Senin, 18 Mei 2015

Menteri ESDM Sebut Ada Pihak yang Ingin Memancing Kekacauan


 
TRIBUN NEWS / DANY PERMANA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). TRIBUN NEWS / DANY PERMANA

JAKARTA,CB - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebut ada pihak-pihak yang berusaha memancing kekacauan dengan menggulirkan rencana kenaikan Pertamax pada Jumat (15/5/2015). Padahal kata dia, pemerintah tak tahu soal rencana kenaikan harga Pertamax oleh Pertamina itu.

"Seperti dikatakan Pak Faisal Basri, mungkin ada yang ingin memancing kekacauan lah," ujar Sudirman usai diskusi energi di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Dia bilang, rencana Pertamina menaikan harga Pertamax itu malah membuat masyarakat terguncang. Sudirman berkilah bahwa Pertamina belum berkonsultasi dengan pemerintah.

"Saya tidak salahkan mereka (Pertamina) karena itu diangap mekanisme biasa. Tapi tugas korporasi kan memang demikian, fokus pada keuntungan dan benefit. Tapi tugas pemerintah adalah melihat efek yang lebih besar," kata dia.

Saat ini, Pemerintah dan Pertamina sudah membuat Standar Operational Prosedur (SOP) baru dalam penetapan kenaikan harga BBM. SOP itu mewajibkan Pertamina berkonsultasi kepada pemerintah apabila ingin menaikan harga Pertamax.

Sebelumnya, Pertamina berencana menaikan harga Pertamax pada Jumat (17/5/2015). Namun, keputusan tersebut tiba-tiba dibatalkan karena permintaan pemerintah.





Credit  KOMPAS.com



Pembubaran Petral Ibarat Bakar Sarang Tawon


 
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pakar Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri, yang sekarang menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas.

JAKARTA, CB - Keputusan pemerintah membubarkan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dinilai layaknya membakar sarang tawon. Pasca-pembubaran itu, kata pengamat ekonomi Faisal Basri, orang-orang di Petral mulai menyebar ke berbagai lini. Bahkan, ada yang masuk ke lingkaran satu Presiden Joko Widodo.

"Ini ibarat sarang tawon kita bakar. Itu tawonnya rusuh. Ada yang kabur, marah dan lainnya. Saya pernah bilang ke temen-temen di Istana, di sana ada. Mereka bergerak," ujar Faisal dalam diskusi Energi di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Faisal menegaskan bahwa mafia minyak dan gas (migas) tak mungkin menyerah, bahkan ada kemungkinkan bangkit kembali. Selain menyebut orang-orang yang bermasalah di sektor migas ada di lingkaran Presiden, Faisal juga menyoroti keberadaan pejabat-pejabat anak usaha Petral yaitu Pertamina Energy Services Pte.Ltd (PES) yang masuk ke dalam tubuh Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISG). Oleh karena itu, dia pun berharap agar ISC segera melakukan restrukturisasi lembaga.

"Saya akan tetap menuntut, mbok ya cepet restrukturisasi dilakukan di tubuh ISC. Malah yang di PES dipindah ke ISC. Itu (mereka) ada niatan enggak baik. Satu orang di PES yang enggak bener udah masuk ke SPI (satuan pengendali pertamina). Mereka akan terus konsolidasi," kata Faisal.

Sayangnya, mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu tak mau menyebutkan nama-nama tersebut. Kata dia, biarlah penegak hukum yang menindaklanjuti rekomendasi yang sudah dibuat oleh tim yang dia pimpin.

"Kami (Tim) kan tidak menangkap dan mengumumkan mafia. Karena apa? Karena ini di jalur hukum. Tidak boleh memfitnah. Kita kan memetakan. Saya juga sudah memberikan nama-nama itu ke penegak hukum, ternyata ada kaitannya dengan SKK Migas juga. Jadi operasinya di SKK Migas dan hilir juga," ucap Faisal.




Credit   KOMPAS.com




Jimly: Sudah Dibatalkan MK, Frasa Empat Pilar Kebangsaan Jangan Digunakan Lagi


 
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Kampanye empat pilar kebangsaan terus digemakan. Salah satunya seperti terpasang di Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2013). Kampanye empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


JAKARTA, CB - Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie kembali menegaskan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah membatalkan Frasa "Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara" sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak. "Jadi saya harapkan putusan MK tentang pembatalan frasa empat pilar harus kita jadikan pegangan," kata Jimly Asshiddiqie yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Dengan demikian, kata dia, tidak perlu ada perdebatan lagi mengenai frasa empat pilar. Dan dia juga menyarankan agar MPR tidak lagi menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pancasila jangan lagi ditempatkan sebagai salah satu pilar kehidupan berbangsa bernegara. Karena Pancasila adalah filosofi berbangsa, dasar negara, saran saya kegiatan sosialisasi diganti saja dengan kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat dan pengkajian. Karena sosialisasi itu kegiatan eksekutif atau pemerintah," katanya.
Dia menambahkan, dengan penyebutan sebagai pilar, seolah-olah dianggap setara dengan yang lain dan pada akhirnya menimbulkan salah faham di masyarakat.
Seharusnya, kata dia, MPR menghormati putusan MK dalam Amar Putusan Nomor 100/PUU-XI/2014 yang membatalkan Frasa "Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara" dalam Pasal 34 ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik terkait Pancasila pilar kebangsaan.
Sebelumnya, pada acara Membumikan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara; PascaPutusan MK, yang diselenggarakan Lembaga Pelatihan dan Kajian Ulul Albab Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Jimly mengatakan program sosialisasi empat pilar yang dilakukan oleh MPR harus mempertimbangkan putusan MK dan sebaiknya tidak diteruskan.
Sementara itu, Pengamat Hukum Tata Negara, Refly Harun mengatakan era reformasi yang dimulai pada tahun 1998 seharusnya menjadi era untuk menemukan kembali tafsir Pancasila yang benar sesuai prinsip demokrasi.
"Teks Pancasila sebagai ideologi negara tetap sama sejak 1945, tetapi tafsirnya harus senantiasa kontekstual, sesuai dengan jiwa dan spirit demokrasi yang berkembang, baik di Indonesia maupun di belahan negara lain di dunia," katanya.
Demokrasi dan Pancasila kata dia, tidak bisa dipisahkan karena tanpa demokrasi maka pancasila tak mungkin bertahan sebagai ideologi bangsa.


