Rabu, 31 Desember 2014
Doktrin Baru Militer Rusia: NATO Ancaman Utama
Sebuah peluncur rudal taktis 'Tochka' melewati museum Negara Hermitage usai latihan parade militer Hari Kemenangan di Dvortsovaya (Istana) Square in St Petersburg, Rusia (7/5). (AP/Dmitry Lovetsky)
CB, Moskow - Rusia mengidentifikasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai ancaman militer nomor 1 bagi negara itu dan membuka kemungkinan penggunaan yang lebih luas senjata konvensional berpresisi untuk mencegah agresi asing. Soal ini tertuang dalam doktrin militer baru ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat 26 Desember 2014.
Doktrin baru militer Rusia ini, yang terjadi di tengah ketegangan atas Ukraina, mencerminkan kesiapan Pemerintah Kremlin untuk mengambil sikap yang lebih tegas dalam menanggapi apa yang dilihatnya sebagai upaya koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk mengisolasi dan melemahkan Federasi Rusia.
Doktrin baru itu mengatakan bahwa Rusia bisa menggunakan senjata nuklir sebagai pembalasan atas penggunaan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal jenis lainnya terhadap negara ini atau sekutunya, dan juga dalam kasus agresi yang melibatkan senjata konvensional yang "mengancam eksistensi" negara Rusia.
Tapi untuk pertama kalinya doktrin negara itu mengatakan bahwa Rusia bisa menggunakan senjata presisi "sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan strategis." Dokumen tidak menyebutkan kapan dan bagaimana Moskow bisa menggunakan senjata-senjata tersebut.
Contoh senjata konvensional berpresisi termasuk rudal dari darat-ke-darat, rudal jelajah dari darat dan kapal selam, bom berpemandu, dan tembakan artileri.
Lainnya, dokumen yang memuat doktrin baru itu menyebutkan adanya kebutuhan untuk melindungi kepentingan Rusia di Kutub Utara, di mana persaingan global untuk mencari minyak secara luas dan sumber daya lainnya telah memanas karena mencairnya es di Arktik.
Rusia sangat bergantung pada penangkal nuklirnya dan tertinggal jauh di belakang Amerika Serikat dan sekutunya, NATO, dalam pengembangan senjata konvensional berpresisi. Namun, baru-baru ini Rusia mempercepat modernisasi militernya, dengan membeli sejumlah besar senjata baru dan meningkatkan latihan militer. Rusia juga meningkatkan patroli udaranya di atas Baltik.
Awal bulan ini, Rusia unjuk kekuatan dengan menerbangkan rudal Iskander ke barat Kaliningrad, yang berbatasan dengan anggota NATO, Polandia dan Lithuania. Rudal itu dikembalikan ke markas setelah latihan usai. Namun, penempatan itu dianggap sebagai demonstrasi kesiapan militer mereka dalam menghadapi krisis.
Rusia mengancam akan secara permanen menempatkan rudal Iskander, yang dapat mencapai target hingga 480 kilometer (sekitar 300 mil) dengan presisi tinggi, sebagai balasan atas rencana pertahanan rudal NATO yang dipimpin AS. Rudal Iskander dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir.
Pada hari Jumat 26 Desember 2014, Moskow berhasil melakukan uji penembakan rudal balistik antarbenua RS-24 Yars dari situs peluncuran Plesetsk di barat laut Rusia.
Doktrin baru militer Rusia, yang tertuang dalam dokumen 29 itu, menguraikan ancaman terhadap Rusia dan kemungkinan respon dari negara itu. Doktrin itu menyebut "penumpukan potensi militer NATO" berada dalam daftar teratas sebagai ancaman militer ke Rusia. Dokumen itu menekankan bahwa penyebaran pasukan asing di wilayah tetangga Rusia dapat digunakan untuk kepentingan "tekanan politik dan militer."
Juru bicara NATO, Oana Lungescu, menjawab sikap Rusia itu dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa aliansi ini "tak menimbulkan ancaman bagi Rusia atau negara mana pun."
Credit TEMPO.CO
Fregat Kanada akan bergabung pasukan NATO di Ukraina
HMCS Fredericton, yang membawa helikopter Sea King dan detasemen udara, akan menggantikan HMCS Toronto, yang bergabung dengan pasukan tetap NATO pada Juli.
Dalam dukungannya untuk Ukraina, Ottawa telah memberlakukan sanksi terhadap para politisi Rusia dan sektor minyak serta gas negara, selain terhadap Pemimpin separatis Ukraina.
Menteri Kanada Pertahanan Rob Nicholson mengatakan kapal itu akan "membantu membawa perdamaian ke Eropa Timur dan Tengah.
"Kanada bangga untuk memberikan kontribusi kuat untuk ukuran jaminan NATO dan menunjukkan dukungan teguh kami kepada sekutu kami, "tambahnya.
Kanada telah mengerahkan enam pesawat tempur F-18 sebagai bagian dari misi udara NATO, demikian AFP.
Credit ANTARA News
DK PBB gagal sahkan resolusi yang dirancang Palestina
Rancangan resolusi itu, yang gagal memperoleh sembilan suara dukungan, menerima delapan suara "ya" dan lima abstein, demikian laporan Xinhua. Amerika Serikat dan Australia menentangnya.
Rancangan resolusi tersebut "menegaskan kebutuhan yang mendesak untuk memperoleh, tak lebih dari 12 bulan setelah pengesahan resolusi ini, penyelesaian damai yang menyeluruh, adil dan langgeng yang mengakhiri pendudukan Israel sejak 1967 dan memenuhi visi dua negara merdeka, yang demokratis dan makmur --Israel dan Negara Palestina yang berdaulat, berdampingan serta layak, yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan di dalam perbatasan yang diakui kedua pihak dan secara internasional".
Anggota Dewan Keamanan, Jordania, meminta pemungutan suara bagi rancangan resolusi itu.
Credit ANTARA News
Internasional Puji SAR Indonesia sebagai Tim Terbaik di Asia
TRIBUN NEWS / DANY PERMANA Tim SAR membawa temuan barang dan serpihan dalam operasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501, di Posko Utama Pencarian Pesawat Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014). Sejumlah barang dan jenazah sudah berhasil diangkat oleh tim SAR dari laut.
CB — Dunia internasional memuji kemampuan tim SAR Indonesia yang mampu menemukan AirAsia QZ8501 dengan cepat dan dianggap sebagai salah satu tim SAR terbaik di di Asia.
