Selasa, 04 Oktober 2016

Sejarah Konflik Puluhan Tahun India dan Pakistan di Kashmir

 
Sejarah Konflik Puluhan Tahun India dan Pakistan di Kashmir 
 Konflik berdarah kembali terjadi antara India dan Pakistan di Kashmir, wilayah yang diperebutkan kedua negara sejak puluhan tahun lalu. (Reuters/Danish Ismail)
 
Jakarta, CB -- Kisruh India dan Pakistan terkait sengketa Kashmir kembali memanas dalam sebulan terakhir. Upaya menahan diri dari konflik bersenjata gagal setelah kedua belah pihak baku tembak dan saling tuduh sebagai pemicu kekerasan.

Dalam sejarahnya India dan Pakistan telah 69 tahun berkonflik di Kashmir, sejak kedua negara merdeka. Pada 18 September lalu salah satu serangan paling mematikan terjadi di Kashmir, membuka kembali konflik yang telah berusaha diredam.

Bagaimana konflik bermula?

Diberitakan CNN, konflik Kashmir adalah buah dari perpecahan India dan Pakistan.

Inggris hengkang dari India pada tahun 1947, membuat negara itu terpecah menjadi dua, mayoritas hindu membentuk negara India dan Muslim mendirikan Pakistan dengan batas wilayah masing-masing.

Sementara Kashmir adalah daerah tak bertuan yang akhirnya diklaim oleh kedua negara. India memasukkan Kashmir menjadi bagian dari wilayah mereka, memicu penentangan dari Pakistan, berujung pecahnya perang.

Siapa menguasai Kashmir?

India, Pakistan dan China semuanya mengklaim sebagian atau seluruh wilayah Kashmir.

India kini mengendalikan Jammu dan Kashmir yang mencakup 45 persen dari bagian tenggara dan timur wilayah tersebut.

 
Kerusuhan kerap terjadi di Kashmir. (Reuters/Danish Ismail)
Pakistan mengendalikan tiga bagian bernama Azad Kashmir, Gilgit dan Baltistan, mencakup 35 persen wilayah Kashmir di bagian utara dan barat.

Sementara China mengendalikan Aksai Chin, sebesar 20 persen wilayah di timurlaut Kashmir.

Garis Kendali adalah wilayah perbatasan yang dikuasai India dan Pakistan sepanjang 700 km di Kashmir. India menuding Pakistan telah memberikan lebih dari 8.000 km persegi wilayah Kashmir ke China.

Konflik terparah dalam satu dekade

India dan Pakistan telah tiga kali berperang, dua di antaranya terkait Kashmir di tahun 1947 dan 1965. Kedua negara memiliki senjata nuklir sejak 1998 dan hampir kembali berperang pada 1999.

Lembaga think-tank Amerika Serikat, Council on Foreign Relations, mengatakan gencatan senjata kedua negara pada 2003 sangat rapuh namun tetap dipertahankan kendati sering terjadi baku tembak di perbatasan.

Serangan kelompok militan ke pos tentara India di Uri, dekat Garis Kendali, pada 18 September lalu adalah pemicu ketegangan belakangan ini. Serangan yang menewaskan 19 tentara India itu adalah yang terparah dalam puluhan tahun terakhir.

Dan pada 29 September, dua tentara Pakistan terbunuh dalam bentrok dengan pasukan India di perbatasan kedua negara.

India menuding Pakistan mendukung terorisme dan mengangkat isu ini di PBB. Pakistan membantah tudingan tersebut.

 
Kashmir dikenal sebagai "Surga di Bumi" karena keindahan alamnya. (Thinkstock/Arambros)
Kerugian perang

Kekerasan separatisme di Kashmir menewaskan lebih dari 47 ribu orang sejak tahun 1989, jumlah ini belum termasuk mereka yang hilang selama konflik.

Kelompok HAM dan LSM mencatat jumlah korban tewas dua kali lipat dari angka resmi tersebut.

Akibat perang, wilayah Kashmir yang dijuluki "Surga di Bumi" mulai ditinggalkan wisatawan. Padahal Kashmir merupakan salah satu tujuan wisata utama warga India yang ingin mencari udara sejuk.




Credit  CNN Indonesia





Rusia tahan mata-mata senior Ukraina


Moskow/Kiev (CB) - Dinas intelijen Rusia FSB pada Senin mengatakan telah menahan seorang petugas mata-mata senior Ukraina karena ia mengumpulkan informasi rahasia terkait lembaga pertahanan dan keamanan negaranya.

Ketegangan antara Moskow dan Kiev tinggi sejak 2014, ketika Rusia mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina dan pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur Ukraina.

Pencaplokan terjadi setelah Presiden Ukraina yang pro-Rusia dijatuhkan melalui unjuk rasa besar-besaran.

FSB, pengganti polisi rahasia KGB, mengidentifikasi pria yang ditahan sebagai Roman Sushchenko. FSB mengungkapkan bahwa Sushchenko adalah seorang kolonel bidang intelijen pada kementerian pertahanan Ukraina.

"Warga negara Ukraina itu bergerak terutama untuk mengumpulkan informasi rahasia terkait angkatan bersenjata Rusia dan pasukan Garda Nasional, kebocoran soal informasi tersebut berpotensi melemahkan pertahanan negara," kata FSB dalam komentar yang disiarkan televisi pemerintah, Rossiya 24.

Rossiya memperlihatkan gambar seorang pria paruh baya dengan tangan diborgol. Video tersebut diambil oleh FSB, kata Rossiya.

"Kami menyangkal tuduhan ini. Ia tak terkait dengan kami," kata seorang juru bicara intelijen militer Ukraina saat dimintai komentar seperti dikutip Reuters.

Namun, kantor berita pemerintah Ukrinform mengatakan Sushchenko merupakan korespondennya di Prancis yang datang ke Moskow untuk "kunjungan pribadi" ketika ia ditangkap pada 30 September.

Sushchenko adalah seorang wartawan dengan "reputasi tanpa cacat". Dengan penahanan Sushchenko, pemerintah Rusia telah melakukan hal yang ilegal dan "tak tahu malu" terhadap warga Ukraina, kata Ukrinform.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan protes terhadap penahanan Sushchenko. Kementerian mengatakan ia mengunjungi Rusia untuk menemui kerabat dekatnya.

Tuduhan bahwa Sushchenko adalah mata-mata dinilai "tak benar".

FSB mengatakan Sushchenko ditangkap saat "menjalani aksi mata-mata di Moskow".

