Jumat, 19 Februari 2016

Turki Bombardir Militan Kurdi Pasca-Serangan Bom di Ankara


Turki Bombardir Militan Kurdi Pasca-Serangan Bom di Ankara 
 (Reuters/Umit Bektas)
 
Jakarta, CB -- Jet tempur Turki mengebom kamp milisi Kurdi di Irak utara sepanjang malam, terpaut beberapa jam setelah bom mobil meledak di Ankara, menewaskan 28 orang anggota militer dan sipil.

Bom itu meledak di sebelah bus militer tepat di lampu lalu lintas, dekat markas besar militer, gedung parlemen dan gedung pemerintahan lainnya pada Rabu (17/2) malam.

Militer Turki mengutuk dan menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme.

Seorang sumber senior keamanan mengatakan beberapa hal menunjuukkan bahwa yang bertanggung jawab atas ledakan itu adalah militan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Salah seorang pemimpin PKK, Cemil Bayik, mengatakan ia tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan, namun bom itu bisa jadi merupakan respons atas “pembantaian di tanah Kurdi”, merujuk pada wilayah yang dihuni mayoritas Kurdi di Turki, Suriah, Irak dan Iran.

Serangan bom ini menyusul serentetan pengeboman lain di Turki sepanjang tahun lalu, yang sebagian besar dituduhkan kepada militan ISIS.

Turki tergabung dalam koalisi serangan udara melawan ISIS pimpinan Amerika Serikat, namun beberapa hari belakangan secara masif menggempur milisi Kurdi di utara Suriah.

Turki juga menghadapi pemberontakan PKK setelah gencatan senjata yang disetujui pada 2012 kandas Juli tahun lalu.

“Kami tidak tahu siapa yang melakukan ini. Tapi ini bisa jadi merupakan pembalasan atas pembantaian di wilayah Kurdi,” ujar Bayik, seperti dikutip dari kantor berita Firat, yang dinilai dekat dengan PKK.


Credit  CNN Indonesia



AS Tempatkan Tank dan Senjata di Gua Rahasia Norwegia


AS Tempatkan Tank dan Senjata di Gua Rahasia Norwegia  
Ilustrasi (Wikipedia)
 
 
Jakarta, CB -- Militer Amerika Serikat telah menempatkan tank-tank, artileri dan logistik di berbagai gua di Norwegia untuk mengantisipasi ketegangan yang bisa berujung konflik antara Nato dan Rusia, seperti disampaikan oleh Marinir AS dalam pernyataannya.

"Setiap perangkat yang diturunkan bertujuan untuk mengurangi biaya dan mempercepat kemampuan dalam mendukung operasi di saat krisis, sehingga kami dapat menggunakan perangkat yang siap-diturunkan dan merespons apapun krisis yang mungkin terjadi," kata Kolonel William Bentley, komandan operasi Brigade Ekspedisi Marinir Ke-2 AS dalam pernyataannya, dikutip CNN, Kamis (18/2).

Penurunan perangkat tempur di gua-gua era Perang Dingin dilakukan di tengah ketegangan antara NATO dan Rusia, terutama soal konflik di Ukraina. Norwegia memiliki garis perbatasan sepanjang 196 kilometer dengan Rusia. Perbatasan tersebut pada Perang Dingin dijaga ketat militer dan saat itu Rusia menurunkan Armada Utara mereka ke Murmansk, sekitar 160 kilometer dari perbatasan.

Oktober tahun lalu, Menteri Pertahanan Norwegia Laksamana Haakon Bruun-Hanssen mengatakan pada wartawan bahwa Vladimir Putin siap mengerahkan kekuatan militer Rusia demi mencapai ambisi politiknya.

Gua-gua dengan pengatur suhu banyak terdapat di Norwegia. AS pertama kali menempatkan perangkat tempur mereka di gua itu tahun 1981 saat Perang Dingin demi memperkuat pertahanan NATO melawan Uni Soviet, seperti yang dijabarkan dalam pernyataan pemerintah AS.

Pemerintah Norwegia pada tahun 1990-an bersedia menjadi pemelihara gua-gua tersebut. Fasilitas di dalamnya sangat canggih dan modern, dioperasikan sekitar 100 personel militer AS dan Norwegia.

Di dalam gua terdapat perangkat tempur yang mampu menunjang kebutuhan perang 15 ribu tentara. Perangkat itu sebelumnya telah digunakan dalam operasi di Irak.

Sekitar 6.500 perangkat dalam gua akan digunakan dalam latihan militer yang akan digelar akhir bulan ini. Latihan dengan nama sandi Cold Response 16 ini akan diikuti oleh 12 negara anggota dan mitra NATO, melibatkan lebih dari 16 ribu tentara.

Sebelumnya pemerintah Barack Obama telah meningkatkan anggaran pertahanan menjadi US$3,4 miliar untuk mengantisipasi serangan Rusia terhadap negara NATO. Antisipasi itu juga meliputi penempatan perangkat tempur di negara-negara Baltik, Polandia dan Eropa Tengah.

AS juga mengumumkan akan menurunkan enam jet tempur F-15 ke negara tetangga Norwegia, Finlandia, yang akan beroperasi sekitar 100 km dari perbatasan Rusia.


Credit  CNN Indonesia





19-02-1945: Marinir AS Serbu Jepang

Ini adalah pertempuran paling berdarah dalam PD II.
19-02-1945: Marinir AS Serbu Jepang
Iwo Jima berhasil ditaklukkan (Wikimedia Commons / US Archiv ARCWEB)
 
  CB- Hari ini 71 tahun silam, Pasukan Marinir Amerika Serikat menginvasi Pulau Iwo Jima Jepang dengan sandi Operasi Detasemen. Tujuan utama AS adalah untuk menaklukkan seluruh pulau, termasuk tiga lapangan terbang. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah Perang Pasifik selama Perang Dunia II.

Seperti dikutip dari situs History, posisi tentara Jepang di pulau ini sangat strategis. Karena memiliki bunker yang saling terhubung, artileri tersembunyi serta terowongan bawah tanah sepanjang 18 kilometer (11 mil). Sebenarnya, pasukan Paman Sam mulai maju menekan pertahanan Jepang sejak Februari 1944.

Ketika itu pesawat pembom B-24 dan B-25 memborbardir Iwo Jiwa selama 74 hari. Itu adalah pemboman terlama sebelum invasi dimulai. Selain itu, pasukan katak Marinir AS juga dikirim untuk memantau situasi sekaligus memberangus pertahanan Jepang yang tersembunyi.

Disebut pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah karena Jepang dan AS sama-sama kehilangan personel yang jumlahnya di atas 20 ribu tentara. Tak hanya itu. AS ternyata salah prediksi dari rencana sebelumnya karena Jepang sulit dikalahkan. Washington mengira Iwo Jima bisa direbut dalam lima hari saja. Faktanya justru 30 hari atau satu bulan.

Tanda-tanda AS menang ketika bendera AS berkibar di puncak Gunung Suribachi di mana peristiwa ini  ditangkap dalam sebuah foto terkenal yang kemudian memenangkan Hadiah Pulitzer. Akibat pertempuran ini, Jepang kehilangan 22 ribu tentara dan hanya 216 tentara yang hidup.

Sementara pihak AS kehilangan 6.821 tentaranya serta hampir 20 ribu terluka parah. Kemenangan di Iwo Jima menjadi langkah strategis bagi Washington karena makin dekat dengan Tokyo. Sebagai pembanding, jumlah korban tewas dalam Pertempuran Atol Tarawa ditambah luka parah 'hanya' sekitar 22 ribu tentara.