"Indonesia telah berpengalaman menghadapi bencana sehingga mereka memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam menginvestigasi berbagai insiden," ujar Greg Waldron, editor majalah penerbangan FlightGlobal, sebagaimana dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (30/12/2014).
Dari catatan dia, tim SAR Indonesia telah mampu menangani dengan baik berbagai kecelakaan, seperti tenggelamnya kapal feri dan beberapa kecelakaan pesawat, kendati menghadapi kondisi geografis yang cukup sulit.
Waldron mengatakan, tim SAR Indonesia sebenarnya mampu mencari pesawat di lokasi terakhir pesawat tersebut melakukan komunikasi. Namun, karena kondisi cuaca yang buruk, hal itu urung dilakukan.
Investigator Indonesia (KNKT) juga telah memiliki hubungan yang erat dengan berbagai lembaga internasional dalam menelisik berbagai insiden kecelakaan pesawat. Lembaga itu salah satunya adalah National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat.
Sementara itu, Mark Martin, dari konsultan penerbangan independen, Martin Consulting, menuturkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kapal laut tanpa awak yang mampu melacak keberadaan benda di bawah laut. "Jika ada pesawat yang tenggelam di laut, saya yakin, pihak Indonesia bisa dengan cepat melacaknya dan proses pencarian akan berhasil," kata dia.
Martin juga menyarankan agar kru pesawat juga dilatih untuk memahami kondisi perairan yang ada dalam rute penerbangan di Indonesia dan memiliki kemampuan navigasi standar ketika dalam keadaan darurat.
CEO AirAsia Toni Fernandes malam ini juga mengapresiasi tim SAR yang dengan cepat mampu menemukan posisi jatuhnya pesawat. "Kami sangat berterima kasih kepada Basarnas yang dengan cepat menemukan korban. Saat ini, fokus kami adalah bagaimana mengevakuasinya," tutur Fernandes.
Credit KOMPAS.com
Siang Ini, Presiden Akan Lantik KSAL dan KSAU Baru
indra/kompas.com Presiden Joko Widodo saat di Bandara Halim Perdana Kusuma sebelum berangkat menuju longsor di Banjarnegara
JAKARTA, CB - Presiden Joko Widodo, Rabu (31/12/2014), akan melantik Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang baru. Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara.
Menurut rencana, pelantikan dilakukan setelah Sidang Kabinet Paripurna yang dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB. Agenda rapat adalah penanganan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, antisipasi bencana alam dan harga baru bahan bakar minyak, serta pengadaan barang dan jasa pada 2015.
KSAL yang baru adalah Laksamana Madya Ade Supandi, yang saat ini masih menjabat Kepala Staf Umum TNI. Ade akan menggantikan Laksamana TNI Marsetio yang memasuki masa pensiun pada Desember 2014.
Adapun KSAU yang baru adalah Marsekal Madya Agus Supriatna. Dia menggantikan KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia yang juga memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, pengamat militer dan kepolisan Aqua Dwipayana menyatakan siapapun yang terpilih menjadi KSAL dan KSAU harus mendapat dukungan dari TNI AL dan TNI AU.
"Diharapkan KSAL dan KSAU yang baru dapat meneruskan semua program yang telah dilaksanakan Marsetio dan Bagus untuk membawa TNI AL dan TNI AU ke arah yag jauh lebih baik lagi," ujar Aqua.
Credit KOMPAS.com
1001 Kemampuan Taifib si 'Hantu Laut'
Pilot pesawat patroli maritim CN235 TNI
AL, Mayor laut (P) M Naim H (kiri) dan Co Pilot, Mayor laut (P) Rahmad,
melihat peta titik pencarian lokasi pesawat AirAsia QZ8501, saat
penyisiran di atas Laut Jawa mendekati Pulau Bangka, Senin (29/12).
Basarnas beserta tim gabungan dari TNI dan Polri melakukan koordinasi
pencarian pesawat AirAsia Airbus A320 QZ8501 rute Surabaya-Singapura
yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 di sekitar utara Karimun Jawa,
antara Laut Jawa dan Selat Karimata. (Antara Foto/Eric Ireng)
Segala upaya dikerahkan, hingga akhirnya kepastian puing QZ8501 ditemukan dan telah dikonfirmasi kebenarannya Selasa (30/12) siang, puing itu adalah AirAsia nahas yang seharusnya sampai di Singapura Minggu pukul 07.00 WIB.
Ribuan personel dikerahkan, termasuk tim elite di setiap kesatuan, baik laut, udara dan darat. Dengan lokasi tragedi di laut, pasukan elite Marinir pun turun tangan mengerahkan tiga tim Pasukan Pengintai Amfibi (Taifib) yang merupakan strata tertinggi pasukan elite angkatan laut.
Menjadi seorang Taifib, bisa dikatakan menjadi pasukan yang berada diatas rata-rata pasukan lain. Dimasa lalu jajaran ini dikenal dengan Kipam atau Komando Intai Para Amfibi.
Tiga tim sebanyak 24 personel Taifib yang dikerahkan oleh TNI AL ini memiliki kualifikasi intai amfibi yang sebanding dengan brevet Komando dalam Koppassus dengan area khusus jelajah darat dan laut. Setidaknya, dari 500 siswa calon Taifib, biasanya hanya 50 orang saja yang lulus.
Pelatihan berenang di laut lepas dengan kaki dan tangan terikat menjadi ujian tersendiri para personil Taifib saat berlatih dengan asumsi antisipasi jika anggota Taifib ditawan musuh. Yontaifib mempunyai tugas pokok membina dan menyediakan kekutan unsur amfibi maupun pengintaian dan operasi oleh satuan tugas TNI AL atau tugas operasi lainnya termasuk penyelamatan AirAsia kali ini.
Meskipun telah mengerahkan tiga timnya dalam misi evakuasi ini, hingga sekarang tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah tepatnya pasukan elite katak ini.
Demi mempercepat evakuasi, rencananya TNI AL seperti diinstruksikan Panglima TNI Moeldoko berencana menambah personel penyelam menjadi 47 orang yang bisa menyelam hingga kedalaman 30-40 meter atau sesuai dengan kontur dasar laut dimana QZ8501 jatuh, pada Rabu (31/12) pagi ini.
