Rabu, 05 Desember 2018

4.000 Migran Meninggal dan Hilang dalam Perjalanan ke AS


Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko
Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko
Foto: VOA
Banyak keluarga tidak melaporkan kehilangan kerabatnya yang bermigrasi secara ilegal




CB, SAN PEDRO SULA — Haydee Posadas menunggu delapan tahun menunggu kepulangan putranya, Wilmer Gerardo Nunez. Putranya melarikan diri dari Honduras ke AS pada 2010 karena ancaman geng.

Hal yang sama dilakukan ribuan orang lainnya menuju wilayah Amerika Utara. “Saya berada di antara batu karang dan tempat yang keras. Aku tidak tahu apa-apa tentang putraku, apakah dia hidup atau mati,” kata Posadas.

Kisah Nunez adalah bagian kecil dari keberadaan migrasi yang tersembunyi ke AS melalui Meksiko. Dalam empat tahun terakhir, hampir 4.000 migran meninggal atau hilang di sepanjang rute itu.

The Associated Press (AP) menghitung, ada jumlah 1.573 orang lebih banyak dari data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sebab, AP memperkirakan banyak keluarga tidak melaporkan kehilangan atas orang-orang yang bermigrasi secara ilegal.

Pendatang Amerika Latin berjumlah sekitar 56.800 orang dari seluruh dunia yang meninggal atau hilang selama periode yang sama. Di mana-mana, migran menghadapi risiko. Rute Meksiko contohnya, memiliki bahaya tambahan perdagangan narkoba dan kekerasan geng.

Lebih dari 37 ribu orang dilaporkan hilang di seluruh Meksiko karena kekerasan geng narkoba. Jumlah orang menghilang paling tinggi berada di perbatasan Tamaulipas, lokasi penyeberangan yang dilalui banyak migran.

Ciudad Planeta di San Pedro Sula tampak seperti lingkungan kelas pekerja biasa. Banyak rumah beton satu lantai dengan atap logam. Namun, jeruji yang tampak di hampir setiap serambi menunjukkan bahwa daerah itu salah satu lingkungan paling berbahaya.

Itu adalah lingkungan yang ditinggalkan Nunez untuk pertama kalinya pada 1990an. Saat berusia 16 tahun, Nunez pergi menuju AS.

“Dia tidak mengatakan apa-apa kepada saya. Suatu hari dia pergi begitu saja,” ujar Posadas.

Nunez bukan anak tertua dari 10 anak dalam keluarga itu. Namun, dia adalah anak yang perhatian dengan keluarga lainnya.

Nunez mengirim uang ke rumahnya. Dia juga menelepon ibunya hampir setiap hari.

Nunez dideportasi dua kali, tetapi kembali ke AS setiap kali. Pada 2007, dia jatuh cinta dengan seorang wanita Meksiko, Maria Esther Lozano yang saat ini berusia 38 tahun. Saat itu, mereka memiliki seorang anak, Dachell.

Ketika Lozano hendak melahirkan anak lagi pada Juli 2010, Nunez dideportasi untuk ketiga kalinya.

Lingkungan itu lebih berbahaya karena kejahatan yang terorganisasi. Bahkan, penjahat kerap melakukan penggerebekan berdarah. Salah satu cucu Posadas tewas ditembak orang bersenjata yang menuding adanya keterlibatan dengan geng.

Pada beberapa malam, terjadi aksi saling tembah di jalanan. Terkadang, Posadas terbangun karena suara langkah kaki dari seseorang yang melarikan diri lewat atap rumahnya.

Posadas memiliki mantra untuk bertahan hidup di Planeta, “Jika anda melihatnya, anda tidak melihatnya. Jika anda mendengarnya, anda tidak mendengarnya. Dan, semua orang diam saja.”


Credit  republika.co.id

Lelah Menunggu Suaka, Migran Terobos Perbatasan AS


Petugas AS menembakkan gas air mata ke arah migran di perbatasan Meksiko
Petugas AS menembakkan gas air mata ke arah migran di perbatasan Meksiko
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Presiden AS Donald Trump telah berirkar akan menghentikan migran memasuki negerinya



CB, TIJUANA -- Migran dari Amerika Tengah yang tertahan di gerbang masuk Amerika Serikat di Meksiko menerobos pagar perbatasan pada Senin (3/12) waktu setempat. Mereka menanggung resiko ditahan oleh Pemerintah AS tapi berharap masuknya mereka secara tidak sah akan memungkinkan mereka mengajukan suaka.

Sejak pertengahan Oktober, ribuan warga Amerika Tengah, kebanyakan dari Honduras, telah melakukan perjalanan ke utara melalui Meksiko menuju Amerika Serikat dalam satu caravan. Sebagian dari mereka berjalan kaki sebagian besar dari perjalanan panjang tersebut.

Presiden AS Donald Trump telah berirkar akan menghentikan migran memasuki negerinya. Ia mengirim tentara untuk memperkuat penjagaan di perbatasan dan berusaha mengubah prosedur, tindakan yang sejauh ini ditolak oleh pengadilan, untuk membuat pencari suaka tetap berada di Meksiko sementara kasus mereka dipertimbangkan.

Banyak migran, yang kecewa dan kehabisan tenaga setelah berpekan-pekan menghadapi ketidak-pastian, telah menjadi sangat putus-asa sejak mereka terjebak di kamp kumuh di Kota Tijuana di perbatasan Meksiko.

Akibatnya ialah sejumlah migran memilih untuk menjauh dari prosedur sah dan berusaha memasuki AS secara tidak sah dari Tijuana saat senja datang pada Senin (3/12) di satu tempat sekitar 450 meter dari Samudra Pasifik.

Dalam waktu kurang dari satu jam, wartawan Reuters mengamati sebanyak dua lusin orang memanjat pagar dengan tinggian sekitar tiga meter yang terbuat dari lempengan dan pilar baja. Mereka memilih satu tempat di selokan lebar tempat pagar perbatasan agak rendah.

Tepat sebelum senja, tiga orang yang bertubuh kurus menekan pagar di pantai dan dengan cepat dicomot oleh Patroli Perbatasan AS, kata beberapa saksi mata. Tapi di sepanjang perbatasan darat saat kegelapan menyelimuti, makin banyak migran mengikuti lelaki kurus tersebut, banyak migran bahkan membawa anak.

"Sebagian migran menggunakan selimut sebagai tambang untuk membantu orang yang mereka cintai memanjat pagar," kata saksi mata.

