Kamis, 07 Januari 2016

Teka-teki Naskah Kuno di Birmingham, Benarkah Al Quran Pertama di Dunia?


 
AFP PHOTO / PAUL ELLIS Marie Sviergula, konservator dari Universitas Birmingham, memegang Al Quran tua di Birmingham, Inggris, 22 Juli 2015. Tes ilmiah membuktikan naskah Al Quran adalah salah satu teks tertua dan mungkin ditulis oleh orang dekat Nabi Muhammad.
 
  CB - Ketika Universitas Birmingham mengungkapkan bahwa mereka memiliki fragmen dari salah satu Al Quran tertua di dunia, pernyataan itu menjadi berita utama di seluruh dunia.

Dalam hal penemuan, tampaknya mungkin tidak luar biasa, tetapi timbul pertanyaan lebih besar tentang asal-usul naskah kuno ini.

Saat ini, ada sebuah pendapat dari Timur Tengah yang menyatakan bahwa penemuan tersebut bisa menjadi lebih signifikan dan spektakuler daripada yang diperkirakan.

Ada klaim bahwa fragmen ini bisa jadi merupakan fragmen dari versi lengkap Al Quran pertama, yang ditugaskan kepada Abu Bakar—sahabat Nabi Muhammad—dan bahwa penemuan fragmen ini adalah penemuan paling penting bagi dunia Muslim.

Kecocokan dengan fragmen Paris

Namun, beberapa dari potongan itu telah jatuh ke beberapa tempat.

Tampaknya fragmen di Birmingham, setidaknya berusia 1.370 tahun, dan pernah tersimpan  di masjid tertua Mesir, Masjid Amr ibn al-As di Fustat.

Setelah dilakukan berbagai penelitian dan uji coba, para akademisi semakin percaya bahwa naskah Birmingham benar-benar cocok dengan fragmen di Perpustakaan Nasional Perancis, Bibliotheque Nationale de France.

Pihak perpustakaan menunjuk pakar bernama Francois Deroche, sejarawan Quran dan akademisi di College de France, dan ia menegaskan bahwa fragmen di Paris merupakan bagian dari Al Quran yang sama dengan fragmen yang ada di Birmingham.

Alba Fedeli, peneliti yang pertama kali mengidentifikasi naskah di Birmingham, juga yakin bahwa fragmen tersebut sama dengan fragmen di Paris.

Hal terpenting yang diketahui adalah bahwa naskah di Paris juga berasal dari Masjid Amr ibn al-As di Fustat.

“Pergi diam-diam”

"Fragmen Paris" dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville, yang menjabat sebagai wakil konsul di Mesir ketika negara itu di bawah kendali tentara Napoleon pada awal abad ke-19.

Deroche mengatakan bahwa janda Asselin de Cherville sepertinya telah mencoba untuk menjual manuskrip ini dan manuskrip Islam kuno lainnya ke Perpustakaan Inggris pada tahun 1820-an, tetapi mereka berakhir di perpustakaan nasional di Paris, dan tetap di sana sejak itu.

Jika seharusnya manuskrip ini berada di Paris, apa yang terjadi pada fragmen yang berada di Birmingham?

Deroche menjelaskan, pada abad ke-19, manuskrip dipindahkan dari masjid di Fustat ke perpustakaan nasional di Kairo.

Sepanjang jalan, beberapa lembar “pergi diam-diam” dan memasuki pasar barang antik.

Lembaran-lembaran tersebut mungkin dijual dan dijual kembali, sampai pada tahun 1920 mereka diakuisisi oleh Alphonse Mingana dan dibawa ke Birmingham.

Mingana merupakan seorang Suriah, yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah dengan didanai oleh keluarga Cadbury.

"Tentu saja, tidak ada jejak resmi dari episode ini yang tersisa, tetapi itu pasti menjelaskan bagaimana Mingana mendapat beberapa lembar dari harta Fustat," kata Deroche.

Yang menggoda, ia mengatakan bahwa fragmen sejenis lainnya, dijual ke para kolektor Barat, masih menunggu untuk ditemukan.

Tanggal disengketakan

Namun, hal yang lebih kontroversial adalah penanggalan naskah di Birmingham. Hal yang benar-benar mengejutkan tentang penemuan Birmingham adalah tanggal awal, dengan pengujian radiokarbon yang menempatkannya antara 568 dan 645.

Studi lebih lanjut mengungkap naskah itu bertanggal dalam kisaran 13 tahun setelah kematian Nabi Muhammad pada 632 M.

David Thomas, profesor Kristen dan Islam Universitas Birmingham, menjelaskan bahwa naskah ditempatkan pada tahun-tahun awal Islam. "Orang yang benar-benar menulisnya dapat diketahui sebagai Nabi Muhammad."

Tetapi, tanggal awal bertentangan dengan temuan akademisi yang berdasar pada analisis mereka terhadap gaya teks.

Mustafa Shah, dari Departemen Studi Islam di School of Oriental and African Studies in London, mengatakan, "bukti grafis", seperti bagaimana ayat-ayat dipisahkan dan tanda gramatikal, menunjukkan ini berasal dari tanggal sesudahnya.

Dalam bentuk awal bahasa Arab ini, gaya menulis dikembangkan dan aturan tata bahasa berubah. Dr Shah mengatakan, naskah Birmingham tidak konsisten dengan tanggal awal.

Deroche juga mengatakan bahwa ada kasus radiokarbon di mana naskah dengan tanggal yang diketahui telah diuji dan hasilnya salah.

Yakin tanggalnya akurat

Akan tetapi, staf di unit akselerator radiokarbon Oxford University, yang menguji tanggal perkamen, yakin temuan mereka benar.

Peneliti David Chivall mengatakan, keakuratan penanggalan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendekatan yang lebih dapat diandalkan untuk menghilangkan kontaminasi dari sampel.

"Kami yakin bahwa kami melakukan penanggalan yang akurat."

Selain itu, opini akademik dapat berubah. Shah mengatakan bahwa sampai tahun 1990-an pandangan akademis yang dominan di Barat adalah bahwa tidak ada versi tertulis lengkap Al-Quran sampai abad ke-8.

Namun, para peneliti telah membalik konsensus ini, membuktikan hal itu "benar-benar salah" dan memberikan lebih banyak dukungan untuk catatan Muslim tradisional tentang sejarah Al Quran.

Naskah yang cocok di Paris sebenarnya dapat membantu untuk menyelesaikan argumen tentang tanggal, tetapi sayangnya naskah itu belum diuji radiokarbon.

Quran pertama

Tetapi, jika penanggalan naskah Birmingham benar, lantas apa artinya?

Hanya ada dua lembar di Birmingham, tetapi Prof Thomas mengatakan, koleksi lengkap akan terdiri dari sekitar 200 lembar yang terpisah.

Kemudian, timbul pertanyaan tentang siapakah yang ditugaskan menulis dan menyusun Quran dan mampu memobilisasi sumber daya untuk memproduksinya?

Jamal bin Huwareib, managing director dari Mohammad bin Rasyid Al Maktoum Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh penguasa Uni Emirat Arab, mengatakan, bukti menunjuk ke kesimpulan luar biasa.

Ia percaya naskah di Birmingham adalah bagian dari versi pertama Al Quran yang ditulis komprehensif dan dirakit oleh Abu Bakar, khalifah Muslim yang memerintah antara 632 dan 634.

"Ini penemuan paling penting yang pernah ada bagi dunia Muslim," kata bin Huwareib, yang telah mengunjungi Birmingham untuk memeriksa naskah.

"Saya yakin ini adalah Al Quran dari Abu Bakar."

Dia mengatakan, kualitas tinggi tulisan tangan dan perkamen menunjukkan bahwa lembaran ini adalah sebuah karya bergengsi yang dibuat untuk seseorang yang penting. Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa fragmen tersebut berasal dari hari-hari Islam awal.

"Versi ini, koleksi ini, naskah ini adalah akar Islam, itu adalah akar dari Al Quran," kata bin Huwareib.

"Ini akan menjadi sebuah revolusi dalam mempelajari Islam,” tambahnya.

"Naskah tak ternilai"

Ada kemungkinan lain. Penanggalan radiokarbon didasarkan pada kematian hewan yang kulitnya digunakan untuk perkamen, bukan ketika naskah itu selesai ditulis. Itu berarti naskah bisa saja ditulis beberapa tahun kemudian dari rentang akhir  di 645, dengan Prof Thomas menunjukkan tanggal kemungkinan dari 650-655.

Ini akan tumpang tindih dengan produksi salinan Al Quran pada masa pemerintahan khalifah Utsman—antara 644 dan 656, yang dimaksudkan untuk menghasilkan Al Quran versi standar dan akurat untuk dikirim ke komunitas-komunitas Muslim.

Jika naskah Birmingham adalah sebuah fragmen dari salah satu salinan tersebut, tentu ini juga akan menjadi hasil yang spektakuler.

Memang tidak mungkin untuk secara definitif membuktikan atau menyangkal teori tersebut.

Tetapi, Joseph Lumbard, profesor di departemen bahasa Arab dan studi penerjemahan di American University of Sharjah, mengatakan, jika penanggalan awal benar maka tidak ada yang harus disingkirkan.

"Saya tidak akan mengabaikan bahwa bisa saja fragmen tersebut berasal dari naskah kuno yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit di bawah kepemimpinan Abu Bakar.”

"Saya tidak akan mengabaikan bahwa itu bisa saja menjadi salinan naskah kuno Usman. Saya juga tidak akan mengabaikan argumen Deroche, dia ahli di bidang ini," kata Prof Lumbard.

Prof Thomas mengatakan bisa saja salinan-salinan dibuat, dan mungkin naskah Birmingham merupakan salinan dari salinan yang dibuat khusus untuk masjid di Fustat.