Kantor berita Rusia menyebut, pengadilan Moskow telah menetapkan Sushchenko sebagai tersangka kasus spionase dan menempatkannya dalam penjara selama dua bulan sebelum diadili pada persidangan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Sushchenko tak memiliki visa wartawan saat memasuki wilayah negara tersebut.



Credit  ANTARA News

Rusia tahan jurnalis Ukraina atas tuduhan mata-mata

Moskow (CB) - Badan rahasia Rusia FSB pada Senin, mengatakan mereka menahan seorang jurnalis Ukraina karena menjadi mata-mata.

Jurnalis Roman Sushchenko - yang bekerja untuk kantor berita pemerintah Ukraina Ukrinform sejak 2002 - ditahan di Moskow "saat melakukan  kegiatan spionase," kata FSB kepada kantor berita Interfax, seperti dikutip AFP.

FSB mengatakan bahwa Sushchenko bekerja untuk intelijen militer Ukraina dan "mengumpulkan rahasia negara… yang bisa merusak kemampuan pertahanan negara jika dibocorkan."

Sushchenko, koresponden Paris di Ukraina, ditahan pada 30 September saat tiba di Moskow untuk liburan, kata Ukrinform.

Pengacara Rusia Mark Feigin, yang sudah membela sejumlah warga Ukraina dalam kasus tingkat tinggi di Rusia, mengatakan kepada AFP bahwa Sushchenko ditahan di penjara Lefortovo di Moskow.

Kiev meminta agar Sushchenko segera dibebaskan dan meminta otoritas Rusia agar dia diizinkan mendapat bantuan konsuler dari Ukraina.

"Kami meminta agar petugas konsuler kami segera diberi akses untu berhubungan dengan Roman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Mariana Betsa kepada AFP.

Dia menekankan bahwa Menteri Luar Negeri Pavlo Klimkin dijadwalkan akan membahas penahanan Sushchenko di pertemuan Dewan Eropa pada Senin.



Credit  ANTARA News

Taliban serbu kota Kunduz Afghanistan

 
Taliban serbu kota Kunduz Afghanistan
Ilustrasi - Seorang Tentara Nasional Afganistan berjaga di pos pemeriksaan di provinsi Logar, Afganistan, Selasa (16/2). ( ANTARA FOTO//cfo/16)
Taliban menggunakan rumah-rumah warga sipil sebagai tempat berlindung,
Kunduz (CB) - Geriliyawan Taliban melancarkan serangan ke Kunduz pada Senin, memicu pertempuran sengit dan memaksa warga bersembunyi di rumah mereka.

Helikopter pemerintah menargetkan orang-orang bersenjata dari udara untuk menangkis serangan, sehari sebelum Presiden Ashraf Ghani akan bertemu para negara adidaya di sebuah konferensi donor di Brussel.

"Kami sangat lapar dan kami tidak memiliki akses untuk mendapatkan makanan saat ini. Kota sepi, toko-toko tutup... Seluruh kota dikepung Taliban," kata penduduk Kunduz, Abdullah (28).

"Sejak pagi kami sudah terperangkap di dalam rumah kami, kami tidak bisa keluar membeli roti untuk sarapan."

Mahmood Danish, seorang juru bicara gubernur Kunduz mengatakan kepada AFP, pejuang Taliban mulai menyerang kota mereka dari empat arah pada dini hari.

"Taliban menggunakan rumah-rumah warga sipil sebagai tempat berlindung," katanya, menambahkan ada militan di bagian selatan kota tersebut, termasuk di dekat rumah sakit daerah Kunduz.

Dia mengatakan pasukan pemerintah dikerahkan ke seluruh kota, termasuk di udara, dan berhasil memukul mundur militan dari satu distrik.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan gerilyawan menewaskan beberapa tentara dan mencapai kemajuan pesat.

"Pada pagi ini, mujahidin kami melancarkan serangan di Kota Kunduz dari empat arah," kata Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan.

"Kami juga merebut empat pos pemeriksaan polisi yang penting. Saat ini, mujahidin sudah memasuki Seh Darak, Pukhti Maidan dan Speen Zar Chaman di Kota Kunduz."

Serangan terjadi setahun setelah Taliban menyerbu Kunduz, satu-satunya ibu kota provinsi yang jatuh ke tangan mereka sejak mereka digulingkan dari kekuasaan pada 2001.

Kendali pemerintah atas kota tersebut mulai goyah sejak saat itu.

Ghani akan bertemu dengan para pemimpin dunia di Brussels pada Selasa dan Rabu untuk menggalang bantuan keuangan dari komunitas internasional hingga 2020 untuk membangun kembali negaranya yang dilanda perang.




Credit  ANTARA News




Puluhan tewas dalam kerusuhan di Ethiopia


Addis Ababa (CB) - Lebih dari 50 orang tewas dalam kerusuhan di wilayah Oromiya, Ethiopia, yang terpicu ketika polisi menggunakan gas air mata dan melepaskan tembakan ke udara, Minggu, untuk membubarkan unjuk rasa anti-pemerintah dalam sebuah festival keagamaan.

Stasiun penyiaran lokal mengutip pejabat setempat, menyebutkan angka korban tewas mencapai 52 orang.

Pihak oposisi juga mengatakan setidaknya 50 orang tewas dalam festival tahunan itu, ketika beberapa orang meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah dan mengibarkan bendera kelompok pemberontak.

Unjuk rasa sporadis meletus di Oromiya dalam dua tahun terakhir, awalnya dipantik oleh sengketa tanah, namun kemudian semakin meluas menentang pemerintah.

Sejak akhir 2015, sejumlah pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi.

Perkembangan tersebut mempertegas ketegangan di negara itu, dimana pemerintah telah mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cerah, namun menghadapi kritikan dari oposisi dan kelompok hak asasi manusia bahwa mereka telah menurunkan kebebasan politik.

Ribuan orang mengikuti festival tahunan Irreecha di kota Bishoftu, sekitar 40 km selatan ibukota Addis Ababa.

Massa meneriakkan "Kami ingin kebebasan" dan "Kami ingin keadilan", serta mencegah warga senior yang dinilai dekat dengan pemerintah, memberikan pidato.

Beberapa pengunjuk rasa melambaikan bendera merah, hijau, kuning Fron Pembebaan Oromo, kelompok pemberontak yang oleh pemerintah dicap sebagai organisasi teroris, kata saksi.

Ketika polisi melepaskan gas air mata dan tembakan ke udara, massa kabur sehingga menimbulkan kekacauan, beberapa diantaranya terjatuh ke dalam selokan yang dalam.

