Rabu, 05 Desember 2018

Jet Tempur Su-25 Armenia Jatuh, Dua Pilotnya Tewas



Jet Tempur Su-25 Armenia Jatuh, Dua Pilotnya Tewas
Pesawat jet tempur Sukhoi Su-25. Foto/Wikipedia


SHIRAK - Sebuah pesawat jet tempur Su-25 milik militer Armenia jatuh di wilayah barat negara itu pada hari Selasa. Dua pilot pesawat itu tewas.

Kementerian Pertahanan negara pecahan Soviet itu telah mengonfirmasi insiden tersebut. "Puing-puing jet ditemukan di pegunungan dekat kota Maralik di wilayah Shirak, barat Armenia," kata juru bicara kementerian tersebut, Atrsrun Hovhannisyan dalam sebuah posting di Facebook.

"Dua pilot, Letnan Kolonel Armen Babayan dan Mayor Movses Manukyan, tewas dalam kecelakaan itu," lanjut dia.

Pesawat awalnya dilaporkan menghilang dari radar pada Selasa pagi atau beberapa menit setelah itu lepas landas untuk penerbangan pelatihan rutin.

Jet tempur Su-25 itu lepas landas dari bandara Gyumri pada penerbangan pelatihan sekitar pukul 10.06 pagi. Pesawat hilang kontak sekitar pukul 10.20 pagi.Penyebab kecelakaan belum diketahui. Penyelidikan atas insiden tersebut juga masih berlangsung.

Mengutip laporan Interfax, Rabu (5/12/2018), di bawah perjanjian yang ditandatangani pada 2010, Gyumri menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia yang akan beroperasi hingga 2044.

Sukhoi Su-25 adalah pesawat tempur bermesin ganda yang memasuki produksi massal pada tahun 1978. Jet tempur ini didesain untuk memberikan dukungan udara yang dekat. Su-25UBK adalah versi jet tempur dua kursi yang biasanya digunakan untuk penerbangan pelatihan. 


Credit  sindonews.com

Militer AS Gandeng Microsoft Ciptakan Peralatan Augmented Reality



Angkatan Udara Australia menggunakan HoloLens untuk bereksperimen dengan Augmented Reality.[hololens.reality.news]
Angkatan Udara Australia menggunakan HoloLens untuk bereksperimen dengan Augmented Reality.[hololens.reality.news]

CB, Jakarta - Militer Amerika Serikat menggandeng Microsoft dengan kontrak US$ 479 juta atau Rp 6,8 triliun untuk memasok prototipe Augmented Reality kacamata Hololens yang akan mendukung tentara selama pelatihan dan misi pertempuran. Namun kesepakatan ini menjadi kontroversial karena karyawan Microsoft menolak kerja sama teknologi untuk militer.
"Teknologi Augmented Reality akan memberikan pasukan dengan informasi yang lebih banyak dan lebih baik untuk membuat keputusan," kata juru bicara Microsoft, dilaporkan Dailymail.co.uk, 4 Desember 2018.

Kontrak menghasilkan pembelian militer untuk 100 ribu lebih unit headset. Headset kacamata Hololens, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan efek tembak, kemampuan deteksi dan tempur sebelum menembak musuh," menurut laporan pemerintah.

NASA menggunakan Hololens untuk misi luar angkasa.[NASA via Sputniknews]
Perangkat Hololens termasuk headset, perangkat untuk berinteraksi dengan aplikasi, tas pembawa, bantalan hidung dan tali overhead.
Headset ini dirancang dengan beberapa sensor pengenalan lingkungan dan didukung oleh Microsoft Holographic Processing Unit (HPU) yang dibuat khusus dan chipset Intel 32-bit.
Bobot perangkat hanya sekitar 500 gram dan terdiri dari 64GB memori Flash dan 2GB RAM. Baterai tahan selama sekitar dua hingga tiga jam, dengan hingga dua minggu waktu siaga, kata Microsoft.

Hololens memiliki lensa holografik tembus pandang yang menggunakan sistem proyeksi optik untuk menciptakan hologram multi-dimensi warna-warni.
Tentara Israel dan AS sudah menggunakan perangkat Hololens untuk latihan. Namun Microsoft melangkah lebih jauh dengan menyediakan teknologi untuk pertempuran sungguhan, meskipun karyawan menolak teknologi kecerdasan buatan ini digunakan di lapangan karena perangkat secara otonomi bisa membunuh orang.

Hololens yang dikembangkan Microsoft.[The Verge]


Pemimpin Microsoft Brad Smith dan CEO Microsoft Satya Nadella telah membahas kekhawatiran karyawan tentang masalah ini dalam pertemuan Kamis, dan mengakui tidak semua karyawan puas.
"Kita ingin orang-orang di negara ini dan terutama mereka yang mengabdi pada negara ini tahu kalau kita di Microsoft mendukung mereka," tulis Brad."Mereka bisa mengakses teknologi terbaik yang kita ciptakan."
Brad Smith menyampaikan tiga alasan terkait kontrak. Brad mengatakan ingin orang-orang yang mengabdi kepada AS dan mereka yang membela negara AS, memiliki teknologi terbaik AS termasuk Microsoft. Meskipun isu etis untuk membuat teknologi tempur sebagai suatu yang mesti dipertimbangkan, namun Brad menekankan bahwa hal tersebut termasuk proses sipil dan demokrasi. Ia juga tidak akan memaksa karyawan yang enggan ikut dalam program untuk terlibat.

Keputusan Google yang tidak menyepakati kontrak, meninggalkan beberapa raksasa teknologi lainnya termasuk Amazon dan Microsoft dalam menjalankan kontrak Joint Enterprise Defence Infrastructure (JEDI) yang bertujuan memodernisasi sistem komputasi militer AS.


Credit  tempo.co

Uruguay tolak permintaan suaka mantan Presiden Peru

Uruguay tolak permintaan suaka mantan Presiden Peru

Mantan Presiden Peru Alan Garcia. (FOTO ANTARA/REUTERS)



Lima (CB) - Uruguay pada Senin (3/12) menolak permintaan suaka mantan Presiden Peru Alan Garcia, yang kini berada di bawah penyelidikan di negara asalnya atas dugaan menerima suap terkait skandal korupsi Odebrecht.

