Senin, 21 Agustus 2017

Trump Bakal Umumkan Strategi Baru AS untuk Afghanistan


Trump Bakal Umumkan Strategi Baru AS untuk Afghanistan
Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan strategi baru yang akan diambil AS untuk Afghanistan. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memutuskan strategi baru untuk Afghanistan. Menurut Gedung Putih, strategi yang telah lama ditunggu ini akan diumumkan pada Senin malam.

Pernyataan Gedung Putih mengatakan Trump akan mengumumkan pidato dari Fort Myer, Virginia, dekat Washington. "Trump akan memberikan update rencana ke depan dari keterlibatan AS di Afghanistan dan Asia Selatan," kata Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Senin (21/8/2017).

Ini akan menjadi pidato utama ketiga Trump sebagai presiden setelah pidato ke Kongres pada bulan Februari yang merupakan bagian dari tradisi tahunan untuk presiden AS. Sebelumnya ia juga mengumumkan Neil Gorsuch yang dipilihnya untuk duduk di Mahkamah Agung AS pada bulan Januari lalu.

Trump mencapai keputusan terhadap Afghanistan setelah melakukan pembicaraan panjang dengan perwira keamanan nasional dan militernya di Camp David, Maryland, pada hari Jumat.

Presiden, yang meluncurkan sebuah tinjauan strategi untuk wilayah tersebut tak lama setelah menjabat pada bulan Januari, telah menyatakan lelah dengan perang Afghanistan yang telah berlangsung lama. Perang Afghanistan diluncurkan oleh Presiden George W. Bush setelah serangan 11 September 2001 di AS. Secara pribadi, Trump sendiri mempertanyakan apakah mengirim lebih banyak tentara AS adalah hal yang bijak.

"Kami tidak menang," kata Trump kepada penasihatnya pada pertemuan pertengahan Juli lalu. Ia mempertanyakan apakah Jenderal Angkatan Darat John Nicholson, komandan tertinggi AS di Afghanistan, harus dipecat, kata seorang pejabat.

Menteri Pertahanan Jim Mattis berpendapat bahwa kehadiran militer AS diperlukan untuk melindungi terhadap ancaman yang terus berlanjut dari militan Islam.

Pasukan keamanan Afghanistan telah berjuang untuk mencegah kemajuan gerilyawan Taliban, lebih dari 15 tahun sejak AS menyerang Afghanistan untuk menggulingkan pemerintah Taliban. Taliban memberikan al-Qaeda tempat perlindungan di mana kelompok itu merencanakan serangan 11 September.

Pejabat militer dan intelijen AS khawatir bahwa kemenangan Taliban akan memungkinkan afiliasi regional al-Qaeda dan ISIS untuk mendirikan basis di Afghanistan. Keduanya ditakutkan akan merencanakan serangan terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

Salah satu alasan keputusan Gedung Putih memakan waktu lama, dua pejabat yang berpartisipasi dalam diskusi tersebut mengatakan, bahwa sulit membuat Trump menerima kebutuhan akan strategi regional yang lebih luas yang mencakup kebijakan AS terhadap Pakistan sebelum membuat keputusan mengenai apakah akan mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan.

Kedua pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, menolak untuk mengungkapkan keputusan Trump mengenai tingkat pasukan dan kebijakan Pakistan sebelum melakukannya. 



Credit  sindonews.com









Minuteman III, Raksasa Nuklir AS yang Bisa Hantam Korut dalam 30 Menit


Minuteman III, Raksasa Nuklir AS yang Bisa Hantam Korut dalam 30 Menit
Rudal balistik antarbenua (ICBM) LGM-30 yang dilengkapi hulu ledak nuklir milik AS di gudang senjata Montana. Foto/Business Insider

WASHINGTON - Rudal nuklir raksasa Amerika Serikat (AS), Minuteman III, yang disimpan di situs bawah tanah Montana, dilaporkan sudah siap untuk melaju tergantung perintah Presiden Donald Trump. Senjata yang 20 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima ini diklaim bisa menghantam Korea Utara (Korut) dalam waktu 30 menit.

Senjata pemusnah massal ini siap untuk dikerahkan pada setiap saat sepanjang hari, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan respons “api dan amarah” militer Washington terhadap rezim Kim Jong-un di Pyongyang sudah “terkunci dan tersaji”.

”Saya pikir ini adalah saat yang sangat berbahaya,  mungkin ancaman paling berbahaya yang telah kita hadapi sejak krisis rudal Kuba,” kata mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta.

Kedua negara nuklir ini telah saling bertukar ancaman dalam beberapa pekan terakhir. Situasi ini membuat masyarakat internasional cemas, karena bisa terkena dampaknya jika AS dan Korut terlibat perang nuklir.

Program “60 MinutesChannel Nine memperoleh tampilan langka dari fasilitas nuklir di Montana, yang merupakan bagian dari gudang megasenjata AS yang berfungsi sebagai pencegah.

Kepala Sersan Jennifer Hubner mengatakan, seandainya telepon dari Gedung Putih datang, dia dan rekan-rekannya sudah siap untuk menjalankan perintah.

”Tak satu pun dari kita datang untuk bekerja dengan harapan hari ini. Tapi kami berharap musuh kita berpikir dua kali sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap kami atau sekutu kami,” ujar Hubner, seperti dilansir news.com.au, Senin (21/8/2017).

Sekutu yang dia maksud termasuk Australia. ”Kami telah mendapatkan punggung Anda,” lanjut Hubner mengacu pada Korut.

Jurnalis Liz Hayes diberi akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke ruang kontrol 20 meter di bawah tanah, di mana peluncuran senjata paling mematikan di dunia akan terjadi.

Di sebuah panel, ada dua rudal di dalam ruang beton dan baja kecil yang tersuspensi peredam kejut yang dirancang untuk menahan ledakan nuklir. ”Dan selalu diawaki, dengan 'rudal' yang dikelilingi pada shift 24 jam,” kata Hayes menjelaskan situasi di gudang senjata Montana.

AS akan mencairkan anggaran USD340 miliar untuk senjata nuklir dalam dekade berikutnya guna mempertahankan "pencegah" globalnya dalam melawan musuh-musuh Washington seperti Korea Utara. 


”Tidak ada musuh yang bisa lolos dari rudal kami. Tidak ada. Kami memiliki kemampuan untuk menahan musuh di planet ini,” kata seorang komandan militer AS, Ronald Allen.

Diktator muda Korea Utara Kim Jong-un telah meningkatkan ancamannya untuk menyerang AS.  Panetta memperingatkan Australia juga berisiko.

Menurutnya, Pemerintah Australia juga harus mempertimbangkan untuk membangun sendiri senjata nuklirnya. ”Anda harus melindungi negara Anda,” katanya.

”Mungkin ada saat di mana Kim (Jong-un) juga harus menghadapinya, mungkin itu adalah akhir dari rezimnya, ketika dia memutuskan bahwa menekan tombol itu sejarah akan mengingatnya,” imbuh Panetta mengacu pada tombol komando nuklir.





Credit  sindonews.com





Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, 5 Luka, 10 Hilang


Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, 5 Luka, 10 Hilang
Kapal perang Amerika Serikat, USS John S McCain. Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, pagi ini (21/8/2017). Foto/Twitter@US7thFleet

SINGAPURA - Tabrakan kapal perang Amerika Serikat (AS) USS John S McCain dengan kapal niaga di sebelah timur Selat Malaka, dekat Indonesia, menyebabkan lima pelaut terluka dan 10 pelaut lainnya hilang.

Tabrakan terjadi pagi ini (21/8/2017) ketika kapal perang jenis perusak itu sedang menuju Singapura untuk transit. Kapal USS John S McCain tabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura.