Seorang ibu dan anak-anaknya melewati pagar pertama dan menghilang dalam kegelapan malam. Pemandangan mereka memanjat pagar mendorong yang lain, bahkan saat satu helikopter berpatroli di atas mereka di wilayah AS.

Sebelumnya, Keren Mayeni, warga negara Honduras yang berusia 29 tahun, mengukur ketinggian pagar sambil memegang tiga anaknya yang berusia enam, 11 dan 12 tahun. "Kami cuma mengawasi, dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi," kata Mayeni.

"Kami akan memikirkan apa yang akan dilakukan dalam dua hari." Sembilan menit kemudian, wanita itu dan keluarganya sudah melewati pagar.

Sejumlah migran berlari untuk berusaha menghindari penangkapan, tapi sebagian besar dari mereka berjalan lambat-lambat ke tempat para pejabat Patroli Perbatasan AS menunggu di bawah sinar lampu untuk menyerahkan diri mereka.


Credit  republika.co.id

Israel Berharap Polandia Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem



Israel Berharap Polandia Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
Foto/Istimewa


WASHINGTON - Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Ron Dermer, telah menyatakan harapan bahwa Polandia akan merelokasi kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu diungkapkannya selama acara yang diadakan oleh Kedutaan Israel dan Polandia di Washington untuk menandai 100 tahun kemerdekaan Polandia dan 70 tahun sejak pembentukan Israel.

"Hubungan antara kedua negara kami begitu kuat sehingga saya tetap berharap bahwa tahun depan, duta besar Polandia untuk Israel akan mengikuti jejak duta besar Amerika untuk Israel, dan menyalakan menorah di kedutaan Polandia di Yerusalem," kata Dermer seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (4/12/2018).

Terkait hal tersebut, Duta Besar Polandia mengaku tidak mengetahui rencana apa pun oleh pemerintah negaranya untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

"Teman-teman Israel kami sering mengungkapkan harapan seperti itu, tapi saya tidak tahu rencana apa pun mengenai hal ini saat ini," katanya.

Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memerintahkan untuk merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv.

Meskipun keputusan itu memicu gelombang kemarahan di Timur Tengah, beberapa negara dari seluruh dunia mengumumkan niat mereka untuk mengikuti langkah Washington, termasuk Guatemala, Brazil, dan Republik Ceko. Guatemala membuka kedutaannya di Yerusalem pada bulan Mei. Sementara Paraguay secara singkat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, tetapi tidak lama setelah pemilihan presiden pada bulan Agustus memindahkannya kembali ke Tel Aviv. 


Credit  sindonews.com

Palestina Berjanji Gagalkan Resolusi Anti Hamas



Palestina Berjanji Gagalkan Resolusi Anti Hamas
Palestina berjanji akan menggagalkan resolusi anti Hamas yang digagas AS. Foto/Istimewa


YERUSALEM - Beberapa faksi Palestina telah menolak resolusi Amerika Serikat (AS) yang mengutuk Hamas karena menembakkan roket ke Israel. Majelis Umum PBB diharapkan akan memberikan suara pada hari Kamis tentang resolusi, yang mengecam Hamas karena berulang kali menembakkan roket ke Israel dan karena menghasut kekerasan.

Resolusi AS juga menuntut agar Hamas dan kelompok teroris lainnya di Jalur Gaza berhenti menggunakan "alat pembakar udara" - mengacu pada layang-layang api dan balon yang diluncurkan dari daerah kantong Hamas menuju Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa Hamas dan para pesaingnya dalam faksi Fatah yang berkuasa telah mengadakan konsultasi dalam beberapa hari terakhir, untuk menggagalkan resolusi AS. Mereka mengatakan bahwa perwakilan dari dua pihak Palestina yang berseteru sepakat bahwa, jika diadopsi, resolusi itu akan berbahaya tidak hanya bagi Hamas, tetapi juga bagi semua faksi Palestina khususnya dan untuk Palestina pada umumnya.

Sumber-sumber mengatakan bahwa Fatah tidak dapat mendukung resolusi AS karena takut dituduh "berkolusi" dengan pemerintah AS dan Israel terhadap kelompok Palestina.

Orotitas Palestina dan Fatah telah menyuarakan oposisi yang kuat terhadap prakarsa AS.

"Pemimpin Palestina memimpin pertempuran di PBB untuk mencegah AS dari mengkriminalisasi Hamas dengan melabelinya sebagai kelompok teroris," kata Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat kepada stasiun radio Voice of Palestine.

"Hamas akan tetap menjadi gerakan Palestina, apakah kita setuju atau tidak setuju dengan itu," sambung Erekat seperti dikutip dari Jerusalem Post, Selasa (4/12/2018).

Azzam al-Ahmed, seorang pejabat senior Fatah, mengatakan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah menginstruksikan utusan Palestina kepada PBB untuk bekerja ke arah menggagalkan resolusi AS.

"Hamas adalah bagian dari rakyat Palestina, dan kami tidak akan menerima upaya apa pun untuk menambahkannya ke daftar kelompok teror," Ahmed mengatakan pada situs berita Arabi 21.

Dia menyatakan harapan bahwa posisi positif Otoritas Palestina akan mendorong Hamas untuk mengakhiri perselisihannya dengan Fatah.

Awal pekan ini, juru bicara Fatah Osama Qawassmeh juga menyuarakan oposisi yang kuat terhadap langkah AS untuk mengutuk Hamas.

Para pemimpin Hamas memuji Fatah atas oposisinya terhadap langkah AS. Pemimpin Hamas, Mousa Mohammed Abu Marzook mengatakan bahwa pendirian Fatah mencerminkan kepentingan nasional dari orang yang hidup di bawah pendudukan.

Pada hari Senin, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menelepon Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan mendesaknya untuk membantu Palestina untuk menggagalkan resolusi AS. Haniyeh mengatakan kepada menteri Turki bahwa resolusi yang diusulkan itu berbahaya bagi perjuangan rakyat Palestina dan sejarah panjang mereka.

Pemimpin Hamas mengatakan bahwa resolusi itu bertentangan dengan hukum dan konvensi internasional yang melegitimasi perlawanan terhadap pendudukan dengan semua metode.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Haniyeh mengutip menteri luar negeri Turki yang mengatakan bahwa Turki menganggap resolusi AS untuk bias mendukung Israel. Turki akan melakukan yang terbaik untuk mencegah resolusi AS dari disetujui oleh Majelis Umum PBB, menteri luar negeri Turki dilaporkan meyakinkan Haniyeh.

