Senin, 20 April 2015

TNI-Polri Berlakukan Tiga Sistem Pengamanan di KAA


 
Kompas/Heru Sri Kumoro Panglima TNI Jenderal Moeldoko memeriksa pasukan saat apel gelar pasukan pengamanan Konferensi Asia Afrika (KAA) di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (15/4). Apel ini diikuti ribuan anggota TNI dan Polri. Jumlah personel TNI yang disiagakan untuk pengamanan KAA Ke-60 ini sekitar 16.000 personel.


JAKARTA, CB - Aparat TNI bersama Polda Metro Jaya memberlakukan tiga sistem pengamanan untuk kegiatan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

"Ada tiga kategori pengamanan KAA dari TNI dibantu Polri," kata Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo di Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Agus menyebutkan, tiga lapis pengamanan bagi delegasi KAA itu yakni pengamanan stasioner, semistasioner dan "mobile" stationer.

Ia mencontohkan, pengamanan stasioner dengan penjagaan radius 100 meter dijaga dua personil TNI/Polri.

Pengamanan semistasioner petugas termasuk ambulans dan kendaraan perintis "Anoa" menjaga seluruh titik yang dilintasi delegasi menuju lokasi acara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan termasuk pintu tol dan jalan arteri.

Pengamanan stasioner untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat yang mengganggu rombongan kendaraan peserta KAA.

Sementara itu, pengamanan "mobile" stasioner berupa kendaraan patroli yang berpindah-pindah memantau situasi dan kondisi pada suatu tempat.

TNI mengerahkan 3.550 personil dibantu Polda Metro Jaya menurunkan 4.236 personil.

Sebanyak 77 delegasi pemimpin negara akan menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

Setelah melakukan serangkaian pertemuan setingkat menteri dan kepala negara di Jakarta pada 19-23 April 2015, para delegasi akan melakukan prosesi napak tilas dan penutupan rangkaian acara di Kota Bandung, Jawa Barat pada 24 April 2015.




Credit  KOMPAS.com

Sebab Musabab Dengung Misterius Bumi Akhirnya Terungkap


Wikimedia Bumi


CB  — Bumi tidak diam, tetapi menghasilkan suara yang mirip dengung dan bisa bertahan selama berbulan-bulan. Selama puluhan tahun, ilmuwan berusaha mengetahui sebab musabab suara misterius itu.

Menggunakan pemodelan komputer, Fabrice Ardhuin, pakar oseanografi dari French Research Institute for Exploitation of the Sea, akhirnya berhasil mengungkapnya.

Sebelumnya, banyak ilmuwan berpikir bahwa dengung itu dihasilkan oleh gelombang besar di samudra yang bisa mencapai dasar laut. Gelombang itu bisa mengaduk lautan, menggoyang benua, hingga menghasilkan bunyi dengung.

Namun, hasil penelitian Ardhuin mengungkap bahwa pandangan banyak ilmuwan tersebut kurang tepat.

Ardhuin mengatakan, dengung misterius Bumi disebabkan oleh tabrakan dua gelombang besar di lautan yang menghasilkan gelombang seismik kecil. Gelombang itu butuh waktu 13 detik guna menyelesaikan satu getaran.

Sementara itu, gelombang yang pelan di dasar laut juga bisa menghasilkan gelombang seismik dengan frekuensi 13-300 detik. Sebagian besar dengung berasal dari gelombang ini.

"Menurut saya, hasil penelitian kami adalah langkah penting dalam transformasi suara misterius Bumi menjadi sinyal yang bisa dijelaskan," ungkap Ardhuin seperti dikutip Livescience, Selasa (14/4/2015).

Gelombang seismik yang menghasilkan dengung Bumi terus berlangsung sepanjang waktu, walaupun tak ada gempa. Fenomena itu disebut aktivitas mikroseismik.

Ilmuwan mengatakan, terungkapnya misteri tentang dengung Bumi akan membantu mengungkap lebih banyak teka-teki tentang struktur Bumi. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letter.


