Jumat, 17 April 2015

Pembaretan Jokowi, Musibah F-16, dan "Lampu Kuning" untuk TNI


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Presiden Joko Widodo diangkat sebagai tamu kehormatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (16/4/2015).


JAKARTA, CB
- Presiden Joko Widodo mendapatkan gelar warga kehormatan dari pasukan khusus TNI. Presiden menerima baret dan brevet dari Marinir TNI AL, Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dan Mabes TNI. Upacara pembaretan dan penyematan brevet itu dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2015).

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan pentingnya peran TNI dalam menunjang rencana pembangunan pemerintah di bidang ekonomi lima tahun ke depan. Dengan semakin meningkatnya profesionalisme prajurit dan kualitas alutsista yang dimiliki, ia yakin, berbagai persoalan seperti illegal fishing dan illegal logging dapat diatasi

"Akhirnya, baik alutsista dan kesejahteraan prajurit bisa kita tingkatkan. Tentu saja anggaran bagi TNI akan berlipat," ujar Jokowi.

Kegiatan pembaretan itu dihadiri oleh para kepala staf dan perwira tinggi TNI. Sementara itu, upacara pengangkatan melibatkan 6.450 personel TNI, yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.

Dalam upacara tersebut, juga ditampilkan beberapa alutsista milik TNI, seperti 2 unit Tank Leopard 2A7, 2 unit Panser Tarantula Canon, 2 pucuk Rudal Grom TNI AD, 2 pucuk Meriam-155 MM KH, serta 1 unit Heli Super Puma.


TRIBUNNEWS / IRWAN RISMAWAN Sejumlah prajurit TNI AU mengevakuasi pesawat tempur F-16 yang terbakar di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Pesawat F-16 dengan nomor TS-1643 yang rencananya akan melaksanakan misi Fly Pass pembaretan di Halim Perdanakusuma menuju Markas Besar TNI tersebut gagal tinggal landas dan terbakar.
Namun, saat kegiatan berlangsung, terjadi kecelakaan ketika salah satu anggota Satuan Penggulangan Teror TNI melakukan simulsi pembebasan sandera di Mabes TNI Cilangkap. Anggota tersebut terjatuh dari ketinggian 10 meter setelah sebelumnya sempat mengalami kendala saat akan menguraikan tali untuk terjun dari atas Gedung Soedriman.

Sesaat sebelumnya, peristiwa kecelakaan lain juga menimpa TNI. Sebuah pesawat F-16 milik TNI AU gagal lepas landas di Lanud Halim Perdanakusuma karena mesin pesawat buatan Amerika Serikat itu terbakar. Pesawat yang baru diremajakan dalam proyek Peace Bimasena II senilai 700 juta dollar AS itu merupakan pesawat hibah yang telah berusia 35 tahun.

Lampu kuning bagi TNI

Di Bandung, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pesawat F-16 yang gagal lepas landas itu merupakan salah satu pesawat yang akan ikut dalam operasi pengamanan Konferensi Asia Afrika 2015. Saat peristiwa terjadi, pesawat itu sedang dalam proses latihan.

Dua peristiwa yang terjadi pada Kamis kemarin juga menjadi pengingat bagi aparat keamanan yang akan melakukan pengamanan KAA. Sebagai tuan rumah, Indonesia harus menjamin keamanan para tamu dari berbagai negara. Peringatan 60 tahun KAA akan berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-25 April 2015.

Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi mengatakan, kecelakaan pada saat simulasi penyelamatan sandera dan terbakarnya F-16 menjadi lampu kuning bagi TNI untuk melakukan pembenahan diri. Apalagi, peristiwa itu terjadi ketika upacara pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI.

"Seharusnya ini dimanfaatkan untuk menegaskan bahwa modernisasi postur dan alutsista menjadi mutlak dilakukan guna menopang visi politik Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Apalagi dengan pengangkatan tersebut, hampir tidak ada pembatas antara TNI an Presiden Jokowi," kata Muradi kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2015).

Lebih jauh, Muradi mengatakan, TNI harus segera mengevaluasi penggunaan F-16 sebagai salah satu alutsista yang diterjunkan dalam pengamanan KAA 2015. Baik pemerintah, TNI maupun Polri tentu tak ingin kecolongan kejadian serupa terulang kembali.

"Sebab memaksakan penggunaan F16 yang baru saja kecelakaan akan mengurangi perasaan aman dari para tamu negara yang hadir pada peringatan KAA ke-60 yang tengah memantau perkembangan penanganan keamanan bagi kepala negara dan pemerintahannya yang berencana hadir," kata dia.

Pengamanan KAA

Sebanyak 3.000 personel Brimob Mabes Polri akan dikerahkan untuk pengamanan KAA 2015 di Jakarta. Sementara 1.015 personel dari Polda Jabar dan 400 Brimob dari Polda Metro Jaya akan dikerahkan untuk pengamanan KAA 2015 di Bandung.

Sementara itu, seperti diberitakan Antara, TNI mengerahkan 16.631 personelnya untuk menjaga keamanan. Jumlah itu terdiri atas 300 orang Komnado Gabungan Pengamanan (Kogabpam). Kemudian sebanyak 500 orang dari Kosatgapam TNI, 4.256 orang dari Satgaspam VVIP, 3.550 orang dari Satgas Pamwil-1, 3.150 orang dari Satgas Pamwil-2. Serta, 5.416 orang dari Satgaspam VIP-1, 3.136 orang dari Satgaspam VIP, dan 2.750 orang dari Satgas Passus.

Pasukan pengamanan, juga didukung sebanyak 1.000 orang Satgas Laut, 600 orang dari Satgas Hanud,1.300 orang dari Satgas Udara (Koopsau-I), 762 orang dari Satgas Intel, 150 orang Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 orang Satgas Kodam IV/Diponegoro dan 750 orang dari Pasukan Standby Force.



Credit  KOMPAS.com

Menteri Pertahanan Rusia Puji Komitmen Indonesia dalam Kembangkan Kontrak Militer dengan Rusia


CB - Kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia mengonfirmasi ikatan persahabatan antara kementerian pertahanan dari kedua negara, demikian disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, Rabu (15/4).