Saksi mengatakan mereka melihat orang-orang menarik keluar selusin atau lebih korban, yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Setengah lusin orang yang juga tidak bergerak, nampak diangkut dengan truk bak terbuka ke sebuah rumah sakit, kata seorang saksi.

"Akibat kerusuhan itu, nyawa-nyawa melayang dan beberapa orang terluka dibawa ke rumah sakit," kata kantor humas pemerintah dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan data. "Mereka yang bertanggung jawab akan diadili."

Pemimpin oposisi Kongres Federalis Oromo, Merera Gudina mengatakan kepada Reuters, setidaknya 50 orang tewas, berdasar rincian yang diberikan oleh keluarga korban.

Ia mengatakan pemerintah berupaya menggunakan acara itu untuk menunjukkan bahwa situasi di Oromiya tenang. "Namun warga masih berunjuk rasa," katanya.

Pemerintah menyalahkan kelompok pemberontak dan pembangkang di luar negeri karena menggerakkan unjuk rasa itu dan memprovokasi kekerasan. Pemerintah membantah tuduhan bahwa mereka membungkam kebebasan berbicara maupun para lawannya.

Pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Organisasi Demokrasi Rakyat Oromo, satu dari empat partai wilayah yang membentuk From Demokratik Revolusioner Rakyat Ethiopia, yang memerintah negara tersebut selama seperempat abad.

Dalam pemilihan legislatif pada 2015, partai-partai oposisi tidak meraih satu kursi pun, sedangkan dalam periode parlemen sebelumnya mereka mendapat satu kursi.

Oposisi menuduh pemerintah melakukan kecurangan pemungutan suara, namun tuduhan itu dikesampingkan oleh pemerintah.

Unjuk rasa di Provinsi Oromiya mulai meletus pada 2014 terkait rencana pembangunan ibukota yang akan memperluas batasnya sehingga mengancam kawasan pertanian.

Sejumlah orang tewas sejak akhir 2015 dan tahun ini ketika unjuk rasa meningkat, meskipun sebelumnya pada tahun ini pemerintah menangguhkan rencana tersebut.



Credit  ANTARA News





Deselidiki, kabar kudeta terhadap Presiden Duterte



Presiden Duterte 
Pendekatan keras Presiden Duterte terhadap peredaran narkotika dikritik sejumlah kalangan. 
 
Militer Filipina mengukuhkan pihaknya tengah menyelidiki laporan-laporan adanya dugaan rencana kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte.
Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Brigjen Restituto Padilla mengatakan militer tidak mengetahui apa pun terkait pergerakan di dalam tubuh angkatan bersenjata.
Namun demikian, tegas Brigjen Padilla, militer "secara serius menyelidiki" laporan-laporan tersebut.

Ia mengakui tidak mengetahui asal-usul informasi rencana perebutan kekuasaan.
"Kami tidak mengetahui asalnya tetapi belakangan muncul perkataan-perkataan itu. Itulah yang dapat saya katakan sekarang, kami secara serius menyelidikinya," katanya pada Senin (03/10) sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Hari Sabtu (01/10), Sekretaris Kabinet Leoncio Evasco mengatakan ia yakin kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte mungkin saja terjadi.

Polisi Filipina  
Polisi menjaga sesi olahraga bagi para warga yang dikatakan menggunakan narkotika. 
 
Alasannya, lanjutnya, karena terdapat orang-orang yang tidak suka dengan cara memerintah Presiden Duterte.
Mereka ini, masih menurut sekretaris kabinet, adalah pihak-pihak yang selama ini menikmati keuntungan dari perdagangan narkotika atau faksi militer yang tidak senang melihat hubungan militer antara Filipina dan Amerika Serikat melemah belakangan.
Dikatakan oleh Evasco, perebutan kekuasaan tidak akan berhasil karena rating Duterte di Filipina tinggi



Credit  BBC

Rusia tunda kesepakatan plutonium dengan Amerika Serikat


Topol 
Plutonoum digunakan sebagai hulu ledak rudal, seperti dalam Rudal Topol milik Rusia. 
 
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah menandatangani dekrit untuk menunda sebuah kesepakatan dengan Amerika Serikat dalam membuang surplus senjata berkadar plutonium.
Dekrit bersangkutan menuduh Amerika Serikat menciptakan 'ancaman atas stabilitas strategis, sebagai akibat dari tindakan-tindakan yang tidak bersahabat terhadap Rusia'.
Oleh karena itu Rusia harus mengambil 'langkah-langkah keamanan yang mendesak'.
    Berdasarkan kesepakatan yang dicapai tahun 2000, masing-masing pihak diharapkan melucuti 34 ton plutonium dengan membakarnya di dalam reaktor sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kekuatan nuklir.

    Rusia 
     Pesawat tempur Rusia melakukan pengeboman untuk membantu pasukan pemerintah Suriah. 
     
    Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan gabungan dari 68 ton plutonium tersebut 'cukup sebagai bahan untuk sekitar 17.000 senjata nuklir.'
    Tahun 2010 kedua negara mengukuhkan kembali kesepakatan itu.

    Tuduhan Moskow

    Namun bulan April, Putin mengatakan Amerika Serikat gagal memenuhi kewajibannya untuk menghancurkan plutonium dan sebaliknya, tambah Putin, metode pemrosesan ulang AS memungkinkan plutonium diambil sarinya dan digunakan untuk senjata nuklir.
    "Kami memenuhi tugas kami, kami membangun usaha itu. Namun mitra kami dari Amerika tidak," kata Putin.

    Krimea 
    Hubungan Moskow-Washington juga memburuk setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. 
     
    Amerika Serikat membantah tuduhan Putin dengan menegaskan bahwa metode pembuangannya tidak melanggar kesepatakan.
    Dekrit penundaan kesepakatan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington terkait dengan pengeboman yang dilakukan Rusia atas Suriah, yang menurut beberapa pihak tergolong sebagai 'kejahatan perang'.
    Pesawat-pesawat tempur Rusia membantu pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad melawan kelompok-kelompok pemberontak, yang sebagian didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Teluk.
    Sebelumnya kedua negara juga bersitegang karena Rusia mencaplok Krimea saat konflik militer di Ukraina dan membantu kelompok pemberontak yang menentang pemerintah Ukraina.




