Selasa, 02 Januari 2018

Presiden Modi dan Tragedi Berdarah di Masjid Babri


Lebih dari 1.000 orang tewas dalam insiden di Ayodhya 25 tahun silam.

CB - Pada 6 Desember 1992, terjadi tragedi mematikan di Masjid Babri, Ayodhya, India. Peristiwa berdarah itu baru saja diperingati untuk yang ke-25 tahun. India memiliki kisah unik terkait warga Muslimnya. Jika di sisi lain warga berhasil merajut harmoni, letupan tetap tak lenyap.

Bharatiya Janata Party (BJP) adalah satu dari dua partai politik terbesar di India dalam hal perwakilan di parlemen dan majelis negara. BJP adalah partai sayap kanan yang kebijakannya secara historis mencerminkan posisi nasionalis Hindu.

Asal muasal lahirnya BJP dimulai dari pendirian Bharatiya Jana Sangh pada 1951 oleh Syama Prasad Mookerje. Setelah keadaan darurat pada 1977, Jana Sangh bergabung dengan beberapa pihak lain untuk membentuk Partai Janata. Partai ini kemudian mengalahkan Partai Kongres yang berkuasa dalam pemilu 1977.

Setelah tiga tahun berkuasa, Partai Janata bubar pada 1980. Namun, anggota Jana Sangh berkumpul kembali untuk membentuk BJP. Setelah kemenangan dalam beberapa pemilu, BJP menjadi partai besar di parlemen pada 1996.

Pada 2014, Narendra Modi berhasil membawa BJP memenangkan pemilu dengan hasil telak. Hasil itu kemudian mengantarkan Modi menduduki kursi perdana menteri. Muncul kekhawatiran setelah Modi menjadi pemimpin negara tersebut, terutama dari kalangan Muslim.

Salah satu penyebabnya adalah karena dugaan keterlibatannya dalam kasus pembongkaran Masjid Babri di Ayodhya yang menyebabkan konflik dan menewaskan lebih dari 1.000 Muslim. Kasus itu bermula dari kampanye yang digencarkan oleh Vishwa Hindu Parishad (VHP) pada awal 1980-an.

Kala itu, VHP menyuarakan tentang perlunya membangun sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu Rama di lokasi berdirinya Masjid Babri. Mereka percaya, sebelum Masjid Babri didirikan oleh Kaisar Mughal Babur pada 1527, terdapat sebuah kuil di sana. Tempat berdirinya Masjid Babri diyakini pula sebagai tempat kelahiran Rama. VHP mengklaim kuil tersebut telah dibongkar untuk mendirikan masjid.

BJP mendukung dan menyokong kampanye yang disuarakan VHP. Kampanye tersebut dimanfaatkan BJP untuk menjaring dukungan dan suara publik karena 80 persen penduduk India beragama Hindu.

Buntut dari serangkaian kampanye VHP adalah bergeraknya ratusan ribu massa nasionalis Hindu ke Ayodhya dengan tujuan menyerang dan menghancurkan Masjid Babri pada Desember 1992. Lebih dari 1.000 Muslim tewas akibat peristiwa kelam tersebut. Peristiwa itu juga menjadi konflik agama terburuk sejak kemerdekaan India pada 1947.

Kendati demikian, organisasi nasionalis Hindu di seluruh India merayakan hari penghancuran Masjid Babri sebagai Sharuya Diwas (Hari Kemenangan). "Kami telah merayakan hari kemenangan selama 24 tahun terakhir sejak bangunan (Masjid Babri) itu hancur. Wajar saja kita merayakannya," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pakar Paroki Hindu Vishwa Surendra Jain pada Desember 2017, dikutip laman Aljazirah.

Jain menilai peristiwa penghancuran Masjid Babri adalah kemuliaan, keberanian, dan kekuatan bagi umat Hindu. "Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kita bahwa candi Hindu akan dibangun di tempat itu. Sudah banyak penundaan, sekarang kita tidak bisa menunda lagi," ujarnya.

Anggota Komite Aksi Masjid Babri Zafaryab Jilani yang telah memperjuangkan kasus Masjid Babri atas nama umat Islam menolak segala pembicaraan dan negosiasi di luar pengadilan. "Ketika mereka berbicara tentang solusi, mereka bermaksud kita harus menyerahkan klaim kita dan ini tidak mungkin. Itu tidak akan pernah terjadi, kita tidak akan menyerah," katanya.

Perselisihan hukum atas situs Masjid Babri telah berjalan selama 60 tahun. Pada 2010, Pengadilan Tinggi Allahabad sempat memutuskan bahwa umat Hindu berhak mendapatkan dua pertiga lahan dari luas area 2,77 hektare di situs Masjid Babri berdiri, sedangkan satu pertiga sisanya diberikan kepada umat Islam. Namun, keputusan itu ditolak oleh kedua belah pihak.

Sebuah laporan yang disusun Hakim Manmohan Singh Liberhan menemukan, 68 orang bertanggung jawab atas pecahnya konflik Masjid Babri. Kebanyakan dari mereka adalah pemimpin BJP. Nama Modi pun sempat disebut-sebut, tetapi ia berhasil lolos dari jeratan hukum.

Oleh sebab itu, ketika Modi terpilih sebagai perdana menteri India pada 2014, cukup banyak kalangan masyarakat, khususnya umat Islam, yang khawatir. Mereka cemas Modi akan menerapkan kebijakan yang semangatnya anti-Islam. 




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Perkenalkan Aina Gamzatova, Muslimah Sang Penantang Putin


Aina Gamzatova
Aina Gamzatova


CB - Perkenalkan, namanya Aina Gamzatova. Muslimah asal Dagestan ini tampil mengenakan hijab. Namun, ia lantang ingin menantang calon unggul pemilihan presiden (pilpres) Rusia mendatang: Presiden Vladimir Putin.

Keikutsertaan Gamzatova dalam bursa pemilihan presiden Rusia pada Maret mendatang bukan semata mencari kemenangan. Sebab, meski seluruh Muslim di Rusia memilihnya, itu tak langsung menjadikannya orang nomor satu.

Komunitas Muslim menempati jumlah 20 juta orang dari total populasi 140 juta jiwa Rusia. "Tentu saja ia tidak akan menjadi presiden, bahkan mendiskusikannya saja rasanya bodoh," kata seorang bloger populer asal Dagestan, Zakir Magomedov.

Meski demikian, Gamzatova kemungkinan besar akan mendapatkan suara mayoritas di Dagestan dan Kaukasus Utara. Ini artinya, suara Putin akan terpecah.

"Ia tentu akan mendapatkan suara mayoritas dan Putin tidak akan mendapatkan 146 persen suara seperti biasanya," kata Magomedov sambil bercanda menyinggung persentase loyalis Putin.

Vladimir Putin sudah terkenal bisa menang dengan mudah. Ia selalu mendapatkan mayoritas suara. Tidak pernah ada orang yang bisa imbang melawannya.

Pengamat politik lain yang juga direktur lembaga thinktank Conflict Analysis and Prevention Centre, Ekaterina Sokirianskaia, melihat keberadaan Gamzatova sebagai penambah keberagaman dalam bursa yang didominasi pria.

"Ini lebih pada langkah eksklusif. Lebih banyak perbedaan kandidat, khususnya perempuan, akan lebih baik. Jika dia perempuan Muslim, mengapa tidak?" kata Sokirianskaia.

Sejauh ini, pernyataan Gamzatova dalam pencalonannya cukup terbatas. Ia juga tidak merespons permintaan wawancara dari Aljazirah. Namun, dalam unggahannya di Facebook, ada kalimat yang bagus:

"Negara kita, Rusia, adalah rumah kita. Dan jika kita membagi-bagi ke dalam Muslim, Kristen, orang Kaukasus, dan orang Rusia, pemerintah kita tidak akan ada," kata Gamzatova.

Ia tidak ingin pencalonannya dilihat sebagai upaya Muslim untuk menjadi lawan Vladimir Putin, melainkan keinginannya untuk mengumumkan pada publik dan mendukung posisi anti-Wahabi di level federal.

Aljazirah melansir bahwa tujuan kampanye Gamzatova sudah jelas, bahwa ia ingin Kremlin lebih tegas pada pihak yang ingin mendirikan negara terpisah di Kaukasus Utara di bawah hukum Islam.

Berkembangnya kelompok bersenjata pada awal 1990-an telah menjadi perhatian besar baginya. Ketika ratusan Muslim bergabung dengan separatis di wilayah Chechnya. Sejak 2013, mereka mulai upaya beraliansi dengan ISIS dan kelompok lain di Suriah dan Irak.

