WASHINGTON (CB) – Pemerintah Amerika Serikat (AS)
berencana untuk menyimpan peralatan militer berat di sejumlah wilayah
Baltik dan negara-negara Eropa Timur. Hal itu dilakukan agar Rusia tidak
melakukan agresi ke negara sekutu AS tersebut, seperti yang dilakukan
terhadap Ukraina.
Langkah menempatkan peralatan-peralatan militer berat ini menjadi yang pertama dilakukan AS terhadap negara-negara anggota baru NATO. Setidaknya ada tiga negara Baltik, yang merupakan pecahan Uni Soviet dan menjadi anggota NATO. Mereka adalah Lithuania, Latvia dan Estonia
Meski belum ada keputusan akhir yang sudah diambil, pihak Pentagon siap mengirimkan tank dan kendaraan tempur, serta senjata berat lain yang akan digunakan sebanyak 5.000 pasukan.
“Kami akan menempatkan posisi perelatan yang lengkap,” kata seorang pejabat AS lainnya, seperti diberitakan Reuters, Senin (15/6/2015).
Pemerintah Polandia dan Lithuania pun sepakat mengenai penempatan senjata berat ke gudang di wilayah tersebut.
"Ancaman terhadap kawasan Baltik telah meningkat. Hal ini telah dibahas berkali-kali dan saya melihat fakta bahwa pembicaraan mengarah pada keputusan konkret yang, saya pikir, akan menjadi kenyataan," kata Perdana Menteri Lithuania Algirdas Butkevicius.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Polandia, Tomasz Siemoniak, sangat berharap keputusan segera dibuat oleh kedua belah pihak.
"Selama pembicaraan di Washington pada bulan Mei saya telah meyakinkan bahwa keputusan akan segera diambil. Ini adalah langkah lain untuk meningkatkan kehadiran AS di Polandia dan daerah Baltik lainnya,” sambungnya.
Langkah menempatkan peralatan-peralatan militer berat ini menjadi yang pertama dilakukan AS terhadap negara-negara anggota baru NATO. Setidaknya ada tiga negara Baltik, yang merupakan pecahan Uni Soviet dan menjadi anggota NATO. Mereka adalah Lithuania, Latvia dan Estonia
Meski belum ada keputusan akhir yang sudah diambil, pihak Pentagon siap mengirimkan tank dan kendaraan tempur, serta senjata berat lain yang akan digunakan sebanyak 5.000 pasukan.
“Kami akan menempatkan posisi perelatan yang lengkap,” kata seorang pejabat AS lainnya, seperti diberitakan Reuters, Senin (15/6/2015).
Pemerintah Polandia dan Lithuania pun sepakat mengenai penempatan senjata berat ke gudang di wilayah tersebut.
"Ancaman terhadap kawasan Baltik telah meningkat. Hal ini telah dibahas berkali-kali dan saya melihat fakta bahwa pembicaraan mengarah pada keputusan konkret yang, saya pikir, akan menjadi kenyataan," kata Perdana Menteri Lithuania Algirdas Butkevicius.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Polandia, Tomasz Siemoniak, sangat berharap keputusan segera dibuat oleh kedua belah pihak.
"Selama pembicaraan di Washington pada bulan Mei saya telah meyakinkan bahwa keputusan akan segera diambil. Ini adalah langkah lain untuk meningkatkan kehadiran AS di Polandia dan daerah Baltik lainnya,” sambungnya.
Credit Okezone