Senin, 24 Desember 2018

Kepala Pemantau PBB Temui Gerilyawan Houthi

Gerilyawan Houthi (ilustrasi)

CB, SANA'A -- Kepala misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertugas memantau gencatan senjata di Kota Pelabuhan Al-Hudaydah di Yaman, Patrick Cammaert, tiba di Sana'a pada Ahad (23/12). Purnawirawan jenderal Belanda itu tiba di ibu kota Yaman, yang dikuasai gerilyawan, dengan naik pesawat PBB dari Kota Aden di Yaman Selatan, kata seorang wartawan Kantor Berita Anadolu.

Cammaert dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin kelompok Syiah Al-Houthi. Jenderal Belanda itu telah tiba di Aden pada Sabtu (22/12), tempat ia mengadakan pembicaraan dengan para pejabat pemerintah yang diakui masyarakat internasional.

Pada Jumat (21/12), Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mensahkan resolusi  yang mensahkan penggelaran satu tim PBB untuk memantau gencatan senjata di Al-Hudaydah.

Semua pihak yang berperang di Yaman baru-baru ini menarik pasukan mereka dari kota pelabuhan Laut Merah tersebut dan menegakkan gencatan senjata selama pembicaraan yang ditaja PBB di Swedia.

Arab Saudi telah memimpin satu koalisi beberapa negara untuk menghadapi milisi Syiah Al-Houthi sejak 2015, ketika Riyadh dan sekutu Arab-Sunninya melancarkan serangan besar di Yaman dengan tujuan memutar-balikkan perolehan Al-Houthi --yang dimulai satu tahun sebelumnya.

Operasi pimpinan Arab Saudi di Yaman tersebut telah memporak-porandakan prasarana di negeri itu, termasuk sistem kebersihan dan kesehatannya, sehingga membuat PBB menggambarkannya sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk pada jaman modern.

Al-Hudaydah adalah saluran utama kehidupan penduduk sipil yang dirongrong bencana di Yaman, dan banyak bantuan kemanusiaan memasuki Yaman melalui kota pelabuhan tersebut.

Pada Senin (11/12), Kepala Badan Kemanusiaan PBB, dengan mengutip perkiraan terakhir, mengatakan di Yaman sekarang rakyat menderita kondisi rawan pangan di 42 persen lebih daerah dibandingkan dengan jumlah mereka tahun lalu.

Mark Lowcock, Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan, mengatakan di antara 333 kabupaten di Yaman tempat PBB melakukan survei, 152 kabupaten menghadapi darurat tahap keempat sistem krisis pangan yang dikenal sebagai Integrated Food Security Phase Classification (IPC), dibandingkan dengan 107 tahun lalu.

Secara keseluruhan, sebanyak 20 juta orang Yaman kelaparan, atau 70 persen dari seluruh penduduk negeri tersebut dan merupakan kenaikan 15-persen dari tahun-ke-tahun, katanya.

Secara mengerikan, sebanyak 250.000 warga Yaman telah memasuki tahap kelima IPC tahun ini, katanya. Mark Lowcock menyatakan jumlah itu 10 kali lebih besar dibandingkan dengan rakyat yang menderita kondisi rawan pangan serupa di Sudan Selatan, satu-satunya negara lain yang menghadapi masalah tingkat kelima.

Credit REPUBLIKA.CO.ID



https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/12/24/pk77h7383-kepala-pemantau-pbb-temui-gerilyawan-houthi



Rusia Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Hamas-Fatah

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

CB, MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki di Moskow, Jumat (22/12). Mereka membahas tentang perpecahan internal Palestina yang melibatkan dua faksi besar, yakni Fatah dan Hamas.

Dalam pertemuan itu, Lavrov mengatakan bahwa Rusia siap menjadi tuan rumah pertemuan antara para pemimpin Hamas dan Fatah. Moskow bersedia membantu proses rekonsiliasi antara kedua faksi yang telah berselisih selama lebih dari 10 tahun tersebut.

Menurut Lavrov, perpecahan internal Palestina menjadi penghambat dimulainya pembicaraan langsung dengan Israel. Oleh sebab itu, dia mendesak semua warga Paletsina berdamai dan memberi Otoritas Palestina wewenang untuk bernegosiasi.

Semenatara itu, al-Malki menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hanya berpura-pura siap untuk bernegosiasi dengan Palestina tanpa prasyarat apa pun. “Ketika sampai pada kesepakatan, Netanyahu, entah bagaimana, menghindarinya,” ujarnya, dikutip laman Anadolu Agency.

Rusia dilaporkan akan mempertemukan perwakilan Hamas dan Fatah guna membantu kedua faksi itu mencapai rekonsiliasi. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah menerima undangan untuk mengunjungi Moskow. Haniyeh dikabarkan akan memenuhi undangan tersebut pada awal tahun depan.

Haniyeh sendiri telah mengumumkan kesiapannya bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia mengaku bersedia mengadakan pembicaraan di mana pun untuk membahas situasi internal Palestina. "(Hamas) siap mematuhi segala persyaratan untuk memulihkan persatuan nasional Palestina dan mengakhiri perpecahan," katanya ketika berpidato pada acara peringatan berdirinya Hamas pada 16 Desember lalu. 

Fatah dan Hamas telah berselisih sejak 2007. Beberapa upaya rekonsiliasi antara kedua faksi itu sempat dilakukan. Usaha tersebut gagal karena Hamas selalu mengajukan syarat-syarat tertentu kepada Otoritas Palestina bila hendak berdamai. 

Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/18/12/23/pk6wdi414-rusia-siap-jadi-tuan-rumah-pertemuan-hamasfatah



AS Kirim Kapal Induk, Iran Gelar Latihan Dekat Selat Hormuz


Garda Revolusi Iran, IRGC, menggelar latihan perang sehari setelah kapal induk AS USS John C. Stennis berlayar ke Teluk Arab. Foto/Istimewa
TEHERAN - Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa pasukan darat Garda Revolusi Iran, IRGC, telah meluncurkan latihan di dekat Selat Hormuz yang strategis. Selat Hormuz adalah jalur untuk hampir sepertiga dari semua minyak yang diperdagangkan melalui jalur laut.
Laporan tersebut mengatakan IRGC akan menggunakan helikopter tempur dan pesawat tak berawak di sekitar pulau Qeshm seperti disitir dari Arab News, Sabtu (22/12/2018).
Latihan perang tahunan yang disebut "Great Prophet" itu dilakukan sehari setelah kapal induk Amerika Serikat (AS), USS John C. Stennis, berlayar ke Teluk Arab pada hari Jumat. Kapal milik IRGC membuntuti USS John C. Stennis dan menerbangkan drone untuk merekam kapal AS tersebut.