Credit  KOMPAS.com



Jumat, 15 Mei 2015

Intel Seoul Ragukan Eksekusi Jenderal Pyongyang

Intel Seoul Ragukan Eksekusi Jenderal Pyongyang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyapa pilot Tentara Rakyat Korea yang menyelesaikan pertempuran di daerah Gunung Paektu, Korea Utara, 19 April 2015. REUTERS/KCNA

CB, Seoul - Keraguan telah muncul atas kabar bahwa Kepala Pertahanan Korea Utara Hyon Yong-chol dieksekusi mati dengan senjata anti-serangan udara karena tertidur dalam sejumlah acara resmi kemiliteran.

Sumber berita itu, seorang agen mata-mata Korea Selatan, mengatakan pada Kamis, 14 Mei 2015, dia tidak dapat memastikan kebenaran peristiwa tersebut.

Kabar mengenai eksekusi Hyon disampaikan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) di depan sejumlah anggota parlemen pada Rabu, 13 Mei 2015. Berita suram kematian Hyon itu selanjutnya menjadi warta utama sebelum NIS menjelaskan bahwa eksekusi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Kantor berita AFP menyatakan kebingungan yang terjadi saat ini adalah cara NIS mengumumkan informasi itu di parlemen dan membiarkan parlemen yang menyampaikannya ke publik.

"Mereka menyampaikannya secara rahasia, setelah itu memilih anggota parlemen yang menyampaikan informasi (eksekusi) kepada media Korea Selatan," bunyi laporan AFP.

Menurut anggota parlemen, NIS menyatakan Hyon disingkirkan atas ketidaksetiaan dan tertidur selama acara resmi yang dipimpin Presiden Korea Utara Kim Jong-un.


 Credit  TEMPO.CO





Mahasiswa Lintas Bangsa Mainkan Angklung di Australia

Mahasiswa lintas bangsa memainkan Angklung bersama-sama. (Foto: Dok. Okezone)
Mahasiswa lintas bangsa memainkan Angklung bersama-sama. (Foto: Dok. Okezone)
Surabaya  (CB) - Suhu 8 derajat celcius di penghujung musim gugur tidak menghalangi semangat para mahasiswa dan akademisi lintas bangsa dan budaya untuk memainkan angklung di Australia. Dalam rangka memeriahkan Flinders University Multicultural Festival, mereka memainkan alunan angklung dengan lagu Australia, Waltzing Matilda.
Di bawah arahan para pemain profesional dari grup Adelindo Angklung pimpinan Ferry Chandra itu, para mahasiswa tersebut juga menyajikan lagu-lagu lain, seperti Manuk Dadali, Madu dan Racun, sampai We are the Champions.
Salah satu panitia festival, Siti Maesaroh menuturkan bahwa instrumen musik dari Tanah Sunda ini memenuhi misi dari Flinders University Multicultural Festival sebagai jembatan dan ruang bersama untuk bertemu dan saling berinteraksi.
"Angklung menjadi media yang sangat efektif untuk mempertemukan para pelajar internasional dengan keragaman bangsa, budaya, dan agamanya," ujarnya dalam surat elektronik, Jumat (15/5/2015).
Perempuan yang akrab disapa Site ini memaparkan, para pelajar Flinders dari Australia, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika dalam festival yang diselenggarakan Flinders University Student Association (FUSA) itu berusaha untuk mendemonstrasikan kekhasan budaya masing-masing, baik musik, nyanyian, tarian, permainan, maupun makanan masing-masing negara.
"Dalam kesempatan itu, selama tiga hari perwakilan Indonesia selain menampilkan angklung dan juga tari Bali, Saman, Yospan, Tor Tor, Jaipong, rebana, dan pencak silat. Makanan Indonesia, seperti rendang, bakso, bakwan, dan risol juga dijajakan," imbuh mahasiswi yang sedang menempuh program master kajian disabilitas itu.
Beberapa mahasiswa asing yang turut memainkan angklung tersebut merasa senang bisa berpartisipasi dalam festival multikultural di kampus Flinders yang dilaksanakan pada 13 sampai 15 Mei tersebut. "Cantik, harmonis, dan saya langsung jatuh cinta pada angklung," ucap Soira Tamang, mahasiswi berkebangsaan Bhutan saat meluapkan perasaannya sambil memeluk angklung.
Kekaguman yang sama juga dialami oleh Shizuka Nakagawa yang mengenakan baju khas Jepangnya. "Amazing! Saya bahagia luar biasa bisa bersama-sama teman dan mahasiswa lainnya memainkan alat musik dari bambu ini," tuturnya.


 Credit  Okezone





Kecanggihan Kapal Perang KRI Rigel-933

Dibeli seharga Rp564 miliar dari Prancis.

Kecanggihan Kapal Perang KRI Rigel-933
KRI Rigel-933, Kapal pertama dari jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel) yang dioperasikan di jajaran TNI AL dibawah satuan Survei Hidro-Oseanografi. (Viva.co.id/Agus)
  CB - KRI Rigel-933 resmi bersandar di Indonesia, setelah mengarungi derasnya lautan dari Prancis ke Indonesia. KRI Rigel-933 akan mengisi kekuatan armada TNI Angkata Laut Indonesia.

Kapal ini disebut-sebut sebagai kapal laut tercanggih yang ada di Asia Tenggara. KRI Rigel-933 merupakan salah satu perang yang dimiliki Indonesia, dengan spesifikasi khusus survei di jajaran Satuan Survei Hidro-oseanografi Dishidros TNI AL.

Kapal buatan Prancis ini, akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk melaksanakan survei dan pemetaan kepentingan sipil maupun militer, serta berperan dalam upaya menjaga keamanan laut Nusantara.