”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Transit ke Singapura merupakan kunjungan rutin kapal perang Pentagon.



Armada ke-7 Angkatan Laut AS melalui akun Twitter-nya, @US7thFleet mengonfirmasi lokasi tabrakan. “(Kapal) USS John S McCain terlibat tabrakan dengan kapal dagang di sebelah timur Selat Malaka,” bunyi tweet armada tersebut yang dikutip SINDOnews.

”Tingkat kerusakan dan cedera personil sedang ditentukan,” imbuh pernyataan Angkatan Laut AS. Kondisi para pelaut AS yang terluka belum diketahui.

Kerusakan kapal dagang AN Alnic MC juga belum diketahui. Misi pencarian dan penyelamatan atau SAR saat ini sedang berlangsung.

“Prioritas pertama kami adalah menentukan keamanan kapal dan awak kapal. Seiring semakin banyak informasi yang dipelajari, kami akan membagikannya,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut ke-31 AS, Laksamana John Richardson melalui akun Twitter @CNORichardson.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang. 




Credit  sindonews.com


Kapal Perang AS Tabrakan dengan Kapal Niaga di Dekat Singapura

Kapal Perang AS Tabrakan dengan Kapal Niaga di Dekat Singapura
Kapal perang Amerika Serika, USS John S. McCain. Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di dekat Singapura pagi ini (21/8/2017). Foto/REUTERS/Declan Barnes

SINGAPURA - Kapal perang tipe perusak atau destroyer Amerika Serikat, USS John S. McCain, tabrakan dengan kapal niaga di dekat wilayah Singapura, pagi ini (21/8/2017). Pihak Angkatan Laut Pentagon melaporkan, kapal perangnya mengalami kerusakan.

”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S. McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Kapal perang itu sedang menuju ke Singapura untuk transit ketika tabrakan terjadi.

Kapal USS John S. McCain menabrak kapal AN Alnic MC, kapal niaga yang diduga milik Singapura. Misi pencarian dan penyelamatan atau SAR saat ini sedang berlangsung.

“Prioritas pertama kami adalah menentukan keamanan kapal dan awak kapal. Seiring semakin banyak informasi yang dipelajari, kami akan membagikannya,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut ke-31 AS, Laksamana John Richardson melalui akun Twitter @CNORichardson.


Nama kapal perang AS ini diambil dari nama John Sidney McCain III, laksamana ternama yang juga leluhur senator John McCain.

Senator Partai Republik itu berdoa untuk keselamatan kapal dan para awaknya.”Cindy dan saya menjaga pelaut Amerika di atas kapal USS John S McCain dalam doa kita malam ini, menghargai pekerjaan kru  pencarian dan penyelamatan,” tulis McCain, melalui akun Twitter-nya,  @SenJohnMcCain.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang.

Menurut laporan Washington Post, kapal niaga Alnic memiliki panjang 182 meter (600 kaki) dan berat mati 50.760 ton. 





Credit  sindonews.com









Bangkai kapal perang ditemukan setelah 72 tahun ditelan samudera


Bangkai kapal perang ditemukan setelah 72 tahun ditelan samudera
Profil Samudera Pasifik yang melingkupi puluhan negara Asia, Amerika, dan oseania. (geoware-online.com)



Jakarta (CB) - Para peneliti menemukan bangkai kapal perang Amerika Serikat USS Indianapolis yang ditenggelamkan torpedo Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua pada kedalaman 5,5 km di bawah laut Samudera Pasifik, kata angkatan laut AS seperti dikutip Reuters.

Kapal penjelajah itu saat itu tengah kembali dari misinya mengirimkan komponen bom atom yang kemudian dijatuhkan di Hiroshima, saat ditorpedo di Samudera Pasifik Utara oleh kapal selam Jepang pada 30 Juli 1945.

Kapal itu tenggelam 12 menit kemudian, kutip Naval History and Heritage Command di Washington. Tidak ada sinyal darurat yang dikirimkan dari kapal itu.

Sekitar 800 dari total 1.196 awaknya selamat dari tenggelam, namun kemudian hanya 316 orang yang berhasil mempertahankan nyawanya lima hari kemudian karena sisanya meninggal dunia akibat terpapar, dehidrasi, tenggelam dan disantap ikan hiu.

Setelah seorang sejarawan angkatan laut berhasil menyingkapkan informasi baru pada 2016 mengenai pergerakan terakhir kapal perang itu yang menunjuk ke sebuah area pencarian baru, sebuah tim yang terdiri dari para peneliti sipil pimpinan Paul Allen, pendiri Microsoft Corp, menghabiskan berbulan-bulan untuk mencari di area 1.500 km per segi di samudera itu.

Bersama sebuah kapal yang membawa perlengkapan yang bisa mencapai lantai samudera, para anggota tim observasi Allen mendapati bangkai kapal perang itu di suatu titik di Laut Filipina, Jumat, kata Allen. Angkatan laut AS meminta Allen merahasiakan tempat itu.

Allen menyebut penemuan itu pengalaman sangat berarti dan menjadi kesempatan untuk menghormati para pelaut yang dia anggap berperan sangat penting dalam mengakhiri Perang Dunia Kedua.

Identifikasi kapal ini lebih mudah ketimbang ekspedisi-ekspedisi bawah laut lainnya; beberapa bagian bangkai terlihat jelas memperlihatkan tanda pengenal Indianapolis.

"Sangat jarang Anda mendapati nama kapal dari bagian bangkai kapal," kata aul Taylor, juru bicara Naval
History dan Heritage Command.

Angkatan Laut AS berencana memberikan penghargaan kepada 22 penyintas USS Indianapolis yang masih hidup sampai sekarang, bersama dengan semua keluarga awak kapal itu, demikian Reuters.





Credit  antaranews.com







Neo Nazi dan Anti-Fasis Bertemu di Berlin, Suasana Tegang


Neo Nazi dan Anti-Fasis Bertemu di Berlin, Suasana Tegang 
Ilustrasi. Kelompok neo Nazi dan anti-fasis bertemu dalam demonstrasi di jalanan Berlin. (AFP Photo/Scott Olson)


Jakarta, CB -- Kelompok Neo Nazi yang tengah menggelar demonstrasi di jalanan Berlin diadang oleh anti-fasis pada Sabtu waktu setempat (19/8). Suasana pun menegang.

Peristiwa ini terjadi sepekan setelah demonstrasi supremasi kulit putih berubah mematikan di Charlottesville, Virginia. Polisi anti-kerusuhan dikerahkan menjaga para demonstran sayap kanan yang memeringati 30 tahun kematian Rudolf Hess, wakil pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Menurut polisi, kelompok neo Nazi dan anti-fasis masing-masing mengerahkan sekitar 500 orang.

Dihukum karena percobaan kejahatan perang Nuremberg, Hess menjalani hukuman seumur hidup di Penjara Spandau.

Dia menjadi satu-satunya narapidana yang mendekam di sana, sejak 1966 hingga meninggal dunia pada 1987.

Simpatisan Nazi menghormati Hess karena tidak berpegang teguh pada pahamnya, hingga beberapa dekade setelah kejatuhan Reich Ketiga.

Salah satu spanduk bertuliskan 'saya tidak menyesali apapun' yang merupakan kata-kata terakhir Hess muncul di antara kerumunan. Sementara tulisan bernada protes lainnya menolak anggapan bahwa Hess melakukan bunuh diri pada usia 93 tahun.


"[Kejadian] itu adalah pembunuhan. Cukup dengan kebohongan bunuh diri," demikian bunyi banner tersebut, dilaporkan CNN.

Sejak Perang Dunia II, undang-undang ketat di Jerman melarang simbol Nazi dan ucapan kebencian ada di negara tersebut.