Credit  VIVA.co.id



Turki tak akan berhenti mengebom petempur Kurdi di Suriah



Turki tak akan berhenti mengebom petempur Kurdi di Suriah
Presiden Turki Tayyip Erdogan (kiri) menjelang sidang Parlemen Uni Eropa di Brussels, Belgia, Senin (5/10). (REUTERS/Francois Lenoir)
Ankara (CB) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (17/2) mengatakan negaranya tidak akan berhenti mengebom petempur Partai Uni Demokratik Kurdi (PYD) di Suriah, yang dikategorikan Ankara sebagai cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai organisasi teroris.

"Saat ini, saya menghadapi kesulitan dalam memahami Amerika, yang masih belum memasukkan atau masih belum menyebut PYD dan YPG sebagai teroris dan mengatakan akan terus mendukung YPG," kata Erdogan.

Washington mengakui PKK sebagai kelompok teror tapi tidak PYD dan milisinya, Satuan Perlindungan Rakyat (YPG).

Kemajuan cepat petempur Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat, yang memanfaatkan serangan udara Rusia di wilayah tersebut untuk merebut wilayah di dekat perbatasan Turki, telah membuat geram Ankara. Sebagai tanggapan, Turki telah mengebom posisi YPG selama berhari-hari.

"Mereka memberitahu Turki ini: Berhenti mengebom PYD dan YPG. Jangan tersinggung, tapi kami tidak punya pikiran seperti itu. Jika seseorang menembakkan howitzer atau peluru ke Turki, mereka akan menghadapi reaksi berulang-kali lebih banyak," kata Erdogan.

Erdogan menyalahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena tetap tak bertindak apa-apa mengenai perbuatan yang ia sebut "kejahatan terhadap kemanusiaan" oleh Rusia di Suriah.

"Rusia telah memperlihatkan (warna asli)-nya dengan berdiri di samping pembunuh dan tiran (Presiden Suriah Bashar) al-Assad yang telah mengakibatkan kematian hampir 500.000 orang. Saat ini, (Rusia) nyaris melakukan kejahatan yang sangat serius terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dengan bom-bom yang telah menghujani sekarang. Apa yang dikatakan PBB? Jika dikonfirmasi, ini adalah kejahatan perang," kata Erdogan.

Erdogan juga memperingatkan krisis pengungsi, yang telah membuat 1,1 juta orang memasuki Eropa tahun lalu, akan bertambah parah jika konflik di Suriah tidak diakhiri.

"Tak peduli (jika) Barat bertindak dengan keras, dengan cara tak kenal kasihan, mereka tidak bisa mengendalikan arus masuk pengungsi," katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Dia menambahkan bahwa "harus ada konsensus segera mengenai penemuan penyelesaian bagi krisis Suriah."


Credit  ANTARA News


Palestina hargai pernyataan Presiden Jokowi di KTT ASEAN-AS


Palestina hargai pernyataan Presiden Jokowi di KTT ASEAN-AS
Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi (ANTARA)
Apa yang disampaikan oleh beliau (Presiden Jokowi) mengenai upaya perdamaian di Timur Tengah dan penyelesaian masalah Palestina adalah hal yang sangat tepat waktu dan sangat penting. Untuk itu, saya sangat menghargai apa yang telah beliau sampaikan dan lakukan
Jakarta (CB)  - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi menghargai pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai upaya perdamaian di Timur Tengah dan dukungan kemerdekaan Palestina pada rangkaian acara KTT ASEAN-Amerika Serikat.

"Apa yang disampaikan oleh beliau (Presiden Jokowi) mengenai upaya perdamaian di Timur Tengah dan penyelesaian masalah Palestina adalah hal yang sangat tepat waktu dan sangat penting. Untuk itu, saya sangat menghargai apa yang telah beliau sampaikan dan lakukan," kata Dubes Palestina Fariz Mehdawi di Jakarta, Kamis.

Menurut Mehdawi, pernyataan Presiden Jokowi pada KTT ASEAN-AS itu dapat mengingatkan kembali Amerika Serikat akan komitmennya dalam proses perdamaian Palestina-Israel dan penylesaian masalah di Yerusalem.

Dubes Palestina itu menyebutkan bahwa Presiden Jokowi memang telah berkomitmen sejak lama untuk mendukung kemerdekaan Palestina, bahkan sejak awal masa kampanyenya dalam pemilihan presiden.

"Presiden Jokowi berkomitmen untuk mendukung Palestina dengan berbagai cara, dan dia membuktikan perkataannya. Dia adalah orang yang bertindak seperti yang dia janjikan," ujar dia.

Dia mengatakan dukungan yang konsisten sudah diberikan oleh pemerintah Indonesia sejak dulu, yakni mulai dari masa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Mehdawi juga menyampaikan penghargaan atas berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk tetap mengangkat isu Palestina agar tidak dilupakan.

"Isu Palestina dan Yerusalem tidak dapat dilupakan atau diabaikan, ini sangat penting. Karena bila masalah ini tidak diatasi maka implikasinya akan mempengaruhi stabilitas, tidak hanya secara regional di Timur Tengah, tetapi juga di dunia internasional," ucap dia.

Untuk itu, Mehdawi menghargai keterlibatan politik Indonesia melalui ASEAN, G20, dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk memobilisasi lebih lagi usaha internasional dalam mengatasi masalah di Palestina.

Dia pun menilai baik upaya Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI untuk membahas masalah Palestina dan "Al Quds Al Sharif" (Kota Suci Yerusalem) pada Maret mendatang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam rangkaian acara KTT ASEAN-Amerika Serikat di Sunnyland, California, Amerika Serikat juga telah mengingatkan perlunya upaya penyelesaian masalah di Palestina.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan secara konsisten.

Salah satu wujud konkret kontribusi Indonesia adalah kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI pada 6-7 Maret 2016. KTT Luar Biasa OKI itu akan membahas masalah Palestina dan "Al Quds Al Sharif" (Kota Suci Yerusalem).

Konferensi luar biasa itu akan mengundang para kepala negara dan kepala pemerintahan dari 57 negara anggota OKI.

Selain dihadiri negara anggota OKI, KTT luar biasa itu juga rencananya akan dihadiri oleh negara-negara peninjau, yaitu AS, Bosnia Herzegovina, Rusia, dan Republik Afrika Tengah.



Credit  ANTARA News






Menlu puas pada hasil KTT ASEAN-AS


Menlu puas pada hasil KTT ASEAN-AS
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (ANTARA FOTO/HO/Kemenlu/Rudi Hartanto)
berlangsung baik, terbuka, dan sangat konstruktif
Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (CB) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyatakan puas pada hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS pada 15-16 Februari 2016 yang berlangsung di Sunnylands, California.

Retno, dalam penerbangan pesawat kepresidenan Republik Indonesia-1 menuju Honolulu Hawai untuk kembali ke Tanah Air, Kamis waktu setempat, kepada wartawan yang turut serta dalam rombongan Presiden Joko Widodo mengatakan puas pada hasil KTT AS-ASEAN.

"Saya puas karena berlangsung baik, terbuka, dan sangat konstruktif," kata Retno.

Retno tidak menampik ada perdebatan serius untuk merumuskan Deklarasi Sunnylands dengan 17 prinsip yang akhirnya disepakati bersama AS dan ASEAN.