    Credit  BBC






    Senin, 03 Oktober 2016

    Kepri Bakal Menjadi Pangkalan Pesawat Tempur? Ini Penjelasan Soal Banyaknya Pesawat Sukhoi dan F-16


     
    Kepri Bakal Menjadi Pangkalan Pesawat Tempur? Ini Penjelasan Soal Banyaknya Pesawat Sukhoi dan F-16
    Tribun Batam/ Argianto
    Pesawat Sukhoi saat di Bandara Hang Nadim Batam
    CB, BATAM - Lanud Tanjungpinang sudah mengajukan permintaan lahan, untuk pembangunan bandara dan landasan pesawat militer. Danlanud Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengataka lahan itu juga dibangun untuk base camp pesawat perang di Tanjung Pinang.
    Dia menambahkan, permintaan itu sudah ditanggapi Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Keberadaan base camp menurut Wahyu penting mengingat Provinsi Kepri sebagai daerah berbatasan. Sebagai antisipasi menjaga keamanan NKRI dari gangguan pihak asing.
    "Sudah di acc permintaan kami, sudah diusulkan, kita masih menunggu persetujuan Gubernur," ujar Anggono.
    Saat ini TNI AU memiliki base camp pesawat tempur di sejumlah daerah, seperti di Pontianak Kalimantan Barat, Makasar Sulawesi Selatan, Pekanbaru Riau dan Jakarta.
    Rencana pembangunan yang rencananya sebagai parkirnya pesawat jenis Sukoi dan F-16 membutuhkan persetujuan Gubernur Kepri untuk memberikan bantuan alokasi lahan. Dia berharap realisasi permintaan lahan dan pembangunan ini bisa segera cepat terwujud.
    "Daerah perbatasan haruslah memiliki keamanan yang kuat, sesuai undang-undang yang ada, pertahanan di perbatasan itu harus ada," ujarnya.
    Koordinasi mengenai rencana pembangunan, pihak Lanud sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah menurutnya sudah mendapat respon positif.
    Ke depannya kata Wahyu setelah terealisasi ini semua. Pihaknya kemungkinan akan menempatkan satu skuadron tempur.




    Credit  BATAM.TRIBUNNEWS.COM




    HUT ke-71 TNI Akan Digelar Sederhana

     HUT ke-71 TNI Akan Digelar Sederhana
    Parade Alutsista di HUT TNI. (FOTO: Widodo S Jusuf) 
     
     
     CB Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, peringatan HUT Ke-71 TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober mendatang akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.  

    Dirinya mengatakan, dalam memperingati hari jadi tahun ini, TNI tak akan menggelar upacara besar-besaran seperti di perayaan yang sudah-sudah. HUT TNI kali ini diperingati secara sederhana.
    "Saya jelaskan bahwa hari ulang tahun TNI pada 5 Oktober nanti tidak dilakukan upacara besar-besaran," ujar Gatot Nurmantyo di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (2/10/2016).

    Gatot menjelaskan pertunjukan alat utama sistem pertahanan (alutsista) tetap ada. Namun, tak ada alutsista terbaru. Hal ini mengingat kondisi negara yang tengah dibebani dengan pembangunan yang membutuhkan dana yang besar.

    "Tahun 2015 kita sudah tunjukkan semua alutsista terbaru, yang sekarang belum ada yang baru. Tahun 2017 nanti akan datang lagi sehingga upacara dilakukan dengan demonstrasi parade defile dilakukan 2017 nanti," tutur Gatot.

    Sebagai pengganti konsep perayaan seperti biasanya, Gatot menggelar beberapa acara yang lebih merakyat, seperti pagelaran seni wayang orang bertajuk Satha Kurawa yang digelar malam ini.

    Pagelaran yang diselenggarakan atas kerja sama prajurit TNI, artis, dan seniman ini dilaksanakan di Teater Taman Ismail Marzuki. Pagelaran seni ini dipilih sesuai dengan visi Presiden  Jokowi, yakni wujudkan bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan.

    "Tujuannya adalah bangsa ini adalah bangsa yang hidup dengan cara gotong royong," ucap  Gatot.

    Lebih lanjut, Gatot menambahkan, kegiatan dengan konsep kebudayaan serupa juga akan digelar di berbagai komando utama (Kotama) TNI.

    "Ada yang wayang kulit, ada tarian, ada drama kolosal di setiap Kotama bersama dengan masyarakat karena tema kita tetap bersama rakyat TNI kuat dan profesional," jelas dia.





    Credit  Metrotvnews.com






    18 Tahun Hilang, Petani Temukan Gua 'Dinosaurus' Terbesar Dunia

     
    CB, Quanh Binh - Saat memasuki gua yang tercipta secara alami itu, air akan terlihat menetes dari celah bebatuan yang membentuk atap setinggi 100 meter di atas kepala. Sinar matahari mulai menyerap ke sisi tebing yang bergerigi, menciptakan pemandangan spektakuler.
    Siulan melengking burung dan suara monyet terdengar menggema ke seluruh ruangan batu kapur itu, perlahan-lahan menghilang, tenggelam dalam dunia 'gaib' yang berbeda dari Bumi.
    "Hati-hati! Ada dinosaurus! Itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut kami ketika menemukan tempat ini," kata seorang ahli gua, Howard Limbert, mendeskripsikan tampilan sebuah gua besar Hang Son Doong, di Vietnam.
    Terletak di jantung salah satu daftar Warisan Dunia UNESCO, Taman Nasional Phong Son Doong di Provinsi Quanh Binh, Vietnam.
    Han Son Doong merupakan salah satu lokasi lintas alam yang menawan di Asia Tenggara. Panorama alam nan indah itu belum diketahui oleh banyak orang.
    Gua yang juga dikenal dengan sebutan Mountain River Cave itu pertama kali ditemukan pada 1990 oleh seorang petani lokal, Ho Khanh.
    Ho Khanh yang sedang mencari tempat perlindungan saat melewati hutan mendengar suara sungai yang mengalir di bawah tanah. Sumber suara itu berasal dari sebuah lubang batu kapur yang diselimuti oleh awan.
    Pria itu kemudian melaporkan penemuannya kepada British Caving Research Association (BCRA) yang kala itu berbasis di Phong Nha.
    Sayangnya, Khanh kehilangan jejak yang ditinggalkannya untuk menuju lokasi gua. Akibatnya letak di mana persisnya salah satu keindahan alam itu 'terkubur' selama 18 tahun.
    Hingga akhirnya pada 2008, Khanh kembali menemukan gua tersebut ketika sedang mencari makanan. Tahun berikutnya dia kembali ke tempat itu bersama dengan Howard dan Deb Limbert dari BRCA.
    Mereka kemudian mulai menjelajahi gua dan pada 2010 memutuskan bahwa gua 'dinosaurus' itu merupakan yang terbesar dari segi ukuran dan lintasannya.
     