Teheran merasa semakin di bawah tekanan setelah Presiden Donald Trump pada November memperbarui sanksi setelah AS mencabut perjanjian nuklir 2015. AS menarik diri dari kesepakatan yang ditandatangani oleh 5 negara lain itu pada bulan Mei.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1365097/43/as-kirim-kapal-induk-iran-gelar-latihan-dekat-selat-hormuz-1545496219



Rusia Akan Luncurkan Peluncur Misil Berbasis Kecerdasan Buatan


Vitaly V. Kuzmin

Demi mengurangi tenaga manusia dalam pengoperasian senjata, para teknisi sedang membangun monster logam yang mampu bertugas di medan perang tanpa campur tangan manusia.
Sistem peluncur roket (MLRS) Tornado-G merupakan senjata berbasis kecerdasan buatan pertama Rusia, demikian diungkapkan direktur pengelola pabrik senjata NPO Splav Alexander Smirnov kepada awak media Rusia pada awal Desember.
“Benar, sistem generasi pertama seperti Grad dan Smerch memiliki perangkat otomatisasi yang minim. Sulit menghitung dengan tepat angka robotisasi di setiap kompleks rudal yang ada, tapi saya bisa bilang bahwa sistem yang telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, Tornado-G dan Tornado-S, mengandung unsur-unsur yang dapat membentuk dasar dari MLRS terrobotisasi pada masa depan," katanya.
Vitaly V. Kuzmin
Menurut Smirnov, Tornado-G dilengkapi sistem pembidikan otomatis dan kendali penembakan, serta fasilitas pengaturan dan peluncuran.
Sederhananya, senjata-senjata ini mampu secara mandiri melakukan misi tempur: penargetan, pengenalan, penguncian, dan semuanya hingga misil diluncurkan.
Sistem kecerdasan buatan dari robot ini telah memiliki pangkalan data target, yang berisi penampilan, pergerakan, radiasi panas, dan lain sebagainya. Melalui algoritme mandiri, akan selalu ada pembaruan, penambahan, dan perluasan ke pangkalan data ini. Selain itu, para teknisi bisa meningkatkan modul dengan metode deteksi tambahan berdasarkan suhu,  spektrum inframerah, dan lain-lain.
Namun, pada tahap pengembangan saat ini, keputusan menembak target hanya dapat dilakukan manusia yang mengoperasikannya. Meski sistem kecerdasan buatan mampu melakukannya, para petinggi militer belum siap mengizinkan hal itu.
Para teknisi mengatakan bahwa "otak" dari mesin ini akan semakin maju seiring waktu. Ia secara mandiri mempelajari lingkungan dan melengkapi pangkalan data dengan informasi tentang musuh dan sekitarnya.
Semua teknologi ini akan semakin canggih dalam beberapa dekade mendatang. Dan ketika saatnya tiba, peran manusia di medan perang — baik di darat, air, atau langit — akan digantikan oleh mesin.
Senjata-senjata "pintar" pertama ini sudah mulai digunakan di jajaran militer Rusia dan AS.
Credit RBTH INDONESIA


https://id.rbth.com/technology/81054-rusia-peluncur-misil-kecerdasan-buatan-qyx



Ilmuwan Pernah Ungkap Potensi Tsunami Selat Sunda, Ini Risetnya

Seorang pria mencari barang berharga miliknya di puing rumah mereka yang hancur tersapu tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Ahad, 23 Desember 2018. Dikabarkan sebanyak 20 orang masih dalam pencarian, seluruh korban merupakan warga setempat. ANTARA/Ardiansyah

CBBandung - Badan Geologi sempat melakukan riset seputar potensi penyebab tsunami Selat Sunda. Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Akhmad Solikhin, menyodorkan riset tsunamigenik di Selat Sunda hasil kajian katalog tsunami Soloviev.
Catatan riset tersebut disusun dua peneliti dari Badan Geologi, yakni Yudhicara (PVMBG) dan K Budiono (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan). Tsunamigenik adalah kejadian alam yang berpotensi menimbulkan tsunami.


Kedua peneliti itu menyebutkan tsunami misterius di Selat Sunda tersebut diduga disebabkan longsoran baik terjadi di kawasan pantai maupun di dasar laut. "Kejadiannya bersifat lokal," kata Akhmad, saat ditemui di kantornya, Ahad, 23 Desember 2018.


Riset dua peneliti itu mendapati potensi terjadinya longsor bawah laut di Selat Sunda yang bisa memicu tsunami. Morfologi dasar laut Selat Sunda menampakkan pola alur dasar laut berupa lembah yang dalam. Di beberapa tempat menyempit dengan kelerangan terjal.
"Sekitar perairan ini merupakan daerah berarus cukup kuat dan berpotensi membentuk longsoran dasar laut," dikutip dari tulisan keduanya di Jurnal Geologi Indonesia edisi 4 Desember 2008.
Selain longsoran bawah laut, kedua peneliti Badan Gelogi itu menyebutkan di Pantai Barat Merak terdapat bidang dasar laut dengan lereng terjal dan pola sesar rapat. Di bagian dasar serta sekitar dinding lereng juga terdapat kantong sedimen yang tidak terkonsolidasi, sehingga ketika arus pada alur lembah semakin kuat, sedimen bisa bergerak turun mengikuti alur dan berpoteni menimbulkan tsunami dalam skala kecil dan lokal.
Potensi pemicu tsunami selanjutnya yang ditemukan keduanya berasal dari morfologi dinding teluk yang terjal. Peristiwa tsunami Selat Sunda pada 1851, misalnya, diduga dipicu oleh longsornya material tanah di tebing teluk ini dalam volume besar.
Sedangkan erupsi gunung api dan gempa bumi terhitung menjadi pemicu tsunami yang paling banyak di Selat Sunda. Tsunami akibat erupsi gunung api terjadi beberapa kali, seperti pada tahun 416 Masehi, 27 Agustus 1883, Februari 1884, serta 26 Maret 1928. "Kala itu, erupsi Gunung Krakatau yang sangat dahsyat sehinga menimbulkan tsunami,” kata dia.
Tsunami pada 27 Agustus 1883 teramati ketinggian maksimum gelombang menembus 30 meter di atas permukaan laut, 4 meter di pantai selatan Sumatera, serta 2-2,5 meter di pantai utara dan selatan Jawa, 1-1,5 meter di Samudar Pasifik hingga menjangkau Ameriksa Selatan. Disebutkan 36 ribu orang tewas akibat peristiwa ini. "Dipublikasikan sebagai tsunami terbesar akibat erupsi gunung," kata Akhmad.
Selanjutnya tsunami Selat Sunda 1928. Ini disebut memiliki kaitan dengan aktivitas awal kelahiran Gunung Anak Krakatau yang muncul dari sisa kompleks Gunung Krakatau yang meletus dahsyat pada 1883. "Gunung Krakatau aktif kembali tahun 1927. Sejak tahun 1927 sampai 1929 itu awal-awal aktivitas Anak Krakatau,” kata dia.