Ia mengatakan, AS sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya dalam forum yang mengundang para pemimpin ASEAN, menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mempererat kemitraan dengan ASEAN.

Pertemuan itu, kata Retno, juga terbuka dan mengakomodasi usulan komitmen dari negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia.

Mengenai seberapa jauh Indonesia bisa mempengaruhi hasil pertemuan, Retno mengatakan hal itu tak perlu diragukan terlebih selama ini Indonesia juga selalu dianggap pemimpin ASEAN dengan populasi 60 persen dari total penduduk kawasan.

"(Terlihat) dari approach kita diminta untuk menjadi pembicara pertama dalam sesi mengenai counterterrorism," kata Retno.

Hal itu, kata dia, berarti Indonesia dianggap memiliki peran penting dan pengalaman yang cukup untuk bisa dibagi. "Presiden Jokowi menyampaikan pengalaman Indonesia untuk meng-address isu-isu ekstremisme dan terorisme," katanya.

Retno mengatakan, umumnya setiap ada pembahasan terorisme dalam berbagai forum dunia yang melibatkan Indonesia, Indonesia selalu diminta berbagi pengalaman soal penanganan terorisme.

"Kita selalu diminta bicara untuk share pengalaman, kekuatan kita dalam counterterrorism," kata Retno.



Credit  ANTARA News



KTT ASEAN-AS keluarkan 17 prinsip Deklarasi Sunnylands


KTT ASEAN-AS keluarkan 17 prinsip Deklarasi Sunnylands
Presiden Jokowi tiba di Honolulu menju Sunnylands, Rancho Mirage, California, AS dalam rangka KTT ASEAN-AS (ANTARA News)
 
 
Sunnylands, California (CB) - Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS di Sunnylands, California, AS, pada 15-16 Februari 2016 menghasilkan 17 prinsip yang dituangkan dalam Deklarasi Sunnylands.

Deklarasi Sunnylands dirilis sesaat setelah acara yang dituanrumahi Presiden Amerika Serikat Barack Obama itu rampung Selasa siang waktu setempat atau Rabu pagi WIB.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan pertemuan itu menghasilkan pernyataan bersama antara AS-ASEAN.

"Ada joint statement antara AS dengan ASEAN," kata Retno.

Dalam KTT ini, para kepala negara/pemerintah negara-negara anggota ASEAN dan AS mengambil kesempatan untuk menegaskan kembali kunci prinsip-prinsip yang akan memandu kerja sama dalam 17 prinsip.

Prinsip-prinsip kunci itu memuat 17 butir pernyataan bersama dalam Deklarasi Sunnylands yakni:

1. Penghormatan bersama atas kedaulatan, keutuhan teritorial, kesetaraan dan kemerdekaan politik semua bangsa yang memegang teguh seluruh prinsip dan tujuan Piagam PBB, Piagam ASEAN dan hukum internasional;

2. Pentingnya kesejahteraan bersama, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan dan inklusif, serta pemeliharaan generasi muda kita yang membuat mereka menikmati perdamaian abadi, pembangunan, dan stabilitas bagi kemanfaatan bersama;

3. Pengakuan bersama atas pentingnya menjalankan kebijakan yang mengarah pada ekonomi yang kompetitif, terbuka, dan dinamis sehingga bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, inovasi, kewirausahaan dan konektivitas, dan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) dan mempersempit kesenjangan pembangunan;

4. Komitmen untuk memastikan kesempatan bagi seluruh rakyat, melalui penguatan demokrasi, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kepatuhan pada aturan hukum, mempromosikan dan melindungi hak asasi dan kebebasan fundamental, mendorong toleransi dan sikap moderat, dan memelihara lingkungan;

5. Menghormati dan mendukung sentralitas ASEAN dan berbagai mekanisme ASEAN dalam mengembangkan arsitektur kawasan Asia Pasifik;

6. Kepatuhan yang kuat terhadap tatanan internasional dan regional yang berdasarkan kepada aturan hukum yang menegakkan dan melindungi hak-hak dan keistimewaan semua negara;

7. Komitmen bersama terhadap penyelesaian masalah secara damai, termasuk menghargai proses hukum dan diplomatik, tanpa memberikan ancaman atau menggunakan kekuatan berdasarkan kepada prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal dan Konvensi PBB Tentang Hukum Laut (UNCLOS) Tahun 1982;

8. Komitmen bersama menjaga perdamaian, stabilitas dan keamanan wilayah, menjamin keamanan dan keselamatan laut, termasuk hak kebebasan untuk navigasi dan penerbangan dan pemanfaatan laut sesuai hukum lainnya, dan kemudahan dalam perdagangan lewat laut sebagaimana dijelaskan dalam Konvensi PBB Tentang Hukum Laut (UNCLOS) Tahun 1982 maupun nonmiliterisasi dan menahan diri dalam melakukan aktivitas tersebut;

9. Komitmen bersama untuk mempromosikan kerja sama mengatasi tantangan-tantangan yang banyak dihadapi dalam urusan kemaritiman;

10. Keinginan yang kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah global seperti terorisme dan ekstremisme, perdagangan orang, perdangan narkoba, dan penangkapan ikan yang ilegal, termasuk perdagangan hewan dan kayu yang dilindungi;

11. Komitmen bersama mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan iklim serta lingkungan ASEAN yang berkelanjutan, termasuk menjalankan kontribusi tiap-tiap negara yang dibuat berdasarkan Kesepakatan KTT Iklim Paris;

12. Komitmen bersama mempromosikan keamanan dan stabilitas ruang siber secara konsiten berdasarkan norma perilaku secara bertanggung jawab;

13. Mendukung upaya bagi kemajuan Masyarakat ASEAN berdasarkan hukum yang kuat, stabil, kohesif secara politik, terintegrasi secara ekonomi, memiliki tanggung jawab sosial, dan berorientasi pada rakyat;

14. Komitmen bersama memperkuat konektivitas antarwarga melalui program yang melibatkan warganegara ASEAN dan AS, khususnya generasi muda, dan mempromosikan kesempatan bagi seluruh rakyat, terutama yang paling terkait, untuk bisa memenuhi visi Masyarakat ASEAN;

15. Komitmen bersama mempromosikan kemitraan global bagi perkembangan yang berkelanjutan melalui implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030 dan Agenda Aksi Addis Ababa, untuk menjamin keberlanjutan, masyarakat yang setara dan inklusif di mana tidak ada seorangpun yang tertinggal;

16. Komitmen bersama untuk meningkatkan kolaborasi pada forum regional dan internasional, terutama pada mekanisme ASEAN yang ada;

17. Komitmen bersama melanjutkan dialog politik pada tingkat kepala negara/pemerintahan melalui kehadiran pemimpin negara pada KTT ASEAN-AS dan KTT Timur Jauh.






Credit  ANTARA News







Kamis, 18 Februari 2016

Gara-gara Minyak Anjlok, Negara Ini Terancam Bangkrut

Harga minyak naik US$200 per barel bisa selamatkan negara tersebut.

Gara-gara Minyak Anjlok, Negara Ini Terancam Bangkrut
Rig minyak di Rusia (CNBC)
 
CB - Venezuela saat ini, sedang diambang keruntuhan ekonomi. Merosotnya harga minyak mentah dunia, membuat negara tersebut kehabisan uang untuk menjalankan operasional.
Dilansir dari Business Insider, Kamis 18 Februari 2016, mata uang di negara tersebut anjlok 93 persen saat in. Bahkan, di pasar gelap dalam dua tahun ini negara tersebut telah kehabisan bir dan kertas toilet. 
 
