit  sindonews.com




Kemlu Konfirmasi 15 WNI Diduga ISIS Ditahan di Suriah


Kemlu Konfirmasi 15 WNI Diduga ISIS Ditahan di Suriah
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)



Jakarta, CB -- Kementerian Luar Negeri RI membenarkan kabar mengenai 15 warga negara Indonesia terduga ISIS ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah bagian utara.

"Kami mengetahui informasi terkait keberadaan 15 WNI yang ditahan di kamp yang sama dengan 18 WNI yang telah lebih dulu dipulangkan tahun lalu. Informasi ini sudah kami dapatkan sejak Oktober lalu," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, di Jakarta, Senin (26/2).

Iqbal mengatakan bahwa pemerintah belum bisa memberikan bantuan kemanusiaan ke lokasi tersebut karena situasi keamanan yang tidak memungkinkan.


Konfirmasi ini disampaikan Iqbal menanggapi laporan kelompok pemerhati HAM, Human Rights Watch (HRW), yang menyebut bahwa masih ada sedikitnya 800 warga asing terduga ISIS ditahan pasukan Kurdi di Suriah utara, di antaranya 15 perempuan Indonesia dan seorang warga Malaysia.


"Dan berdasarkan informasi yang kami terima belasan WNI ini pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS," kata Iqbal.


Sebagian besar dari mereka diyakini ditahan bersama anak-anaknya. Meski demikian, pasukan Kurdi memberikan kebebasan terbatas, tapi tetap tidak diperkenankan keluar kamp tahanan.

HRW tidak mengetahui ada warga negara Asia Tenggara lain di kamp-kamp tahanan pasukan Kurdi itu atau tidak. Mereka hanya menyebut, ratusan warga asing itu juga mencakup orang dari Perancis, Jerman, Kanada, Inggris, Tunisia, Turki, Australia, dan Yaman.




Credit  cnnindonesia.com





Belasan WNI Diduga ISIS Dilaporkan Ditahan di Suriah


Belasan WNI Diduga ISIS Dilaporkan Ditahan di Suriah
Ilustrasi pasukan Kurdi Suriah. (REUTERS/Rodi Said)



Jakarta, CB -- Kelompok pemerhati HAM, Human Rights Watch (HRW), menyatakan 15 perempuan asal Indonesia dan seorang lainnya asal Malaysia ditahan pasukan Kurdi di Suriah karena diduga terkait ISIS.

Direktur Program Pemberantasan Korupsi HRW, Nadim Houry, meyakini belasan orang itu termasuk di antara 800 perempuan asing terkait ISIS yang ditahan pasukan Kurdi di utara Suriah.

Houry mengatakan sempat berbicara dengan sejumlah perempuan itu saat mengunjungi kamp penahanan di wilayah Kurdi pada Januari lalu. Menurutnya, mereka ditahan bersama anak-anak mereka.


"Saya tahu bahwa ada orang Indonesia, sedikitnya ada 15 keluarga. Saya tidak melihat ada warga Malaysia, tapi saya diberitahu ada satu keluarga Malaysia juga di sana," ucap Houry kepada Free Malaysian Today melalui surat elektronik, Senin (25/2).

"Sebagian besar keluarga yang ditahan memiliki anak. Karena saya tidak memiliki informasi spesifik terkait keluarga-keluarga itu, asumsi saya mengatakan ya mereka memiliki anak-anak," lanjutnya.

Houry mengatakan Indonesia pernah memulangkan belasan warganya yang bergabung dengan ISIS di Suriah pada 2017 lalu.

Dia mengaku tak memiliki banyak kesempatan untuk berbicara dengan warga asing tersebut. Houry juga tidak mengatakan apakah ada perempuan asal negara Asia Tenggara lainnya di kamp tersebut.

Selain Indonesia, Rusia pun mememulangkan warganya yang diduga terkait ISIS dari Suriah. "Negara lain yang memulangkan warganyaadalah Rusia. Tapi masih ada beberapa warganya [yang tersisa di sana]," ucap Houry.