Julukan si 'Hantu Laut' layak disematkan kepada pasaukan Taifib milik TNI AL ini. Dengan kemampuan individu di atas rata-rata dan mampu cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan infiltrasi dan eksfiltrasi ke daerah musuh, free fall dengan sistem HALO dan HAHO, STABO/SPIE, berenang, menyelam, dan kemampuan bawah air sebagai combat swimmer melalui peluncur torpedo kapal selam menjadi kemampuan mutlak yang harus dimiliki pasukan elite ini.
Credit CNN Indonesia
Selasa, 30 Desember 2014
Jokowi Tekankan 4 Prioritas Kebijakan Pertahanan
Sidang dihadiri oleh Ketua Harian KKIP sekaligus Menteri Pertahanan Rymizard Ryacudu, Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko.
"Dalam kebijakan pertahanan negara saya ingin berikan penekanan kepada empat prioritas utama," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam sidang KKIP.
Pertama, menjamin pemenuhan kebutuhan pertahanan, baik yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit maupun penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista)
Kedua yaitu menyangkut kemandirian pertahanan. Hal ini dinilainya penting agar Indonesia tidak ketergantungan pada impor alutsista. Ketiga, pertahanan bukan hanya sekadar memenuhi kekuatan pokok minimum. "Harus ditujukan untuk membangun TNI sebagai sebuah kekuatan yang disegani," ujarnya.
Keempat, menempatkan kegiatan pertahanan keamanan negara sebagai bagian integral dari pendekatan keamanan yang komprehensif.
Menurut Jokowi, kemandirian industri pertahanan bisa dicapai dengan sejumlah pendekatan yang dilakukan secara simultan. Pertama transfer teknologi. "Kita harapkan nantinya mengharuskan setiap pembelian senjata itu disertai dengan transfer teknologi ke industri strategis kita," kata Jokowi.
Kedua, lanjutnya, siklus produksi senjata. Hal itu harus dilakukan dengan meninggalkan kebiasaan membeli senjata tanpa dikaitkan siklus produksinya.
Ketiga, mengenai integritas sistem. Artinya bahwa pengadaan alutsista untuk satu matra bisa terhubung dengan alutsista ke matra lain. "Misalnya tank Angkatan Darat bisa disamakan operasi terpadu dengan pesawat tempur Angakatan Udara atau Kapal Perang Angkatan Laut," ujarnya.
Credit BeritaSatu.com
Kronologi Penemuan Puing Pesawat AirAsia QZ8501
Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry
Bambang Sulistyo memastikan 95 persen serpihan yang ditemukan adalah
puing pesawat. ( AFP PHOTO / Bay ISMOYO)
Pada pukul 08.00 WIB, jelas Henry, pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Menyusul kemudian, pukul 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam.
Sekitar sejam kemudian, pukul 12.40 WIB, C-130 kembali menemukan emergency exit door. Selanjutnya disusul oleh KRI Bung Tomo pada pukul 14.00 WIB, yang melakukan evakuasi atas serpihan pesawat tersebut.
Henry Bambang Sulistyo meyakini 95 persen serpihan yang ditemukan di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan adalah puing pesawat AirAsia QZ8501.
"Saya pastikan daerah benda-benda itu adalah bagian dari pesawat yang kami cari," ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan memastikan lokasi temuan di koordinat 03.52,50 lintang Selatan 110.30,53 bujur Timur. 03.52,73 lintang Selatan 110.30,18 bujur Timur. 03.52,562 Selatan dan 110.29,39 Timur.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo menjelaskan posisi ditemukannya serpihan yang diduga milik PT Indonesia AirAsia tersebut sekitar 100 mil dari Pangkalan Bun pada radial 225 derajat. Lokasi tersebut berada di zona IV dan V.
Credit CNN Indonesia
Lima teknologi yang dibawa Baruna Jaya IV
"Ada lima teknologi jadi yang dibawa, tapi dua diantaranya, side-scan sonar dan ultra-short baseline, harus digunakan bersamaan saat dioperasikan," kata Kepala Seksi Program Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT M Ilyas kepada Antara, kemarin.
Pada kapal riset Baruna Jaya IV, ia mengatakan sudah dilengkapi multibeam echo sounder 150D dengan kemampuan mengukur kedalaman air hingga 3.000 meter dengan tingkat resolusi hingga lima meter. Sonar dapat menyapu tujuh kali (dengan sapuan melebar) kedalaman laut yang dilalui.
"Sapuan ke samping seperti setrika tujuh kali dari kedalaman lokasi laut. Jadi jika kedalamannya 200 meter bisa menyapu hingga 1.400 meter," terang dia.
Multibeam echo sounder ini memang melekat di kapal Baruna Jaya IV. Namun BPPT, ia mengatakan juga memiliki multibeam echo sounder portable yang bisa digunakan untuk kedalaman kurang dari 200 meter di bawah air.
"Untuk kedalaman 70 sampai 80 meter, bukan untuk laut dalam, tapi alat ini saya rasa cukup untuk digunakan di perairan Belitung Timur hingga Selat Karimata. Sapuan sonarnya sama, tujuh kali melebar dari kedalaman laut," ujar Ilyas.
Alat kedua yang dibawa Baruna Jaya IV adalah side-scan sonar yang dapat beroperasi hingga kedalaman kurang dari 2.000 meter. Alat ini hanya beroperasi baik saat digunakan dengan ultra-short baseline (USBL) atau biasa disebut sistem posisi bawah laut.
"Sapuan alat ini memang hanya 400 meter namun tampilan obyeknya lebih jelas. Ini jadi semacam GPS di bawah laut juga, sehingga hasilnya lebih presisi (tepat)," ujar dia.
Alat keempat yang dibawa adalah marine magnetometer geometric, khusus untuk mendeteksi logam dengan ukuran besar dan berfungsi membaca tanda anomali logam di bawah laut.
"Alat ini sudah sering digunakan juga oleh pihak swasta, biasa digunakan inspeksi pipa atau kabel bawah laut," ujar dia.
Lalu, teknologi kelima yang ikut di bawa adalah Sistem Remotely Operated Vehicle (ROV), kamera yang berjangkauan puluhan meter dengan visual baik untuk memastikan obyek yang muncul dari anomali logam yang dihasilkan marine magnetometer geometric. Selain BPPT, alat ini juga dimiliki Pusat Penelitian Geologi Kementerian ESDM.
Baruna Jaya IV bergabung melakukan pencarian AirAsia QZ8501 yang hilang kontak dengan Menara Pengawas Udarar (ATC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu pagi lalu.