    Berpetualang di Gua 'Dinosaurus'

    Ekspedisi Han Son Doong
    Dengan luas 5 kilometer dan tinggi 200 meter, 'ruangan' utama gua Hang Son Doong dapat memuat satu blok perumahan Kota New York. Tempat itu sangat luas, sehingga tenda-tenda yang berada di lantainya, terlihat seperti rumah mainan.
    Hang Son Doong pertama kali dibuka untuk umum pada 2013. Jika Anda ingin menjelajahi indah dan mengagumkannya gua tersebut, taman nasional itu menyediakan jasa tur 'Oxalis'.
    Bersama dengan Oxalis para pengunjung akan diajak melakukan ekspedisi selama lima hari. Jumlah peserta yang bisa ikut ke dalam ekspedisi itu pun terbatas. paling banyak 10 orang per perjalanan. Tur diadakan satu kali dalam seminggu.
    Ekosistem di dalam gua 'dinosaurus' itu unik, dan karena ruangannya yang luas dan besar, tempat itu bahkan memiliki sistem cuaca sendiri.
    Mutiara kapur yang langka terlihat bertebaran di dasar kolam kering, dan stalagmit -- gua yang terbentuk secara vertikal -- setinggi 80 meter.
    'Atap' gua yang terbuka menyebabkan terciptanya danau-danau kapur yang ditumbuhi rerumputan. Adanya danau tersebut juga memungkinkan berkembang biaknya mikroskopis dalam kegelapan.
    Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat menakjubkan itu, Anda harus memiliki stamina yang kuat.
    Ekspedisi Hang Son Doong melalui tahapan 2 hari menjelajah hutan, menyeberangi sungai, dan menghabiskan waktu berkemah di dalam gua Han En.
    Saat memasuki gua Anda harus bersiap-siap untuk meluncur, memanjat, merangkak, bahkan berenang melalui sungai bawah tanah. Petualangan yang tidak akan ditemukan di tempat lain di muka Bumi.
    Bagi Anda yang tidak memiliki fisik yang kuat jangan khawatir. Setiap ekspedisi akan diikuti oleh ahli seperti pemandu lokal, koki, penjaga taman, dan kuli.
    Mereka ikut dalam ekspedisi untuk memastikan setiap pelancong yang datang mengunjungi Hang Son Doong selamat sampai tujuan.



    Credit  Liputan6.com









    Kapal UEA Ditembak Houthi, Koalisi Arab Luncurkan Aksi Balasan

     
    Kapal UEA Ditembak Houthi, Koalisi Arab Luncurkan Aksi Balasan
    Koalisi Arab yang dipimpina Arab Saudi luncurkan operasi di Laut Merah dengan sasaran kapal milik milisi Hothi. | (Istimewa)
     
    RIYADH - Pasukan koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi telah meluncurkan operasi terhadap kapal milisi Houthi. Operasi diluncurkan setelah milisi Houthi menembak kapal logistik milik UEA di Laut Merah.

    "Koalisi udara dan angkatan laut menargetkan kapal milisi Houthi yang terlibat dalam serangan itu," bunyi pernyataan koalisi Arab seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/10/2016).

    Koalisi Arab mengatakan insiden itu menunjukkan bahwa Houthi melakukan apa yang disebut sebagai taktik "serangan teroris" terhadap navigasi internasional sipil di Laut Merah.

    "Kapal milik Dredging Company berlayar melalui rute yang biasa digunakan ke dan dari Aden untuk mengantarkan bantuan dan bantuan medis serta mengevakuasi warga sipil yang terluka untuk menyelesaikan pengobatan mereka di luar Yaman," bunyi pernyataan itu.

    Sebelumnya, kelompok Houthi mengatakan bahwa pasuka mereka telah menghancurkan sebuah kapal militer UEA yang maju ke arah pelabuhan Al-Mokha di Laut Merah.

    "Angkatan bersenjata menghancurkan kapal militer milik pasukan UEA dengan rudal," ucap seorang pejabat militer seperti dikutip dari kantor berita Yaman Saba, yang dioperasionalkan oleh kelompok Houthi yang menguasai ibukota Sanaa.


    Credit  Sindonews




    Didukung Negara-negara Pasifik, Gerakan Papua Merdeka Kian Lantang


     
    Didukung Negara-negara Pasifik, Gerakan Papua Merdeka Kian Lantang
    Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua, Benny Wenda, mendesak Pemerintah Indonesia, membuka akses yang lebih ke Papua Barat. | (bennywenda.org)
     
    JAKARTA - Gerakan Pembebasan Papua atau Papua Merdeka semakin lantang mendesak Pemerintah Indonesia untuk membuka akses ke Papua Barat terkait isu pelanggaran HAM. Gerakan ini bereaksi setelah negara-negara Kepulauan Pasifik di Sidang Umum PBB memberi dukungan bagi Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri.

    Pemerintah Indonesia mengecam sikap enam negara di Kepualuan Pasifik, yakni Vanuatu, Solomon Island, Tonga, Nauru, Marshall Island dan Tuvalu, karena berbicara dengan kurangnya pemahaman mereka tentang Papua. Indonesia melalui diplomatnya di PBB, Nara Masista Rakhmatia, menyebut negara-negara itu mendukung kelompok separatis dan teroris di Papua.

    “Pernyataan negara-negara itu benar-benar melanggar tujuan piagam HAM PBB dan melanggar prinsip hukum internasional tentang relasi persahabatan antarnegara serta kedaulatan dan integritas teritori suatu negara,” kata Nara dalam pidato perlawanannya terhadap enam pemimpin Negara Pasifik di forum PBB.

    “Saya ulangi, itu sudah melanggar kedaulatan dan integritas teritori suatu negara,” lanjut Nara, yang kesal bahwa negara-negara Kepulauan Pasifik sudah ikut campur urusan dalam negeri Indonesia soal Papua Barat.

     

    Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua, Benny Wenda, melalui seorang  juru bicara mengatakan, selalu ada respons defensif khas Indonesia setiap kali dukungan internasional untuk hak-hak orang Papua muncul.

    ”Mereka selalu berteriak. Bahkan di London, jika kita mengadakan acara di London, dalam pertemuan parlemen bagian dari dunia, mereka selalu berteriak,” kata Benny Wenda.

    ”Dan bagi kami, itu bukan hal baru. Jadi saya pikir waktu (telah tiba) bagi Pemerintah Indonesia untuk membuka akses ke Papua Barat,” katanya lagi, seperti dikutip radionz.co.nz, Sabtu (1/10/2016).