Presiden Uruguay Tabare Vazquez mengumumkan keputusan tersebut di Montevideo.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Peru mengatakan Alan Garcia, 69 tahun, telah meninggalkan Kedutaan Besar Uruguay di Lima setelah berada di sana selama dua minggu.

"Kami tidak mengabulkan permintaan suaka karena di Peru tiga pilar pemerintahanya berjalan secara independen dan mandiri, dan terutama pengadilannya," kata Vasquez kepada para wartawan.

Garcia mengajukan permohonan suaka di Kedubes Uruguay, tak lama setelah hakim pengadilan bulan lalu mengeluarkan larangan baginya meninggalkan Peru untuk 18 bulan selama Garcia berada di bawah penyelidikan.

Ia diduga menerima suap pada proyek pembangunan kereta listrik di Lima perusahaan Brazil, Odebrecht.

Garcia, yang menjabat sebagai presiden Peru dari 1985 sampai 1990 serta 2006 sampai 2011, tetap menyatakan tidak bersalah. Menurut dia, ia adalah korban dari penganiayaan politik.

Presiden Peru Martin Vizarra mengatakan menyambut baik keputusan Uruguay tersebut.

"Di Peru, tidak ada satu orang pun yang tidak tersentuh. Demokrasi kami menjamin pemisahan kekuasaan serta perlakuan sama di mata hukum," kata Vizcarra di Twitter.

Setelah keputusan Uruguay itu diumumkan, Garcia kembali ke salah satu kediamannya di sebuah kompleks perumahan di Lima. Dalam setahun, ia lebih banyak tinggal di Spanyol.

"Tidak ada bukti yang menghubungkan saya dengan kejahatan apa pun bahkan dengan Odebrecht atau proyek apa pun yang dimiliki perusahaan tersebut," kata Garcia dalam pernyataan.

Ia mengatakan dirinya akan tetap berada di kediamannya di Peru dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang.

Jaksa dalam kasus itu, Jose Perez, juga menuduh Garcia menerima uang senilai 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar) atas kehadirannya di sebuah konferensi di Brazil. Sang jaksa mengatakan uang tersebut kemungkinan datang dari dana Odebrecht yang digunakan untuk melakukan penyuapan di beberapa negara Amerika Latin.

Skandal korupsi Odebrecht telah melibatkan puluhan pejabat tinggi di berbagai negara Amerika Latin. Mereka dituduh menerima suap sebagai imbalan atas persetujuan kontrak-kontrak pekerjaan umum.


Credit  antaranews.com

Erdogan Kecam Sanksi Sepihak AS Terhadap Venezuela



Erdogan Kecam Sanksi Sepihak AS Terhadap Venezuela
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengecam sanksi sepihak terhadap Venezuela selama kunjungannya ke Caracas. Foto/Reuters


CARACAS - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengecam sanksi sepihak terhadap Venezuela selama kunjungannya ke Caracas. Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Venezuela.

Washington telah menjatuhkan sanksi pada pejabat Venezuela yang dituduhkan korupsi, dan pada transaksi keuangan tertentu dengan pemerintah Nicolas Maduro, yang dituduh melanggar hak asasi manusia dan memicu krisis ekonomi.

Presiden AS Donald Trump bulan lalu menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang siapa pun di AS dari berurusan dengan entitas dan orang-orang yang terlibat dalam penjualan emas dari negara Amerika Selatan. Turki tahun ini telah menjadi pengimpor emas non-moneter terbesar dari Venezuela.

"Masalah politik tidak dapat diselesaikan dengan menghukum seluruh negara. Kami tidak menyetujui langkah-langkah ini yang mengabaikan aturan perdagangan global," kata Erdogan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (4/12).

Erdogan dalam pernyataanya kemudian menggambarkan Maduro sebagai Simon Bolivar modern, yang akan mengalahkan semua serangan terhadapnya.

Venezuela menderita serangan hiperinflasi dan tahun kelima resesi yang menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan. Maduro sering menyalahkan "perang ekonomi" AS atas penderitaan di negara itu. Tetapi kritikus mengatakan krisis adalah bukti kebijakan sosialis yang dimulai di bawah pendahulunya Hugo Chavez telah gagal. 


Credit  sindonews.com

Maduro Pergi ke Rusia untuk Rapat Penting dengan Putin



Maduro Pergi ke Rusia untuk Rapat Penting dengan Putin
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/REUTERS


CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan bahwa dia akan pergi ke Rusia untuk melakukan rapat penting dengan Presiden Vladimir Putin. Dia memegang sebuah batangan emas saat membuat pengumuman bersama para menterinya.

"Pada saat ini kami akan berangkat ke Rusia untuk memperkuat dan memperluas hubungan diplomatik dan hubungan persahabatan kami di antara negara-negara persaudaraan," kata Maduro, seperti dikutip Sputnik.

Menurut Presiden Venezuela, dia berencana untuk mengadakan "pertemuan yang sangat intens dan sangat penting" dengan Putin pada hari Selasa (4/12/2018). Namun, dia tidak merinci rapat penting yang dia maksud.

Maduro mengunjungi Rusia tahun lalu, di mana dia bertemu Putin untuk membahas kerja sama bilateral serta isu-isu kunci dari agenda internasional dan regional.

Rusia telah mendukung kedaulatan Venezuela dan mempertahankan tekad negara itu untuk menolak tangan eksternal. Para pejabat dari kedua negara telah mengadakan pertemuan bilateral di berbagai tingkat untuk memperkuat hubungan.

Venezuela telah bertahun-tahun menderita krisis ekonomi akut dan hiper inflasi yang disebabkan oleh menyusutnya harga minyak.

Pada akhir September, Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap Venezuela yang menargetkan istri Presiden Nicolas Maduro dan para pejabat tingginya, termasuk wakil presiden dan menteri pertahanan.

Amerika Serikat bahkan memperluas daftar orang-orang dan entitas yang terkena sanksi di Venezuela sepanjang tahun 2017 dan 2018. Pada tanggal 1 November, Presiden Donald Trump memerintahkan penjatuhan sanksi pada cadangan emas Venezuela.

Belum lama ini, tepatnya pada November, sebuah delegasi pejabat Rusia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Rusia Sergey Storchak mengadakan pertemuan dengan Maduro di Caracas. Presiden Maduro lantas menulis di Twitter bahwa dia telah membahas langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian negara. 