Oleh karena itu, hanya satu dari 25 orang yang mengikuti aksi turun ke jalan diperbolehkan membawa bendera kekaisaran Jerman. Sementara itu, seluruh simpatisan dilarang memakai pakaian Nazi dan menampilkan swastika, simbol Nazi.

Penyelenggara peringatan ini juga memperingatkan demonstran untuk tidak bermain musik mars. Diiringi musik kematian, mereka diminta berjalan dengan tenang ke lokasi Penjara Spandau yang telah dihancurkan setelah kematian Hess.


Sementara itu, penentang anti-fasis meneriakkan olokkan "penjahat perang" pada para demonstran.

Di sisi lain, warga memainkan musik keras dari balkon untuk melawan suara para demonstran. Mereka memainkan lagu Michael Jackson yang melantunkan lirik, "it doesn't matter if you're black or white."

"Tidak masalah apakah Anda [berkulit] hitam atau putih," demikian terjemahan lirik tersebut.

Berkebalikan dengan Jerman, hukum Amerika justru mendukung hak-hak kelompok Neo Nazi, supremasi kulit putih, Ku Klux Klan dan grup pembenci lainnya yang melakukan demonstrasi dan mengekspresikan pandangan mereka secara terbuka.


Namun, Amerika harus menerima dampak buruk atas kebebasan itu. Pada demonstrasi Charlottesville pekan lalu, nyanyian anti-Semit dan rasis bergema di seluruh kota dan orang-orang secara terbuka bergerak dengan senjata.

Mereka pun terlibat bentrokkan dengan kelompok anti-fasis.

Seorang demonstrasi sayap kanan, Heather Heyer, terbunuh saat sebuah mobil menabrak kerumunan orang. Seorang pria Ohio ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan.







Credit  cnnindonesia.com



Menlu Malaysia Minta Maaf soal Bendera Indonesia Terbalik


Menlu Malaysia Minta Maaf soal Bendera Indonesia Terbalik 
Menlu Malaysia Dato Sri Anifah Aman (kanan) meminta maaf atas insiden bendera Indonesia terbalik di buklet SEA Games. (Dok. Kementerian Luar Negeri)


Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Sri Anifah Aman atas nama pemerintah Malaysia meminta maaf atas pencantuman bendera Indonesia terbalik pada buklet kenang-kenangan SEA Games 2017 yang memicu kemarahan masyarakat.

"[Kami] menyatakan menyesal atas kesalahan tak disengaja oleh Komite Organisasi Malaysia (MASOC) yang salah mempublikasikan bendera Indonesia pada buklet kenang-kenangan upacara pembukaan Sea Games ke-29," ujarnya dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com dari Kemlu RI, Minggu (20/8).

"Juga atas nama pemerintah Malaysia, kami meminta maaf kepada pemerintah dan warga Republik Indonesia. Dalam hal ini, kami ingin memastikan kepada pemerintah Republik Indonesia bahwa semua langkah telah dilakukan untuk mengatasi situasi yang tidak diharapkan ini."

Selain itu, dinyatakan pula Menteri Pemuda dan Olahraga kedua negara telah bertemu untuk menjelaskan "kesalahan yang disesalkan dan menyampaikan permohonan maaf atas nama MASOC."

Dato juga mengatakan bahwa Malaysia berharap hubungan baik kedua negara bisa terus dipererat.

Pernyataan maaf ini dilontarkan menyusul nota diplomatik yang dilayangkan Kemlu RI melalui Kedutaan Besar di Kuala Lumpur. Pernyataan keras juga disampaikan oleh Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Masalah ini menyeruak ke permukaan setelah Imam meluapkan kekecewaannya melalui akun Twitter, semalam. Kicauan itu langsung dibalas oleh permintaan maaf dari Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin.

Namun, hari ini koran Malaysia, Metro Ahad, turut melakukan kesalahan yang sama sehingga warganet kembali mengecam negara tetangga yang berada di utara Indonesia itu.

Topik dalam tanda pagar (tagar) #ShameOnYouMalaysia pagi ini dipenuhi kekesalan warganet Indonesia yang mengutuki koran surat kabar tersebut..

Mereka membagikan foto yang memperlihatkan bendera Indonesia terbalik dalam halaman infografis koran tersebut. Tak sedikit netizen yang menuding Malaysia sengaja melakukan kesalahan ini karena terjadi dua kali dalam waktu yang tak berselang lama.





Credit  CNN Indonesia


Bendera Indonesia Terbalik, Kemlu Kirim Nota Diplomatik


Bendera Indonesia Terbalik, Kemlu Kirim Nota Diplomatik 
Ilustrasi. Kemlu RI mengirimkan nota diplomatik ke Malaysia terkait insiden bendera Indonesia terbalik. (CNN Indonesia/Resty Armenia)



Jakarta, CB -- Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur mengirim nota diplomatik kepada pemerintahan Malaysia terkait pencantuman bendera Indonesia terbalik pada buklet SEA Games 2017, baru-baru ini.

Kemlu RI menyatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Sri Anifah Aman sejak semalam. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan pengiriman nota diplomatik terkait insiden yang memicu kecaman warga Indonesia ini.

"KBRI Kuala Lumpur juga telah menyampaikan nota diplomatik untuk menyampaikan kekecewaan terkait hal ini," bunyi pernyataan Kemlu RI yang diperoleh CNNIndonesia.com, Minggu (20/8).

Selain itu, disampaikan pula Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin meminta waktu untuk bertemu Menpora RI Imam Nahrawi di Kuala Lumpur terkait hal ini.

Pihak Malaysia sebenarnya telah meminta maaf terkait kesalahan ini. Tak lama setelah Imam menyampaikan kekecewaannya lewat Twitter, Khairy langsung membalas kicauan tersebut dengan permintaan maaf.

Namun, hari ini koran Malaysia, Metro Ahad, turut melakukan kesalahan yang sama sehingga warganet kembali mengecam negara tetangga yang berada di utara Indonesia itu.


Topik dalam tanda pagar (tagar) #ShameOnYouMalaysia pagi ini dipenuhi kekesalan warganet Indonesia yang mengutuki koran surat kabar tersebut, Metro Ahad.

Mereka membagikan foto yang memperlihatkan bendera Indonesia terbalik dalam halaman infografis koran tersebut.

Tak sedikit netizen yang menuding Malaysia sengaja melakukan kesalahan ini karena terjadi dua kali dalam waktu yang tak berselang lama.



Credit  CNN Indonesia


RI Minta Malaysia Tarik Buklet Bendera Indonesia Terbalik


RI Minta Malaysia Tarik Buklet Bendera Indonesia Terbalik 
Menko PMK Puan Maharani meminta Malaysia mencabut buklet SEA Games 2017 yang mencantumkan bendera Indonesia terbalik. (CNN Indonesia/Andry Novelino)


Jakarta, CB -- Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani meminta Malaysia menarik buku kenang-kenangan SEA Games 2017 yang mencantumkan bendera Indonesia terbalik.

Puan juga meminta pemerintah Malaysia segera memberikan surat permintaan maaf terbuka dan resmi yang ditandatangani pihak bertanggung jawab.

Permintaan tersebut telah disampaikan melalui surat resmi yang dilayangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Luar Negeri, Minggu (20/8).

"Ya ini berkaitan dengan simbol-simbol negara. Tentu saja hal ini urusannya resmi dan hal itu dilakukan dalam event resmi SEA Games yang disebarkan kemarin di stadion. Kita berharap itu ditarik, diganti dan diperbaiki," ujarnya pada Minggu (20/8).