Basarnas yang memimpin pencarian pesawat Airbus 320--200 tersebut telah melakukan pencarian di tujuh sektor pada Senin dengan menggunakan pesawat, helikopter, dan kapal-kapal milik TNI, Polri, Basarnas.
Tim SAR dari Malaysia, Singapura, dan Australia juga turut mencari QZ8501 yang hilang kontak dengan membawa 155 orang.
Credit ANTARA News
Basarnas Temukan Enam Jasad di Selat Karimata
PANGKALAN BUN (CB) - Sebanyak enam jasad ditemukan oleh Tim Basarnas di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014).
Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Penerbang Jhonson Hendrico Simatupang, mengatakan dari enam jasad tersebut tiga di antaranya sudah dievakuasi oleh petugas.
"Kami menemukan enam jasad, tapi tiga sudah dievakuasi," ujarnya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
(Pencarian AirAsia lewat Udara)
Ketiga jasad tersebut dievakuasi melalui KRI Bung Tomo. Sementara pencarian dihentikan karena faktor cuaca.
Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Penerbang Jhonson Hendrico Simatupang, mengatakan dari enam jasad tersebut tiga di antaranya sudah dievakuasi oleh petugas.
"Kami menemukan enam jasad, tapi tiga sudah dievakuasi," ujarnya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
(Pencarian AirAsia lewat Udara)
Ketiga jasad tersebut dievakuasi melalui KRI Bung Tomo. Sementara pencarian dihentikan karena faktor cuaca.
Credit OkeZone
KRI Bung Tomo Evakuasi Enam Jasad Korban AirAsia
PANGKALAN BUN- Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melakukan evakuasi terhadap enam jenazah pesawat AirAsia QZ 8501 yang diduga jatuh di selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Direktur Operasional Basarnas Supriyadi mengatakan, pihaknya juga sudah mengirimkan tim ke lokasi jasad korban tersebut ditemukan.
"Kita pastikan itu jasad, kami melihat ada tiga, tetapi anggota Polri yang juga melakukan pencarian melihat ada enam jasad," kata Supriyadi kepada Okezone di Pangkalan Bun, Selasa (30/12/2014).
Evakuasi tersebut akan dilakukan oleh KRI Bung Tomo yang saat ini menuju ke lokasi.
"KRI Bung Tomo yang akan melakukan evakuasi, kita belum bisa mengangkat mayatnya karena keterbatasan alat," pungkasnya.
Credit OkeZone
Basarnas pastikan 95% lokasi penemuan AirAsia
"Dari semua temuan itu memastikan 95 persen lokasi yang tergambar adalah lokasi serpihan maupun benda-benda yang diduga berasal dari pesawat," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo di Jakarta, Selasa.
Pada hari ketiga pencarian pesawat AirAsia QZ 8051 tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) berhasil menemukan beberapa sejumlah serpihan benda yang diduga bagian pesawat, termasuk pintu darurat (emergency exit door).
"Yang lima persen lagi karena sampai detik ini saya belum melihat langsung benda yang ditemukan, tapi secara komunikasi kepada komandan unsur pencarian atas penglihatan di lapangan menyatakan itu adalah emergency exit," kata Soelistyo.
Berdasarkan penemuan tersebut, ia mengemukakan, dipastikan daerah tersebut dan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501yang dicari.
Benda yang ditemukan, dikemukakannya, mengapung berupa lempengan logam, objek yang menggambarkan bayangan dalam laut diduga badan pesawat, pintu daurat dan jasad yang diduga penumpangnya.
Sepuluh objek diduga serpihan pesawat itu terpantau oleh Pangkoopsau I Marsda TNI Agus Dwi Putranto saat dalam perjalanan menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menggunakan helikopter CN 235.
Sepuluh objek diduga serpihan pesawat ini belum dipastikan merupakan serpihan pesawat AirAsia yang hilang tiga hari lalu atau objek atau benda lain. Untuk itu, Basarnas mengirimkan tim ke lokasi untuk memastikannya dari jarak dekat.
Sepuluh objek itu terpantau sekitar 105 mil dari Pangkalan Bun. Posisinya sekitar 10 kilometer dari lokasi terakhir pesawat AirAsia yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh pesawat itu hilang kontak dengan menara pengawas udara.
Credit ANTARA News
Catatan singkat Airbus A320-200
Pesawat Airbus A-320 adalah keluarga pesawat kabin lorong tunggal (berlebar badan pesawat 3-4 meter) yang paling laris di dunia di kelasnya, tulis Airbus dalam laman resminya airbus.com.
Airbus yang hingga kini mengoperasikan total 6.092 pesawat dari berbagai jenis dan total pesanan 6.331 unit itu mengungkapkan bahwa keluarga A-320 memiliki dua varian, yakni A320-100 dan A320-200 yang salah satunya dioperasikan maskapai budget murah asal Malaysia, AirAsia Berhad.
Menurut Airbus, jenis pesawat bermesin ganda yang mulai beroperasi pada 1988 itu sudah dioperasikan oleh 300 operator di seluruh dunia, termasuk hampir semua maskapai di Indonesia. Jangkauan pesawat Airbus jenis ini adalah 6.150 kilometer, sedangkan rentang sayap mencapai 35,80 meter dengan panjang bodi 37,57 meter dan mampu membawa beban total 16,6 ton.
AirAsia adalah maskapai komersial terbesar yang mengoperasikan A320 dengan memesan 184 pesawat yang 157 unit di antaranya sudah dikirimkan. Tidak hanya itu, AirAsia juga tengah memesan generasi baru A320, yakni A320neo.
A320-200, jenis pesawat yang hilang milik AirAsia, bisa membawa penumpang sampai 180 orang, namun penerbangan QZ850 yang masih dinyatakan hilang itu hanya membawa 162 orang termasuk tujuh awak.
Menurut database kecelakaan yang dicatat Jejaring Keamanan Penerbangan (ASN), seperti dikutip dari CNN.com, ada 54 kecelakaan pesawat yang melibatkan keluarga Airbus A320.
Kecelakaan terburuk yang menimpa pesawat jenis ini terjadi pada 2007 ketika pesawat maskapai TAM Linhas Aereas jatuh di landasan sehingga menewaskan 187 orang yang menumpanginya, ditambah 12 orang di daratan karena pesawat ini gagal berhenti selagi mendarat di bandara Sao Paulo, Brasil, yang saat itu basah karena hujan.
