Kamis, 28 Mei 2015

Pansel Persilakan Pensiunan TNI Daftar Capim KPK

Pansel Persilakan Pensiunan TNI Daftar Capim KPK (Foto: Okezone)
Pansel Persilakan Pensiunan TNI Daftar Capim KPK (Foto: Okezone)
JAKARTA (CB) - Isu mengenai kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) masuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin terbuka. Pasalnya, Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) KPK mempersilakan purnawirawan TNI ikut mendaftar sebagai ujung tombak lembaga antirasuah tersebut.
Juru bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana mengatakan, tak ada masalah jika purnawirawan TNI ingin mendaftarkan diri menjadi Capim KPK. Namun, harus tetap memenuhi syarat-syarat yang berlaku.
"Enggak ada masalah kalau yang bersangkutan di bawah 65 tahun, dan 15 tahun di penegakan hukum, ekonomi, keuangan atau perbankan. Sepanjang itu dipenuhi, silakan saja," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/5/2015) malam.
Menurut Betti, Pansel KPK tak menargetkan berapa jumlah pendaftar yang berminat menjadi pimpinan KPK. Dirinya lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas para pihak yang akan mendaftar menjadi pimpinan tak terkecuali bagi pensiunan TNI.
"Enggak ada (target pendaftaran), hanya ke kualitas. Saya rasa perlu dari delapan," ungkapnya.
 
Presiden Temui Pansel KPK
Pansel KPK

Betti menambahkan, Pansel KPK akan lebih proaktif untuk menjemput bola dengan mencari dan mengidentifikasi sejumlah pihak yang dinilai pantas untuk menjadi pimpinan lembaga pemberantasan korupsi itu. Saat ini, Pansel KPK masih menyusun persiapan sebelum menjemput bola. Adapun pendaftaran calon pimpinan KPK dibuka mulai 5-24 Juni 2015.
"Belum (melakukan jemput bola). Baru ada identifikasi. Sedang disusun, kita akan proaktif," tandasnya.


Credit  Okezone

Long March & Kemenangan Telak Ngurah Rai di Tanah Aron

Overste (Letkol) I Gusti Ngurah Rai yang diabadikan dalam perwujudan patung untuk mengenang heroisme perlawanan terhadap Belanda (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
Overste (Letkol) I Gusti Ngurah Rai yang diabadikan dalam perwujudan patung untuk mengenang heroisme perlawanan terhadap Belanda (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
MENYEBUT (peristiwa) long march, tentu sangat kental dengan sejarah pasukan Divisi Siliwangi yang terpaksa melakukan perjalanan panjang itu kembali ke Jawa Barat, pasca-pasukan Belanda melancarkan Agresi Militer II ke Yogyakarta, 19 Desember 1948.
Namun sebelumnya long march atau perjalanan panjang juga sebelumnya dilakukan pasukan “Ciung Wenara” yang dikomandoi Overste (Letkol) I Gusti Ngurah Rai pada 28 Mei 1946.
Sebelumnya, Ngurah Rai sempat meminta bantuan senjata ke Jawa pada April di tahun yang sama. Alih-alih mendapat yang diinginkan, Markas Besar Tentara memutuskan mengirim pasukan bantuan dari Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
Sekembalinya ke Bali, Ngurah Rai mengerahkan pasukannya untuk long march ke bagian timur Pulau Dewata itu, demi mengalihkan perhatian Belanda, sekaligus memudahkan kontak dengan Pulau Jawa.
Tentu perjalanan mereka dari Munduk Malang ke Karangasem, tak semulus yang diinginkan. Sejumlah insiden kontak senjata kerap terjadi dengan pasukan NICA (Nederlandsch Indiƫ Civil Administratie), maupun Brigade Gajah Merah. Kontak senjata terbesar sempat terjadi di Tanah Aron, Karangasem dengan pasukan Belanda pada 9 Juli 1946.
Monumen Panca Bhakti Mengenang Perlawanan Prajurit & Rakyat Bali
Seperti dikutip dalam ‘Jurnal Sejarah: Pemikiran, Rekonstruksi, Persepsi’, pasukan Ngurah Rai dengan diperkuat prajurit ALRI yang dipimpin Kapten (Laut) Markadi, menang telak dengan menewaskan 82 tentara NICA dan tak satu pun dari prajuritnya kehilangan nyawa.
Tak lama, pasukan Ngurah Rai melanjutkan long march mereka ke Desa Marga, Tabanan. Kegemilangan pasukannya juga berlanjut setelah mendapat tambahan senjata, usai melucuti Polisi Belanda di Kota Tabanan pada 18 November 1946.
Keesokannya, Ngurah Rai mengumpulkan para perwira lainnya, Kapten I Gusti Wayan Debes, Mayor I Gusti Putu Wisnu serta Kapten Sugianyar dan Wagimin, untuk mengatur siasat jika kembali terjadi kontak senjata dalam skala besar dengan Belanda.
Sementara di pihak Belanda, pasukan dengan persenjataan lengkap diketahui pengintai dari laskar rakyat, bergerak ke sebelah utara dan selatan Desa Marga pada 20 November 1946.
Letusan pistol dari Ngurah Rai sekira pukul 09.00 pagi pun menandai pertempuran dahsyat “Puputan Margarana”. Kendati sekitar 400 tentara NICA tewas, namun Ngurah Rai ikut gugur bersama 96 prajuritnya.
Namun hal itu memicu kemarahan Belanda hingga menyerbu posisi pasukan Ngurah Rai di Desa Marga pada 20 November. Dalam pertempuran dahsyat itu, Ngurah Rai gugur bersama 96 prajuritnya.