Sejauh ini, Puan mengaku bahwa pihaknya dan pemerintah Malaysia telah berkomunikasi, sebagaimana disampaikan dalam surat yang dirilis Pemerintah Malaysia. Namun pertemuan itu masih bersifat informal.

"Komunikasi sudah dilakukan melalui jalur-jalur yang memang harus melakukan komunikasi tersebut. Tapi memang karena ini berkaitan dengan nama Indonesia, yang merupakan simbol Indonesia melalui bendera, ya komunikasi yang kami lakukan adalah kami berharap bahwa komunikasi formal," ujarnya menegaskan.

Puan juga menyebut surat permintaan maaf dari pihak penyelenggara yang sebelumnya dirilis tidak bisa dikatakan sebagai surat resmi karena tidak menyertakan tanda tangan orang yang bertanggung jawab atas insiden ini.


"Terus terang saja dalam surat itu saya tidak melihat siapa yang menandatangani hal tersebut, jadi saya berharap ada tanda tangan resmi, disampaikan resmi, bahkan kalau perlu juga siapa yang bertanggung jawab dalam menandatangani surat tersebut bahwa hal itu harus dilakukan," ujarnya.

Kesalahan Indonesia

Kendati demikian, dia melihat adanya niat bagi dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini. Dia juga tidak ingin kejadian ini mengganggu hubungan kedua negara dan SEA Games yang tengah berlangsung.

Lebih lanjut, Puan meminta masyarakat tidak menghubungkan kejadian ini dengan kesalahan sama yang dibuat Indonesia pada SEA Games 2011. Kala itu, Indonesia mencantumkan bendera Malaysia secara terbalik.

"Ya kita kan tidak mengungkit masa lalu, apakah kemudian ini balas-membalas. Ini kita niatnya diniati dengan niat baik dulu lah, jangan beprikir yang macam-macamlah. Kami harap kecerobohan ini nggak dianggap sepele ... saya tidak mau menanggapi hal tersebut dengan emosi," ujarnya.



Credit  CNN Indonesia


Jumat, 18 Agustus 2017

Menteri Susi Laporkan 16.056 Pulau Bernama ke PBB



Menteri Susi Laporkan 16.056 Pulau Bernama ke PBB Foto: Yunizar Permadi/dTraveler


Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Delegasi RI yang diketuai oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) siap menyerahkan laporan berupa data pulau bernama ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). BIG merupakan National Names Autorithy dari Indonesia yang menggantikan Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Brahmantya Satyamurti Poerwadi menjelaskan saat ini KKP bertugas dan berperan aktif dalam kegiatan toponimi, validasi dan verifikasi pembakuan nama pulau-pulau kecil yang telah dimulai dari tahun 2005 hingga 2017.

Pada 30th Session of the United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) dan 11th Conference on the Standardization of Geographical Names (UNCSGN) yang berlangsung pada tanggal 7-18 Agustus 2017 di New York, Amerika Serikat, data pulau-pulau bernama di Indonesia siap untuk dilaporkan.

"Sejak 2015 hingga Juli 2017, Indonesia telah memverifikasi sebanyak 2.590 pulau bernama untuk dapat dilaporkan ke PBB pada konferensi ke 11 sidang UNCSGN ini, sehingga total pulau bernama bertambah menjadi 16.056 pulau," ungkap Brahmantya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/8/2017).

Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah tersebut merupakan penambahan dari 13.466 pulau yang telah didaftarkan pada konferensi ke-10 sidang UNCSGN di tahun 2012. "Kedepannya, jumlah pulau Indonesia yang sudah bernama masih bisa bertambah dikarenakan belum seluruh pulau-pulau kecil yang telah di validasi, dilakukan verifikasi pembakuan nama pulaunya," lanjut Brahmantya.

UNGEGN melalui 24 divisi geografis/linguistik dan kelompok kerja saat ini menangani masalah pelatihan, digital file data dan gazetteers, sistem romanisasi, nama negara, terminologi, publisitas dan pendanaan, serta pedoman toponimi.

Tujuan UNGEGN bagi setiap negara adalah memutuskan pembakuan nama geografis berstandar nasional melalui proses administrasi yang diakui oleh National Names Autorithy dari masing-masing negara dan didistribusikan secara luas dalam bentuk standar nasional seperti gazetteers, atlas, basis data berbasis web, pedoman toponimi atau nama, dan lainnya. Sebagai dasar perlunya standardisasi global nama geografis, UNGEGN mengutamakan pencatatan nama lokal yang digunakan dan mencerminkan bahasa dan tradisi suatu negara.

Selain berpartisipasi aktif dalam melaporkan jumlah pulau bernama, pada sesi ke-30 sidang UNGEGN ini, Indonesia melalui anggota Delegasi RI juga berperan aktif dengan mengikuti sebanyak 7 (tujuh) working group tematis dan menjadi pemateri di dalam kegiatan tersebut, yakni Features beyond a single sovereignty and international cooperation, Toponymic data files and gazetteers, Terminology in the standardization of geographical names, Country names, Exonyms, Toponymic education, Geographical names as culture, dan heritage and identity. Diharapkan keikutsertaan Delegasi RI dalam working group tersebut dapat bermanfaat dalam implementasi dan akselerasi pembakuan nama rupa bumi di Indonesia, termasuk pulau-pulau kecil.




Credit  finance.detik.com








Ini Bedanya N219 dan N250 Besutan Habibie



Ini Bedanya N219 dan N250 Besutan Habibie Foto: Wisma Putra



Bandung - Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sukses menyapa langit Bandung. Rancang bangun pesawat N219 sepenuhnya dikerjakan oleh anak bangsa. Apa saja keunggulannya?

Menurut Chief Enginnering pesawat N219, Palmana Bhanandi, pesawat ini memiliki spesifikasi paling tinggi di kelasnya. Beberapa teknologi canggih yang tersemat di pesawat N219. Sehingga, sangat cocok menjelajah wilayah perintis di Indonesia.



Purwarupa pesawat pertama N219 ditenagai sepasang engine Pratt and Whitney PT6A-52 dengan kemampuan 850 shp dan daya jelajahnya 1580 NM dengan kecepatan maksimum 213 knot. Pesawat N219 memiliki kapasitas penumpang 19 orang dengan dua mesin turboprop.

"Pesawan ini memang sengaja dirancang untuk menjelajah wilayah perintis. Bisa menjadi transportasi udara antar pulau," kata Palmana di PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (16/8/2017).

Pesawat N219 didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama wilayah perintis. Sehingga, sambung dia, memiliki kemampuan short take off atau landing dan mudah dioperasikan di daerah terpencil. Selain itu, bisa self starting tanpa bantuan ground support unit.

Ia menuturkan pesawat N219 menggunakan teknologi yang sudah banyak ditemui di pasaran atau menggunakan, common technology sehingga harga pesawat bisa lebih murah dengan biaya operasi dan pemeliharaan yang rendah.

Tidak hanya itu, pesawat ini juga menggunakan teknologi avionik canggih yakni Garmin G-1000 dengan Flight Management System. Di dalamnya terdapat Global Positioning System (GPS), sistem Autopilot dan Terrain Awareness and Warning System.

"Tentunya pesawat ini memiliki kabin terluas di kelasnya dan serbaguna untuk berbagai macam kebutuhan seperti pengangkut barang, evakuasi medis, penumpang bahkan pengangkut pasukan," tutur dia.

Menurutnya, N219 memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 knot, dan kecepatan terendah mencapai 59 knot. Artinya kecepatan cukup rendah namun pesawat masih bisa terkontrol, ini penting terutama saat memasuki wilayah yang bertebing-tebing.