Credit  KOMPAS.com

Angklung, Alat Musik dari Bambu yang Mendunia

Angklung, Alat Musik dari Bambu yang Mendunia
Angklung mendunia meski dibuat dari Bambu (Foto: Theborneopost)
CB, BANDUNG – Pentas “Angklung for The World” menjadi salah satu rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Tak ada salahnya melihat sejarah angklung.
Sebelum pentas yang akan dicatat dalam Guiness Book of The Record ini digelar, mari kita melihat sejarah angklung sebagai alat musik tradisional khas Sunda.
Angklung adalah sebuah alat musik yang terbuat dari potongan bambu. Alat musik ini terdiri dari dua sampai empat tabung bambu yang dirangkai menjadi satu dengan tali rotan.
Tabung Bambu ini diukir detail dan dipotong sedemikian rupa oleh pengrajin angklung untuk menghasilkan nada tertentu ketika bingkai bambu digoyang.
Oleh karena setiap angklung menghasilkan nada yang berbeda, maka dibutuhkan kerjasama antar pemain untuk menghasilkan melodi yang indah. Instrumen ini sendiri telah dikenal sejak zaman kuno di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Meski begitu, kata angklung berasal dari bahasa Sunda, ‘angkleung-angkleungan’, yaitu gerakan pemain angklung, serta suara klung yang dihasilkan instrumen bambu ini. Dalam tradisi Sunda, instrumen angklung berfungsi mengundang Dewi Sri atau Dewi Padi yang melambangkan kemakmuran agar turun ke Bumi memberikan kesuburan tanaman padi.
Oleh karenanya, hingga saat ini di beberapa desa masih sering kita jumpai upacara yang mempergunakan angklung untuk kegiatan tradisional seperti pesta panen, ngaseuk pare, nginebkeun pare, ngampihkeun pare, seren taun, nadran, helaran, turun bumi, dan sedekah bumi.
Sementara, di Jawa Barat sendiri angklung telah dimainkan sejak abad ke-7. Bahkan, orang-orang Baduy dari Desa Kanekes masih memainkan angklung tradisional yang disebut angklung buhun dalam beberapa upacara tradisional mereka.
Sementara itu, di perbatasan Cirebon dan Indramayu, tepatnya di Desa Bungko, ada jenis lain dari angklung yang diberi nama angklung bungko. Angklung ini diciptakan oleh Syeh Bentong atau Ki Gede Bungko, yaitu seorang pemimpin agama yang menggunakannya sebagai media penyebaran agama Islam. Angklung yang masih terawat dan dipelihara hingga saat ini diyakini telah berusia 600 tahun.
Dibalik sebagian cerita sejarahnya, selain sebagai alat musik tradisional angklung juga melambangkan kehidupan manusia yang tidak dapat berdiri, tetapi saling membutuhkan. Tabung besar dan kecil dari deretan bambu ini sering digambarkan sebagai perkembangan kehidupan manusia.
Tabung bambu kecil menggambarkan bahwa setiap orang memiliki impian dan keinginan untuk menjadi orang besar yang dilambangkan dengan tabung besar. Ketika angklung digoyangkan, maka semua tabung menciptakan bentuk alunan harmoni yang menggambarkan kehidupan manusia.