Negara tersebut sangat tergantung pada penghasilan minyak mentah yang saat ini sangat tidak efisien, karena harganya anjlok. Bahkan, saat ini sudah mencapai di bawah US$30 per barel
 
Analis dari Deutsche Bank melihat beberapa negara terburuk yang terkena hantam penurunan minyak. Dari lima negara yang paling rentan, empat di antaranya merupakan eksportir utama minyak, yang pendapatan negaranya sangat tergantung pada komoditas itu, yaitu Venezuela, Kolombia, Argentina, dan Brasil. 
 
Untuk menyeimbangkan anggaran negara tersebut, dibutuhkan harga minyak US$200 per barel. Hal tersebut, sangat tidak mungkin terjadi saat ini. 
 
Venezuela pekan ini menandatangani perjanjian dengan Saudia Arabia dan Rusia untuk membekukan produksi minyak pada tingkat Januari. Dengan tingkat output masih terlalu tinggi, berat untuk harga bergerak naik.



Credit  VIVA.co.id







Basarnas Ingin Memodernisasi Peralatan

Basarnas
Basarnas
 
CB, GUNUNG KIDUL -- Badan Search and Rescue Nasional akan melakukan modernisasi peralatan untuk mempermudah dan meringankan kerja petugas di lapangan.

"Kami ingin memodernisasi peralatan Badan SAR Nasional (Basarnas). Kalau hanya mengandalkan kekuatan petugas di lapangan, kinerja kami tidak maksimal. Kami membutuhkan peralatan teknologi modern," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo di Gunung Kidul, Rabu (17/2).

Ia mengatakan modernisasi peralatan bertujuan agar tenaga Basarnas yang terbatas tidak terkuras. Saat ini, peralatan yang sudah dalam pengadaan yakni Initial Provisioning Pesawat Helikopter Agusta AW 139, pesawat terbang tanpa awak atau "Unmanned Aerial Vehicle" (UAV), alat ROV atau pendeteksi benda bawah laut.

"Pengadaan peralatan modern ini supaya tenaga kami tidak terkuras. Yang terpenting hasilnya efektif," katanya.

Soelistyo mengatakan sumber daya manusia (SDM) Basarnas juga siap mengoperasikan peralatan modern yang ada. Setiap pembelian peralatan, Basarnas terlebih dulu menyiapkan SDM-nya supaya peralatan yang ada langsung dapat difungsikan. "Kami menyiapkan secara komprehensif dari pengadaan peralatan dan SDM satu paket," katanya.

Selain itu, kata dia, Basarnas memiliki peralatan sistem tampilan informasi penerbangan atau Flight Information Display System (FIDS) yang diambil dari radar-radar yang ada di Indonesia. Alat ini berbeda dengan Flightradar24 yang tidak mampu mendeteksi dini keberadaan pesawat.
Dengan FIDS, Basarnas dapat melihat gerakan pesawat setiap detik wilayah udara Indonesia sehingga dapat mendeteksi keberadaan pesawat dan kesiapannya. "Kami mengedepankan teknologi modern untuk mempermudah tugas anggota di lapangan," katanya.

Terkait penanganan bencana di Indonesia saat ini, Soelistyo mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan lintas institusi. Untuk aspek operasional SAR adalah BMKG yang memberikan informasi deteksi dini tentang ramalan cuaca. "Informasi BMGK masih ramalam 100 persen bisa tidak dan bisa terjadi, kami tidak mempermasalahkannya," katanya.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID








MotoGP 2018 Di Palembang? Sirkuit Jakabaring Disiapkan


MotoGP 2018 di Palembang? Sirkuit Jakabaring Disiapkan

Menpora Imam Nahrawi

CB, JAKARTA -  Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan pembangunan sirkuit baru di Jakabaring, Sumatera Selatan, akan menggunakan dana yang berasal dari konsorsium swasta.

"Kalau ditanya anggarannya dari mana, bukan dari APBN, dan kata Pak Alex (Gubernur Sumatera Selatan) itu dari konsorsium, bisa dari sponsor atau swasta," ujarnya di Kemenpora, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Pengumpulan dana melalui pihak swasta dilakukan karena terdapat beberapa kesepakatan yang ditetapkan pemerintah ketika Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor MotoGP 2017, salah satunya adalah tidak diperkenankan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Terkait dengan konsorsium tersebut, menurut Gatot, ketika bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi beberapa waktu lalu, Alex Noerdin tidak merinci mekanisme konsorsium yang akan dibuat pihaknya untuk mengumpulkan dana pembangunan sirkuit.

Namun, Pemerintah Sumatera Selatan telah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi biaya pengadaan lintasan balap yang bakal digunakan untuk ajang balapan motor bergengsi dunia tersebut.

"Oleh karena itu, untuk proses berikutnya, kami minta kepada Pak Alex untuk menyampaikan surat resmi pengajuan kepada Presiden dan Menpora, karena kemarin baru omongan saja," tambahnya.

Sebelumnya, Kompleks Jakabaring, Sumatera Selatan, dirancang menjadi lokasi pembangunan sirkuit baru yang akan digunakan untuk perhelatan MotoGP 2018.

Kompleks Jakabaring akhirnya ditetapkan pemerintah setelah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan kesiapannya menyediakan tanah milik Pemerintah Sumsel seluas 120 hektare yang siap dijadikan lintasan kejuaraan balap motor bergengsi dunia itu.

Walaupun sudah mendapatkan lokasi sirkuit baru untuk 2018, namun pemerintah belum menetapkan lokasi balapan untuk 2017.



Credit  Bisnis.com







Hobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?

Hobbit yang Ditemukan di Flores Bukan Spesies Manusia?

Homo floresiensis. Livescience.com
 
CBParis - Penelitian terbaru yang dilakukan sekelompok ilmuwan Prancis menyebutkan hobbit atau makhluk kecil yang ditemukan di Indoneisa bukan ras manusia. Kerangka berusia 15 ribu tahun dengan badan setinggi 100 cm dan berat hanya 25 kilogram itu ditemukan di sebuah gua di Manggarai, Pulau Flores. Selanjutnya, para peneliti menyebut temuan itu sebagai Homo Floresiensis, sedangkan media menamakan "hobbit" pada 2003.

Penemuan ini menimbulkan perdebatan di kalangan arkeolog. Satu kelompok ilmuwan mengatakan Homo Floresiensis itu adalah keturunan dari Homo Erectus, generasi terakhir pada jalur evolusi yang menghasilkan manusia modern. Homo Erectus diperkirakan sudah punah sekitar 70 ribu tahun yang lalu.

Sedangkan kelompok lain menganggap hobbit adalah ras manusia yang memiliki kelainan genetik. Dengan kepala kecil, mereka memiliki otak seukuran bola kasti layaknya kera. Kelainan itu diduga semacam microcephaly, suatu kondisi yang berkembang sebagai akibat dari kurangnya yodium dalam makanan.

Namun sebuah penelitian terbaru memberikan kesimpulan berbeda. Penelitian ini menggunakan alat pemindai tiga dimensi berteknologi tinggi buatan Jepang. "Ada banyak informasi yang terkandung dalam lapisan tulang tengkorak, dan tidak satu pun yang menunjukkan karakteristik dari spesies manusia," kata Antoine Balzeau, ilmuwan di Museum Sejarah Alam Prancis dan penulis utama makalah yang baru diterbitkan di Journal of Human Evolution.