Surat kabar Jerman, Die Welt, melaporkan ratusan perempuan asing itu ditahan di empat kamp.

Houry mengatakan kebanyakan dari mereka datang dari Kanada, Perancis, Inggris, Tunisia, Yaman, Jerman, Turki, dan Australia.

Meski dibeberi sejumlah kebebasan, ratusan perempuan itu dikabarkan tak diizinkan keluar kompleks kamp penahanan.

Houry mengatakan ratusan perempuan itu juga ditahan secara terpisah dari para pejuang ISIS yang ditangkap pasukan Kurdi.

Hingga berita diturunkan, Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, belum mengonfirmasi kabar penahanan ini.




Credit  cnnindonesia.com







China Dikritik soal Wacana Xi Jinping Berkuasa Seumur Hidup


China Dikritik soal Wacana Xi Jinping Berkuasa Seumur Hidup
Presiden China Xi Jinping bisa berkuasa tanpa batas waktu juga amandemen konstitusi yang diajukan Partai Komunis diloloskan. (REUTERS/Jason Lee)



Jakarta, CB -- Rencana China yang memungkinkan Presiden Xi Jinping menjabat tanpa batas waktu memicu pertentangan di media sosial. Negara tersebut dibandingkan dengan tetangganya, Korea Utara, yang dipimpin oleh dinasti penguasa.

Reaksi di dunia maya langsung ditanggapi serangkaian propaganda pada Senin (26/2), disertai pemblokiran artikel dan penerbitan tulisan-tulisan yang memuji Partai Komunis.

Partai penguasa itu mengajukan penghapusan pasal konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hingga dua periode. Artinya, Xi yang juga mengepalai partai dan militer China, bisa jadi tidak perlu turun jabatan meski sudah dua kali memimpin negara tersebut.


Pengajuan itu akan diloloskan oleh para delegasi partai dalam rapat tahunan parlemen China, bulan depan. Wacana tersebut jadi satu di antara paket amandemen konstitusi yang diajukan.

Pikiran Xi, yang sebelumnya telah dicantumkan dalam konstitusi partai, kini akan diabadikan dalam konstitusi negara lewat amandemen ini. Selain itu, Partai Komunis juga akan menentukan kerangka badan super anti-korupsi dan memperkuat kekuasaan.

Namun, tampaknya Partai Komunis mesti meyakinkan warga bahwa amandemen itu tidak akan memberikan Xi terlalu banyak kekuasaan, meski popularitas Presiden masih sangat tinggi berkat upayanya memberantas korupsi.

"Argh, kita akan jadi Korea Utara," kata seorang pengguna Weibo, media sosial populer di China. Korut telah dikuasai oleh dinasti Kim sejak akhir 1940-an, sejak Kim Il-sung mendirikan negara tersebut.

"Kita akan mengikuti contoh negara tetangga," kata seorang pengguna lainnya, sebagaimana dikutip Reuters.

Surat kabar pemerintah, Global Times, dalam artikel editorialnya menyatakan perubahan itu tidak berarti Xi bakal menjabat sebagai presiden untuk selamanya. Walau demikian, artikel itu tidak memberi penjelasan lebih lanjut.

"Sejak reformasi dan membuka diri, China, dipimpin Partai Komunis, telah sukses menyelesaikan dan akan terus secara efektif menyelesaikan masalah partai dan pergantian kepemimpinan nasional secara taat hukum," bunyi artikel itu, merujuk pada reformasi empat dekade lalu.
Kekuatan Xi Jinping semakin kuat jika konstitusi China diamandemen.
Kekuatan Xi Jinping semakin kuat jika konstitusi China diamandemen. (REUTERS/Jason Lee)
Surat kabar resmi partai, People's Daily, mencetak ulang artikel panjang kantor berita Xinhua yang menyebut kebanyakan orang mendukung amandemen konstitusional tersebut, mengutip sejumlah orang yang menyuarakan dukungan.

"Sebagian besar pejabat dan massa mengatakan mereka berharap reformasi konstitusional ini diloloskan," bunyi artikel itu, dikutip Reuters.