Credit  sindonews.com

4.000 Migran Meninggal dan Hilang dalam Perjalanan ke AS


Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko
Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko
Foto: VOA
Banyak keluarga tidak melaporkan kehilangan kerabatnya yang bermigrasi secara ilegal




CB, SAN PEDRO SULA — Haydee Posadas menunggu delapan tahun menunggu kepulangan putranya, Wilmer Gerardo Nunez. Putranya melarikan diri dari Honduras ke AS pada 2010 karena ancaman geng.

Hal yang sama dilakukan ribuan orang lainnya menuju wilayah Amerika Utara. “Saya berada di antara batu karang dan tempat yang keras. Aku tidak tahu apa-apa tentang putraku, apakah dia hidup atau mati,” kata Posadas.

Kisah Nunez adalah bagian kecil dari keberadaan migrasi yang tersembunyi ke AS melalui Meksiko. Dalam empat tahun terakhir, hampir 4.000 migran meninggal atau hilang di sepanjang rute itu.

The Associated Press (AP) menghitung, ada jumlah 1.573 orang lebih banyak dari data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sebab, AP memperkirakan banyak keluarga tidak melaporkan kehilangan atas orang-orang yang bermigrasi secara ilegal.

Pendatang Amerika Latin berjumlah sekitar 56.800 orang dari seluruh dunia yang meninggal atau hilang selama periode yang sama. Di mana-mana, migran menghadapi risiko. Rute Meksiko contohnya, memiliki bahaya tambahan perdagangan narkoba dan kekerasan geng.

Lebih dari 37 ribu orang dilaporkan hilang di seluruh Meksiko karena kekerasan geng narkoba. Jumlah orang menghilang paling tinggi berada di perbatasan Tamaulipas, lokasi penyeberangan yang dilalui banyak migran.

Ciudad Planeta di San Pedro Sula tampak seperti lingkungan kelas pekerja biasa. Banyak rumah beton satu lantai dengan atap logam. Namun, jeruji yang tampak di hampir setiap serambi menunjukkan bahwa daerah itu salah satu lingkungan paling berbahaya.

Itu adalah lingkungan yang ditinggalkan Nunez untuk pertama kalinya pada 1990an. Saat berusia 16 tahun, Nunez pergi menuju AS.

“Dia tidak mengatakan apa-apa kepada saya. Suatu hari dia pergi begitu saja,” ujar Posadas.

Nunez bukan anak tertua dari 10 anak dalam keluarga itu. Namun, dia adalah anak yang perhatian dengan keluarga lainnya.

Nunez mengirim uang ke rumahnya. Dia juga menelepon ibunya hampir setiap hari.

Nunez dideportasi dua kali, tetapi kembali ke AS setiap kali. Pada 2007, dia jatuh cinta dengan seorang wanita Meksiko, Maria Esther Lozano yang saat ini berusia 38 tahun. Saat itu, mereka memiliki seorang anak, Dachell.

Ketika Lozano hendak melahirkan anak lagi pada Juli 2010, Nunez dideportasi untuk ketiga kalinya.

Lingkungan itu lebih berbahaya karena kejahatan yang terorganisasi. Bahkan, penjahat kerap melakukan penggerebekan berdarah. Salah satu cucu Posadas tewas ditembak orang bersenjata yang menuding adanya keterlibatan dengan geng.

Pada beberapa malam, terjadi aksi saling tembah di jalanan. Terkadang, Posadas terbangun karena suara langkah kaki dari seseorang yang melarikan diri lewat atap rumahnya.

Posadas memiliki mantra untuk bertahan hidup di Planeta, “Jika anda melihatnya, anda tidak melihatnya. Jika anda mendengarnya, anda tidak mendengarnya. Dan, semua orang diam saja.”


Credit  republika.co.id

Lelah Menunggu Suaka, Migran Terobos Perbatasan AS


Petugas AS menembakkan gas air mata ke arah migran di perbatasan Meksiko
Petugas AS menembakkan gas air mata ke arah migran di perbatasan Meksiko
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Presiden AS Donald Trump telah berirkar akan menghentikan migran memasuki negerinya



CB, TIJUANA -- Migran dari Amerika Tengah yang tertahan di gerbang masuk Amerika Serikat di Meksiko menerobos pagar perbatasan pada Senin (3/12) waktu setempat. Mereka menanggung resiko ditahan oleh Pemerintah AS tapi berharap masuknya mereka secara tidak sah akan memungkinkan mereka mengajukan suaka.

Sejak pertengahan Oktober, ribuan warga Amerika Tengah, kebanyakan dari Honduras, telah melakukan perjalanan ke utara melalui Meksiko menuju Amerika Serikat dalam satu caravan. Sebagian dari mereka berjalan kaki sebagian besar dari perjalanan panjang tersebut.

Presiden AS Donald Trump telah berirkar akan menghentikan migran memasuki negerinya. Ia mengirim tentara untuk memperkuat penjagaan di perbatasan dan berusaha mengubah prosedur, tindakan yang sejauh ini ditolak oleh pengadilan, untuk membuat pencari suaka tetap berada di Meksiko sementara kasus mereka dipertimbangkan.

Banyak migran, yang kecewa dan kehabisan tenaga setelah berpekan-pekan menghadapi ketidak-pastian, telah menjadi sangat putus-asa sejak mereka terjebak di kamp kumuh di Kota Tijuana di perbatasan Meksiko.

Akibatnya ialah sejumlah migran memilih untuk menjauh dari prosedur sah dan berusaha memasuki AS secara tidak sah dari Tijuana saat senja datang pada Senin (3/12) di satu tempat sekitar 450 meter dari Samudra Pasifik.

Dalam waktu kurang dari satu jam, wartawan Reuters mengamati sebanyak dua lusin orang memanjat pagar dengan tinggian sekitar tiga meter yang terbuat dari lempengan dan pilar baja. Mereka memilih satu tempat di selokan lebar tempat pagar perbatasan agak rendah.

Tepat sebelum senja, tiga orang yang bertubuh kurus menekan pagar di pantai dan dengan cepat dicomot oleh Patroli Perbatasan AS, kata beberapa saksi mata. Tapi di sepanjang perbatasan darat saat kegelapan menyelimuti, makin banyak migran mengikuti lelaki kurus tersebut, banyak migran bahkan membawa anak.

"Sebagian migran menggunakan selimut sebagai tambang untuk membantu orang yang mereka cintai memanjat pagar," kata saksi mata.