Jamal bin Huwaireb melihat penemuan ini seperti "naskah tak ternilai" di Inggris, yang bukan sebuah negara Muslim, seperti mengirim pesan saling toleransi antar-agama.

"Kita harus menghormati satu sama lain, bekerja sama, kita tidak perlu konflik," pungkasnya.

Credit  KOMPAS.com

Indonesia Investasikan Rp 18 Triliun untuk Pesawat Tempur KF-X/IF-X


JAKARTA, CB - Pemerintah Indonesia menginvestasikan Rp 18 triliun dalam kontrak Kesepakatan Pembagian Biaya (CSA) pengembangan program pesawat tempur KF-X/IF-X yang dkerjakan bersama antara Indonesia dan Korea Selatan.

"Sebanyak Rp 18 triliun. Itu yang kita keluarkan," kata Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, di Jakarta, Kamis (7/1/2015). 
 
Dana sebesar itu belum sampai ke lini produksi massal melainkan baru di tingkat produksi purwarupa, yang dicadangkan sebanyak tiga unit.
 
Informasi tambahan menyatakan, diperlukan enam purwarupa dengan biaya keseluruhan Rp 111 triliun. Dalam tahapan ini, Indonesia menanggung 20 persen keperluan biaya. 
 
Jika program ini tetap berlanjut sampai lini produksi, belum diungkap harga per unit KF-X/IF-X. Selain itu, belum diungkap pula spesifikasi yang akan diterapkan bagi kedua negara pengguna, Indonesia dan Korea Selatan.

Jumlah itu, kata dia, merupakan 20 persen dari nilai keseluruhan biaya proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, di mana pihak Korea Selatan akan membiayai 80 persen dari total proyek.
KF-X/IF-X untuk Indonesia diproyeksikan selesai pada 2025 dan Indonesia memerlukan dua skuadron KF-X/IF-X, yang akan dibiayai melalui mekanisme berbeda. 
 
Pembuatan dua unit pesawat purwarupa akan dilakukan di Korea Selatan dan satu unit pesawat sisanya dirakit di Indonesia.

Pengerjaan pembuatan pesawat tersebut juga melibatkan ilmuwan dari kedua negara.

"Satu dua di sana, tapi satu itu 20 persen orangnya (Indonesia), yang kedua 50 persen, yang ketiga di sini 80 persen," kata dia.

Pesawat tempur KF-X/IF-X yang akan dibuat oleh Korea Selatan dan Indonesia tersebut merupakan generasi paling baru.

"Itu generasi 4.5, lebih tinggi dari F-16," ujar Ryamizard. 
 
Generasi terakhir F-16 adalah F-16 Block 60, yang diberi nama Viper. Generasi itu lebih canggih daripada varian terkini, yaitu F-16 Block 52. Bahkan, Amerika Serikat belum menerbangkan F-16 Viper pada jajaran arsenalnya.

Ryamizard mengatakan, seluruh komponen KF-X/IF-X menggunakan pengembangan dari Korea Selatan, tanpa melibatkan perusahaan negara lain seperti Amerika Serikat atau Perancis.

"Nanti dikembangkan di Korea, dituntaskan semua di sana," ucapnya.

Dia menekankan, Indonesia ke depan harus mampu membuat pesawat tempur produksi sendiri. Selain itu, Ryamizard ingin Indonesia berhenti membeli dari negara lain guna meningkatkan kemampuan pertahanan udara.

Bahkan, ia mengatakan Indonesia akan bisa memproduksi pesawat tempur untuk dijual kembali ke negara lain.

Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak Cost Share Agreement (CSA) dengan Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai tanda mulai pelaksanaan tahap kedua pengembangan program pesawat tempur KF-X/IF-X antara Indonesia-Korea Selatan.

Penandatanganan kontrak CSA dilakukan antara Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Timbul Siahaan, dan Presiden sekaligus CEO KAI Ltd, Ha Sung Yong.

Selain itu, juga ditandatangani kontrak Work Assignment Agreement (WAA) antara Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan CEO KAI Ltd yang disaksikan Ryacudu dan Menteri Urusan Program Administrasi  Minister Pembelian Produk Pertahanan Korea Selatan (DAPA), Chang Myoungjin.

Credit  KOMPAS.com

Pakar Sebut Bom Hidrogen Rezim Kim Jong-un Bom Super Mengerikan


Pakar Sebut Bom Hidrogen Rezim Kim Jong un Bom Super Mengerikan
Uji coba miniatur bom hidrogen Korut menyebabkan gempa 5,1 SR. | (AP)

TOKYO - Klaim rezim Kim Jong-un Korea Utara (Korut) yang sukses menguji coba miniatur bom hidrogen untuk pertama kalinya telah menjadi sorotan dunia. Pakar menyebut bom hidrogen merupakan bom super yang mengerikan bagi dunia.

Takao Takahara, profesor politik internasional dan penelitian perdamaian di Meiji Gakuin University, Tokyo, mengatakan bom hidrogen yang diklaim sudah diuji coba Korut kekuatan sebenarnya bisa ribuan kali lebih dahsyat dari bom atom yang dijatukan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945 atau saat Perang Dunia II.

Dia membenarkan jika cara kerja bom hidrogen mirip seperti matahari. ”Pikirkan apa yang terjadi di dalam matahari, kata Takao Takahara. ”Secara teori, proses ini berpotensi terbatas. Jumlah energinya sangat besar,” katanya lagi, seperti dikutip news.com.au, Kamis (7/1/2016).

Menurutnya, meski bom atom dan bom hidrogen adalah sama-sama jenis bom nuklir dan membutuhkan uranium dan plutonium, namun energi dari bom hidrogen membutuhkan teknologi yang lebih canggih dan kontrol yang akurat.

Bom itu bisa menjadi salah satu ciri khas, dan ini berarti Korea Utara memiliki (target) Amerika Serikat dalam pikiran mereka ketika mengumumkan (uji coba) bom hidrogen,” lanjut dia, mengacu pada ancaman nuklir Korut yang selama ini akan ditujukan pada Amerika.

Korut sendiri dalam pengumumannya kemarin mengaku bangga dengan uji coba miniatur bom hidrogen yang menyebabkan gempa 5,1 skala richter (SR). ”Tes ini, yang mengandalkan 100 persen pada kebijaksanaan, teknologi dan kekuatan kita, kita telah membuktikan keakuratan sumber daya teknologi yang dikembangkan dengan menguji bom uji hidrogen,” bunyi pernyataan Pemerintah Korut yang disiarkan stasiun televisi setempat.”Kami juga telah membuktikan secara ilmiah kekuatan miniatur bom hidrogen,” lanjut pengumuman itu.

Meski demikian, ahli lain masih ragu dengan klaim uji coba bom hidrogen Korut. Salah satunya, dampak gempa dari uji coba bom hidrogen kemarin dianggap tidak sebesar dampak pada uji coba senjata nuklir Korut tahun 2013.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Eksekutif Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), Lassina Zerbo. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, ragu dengan klaim rezim Kim Jong-un itu. Badan Intelijen Korea Selatan juga menyatakan keraguannya, meski menduga Korut sebenarnya menguji coba bom atom.

“Saya cukup skeptis," kata Melissa Hanham, peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies at the Middlebury Institute for International Studies.“Data seismik menunjukkan itu sangat kecil untuk uji coba (bom) hidrogen,” katanya.

Credit  Sindonews

Mengenal Bom Hidrogen Korut, Kekuatan 25 Ribu Kali Bom Hiroshima


Mengenal Bom Hidrogen Korut Kekuatan 25 Ribu Kali Bom Hiroshima
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. | (Reuters)

PYONGYANG - Rezim Kim Jong-un pagi ini (6/1/2016) “menggebrak” dunia dengan menguji coba miniatur bom hidrogen. Bom hidrogen sejatinya bom terdahsyat dari dua jenis bom nuklir yang kekuatannya 25 ribu kali dari bom nuklir konvensional yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang saat Perang Dunia II.

Dalam uji coba miniatur bom hidrogen oleh rezim Pyongyang pagi ini saja, sudah menimbulkan gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter (SR) versi pusat geologi Amerika Serikat (USGS).

Musuh utama Korut, Korea Selatan (Korea Selatan) sudah menduga bahwa gempa bumi tak wajar di Korut adalah imbas dari uji coba senjata nuklir rezim Kim Jong-un. Namun, Korsel tidak merinci jenis senjata nuklir apa yang diuji coba sampai akhirnya Korut mengkonfirmasi bahwa mereka sukses menguji coba miniatur bom hidrogen.

Melalui tes yang dilakukan dengan teknologi kearifan lokal dan upaya DPRK sepenuhnya telah membuktikan bahwa tes spesifikasi teknologi bom hdrogen yang baru dikembangkan sudah dijalani. Kekuatan miniatur bom hidrogen sudah diverifikasi,” bunyi pernyataan pemerintah Korut yang disiarkan stasiun televisi negara itu.

Ini menegaskan bahwa tes H-bomb (bom hidrogen) dilakukan dengan cara yang aman dan sempurna, tidak berdampak buruk pada lingkungan ekologi,” lanjut pernyataan itu.


Mengenal Bom Hidrogen Korut Kekuatan 25 Ribu Kali Bom Hiroshima

Konfirmasi resmi Pyongyang itu mengagetkan Seoul. Sebab, jauh hari sebelumnya Korsel meremehkan dan tidak percaya dengan klaim Korut yang mengembangkan bom hidrogen. Pihak Seoul mengatakan uji bom hidrogen telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Korsel berupaya bekerja sama dengan mitra regional dan membuat Korut “membayar harga” atas provokasinya hari ini.