Akun WeChat People's Daily, setelah mengunggah serangkaian komentar positif pada artikelnya, kemudian mematikan kolom komentarnya pada Minggu malam. Kolom itu diaktifkan kembali pada Senin, lengkap dengan pernyataan-pernyataan memuji partai.

Edisi internasional akun WeChat surat kabar tersebut sepenuhnya menghilangkan artikel yang berfokus pada batas masa jabatan, menggantikannya dengan laporan Xinhua yang merangkum seluruh proposal amandemen.




Credit  cnnindonesia.com





Rusia retas komputer Olimpiade Pyeongchang


Rusia retas komputer Olimpiade Pyeongchang
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan ibu negara Korea Selatan Kim Jung-sook, Ivanka Trump, penasehat senior Gedung Putih, Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong, Presiden Pengadilan Konstitusional Korea Selatan Lee Jin-sung dan Komandan Tentara Amerika Serikat di Korea Vincent Brooks dan delegasi Korea Utara Kim Yong-chol menghadiri upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Stadion Olimpiade Pyeongchang, Pyeongchang, Korea Selatan, Minggu (25/2/2018). (REUTERS/Murad Sezer)




Washington (CB) - Mata-mata militer Rusia meretas ratusan komputer yang digunakan oleh panitia Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dan mencoba membuatnya seolah-olah diakibatkan oleh ulah Korea Utara, lapor Washington Post pada Minggu (25/2), mengutip sumber intelijen Amerika Serikat (AS).

Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kerusakan beberapa situs Internet yang terkait dengan Olimpiade dan sistem penyiaran tepat ketika acara pembukaan digelar pada 9 Februari.

Seperti dilansir AFP, The Post melaporkan bahwa badan intelijen militer FRU Rusia berhasil mengambil alih 300 komputer yang terhubung dengan organisasi Olimpiade itu pada awal Februari.

Sebagai akibatnya, banyak peserta tidak bisa mencetak tiket mereka untuk acara itu, membuat kursi penonton di arena kosong.

Mereka mengatakan Rusia meretas penghala komputer Korea Selatan dan memasukkan satu bentuk malware yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan data dan melumpuhkan jaringan.

Rusia menggunakan penyedia layanan Internet Korea Utara untuk membuat seolah-olah serangan itu berasal dari Korea Utara, yang dikenal sebagai operasi false flag, ungkap The Post.

Meski pejabat AS yang dikutip dalam artikel itu tidak bisa mengatakan apakah peretas telah mengaktifkan malware tersebut, mereka mengatakan bahwa serangan siber terhadap Olimpiade –-yang mengecualikan tim Rusia karena kasus doping-– cukup mengkhawatirkan.

Beberapa analis meyakini serangan siber itu merupakan balasan atas larangan tersebut. Beberapa atlet Rusia diizinkan untuk berkompetisi, tetapi hanya berdasarkan penunjukan Atlet Olimpiade dari Rusia.




Credit  antaranews.com






Empat tewas akibat ledakan di Leicester, Inggris


Empat tewas akibat ledakan di Leicester, Inggris
Para petugas mengerubungi situs ledakan yang menghancurkan sebuah rumah toko dan menewaskan empat orang di Leicester, Inggris, 25 Februari 2018. (REUTERS/DARREN STAPLES)



Leicester, Inggris (CB) - Paling sedikit empat orang tewas dan empat lagi luka ketika ledakan menghancurkan rumah toko di pusat kota Leicester, Inggris, kata polisi setempat seperti dikutip Reuters, Senin.

Ledakan itu terjadi pukul 19.00 waktu setempat atau Selasa 02.00 dini hari WIB tadi dan mengoyak bangunan berupa toko di lantai bawah dan rumah di atasnya.

"Empat orang dinyatakan tewas sejauh ini dan beberapa orang masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Shane O`Neill, inspektur polisi Leicester. "Kami yakin masih ada yang belum dihitung dan bantuan masih terus diberikan untuk menghindari lebih banyak korban."

Menurut O`Neill, belum ada indikasi ledakan ini sebagai ulah teroris.