Seorang ibu dan anak-anaknya melewati pagar pertama dan menghilang dalam kegelapan malam. Pemandangan mereka memanjat pagar mendorong yang lain, bahkan saat satu helikopter berpatroli di atas mereka di wilayah AS.

Sebelumnya, Keren Mayeni, warga negara Honduras yang berusia 29 tahun, mengukur ketinggian pagar sambil memegang tiga anaknya yang berusia enam, 11 dan 12 tahun. "Kami cuma mengawasi, dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi," kata Mayeni.

"Kami akan memikirkan apa yang akan dilakukan dalam dua hari." Sembilan menit kemudian, wanita itu dan keluarganya sudah melewati pagar.

Sejumlah migran berlari untuk berusaha menghindari penangkapan, tapi sebagian besar dari mereka berjalan lambat-lambat ke tempat para pejabat Patroli Perbatasan AS menunggu di bawah sinar lampu untuk menyerahkan diri mereka.


Credit  republika.co.id

Israel Berharap Polandia Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem



Israel Berharap Polandia Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
Foto/Istimewa


WASHINGTON - Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Ron Dermer, telah menyatakan harapan bahwa Polandia akan merelokasi kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu diungkapkannya selama acara yang diadakan oleh Kedutaan Israel dan Polandia di Washington untuk menandai 100 tahun kemerdekaan Polandia dan 70 tahun sejak pembentukan Israel.

"Hubungan antara kedua negara kami begitu kuat sehingga saya tetap berharap bahwa tahun depan, duta besar Polandia untuk Israel akan mengikuti jejak duta besar Amerika untuk Israel, dan menyalakan menorah di kedutaan Polandia di Yerusalem," kata Dermer seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (4/12/2018).

Terkait hal tersebut, Duta Besar Polandia mengaku tidak mengetahui rencana apa pun oleh pemerintah negaranya untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

"Teman-teman Israel kami sering mengungkapkan harapan seperti itu, tapi saya tidak tahu rencana apa pun mengenai hal ini saat ini," katanya.

Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memerintahkan untuk merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv.

Meskipun keputusan itu memicu gelombang kemarahan di Timur Tengah, beberapa negara dari seluruh dunia mengumumkan niat mereka untuk mengikuti langkah Washington, termasuk Guatemala, Brazil, dan Republik Ceko. Guatemala membuka kedutaannya di Yerusalem pada bulan Mei. Sementara Paraguay secara singkat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, tetapi tidak lama setelah pemilihan presiden pada bulan Agustus memindahkannya kembali ke Tel Aviv. 


Credit  sindonews.com

Palestina Berjanji Gagalkan Resolusi Anti Hamas



Palestina Berjanji Gagalkan Resolusi Anti Hamas
Palestina berjanji akan menggagalkan resolusi anti Hamas yang digagas AS. Foto/Istimewa


YERUSALEM - Beberapa faksi Palestina telah menolak resolusi Amerika Serikat (AS) yang mengutuk Hamas karena menembakkan roket ke Israel. Majelis Umum PBB diharapkan akan memberikan suara pada hari Kamis tentang resolusi, yang mengecam Hamas karena berulang kali menembakkan roket ke Israel dan karena menghasut kekerasan.

Resolusi AS juga menuntut agar Hamas dan kelompok teroris lainnya di Jalur Gaza berhenti menggunakan "alat pembakar udara" - mengacu pada layang-layang api dan balon yang diluncurkan dari daerah kantong Hamas menuju Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa Hamas dan para pesaingnya dalam faksi Fatah yang berkuasa telah mengadakan konsultasi dalam beberapa hari terakhir, untuk menggagalkan resolusi AS. Mereka mengatakan bahwa perwakilan dari dua pihak Palestina yang berseteru sepakat bahwa, jika diadopsi, resolusi itu akan berbahaya tidak hanya bagi Hamas, tetapi juga bagi semua faksi Palestina khususnya dan untuk Palestina pada umumnya.

Sumber-sumber mengatakan bahwa Fatah tidak dapat mendukung resolusi AS karena takut dituduh "berkolusi" dengan pemerintah AS dan Israel terhadap kelompok Palestina.

Orotitas Palestina dan Fatah telah menyuarakan oposisi yang kuat terhadap prakarsa AS.

"Pemimpin Palestina memimpin pertempuran di PBB untuk mencegah AS dari mengkriminalisasi Hamas dengan melabelinya sebagai kelompok teroris," kata Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat kepada stasiun radio Voice of Palestine.

"Hamas akan tetap menjadi gerakan Palestina, apakah kita setuju atau tidak setuju dengan itu," sambung Erekat seperti dikutip dari Jerusalem Post, Selasa (4/12/2018).

Azzam al-Ahmed, seorang pejabat senior Fatah, mengatakan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah menginstruksikan utusan Palestina kepada PBB untuk bekerja ke arah menggagalkan resolusi AS.

"Hamas adalah bagian dari rakyat Palestina, dan kami tidak akan menerima upaya apa pun untuk menambahkannya ke daftar kelompok teror," Ahmed mengatakan pada situs berita Arabi 21.

Dia menyatakan harapan bahwa posisi positif Otoritas Palestina akan mendorong Hamas untuk mengakhiri perselisihannya dengan Fatah.

Awal pekan ini, juru bicara Fatah Osama Qawassmeh juga menyuarakan oposisi yang kuat terhadap langkah AS untuk mengutuk Hamas.

Para pemimpin Hamas memuji Fatah atas oposisinya terhadap langkah AS. Pemimpin Hamas, Mousa Mohammed Abu Marzook mengatakan bahwa pendirian Fatah mencerminkan kepentingan nasional dari orang yang hidup di bawah pendudukan.

Pada hari Senin, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menelepon Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan mendesaknya untuk membantu Palestina untuk menggagalkan resolusi AS. Haniyeh mengatakan kepada menteri Turki bahwa resolusi yang diusulkan itu berbahaya bagi perjuangan rakyat Palestina dan sejarah panjang mereka.

Pemimpin Hamas mengatakan bahwa resolusi itu bertentangan dengan hukum dan konvensi internasional yang melegitimasi perlawanan terhadap pendudukan dengan semua metode.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Haniyeh mengutip menteri luar negeri Turki yang mengatakan bahwa Turki menganggap resolusi AS untuk bias mendukung Israel. Turki akan melakukan yang terbaik untuk mencegah resolusi AS dari disetujui oleh Majelis Umum PBB, menteri luar negeri Turki dilaporkan meyakinkan Haniyeh.