Akhmad mengatakan, tsunami terjadi akibat letusan gunung api di bawah laut. Saat itu Gunung Anak Krakatau belum muncul ke permukaan. "Kejadian erupsi Anak Krakatau mengiringi gelombang laut yang termaati di beberapa tempat di sekitar wialyah gunung api. Gunung apinya masih di bawah laut, erupsinya menimbulkan tsunami. Tinggi gelombangnya tidak tercatat," kata dia.
Sementara empat peristiwa tsunami terkait dengan gempa bumi terjadi pada Oktober 1722, 24 Agustus 1757, 9 Januari 1852, serta 22 April 1958. "Kebanyakan tsunami terjadi akibat gempabumi bukan di Selat Sunda, tapi bersumber di Megathrust di selatan Selat Sunda," kata Akhmad.
Pada Okober 1722, gempa kuat di laut tercatat membuat air luat naik seperti mendidih. Pada 24 Agustus 1757, tsunami terjadi pukul 02.00 WIB. Gempa terasa di Jakarta kurang dari 5 menit dan membuat air Sungai Ciliwung naik 0,5 meter, sehingga membanjiri Jakarta.
Pada 9 Januari 1852 terjadi gempa pukul 18.00 WIB yang terasa di di Jawa bagian barat dan selatan, hingga Sumatera. Gempa ini menyebabkan fluktuasi air tidak biasa sekitar 2 jam kemudian yakni pukul 20.00 WIB. Sementara pada 22 April 1958 gempa terasa di Bengkulu, Palembang, Teluk Banten, dan Banten di ikuti kenaikan muka air laut.
Credit TEMPO.CO


https://tekno.tempo.co/read/1158269/ilmuwan-pernah-ungkap-potensi-tsunami-selat-sunda-ini-risetnya

11 Kali Tsunami Selat Sunda, 3 Tragedi Masih Terselubung Misteri

Suasana pantauan udara dari lokasi terjadinya tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Ahad, 23 Desember 2018. Tsunami Selat Sunda menghantam kawasan ini pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
CBBandung - Tsunami Selat Sundatelah terjadi setidaknya lebih dari 11 kali dalam dua abad terakhir. Terbaru, terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Namun, ada tiga tsunami yang penyebabnya masih misterius. Yakni, pada 1851, 1883, dan 1889.

"Tidak diketahui karena parameter gempa tidak ada. Diasumsikan akibat aktivitas longsor di bawah laut," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat PVMBG, Akhmad Solikhin, saat ditemui di kantornya, Ahad, 23 Desember 2018.
Kendati diduga disebabkan oleh longsor di bawah laut, tapi mencari pembuktiannya terhitung sulit. "Karena kita harus mengetahui batimetri (peta topografi dasar laut) sebelum kejadian, dibandingkan dengan batimetri setelah kejadian. Dan itu memerlukan biaya sangat besar untuk survei," kata dia.


Pertama, 4 Mei 1851. Kejadian tsunami di Teluk Betung, di dalam Teluk Lampung. Tsunami ini teramati gelombang naik 1,5 meter dari pantai biasanya dengan penyebab yang belum diketahui.
Peristiwa kedua terjadi tanggal 10 Oktober 1883. "Terjadi dua bulan setelah kejadian letusan hebat Krakatau (27 Agustus 1883). Tsunami terjdi di Cikawung, di Pantai Teluk Selamat Datang. Teramati gelombang laut membanjiri pantai sejauh 75 meter, jarak jangkauan luncurannya," kata Akhmad.
Sedangkan peristiwa ketiga terjadi pada bulan Agustus 1889. "Itu terjadi di Pantai Anyer. Tidak ada catatan ketinggiannya berapa. Hanya disebutkan terjadi kenaikan air laut yang tidak wajar," kata dia.
Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG, Agus Budianto, memastikan gempa bumi bukan menjadi pemicu tsunami Selat Sunda, Sabtu, 22 Desember 2018. Hipotesa aktivitas gunung api, kata dia, masih menunggu hasil penelitian tim gunung api PVMBG.
"Apakah terjadi tumpahan material besar akibat letusan ke laut secara tiba-tiba, seperti letusan 1883, sehingga terjadi tsunami? Ini yang kami belum tahu," ujarnya. Agus mengatakan, dugan tsunami akibat longsor bawah laut juga harus dipastikan apakah peristiwa tersebut berdiri sendiri atau terkait dengan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Faktanya ada tsunami, tanpa gempa bumi dan ada letusan gunung api. "Penyebabnya Ini yang sedang kami cari," kata dia. "Longsor bawah laut itu ada beberapa pemicu, seperti gempa bumi, gunung api, gerakan tanah atau longsoran bawah laut. Longsoran itu bisa terjadi akibat gempa bumi, atau letusan gunung api, atau yang lain. Itu yang harus dicek."


Agus mengatakan, tsunami yang dilaporkan terjadi di Selat Sunda, Sabtu, 22 Desember 2018, diduga berhubungan material dalam volume besar. "Tsunami sebesar itu harus ada sentakan tiba-tiba," kata dia.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Wawan Irawan, telah mengirimkan tim untuk memastikan keterkaitan tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu, 22 Desember 2018, dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau. "Hari ini akan berangkat ke sana untuk melakukan pemeriksaan," kata dia di saat konfrensi pers di kantornya di Bandung, Ahad, 23 Desember 2018.
Wawan mengatakan, salah satu letusan yang terjadi Sabtu, 22 Desember 2018, pukul 21.03 WIB, merusak peralatan yang dipasang PVMBG di Pulau Gunung Anak Krakatau. Selepas letusan bertipe strombolian (letusan kecil) tersebut, dilaporkan terjadi gelombang pasang yang belakangan dipastikan oleh BMKG sebagai tsunami.
Credit TEMPO.CO



https://tekno.tempo.co/read/1158264/11-kali-tsunami-selat-sunda-3-tragedi-masih-terselubung-misteri