Foto dan rekaman video yang sudah beredar luas memperlihatkan kobaran api yang membubung tinggi dan puing-puing berserakan di jalanan.

"Kami mendengar ledakan keras, pintu-pintu toko bergetar dan kami yakin itu bukan kecelakaan mobil dan juga buka suara tabrakan," kata Harris Patni, warga setempat seperti dikutip Sky News. "Kami kemudian berhamburan keluar dan terlihat asap tebal, batu bata berserakan di jalan."

Media setempat melaporkan toko kelontong itu adalah milik keturunan Polandia.

O`Neill menegaskanpenyidik memeriksa penyebab ledakan dibantu regu khusus dilengkapi anjing pelacak untuk mencari kemungkinan korban lain.





Credit  antaranews.com





Putin Perintahkan Gencatan Senjata Lima Jam Sehari di Ghouta


Putin Perintahkan Gencatan Senjata Lima Jam Sehari di Ghouta
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan gencatan senjata selama lima jam setiap hari di Ghouta timur, Suriah, agar warga sipil dapat dievakuasi. (Reuters/Kirill Kudryavtsev/Pool)


Jakarta, CB -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan gencatan senjata selama lima jam setiap hari di Ghouta timur, Suriah, agar warga sipil dapat dievakuasi melalui koridor kemanusiaan.

"Dengan tujuan mengurangi korban sipil di Ghouta timur, gencatan senjata setiap hari dilakukan mulai 27 Februari, dari 09.00 sampai 14.00," ujar Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, sebagaimana dikutip kantor berita RIA, Senin (26/2).

Shoigu mengatakan bahwa Putin juga memerintahkan koridor kemanusiaan agar warga sipil bisa dievakuasi dari medan pertempuran antara pasukan Suriah dan oposisi tersebut.


"Koordinat koridor itu sudah dipersiapkan dan akan diumumkan dalam waktu dekat," ucap Shoigu, dilansir Reuters.


Putin memerintahkan pembentukan koridor kemanusiaan ini setelah sepekan penuh daerah kekuasaan pemberontak itu dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah, sekutu Rusia.

Kelompok pemantau The Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa lebih dari 500 orang tewas dalam rangkaian serangan pasukan rezim Bashar al-Assad tersebut sejak pekan lalu.

Pada Sabtu lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah menentukan gencatan senjata selama 30 hari di seluruh penjuru Suriah. Namun, pertempuran dilaporkan masih terjadi di Ghouta timur pada Senin.


Selama ini, Rusia sudah membantu menciptakan koridor kemanusiaan dai kota-kota lain di Suriah yang dikuasai pemberontak demi menyelamatkan nyawa orang tak bersalah.

Namun, oposisi Assad menganggap bantuan itu adalah cara licik untuk membersihkan kantong-kantong terakhir pemberontak.




Credit  cnnindonesia.com








Serangan di Ghouta Timur Berlanjut Meski Ada Gencatan Senjata


Serangan di Ghouta Timur Berlanjut Meski Ada Gencatan Senjata
Serangan di Ghouta Timur terus berlanjut meski DK PBB telah memutuskan gencatan senjata selama 30 hari. ( AFP PHOTO/ABDULMONAM EASSA)



Jakarta, CB -- Serangan udara dan bentrokan baru melanda daerah kekuasaan pemberontak Suriah di Ghouta Timur. Serangan ini terjadi meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) telah mengesahkan gencatan senjata selama 30 hari sebagai upaya mengakhiri salah satu serangan terganas perang sipil Suriah, Minggu (25/2).

Jet-jet tempur Presiden Bashar al-Assad menggempur Ghouta Timur, daerah terkepung di pinggiran Damaskus. Sekitar 500 orang telah terbunuh sejak serangan dimulai seminggu lalu.

Setelah serangkaian perdebatan, DK PBB mengajukan 30 hari gencatan senjata "tanpa penundaan" di Suriah. Dengan gencatan senjata senjata tersebut diharapkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis dapat berjalan lancar.