    Desakan dari gerakan itu telah mengabaikan fakta bahwa sejak tahun lalu, Pemerintah Indonesia telah membuat beberapa langkah untuk memberikan lebih banyak akses bagi jurnalis asing ke Papua.

    Langkah Indonesia itu dianggap Benny Wenda belum cukup. Menurutnya, akses ke Papua Barat juga harus diberikan untuk organisasi kemanusiaan dan HAM terkemuka internasional seperti Komite Palang Merah Internasional dan Amnesty International.



    Credit  Sindonews




    AS Bayar USD540 Juta untuk Buat Video Teroris Palsu

     
    AS Bayar USD540 Juta untuk Buat Video Teroris Palsu
    AS dikabarkan membayara USD540 juta untuk membuat video teroris palsu. | (Istimewa)
     
    MOSKOW - Pentagon dikabarkan mengeluarkan uang ratusan juta dollar untuk membuat film propaganda teroris palsu di Irak. Video tersebut menggambarkan sisi negatif Al-Qaeda dan melacak tersangka simpatisan kelompok teroris tersebut.

    Laporan ini diungkapkan oleh Biro Investigatif Jurnalisme. Dalam laporannya, Biro Jurnalisme Investigatif mengatakan militer AS membayar perusahaan PR Inggris Bell Pottinger sebesar USD540 juta untuk membuat video propaganda palsu tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (3/10/2016).

    Menurut laporan itu, video dibuat dalam gaya kelompok Al-Qaida yang direkam pada CD. Kepingan CD itu kemudian diletakkan oleh militer AS selama penggerebekkan. Video tersebut berisi kode yang mengirimkan daftar alamat IP di mana mereka bisa melacaknya, seperti yang dijelaskan oleh Martin Wells yang bekerja untuk Bell Pottinger di Irak pada tahun 2006-2008.

    Perusahaan PR juga terlibat dalam memproduksi iklan yang bertujuan untuk menunjukkan sisi negatif Al-Qaeda dan menulis skenario untuk sinetron lokal Arab dimana karakter utamanya menolak terorisme.

    Menurut Biro Investigatif Jurnalisme, Bell Pottinger kemudian melaporkan hal tersebut kepada Pentagon, CIA, dan Dewan Keamanan Nasional AS.


    Credit  Sindonews



    Penembak Jitu ISIS Tembak Mati Fotografer Belanda di Libya

     
    Penembak Jitu ISIS Tembak Mati Fotografer Belanda di Libya
    Jeroen Oerlemans. | (Istimewa)
     
    TRIPOLI - Seorang jurnalis foto Belanda ditembak mati oleh penembak jitu atau sniper yang diduga anggota ISIS saat melaporkan pertempuran di kota Sirte, Libya. Jeroen Oerlemans (45) tewas saat ia keluar dengan tim yang membersihkan ranjau.

    Oerlemans tewas saat ia memberikan laporan dari bagian kota yang baru dibebaskan dari kontrol ISIS. Dia bekerja di Libya untuk berbagai media termasuk majalah mingguan Belgia Knack, yang mengkonfirmasi kematiannya. Pengumuman di website Knack mengatakan wartawan itu ditembak saat bertugas memberikan laporan.

    Dr Akram Gliwan, juru bicara rumah sakit di Misrata di mana pejuang pro-pemerintah dirawat, kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa fotografer itu ditembak di bagian dada oleh penembak jitu ISIS seperti dikutip dari BBC, Senin (3/10/2016).

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengatakan Oerlemans adalah seorang wartawan yang terus bergerak disaat orang lain berhenti. "Dia selalu mengambil foto berita dari tempat-tempat berbahaya di dunia. Sangat menyedihkan jika kini ia harus membayat mahal untuk itu," katanya.

    Oerlemans meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil. Oerlemans sempat diculik dan terluka ketika bertugas di Suriah pada tahun 2012 bersama fotografer asal Inggris John Ambrose, tapi dibebaskan seminggu kemudian.

    Kota pesisir Sirte kuasai oleh ISIS sejak Februari 2015 lalu. Pasukan sekutu dengan Pemerintah Libya yang didukung PBB telah memulai serangan terhadap para kelompok ekstrimis ini bulan Mei lalu.




    Credit  Sindonews




    Kerry Akui Serangan AS di Suriah Ilegal

     
    Kerry Akui Serangan AS di Suriah Ilegal
    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa serangan yang dilancarkan di Suriah adalah sesuatu hal yang ilegal. (Reuters)
     
    WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa serangan yang dilancarkan di Suriah adalah sesuatu hal yang ilegal. Kerry menuturkan, AS sejatinya tidak memiliki dasar hukum untuk ikut campur di Suriah.

    Pengakuan Kerry itu muncul dalam sebuah bocoran rekaman percakapan antara dirinya dan oposisi Suriah. Percakapan itu diketahui terjadi di sela-sela Sidang Umum PBB yang berlangsung pekan lalu.

    Dalam percakapan itu, Kerry mengatakan, operasi yang dilancarkan AS bisa menjadi sah jika sudah mendapat izin dari Dewan Keamanan (DK) PBB, atau seperti Rusia, yang dimintai bantuan langsung oleh pemerintah yang sah di Suriah.

    Namun, kedua hal itu akan mustahil didapatkan oleh AS. Pertama, dia yakin jika meminta izin DK PBB pasti Rusia tidak akan mengizinannya, dan sebagai anggota tetap, Rusia memiliki kekuatan untuk melakukan itu. Kedua, pemerintah Suriah tidak akan mengundang AS, karena selama ini AS terus memberikan dukungan pada pemerontak, dan berusaha melengserkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

    "Kami tidak memiliki dasar (untuk campur tangan), pengacara kami memberitahu kita, kecuali kita memiliki Resolusi DK PBB dapat diveto oleh Rusia, atau kita mendapat serangan, atau kecuali kita diminta. Rusia diminta oleh pemerintah yang sah," kata Kerry seperti dilansir Sputnik pada Minggu (2/10).

    AS sendiri sudah terlebih dahulu melakukan serangan di Suriah. sebelum Rusia ikut melakukan serangan di sana. AS melakukan serangan di bawah payung koalisi internasional melawan ISIS, yang beranggotakan sekitar 60 negara.




    Credit  Sindonews





    Rusia Peringatkan AS Soal Intervensi Militer di Suriah

     
    Rusia Peringatkan AS Soal Intervensi Militer di Suriah
    Rusia peringatkan AS jika intervensi militer di Suriah akan memberikan dampak yang luas. | (Istimewa)
     
    MOSKOW - Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) jika negara itu nekat melakukan aksi militer terhadap tentara Suriah. Rusia menyatakan setiap serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah akan memiliki dampak di Timur Tengah.