Pemimpin Hamas juga telah menelepon para pemimpin dunia lainnya untuk mendesak mereka menentang resolusi AS, tambah pernyataan itu, tanpa menyebutkan nama pemimpin sebeut.

Pejabat Hamas lainnya, Izzat al-Risheq, mengatakan bahwa gerakannya melancarkan kampanye diplomatik di arena internasional untuk menggagalkan resolusi AS. Hamas, katanya, juga telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyatakan kemarahan atas upaya lanjutan AS untuk mendukung Israel.


Credit  sindonews.com

Amerika Serikat Dukung Israel Hancurkan Terowongan Hizbullah


Amerika Serikat Dukung Israel Hancurkan Terowongan Hizbullah
Ilustrasi. (Foto: Maruf Khatib)


Jakarta, CB -- Gedung Putih memberikan dukungan penuh terhadap operasi yang dilakukan oleh militer Israel, terkait penghancuran terowongan Hizbullah  di kawasan perbatasan Lebanon.

Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat, John Bolton, mengatakan Amerika Serikat mendukung penuh segala tindakan Israel yang dilakukan untuk mempertahankan kedaulatannya.



"Dalam konteks lebih luas, kami menyerukan kepada Iran dan semua agennya untuk menghentikan agresi dan provokasi regional mereka," ujar Bolton, seperti yang dikutip dari AFP, Selasa (4/12).


"Aksi tersebut merupakan ancaman yang tidak dapat diterima oleh keamanan Israel dan kawasan sekitarnya."

Pernyataan mengejutkan itu muncul beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Brussels mengenai bahaya regional. Keduanya saling mengingatkan tentang kegiatan Iran.


Netanyahu mengatakan ia membahas operasi tersebut dengan Pompeo, dan menyebut terowongan itu sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB yang bertujuan mengakhiri perang tahun 2006 antara Israel dan kelompok militan Syiah, Hizbullah.

Belum jelas berapa banyak terowongan yang ada, atau apa yang akan dilakukan oleh militer Israel untuk menghancurkannya.


Credit  cnnindonesia.com

Militer Israel Bongkar Terowongan Hizbullah di Perbatasan Lebanon




Sebuah gambar yang diduga dari dalam terowongan Hizbullah di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.(foto As-Safir/Times of Israel)
Sebuah gambar yang diduga dari dalam terowongan Hizbullah di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.(foto As-Safir/Times of Israel)

CB, Jakarta - Militer Israel memulai operasi untuk menemukan dan membongkar terowongan perbatasan yang digali milisi Hizbullah Lebanon yang diyakini untuk menyerang Israel.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan militer telah melacak terowongan yang membentang dari Lebanon ke Israel utara. Dia mengatakan operasi untuk menghancurkan terowongan hanya akan dilakukan di wilayah Israel dan tidak akan melintasi perbatasan Lebanon, menurut laporan Reuters, 4 Desember 2018.

Israel merilis rekaman video penggalian dan peralatan yang digunakan di lokasi tak dikenal dengan pohon dan semak-semak di latar belakang. Israel mengatakan penggalian sebagai persiapan taktis untuk mengekspos proyek lintas batas terowongan Hizbollah. Namun rekaman video ini belum diverifikasi oleh Reuters.

Mesin-mesin berat yang dipersiapkan untuk terowongan selama operasi militer di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada tanggal 4 Desember 2018. [Juru Bicara Israel Defence Force / Handout via REUTERS]
Pada Senin, Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Brussels. Sumber pemerintah Israel mengatakan pertemuan membahas operasi penghancuran terowongan yang akan datang.
Fokus operasi saat ini dilakukan di dekat kota perbatasan Israel Metulla, kata Conricus. Beberapa daerah di dekat pagar perbatasan telah ditutup. Sumber militer Israel mengatakan operasi itu mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu.

Militer mengatakan terowongan itu belum beroperasi tetapi menimbulkan ancaman bagi warga sipil Israel, dan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Israel.
Militer meyakini terowongan-terowongan itu untuk tujuan ofensif, tidak seperti terowongan dan bunker bawah tanah yang digunakan oleh Hizbullah selama Perang Lebanon Kedua 2006, yang digunakan untuk strategi pertahanan, seperti dilaporkan Times of Israel.
Israel dan Syiah Hezbollah yang didukung Iran terakhir berperang tahun 2006, tetapi ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Selama pidato ke PBB pada September, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengidentifikasi tiga lokasi di Lebanon di mana, katanya, Hizbullah membuat peluru kendali presisi tinggi.
Beberapa minggu yang lalu Netanyahu juga mengisyaratkan serangan Israel yang akan datang selama pidato yang disiarkan televisi. Dia tidak memberikan rincian, tetapi mengatakan, Israel sudah menyiapkan rencana tersebut.
Times of Israel melaporkan, Jumat kemarin kelompok milisi Lebanon mengeluarkan video peringatan ke Israel yang tampaknya dipenuhi dengan citra satelit dan lokasi peta yang tepat dari situs-situs strategis di Israel, dengan pesan: "Serang dan Anda akan menyesal."
Video itu diunggah setelah dugaan serangan udara Israel pada target Iran dan Hizbullah di Suriah malam sebelumnya.

Video yang dilengkapi teks bahasa Ibrani, dibuka dengan adegan pejuang Hizbullah yang bersiap meluncurkan roket dan pemimpin Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa milisi Lebanon akan menanggapi setiap serangan Israel terhadap Lebanon.
Juru bicara militer Israel, dengan menggunakan bahasa Arab, memperingatkan anggota Hizbullah dan warga Lebanon untuk menjauh dari terowongan.


Credit  tempo.co

Bos CIA Briefing Senat Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi




Gina Haspel merupakan direktur perempuan pertama CIA pilihan Trump. Reuters.
Gina Haspel merupakan direktur perempuan pertama CIA pilihan Trump. Reuters.

CB, Jakarta -  Direktur CIA, Badan Intelijen Amerika Serikat, Gina Haspel dijadwalkan memberikan penjelasan tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di hadapan para petinggi Senat hari ini.