Presiden Palestina akan Bubarkan Parlemen, Hamas Meradang

RAMALLAH, CB - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menjanjikan bakal segera melaksanakan keputusan pengadilan untuk membubarkan parlemen.
Pernyataan itu langsung mendapat kecaman dari kelompok Hamas, yang menguasai parlemen, dan menjadi perseteruan terbaru dengan Partai Fatah yang dipimpin Abbas.
"Kami beralih ke Mahkamah Konstitusi yang memutuskan untuk membubarkan PLC (Dewan Legislatif Palestina) dan menyerukan untuk pemilihan parlemen baru dalam enam bulan."
"Dan kita harus melaksanakan (keputusan) ini segera," kata Abbasa dalam pertemuan dengan organisasi Pembebasan Palestina di Ramallah, Sabtu (22/12/2018).
Perseteruan antara Partai Fatah dengan Hamas telah dimulai sejak 2007, ketika Hamas membawa pasukannya dan mengambil alih kendali pemerintahan di wilayah Gaza, dan menjalankan kekuasaan terbatasnya di sebagian Tepi Barat yang diduduki Israel.
Semenjak itu, Dewan Legislatif Palestina (PLC), yang didominasi Hamas usai kemenangan telah atas Fatah dalam pemilu, sebagian besar telah dilumpuhkan.
Jika dilaksanakan, pembubaran parlemen akan tetap berlaku simbolis dan hanya makin menegaskan perpecahan politik antara Gaza dan Tepi Barat.
Abbas menuduh Hamas telah berupaya menghalangi upaya pemersatuan Palestina yang ditengahi Mesir. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Hamas.
Mesir telah berulang kali menengahi upaya kesepakatan untuk mengakhiri perpecahan di Palestina, namun tidak ada yang sepenuhnya tercapai. Hamas dan Fatah yang saling menuding atas kegagalan yang terjadi.
Menurut Abbas, pembubaran parlemen akan dapat menekan Hamas agar mau menerima proposal rekonsiliasi nasional.
Yehiha Moussa, anggota parlemen dari Hamas memperingatkan bahwa pembubaran PLC hanya akan membawa pada kehancuran sistem politik di Palestina dan memicu kekacauan di negara itu.
"Pembubaran parlemen adalah cara untuk menuju kekacauan," kata Moussa kepada The Associated Press.
Kelompok Hamas kemungkinan besar akan tetap mengabaikan perintah pengadilan dan bersikeras bahwa PLC akan berakhir secara otomatis ketika parlemen baru telah dibentuk melalui pemilihan umum.
Credit KOMPAS.com


https://internasional.kompas.com/read/2018/12/23/11163101/presiden-palestina-akan-bubarkan-parlemen-hamas-meradang

Panglima Israel: Langkah Keras di Tepi Barat 'Keliru'


Wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduki Israel. ilustrasi


CB, YERUSALEM -- Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Gadi Eisenkot telah memperingatkan agar tindakan keras tidak dilakukan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat Sungai Yordan. Pernyataan Eisenkot tersebut disampaikan kepada media Israel pada Ahad (22/12).

"Ada pemikiran di sini bahwa jika kita melakukan kekerasan terhadap terorisme, itu akan berakhir," kata Eisenkot sebagaimana dikutip harian The Jerusalem Post selama satu konferensi dengan judul 'Militer dan Masyarakat Israel'.

"Itu adalah pendekatan yang keliru. Saya sering mendengar bahwa pencegahan telah ambruk, tapi konsep semacam itu sulit dilukiskan. Pencegahan tidak merosot dan tidak dibangun dalam sehari," kata Eisenkot.

Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu, ia mengatakan bukan keinginan Israel untuk meningkatkan situasi di Tepi Barat.

Peringatan Eisenkot dikeluarkan sebagai tanggapan atas seruan oleh para menteri dan pejabat Israel untuk menggunakan kekuatan setelah serangan belum lama ini oleh orang Palestina.

"Kedatangan tentara Rusia pada akhir 2015 menciptakan tantangan baru, dan membuat kita perlu menciptakan mekanisme guna mencegah gesekan," katanya.

Pada Rabu (19/12), Presiden AS Donald Trump memerintahkan semua pasukan AS di Suriah untuk keluar dari negeri tersebut, dan mengatakan mengalahkan Da'esh adalah satu-satunya alasan untuk berada di negara yang dicabik perang saudara itu.

AS memulai serangan udaranya di Suriah pada 2014, dan mengerahkan tentara ke negeri tersebut untuk membantu perang anti-Da'esh bersama mitra lokal dari tahun ke tahun.

Menurut banyak laporan, pasukan AS akan keluar dalam waktu 60 sampai 100 hari.

Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/18/12/23/pk75nu383-panglima-israel-langkah-keras-di-tepi-barat-keliru







Turki Perkuat Pengamanan Perbatasan dengan Suriah


Pasukan Turki dan milisi Suriah pro-Turki mencoba mengambil alih bukit Bursayah yang memisahkan Afrin yang dikuasai Kurdi dengan Kota Azaz, Suriah yang dikuasai Turki, 28 Januari 2018. Hampir sebulan operasi militer Turki berlangsung di Afrin.

CB, ISTANBUL -- Turki sedang meningkatkan kekuatan militer di perbatasannya dengan Suriah, demikian laporan Kantor Berita Demiroren (DHA), Ahad (23/12). Laporan itu menambahkan bahwa sekitar 100 kendaraan, termasuk truk, dan persenjataan sudah bergerak ke daerah tersebut.

Peningkatan kegiatan militer terjadi beberapa hari setelah Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan menangguhkan rencana operasi militer terhadap milisi YPG Kurdi di Suriah Utara setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menarik pasukannya dari Suriah.

DHA melaporkan bahwa iring-iringan yang bergerak menuju Kilis, distrik di perbatasan yang berada di provinsi Hatan di Turki Selatan, itu meliputi tank, meriam, senapan mesin dan bus yang mengangkut pasukan.

Sebagian peralatan militer dan personel akan ditempatkan di pos-pos sepanjang perbatasan sementara sebagian lagi telah menyeberang ke Suriah melalui Distrik Elbeyli, kata DHA.

Elbeyli berada di 45 kilometer dari kota Suriah di utara, Manbij, yang telah menjadi titik panas antara Ankara dan Washington.

Pada Juni, sekutu-sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mencapai kesepakatan, yang akan memastikan bahwa YPG didepak dari wilayah tersebut namun Turki mengeluh bahwa peta jalan untuk menjalankan upaya itu tertunda.

Reuters tidak dapat memastikan secara mandiri alasan dibalik pengerahan kekuatan dan para pejabat Turki belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Erdogan mengatakan pada Jumat (21/12) bahwa Turki akan mengambil alih perang terhadap kelompok militan ISIS di Suriah sementara Amerika Serikat menarik pasukannya. Ia menambahkan bahwa operasi yang direncanakan itu akan diarahkan ke YPG serta ISIS sebagai targetnya.

Ankara menganggap kelompok militan YPG, yang didukung AS, sebagai organisasi teroris dan perpanjangan tangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang melancarkan pemberontakan di Turki sejak 1980-an.

Turki telah melancarkan dua operasi di Suriah, yang disebut dengan "Perisai Eufrat" dan "Ranting Zaitun", terhadap YPG dan ISIS di Suriah utara.