Credit  Okezone







Rusia Dapat Kuasai Kiev dalam Dua Hari


Pasukan NATO. (Foto :Reuters)
Pasukan NATO. (Foto :Reuters)
PRAHA  (CB) - Calon ketua Komite Militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jenderal Petr Pavel menyatakan bahwa Rusia dapat mengambil alih negara-negara Baltik, dan ibu kota Ukraina, Kiev dalam dua hari. Jenderal dari Ceko ini menganggap Rusia sebagai ancaman yang sama besar dengan kelompok militan ISIS.
Bagi Petr, NATO tidak dapat mengatasi serangan yang dilancarkan jika Rusia memutuskan untuk melakukan invasi ke negara-negara tersebut. Dia menyebutkan rumitnya birokrasi dalam blok militer itu akan membuat respons mereka terhadap Rusia menjadi lamban.
“NATO tidak dapat bereaksi dengan baik jika situasi berubah. Pencegahan yang diambil Eropa untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan ISIS tidak efektif,” kata sang Jenderal dalam pidatonya di konferensi Our Security di Praha.
“Aliansi ini memiliki kelemahan besar, prosedur yang rumit dalam mengambil keputusan. NATO terdiri dari 28 negara, setiap negara harus memberikan persetujuannya,” tambahnya seperti dikutip Sputnik, Kamis (28/5/2015).
Kelemahan ini , menurut Petr tidak dimiliki Rusia yang dapat mengambil keputusan hanya dalam hitungan jam. Dia juga menyatakan NATO harus mengambil keputusan sulit untuk berperang dengan Rusia yang dapat berubah menjadi perang nuklir.

Credit  Okezone

AS 'Provokasi' Asia Terkait Konflik di Laut China Selatan

AS ingin negara-negara Asia Tenggara bertindak lebih terhadap China.

AS 'Provokasi' Asia Terkait Konflik di Laut China Selatan
Reklamasi China di Laut China Selatan (Reuters)
 
CB - Amerika Serikat (AS) berharap video reklamasi China di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, dapat mendorong negara-negara di Asia melakukan tindakan lebih dalam merespon China.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 28 Mei 2015, Washington mengeluarkan cuplikan rekaman dari pesawat mata-mata mereka, pekan lalu, memperlihatkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan China.

AS berharap video itu, bisa membuat isu reklamasi China mendominasi forum tahunan keamanan Asia, dikenal dengan Shangri-La Dialog, yang dimulai pada Jumat, 29 Mei mendatang di Singapura.

Pertemuan itu akan dibayangi dengan ketegangan di Laut China Selatan, dengan konflik perebutan wilayah yang melibatkan beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan dan Brunei.

"Negara-negara ini harus memilikinya (isu Laut China Selatan)," kata seorang pejabat pertahanan AS, yang tidak disebutkan namanya. Dia menyebut kontraproduktif, jika AS yang memimpin langkah menentang China.

Sementara beberapa anggota ASEAN, termasuk Filipina yang merupakan sekutu AS, telah bersuara keras mengkritik China, namun sebagai organisasi sikap para anggotanya masih terpecah.

Pakar Asia Tenggara dari Institut Singapura, Ian Storey, menyatakan pesimis dapat tercapainya langkah bersama ASEAN, untuk Laut China Selatan. "Itu sepenuhnya fantasi," kata Ian.

Sejauh ini AS hanya dapat memaksakan kepentingannya, dengan meningkatkan kerjasama antara beberapa negara. Militer Jepang akan bergabung dengan AS, untuk melakukan patroli udara.

Jepang yang tidak memiliki klaim atas Laut China Selatan, juga melibatkan diri dengan menawarkan bantuan patroli bagi Filipina dan Vietnam. Jepang dan Filipina akan memulai pembicaraan pada pekan depan.


Credit   VIVA.co.id



Bangladesh Akan Pindahkan Rohingya ke Pulau Terisolasi

Keberadaan Rohingya dinilai mengganggu pariwisata di Bangladesh.

Bangladesh Akan Pindahkan Rohingya ke Pulau Terisolasi
Anak-anak pengungsi rohingya di Kuala Langsa. (REUTERS)
  CB - Pemerintah Bangladesh berencana merelokasi ribuan pengungsi Rohingya, yang telah bertahun-tahun berada di kamp-kamp dekat perbatasan Myanmar, ke sebuah pulau di selatan.

"Relokasi kamp-kamp Rohingya pasti akan dilakukan," kata Amit Kumar Baul, pejabat pemerintah Bangladesh yang dikutip Guardian pada Kamis, 28 Mei 2015. Rencana itu didukung oleh PM Sheikh Hasina.

Baul mengatakan, sejauh ini langkah-langkah informal sudah dilakukan, berdasarkan pada instruksi dari PM. Seorang pemimpin Rohingya, mendesak pemerintah Bangladesh mempertimbangkan kembali rencana itu.

Mohammad Islam, yang tinggal pada salah satu kamp Rohingya, mengatakan, relokasi akan membuat hidup pengungsi menjadi lebih buruk. "Kami ingin pemerintah dan internasional, menyelesaikan persoalan kami dari sini," ucapnya.

Terdapat tidak kurang dari 32.000 pengungsi Rohingya terdaftar di Bangladesh. Mereka ditempatkan pada dua kamp di distrik Cox's Bazar. Rohingya meninggalkan Myanmar, akibat diskriminasi yang terjadi di negara itu.

Badan pengungsi PBB yang membantu para pengungsi di kedua kamp, sejak 1991, mengatakan skema pemindahan pengungsi, harus dilakukan secara sukarela untuk mencapai hasil yang sukses.

"Kesuksesan rencana, akan tergantung dari apa yang menjadi tawaran di lokasi baru, dan apakah pengungsi akan suka berada di sana," kata juru bicara UNHCR, Onchita Shadman.

Onchita mengatakan, relokasi yang dipaksakan, bakal menjadi masalah yang kompleks dan kontroversial. Menurut Baul, relokasi dipicu kekhawatiran pada terganggunya pariwisata di Cox's Bazar, akibat adanya kamp Rohingya.