Menurut senator yang yang akan menghadiri rapat dengan bos CIA ini kepada CNN, para petinggi Senat dan senat dari Komisi Hubungan Luar Negeri, Komisi Angkatan Bersenjata serta subkomite Operasi Luar Negeri, dan Komisi Apropiasi akan mendengarkan penjelasan Haspel.
Haspel diharapkan dapat memberikan informasi rinci kepada para pimpinan Senat dari partai Republik maupun Demokrat tentang rekaman audio berisikan pembunuhan Khashoggi, yang sengaja memilih tinggal di Amerika Serikat demi keselamatan jiwanya. Khashoggi juga sebagai kontributor Washington Post yang kerap mengkritik pemerintahan Arab Saudi.

Pekan lalu, senator menegur Presiden Donald Trump dan kabinetnya yang menyangkal penjelasan CIA tentang pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis dalam pertemuan di hadapan Senat pekan lalu mengatakan, tidak ada bukti kuat putra mahkota berada di balik pembunuhan Jamal Khashoggi. Keduanya juga mendesak para senator untuk tidak menurunkan derajat hubungan dengan Arab Saudi akibat insiden ini.

Senator dari Republik yang kritis terhadap Trump mengatakan, dirinya tidak puast dengan penjelasan Pompeo dan Mattis. "Cara pemerintah menanganinya tidak dapat diterima," ujarnya tentang pembunuhan Jamal Khashoggi.
Dalam rapat pekan lalu, bos CIA tidak hadir untuk memberikan penjelasan kepada para senator.


Credit  tempo.co

Rusia Masih Blokir Sebagian Pelabuhan Ukraina


Tentara Ukraina berada di chekpoint Ukraina Timur.
Tentara Ukraina berada di chekpoint Ukraina Timur.
Foto: AP
Sebanyak 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov.



CB, JAKARTA – Menteri Infrastruktur Ukraina Volodymyr Omelyan mengatakan, Rusia telah memblokir sebagian pelabuhan Ukraina di Laut Azov.


Kendati dmikian, masih menurut Omelyan, Rusia telah mencabut beberapa larangan pergerakan kapal di pelabuhan Ukraina di Laut Azrov, Berdyansk dan Mariupol.

Menurut dia, kapal-kapal sudah kembali berlayar melalui Selat Kerch menuju pelabuhan Ukraina. "Kapal-kapal itu dihentikan oleh pihak Rusia, mereka masih memeriksa, tetapi lalu lintas telah dipulihkan sebagian," ujar Omelyan dikutip dari laman CNN, Rabu (5/11).


Omelyan mengungkapkan, 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov, dan sembilan lainnya masih berada di pelabuhan.


Kapal Rusia dan Ukraina terlibat dalam bentrokan pada 25 November lalu di sekitar Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Azov dan Laut Hitam. Rusia menabrak dan menembaki kapal angkatan laut Ukraina, kemudian menangkap tiga kapal dan menahan 24 pelaut Ukraina.


Ukraina memberlakukan darurat militer selama 30 hari di beberapa daerah di seluruh negeri sebagai tanggapan atas pemblokiran tersebut. Ukraina juga melarang masuknya warga negara Rusia berusia 16 hingga 60 tahun selama masa darurat.


Ukraina mengatakan, Rusia telah memblokir lalu lintas di Selat Kerch, tetapi Rusia mengatakan bahwa jalur itu telah beroperasi seperti biasa, kecuali jika ada kendala cuaca. Menteri Ukraina berharap pelabuhan Ukraina akan benar-benar dibebaskan dan Rusia bisa melepaskan para pelaut Ukraina.


Credit  republika.co.id

Putin Santai Trump Batalkan Pertemuan



Putin Santai Trump Batalkan Pertemuan
Presiden AS Donald Trump berjalan melewati Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 di Buenos Aires, Argentina. Foto/Istimewa


MOSKOW - Kremlin mengatakan penolakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melakukan pertemuan secara penuh dengan Presiden Vladimir Putin tidak membuat jengkel pemimpin Rusia itu.

Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan pemimpin Rusia itu tidak merasa dihina. Dia mengatakan bahwa Putin dan Trump berbicara secara informal selama sekitar 10-15 menit selama makan malam G-20, membahas insiden angkatan laut dan situasi di Ukraina.Tetapi ia menambahkan bahwa Kremlin menyesalkan pembatalan itu karena banyak isu yang memerlukan diskusi. Ia pun membuka kemungkinan Trump dan Putin akan bertemu di masa depan.

"Terserah Washington untuk mengatur kemungkinan pertemuan di masa depan" katanya seperti dikutip dari ABC News, Selasa (4/12/2018).

Trump dan Putin dijadwalkan akan melakukan pertemuan di sela-sela KTT Kelompok 20 pekan lalu di Buenos Aires. Namun, Trump tiba-tiba membatalkan pertemaun atas penyitaan tiga kapal angkatan laut Ukraina dan awak mereka oleh Rusia.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuturkan, Presiden AS, Donald Trump akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin jika Moskow membebaskan perwira Ukraina yang ditangkap beberapa waktu lalu. Perwira Ukraina itu ditangkap, bersama dengan tiga kapal mereka di perairan Crimea.

"Kami ingin para perwiran itu kembali, kami ingin kapal-kapal itu kembali. Kami menyesal (pembatalan pertemuan Putin-Trump), tetapi Rusia menyebabkan pertemuan ini dibatalkan oleh perilaku mereka di Selat Kerch," kata Pompeo.


Credit  sindonews.com

Rusia Berencana Jual Senjata Canggih ke Argentina



Rusia Berencana Jual Senjata Canggih ke Argentina
Duta Besar Rusia untuk Argentina, Dmitry Feoktistov mengatakan, Moskow siap menjual senjata canggih ke Argentina tanpa prakondisi politik. Foto/Istimewa


BUENOS AIRES - Duta Besar Rusia untuk Argentina, Dmitry Feoktistov mengatakan, Moskow siap menjual senjata canggih ke Argentina tanpa prakondisi politik. Namun, dia menyebut situasi ekonomi saat ini di negara Amerika Latin itu memperlambat perkembangan kerja sama militer kedua negara.

"Ketika Argentina siap, kami akan mengirim senjata Rusia paling canggih ke mana pun tanpa prakondisi politik, seperti yang dilakukan beberapa negara," kata Feoktistov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (4/12).

Menurut Feoktistov, pemerintah Argentina percaya tidak dapat mengeluarkan uang untuk militer ketika tidak ada indikasi ancaman militer terhadap. Pada saat yang sama, lanjut Feoktistov, personel militer menegaskan bahwa pasukan bersenjata negara itu membutuhkan modernisasi.