Provokasi Korea Utara adalah jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan dan tantangan serius bagi perdamaian dan keamanan internasional, kata Wakil Menteri Luar Negeri Korsel, Lim Sung-nam selama pertemuan darurat dengan para pejabat kementerian terkait, seperti dilaporka kantor berita Yonhap.

Sementara itu, Presiden Korsel, Park Geun-hye, masih sibuk memimpin pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional. Dia juga dijadwalkan melakukan pertemuan darurat dengan Dewan Kebijakan Moneter.

Reaksi kesal juga muncul dari Jepang yang merasa terancam oleh gebrakan rezim Kim Jong-un ini. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menegaskan bahwa Tokyo benar-benar tidak mentoleransi ancaman terhadap keamanan nasional Jepang. Menurutnya, Jepang akan merespon secara tegas untuk setiap tantangan dari Korut.



Mengenal Bom Hidrogen Korut Kekuatan 25 Ribu Kali Bom Hiroshima


Gedung Putih Amerika Serikat (AS) juga ikut mengecam uji coba bom hidrogen Korut. Menurut Gedung Putih, tindakan Pyongyang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Meskipun kami tidak dapat mengkonfirmasi klaim (uji coba bom hidrogen) saat ini, kami mengutuk setiap pelanggaran resolusi DK PBB dan kembali menyerukan Korea Utara untuk mematuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ned Price.

Kami telah secara konsisten membuat jelas bahwa kami tidak akan menerima (Korut) sebagai negara nuklir," lanjut Price.

Apa Itu Bom Hidrogen?

Bom hidrogen tercipta tak lepas dari pengembangan senjata nuklir. Senjata nuklir yang paling mematikan di dunia mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi yang ledakannya hanya dari proses reaksi fisi. Senjata nuklir tipe pertama inilah yang dinamakan bom atom atau atomic bomb atau juga dikenal sebagai A-bombs. Energi bom atom ini hanya diproduksi dari inti atom.

Tantangan utama pada semua desain senjata nuklir adalah untuk memastikan sebanyak mungkin bahan bakar fisi terkonsumsi sebelum senjata itu hancur. Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton TNT hingga sekitar 500.000 ton (500 kilo ton) dari TNT.

Sedangkan tipe senjata nuklir kedua adalah bom hidrogen (H-bomb). Bom ini prinsip pembuatannya dengan memproduksi sebagian besar energi melalui reaksi fusi nuklir. Bom hidrogen juga kerap dinamakan sebagai senjata termonuklir. Alasannya, tipe bom nuklir ini didasarkan pada proses fusi nuklir yang menggabungkan isotop-isotop hidrogen (deuterium dan tritium).

Bom hidrogen, sejauh ini, merupakan senjata paling merusak yang pernah diciptakan manusia. Bom ini merupakan jenis yang paling kuat dari bom nuklir, dengan kekuatan hingga 25 ribu kali bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.


Mengenal Bom Hidrogen Korut Kekuatan 25 Ribu Kali Bom Hiroshima


Dalam pemboman di Nagasaki dan Hiroshima, Presiden AS kala itu Harry S. Truman mengatakan bahwa bom atom yang dijatuhkan di dua kota di Jepang tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan cara kerja matahari. Tapi, klaim Truman tidak benar. Bom yang memiliki cara kerja matahari sejatinya adalah bom hidrogen bukan bom atom.

Selain Korut, AS dan Rusia dipastikan mengandalkan bom hidrogen sebagai tulang punggung militer mereka. Prinsip dari bom hidrogen pertama kali diuji coba oleh militer AS pada 9 Mei 1951. Sedangkan uji coba resmi bom hidrogen yang sebenarnya dilakukan AS pada 1 November 1952 yang diledakkan di Atol Enewetak, Pasifik. Bom hidrogen pertama itu dinamakan Ivv Mike yang mengambil nama operasi AS yang saat itu bernama “Ivv Operation”.

Credit  Sindonews

Rabu, 06 Januari 2016

Perputaran Bumi Melambat, Apa Dampaknya?


Perputaran Bumi Melambat, Apa Dampaknya? 
 Ilustrasi Planet Bumi (REUTERS/NASA)
 
Jakarta, CB -- Tim ilmuwan meneliti bahwa rotasi Bumi menjadi semakin lambat karena pemanasan global yang mencairkan gletser di kutub. Apa dampak dari melambatnya rotasi Bumi bagi kehidupan?

Menurut para ilmuwan, lapisan es yang mencair dan naiknya permukaan air laut berhasil menggerakan sumbu rotasi kurang dari 1 sentimeter per tahun selama abad 20.

Mengutip situs CNN, rotasi Bumi melambat sekitar 1 milidetik per hari. Hal ini dapat menyebabkan hari di Bumi menjadi semakin lambat.

Profesor dari University of Alberta, Mathieu Dumberry mengklaim bahwa satu hari di Bumi nantinya bisa bertambah hingga 1,7 milidetik dalam waktu satu abad ini. Meski tidak terlalu dramatis, melambatnya waktu diyakini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.



Satu mekanisme dari pemanasan global yang paling berpengaruh adalah mencairnya gletser di tiap kutub Bumi yang kemudian tertarik ke arah khatulistiwa.


"Karena gletser berada di garis lintang tinggi, saat mencair mereka mengirim air kembali menuju garis lintang lebih rendah," ujar seorang ahli geofisika dari Harvard University, Jerry Mitrovica yang terlibat dalam penelitian di jurnal Science Advances itu.

Mitrovica melanjutkan, "proses melambatnya ini bak pemain papan skate yang menggerakan tangannya perlahan turun ke bawah untuk melambatkan lajunya."

Meski Dumberry khawatir bahwa efek dari naiknya permukaan air laut ini bisa membahayakan para penduduk di pesisir pantai, menurut Mitrovica secara umum fenomena ini hanya efek kecil yang masih mengindikasikan pengaruh dari pemanasan global.

Mitrovica mencatat, melambatnya rotasi Bumi sejatinya tidak menimbulkan bahaya bagi kehidupan di planet ini.

Sebelumnya NASA juga mencatat hal lain yang memengaruhi rotasi Bumi, yaitu gempa bumi di Jepang pada 2011. Gempa bumi dahsyat itu justru 'memintas' waktu sebanyak 1,8 juta mikrodetik.
Credit  CNN Indonesia

Menteri Riset Ingin Sel Punca Sembuhkan Semua Penyakit di RI

Sel punca bakal berkembang dalam lima tahun ke depan.

Menteri Riset Ingin Sel Punca Sembuhkan Semua Penyakit di RI
Ilustrasi sel punca (Pixabay)
CB - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir kagum dengan perkembangan riset pengembangan teknologi stem cell atau sel punca. Diketahui manfaat sel punca dianggap sebagai 'pasukan dokter' mikroskopis yang dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit.

“Saya sebagai Menteri Riset Teknologi sangat surprise terhadap kemajuan teknologi yang ada di Indonesia, khususnya di bidang kesehatan, yaitu yang menyangkut stem cell and cancer, di mana Kalbe Farma punya suatu lembaga yang disebut Stem Cell and Cancer Institute (SCI),” ujar Nasir, saat berkunjung ke gedung SCI, Jakarta Timur, Rabu 6 Januari 2016.

Untuk itu, Nasir pun mengungkapkan harapannya agar pengembangan stem cell yang tengah dilakukan oleh PT Kalbe Farma dan 11 rumah sakit di Jakarta bisa maju pesat dalam lima tahun ke depan. Bahkan, Indonesia bisa menghasilkan stem cell yang kemudian diekspor ke belahan negara di dunia.

"Ini kalau dikembangkan terus menerus harapan saya adalah untuk penyakit yang ada di Indonesia, khususnya penyakit degeneratif. Harapan kami lima tahun ini, nanti stem cell berkembang pesat di Indonesia,” tutur Nasir.

Nasir mengatakan, sejauh ini pengembangan stem cell dicomot dari plasenta, lemak dan sumsum tulang belakang manusia. "Maka jangan gaduh orang-orang yang gemuk, itu menyimpan bahan baku stem cell,” ujar nasir disambut gelak tawa para wartawan.

Diketahui, sel punca merupakan sel pusat yang bisa membelah menjadi sel apa pun. Ketika sel punca membelah banyak, ia bisa berkembang pada sel darah, sel rambut, atau sel lainnya.

Dengan begitu, sel punca bisa menjadi sel yang beregenerasi dan dipercaya menjadi obat bagi tubuh yang mengalami kerusakan. Prosesnya, setelah sel punca dikembangkan dari material yang mengandung stem cell, kemudian ia disuntikkan pada tubuh yang membutuhkan pengobatan, sehingga lambat laun ia akan menggantikan sel yang rusak karena bertarung dengan penyakit di dalam tubuh.

Teknologi sel punca umum digunakan untuk penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung stroke, dan lainnya.

Credit  VIVA.co.id

Mengenal Punca, Sel yang Bisa Tumbuh Gantikan Organ Rusak

Sel punca bisa menyembuhkan penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

Mengenal Punca, Sel yang Bisa Tumbuh Gantikan Organ Rusak
Peneliti sedang meneliti sel punca. (VIVA.co.id/Linda Hasibuan)
 
CB - Stem cell atau sel punca merupakan suatu terapi yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia kedokteran. Terapi stem cell merupakan suatu tindakan untuk mengganti sel yang rusak, hilang, atau kemampuannya berkurang dengan sel induk yang mempunyai kemampuan berubah menjadi sel yang diperlukan.

Sementara sel punca, sel induk, sel batang merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Selain membentuk jaringan atau organ yang lebih spesifik, fungsi stem cell sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.

Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi stem cell dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah, atau sel otak.