Pemimpin Hamas juga telah menelepon para pemimpin dunia lainnya untuk mendesak mereka menentang resolusi AS, tambah pernyataan itu, tanpa menyebutkan nama pemimpin sebeut.

Pejabat Hamas lainnya, Izzat al-Risheq, mengatakan bahwa gerakannya melancarkan kampanye diplomatik di arena internasional untuk menggagalkan resolusi AS. Hamas, katanya, juga telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyatakan kemarahan atas upaya lanjutan AS untuk mendukung Israel.


Credit  sindonews.com

Amerika Serikat Dukung Israel Hancurkan Terowongan Hizbullah


Amerika Serikat Dukung Israel Hancurkan Terowongan Hizbullah
Ilustrasi. (Foto: Maruf Khatib)


Jakarta, CB -- Gedung Putih memberikan dukungan penuh terhadap operasi yang dilakukan oleh militer Israel, terkait penghancuran terowongan Hizbullah  di kawasan perbatasan Lebanon.

Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat, John Bolton, mengatakan Amerika Serikat mendukung penuh segala tindakan Israel yang dilakukan untuk mempertahankan kedaulatannya.



"Dalam konteks lebih luas, kami menyerukan kepada Iran dan semua agennya untuk menghentikan agresi dan provokasi regional mereka," ujar Bolton, seperti yang dikutip dari AFP, Selasa (4/12).


"Aksi tersebut merupakan ancaman yang tidak dapat diterima oleh keamanan Israel dan kawasan sekitarnya."

Pernyataan mengejutkan itu muncul beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Brussels mengenai bahaya regional. Keduanya saling mengingatkan tentang kegiatan Iran.


Netanyahu mengatakan ia membahas operasi tersebut dengan Pompeo, dan menyebut terowongan itu sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB yang bertujuan mengakhiri perang tahun 2006 antara Israel dan kelompok militan Syiah, Hizbullah.

Belum jelas berapa banyak terowongan yang ada, atau apa yang akan dilakukan oleh militer Israel untuk menghancurkannya.


Credit  cnnindonesia.com

Militer Israel Bongkar Terowongan Hizbullah di Perbatasan Lebanon




Sebuah gambar yang diduga dari dalam terowongan Hizbullah di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.(foto As-Safir/Times of Israel)
Sebuah gambar yang diduga dari dalam terowongan Hizbullah di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.(foto As-Safir/Times of Israel)

CB, Jakarta - Militer Israel memulai operasi untuk menemukan dan membongkar terowongan perbatasan yang digali milisi Hizbullah Lebanon yang diyakini untuk menyerang Israel.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan militer telah melacak terowongan yang membentang dari Lebanon ke Israel utara. Dia mengatakan operasi untuk menghancurkan terowongan hanya akan dilakukan di wilayah Israel dan tidak akan melintasi perbatasan Lebanon, menurut laporan Reuters, 4 Desember 2018.

Israel merilis rekaman video penggalian dan peralatan yang digunakan di lokasi tak dikenal dengan pohon dan semak-semak di latar belakang. Israel mengatakan penggalian sebagai persiapan taktis untuk mengekspos proyek lintas batas terowongan Hizbollah. Namun rekaman video ini belum diverifikasi oleh Reuters.

Mesin-mesin berat yang dipersiapkan untuk terowongan selama operasi militer di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada tanggal 4 Desember 2018. [Juru Bicara Israel Defence Force / Handout via REUTERS]
Pada Senin, Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Brussels. Sumber pemerintah Israel mengatakan pertemuan membahas operasi penghancuran terowongan yang akan datang.
Fokus operasi saat ini dilakukan di dekat kota perbatasan Israel Metulla, kata Conricus. Beberapa daerah di dekat pagar perbatasan telah ditutup. Sumber militer Israel mengatakan operasi itu mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu.

Militer mengatakan terowongan itu belum beroperasi tetapi menimbulkan ancaman bagi warga sipil Israel, dan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Israel.
Militer meyakini terowongan-terowongan itu untuk tujuan ofensif, tidak seperti terowongan dan bunker bawah tanah yang digunakan oleh Hizbullah selama Perang Lebanon Kedua 2006, yang digunakan untuk strategi pertahanan, seperti dilaporkan Times of Israel.
Israel dan Syiah Hezbollah yang didukung Iran terakhir berperang tahun 2006, tetapi ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Selama pidato ke PBB pada September, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengidentifikasi tiga lokasi di Lebanon di mana, katanya, Hizbullah membuat peluru kendali presisi tinggi.
Beberapa minggu yang lalu Netanyahu juga mengisyaratkan serangan Israel yang akan datang selama pidato yang disiarkan televisi. Dia tidak memberikan rincian, tetapi mengatakan, Israel sudah menyiapkan rencana tersebut.
Times of Israel melaporkan, Jumat kemarin kelompok milisi Lebanon mengeluarkan video peringatan ke Israel yang tampaknya dipenuhi dengan citra satelit dan lokasi peta yang tepat dari situs-situs strategis di Israel, dengan pesan: "Serang dan Anda akan menyesal."
Video itu diunggah setelah dugaan serangan udara Israel pada target Iran dan Hizbullah di Suriah malam sebelumnya.

Video yang dilengkapi teks bahasa Ibrani, dibuka dengan adegan pejuang Hizbullah yang bersiap meluncurkan roket dan pemimpin Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa milisi Lebanon akan menanggapi setiap serangan Israel terhadap Lebanon.
Juru bicara militer Israel, dengan menggunakan bahasa Arab, memperingatkan anggota Hizbullah dan warga Lebanon untuk menjauh dari terowongan.


Credit  tempo.co

Bos CIA Briefing Senat Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi




Gina Haspel merupakan direktur perempuan pertama CIA pilihan Trump. Reuters.
Gina Haspel merupakan direktur perempuan pertama CIA pilihan Trump. Reuters.

CB, Jakarta -  Direktur CIA, Badan Intelijen Amerika Serikat, Gina Haspel dijadwalkan memberikan penjelasan tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di hadapan para petinggi Senat hari ini.