Credit  OKEZONE.COM

Ini Profil Tiga Calon Dewan Gubernur BI

Ini Profil Tiga Calon Dewan Gubernur BI
ilustras (Foto : Okezone)
JAKARTA  (CB) - Sebanyak tiga kandidat dipastikan akan melenggang menuju perebutan kursi Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI). Ketiga kandididat tersebut memiliki background pendidikan yang kuat di bidang perbankan.
Melansir dari keterangan tertulis Bank Indonesia (BI), Senin (17/4/2015), ketiga kandidat tersebut di antaranya Dody Budi Waluyo, Erwin Rijanto, dan Hendy Sulistyowati. Berikut profil singkat ketiga calon dewan gubernur BI tersebut:
Dody Budi Waluyo
Gelar Sarjana Ekonomi diraih Dody ketika ia kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1980. Ia juga meraih gelar MBA di University of Colorado, AS. Perjalan kariernya di BI bermula ketika ia menjadi Staf- Analis Ekonomi, Urusan Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter pada tahun 1988-1998.
Kemudian, tahun 2000 dia dipercaya menjabat sebagai Deputi Kepala Bagian, Biro Gubernur Bank Indonesia. Saat ini, jabatan Dody di BI adalah Direktur Eksekutif–Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola.
Erwin Rijanto
Pria kelahiran Yogyakarta 18 Agustus 1958 ini menamatkan gelar sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Kemudian pada tahun 1987-1989 Erwin meraih gelar masternya di University of Illinois, AS. Kariernya di Bank Indonesia bermula ketika ia menjadi Staf Urusan Pengawasan Bank Devisa BI tahun 1985.
Erwin juga sempat menjabat sebagai Kepala Seksi Urusan Pengawasan Bank Bukan Devisa, dan Deputi Kepala Bagian Departemen Luar Negeri BI. Saat ini di BI, Erwin menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial.
Hendy Sulistyowati
Ibu dua anak ini lahir di Surabaya, 7 Januari tahun 1959. Gelar sarjana ekonomi diraihnya ketika ia kuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Ekonomi Study Pembangunann tahun 1979. Kemudian tahun 1990 Hendy melanjutkan pendidikannya ke University of Michigan untuk meraih gelar Master of Applied Economic. Kariernya di BI bermula ketika ia menjadi Asisten Manajer bagian Departemen Pengelolaan Devisa pada tahun 1985.
Selain itu, dia juga sempat menjabat sebagai Asisten Manajer Departemen Luar Negeri BI tahun 1991. Saat ini, posisi terakhirnya di BI menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI.


Credit Okezone

Indonesia Serukan Persatuan Asia-Afrika untuk Palestina


Indonesia Serukan Persatuan Asia-Afrika untuk Palestina  
Retno menegaskan dalam pidatonya bahwa tujuan diadakan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 silam adalah untuk melawan tantangan kolonialisme dan menjunjung kemerdekaan serta kedaulatan, hal yang belum dinikmati Palestina hingga saat ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Indonesia menyerukan persatuan Asia dan Afrika untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara. Dukungan terhadap Palestina nantinya akan dituangkan dalam pernyataan bersama negara anggota KAA.

Berpidato dalam pertemuan menteri di peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta, pada Senin (20/4), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa kemerdekaan Palestina sangat penting bagi Asia dan Afrika.

"Penting bagi negara-negara Asia-Afrika bersatu untuk Palestina, bekerja sama dalam pembangunan dan pengembangan kapasitas negara itu," ujar Retno.

Deklarasi dukungan terhadap Palestina akan diwujudkan dalam Deklarasi Palestina yang penggodokan redaksinya telah dibahas di New York oleh para perwakilan tetap PBB.

Deklarasi ini yang paling sulit disepakati karena beberapa negara masih belum secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Retno menegaskan dalam pidatonya bahwa tujuan diadakan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 silam adalah untuk melawan tantangan kolonialisme dan menjunjung kemerdekaan serta kedaulatan, hal yang belum dinikmati Palestina hingga saat ini.

Selain itu, Retno mengetengahkan celah yang masih sangat dalam di antara negara-negara di dunia. Terdapat banyak tantangan yang masih harus dihadapi oleh negara-negara Asia dan Afrika.

"Lebih dari 1 miliar orang memiliki pendapatan kurang dari US$2 per hari. Masih banyak terjadi konflik, ketidakstabilan, intoleransi dan ketidaksetaraan. Apa yang terjadi pada kita? Apa yang terjadi pada dunia? Apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi tantangan?" ujar Retno.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini, ujar Retno, telah dibahas dalam pertemuan pejabat tinggi pada salah satu agenda KAA, Minggu (19/4). Pertemuan itu untuk mempertegas solidaritas, meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat hubungan sosial budaya.

Menindaklanjuti pertemuan kemarin, negara-negara Asia Afrika akan memastikan implementasinya berlangsung efektif. Selain antar negara Asia dan Afrika, Retno juga menjelaskan bahwa kerja sama akan dilakukan dengan tiga pihak, yakni dengan melibatkan negara maju.

"Kami akan meningkatkan kerja sama dengan mitra melalui triangular cooperation yang didasarkan pada mutual benefit. Kami ingin melihat negara Asia Afrika yang stabil, demokratis dan makmur," kata Retno.