"Stem cell itu sudah ada sejak lahir dalam tubuh kita. Untuk itu, kami melakukan penelitian translational sel punca dan kanker yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," ujar Direktur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) Sandy Qlintang saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Rabu, 6 Januari 2016.

Dia menambahkan bahwa riset ini juga telah menemukan sumber baru sel punca mesenkimal, yaitu dari tali pusat. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar upaya selanjutnya untuk melihat aspek klinis terapi penyakit kardiovaskuler.

Untuk penelitian kanker, SCI lebih fokus pada studi kanker paru dan payudara. Kendati demikian, ada beberapa kendala seperti penyediaan bahan penelitian serta ketergantungan terhadap bahan baku yang masih impor dari luar negeri.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan terapi ini, seperti jantung, diabetes melitus, dan penyakit pada tulang.


Credit  VIVA.co.id

Perintahkan Pengontrolan Senjata di AS, Obama Menangis


Perintahkan Pengontrolan Senjata di AS Obama Menangis
Presiden Barack Obama menangis saat perintahkan pengontrolan senjata di AS. | (Reuters)

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) menangis saat memerintahkan pemberlakukan aturan ketat untuk mengontrol kepemilikan senjata di negaranya. Obama menyeka air mata karena mengenang para korban tewas akibat rentetan penembakan yang terjadi di AS.

Obama bisa memberlakukan aturan ketat pengontrolan senjata tanpa restu dari Kongres setelah dia berkonsultasi dengan Jaksa Agung Loretta Lynch. Obama mendesak para pemilih untuk menolak calon anggota parlemen yang pro-kebebasan kepemilikan senjata.

Obama menegaskan bahwa dia tidak berharap mengamandemen undang-undang senjata selama dia menjadi presiden AS. Tapi, dia berjanji untuk melakukan apa yang dia bisa guna mengontrol senjata yang kemungkinan besar akan jadi tema perdebatan di antara calon presiden penggantinya saat Pemilu Presiden November mendatang.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Obama dikelilingi oleh anggota keluarga dari korban tewas akibat penembakan di AS. Suara Obama tiba-tiba meninggi dan berteriak menyerukan warga AS menggunakan hak konstitusionalnya untuk hidup damai dan menjalankan hak beribadah.

Obama sudah frustasi dengan sikap Kongres yang lamban menyetujui aturan ketat pengontrolan senjata yang dia gagas sejak Desember 2012. Gagasan itu muncul setelah terjadi penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Newton, Connecticut, yang menewaskan 20 anak dan enam orang dewasa.

Setiap kali saya berpikir tentang anak-anak, itu membuat saya marah,” kata Obama yang air matanya menetes di pipi, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/1/2016).

Itu mengubah saya, hari itu," katanya lagi sembari memperkenalkan Mark Barden, yang putranya berusia tujuh tahun tewas dalam penembakan itu. Harapan saya dengan sungguh-sungguh, bahwa itu akan mengubah negara ini.”


Setelah tragedi itu, presiden AS dari Partai Demokrat itu gagal membujuk Kongres untuk menguatkan aturan ketat pengontrolan senjata. Obama Dia menyalahkan anggota parlemen yang dia sebut telah menjadi “budak” dari National Rifle Association sebuah kelompok pelobi kebebasan untuk memiliki senjata.

Credit  Sindonews

Senjata-Senjata 'Mematikan' Iran yang Harus Diwaspadai Arab Saudi

Kapal Iran
Kapal Iran
 
CB, TEHERAN -- Hubungan Iran dan Arab Saudi kembali memanas setelah eksekusi massal yang dilakukan pemerintah kerajaan, termasuk kepala ulama Syiah. Pertengkaran diplomatik pun telah dilakukan kedua negara dalam menghadapi masalah ini. Tidak menutup kemungkinan, perang antara dua negara OPEC tersebut dapat terjadi.
Berikut adalah beberapa senjata Iran yang mungkin digunakan dalam melawan Saudi seperti dilansir dari The National Interest:

1. Rudal Jelajah Soumar

Iran diduga telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh baru yang disebut Soumar dengan jarak 1.500 mil. Senjata ini tampaknya didasari dari Kh-55 Rusia yang direkayasa. Namun Iran tidak memiliki teknologi untuk meniru mesin senjata Rusia. Meski demikian, kendati senjata tersebut adalah mesin rendah dari tempat lain, senjata Iran bisa menimbulkan tantangan bagi Saudi.



Kapal Iran
Warga menyambut Hari Al Quds Internasional di Iran
 
2. Pasukan Quds

Pengawal Revolusi Iran Corps (IRGC) elit pasukan Quds mungkin adalah satu alat yang paling efektif untuk digunakan melawan Saudi. Berjumlah sekitar 15 ribu tentara, operasi khusus ini membuat hidup pasukan Amerika Serikat yang menduduki Irak sengsara. Pasukan Quds beroperasi di seluruh dunia, sekarang pasukan Quds berjuang melawan ISIS di Irak dan Suriah.




Kapal Iran
Kapal Selam Iran
 
3. Kapal Selam Ghadir Class Midget

Dirancang untuk beroperasi di perairan dangkal Teluk Persia, Iran bisa menggunakan Ghadir untuk menyerang fasilitas pengiriman dan pelabuhan Saudi. Kapal selam ini memiliki kecepatan maksimum 11 knot dan dilengkapi dengan tabung torpedo 21 inci yang dapat digunakan untuk diam-diam meletakkan ranjau.




Kapal Iran
peluncuran rudal jarak jauh Iran.
 
4. Rudal balistik

Kekuatan rudal balistik Iran menjadi ancaman militer konvensional paling serius di wilayah tersebut. Rudal ini mampu menyerang instalasi politik, militer dan ekonomi di Teluk, menimbulkan ancaman kerusakan serius yang nyata pada tatanan regional. Rudal tidak diragukan lagi dapat menyebabkan kekacauan dan masalah.



Kapal Iran
Pasukan Garda Republik Iran.
 
5. Serangan cepat

Arab Saudi tergantung pada ekspor minyak sebagai bahan bakar ekonomi. Untuk itu Iran bisa mencoba menutup Selat Hormuz atau mengganggu lalu lintas perkapalan di Teluk Persia. Pasukan angkatan laut Garda Revolusi Iran mempersiapkan speedboat bersenjata untuk menyerang fasilitas pengiriman dan pelabuhan Saudi selama konflik. Serangan bisa membuat kerusakan besar terhadap angkatan laut Saudi dan juga pelabuhan.







Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Saudi Akan Pulihkan Hubungan Jika Iran Berhenti Ikut Campur


Saudi Akan Pulihkan Hubungan Jika Iran Berhenti Ikut Campur  
Protes atas eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr diprotes oleh Muslim AS di New York, AS, 3 Januari lalu. (Reuters/Shannon Stapleton)
 
Jakarta, CB -- Ketegangan antara Arab Saudi dan Iran memuncak ketika Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran. Namun pada Senin (4/1), Saudi mengatakan bahwa mereka akan memulihkan hubungan diplomatik jika Iran berhenti mencampuri urusan negara lain.

"Sangat sederhana. Iran harus berhenti ikut campur dalam urusan internal negara lain, termasuk kami," ujar Duta Besar Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Abdallah Al-Mouallimi, saat ditanya kapan hubungan diplomatik dengan Iran akan pulih.

Menurut Al-Mouallimi, hal tersebut tidak mustahil karena Saudi bukanlah musuh bebuyutan Iran.

"Jika mereka melakukan itu, kami tentu akan memiliki hubungan yang normal dengan Iran. Kami bukan musuh bebuyutan Iran," katanya.

Ketegangan tali hubungan diplomatik ini memang bermula ketika Saudi mengeksekusi mati seorang ulama Syiah, Nimr al-Nimr, bersama 46 terpidana kasus terorisme lainnya pada Sabtu (2/1).

Nimr merupakan salah satu kritikus dari kelompok Syiah yang paling vokal memperjuangkan kesetaraan Syiah dengan Sunni di Saudi. Nimr dianggap teroris oleh Riyadh, tapi dipuji Iran sebagai pemerhati hak-hak kelompok Syiah yang minoritas dan terpinggirkan di Saudi.

Gelombang protes pun tak dapat dibendung lagi di Iran. Puncaknya, para demonstran yang awalnya melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran mulai mencoba merangsek masuk gedung, menghancurkan furnitur dan memantik api, sebelum dihentikan oleh polisi.

Saudi pun memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, bahkan melontarkan ancaman lebih jauh.

"Kami juga akan menghentikan semua penerbangan dari dan menuju Iran. Kami akan memotong semua hubungan komersial dengan Iran. Dan kami akan melarang warga untuk bepergian ke Iran," kata Jubeir.

Menunjukkan dukungan, Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab pun mengikuti jejak Saudi untuk memutus tali diplomasi dengan Iran.

Seorang peneliti senior dari Universitas Oxford, Toby Matthiesen, menilai bahwa peristiwa ini dapat menambah runyam skala besar isu di kawasan, dari krisis Suriah hingga Yaman.

Iran dan Arab Saudi mendukung kelompok yang bertentangan di Suriah dan Yaman. Di Suriah Iran mendukung rezim Bashar al-Assad, sementara di Yaman, Iran dituding mendukung kelompok pemberontak al-Houthi.

Sementara itu, beberapa negara lain menyerukan perdamaian di kawasan.

China meminta kedua negara untuk melakukan dialog dan negosiasi. Rusia juga melontarkan hal serupa.

Dalam keterangan resminya, Perancis meminta kedua negara untuk, "melakukan segala sesuatu dengan kekuatan mereka untuk mencegah ketegangan sektarian dan agama yang lebih buruk."