“Kami mengapresiasi komitmen Indonesia untuk mengembangkan kerja sama yang komprehensif dengan Rusia, termasuk dalam lingkup militer,” kata Shoigu saat membuka diskusi dengan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu yang tiba di Moskow untuk bepartisipasi dalam Konferensi Keamanan Internasional ke-4.
Shoigu berterima kasih pada Ryamizard karena telah bersedia menghadiri konferensi. “Kami akan menunggu pidato Anda dalam sesi paripurna,” kata Shoigu.
Menteri Pertahanan Rusia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia memiliki sejarah kerja sama yang panjang.
“Hubungan kita didasarkan pada prinsip saling menghormati dan kepetingan bersama untuk membentuk dunia yang adil dan demokratis serta berprospek yang cerah,” kata Shoigu. “Kami berharap pertemuan hari ini akan berkontribusi untuk memperkuat hubungan yang hangat antara angkatan bersenjata Rusia dan Indonesia,” tambahnya.
Sementara, Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu mengungkapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diterima oleh delegasi Indonesia sejak menit pertama datang ke Rusia.
“Kami juga ingin berterima kasih atas undangan untuk berpartisipasi dalam konferensi ini. Ini adalah suatu kehormatan bagi saya untuk bisa menyampaikan pidato di hadapan hadirin konferensi besok,” kata Ryamizard.
Menurut Ryamizard, Rusia dan Indonesia memang memiliki sejarah hubungan bilateral yang panjang, terutama dalam lingkup pertahanan. Interaksi tersebut sangat aktif pada tahun 1960-an. "Berkat itu, tentara kami menjadi salah satu yang terkuat di Asia. Di tahun-tahun itu, kami membeli semua senjata dari Uni Soviet,” kata sang menteri.
“Saya sangat yakin dan setuju sepenuhnya dengan Anda bahwa prinsip yang menjadi dasar dari hubungan kita, yakni kepentingan bersama untuk membentuk tatanan dunia yang adil, akan memberi dorongan segar bagi perkembangan kerja sama kita ke depannya,” tutup Ryamizard.



Credit  RBTH Indonesia

Ka-52K, Helikopter Marinir Pemburu Kapal dan Tank Baja

"Pertama, kami sedang membangun kapal pengangkut helikopter kami sendiri. Dan kedua, sebuah helikopter marinir seperti Ka-52K akan sangat dibutuhkan untuk pasukan udara kami," kata Wakil Menteri Pertahanan Yury Borisov pada TASS.

Dua kapal pengangkut helikopter tipe Mistral yang dibuat untuk Rusia di Prancis hingga saat ini belum dikirim ke Angkatan Laut Rusia akibat memburuknya hubungan Rusia dengan Barat karena konflik Ukraina. Seharusnya, kapal tersebut akan ditugaskan mengangkut helikopter Ka-52K "Katran" (helikopter serang terbaru versi marinir).
Rencana awalnya, Ka-52K pertama akan siap melakukan uji coba pada awal 2015, namun pengembangan helikopter ini tengah ditunda. Yury Borisov menyebutkan bahwa kondisi operasional untuk helikopter di laut sangat berbeda jauh dengan di darat, sehingga perlu perbaikan terkait material dan komponen yang dibutuhkan.
Pada desain awalnya, Katran dirancang untuk menyediakan bala bantuan serangan bagi Angkatan Darat. Target kunci helikopter ini adalah tank serta mesin tempur lapis baja maupun nonlapis baja. Katran juga bisa menghancurkan helikopter musuh.
Ka-52 dipersenjatai dengan senapan tembak cepat 2A42-1 kaliber 30 mm. Helikopter ini juga dilengkapi dengan sistem misil Strelets (Sagittarius) untuk rudal kendali seperti Ataka (Serang) dan Vihr-1 (Vortex), serta peluncur untuk roket tanpa kendali tipe C-8.
Fitur yang membedakan misil antitank supersonik Vihr dengan serangan laser adalah bahkan jika pilot tidak bisa melihat target, mereka tetap bisa meletuskan tembakan dengan penuh percaya diri berkat "bantuan" dari pasukan darat.

Helikopter Ka-52 juga memiliki fitur karakteristik tempur dengan performa tinggi. Mesin turbin gas tangguh VK-2500 memungkinkan helikopter ini terbang pada ketinggian lebih dari lima ribu meter. Hover ceiling helikopter ini empat ribu meter, sehingga helikopter dapat lepas landas dan mendarat di iklim panas serta pada ketinggian yang mumpuni. Kecepatan maksimum helikopter ini mencapai 300 kilometer per jam.
Katran memiliki banyak fitur, seperti perawatan antikarat, pisau lipat, serta panel sayap. Katran juga akan dilengkapi dengan sistem senjata yang dibutuhkan untuk pertempuran Angkatan Laut.

Helikopter versi marinir ini akan mengangkut berbagai senjata baik yang terkendali maupun tanpa kendali. Ia mampu tetap siaga tempur sepanjang waktu dalam segala kondisi cuaca.
Industri militer menyebutkan, helikopter berbasis kapal Ka-52K kemungkinan akan dilengkapi dengan radar udara baru dan misil antikapal X-31 dan X-35. Fakta ini membuat Ka-52K menjadi mesin tempur yang sangat unik. Sejauh ini, peluru kendali antikapal itu hanya dapat digunakan dari Su-30 dan Mig-29K.


Credit  RBTH Indonesia



PBB Serukan Gencatan Senjata di Yaman

Saudi telah mengatakan mengerti bahwa harus ada proses politik.

PBB Serukan Gencatan Senjata di Yaman
Sekjen PBB Ban Ki-moon (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
 
CB - Sekjen PBB Ban Ki-moon, Kamis, 16 April 2015, untuk pertama kali menyerukan gencatan senjata segera di Yaman. Ban minta perang dihentikan setelah serangan udara yang dilakukan Arab Saudi pada pemberontak Houthi, Maret lalu.

"Saya menyerukan gencatan senjata segera di Yaman oleh semua pihak. Saudi telah meyakinkan saya, mereka mengerti harus ada proses politik," kata Ban, dalam pidatonya di Washington yang dikutip Reuters, Jumat, 17 April 2015.

Terkait mundurnya utusan PBB untuk Yaman, setelah rencana damai di Yaman menemui kegagalan, Ban menunjuk diplomat Mauritania Ismail Ould Cheikh Ahmed untuk menjadi pengganti.

Jamal Benomar, diplomat veteran Maroko, menyatakan mundur karena merasa kesal pada Saudi dan pemerintah negara-negara Teluk lainnya lantaran menolak upaya damai dengan pembicaraan damai antara Houthi dan koalisi negara-negara Arab.

Benomar terlibat dalam rencana transisi di Yaman pada 2011 untuk menghentikan gejolak politik yang berujung dengan mundurnya Ali Abdullah Saleh sebagai presiden, digantikan Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung oleh Arab Saudi.

Wakil Presiden baru Yaman, Khaled Bahah, mengatakan menerima pengganti Benomar. Namun dia tidak dianggap bertanggungjawab untuk gagalnya transisi Yaman.