"KRI Rigel-933 merupakan kapal pertama dari jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel) yang dioperasikan di jajaran TNI AL dibawah satuan Survei Hidro-Oseanografi. Kapal ini, salah satu alutsista terbaru yang dimiliki TNI AL yang dibangun di galangan kapal OCEA, Les Sables d'Olonne, Prancis," ujar Komandan Kapal Mayor Laut (P) Muhamad Wirda Prayogo di Pelabuhan JICT-II, Tanjung Priok, jakarta Utara, Jumat, 15 Mei 2015.

Wirda melanjutkan, kapal baru ini dilengkapi berbagai macam peralatan canggih untuk melakukan survei Hidrografi, Oseanografi, Meteorologi, Geofisika, serta Perikanan.

"Selain itu, tambah Wirda, KRI Rigel-933 dipersenjatai peralatan yang berfungsi dalam melaksanakan kegiatan patroli keamanan laut. Terdapat, satu buah meriam 20 mm yang berada di haluan kapal, dua buah mitraliur 12,7 mm yang masing-masing berada di lambung kiri dan lambung kanan kapal, serta senjata perorangan," tutur dia.

KRI Rigel-933 ini memiliki panjang 60,1 meter, lebar 11,5 meter, tinggi 18 meter. Dari segi kecepatan, kapal baru TNI AL tersebut mampu melajur dengan kecepatan 14 Knot, dengan daya jelajah 12 Knot, dan kecepatan 5-7 Knot.

Diketahui, KRI Rigel-933 dibeli oleh TNI AL dari Prancis dengan mahar Rp564 miliar. Kapal ini mampu menampung 40 orang awak dan 11 peneliti.

Kata Rigel dalam nama kapal tersebut diambil dari salah satu bintang kedua yang paling bercahaya di ras bintang Orion. Rigel adalah bintang raksasa berwarna biru keputihan dan memiliki massa matahari serta bersinar sekitar 117 ribu kali luminositas matahari dan diamater 74 kali matahari.

Sedangkan, dari bahasa Arab, kata Rigel mempunya arti juga yaitu 'Rigl awza al-Yusra. Secara harfiah dalam bahasa Arab, maka diartikan sebagai kaki kiri. 
 Credit  VIVA.co.id
 
 
 




2 Kapal Perang Perancis di Cina Bikin Jepang Gemetar


Timbul spekulasi Cina akan membeli dua kapal itu setelah Rusia batal membelinya.

CB - Ada 2 kapal perang tercanggih di Pelabuhan Shanghai, Cina, Kamis (14/5/2015) hari ini. Dua kapal itu membuat Jepang gusar.
Dua kapal itu merupakan milik angkatan laut Perancis. Timbul spekulasi Cina akan membeli dua kapal itu setelah Rusia batal membelinya.
Paris menangguhkan kesepakatan pembelian 2 kapal perang itu kepada Moskow. Sebab harga kapal 1,2 miliar euro belum disetujui Rusia.
Padahal kapal itu termasuk yang tercanggih dengan dilengkapi rusal. Kantor Berita Taiwan melansir jika kedatangan kapal perang Perancis ini adalah yang pertama kali sejak 2013 lalu.
Jika memang kapal perang itu dibeli Cina, maka Negara Tirai Bambu itu menambah kekuatan di sisi serangan amfibi.
Ketakutan timbul dari Jepang. Sebab Cina dan Jepang saat ini tengah bersitegang memperebutkan Pulau Senkaku. Selain itu juga Cina berebut wilayah kawasan laut di Pasifik Barat, yaitu Laut Cina Selatan.
Analis Politik Internasional dari Juni Okumura mengatakan segala gerak gerik Cina diawasi Jepang. Termasuk soal dugaan Cina akan membeli kapal itu.
"Dalam jangka pendek, saya menduga ini adalah upgrade yang signifikan dari apa yang mereka (Cina) miliki. Ini soal Laut Cina Selatan," kata Okumura seperti dilansir Telegraph, Kamis (14/5/2015).
Kapal perang itu bisa mengangkut 16 helikopter Eurocopter Tiger atau helikopter transportasi NH90. 70 kendaraan dan 450 tentara juga bisa diangkut kapal itu.


 Credit  Suara.com



Cerita di Balik Terpilihnya Kampus di Surabaya Ini Sebagai Pusat Desain Kapal Perang


BERSAING: Triwilaswandio di antara miniatur kapal hasil rancangan Nasdec ITS. (Guslan Gumilang/Jawa Pos)
BERSAING: Triwilaswandio di antara miniatur kapal hasil rancangan Nasdec ITS. (Guslan Gumilang/Jawa Pos)
(CB) SEBAGAI kampus teknik dengan fokus kemaritiman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mendapat mandat baru. Kampus tersebut ditunjuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menjadi Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Perang Indonesia sejak Maret.
Kepala Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Perang ITS Ir Triwilaswandio Wuruk Pribadi mengatakan, sebelumnya Kemenhan punya empat kandidat. Yaitu, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), PT PAL, UPT Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika, serta ITS yang diwakili National Ship Design & Engineering Center (Nasdec). ’’Lalu, kami (Nasdec) yang ditunjuk,’’ ucap dosen jurusan teknik perkapalan tersebut.
Triwilas dari awal optimistis ITS yang dipilih. Alasannya, mereka memiliki banyak ahli di bidang tersebut. Fakultas Teknologi Kelautan ITS memiliki tujuh guru besar. Yakni, 3 dari jurusan teknik kelautan, 1 dari teknik sistem perkapalan, dan 3 dari teknik perkapalan.
Selain itu, sebelum penunjukan, Triwilas dan pakar perkapalan ITS yang lain sering diundang Kemenhan untuk berdiskusi. Khususnya mengenai pengadaan kapal. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang membuat tiga unit kapal selam. Dua dibuat di Korea Selatan dan satu di PT PAL. ”Kapal selam kita kan tinggal dua. Satunya pun sudah dimuseumkan di Monkasel,” ucapnya, lantas tersenyum.
Padahal, perairan Indonesia yang luas membutuhkan lebih dari satu kapal selam. ”Yang juga sedang dibuat adalah kapal korvet atau kapal patroli kawal rudal (PKR),” jelasnya.
Itu merupakan jenis kapal perang yang mampu melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri. ’’Ada tiga PKR yang dibuat di Belanda dan di PT PAL,’’ ucap Triwilas yang menempuh master di bidang ship production di The Universityof Strathclyde, Glasgow, Inggris Raya, tersebut.
Nasdec ITS sudah biasa terlibat dalam pendiskusian pembuatan kapal. Dari situ muncul gagasan supaya Indonesia mulai membuat kapal sendiri. Sudah banyak sumber daya manusia yang mumpuni. Bayangkan, bila dihitung, untuk pembuatan satu kapal selam, biasanya dibutuhkan USD 350 juta (sekitar Rp 4,6 triliun). Ongkos engineer biasanya 4 persen dari harga kapal.
”Empat persen dari USD 350 juta itu sudah berapa. Dengan dana sebesar itu, kalau kita kerjakan sendiri kapalnya, bisa mengembangkan keilmuan lewat berbagai riset, membantu dosen kuliah, dan banyak hal lainnya,” papar laki-laki asal Purwokerto tersebut.
 