Penemuan ini bisa mengakhiri salah satu argumen yang paling panas dalam antropologi. Namun itu akan membuka babak baru tentang pertanyaan apakah spesimen itu diturunkan dari spesies lain yang sudah diketahui, atau berasal dari tempat lain yang sama sekali asing, dan dari mana mereka berasal.


Credit  TEMPO.CO







Pemerintah dorong industri komponen penerbangan nasional



Pemerintah dorong industri komponen penerbangan nasional
Model pesawat komuter R80 rancangan PT Regio Aviasi Industri menjadi latar depan dalam foto bersama Menteri Perindustrian, Saleh Husin (lima kanan), bersama komisaris PT RAI, Ilham Habibie, dan para direksi PT Dirgantara Indonesia, di sela Singapore Air Show 2016, Rabu. PT RAI menyatakan, R80 akan mengudara pada 2019 nanti. (www.antaranews.com/Ade P Marboen)
Caranya bisa dengan insentif fiskal atau nonfiskal dan ini telah dituangkan dalam paket kebijakan sehingga pajak masuknya menjadi 0 persen."
Changi, Singapura (CB) - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, menyatakan, pemerintah sangat serius mendorong industri penerbangan nasional berkembang, di antaranya industri komponen pesawat terbang dan industri perawatan pesawat terbang. 

Sampai saat ini 70 persen dari seluruh pesawat terbang nasional saat ini masih dirawat dan diperbaiki di Singapura. 

"Tentu industri komponen untuk mendukung industri pesawat terbang, baik oleh PT Dirgantara Indonesia atau kelompoknya Pak Ilham Habibie. Harus didukung dan didorong untuk dilaksanakan di dalam negeri," katanya, di sela Singapore Air Show 2016, di Changi, Rabu.  

Kementerian Perindustrian membuka satu gerai besar industri penerbangan nasional di Singapore Air Show 2016 itu. 

Pemerintah telah menuangkan kebijakan untuk mendorong peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional melalui paket-paket Kebijakan Ekonomi. Subsektor penerbangan menjadi hal yang termasuk awal didorong dalam paket kebijakan itu. 

"Caranya bisa dengan insentif fiskal atau nonfiskal dan ini telah dituangkan dalam paket kebijakan sehingga pajak masuknya menjadi 0 persen," kata dia. 

Sebelumnya, komisaris PT Regio Aviasi Industri, Ilham Habibie, menyatakan keperluan mereka akan dukungan nyata pemerintah di industri penerbangan ini. Satu hal yang dia sorot adalah rezim pajak yang dia nilai masih harus lebih bersahabat dengan keperluan industri penerbangan nasional. 

"Oktober lalu kami sudah dapat surat dukungan dari Presiden Jokowi. Yang ada tinggal penerjemahan peraturan yang berlaku. Finansial bukan segala-galanya, bisa juga dari pajak impor, pajak ekspor, dan lain sebagainya," kata dia.  

PT RAI tengah berkutat mewujudkan pesawat komuter R80 yang berteknologi maju.

Dia memberi contoh, manufaktur yang mengimpor material mentah ke Indonesia dipajaki, makanya produk Indonesia tidak kompetitif. Masih banyak peraturan lain yang harus disesuaikan dengan keperluan industri. 

"Yang paling aman adalah jaminan dalam bentuk undang-undang walau memerlukan satu usaha besar sekali," katanya. 

Tentang industri perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang, kata Husin, adalah peluang bisnis nasional yang sebetulnya sangat mampu diraih dan dilakukan putra-putra Indonesia. 

"70 persen pesawat terbang kita dirawat di Singapura yang luas wilayahnya terbatas. Kemampuan kita sudah sangat mampu untuk itu," kata dia.




Credit  ANTARA News



Pesawat UAV masih belum mampu gantikan pesawat MPA


Pesawat UAV masih belum mampu gantikan pesawat MPA
Swordfish MPA dari Saab dengan basis Bombardier Global 6000 tengah mengudara. Dia diterbangkan dua pilot dengan empat operator alat, untuk melksanakan multi misi sekaligus pada saat bersamaan, di antaranya misi anti kapal permukaan dan kapal selam, SAR maritim, dan anti terorisme dari laut. (saab.com)
 
Changi, SIngapura (CB) - "UAV dengan segala perkembangannya memang telah dan terus terjadi sampai hari ini dan ke depan. Namun untuk fungsi MPA dan sistem lain terkait yang lebih kompleks, UAV masih belum bisa menggantikan pesawat terbang MPA ini," kata VP Bisnis Unit Airborne Saab, Joakim Mevius, menjawab wartawan antaranews.com, di sela Singapore Air Show 2016, Rabu. 

Saab sebagai salah satu produsen sistem pertahanan dari Swedia pada Singapore Air Show 2016 mengenalkan beberapa sistem mereka, di antaranya sistem GlobalEye (pengembangan jauh lebih canggih ketimbang pendahulunya, EriEye), dan Swordfish MPA, sebagai kesatuan sistem patroli udara maritim. 

Sejak awal disadari oleh kalangan penginderaan dan pengamatan pada dunia kemiliteran bahwa untuk patroli maritim, masalah ketahanan operasional dalam jangka waktu lama —baik dari sisi pesawat terbang ataupun manusia pengawaknya— menjadi hal krusial yang harus dipecahkan. 

Demikian juga dengan ketinggian jelajah operasional, dengan prinsip penting: presisi dan ketepatan data yang diperoleh ada pada ketinggian rendah. 

Swordfish MPA diberi motto See First Act First, yang memang menjadi semboyan banyak konsep dan doktrin pertahanan modern pada perang masa kini. Peran sektor digital dan pengolahan data digital menjadi sangat sentral, dan sensor-sensor dan sistem analisis tentang ini menjadi medan perang tersendiri di kalangan pabrikan alat-alat pertahanan dunia. 

Sebagai misal, rasar AESA 360 derajad dengan moda multi fungsi, sistem penjejakan data akustik, head-up display bersensor optik electronik/infra merah dengan panduan laser terpadu, dan sistem misi sistem C4, komunikasi satelit yang mumpuni, dan opsi data link, dan sebagainya dibenamkan dalam sistem Swordfish MPA ini. 

Produk akhirnya adalah peningkatan dalam hal kesiapsiagaan dan kewaspadaan lingkungan maritim operatornya, yang diinginkan lebih unggul ketimbang lawan. Inilah sebabnya, kata Melvius, pijakannya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu memakai pesawat jet bisnis Bombardier Global 6000 atau Bombardier Dash 8 Q400 yang berbaling-baling. 

Istimewa pada Bombardier Global, yang diberi empat cantelan untuk menggantungkan senjata pamungkas torpedo anti kapal permukaan dan kapal selam, sehingga dia juga bisa melaksanakan operasi preemptif jauh dari pangkalannya. 

Dilihat dari data teknis yang diberikan, sistem Swordfish MPA berbasis Bombardier Global ini memiliki jarak operasi hingga 4.400 mil laut, kecepatan maksimal 450 knot/jam, dan ketinggian hingga 37.000 kaki dari permukaan laut, serta lama penerbangan misi hingga belasan jam. 

“Namun harap diingat bahwa ketinggian rendah menjadi kunci jawaban atas tuntutan hasil pengamatan yang akurat dan analisis yang bisa dijadikan pegangan. Operasi pesawat terbang MPA kebanyakan ada pada ketinggian rendah,” katanya. 