Negara mayoritas Sunni, Pakistan, mengecam serangan di kedubes Saudi di Teheran pada akhir pekan lalu. Mereka menyerukan resolusi perbedaan melalui jalur damai merujuk pada kepentingan persatuan Islam.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, pun turun tangan dengan menelepon menteri luar negeri kedua negara. Ia meminta agar perang segera dituntaskan karena hubungan kedua negara mulai sangat mengkhawatirkan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, John Kirby, merangkum seruan beberapa negara dengan berkata, "Apa yang ingin kami lihat adalah peredaan ketegangan. Kami ingin ada dialog dan kami ingin melihat hubungan diplomatik diperbaiki secara damai dan tanpa kekerasan."

Indonesia bahkan menawarkan diri menjadi mediator guna mencari solusi terbaik melalui jalan damai.

Credit  CNN Indonesia

Sejarah Panjang Perselisihan Arab Saudi dan Iran


Sejarah Panjang Perselisihan Arab Saudi dan Iran  
Muslim di Michigan, AS, melakukan protes terhadap eksekusi seorang ulama Syiah yang vokal, Nimr al-Nimr, oleh Arab Saudi, akhir pekan lalu. (Reuters/Rebecca Cook)
 
Jakarta, CB -- Hubungan dua negara berkekuatan besar di Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran, kembali memanas menyusul eksekusi mati seorang ulama Syiah, Nimr al-Nimr, oleh Riyadh pada Sabtu (2/1).

Keadaan mulai panas ketika pengunjuk rasa Iran menyerbu Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran pada Minggu (3/1). Massa mencoba merangsek masuk gedung, menghancurkan furnitur dan memantik api, sebelum akhirnya berhasil dibubarkan polisi. Saudi lantas memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran.

Eksekusi mati Nimr pun menjadi berita utama di berbagai media.


Nimr merupakan salah satu kritikus dari kelompok Syiah yang paling vokal memperjuangkan kesetaraan Syiah dengan Sunni di Saudi. Nimr dianggap sebagai teroris oleh Riyadh, tapi dipuji Iran sebagai pemerhati hak-hak kelompok Syiah yang minoritas dan terpinggirkan di Saudi.

Beberapa analis pun menganggap bahwa eksekusi Nimr dapat memperdalam jurang krisis sektarian antara Sunni dan Syiah di kawasan Timur Tengah.

Seperti dilansir CNN, jurang pemisah ini sebenarnya sudah mulai ada sejak pecahnya Islam menjadi Sunni dan Syiah pada 14 abad silam. Kala itu, ada perdebatan mengenai siapa yang seharusnya meneruskan kepemimpinan umat Muslim sepeninggal Nabi Muhammad.

Paham Sunni akhirnya mendominasi hingga merengkuh 90 persen populasi Muslim dunia, terutama karena pergerakan Wahhabi di Arab Saudi. Namun pada 1979, Muslim Syiah mulai unjuk kekuatan.

Revolusi di Iran berhasil menggulingkan pemerintahan sekuler, menggantinya menjadi teokrasi. Mereka mulai menyatakan dukungan terhadap isu-isu Syiah di Libanon, Irak, dan daerah lain di seluruh penjuru Timur Tengah.

"Transformasi Iran menjadi negara yang benar-benar Syiah setelah revolusi Islam memaksa Arab Saudi untuk meningkatkan pengaruh Wahhabi, seiring dengan meningkatnya kembali persaingan berabad-abad kedua negara untuk memperjuangkan interpretasi yang sesungguhnya mengenai Islam," tulis Dewan Hubungan Internasional, badan yang melakukan kajian tajam mengenai konflik sektarian.

Persaingan antara Arab Saudi dan Iran pun kian hebat dan semakin terang-terangan. Persaingan terbesar pertama terjadi pada 1987, ketika Saudi mendukung pemerintah Irak dalam perang berdarah dengan Iran.

Ketika perang mulai meluas, polisi antihuru-hara Saudi bentrok dengan jemaah haji Iran di Mekkah. Sekitar 400 orang tewas. Merujuk data Institute of Peace, sebagian besar korban merupakan umat Syiah Iran.

Balas dendam, pengunjuk rasa Iran menyerang kedutaan besar Saudi dan Kuwait. Seorang diplomat Saudi tewas.

 
Eksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr oleh Saudi pada akhir pekan lalu memperburuk hubungan Saudi dan Iran. (Reuters/Saudi Press Agency/Handout)
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, kemudian mendeklarasikan bahwa monarki Saudi bidah. Hubungan diplomatik kedua negara pun terputus selama empat tahun.

Hubungan membaik setelah Iran melakukan pemilihan umum presiden pada 1997. Puncaknya pada 2001, kedua negara menandatangani kesepakatan keamanan.

Namun dua tahun kemudian, hubungan kembali terpuruk, tepatnya ketika invasi Amerika Serikat di Irak berhasil menggulingkan Saddam Hussein.

Kekuatan politik Syiah di Irak yang sebelumnya tertekan mulai unjuk gigi sehingga hubungan dengan Iran semakin kuat. Iran pun memiliki pengaruh lebih besar di negara-negara tetangganya.

Gesekan pengaruh Iran dan Saudi akhirnya ikut memuncak pada gerakan protes Arab Spring yang dimulai di Tunisia pada 2010. Kerusuhan sempat mencapai Arab Saudi dan sekutunya, Bahrain, di mana pemerintahan Sunni berkuasa di atas warga mayoritas Syiah.

Saudi dan sekutunya menuding Iran sebagai dalang di balik kerusuhan di Bahrain dan kemudian membantu negara tersebut untuk mengatasinya.

Tahun lalu, hubungan kian buruk dengan perdebatan mengenai penyebab tewasnya jemaah haji Iran pada April dan September lalu dalam dua insiden berbeda di Mekkah.

Proxy war

Bagaimana pengaruh konflik ini terhadap Timur Tengah dan dunia?

Singkatnya, akan ada matriks proxy war, di mana dua negara tak baku hantam secara langsung, melainkan adu kekuatan di daerah konflik lain.

Di Suriah, Iran mendukung pemerintahan Bashar al-Assad yang melawan mayoritas masyarakat Sunni. Saudi pun hadir untuk membela para pemberontak.

Di Yaman, kelompok pemberontak Syiah, Houthi, diduga memiliki hubungan dengan Iran. Dengan alasan untuk mendukung pemerintahan resmi di bawah Presiden Abd Mansour Hadi, Saudi mengirimkan pasukan serangan udara untuk menggempur Houthi.

Proxy war juga dirasakan di beberapa negara mayoritas Syiah, seperti Libanon, di mana Saudi berupaya meredam pengaruh Hizbullah yang didukung Iran. Ketegangan kedua negara juga terlihat di Irak, negara di mana Sunni yang mendominasi panggung politik kini taringnya mulai tumpul.

"Perang dingin" di antara dua negara besar Timur Tengah ini tak ayal berpengaruh terhadap kestabilan kawasan. Banyak negara akhirnya angkat bicara.

China meminta kedua negara untuk melakukan dialog dan negosiasi. Rusia juga melontarkan hal serupa.

Dalam keterangan resminya, Perancis meminta kedua negara untuk "melakukan segala sesuatu dengan kekuatan mereka untuk mencegah ketegangan sektarian dan agama yang lebih buruk."

Negara mayoritas Sunni, Pakistan, mengecam serangan di kedubes Saudi di Teheran pada akhir pekan lalu. Mereka menyerukan resolusi perbedaan melalui jalur damai merujuk pada kepentingan persatuan Islam.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, pun turun tangan dengan menelepon menteri luar negeri kedua negara. Ia meminta agar perang segera dituntaskan karena hubungan kedua negara mulai sangat mengkhawatirkan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, John Kirby, merangkum seruan beberapa negara dengan berkata, "Apa yang ingin kami lihat adalah peredaan ketegangan. Kami ingin ada dialog dan kami ingin melihat hubungan diplomatik diperbaiki secara damai dan tanpa kekerasan."

Credit  CNN Indonesia


Lagi, Iran Pamerkan Pangkalan Rudal Bawah Tanah Baru


Lagi, Iran Pamerkan Pangkalan Rudal Bawah Tanah Baru  
Iran kembali memamerkan pangkalan rudal bawah tanah dan memperlihatkan rudal balistik presisi tinggi yang dapat membawa hulu ledak nuklir. (Reuters/farsnews.com/Handout)
 
Jakarta, CB -- Iran kembali memamerkan pangkalan rudal bawah tanah yang baru pada pekan ini. Siaran televisi milik negara memperlihatkan rudal balistik presisi tinggi terbaru yang dijuluki Emad, dan diklaim dapat membawa hulu ledak nuklir. Jika benar, maka Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2010.

Langkah Iran untuk kembali mempublikasikan program rudal tampaknya sengaja untuk membuat Amerika Serikat jengkel, di tengah persiapan AS untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Teheran akibat uji coba rudal Iran pada Oktober lalu juga dianggap melanggar sanski PBB karena dapat membawa hulu ledak nuklir.


Pada Selasa (5/1), kantor berita Tasnim dan siaran televisi milik negara memperlihatkan fasilitas rudal bawah tanah ini diresmikan oleh ketua parlemen, Ali Larijani. Fasilitas rudal ini diduga terletak di sebuah pegunungan yang dijaga ketat oleh Garda Revolusi Iran.

Siaran televisi yang menampilkan fasilitas rudal bawah tanah ini berdurasi 1 menit, yang kemudian disusul oleh video uji coba nuklir Iran pada Oktober lalu.

Para pejabat AS menyatakan Washington akan menanggapi uji coba rudal Emad dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi baru terhadap Iran, baik kepada individu maupun kepada perusahaan yang terkait dengan program rudal Iran.