"Kerja sama militer bisa berkembang lebih baik di atas segalanya, untuk situasi ekonomi saat ini di Argentina," ungkapnya.

Feoktistov mengatakan, tidak adanya Duta Besar Argentina yang mendampingi kepala negara asing pada pertemuan G20 minggu lalu di Buenos Aires sebagai contoh adanya masalah keuangan di Argentina.

Diplomat itu menjelaskan, bahwa seorang Duta Besar di suatu negara biasanya akan mengikuti Presiden negara tempat dia ditempatkan dalam beberapa ajang internasional. "Tidak ada satu pun Duta Besar [Argentina] dari negara manapun yang datang ke sini karena masalah keuangan," tukasnya. 


Credit  sindonews.com

Houthi Pastikan Hadiri Perundingan Damai Swedia



Pro-Houthi armed tribesmen attend a tribal gathering to show support to the Houthi rebels in Sana’a, Yemen, 10 December 2015.
Pro-Houthi armed tribesmen attend a tribal gathering to show support to the Houthi rebels in Sana’a, Yemen, 10 December 2015.
Foto: EPA/YAHYA ARHAB
Perang Yaman yang merupakan proksi Riyadh dan Teheran itu picu 8 juta orang kelaparan



CB, SANAA— Delegasi  Houthi diperkirakan akan berangkat ke Swedia pada Selasa (4/12) untuk menghadiri pembicaraan damai dengan koalisi Saudi. Pembicaraan damai itu didukung oleh PBB.


Pembicaraan damai sebelumnya yang dijadwalkan September lalu telah gagal dilakukan karena Houthi tidak hadir.
Seorang pejabat Houthi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tim mereka akan melakukan perjalanan dengan pesawat Kuwait yang didampingi utusan khusus PBB Martin Griffiths, yang tiba di ibukota Houthi, Sanaa, Senin.


Pihak-pihak yang bertikai diperkirakan akan bersidang di Swedia pada Rabu untuk membahas kerangka kerja perdamaian.


Termasuk langkah-langkah membangun kepercayaan dan badan pemerintahan transisional. Ini karena senat Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan resolusi untuk mengakhiri dukungan AS bagi perang Yaman.


Kemarahan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul telah meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan Riyadh di wilayah tersebut. Barat, yang memberikan bantuan senjata dan intelijen kepada koalisi  menuntut tindakan atas perang Yaman.


Jerman, Denmark, dan Swedia telah menangguhkan ekspor senjata ke Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi dan perang Yaman. AS juga menghentikan dukungan untuk pengisian bahan bakar  pesawat tempur koalisi.


Koalisi yang didukung Barat campur tangan dalam perang Yaman  pada  2015 untuk memulihkan pemerintahan internasional Abd-Rabbu Mansour Hadi. Hadi digulingkan dari Sanaa pada  2014.


Konflik yang dilihat sebagai perang proksi antara Riyadh dan Teheran, telah menyebabkan lebih dari 8 juta warga Yaman berada di ambang kelaparan. PBB telah memperingatkan bahwa angka itu bisa meningkat menjadi 14 juta orang.


Menteri  Urusan Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan pada  Selasa bahwa pembicaraan damai di Swedia adalah "kesempatan kritis" untuk menemukan resolusi politik.


"Solusi politik  menawarkan kesempatan terbaik untuk mengakhiri krisis saat ini. Negara yang stabil, penting bagi kawasan itu, orang tidak dapat hidup berdampingan dengan milisi yang melanggar hukum," katanya.


Kementerian luar negeri Swedia belum mengumumkan lokasi perundingan. Perundingan akan fokus pada pembukaan kembali Bandara Sanaa, pertukaran tahanan dan gencatan senjata di kota pelabuhan Hodeidah, garis hidup bagi jutaan orang.


Ini akan berfungsi sebagai dasar untuk gencatan senjata yang lebih luas dan menghentikan serangan udara koalisi serta serangan rudal Houthi di kota-kota Saudi.


Pada 2016, PBB merilis data m korban tewas dari konflik Yaman mencapai lebih dari 10 ribu orang. Sementara itu sebuah badan yang mendata kekerasan di Yaman, Armed Conflict Location & Event Data Project, mengatakan sekitar 57 ribu orang  dilaporkan tewas sejak awal 2016.


Credit  republika.co.id

50 gerilyawan Yaman yang cedera diungsikan ke Oman


50 gerilyawan Yaman yang cedera diungsikan ke Oman

Warga yang menyelamatkan diri dari pertempuran dekat kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah membawa selimut dan bantuan lainnya yang mereka dapatkan dari lembaha PBB di Hodeidah, Yaman, Rabu (27/6/2018). (REUTERS/Abduljabbar Zeyad)



Riyadh, Arab Saudi (CB) - Koalisi militer pimpinan Arab Saudi pada Senin (3/12) mulai mengungsikan 50 gerilyawan Al-Houthi yang cedera dari Yaman ke Oman untuk dirawat, demikian dilaporkan kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.

Juru Bicara Koalisi Turki Al-Maliki mengatakan jalur aman disediakan atas permintaan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffith.

Langkah tersebut dilakukan dalam kerangka kerja "keperluan kemanusiaan dan membangun kepercayaan antara antara semua pihak di Yaman, sebagai pembukaan bagi pembicaraan Swedia", kata juru bicara itu.

"Satu pesawat PBB dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sana`a, Yaman, untuk mengungsikan orang yang cedera," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berit Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Gerilyawan Syiah Yaman, Al-Houthi, dan Pemerintah Oman belum mengeluarkan komentar mengenai pernyataan tersebut.

Pada November, koalisi pimpinan Arab Saudi mengumumkan pembentukan koridor aman antara Ibu Kota Yaman, Sana`a, dan Provinsi Al-Hudaydah yang strategis di bagian barat negeri itu.

Yaman telah dirongrong kerusuhan sejak 2014, ketika kelompok gerilyawan Al-Houthi menguasai sebagian wilayah negeri tersebut dan krisis meningkat pada 2015, saat koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi udara dengan tujuan memutarbalikkan penguasaan wilayah oleh gerilyawan Al-Houthi.

Sudah puluhan ribu orang, termasuk warga sipil, diduga tewas dan PBB memperkirakan sebanyak 14 juta warga Yaman terancam kelaparan.