Pesawat terbang militer UAV (Unmanned Aerial Vehicle) saat ini memang sudah sangat canggih dan mematikan. Contohnya adalah MQ-9 Reaper dari General Atomics, Amerika Serikat, yang dikatakan sebagai pijakan penting dalam misi intelijen, pengamatan, dan penyerbuan terbatas yang sebelumnya banyak dilakukan pesawat terbang militer konvensional. 

Perang Dingin menghasilkan banyak lompatan teknologi, di antaranya teknologi pengamatan dan intelijen jarak jauh, dengan produk-produknya semisal SR-71A Blackbird dari Lockheed, dan U-2 Dragonlady

Namun kehilangan pilot —karena kecelakaan misi atau malah ditembak jatuh lawan— jelas hal yang sangat merugikan, karena mereka terbang jauh di belakang garis pertahanan lawan. Mereka disandera dan menjadi materi kampanye yang sangat menguntungkan lawan. 

UAV membantu mencegah hal ini terus terjadi. 

Akan tetapi, untuk misi patroli maritim, ceritanya bisa sangat berbeda. Laut menjadi wilayah yang jauh dari pengamatan manusia secara langsung namun justru menjadi arena pertarungan kepentingan dan wahana yang sangat kompleks, rumit, dan menentukan. Bisakah diramalkan kehadiran kapal selam hanya dengan mengandalkan pengamatan visual? 

Untuk itulah maka hadir pesawat terbang militer dengan kemampuan patroli maritim, dengan fungsi utama pada masa-masa awalnya adalah mendeteksi kehadiran kapal-kapal perang lawan di permukaan.

Dan lalu dikembangkan menjadi patroli anti kapal selam dengan penerapan subsistem deteksi akustik melalui ambangan (buoy) yang ditarik atau dilepas begitu saja namun mampu memancarkan gelombang hasil tangkapan alat itu. 

Akan tetapi, kemudian cukup jarang sistem MPA yang mampu melakukan misi dengan multi kemampuan, mulai dari anti kapal selam, SAR maritim, kontra terorisme dari laut, anti pembajakan dan penyelundupan, dukungan pasukan dan operasi khusus, pemantauan ZEE, hingga menghalau anasir yang membahayakan kepentingan nasional operatornya. 

“Berbagai alat dan subsistem yang terlibat untuk itu sangat banyak, rumit, besar, dan berat. Inilah yang menyatakan, mengapa UAV belum bisa dijadikan pijakan pokok menggantikan pesawat terbang militer MPA,” kata Mevius.



Credit  ANTARA News




Saab perkenalkan sistem MPA Swordfish


Saab perkenalkan sistem MPA Swordfish
Dua pijakan sistem pesawat patroli maritim Swordfish MPA dari Saab dalam ilustrasi. Yang di kanan berbasis Bombardier Global 6000 dan kiri berbasis Bombardier Dash 8 Q400. Keduanya mampu dioperasikan pada ketinggian rendah di atas samudera pada durasi terbang yang panjang. Ketinggian jelajah rendah adalah situasi paling umum dilaksanakan pada operasi pesawat terbang patroli maritim, demi presisi dan ketepatan perolehan informasi. (saab.com)
 
Changi, Singapura (CB) - Banyak sudah jajaran produksi pesawat patroli maritim yang dibuat berbagai pabrikan pesawat terbang dunia. Pada Singapore Air Show 2016 kali ini, Saab dari Swedia mengenalkan kepada publik sistem pesawat patroli maritim, Swordfish MPA, yang dibangun pada dua tipe pijakan yang berbeda sama sekali. 

Laiknya sistem pesawat patroli maririm, maka Swordfish MPA mampu beroperasi pada berbagai ketinggian jelajah dalam waktu lama sehingga keperluan para pengawak pesawat terbang dan operator menjadi hal pokok juga bagi Saab. 

Selain itu, sistem Swordfish MPA ini mampu juga menangkal kehadiran anasir berbahaya kepentingan nasional, kapal selam, karena ada dudukan torpedo di sayapnya. 

"Dengan dua pijakan ini maka kostumer bisa memilih sesuai keperluan dan doktrin militer yang mereka anut. Selain mampu menjalankan fungsi patroli berdurasi lama maka Swordfish MPA juga bisa untuk tugas SAR, dan perang kapal permukaan dan kapal selam secara bersamaan," kata Kepala Dukungan Bisnis Saab, Jonas Hjelm. 

Yang unik, Swordfish MPA dibangun pada dua tipe pijakan —secara mudah bisa saja diartikan sebagai dua tipe pesawat terbang— produk Bombardier buatan Kanada, yaitu  Bombardier Q400 berpendorong baling-baling, dan Bombardier Global 6000 bermesin jet. 

Dengan demikian, kata Hjelm, operator bisa menjalankan misinya di mana saja di wilayah perairan, baik itu di perairan dangkal litoral hingga samudera terbuka yang sangat jauh dari pangkalannya. 

"Kami memiliki kemampuan unik dalam memadukan sistem pada berbagai pijakan dan kami memilih bekerja sama dengan Bombardier untuk memberi pijakan ini di Swordfish MPA," kata dia. 

Dalam lini produksinya, Saab memiliki berbagai divisi, yaitu pesawat transport sipil, pesawat tempur, sistem persenjataan atas dan bawah permukaan laut, kapal perang, dan kapal selam, serta sistem pengamatan dan sistem radar. 

"Hingga 2020 nanti, diperkirakan akan terdapat sekitar 100 kapal selam beroperasi di Samudera Pasifik. Ini menjadi peluang bagi kami tentang pengoperasian pesawat terbang patroli maritim," katanya.


Credit  ANTARA News




Rusia Kerahkan Pesawat Pengintai di Suriah



Rusia Kerahkan Pesawat Pengintai di Suriah  
Beberapa bulan terakhir, Rusia telah meluncurkan serangan udara di Suriah untuk membantu tentara Suriah merebut kembali wilayah dari berbagai kelompok militan. (REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout via Reuters)
 
Jakarta, CB -- Untuk pertama kalinya, Rusia diduga telah mengerahkan salah satu pesawat pengintai paling muktahir dalam upaya melakukan pengawasan ketat terhadap keberadaan musuh di Suriah.

Dilaporkan CNN pada Rabu (17/2), menurut seorang pejabat Amerika Serikat yang tak dipublikasikan namanya, pesawat yang dikenal dengan nama TU-214R tiba di pangkalan udara Suriah di Latakia dalam beberapa hari terakhir.

Langkah itu dilakukan Moskow menyusul peningkatan serangan udara belakangan ini di wilayah barat Suriah. AS meyakini Rusia menjatuhkan sekitar 100 bom setiap hari di wilayah tersebut.

Rencana Rusia untuk mengirim pesawat untuk Suriah pertama kali dilaporkan oleh The situs Aviationist, yang melacak pesawat militer di seluruh dunia.

Dalam catatan situs ini, pesawat pengintai itu mampu menggunakan radar dan sensor untuk melacak target yang tersembunyi maupun yang disamarkan.

Pejabat AS itu menolak membahas kemampuan pesawat tersebut, tetapi menggarisbawahi bahwa AS yakin pesawat itu dilengkapi dengan sistem sensor yang canggih.