Menurut senator yang yang akan menghadiri rapat dengan bos CIA ini kepada CNN, para petinggi Senat dan senat dari Komisi Hubungan Luar Negeri, Komisi Angkatan Bersenjata serta subkomite Operasi Luar Negeri, dan Komisi Apropiasi akan mendengarkan penjelasan Haspel.
Haspel diharapkan dapat memberikan informasi rinci kepada para pimpinan Senat dari partai Republik maupun Demokrat tentang rekaman audio berisikan pembunuhan Khashoggi, yang sengaja memilih tinggal di Amerika Serikat demi keselamatan jiwanya. Khashoggi juga sebagai kontributor Washington Post yang kerap mengkritik pemerintahan Arab Saudi.

Pekan lalu, senator menegur Presiden Donald Trump dan kabinetnya yang menyangkal penjelasan CIA tentang pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis dalam pertemuan di hadapan Senat pekan lalu mengatakan, tidak ada bukti kuat putra mahkota berada di balik pembunuhan Jamal Khashoggi. Keduanya juga mendesak para senator untuk tidak menurunkan derajat hubungan dengan Arab Saudi akibat insiden ini.

Senator dari Republik yang kritis terhadap Trump mengatakan, dirinya tidak puast dengan penjelasan Pompeo dan Mattis. "Cara pemerintah menanganinya tidak dapat diterima," ujarnya tentang pembunuhan Jamal Khashoggi.
Dalam rapat pekan lalu, bos CIA tidak hadir untuk memberikan penjelasan kepada para senator.


Credit  tempo.co

Rusia Masih Blokir Sebagian Pelabuhan Ukraina


Tentara Ukraina berada di chekpoint Ukraina Timur.
Tentara Ukraina berada di chekpoint Ukraina Timur.
Foto: AP
Sebanyak 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov.



CB, JAKARTA – Menteri Infrastruktur Ukraina Volodymyr Omelyan mengatakan, Rusia telah memblokir sebagian pelabuhan Ukraina di Laut Azov.


Kendati dmikian, masih menurut Omelyan, Rusia telah mencabut beberapa larangan pergerakan kapal di pelabuhan Ukraina di Laut Azrov, Berdyansk dan Mariupol.

Menurut dia, kapal-kapal sudah kembali berlayar melalui Selat Kerch menuju pelabuhan Ukraina. "Kapal-kapal itu dihentikan oleh pihak Rusia, mereka masih memeriksa, tetapi lalu lintas telah dipulihkan sebagian," ujar Omelyan dikutip dari laman CNN, Rabu (5/11).


Omelyan mengungkapkan, 17 kapal sedang menunggu di pintu keluar dari Laut Azov, dan sembilan lainnya masih berada di pelabuhan.


Kapal Rusia dan Ukraina terlibat dalam bentrokan pada 25 November lalu di sekitar Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Azov dan Laut Hitam. Rusia menabrak dan menembaki kapal angkatan laut Ukraina, kemudian menangkap tiga kapal dan menahan 24 pelaut Ukraina.


Ukraina memberlakukan darurat militer selama 30 hari di beberapa daerah di seluruh negeri sebagai tanggapan atas pemblokiran tersebut. Ukraina juga melarang masuknya warga negara Rusia berusia 16 hingga 60 tahun selama masa darurat.


Ukraina mengatakan, Rusia telah memblokir lalu lintas di Selat Kerch, tetapi Rusia mengatakan bahwa jalur itu telah beroperasi seperti biasa, kecuali jika ada kendala cuaca. Menteri Ukraina berharap pelabuhan Ukraina akan benar-benar dibebaskan dan Rusia bisa melepaskan para pelaut Ukraina.


Credit  republika.co.id

Putin Santai Trump Batalkan Pertemuan



Putin Santai Trump Batalkan Pertemuan
Presiden AS Donald Trump berjalan melewati Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 di Buenos Aires, Argentina. Foto/Istimewa


MOSKOW - Kremlin mengatakan penolakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melakukan pertemuan secara penuh dengan Presiden Vladimir Putin tidak membuat jengkel pemimpin Rusia itu.

Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan pemimpin Rusia itu tidak merasa dihina. Dia mengatakan bahwa Putin dan Trump berbicara secara informal selama sekitar 10-15 menit selama makan malam G-20, membahas insiden angkatan laut dan situasi di Ukraina.Tetapi ia menambahkan bahwa Kremlin menyesalkan pembatalan itu karena banyak isu yang memerlukan diskusi. Ia pun membuka kemungkinan Trump dan Putin akan bertemu di masa depan.

"Terserah Washington untuk mengatur kemungkinan pertemuan di masa depan" katanya seperti dikutip dari ABC News, Selasa (4/12/2018).

Trump dan Putin dijadwalkan akan melakukan pertemuan di sela-sela KTT Kelompok 20 pekan lalu di Buenos Aires. Namun, Trump tiba-tiba membatalkan pertemaun atas penyitaan tiga kapal angkatan laut Ukraina dan awak mereka oleh Rusia.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuturkan, Presiden AS, Donald Trump akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin jika Moskow membebaskan perwira Ukraina yang ditangkap beberapa waktu lalu. Perwira Ukraina itu ditangkap, bersama dengan tiga kapal mereka di perairan Crimea.

"Kami ingin para perwiran itu kembali, kami ingin kapal-kapal itu kembali. Kami menyesal (pembatalan pertemuan Putin-Trump), tetapi Rusia menyebabkan pertemuan ini dibatalkan oleh perilaku mereka di Selat Kerch," kata Pompeo.


Credit  sindonews.com

Rusia Berencana Jual Senjata Canggih ke Argentina



Rusia Berencana Jual Senjata Canggih ke Argentina
Duta Besar Rusia untuk Argentina, Dmitry Feoktistov mengatakan, Moskow siap menjual senjata canggih ke Argentina tanpa prakondisi politik. Foto/Istimewa


BUENOS AIRES - Duta Besar Rusia untuk Argentina, Dmitry Feoktistov mengatakan, Moskow siap menjual senjata canggih ke Argentina tanpa prakondisi politik. Namun, dia menyebut situasi ekonomi saat ini di negara Amerika Latin itu memperlambat perkembangan kerja sama militer kedua negara.

"Ketika Argentina siap, kami akan mengirim senjata Rusia paling canggih ke mana pun tanpa prakondisi politik, seperti yang dilakukan beberapa negara," kata Feoktistov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (4/12).