"Jika sesuatu tidak terjadi selama dialog atau terjadi kegagalan, Benomar tidak semestinya disalahkan untuk itu. Tapi pihak-pihak yang tidak membantu Benomar," kata Bahah di Riyadh, Saudi.


Credit  VIVA.co.id

Sempat Ada Negara yang Keberatan Deklarasi Palestina di KAA

Sebagian negara peserta merasa diksi kata terlalu keras.

Sempat Ada Negara yang Keberatan Deklarasi Palestina di KAA
Spanduk 60 Tahun Peringatan Konferensi Asia Afrika di Jakarta (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
 
CB - Tiga dokumen yang akan dihasilkan saat Konferensi Asia Afrika (KAA) telah rampung 90 persen dan dibawa ke Jakarta. Namun, sebelum dibawa ke Jakarta, dokumen mengenai deklarasi terhadap perjuangan rakyat Palestina sempat mengalami benturan ketika tengah dinegosiasikan di markas PBB, New York, Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan oleh Diplomat Fungsi Ekonomi Wakil Tetap RI untuk PBB, New York, Purnomo Chandra yang ditemui pada Kamis, 16 April 2015 di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat. Purnomo menyebut semula tidak semua negara Asia Afrika yang mengikuti pembahasan dokumen Palestina KAA itu setuju terhadap penggunaan diksi di dalamnya.

"Dalam diskusi mengenai deklarasi, ada perwakilan negara yang berbisik-bisik, jangan terlalu keras dong, karena negara kami belum mengakui Palestina," ujar Chandra.

Dia menyebut ada beberapa kata di dalam dokumen tersebut yang dinilai terlalu keras. Dihubungi VIVA.co.id melalui telepon, Chandra mengatakan, isu itu kini telah selesai.

"Sebelumnya ada kalimat di dalam dokumen seperti 'we committed' kemudian diubah 'we take note'," kata Chandra.

Dalam kesempatan itu, dia memaparkan yang menjadi kesimpulan dari pembahasan dokumen KAA di New York pada bulan Maret. Pertama, mengenai Pesan Bandung. Chandra mengatakan dokumen tersebut menggambarkan hubungan Asia Afrika di masa mendatang.

"Ada bagian yang menggambarkan mulai dari Bandung 1955, apa yang diperjuangkan di situ dapat menggambarkan dengan situasi saat ini," kata dia.

Dalam dokumen Pesan Bandung akan ada pembahasan cara untuk menangkal ekstrimisme, terorisme dan mengatasi masalah Hak Asasi Manusia (HAM). Sementara, dari segi ekonomi, akan dibahas mengenai ekonomi kelautan, energi, investasi, infrastruktur, dan ketahanan pangan.

Selain itu, dokumen turut membahas masalah sosial dan budaya serta hubungan antar warga. Isu kesehatan seperti epidemis.

"Rencananya kami akan membuat jaringan dengan produksi anti virus bersama," kata Chandra.

Lalu, di bagian penutupan KAA, dia menambahkan, ada semacam pengakuan Bandung sebagai kota Solidaritas Asia Afrika dan penghargaan kepada Indonesia sebagai tuan rumah.

Dokumen kedua yakni mengintegrasikan ulang kemitraan Asia Afrika, kata Chandra akan berisi pembahasan yang lebih detail mengenai Pesan Bandung. Indonesia nantinya akan menjadi jaringan dan akan ada Pusat Asia Afrika di Indonesia.

Pembentukan ini sebagai jawaban dari kelemahan peringatan KAA sebelumnya yakni institusional antar kedua kawasan. Dulu, kata Chandra, masih ada perdebatan mengenai siapa yang akan menyambungkan kerjasama antar kedua benua.

"Dalam forum ini, Indonesia berinisiatif menindaklanjuti kerjasama antar kedua kawasan," kata dia.

Sementara, melalui Deklarasi Palestina, intinya berharap agar Palestina bisa merdeka berdaulat penuh secepatnya.

"Kami bisa memberikan bantuan seefektif dan semanfaat mungkin dengan memberikan dorongan," imbuh dia.

Peringatan 60 Tahun KAA akan dilakukan pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.


Credit  VIVA.co.id

Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri


Pelantikan sempat molor karena Presiden Jokowi telat datang.

Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri
Komjen Badrodin Haiti resmi jadi Kapolri. (VIVAnews/Muhamad Solihin)


CB - Presiden Joko Widodo melantik Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kepala Kepolisian pagi ini, Jumat 17 April 2015. Namun, pelantikan itu harus molor karena keterlambatan Jokowi datang ke Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan itu dijadwalkan sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, molor 15 menit. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jokowi dari Istana Bogor baru datang ke Istana Negara sekitar pukul 09.10 WIB.

Hari ini, Badrodin resmi menjadi kapolri dengan surat keputusan Nomor 25 P Tahun 2015 tentang pengangkatan kapolri. Ketika dilantik, Badrodin diambil sumpahnya secara Islam.
Dalam sumpahnya, dia berjanji tidak akan memberikan sesuatu atau janji apapun kepada siapapun serta setia pada NKRI dan menjaga kerahasiaannya.

"Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah yang menurut saya dirahasiakan," kata Badrodin mengikuti pernyataan Jokowi.

Dia juga berjanji tidak akan menerima hadiah apapun juga dari siapapun jika hal itu menyangkut dengan jabatannya sebagai kapolri.

Dia juga berjanji akan menjalankan tugasnya dengan mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadinya, seseorang atau golongan.

Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua DPR Setya Novanto, Fahri Hamzah, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAU, KSAL, KSAD, turut hadir dalam pelantikan tersebut. Dua pimpinan KPK, Johan Budi dan Taufiequrachman Ruki juga hadir dalam pelantikan ini.



Credit  VIVA.co.id

Iran Ajak India, China dan Rusia Lawan Sistem Rudal NATO


Iran Ajak India China dan Rusia Lawan Sistem Rudal NATO
Iran ajak Rusia, China dan India melawan sistem perisai rudal NATO. | (Reuters/Atef Safadi)
 
MOSKOW  (CB) - Iran mengajak Rusia, China dan India untuk melawan sistem perisai rudal NATO. Iran menyatakan siap bekerjasama dengan tiga negara itu untuk menghadapi ancaman NATO.

”Saya ingin mendukung ide pengembangan kerja sama pertahanan multifaset antara China, Iran, India dan Rusia untuk melawan ekspansi NATO di wilayah timur dan perisai rudalnya yang dipasang di Eropa,” kata Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Hossein Dehqan, di sebuah Konferensi Keamanan Internasional di Moskow, Kamis kemarin.

Setelah menyampaikan ajakan itu, Dehqan, seperti dikutip RIA Novosti mengatakan, bahwa Rusia, China dan Iran dapat mengadakan pembicaraan pertahanan tripartit.