Gamzatova yakin permasalahan ini sulit sekali dipecahkan. Meski demikian, otoritas regional saat ini sedang mencoba memulai dialog dengan mereka.

Sosok Aina
Gamzatova ingin melihat polarisasi suara ketika ia maju untuk Maret nanti. Perempuan 46 tahun ini merupakan salah satu tokoh Muslim penting di Rusia.

Ia mengepalai perusahaan media terbesar di Rusia, Islam.ru yang terdiri dari televisi, radio, cetak, juga tulisan buku Islam. Gamzatova juga menjalankan sebuah lembaga amal.

Suaminya saat ini, Akhmad Abdulaev adalah seorang imam besar di Dagestan. Gamzatova sendiri dekat dengan aliran Sufi yang punya ratusan ribu pengikut. Pemimpinnya, Said-Afandi Chirkavi tewas dalam serangan bom bunuh diri di Kaukasus pada 2012.

Suami pertama Gamzatova adalah seorang pemimpin Muslim bernama Said Muhammad Abubakarov. Ia tewas di dalam mobilnya yang meledak pada 1998. Tidak pernah diketahui siapa yang membunuhnya.

Gamzatova sering menyebut musuhnya sebagai Wahabbi. Dalam buku-buku dan pidato-pidatonya, ia menyebut mereka haus darah. Ancaman pembunuhan dan kematian sering ia juga tokoh-tokoh Sufi dapatkan.

Pencalonan Gamzatova menjadi buah bibir di antara komunitas Muslim Rusia. Banyak yang menyesalkan, banyak juga yang memuji. Pihak kontra mengatakan, seharusnya ia tidak keluar dari jangkauan suaminya.

Sementara, pihak pro menyebutnya pemberani. Banyak pihak juga menilai bahwa keputusannya ini ingin meningkatkan citra perempuan Muslim Rusia. Juga ingin orang melihat wilayah Dagestan yang sangat butuh perhatian.

Wilayah ini terkenal kumuh, terlalu padat populasi, multietnis, dan sering terjadi konflik. "Meskipun dia kalah, orang-orang akan tahu perempuan berkerudung itu tidak hanya ibu, perempuan tapi juga terpelajar, bijak dan terhormat," kata seorang mantan juara tinju Olimpiade yang juga wakil menteri olahraga Dagestan, Gaidarbek Gaidarbekov.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Korut Lanjut Kembangkan Nuklir di 2018


Korut Lanjut Kembangkan Nuklir di 2018
Korut menyatakan akan tetap berkomitmen pada program senjata nuklirnya di 2018 ini. (REUTERS/KCNA)


Jakarta, CB -- Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh kantor berita pemerintah Korea Utara menyebut negara tersebut akan melanjutkan pengembangan program senjata nuklirnya di 2018.

"Jangan harap ada perubahan kebijakan," bunyi laporan yang dikutip KCNA itu, sebagaimana dilaporkan CNN pada Minggu (31/12).

"Entitasnya sebagai kekuatan tak terkalahkan tak mungkin bisa dikesampingkan atau dihancurkan. Korut, sebagai negara nuklir bertanggung jawab, akan memimpin tren sejarah ke jalan kemerdekaan dan keadilan."


Laporan berjudul "Tak Ada Kekuatan yang Bisa Kalahkan Kemerdekaan dan Keadilan" itu menyajikan lini masa pencapaian persenjataan nuklir yang dicapai sepanjang 2017. Sebagian besar di antaranya berfokus pada kemungkinan perang dengan Amerika Serikat.

Korea Utara akan "terus menopang kemampuan pertahanan dan serangan pendahulu dengan kekuatan nuklir sebagai lini utamanya, selama AS dan angkatan lautnya terus mengancam dengan nuklir," kata laporan itu.



Korut menyombongkan kemampuannya menyerang "inti daratan AS" dan "status" barunya sebagai "kekuatan nuklir kelas dunia." Negara terisolasi itu juga menyatakan akan "mengatasi deklarasi perang AS dengan api."

Selama 2017, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba peluru kendali balistik, meski dikritik dan dijatuhi berbagai sanksi dari negara-negara Barat.
Program senjata Korut akan terus berlanjut.
Program senjata Korut akan terus berlanjut. (REUTERS/KCNA)
Peristiwa paling provokatif terjadi pada 29 November, ketika Korea Utara menyatakan telah berhasil menguji coba rudal balistik baru dengan "hulu ledak super besar dan berat" yang bisa mencapai daratan utama AS.

Rudal itu terbang lebih tinggi dan jauh daripada uji coba yang pernah dilakukan sebelumnya.



Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa merespons dengan mengadopsi serangkaian sanksi baru yang disusun oleh Amerika. Resolusi itu bertujuan untuk menghentikan pasokan energi Korut lebih jauh dan mengetatkan larangan penyelundupan pekerja ke luar negeri.

Korea Utara menyebut sanksi itu "provokasi perang" dan menyatakan Amerika Serikat beserta negara-negara lain yang mendukung sanksi itu akan menerima akibatnya.




Credit  cnnindonesia.com







Donald Trump Ancam Potong Bantuan ke Pakistan


Donald Trump Ancam Potong Bantuan ke Pakistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memotong dana bantuan ke Pakistan karena menilai negara itu gagal memerangi terorisme. (REUTERS/Toru Hanai)


Jakarta, CB -- Amerika Serikat mengancam akan memotong bantuan dana ke Pakistan. Ancaman itu dilontarkan presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui akun twitternya, @realDonaldTrump, Senin (1/1).

Pemotongan dana bantuan itu, menurut Trump terkait dengan yang disebut oleh Trump sebagai 'kebohongan-kebohongan' yang dilakukan pemerintah Pakistan.

"Amerika Serikat telah dengan bodohnya memberi Pakistan lebih dari US$33 miliar bantuan selama 15 tahun terakhir, dan mereka tidak memberi kita apa-apa selain kebohongan dan kebohongan, serta berpikir pemimpin kita sebagai orang bodoh," kata Trump.


Trump menambahkan, "Mereka (Pakistan) memberi tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak ada lagi."


Sejak pekan lalu, Trump dilaporkan tengah memertimbangkan untuk menahan dana bantuan US$ 255 yang sudah tertunda ke Islamabad. Trump menilai, Pakistan gagal memberantas kelompok-kelompok teror.

Hubungan AS-Pakistan memanas, terutama selama Trump berkuasa. Pada bulan Agustus 2017, Trump menyebut Pakistan sering memberi tempat yang aman bagi agen-agen kekacauan, kekerasan dan teror.


Desember silam, Trump juga sudah mengisyaratkan tentang pemotongan bantuan terhadap Pakistan.

"Kami melakukan pembayaran besar setiap tahun ke Pakistan, mereka harus membantu," katanya.

Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Muhammad Asif menanggapi ancaman Trump tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Geo, Asif mengatakan, kegagalan Pakistan memerangi teroris juga tanggung jawab Amerika Serikat.

"Amerika Serikat harus menjaga orang-orangnya bertanggung jawab atas kegagalannya di Afghanistan."

Islamabad telah berulang kali membantah tuduhan Amerika Serikat yang menuding negara tersebut menutup mata terhadap militansi. Pakistan mengecam Amerika Serikat karena mengabaikan ribuan orang yang telah terbunuh melawan teroris.

Pejabat Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat di Asia Selatan dan Tengah, Lisa Curtis menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Februari bahwa kegiatan dan operasi sejumlah kelompok teror di Pakistan telah mengancam kepentingan keamanan nasional AS yang vital di wilayah tersebut.

Untuk mencapai tujuan kontraterorisme AS di wilayah itu Lisa merekomendasikan, agar AS perlu melakukan pendekatan menyeluruh untuk menutup semua kelompok militan Islam yang beroperasi dari wilayah Pakistan.




Credit  cnnindonesia.com







AS-Israel Tandatangani Pakta untuk Lawan Ancaman Iran


AS-Israel Tandatangani Pakta untuk Lawan Ancaman Iran
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Israel dan Amerika Serikat (AS) telah menyetujui sebuah kemitraan untuk menangani berbagai aspek kegiatan jahat Iran. Demikian pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS.

"Kedua delegasi tersebut menyetujui kerangka umum untuk kerja sama di masa depan mengenai kegiatan kejahatan Iran," kata pejabat tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (31/12/2017).

Pada hari Kamis lalu, Channel 10 Israel melaporkan bahwa Washington dan Tel Aviv menandatangani sebuah dokumen strategi dan kebijakan mengenai Teheran, menyusul diskusi antara badan intelijen dan pertahanan Israel dan AS pada 12 Desember. Pembicaraan tersebut dikatakan dipimpin oleh penasihat keamanan nasional AS, HR McMaster dan rekannya dari Israel Meir Ben-Shabbat.