Pada 2009, dalam kecelakaan yang disebut "Mukjizat di Hudson," pilot Chesley Sullenberger mendaratkan sebuah A320 milik U.S. Airways di Sungai Hudson di New York ketika pesawat kehilangan daya pada mesinnya setelah menabrak kawanan angsa. Seluruh penumpang dan awak pesawat dalam kecelakaan ini selamat, demikian CNN.com.
Credit ANTARA News
AS kirim USS Sampson cari AirAsia QZ8501
USS Sampson diharapkan tiba hari ini di zona pencarian pesawat QZ8501 yang menghilang Minggu di Laut Jawa dengan 162 orang penumpang dan awak.
"Angkatan Laut AS bekerja sama dengan pemerintah Indonesia akan mengidentifikasi kemampuan tambahan permukaan atau udara yang sangat membantu upaya pencarian," kata Armada Ke-7 AS.
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya mengatakan Indonesia telah resmi meminta bantuan AS dan menegaskan tidak ada warga negara Amerika Serikat berada dalam penerbangan tersebut.
"Kedutaan kami di Jakarta berada dalam kontak yang erat dengan pejabat Indonesia, dan hari ini, kami menerima permintaan bantuan untuk mencari pesawat itu," kata Jeffrey Rathke, juru bicara Departemen Luar Negeri.
"Kami sedang mengkaji permintaan itu untuk mengetahui cara terbaik kami dalam memenuhi permintaan bantuan Indonesia."
Dia mengaku AS memerlukuan sedikit waktu untuk mengevaluasi permintaan, tanpa merinci jenis bantuan yang mungkin diberikan Amerika Serikat.
Juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby mengatakan bantuan dapat mencakup deteksi udara, permukaan dan sub-permukaan. "Kami siap membantu dengan cara apa pun yang mungkin," tambah dia.
Yang sudah turut dalam misi pencarian adalah Australia, Malaysia dan Singapura.
Credit ANTARA News
Dosen UGM kembangkan mesin pemintal elektrik nanofiber
"Mesin itu berfungsi untuk membuat serat berukuran nanometer atau nanofiber untuk berbagai keperluan. Bahan untuk membuat nanofiber bisa diambil dari bahan alam yang melimpah di Indonesia," kata Kuwat Triyana di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, salah satu bahan itu adalah limbah perikanan seperti cangkang udang dan kepiting yang biasanya mencemari lingkungan dapat diubah menjadi kitosan yang selanjutnya dibuat menjadi nanofiber kitosan.
Bahkan, kulit dan tulang hewan yang selama ini hanya menjadi aksesoris seperti tas dan sepatu kulit dapat diubah menjadi gelatin yang selanjutnya dibuat nanofiber gelatin.
Ia mengatakan nanofiber itu mempunyai sifat jauh lebih unggul dibandingkan serat berukuran lebih besar karena mempunyai kerapatan luas permukaan yang sangat tinggi.
"Itu sebabnya nanofiber menjadi primadona baru dalam pengembangan material fungsional," katanya.
Menurut dia, hasil fabrikasi nanofiber berbentuk lembaran seperti kain, tetapi jika dilihat dengan mikroskop elektron tampak serat-seratnya berdiameter dalam orde puluhan hingga ratusan nanometer.
Sebagai gambaran, kata Kuwat, ukuran satu nanometer sama dengan sepersatu miliar meter, atau kira-kira satu helai rambut dibagi 1.000.
"Ukurannya yang kecil membuat kita tidak mampu melihat secara jelas sehelai nanofiber dengan mata telanjang maupun dengan mikroskop biasa, sehingga harus dilihat menggunakan mikroskop elektron," katanya.
Ia mengatakan nanofiber saat ini sudah dimanfaatkan secara luas di berbagai bidang. Di bidang kesehatan, nanofiber dimanfaatkan sebagai bahan pembalut luka, filter untuk mesin cuci darah, dan bahan kosmetik.
Sebagai sumber produk energi terbarukan, nanofiber telah dibuat dalam bentuk baterai lithium, sel surya, dan fuel cell. Di bidang lingkungan, nanofiber sudah dimanfaatkan sebagai sensor gas, fotokatalis, filter udara, dan pengolah limbah.
"Dalam militer, nanofiber sudah digunakan sebagai bahan untuk pakaian antipeluru," katanya.
Credit ANTARA News
Putin Setujui Doktrin Militer Rusia Edisi Terbaru
CB - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui doktrin militer Rusia edisi terbaru, demikian dilaporkan Interfax.
“Doktrin militer Rusia telah diperbaharui terkait keputusan Dewan Keamanan Rusia pada 5 Juli 2013 lalu. Amandemen terhadap dokumen tersebut telah disetujui dalam konferensi Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (19/12) lalu,” terang pernyataan resmi dalam situs Kremlin.
Konferensi Dewan Keamanan Rusia tersebut dipimpin oleh presiden langsung.
Pihak Dewan Keamanan menjelaskan, prinsip dasar dalam doktrin militer Rusia tetap tidak berubah dalam edisi terbaru. Secara khusus, doktrin tersebut tetap bersifat defensif dan menyoroti komitmen Rusia yang hanya akan menggunakan kekuatan militer jika telah lelah dan mencoba semua tindakan lain yang tak melibatkan kekerasan.
Prinsip penggunaan kekuatan bersenjata Rusia dan prosedur penggunaan senjata nuklir pun tidak berubah.
Pada saat yang saat yang sama, doktrin tersebut memperhitungkan ancaman baru bagi Rusia, termasuk pihak yang telah mengambil posisi tegas terkait Ukraina dan peristiwa lain seperti situasi di Afrika bagian utara, Suriah, Irak, dan Afganistan.
Versi terbaru doktrin militer Rusia juga memperhitungkan peningkatan potensi serangan NATO di dekat perbatasan Rusia dan langkah aktif lembaga tersebut dalam menyebarkan sistem pertahanan misil global.
“Doktrin militer Rusia telah diperbaharui terkait keputusan Dewan Keamanan Rusia pada 5 Juli 2013 lalu. Amandemen terhadap dokumen tersebut telah disetujui dalam konferensi Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (19/12) lalu,” terang pernyataan resmi dalam situs Kremlin.
Pihak Dewan Keamanan menjelaskan, prinsip dasar dalam doktrin militer Rusia tetap tidak berubah dalam edisi terbaru. Secara khusus, doktrin tersebut tetap bersifat defensif dan menyoroti komitmen Rusia yang hanya akan menggunakan kekuatan militer jika telah lelah dan mencoba semua tindakan lain yang tak melibatkan kekerasan.