    "Intervensi AS terhadap pasukan Suriah akan berdampak buruk sekali, menyebabkan konsekuensi tektonik tidak hanya pada wilayah Suriah tetapi juga secara keseluruhan wilayah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

    Zakharova juga mengatakan bahwa perubahan rezim di Suriah akan menimbulkan kevakuman yang akan cepat diisi oleh kelompok teroris dari semua elemen seperti dikutip dari Time, Minggu (2/10/2016).

    Sebelumnya, rekaman pembicaraan Menteri Luar Negeri John Kerry dengan masyarakat Suriah di AS bocor ke media. Dalam rekaman tersebut, Kerry menyatakan AS berniat melakukan aksi militer di Suriah namun digagalkan oleh Kongres.

    Ketegangan AS-Rusia atas Suriah telah meningkat sejak runtuhnya kesepakatan gencatan senjata bulan lalu. Kedua belah pihak terlibat saling menyalahkan atas kegagalan itu.

    Pasca runtuhnya kesepakatan gencatan senjata, pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh pesawat-pesawat tempur Rusia telah meluncurkan serangan besar pada bagian yang dikuasai pemberontak dari kota utara Aleppo.




    Credit  Sindonews





    Houthi Klaim Tembak Kapal Perang UEA di Teluk Yaman

     
    Houthi Klaim Tembak Kapal Perang UEA di Teluk Yaman
    Kelompok pemberontak Yaman, Houthi mengklaim telah berhasil menembak sebuah kapal perang milik Uni Emirat Arab .(Istimewa)
     
    SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi mengklaim telah berhasil menembak sebuah kapal perang milik Uni Emirat Arab (UEA). Kapal UEA itu ditembak Houthi saat beroperasi di sekitar perairan Yaman.

    "Kami menembakan roket yang menargetkan kapal perang milik EUA saat mereka berusaha mendekati pantai Mokha. Kapal itu benar-benar hancur," kata Houthi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (2/10).

    Sebuah video yang muncul di media sosial menunjukan sebuah kapal terbakar hebat saat sebuah roket menerjang kapal tersebut. Dalam keterangan di sosial media itu adalah kapal UEA yang ditembak oleh Houthi.

    Militer UEA sendiri memang mengakui bahwa semalam kapal perang mereka terkena tembakan sebuah roket. Militer UEA mengatakan, kapal itu mengalami kerusakan yang cukup parah, dan memastikan tidak ada korban dalam insiden itu.

    Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi UEA, WAM, militer UEA menyatakan kapal itu ditembak saat sedang dalam perjalanan rutin dari Aden, selatan, dan bahwa penyelidikan telah dimulai.




    Credit  Sindonews





    Janda Korban 9/11 Menggugat Arab Saudi

     
    Janda Korban 9/11 Menggugat Arab Saudi  
    Janda korban 9/11 menggugat Saudi, beberapa hari setelah Kongres AS menolak veto Obama soal UU yang mengizinkan warga AS menggugat negara lain atas terorisme. (Reuters/Gary Cameron)
     
    Jakarta, CB -- Stephanie DeSimone sedang mengandung dua bulan ketika suaminya, Patrick Dunn, seorang perseonel Angkatan Laut Amerika Serikat, tewas dalam serangan di Pentagon pada 11 September 2001.

    Kini, 15 tahun kemudian, ia menggugat Arab Saudi dengan tudingan bertanggung jawab atas kematian suaminya.

    CNN melansir, dalam dokumen pengadilan pada Jumat lalu di Washington D.C., DeSimone menuding Arab Saudi memberikan dukungan materi kepada al-Qaidah selama lebih dari satu dekade dan mengetahui rencana kelompok teroris itu untuk menyerang AS.

    "Jika tak ada dukungan dari Kerajaan [Arab Saudi], al-Qaidah tidak akan memiliki kapasitas untuk membayangkan, merencanakan, dan mengeksekusi serangan 11 September," isi dokumen itu menyebutkan.

    Gugatan hukum itu menyebut bahwa pihak penggugat—termasuk anak perempuan DeSimone—menderita “luka pribadi yang parah dan permanen” dan karenanya mencari kompensasi yang tidak dijelaskan secara spesifik.

    Dokumen itu juga menuding Saudi, melalui agen dan yayasan, memberika dukungan finansial dan logistik kepada anggota al-Qaidah untuk melakukan serangan.

    Gugatan ini muncul hanya berselang dua hari setelah Kongres AS menolak veto Presiden Barack Obama atas RUU Keadilan Melawan Sponsor Aksi Terorisme, JASTA, yang mengizinkan warga AS menggugat negara asing atas aksi terorisme.

    Ini merupakan pertama kalinya Kongres menolak veto Obama. Obama memperingatkan bahwa hal itu bisa merusak hubungan AS dengan Saudi dan bahkan membuka peluang bagi negara lain untuk menggugat AS atas tindakan militer.

    Pada awal tahun ini, AS merilis dokumen rahasia milik Kongres yang memperlihatkan beberapa pelaku serangan 9/11 melakukan kontak dan menerima dukungan dari beberapa individu yang diduga terkait dengan pemerintah Saudi.

    Sebanyak 15 dari pelaku serangan 9/11 merupakan warga Saudi.

    Terkait JASTA, Kementerian Luar Negeri Saudi pada awal pekan ini memberikan pernyataan, “Berlakunya JASTA merupakan kekhawatiran besar bagi bangsa-bangsa yang berkeberatan atas erosi prinsip imunitas kedaulatan, yang telah berlaku bagi hubungan internasional selama ratusan tahun. Erosi atas imunitas kedaulatan akan berdampak negatif bagi semua bangsa, termasuk Amerika Serikat.”



    Credit  CNN Indonesia





    PM Inggris Sebut Proses Brexit Dimulai Maret 2017

     
    PM Inggris Sebut Proses Brexit Dimulai Maret 2017  
    Perdana Menteri Inggris Theresa May. (CNN Indonesia/REUTERS/Dylan Martinez)
     
    Jakarta, CB -- Kerangka waktu formal keluarnya Inggris dari Uni Eropa sudah ditetapkan. Pada Minggu (2/10), Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa proses formal keluarnya Inggris atau yang biasa disebut Brexit akan dimulai pada akhir 2017.

    Itu artinya, secara resmi Inggris akan lepas dari Uni Eropa pada 2019. “Rakyat sudah bicara, kami akan memenuhinya,” kata May di acara Andrew Marr Show BBC.