Wilayah itu disebut memiliki potensi pariwisata yang besar, dengan 125 kilometer pantai yang menjadi salah satu objek kunjungan turis. "Oleh karena itu, rencana merelokasi mereka ke wilayah yang terisolasi, akan dilakukan," kata Baul.

Rencana Bangladesh terungkap, hanya beberapa hari setelah Hasina mengecam warganya, yang menjadi migran ekonomi ke negara lain. Dia menyebut para migran itu sakit jiwa, menuduh mereka merusak citra negara.

Relokasi ke pulau belum diumumkan secara resmi, tapi para pejabat telah diminta mempersiapkannya. Pejabat pemerintah di Pulau Hatiya, Badre Firdaus, mengatakan, ada 200 hektare lahan yang cocok sebagai lokasi kamp baru.

Namun, rencana pemindahan itu, tidak akan menyertakan lebih dari 200.000 pengungsi Rohingya tidak terdaftar, yang tinggal dekat dua kamp Rohingya dalam satu dekade terakhir.

Mereka meninggalkan Myanmar dan masuk ke perbatasan Bangladesh, hidup di dekat kamp pengungsi Rohingya yang terdaftar, namun tidak memperoleh bantuan makanan atau bantuan lainnya.




Credit   VIVA.co.id



Venezuela Pertimbangkan Beli Produk Militer Indonesia


RI tawarkan senapan serbu, kapal patroli, hingga seragam tentara.

Venezuela Pertimbangkan Beli Produk Militer Indonesia
Dubes RI, Prianti Gagarin Djatmiko Singgih (tengah), bersama pejabat militer Venezuela. (KBRI Caracas)
 
CB - Venezuela mempertimbangkan tawaran untuk membeli produk-produk perlengkapan militer Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan Venezuela akan tinjau pabrik-pabrik perlengkapan militer di Indonesia suatu saat.
Demikian ungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia di Caracas, Venezuela. dalam siaran tertulis yang dikirim ke VIVA.co.id Rabu malam waktu setempat. Peluang kerjasama itu merupakan hasil dari pertemuan Duta Besar RI Prianti Gagarin Djatmiko Singgih dengan Wakil Menteri Pertahanan bidang Pendidikan Venezuela, Mayjen Luis Epifanio Medina Fernandez.
Menurut M. Siradj Parwito, pejabat Politik KBRI Caracas, pertemuan itu berlangsung pada 21 Mei lalu. Dubes Prianti didampingi oleh Atase Pertahanan dari KBRI Brasilia, Kolonel I Wayan Sulaba dan sejumlah staf KBRI Caracas.
Dubes RI kembali menawarkan produk-produk PT Sritex, PT. Pindad, PT. PAL dan PT Dirgantara Indonesia bila Venezuela ingin memodernisasi peralatan militernya dan tertarik dengan produk-produk militer Indonesia.
"Berbagai produk tekstil yang diproduksi oleh PT Sritex telah digunakan oleh 50 negara, termasuk anggota NATO, ASEAN, dan lain-lain. RI menawarkan sekiranya Venezuela tertarik untuk menggunakan produksi PT Sritex tersebut untuk seragam tentara Venezuela," kata Dubes RI.
Sedangkan Atase Pertahan dari KBRI Brasilia menyampaikan penawaran berbagai jenis senapan serbu buatan PT Pindad, kapal-kapal untuk patroli maritim produksi PT PAL dan pesawat intai serta transportasi karya PT DI.
"Senapan serbu SS-1 selama empat tahun berturut-turut membawa tim Indonesia meraih juara utama kompetisi menembak negara-negara di Asia Pasifik," kata Kolonel Sulaba.
Menanggapi tawaran tersebut, pihak Venezuela menyatakan akan mempelajarinya terlebih dahulu dan sekiranya berminat akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Wamenhan Fernandez mengungkapkan akan mengkonsultasikan tawaran RI itu dengan Menteri Pertahanan bersama Wamenhan bidang Perencanaan dan Wamenhan Pengembangan Logistik.
"Hal ini tidak menutup kemungkinan suatu saat Kemhan Venezuela mengirimkan delegasi untuk meninjau pabrik-pabrik PT Pindad, PT PAL dan PT DI tersebut," kata Fernandez.
Jadi tidaknya Venezuela membeli produk-produk militer Indonesia patut ditunggu. Namun, Fernandez memastikan pertemuan ini menjadi pembuka jalan untuk mengidentifikasikan bidang-bidang yang dapat dikerjasamakan antara militer kedua negara.
Parwito mengungkapkan, pihak Venezuela sangat mengagumi produk-produk militer Indonesia dan tidak menyangka bahwa Indonesia patut disejajarkan dengan negara-negara produsen militer lainnya.