Prinsip penggunaan kekuatan bersenjata Rusia dan prosedur penggunaan senjata nuklir pun tidak berubah.
Pada saat yang saat yang sama, doktrin tersebut memperhitungkan ancaman baru bagi Rusia, termasuk pihak yang telah mengambil posisi tegas terkait Ukraina dan peristiwa lain seperti situasi di Afrika bagian utara, Suriah, Irak, dan Afganistan.
Versi terbaru doktrin militer Rusia juga memperhitungkan peningkatan potensi serangan NATO di dekat perbatasan Rusia dan langkah aktif lembaga tersebut dalam menyebarkan sistem pertahanan misil global.
Credit RBTH Indonesia
“Beruang” Bersayap Rusia Dimodernisasi, Miliki Perlengkapan Aviasi dan Senjata Baru
Saat ini terdapat 32 unit pesawat Tu-95MS yang aktif beroperasi dan 60 pesawat serupa yang berada di markas penyimpanan. Foto: TASS
CB - Perwakilan perusahaan United Aircraft Corporation (UAC) menyampaikan bahwa peralatan avionik seluruh pesawat Tu-95MS yang ada dalam perbendaharaan Angkatan Udara Rusia akan dimodernisasi secara menyeluruh sebelum tahun 2020. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertahanan Rusia, semua peralatan avionik Tu-95MS akan diganti menggunakan peralatan canggih modern yang diciptakan menggunakan komponen-komponen buatan dalam negeri.
Saat ini terdapat 32 unit pesawat Tu-95MS yang aktif
beroperasi dan 60 pesawat serupa yang berada di markas penyimpanan.
Semua pesawat tersebut telah melewati proses modernisasi periode 1982
hingga 1992. Pesawat tersebut diperhitungkan dapat digunakan hingga
tahun 2030.
Modernisasi Tu-95MS dengan memasang peralatan avionik
terbaru sebenarnya sudah dipikirkan sejak lama. Pada laporan tahunan
perusahaan Tupolev tahun 2011, dalam rangka pemenuhan kontrak pemerintah
yang dibuat dengan Kementerian Pertahanan Rusia, mereka memasang
baling-baling baru pada mesin penggerak NK-12MP. Selain itu, Tu-95 MSM
akan dilengkapi dengan sistem avionik radar canggih terbaru
(BRLS-VP021). Berdasarkan rencana yang dijadwalkan sebelumnya,
modernisasi pesawat Tu-95 hingga tipe MSM hanya untuk pesawat Tu-95MS16,
yang dipersenjatai dengan sistem roket Sprut. Pesawat pembom Tu-95 MS6
dengan sistem roket Osina tidak masuk dalam rencana modernisasi.
Seorang narasumber dari UAC menyampaikan, saat ini proses
tersebut telah mendekati tahap penyelesaian pekerjaan
konstruksi-percobaan, yang dilaksanakan oleh Pusat Teknologi dan
Keilmuwan Saint Petersburg
Zaslon di bawah kendali perusahaan Tupolev. Selain itu, sesuai rencana
tahun 2013, akan ditambahkan sistem avionik canggih ke dalam kompleks navigasi dan pengamatan berdasarkan GLONASS dan pemasangan kompleks rudal jelajah terbaru X-101 (analogi rudal AS AGM-129), yang dibuat oleh MKB Raduga, pada pesawat Tu-95 MSM.
X-101 dirancang untuk melumpuhkan sasaran berjarak
hingga 5.500 kilometer. Kompleks rudal ini dibuat menggunakan teknologi
terbaru dengan elemen yang dapat menyembunyikan keberadaan dalam
pembacaan sistem radar, membuat roket ini semakin sulit ditemukan. X-101
telah menjalani uji coba dari pesawat Tu-95MS sejak tahun 1999. Pesawat
tersebut dilengkapi dengan empat penyangga untuk roket baru di bawah
sayap pesawat.
Roket penjelajah X-101 dapat beroperasi tidak hanya
dari pesawat pembom Tu-95MS/MSM, tapi juga dari Tu-160 yang saat ini
sedang menjalani proses modernisasi. Modernisasi sepuluh pesawat pembom
Tu-160 hingga tingkat “M” terdiri dari penggunaan sistem persenjataan
dalam negeri terbaru (terutama sistem pemboman aviasi terkendali), serta
penggantian peralatan avionik dan aviasi menyeluruh tanpa menggunakan
komponen dari luar negeri.
Kompleks senjata tempur baru pesawat Tu-95 MSM dan Tu-160M
dirancang untuk penggunaan rudal nukir (X-102) dan rudal hulu ledak
normal (X-101) yang secara signifikan memperluas kemampuan serang udara
dari aviasi kekuatan senjata strategis milik Rusia.
“Roket yang telah dimodernisasi kini digunakan
tidak hanya dengan hulu ledak nuklir, tetapi juga dengan hulu ledak
biasa. Itu membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Roket baru
ini memiliki perbedaan dalam hal tingkat ketepatan, jarak tembak, dan
ketahanan yang tinggi,” kata mantan Jenderal Aviasi Jarak Jauh Rusia P. Deynekin.
Mantan jenderal tersebut menilai bahwa itu dapat meningkatkan masa
penggunaan Tu-95MS hingga 2040. Hal tersebut akan menciptakan peralihan
yang mulus dalam penggunaan desain aviasi perspektif jarak jauh PAK DACredit RBTH Indonesia
Negara Arab Dukung Resolusi Palestina untuk PBB
Draf resolusi yang baru mengusulkan Yerusalem Timur menjadi ibukota negara Palestina. (Getty Images/David Silverman)
Beberapa diplomat Barat mengatakan kepada Reuters mereka terkejut dengan desakan yang tiba-tiba untuk menyerahkan draf resolusi kepada Dewan Keamanan PBB pada Senin (29/12) dan pemilihan suara akan dilakukan pada Selasa (30/12) atau Rabu (31/12).
Duta Besar Yordania untuk PBB, Dina Kawar, wakil Arab satu-satunya di dewan, mengatakan kepada wartawan semua delegasi Arab yang berjumlah 22 mendukung usulan Palestina dan Yordania dan Palestina akan berkonsultasi langsung di "waktu yang terbaik untuk memberikan suara di Dewan Keamanan."