    CNN melansir ucapan May yang mengatakan, Inggris akan melaksanakan Article 50 dalam Traktat Uni Eropa pada kuartal pertama tahun depan. Langkah ini akan otomatis memulai proses negosiasi dua tahun dengan 27 anggota Uni Eropa lainnya.

    Inggris sendiri melakukan voting pada Juni lalu, yang memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Pengumuman May menjadi yang pertama kalinya pemerintah Inggris merilis kerangka waktu yang jelas untuk memulai proses Brexit.

    May menambahkan bahwa pemerintah akan meminta lembaga legislatif untuk meloloskan undang-undang yang memasukkan semua perundang-undangan Uni Eropa ke dalam perundang-undangan Inggris, yang akan berlaku tepat pada saat Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa.

    Tapi isu yang terbesar adalah, mana yang akan dipilih oleh Inggris pasca Brexit: akses ke pasar bebas Eropa atau kontrol ketat imigrasi.

    PM May tampaknya cenderung akan memilih hard Brexit, alias kontrol yang ketat pada imigrasi. Hal ini disampaikan May pada saat konferensi partai Konservatif di Birmingham.

    “Kita tidak meninggalkan Uni Eropa hanya untuk melonggarkan imigrasi sekali lagi. Dan kita tidak pergi hanya untuk membiarkan yurisdiksi Mahkamah Eropa,” katanya, seperti dilansir The Guardian, Minggu (2/10).


    Credit  CNN Indonesia




    Militan Kashmir Serbu Kamp Tentara India, Seorang Tewas

     
    Militan Kashmir Serbu Kamp Tentara India, Seorang Tewas  
    Sedikitnya enam orang militan menyerbu kamp tentara India di utara Kashmir pada Minggu malam. (Reuters/Danish Ismail)
     
    Jakarta, CB -- Sedikitnya enam orang militan menyerbu kamp tentara India di utara Kashmir pada Minggu malam (1/9). Seorang tentara tewas dalam peristiwa yang diprediksi bakal semakin meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan ini.

    Diberitakan Reuters, serangan terjadi di kamp tentara India 46 Rastriya Rifles di Baramulla yang menampung pasukan penjaga perbatasan (BSF). Serangan terjadi pada 22.30, lalu baku tembak tidak terelakkan.

    "Seorang personel BSF terbunuh dan seorang lainnya terluka saat militan mencoba memasuki kamp tentara," kata seorang polisi setempat Imtiyaz Hussein.

    Media lokal menyebut dua penyerang tewas terbunuh, namun laporan ini belum bisa dikonfirmasi.

    Baramulla adalah distrik yang terletak antara Srinagar dan Uri, tempat terjadinya serangan 18 September ke pangkalan militer India.

    Penyerbuan kali ini terjadi setelah India melancarkan "serangan presisi" ke markas militan di wilayah yang dikuasai Pakistan di Kashmir. Serangan pasukan India ini dibantah oleh Pakistan.

    Hubungan Pakistan dan India tegang setelah pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menuding Pakistan mendukung terorisme.

    India bahkan melancarkan kampanye untuk mengisolir Pakistan di ranah internasional, dimulai dari PBB.

    Dua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir ini berebut Kashmir sejak kemerdekaan keduanya 70 tahun lalu.

    India dan Pakistan pernah berperang tiga kali, dua di antaranya akibat memperebutkan Kashmir. Saat ini keduanya menguasai sebagian wilayah Kashmir, namun mengklaim memiliki semuanya.


    Credit  CNN Indonesia





    Bekas Algojo Duterte Mengaku Lelah Sembunyi dan Siap Mati

     
    Bekas Algojo Duterte Mengaku Lelah Sembunyi dan Siap Mati 
     Edgar Matobato, 57, memicu kegemparan setelah bersaksi soal pembunuhan ribuan orang atas perintah Duterte saat menjabat walikota Davao. (AFP Photo/Noel Cellis)
     
    Jakarta, CB -- Bekas algojo Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku lelah bersembunyi dan siap menanggung hukuman atas dosa-dosa masa lalunya, termasuk dihukum mati.

    Edgar Matobato, 57, memicu kegemparan setelah bersaksi di depan sidang Senat pada 15 September lalu, mengakui pembunuhan ribuan orang atas perintah Duterte saat menjabat walikota Davao. Matobato bahkan mengatakan, Duterte sendiri pernah membunuh seseorang dengan tangannya.

    Sejak pengakuan itu, Matobato berada dalam pengawalan dan perlindungan dari seorang senator, dijaga ketat oleh para mantan tentara. Matobato mengaku risih dan lelah bersembunyi.

    "Saya lelah berlari. Saya meminta maaf atas kesalahan saya kepada orang-orang, kepada mereka yang saya bunuh," kata Matobato, dalam wawancara Reuters di tempat persembunyiannya di Manila.

    Matobato mengaku tidak berpendidikan, tidak bisa membaca atau menulis. Pekerjaannya selama bertahun-tahun di Davao adalah menjadi tukang bunuh Duterte. Setiap hari, dia menembak mati penjahat dan pecandu narkoba.

    "Seumur hidup saya, saya seperti anjing yang dikirim ke sana dan ke mari dan diminta melakukan sesuatu. Saya mematuhi mereka, tanpa bertanya," kata Matobato.

    "Permintaan saya hanya agar keluarga saya diampuni," lanjut dia sambil menangis.

    Kubu Duterte membantah semua pengakuan Matobato. Menteri Kehakiman Filipina Vitaliano Aguirre mengatakan pengakuan Matobato adalah "kebohongan, bualan dan produk imajinasi."

    Matobato mengatakan hidupnya sekarang serba terbatas akibat perlindungan. Dia mengaku lelah dan siap mati.

    "Saya tidak bisa pergi kemana pun yang saya inginkan. Saya hanya ada di sini sepanjang hari," ujar Matobato.

    "Saya tidak peduli jika saya mati sekarang. Saya menerima takdir saya. Saya hanya tidak ingin masuk penjara. Lebih baik mereka bunuh saya, gantung saya untuk semua dosa-dosa saya," lanjut dia.

    Matobato dihadirkan di hadapan Senat dalam penyelidikan kasus pembunuhan ribuan orang yang diduga  bandar dan pengguna narkoba sejak Duterte memimpin Juni lalu.

    Lebih dari 3.100 orang tewas dalam kepemimpinan Duterte. Sebagian besar dibunuh oleh polisi dalam penyerbuan, sisanya tidak diketahui pelakunya.




    Credit  CNN Indonesia