”Kami membahas aspek-aspek tertentu dari keamanan regional. Sudah diusulkan untuk mengadakan pertemuan trilateral Rusia, Iran dan China,” ujar Dehqan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu.

Sementara itu, NATO berdalih penyebaran sistem perisai rudal NATO di Eropa Timur karena meningkatnya ancaman rudal balistik serta ancaman nuklir Iran.

”Ancaman terhadap negara-negara NATO yang ditimbulkan oleh proliferasi rudal balistik terus meningkat. Kerangka kesepakatan (dari program nuklir Iran) tidak mengubah fakta itu,” kata juru bicara NATO, Oana Lungescu, seperti dilansir Sputnik, Jumat (17/4/2015).



Credit  SINDOnews

Pamer ke Rusia, NATO Simulasikan Senjata Nuklir AS


Pamer ke Rusia NATO Simulasikan Senjata Nuklir AS
Menhan Rusia, Sergey Shoigu, menyatakan, NATO melakukan simulasi senjata nuklir AS. | (Itar-Tass)
 
 
MOSKOW  (CB) - Negara-negara NATO telah menggelar latihan perang di Eropa Timur dan Arktik (Kutub Utara) untuk pamer kekuatan terhadap Rusia. Dalam latihan perang itu, negara-negara NATO itu melakukan simulasi penggunaan senjata nuklir Amerika Serikat (AS).

Hal itu diungkap Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, pada Konferensi Keamanan Internasional, di Moskow, Kamis (16/4/2015).

"Negara-negara NATO berusaha untuk merebut ruang geopolitik dengan membangun potensi militer di Eropa Timur dan mendekati perbatasan Rusia. Konsentrasi geografis latihan mereka hanya pada sisi timur aliansi dan di wilayah titik Arktik yang berorientasi anti-Rusia,” ujar Shoigu.

Menhan Rusia itu mencatat bahwa negara-negara anggota NATO non-nuklir ikut berpartisipasi dalam latihan perang itu. Menurut Shoigu, dengan status negara non-nuklir, tindakan negara-negara NATO itu telah melanggar Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT).

”Negara-negara NATO non-nuklir berpartisipasi dalam latihan (simulasi) penggunaan senjata nuklir AS yang dikerahkan di sejumlah negara Eropa,” katanya, seperti dilansir Itar-Tass.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia, menyatakan Rumania sudah berubah menjadi “jembatan” bagi AS dan NATO untuk mendekati perbatasan Rusia.



Credit  SINDOnews

Israel Hadapi Rudal S-300 Rusia dengan Jet F-35


Israel Hadapi Rudal S 300 Rusia dengan Jet F 35
Pesawat jet F-35 yang akan jadi andalan Israel untuk menghadapi ancaman rudal S-300 Rusia yang akan dimiliki Iran. | (Reuters)
 
 
JERUSALEM  (CB) - Israel mengandalkan pesawat jet tempur F-35 yang sengaja dirancang untuk melawan ancaman senjata canggih, termasuk rudal pertahanan S-300 buatan Rusia. Rudal canggih itu akan dimiliki Iran setelah Rusia mencabut embargo rudal ke Teheran.

Pesawat jet tempur F-35 dipastikan segera dimiliki Israel. Hal itu telah dijanjikan produsen Lockheed Martin yang mengunjungi Israel, Rabu kemarin. Pesawat jet multi-peran ini akan tiba di Israel pada akhir tahun depan.

Hal itu disampaikan Steve Over, Direktur F-35 International Business Development, yang berbicara kepada wartawan sehari setelah Rusia mencabut embargo penjualan rudal S-300 kepada Iran.

Menurut Over, pesawat jet F-35, memiliki kapasitas untuk menangani ancaman serangan rudal baik dari darat maupun dari udara. Selain itu, pesawat jet canggih ini befungsi seperti “siluman”, di mana pesawat bisa manuver canggih dengan dilengkapi sensor multi-spektral yang akan memberikan pilotnya dengan kesadaran situasional.

”Pilot akan tahu tentang lingkungannya. (Pesawat) ini memberikan kemampuan intelijen, termasuk pengintaian yang tidak pernah dimiliki oleh bangsa lain,” kata Over.

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (16/4/2015) berbicara untuk pertama kalinya terkait alasannya mencabut embargo larangan penjualan rudal ke Iran. Menurutnya tidak ada alasan lagi bagi Rusia untuk melarang menjual rudal S-300 ke Iran.

”Dan sekarang dengan kemajuan (perundingan)  nuklir Iran, kita tidak melihat alasan untuk terus menjaga larangan (pada pengiriman S-300 ke Iran) sepihak,” kata Putin, seperti dilansir Reuters.




Credit  SINDOnews

KSAU: Letkol Pnb Firman Foxhound Murid Saya Langsung


KSAU: Letkol Pnb Firman Foxhound Murid Saya Langsung 
 Letkol PnB. Firman Dwi Cahyono (detik.com)
 
 
Jakarta, CB -- Pesawat F-16 TS-1643 yang dipiloti oleh Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono hari ini, Kamis (16/4) rencananya akan ikut fly pass dari Bandara Halim Perdanakusama pada acara pembaretan Presiden Jokowi sebagai Warga Kehormatan khusus TNI di Mabes TNI, Cilangkap. Nahas, saat Firman yang punya callsign (julukan nama udara) Foxhound ini gagal terbang. Mesin F-16 Blok 15 yang dipilotinya terbakar, roda bagian kirinya copot.

Firman berhasil lolos dari insiden itu, dengan sedikit luka di tubuhnya. Perlu kematangan seorang pilot untuk bisa tetap tenang agar bisa lolos dari situasi itu. Tampaknya, ketenangan itu didapatkan lelaki asal Surabaya lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1996 ini berkat jam terbangnya bersama F-16 yang tinggi. TNI sudah menyebut bahwa kegagalan ini bukan karena human error.

Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Agus Supriatna dalam konferes pers di Mabes TNI Cilangkap menyatakan Firman adalah pilot yang baik. "Dia (Firman) itu boleh dibilang murid saya langsung. Saya pernah komandan dia saat di Yogyakarta. Profil dia, bisa disebut sebagai yang kedua terbaik," kata Agus.

Selain insiden gagal terbang, kejadian lain yang penting bagi Foxhound terjadi pada Selasa 20 Agustus 2013. Foxhound mencapai 2.000 jam terbangnya sebagai pilot tempur F-16. Capaian 2.000 jam terbang itu saat dia misi Air Combat Manuver (ACM) di area Over The Field Medium dengan ketinggian 15.000 feets. Waktu itu, dia masih menjadi Kasi Opslat, Disops Lanud Iswahyudi, Madiun.