 Credit   VIVA.co.id



Suara Terompet Sangkakala dalam Kitab Suci


Ilustrasi (Foto: Reuters)
Ilustrasi (Foto: Reuters)
JAKARTA  (CB) - Masyarakat dunia terheran-heran dengan fenomena suara aneh dari langit yang terdengar seperti suara terompet sangkakala. Berbagai teori bermunculan guna mencari kebenaran asal suara terompet sangkakala. baca (Suara Seperti Terompet Terdengar dari Langit).
Dari sisi ilmiah, NASA menganggap suara terompet sangkakala merupakan fenomena alam. Namun, bagaimana jika ditinjau dari sisi agama?
Beberapa kitab suci menyebutkan para malaikat akan meniup terompet sangkakala, yang dikenal juga dengan nama nafiri, pada hari kiamat. Penggambaran hari kiamat tersebut tercantum beberapa Surah Alquran seperti Surah An Naml, Surah Yassin, dan Surah Al Haqqah. Selain itu, nubuat mengenai hari terakhir juga tertulis dalam Kitab Wahyu di Alkitab.
Dalam Alquran, disebutkan bahwa malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala sebanyak tiga kali. Tiupan sangkakala pertama bermaksud untuk mengejutkan seluruh makhluk di Bumi. Semua makhluk terperanjat karena tidak ada satu pun yang mengetahui hari kiamat telah datang.
“Pada masa berlakunya tiupan sangkakala yang pertama yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan)," seperti yang tercantum dalam Surah An-Naaziat: 6, dilansir dari Wikipedia, Rabu (27/5/2015).
Tiupan sangkakala kedua bermaksud memusnahkan seluruh makhluk di muka Bumi. Hanya orang-orang yang ditentukan Allah yang masih bernyawa. Suara terompet sangkakala kedua akan terdengar hingga lapisan langit ketujuh.
Pada saat malaikat Israfil meniup sangkakala untuk ketiga kalinya, ia akan membangkitkan roh makhluk-makhluk. Semuanya bangkit kembali untuk menunggu penghakiman Allah.
Sangkakala ketiga tercantum dalam Surah Yasin ayat 51 hingga 53 yang berbunyi, “Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan sahaja, maka tiba-tiba mereka dikumpulkan kepada Kami”.
Sementara, Alkitab mencantumkan sangkakala dalam kitab Wahyu. Pada Wahyu 8:6-21, tertera bahwa malaikat akan meniup tujuh sangkakala.
Sebagaimana diberitakan Got Questions, ketika sangkakala pertama dibunyikan, akan terjadi hujan es dan api yang menghancurkan kebanyakan tanaman dalam dunia (Wahyu 8:7). Lalu, pada sangkakala kedua, meteor jatuh ke dalam laut dan memusnahkan kebanyakan makhluk hidup dalam laut (Wahyu 8:8-9).
Saat sangkakala ketiga berbunyi, dampaknya serupa dengan sangkakala kedua. Hanya saja kali ini makhuk hidup di danau-danau dan sungai-sungai, bukan laut, yang akan dimusnahkan. (Wahyu 8:10-11).
Kemudian, pada waktu sangkakala keempat ditiup, matahari dan bulan menjadi gelap (Wahyu 8:12). Pada tiupan sangkakala kelima, wabah “belalang setan” menyerang dan menyiksa umat manusia (Wahyu 9:1-11).
Sangkakala keenam akan melepaskan tentara setan yang membunuh sepertiga umat manusia (Wahyu 9:12-21). Terakhir, sangkakala ketujuh akan memanggil tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah (Wahyu 11:15-19; 15:1-8).
Fenomena suara terompet sangkakala yang dialami warga di berbagai negara belum tentu menjadi tanda akhir zaman. Namun, terlepas dari fenomena tersebut, kita harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersiap menghadapi hari kiamat.


 Credit    Okezone



Dalai Lama: Sebagai Peraih Nobel, Suu Kyi Harus Bertindak Soal Rohingya


Dalai Lama: Sebagai Peraih Nobel, Suu Kyi Harus Bertindak Soal Rohingya Suu Kyi (AFP) 
 
Yangon,(CB) - Dalai Lama mendesak peraih Nobel, Aung San Suu Kyi untuk berbuat lebih banyak guna membantu warga muslim Rohingya. Seruan ini disampaikan pemimpin spiritual Tibet itu di tengah krisis pengungsian warga Rohingya.

Ribuan warga Rohingya meninggalkan Myanmar dengan mengarungi lautan ganas untuk menuju negara-negara Asia Tenggara. Warga minoritas itu melarikan diri dari kemiskinan dan perlakuan diskriminasi yang diterimanya di Myanmar, yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Namun sejauh ini, pemimpin oposisi Myanmar yang juga peraih Nobel Perdamaian, Suu Kyi, tidak pernah berkomentar mengenai penderitaan warga Rohingya.

Para pengamat menilai, sikap diam Suu Kyi tersebut dikarenakan dirinya tak ingin membuat para pemilih Myanmar membenci dirinya menjelang pemilihan umum yang akan digelar November mendatang.

Menurut Dalai Lama, Suu Kyi harus buka suara. Dikatakan Dalai Lama, sejak kekerasan sektarian mematikan pada tahun 2012, dirinya sudah dua kali meminta Suu Kyi secara langsung untuk berbuat lebih banyak terhadap warga Rohingya. Kekerasan sektarian di negara bagian Rakhine, Myanmar tersebut melibatkan warga Rohingya dan warga Buddha setempat.

"Ini sangat menyedihkan. Dalam kasus Burma (Myanmar), saya harap Aung San Suu Kyi, sebagai pemenang Nobel, bisa melakukan sesuatu," ujar Dalai Lama dalam wawancara dengan surat kabar The Australian seperti dilansir AFP, Kamis (28/5/2015).

"Saya bertemu dengannya dua kali, pertama di London dan kemudian di Republik Ceko. Saya menyinggung masalah ini dan dia mengatakan pada saya bahwa dia menemukan beberapa kesulitan, bahwa masalahnya tidak simpel tapi sangat rumit," tandas Dalai Lama.

"Namun meski begitu, saya rasa dia bisa melakukan sesuatu," kata Dalai Lama.



Credit  Detiknews




Militer AS Akui Tak Sengaja Kirim Antraks ke Lab 9 Negara Bagian


Militer AS Akui Tak Sengaja Kirim Antraks ke Lab 9 Negara Bagian Ilustrasi 
 
Washington (CB) - Militer Amerika Serikat mengakui tak sengaja mengirim sampel antraks yang masih aktif ke sejumlah laboratorium di 9 negara bagian AS dan satu laboratorium pangkalan udara AS di Korea Selatan. Dampaknya, empat pekerja di AS harus menjalani perawatan medis di rumah sakit sebagai pencegahan.