Credit REPUBLIKA.CO.ID


https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/12/23/pk74l5383-turki-perkuat-pengamanan-perbatasan-dengan-suriah


Trump Tarik Pasukan, Utusan Amerika Serikat untuk Suriah Mundur

Utusan Amerika Serikat untuk koalisi memerangi kelompok radikal ISIS, Brett McGurk, mengundurkan diri. Sumber: Susan Walsh/AP/aljazeera.com
CBJakarta - Utusan Amerika Serikat untuk koalisi memerangi kelompok radikal ISIS di Suriah, Brett McGurk, mengundurkan diri. Sumber mengatakan pengunduran diri McGurk sebagai bentuk penolakannya atas rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang akan menarik pasukan militer Amerika Serikat dari Suriah.
Dikutip dari aljazeera.com, Minggu, 23 Desember 2018, McGurk memasukkan surat pengunduran dirinya kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Jumat, 21 Desember 2018 atau sehari setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis mengundurkan diri.
Warga Suriah berada di gedung yang rusak akibat perang di kota Douma, Suriah, 16 April 2018. AP


Dalam surat pengunduran dirinya, McGurk mengatakan militan ISIS sudah dalam pengejaran, tetapi belum terkalahkan. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Trump yang mengklaim pihaknya sudah mengalahkan ISIS.
McGurk juga beralasan saat ini masih prematur untuk menarik pasukan militer Amerika Serikat dari Suriah sehingga berpotensi menciptakan kondisi yang menjadi peluang ISIS tumbuh semakin besar.


McGurk mundur secara efektif per 31 Desember 2018, namun dia telah berkomitmen tetap bekerja hingga pertengahan Februari 2019 atau setelah diselenggarakannya pertemuan para menteri luar negeri negara-negara yang menumpas ISIS di Suriah, dimana dalam pertemuan itu Amerika Serikat menjadi tuan rumah.
Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika belum mau berkomentar atas pengunduran diri McGurk ini.
Gedung Putih hanya mengatakan sekitar 2 ribu pasukan militer Amerika Serikat di Suriahsudah kembali. Banyak politisi menyebut rencana penarikan pasukan oleh Trump ini terburu-buru dan sangat berbahaya.
Credit TEMPO.CO

https://dunia.tempo.co/read/1158089/trump-tarik-pasukan-utusan-amerika-serikat-untuk-suriah-mundur

Kasus Huawei, Kanada Minta Dukungan Sekutu untuk Menekan Beijing

Menlu Kanada, Chrystia Freeland. Globe and Mail
CBJakarta - Kanada berencana melakukan kampanye tingkat tinggi dalam beberapa hari ke depan. Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, mengatakan kampanye itu untuk menggalang dukungan dari sekutu-sekutunya guna menekan Beijing agar membebaskan dua warga negara Kanada yang ditahan di Cina.
"Saya akan melakukan kampanye ini dalam beberapa hari ke depan bersama para duta besar Kanada di seluruh dunia untuk berbicara dengan mitra-mitra kami mengenai masalah ini," kata Freeland, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 23 Desember 2018.
Michael Kovrig, warga negara Kanada yang ditahan Beijing tak lama setelah penahanan pejabat tinggi Huawei. Sumber: CRISISGROUP/Julie David de Lossy/REUTERS

Saat ini Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa telah mengekspresikan dukungan mereka bagi Kanada. 

Dua warga negara Kanada yang ditahan Beijing itu adalah Michael Kovrig, mantan diplomat Kanada dan Michael Spavor seorang penasehat di sebuah lembaga kajian Grup Krisis Internasional atau ICG.
Cina tidak memberikan penjelasan rinci alasan penahanan Kovrig and Spavor, yang dua-duanya warga negara Kanada. Beijing hanya mengatakan keduanya diduga telah melakukan aktivitas yang bisa membahayakan keamanan Cina.

Freeland mengatakan otoritas Beijing tidak secara langsung mengkaitkan penahanan kedua warga negara Kanada itu dengan penahanan Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember lalu di Kanda. Namun para analis dan mantan diplomat dari Kanada sangat yakin kasus ini saling berkaitan.
Sumber mengatakan kepada Reuters, Kovrig, salah satu warga negara Kanada yang ditahan Beijing, tidak diperbolehkan menemui pengacara. Dia di interograsi hampir setiap pagi, siang dan sore. Dia juga tidak boleh mengetahui siang dan malam.
Freeland sebelumnya pada Jumat, 21 Desember 2018 mengatakan pada Duta Besar Cina untuk Kanada kalau pihaknya mulai waswas dengan kondisi dua warga negara Kanada yang sekarang ditahan Cina. Namun Freeland tidak mau mempublikasi detail pembicaraan tersebut. Kedutaan Besar Cina di Ottawa, Kanada, juga menolak berkomentar.
Credit TEMPO.CO

https://dunia.tempo.co/read/1158134/kasus-huawei-kanada-minta-dukungan-sekutu-untuk-menekan-beijing






Anggota TNI Disebut Sandera 5 WN Malaysia di Sarawak

Ilustrasi anggota TNI saat patroli di wilayah perbatasan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, CB -- Dua anggota TNI diduga menerobos perbatasan Indonesia-Malaysia di Sarawak, dan menculik lima warga setempat pada pekan lalu. Penyebabnya adalah mereka menganggap warga Negeri Jiran itu mencuri kayu di wilayah Indonesia.

Kelima warga Sarawak yang dilaporkan berusia antara 15 hingga 64 tahun itu diduga diculik ketika sedang memanen kayu di Hutan Wong Rangkai, dekat Kampung Danau Melikin, sekitar 500 meter dari perbatasan dengan Indonesia.

Berdasarkan laporan The New Straits Times, Minggu (23/12), insiden itu terjadi pada 11 Desember lalu. Dua anggota TNI itu dikabarkan membawa lima warga Sarawak ke dalam sebuah kendaraan bak terbuka.

Kedua anggota tentara itu disebut membawa senapan serbu Pindad SS-1 5,56 milimeter, yang merupakan senjata standar yang dimiliki personel TNI. Para anggota TNI itu disebut turut menghajar sejumlah warga Malaysia tersebut dan meminta uang tebusan.

Sementara itu, The New Sunday Times melaporkan kelima warga Malaysia itu diduga disergap di dekat perkebunan kepala sawit WFM Melikin di Balai Ringin.

Surat kabar Malaysia itu menuturkan kelima sandera itu dibawa anggota TNI dengan Toyota Hilux. Kendaraan tersebut lantas kembali ke pos komando Indonesia di Sungai Enteli, perbatasan Kalimantan.

Malaysia dikabarkan telah melayangkan nota protes terkait dugaan penahanan warganya oleh anggota TNI ini.

Nota protes itu dikabarkan disampaikan melalui kedutaan besar Negeri Jiran di Jakarta pada Jumat (21/12) lalu. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta belum menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com guna mengonfirmasi hal tersebut.

"Betul kami mengirim nota itu langsung dari Kementerian Luar Negeri Malaysia kepada KBRI di Kuala Lumpur," kata Sekretaris Satu Kedutaan Malaysia untuk Indonesia, Abdilbar.