Gayung bersambut. Kemenhan menunjukkan kemauan untuk mulai membuat kapal. Menurut Triwilas, memang tidak ada kendala lain selain kemauan. Bila tidak ada kemauan untuk berkomitmen, bisa jadi selamanya Indonesia bergantung pada negara lain dalam hal pembuatan kapal. Padahal, Indonesia punya banyak ahli membuat kapal. Memang bukan kapal perang, namun dengan berjalannya proses, Triwilas yakin Indonesia akan menghasilkan kapal-kapal yang bisa bersaing dengan negara pembuat kapal seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Nasdec ITS yang merupakan pusat desain kapal nasional berdiri sejak 2007 di bawah Kementerian Perindustrian. Sejak itu Nasdec banyak menerima order kapal niaga. Yaitu, kapal yang digunakan mengangkut barang-barang antarpulau. Pada 2009 Nasdec diambil alih ITS.
Triwilas mengaku, karena yang diminta Kemenhan adalah kapal perang, dirinya mengajukan standar supaya dilakukan perekrutan pegawai tetap. Para ahli tetap bekerja sebagai konseptor. Tapi, pekerjaan teknis tetap harus dibantu tim sendiri. ”Karena menyangkut rahasia negara, sebaiknya pegawainya dari PNS,” paparnya.
Karena itu, sekarang Kemenhan sedang menyiapkan perekrutan tim khusus. Yang dibutuhkan untuk tahap awal sekitar 25 orang. Triwilas dan Kemenhan bahkan sudah mempersiapkan ruang kerja untuk calon pegawai tersebut.
Pastinya, yang dibutuhkan adalah lulusan jurusan teknik perkapalan, teknik sistem perkapalan, lulusan STTAL, atau engineer dari PT PAL. Kendati fokus utama adalah kapal perang, Nasdec tetap akan membuat kapal niaga. Sebab, menurut Triwilas, Nasdec telah dikenal sebagai pembuat kapal niaga. ”Kami sudah membabat alas dalam kapal niaga, sekarang waktunya babat alas area kapal perang,” paparnya.



Credit  JPNN.com





RoIP, 'Senjata' Teknologi Komunikasi TNI di Perbatasan


http://images.detik.com/content/2015/05/15/328/110120_072326_tnikom.jpg  
Danramil Sebatik Kapten CHB A.M. Sudirman mengontak melalui RoIP (rns/detikINET)
 
 
Sebatik  (CB) - Komandan Rayon Militer (Danramil) Sebatik Kapten CHB A.M. Sudirman mencoba mengontak anggota TNI lain melalui ponselnya. Yang menarik, dia melakukan panggilan di smartphone, sementara si penerima panggilan menggunakan Handy Talkie (HT).

"Ini pakai RoIP, yang menerima via HT, menggunakan network khusus militer," ujarnya di sela obrolan bersama rombongan Telkomsel yang mengecek jaringan di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pekan ini.

Radio over Internet Protocol (RoIP) yang membantu Sudirman beserta jajarannya bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, adalah teknologi untuk sistem komunikasi yang menggandengkan radio ke internet.

"Perlu sinyal bagus karena sangat membutuhkan sekali untuk komunikasi kami bertugas," sebut Sudirman.

Dijelaskan Kasikom Hubdam VI Mulawarman, Balikpapan Mayor CHB. Achmad Farid, secara sederhana, teknologi ini mengubah informasi audio analog menjadi data dalam bentuk digital yang kemudian disisipkan ke jaringan internet.

Selanjutnya, penyampaian informasi yang berasal dari radio komunikasi, disebarluaskan melalui jaringan internet. Pada sisi penerima, radio penerima mengubah sinyal yang diterimanya dikembalikan ke bentuk sinyal audio analog.

"Kenapa disuntikkan ke radio, karena tidak semua pejabat pakai ponsel, dan gak semua ada jaringan 3G di situ. Kami dihadapkan dengan urgensi, komunikasi di wilayah perbatasan harus lancar dan semua pelaporan harus segera. Dan sejak 2010 itu kami sudah di-support dengan adanya jaringan e-Militer. Nah, bagaimana kami bisa memanfaatkannya," kata Farid.
e-Militer sendiri punya fungsi untuk mengirim data atau informasi dan dokumen secara elektronik dengan cepat dan aman yaitu dengan memanfaatkan jaringan internet yang dikendalikan oleh Direktorat Perhubungan TNI dan bersifat terbatas atau tertutup bagi umum sehingga keamanannya lebih terjamin.

"Menggunakan HT membutuhkan banyak pemancar, di setiap Kodim harus ada repeater. Karena medan yang berbeda-beda kadang kan sulit. Cost juga mahal karena perangkat lebih banyak. Ada hal-hal yang harusnya cepat jadi lambat. Maka kami memikirkan terobosan untuk ini," jelas Farid.

Farid dan timnya di Kodam VI Mulawarman, Balikpapan kemudian mulai mencari cara komunikasi lebih mudah, lancar dan murah untuk kelancaran tugas awaknya, dengan berbasis internet di jaringan e-Militer.

"Sejak 2010 itu kan e-Militer kita di-support jaringan VPN untuk komunikasi data. Kalau pakai jaringan internet biasa kan gak secure, jadi bikin VPN sendiri dengan pakai jaringan itu. Server pun kita buat sendiri yang ditaruh di Balikpapan," terangnya.

