Seorang pria yang diduga pilot Yordania
tengah berjalan menuju arena kematiannya yang akan di dibakar oleh ISIS.
(Reuters/Social media via Reuters TV)
Dubai/Amman, CB
--
Ulama muslim di seluruh dunia mengecam tindakan
militan Islam di Suriah yang membakar hidup-hidup pilot Yordania.
Pembunuhan atas nama Islam dengan membakarnya tidak bisa dibenarkan
dalam bentuk apapun.
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
kembali merilis video pada Selasa (3/2) yang memperlihatkan dalam sebuah
foto pilot Mouath al-Kasaesbeh dibunuh secara keji dengan membakarnya
hidup-hidup di dalam sebuah kandang. Pihak Yordania, yang berpartisipasi
dengan Amerika Serikat, mendorong untuk melakukan pengeboman markas
ISIS, juga merespons dengan eksekusi mati dua tahanan al-Qaeda.
Otoritas
tertinggi Muslim Mesir yang telah berdiri 1000 tahun di Universitas
Al-Azhar dengan alfiliasi Muslim Sunni seluruh dunia mengeluarkan
pernyataan dengan kemarahan yang sangat besar dan meyebut ISIS sebagai
"Satanic Terorist" group.
Di Qatar, Asosiasi Muslim Internasional, yang dipimpin Ulama Youssef
al-Qaradawi dengan jaringan Persaudaraan Muslim menytakan pembakaran
Kasaesbeh adalah bentuk tindakan kriminal berat.
"Asosiasi telah melukai Islam dan mereka tidak merepresentasikan Islam sedikitpun," kata Youssef seperti dikutip Reuters (4/2).
ISIS
bahkan mendalilkan dan memperbolehkan pembakaran atas kafir hingga mati
hanya melalui Twitter yang kemudian bisa dianggap benar. Ulama senior
dari hampir seluruh belahan dunia Islam mengecam aksi itu.
"Rasul, melawan pembunuhan manusia dengan api," kata Sheikh Hussien bin Shu'ayb, Kepala Departemen Islam Yaman.
Ulama
Arab Saudi Salman al-Odah menulis melalui Twitternya, "Membakar adalah
kejahatan keji dan ditolak oleh hukum Islam apapun penyebabnya." "Hal
itu ditolak apakah terjadi pada individu atau kelompok, karena hanya
Allah yang menyiksa dengan api."
Mengejutkan Seantero ArabUlama
bersimpati, jika penyebab jihad lewat film atau pembunuhan keji malah
akan merusak ISIS itu sendiri, kata salah satu ulama Al-Qaeda yang
menguasai wilayah luas di Suriah dan Irak.
"Ini akan
menghilangkan popularitas Islam sebagai agama yang penuh toleransi dan
ampunan, bahkan di medan perang sekalipun tahanan diperlakukan dengan
baik," kata Abu Sayaf, ulama Salafi Yordania yang dikenal sebagai
Mohamed al-Shalabi yang menghabiskan hampir 10 tahun di penjara Yordania
untuk aktifitas militan termasuk menyerang pasukan Amerika Serikat.
"Bahkan,
saat ISIS bilang Mouath punya bom, dan membakar kami dan kami
menghukumnya dengan cara yang ia lakukan, kami katakan OK. Tapi mengapa
video itu ada dengan cara yang sangat mengejutkan. Metode ini telah
merubah pandangan masyarakat terhadap mereka.
Mengutip Abdullah
bin Muhammad al-Muhaysini, sebagai Jihadi Saudi Arab, mengatakan di
Twitternya bahwa apa yang dilakukan kepada sang pilot membuat orang dan
rakyat biasa menaruh simpati luar biasa kepada Kasaesbeh.
Namun,
beberapa pembela ISISI masih merayakan pencapaian mereka dengan membakar
Kasaesbeh. Dalam sebuah cuitan di Twitter, dengan akun Suhaib
mengatakan 'Kepada semua pilot yang ada dalam koalisi kafir melawan
pasukan suci - perlu kalian tahu pesawat kalian mungkin jatuh dimisi
berikutnya. Tidur nyenyak!!!"
Meskipun begitu, hampir seluruh masyarakat di Timur Tengah menyatakan tindakan tersebut sangat menjijikan.
"Pasukan
negara Arab harus bergabung dan menghancurkan para pembunuh ini dan
menyeret mereka satu persatu dan semuanya," kata Nawaf al-Dweik,43,
seorang insinyur dari Ramalah.
Harian surat kabar al-Riyadh Arab
Saudi menulis bahwa negara Islam telah "memperdalam kebiadaban dan
pendekatan berdarah" dengan membakar Kasaesbeh.
Credit
CNN Indonesia