Pesawat N219 dilngkapi Terrain Awareness and Warning System atau alat yang bisa mendeteksi mendan di depan. Kemudian sistem pesawat akan memberikan tanda, visualisasi secara 3 Dimensi (3D). Sehingga, pilot bisa melihat langsung kondisi perbukitan yang akan dilaluinya.

"Dengan kondisi medan seperti tebing dan pegunungan membutuhkan pesawat dengan kemampuan manuver dan kecepatan rendah. Pesawat N219 memiliki itu," ungkap dia.

Pesawat angkut terpasang nose landing gear dan main landing gear tetap atau tidak dapat dimasukan ke dalam pesawat saat terbang sehingga akan memudahkan pesawat melakukan pendaratan di landasan yang tidak beraspal bahkan berbatu.

"Tak lupa pesawat ini juga dilengkapi Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya," kata Palmana.

Perbedaan dengan pesawat N250?

Palmana menuturkan pesawat N219 memiliki spesifiksi yang jauh berbeda dari N250 besutan BJ Habibie kala itu. Menurutnya saat itu tahun 1995, pesawat N250 menyemat teknologi terbaru dan canggih. Berbeda dengan N219 yang dirancang sederhana.

"N219 dirancang sangat simpel, kita tidak banyak menggunakan elektronik untuk alat kontrolnya. Elektronik kita pakai di avionik, elektrical, hydrolic, jadi ini jauh lebih sederhana dibandingkan N250," ungkap dia.

Menurutnya perbedaan ini terjadi lantaran pesawat N219 dirancang untuk transportasi di wilayah perintis. Sehingga, sambung dia, dikhawatirkan apabila dilengkapi teknologi yang terlalu canggih, perawatannya akan menelan biaya besar.

"Karena idenya untuk wilayah perintis, peralatan atau fasilitas di wilayah perintis sangat terbatas. Kalau kemudian pesawat ini dilengkapi alat secanggih itu, boleh jadi jadi perawatannya tidak bisa dilakukan oleh teman-teman kita di operator wilayah perintis," kata dia.

"Itu disesuaikan dengan kebutuhan dan misi, karena misinya adalah simpel dan maintenance cost-nya rendah sehingga kita tidak ingin memasang sistem-sistem yang kompleks di situ," pungkas Palmana.




Credit  finance.detik.com








N219 Butuh 300 Jam Terbang untuk Dapat Type Certificate



N219 Butuh 300 Jam Terbang untuk Dapat Type Certificate Foto: Wisma Putra


Bandung - Pesawat N219 sukses menjalani flight test (tes terbang) perdana selama 20 menit. Butuh waktu 300 jam terbang untuk pesawat N219 sebagai syarat mendapatkan type certificate.

Type certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPP) Kementerian Perhubungan.

"Untuk mencapai 300 jam terbang diperkirakan membutuhkan biaya Rp 200 miliar," kata Dirut PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso di kantornya, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (16/8/2017).



Budi menjelaskan biaya Rp 200 miliar itu untuk operasional selama penerbangan 300 jam. Sebab, sambung dia, diperkirakan satu kali penerbangan mengeluarkan biaya sebesar Rp 240 juta.

Menurutnya biaya tersebut akan segera dipersiapkan oleh PTDI bersama dengan LAPAN. Sehingga, sambung dia, sertifikasi yang dibutuhkan pesawat N219 bisa didapat pada tahun 2018.

"Selanjutnya tahapan serial production pada tahun 2019. Nantinya pesawat N219 sudah siap dan laik untuk memasuki pasar, dengan prioritas memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan harga yang kompetitif," ungkap dia.

Proses untuk bisa mendapatkan sertifikasi ini sangat panjang. Mulai dari serangkaian pengujian dari wing static test, landing gear drop test, functional test engine off, medium speed taxi dan pada tanggal 09 Agustus 2017.

Purwarupa pesawat pertama N219 menjalani pengujian high speed taxi dan hopping yaitu pengujian berjalan dengan kecepatan tinggi di landasan dan mengangkat roda depan, kemudian mendarat lagi.

Pengujian hopping merupakan pengujian yang diibaratkan pesawat seperti melompat dengan mengangkat roda depan, kemudian mendarat lagi. Pengujian ini untuk memastikan sistem avionik, sistem hidrolik dan sistem permesinan telah siap dan berfungsi dengan baik untuk mendukung pesawat bisa terbang.



Credit  finance.detik.com







Drone DJI Kini Bisa Pakai Fitur Offline



Sebuah drone DJI Phantom 4 Pro+ ditampilkan dalam CES 2017 di Las Vegas, AS, 6 Januari 2017. REUTERS/Steve Marcus
Sebuah drone DJI Phantom 4 Pro+ ditampilkan dalam CES 2017 di Las Vegas, AS, 6 Januari 2017. REUTERS/Steve Marcus.

CB, Washington D.C. - Departemen Pertahanan Amerika, Pentagon, mencurigai Drone DJI bisa mengirimkan data-data sensitif lewat koneksi Internet. Data-data tersebut, menurut Pentagon, bisa dikirimkan melalui GPS, baterai, kamera, dan aplikasi DJI.

Imbasnya, penggunaan drone besutan perusahaan Cina tersebut di kalangan militer dihentikan sejak awal Agustus lalu. Seolah menjawab hal tersebut, DJI meluncurkan mode offline di drone mereka. Sehingga, wahana nirawak ini bisa terbang tanpa koneksi Internet.

Selama ini, drone DJI butuh Internet untuk menaikkan versi software dan peta. Fitur ini dibutuhkan pengguna untuk melakukan backup flight log alias rute penerbangan, foto, dan video ke server DJI.

Namun, sebetulnya, fungsi online tersebut tidak dibutuhkan saat terbang. Tidak adanya koneksi Internet tidak berpengaruh besar pada kinerja terbang.

Saat fitur offline dinyalakan, aplikasi DJI tidak akan mengupdate peta dan larangan terbang. "Ini akan meningkatkan keamanan untuk kegiatan sensitif," kata Vice President Police and Legal Affairs DJI, Brendan Schulman, dalam laman berita PetaPixel, Jumat, 18 Agustus 2017.


Schulman menjelaskan, DJI pun membuat data lokal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan perusahaan dan organisasi publik yang menggunakan drone untuk kegiatan yang disebut Pentagon "sensitif" itu. Kegiatan tersebut meliputi pengambilan data atau survei yang melibatkan objek vital, rahasia, dan lembaga pemerintah.

Meski fitur ini dirilis tak lama dengan keputusan Pentagon, tapi DJI menyatakan fitur offline sudah dikembangkan sejak beberapa bulan terakhir. "Ini tidak terkait dengan Pentagon," ujar Schulman. Namun, belum ada kabar terperinci soal seri Drone DJI apa saja yang bisa menggunakan mode ini.



Credit  tempo.co















Helikopter Black Hawk AS Hilang di Hawaii


Helikopter Black Hawk AS Hilang di Hawaii
Helikopter jenis Black Hawk UH-60 milik militer AS dilaporkan hilang di Hawaii saat melakukan latihan. Foto/Ilustrasi/Istimewa


HAWAII - Penjaga pantai tengah mencari sebuah helikopter militer Amerika Serikat (AS) yang diduga jatuh saat latihan sekitar dua mil dari pulau Oahu, Hawaii. Helikopter tersebut membawa lima penerbang Angkatan Darat AS.

"Helikopter tersebut, berjenis Black Hawk UH-60, dilaporkan hilang Selasa malam oleh personil di Wheeler Army Airfield di Oahu, yang mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan pesawat tersebut," kata pihak penjaga pantai seperti dikutip dari New York Times, Jumat (18/8/2017).

Sejak saat itu, puing-puing dari helikopter telah ditemukan di perairan Kaena Point, cagar alam di ujung paling barat Oahu, oleh tim pencari yang menggunakan helikopter, pesawat terbang dan kapal.