Sampel tersebut telah diradiasi pada Maret 2014 lalu di laboratorium militer di Utah AS, dan dinyatakan telah tidak aktif atau mati. Namun pada Jumat (22/5) lalu, sebuah perusahaan swasta di Maryland melaporkan kepada otoritas AS bahwa sampel yang diterimanya masih aktif.

Laporan ini lantas memicu peninjauan besar-besaran terhadap seluruh material yang dikirimkan ke beberapa laboratorium lainnya. Demikian seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (28/5/2015).

Seorang pejabat pertahanan AS menyebut, sampel-sampel yang sama telah dikirimkan ke sejumlah laboratorium pemerintah maupun komersial di 9 negara bagian AS dan juga ke pangkalan militer AS di Korsel. Sembilan negara bagian itu antara lain Maryland, Texas, Wisconsin, Delaware, New Jersey, Tennessee, New York, California dan Virginia.

Semua laboratorium itu menerima sampel-sampel yang diradiasi di Dugway Proving Ground di Utah pada 2014 lalu. Pentagon menyebut, sampel antraks yang seharusnya tidak aktif itu digunakan dalam pengujian lapangan untuk mengidentifikasi ancaman biologi yang muncul.

Laporan terbaru menyebut, empat orang dari tiga perusahaan berbeda yang telah bekerja dengan sampel antraks aktif tersebut, diminta menjalani peawatan medis sebagai pencegahan. Mereka berasal dari negara bagian Delaware, Texas, dan Wisconsin. Namun Pentagon menyatakan tidak ada ancaman yang muncul bagi kesehatan publik akibat insiden ini.

"Tidak ada risiko yang berpotensi mengancam masyarakat umum, dan tidak ada dugaan kasus maupun kasus yang pasti soal terinfeksi antraks terhadap para pekerja laboratorium," ucap juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren.

Sejauh ini, informasi mengenai bagaimana kesalahan ini bisa terjadi dan ada berapa laboratorium yang terpapar, masih belum jelas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang dibantu oleh Departemen Pertahanan AS tengah menyelidiki insiden ini secara mendalam dan menyeluruh.

Ketika bakteri antraks menyebar via udara, maka akan memicu penyakit mematikan yang disebut penghirupan antraks. Kasus seperti ini terjadi di AS pada tahun 2001 lalu, ketika antraks dikirimkan melalui surat pos kepada pemerintah dan media yang menjadi sasaran, dan menewaskan 5 orang.



Credit  Detiknews.com


22 Tentara AS di Pangkalan Militer Korsel Diduga Terpapar Antraks


22 Tentara AS di Pangkalan Militer Korsel Diduga Terpapar Antraks Ilustrasi 
 
 
Seoul (CB) - Sedikitnya 22 tentara Amerika Serikat yang ditugaskan di Korea Selatan diduga terpapar antraks. Hal ini terjadi setelah militer AS secara tidak sengaja mengirimkan sampel antraks ke sejumlah laboratorium termasuk pangkalan militer AS di Korsel.

Dalam pernyataannya dari Pangkalan Udara Osan, seperti dilansir AFP, Kamis (28/5/2015) militer AS menyatakan tidak ada risiko penyebaran antraks ke publik. Peringatan telah dikeluarkan setelah diketahui bahwa bakteri yang digunakan dalam pelatihan mungkin dalam keadaan aktif.

"Sekitar 22 personel mungkin telah terpapar selama pelatihan," demikian pernyataan militer AS di Korsel, sembari menambahkan bahwa belum ada tentara yang secara nyata menunjukkan gejala tertular antraks.

Pelatihan yang dimaksud ialah pelatihan militer untuk menangkal ancaman biologi yang melibatkan bakteri atau virus berbahaya, yang bisa mengancam nyawa manusia. Dijelaskan bahwa sampel antraks itu digunakan di laboratorium lingkungan di salah satu fasilitas yang ada di kompleks pangkalan militer Korsel.

"Tim zat berbahaya segera menutup fasilitas tersebut, melakukan dekontaminasi ... dan menghancurkan zat tersebut," imbuh pernyataan tersebut.

Pangkalan Udara Osan yang terletak di lokasi sejauh 105 kilometer dari Seoul, menjadi 'rumah' bagi pasukan 51st Fighter Wing dari AS. Fasilitas itu menampung hingga 28.500 personel militer AS yang ditugaskan di Korsel.


 Credit  detikNews



Mungkinkah Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Ini Penjelasan BMKG


CB, Jakarta - Dunia tengah dikejutkan dengan fenomena gelombang panas yang melanda India. Cuaca ekstrim ini dilaporkan telah menewaskan sekitar 1.100 orang di wilayah Andrha Pradesh dan Telanggana.

Badan Meteorogi India mencatat, suhu udara pada 26 Mei 2015 mencapai 48 derajat celcius, bahkan hingga malam hari pun dilaporkan suhu udara tetap mendidih. Lantas apakah cuaca tersebut bakal menyapa Indonesia?

"Gelombang panas yang terjadi di India kemungkinan kecil bisa terjadi di Indonesia. Ini dikarenakan tidak adanya indikator dinamika atmosfer yang bisa memicu terjadinya aliran udara panas tersebut di Indonesia," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, A Fachri Radjab, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2015).

Dia menjelaskan, gelombang pada dasarnya adalah sebuah pola musim panas yang meluas (extended summer). Diiindikasikan dengan suhu udara sekitar 5 derajat celcius diatas rata-rata suhu maksimumnya.

"Ketika aliran udara panas ini melewati permukaan daratan yang luas, maka terjadi interaksi yang pada akhirnya memperkuat aliran udara panas ini seperti yang terjadi di India," jelas Fachri.

Dari analisa BMKG, tambah dia, gelombang udara panas ini diperkirakan masih akan bertahan dalam 5 hari ke depan di sekitar wilayah utara dan timur laut India.

"Bagi warga Indonesia yang sedang berada disana agar mewaspadai fenomena ini," imbau Fachri.