Dari lima warga Malaysia yang disandera, dua di antaranya telah dibebaskan sekitar pukul 16.00 waktu setempat hari ini, sementara tiga lainnya masih ditahan.

Personel TNI tersebut dikabarkan memerintahkan dua warga Malaysia yang dibebaskan untuk memberi tahu keluarga lainnya untuk membayar uang tebusan sebesar RM10 ribu atau setara Rp34,8 juta.

Para oknum TNI itu juga meminta para sandera yang dilepas untuk tidak memberi tahu tentara Malaysia di Kamp Militer Balai Ringin atau otoritas lainnya terkait penahanan mereka.

Personel TNI itu disebut mengancam akan membunuh sisa sandera mereka jika aparat Malaysia sampai mengetahui peristiwa tersebut.

Karena khawatir, kedua warga Malaysia itu memilih mengadu ke pos tentara terdekat. Alhasil, pihak Negeri Jiran mengutus komandan Brigade Infantri Ketiga yang berada di Kamp Penrissen, Kuching untuk berunding.

Waktu perundingan pembebasan ketiga warga Malaysia itu berlangsung pada 14 Desember lalu pada pukul 14.00 waktu setempat. Kedua belah pihak tidak membawa senjata selama perundingan, dan seluruh warga sipil yang ditahan dibebaskan. 

Hingga berita ini dibuat, CNNIndonesia.com sudah mencoba mengontak Kementerian Luar Negeri RI dan Pusat Penerangan TNI tetapi mereka belum memberikan klarifikasi. 

Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20181223201639-106-355942/anggota-tni-disebut-sandera-5-wn-malaysia-di-sarawak


Turki dan AS Sepakat Cegah Kekosongan Kekuasaan di Suriah

Donald Trump tarik pasukan AS dari Suriah. (Courtesy Arnada Jones/U.S. Army/Handout via REUTERS).

Jakarta, CB -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat untuk mencegah kekosongan kekuasaan di Suriah setelah pasukan militer AS menarik diri. Kesepakatan ini dicapai setelah mereka lewat percakapan telepon pada Minggu (23/12).

"Kedua pemimpin sepakat untuk memastikan koordinasi antara militer, diplomatik, dan pejabat negara masing-masing untuk menghindari kekosongan kekuasaan yang dapat terjadi setelah penarikan dan transisi di Suriah," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, Senin (24/12) dikutip AFP.

Trump mengejutkan sekutunya dan perusahaan AS pada hari Rabu ketika ia memerintahkan penarikan 2.000 pasukan darat AS di Suriah.

Langkah mengejutan itu menyebabkan pengunduran diri Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dan Brett McGurk, utusan khusus untuk koalisi anti-ISIS.

Namun Turki menyambut keputusan Trump tersebut. Erdogan mengatakan kepada Trump bahwa Turki siap untuk memberikan dukungan kepada sekutu NATO untuk menarik diri.

Sebelumnya, Trump dan Erdogan masing-masing mengatakan di Twitter bahwa mereka mengadakan saling berbicara lewat telepon.

Kedua Presiden itu juga sepakat terkait perdagangan antara AS dan Turki yang harus ditingkatkan lagi.

Hubungan antara Turki dan AS telah membaik sejak ketegangan yang sengit di musim panas lalu mengenai penahanan seorang pendeta AS yang kemudian dibebaskan pada bulan Oktober.


Hubungan kedua negara juga sangat tegang dalam beberapa tahun terakhir karena kehadiran AS di Suriah mendukung milisi Kurdi yang berperang melawan ISIS.

Padahal Turki menganggap milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) merupakan cabang teroris dari militan Kurdi yang mengobarkan pemberontakan di Turki.

Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20181224025533-134-355968/turki-dan-as-sepakat-cegah-kekosongan-kekuasaan-di-suriah


Menlu Turki: Netanyahu Adalah Pembunuh Berdarah Dingin


Cavusoglu meledek Netanyahu sebagai pribadi yang mudah tersingguh dan menyebutnya sebagai pembunuh berdarah dingin, yang membantai warga Palestina. Foto/Reuters
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu melemparkan kritikan keras terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kritikan ini terkait dengan kicauan Netanyahu di akun Twitternya. 
Seperti diketahui,  Erdogan dan Netanyahu dilaporkan terlibat perang kata-kata. Keduanya saling sindir mengenai moralitas kedua negara.
Dalam sebuah pidato di Turkey Youth Foundation, Erdogan menyatakan bahwa orang-orang Yahudi memukuli perempuan dan anak-anak Palestina. Netanyahu, kemudian menuduh orang-orang Turki melecehkan penduduk Kurdi di Turki.
"Erdogan, penjajah Siprus utara, yang pasukannya membantai perempuan dan anak-anak di desa-desa Kurdi, di dalam Turki dan di luarnya, seharusnya tidak memberi kuliah tentang moralitas kepada Israel," kata Netanyahu.
Cavusoglu meledek Netanyahu sebagai pribadi yang mudah tersingguh. Dia lalu menyebut Netanyahu sebagai pembunuh berdarah dingin, yang membantai warga Palestina.
"Penjajah yang menendang orang-orang yang tergeletak di tanah itu dengan mudah tersinggung: Netanyahu adalah pembunuh berdarah dingin di zaman modern, yang bertanggung jawab atas pembantaian ribuan warga Palestina tak berdosa, membom anak-anak di pantai," kata Cavusoglu.
"Turki tidak akan pernah berhenti mengungkap kebenaran," sambungnya dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (23/12).
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Turki, Omer Celik, yang menyebut Netanyahu terganggu oleh pernyataan yang dibuat oleh Erdogan.
"Dituduh melakukan penipuan dalam investigasi yang dilakukan di Israel, Benjamin Netanyahu berusaha memanipulasi komunitas internasional. Netanyahu "terganggu" oleh pernyataan Erdogan yang mendukung kemanusiaan dan orang-orang yang tertindas," ucapnya.

Celik  menekankan bahwa Turki akan terus berbicara menentang tindakan tidak adil Israel terhadap warga Palestina yang tertindas dan praktik-praktiknya yang melanggar hukum internasional.
"Itu berarti bahwa Netanyahu terganggu oleh operasi yang dilakukan oleh tentara Turki dan pasukan keamanan terhadap target PKK, yang melakukan tindakan teroris terhadap warga sipil kami dan Suriah yang tertindas, terlepas dari wanita dan anak-anak," kata Celik.
Credit Sindonews.com




https://international.sindonews.com/read/1365251/43/menlu-turki-netanyahu-adalah-pembunuh-berdarah-dingin-1545563492









Erdogan-Netanyahu Saling Serang Soal Moralitas

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan terlibat perang kata-kata, saling sindir mengenai moralitas. Foto/Istimewa
ANKARA - Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan terlibat perang kata-kata. Keduanya saling sindir mengenai moralitas kedua negara.
Dalam sebuah pidato di Turkey Youth Foundation, Erdogan menyatakan bahwa orang-orang Yahudi memukuli perempuan dan anak-anak Palestina. Netanyahu, kemudian menuduh orang-orang Turki melecehkan penduduk Kurdi di Turki.
"Orang-orang Yahudi di Israel menendang orang-orang yang tergeletak di tanah. Faktanya, orang-orang Yahudi tidak menendang laki-laki tetapi juga perempuan dan anak-anak ketika mereka jatuh di tanah," kata Erdogan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/12).
"Tetapi sebagai Muslim, akan menghadapi orang-orang ini (orang-orang Yahudi) jika mereka memiliki keberanian untuk berurusan dengan kami dan kami akan memberi mereka pelajaran," sambungnya.