Credit  CNN Indonesia

RI Minta Dukungan Nepal untuk Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB


RI Minta Dukungan Nepal untuk Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB  
Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi saat memberikan sebuah keterangan pers di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa, 17 Februari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika, Indonesia meminta dukungan Nepal terkait pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB 2015-2020.

Menurut Retno, Nepal merupakan negara yang tepat untuk bekerja sama dalam bidang perdamaian dunia. Pasalnya, Nepal merupakan negara dengan penyumbang perdamaian ke-6 terbesar di dunia, sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-11.

"Saat kita bicara soal tentang peacekeeping, Indonesia dalam kasus ini menawarkan kerja sama dari industri strategis," kata Retno saat ditemui di Jakarta, Ahad (19/4).


"Kita juga mendiksusikan banyak hal untuk hubungan bilateral kita berdasarkan kedamaian dan stabilitas, demokrasi, ekonomi, dan pembangunan kawasan," ujar Retno meneruskan.

Hal senada juga dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Nepal Mahendra Bahadur Pandey, sesaat setelah menghadiri pertemuan pejabat tinggi dalam rangkaian peringatan 60 tahun KAA.

"Kita melangkah untuk membicarakan masalah international dan multilateral, dan kedua negara telah setuju untuk bergerak ke arah kedamaian dan kesejahteraan," kata Pandey.

"Kita telah berkontribusi untuk kedamaian dunia dan ini adalah abad ke-21, abad untuk kedamaian dan kesejahteraan. Tanpa kedamaian, tidak ada kesejahteraan, dan tanpa kesejahteraan, orang tidak akan damai lagi," lanjut Pandey.

Peringatan 60 tahun KAA digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Segmen pertama digelar di Jakarta 19-23 April. Di ibu kota, konferensi akan diisi beberapa pertemuan mulai dari pertemuan tingkat pejabat tinggi, pertemuan tingkat menteri, hingga pertemuan kepala pemerintahan.

Setelah rangkaian acara di Jakarta rampung, pada 24 April seluruh perwakilan negara peserta bertolak ke Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA pertama.

Selain peserta KAA, turut hadir pula 16 negara peninjau, yaitu Australia, Belgia, Kuba, Selandia Baru, Meksiko, Norwegia, Swedia, Swiss, Amerika Serikat, dan Venezuela.

Tak hanya itu, terdapat 20 perwakilan dari beberapa organisasi internasional, di antaranya Asian Development Bank, Asean, Uni Afrika, PBB, South Centre, dan Liga Arab juga dipastikan bertandang ke KAA.


Credit  CNN Indonesia

ISIS Eksekusi 30 Warga Kristen Ethiopia di Video Terbaru


ISIS Eksekusi 30 Warga Kristen Ethiopia di Video Terbaru  
Video menunjukkan pemenggalan 15 warga Kristen di pantai dan di tempat berbeda, sekelompok orang lain ditembak di kepala. (via Reuters TV)
 
 
Jakarta, CB -- ISIS dilaporkan merilis sebuah video terbaru di media sosial berisi pemenggalan dan penembakan sekitar 30 warga Kristen Etiopia di Libya.

Diberitakan Reuters, video tersebut tidak bisa diverifikasi keasliannya, namun karakteristik video ini menyerupai video eksekusi yang telah beberapa kali dirilis oleh militan ISIS.

Selain menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah, ISIS memang telah menancapkan pengaruhnya di tengah konflik Libya.

Video menunjukkan pemenggalan 15 orang Kristen di pantai dan di tempat berbeda, sekelompok orang lain ditembak di kepala.


Kedua kelompok yang keseluruhannya pria tersebut disebut ISIS sebagai "penyembah salib di gereja Ethiopia.”

Para pejabat Libya belum memberikan komentar terkait peristiwa ini.

Sementara pemerintah Ethiopia mengatakan mereka belum bisa memastikan apakah orang-orang yang ditampilkan dalam video ini adalah warganya.

"Meskipun demikian, pemerintah Ethiopia mengutuk tindakan mengerikan itu,” kata juru bicara pemerintah, Ridwan Hussein.

Ia mengatakan Ethiopia, yang tidak memiliki kedutaan besar di Libya, akan membantu memulangkan warga Ethiopia jika mereka ingin meninggalkan Libya.