Dua pilot pesawat Black Hawk dan tiga anggota awak ikut serta dalam latihan malam dengan awak Black Hawk lainnya di antara Kaena Point dan Dillingham Airfield, sebuah fasilitas yang digunakan oleh militer dan masyarakat. Fasilitas ini dioperasikan oleh Departemen Perhubungan Hawaii. "Kru helikopter kedua tiba-tiba kehilangan kontak dengan yang pertama," terang pihak pejaga pantai mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Pada satu titik mereka berputar-putar dan kembali ke markas dan kemudian kembali lagi," Petty Officer Tara Molle, juru bicara divisi Coast Guard Pacific. Dia tidak memiliki informasi tentang jenis latihan yang sedang dilakukan.

Pencarian oleh penjaga pantai, pemadam kebakaran Hawaii dan personil Angkatan Darat telah berfokus pada area antara dua dan lima mil di lepas pantai.

Kapten David Jenkins dari Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu mengatakan bahwa barang yang ditemukan termasuk helm dan potongan pesawat.

Kedua helikopter tersebut termasuk dalam Brigade Penerbangan Tempur ke 25 yang berbasis di Hawaii. Helikopter itu bisa digunakan untuk mengangkut tentara dan perbekalan.

Ini adalah kecelakaan pesawat militer ketiga dalam waktu sekitar satu bulan terakhir yang melibatkan anggota dinas militer AS. Pada 5 Agustus, sebuah MV-22 Osprey, sebuah pesawat hibrida, jatuh ke perairan di lepas pantai timur Australia dengan 26 personil. Dua puluh tiga berhasil diselamatkan sebelum pencarian dihentikan. Pada tanggal 10 Juli, sebuah pesawat transport Marine KC-130T jatuh di Mississippi, menewaskan 16 anggota.

Pekan lalu, setelah dua kecelakaan udara mematikan tersebut, Korps Marinir memerintahkan unit penerbangan untuk memberi landasan pesawat mereka secara singkat, meninjau keamanan operasi mereka dan mempelajari kegagalan.

Di Hawaii pada Januari 2016, selusin Marinir di dua helikopter CH-53E hilang setelah pesawat mereka tampaknya bertabrakan sekitar dua mil dari pantai utara Oahu selama misi pelatihan. 




Credit  sindonews.com







Jenderal AS: Perang Korea Akan Mengerikan


Jenderal AS: Perang Korea Akan Mengerikan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


BEIJING - Sebuah respon militer terhadap Korea Utara (Korut) akan mengerikan namun tetap menjadi sebuah pilihan. Demikian yang dikatakan oleh penasihat militer Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, menyatakan hal tersebut saat berkunjung ke China. Ia menanggapi ucapan seorang ajudan Trump yang mengesampingkan tindakan militer mengenai program nuklir Korut.

Dunford mengakui jika sebuah solusi militer akan mengerikan namun kemudian mengatakan apa yang tak terbayangkan olehnya bukanlah pilihan militer.

"Apa yang tak terbayangkan adalah memungkinkan pemimpin Korut Kim Jong-un untuk mengembangkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir yang dapat mengancam Amerika Serikat dan terus mengancam wilayah tersebut," katanya seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/8/2017).

"Presiden Trump telah memberi tahu kami untuk mengembangkan opsi militer yang kredibel dan layak, dan itulah yang sedang kami lakukan," tukasnya.

Seorang pejabat militer senior China yang bertemu dengan Jenderal Dunford mengatakan kepadanya bahwa tindakan militer harus dikesampingkan dan bahwa dialog adalah satu-satunya pilihan, kata kementerian pertahanan China.

Cina adalah sekutu utama Korut. AS telah mengkritik China karena tidak berbuat cukup untuk mengendalikannya, namun Beijing mengatakan telah mulai menghentikan impor besi, bijih besi dan makanan laut dari Korea Utara, sesuai dengan sanksi PBB yang baru.

Ketegangan telah terjadi antara AS dan Korut setelah Pyongyang menunjukkan kemajuan dalam pengujian rudalnya. Namun, ahli strategi Gedung Putih Steve Bannon mengatakan tidak ada solusi militer untuk menghentikannya.

"Sampai seseorang menyelesaikan bagian dari persamaan yang menunjukkan kepada saya bahwa 10 juta orang di Seoul tidak meninggal dalam 30 menit pertama dari senjata konvensional, saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan, tidak ada solusi militer di sini,"katanya kepada The American Prospect. 




Credit  sindonews.com






AS Klaim Kemampuan Bela Sekutu dari Korut Tak Diragukan Lagi


AS Klaim Kemampuan Bela Sekutu dari Korut Tak Diragukan Lagi
Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, William Hagerty. Foto/REUTERS


TOKYO - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim kemampuannya untuk membela diri dan sekutu-sekutunya dari ancaman Korea Utara (Korut) tidak diragukan lagi. Klaim ini disampaikan Duta Besar AS untuk Jepang, William Hagerty, pada hari Kamis (17/8/2017).

Dubes Hagerty menegaskan kembali komitmen Washington terhadap sekutunya, Tokyo.

Korut yang dipimpin Kim Jong-un sempat mengancam akan menembakkan empat rudal balistik jarak menengah ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Namun, rencana serangan ditunda Kim sambil mengawasi perilaku Washington terhadap Pyongyang.

”Kemampuan Amerika Serikat untuk membela diri tidak diragukan lagi, kemampuan AS untuk mempertahankan sekutu kami seperti Jepang tidak diragukan lagi,” kata Hagerty kepada wartawan, seperti dilansir Reuters.

”Aliansi kami dengan Jepang sangat ketat, saya berharap dapat melihat kami memperkuat posisi kami dalam menghadapi ancaman yang meningkat di wilayah ini, dan saya juga mengharapkan untuk melihat keterlibatan lebih lanjut dari Jepang,” lanjut diplomat Washington itu.

Hagerty menambahkan bahwa dia kemungkinan akan melihat lagi retorika perang yang disuarakan Korut. Dia pun memastikan bahwa semua opsi terhadap rezim Pyongyang tetap berada di atas meja.

Di Beijing, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Joseph Dunford, mengatakan bahwa opsi damai adalah solusi pilihan. Tapi, Presiden Donald Trump telah mengatakan kepada militernya untuk mengembangkan opsi militer yang layak terhadap Pyongyang. 



Credit  sindonews.com










Korsel: AS Butuh Izin Kami untuk Serang Korut


Korsel: AS Butuh Izin Kami untuk Serang Korut
Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengatakan Amerika Serikat (AS) harus mendapatkan izin dari pihaknya untuk bisa menyerang Korea Utara (Korut). Foto/Reuters


SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengatakan Amerika Serikat (AS) harus mendapatkan izin dari pihaknya untuk bisa menyerang Korea Utara (Korut). Dia menyebut Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk melakukan hal itu.

"Presiden Donald Trump telah berjanji untuk meminta persetujuan Seoul sebelum menggunakan opsi apapun untuk melawan Korut," kata Jae-in dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/8).

"Komentar agresif Trump baru-baru ini tentang penggelaran opsi militer yang memungkinkan menggarisbawahi tekadnya untuk melawan ancaman dari program senjata nuklir dan rudal Korut. Namun, mereka tampaknya tidak dibuat dengan maksud untuk melakukan tindakan militer," sambungnya.

Sebelumnya, Jae-in menyatakan Korut akan melewati “garis merah” jika menempatkan sebuah hulu ledak nuklir pada sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM).