Langkah Iran memamerkan program rudalnya dinilai sebagi tantangan untuk pemerintahan Presiden AS Barack Obama dan Uni Eropa berencana untuk melepaskan hampir semua sanksi internasional terhadap Teheran di bawah kesepakatan nuklir yang dicapai pada Juli lalu.

Iran mematuhi ketentuan utama dari kesepakatan nuklir tersebut, yakni dengan melepaskan material yang dikhawatrkan dapat digunakan untuk membuat bom atom. Iran juga menerima sejumlah pembatasan lainnya yang terkait dengan program nuklirnya.

Namun, Presiden Iran, Hassan Rouhani memerintahkan menteri pertahanan pekan lalu untuk memperluas program rudal.

Rudal Iran yang kini tengah dikembangkan memiliki akurasi yang lebih tinggi, dan menurut para parak mungkin dapat meningkatkan efektivitas hulu ledak konvensional.

Wakil Kepala Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami, menyatakan pada Jumat (1/1) lalu bahwa pangkalan rudal Iran dan fasilitas bawah tanah mereka begitu penuh, mereka tidak tahu di mana mereka akan menyimpan rudal baru mereka.

Credit  CNN Indonesia

Respons Uji Coba Nuklir Korut, PBB Akan Rapat Mendadak


Respons Uji Coba Nuklir Korut, PBB Akan Rapat Mendadak  
Rapat mendadak DK PBB akan dilangsungkan Rabu pagi waktu setempat. (Reuters/Mike Segar)
 
New York, CB -- Dewan Keamanan PBB akan mengadakan rapat mendadak pada Rabu (6/1) untuk mendiskusikan uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara.

Menurut sumber Reuters, rapat akan dijadwalkan pukul 11.00 waktu setempat, dan kemungkinan akan berlangsung tertutup.

“Amerika Serikat dan Jepang telah meminta konsultasi darurat Dewan Keamanan besok pagi terkait dugaan uji coba nuklir Korea Utara,” kata Hagar Chemali, utusan AS untuk PBB lewat sebuah pernyataan.

“Meski kami tidak bisa mengonfirmasi saat ini bahwa uji coba telah dilakukan, kami mengutuk pelanggaran apa pun atas resolusi Dewan Keamanan PBB dan lagi menyerukan Korea Utara untuk patuh pada kewajiban dan komitmen internasional,” tambah Chemali.

Tidak jelas tindakan apa yang akan dilakukan jika 15 anggota DK PBB merespons pernyataan Korea Utara yang mengklaim telah sukses meluncurkan uji coba nuklir keempat.

Pyongyang saat ini sudah berada di bawah sanksi PBB, Uni Eropa, dan Amerika Serikat akibat program nuklirnya.

Sebelum ini, Korut sudah melakukan tiga kali uji coba nuklir; pada 2006, 2009 dan 2013—semuanya dilakukan di Punggye-ri, yang berada di dekat lokasi guncangan pada hari ini.

Jika uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korut hari ini terkonfirmasi, diduga PBB akan meluaskan lagi sanksi bagi Pyongyang.


Credit  CNN Indonesia

Korea Utara Umumkan Sukses Uji Coba Bom Hidrogen


 
USGS Lokasi pusat gempa yang mengguncang Korea Utara, Rabu (6/1/216).

SEOUL, CB — Korea Utara, Rabu (6/1/2016), mengumumkan bahwa pihaknya untuk pertama kali sukses melakukan uji bom hidrogen.

Perkembangan tersebut, jika memang benar demikian, akan menandai sebuah langkah maju yang menakjubkan dalam pengembangan senjata nuklir negara itu.

"Uji coba bom hidrogen pertama republik ini telah berhasil dilakukan pada pukul 10.00 tanggal 6 Januari 2016, sesuai dengan tekad Partai Buruh," demikian berita televisi negara itu saat mengumumkan hal tersebut.

"Dengan keberhasilan sempurna dan bersejarah dari uji coba bom-H, kita telah bergabung dengan kelompok negara-negara nuklir canggih," kata penyiar televisi, yang menambahkan bahwa uji coba itu terjadi dalam perangkat "miniatur".

Data yang dikeluarkan US Geological Survey (USGS), pada Rabu pagi, menyebutkan bahwa sebuah gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter terdeteksi di lokasi sekitar 19 kilometer dari Sungjibaegam, tempat uji coba nuklir Korea Utara, di kedalaman 10 kilometer.

Penyebab gempa tersebut tidak diketahui. Namun, muncul dugaan bahwa gempa itu terkait dengan aktivitas uji coba nuklir.

Sebuah gempa bumi berkekuatan 4,9 SR terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2013, sebelum uji coba nuklir ketiga Korea Utara di lokasi itu.

Uji coba terbaru yang mengejutkan itu diperintahkan secara pribadi oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan terjadi hanya dua hari sebelum ulang tahunnya.

Bulan lalu, dalam pernyataan yang disampaikan selama tur inspeksi, Kim menyatakan bahwa Pyongyang telah mengembangkan bom hidrogen. Klaim itu disambut skeptis oleh para pakar internasional.

Sebuah bom hidrogen, atau perangkat termonuklir, menggunakan fusi dalam sebuah reaksi berantai yang menghasilkan ledakan yang jauh lebih kuat.

"Uji coba terbaru itu, yang sepenuhnya didasarkan pada teknologi dan tenaga ahli kita, menegaskan bahwa sumber daya teknolgi kita yang baru dikembangkan sangat akurat dan secara ilmiah menunjukkan dampak bom hidrogen," kata penyiar televisi itu.

Pengumuman tersebut akan membuat masyarakat internasional berebut untuk memverifikasi keakuratan klaim Korut tersebut.

Kebanyakan pakar berasumsi, Pyongyang masih butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan bom termonuklir, sementara penilaian terbelah tentang seberapa jauh negara itu sudah menguasai teknologi untuk miniaturise, sebuah perangkat yang bisa muat pada sebuah rudal balistik.


Credit  KOMPAS.com

Seragam Dianggap Mirip TNI AU, Ini Komentar Kemenkumham


 
Ambaranie Nadia K.M Ilustrasi seragam dan atribut pegawai Kementerian Hukum dan HAM
 
JAKARTA, CB — TNI Angkatan Udara berkeberatan terkait seragam yang dipakai pegawai Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Perhubungan. Alasannya, seragam yang dipakai pegawai sipil itu mirip dengan seragam prajurit TNI AU, baik dari segi warna maupun atribut.
Apa tanggapan Kemenkumham?
Kepala Sub-Bagian Humas Kemenkumham Fitriadi Agung Prabowo mengatakan, penentuan warna pakaian dinas merupakan kesepakatan dari rapat pimpinan Kemenkumham pada era Menteri Hukum dan HAM saat itu, Patrialis Akbar.
"Dulu memang belum ada keseragaman yang sama antara unit pusat dan teknisi. Maka dari pimpinan disamaratakan, akhirnya melalui pertimbangan akhirnya baju kita warna biru ini," ujar Fitriadi saat ditemui Kompas.com di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Fitriadi mengatakan, sebelum adanya seragam biru muda seperti saat ini, pegawai Kemenkumham di pusat tidak memiliki pakaian dinas.
Abba Gabrillin/ www.pemasyarakatan.com/ www.beritajakarta.com Seragam mirip tiga lembaga. Kiri: KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna. Tengah: Mantan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Handoyo Sudradjat. Kanan: Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah.
Sementara untuk unit teknis, seperti pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Imigrasi, seragam yang dikenakan berwarna coklat sebagaimana seragam PNS. "Sebelumnya di pusat kita pakai baju bebas aja," kata Fitriadi.
Peraturan mengenai seragam dan atribut pegawai Kemenkumham tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor M.HH-02.KP.07.02 Tahun 2011.
Dalam peraturan tersebut, terdapat tiga jenis pakaian dinas, yaitu pakaian dinas upacara (PDU), pakaian dinas harian (PDH), dan pakaian dinas lapangan (PDL). Hal yang dipermasalahkan TNI AU merupakan PDH.
Berdasarkan Pasal 16 dalam peraturan tersebut, PDH wajib dikenakan setiap hari Senin hingga Kamis. Adapun dua jenis PDH pegawai Kemenkumham, yaitu PDH I untuk lengan panjang dan PDH II untuk lengan pendek.
Penjelasan mengenai detail seragam dan atribut PDH II dicantumkan dalam Pasal 13 untuk laki-laki dan Pasal 14 untuk perempuan.
Fitriadi mengatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan oleh pejabat Kemenkumham mengenai seragam ini.
"Belum ada omongan pejabat. Surat (dari TNI AU) saja belum ada," kata Fitriadi.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengaku sudah menyurati Kemenkumham dan Kementerian Perhubungan mengenai kemiripan seragam dinas.

Agus berpendapat, penggunaan seragam ala militer yang digunakan oleh Kemenhub dan Kemenkumham akan menimbulkan salah persepsi di masyarakat, terutama yang awam terhadap seragam masing-masing instansi.


Credit  KOMPAS.com

TNI AU Minta Pemerintah Mengeluarkan Aturan soal Penggunaan Seragam


 
Kompas.com/Robertus Belarminus Pakaian Dinas Harian (PHD) anggota TNI AU. Foto diambil di Mabes AU di Cilangkap, Jakarta Timur. Rabu (6/1/2015).

JAKARTA, CB — Pihak TNI Angkatan Udara meminta pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai masalah seragam.

Permintaan tersebut muncul di tengah masalah kemiripan pakaian dinas harian (PDH) TNI AU dengan sejumlah instansi lainnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, pihaknya tidak berbicara atau menyinggung instansi tertentu.