Kelompok militan yang berbaiat pada ISIS telah mengklaim beberapa serangan terhadap orang asing di Libya tahun ini, termasuk serangan di Hotel Corinthia di Tripoli dan pemenggalan 21 warga Kristen Mesir pada Februari lalu.

Pembunuhan Mesir tersebut menjadi Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk melakukan serangan udara terhadap sasaran ISIS di Libya.

Dalam video terbaru, seorang pria berpakaian hitam menggenggam pistol berdiri di belakang beberapa korban.

"Darah Muslim yang ditumpahkan di tangan agama Anda tidak murah. Untuk negara salib: Kami kini kembali lagi,” katanya.

Video ini memperingatkan bahwa orang Kristen tidak akan aman kecuali mereka memeluk Islam atau membayar uang perlindungan.

Para pejabat keamanan Mesir memperkirakan bahwa ribuan militan yang berbagi ideologi ISIS pindah dari Semenanjung Sinai ke Libya setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin pada 2013.


Credit  CNN Indonesia

Diancam Diserang AS, Militer Iran Didesak Siaga


Diancam Diserang AS Militer Iran Didesak Siaga
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendesak militer Iran siaga dari ancaman AS. | (ISNA)
 
 
TEHERAN  (CB) - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mendesak militer Iran siaga untuk mengusir serangan yang mungkin akan dilakukan Amerika Serikat (AS). Desakan Khamenei muncul setelah AS mengancam akan menyerang Iran jika tidak ada kesepakatan nuklir yang tercapai.

Pernyataan Khamenei itu dipicu komentar Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, yang menegaskan, bahwa opsi militer AS terhadap Iran tetap utuh jika perundingan nuklir gagal. Opsi militer itu, kata Dempsey, untuk mencegah Iran memperoleh senjata atau bom nuklir. 

 
“Setelah periode diam oleh pihak lain, salah satu pejabatnya sekali lagi berbicara opsi (militer) di atas meja,” kata Khamenei tanpa menyebut langsung nama Jenderal Dempsey.

”Di satu sisi mereka menggertak, dan di sisi lain mereka mengatakan Republik Islam Iran harus menghentikan kemajuan pertahanan, ini merupakan pernyataan bodoh,” kecam Khamenei.

”Iran tidak akan pernah menerima komentar bodoh seperti itu dan bangsa kita telah membuktikan bahwa jika diserang, ia akan mempertahankan diri dengancukup kuat. Ini akan bersatu dan seperti tinju yang kuat terhadap agresor yang tidak logis.” 

 
Khamenei lantas mendesak elit militer Iran siap untuk mengusir setiap serangan.”Mereka mengancam Iran dan ingin kita tidak memiliki kemampuan untuk pertahanan,” katanya.

”AS mengancam dengan cara yang paling tak tahu malu untuk memberikan serangan terhadap Iran. Itu sebabnya, kita harus siap untuk pertahanan dalam hal apapun,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Senin (20/4/2015).




credit  SINDOnews

Cegah Iran Miliki Bom Atom, AS Tetap Pakai Cara Militer


Cegah Iran Miliki Bom Atom AS Tetap Pakai Cara Militer
AS tetap pakai cara militer untuk mencegah Iran memperoleh bom atom. | (Ilustrasi)
 
 
WASHINGTON  (CB) - Opsi militer Amerika Serikat tetap berlaku untuk mencegah Iran memiliki bom atom atau nuklir. Opsi militer AS tidak akan berubah, meski Rusia sudah memutuskan akan memasok rudal S-300 kepada Iran.

Sikap keras AS itu disampaikan Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey. ”Kami sudah tahu tentang potensi sistem (rudal S-300) yang akan dijual ke Iran selama beberapa tahun dan telah mempengaruhi terhadap semua rencana kita,” kata Dempsey, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Jumat (17/4/2015).

”Opsi militer saya menjadi utang pada presiden yang mendorong solusi diplomatik, dan jika diplomasi gagal, untuk memastikan bahwa Iran tidak mencapai senjata nuklir, (opsi itu) masih utuh,” lanjut Dempsey. (Baca juga: 

 
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah memutuskan untuk mecabut embargo penjualan rudal S-300 kepada Iran. Alasan Putin mencabut embargo itu, karena perundingan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia,China, Inggris, Prancis dan Jerman) telah mengalami kemajuan.