Pernyataan ini kemudian direspon dengan cepat oleh Netanyahu, yang menyatakan bahwa Erdogan telah memerintahkan pembataian terhadap warga Kurdi dan tidak berhak memberikan nasehat mengenai moral kepada Israel.
"Erdogan, penjajah Siprus utara, yang pasukannya membantai perempuan dan anak-anak di desa-desa Kurdi, di dalam Turki dan di luarnya, seharusnya tidak memberi kuliah tentang moralitas kepada Israel," kata Netanyahu.
Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1365187/43/erdogan-netanyahu-saling-serang-soal-moralitas-1545547132


Bersitegang dengan Ukraina, Rusia Kerahkan Jet Tempur ke Crimea

Rusia mengerahkan lebih dari selusin jet tempur Su-27 dan Su-30 ke Crimea di tengah ketegangan dengan Ukraina. Foto/Istimewa
BELBEK - Lebih dari selusin jet tempur Su-27 dan Su-30 dikerahkan Rusia untuk meningkatkan kekuatan udaranya tiba di Crimea. Pengerahan sejumlah jet tempur ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Ukraina.
Seperti disitir dari Reuters, Minggu (23/12/2018), seorang saksi melihat jet-jet itu mendarat di pangkalan udara Belbek di Crimea yang dianeksasi oleg Rusia pada 2014. Crimea dianeksasi Rusia setelah Presiden Ukraina yang condong ke Moskow, Viktor Yanukovich, melarikan diri dari Kiev menyusul bentrokan di jalan-jalan dan aksi protes keras.
Ketegangan antara Moskow dan Kiev telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Rusia menangkap tiga kapal angkatan laut Ukraina dan awaknya pada 25 November silam dalam sebuah insiden yang diwarnai saling tuding antara Moskow dan Kiev.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Ukraina sedang mempersiapkan "provokasi" di dekat Crimea sebelum akhir tahun.
Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1365131/41/bersitegang-dengan-ukraina-rusia-kerahkan-jet-tempur-ke-crimea-1545518813


Minggu, 23 Desember 2018

AS tak Bisa Selesaikan Konflik Israel-Palestina Sendirian

Sergey Lavrov

CB, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel sendirian. Hal itu dia sampaikan seusai bertemu Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki di Moskow, Jumat (22/12).

 “Kami memahami pentingnya AS dan tidak akan pernah ada keberhasilan (perdamaian Israel-Palestina) tanpanya. Tapi AS harus mengakui bahwa mereka tidak akan pernah mencapai kesepakatan (perdamaian Israel-Palestina) sendirian,” ujar Lavrov, dikutip laman Middle East Monitor.

Menurut Lavrov, cara terbaik untuk melakukan pembicaraan damai Israel-Palestina adalah dengan meletakannya di bawah pengawasan internasional. Dalam hal ini, ia mengacu pada PBB, Uni Eropa, AS, Rusia, dan Liga Arab.

Lavrov turut menyinggung tentang kecemasan Israel perihal keamanannya bila menjalin perundingan. “Mengingat hubungan khusus kami, tidak hanya dengan Palestina, tapi juga Israel, kami ingin membantu mencapai kesepakatan yang solid, yang secara hukum akan mengamankan kepentingan sah Israel di bidang keamanan,” ujarnya.

Saat ini Rusia sedang berusaha mempertemukan para pemimpin Fatah dan Hamas. Moskow ingin membantu pencapaian rekonsiliasi antara kedua faksi Palestina yang telah berselisih selama lebih dari 10 tahun tersebut. Menurut Rusia, perpecahan internal Palestina menjadi penghambat untuk melakukan pembicaraan dengan Israel.

Rusia telah mengundang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ke Moskow untuk menghadiri pertemuan tersebut. Haniyeh dikabarkan akan memenuhi undangan tersebut pada Februari 2019.

Sementara itu, AS tengah menyiapkan kerangka perdamaian baru untuk Israel dan Palestina atau dikenal dengan istilah “Deal of the Century”. AS mengklaim, dengan kerangka tersebut, Palestina akan menuai banyak keuntungan. Namun tak dijelaskan keuntungan seperti apa yang dimaksud.

Sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017, Palestina menolak melanjutkan perundingan damai dengan Israel yang dimediasi olehnya. Palestina menilai AS tak menjadi mediator yang netral karena terbukti membela kepentingan politik Israel.

Credit REPUBLIKA.CO.ID



 https://m.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/18/12/23/pk6w2q414-as-tak-bisa-selesaikan-konflik-israelpalestina-sendirian




Emir Qatar Tawarkan Dukungan kepada Presiden Sudan

Peta wilayah Sudan.

CB, KHARTOUM -- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menelepon Presiden Sudan Omar al-Bashir pada Sabtu (22/12) untuk menyatakan dukungannya bagi Sudan. Dukungan tersebut disampaikan setelah protes-protes antipemerintah berlangsung beberapa hari, kata kantor Bashir dalam satu pernyataan.

Qatar dan para saingannya di kawasan semakin berebut pengaruh di Sudan dan negara-negara lain di Laut Merah dan Teluk Aden. Negara-negara Teluk juga telah menjadi sumber pendanaan bagi Sudan setelah negara itu kehilangan tiga perempat dari keluaran minyaknya ketika wilayah selatan memisahkan diri tahun 2011.

Sejak Rabu (19/12), kota-kota di seluruh Sudan diguncang aksi-aksi protes, yang dipicu kemuduran ekonomi. Para pengunjuk rasa juga menyerukan agar kekuasaan Bashir, yang sudah berlangsung 29 tahun, diakhiri.

"Dalam pembicaraan lewat telepon, Sheikh Tamim menyatakan negaranya berdiri bersama Qatar dan siap menawarkan semua hal yang perlu untuk membantu Sudan mengatasi cobaan berat ini, dengan menegaskan keinginannya bagi stabilitas dan keamanan Sudan," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kantor berita negara Qatar QNA membenarkan pembicaraan lewat telepon itu.