Disebutkannya, teknologi ini belum digunakan seluruh anggota TNI. Apa yang diupayakan Farid dan timnya adalah percontohan yang akan dia teruskan agar bisa dipakai lebih luas oleh jajaran TNI tingkat nasional, terutama yang bertugas di wilayah perbatasan.

"Saat ini yang pakai baru wilayah Kodam VI Mulawarman, di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Kotabaru, sampai seluruh satuan setingkat Kodim wilayah itu sudah dikembangkan. Saya ingin sampaikan soal ini, bahwa di seluruh garis batas harus memakai teknologi ini," harapnya.

Misi menegakkan kedaulatan telekomunikasi di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia pun menjadi alasan Telkomsel untuk menambah Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Kaltara. BTS ini akan ditempatkan di sekitar Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan


"Kami akan tambah 10 BTS, 5 BTS 2G dan 5 BTS 3G. Ditargetkan 17 Agustus sudah on, posisi sinyal kita maksimum di Sebatik," kata Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid saat mengunjungi perbatasan Sebatik.

Penambahan BTS ini adalah tindak lanjut Telkomsel menanggapi laporan masyarakat sekitar soal hambatan sinyal komunikasi. Danramil Sebatik Kapten CHB A.M. Sudirman yang ikut dalam pengecekan sinyal di perbatasan mengatakan masih ada daerah yang belum tercover jaringan.

"Sejumlah daerah masih ada blank spot, salah satunya di sekitar Sungai Limau. Di situ banyak penduduknya, bahkan ada kantor kecamatan. Jadi sangat membutuhkan. Harapan kita, memang semua komponen harus menang, termasuk dalam sinyal telekomunikasi di perbatasan," ujarnya.

Mas'ud membenarkan apa yang dikatakan Sudirman sehingga berupaya mengebut penambahan 10 BTS. Dikatakannya, saat ini Telkomsel punya 54 BTS di wilayah tersebut. Sebanyak 20 BTS di Sebatik, sementara di Nunukan 34 BTS.

"Perbatasan kita kan panjang. Yang di daerah lebih terpencil itu blankspot atau sinyal lemah kita harus perkuat. Kita ingin memastikan para tentara yang bertugas serta warga sekitar terlayani dengan baik," terang Mas'ud.



Credit  Detiknews


Kasal Sambut Kedatangan KRI Tercanggih di Asia

KRI Rigel 933. (Foto: Okezone)
KRI Rigel 933. (Foto: Okezone)
JAKARTA  (CB) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade supandi, menyambut kedatangan KRI Rigel 933 yang didatangkan dari Prancis. Dia mengkalim, kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) itu merupakan kapal perang tercanggih se-Asia.
KRI Rigel 933 bertolak dari dermaga Les Sables d'Olonne, Prancis pada Kamis 26 Maret 2015 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini.
"KRI ini disiapkan untuk survei penelitian, pemetaan laut, publikasi penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum," kata Ade, Jumat (15/5/2015).
Ia menambahkan, nantinya KRI ini akan bertugas pada Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL yang mendukung kebijakan pemerintah dalam kemaritiman. Kapal ini juga akan memperkuat ‎kapal survei lainnya yang dimiliki BHO seperti, KRI Dewa Kembar 932, KRI Louser 924, KRI Pulau Rote 721, KRI Pulau Romang 723, KRI Pulau Rempang 729, KAL Aries dan KAL Vega.
‎KRI Rigel ini dipimpin oleh komandan Letkol Laut M Wirda Prayogo dengan awak 30 orang. Diharapkan, ia Wirda dan pasukannya bisa memelihara KRI 933 ini.
"Pengadaan kapal ini bukanlah harga yang murah. Untuk itu, para perwira dan prajurit yang ditugaskan di KRI933 harus menunjukkan dedikasi memelihara KRI 933 agar dapat digunakan dalam kondisi prima," ucap Ade.


 Credit  Okezone


TNI AL Akan Perbarui Peta Kondisi Bawah Laut

TNI AL Akan Perbarui Peta Kondisi Bawah Laut
KRI Rigel-933 TNI AL buatan Prancis memasuki perairan Indonesia dari pulau terluar wilayah barat, Sabang, Aceh, 6 Mei 2015. KRI Rigel-933 merupakan kapal bantu Hidro-Oseanografi (OSV 190 SC-W). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
CB, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut baru saja menerima kapal perang jenis hidro-oseanografi buatan Prancis. Kapal perang yang diberi nama KRI Rigel 933 itu mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, hari ini, Jumat, 15 Mei 2015, setelah mengarungi samudera dari galangan kapal OCEA Les Sables d’Olonne, Prancis, Maret lalu.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan KRI Rigel bakal menjadi tenaga baru bagi Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. Ade menjelaskan, selain menjaga kedaulatan laut Indonesia, TNI AL juga punya tugas memetakan kondisi bawah laut.

"Peta bawah laut itu sangat diperlukan untuk navigasi pelayaran di Indonesia," ucap Ade kepada wartawan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2015.

Jika sebuah kapal tak melengkapi diri dengan peta bawah laut, kapal tersebut berisiko mengalami berbagai kendala saat berlayar. Sebab, dasar laut Indonesia menyimpan banyak jebakan yang mampu mengandaskan kapal, seperti karang besar, bebatuan dasar laut, bangkai kapal, dan ranjau laut. Tentunya ranjau laut menjadi barang yang paling ditakuti. Sebab, ranjau sisa Perang Dunia I dan II itu memiliki daya ledak yang tinggi jika tersenggol kapal.

"Karena itu, peta dasar laut diperlukan para nakhoda kapal agar bisa menghindari rintangan-rintangan tersebut," ujar Ade.

Menurut Ade, Angkatan Laut punya program kerja pembaruan peta dasar laut setiap tahun. Dia beralasan, kondisi dasar laut bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai contoh, kondisi perairan sekitar pantai yang direklamasi. Selain itu, kapal yang karam setiap tahun juga perlu dimasukkan dalam peta dasar laut. "Proses up-date peta diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," tuturnya.