Channel 10 melaporkan bahwa dokumen tersebut dirancang untuk diterjemahkan ke dalam langkah-langkah di atas gagasan yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada 13 Oktober, di mana dia akan membuang semua kesepakatan nuklir Iran yang dinegosiasikan Obama, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.

Trump tidak langsung mencabut kesepakatan tersebut, namun "memberi dekrit" dukungannya untuk kesepakatan tersebut, meninggalkan nasib di tangan Kongres.

Secara khusus, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan presiden Trump setuju di balik pintu tertutup untuk membentuk tim gabungan guna menangani apa yang mereka yakini sebagai 'ancaman Iran'.

Empat tim terpisah akan dilaporkan disiapkan untuk membatasi kekuatan Iran. Yang pertama akan menangani aktivitas Iran di Suriah dan dukungan Teheran untuk organisasi teror Hizbullah. Divisi lain akan mengawasi kegiatan diplomatik dan intelijen yang bertujuan untuk menghadapi ambisi senjata nuklir Iran.

Kelompok ketiga akan memantau program rudal balistik Iran dan upaya konstitusinya untuk membangun sistem rudal yang akurat di Suriah dan Lebanon. Akhirnya, unit keempat akan mengawasi dasar-dasar untuk eskalasi oleh Iran dan / atau Hizbullah.

Trump secara teratur mengecam kesepakatan nuklir Obama dengan Teheran di jalur kampanye, memperingatkan AS dapat menarik diri dari kesepakatan penting kapanpun.

"Kami tidak bisa dan tidak akan membuat sertifikasi ini. Kami tidak akan terus menyusuri jalan yang bisa diperkirakan kesimpulannya adalah lebih banyak kekerasan, lebih banyak teror dan ancaman yang sangat nyata dari pelarian nuklir Iran," katanya.

Uni Eropa mengkritik ancaman Amerika untuk menarik diri dari kesepakatan tersebut dengan mengingatkan Washington bahwa inisiatif P5+1 bukanlah sebuah persetujuan bilateral. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, memperingatkan pada bulan Oktober bahwa upaya untuk menegosiasikan ulang kesepakatan Iran akan membahayakan keamanan internasional, karena "dapat mengubur kesepakatan penting ini di bidang stabilitas strategis dan non-proliferasi nuklir." 




Credit  sindonews.com





Jet Israel Bombardir Jalur Gaza


Jet Israel Bombardir Jalur Gaza
Jet-jet Israel menyerang Jalur Gaza setelah serangan roket yang disebut berasal dari Iran. Foto/Istimewa/Ilustrasi


TEL AVIV - Isral lancarkan serangan udara di Gaza selama dua hari berturut-turut setelah sebuah rudal mendarat diwilayahnya. Pasukan keamanan Israel, IDF, menyalahkan Iran atas serangan tersebut. IDF mengklaim Teheran memasok penyerang yang tidak dikenal dengan senjata.

"Rezim Iran terus mempertaruhkan keamanan penduduk Jalur Gaza dan menempatkan mereka dalam bahaya besar. Ke mana pun rezim Iran beroperasi atau terlibat, itu hanya menimbulkan kekacauan dan kehancuran," cuit IDF pasca serangan tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (31/12/2017).

IDF juga menuduh Iran dengan sengaja mengobarkan konflik Palestina-Israel melalui jaringanya - kelompok teroris nakal dan ekstremis - dengan menyalurkan senjata kepada mereka dalam upaya untuk menyalakan kembali permusuhan yang terhenti selama bertahun-tahun.

Sementara itu Menteri Pertahanan Israel, Avogdor Lieberman mengatakan, terlalu dini untuk menyebut orang-orang bersalah atas serangan tersebut. Ia lantas menuding Teheran atas serangan tersebut.

"Iran telah memasok rudal ini ke banyak kelompok," Lieberman mengatakan kepada media Israel, mengatakan bahwa pemeriksaan awal dari rudal yang ditembakkan mengkonfirmasikan berasal dari Iran.

Mencaci Iran, Lieberman tampaknya jarang memuji Hamas karena telah memastikan konfrontasi militer langsung. Ia mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak dapat lagi mengawasi berbagai formasi minor, yang bertanggung jawab atas lonjakan ketegangan.

"Hamas berhati-hati karena mereka tidak menginginkan perang, seperti yang kita lakukan, tapi kelompok Muslim Salafi dan ekstrimis bertindak sendiri," ujar Lieberman.

Serangan rudal dan balasannya terjadi di tengah kerusuhan kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki Israel. Kejadian itu dipicu keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel ada 6 Desember lalu.

Langkah kontroversial tersebut menimbulkan kecaman internasional yang meluas, pujian dari pihak berwenang Israel, dan mendorong seruan untuk sebuah pemberontakan baru Palestina, sebuah "intifadah yang diberkati" terhadap Israel dan Washington.

Sedikitnya 14 warga Palestina telah terbunuh dan sekitar 3.000 terluka saat pasukan Israel berulang kali menembakkan amunisi dan peluru karet untuk menargetkan "penghasut" dan memadamkan kerusuhan tersebut. 



Credit  sindonews.com






Garda Revolusi Iran Ancam Gunakan Tangan Besi Hadapi Demonstran


Garda Revolusi Iran Ancam Gunakan Tangan Besi Hadapi Demonstran
Seorang wanita Iran mengangkat tinjunya di tengah asap gas air mata saat melakukan demonstrasi di Universitas Teheran. Foto/Istimewa


TEHERAN - Demonstran anti pemerintah akan menghadapi kepalan tangan besi jika kerusuhan politik berlanjut. Begitu bunyi peringatan yang dikeluarkan Garda Revolusi Iran.

Aksi demonstrasi anti pemerintah telah terjadi selama tiga hari terakhir karena jatuhnya standar kehidupan. Namun seorang komandan Garda Revolusi mengatakan bahwa demonstrasi tersebut telah berubah menjadi orang-orang yang meneriakkan slogan-slogan politik dan membakar properti publik.

Aksi demonstrasi ini merupakan aksi protes terbesar sejak demonstrasi pro-reformasi di tahun 2009 lalu. Ada laporan dua demonstran telah tewas dalam aksi ini. Ada seruan untuk melengserkan atau kematian pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di kota-kota Khoramabad, Zanjan dan Ahvaz.

Garda Revolusi Islam Iran adalah kekuatan yang sangat kuat dengan ikatan dengan pemimpin tertinggi negara tersebut, dan didedikasikan untuk mempertahankan sistem Islam negara tersebut.

"Jika orang-orang datang ke jalan terkait harga tinggi, mereka seharusnya tidak meneriakkan slogan-slogan tersebut dan membakar barang-barang milik umum dan mobil," ujar Brigadir Jenderal Esmail Kowsari seperti dikutip dari BBC, Minggu (31/12/2017).

Menteri dalam negeri Iran juga telah memperingatkan masyarakat untuk menghindari "pertemuan ilegal".

Protes dimulai di kota timur laut Masyhad pada hari Kamis lalu dan menyebar ke kota-kota besar lainnya pada hari Jumat.

Demonstrasi kecil di Teheran meningkat menjadi beberapa ribu orang pada hari Sabtu, dan mahasiswa bentrok dengan polisi. Protes juga berubah menjadi aksi kekerasan di beberapa kota lainnya.

Aksi demonstrasi ini didorong ketidakpuasan atas tingginya tingkat pengangguran, inflasi dan dugaan korupsi. Beberapa aksi protes yang baru terjadi telah mengubah isu-isu politik termasuk keterlibatan mahal Iran dalam konflik regional seperti konflik di Suriah dan Irak.

Di Masyhad, beberapa orang meneriakkan "bukan Gaza, bukan Lebanon, hidupku untuk Iran", sebuah referensi untuk apa yang para pemrotes katakan adalah fokus pemerintah pada isu-isu asing daripada masalah domestik.

Iran adalah penyedia utama dukungan militer kepada pemerintah Bashar al-Assad di Suriah. Teheran juga dituduh memberikan senjata kepada pemberontak Houthi yang memerangi koalisi pimpinan-Arab di Yaman, yang kemudian disangkal, dan merupakan sekutu gerakan Syiah Libanon yang kuat, Hizbullah.

Pihak berwenang Iran menyalahkan anti-revolusioner dan agen-agen kekuatan asing terkait aksi demonstrasi ini.

Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, ribuan demonstran pro-pemerintah mengadakan demonstrasi untuk menandai peringatan delapan tahun pembubaran demonstrasi jalanan tahun 2009. 

https://international.sindonews.com/read/1270009/43/garda-revolusi-iran-ancam-gunakan-tangan-besi-hadapi-demonstran-1514705114


Credit  sindonews.com








Demo di Iran, Presiden Hassan Rouhani Serukan Persatuan


Demo di Iran, Presiden Hassan Rouhani Serukan Persatuan
Presiden Hassan Rouhani menyerukan agar warganya mementingkan persatuan saat demo di Iran, Senin (1/1). Sedikitnya 13 orang tewas termasuk seorang polisi. (AFP PHOTO / STR)


Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Iran Hassan Rouhani berusaha meredakan aksi protes yang telah menewaskan 13 orang, tantangan terbesar pemerintah Teheran sejak demonstrasi besar-besaran pada 2009. Demo di Iran yang telah berlangsung sejak Kamis (28/12) adalah aksi terbesar sejak Revolusi Hijau 2009, yang menentang Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

"Bangsa kita yang besar telah menyaksikan sejumlah insiden serupa di masa lalu dan telah berhasil mengatasinya. Ini bukan apa-apa," kata Rohani dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Iran, Senin (1/1) seperti dilaporkan CNN.

Rouhani menyerukan agar warganya tenang. Aparat terus berusaha meredam demo di Iran.


Aksi demo kian memanas saat seorang pria menembaki polisi dengan senapan berburu di Najafabad, Provinsi Isfahan, Senin (1/1). Media pemerintah menyebut satu polisi tewas dan tiga luka-luka.

Demonstrasi telah berlangsung lima hari berturut-turut, Senin (1/1). Menurut kantor berita Reuters, jumlah korban tewas mencapai 13 orang.



Tayangan video yang beredar di media sosial memperlihatkan bentrokan di Kota Qahderijan antara demonstran dengan polisi. Pemrotes tampak berusaha menduduki kantor polisi dan membakarnya.

Di sebelah barat, Kota Kermanshah, pemrotes membakar pos polisi lalu lintas. Kantor berita Mehr menyatakan tidak ada korban dalam insiden tersebut.

Menurut pejabat, ratusan orang telah ditangkap. Tayangan video yang beredar viral memperlihatkan polisi Teheran menembakkan kanon air untuk membubarkan demonstran.

Aksi unjuk rasa berawal di Kota Mashhad, Kamis (28/12) akibat tekanan ekonomi dan dugaan korupsi. Aksi tersebut meninggal di seluruh negeri dan berujung pada tuntutan agar pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mundur.



Presiden Amerika Serikat Donald Trump lewat akun Twitter-nya menyerukan perubahan dalam sistem pemerintahan di Iran, yang disebutnya sarat dengan represi dan korupsi.

Tak hanya Trump, Wakil Presiden Mike Pence juga turut mendukung aksi protes. "Perlawanan rakyat Iran hari ini memberi harapan bagi semua yang berjuang bagi kebebasan dan melawan tirani. Kita tidak akan mengecewakan mereka," cuit Pence lewat akun Twitternya.
Komentar dua pemimpin Amerika Serikat itu membuat Rouhani geram. Di hadapan Parlemen, Rouhani menyatakan Trump terus menerus menyebabkan masalah bagi warga Iran. Termasuk soal visa dan keuangan.

Rouhan juga menyatakan rakyat boleh demo di Iran. Tapi menegaskan  bahwa persatuan adalah hal yang terpenting bagi negara itu saat ini.



Credit  cnnindonesia.com



Sudah hari kelima Iran diguncang unjuk rasa, belasan tewas

Sudah hari kelima Iran diguncang unjuk rasa, belasan tewas
Ilustasi - Masyarakat membawa poster dari pemimpin oposisi reformis Mehdi Karroubi dengan pakaian Uncle Sam, mewakili pemerintah AS dalam acara pemakaman Sanee Zhaleh, seorang pelajar yang ditembak mati dalam sebuah unjuk rasa oposisi pada hari Senin di Teheran, Rabu (16/2).



Dubai (CB) - Unjuk rasa di Iran memasuki hari kelima di mana para demonstran menyerang pos-pos polisi Senin tengah malam tadi, lapor kantor berita dan media massa Iran.

Pasukan keamanan mati-matian membendung tantangan terberani terhadap kepemimpinan mullah sejak gejolak 2009.

Video-video di media sosial memperlihatkan bentrok di pusat kota Qahderijan antara pasukan keamanan dengan pengunjuk rasa yang berusaha menduduki sebuah pos polisi yang memicu kebakaran.

Di kota Kermanshah, pengunjuk rasa membakar sebuah pos polisi tapi tidak ada korban yang terluka akibat insiden ini, lapor kantor berita Mehr.

Memasuki hari kelima unjuk rasa, sekitar 13 orang tewas dalam gelombang unjuk rasa terburuk sejak protes jalanan 2009 yang mengecam keterpilihan kembali Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden Iran.

Pengunjuk rasa menggugat kepemimpinan ulama di negeri itu. Presiden Hassan Rouhani menyatakan rakyat Irak berhak menyuarakan aspirasinya namun tidak boleh rusuh.

"Presiden tidak akan menoleransi mereka yang merusak properti publik, melanggar aturan dan menciptakan kerusuhan dalam masyarakat," kata Rouhani seperti dikutip Reuters.



Credit  antaranews.com



Seorang Polisi Iran Dilaporkan Tewas Ditembak Demonstran

 
Seorang Polisi Iran Dilaporkan Tewas Ditembak Demonstran
Gelombang demo di Iran menewaskan seorang polisi dan belasan demonstran. (AFP PHOTO / STR)


Jakarta, CB -- Seorang polisi dilaporkan tewas ditembak mati demonstran, dan tiga lainnya terluka, selama gelombang demo di Iran menentang Presiden Hassan Rouhani dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

"Seorang demonstran di kota Najaf Abad melepaskan tembakan ke pasukan polisi dengan senapan. Akibatnya, tiga orang terluka, dan satu orang menjadi martir," kata juru bicara kepolisian Saeed Montazer al-Mahdi kepada stasiun televisi pemerintah Iran, seperti dikutip dari Reuters.

Saeed tidak merinci kejadian penembakan tersebut.


Sementara itu, mengutip AFP, pada Senin (1/1), jumlah pengunjuk rasa yang meninggal sejak aksi unjuk rasa pekan lalu, mencapai 10 orang.

Menurut laporan televisi pemerintah, enam orang demonstran terbunuh di kota barat Tuyserkan, dua orang di kota barat daya Izeh, dan dua orang lainnya, termasuk seorang remaja laki-laki, tewas di kota Dorud di barat kota.


Gelombang protes di Iran semakin besar selama dua hari terakhir, terutama setelah terjadi kerusuhan pada aksi demonstrasi terjadi di kota Mashhad, kota terbesar kedua Iran.

Unjuk rasa ini dimulai dari kota Masyhad di wilayah utara, Kamis (28/12), menolak kenaikan harga barang bahan pokok, dan demo ini menyebar ke kota-kota besar lainnya. Aksi protes bahkan berlangung hingga malam hari.

Rouhani telah meminta agar para demonstran tetap tenang. Kata Rouhani warga Iran berhak mengkritik pihak berwenang, tapi ia mengingatkan, para pelaku kerusuhan akan ditindak tegas.

Aparat keamanan Iran telah menangkap ratusan orang yang terlibat dalam kerusuhan.

Intelijen Iran menyatakan, aksi massa digerakan oleh "perusuh dan penghasut", dan mereka mengklaim telah mengidentifikasi orang-orang yang diduga menghasut tersebut. Intelijen juga telah menyebarkan foto tiga orang yang diduga berperan dalam kerusuhan tersebut.

Seorang warga Iran mengatakan, aksi itu merupakan bentuk solidaritas. Aksi itu dipicu karena sulitnya perekonomian.

"Hidup benar-benar sulit, harga tinggi benar-benar membuat saya tertekan, suami saya adalah pegawai pemerintah tapi gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita," kata Farzaneh Mirzaie (42).

Rouhani yang mulai berkuasa pada tahun 2013 berjanji untuk memperbaiki ekonomi dan mengurangi ketegangan sosial, namun biaya hidup yang tinggi dan tingkat pengangguran 12 persen telah membuat banyak orang merasa bahwa kemajuannya terlalu lambat.

"Kami tidak memiliki masalah lebih besar dari pada pengangguran, ekonomi kita butuh sebuah operasi Kita semua harus berdiri bersama," kata Rouhani.