Pada Kamis (29/11), lebih dari 14 juta dosis vaksin untuk anak-anak telah dikirim ke Kota Aden di Yaman Selatan --yang saat ini menjadi ibu kota sementara pemerintah, kata Dana Anak PBB (UNICEF).

"Lebih dari 14 juta dosis vaksi rubella dan campak telah tiba di Bandar Udara Internasional Aden," kata Kantor UNICEF di Yaman di akun Twitter. Dosis vaksin itu, katanya, cukup untuk memenuhi keperluan sebanyak 13 juta anak yang berusia antara enam bulan dan 15 tahun.

"Vaksin itu dikirim sebagai bagian dari tahap lanjutan kegiatan nasional melawan campak dan rubella di Yaman," kata lembaga tersebut.


Credit  antaranews.com

Rouhani: AS Hentikan Ekspor Minyak, Iran Bakal Blokir Teluk



Rouhani: AS Hentikan Ekspor Minyak, Iran Bakal Blokir Teluk
Presiden Iran Hassan Rouhani mengancam akan memblokir Teluk Persia jika AS menghentikan ekspor minyak Teheran. Foto/Istimewa


TEHERAN - Setiap langkah oleh Amerika Serikat (AS) untuk mencegah pengiriman minyak mentah Iran melewati Teluk akan menyebabkan semua ekspor minyak melalui terusan tersebut akan diblokir. Demikian ancaman yang dilontarkan Presiden Iran Hassan Rouhani.

AS telah memberlakukan sanksi terhadap Iran dan pejabat AS mengatakan mereka bertujuan untuk mengurangi ekspor minyak Iran ke nol dalam upaya untuk mengekang program rudal Teheran dan pengaruh regional.

"Amerika harus tahu bahwa kami menjual minyak kami dan akan terus menjual minyak kami dan mereka tidak dapat menghentikan ekspor minyak kami," kata Presiden Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi selama perjalanan ke kota Iran utara Shahroud.

"Jika suatu hari mereka ingin mencegah ekspor minyak Iran, maka tidak ada minyak yang akan diekspor dari Teluk Persia," imbuhnya seperti dikutip dari Middle Eyes Eye, Selasa (4/12/2018).

Ketegangan telah meningkat antara Iran dan AS setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral pada bulan Mei lalu dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Rouhani mengatakan AS tidak akan berhasil memangkas hubungan ekonomi Iran dengan kawasan dan dunia.

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri juga mengatakan bahwa sanksi AS menghantam orang-orang yang rentan di Iran.

"Ketika (Amerika) mengatakan target mereka adalah pemerintah Iran dan tidak akan ada tekanan pada orang sakit, orang tua dan lemah di masyarakat, itu bohong," kata Jahangiri, menurut Kantor Berita Republik Islam yang dikelola pemerintah. 


Credit  sindonews.com

Abaikan Kemarahan AS, Iran Ingin Perluas Jangkauan Rudalnya



Abaikan Kemarahan AS, Iran Ingin Perluas Jangkauan Rudalnya
Iran menyatakan akan memperluas jangkauan rudalnya. Foto/Istimewa


TEHERAN - Seorang pejabat militer senior Iran mengatakan negara itu ingin meningkatkan jangkauan misilnya. Langkah ini diyakini akan membuat Amerika Serikat (AS) menganggap program senjata Teheran sebagai ancaman keamanan regional.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir internasional pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Trump mengkritik kesepakatan itu karena tidak termasuk pembatasan pada pengembangan rudal balistik Iran.

"Salah satu program terpenting kami adalah meningkatkan jangkauan rudal dan amunisi," kata kepala angkatan udara Iran, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, menurut kantor berita semi resmi Iran Fars.

“Kami tidak melihat batasan apa pun untuk diri kami di bidang ini,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/12/2018).

Namun Nasirzadeh tidak memberikan rincian tentang seberapa jauh Iran ingin meningkatkan jangkauan itu.

Militer Iran telah menyebutkan 2.000 km sebagai jangkauan rudal saat ini, dan mengatakan pangkalan AS di Afghanistan, Uni Emirat Arab dan Qatar, ditambah kapal induk AS di Teluk, berada dalam jangkauannya.


Pada akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengutuk apa yang disebutnya sebagai pengujian rudal balistik jarak menengah yang mampu membawa hulu ledak multipel sebagai pelanggaran terhadap perjanjian program nuklir Teheran.

Teheran menegaskan program misilnya adalah murni defensif tetapi mengancam akan mengganggu pengiriman minyak melalui Selat Hormuz di Teluk, jika Washington mencoba mencekik ekspornya.

Iran telah berulang kali mengatakan bahwa program rudalnya tidak untuk dinegosiasikan. 


Credit  sindonews.com

Menteri Myanmar Sebut Rohingya Dicuci Otak oleh Bangladesh


Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Foto: BPMI
Para pengungsi Rohingya ini dituding membuat gerakan terselubung di Myanmar



CB, YANGON  -- Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 730 ribu warga Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar setelah terjadi pembantaian pada Agustus lalu. Saat ini, mereka tinggal di kamp pengungsi Bangladesh yang padat.

Namun, Menteri Agama Myanmar, Thura Aung Ko mengatakan bahwa pengungsi Muslim Rohingya yang tinggal di kamp Bangladesh sedang dicuci otak untuk membuat gerakan terselubung di Myanmar. Dia menuduh etnis Rohingya dicuci otak oleh Pemerintah Bangladesh untuk menguasai Myanmar yang notabene berpenduduk mayoritas Buddha.

“Mereka (Bangladesh) di kamp-kamp, ​​juga memberi makan dan mencuci otak pemuda Bengali (etnis Rohingya) untuk benar-benar membuat gerakan. Mereka akan berbaris di Myanmar,” ujar Thura Aung Ko dikutip dari Reuters, Rabu (5/12).

Sementara itu, ketua organisasi Umat Islam yang berbasis di Yangon, San Aung menyayangkan pernyataan Menteri Agama Myanmar tersebut. Menurut dia, komentar yang dilontarkan Thura Aung Ko sangat menyedihkan.

"Sebagai Menteri Agama, dia tidak boleh membuat pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata San Aung.