 Credit  TEMPO.CO


 

Inilah 8 Diktator Paling Kejam di Dunia


 
Getty Images/Telegraph Diktator Uganda, Idi Amin.

  CB — Keputusan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menghukum mati menteri pertahanan negeri itu dengan menembaknya menggunakan senjata anti-serangan udara sungguh mencengangkan dan tak disangka.

Tampaknya, seperti yang pernah dikatakan Karl Marx, sejarah selalu berulang entah sebagai tragedi atau sebagai lelucon.

Nyatanya, para diktator dunia yang membawa perang dan kematian bagi jutaan orang selama abad ke-20, seperti Hitler, Stalin, Mao Zedong, atau Pol Pot, tak membuat para pemimpin setelah mereka memikirkan bahaya dari sebuah kekuasaan absolut.

Kim Jong Un kini telah menjadi salah satu diktator yang (mungkin) paling ditakuti. Namun, dia tak sendirian. Berikut beberapa diktator kejam yang pernah berkuasa di beberapa negara di dunia, pada paruh kedua abad ke-20.

1. Idi Amin (Uganda)

Idi Amin yang berkuasa di Uganda pada 1971-1979 mungkin merupakan salah seorang diktator yang paling dibenci di dunia. Idi Amin sempat menjadi koki di Angkatan Darat Inggris pada 1946. Setelah Uganda merdeka, karier militer Amin melesat hingga mencapai pangkat mayor jenderal.

Dia berkuasa di Uganda pada 1971 setelah melakukan kudeta yang menggulingkan Presiden Milton Obote. Selama masa kekuasaannya, banyak pelanggaran HAM dilakukan Amin. Menurut dunia internasional, 100.000-500.000 orang tewas sepanjang masa kekuasaan Amin.

Perilakunya sangat tidak masuk akal, mulai dari memerintahkan tahanan berkelahi menggunakan palu sampai mati, hingga menobatkan diri sebagai Raja Skotlandia.

Niat Idi Amin untuk menganeksasi provinsi Kagera, Tanzania, pada 1978 memicu perang Uganda-Tanzania yang sekaligus mengakhiri delapan tahun kekuasaannya. Amin kemudian mengasingkan diri ke Libya dan Arab Saudi hingga meninggal dunia pada 16 Agustus 2003.

2. Kaisar Jean Bedel Bokassa (Republik Afrika Tengah)

Bokassa berkuasa pada 1966 hingga 1979. Pada 11 tahun pertama kekuasaannya, Bokassa adalah Presiden Republik Afrika Tengah. Namun, pada 1977, dia mendaulat dirinya sendiri sebagai kaisar.

Upacara pelantikannya sebagai kaisar menguras kas negara, terutama dengan pembuatan mahkota bertatahkan berlian bernilai 5 juta dollar AS.

Setelah digulingkan lewat kudeta pada 1979, Bokassa dituding melakukan berbagai kejahatan, antara lain mengeksekusi anak-anak yang tak mengenakan seragam yang diproduksi perusahaan milik istrinya.

Bokassa juga dituduh melakukan praktik kanibalisme, meski tuduhan ini dicabut karena tak cukup bukti, meski salah seorang pengawalnya mengaku pernah memasak daging manusia yang kemudian disajikan kepada sejumlah tamu.

Awalnya, pengadilan menjatuhkan Bokassa hukuman mati. Namun, hukumannya kemudian diubah menjadi penjara selama 20 tahun yang hanya dijalaninya selama tujuh tahun. Setelah bebas pada 1993, dia tetap tinggal di ibu kota negeri itu, Bangui, hingga meninggal dunia pada 1996.

3. Jenderal Alfredo Stroessner Matiauda (Paraguay)

Putra seorang imigran Bavaria ini berkuasa di Paraguay selama 35 tahun, yaitu pada 1954-1989. Saat berkuasa, dia menerapkan hukum militer yang terus diperbarui setiap 90 hari, selama 32 tahun. Dia memenangkan tujuh pemilu dengan jumlah suara yang sangat besar.

Stroessner dikenal kejam terhadap lawan-lawan politiknya. Kaki tangan Stroessner kerap merendam para lawan politik dalam kubangan kotoran manusia saat menginterogasi mereka.

Beberapa tahanan politik dilemparkan dari pesawat udara, bahkan tersiar kabar bahwa Stroessner mendengarkan lewat telepon saat anak buahnya memutilasi seorang pemimpin partai komunis dengan menggunakan gergaji mesin.

Kudeta yang dipimpin Jenderal Andres Rodriguez membuat Stroessner harus kehilangan kekuasaannya dan mengasingkan diri ke Brasil selama 17 tahun. Dia meninggal dunia di kota Brasilia pada 16 Agustus 2006 akibat komplikasi setelah menjalani pembedahan hernia.

4. Sersan Doe (Liberia)

Sersan Samuel Doe langsung menjadi terkenal setelah memimpin kudeta yang mengantarnya ke tampuk kekuasaan pada 1980 dalam usia 29 tahun. Saat itu, dia menangkap semua anggota kabinet pemerintahan, menelanjangi mereka, mengaraknya di jalanan kota Monrovia, menggiring mereka ke pantai sebelum dieksekusi.

Kekuasaan Doe berlangsung selama 10 tahun, sebelum kudeta lain menggulingkan dan menangkapnya. Prince Johnson, salah satu pemimpin kudeta, menyaksikan langsung pembunuhan Doe.

Johnson terekam kamera tengah menikmati minuman Budweiser saat telinga Doe dipotong. Prince Johnson saat ini adalah seorang senator di Senat Liberia.

5. Saparmurat Niyazov (Turkmenistan)

Sebelum berkuasa, Niyazov adalah seorang politisi sederhana yang mengetuai lembaga tertinggi Republik Soviet Sosialis Turkmenistan. Saat negeri Asia Tengah itu merdeka pada 1991, Niyazov kemudian berkuasa, dan mengubah namanya menjadi Turkmenbashi yang berarti "Pemimpin Seluruh Bangsa Turkmen".