Credit  cnnindonesia.com

Protes Anti Rezim Iran Meluas ke Eropa


Protes Anti Rezim Iran Meluas ke Eropa
Mahasiswa Iran melakukan aksi protes di Universitas Teheran. Foto/Istimewa


PARIS - Aksi demonstrasi anti pemerintah Iran tidak hanya terjadi di dalam negeri. Aksi serupa juga telah meluas hingga Eropa, ke Prancis dan Jerman tepatnya.

Para penentang rezim Iran mengadakan demonstrasi kecil di hari di Prancis dan Jerman dalam sebuah demonstrasi solidaritas dengan aksi protes yang sedang berlangsung di tanah air mereka.

"Sekitar 40 orang berdemonstrasi di dekat kedutaan Iran di Paris untuk menyerukan diakhirinya "campur tangan" Teheran di Suriah dan Lebanon," kata Afchine Alavi, dari Dewan Nasional Perlawanan Iran (CNRI), sembari menambahkan bahwa ada tuntutan serupa di Iran seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Minggu (31/12/2017).

Sementara itu di Berlin, sekitar 100 anti rezim Teheran berkumpul di dekat kedutaan Iran untuk menuntut pembebasan segera orang-orang yang ditangkap selama tiga hari demonstrasi.

Sekitar 50 orang berkumpul di tempat yang sama pada hari Jumat.

Demonstrasi anti pemerintah dimulai di kota Masyhad di Iran pada hari Kamis sebagai serangan terhadap biaya hidup yang tinggi. Namun aksi ini belakangan dengan cepat berbalik menjadi aksi melawan rezim Islam secara keseluruhan.

Alavi mengatakan bahwa demonstrasi tersebut berhubungan dengan basis masyarakat Iran yang semakin luas.

"Bukan hanya dari kelas menengah tetapi juga sejumlah besar orang yang merupakan pengangguran dan kelaparan yang telah menderita secara ekonomi akibat konsekuensi korupsi," tuturnya.

Demonstrasi di Iran adalah yang pertama sejak Teheran memadamkan gerakan protes yang jauh lebih luas di tahun 2009. Pemerintah Iran juga telah memberikan peringatkan terhadap "pertemuan ilegal".

Video yang dibagikan oleh pengguna media sosial di luar Iran namun tidak dapat diverifikasi secara independen mengklaim untuk menunjukkan ribuan orang berbaris damai menentang rezim tersebut di beberapa kota termasuk Khorramabad, Zanjan dan Ahvaz, dengan nyanyian "Kematian untuk diktator".

Pada hari Sabtu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyuarakan dukungannya untuk demonstrasi tersebut, mengeposkan di Twitter dua klip pidatonya di Majelis Umum PBB pada bulan September di mana dia membidik rezim Iran.

"Rezim yang menindas tidak dapat bertahan selamanya, dan hari akan tiba ketika orang-orang Iran akan menghadapi pilihan," cuitnya dia, mengutip dari pidato tersebut.

Pos-pos Trump muncul saat beberapa ratus demonstran anti-pemerintah bentrok dengan polisi di Universitas Teheran dalam demonstrasi hari ketiga berturut-turut.


Credit  sindonews.com






Polisi Ukraina bebaskan sandera terancam bom



Polisi Ukraina bebaskan sandera terancam bom
Polisi Ukraina berhasil membebaskan para sandera yang disekap di satu kantor pos oleh seorang pria yang diyakini membawa bom terikat di badannya, Sabtu (31/12/2017). (Reuters)


"Seluruh sandera sudah dibebaskan di Kharkiv. Pelaku sudah ditahan."



Kharkiv (CB) - Polisi Ukraina berhasil membebaskan para sandera yang disekap di satu kantor pos oleh seorang pria yang diyakini membawa bom terikat di badannya, Sabtu (30/12).

Polisi juga menangkap si penyandera setelah ketegangan menyelimuti kota Kharkiv selama beberapa jam.

"Seluruh sandera sudah dibebaskan di Kharkiv. Pelaku sudah ditahan," tulis Presiden Ukraina Petro Poroshenko melalui akun Twitter.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov memperlihatkan foto si penyandera, yang wajahnya berlumuran darah, sedang diamankan oleh para polisi.

Tidak ada satu sandera pun yang terluka, demikian laporan Reuters.

Seorang saksi mata melihat pasukan kepolisian khusus menyerbu menuju pintu masuk kantor pos untuk membebaskan sandera sekaligus menangkap pelaku teror.

Dalam sejumlah pernyataan sebelumnya, Kepolisian Ukraina mengatakan pria itu memasuki kantor pos sambil mengenakan topeng dan menyandera 11 orang dengan niat untuk merampok kantor pos itu.

Lima sandera, yang terdiri dari tiga perempuan dan dua anak-anak, dibebaskan lebih awal.


Kepala kepolisian daerah, Oleg Bekh, mengatakan kepada para wartawan bahwa pria itu memiliki sejarah berperilaku antisosial dan pernah melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan obat-obatan terlarang.

"Dia mungkin perlu bantuan psikiater," kata Bekh.

"Selama penahanan, ia mengalami luka ringan. Dia tidak stabil... para sandera mengatakan (pria itu) meminum alkohol."

Para polisi berhasil memasuki gedung itu setelah salah satu sandera membukakan pintu bagi mereka, kata jaksa daerah Kharkiv Yuriy Danylchenko kepada para wartawan.

Kepolisian sebelumnya mengatakan mereka telah melakukan kontak dengan pria itu melalui telepon-telepon milik para sandera. Si pria digambarkan dalam keadaan tenang dan tidak mengajukan tuntutan apa pun.

Penasihat Avakov, Anton Gerashchenko, mengatakan bahwa para sandera termasuk beberapa pegawai kantor pos dan pengunjung. Salah satu di antara mereka berhasil menghubungi polisi dari dalam gedung.

"Petugas patroli datang di lokasi perampokan dalam beberapa menit," tulis Gerashchenko di Facebook.

Ia menambahkan, "Si perampok menyadari bahwa dia tidak bisa meninggalkan lokasi kejahatan secara aman dengan barang jarahannya, dan dia memutuskan menyandera semua orang."

Salah satu anak yang dibebaskan oleh penyadera mengatakan kepada media lokal bahwa pria itu menaruh bahan-bahan peledak di dalam dua botol dan mengancam bahwa ia akan meledakkan diri jika polisi tidak mendengarkannya.

Pria itu juga mengatakan dirinya mengidap kanker otak, menurut anak tersebut.

Sang penyandera pada suatu titik menyatakan kekhawatirannya soal pertukaran tawanan baru-baru ini antara pihak berwenang Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia dan menganggap bahwa tawanan yang dibebaskan harus lebih banyak, kata kepolisian.

Pemerintah Ukraina dan para pemberontak pada Rabu mempertukarkan tawanan dengan jumlah terbesar sejak konflik muncul di Donbass, Ukraina timur. Konflik itu telah menewaskan lebih dari 10.000 orang.




Credit  antaranews.com



Pria pembawa bom sandera 11 orang di Ukraina

Pria pembawa bom sandera 11 orang di Ukraina
Kantor pos di Kota Kharkiv, Ukraina, yang menjadi sasaran teror pria pembawa bom dan menyandera 11 orang warga kota setempat pada Sabtu (30/12/2017). (hk.npu.gov.ua)


"Kami sedang mengupayakan segalanya untuk terus melakukan komunikasi dengan penyandera ..."



Kiev (CB) - Seorang pria, yang diyakini membawa bom yang terikat di tubuhnya, menyandera 11 orang terdiri atas sembilan orang dewasa dan dua anak-anak di satu kantor pos di Kota Kharkiv, Ukraina, demikian laporan kepolisian setempat, Sabtu (30/12).

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu tampak tenang dan belum mengajukan tuntutan apa pun.

Namun, ia terus melakukan kontak secara berkala dengan kepolisian melalui telepon-telepon milik para sandera, kata kepala kepolisian daerah, Oleg Bekh, kepada stasiun penyiaran berita 112, layaknya dikutip Reuters.

Gambar-gambar di televisi memperlihatkan para polisi beserta mobil-mobil polisi yang diparkir di luar sebuah gedung berwarna putih-kuning dan bertingkat dua di kota timur laut itu.

Kawasan tersebut sudah ditutup agar tidak dilalui kendaraan.

"Kami sedang mengupayakan segalanya untuk terus melakukan komunikasi dengan penyandera, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan agar orang-orang dibebaskan," kata Bekh.

Penyandera di kantor pos itu merasa khawatir soal pertukaran tawanan baru-baru ini antara pihak berwenang Ukraina dan para pemberontak pro-Rusia serta menganggap seharusnya ada lebih banyak tawanan yang dibebaskan, kata Bekh.

Ia menambahkan bahwa kepolisian tidak tahu apa yang diinginkan oleh pria tersebut.