Pencapaian 2.000 jam terbang sebagai pilot pesawat tempur F-16 adalah kebanggaan tersendiri. Karena itu, Foxhound mendapatkan penyebatan badge 2.000 jam terbang dan siraman air kembang oleh Komandan Wing 3 waktu itu, Kolonel PnB Minggit Tribowo.

Raihan 2.000 jam terbang ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi penerbang. Setidaknya perlu 15 tahun bagi Foxhound untuk mencapai itu. Begitu dia lulus sekolah penerbang pada 1998, Foxhound langsung menjadi penerbang tempur Skadron 3 Lanud Iswahyudi, Madiun.

Bukan hanya kemampuan teknis menerbangkan pesawat tempur saja yang dimiliki Foxhound. Lelaki berusia 41 tahun ini juga memiliki pengetahuan soal strategi dan kebijakan yang bagus. Pada 2011 dia meraih gelar Master of Arts dari University of New South Wales untuk bidang strategi dan kebijakan. Saat dia bersekolah di sana, dia juga masuk di Australian Defence College untuk kursus komando dan staf.

Sejak 3 Desember 2014, dia menjadi Komandan Skadron Udara 16 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Foxhound juga adalah komandan pertama Skadron Udara 16 yang mengoperasikan pesawat F-16 C/D.


Credit  CNN Indonesia

Zaini Abdullah minta waspadai ormas pemicu konflik sosial


Zaini Abdullah minta waspadai ormas pemicu konflik sosial
Gubrnur Aceh, Zaini Abdullah (ANTARA/Ampelsa)
 
 
Banda Aceh (CB) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta jajarannya mewaspadai munculnya ormas yang berpotensi memicu konflik sosial di tengah masyarakat.

"Munculnya ormas dengan aktivitas yang berpotensi memicu konflik sosial di tengah masyarakat harus diwaspadai sejak dini," katanya di sela-sela membuka rapat kerja camat se-Aceh di ruang Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan sebagai pemimpin di tingkat kecamatan, camat diharapkan berperan untuk dapat mewaspadai aktivitas dari kelompok masyarakat (ormas) atau LSM yang dapat mengganggu ketentEraman umum dan ketertiban masyarakat.

Menurut dia, sesuai laporan dari masyarakat dan berita yang dimunculkan di media massa, aktivitas dari beberapa organisasi masyarakat di Aceh telah meresahkan masyarakat karena adanya kegiatan yang berpotensi memunculkan konflik sosial.

Karena itu, ia menyarankan agar camat dapat mengaktifkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan guna menjaring, menampung, mengkoordinasikan, dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini.

"Pencegahan sejak dini merupakan hal yang harus dilakukan oleh semua pihak," katanya.

Ia mengatakan kewaspadaan sejak dini tersebut sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah, sehingga perdamaian yang telah tercipta dapat terjaga dengan baik.

Ia juga berpesan agar camat dapat memprakarsai kegiatan membentengi umat Islam di Aceh bersama dengan ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam memberantas penyebaran aliran sesat di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.

Menurut gubernur, setiap pimpinan di tingkat kecamatan juga harus menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menerbitkan surat/rekomendasi apabila ada ormas yang mengajukan sebagai prasyarat untuk penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.


Credit  ANTARA News

Pertamina luncurkan bensin jenis baru pada Mei


Pertamina luncurkan bensin jenis baru pada Mei
Ilustrasi (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah) 
 
Jakarta (CB) - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar bensin jenis baru dengan kisaran angka oktan antara 88 hingga 92 pada Mei 2015.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Kamis, mengatakan bensin jenis baru itu merupakan produk transisi sebelum penghapusan Premium berangka oktan (research octane number/RON) 88.

"Kami akan mengeluarkan produk bensin baru dengan RON 90 pada bulan depan di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya di Jawa," katanya.

Menurut dia, Premium hanya dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur angkutan umum dan pinggiran kota.

Bambang menjamin, produk baru tersebut lebih halus, bertenaga, dan ramah lingkungan dibandingkan Premium RON 88.

"Produk ini bisa melaju lebih jauh," ujarnya.

Angka oktan bensin produk baru tersebut berada di antara Premium RON 88 dan Pertamax dengan RON 92.

Saat ini, bensin sudah merupakan komoditas nonsubsidi.

Premium RON 88 dijual Pertamina dengan harga Rp7.400 per liter di Jawa-Bali dan Rp7.300 per liter di luar Jawa-Bali.

Sementara Pertamax dijual bervariasi sesuai keekonomian berdasarkan wilayah. Di Jakarta, Pertamax dijual Rp8.600 per liter.

Bambang belum mau membocorkan harga maupun nama bensin produk baru tersebut.

Namun, kemungkinan harganya berkisar antara Rp7.400 per liter hingga Rp8.600 per liter.

Pemerintah menargetkan penghapusan Premium berangka oktan 88 dalam dua tahun atau sampai 2017.

Waktu dua tahun tersebut dianggap cukup bagi Pertamina sebagai persiapan menghadapi kompetisi dengan perusahaan lain.


Credit  ANTARA News

Pindad PM-2, Pistol Mitraliur Indonesia Bersentuhan Senapan Serbu


 
Indomiliter.com PM-2V2


CB — PT Pindad terus berinovasi. Setelah gagal dengan pemasaran senapan PM-1 karena paling maksimal cuma berfungsi sebagai senjata penjaga hutan, perusahaan alutsista Indonesia itu mempersiapkan PM-2.

PM-2 yang merupakan jenis sub-machine gun atau pistol mitraliur tersebut punya kaliber 9 mm, sama dengan pendahulunya. Senjata ini memanfaatkan receiver SS-2 dan memiliki sentuhan Daewook K7, senjata produksi Korea yang kini jadi andalan TNI.

Sudah ada tiga prototipe PM-2. Untuk prototipe PM-2V1 dan PM2-V2, desainnya masih terlihat mengadopsi receiver konvensional. Sementara itu, PM-2V3 sudah menggunakan pengokang depan HK MP5 sampai varian rail interface system (RIS) yang digunakan pada SS-1 R5.

HK MP5 merupakan sub-machine gun produksi Jerman yang digunakan pasukan Kopassus untuk melakukan operasi Woyla, melawan pembajakan pesawat Garuda Indonesia rute Tanlangbetutu, Palembang, ke Polonia pada 28 Maret 1981.

SS-1 R5 sendiri merupakan senjata produksi Pindad yang telah digunakan oleh pasukan elite Indonesia. Senjata ini menggunakan RIS yang dirancang dengan fitur free float untuk lebih mengupayakan akurasi kerja senjata.