Dia kemudian menciptakan sebuah pengultusan terhadap dirinya. Namanya digunakan untuk beberapa kota, sekolah, bahkan digunakan untuk nama meteor. Bulan September diganti menjadi Ruhnama, buku otobiografinya. Buku ini bahkan menjadi pelajaran wajib di sekolah, menggantikan aljabar.

Niyazov juga mendirikan patung emas dirinya yang berputar mengikuti arah matahari. Setelah dia meninggal dunia pada 2006, kepemimpinannya diteruskan oleh Gurbanguly Berdimuhamedov, yang adalah bekas dokter giginya.

6. Kolonel Moammar Khadafy (Libya)

Tak perlu banyak cerita untuk mengomentari pria ini. Selama berpuluh tahun, Khadafy menjadi momok negara-negara Barat. Dia mempersenjatai IRA, menjatuhkan pesawat, salah satunya adalah PanAm 103 di Lockerbie, Skotlandia.

Dia mendukung nasionalisme Arab dan sosialisme, meski sebenarnya dia tengah "mempromosikan" ajarannya sendiri. Buku hijau karya Khadafy sebenarnya mirip buku merah Mao, mengatur berbagai macam hal, mulai dari ketidakadilan dunia hingga siklus menstruasi perempuan.

Khadafy berkuasa setelah menggulingkan Raja Idris lewat kudeta pada 1969. Dia berkuasa di Libya hingga gerakan rakyat menggulingkannya dari kekuasaan. Khadafy tewas pada 20 Oktober 2011 dalam petempuran Sirte.

Khadafy tertangkap di persembunyiannya di sebelah barat kota Sirte, dan langsung dieksekusi tak lama setelah tertangkap.

7. Saddam Hussein (Irak)

Saddam Hussein al-Tikriti yang berkuasa di Irak pada 1979-2003 mungkin adalah salah seorang diktator yang paling dikenal di dunia. Saddam adalah Ketua Partai Sosialis Arab Ba'ath yang memainkan peranan penting dalam kudeta pada 1968 yang mengantarkan partai itu ke puncak kekuasaan.

Secara resmi, Saddam menjadi Presiden Irak pada 1979. Selama berkuasa, dia menekan sejumlah kelompok, khususnya Syiah dan Kurdi. Kedua kelompok ini berniat menggulingkan pemerintah dan ingin mendirikan negara terpisah.

Dalam masa pemerintahannya, Saddam membawa negerinya berperang melawan Iran, menginvasi Kuwait hingga berperang melawan AS dan sekutunya.

Pada 2003, AS menginvasi Irak untuk menggulingkan Saddam yang dituduh memiliki senjata pemusnah massal dan memiliki kaitan dengan Al Qaeda. Saddam tertangkap pada 13 Desember 2003.

Setelah diadili dan dianggap terbukti mendalangi pembunuhan 148 warga Syiah pada 1982, Saddam dijatuhi hukuman gantung, dan eksekusi dilaksanakan pada 30 Desember 2006.

8. Kim Jong Il (Korea Utara)

Ayah Kim Jong Un ini berkuasa pada 1994-2011 dan merupakan generasi kedua keluarga Kim yang mengendalikan Korea Utara.

Selama Kim Jong Il berkuasa, berbagai mitos diciptakan untuknya. Misalnya, dia bisa mengatur cuaca, sudah menulis 1.500 buku, dan mencetak 11 hole-in-one saat kali pertama bermain golf.

Menurut propaganda pemerintah, Kim Jong Il lahir di Gunung Paektu di wilayah utara negeri itu, dan ditandai kemunculan pelangi ganda di langit. Namun, sejarawan mencatat, Kim Jong Il lahir di sebuah kamp pengungsi di Siberia dalam masa Perang Dunia II.

Dia juga diketahui pernah menculik seorang sutradara favoritnya asal Korea Selatan untuk membuat film khusus untuknya. Kim Jong Il juga selalu bepergian menggunakan kereta api karena takut terbang.

Dia dikabarkan sangat gemar menyantap lobster dan minum konyak mahal, sementara lebih dari satu juta rakyatnya menderita kelaparan.




Credit  KOMPAS.com





Inilah Perbandingan Militer Korea Utara dan Korea Selatan


 
EPA/Telegraph Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan peluncuran sebuah misil balistik dari kapal selam di perairan dekat Sinpo, di timur laut negeri itu.

SEOUL, CB — Meski Perang Korea berakhir pada 1953, secara teknis, Korea Utara dan Korea Selatan masih berperang karena perang itu dihentikan hanya oleh perjanjian gencatan senjata.

Selama itu, Korea Utara terus memperkuat militernya yang secara jumlah personel jauh di atas militer Korea Selatan. Dari perbandingan jumlah personel dan artileri, Korea Utara unggul dua berbanding satu dibanding tetangganya itu.

Namun, banyaknya prajurit bersenjatakan senapan mesin ringan tak sekaligus berarti sebuah dominasi militer bisa diraih. Jumlah personel dan peralatan angkatan bersenjata Korea Utara memang sangat besar, tetapi peralatan dan persenjataannya sebagian besar sudah usang.

Di atas kertas, negeri komunis itu memiliki 563 pesawat terbang yang dapat beroperasi. Kenyataannya, semua pesawat itu pernah tak diterbangkan untuk sementara waktu pada 2014 karena masalah kurangnya perawatan.

"Korea Utara sejauh ini masih mengandalkan peralatan tempur usang di seluruh ketiga angkatannya," demikian analisis Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS).

Sementara itu, angkatan bersenjata Korea Selatan berjumlah lebih kecil, tetapi memiliki peralatan tempur yang jauh lebih baik dan modern yang diperoleh dari sekutu utamanya, Amerika Serikat.

Kenyataannya, dalam hal persenjataan konvensional, militer Korea Utara bisa dikatakan kalah jauh dibanding militer Korea Selatan. Itulah sebabnya rezim negeri itu terus mencoba mengembangkan persenjataan nuklir.

Hanya dengan memiliki senjata nuklir, Korea Utara bisa berada di atas militer Korea Selatan dan memastikan negeri itu terhindar dari kekalahan militer.