Namun, pihaknya berharap pemerintah dapat membuat aturan menyeluruh kepada pihak mana pun soal kemiripan seragam ini.

"Ini kami luruskan, tidak ada pernyataan KSAU yang bersurat ke instansi lain, tetapi kami telah membuat kajian internal masalah seragam ini. Kami berharap institusi yang berkompeten mengeluarkan aturan mengenai seragam, dalam hal ini pemerintah," kata Dwi saat ditemui Kompas.com di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/1/2016).

Dwi menyatakan, sejauh ini belum ada aturan dari pemerintah mengenai penggunaan seragam dan atribut militer di kalangan sipil, termasuk soal masalah kemiripan seragam.

"Aturan itu memang belum, justru kami menggunakan aturan Panglima TNI tentang Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas TNI Tahun 2004 dan Peraturannya," ujar Dwi.

Menurut dia, kemiripan seragam itu berdampak pada dua faktor, yakni internal dan eksternal. Faktor internal ialah bagi anggota TNI AU sendiri.

Dwi mengatakan,seragam bagi anggota TNI AU adalah kebanggaan dan semangat bagi prajurit.

"Seragam itu kebanggaan kami, gimana mau bangga kalau seragam kita mirip orang lain," ujar Dwi.

Terkait faktor eksternal, Dwi menjelaskan, dalam konflik peperangan, sipil berseragam mirip militer bisa berbahaya karena dapat menjadi sasaran. Hal itu sesuai dengan Konvensi Jenewa tahun 1949.

"Faktor eksternalnya kalau dalam peperangan bisa jadi sasaran tembak karena bisa dianggap sebagai combatan," ujar Dwi.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna berpendapat, penggunaan seragam ala militer yang digunakan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Hukum dan HAM akan menimbulkan salah persepsi.

Ia berharap ada perubahan seragam dari instansi sipil. "Ini bisa menimbulkan salah persepsi dan bisa disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Agus seusai memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I di Lapangan Upacara Makoopsau I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/1/2016), seperti dikutip Antara.


Credit  KOMPAS.com

Selasa, 05 Januari 2016

9 Teknologi yang Bakal Menggema pada 2016

Drone sampai hoverboard bakal jadi tren tahun ini.

9 Teknologi yang Bakal Menggema pada 2016
Ilustrasi hoverboard (techcrunch.com)
 
CB - Tahun telah berganti yang baru, kemajuan teknologi terus berjalan, bahkan lebih cepat dari perkiraan. Hal ini terbukti dari banyaknya penemuan dan tren teknologi pada 2015, mulai dari asisten digital hingga super komputer.

Kini, pada 2016, percepatan pergeseran teknologi semakin terasa untuk mengubah gaya hidup dan membantu permasalahan sosial yang semakin kompleks.‎
Berikut sembilan teknologi yang akan mengalami puncaknya pada 2016, seperti yang dirangkum oleh Mashable, Selasa 5 Januari 2016:

1. Kecerdasan Buatan

Selama beberapa dekade ini, pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus dilakukan oleh perusahaan. Mashable menulis cikal bakal adanya AI ini bisa dilihat dari produk-produk seperti Apple Siri, Google Now, Alexa, dan Cortana besutan Microsoft.

Pada 2016, pengembangan AI diprediksi terus menggema keberadaannya, baik untuk membantu pekerjaan di kantor atau di rumah. Bahkan, bos Facebook Mark Zuckerberg dalam resolusinya ingin menciptakan AI seperti Jarvis ala film Iron Man.

2. Bahan Canggih
Mungkin untuk sebagian orang, bahan canggih, seperti material tidak terlalu diperhatikan. Tetapi, pada bidang teknologi sungguh diperlukan. Sebab, bahan canggih akan memengaruhi suatu produk teknologi.

Misalnya, casing ponsel pintar yang materialnya masih plastik. Kualitas perangkat mobile itu akan lebih elegan lagi, apabila menggunakan daur ulang thermoplastic, karena akan memperkuat dasar plastik pada tubuh smartphone.
3. Smart Objects
Mashable memprediksi, tahun ini orang-orang akan lebih sedikit berbicara mengenai tren Internet of Things (IoT) dan rumah pintar. Semuanya akan beralih pada Smart Objects, yang setiap produk akan terhubung pada koneksi WiFi atau Bluetooth. Benda bisa dikendalikan melalui sentuhan pada smartphone.
4. Robot
Sejak kelahiran film Star Wars pada 1970-an, robot sudah mulai diperlihatkan, seperti C3PO dan BB-8. Namun, sampai sekarang belum ada robot yang mengabulkan ekspektasi orang-orang.

Meski demikian, sudah ada beberapa produsen teknologi yang telah memajukan inovasi robot seperti robot Jibo. Pada tahun ini, pengembangan robot akan terus dilakukan oleh perusahaan global, demi "menghiasi" pekerjaan atau kegiatan sehari-hari manusia.

5. Virtual Reality
Tahun 2016 akan menjadi ujian besar bagi Virtual Reality (VR). Sebab, sudah ada jutaan konsumen yang menunggu hiburan virtual itu, baik dari segi produk atau konten-kontennya yang sampai sekarang masih terbatas.

Saat ini, salah satunya merek Oculus Rift berada dalam jalan terbaik guna menghadirkan produk yang disebut "next level VR story telling". Gambar yang dihasilkan bukan hanya kekayaan konten VR, tetapi menjadi bagian dari jalan cerita.

6. Bio-SecurityTahun lalu, kami telah disuguhkan produk teknologi yang tingkat keamanannya menggunakan sensor biometrik, seperti sidik jari. Itu bisa kita temui pada beberapa produk kelas atas pada ponsel pintar di Apple atau Android.

Beberapa perusahaan sudah beralih, dari sistem keamanannya yang mulanya menggunakan password, kini menuju sistem pengamanan biometrik.

7. Mobile Payment
Sistem pembayaran pada mobile diperkirakan mengalami pertumbuhan pada tahun ini. Mashable menjelaskan, prediksi itu dilihat dari mulai banyaknya kartu kredit atau kartu SIM pada smartphone sebagai alat pembayaran. Apple Pay dan Samsung Pay pun telah diperkenalkan tahun lalu.

8. Drone

Pesawat tanpa awak ini telah ramai dibicarakan pada 2015. Meski sedikit yang menggunakannya, tetapi fungsinya terasa banyak manfaat untuk perusahaan‎. Tak hanya sebagai alat untuk mengambil objek visual dari ketinggian, tetapi drone juga digunakan untuk pengiriman barang, begitu yang dilakukan oleh Amazon dan Walmart

9. Hoverboard
Pada tahun lalu, gaung hoverboard belum banyak menggema. Sebab, perangkat mobilitas ini fungsingya masih terus dikembangkan, karena masih ada laporan yang mengalami kecelakaan.

Tetapi, sebagai hiburan, kendaraan ini terasa nyaman digunakan dan itu akan menjadi tren kendaraan pada tahun ini. Misalnya, dengan munculnya beberapa generasi baru dari swagways.

Credit  VIVA.co.id

Prestasi Lapan di 2015: Luncurkan Satelit dan Bikin Pesawat


Lapan berhasil luncurkan satelit LAPAN-A2 dan bikin pesawat N219.

Prestasi Lapan di 2015: Luncurkan Satelit dan Bikin Pesawat
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia dan Lapan, Kamis (10/12/2015). (VIVA.co.id/Mega Dwi Anggraeni)
CB - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengumumkan sejumlah capaiannya sepanjang tahun 2015. Mulai dari peluncuran satelit LAPAN-A2 hingga diperkenalkannya pesawat hasil buatan dalam negeri, yakni N219.

Dikatakan Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, sejumlah keberhasilan yang telah diraih oleh instansinya pada 2015, telah menumbuhkan kepercayaan diri Lapan sebagai pusat unggulan penerbangan dan antariksa, guna mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri.

"Pencapaian, prestasi, dan penghargaan pada 2015 ini menambah kepercayaan diri dan upaya untuk meningkatkan kinerja lembaga," kata Thomas dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 Januari 2016.

Beragam prestasi dan pencapaian Lapan selama 2015, seperti mendapatkan pembinaan guna menjadi Pusat Unggulan Iptek 2016-2018 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA). LAPAN menerima penghargaan Tangguh Award 2015 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kategori Tokoh Inspiratif. Penghargaan ini diberikan untuk Tim Tanggap Darurat Bencana Berbasis Penginderaan Jauh Lapan.

Kemudian, lembaga pemerintah nonkementerian ini juga mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajamen Mutu dalam Pelayanan Teknologi dan Data Penginderaan Jauh. Sertifikat tersebut merupakan hasil upaya dan kerja sama Pusat Pemaanfaatan Penginderaan Jauh dengan Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Lapan dalam menyampaikan informasi berbasis data citra satelit.

Lapan juga berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk Lapan Surveillence UAV (LSU) 03. Pesawat tanpa awak ini mampu menempuh jarak 340 kilometer dengan rute Garut-Pangandaran-Cilacap pulang pergi selama 3,5 jam. Lapan, melalui Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) juga menerima penghargaan Karya Unggulan Anak Bangsa dari Menristekdikti melalui konsep Maritime Surveillance System (MSS) berbasis UAV.
Pesawat anak negeri

Lalu, pada 2015 juga menjadi momen kebangkitan penerbangan nasional, karena Lapan bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia dalam memproduksi pesawat N219. Pesawat dengan kapasitas 19 orang itu murni dikembangkan oleh putra-putri Indonesia.

Dan, yang paling mencolok dari capaian Lapan di 2015 itu diluncurkannya satelit LAPAN-A2/Orari pada September 2015. Satelit generasi kedua itu mengorbit di ketinggian 650 kilometer dari permukaan bumi. Menariknya, wahana antariksa tersebut merupakan yang pertama kategori satelit ekuatorial Indonesia. LAPAN-A2 punya tiga misi utama, yakni pemantauan wilayah Indonesia, pemantauan kapal, dan komunikasi amatir radio.