Credit  republika.co.id




Redam Unjuk Rasa, Prancis Tunda Kenaikan Pajak BBM


Redam Unjuk Rasa, Prancis Tunda Kenaikan Pajak BBM
Demonstran Rompi Kuning di Ibu Kota Paris, Prancis. (REUTERS/Stephane Mahe)


Jakarta, CB -- Pemerintah Prancis hari ini bakal menunda kenaikan pajak bahan bakar yang mestinya dilakukan pada 1 Januari mendatang. Langkah itu diambil untuk meredam aksi unjuk rasa besar-besaran dari kelompok Rompi Kuning.

Seperti dilansir AFP, Selasa (4/12), pengumuman penundaan kenaikan pajak bahan bakar itu akan disampaikan oleh Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe. Nantinya pemerintah akan mengambil langkah tambahan guna meredam unjuk rasa.

Philippe akan mengumumkan penundaan kenaikan pajak selepas rapat dengan anggota legislatif dari partainya, Partai Republik Bergerak. Namun, dia dikabarkan tidak bakal menemui langsung pemimpin kelompok Rompi Kuning dengan dalih keamanan. Sebab, konon dia mendapat ancaman.


Penundaan kenaikan pajak bahan bakar adalah salah satu tuntutan utama para pengunjuk rasa kelompok Rompi Kuning. Di samping itu, mereka mendesak pemerintah Prancis menaikkan standar upah minimum dan kembali menerapkan pajak kesejahteraan bagi orang-orang yang memiliki pendapatan di atas rata-rata.


Kelompok Rompi Kuning menyatakan kebijakan ekonomi Presiden Emmanuel Macron sangat menyakiti dan menyulitkan rakyat kecil Prancis. Maka dari itu tuntutan demonstrasi meluas hingga meminta supaya Macron turun, lantaran dianggap tidak memenuhi janji kampanyenya.

Aksi berbuntut kerusuhan itu terjadi pada Sabtu (1/12) siang hingga Minggu (2/12). Demonstrasi dimulai sejak dua pekan lalu, sebagai wujud protes kenaikan harga bahan bakar jenis solar dan pajak bahan bakar ramah lingkungan baru.

Sekitar 36 ribu orang ikut serta dalam aksi protes pada Sabtu lalu. Aksi protes kemudian berujung bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi. Setidaknya lebih dari 100 orang terluka ketika mobil dan bangunan habis dibakar. Satu orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan lalu lintas akibat demonstrasi.


Kepala Kejaksaan Paris Remy Heitz menyatakan sebanyak 378 orang ditahan dalam kerusuhan. Di mana 33 orang di antaranya berusia di bawah 18 tahun. Sebagian besar pengunjuk rasa yang ditangkap adalah pria berusia antara 30 sampai 40 tahun. Kebanyakan mereka bermukim jauh dari Paris dan mengaku sebagai bagian dari gerakan Rompi Kuning.





Credit  cnnindonesia.com




Trump Minta Mantan Pengacaranya Dipenjara Terkait Rusia


Trump Minta Mantan Pengacaranya Dipenjara Terkait Rusia
Presiden Donald Trump mendesak agar mantan pengacaranya dibui karena berbohong saat memberikan keterangan pada rangkaian penyelidikan intervensi Rusia dalam pemilu 2016. (Reuters/Carlos Barria)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump mendesak agar mantan pengacaranya, Michael Cohen, dijatuhi hukuman penjara karena berbohong saat memberikan keterangan pada rangkaian penyelidikan intervensi Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat 2016.

"Dia berbohong dan seharusnya, menurut saya, menjalani hukuman penjara penuh," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya, Senin (3/12).

Trump mengunggah kicauan itu tak lama setelah Cohen menghadiri sidang. Dalam sidang itu, Cohen mengaku berbohong untuk menutupi pertemuannya dengan pejabat Rusia menjelang pemilu 2016.


Cohen mengaku pertemuan itu digelar untuk membicarakan kesepakatan satu proyek Trump Organization di Moskow atas sepengetahuan Trump.


Ia mengaku berbohong ketika mengatakan bahwa proyek itu berakhir pada Januari 2016, padahal masih berlanjut hingga Juni 2016, ketika Trump sudah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden.

Dengan pengakuan ini, Cohen meminta para hakim di New York untuk tak menjebloskannya ke dalam penjara saat sidang pembacaan putusan pada 12 Desember mendatang.


Trump pun menyebut Cohen sebagai pria lemah dan pembohong. Sang presiden kemudian menekankan bahwa ia sama sekali tak melakukan kesalahan terkait proyek dengan Moskow tersebut.

"Michael Cohen meminta hakim tak memberikan hukuman penjara. Dengan demikian, dia bisa melakukan semua hal BURUK, yang tak berkaitan dengan Trump, hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, pinjaman besar, dsb, dan tidak dipenjara dalam waktu lama?" kicau Trump.

Pada Agustus lalu, Cohen sendiri sudah mengaku bersalah atas delapan tuduhan pidana, termasuk penggelapan pajak, penipuan bank, dan pelanggaran dana kampanye.

Sementara itu, Robert Mueller, pemimpin penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pemilu 2016 untuk memenangkan Trump ini, masih terus melakukan investigasi.

Hingga kini, ia sudah mendapatkan pengakuan bersalah dari beberapa mantan tangan kanan dan rekan-rekan Trump, termasuk mantan ketua kampanye Paul Manafort dan eks penasihat keamanan nasional Michael Flynn.

Selain itu, Mueller juga sudah menjatuhkan dakwaan atas sejumlah pejabat dan entitas di Rusia.



Credit  cnnindonesia.com


Presiden Palestina bahas masalah Timur Tengah dengan Paus di Vatikan


Presiden Palestina bahas masalah Timur Tengah dengan Paus di Vatikan
Paus Fransiskus berbincang dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) di perpustakaan paus di Vatikan, Kamis (17/10). (ANTARA FOTO/REUTERS/Maurizio B)



Madrid, Spanyol (CB) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Paus Fransiskus pada Senin (3/12) membahas masalah Timur Tengah dalam satu pertemuan di Vatikan, demikian dilaporkan media Italia.

Dalam pertemuan di Istana Apostolik tersebut, Abbas mengatakan kepada Paus, "Kami berdoa bagi perdamaian pada musim Natal tahun ini dan kami percaya pada Anda."

Paus juga menyampaikan harapannya kepada presiden Palestina itu bagi perdamaian di Timur Tengah.

Selama pertemuan tersebut, Abbas menyerahkan kepada Fransiskus hadiah yang memperlihatkan Jerusalem kuno, dan Paus memberi medalion yang menggambarkan Basilica of San Pietro pada 1600-an, kata kantor berita Italia.