The Aviationist menyebut pesawat itu "pesawat pengintai canggih" dengan "sistem radar segala cuaca dan sensor optik elektro yang menghasilkan citra bagaikan foto dari lapangan."

Pesawat ini juga dikabarkan dapat memonitor sinyal elektronik dan komunikasi dari pasukan musuh.

Dengan berbagai jenis kemampuannya yang canggih, pesawat ini diduga juga dapat memantau pergerakan jet tempur AS di Suriah, menurut pejabat tersebut.

Beberapa bulan terakhir, Rusia telah meluncurkan serangan udara di Suriah untuk membantu tentara Suriah merebut kembali wilayah dari berbagai kelompok militan.

Rusia mengklaim serangannya menargetkan ISIS dan Front al-Nusra, namun AS menuduh Rusia juga menargetkan kelompok pemberontak yang moderat yang didukung AS.

Credit  CNN Indonesia


Rusia Akan Kirim Rudal S-300 ke Iran Pekan Ini



Rusia Akan Kirim Rudal S-300 ke Iran Pekan Ini 
 Setelah molor beberapa tahun, Rusia akhirnya dijadwalkan akan mengirimkan rudal anti jet tempur S-300 ke Iran pada Kamis pekan ini. (Wikipedia)
 
Jakarta, CB -- Setelah molor beberapa tahun, Rusia akhirnya dijadwalkan akan mengirimkan rudal anti jet tempur S-300 ke Iran pada Kamis pekan ini. Rencananya pengiriman S-300 akan disusul dengan rencana pembelian persenjataan Rusia lainnya oleh Iran.

Seperti diberitakan oleh Sputnik, Rabu (17/2), Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan akan hadir dalam upacara penerimaan S-300 yang dikirimkan melalui Laut Kaspia.

Kontrak pembelian lima sistem rudal S-300 senilai US$800 juta dari Rusia ke Iran disepakati pada 2007 namun tertunda pada 2010 karena embargo Dewan Keamanan PBB terkait program nuklir Iran. Pemerintah Teheran sempat mengajukan gugatan hukum senilai US$4 miliar kepada Rusia akibat penangguhan pengiriman tersebut.

Penjualan dilanjutkan April tahun lalu jelang kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara adidaya. Iran sepakat mengurangi kapasitas nuklir mereka sehingga tidak mampu membuat bom agar Barat mencabut sanksi ekonomi dan embargo persenjataan.

S-300 yang dibeli Iran radar yang mampu mendeteksi serangan hingga radius 290 kilometer dan melacak lebih dari 100 pesawat. Semua komponen S-300 bisa diletakkan di atas truk dan bergerak dalam hitungan menit.

Sistem ini dilengkapi enam unit yang terdiri dari radar pemandu dan lebih dari delapan peluncur yang bisa menampung empat rudal yang mampu melesat hingga jarak 144 kilometer. Setiap unitnya bisa menembak enam target dalam waktu bersamaan atau satu batalion yang terdiri dari 36 pesawat dalam satu waktu.

Selasa lalu Dehghan mengatakan bahwa pembelian S-300 adalah demi mendukung stabilitas di kawasan dan memperkuat kemampuan pertahanan Iran. "Tugas paling penting adalah memperkuat keamanan kami baik dari segi kualitas dan kuantitas untuk memastikan perlindungan dari serangan musuh," ujar Dehghan, dikutip dari kantor berita Rusia, Tass.

Pengiriman ini dilakukan menyusul ketegangan di kawasan antara Iran dan negara-negara Timur Tengah. Iran dituduh memicu ketidakstabilan keamanan dengan mendukung pemberontak Syiah Houthi di Yaman dan rezim Bashar al-Assad di Suriah.

Sumber Tass mengatakan Iran juga mengincar pembelian persenjataan Rusia lainnya, di antaranya adalah sistem rudal darat-ke-udara S-400 Triump, jet tempur Sukhoi Su-30SM, sistem pertahanan rudal pesisir Bastion, pesawat latih tempur Yakovlev Yak-130, helikopter Mi-8/17, kapal selam diesel dan kapal fregat.



Credit  CNN Indonesia


Setahun Berlalu, Irak Masih Cari Radioaktif yang Dicuri

Simbol Bahaya Radioaktif
Simbol Bahaya Radioaktif
 
CB, BAGHDAD -- Irak sedang mencari bahan radioaktif berkategori sangat berbahaya yang dicuri tahun lalu. Menurut sebuah dokumen di Kementerian Lingkungan dan Seven Security, pejabat kementerian dan provinsi khawatir bahan radioaktif itu digunakan sebagai senjata jika sampai diakuisisi oleh ISIS.

Dilansir dari Reuters, Kamis (18/2), materi itu disimpan dalam wadah pelindung seukuran laptop. Ia hilang pada November dari fasilitas penyimpanan di dekat kota bagian selatan Basra milik ladang minyak AS, Weatherford.

Seorang juru bicara Kementerian Lingkungan Irak mengaku tidak bisa membahas masalah tersebut, lantaran khawatir akan isu keamanan nasional. Seorang juru bicara Weatherford di Irak juga menolak berkomentar. Begitu pula markasnya di Houston.

Bahan yang digunakan dalam proses industri gamma radiografi ini dimiliki oleh perusahaan Turki berbasis Istanbul, SGS. Namun, seorang pejabat SGS di Irak menolak berkomentar, begitu pula ketika dikontak via sambungan telepon.

Dokumen tertanggal 30 November yang ditujukan kepada Centre for Prevention of Radiation itu menggambarkan pencurian sumber radioaktif yang sangat berbahaya Ir-192 milik SGS dari depot milik Weatherford di daerah Rafidhia dari Provinsi Basra. Bahan ini disebutkan memiliki aktivitas sangat radioaktif.

Seorang pejabat senior Kementerian Lingkungan di Basra yang menolak disebutkan namanya mengatakan, perangkat itu mengandung sampai 10 gram (0,35 ons) "kapsul" Ir-192, isotop radioaktif dari iridium yang juga digunakan untuk mengobati kanker.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Eropa Luncurkan Satelit Lacak Pemanasan Global

Satelit Sentinel-3A milik Eropa.
Satelit Sentinel-3A milik Eropa.
 
CB, FRANKFURT -- Eropa meluncurkan satelit yang akan membantu memprediksi fenomena cuaca seperti El Nino dan melacak perkembangan pemanasan global. Peluncuran satelit ini merupakan bagian dari proyek pengamatan miliaran euro, Copernicus Earth.

Satelit Sentinel-3A diluncurkan di papan peluncur roket dari kosmodrom Plesetsk di barat laut wilayah Arkhangelsk, Rusia pada Selasa (16/2), pukul 17.57 GMT. Satelit ini menuju ke orbit 815 kilometer di atas bumi, tempat ia akan mengumpulkan data tentang suhu dan ketinggian permukaan laut.

Peluncuran satelit ini dilakukan untuk membantu prakiraan cuaca dan memperkirakan dampak kenaikan suhu. "Kita sering berbicara tentang pemanasan global, kita sering fokus pada kenaikan suhu udara, tapi 90 persen energi yang masuk ke planet berakhir di laut," kata Direktur Program Observasi Bumi European Space Agency's (ESA), Volker Liebig, dilansir dari Reuters, Kamis (18/2).

Data Sentinel-3A juga dapat membantu pengiriman bagan rute perusahaan yang lebih efisien, memantau kebakaran hutan, dan tumpahan minyak. Proyek Copernicus, yang didanai lebih dari 8 miliar euro sampai 2020 ini, disebut-sebut oleh ESA sebagai program observasi bumi paling ambisius sampai saat ini.