PM-2 juga punya beragam jenis popor atau gagang senapan. Beberapa pilihan tangkai senapan antara lain lipat besi ala SS-1, senapan serbu produksi Pindad, yang diperpendek hingga popor teleskopik empat posisi yang mengambil dari carbine M4 produksi Amerika Serikat.

Sedikit modifikasi dilakukan. Ukuran lubang magasin atau peluru menjadi 5,56 mm. Perubahan memengaruhi rigiditas magasin. Bibir lubang magasin dipertebal sehingga penembak bisa memasukkan magasin lebih mudah.

Bagian tiang pejera dilindungi cincin atau ghost ring. Pisirnya bermodel diopter biasa. PM-2 sendiri masih menganut mekanisme blowback yang sederhana.

Untuk amunisi, Pindad membekali PM-2 dengan beberapa pilihan, antara lain MU-1TJ (peluru standar NATO tipe 9 x 19 mm FMJ), MU-1M (peluru high accuracy, dibuat dengan kontrol kualitas yang lebih baik), MU-1S (peluru subsonic, dibuat khusus untuk operasi senyap)
MU-1H (peluru hampa, dibuat berbentuk crimp atau bintang dilapisi lilin untuk menahan mesiu di dalamnya), serta MU-1K (peluru karet, untuk operasi antihuru-hara).


Spesifikasi Pindad PM-2

Tahun rilis: 2007
Kaliber: 9 x 19 mm
Sistem operasi: blowback
Panjang total: 625 mm (popor terentang), 417 mm (popor terlipat)
Panjang laras: 195 mm
Bobot kosong: 2,9 kg
Jarak tembak efektif: 150 meter
Kecepatan tembak: 550 peluru per menit
Kecepatan proyektil: peluru MU-1TJ (380 meter/detik), MU-S (300 meter/detik)
Magasin: 32 peluru



Credit  KOMPAS.com

Dua Sukhoi AU Vietnam Tabrakan Saat Berlatih



 
global aviation Sebuah jet Sukhoi Su-22 milik AU Polandia.

HANOI, CB - Dua buah pesawat tempur milik AU Vietnam bertabrakan saat tengah berlatih di atas wilayah sengketa di Laut China Selatan, Kamis 916/4/2015). Media pemerintah yang mengabarkan peristiwa ini tidak menyebut nasib kedua pilot jet yang naas tersebut.

Dua pesawat jet jenis Sukhoi Su-22 itu bertabrakan dan jatuh di lepas pantai provinsi Binh Tuan, wilayah selatan Vietnam. Demikian dikabarkan harian Thanh Nien.

Angkatan Udara Vietnam memang mengandalkan jet-jet tempur buatan Rusia itu untuk mengawasi wilayah Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang berada di dalam kendali negeri itu.

Vietnam telah bertahun-tahun terlibat sengketa wilayah terkait sejumlah pulau di Laut China Selatan dengan negeri tetangganya, China.

Kedua negara itu mengklaim kepulauan Paracel dan Spratly sebagai wilayahnya dan kerap saling bertukar ancaman diplomatik terlait hak eksplorasi minyak dan penangkapan ikan di kawasan tersebut.

Situasi semakin tegang ketika tahun lalu Beijing memindahkan sebuah rig pengeboran minyak ke perairan yang juga diklaim Hanoi, yang memicu aksi anti-China di Vietnam.

China menguasai kepulauan Paracel setelah merebutnya dari Vietnam Selatan lewat sebuah perang singkat pada 1974. Sementara itu, kepulauan Spratly juga diklaim Filipina, Brunei, Malaysia dan Taiwan.

Credit  KOMPAS.com

Hari Ini, Badrodin Haiti Dilantik sebagai Kapolri


 
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Wakil Kapolri Badrodin Haiti


JAKARTA, CB -
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai kepala Polri pada hari ini, Jumat (17/4/2015), di Istana Negara, Jakarta. Badrodin dilantik setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan serta mendapatkan persetujuan DPR pada Kamis (16/4/2015) kemarin.

"Iya, besok (hari ini) pukul 09.00. Tadi dari Setneg pukul 09.00," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, di Istana Kepresidenan, Kamis malam.

Tedjo mengatakan, Istana akan memproses surat dari Dewan Perwakilan Rakyat terkait persetujuan pencalonan Badrodin.

"Sudah selesai dari DPR dan Pak Badrodin sudah bisa dilantik," kata dia.

Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap pencalonan Badrodin berjalan tanpa perdebatan. Sepuluh fraksi di DPR menyetujui Badrodin untuk memimpin Polri.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan, Badrodin menyampaikan visi misi dan program yang akan dilakukannya saat memimpin Polri. Ia juga merespons berbagai isu, di antaranya soal terorisme dan gerakan kelompok radikal. Selain itu, Badrodin juga menjamin bahwa Polri akan tetap netral dan tidak akan masuk dalam ranah politik.
Badrodin menuturkan, dalam Undang-Undang Nomor 02/2002 Pasal 28 ayat 1, semua anggota Polri diwajibkan bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis. Ia ingin netralitas itu diimplementasikan nyata oleh semua anggota Polri dengan cara tidak memihak. "Oleh karena itu, jabarannya tidak boleh memihak, tidak boleh anggota Polri terlibat dalam politik praktis, kampanye, pertemuan partai politik," kata dia.

Sebelumnya, Badrodin ditunjuk oleh Presiden sebagai calon Kepala Polri menggantikan Komjen Budi Gunawan. Pencalonan Budi Gunawan dibatalkan Presiden setelah polemik penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi meski akhirnya ia memenangkan gugatan praperadilan. Putusan praperadilan menyatakan penetapan Budi sebagai tersangka oleh KPK tidak sah.



Credit  KOMPAS.com

Kamis, 16 April 2015

Senjata Canggih dalam F-16 yang Terbakar di Halim



  CB, Jakarta - Amerika Serikat (AS) menghibahkan 2 jet tempur F-16 pada September 2014. Namun, salah satu jet dengan tail number TS-1643 itu terbakar di Halim Perdanakusuma, Kamis (16/4/2015) pagi.

Dikutip dari laman tni-au.mil.id, pesawat itu merupakan hasil daur ulang atau refurbished dari AS. Upgrade pesawat F-16 C/D 52ID itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 50/52, meliputi rangka pesawat diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua sistem lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat ditambahkan agar lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh.

Pesawat ini cukup handal dalam pertempuran udara, karena selain lincah F-16 C/D 52ID TNI AU juga dilengkapi senjata canggih rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder L/M/X dan IRIS-T (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C untuk skenario pertempuran 'Beyond Visual Range'.