Sementara itu, Abbas menegaskan dalam satu wawancara dengan harian Italia La Stampa bahwa upaya AS takkan mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

"AS tak bisa menjadi satu-satunya penengah di Timur Tengah. Satu negara yang terus-menerus menjatuhkan sanksi hukuman atas rakyat Palestina tak bisa menjadi penengah. Pemimpin AS adalah penghalang di Timur Tengah," kata Abbas.

"Kami tak ingin terus bekerja sama dengan pemerintah AS saat ini," kata Abbas, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. "Kami takkan setuju dengan keadaan yang melanggar hukum internasional."

Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump menyulut kemarahan internasional dengan mengumumkan rencananya untuk memindahkan Kedutaan Besar Washington di Israel ke Jerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

Sejak tindakan tersebut pada Mei tahun ini, pemimpin Palestina di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, menolak setiap peran penengahan oleh AS dalam proses perdamaian Timur tengah, yang hampir mati.

Hukum internasional tetap memandang Jerusalem Timur, bersama dengan seluruh Tepi Barat Sungai Jordan, sebagai "wilayah yang diduduki" dan menganggap semua permukiman Yahudi di sana tidak sah.

Pada Jumat (30/11), duta besar Liga Arab untuk Uni Afrika menyerukan dilancarkannya upaya internasional guna menghidupkan kembali penyelesaian dua-negara antara Palestina dan Israel.

"Masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyelesaian dua-negara ambruk," kata Sahboun Meloud, saat memberi sambutan kepada ratusan diplomat dan pejabat Uni Afrika dan PBB.

Pernyataannya disampaikan selama peringatan Hari Internasional bagi Solidaritas untuk Rakyat Palestina --yang diperingati berdasarkan resolusi PBB.

Menurut Meloud, penyelesaian dua-negara dirusak oleh tindakan AS untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel --keputusan yang bertolak-belakang dengan gagasan keabasahan dan resolusi internasional mengenai masalah itu.

"Kami menolak pengakuan AS mengenai Jerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Meloud, yang menggambarkan keputusan AS tersebut sebagai tak bisa diterima baik.

Meloud mengatakan keputusan AS dan pemindahan kedutaan besarnya ke Jerusalem menghancurkan hak bangsa Arab.

"Itu juga menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen AS bagi perdamaian di dunia," katanya.

Duta Besar Palestina untuk Ethiopia Nasri Abujaish, yang berbicara dalam forum tersebut, mengatakan meskipun sejumlah resolusi dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB, tak satu pun yang telah dipatuhi dan dilaksanakan oleh Israel.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Uni Afrika Kwesi Quartey menyampaikan komitmen badan pan-Afrika tersebut untuk memeliharakan masalah Palestina dengan dasar keabsahan dan hukum internasional.





Credit  antaranews.com



Saudi: Hizbullah Bantu Iran Bunuh Warga AS


Saudi: Hizbullah Bantu Iran Bunuh Warga AS
Dubes Saudi untuk AS Pangeran Khalid bin Salman mengkritik Iran karena penciptaan Hizbullah, yang menurutnya telah membantu Teheran dalam membunuh warga AS. Foto/Istimewa

RIYADH - Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Pangeran Khalid bin Salman mengkritik rezim Iran karena penciptaan Hizbullah, yang menurutnya telah membantu Teheran dalam membunuh lusinan orang Amerika dan melakukan genosida terhadap rakyat Suriah.

"Rezim Iran mendirikan Hizbullah di Lebanon, proksi teroris yang bertindak sebagai subkontraktor di wilayah itu, membantu rezim Iran dalam membunuh lusinan orang Amerika dan melakukan genosida terhadap rakyat Suriah," kata Khalid melalui akun Twitternya.

"Rezim Iran sedang mencoba untuk menyalin model Hizbullah di Yaman, di mana mereka membiayai milisi Houthi dan mempersenjatai dengan senjata mematikan, memungkinkan mereka untuk menyerang orang-orang Yaman, mengganggu rute pelayaran internasional, dan mengguncang seluruh wilayah," sambungnya.

Khalid, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (4/12), kemudian menuturkan bahwa proyek rezim Iran, seperti yang dijelaskan oleh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, adalah menjadikan seluruh wilayah di Timur Tengah adalah bagian dari Iran, dibawah perintah Ayatollah di Teheran.

Dia sebelumnya juga telah memperingatkan bahwa Iran ingin membentuk Hizbullah lain di Yaman, melalui dukungannya terhadap milisi Houthi. 

Pada bulan Maret, dalam sebuah wawancara dengan CNN, Khalid menyebut Teheran sebagai sponsor terorisme terbesar. "Masalah dengan Iran adalah perilaku dan keinginan untuk memperluas wilayahnya. Tujuan mereka tidak hanya ingin mengacaukan Arab Saudi, tetapi seluruh wilayah," ungkapnya kala itu. 




Credit  sindonews.com



Flu Berat, Presiden Aljazair Batalkan Pertemuan dengan MBS


Flu Berat, Presiden Aljazair Batalkan Pertemuan dengan MBS
Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika dilaporkan secara mendadak membatalkan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Foto/Istimewa

ALGIER - Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika dilaporkan secara mendadak membatalkan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Bouteflika membatalkan pertemuan itu karena sedang flu berat."Karena influenza akut, Presiden Abdelaziz Bouteflika tidak dapat menerima Putra Mahkota Saudi, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya," kata istana kepresidenan Aljazair, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (4/12).Datang dari Mauritania, MBS tiba di Aljazair pada hari Minggu sebagai bagian dari tur luar negerinya di tengah kritik oleh beberapa tokoh politik dan partai, yang mencela waktu kunjungan itu sebagai tidak pantas.Pada hari Senin, partai Islam terbesar Aljazair mengkritik Perdana Menteri Ahmed Ouyahia karena menyambut MBS."Kunjungan itu datang tanpa pertimbangan prinsip dan nilai-nilai dan tanpa mempertimbangkan reputasi, kepentingan yang tetap dan permanen dari Aljazair," kata Abderrazak Makri, kepala gerakan oposisi.Tur MBS ini sendiri adalah yang pertama sejak Jamal Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, dibunuh awal Oktober lalu di dalam Konsulat Saudi di Istanbul. 




Credit  sindonews.com