Keputusan DK PBB tersebut memberi harapan untuk menghentikan pertumpahan darah. Meski begitu, masih belum jelas kapan dan seluas apa gencatan senjata tersebut dapat dilakukan.

Lewat pembicaraan telepon, Minggu (25/2) Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron mendesak Presiden Vladimir Putin untuk membantu tercapainya gencatan senjata.


Serangan di Ghouta Timur berlangsung sejak pekan lalu.
Foto: (AFP/ ABDULMONAM EASSA)
Serangan di Ghouta Timur berlangsung sejak pekan lalu.


Mereka meminta Rusia "untuk mendesak rezim Suriah segera menghentikan serangan udara dan pertempuran". Rusia merupakan sekutu penting dari rezim Assad.

Pertempuran Darat Lebih Parah

Aktivis Obsevatorium Hak Asasi Manusia Suriah menyatakan setidaknya 14 warga sipil termasuk tiga anak-anak tewas akibat serangan pada Minggu (25/2).

Hingga total korban jiwa mencapai 530 orang, 130 diantaranya anak-anak. Kelompok berbasis Inggris tersebut mengklaim mempunyai jaringan sumber di seluruh Suriah untuk pemantauan konflik.

Serangan lain yang diduga menggunakan zat kimia pada Sabtu (24/2) menyebabkan seorang anak meninggal dan setidaknya 13 lainnya menderita kesulitan bernapas.

Aktivis menyebut insiden tersebut merupakan serangan dari rezim. Namun Kementerian Pertahanan Rusia membantah kabar tersebut.

"Pemimpin dari kelompok-kelompok bersenjata melakukan provokasi dengan zat beracun lalu menuduh rezim sebagai pengguna senjata kimia," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir Channel News Asia, Senin (26/2).



Seorang relawan lembaga aktivis kemanusiaan Inggris Save the Children bercerita tentang keadaan saat pengeboman sempat berhenti sejenak. Setelah seminggu, penduduk terdorong keluar dari perlindungan bawah tanah. "Beberapa orang menghabiskan tujuh hari silam duduk di lantai. Beberapa orang tidak memiliki makanan untuk dua sampai tiga hari," kata relawan yang tidak mau disebut namanya itu.

Ketua Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman mengatakan serangan udara mulai berkurang, tetapi pertempuran di darat meningkat. Bentrokan besar yang meledak di selatan wilayah Ghouta timur telah menewaskan setidaknya 13 anggota pasukan pro-rezim dan enam pemberontak Jaish al-Islam.

Ghouta Timur berpenduduk 400,000 orang. Penduduknya enggan atau tidak dapat melarikan diri. Dua kelompok pemberontak yang menguasai daerah kantong tersebut, Jaish al-Islam dan Faylaq al-Rahman, menyambut keputusan DK PBB tetapi bersumpah akan melawan jika terjadi serangan baru.

Diplomat PBB mengatakan resolusi tersebut telah dibuat sedemikian rupa agar Rusia tidak melarang. Rusia adalah penunjang utama diplomasi dan militer rezim Assad. Bahasa yang digunakan diganti, istilah "segera" yang merujuk kepada pengiriman bantuan dan evakuasi dihilangkan. Gencatan senjata dimulai 72 jam setelah adaptasi.


Para korban serangan menanti perawatan.
Foto: REUTERS/Bassam Khabieh
Para korban serangan menanti perawatan.

Gencatan senjata tidak akan berlaku pada operasi melawan kelompok Negara Islam atau Al-Qaeda, juga "individu, kelompok, anak buah dan entitas" yang berhubungan dengan mereka.
Kepala tentara Iran, kunci lain dari sekutu Assad, mengatakan militer Suriah akan terus melawan "kelompok teroris" di Ghouta Timur.

Rezim Assad dan para sekutunya secara konsisten menggambarkan semua kekuatan oposisi sebagai "teroris".

Dikutip dari kantor berita resmi IRNA Mohammad Bagheri berkata, "Wilayah sekeliling Damaskus... tidak terpengaruh gencatan senjata maka operasi serangan dan pembersihan oleh tentara Suriah akan tetap berlanjut".