Di bidang Kajian Penerbangan dan Antariksa, Presiden RI, Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49/2015 tentang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Peraturan ini terkait dengan Struktur Organisasi Lapan. Kemudian, disusul dengan evaluasi dan seleksi terbuka nasional dan internal untuk 4 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya, 14 JPT Pratama, 45 Administrator, dan 55 Pengawas.

Prestasi Lapan lainnya selama 2015 yaitu meningkatnya peringkat di Webometrik lembaga riset pada Januari 2015. Lapan memperoleh peringkat tiga nasional atau 666 internasional. Sebelumnya, Lapan berada di peringkat empat atau 741 internasional.

Credit  VIVA.co.id


Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia

Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pengiriman kapal frigat pertama dari Proyek 22350, Admiral Gorshkov akan mengalami penundaan sampai Mei 2016. Frigat Admiral Gorshkov seharusnya diserahkan ke Angkatan Laut Rusia, pada akhir 2015, namun ditunda karena hingga saat ini kapal tersebut masih terus uji persenjataan. russiadefence.net


Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia
Pada akhir Desember 2015, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa Admiral Gorshkov telah menyelesaikan test awal persenjataan, meliputi uji coba meriam, pertahanan udara, dan rudal jelajah, dengan penembakan target di laut dan pantai di White Sea dan Chizh di wilayah Arkangelsk. Uji coba persenjataan tahap berikutnya akan terus dilanjutkan, dan menurut Kepala Angkatan Laut Rusia, frigat ini akan diserahkan pada Mei 2016. pikabu.ru

Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia
Rusia rencananya akan membangun 20 kapal frigat kelas Admiral Gorshkov. Dua kapal sudah diluncurkan, dua lagi sedang dibangun. Enam kapal dijadwalkan sudah bergabung dengan Angkatan Laut Rusia sebelum 2020. Frigat-frigat terebut akan bergabung dengan Armada Baltic, Armada Laut Hitam, Armada Utara, dan Armada Pasifik. vietgiaitri.com


Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia
Proyek 22350 Admiral Gorshkov merupakan kapal perang masa depan Rusia. Frigat dengan panjang 135 m dan lebar 16,4 m ini mempunyai bobot 4.550 ton. Admiral Gorshkov menggunakan tenaga penggerak sistem CODAG atau kombinasi diesel dan turbin gas sehingga kapal perang ini dapat melaju hingga kecepatan 30 knot atau 56 km/jam. Daya jelajah frigat ini adalah 4.500 mil laut atau 8.300 km pada kecepatan 14 knot atau 26 km/jam. reddit.com

Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia
Kapal perang frigat Admiral Gorshkov dipersenjatai dengan satu meriam A-192M 130 mm, 16 sel peluncur rudal vertikal (VLS) UKSK dengan rudal anti kapal P-800 Oniks atau rudal jelajah Kalibr, 32 sel Redut VLS dengan rudal anti pesawat 9M96, sama dengan rudal yang digunakan S-400 Triumf. CIWS menggunakan 2 Palash, dua peluncur torpedo 330mm, dan dua senjata mesin 14,5 mm. turbosquid.com

Frigat Admiral Gorshkov, Kapal Perang Masa Depan Rusia
Frigat kelas Admiral Gorshkov dirancang oleh Severnoye Design Bureau dan dibangun di galagan kapal Severnaya Verf di Saint Petersburg. Frigat kelas ini akan menggantikan frigate kelas Krivak yang sudah mulai menua. Kelas Admiral Gorshkov merupakan kapal perang multi peran jarak jauh yang dapat melakukan perang dengan kapal selam dan pengawalan kapal induk. navaltoday.com




Credit  Tempo.co

Senin, 04 Januari 2016

Nimr Al-Nimr, Ulama yang Perjuangkan Hak Warga Syiah di Saudi


Nimr Al-Nimr, Ulama yang Perjuangkan Hak Warga Syiah di Saudi 
 Nimr al-Nimr merupakan salah satu kritikus dari kelompok Syiah yang paling vokal yang memperjuangkan kesetaraan Syiah di mayoritas penduduk Sunni di Saudi. (Dok. Saudi-Security)
 
Jakarta, CB -- Eksekusi Nimr al-Nimr menjadi titik puncak buruknya hubungan Iran dan Arab Saudi. Eksekusinya memicu para pengunjuk rasa menyerbu kantor kedutaan besar Saudi di Teheran pada Minggu (3/1), dan membuat Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran.

Nimr merupakan salah satu kritikus dari kelompok Syiah yang paling vokal yang memperjuangkan kesetaraan Syiah di mayoritas penduduk Sunni di Saudi. Menghabiskan berpuluh tahun belajar di Iran, Nimr kerap kali ditangkap oleh otoritas Saudi.

Nimr kerap menyerukan pemisahan Provinsi Timur Arab Saudi yang diyakini kaya minyak, tempat mayoritas komunitas Syiah berdiam. Ia menyebut Muslim Sunni yang tinggal di sana adalah warga asing.


"Martabat kami lebih berharga daripada persatuan tanah ini," kata Nimr dalam sebuah khotbah pada 2009, dikutip dari CNN.

Saat bertemu dengan seorang diplomat AS tahun lalu, Nimr mengatakan bahwa kaum Syiah di Saudi "diutus untuk membantu kekuatan asing sehingga mereka harus terlibat dalam konflik." Menurut diplomat tersebut, kekuatan asing yang dimaksud sudah pasti adalah Iran.

Iran memang berpenduduk mayoritas Syiah, berbeda dengan Saudi. Di Saudi, banyak keluhan diskriminasi dari kaum Syiah.

Nimr akhirnya menyerukan agar keluarga raja Saudi turun takhta. Namun, ia meminta para pengikutinya untuk tidak "melawan peluru dengan peluru." Nimr mengajak pengikutinya untuk melakukan demonstrasi dan pembangkangan sipil.

Sebuah kabel diplomatik AS pada 2008 memprediksi bahwa Nimr akan terus menyerukan reformasi. "Itu sesuai dengan visinya bahwa ketidakstabilan adalah satu-satunya cara mempercepat perubahan nyata di Arab Saudi," demikian bunyi kabel diplomatik tersebut.

Pengaruh Nimr terbatas

Namun, beberapa kabel diplomatik AS periode 2008-2012 yang dirilis WikiLeaks menggambarkan bahwa pengaruh Nimr di antara komunitas Syiah Saudi sebenarnya terbatas.

Seorang analis Saudi yang kini menjadi konsultan politik di Dubai, Aimen Dean, bahkan mengatakan bahwa Nimr tak pernah berada di daftar teratas ulama Syiah. Khotbahnya kebanyakan menggunakan bahasa sehari-hari, bukan Arab klasik.

Namun, basis pendukungnya sebagian besar merupakan anak muda yang termarjinalkan di Al-Awamiyah, desa di Provinsi Timur yang dikelilingi perkebunan kurma dan penduduknya sangat militan.

Kabel diplomatik AS pada 2008 mengungkap bahwa Al Awamiyah merupakan desa paling kasar dan rawan kekerasan di daerah Qatif.

Tokoh senior Syiah di Arab Saudi, seperti Sheikh Hassan al-Saffar, menjaga jarak dari Nimr. Namun, Nimr mendapatkan dukungan dari militan faksi Syiah di Irak dan beberapa ulama Iran. Hal ini mendapat perhatian besar dari pihak otoritas Saudi.

Setelah beberapa kali dibekuk, Nimr ditahan untuk terakhir kalinya pada Juli 2012. Otoritas Saudi mengatakan bahwa Nimr menolak ditahan dan merencanakan penembakan hingga akhirnya menabrak salah satu mobil patroli keamanan ketika mencoba kabur.

Polisi lantas menembak balik dan melukai paha Nimr. Keluarga Nimr membantah alur peristiwa versi resmi tersebut. Dua orang tewas dalam aksi protes terkait penolakan tersebut.

Nimr kemudian diadili dengan tuduhan memantik perang sektarian, melakukan teror, dan melecehkan pemimpin negara-negara Teluk. Meskipun dikecam oleh banyak kelompok pemerhati hak asasi manusia, pengadilan tetap menjatuhkan hukuman mati bagi Nimr pada Oktober 2014 lalu.

Eksekusi Nimr pada Sabtu (2/1) dinilai mengejutkan dan menyebabkan krisis regional, memantik kecaman Irak, Iran, dan pejabat senior PBB. Peneliti senior dari Universitas Oxford, Toby Matthiesen melihat kejanggalan dalam pemilihan waktu eksekusi Nimr. "Gerakan protes Syiah di Provinsi Timur sudah berhenti," tutur Matthiesen.

Namun, Matthiesen menganggap bahwa keputusan untuk mengeksekusi Nimr merupakan pilihan paling tidak berbahaya bagi pemerintah Saudi. "Jika mereka menjatuhkan hukuman penjara, ia akan dianggap pahlawan oleh pengikut Syiah-nya karena Saudi terkesan takut kepada Iran dan Syiah. Sunni di Saudi juga akan sangat marah," ucap Matthiesen.

Ia berpandangan bahwa Nimr kemungkinan dieksekusi untuk menggalang dukungan dari beberapa kalangan. "Itu kemungkinan cara untuk mendapat dukungan dari Sunni [di Saudi], dan kemungkinan dari segmen besar Saudi yang simpati terhadap ISIS atau kebijakan anti-Syiah dan anti-Iran lainnya," kata Matthiesen.

Credit  CNN Indonesia