Keputusan Putin itu telah membuat AS dan Israel geram. Israel yang berambisi menggagalkan perundingan nuklir Teheran, khawatir Iran akan melakukan agresi dan merusak Timur Tengah setelah memperoleh pasokan rudal canggih dari Rusia.



Credit  SINDOnews

Saudi Cs Hancurkan 80 Persen Situs Senjata Houthi


Saudi Cs Hancurkan 80 Persen Situs Senjata Houthi
Saudi dan Koalisi Teluk telah menghancurkan 80 persen situs senjata Houthi Yaman. | (Sindo Photo/Reuters)
 
 
RIYADH  (CB) - Agresi Arab Saudi dan Koalisi Teluk terhadap wilayah Yaman telah menghancurkan 80 situs penyimpanan senjata kelompok Houthi. Selama agresi 25 hari terakhir, Saudi dan Koalisi Teluk yang dipimpinnya tercatat telah membombardir Yaman sekitar 2.300 kali.

Pada hari Sabtu hingga Minggu saja, agresi militer Saudi dan koalisinya meluncurkan 106 serangan udara. Serangan itu telah melumpuhkan sarana komunikasi utama Houthi. Hal itu disampaikan juru bicara operasi militer Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri.

”Sejak awal operasi militer, 80 persen dari fasilitas penyimpanan senjata yang dikuasai oleh Houthi telah hancur,” kata Asseri yang disiarkan stasiun televisi Al Arabiya. Asseri tidak memberikan komentar soal kemungkinan jatuhnya korban sipil dalam serangan udara yang bertubi-tubi terhadap wilayah Yaman itu.

Data PBB menyebut, 18 dari 22 Provinsi di Yaman terkena dampak agresi militer Koalisi Teluk. Lebih dari 750 orang tewas dan sekitar 150 ribu lainnya mengungsi.

Sementara itu, pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdel Malik al-Houthi, menyerukan rakyat Yaman untuk melawan agresi Arab Saudi dan Koalisi Teluk. “Ini adalah hak masyarakat untuk melawan agresi dan menghadapi agresor dengan cara apapun!,” kata Abdel Malik al-Houthi, dalam sebuah pidato yang disiarkan stasiun televisi Yaman. 

 
“Tujuan Arab Saudi adalah invasi dan pendudukan terhadap Yaman, untuk menempatkan negara ini kembali di bawah kaki dan hegemoninya,” lanjut al-Houthi. ”Orang-orang Yaman kami tidak akan pernah menyerah , dalam menghadapi agresi biadab,” katanya lagi, seperti dilansir Russia Today, Senin (20/4/2015).




Credit  SINDOnews

Rusia-Korut Siap Garap Proyek Luar Angkasa


Rusia Korut Siap Garap Proyek Luar Angkasa
Korut menegaskan bahwa proyek yang akan mereka bangun dengan Rusia bertujuan damai, dan bukan untuk kebutuhan militer.. Foto: istimewa
 
 
PYONGYANG  (CB) - Pemerintah Korea Utara (Korut) menyatakan pihaknya sedang berusaha untuk mengembangkan kerjasama antariksa dengan Rusia. Bentuk kerjasama yang sedang dijajaki adalah "menggarap" luasnya wilayah antariksa.

"Korut akan mengembangkan kerjasama proaktif di bidang penggunaan wilayah luar angkasa dengan beberapa organisasi internasional dan negara, termasuk Rusia, secara sama dan saling menguntungkan," ucap wakil kepala komite Korut pada teknologi antariksa, Pak Hyon Su.

Melansir Itar-tass pada Jumat (17/4/2015), Hyon Su berharap kerjasama antara kedua negara dapat terealisasi dalam waktu dekat. "Kami berharap, Rusia dan Korut akan membuka halaman baru ruang bilateral kerjasama penelitian pada tahun ini," imbuhnya.