Pada Rabu (27/12), Pemerintah Ukraina dan kelompok separatis mempertukarkan ratusan tawanan, yang merupakan jumlah terbesar sejak konflik muncul di wilayah timur Ukraina, Donbass. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 10.000 orang.




Credit  antaranews.com













Ada Hak Veto, PBB Dinilai Tak Demokratis


Ada Hak Veto, PBB Dinilai Tak Demokratis
Ilustrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. (AFP Photo/Fabrice Coffrini)


Jakarta, CB -- Staf Senior Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut hak veto yang dimiliki lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat PBB menjadi tidak demokratis.

Lima negara yang memiliki hak veto itu adalah Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris dan Perancis.

"Keberadaan hak veto membuat PBB tidak kredibel dan tidak demokratis," kata Mimin Dwi Hartono di Jakarta, Sabtu (30/12).


Mimin menyebut kemampuan lima negara begitu saja membatalkan keputusan anggota lain sudah tidak lagi relevan dengan dinamika yang terus terjadi di berbagai negara saat ini.

Langkah Amerika Serikat membatalkan resolusi DK PBB mengecam Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel adalah salah satu contoh terbaru penggunaan hak veto yang bermasalah.

Kelima anggota tetap DK PBB dipilih dalam Piagam PBB karena memegang peran kunci dalam pendirian organisasi dunia itu.

Para penyusun piagam sepakat jika salah satu lima anggota tetap menyuarakan penolakan, resolusi atau keputusan dewan beranggota 15 orang itu tidak akan disetujui.


Jika anggota tetap tidak sepenuhnya sepakat dengan resolusi yang diajukan tapi tidak mau menyatakan veto, negara itu bisa menyatakan abstain.

Penghapusan kewenangan luar biasa ini telah lama diperdebatkan tapi tak pernah berujung pada perubahan. Dalam kesempatan ini, Mimin kembali mengangkat argumen tersebut.

"Perlu ada perubahan struktural bagaimana membuat PBB yang lebih demokratis," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Cultural Islamic Academy, Husein Ja'far Al-Hadar. Menurutnya, hak veto membuat perdamaian dunia tidak kunjung terwujud.

"Sampai sekarang kenapa perdamaian dunia tidak pernah terjadi karena ada lima negara yang memliki hak veto atas semua keputusan," tutur Husein.

Adanya hak veto tersebut, kata Husein, juga menunjukkan tidak adanya penghargaan terhadap keputusan bersama yang dibuat oleh negara lain.

"Tidak ada penghargaan terhadap suara bersama, yang menang adalah lima negara yang bisa gunakan untuk memveto keputusan," ujarnya.




Credit  cnnindonesia.com











Jumat, 29 Desember 2017

Arkeolog Temukan Seribu Artefak Berusia 1,76 Juta Tahun


Peneliti temukan ribuan artefak berusia 1,76 tahun.
Peneliti temukan ribuan artefak berusia 1,76 tahun.

CB, JAKARTA -- Ilmuwan menemukan lebih dari seribu artefak batu. Diantara artefak yang ditemukan ini berusia 1,76 juta tahun. Artefak ditemuukan di Wadi Dabsa, di barat daya Arab Saudi di dekat Laut Merah.

Artefak batu yang ditemukan ini termasuk sisa-sisa kapak, parang (sejenis pisau), pencakar (digunakan untuk mengikis daging dari kulit binatang), titik proyektil dan batu palu. Salah satu kapak yang ditemukan memiliki berat 3,6 kilogram. Penemuan tersebut dirinci dalam jurnal Antiquity edisi Desember 2017.

Berdasarkan desain, arkeolog memperkirakan bahwa alat-alat tersebut disebut 'acheulian', sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis alat batu yang dibuat antara 1,76 juta tahun hingga 100 ribu tahun lalu.

Penulis utama studi ini Frederick Foulds mengatakan alat-alat tersebut dibuat ketika iklim lebih basah. Peneliti menemukan bahwa topografi Wadi Dabsa seperti sebuah baskom yang mungkin memiliki aliran air yang mengalir menuruni lerengnya. Air yang mungkin 'disatukan' di dalam baskom.

"Aneh rasanya berjalan di atas batu-batu kering keras yang dibentuk oleh penyatuan air selama periode yang jauh lebih lama," kata profesor arkeologi di Universitas Durham di Inggris ini, dilansir dari LiveScience.

Tempat di mana artefak ini ditemukan sekarang merupakan bagian dari gurun tandus. Tempat ini dulu memiliki iklim basah yang mendukung tanaman dan satwa liar.

"Iklim seluruh Jazirah Arab telah berubah beberapa kali sebagai respons terhadap perubahan besar-besaran di iklim global yang menyertai siklus glasial selama 2,5 juta tahun terakhir," kata Foulds.

Lantaran topografi Wadi Dabsa, wilayah tersebut mungkin telah menerima curah hujan ketika bagian lain Arab Saudi gersang. "Manusia bisa terus tinggal di Wadi Dabsa ketika mereka tidak dapat tinggal di daerah lain," kata Foulds.

Tim melakukan penelitiannya sebagai bagian dari proyek DISPERSE, yang menganalisis perubahan lanskap dan arkeologi di Afrika dan Asia untuk lebih memahami bagaimana manusia berevolusi dan tersebar dari Afrika.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Kaisar Pertama Cina Ini Terobsesi Hidup Kekal


Salah satu bukti peninggalan dinasti Qin.
Salah satu bukti peninggalan dinasti Qin.


CB, JAKARTA -- Peneliti menemukan sebuah dokumen yang mengungkapkan bahwa kaisar pertama Cina, Qin Shi Huang ingin hidup kekal. Kaisar bahkan mengeluarkan perintah eksekutif untuk mencari ramuan yang akan memberinya kehidupan abadi.

Qin Shi Huang lahir dengan nama asli Ying Zheng pada tahun 259 SM. Dia meninggal pada tahun 210 SM. Semasa hidup, dia telah menaklukkan keenam negara berperang di Cina untuk menciptakan sebuah negara kesatuan. Sejak itu, dia mengklaim dirinya sebagai kaisar.

Kantor berita Cina Xinhua melaporkan peneliti menemukan dokumen selama masa pemerintahan Qin Shi Huang. Dokumen itu ditemukan dalam slip atau potongan bambu atau kayu. Saat itu, bambu atau kayu lazim digunakan sebagai alat tulis. Pada tahun 2002, lebih dari 36 ribu slip yang berisi kaligrafi kuno ditemukan di sumur yang ditinggalkan di provinsi Hunan, Cina tengah.

Slip sebanyak itu tertanggal 222 SM hingga 208 SM yang mencakup pembicaraan politik, militer, ekonomi, hukum, budaya dan obar-obatan.

Zhang Chunlong, seorang peneliti di Institut Arkeologi Hunan, menganalisis 48 slip bertuliskan ramuan obat-obatan  dan menemukan bahwa kaisar pernah memerintahkan pasukannya untuk mencari ramuan keabadian hingga daerah perbatasan dan desa-desa terpencil.

"Diperlukan sebuah kekuatan eksekutif yang kuat untuk mengeluarkan keputusan pemerintah pada zaman kuno, ketika fasilitas transportasi dan komunikasi tidak berkembang," ujar Zhang, dilansir dari Xinhua.

Potongan-potongan kayu bahkan mencantumkan beberapa tanggapan dari desa-desa. Satu desa bernama Duxiang melaporkan kepada kaisar bahwa penduduknya belum menemukan obat mujarab kehidupan abadi. Sementara, ada dokumen dari kota lain di Provinsi Shandong yang modern di Cina timur menawarkan ramuan dari gunung setempat.

Arkeolog dan sejarawan sudah memiliki beberapa gagasan bahwa Qin Shi Huang terobsesi dengan keabadian. Sang kasiar telah mengonsumsi cinnabar atau merkuri sulfida dengan harapan memperpanjang umur. Jika dia tidak bisa hidup selamanya, Qin Shi Huang paling tidak ingin memastikan bahwa dia akan 'memperisapkan' dengan baik di pekuburannya. Untuk makamnya, kaisar membangun makam bawah tanah yang luas.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Penampakan Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia dari Cina


Penampakan Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia dari Cina
Pesawat amfibi terbesar di dunia buatan Cina AG600. Kredit: Reuters

CB, Beijing - Pesawat amfibi terbesar di dunia buatan Cina, AG600, memulai penerbangan perdananya pada hari Minggu lalu, 24 Desember 2017. Pesawat yang diberi kode nama Kunlong itu, menurut kantor berita Xinhua, berangkat dari Kota Zhuhai dan mendarat setelah kira-kira satu jam penerbangan.

