Pangkalan udara Travis di California ditutup berkaitan dengan insiden penembakan. (AFP PHOTO / SAUL LOEB)
Jakarta, CB --
Penutupan pangakalan udara Travis di California
disebabkan adanya insiden penembakan. Hal tersebut dikonfirmasi juru
bicara Travis Air Force Base.
“Terdapat insiden penembakan di dalam pangkalan udara yang menyebabkan pangkalan ditutup,” ujar Sersan Nicole Leidholm, juru bicara Travis Air Force Base kepada AFP, dikutip Kamis (15/6).
Dia juga menambahkan seluruh staf di pangkalan yang berlokasi 90 kilometer dari San Francisco itu sudah diminta mencari tempat aman untuk berlindung dan masyarakat diimbau menjauhi area.
Leidholm menyebut alarm di pangkalan berbunyi sekitar pukul 15.15 petang dan hingga berita ini diturunkan belum ada laporan korban luka ataupun tewas.
Sebelumnya, otoritas Pangkalan Udara Travis di California, Amerika Serikat, mengimbau para staf dan pengunjung untuk mencari ‘tempat berlindung’ berkaitan dengan ‘insiden keamanan internasional’, pada Rabu (14/6) petang, waktu setempat.
“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
Sementara itu, melalui akun Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.
Di sisi lain, insiden penembakan juga terjadi di Gedung UPS di San Franciso. Otoritas menyarankan masyarakat berlindung dalam rumah hingga ada instruksi lebih lanjut.
Rekaman pantauan udara menunjukkan polisi membawa puluhan orang berseragam coklat keluar gedung. Kendaraan taktis tiba di lokasi tak lama setelahnya.
“Terdapat insiden penembakan di dalam pangkalan udara yang menyebabkan pangkalan ditutup,” ujar Sersan Nicole Leidholm, juru bicara Travis Air Force Base kepada AFP, dikutip Kamis (15/6).
Dia juga menambahkan seluruh staf di pangkalan yang berlokasi 90 kilometer dari San Francisco itu sudah diminta mencari tempat aman untuk berlindung dan masyarakat diimbau menjauhi area.
Leidholm menyebut alarm di pangkalan berbunyi sekitar pukul 15.15 petang dan hingga berita ini diturunkan belum ada laporan korban luka ataupun tewas.
Sebelumnya, otoritas Pangkalan Udara Travis di California, Amerika Serikat, mengimbau para staf dan pengunjung untuk mencari ‘tempat berlindung’ berkaitan dengan ‘insiden keamanan internasional’, pada Rabu (14/6) petang, waktu setempat.
“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
Sementara itu, melalui akun Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.
Di sisi lain, insiden penembakan juga terjadi di Gedung UPS di San Franciso. Otoritas menyarankan masyarakat berlindung dalam rumah hingga ada instruksi lebih lanjut.
Rekaman pantauan udara menunjukkan polisi membawa puluhan orang berseragam coklat keluar gedung. Kendaraan taktis tiba di lokasi tak lama setelahnya.
Credit CNN Indonesia
'Insiden Internasional', Pangkalan Udara California Ditutup
Pangkalan udara Travis di California ditutup berkaitan dengan insiden keamanan internasional. (Reuters/Mike Blake)
Jakarta, CB
--
Otoritas Pangkalan Udara Travis di California,
Amerika Serikat, mengimbau para staf dan pengunjung untuk mencari
‘tempat berlindung’ berkaitan dengan ‘insiden keamanan internasional’,
pada Rabu (14/6) petang, waktu setempat.
Hal itu diumumkan di laman sosial media mereka.
“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
Sementara itu, melalui akun Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.
Belum diketahui insiden apa yang menyebabkan pemberitahuan tersebut.
Di sisi lain, terjadi dua insiden penembakan di AS pada Rabu. Insiden pertama berlokasi di Eugene Simpson Stadium Park, Alexandria, Virginia, yang tak jauh dari Washington. Insiden itu melukai legislator senior Partai Republik Steve Scalise dan lima orang lainnya, termasuk dua orang polisi.
Sementara, pelaku penembakan sendiri dikabarkan tewas.
Adapun insiden ke-dua terjadi di Gedung UPS di San Francisco. Otoritas menyarankan masyarakat berlindung dalam rumah hingga ada instruksi lebih lanjut.
Antonio Salic, seorang saksi, mengatakan ia sedang bekerja di sebuah rumah di seberang gedung UPS ketika penembakan terjadi.