Namun, dirinya menegaskan bahwa proyek yang akan mereka bangun dengan Rusia bertujuan damai. Hyon Su menyatakan, pihaknya menentang segala macam bentuk penggunaan wilayah antariksa untuk kepentingan militer.

"Program ruang angkasa Korut memiliki tujuan damai, dan beberapa negara lain, seperti Rusia, sangat menentang militerisasi wilayah luar angkasa," Hyong Su menambahkan dalam pernyataannya.

Rencana Korut ini datang ditengah usaha Rusia untuk terus mengembangkan industri antariksa mereka. Rusia disebut-sebut berencana untuk segera membuka tur wisata ke luar angakasa.


Credit  SINDOnews

Inilah "Neraka" Alam Semesta


 
NASA Ilustrasi planet HD 189733b (berwarna putih) yang berada sangat dekat dengan bintangnya. Satu tahun di planet itu hanya 2,2 hari.

CB - Tak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan planet HD 189733b selain neraka. Suhu planet itu sangat panas, mencapai 3.000 derajat Celsius, 300 kali lebih panas dari air mendidih.

HD 189733b merupakan jenis "hot Jupiter". Planet ini terletak di konstelasi Vulpecula. Jarak planet tersebut dengan bintangnya 13 kali lebih dekat dari jarak Matahari-Merkurius sehingga suhunya sangat panas.

Dengan jarak yang dekat, waktu HD 189733b untuk mengelilingi bintangnya pun sangat singkat. Bila satu tahun di Bumi adalah 365 hari, maka satu tahun di planet neraka itu hanya 2,2 hari.

Astrofisikawan dari University of Geneva dan University of Bern di Swiss mengungkap suhu planet yang berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi tersebut dengan cara menarik, yaitu lewat analisis sinyal sodium.

Cara tersebut menarik sebab suhu sebuah planet bisa diukur tanpa perlu datang ke planet itu sendiri. Dalam penelitian ini, yang dibutuhkan hanya teleskop di European Southern Observatory di La Silla, Chile, dengan panjang 3,6 meter. Terbilang kecil.

Saat planet melintas di depan bintangnya, intensitas sinyal sodium planet itu berubah. Berdasarkan kuat atau lemahnya sinyal itu, suhu planet bisa diterka. Karena sinyal juga datang dari tempat berbeda, maka suhu tiap ketinggian pun bisa diukur.

Dengan teknik itu, Kevin Heng dan timnya yang terlibat penelitian mengungkap bahwa suhu HD 189733b semakin tinggi seiring ketinggian. Di atmosfer bagian bawah planet, suhunya "cuma" 1.700 derajat Celsius. Namun, di ketinggian, suhunya mencapai 5.400 derajat Celsius.

Planet itu juga fenomena menakjubkan. Anginnya bisa bertiup hingga kecepatan 1.000 kilometer per jam. Dengan panas dan angin itu, makhluk hidup kompleks tak mungkin bisa hidup.

Yang menarik, walaupun kondisinya jauh sekali dengan Bumi, planet itu juga berwarna kebiruan. Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (13/4/2015), sebabnya adalah atmosfer yang kaya akan partikel gelas.

Bagi astronom, penelitian HD 189733b sebab bisa menguji keampuhan metode analisis sinyal sodium. Dengan cara itu, manusia bisa memerkirakan kelaikan huni sebuah planet berdasarkan suhunya tanpa perlu mendatanginya.