Ketika ditanya apakah pemungutan suara bisa tertunda sampai tahun depan, katanya, "Semuanya mungkin."
Kawar sebelumnya mengatakan dia ingin resolusi tersebut didukung oleh keseluruhan 15 anggota dewan termasuk Amerika Serikat.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan rancangan resolusi Palestina tidak konstruktif dan gagal untuk memenuhi kebutuhan keamanan Israel.
Sembilan orang Dewan Keamanan diperlukan untuk mengadopsi resolusi tersebut, yang kemudian akan memaksa Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, untuk memutuskan apakah untuk memveto proposal itu.
Juru bicara itu mengatakan AS kemungkinan akan memberikan suara untuk menentang resolusi itu.
Israel mengatakan pemungutan suara Dewan Keamanan, setelah pembicaraan perdamaian Israel dan Palestina yang diperantarai AS kandas pada April lalu, akan memperdalam konflik.
Israel mendukung negosiasi tetapi menolak campur tangan pihak ketiga dalam menentukan kerangka waktu.
Beberapa negara Eropa, di sisi lain, juga mendesak kelonggaran kerangka waktu bagi resolusi untuk mendapat dukungan yang lebih luas.
Washington ingin menunggu sampai setelah pemilu Israel pada Maret mendatang.
Rancangan resolusi Palestina, yang diperoleh Reuters, menyerukan perundingan harus didasarkan pada garis teritorial yang ada sebelum Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967.
Rancangan itu juga menyerukan penyelesaian semua perbedaan utama, yang dikenal sebagai "masalah status akhir," dalam waktu 12 bulan, mengakhiri pendudukan pada akhir 2017 dan membentuk "pihak ketiga" untuk membantu mengawasi penarikan Israel dan menjamin kedaulatan Palestina.
Israel, yang menarik pasukan dan pemukim dari Jalur Gaza pada 2005, mengatakan perbatasan timurnya tidak akan bisa dipertahankan jika menarik diri sepenuhnya dari Tepi Barat.
Draft Palestina sebelumnya menyerukan Yerusalem menjadi ibukota bersama Israel dan negara Palestina.
Usulan akhir beralih menjadi lebih keras, hanya menyatakan bahwa Yerusalem Timur akan menjadi milik Palestina dan menyerukan untuk mengakhiri pembangunan permukiman Israel dan membebaskan tahanan Palestina.
Credit CNN Indonesia
Saingi Tiongkok, Taiwan Akan Produksi Kapal Selam Sendiri
Lebih dari 10 tahun lalu Taiwan telah
memesan kapal selam dari AS namun tidak kunjung tiba. Sementara Tiongkok
kian maju teknologi persenjataannya. (Ilustrasi/US Navy Doc))
Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan pada parlemen pada Senin bahwa dia telah menyetujui pedoman untuk kontrak rancangan kapal selam buatan dalam negeri.
"Ini artinya militer secara resmi akan memulai proyek pembangunan kapal selam," kata anggota komite pertahanan, Lin Yu-fang, dikutip Channel News Asia.
Kontrak pembuatan kapal selam akan berlangsung selama empat tahun dan rancangannya akan dimulai pada 2016 dengan perkiraan biaya mencapai T$3 miliar atau lebih dari Rp1 triliun.
Persiapan awal akan dilakukan pada 2015 dengan anggaran yang disetujui sebesar T$10 juta. Belum diketahui kapan pengerjaan akan dilakukan.
Laksamana Hsiao Wei-min menampik pendapat lembaga think tank asal AS yang mengatakan bahwa Taiwan hanya bisa membuat 42 kapal selam-mini seberat 120 ton. Hsiao mengatakan, saat ini AL Taiwan memerlukan kapal selam sebesar 1.200-3.000 ton.
Chiu tidak menjelaskan perusahaan apa yang akan menjalankan proyek ini. Namun sumber militer mengatakan kemungkinan besar perusahaan pembuat kapal asal Taipei Ship and Ocean Industries R&D Center, CSBC Corporation Taiwan dan para penasihat teknologi dari luar negeri yang akan mengerjakannya.
Keputusan Taiwan ini diambil lantaran tidak sabar pada janji AS untuk menjual kapal selam pada mereka yang hingga kini tidak kunjung terlaksana.
Pada April 2001, presiden AS saat itu George W Bush menyetujui penjualan delapan kapal selam konvensional sebagai bagian dari paket kerja sama senjata dengan Taiwan sejak 1992.
Namun sejak itu tidak ada perkembangan dari perjanjian tersebut. AS tidak membuat kapal selam konvensional selama lebih dari 40 tahun. Sementara Jerman dan Spanyol sebagai negara alternatif menolak merancang kapal selam untuk Taiwan karena khawatir dikecam Tiongkok.
Taiwan kehilangan kesabaran saat Tiongkok sebagai rival mereka di kawasan semakin meningkatkan teknologi militer. Tiongkok hingga saat ini masih menganggap Taiwan sebagai wilayah mereka yang membelot dan suatu saat akan kembali disatukan.
Saat ini Taiwan hanya memiliki empat kapal selam, namun hanya dua yang siap diturunkan untuk berperang. Sedangkan dua lainnya buatan AS tahun 1940an terlalu tua untuk bertempur.
Credit CNN Indonesia
Ini Kecanggihan Kapal Baruna Jaya IV yang Dikerahkan Cari AirAsia QZ8501
Kapal Baruna Jaya IV (Foto: Kementrian Maritim)
Jakarta - Sebuah kapal canggih milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki sensor khusus, ikut diterjunkan untuk mencari AirAsia QZ8501 yang hilang. Kapal yang diberi nama Baruna Jaya IV tersebut memang memiliki kemampuan mencari kapal atau pesawat yang tenggelam di dasar laut.
Kapal Baruna Jaya bukan kapal sembarangan. Kapal tersebut memiliki track record bagus dengan berhasil menemukan bangkai pesawat Adam Air Boing 737 dan Kapal Bahuga Jaya yang hilang.
Berikut beberapa kecanggihan yang berada di dalam kapal yang diharapkan bisa menemukan AirAsia QZ8501:
1. Spesialis pencari pesawat yang jatuh di dasar laut
Hasil sensor canggih Kapal Baruna Jaya IV (Foto:Kementrian Maritim)
Dengan adanya sensor khusus kapal andalan angkatan laut ini dapat mencari kapal dan pesawat hingga dasar laut. Kemampuan ini diyakini tidak dimiliki kapal lainnya.