Dengan lebar sayap 38,8 meter (127 kaki) dan didukung empat mesin turboprop, pesawat ini mampu mengangkut 50 orang dan bisa tinggal di udara selama 12 jam.
"Penerbangan perdana yang sukses membuat Cina setara dengan beberapa negara di dunia yang mampu mengembangkan pesawat amfibi besar," kata kepala perancang Huang Lingcai kepada Xinhua, sebagaimana dikutip Daily Mail, Rabu, 27 Desember 2017.
Pesawat amfibi itu bertugas untuk militer, tapi juga akan digunakan untuk pemadam kebakaran dan penyelamatan laut. Setidaknya ada 17 pesanan sejauh ini dari produsen penerbangan negara, Aviation Industry Corp of China.
Desainnya digembar-gemborkan sebagai tonggak untuk rekayasa penerbangan Cina, dengan 98 persen dari semua komponen pesawat dibuat di dalam negeri.
Meskipun berukuran Boeing 737, AG600 jauh lebih kecil daripada kapal terbang miliarder Howard Hughes. Pesawat tersebut lebih dikenal dengan Spruce Goose, dengan lebar sayap 97 meter dan panjang 67 meter, tapi hanya melakukan satu penerbangan singkat pada 1947.
Kemampuan penerbangan AG600 menempatkan semua proyek pembangunan Pulau Cina di Laut Cina Selatan berada di dalam jangkauan.
"Kisaran operasional 4.500 kilometer serta kemampuannya untuk mendarat dan lepas landas dari air membuatnya sangat sesuai untuk penempatan di pulau buatan Cina," kata James Char, seorang analis militer di Nanyang Technological University Singapura.
Pesawat tersebut bisa terbang ke ujung selatan wilayah yang diklaim Cina—James Shoal—hanya dalam waktu empat jam dari kota selatan Sanya, menurut laporan Global Times.

Shoal juga diklaim oleh Taiwan dan Malaysia, serta saat ini dikelola Malaysia. Wilayah ini terletak kira-kira 80 kilometer dari garis pantai Malaysia dan sekitar 1.800 kilometer dari daratan Cina.
“Kapasitas dan manuver pesawat ini membuatnya ideal untuk mengangkut material ke fitur maritim yang terlalu rapuh secara struktural untuk mendukung landasan pacu,” ucap Char.



Credit  TEMPO.CO






Kecewa, Trump: Cina Jual Minyak ke Korea Utara!




Kecewa, Trump: Cina Jual Minyak ke Korea Utara!
Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

CB, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dia merasa kecewa bahwa Cina membiarkan suplai minyak mengalir ke Korea Utara. Langkah seperti ini hanya akan mencegah penyelesaian secara damai atas krisis program senjata nuklir Pyongyang.
"Tertangkap basah -- sangat kecewa Cina membiarkan minyak mengalir ke Korea Utara. Jika ini terus dibiarkan terjadi maka tidak akan ada solusi damai atas masalah Korea Utara," kata Trump dalam cuitan di akun Twitternya @realDonaldTrump. Kata "tertangkap basah" ditulis dalam huruf besar.

Soal ini, pemerintah Cina mengaku tidak tahu menahu soal transaksi minyak antara kapal negara itu dan Korea Utara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan dia tidak mengetahui adanya transaksi ilegal itu. Dia kemudian menegaskan pemerintah Cina secara ketat menegakkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pengembangan teknologi nuklir dan rudal Korea Utara.

Seperti diberitakan, satelit mata-mata Amerika Serikat menangkap foto-foto kapal-kapal Cina yang secara ilegal menjual minyak ke kapal-kapal Korea Utara sekitar 30 kali sejak Oktober 2017.
Perdagangan kapal-ke-kapal dengan Korea Utara di laut lepas dilarang di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB, yang diberlakukan pada September tahun ini.
Gambar satelit yang dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat menunjukkan kapal-kapal dari kedua negara memperdagangkan minyak secara ilegal di Laut Barat.
Seperti dilansir Newsweek pada 27 Desember 2017, satu foto satelit, yang dilaporkan diambil pada 19 Oktober 2017, menunjukkan sebuah kapal bernama Rye Song Gang 1 bertransaksi komoditas itu dengan kapal Cina.
Korea Utara dilarang Dewan Keamanan PBB untuk mengimpor gas alam dan minyak mentahnya mulai September lalu sebagai sanksi atas program rudal nuklir Kim Jong-un.
Perdagangan rahasia ini dimulai sesaat setelah sanksi itu dikeluarkan, yang ditujukan untuk membatasi pasokan minyak Korea Utara. Tujuan sanksi ini adalah menghentikan Kim Jong-un untuk memperluas sistem pertahanan nuklir dan rudal negara ini.
Cina adalah sumber utama bahan bakar Korea Utara. Pada hari Selasa, 26 Desember, data pabean Cina mengklaim bahwa November menandai bulan kedua berturut-turut Beijing tidak mengirim bensin atau solar ke Korea Utara.




Credit  TEMPO.CO





Kapal Cina Ketahuan 30 Kali Jual Minyak ke Korea Utara



Kapal Cina Ketahuan 30 Kali Jual Minyak ke Korea Utara
Sejumlah tentara Korea Utara bersandar di perahu di sungai Yalu, dekat kota Sinuiju, yang berbatasan dengan kota Dandong, Cina, Rabu (11/4). REUTERS/Jacky Chen

CB, Jakarta - Satelit mata-mata Amerika Serikat dilaporkan menangkap foto-foto kapal-kapal Cina yang secara ilegal menjual minyak ke kapal-kapal Korea Utara sekitar 30 kali sejak Oktober 2017.
Perdagangan kapal-ke-kapal dengan Korea Utara di laut lepas dilarang di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB yang diberlakukan pada September tahun ini.

Gambar satelit yang dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat menunjukkan kapal-kapal dari kedua negara memperdagangkan minyak secara ilegal di Laut Barat.
Seperti yang dilansir Newsweek pada 27 Desember 2017, satu foto satelit yang dilaporkan diambil pada 19 Oktober, menunjukkan sebuah kapal bernama Rye Song Gang 1 memasarkan komoditas tersebut dengan kapal Cina.

Korea Utara dilarang Dewan Keamanan PBB untuk mengimpor gas alam dan impor minyak mentahnya mulai September lalu sebagai balasan atas program rudal nuklir Kim Jong-un.
Perdagangan rahasia tersebut dimulai sesaat setelah sanksi tersebut dikeluarkan untuk membatasi pasokan minyak Korea Utara. Tujuan sanksi ini adalah menghentikan Kim Jong-un untuk memperluas sistem pertahanan nuklir dan rudal negara tersebut.
Cina adalah sumber utama bahan bakar Korea Utara. Pada hari Selasa, 26 Desember, data pabean Cina mengklaim bahwa November menandai bulan kedua berturut-turut Beijing tidak mengirim bensin atau solar ke Korea Utara.

Tidak jelas apakah pemerintah Cina memberi izin untuk melakukan transaksi ilegal ini, namun dengan jumlah besar minyak yang diperdagangkan maka aneh rasanya jika para pejabat tidak menyadari transaksi Laut Barat.
Menanggapi laporan itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengatakan, dia tidak mengetahui transaksi ilegal itu. Dia kemudian menegaskan bahwa pemerintah Cina  secara ketat menegakkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pengembangan teknologi nuklir dan rudal Korea Utara.



Credit  tempo.co





S-300 Rusia Kerap 'Kunci' Jet AS di Suriah



S-300 Rusia Kerap Kunci Jet AS di Suriah
Komandan Pasukan Pertahanan AU Rusia Alexander Leonov mengatakan, sistem S-300 beberapa kali mengunci jet tempur AS yang sedang beroperasi di Suriah. Foto/Istimewa



MOSKOW - Komandan Pasukan Pertahanan Angkatan Udara Rusia, Letnan Jenderal Alexander Leonov mengatakan, jet tempur Amerika Serikat (AS)  yang beroperasi di Suriah timur berkali-kali berada di dalam radar sistem pertahanan udara S-300.

Leonov mengatakan, sistem S-300 yang ditempatkan di Suriah beberapa kali mengunci jet tempur AS yang sedang beroperasi di Suriah. Namun, sampai saat ini belum ada satupun jet tempur AS yang ditembak jatuh.

"Sebagai bagian dari operasi militernya, pesawat pengintai dan pengebom strategis Angkatan Udara AS berkali-kali terdeteksi dan diikuti secara otomatis (oleh S-300)," kata Leonov, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (28/12).