Untuk menyerang sasaran permukaan, pesawat dilengkapi kanon 20 mm, bomb standar MK 81/ 82/ 83/ 84, Laser Guided Bomb Paveway, JDAM (GPS Bomb), Bom anti-runway Durandal, rudal AGM-65 Maverick K2, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar), Improved Data Modem Link 16, Head Up Display layar lebar terbaru yang kompatibel dengan Helmet Mounted Cueing System dan Night Vision Google.

Selain itu, jet F-16 itu juga dilengkapi navigation dan targeting pod canggih seperti Sniper/Litening yang memungkinkan pesawat untuk operasi tempur malam hari. Jet tersebut juga mampu melaksanakan misi Supression Of Enemy Air Defence (SEAD) untuk menetralisir pertahanan udara musuh.

Kemampuan sistem avionic canggih dan senjata udara modern serta keunggulan daya jangkau operasi pesawat itu memungkinkan pasukan menghadang setiap penerbangan gelap. Dengan pesawat ini, pasukan juga mampu menghantam sasaran permukaan, baik di luar atau dalam wilayah kedaulatan pada siang atau malam hari tanpa kesulitan.

F-16 hasil hibah yang diterima pemerintah Indonesia pada September 2014 itu meledak di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 08.20 WIB. Pesawat meledak saat akan melakukan lepas landas di runway 6 Lanud Halim PK.

"Pesawat sedang persiapan take off, lalu setelah sampai di ujung landasan, pesawat tiba-tiba meledak dan terbakar," kata Hadi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta.

Hadi mengatakan, akibat insiden itu, pesawat mengalami kerusakan parah. F-16 dengan tail number TS-1643 yang diterbangkan Letkol Pnb Firman mengalami roda kiri copot dan seluruh bagian mesin terbakar


Credit  Liputan6.com

KSAU: Jangan Lagi Beli F-16 Bekas


CB, Jakarta - Jet Tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) terbakar dan meledak di Lanud Halim Perdanakusuma merupakan pesawat bekas yang dihibahkan dari Amerika Serikat (AS). Untuk mencegah terulangnya insiden tersebut, TNI AU pun akan lebih memilih membeli pesawat baru.

"Apakah akan beli lagi yang bekas? Kita akan membeli pesawat yang baru, jangan sampai beli lagi F-16 yang bekas," tegas Kepala Staf Angkat Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).

Menurut Agus, pihaknya berencana membeli jet baru F-16 dengan tipe 70 Viper. Pilihan lainnya adalah Jet Sukhoi Su-35.
"Hasil kajian kita, ingin pesawat baru Sukhoi 35 atau F-16 tipe 70 Viper. jadi Tipe 70 itu adalah F-16 yang baru," ujar Agus.

Amerika Serikat menghibahkan 2 jet tempur F-16 pada September 2014. Pesawat itu merupakan hasil daur ulang atau refurbished.

Upgrade pesawat F-16 C/D 25 itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 50/52, meliputi rangka pesawat diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua sistem lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat ditambahkan agar lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh.

Credit  Liputan6.com

Saudi: Kami Tak Akan Pernah Memusuhi Iran!


Saudi Kami Tak Akan Pernah Memusuhi Iran
Dubes Saudi di AS, Adel al-Jubeir menegaskan bahwa Saudi tidak akan memusuhi Iran. | (Arab News/AP)
 
WASHINGTON  (CB) - Pemerintah Arab Saudi mengklaim tidak berambisi jadi penguasa di kawasan regional Timur Tengah. Saudi juga menegaskan tidak akan memusuhi Iran.

Hal itu disampaikan Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Adel al-Jubeir, dalam konferensi pers di Washington. Menurutnya, agresi militer Koalisi Teluk yang dipimpin Saudi di Yaman untuk memerangi pemberontak Houthi telah mulai membuahkan hasil.

Tak hanya memerangi Houthi dan memulihkan kekuasaan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, agresi Saudi di Yaman juga untuk mengusir al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) di Yaman.

”Kampanye serangan udara melawan Houthi telah memenuhi banyak tujuan," kata Jubeir. Menurutnya, milisi Houthi dan pasukan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh telah berada di situasi yang rentan.

Jubeir mengatakan, bahwa Saudi tidak terlibat perang proxy dengan Iran yang mereka tuduh mempersenjatai Houthi.”Kerajaan (Arab Saudi) selalu berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Iran, tetapi mereka tidak pernah membalas,” ujar Al-Jubeir, seperti dilansir Arab News, Kamis (16/4/2015). 

 
”Kami tidak akan pernah memusuhi Iran,” katanya lagi. Kendati demikian, Jubeir menegaskan, bahwa Iran tidak memiliki andil dalam dialog politik di Yaman. Sebab, proses politik untuk memperbaiki situasi di Yaman sudah berjalan.

Jubeir juga menyambut resolusi Dewan Keamanan PBB yang menjatuhkan embargo senjata pada Houthi. Resolusi itu dia anggap akan membawa stabilitas di Yaman.





Credit  SINDOnews

PM Israel Samakan Iran dengan Nazi


PM Israel Samakan Iran dengan Nazi
PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyamakan Iran dengan Nazi. | (Reuters)
 
 
JERUSALEM  (CB) - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, saat memperingati tragedi Holocaust menyamakan Iran dengan rezim Nazi. Netanyahu kembali menyerukan kepada dunia untuk mencegah Iran untuk memiliki senjata nuklir.

Tragedi Holocaust adalah pembantaian atau genosida yang dilakukan rezim Nazi Jerman terhadap sekitar 6 juta warga Yahudi dalam Perang Dunia II. Netanyahu meyakini, Iran akan menghancurkan Israel jika berhasil memiliki senjata nuklir.

”Seperti Nazi yangberusaha menginjak-injak peradaban dan menggantinya dengan 'master ras' ketika menghancurkan orang-orang Yahudi, begitu juga dengan Iran yang berusaha untuk mengambil alih wilayah ini dan memperluas tujuannya untuk menghancurkan negara Yahudi,” kata Netanyahu.

Israel seperti dilansir Huffington Post, Kamis (16/4/2015) telah menganggap Iran sebagai ancaman, selain musuh bebuyutan Israel lain seperti Hizbullah di Libanon dan kelompok Hamas dan Jihad Islam di Palestina.
”Alih-alih menuntut Iran secara signifikan membongkar kemampuan nuklirnya dan mempertahankan sanksi, kekuatan dunia justru mundur, meninggalkan Iran untuk memiliki kemampuan (membuat senjata) nuklir dan bahkan memungkinkan Iran untuk memperluas tindakannya di Timur Tengah dan di dunia,” lanjut Netanyahu.

Hari peringatan tahunan tragedi Holocaust adalah salah satu hari yang paling sakral dalam kalender Israel. Restoran, kafe dan tempat-tempat hiburan ditutup saat peringatan tragedi itu.