”Saya akan mempertimbangkan bahwa Korut sedang melintasi ‘garis merah’ jika meluncurkan rudal balistik antarbenua lagi dan membuat senjata dengan menempatkan hulu ledak nuklir di atas rudal,” ucapnya.

Jae-in sendiri telah berulang kali memperingatkan Korut untuk tidak melewati “garis merah”, namun dia tidak pernah menjelaskan konsekuensi yang akan dirasakan Pyongyang jika mengabaikan peringatannya itu.




Credit  sindonews.com






Sangkal Klaim Bannon, Pentagon: Militer AS Siap Repons Korut!



Sangkal Klaim Bannon, Pentagon: Militer AS Siap Repons Korut!
Kepala Pentagon Amerika Serikat James Norman Mattis (kiri). Foto/REUTERS


WASHINGTON - Pentagon dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyangkal klaim Kepala Strategi Utama Gedung Putih Stephen Bannon bahwa tak ada opsi militer terhadap ancaman serangan nuklir Korea Utara (Korut).

Kepala Pentagon James Norman Mattis dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson menegaskan bahwa militer AS sudah siap untuk merespons ancaman rezim Pyongyang pimpinan Kim Jong-un.

Tillerson menekankan kesiapan militer Washington itu setelah melakukan pembicaraan keamanan dengan sekutu dekat AS, Jepang. Menurutnya, AS tetap mencari solusi damai untuk mengatasi program senjata nuklir Korea Utara, tapi tekanan ekonomi dan opsi militer tetap tersaji di meja.

“Washington siap secara militer untuk menanggapi, jika perlu,” kata Tillerson, seperti dilansir Chicago Tribune, Jumat (18/8/2017).

Komentar Tillerson muncul setelah berbicara dengan Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan James Mattis. Dua pejabat tinggi AS itu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera dan Menteri Luar Negeri Taro Kono di kantor Departemen Luar Negeri AS.

Baik Tillerson maupun Mattis menolak langsung argumen Stephen Bannon yang mengklaim tidak ada solusi militer untuk rezim Kim Jong-un.

”Berkaitan erat dengan sekutu kami, ada konsekuensi militer yang kuat jika DPRK (Korut) memulai permusuhan,” kata Mattis.

Mattis mengatakan bahwa jika Korea Utara meluncurkan rudal ke Jepang, pulau Guam atau pun Korea Selatan, maka saat itulah opsi militer Washington dijalankan.”Kami akan segera mengambil tindakan spesifik untuk menuruntuhkannya,” ujar Mattis mengacu pada serangan rudal Pyongyang jika nekat dilakukan rezim Kim Jong-un.

“Peluncuran rudal Korea Utara harus segera dihentikan,” imbuh Tillerson. “Upaya diplomatik harus didukung oleh konsekuensi militer yang kuat jika Korea Utara memilih yang salah.”


Seperti diberitakan sebelumnya, Bannon membuat pernyataan yang berseberangan dengan pemerintah Trump dengan menihilkan solusi militer untuk Korut. Dia bahkan menyebut ancaman Pyongyang hanya tontonan. 


”Tidak ada solusi militer (untuk ancaman nuklir Korea Utara), lupakan saja,” kata Bannon kepada The Prospect dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu.

”Sampai seseorang menyelesaikan bagian dari persamaan yang menunjukkan kepada saya bahwa 10 juta orang di Seoul tidak meninggal dalam 30 menit pertama dari senjata konvensional, saya tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan, tidak ada solusi militer di sini,” ujar Bannon.

Bannon justru blakblakan bahwa AS saat ini sedang “perang ekonomi” dengan China.”Kami berperang dengan China,” katanya.

”Ada dalam semua literatur mereka (China). Mereka tidak malu mengatakan apa yang sedang mereka lakukan. Salah satu dari kita akan menjadi hegemon dalam 25 atau 30 tahun,” paparnya.

”Di Korea, mereka hanya mengetuk kita,” imbuh Bannon. ”Itu hanya tontonan saja.”







Credit  sindonews.com


Kepala Strategi Trump: Tak Ada Solusi Militer, Korut Hanya Tontonan


Kepala Strategi Trump: Tak Ada Solusi Militer, Korut Hanya Tontonan
Kepala Strategi Utama Presiden AS Donald Trump, Stephen Bannon. Foto/The Hill/Greg Nash


WASHINGTON - Kepala strategi utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Stephen Bannon, membuat pernyataan yang berseberangan dengan pemerintah Trump. Dia mengatakan, tidak ada solusi militer untuk Korea Utara (Korut) dan menganggap ancaman Pyongyang hanya tontonan.

”Tidak ada solusi militer (untuk ancaman nuklir Korea Utara), lupakan saja,” kata Bannon kepada The Prospect dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu.

”Sampai seseorang menyelesaikan bagian dari persamaan yang menunjukkan kepada saya bahwa 10 juta orang di Seoul tidak meninggal dalam 30 menit pertama dari senjata konvensional, saya tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan, tidak ada solusi militer di sini,” ujar Bannon.

Ucapan Bannon ini kontra dengan rentetan ancaman Presiden Trump, yang memastikan bahwa AS akan merespons dengan “api dan amarah” jika Korut menggunakan senjata nuklir untuk menyerang wilayah AS dan sekutunya. Trump bahkan mengumumkan, bahwa opsi militer untuk Korut sudah "terkunci".

Bannon justru blakblakan bahwa AS saat ini sedang “perang ekonomi” dengan China dan menganggap rezim Pyongyang sebagai tontonan. ”Kami berperang dengan China,” katanya, yang dilansir The Hill, Kamis (17/8/2017).

”Ada dalam semua literatur mereka (China). Mereka tidak malu mengatakan apa yang sedang mereka lakukan. Salah satu dari kita akan menjadi hegemon dalam 25 atau 30 tahun,” paparnya.

”Di Korea, mereka hanya mengetuk kita,” imbuh Bannon. ”Itu hanya tontonan saja.”

Komentar Bannon muncul sehari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunda serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Namun, Kim memperingatkan kebijakannya bisa berubah di masa mendatang tergantung perilaku AS. 





Credit  sindonews.com





Nuklir Bukan Satu-satunya Senjata Horor di Gudang Senjata Korut


Nuklir Bukan Satu-satunya Senjata Horor di Gudang Senjata Korut
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 15 Agustus 2017 menyimak presentasi rencana serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Foto/KCNA/REUTERS


WASHINGTON - Di tengah kemajuan yang menakjubkan dari program peluru kendali (rudal) dan nuklir Korea Utara (Korut), para ahli mengatakan bahwa ada senjata mengerikan lain di gudang senjata Pyongyang yang harus diawasi dunia.

Militer Kim Jong-un, menurutu laporan para ahli, telah mengumpulkan sejumlah besar agen saraf, seperti sarin dan VX, yang dapat menargetkan pangkalan militer AS terdekat dan kota-kota besar seperti Seoul dan Tokyo.

”Senjata nuklir bukan satu-satunya ancaman,” kata Kelsey Davenport, direktur kebijakan non-proliferasi untuk Asosiasi Pengendali Senjata kepada McClatchy DC Bureau. ”Korut dapat menanggapi serangan AS menggunakan senjata kimia. Itu akan sangat menghancurkan,” ujar Davenport.

Pejabat Pyongyang membantah rezim Kim Jong-un memiliki senjata kimia yang oleh para ahli disebut mulai dikembangkan pada tahun 1961 di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea pada saat itu.


Korea Research Institute of Chemical Technology melaporkan bahwa negara tersebut memiliki empat pangkalan militer yang dilengkapi dengan senjata kimia dan setidaknya 11 fasilitas tempat mereka memproduksi dan menyimpannya.

Davenport mengatakan, akan sulit, bahkan tidak mungkin, untuk menetralisir persediaan senjata kimia Korut dengan melakukan serangan preventif.

