Jumat, 05 Juni 2015

Indonesia Minta Dukungan Iran Suplai Minyak


Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: Antara/ANDIKA WAHYU
Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: Antara/ANDIKA WAHYU
CB, Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melanjutkan pertemuan bilateral dengan negara Iran. Di samping menghadiri Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Pertemuan bilateral dengan salah satu negara eksportir minyak itu dilakukan Sudirman untuk melanjutkan pembicaraan terkait kunjungan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil beberapa waktu lalu. Sudirman mengatakan, pertemuan dengan negara tersebut sebagai tindak lanjut yang membahas terkait kemungkinan PT Pertamina (Persero) untuk masuk ke dalam kegiatan usaha hulu.

"Tindak lanjut terkini adalah kemungkinan Pertamina untuk masuk ke dalam kegiatan usaha hulu, baik sebagai operator atau pemegang share," kata Sudirman, seperti dikutip dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut, Sudirman juga mendorong Iran untuk menyuplai minyak mentah ke Indonesia dalam jumlah besar dan jangka waktu panjang. Namun, untuk transaksi, Sudirman mengatakan masih perlu pertemuan beberapa kali lagi untuk membahasnya. Pasalnya, sanksi perdagangan Iran oleh komunitas internasional belum dicabut.

"Sementara untuk transaksi, masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sambil menunggu dicabutnya sanksi perdagangan terhadap negara Iran oleh komunitas internasional," jelas dia.

Sekadar informasi, Sudirman Said menghadiri undangan 6th International Seminar Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Vienna, Austria didampingi oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja serta Staf Khusus Menteri Widhyawan Prawiratmadja.




Credit  Metrotvnews.com


Iran Tawarkan Kondensat & LPG ke Indonesia

Annisa ayu artanti - 05 Juni 2015 09:28 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said -- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri ESDM Sudirman Said -- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
CB, Jakarta: Iran menawarkan kondensat dalam jumlah besar, serta elpiji kepada Indonesia dalam pertemuan perkumpulan negara pengekspor minyak (OPEC).

Dalam kesempatan diskusi tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan selain membicarakan suplai minyak mentah, Iran juga menawarkan kondensat dan LPG.

"Dalam diskusi tersebut, selain crude, Iran juga menawarkan kondensat dalam jumlah besar dan LPG," ujar Sudirman, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Sudirman menjelaskan, kondensat dan elpiji yang ditawarkan Iran itu dilakukan lantaran saat ini produksi Iran cukup besar yaitu satu juta barel untuk kondensat. Sedangkan untuk produksi elpiji yaitu sekitar 15 juta metrik ton (MT).

Di sisi lain, Sudirman juga mengatakan bahwa Iran juga membuka kesempatan bagi Indonesia berinvestasi dalam bidang pupuk, mengingat harga gas di Iran sangat murah yaitu USD2 sampai USD3 per MMBTU. Adapun lokasi yang ditawarkan adalah di bagian selatan Iran yang dekat dengan Pakistan.

"Jika program ini diimplementasikan, maka Indonesia dapat memiliki suplai pupuk urea yang kompetitif dalam jangka panjang," ungkap Sudirman.

Sekadar informasi, pertemuan dan diskusi bilateral ini dilakukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said saat menghadiri OPEC yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Vienna, Austria. Sudirman menyatakan dengan aktif dan kembalinya Indonesia di OPEC dan pertemuan bilatera dapat dengan mudah membuka peluang kerja sama untuk membangun kedaulatan energi.

"Aktifnya kembali di OPEC dan pertemuan bilateral dengan berbagai negara membuka kembali peluang kerjasama dan dukungan dari negara-negara anggota OPEC dalam membangun kedaulatan energi. Kesempatan dukungan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sejak kita menyakatan tidak aktif," jelas Sudirman.
AHL




 Credit  Metrotvnews.com


OPEC, UEA Berpeluang Kelola Blok Minyak Indonesia

Annisa ayu artanti - 05 Juni 2015 10:09 WIB
Ilustrasi minyak mentah. AFP/ANDY BUCHANAN
Ilustrasi minyak mentah. AFP/ANDY BUCHANAN
CB, Jakarta: Pertemuan Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) membuka peluang Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi mengoperasikan blok-blok minyak di Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan selain Iran yang menawarkan kerja sama, Pemerintah UEA juga membuka peluang untuk berinvestasi mengoperasikan blok minyak di Indonesia.

"Selain dengan Iran, Pemerintah Uni Emirat Arab juga membuka peluang untuk berinvestasi melalui National Oil Company (NOC) Mubadala Petroleum untuk mengoperasikan blok-blok minyak di Indonesia," kata Sudirman, dalam siaran pernya, di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Sudirman menambahkan keinginan perluasan wilayah investasi UEA. Sampai saat ini Mubadala Petroleum telah mengoperasikan Blok Sebuku dan juga tengah melakukan joint study (tahap awal eksplorasi) di wilayah Natuna.

"Pemerintah UEA juga menawarkan untuk berpartisipasi dalam penanaman investasi untuk pembangunan kilang minyak," jelas Sudirman.

Lebih lanjut, untuk sektor hilir, Sudirman juga mengatakan, pemerintah UEA juga menawarkan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang skema pembeliannya langsung antara NOC.

"Di sisi hilir Pemerintah UEA menawarkan crude dan BBM dengan skema pembelian langsung antar NOC tanpa perantara," ungkap dia.
AHL


Credit  Metrotvnews.com