Kepala PBB Antonio Guterres berkata gencatan senjata harus "segera" diimplementasikan. Dia menggambarkan situasi pengeboman Ghouta timur sebagai "neraka di bumi".

Terbiasa dengan Pengkhianatan
Adapun di Ghouta Timur yang tertutup, berita tentang keputusan DK PPB berdampak sangat kecil.

"Sepertinya keputusan ini tidak akan diimplementasikan. Rezim maupun Rusia tidak akan menghargainya. Kami tidak percaya pada Rusia atau rezim. Kami terbiasa dengan pengkhianatan." kata seorang penduduk Douma, Abu Mazen.

Pemberontak di Ghouta Timur juga menembaki masuk ke Damaskus. Menurut media pemerintah, sekitar 20 orang terbunuh di kawasan timur ibu kota sejak 18 Februari.

Dina Sulaeman, Direktur Indonesia Center for Middle East Studies, lewat laman Facebooknya menyatakan ada pihak-pihak yang menginginkan Suriah pecah. Pihak-pihak tersebut mengabarkan laporan yang menyesatkan.

"Perang di Ghouta Timur sebenarnya skenario yang sama persis seperti di Aleppo," kata Dina di laman Facebook-nya.

Menurut dia, di Ghouta Timur banyak kelompok yang mengaku mujahidin. Sebagian berafiliasi dengan Al Qaidah, sebagian dengan Ikhwanul Muslimin. Yang berafiliasi dengan Al Qaidah, sudah dinyatakan PBB sebagai teroris. Adapun yang berafiliasi dengan Al Ikhwan, media dan politisi Barat menyebutnya sebagai "pemberontak moderat".

Orang-orang tersebut, menurut Dina, menahan warga sipil Ghouta Timur untuk dijadikan tameng. "Sebagian dikurung di kandang dan diarak keliling kota bagai binatang. Di saat yagn sama mereka membombardir Damaskus hampir setiap hari," kata Dina.

Perang Suriah telah memakan korban lebih dari 340,000 jiwa dan jutaan lainnya terusir dari rumah. Bulan depan perang Suriah memasuki tahun ke delapannya tanpa ada solusi diplomasi yang terlihat.





Credit  cnnindonesia.com



Dokter: anak-anak sesak napas akibat serangan klorin di Ghouta Timur


Dokter: anak-anak sesak napas akibat serangan klorin di Ghouta Timur
Ilustrasi (Antaranews.com/grafis)




Beirut (CB) - Seorang anak meninggal dan sedikitnya 13 lainnya mengalami kesulitan bernapas setelah serangan yang dicurigai menggunakan senjata kimia di daerah kantung Ghouta Timur Suriah pada Minggu (25/2), kata seorang dokter dan Observatorium Suriah untuk HAM.

Observatorium mengatakan 14 warga sipil mengalami kesulitan bernapas setelah sebuah pesawat rezim menyerang sebuah desa di Al-Shifuniyah di Ghouta Timur.

Seorang anak meninggal dan seorang perempuan sedang dalam kondisi kritis, kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium yang bergantung pada berbagai sumber di lapangan di Suriah untuk laporannya.

Yaqub, seorang dokter yang mengobati para korban, mengatakan kepada AFP dia mencurigai serangan itu menggunakan "senjata kimia, mungkin sebuah serangan gas klorin".

Dia mengatakan seorang anak berusia tiga tahun meninggal karena sesak napas.

"Sebagian besar pasien memiliki aroma klorin dari pakaian dan kulit mereka. Banyak yang menderita dispnea dan iritasi kulit serta mata," katanya dalam bahasa Inggris.

Pemberontak menuduh Damaskus menggunakan gas klorin, tetapi Moskow – sekutu utama rezim Presiden Bashar al-Assad – menuduh lawannya menggunakan "zat beracun" untuk membuat serangan terlihat seperti dilancarkan oleh pasukan rezim, demikian seperti dilaporkan AFP.




