Keinginan ini telah didukung beberapa negara anggota.
Menteri ESDM Sudirman Said. (ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said,
mengatakan, keinginan ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah.
Dengan tujuan agar kedaulatan energi bisa tercipta.
"Aktifnya kembali Indonesia di OPEC dan pertemuan bilateral dengan
berbagai negara membuka kembali peluang kerja sama dan dukungan dari
negara-negara OPEC dalam membangun kedaulatan energi," kata Sudirman
dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 5 Juni 2015.
Saat ini, kata dia, status Indonesia di OPEC adalah suspended,
semenjak Indonesia menyatakan tidak aktif pada 2009. "Kesempatan
dukungan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sejak kita menyatakan
tidak aktif," kata mantan dirut PT Pindad itu.
Sudirman mengklaim, beberapa anggota OPEC yang telah ditemuinya,
mendukung penuh keinginan Indonesia untuk bergabung kembali ke
organisasi itu.
"Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan dalam pendirian dan pengembangan OPEC," ujar dia.
Sekadar informasi, Sudirman menghadiri undangan 6th OPEC
International Seminar yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg
Palace, Wina, Austria. Seminar ini mengangkat tema Petroleum: An Engine for Global Development.
Dia didampingi oleh dirjen Minyak dan Gas Bumi dan Staf Khusus Menteri ESDM, Widhyawan Prawiraatmadja