Imbauan itu tak hanya diberikan kepada WNI di India, BMKG juga meminta masyarakat di Indonesia tetap waspada gelombang panas. Meskipun Indonesia tidak dilalui aliran cuaca ekstrim tersebut.

"Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan karena saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Maka fenomena bencana terkait cuaca seperti kebakaran, kekeringan, dan gagal panen agar dapat diantisipasi oleh pemerintah dan masyarakat," tutup Fachri.



Credit  Liputan6.com

Suhu 50 Derajat Celsius Renggut 1.100 Nyawa di India


CB, New Delhi - Gelombang panas yang terus melanda India membuat korban tewas semakin bertambah. Hingga saat ini, tercatat 1.100 meninggal dunia akibat cuaca ekstrim tersebut.

Untuk membantu para korban, pejabat setempat mengeluarkan peraturan baru yakni melarang dokter mengambil cuti agar bisa terus menangani korban yang terkena sengatan panas matahari dan mengalami dehidrasi.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis (28/5/2015), sebagian besar korban adalah buruh miskin dan orang tua.

Mengantisipasi banyaknya korban, pemerintah telah mengimbau warga agar tetap tinggal di dalam rumah selama gelombang panas melanda wilayah mereka. Namun, banyak warga tak mematuhi aturan ini dengan alasan, diam di rumah membuat mereka tidak bisa mencari nafkah.

Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah India termasuk daerah-daerah seperti Uttar Pradesh, Jharkhand, Orissa, Rajasthan dan ibu kota Delhi. Pekan lalu, suhu udara mendekati 50 derajat Celcius.

Di dua negara bagian yang pernah dilanda suhu panas tertinggi yakni Andhra Pradesh dan Telangana, suhu udara sedikit menurun menjadi 45 derajat Celcius.

Petugas Badan Meteorologi setempat mengatakan, awan mulai terbentuk di dua negara bagian tersebut yang akan memicu terjadinya hujan deras karena musim angin kencang dalam beberapa hari ke depan.



Credit  Liputan6.com



3 Konsulat RI di Australia Dikirimi Paket Mencurigakan


CB, Canberra - Sebuah paket mencurigakan berisi bubuk putih dilaporkan diterima 3 Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Australia. Polisi setempat pun dipanggil untuk menyelidiki penemuan tersebut.
Polisi dipanggil KJRI di 3 wilayah, yakni Sydney, Melbourne, dan Perth, setelah penemuan benda mencurigakan pada Rabu (27/5/2015).
"Polisi khusus yang menangani benda berbahaya (Hazmat) kemudian mendatangi alamat di Maroubra," kata juru bicara (jubir) kepolisian negara bagian New South Wales seperti dikutip dari Reuters.
Jubir tersebut merujuk pada distrik lokasi konsulat Indonesia berada, namun dia tidak memberi penjelasan lebih lanjut.
"Operasi itu sudah selesai, tidak ada yang terluka. Benda mencurigakan itu telah diambil untuk penyelidikan lebih lanjut," kata si jubir.
Dilansir dari The West Australian, paket itu sementara ini dinyatakan tidak berbahaya. Meski konsulat di Perth sempat ditutup untuk penyelidikan oleh tim Hazmat.
Paket dibuka sekitar tengah hari di konsulat di Adelaide Terrace. Sebuah Departemen Kebakaran dan kru hazmat serta seorang ahli kimia dari ChemCentre yang memeriksa paket tersebut.

Hubungan Indonesia dan Australia saat ini menegang sejak eksekusi mati  duo Bali Nine -- 2 terpidana mati narkoba asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan -- pada April lalu.
Ancaman terhadap kantor perwakilan Indonesia di Australia kerap terjadi belakangan. Sebelumnya pada 20 Mei, KJRI di Sydney, New South Wales, Australia, menerima sebuah surat kaleng berisi ancaman upaya balas dendam terhadap warga negara Indonesia.



Credit  Liputan6.com


Pesan Panglima TNI untuk Warga Papua: Jangan Musuhi Kami


CB, Jakarta - Dua prajurit TNI yang bertugas di wilayah Provinsi Papua dikabarkan disandera oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Paniai. Namun demikian, kabar penyanderaan itu dibantah oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

Menurut sang jenderal, dua anggota TNI itu memang sempat bertemu kelompok bersenjata namun berhasil menyelamatkan diri.

"Ada informasi yang nggak pas yang saya terima. Jadi anak (2 TNI) itu sedang bersama rakyat sedang menuju ke suatu tempat menggunakan perahu. Ketemu kelompok bersenjata itu, disuruh naik dan dua ini loncat ke sungai, kemudian dicari. Alhamdulillah ketemu," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).

Karena itu Moeldoko pun meminta pasukannya yang berada di wilayah tersebut untuk tetap waspada. Ia pun berharap agar warga Papua untuk tidak memusuhi anggota TNI yang bertugas di sana. Moeldoko meyakinkan, kehadiran TNI di Papua untuk membantu masyarakat.

"Intinya sama seperti di Aceh. Kami mengimbau temen-teman yang di sana, kami bersahabat dan di sana sungguh ingin membantu masyarakat, memberi bantuan. Jangan kami dimusuhi. Kalau terus-terusan melakukan kekerasan, ya kita prihatin," ucap dia.

Namun Moeldoko mengaku akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Jokowi sebelum menambah jumlah personel di Papua. "‎Kalau itu belum. Kita tunggu saja nanti kajian dari Bapak Presiden," pungkas Moeldoko.
Disandera

Sebelumnya Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Siahaan, mengungkapkan dua prajuritnya telah bebas dari penyanderaan kelompok bersenjata di Kabupaten Paniai, Papua.

"Puji Tuhan, karunia ini luar biasa. Tanpa pengejaran, tanpa ada kekerasan, kedua anggota saya dapat bebas dari penyanderaan itu," kata Fransen saat ditemui di Bandara Sentani, Papua.