Menurut Feoktistov, pemerintah Argentina percaya tidak dapat mengeluarkan uang untuk militer ketika tidak ada indikasi ancaman militer terhadap. Pada saat yang sama, lanjut Feoktistov, personel militer menegaskan bahwa pasukan bersenjata negara itu membutuhkan modernisasi.

"Kerja sama militer bisa berkembang lebih baik di atas segalanya, untuk situasi ekonomi saat ini di Argentina," ungkapnya.

Feoktistov mengatakan, tidak adanya Duta Besar Argentina yang mendampingi kepala negara asing pada pertemuan G20 minggu lalu di Buenos Aires sebagai contoh adanya masalah keuangan di Argentina.

Diplomat itu menjelaskan, bahwa seorang Duta Besar di suatu negara biasanya akan mengikuti Presiden negara tempat dia ditempatkan dalam beberapa ajang internasional. "Tidak ada satu pun Duta Besar [Argentina] dari negara manapun yang datang ke sini karena masalah keuangan," tukasnya. 


Credit  sindonews.com

Houthi Pastikan Hadiri Perundingan Damai Swedia



Pro-Houthi armed tribesmen attend a tribal gathering to show support to the Houthi rebels in Sana’a, Yemen, 10 December 2015.
Pro-Houthi armed tribesmen attend a tribal gathering to show support to the Houthi rebels in Sana’a, Yemen, 10 December 2015.
Foto: EPA/YAHYA ARHAB
Perang Yaman yang merupakan proksi Riyadh dan Teheran itu picu 8 juta orang kelaparan



CB, SANAA— Delegasi  Houthi diperkirakan akan berangkat ke Swedia pada Selasa (4/12) untuk menghadiri pembicaraan damai dengan koalisi Saudi. Pembicaraan damai itu didukung oleh PBB.


Pembicaraan damai sebelumnya yang dijadwalkan September lalu telah gagal dilakukan karena Houthi tidak hadir.
Seorang pejabat Houthi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tim mereka akan melakukan perjalanan dengan pesawat Kuwait yang didampingi utusan khusus PBB Martin Griffiths, yang tiba di ibukota Houthi, Sanaa, Senin.


Pihak-pihak yang bertikai diperkirakan akan bersidang di Swedia pada Rabu untuk membahas kerangka kerja perdamaian.


Termasuk langkah-langkah membangun kepercayaan dan badan pemerintahan transisional. Ini karena senat Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan resolusi untuk mengakhiri dukungan AS bagi perang Yaman.


Kemarahan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul telah meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan Riyadh di wilayah tersebut. Barat, yang memberikan bantuan senjata dan intelijen kepada koalisi  menuntut tindakan atas perang Yaman.


Jerman, Denmark, dan Swedia telah menangguhkan ekspor senjata ke Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi dan perang Yaman. AS juga menghentikan dukungan untuk pengisian bahan bakar  pesawat tempur koalisi.


Koalisi yang didukung Barat campur tangan dalam perang Yaman  pada  2015 untuk memulihkan pemerintahan internasional Abd-Rabbu Mansour Hadi. Hadi digulingkan dari Sanaa pada  2014.


Konflik yang dilihat sebagai perang proksi antara Riyadh dan Teheran, telah menyebabkan lebih dari 8 juta warga Yaman berada di ambang kelaparan. PBB telah memperingatkan bahwa angka itu bisa meningkat menjadi 14 juta orang.


Menteri  Urusan Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan pada  Selasa bahwa pembicaraan damai di Swedia adalah "kesempatan kritis" untuk menemukan resolusi politik.


"Solusi politik  menawarkan kesempatan terbaik untuk mengakhiri krisis saat ini. Negara yang stabil, penting bagi kawasan itu, orang tidak dapat hidup berdampingan dengan milisi yang melanggar hukum," katanya.


Kementerian luar negeri Swedia belum mengumumkan lokasi perundingan. Perundingan akan fokus pada pembukaan kembali Bandara Sanaa, pertukaran tahanan dan gencatan senjata di kota pelabuhan Hodeidah, garis hidup bagi jutaan orang.


Ini akan berfungsi sebagai dasar untuk gencatan senjata yang lebih luas dan menghentikan serangan udara koalisi serta serangan rudal Houthi di kota-kota Saudi.


Pada 2016, PBB merilis data m korban tewas dari konflik Yaman mencapai lebih dari 10 ribu orang. Sementara itu sebuah badan yang mendata kekerasan di Yaman, Armed Conflict Location & Event Data Project, mengatakan sekitar 57 ribu orang  dilaporkan tewas sejak awal 2016.


Credit  republika.co.id

50 gerilyawan Yaman yang cedera diungsikan ke Oman


50 gerilyawan Yaman yang cedera diungsikan ke Oman

Warga yang menyelamatkan diri dari pertempuran dekat kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah membawa selimut dan bantuan lainnya yang mereka dapatkan dari lembaha PBB di Hodeidah, Yaman, Rabu (27/6/2018). (REUTERS/Abduljabbar Zeyad)



Riyadh, Arab Saudi (CB) - Koalisi militer pimpinan Arab Saudi pada Senin (3/12) mulai mengungsikan 50 gerilyawan Al-Houthi yang cedera dari Yaman ke Oman untuk dirawat, demikian dilaporkan kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.

Juru Bicara Koalisi Turki Al-Maliki mengatakan jalur aman disediakan atas permintaan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffith.

Langkah tersebut dilakukan dalam kerangka kerja "keperluan kemanusiaan dan membangun kepercayaan antara antara semua pihak di Yaman, sebagai pembukaan bagi pembicaraan Swedia", kata juru bicara itu.

"Satu pesawat PBB dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sana`a, Yaman, untuk mengungsikan orang yang cedera," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berit Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Gerilyawan Syiah Yaman, Al-Houthi, dan Pemerintah Oman belum mengeluarkan komentar mengenai pernyataan tersebut.

Pada November, koalisi pimpinan Arab Saudi mengumumkan pembentukan koridor aman antara Ibu Kota Yaman, Sana`a, dan Provinsi Al-Hudaydah yang strategis di bagian barat negeri itu.

Yaman telah dirongrong kerusuhan sejak 2014, ketika kelompok gerilyawan Al-Houthi menguasai sebagian wilayah negeri tersebut dan krisis meningkat pada 2015, saat koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi udara dengan tujuan memutarbalikkan penguasaan wilayah oleh gerilyawan Al-Houthi.