Reuters melaporkan seorang juru bicara pemerintah Sudan mengatakan pada Jumat (21/12) bahwa aksi-aksi unjuk rasa di negara itu, sebagai protes terhadap kenaikan harga, yang menewaskan sedikitnya delapan orang dalam dua hari belakangan ini telah "keluar rel dan dialihkan oleh para penyusup".

"Demonstrasi damai telah diselewengkan dan dialihkan oleh para penyusup menjadi kegiatan subversif yang menyasar lembaga-lembaga publik dan properti, pembakaran, penghancuran dan pembakaran beberapa markas kepolisian," kata Bishara Jumaa dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Sudan News Agency.

Dia tidak menyebut siapa yang dimaksud penyusup itu tetapi dia juga mengatakan para pengunjuk rasa, beberapa telah menyerukan penggulingan Presiden Omar al-Bashir, dimanfaatkan oleh partai-partai oposisi.

"Beberapa partai politik muncul dalam usaha mengeksploitasi kondisi ini untuk mengguncang keamanan dan stabilitas demi mencapai agenda politik mereka," kata Jumaa. Dia tidak mengidentifikasi partai-partai tersebut. Ditambahkan, aksi-aksi protes itu "telah ditangani oleh polisi dan pasukan keamanan dengan cara beradab tanpa kekerasan atau perlawanan."

Warga masyarakat di Sudan marah karena kenaikan harga dan kesulitan hidup yang mereka alami, termasuk kenaikan harga roti dua kali lipat tahun ini serta pembatasan penarikan uang di bank. Tingkat inflasi Sudan yang mencapai 69 persen termasuk yang paling tinggi di dunia.

Tokoh terkemuka oposisi Sudan Sadiq al-Mahdi kembali ke Sudan pada Rabu (19/12), setelah mengasingkan diri selama hampir setahun, dan menyerukan peralihan demokratis di Sudan.

"Rezim yang berkuasa telah gagal dan terjadi kemunduranan ekonomi dan erosi nilai mata uang nasional," kata Mahdi, yang merupakan perdana menteri Sudan terakhir yang terpilih secara demokratis dan sekarang memimpin partai Umma, kepada ribuan pendukungnya.

Demonstrasi-demonstrasi pada Rabu dan Kamis termasuk di antara yang terbesar sejak kerumunan massa bangkit memprotes pemotongan subsidi negara tahun 2013.

Para pejabat mengatakan kepada Sudania 24 TV bahwa enam orang tewas dalam protes-protes di al-Qadarif, kota di bagian timur negara itu, dan dua lagi di negara bagian Sungai Nil di bagian utara. Mereka tidak memberikan rincian mengenai bagaimana orang-orang tersebut tewas.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan sekitar 500 orang di Khartoum, Ibu Kota Sudan, dan kemudian mengejar serta menangkap sejumlah pengunjuk rasa, kata seorang saksi mata.

Credit REPUBLIKA.CO.ID



https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/12/23/pk6vse383-emir-qatar-tawarkan-dukungan-kepada-presiden-sudan







Donald Trump Ingin Pecat Gubernur Bank Sentral AS


Presiden AS Donald Trump berencana memecat Gubernur bank sentral AS The Fed Jerome Powell. (REUTERS/Carlos Barria)

Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat (ASDonald Trump berencana memecat Gubernur bank sentral AS The Fed Jerome Powell. 

Dikutip dari Reuters, Minggu (23/12), dua sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan bahwa Trump telah secara pribadi membahas kemungkinan pemecatan yang kemungkinan bisa mengacaukan kondisi pasar keuangan tersebut.

Sumber tersebut mengatakan mereka tidak setuju dengan rencana pemecatan dan karena itu meminta Trump untuk mengurungkan niatnya. Tapi Trump tetap ngotot. Ia bahkan telah minta pandangan kepada para panasihat tentang dasar hukum yang bisa digunakan untuk memecat Powell.

Sebagai informasi, Federal Reserve Act memang memungkinkan seorang presiden untuk memberhentikan anggota dewan Fed. Namun, belum diketahui apakah aturan tersebut juga bisa digunakan oleh presiden untuk memberhentikan seorang ketua, yang juga memegang masa jabatan terpisah sebagai anggota dewan Fed.


Gedung Putih belum membuat keputusan akhir mengenai rencana pemecatan tersebut. Penasihat Trump mengatakan awal tahun ini bahwa mereka ragu presiden memiliki wewenang hukum untuk memberhentikan ketua The Fed.

Sebagai informasi, Trump memang sering berseberangan dengan Powell yang dilantik menjadi gubernur bank sentral AS awal Februari lalu. Masalah dipicu oleh kebijakan kenaikan suku bunga acuan agresif yang dilakukan The Fed sepanjang 2018 ini.

Trump mengatakan  kebijakan agresif tersebut telah membebani perekonomian AS. Dan kekhawatiran Trump tersebut terbukti.

Paska The Fed menaikkan suku bunga acuan mereka untuk keempat kalinya pekan lalu, saham dan imbal hasil obligasi AS merosot.  

Credit CNN Indonesia

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20181223170307-78-355884/donald-trump-ingin-pecat-gubernur-bank-sentral-as






Turki Latih Lebih dari 5.000 Petugas Polisi Afghanistan


Turki latih 1.335 petugas polisi perempuan Afghanistan. Foto/Istimewa
KABUL - Turki telah melatih 5.397 petugas polisi Afghanistan sejak 2001 ketika perjanjian pelatihan polisi pertama ditandatangani antara kedua negara. Hal itu diungkapkan diplomat Ankara di Kabul.
"Perjanjian 2001 yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri kedua negara telah memfasilitasi pelatihan para perwira di 95 bidang yang berbeda," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Turki, Ilker Turkbayrak, di kedutaan Turki di Kabul seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (23/12/2018).
Turkbayrak mengatakan kepada Anadolu bahwa fase baru dimulai pada 2011 dengan kursus dua tahunan di pusat pelatihan polisi di provinsi tengah Turki, Sivas.
Sambil menyatakan bahwa 1.335 petugas polisi perempuan dilatih, dia mengatakan Turki bangga telah memainkan peran besar dalam pelatihan setengah dari personil polisi perempuan Afghanistan.
Dia mengatakan ada rencana untuk meningkatkan proporsi wanita dalam kepolisian dalam waktu empat tahun ke depan.

Sebagai bagian dari kesepakatan lain pada 2015, 60 petugas lulus pada 2018 dari Akademi Kepolisian Ankara, 20 di antaranya dikirim ke Afghanistan sebagai pelatih.
"Kerja sama militer kami dengan Afghanistan jauh di belakang, pelatihan pertama tentara nasional Afghanistan yang diajar oleh perwira Turki yang dikirim oleh Mustafa Kemal Ataturk," tukas Turkbayrak.
Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1365133/40/turki-latih-lebih-dari-5000-petugas-polisi-afghanistan-1545521800