Narendra Modi mengucapkan selamat atas kemenangan Imran Khan.
CB,
ISLAMABAD -- Perdana Menteri India Narendra Modi telah melakukan
komunikasi dengan perdana menteri terpilih Pakistan, Imran Khan pada
Senin (30/7). Modi memberi ucapan selamat atas kemenangan partai Khan
dalam pemilihan umum Pakistan. Dalam komunikasi itu kedua pemimpin juga
membahas perdamaian regional.
Itu adalah komunikasi pertama mereka sejak partai Khan Pakistan
Tehreek-e-Insaf (PTI) menang dalam pemilu pekan lalu, walaupun oposisi
menuduh pemilu telah dicurangi. Hubungan kedua negara telah memburuk
dalam beberapa tahun terakhir. Pembicaraan perdamaian telah terhenti di
tengah upaya diplomatik dan penembakan militer yang terjadi di
perbatasan Garis Kontrol yang membagi wilayah Kashmir.
Khan,
yang akan menjadi perdana menteri Pakistan berikutnya kini berusaha
mencari mitra koalisi melalui kandidat independen dan partai-partai
kecil. Menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri India
dalam komunikasi dengan Khan, Modi mengulangi visinya tentang perdamaian
dan pembangunan di seluruh wilayah. Modi juga berharap agar demokrasi
semakin mengakar di Pakistan.
Khan menyatakan dalam pidato
kemenangannya bahwa dia ingin menyelesaikan perselisihan wilayah yang
berkepanjangan atas Kashmir. "Jika India datang dan mengambil satu
langkah ke arah kami, kami akan mengambil dua langkah," katanya.
Tim
media Khan mengaku telah memberi tahu Modi bahwa kedua negara harus
fokus pada penanganan kemiskinan. Khan juga menyampaikan kepada Modi
bahwa masalah kedua negara harus diselesaikan melalui pembicaraan.
"Perang hanya semakin meningkatkan tragedi daripada memfasilitasi
penyelesaian konflik," katanya.
Para pengamat Uni Eropa
mengatakan ada ketidakseimbangan selama pemilu. Partai saingan yang
dipimpin oleh mantan perdana menteri Nawaz Sharif menghadapi hambatan
besar selama pemilu. AS juga telah menyatakan keprihatinan tentang
kelemahan pelaksanaan pemilu.
Khan berjanji akan
menyelidiki semua klaim kecurangan. Ia juga berjanji untuk membangun
Pakistan baru dan menciptakan negara Islam yang sejahtera.
Beberapa
pengamat mengatakan demokrasi di Pakistan telah dilemahkan karena
campur tangan angkatan bersenjata. Baik Khan maupun militer menolak
klaim tersebut.
Mayoritas Muslim Pakistan telah mengkritik
India dalam beberapa tahun terakhir. Kritik khususnya terkait sikap
keras pemerintah India di Kashmir dan kekerasan yang dilanda muslim
India.
India menyalahkan Pakistan karena memicu
pemberontakan di Kashmir. Pemerintah Modi telah menolak pembicaraan
damai kecuali Islamabad mengambil sikap dalam menghadapi kelompok
militan yang beroperasi di wilayahnya dan melawan India.
India
dan Pakistan telah berperang tiga kali sejak kemerdekaan dari Inggris
pada 1947, dua di antaranya menyangkut Kashmir, yang keduanya mengklaim
penuh tetapi memerintah sebagian. Dalam tanggapan pertamanya terhadap
kemenangan Khan, Kementerian Luar Negeri India berharap pemerintah baru
Pakistan akan bekerja untuk Asia Selatan yang bebas teror.