Rabu, 17 Juni 2015

Warga AS Tandatangani Petisi untuk Luncurkan Nuklir ke Rusia

Petisi palsu mengenai rencana AS untuk menembakan nuklir ke Rusia disetujui mayoritas respondennya. (Foto: Reuters)
Petisi palsu mengenai rencana AS untuk menembakan nuklir ke Rusia disetujui mayoritas respondennya.

SAN DIEGO (CB) – Sebagian besar warga Kota San Diego, California, Amerika Serikat (AS) yang diminta menandatangani sebuah petisi mengenai rencana Presiden AS Barack Obama untuk menembakkan nuklir ke Rusia menyatakan persetujuan mereka.
Untungnya, petisi tersebut adalah petisi palsu yang merupakan bagian dari sebuah eksperimen yang dilakukan oleh jurnalis AS Mark Dice. Dia mencoba melihat reaksi warga AS terhadap kemungkinan tindakan pre-emptive AS dengan menembakkan nuklir ke Rusia.
Laporan dari Russia Today, Rabu (17/6/2015) menyebutkan hasil dari eksperimen tersebut menunjukkan, sebagian besar warga San Diego yang diminta menandatangani petisi menyatakan setuju dengan rencana penembakan nuklir tersebut. Eksperimen serupa yang dilakukan oleh Russia Today di Moskow menunjukkan hanya sebagian kecil warga Rusia yang setuju dengan rencana untuk mengebom AS.
Meski kedua eksperimen ini tidak mencerminkan pendapat publik di Rusia dan AS, banyak orang termasuk Mark Dice sendiri merasa terganggu dengan hasil yang didapatkan.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Riset Pew mengungkapkan mayoritas warga Rusia, sebanyak 55 persen merasa negara mereka tidak akan menjadi negara pertama yang menggunakan senjata nuklir, bahkan jika perang dengan AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terjadi. Sedangkan, di lain pihak 31 persen warga AS mengkhawatirkan terjadinya invasi militer AS di wilayah Rusia.


Credit   Okezone