Credit  antaranews.com



Nigeria: 110 siswi hilang setelah serangan Boko Haram



Nigeria: 110 siswi hilang setelah serangan Boko Haram
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari tersenyum saat ia menyambut sekelompok perempuan Chibok, yang ditangkap tiga tahun lalu oleh kelompok militan Boko Haram, di Abuja, Nigeria, Minggu (7/5/2017). (Bayo Omoboriowo/Presidential O)



Abuja (CB) - Seratus sepuluh anak-anak perempuan hilang setelah tersangka pemberontak Boko Haram menyerang sekolah di Nigeria tumur laut, kata kementerian penerangan pada Minggu (25/2).

Serangan tersebut diperkirakan menjadi salah satu penculikan terbesar sejak penculikan Chibok pada 2014.

Kelompok gerilyawan tersebut mencapai ketenaran internasional setelah menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok. Masalah itu menarik perhatian dunia terhadap pemberontakan tersebut dan memicu gerakan media sosial tingat tinggi, yang disebut "Bring Back Our Girls" atau "Kembalikan Gadis Kami".

Boko Haram, yang namanya diterjemahkan sebagai "Pendidikan Barat Terlarang" dalam bahasa Hausa, yang banyak digunakan di Nigeria utara, telah membunuh lebih dari 20.000 orang dan memaksa dua juta orang meninggalkan rumah mereka dalam pemberontakan diwarnai kekerasan, yang dimulai pada 2009.

Presiden Muhammadu Buhari, mantan penguasa militer berusia 75 tahun yang terpilih pada 2015 setelah bersumpah untuk menghancurkan Boko Haram, telah menggambarkan hilangnya anak-anak perempuan tersebut setelah serangan Senin di Kota Dapchi, negara bagian Yobe, sebagai "bencana nasional".

Gerilyawan tersebut menuju Kota Dapchi pada Senin dan menyerang sekolah anak perempuan tersebut, yang memicu ratusan siswa melarikan diri. Beberapa penyerang menyamar, dengan saksi menyatakan bahwa sejumlah siswa mengira mereka adalah tentara.

"Pemerintah federal telah mengkonfirmasi bahwa 110 mahasiswa Ilmu Pengetahuan dan Teknis Pemerintahan di Dapchi, Negara Bagian Yobe, sejauh ini belum diketahui keberadaannya, setelah gerilyawan yang diyakini berasal dari faksi Boko Haram menyerbu sekolah mereka pada Senin," kata kementerian penerangan dalam pernyataan.

Terjadi kebingungan mengenai jumlah korban hilang, dengan perkiraan mulai dari sekitar 50 sampai lebih dari 100 orang. Polisi negara bagian, pemerintah Yobe dan lainnya telah memberikan angka yang berbeda sementara orang tua yang mewakili keluarga anak perempuan yang hilang pada Jumat mengatakan bahwa 105 orang hilang.

Pemerintah negara bagian Yobe menambah kebingungan ketika mengatakan pada Rabu bahwa puluhan gadis telah diselamatkan, hanya untuk mengeluarkan sebuah pernyataan keesokan harinya yang menyatakan bahwa anak-anak sekolah tersebut kebanyakan keberadaannya masih belum diketahui, yang memicu kemarahan di kalangan penduduk setempat.

Angkatan Udara Nigeria pada Minggu mengatakan kepala staf Angkatan Udara telah "memerintahkan segera penyebaran aset udara tambahan dan personil Angkatan Udara Nigeria ke timur laut dengan misi tunggal melakukan pencarian siang dan malam untuk anak-anak yang hilang".

"Upaya baru untuk menemukan para anak perempuan itu dilakukan dengan kerja sama yang erat dengan aparat keamanan lainnya," katanya.

Menteri Penerangan Lai Mohammed, yang menjadi bagian dari perutusan menteri, yang bertemu dengan orangtua dan guru di Dapchi dan mengumumkan jumlah siswi hilang, juga mengatakan bahwa polisi dan petugas keamanan dikirim ke sekolah di negara bagian tersebut.





Credit  antaranews.com