Fransen melanjutkan, kedua prajurit TNI itu disandera oleh kelompok bersenjata pada Selasa 26 Mei  2015 di sekitar Kampung Eduda, Paniai Timur. "Pagi tadi dilaporkan keduanya dapat meloloskan diri," jelas dia.

Menurut Fransen, penyanderaan bermula saat Serda Leri (anggota Koramil Komopa) dan Prada Sholeh (anggota Yon 303/Raider Pos Komopa) pergi ke Enarotali dengan berpakaian preman dan tidak bersenjata. Keduanya hendak berbelanja sembako dengan menggunakan speed boat.

Sekitar pukul 15.00 WIT, 2 anggota TNI itu bersama Elda Sanadi, guru sekolah, menaiki speed boat milik masyarakat setempat. Setibanya di sekitar Kampung Eduda, Distrik Paniai Timur, sekelompok kriminal bersenjata pimpinan Demianus Magai Yogi menyandera kedua prajurit itu.


Credit  Liputan6.com



Matahari Ada di Atas Makkah Sore Nanti, Bisa untuk Rujukan Arah Kiblat

 
Matahari Ada di Atas Makkah Sore Nanti, Bisa untuk Rujukan Arah Kiblat foto: ilustrasi 
 
Jakarta (CB) - Sore nanti pada pukul 16.18 WIB, Kamis (28/5/2015) matahari akan tepat berada di atas Makkah, Arab Saudi. Peristiwa ini bisa dipakai untuk mengukur ulang akurasi arah kiblat bagi kaum muslim atau pun pengurus masjid di Indonesia.

"Saat kejadian itu, seolah-olah matahari itu adalah menara tinggi yang bisa dilihat dari penjuru dunia. Peristiwa ini bisa dijadikan sebagai rujukan arah kiblat masjid-masjid di Indonesia," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Rabu (6/5) lalu. Ketika matahari tepat di atas Makkah, tidak ada bayangan benda yang tercipta.

Thomas mengatakan, peristiwa ini akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Pertama, sore nanti dan kedua pada 16 Juli mendatang. "Peristiwa tepat berada di atas Makkah ini terjadi mulai 28 Mei hingga 30 Mei. Lalu waktunya plus minus lima menit dari pukul 16.18 WIB," katanya.

Thomas mengatakan, pencocokan arah kiblat melalui fenomena ini bisa dilakukan di Indonesia bagian barat dan bagian tengah saja. "Sedangkan kalau Indonesia bagian timur sudah terbenam mataharinya," katanya.


Credit  detikNews

Jokowi Tagih Janji Tiongkok yang Akan Investasi di Indonesia

Hal senada juga disampaikan Jokowi ke pengusaha Jepang.

Jokowi Tagih Janji Tiongkok yang Akan Investasi di Indonesia
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
 
CB - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok, Liu Yandong dan mantan PM Jepang Yasuo Fukuda. Keduanya dilakukan secara terpisah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, pertemuan Presiden Jokowi dengan Wakil PM RRT Liu Yandong membicarakan masalah kelanjutan rencana investasi negeri Tirai Bambu itu ke Indonesia. "Presiden meminta eksekusi harus cepat, harus ada percepatan proyek-proyek investasi Tiongkok," kata Pratikno.
Wakil PM RRT Liu Yanding sendiri, menurut Pratikno, menyampaikan keinginan negaranya untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia.
"Wakil PM Liu menginginkan kerja sama yang lebih luas di bidang pendidikan, kerja sama forum rektor. Sebenarnya ini kesepakatan sudah lama tinggal implementasinya saja," kata dia.
Kemudian, saat pertemuan dengan pengusaha Jepang yang dipimpin mantan PM Yasuo Fukuda, pertemuan tersebut membahas tentang perluasan investasi Jepang di Indonesia yang berorientasi ekspor, kerja sama pembangunan infrastruktur, kerja sama di bidang pembangunan sumber daya manusia, dan pertukaran budaya.
Kunjungan ini akan mempromosikan hubungan ekonomi Jepang dan Indonesia, pertukaran budaya dan pertukaran masyarakat kedua negara ke level yang lebih tinggi maka diharapkan hubungan Jepang dan Indonesia tidak hanya sekedar mitra strategis namun juga dikembangkan sebagai hubungan yang saling peduli.
Beberapa pemimpin bisnis yang hadir pada pertemuan tersebut berasal dari perusahan-perusahaan ternama seperti Toshiba Corporation, Sumitomo Corporation, Suzuki Motor Corporation, Panasonic Corporation, Daihatsu Motor Corporation, Dan Mitsubishi Corporation.
Sementara Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel,  Menteri Perindustrian Saleh Husin, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachri, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.



Credit   VIVA.co.id




'Sinyal Perang' dari Tanah Papua Muncul Lagi

Terakhir, penembakan brutal terhadap enam warga sipil di sana.

'Sinyal Perang' dari Tanah Papua Muncul Lagi
Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo yang bermarkas di Lany Jaya, Papua. (VIVA.co.id/Banjir Ambarita)
 
CB - Dua anggota Tentara Nasional Indonesia dilaporkan sempat disandera oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Paniai, Papua, Selasa 26 Mei 2015.
Meski disebut berhasil menyelamatkan diri, namun kejadian ini bak menjadi pertanda genderang dimulainya sinyal 'perang' dari provinsi di ujung timur Indonesia itu.

Pertanda ini kembali diperkuat dengan dilaporkannya ada aksi penembakan brutal terhadap enam warga sipil di Distrik Mulia, Puncak Jaya, pada malam harinya. Bahkan satu orang diantara korbannya sudah dilaporkan tewas.

Selongsong peluru dan muntahan peluru dilepaskan membabi buta. Tak diketahui pasti apa alasan penembakan ini. Namun, sekali lagi ini menjadi pertanda sinyal 'perang' sudah mulai diletupkan.