Credit  KOMPAS.com

Pertalite Jadi Tahap Awal untuk Hapus Ron88? Ini Penjelasan Pertamina


 
Kompas.com/Unoviana Kartika Ilustrasi SPBU di Jakarta

JAKARTA,CB – PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) varian baru bernama Pertalite. Varian itu memiliki kandungan oktan 90 (RON90).
Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Agung Wicaksono mengatakan, sebagai varian baru, Pertamina sah-sah saja mengeluarkan Pertalite. Namun, dia menegaskan jika disebut bahwa Pertalite merupakan langkah bertahap dari Pertamina untuk mengalihkan RON88 menjadi RON92. Agung menegaskan hal tersebut tidak sesuai dengan rekomendasi tim.
“Kalau ditanya apakah Pertalite ini sudah sesuai rekomendasi tim atau belum, saya tegaskan tidak sesuai. Karena yang menjadi rekomendasi tim adalah penghapusan impor RON88. Kalau Pertamina menganggap Pertalite ini langkah menuju (rekomendasi) itu, silakan. Tapi ini bukan merupakan apa yang kita rekomendasikan,” kata Agung dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Diakui Agung, dengan realitas kemampuan kilang Pertamina saat ini sangat sulit untuk memproduksi seluruhnya RON92, sesuai rekomendasi tim. Di sisi lain, upgrading pun perlu waktu. Agung menyadari perlu ada tahapan dari RON88 menjadi RON92.
“Tahapan perlu, tapi apakah tahapannya lewat RON90 dulu itu soal lain. RON88 yang diproduksi Pertamina dioptimalkan di sekitar kilang itu, karena kawasan itu membutuhkan. Tapi kalau Jakarta dan jalan tol yang sepenuhnya bisa RON92, ya kita dorong. Jadi bertahapnya bukan RON-nya, tapi wilayah (distribusinya),” kata dia.
Berbeda pendapat, VP Fuel Ritel PT Pertamina Muhammad Iskandar tetap berpendapat bahwa Pertalite yang rencananya rilis Mei 2015 ini bertujuan untuk memenuhi rekomendasi Tim Anti Mafia Migas, di samping memenuhi tuntutan dan rekomendasi dari dunia otomotif. Iskandar menjelaskan, kenyataannya kilang-kilang Pertamina saat ini hanya bisa memproduksi RON88.
Sebagai langkah menuju rekomendasi tim untuk menghapuskan RON88, pihak Pertamina melakukan blending, dan sementara ini baru dihasilkan produk optimum RON90. “Kita harus melihat potret kemampuan kilang kita. Apa harus menutup semua kilang (untuk memenuhi rekomendasi tim)? Kenyataannya kilang yang kita punya hanya bisa memproduksi RON88,” kata Iskandar.
Kilang-kilang tua Pertamina didesain untuk produk kelas berat, sehingga tidak cukup efisien untuk menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi. Iskandar mengatakan, sebenarnya sejak tahun 1980-1990, Pertamina punya inisiatif untuk melakukan upgrading dan pembangunan kilang. “Tapi selalu digagalkan terus,” kata dia.




Credit  KOMPAS.com

Indonesia tingkatkan kemitraan regional melalui Grow Asia Forum


Jakarta (CB) - Indonesia bersama sejumlah negara meningkatkan kemitraan regional melalui Grow Asia Forum yang melibatkan 150 pejabat negara ASEAN, sektor swasta global dan regional, organisasi dan donor internasional, organisasi petani dan lembaga penelitian akademis.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman dalam keterangan persnya, Minggu menyampaikan pentingnya kemitraan regional di sektor publik dan swasta.
"Kemitraan sektor publik dan swasta sebagai salah satu pilar pendukung program pertanian nasional Indonesia dalam ketahanan pangan," kata Andi Amran Sulaiman ketika membuka Grow Asia Forum di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu.

Selain itu, Mentan RI menjelaskan pentingnya sinergi sektor publik dan swasta untuk mencapai pembangunan pertanian dan ketahanan pangan jangka panjang demi meningkatnya kesejahteraan petani di kawasan ASEAN.

Sejumlah menteri pertanian ASEAN juga menghadiri acara tersebut, yaitu dari Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Grow Asia Forum difasilitasi World Economic Forum (WEF) bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN untuk mendukung kerjasama multilateral yang mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan di Asia Tenggara.

Grow Asia Forum dikembangkan dari model pengalaman dan jaringan WEF New Vision Agriculture (NVA) dari Vietnam, Myanmar dan Indonesia melalui "Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro)".

PISAgro telah membentuk beberapa kelompok kerja, diantaranya kelompok kerja beras, jagung dan kedelai, yang merupakan fokus komoditas pertanian Indonesia.

Dukungan Pemerintah Indonesia menjadi faktor kunci keberhasilan PISAgro yang melibatkan lebih dari 30 organisasi dan 83 ribu petani Indonesia. Sejak dibentuk 2011, PISAgro juga berkembang pesat dengan bertambahnya jumlah kelompok kerja dan partisipasi petani.

Credit  ANTARA News