"Kapal ini berlayar dari Bojonegara, Banten menuju perairan Bangka-Belitung guna mencari pesawat Air Asia QZ8501. Kapal ini mampu membaca koordinat bangkai pesawat di dasar laut," ujar Menko Maritim Indroyono Susilo.
2. Memiliki sensor khusus
Hasil Sensor Saat Menemukan Mobil di dasaR sungai
Kapal Baruna Jaya IV memiliki sensor khusus yang bisa digunakan mencari kapal atau pesawat yang jatuh ke dasar laut. Sensor khusus tersebut ialah sensor multi beam echo dan side scan sonnar.
"Hasil scan kapal tersebut dapat memperlihatkan lokasi bangkai kapal KM Gurita yang tenggelam di Sabang (1996), menemukan Boeing 737 Adam Air yang tenggelam di Selat Makassar (2007) dan menemukan KM Bahuga Jaya di Selat Sunda (2012)," ujar Indroyono.
3. Memiliki 2 Engine Diesel
Kapal Baruna Jaya mempunyai dua engine diesel yang disambung kepada satu gandar yang menghasilkan 2,990 bhp secara berterusan dan mampu bergerak pada kelajuan 14 batu nautikal. Dipastikan kapal ini mampu bertahan dalam cuaca yang tidak baik.
Credit detikNews
"Mengintip" KRI Banda Aceh yang Diterjunkan Cari AirAsia QZ8501
Ihsanuddin /KOMPAS.com KRI Banda Aceh, salah satu kapal perang yang digunakan untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi.
JAKARTA,CB - TNI Angkatan Laut ikut menerjunkan delapan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mencari Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014). Salah satu kapal yang menjadi andalan adalah KRI Banda Aceh 593, yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (29/12/2014) malam.
Reporter Kompas.com, Ihsanuddin, berkesempatan untuk ikut melakukan pencarian bersama prajurit TNI AL dengan menumpang kapal ini. KRI Banda Aceh adalah kapal buatan dalam negeri, diproduksi oleh PT PAL (persero) pada 2011 lalu. Karena baru, kapal yang hampir seluruh bagiannya berwarna abu-abu gelap ini terlihat masih bersih dan terawat.
"Ini jadi kebanggaan kita juga karena produksi negeri sendiri. Walaupun secara kualitas masih kalah (dari produksi luar negeri), tapi sudah cukup lumayan," kata Komandan KRI Banda Aceh 593, Letnan Kolonel Laut (P) Arief Budiman.
KRI Banda Aceh merupakan kapal perang berjenis Landing Platform Dock dengan ukuran panjang 22.004 meter dan lebar 125 meter. Berat kapal ini mencapai 7.286 ton. Kapal perang ini memiliki kecepatan maksimum 15 knot dan memiliki daya angkut sebanyak 344 personel.
Kapal ini juga mampu menampung 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer, dan 20 Tank. Untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 mm dan 40 mm.
KRI Banda Aceh ini berangkat dengan 150 penumpang di dalamnya, yang kebanyakan adalah prajurit TNI AL. Selain itu, ada pula awak kapal, awak penerbang helikopter untuk mencari dari ketinggian, pasukan katak untuk menyelam, serta media dan staf dinas penerangan TNI.
Penghargaan
Meski baru diproduksi, KRI Banda Aceh ini sudah mendapatkan sebuah penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, sebagai KRI Berpredikat Operasional Tertinggi Tahun 2014. Penghargaan itu didapat karena KRI Banda Aceh ini menjadi kapal yang berlayar dalam waktu paling panjang dibandingkan KRI milik TNI angkatan laut lainnya.
"Waktu itu hampir selama tiga bulan non-stop berlayar terus, enggak pulang-pulang," kata Arief.
Selain itu, kapal ini juga telah mengikuti latihan bersama kapal-kapal perang dari berbagai negara dalam ajang Multilateral Rim of the Pacific (Rimpac) 2014. Ajang tersebut merupakan latihan rutin setiap dua tahun yang digelar oleh armada ketiga US Navy dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan meluas cakupannya dengan melibatkan negara-negara di Asia Tengara.
Hiburan
Meski sejatinya digunakan untuk perang, kapal ini juga mempunyai banyak sarana hiburan untuk menghibur para prajurit dan awak kapal yang sedang bertugas. Perjalanan di tengah lautan lepas yang panjang hingga berbulan-bulan bisa membuat penumpangnya jenuh, bahkan bisa stress.
"Supaya tidak sampai stress, kita ada hiburan. Di atas kapal, kesehatan itu yang utama," kata Arief.
Hiburan di kapal ini antara lain lantai kapal yang dicat menjadi lapangan basket, lengkap dengan ringnya. Ada pula panggung kecil yang dapat menjadi tempat organ tunggal bermain musik dan menghibur para prajurit. Hiburan yang paling menjadi andalan adalah sebuah layar lebar yang bisa disulap untuk menonton film.
"Siapkan film yang banyak ya, yang baru-baru," perintah Arief kepada prajuritnya.
Jaga Solidaritas
KRI Banda Aceh ini akan melakukan pencarian cukup panjang di lautan lepas, yakni selama 20 hari tanpa singgah ke daratan. Di pelabuhan Tanjung Priok, mulai dari bahan bakar hingga logistik sudah disiapkan secara matang. Karena segala persiapannya ini, KRI Banda Aceh yang seharusnya berangkat pada siang hari, baru tancap gas pada malam harinya.
Sebelum kapal lepas landas, diadakan apel terlebih dahulu untuk mengecek kesiapan seluruh prajurit dan awak kapal. Apel juga bertujuan untuk menghitung jumlah seluruh penumpang kapal, sehingga tidak akan ada awak yang hilang.
"Kita berangkat dengan orang sekian, kembali dengan orang sekian," tegas Arief.
Arief yang memimpin langsung apel mengingatkan seluruh awak kapal untuk menjaga solidaritas selama pencarian. "Saya harapkan selama kegiatan berlangsung, dapat terjadi hubungan yang harmonis dari ABK (anak Buah Kapal) atau pun non-ABK," ujarnya.
Selain usaha yang keras dalam mencari pesawat yang hilang, Arief juga mengingatkan agar seluruh petugas yang ada turut berdoa demi kelancaran pencarian. "Harapannya pesawat AirAsia yang hilang kontak ditemukan," ucap Arief.
Credit KOMPAS.com
Langganan:
Postingan (Atom)