”Dibandingkan dengan ancaman nuklir yang melibatkan sejumlah hulu ledak dan sistem pengiriman terbatas yang rentan terhadap pertahanan udara dan sistem anti-misil, ancaman (senjata) kimia tidak mudah dinegasikan,” kata analis militer Reid Kirby di Bulletin of Atomic Scientists.

Laporan tentang senjata kimia Pyongyang muncul di tengah meningkatnya ketegangan rezim Kim Jong-un dan pemerintah Donald Trump. Ketegangan sedikit mereda setelah Kim Jong-un memutuskan untuk menunda serangan empat rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik.


Presiden Trump mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Rabu bahwa dictator muda Pyongyang tersebut membuat ”keputusan bijak” dengan mengurungkan niatnya untuk menyerang Guam. 


”Alternatifnya pasti sangat buruk dan tidak bisa diterima!,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump mengacu pada rencana serangan Korut ke Guam, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/8/2017).

Militer AS belum berkomentar mengenai persenjataan senjata kimia Korea Utara.

VX dan sarin adalah dua agen saraf yang kuat, yang menyerang sistem saraf. Keduanya dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia.







Credit  sindonews.com



Omong salah soal neo-Nazi, Donald Trump kian terasing


Omong salah soal neo-Nazi, Donald Trump kian terasing
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/Carlos Barria )



Jakarta (CB) - Pada 200 hari pertama pemerintahannya yang kacau balau, Donald Trump mendapati dirinya terasing setelah komentarnya yang condong mendukung demonstran supremasi kulit putih membuat sekutu-sekutu politik dan bisnisnya susah payah menutupi kelemahan sang presiden.

Trump menabrak tabu diskursus politik Amerika ketika menyebut baik demonstran antifasis maupun pendukung supremasi kulit putih yang rasis sebagai kelompok orang baik. Padahal banyak kalangan AS menginginkan Trump mengutuk kelompok rasis.

Kekerasan pecah di Charlottesville, Virgina, Sabtu pekan lalu ketika demonstran neo-Nazi dan kelompok rasis Alt-Right bentrok dengan demontran anti-rasis saat dua kelompok yang pertama memprotes pembongkaran patung Konfederasi.

Seorang pengunjukrasa anti fasis tewas ditabrak mobil yang dikendarai pendukung neo-Nazi.

Trump lamban bereaksi sehingga dikecam dari mana-mana dan baru mengutuk kelompok rasis setelah muncul kritik-kritik itu. Terakhir Trump malah menyalahkan kedua belah pihak yang berseberangan pandangan itu dan komentar terakhir ini memicu protes dari orang-orang dekatnya dalam pemerintahan.

Para eksekutif bisnis senior yang menjadi anggota dewan penasihat ekonomi Gedung Putih kemudian ramai-ramai mengundurkan diri. Bukannya mendinginkan suasana, Trump malah membekukan dewan itu.

"Saya sama sekali tidak setuju atas reaksi Presiden Trump terhadap peristiwa yang terjadi di Charlottesville beberapa hari lalu. Rasisme, intoleransi dan kekerasan itu selalu salah," tulis Jamie Dimon, kepala eksekutif JPMorgan Chase yang menjadi anggota Forum Strategis dan Kebijakan Presiden Trump, seperti dikutip AFP.

Dua mantan presiden yang juga dari Partai Republik --George Bush dan George W. Bush-- mengeluarkan pernyataan yang 180 derajat berbeda dengan Trump bahwa rakyat AS harus menolak fanatisme rasial dalam bentuk apa pun.

Sementara itu menurut Reuters. para eksekutif perusahaan Merck & Co Inc, Under Armour Inc, Intel Corp, Campbell Soup Co dan 3M Co juga hengkang dari dewan penasihat presiden.

Eksodus para eksekutif bisnis top ini diyakini akan memaksa Gary Cohn, penasihat ekonomi Trump yang juga penghubung Trump ke komunitas bisnis AS, mengundurkan diri

Cohn, yang Yahudi, juga murka atas pernyataan Trump, kendati masih memutuskan bertahan di kabinet, kata beberapa sumber seperti dikutip Reuters.




Credit  antaranews.com





Neo-Nazi pindah ke "Dark Web" sesudah laman dihapus


Neo-Nazi pindah ke
Dokumentasi: Buku Mein Kampf karya Adolf Hitler (Wikipedia)



Toronto (CBs) - Laman Neo-Nazi, Daily Stormer, yang membantu menggalang pertemuan di Virginia pada Sabtu, yang menjadi kekerasan, pindah ke yang disebut Dark Web pada Selasa karena keanggotaannya untuk menggunakan Internet terbuka itu dicabut.

GoDaddy Inc dan Alphabet Inc Google membatalkan keanggotaan Internet Daily Stormer pada Senin, dengan menyatakan kelompok itu melanggar syarat layanan, yang melarang anggota menggunakan lamannya untuk menghasut kekerasan.

Andrew Anglin, pendiri Daily Stormer, tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Pendukung Daily Stormer masuk ke Twitter pada Selasa untuk memberi tahu orang bahwa mereka bisa mendapatkan jalan ke laman di Dark Web, bagian Internet yang tidak terdaftar pada mesin pencari ternama. Laman itu hanya dapat dilihat dengan pencari khusus, yang menyembunyikan jatidiri dan tempat penggunanya.

Seorang wanita berusia 32 tahun tewas dan 19 orang lain luka akibat seorang pria menabrakkan mobilnya ke sekelompok penentang unjuk rasa "Unite the Right" di Charlottesville, Virginia. Orang itu didakwa melakukan pembunuhan.

Kekerasan itu memberi Presiden Donald Trump salah satu tantangan terbesar politik dalam negerinya dalam menanggapi kelompok sayap kanan, salah satu saka guru politiknya, demikian Reuters.




Credit  antaranews.com






Hamas bentrok dengan Salafi Gaza, dua tewas


Hamas bentrok dengan Salafi Gaza, dua tewas
Pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh menyapa warga saat merayakan apa yang mereka sebut sebagai kemenangan atas Israel usai konflik delapan hari di Kota Gaza, Kamis (22/11). (REUTERS/Suhaib Salem)



Gaza, Palestina (CB) - Seorang anggota pasukan keamanan Hamas dan seorang anggota Salafi Gaza yang berafiliasi kepada ISIS dan Alqaeda tewas dalam bentrok di Jalur Gaza dekat kantong Palestina di perbatasan Palestina-Mesir, kata sumber-sumber keamanan seperti dikutip Reuters.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah meningkatkan patroli di wilayah perbatasan dengan tujuan mencegah pergerakan kelompok yang menyebut Salafi Gaza atau Jihadis Salafis itu yang berada di antara wilayah Gaza dan Semenanjung Sinai di mana ISIS tengah memerangi tentara Mesir.

"Seorang petugas keamanan menghentikan dua orang yang mendekati perbatasan. Salah satunya meledakkan diri dan tewas. Yang satunya lagi terluka," kata kementerian dalam negeri Hamas.

Kementerian juga mengatakan beberapa petugas keamanan Hamas terluka yang salah satu di antaranya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

Sumber-sumber keamanan menyebutkan militan yang tewas akibat ledakan sendiri itu adalah anggota sebuah kelompok Salafi.

Salafi Gaza mendukung perang suci global yang didengungkan ISIS dan Alqaeda. Hamas yang menguasai Jalur Gaza pada 2007 dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tidak memberikan toleransi kepada gerakan Salafi yang banyak di antara anggota mereka yang ditahan dan digeledah rumahnya untuk mencari senjata yang mereka miliki.




Credit  antaranews.com