Dalam satu dekade terakhir, Korea Utara telah mencapai kemajuan dari hanya memiliki beberapa bom atom kuno hingga memiliki persenjataan nuklir lengkap yang terdiri atas 20 hulu ledak nuklir yang bisa dipasangkan ke misil jarak menengah dan pendek.

Kini, Korea Utara sedang mengembangkan kemampuan meluncurkan misil nuklir dari kapal selam. Jika kemampuan ini dikuasai Korea Utara, secara teori, negeri itu bisa menyerang Amerika Serikat.

Jika hulu-hulu ledak itu bisa disembunyikan di dalam kapal selam, persenjataan nuklir Korea Utara akan sulit dihancurkan.

Selain itu, Korea Utara juga fokus memperkuat beberapa sektor persenjataan konvensional, khususnya angkatan darat, yang memiliki 21.000 senjata artileri yang sebagian besar diarahkan ke ibu kota Korea Selatan, Seoul. Karena itu, pada masa perang, persenjataan artileri itu bisa menghujani Seoul dengan ribuan peluru.

Berikut perbandingan militer kedua Korea.

1. Prajurit
Korea Utara: 1.000.000 personel.
Korea Selatan: 522.000 personel.

2. Tank
Korea Utara: 3.500 buah.
Korea Selatan: 2.414 buah.

3. Artileri
Korea Utara: 21.100 unit.
Korea Selatan: 11.000 unit.

4. Kapal selam
Korea Utara: 72 unit.
Korea Selatan: 23 unit.

5. Fregat
Korea Utara: 3 kapal.
Korea Selatan: 14 kapal.

6. Kapal perusak
Korea Utara: 0
Korea Selatan: 6 buah kapal.

7. Pesawat tempur
Korea Utara: 563 unit.
Korea Selatan: 517 unit.






Credit  KOMPAS.com




Tank Baru Rusia Gunakan Pengendali Playstation

Untuk memudahkan para tentara muda membiasakan diri.

Tank Baru Rusia Gunakan Pengendali Playstation
Kurganets-25 (WHQ-forum)
 
 
CB - Salah satu kendaraan militer terbaru Rusia didesain untuk dapat digunakan dengan mudah oleh para tentara muda, karena memakai alat pengendali yang serupa untuk konsol gim Playstation.

Dilansir laman Daily Mail, Jumat, 15 Mei 2015, Kurganets-25 membuat debut di hadapan publik pada 9 Mei lalu, sebagai bagian dari parade memperingati 70 tahun kemenangan Rusia pada Perang Dunia II.

Kendaraan lapis baja itu tidak hanya tampak modern dalam penampilan, namun juga sistem pengendaliannya, karena tidak lagi menggunakan kemudi tradisional yang menyulitkan.

"Saya menghabiskan waktu dua tahun, untuk meyakinkan para desainer agar membuat pengendali yang sama dengan gamepad Sony Playstation," kata Albert Bakov, wakil presiden Tractor Plants yang membuat Kurganets-25.

Fakta bahwa gamepad Playstation telah mengalami penyempurnaan selama beberapa dekade, disebut Bakov, membuat alat pengendali itu sebagai pilihan yang baik untuk diaplikasikan.

Desain gamepad juga dianggap lebih aman, serta tidak membutuhkan ruang yang besar seperti kemudi tradisional. "Kemudi tradisional membutuhkan ruang lebih, tapi tidak memberi apa-apa," kata Bakov.

Kurganets-25 merupakan kendaraan tempur infanteri, yang berada di tengah-tengah antara truk lapis baja dan tank tempur. Spesifikasi lengkap peralatan terbaru Rusia itu masih dirahasiakan.

Namun diyakini dapat membawa delapan tentara di bagian belakang, tiga kru di depan, serta seorang pemegang senjata dan seorang perwira yang memimpin pengoperasiannya. Kurganets-25 dapat berjalan dengan kecepatan 50 mil perjam.

Memiliki kemampuan amfibi, kendaraan baja itu dilengkapi dengan senapan mesin, serta ruang untuk empat rudal anti-tank. Sekarang masih dalam masa uji coba, sebelum produksi massal pada 2016.




Credit  VIVA.co.id

NATO Upayakan Segala Cara Musnahkan ISIS

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (Foto: Reuters)
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (Foto: Reuters)
ANTALYA  (CB) – Seketaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg menyatakan, pihaknya akan mengupayakan segala cara untuk bisa mengalahkan ISIS. Hal tersebut disampaikan Stoltenberg dalam pertemuan antar Menteri Luar Negeri anggota NATO di Antalya, Turki.
Sekjen NATO itu menambahkan, isu terorisme khususnya yang berhubungan dengan perkembangan ISIS jadi salah satu isu utama dalam pertemuan tersebut. Isu itu diangkat karena banyak negara anggota NATO mulai merasakan ancaman yang ditimbulkan ISIS semakin meluas.
“Salah satu isu penting dalam pertemuan kali ini adalah bagaimana NATO dapat berbuat dan berupaya lebih banyak lagi dalam memerangi terorisme, termasuk memerangi ISIS,” ujar Stoltenberg, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (15/5/2015).
Turki, yang menjadi tuan rumah dalam pertemuan kali ini, merupakan salah satu negara yang paling vokal dalam menyuarakan isu ini. Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu menyebut negaranya adalah anggota NATO yang memiliki peluang paling besar untuk mendapat serangan langsung dari ISIS, mengingat lokasi daerah perbatasan Turki sangat dekat dengan Suriah.
“Ancaman Daesh (sebutan yang merendahkan ISIS dalam bahasa Arab) tumbuh. Kita melihat bagaimana kekerasan yang mereka buat telah meningkat, tepat di depan pekarangan kami,” PM Turki, Ahmet Davutoglu.
“Sebagai satu-satunya negara anggota NATO yang berbatasan langsung dengan wilayah yang dikuasai ISIS, organisasi teroris itu menjadi ancaman langsung terhadap keamanan nasional kita,” lanjutnya.
PM Davutoglu menambahkan, perlu adanya sebuah langkah yang komprehensif, yang meliputi aspek politik, ekonomi, kemanusiaan dan militer untuk menanggulangi ancaman, sekaligus mengatasi akar penyebab tindak kekerasan ISIS.


Credit   Okezone