Sedangkan radio dan stasiun televisi hampir secara eksklusif menyiarkan dokumenter tentang tragedi Holocaust, termasuk menyiarkan hasil wawancara dengan korban Holocaust.


Credit  SINDOnews

Penyebab Insiden F-16 Bukan Human Error, TNI AU Bentuk Tim


Penyebab Insiden F-16 Bukan Human Error, TNI AU Bentuk Tim  
 Ilustrasi, F-16 Fighting Falcon in (Purestock/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia menyebutkan insiden terbakarnya pesawat tempur F-16 bukan karena faktor kesalahan manusia (human error) namun karena masalah teknis. TNI Angkatan Udara akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayor Jendral TNI M. Fuad Basya mengatakan penyebab human error karena mesin pesawat mengalami dua ledakan dan mesin terbakar ketika akan lepas landas. “Jadi bukan human error tapi masalah teknis,” ujar Fuad saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (16/4).


Fuad menjelaskan, tim yang akan dibentuk TNI khusus untuk menginvestigasi persoalan teknis tersebut. Nantinya, kata Fuad, insiden tersebut dilaporkan kepada pabrik yang membuat F-16 di Amerika Serikat.

Selebihnya Fuad belum dapat mengomentari lebih jauh karena jet tempur yang menjadi salah satu kebanggaan itu belum diselidiki oleh tim yang akan segera dibentuk.

F-16 milik TNI Angkatan Udara yang bermarkas di Halim Perdanakusuma mengalami insiden gagal terbang saat akan lepas landas pada 08.30 WIB, Kamis (16/4). Insiden tersebut sempat membuat panik dengan adanya ledakan dari mesin pesawat yang membuatnya terbakar. Selain itu, roda kiri lepas.

Credit  CNN Indonesia


Insiden F-16 Terbakar di Fase Paling Berisiko


Insiden F-16 Terbakar di Fase Paling Berisiko 
 Pesawat F-16 telah ditutupi terpal putih di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4). Pesawat F-16 dengan tail number TS-1643 tersebut rencananya akan melaksanakan misi Fly Pass pembaretan di Halim Perdanakusuma menuju Markas Besar TNI dan kembali ke Halim Perdanakusuma. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
 
Jakarta, CB -- Pengamat penerbangan Gerry Soejatman memprediksi insiden gagal lepas landas dan terbakarnya mesin pesawat tempur F-16 di Halim Perdanakusuma terjadi di satu antara dua fase paling berisiko. Dua fase itu adalah fase lepas landas dan mendarat.

"Fase ini paling berisiko, karena pesawat tempur berada dalam posisi mati lalu dinyalakan dengan tekanan tinggi," kata Gerry, kepada CNN Indonesia, Kamis (16/4).

Sangat sulit untuk menilai insiden ini sebagai kecelakaan yang diakibatkan kesalahan manusia atau pilot meskipun kemungkinan itu bisa terjadi. Tak hanya itu, adanya dugaan berebut landasan dengan pesawat komersil di Halim Perdanakusuma terbantahkan.



Menurut Gerry, basis udara Halim Perdanakusuma adalah basis militer yang memprioritaskan kepentingan udara pasukan TNI Angkatan Udara. Sehingga, dalam hal ini, pesawat komersil diwajibkan menunggu keperluan militer, dan hal itu pasti sudah disepakati.

"Tidak mungkin itu karena diburu-buru dengan pesawat komersil. Orang-orang aviasi mengerti kalau pesawat militer itu bukan pesawat biasa, karena bawa senjata atau bisa saja bawa bom."

Terbakarnya mesin, kata Gerry bisa juga dikarenakan faktor teknis atau perawatan, termasuk juga kondisi landasan. "Semua bisa terjadi di fase ini (lepas landas)."

Pesawat yang dibanderol USD 70-80 juta saat keluar dari pabriknya kemungkinan bisa diperbaiki namun dengan kemampuan yang tidak prima, tergantung kerusakannya.

F-16 yang dimiliki oleh Indonesia saat ini berjumlah dua skuadron atau sekitar 40 pesawat dengan jenisF-16 Block 52 ada dua tingkat di bawah generasi teranya F-16 Block 72 yang seharga dua kali jenis pesawat komersil seperti Airbus A320.

"Indonesia belum sanggup beli Block 72, harganya bisa beli tiga atau empat pesawat F-16 yang dimiliki sekarang, ya bisa sekitar 125 sampai 150 juta dolar," jelas Gerry.

F-16 adalah jenis pesawat tempur pabrikan Amerika Serikat yang paling laku dan menjadi salah satu pesawat tempur berjenis sedang untuk pertempuran udara ringan atau pengejaran jarak dekat (dog fighter).



Credit  CNN Indonesia


Api Muncul di Mesin F-16, KSAU akan Kaji Hibah Pesawat


Api Muncul di Mesin F-16, KSAU akan Kaji Hibah Pesawat  
Marsekal Agus Supriatna setelah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (2/1). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
 
Jakarta, CB -- Insiden terbakarnya mesin pesawat tempur F-16 baru kali ini terjadi. Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna memastikan ada yang tak beres dengan pesawat bernomor ekor TS-1643 tersebut.

"Saya penerbang F-16 ini, dari tahun 1990-an ini belum pernah terjadi engine fire. Baru ini terjadi engine fire," kata Agus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).

Kebetulan insiden terbakarnya mesin pesawat itu menimpa pesawat yang didapat TNI AU dari hibah. Oleh karena itu Agus mengaku dengan adanya kejadian ini akan mengevaluasi dan mengkaji lagi jika akan ada hibah peasawat tempur lagi.

Pesawat tersebut merupakan hibah dari Amerika Serikat dan diproduksi sekitar tahun 1980. "Hibah dari Amerika diangkut dari blok 25," katanya. 

Agus belum bisa memastikan kondisi pesawat tempur itu saat ini. Ia mengaku baru akan melihatnya di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Saat ini hanya bisa dipastikan jika terbakarnya pesawat tersebut tidak menggangu operasional penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma. "Pesawatnya sudah dipinggirkan sehingga penerbangan (lain) berjalan lancar," kata Agus.

Pesawat tersebut terbakar tadi pagi saat hendal lepas landas. Tahu ada api di bagian mesin, pilot memutuskan untuk membatalkan penerbangan.

Beruntung landasan pacu masih cukup panjang sehingga pesawat bisa berhenti. Pilot Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwi Cahyo tak mengalami cidera berarti. "Pilotnya sudah dibawa ke rumah sakit dan sadar," kata Agus.



 Credit  CNN Indonesia