Pekan lalu, kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah menyatakan perang terbuka. Dalam pernyataannya, mereka menganggap TNI, Polisi dan orang yang bukan dari tanah Papua sebagai musuh.
"Mulai sekarang kami nyatakan perang revolusi total dari Sorong hingga Merauke, yakni perang secara terbuka terhadap semua orang Indonesia yang ada di tanah Papua," ujar perwakilan OPM, Puron Wenda, dalam sambungan telepon kepada VIVA.co.id, Jumat 22 Mei 2015.

Pernyataan keras OPM ini jelas terlihat bukan sekadar gertakan. Para pimpinan OPM bahkan mengklaim sudah menyiapkan senjata dan amunisinya untuk mendukung perang mereka.

Ini juga terlihat dari kiriman foto mereka saat sedang berada di sebuah lokasi berkumpul para pejuang OPM. Tak cuma berbekal senjata, seluruh pasukan yang mengaku cuma berjuang untuk kemerdekaan Papua ini bahkan terlihat mengenakan seragam loreng ala militer.

"Kami akan terus berperang untuk kemerdekaan Papua," ujar Puron.

Militer Siaga
Sejak munculnya pernyataan perang OPM tersebut, kepolisian setempat sebelumnya memang mengaku tak menanggapinya secara serius. Sebab, sudah beberapa kali ancaman serupa memang pernah dilontarkan.

“Sudah sering mereka mengancam tapi kami tidak meresponsnya dengan langkah represif, hanya antisipatif dan preventif,” ujar Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin.

Namun demikian, usai terjadinya penangkapan dua personel TNI dan penembakan terhadap enam warga sipil, sepertinya aparat keamanan mulai terpantik.

Meski enggan menyebutnya secara eksplisit, namun penekanan pengusutan kepada pelaku penembakan enam warga sipil dengan cara 'Hidup atau Mati', cukup menjadi pertanda panasnya situasi di tingkat kepolisian.

Kapolda Papua Irjen Pol, Yoetje Mende, tak menampik kegeramannya atas aksi radikal tersebut. Ia bahkan mengakui bila penembakan warga sipil tersebut memang menjadi 'pemancing' awal agar ada perang antara militer dan kelompok seperatis.

"Kejadian ini merupakan pancingan. Kami tetap face to face, dan tidak akan terpancing," ujar Yoetje.



Credit  VIVA.co.id



Macan Tutul, Hewan Eksotis Terakhir di Pulau Jawa

Ada dua macam. Yang terang dan gelap.

Macan Tutul, Hewan Eksotis Terakhir di Pulau Jawa
Timang, macan tutul Jawa jantan, koleksi Kebun Binatang Berlin, Jerman. (Miranti Hirschmann (Jerman))
 
  CB - Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau macan kumbang adalah salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi di pulau Jawa. Macan tutul itu memiliki dua variasi warna kulit, yaitu berwarna terang (oranye) dan hitam (macan kumbang).

Meski berwarna berbeda, kedua kucing besar itu adalah subspesies yang sama. Ciri-ciri macan tutul Jawa, dibandingkan subspesies macan tutul lain, macan tutul Jawa mempunyai ukuran relatif kecil. Panjang tubuh berkisar antara 90–150 centimeter dengan tinggi 60–95 centimeter. Bobot badannya berkisar 40–60 centimeter.

Kucing besar itu termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang. Macan tutul Jawa adalah binatang karnivora yang memangsa buruannya seperti kijang, monyet ekor panjang, babi hutan, kancil dan owa Jawa, landak Jawa, surili dan lutung hitam.

Kucing besar itu juga mampu menyeret dan membawa hasil buruannya ke atas pohon yang terkadang bobot mangsa melebihi ukuran tubuhnya. Perilaku ini selain untuk menghindari kehilangan mangsa hasil buruan, juga untuk penyimpanan persediaan makanan.

Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi, macan tutul dapat hidup hingga 21-23 tahun. Macan tutul yang hidup dalam teritorial (ruang gerak) berkisar 5-15 kilometer persegi. Macan itu diperkirakan masih berkeliaran sekitar 600 ekor di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango yang luas totalnya 22.851 hektare terbentang di tiga kabupaten, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.

Dibandingkan macan tutul lain, macan tutul Jawa berukuran paling kecil dan mempunyai indera penglihatan dan penciuman yang tajam. Subspesies itu pada umumnya memiliki bulu seperti warna sayap kumbang yang hitam mengilap, dengan bintik-bintik gelap berbentuk kembangan yang hanya terlihat di bawah cahaya terang.

Bulu hitam macan kumbang sangat membantu dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap. Macan kumbang betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.

Hewan itu soliter, kecuali pada musim berbiak. Macan tutul itu lebih aktif berburu mangsa di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka hewan lebih kecil biasanya diletakkan di atas pohon.

Macan tutul merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di pulau Jawa. Frekuensi tipe hitam (kumbang) relatif tinggi. Warna hitam terjadi akibat satu alel resesif yang dimiliki hewan itu.

Sebagian besar populasi macan tutul dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, meski di semua taman nasional di Jawa dilaporkan pernah ditemukan hewan itu, mulai dari Ujung Kulon hingga Baluran.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan, penangkapan liar, serta daerah dan populasi hewan ini ditemukan sangat terbatas, macan tutul Jawa dievaluasikan sebagai kritis sejak 2007.

Beberapa waktu lalu, seekor macan tutul Jawa berbulu hitam atau kumbang diidentifikasi berkelamin jantan tertangkap kamera. Aksinya sedang tengkurap, membuka mulut, serta menunjukkan lidah dan taring di area Awi 5 Chevron Geothermal Salak Ltd, Taman Nasional Gunung Halimun Salak.



Credit  VIVA.co.id