“Saya sedang bekerja dan tiba-tiba terdengar tembakan dan saya mengintip ke luar jendela,” ujarnya kepada CNN. “Saya melihat orang-orang keluar dan mereka terluka. Orang-orang berlarian.”
Rekaman pantauan udara menunjukkan polisi membawa puluhan orang berseragam coklat keluar gedung. Kendaraan taktis tiba di lokasi tak lama setelahnya.
Lokasi tersebut berada di daerah Potrero Hill, sebuah kawasan perumahan.
Polisi tampak terkonsentrasi di sekitar UPS San Francisco Customer Center, beberapa blok di bagian timur Franklin Square.
Hal itu diumumkan di laman sosial media mereka.
“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
Sementara itu, melalui akun Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.
Belum diketahui insiden apa yang menyebabkan pemberitahuan tersebut.
Di sisi lain, terjadi dua insiden penembakan di AS pada Rabu. Insiden pertama berlokasi di Eugene Simpson Stadium Park, Alexandria, Virginia, yang tak jauh dari Washington. Insiden itu melukai legislator senior Partai Republik Steve Scalise dan lima orang lainnya, termasuk dua orang polisi.
Sementara, pelaku penembakan sendiri dikabarkan tewas.
Adapun insiden ke-dua terjadi di Gedung UPS di San Francisco. Otoritas menyarankan masyarakat berlindung dalam rumah hingga ada instruksi lebih lanjut.
Antonio Salic, seorang saksi, mengatakan ia sedang bekerja di sebuah rumah di seberang gedung UPS ketika penembakan terjadi.
“Saya sedang bekerja dan tiba-tiba terdengar tembakan dan saya mengintip ke luar jendela,” ujarnya kepada CNN. “Saya melihat orang-orang keluar dan mereka terluka. Orang-orang berlarian.”
Rekaman pantauan udara menunjukkan polisi membawa puluhan orang berseragam coklat keluar gedung. Kendaraan taktis tiba di lokasi tak lama setelahnya.
Lokasi tersebut berada di daerah Potrero Hill, sebuah kawasan perumahan.
Polisi tampak terkonsentrasi di sekitar UPS San Francisco Customer Center, beberapa blok di bagian timur Franklin Square.
Credit CNN Indonesia
Penembakan Di Pangkalan Udara Travis Bahaya Palsu
Insiden penembakan yang terjadi di pangkalan udara Travis di California ternyata bahaya palsu. (Reuters/Shawn Nickel)
Jakarta, CB
--
Juru Bicara Pangkalan Udara Travis di Calfornia
menyebut insiden penembakan di bandara militer tersebut sebagai bahaya
palsu dan penutupan pangkalan dibatalkan.
“Kami menerima laporan adanya insiden penembakan di Pangkalan Udara Travis dan responden darurat langsung menangani insiden tersebut,” kata Juru Bicara Travis Air Force Base Sersan Nicole Leidholm kepada AFP, Kamis (15/6).
“Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ditemukan adanya pelaku penembakan dan kini pangkalan sudah dibuka kembali,” paparnya.
Leidholm menyebut alarm berbunyi di pangkalan militer tersebut pada pukul 15.15 waktu setempat yang memicu respon darurat dari semua pihak. Otoritas setempat langsung meminta para staf untuk mencari tempat berlindung dan menutup pangkalan.
Imbauan itu disebarluaskan melalui akun media sosial Facebook serta Twitter.
“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
Sementara itu, melalui akun Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.
“Kami menerima laporan adanya insiden penembakan di Pangkalan Udara Travis dan responden darurat langsung menangani insiden tersebut,” kata Juru Bicara Travis Air Force Base Sersan Nicole Leidholm kepada AFP, Kamis (15/6).
“Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ditemukan adanya pelaku penembakan dan kini pangkalan sudah dibuka kembali,” paparnya.
Leidholm menyebut alarm berbunyi di pangkalan militer tersebut pada pukul 15.15 waktu setempat yang memicu respon darurat dari semua pihak. Otoritas setempat langsung meminta para staf untuk mencari tempat berlindung dan menutup pangkalan.
Imbauan itu disebarluaskan melalui akun media sosial Facebook serta Twitter.
“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
UPDATE: Emergency personnel responded to reports of gun shots @the Base Exchange. It was determined to be a false alarm. Lockdown is lifted.— Travis AFB Official (@Travis60AMW) June 15, 2017
Sementara itu, melalui akun Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.
Credit CNN Indonesia