Sudah puluhan ribu orang, termasuk warga sipil, diduga tewas dan PBB memperkirakan sebanyak 14 juta warga Yaman terancam kelaparan.

Pada Kamis (29/11), lebih dari 14 juta dosis vaksin untuk anak-anak telah dikirim ke Kota Aden di Yaman Selatan --yang saat ini menjadi ibu kota sementara pemerintah, kata Dana Anak PBB (UNICEF).

"Lebih dari 14 juta dosis vaksi rubella dan campak telah tiba di Bandar Udara Internasional Aden," kata Kantor UNICEF di Yaman di akun Twitter. Dosis vaksin itu, katanya, cukup untuk memenuhi keperluan sebanyak 13 juta anak yang berusia antara enam bulan dan 15 tahun.

"Vaksin itu dikirim sebagai bagian dari tahap lanjutan kegiatan nasional melawan campak dan rubella di Yaman," kata lembaga tersebut.


Credit  antaranews.com

Rouhani: AS Hentikan Ekspor Minyak, Iran Bakal Blokir Teluk



Rouhani: AS Hentikan Ekspor Minyak, Iran Bakal Blokir Teluk
Presiden Iran Hassan Rouhani mengancam akan memblokir Teluk Persia jika AS menghentikan ekspor minyak Teheran. Foto/Istimewa


TEHERAN - Setiap langkah oleh Amerika Serikat (AS) untuk mencegah pengiriman minyak mentah Iran melewati Teluk akan menyebabkan semua ekspor minyak melalui terusan tersebut akan diblokir. Demikian ancaman yang dilontarkan Presiden Iran Hassan Rouhani.

AS telah memberlakukan sanksi terhadap Iran dan pejabat AS mengatakan mereka bertujuan untuk mengurangi ekspor minyak Iran ke nol dalam upaya untuk mengekang program rudal Teheran dan pengaruh regional.

"Amerika harus tahu bahwa kami menjual minyak kami dan akan terus menjual minyak kami dan mereka tidak dapat menghentikan ekspor minyak kami," kata Presiden Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi selama perjalanan ke kota Iran utara Shahroud.

"Jika suatu hari mereka ingin mencegah ekspor minyak Iran, maka tidak ada minyak yang akan diekspor dari Teluk Persia," imbuhnya seperti dikutip dari Middle Eyes Eye, Selasa (4/12/2018).

Ketegangan telah meningkat antara Iran dan AS setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral pada bulan Mei lalu dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Rouhani mengatakan AS tidak akan berhasil memangkas hubungan ekonomi Iran dengan kawasan dan dunia.

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri juga mengatakan bahwa sanksi AS menghantam orang-orang yang rentan di Iran.

"Ketika (Amerika) mengatakan target mereka adalah pemerintah Iran dan tidak akan ada tekanan pada orang sakit, orang tua dan lemah di masyarakat, itu bohong," kata Jahangiri, menurut Kantor Berita Republik Islam yang dikelola pemerintah. 


Credit  sindonews.com

Abaikan Kemarahan AS, Iran Ingin Perluas Jangkauan Rudalnya



Abaikan Kemarahan AS, Iran Ingin Perluas Jangkauan Rudalnya
Iran menyatakan akan memperluas jangkauan rudalnya. Foto/Istimewa


TEHERAN - Seorang pejabat militer senior Iran mengatakan negara itu ingin meningkatkan jangkauan misilnya. Langkah ini diyakini akan membuat Amerika Serikat (AS) menganggap program senjata Teheran sebagai ancaman keamanan regional.

Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir internasional pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Trump mengkritik kesepakatan itu karena tidak termasuk pembatasan pada pengembangan rudal balistik Iran.

"Salah satu program terpenting kami adalah meningkatkan jangkauan rudal dan amunisi," kata kepala angkatan udara Iran, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, menurut kantor berita semi resmi Iran Fars.

“Kami tidak melihat batasan apa pun untuk diri kami di bidang ini,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/12/2018).

Namun Nasirzadeh tidak memberikan rincian tentang seberapa jauh Iran ingin meningkatkan jangkauan itu.

Militer Iran telah menyebutkan 2.000 km sebagai jangkauan rudal saat ini, dan mengatakan pangkalan AS di Afghanistan, Uni Emirat Arab dan Qatar, ditambah kapal induk AS di Teluk, berada dalam jangkauannya.


Pada akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengutuk apa yang disebutnya sebagai pengujian rudal balistik jarak menengah yang mampu membawa hulu ledak multipel sebagai pelanggaran terhadap perjanjian program nuklir Teheran.

Teheran menegaskan program misilnya adalah murni defensif tetapi mengancam akan mengganggu pengiriman minyak melalui Selat Hormuz di Teluk, jika Washington mencoba mencekik ekspornya.

Iran telah berulang kali mengatakan bahwa program rudalnya tidak untuk dinegosiasikan. 


Credit  sindonews.com

Menteri Myanmar Sebut Rohingya Dicuci Otak oleh Bangladesh


Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Foto: BPMI
Para pengungsi Rohingya ini dituding membuat gerakan terselubung di Myanmar



CB, YANGON  -- Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 730 ribu warga Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar setelah terjadi pembantaian pada Agustus lalu. Saat ini, mereka tinggal di kamp pengungsi Bangladesh yang padat.

Namun, Menteri Agama Myanmar, Thura Aung Ko mengatakan bahwa pengungsi Muslim Rohingya yang tinggal di kamp Bangladesh sedang dicuci otak untuk membuat gerakan terselubung di Myanmar. Dia menuduh etnis Rohingya dicuci otak oleh Pemerintah Bangladesh untuk menguasai Myanmar yang notabene berpenduduk mayoritas Buddha.

“Mereka (Bangladesh) di kamp-kamp, ​​juga memberi makan dan mencuci otak pemuda Bengali (etnis Rohingya) untuk benar-benar membuat gerakan. Mereka akan berbaris di Myanmar,” ujar Thura Aung Ko dikutip dari Reuters, Rabu (5/12).

Sementara itu, ketua organisasi Umat Islam yang berbasis di Yangon, San Aung menyayangkan pernyataan Menteri Agama Myanmar tersebut. Menurut dia, komentar yang dilontarkan Thura Aung Ko sangat menyedihkan.

"Sebagai Menteri Agama, dia tidak boleh membuat pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata San Aung.




Credit  republika.co.id