Peluncuran proyek Copernicus menjadi sangat mendesak setelah Eropa kehilangan kontak dengan satelit Envisat pada 2012 setelah 10 tahun satelit itu bekerja. Gambar yang diambil oleh Sentinel 3A lebih rendah resolusinya dibanding dua satelit pertama yang dikirim ESA, tapi Sentinel 3A mampu mengkover wilayah lebih luas.

Satelit ini dapat memberikan gambar seluruh planet dalam waktu sekitar dua hari. "Ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan enam hari yang dibutuhkan satelit Sentinel 1 dan Sentinel 2," kata Liebig.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID






2 Spesies Manusia Purba Diyakini Kawin dengan Manusia Modern


Fosil manusia purba
Fosil manusia purba
CB, MELBOURNE -- Manusia modern kemungkinan hanyalah satu di antara banyak spesies manusia dalam versi nyata dari Planet of the Apes.
Para ilmuwan evolusi percaya, penemuan-penemuan terbaru menulis ulang kisah asal-usul manusia setelah mengungkap spesies manusia baru dan bukti yang mengejutkan dari perilaku kompleks. Mereka mengatakan, setidaknya empat spesies manusia lainnya bertahan bersama manusia modern dan dua dari mereka, Neanderthal dan Denisovans, kawin dengan manusia modern.
Spesies manusia kuno lainnya yang juga diyakini ada pada saat yang sama adalah 'hobbit' yang ditemukan di Indonesia, dan orang-orang ‘Red Deer Cave’ (gua rusa merah) dari Cina barat daya.
"Ini revolusioner dan memabukkan. Ini mengubah narasi cerita evolusi manusia dengan sangat, sangat cepat, " kata Darren Curnoe, Associate Professor antropologi biologis dan arkeologi di Universitas New South Wales.
Associate Professor Darren memimpin tim yang menemukan jasad golongan ‘Red Deer’.

Sementara mereka tampaknya menyerupai nenek moyang manusia yang lebih kuno dari dua juta tahun lalu, tulang-tulang mereka berasal dari masa 13.000 tahun yang lalu.
Sekarang diyakini manusia modern, atau Homo sapiens, muncul di Afrika sekitar 200 ribu tahun yang lalu dan bermigrasi ke seluruh dunia dalam beberapa gelombang, menetap pertama di Asia dan ke selatan sejauh Australia sebelum akhirnya sampai ke Eropa sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Associate Professor Darren mengatakan, di saat ekspedisi arkeologi baru fokus pada Asia, ada kemungkinan lebih banyak spesies akan teridentifikasi.
"Asia telah diabaikan oleh para arkeolog, tapi tempat itu merupakan sebuah kuali evolusioner," sebutnya.
Gelombang baru temuan arkeologis ini, dikombinasikan dengan metode baru ekstraksi DNA kuno, tengah menantang kepercayaan tradisional tentang apa artinya menjadi manusia, khususnya, gagasan Homo sapiens secara intrinsik lebih cerdas dan lebih canggih daripada spesies manusia lainnya.

Sekarang telah terungkap spesies pra-manusia menggunakan alat-alat batu 3 juta tahun yang lalu dan manusia purba seperti Homo erectus mungkin telah membuat ukiran dan terlibat dalam beberapa praktik penguburan lebih dari 400.000 tahun yang lalu.
Associate Professor Darren mengatakan, spesies Neanderthal memiliki otak dengan ukuran yang sama atau bahkan sedikit lebih besar dari manusia modern. Bukti menunjukkan, mereka menggunakan api dan senjata berburu canggih, mengubur mayat mereka, mengenakan perhiasan dan merawat mereka yang lemah dan tua.
"Beberapa bukti ini dan interpretasinya begitu kontroversial dan masih diperdebatkan. Tapi saya pikir, ada cukup bukti baru bahwa kita harus keluar dari gagasan bahwa kita lebih unggul, bahwa kita lebih cerdas atau canggih dari spesies manusia lainnya,” jelasnya.
Ia menyambung, "Mungkin ada alasan yang lebih disengaja mengapa kita masih di sini dan mereka tidak, karena mereka semua pergi dan kita dibiarkan sendirian.”
"Mungkin saja kita menggunakan DNA yang mereka teruskan kepada kita dengan lebih baik. Kita mungkin memiliki keuntungan tak lazim yang memungkinkan kita untuk bertahan hidup dan berkembang," terangnya.
Pengujian genetik telah menunjukkan bahwa manusia non-Afrika membawa hingga 4 persen dari DNA Neanderthal, sementara Penduduk Asli Australia dan Papua Niugini membawa hingga 6 persen dari DNA ‘Denisova hominin’ (homo sapiens altai).
Diyakini Neanderthal mungkin telah mewariskan rambut merah dan kekebalan tubuh yang lebih baik.
‘Denisova hominin’ diyakini juga telah mewariskan kekebalan yang lebih baik serta memberikan gen yang ditemukan di Tibet untuk bertahan dari ketinggian tinggi.







Credit  REPUBLIKA.CO.ID




China-Iran Bangun Jalur Sutra Pertama

Kereta Api pertama antara China dan Iran. (Foto: Shanghaiist)
Kereta Api pertama antara China dan Iran. (Foto: Shanghaiist)
TEHERAN – Babak baru perdagangan antara China dan Iran dimulai. Hal ini ditandai dengan kedatangan kereta yang menghidupkan kembali jalur sutra yang menghubungkan China dan Iran di ibu kota Teheran.
Kereta ini mampu membawa 32 kontainer barang komersial. Dalam perjalanan selama 14 hari, dari Provinsi Zhejiang, melewati Kazakstan dan Turkmenistan, akhirnya kereta ini sampai di Teheran pada Senin 15 Februari. Jarak yang ditempuh sekira 9.500 kilometer dan dapat dicapai dalam kurun waktu 30 hari lebih pendek dari perjalanan biasa, dari Shanghai ke Pelabuhan Bandar Abbas di Iran.
“Kedatangan kereta ini dalam waktu kurang dari 14 hari belum pernah terjadi sebelumnya” kata Kepala Perusahaan Kereta Api Iran, Mohsen Tuang Seyed Aayi, sebagaimana dilansir dari Shanghaiist, Rabu (17/2/2016).
lg_SilkRoadWallMap_color.jpg
Foto: Jalur sutra pertama antara China dan Iran
“Kebangkitan jalur sutra sangat penting bagi negara-negara pada rute ini,” sambungnya.
Otoritas China mengatakan, setidaknya rute ke Iran ini bisa dilakukan sebulan sekali. Pihaknya juga berencana untuk memperluas jalur sutra ini hingga ke Eropa. Sebagai bagian dari salah satu proposal paling ambisius yang pernah direncanakan.
Bulan lalu, Presiden China Xi Jinping disambut baik saat bertandang ke Iran. Kunjungan itu merupakan pertama kalinya bagi pemimpin Negeri Tirai Bambu dalam 14 tahun terakhir. Dalam kunjungan itu, Xi Jinping dan Presiden Iraq Hassan Rouhani sepakat agar hubungan ekonomi antar kedua negara harus diwujudkan hingga dekade berikutnya.
Menurut Xi, kerja sama ini menandai langkah maju yang signifikan untuk mengembangkan perdagangan di seluruh Asia.


Credit  Okezone