Senin, 15 Juni 2015

Dinosaurus Bisa Dihidupkan Seperti di Jurassic World


Dinosaurus Bisa Dihidupkan Seperti di Jurassic World  
Di Jurassic World, taman hiburan diisi oleh dinosaurus (Dok. Universal Pictures)
 
 
Jakarta, CB -- Mungkin nama Jack Horner masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Horner adalah seorang ahli paleontologi yang selama ini menjadi 'konsultan' untuk film waralaba Jurassic Park, termasuk seri teranyar yang kini sedang meramaikan bioskop, Jurassic World.

Sebagai seseorang yang ahli dalam bidang paleontologi, Horner diam-diam memimpikan ingin menjadikan dinosaurus sebagai hewan peliharaan. Ia bahkan sudah memiliki rencana sendiri.


Situs Los Angeles Times mewartakan, rencana Horner adalah memanipulasi DNA ayam yang diharapkan bakal menunjukan sifat terpendam yang mirip dengan dinosaurus. Hal ini berangkat dari evolusi nenek moyang burung yang asalnya memang dari dinosaurus.

Horner yakni bahwa burung-burung memiliki DNA 'tidur', sehingga jika diaktifkan, bisa berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar sifat dan fitur dinosaurus seperti gigi, tangan tiga jari, dan ekor akan berfungsi pada ayam, atau chicken-o-saurus.

"Dinosaurus tidak terlalu menakutkan seperti yang kita gambarkan selama ini. Semua bukti menunjukan bahwa mereka seperti burung," ujar Horner pada acara diskusi bertema dinosaurus di Natural History Museum of Los Angeles County.

Menurut Horner, menciptakan dinosaurus bisa menjadi proyek terbesar yang pernah ada. "Seperti proyek Bulan. Kita semua yakin bahwa kita mampu, hanya saja membutuhkan waktu dan uang. Tentu kami bisa membuat binatang ayam-dinosaurus," sambungnya.

Mengutip situs Popular Science, dalam evolusi burung dari dinosaurus, transformasi secara fisik tentu terjadi. Burung-burung kini tak memiliki ekor, namun bersayap. Nah, Horner memiliki ide baru bahwa paruh ayam bisa diubah menyerupai dinosaurus.

Ia pun menjelaskan, untuk membuat chicken-o-saurus, tim ilmuwan berencana menggunakan teknik genetik melalui perkembangbiakan.

"Dalam film Jurassic World, kita tampilkan Indominus Rex, dinosaurus yang dimodifikasi secara hibrid atau campuran dari karakteristik berbagai spesies binatang. Hal ini yang akan kita lakukan, yaitu menciptakan jenis binatang baru," kata Horner lagi.

Diketahui pada film Jurassic World, dinosaurus Indominus Rex merupakan hasil kreasi hibrid dari sejumlah spesies purba seperti Tyrannosaurus, Velociraptor, Carnotaurus, Giganotosaurus, serta hewan modern seperti cumi-cumi dan katak pohon.

Horner menerangkan analogi lain, yaitu gen dari ikan glowfish yang bisa saja diambil dan dimasukan ke dalam DNA kelinci, sehingga kelinci tersebut bisa mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya.

Apa tanggapan ilmuwan lainnya?

Ide Horner yang ingin menciptakan chicken-o-saurus mungkin terdengar cukup gila. Namun, ia mengklaim bahwa kebanyakan ilmuwan turut bersemangat terhadap idenya itu.

"Banyak di antaranya yang sudah tahu soal ide ini dan diskusi dengan saya ikut bersemangat. Menurut saya, tak seharusnya ada batasan dalam sains," kata Horner.

Kendati begitu, Horner menyadari banyak juga orang yang meremehkan sains. Horner lantas tak memusingkannya. Ia terlihat begitu ambisius terhadap ide penciptaan dinosaurus ini.

"Saya tak terlalu peduli jika kita bisa kembalikan manusia purba, yang jelas saya hanya ingin dinosaurus," tutupnya.



credit   CNN Indonesia