"Sistem rudal permukaan-ke-udara tersebut dikirim ke Suriah pada bulan Oktober 2016 untuk memperluas kontrol atas wilayah udara bagian timur Suriah, mencegah serangan udara musuh di lapangan terbang Hmeymim dan basis logistik Tartus," sambungnya.

Dia lalu mengatakan, jet-jet AS bereaksi "gugup" saat terlacak oleh unit pertahanan udara Rusia dari jarak 200, sampai dengan 300 kilometer.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pesawat tempur F-22 AS mencegah pesawat Su-25 Rusia dari melakukan misi tempur untuk menghancurkan basis ISIS di Sungai Efrat. Namun, perwakilan kementerian mencatat bahwa setelah munculnya pesawat tempur Su-35S Rusia, F-22 menghentikan manuver yang berbahaya dan bertolak ke wilayah udara Irak.





Credit  sindonews.com




Koalisi Arab Temukan Senjata Iran di Gudang Senjata Houthi



Koalisi Arab Temukan Senjata Iran di Gudang Senjata Houthi
Juru bicara koalisi Arab, Kolonel Turki bin Saleh al-Maliki menuturkan, mereka telah menemukan dan menyita senjata Iran di gudang senjata milik kelompok Houthi. Foto/Istimewa



RIYADH - Juru bicara koalisi Arab, Kolonel Turki bin Saleh al-Maliki menuturkan, mereka telah menemukan dan menyita senjata Iran di gudang senjata milik kelompok Houthi. Penemuan senjata ini semakin memperkuat keterlibatan Iran dalam konflik yang terjadi di Yaman.

Turki, dalam sebuah konferensi pers menunjukan foto udara kemudian memperlihatakan seorang milisi Houthi yang membawa rudal SAM-7, yang ditargetkan oleh helikopter Apache, helikopter yang sama yang juga menargetkan pos perbatasan milisi Houthi.

"Apache juga menghancurkan kendaraan militer milik Houthi, serta depot senjata dan pos pemeriksaan Houthi. Derah di mana rudal balistik Houthi disimpan telah ditemukan dan dihancurkan," kata Turki dalam konferensi pers itu.

"Koalisi Arab bersama dengan tentara Yaman secara khusus berfokus untuk menghancurkan basis Houthi di dekat perbatasan Arab Saudi," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (28/12).

Dia kemudian menekankan upaya bantuan kemanusiaan koalisi melalui udara di beberapa bagian Yaman dan pekerjaan organisasi hak asasi manusia di Sanaa terus berlanjut, meskipun adanya ancaman dari Houthi.

"Koalisi Arab juga membagikan selebaran bersama dengan tentara Yaman untuk membantu mereka yang mencari tempat untuk berlindung," tukasnya.



Credit  sindonews.com







Dubes AS Minta tak Lagi Sebut Tepi Barat Daerah 'Pendudukan'


Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Permukiman Yahudi di Tepi Barat




CB, WASHINGTON -- Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel David Friedman meminta agar Departemen Luar Negeri tak lagi menyebut Tepi Barat sebagai 'daerah pendudukan'.
Friedman meminta agar Departemen Luar Negeri menghapus istilah 'daerah pendudukan' untuk menyebut Tepi Barat dalam sebuah dokumen resmi yang mengacu pada kontrol Israel atas Tepi Barat.
Menurut laporan dari lembaga penyiaran publik yang dikelola Israel, Departemen Luar Negeri AS menolak usulan itu. Namun karena ada tekanan dari 'atas,' maka kedua belah pihak sepakat untuk membahas lagi masalah ini, sedangkan keputusan akhir tetap dari Trump.

Friedman sebelumnya telah bertemu dengan atasannya di Departemen Luar Negeri untuk memaparkan pandangannya mengenai Tepi Barat. Departemen Luar Negeri pada September secara terbuka menolak ucapan Friedman terkait kehadiran Israel di Tepi Barat, karena dianggap tidak mencerminkan pendirian pemerintah.

Pada saat itu juru bicara Heather Nauert mengatakan kepada media bahwa pernyataan Friedman soal Tepi Barat tidak dianggap sebagai perubahan kebijakan AS. Friedman mengatakan kepada media berbahasa Ibrani, Walla, bahwa dia menganggap permukiman Tepi Barat sebagai bagian dari Israel.

Sebelumnya pada bulan yang sama Nauert juga terpaksa mengklarifikasi pernyataan Friedman kepada media tentang 'dugaan pendudukan Israel' di Tepi Barat. "Posisi kami tidak berubah, dan pernyataan tersebut tidak mewakili pergeseran kebijakan AS," ujarnya.

Friedman adalah pendukung setia gerakan permukiman ilegal Israel. Sebelum menjabat sebagai duta besar, dia merupakan presiden American Friends of Bet El Institution.
Organisasi itu mendukung permukiman besar di Tepi Barat dekat Ramallah. Dan dia memiliki sejarah panjang yang mengkritik kelompok-kelompok yang mengkritik kebijakan penyelesaian Israel. Permintaan Friedman itu dilakukan beberapa pekan setelah Trump mengumumkan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID









Turki-Tunisia Perkuat Kerjasama Bilateral


Turki-Tunisia Perkuat Kerjasama Bilateral.
Turki-Tunisia Perkuat Kerjasama Bilateral.


CB, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan dua hari ke Tunisia. Kedatangan Erdogan disambut oleh Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi. Pertemuan keduanya sekaligus membahas kerjasama kedua negara.
Seperti diwartakan Aljazirah, Kamis (28/12) sesampainya di Tunisia, Erdogan dijamu di istana presiden. Dalam kunjungan itu Erdogan juga bertemu Perdana Menteri Tunusia Youssef Chahed dan Juru Bicara Parlemen Muhammed al-Nasir.
 
Kedua negara sepakat untuk bekerjasama dalam empat bidang, diantaranya ekonomi, pertahanan, perdagangan dan lingkungan. "Meningkatkan volume perdagangan merupakan prioritas dari agenda ekonomi kami," kata Erdogan dalam konferensi Pers seperti dikutip Anadolu Agency.
 
Dalam kunjungannya itu, Erdogan membawa serta sekitar 150 investor dari Turki untuk menanamkan modal mereka di Tunisia guna membantu pertumbuhan ekonomi negara. Menurut Menteri Luar Negeri Turki, perdagangan kedua negara mencapai 820 juta dolar pada 2015 kemarin.
 
Sementara dalam bidang pertahanan, kedua negara sepakat untuk mengadakan kerja sama militer. Dalam hal ini, tentara Tunisia nantinya akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan militer di Turki.
 
Dalam kesempatan itu, kedua kepala negara juga menyempatkan diri guna membahas isu-isu terkini seperti status Yerusalem. Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi mengatakan, Tunisia dan Turki sama-sama menolak dengan tegas keputusan sepihak Amerika Serikat yang mengakui kota suci tersebut sebagai Ibu Kota Israel.
 
Hubungan antara Turki dan Tunisia terus mengalir sejak revolusi Tunisia pada 2011 lalu. Peristiwa tersebut menggulingkan pemimpin Tunisia lama, Zine El Abidine Ben Ali. Sedangkan, kunjungan Erdogan di kawasan Afrika akan dilanjutkan ke Chad dan Sudan.
 
Dalam sebuah konferensi pers itu Erdogan juga sempat menyebut jika Presiden Suriah Bashar al-Assad merupakan teroris yang sebenarnya. Dia mengatakan, tidak ada tempat bagi al-Assad untuk masa depan Suriah. Menurutnya, Suriah sangat tidak mungkin bisa maju jika presidennya adalah al-Assad.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Turki, Qatar dan Sudan Disebut Berkomplot Lawan Mesir


 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan


CB, KAIRO -- Media pro-Pemerintah Mesir menyebut negara tetangganya, Sudan, sedang memperluas hubungan dengan Turki dan Qatar. Ketiga negara itu disebut berkomplot untuk melawan Mesir.
Sementara itu pemerintah secara terbuka tetap diam. Media menafsirkan kunjungan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Sudan pekan ini untuk menghidupkan kembali perselisihan perbatasan dengan Mesir. Pertemuan tersebut dilakukan oleh para kepala staf dari Sudan, Turki dan Qatar.
Rendahnya hubungandiplomatik baru ini memperdalam ketegangan antara Mesir, Ethiopia dan Sudan atas kemungkinan dampak dari dibangunnya bendungan besar oleh Addis Ababa di bagian vital Mesir, yaitu di perairan Sungai Nil.
"Presiden Sudan Omar Bashir bermain api dengan imbalan dolar," demikian yang dilaporkan harianKairo Al-Shorouk, pada Kamis (28/12),tentang penguasa Sudan yang telah lama berkuasa tersebut.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID