Foto yang diambil dari video pasokan PTV
memperlihatkan Komandan Abhinandan Varthaman, yang menjadi wajah dan
simbol dari bentrok terbesar antara India dan Pakistan, berjalan
melintasi perbatasan menuju India di Wagah, Pakistan, Jumat (1/3).
Pakistan telah menyerahkan pilot India.
Foto: AP
Pakistan ingin penyelesaian sengketa sesuai Resolusi DK PBB.
CB,
ANKARA -- Utusan senior Pakistan di Turki pada Senin (4/3) mengatakan,
nasib Jammu dan Kashmir harus ditentukan oleh rakyat di wilayah sengketa
itu sendiri.
Hal itu diungkapkan Muhammad Syrus
Sajjad Qazi ketika berbicara dalam satu konferensi yang diselenggarakan
oleh Lembaga Pemikiran Strategis yang berpusat di Ibu Kota Turki,
Ankara. Qazi juga mengomentari sumbangan Pakistan bagi kestabilan dan
perdamaian regional dan perkembangan baru-baru ini di Jammu dan Kashmir.
"Tak
ada perdamaian yang langgeng di Asia Selatan tanpa penyelesaian adil
sengketa Kashmir dengan dasar resolusi Dewan Keamanan PBB dan keinginan
rakyat Kashmir," katanya seperti dilansir Anadolu, Selasa (5/3).
"India
dan Pakistan ingin masalah masuknya Jammu dan Kashmir ke dalam India
atau Pakistan mesti diputuskan melalui metode demokratis pemungutan
suara yang adil dan tidak memihak," ujarnya menambahkan.
Menurut
Qazi, penyelesaian sengketa itu sebagaimana dijanjikan oleh Resolusi 47
Dewan Keamanan PBB pada 1948. Resolusi Dewan Keamanan PBB menolak klaim
India atas Kashmir dan menetapkan hak untuk menentukan nasib sendiri
sebagai prinsip yang mengatur bagi penyelesaian sengketa Kashmir.
Sajjad
Qazi menyayangkan upaya Pakistan untuk mewujudkan perdamaian dan
kestabilan di Asia Selatan diremehkan. Ia menekankan dukungan Pakistan
yang terus-menerus bagi perdamaian dan dialog kendati retorika perang
kerap dilontarkan oleh India.
Hubungan antara kedua negara
tetangga pemilik senjata nuklir tersebut bertambah keruh ketika pesawat
tempur dari kedua pihak terlibat perseteruan di udara di sepanjang
perbatasan Kashmir. India dan Pakistan saling mengklaim telah
menembak-jatuh pesawat masing-masing. Seorang pilot India dilaporkan
ditangkap.
Pakistan namun tak mau berlama-lama menahan
pilot India Abhinandan Varthaman. Pilot itu sudah diserahkan ke pihak
India. AS, Uni Eropa, Turki dan banyak negara lain mendesak kedua
negara tersebut agar menyelesaikan silang pendapat mereka melalui
pembicaraan.
Kedua negara bertetangga di Asia Selatan itu
telah tiga kali terlibat pertempuran --pada 1948, 1965 dan 1971, dua di
antaranya mengenai Kashmir-- sejak keduanya berpisah pada 1947.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, saat berkampanye di kawasan Jammu pada Februari 2019. PTI
CB, New Delhi – Tokoh oposisi India,
Rahul Gandhi, mengkritik Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah
menunda pembelian jet tempur Rafale untuk menguntungkan seorang teman
bisnisnya pasca jatuhnya jet tempur negara itu yang tertembak jet tempur
Pakistan pada pekan lalu.
Gandhi
mengatakan ini menanggapi serangan Modi yang meminta parlemen
menggunakan akal sehat dan mempercepat pembelian jet tempur Rafale
buatan Prancis. Modi meyakini jet tempur Rafale bermesin ganda itu bisa
melawan jet tempur F-16 Pakistan buatan Amerika Serikat.
“Perdana Menteri yang terhormat, apakah Anda tidak punya rasa malu
sama sekali? ANDA mencuri 30.000 crore dan memberikannya kepada teman
Anda Anil. ANDA sendiri yang bertanggung jawab atas penundaan kedatangan
jet tempur RAFALE. AND adalah penyebab mengapa jet tempur angkatan
udara India yang pemberani seperti Wing Commander Abhinandan
mempertaruhnya nyawanya menerbangkan jet tempur lama,” kata Gandhi lewat
akun Twitternya @RahulGandhi sambil menggunakan huruf kapital untuk
menyapa Modi. 30 ribu crore setara sekitar Rp60 triliun.
Gandhi
mencuit ulang berita dari Indian Expres yang menampilkan pernyataan
Modi bahwa India bakal bisa mengimbangi Pakistan jika memiliki jet
tempur Rafale.
Sebelumnya, Modi mengatakan bahwa sikap penolakan
Kongres terhadap rencana pembelian 36 jet tempur Rafale dengan Prancis
telah menyebabkan terjadinya penundaan pengiriman jet tempur itu. Ini
membuat pertahanan udara India menjadi lemah saat harus menyerang kamp
pelatihan milisi Jaish-e-Mohammed, yang mengaku mengebom pasukan
paramiliter India di Kashmir. Satu jet tempur MIG-21 Bison milik India
juga jatuh tertembak oleh jet tempur Pakistan saat terjadi pertempuran
udara.
Pemerintah India
merasa semakin malu setelah pilotnya tertangkap dan sempat dikeroyok
masyarakat di daerah perbatasan Kashmir dengan Pakistan. Pada Jumat
pekan lalu, Aljazeera melansir, PM Imran Khan memutuskan untuk
mengembalikan pilot Abhinandan, yang wajahnya sempat terluka akibat
lemparan batu warga perbatasan Pakistan ke pemerintah India untuk
mengurangi ketegangan.
Lavrov
menuturkan bahwa Moskow dan Riyadh sepakat bahwa konflik
Palestina-Israel harus diselesaikan berdasarkan resolusi DK PBB dan
Prakarsa Perdamaian Arab. Foto/Reuters
RIYADH
- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dilaporkan telah melakukan
pertemuan dengan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel
Jubeir di Riyadh. Isu Palestina-Israel menjadi salah satu isu utama yang
dibahas keduanya.
Dalam konferensi pers bersama, Lavrov
menuturkan bahwa Moskow dan Riyadh sepakat bahwa konflik
Palestina-Israel harus diselesaikan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan
(DK) PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab.
"Kami memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan untuk mencapai kemajuan dalam menyelesaikan
masalah Palestina-Israel, yang telah terhenti. Kami yakin bahwa hanya
mungkin untuk mengatasi kebuntuan dengan menggunakan prinsip-prinsip
untuk penyelesaian damai yang digariskan oleh PBB pada dasar dari solusi
dua negara," ucap Lavrov.
"Kami
pasti akan berusaha untuk memastikan bahwa upaya lebih lanjut dilakukan
berdasarkan resolusi DK PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab, yang diajukan
oleh mendiang Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz al Saud," sambungnya,
seperti dilansir Tass pada Rabu (6/3).
Lavrov menambahkan bahwa
dia dan Juebir juga telah membahas situasi di Timur Tengah dan Afrika
Utara, mengingat kebutuhan utama untuk memerangi terorisme dan
penyebaran ide-ide ekstremis," serta upaya untuk menyelesaikan krisis di
Suriah dan Yaman.
Keputusan AS dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional.
CB, RAMALLAH—
Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam keras
keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menutup konsulatnya di Tel Aviv dan
memindahkannya ke al-Quds (Yerusalem) dan menggabungkannya dengan
kedutaan besarnya yang baru dibuka, di kota suci itu.
Komite
tersebut mengatakan dengan tindakan itu, AS bertindak melawan semua
konvensi dan hukum internasional. Keputusan pemerintah Amerika untuk
menutup konsulat Amerika di Palestina, yang dibuka di al-Quds pada 1844,
hingga pagi ini dan menggabungkannya dengan kedutaan AS di Israel
setelah memindahkannya dari Tel Aviv ke al-Quds dan mengoperasikan unit
khusus buat Palestina di kedutaan tersebut mencerminkan tingkat
kelancangan pemerintah Amerika dalam melanggar keputusan internasional.
“Padahal
AS telah memberi sumbangan dalam penulisannya dan penolakan terhadap
hak bersejarah rakyat kami dan hukum serta konvensi internasional, yang
mendukung hak rakyat kami untuk mengakhiri pendudukan Israel atas
wilayah Palestina, yang dimulai pada 1967, berdirinya Palestina merdeka
dengan al-Quds Timur sebagai ibu kotanya dan hak pulang buat pengungsi
sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi 194 PBB," demikian pernyataan
komite ini, Senin (4/2).
Di dalam satu pernyataan,
Komite itu mengatakan keputusan tersebut adalah pelaksanaan kebijakan
dan keputusan dewan permukiman kolonial di Tepi Barat Sungai Yordania.
Komite PLO itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA
Selasa (5/3), mengatakan, desakan pemerintah Amerika untuk melaksanakan
rencananya memaksakan penyelesaian penyerahan diri atas rakyat
Palestina sejalan dengan pemahaman sayap-kanan di israel di bawah
pimpinan (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu mengenai proses perdamaian
yang mereka inginkan dengan memisahkan Jalur Gaza dari Tepi Barat,
sebagaimana diusulkan Netanyahu secara pribadi belum lama ini, dan
mendirikan negara mini di sana.
Pada saat yang sama, mereka ingin menciptakan pemerintah otonomi di Tepi Barat di bawah pendudukan Israel selamanya.
Masih
dalam pernyataan yang sama disebutkan, tindakan AS melanjutkan
kebijakannya sekali lagi membuktikan AS telah memilih untuk
mendiskualifikasi dirinya untuk sendirian memimpin proses perdamaian,
yang bagaimanapun takkan diterima rakyat Palestina.
Komite
itu menegaskan proses perdamaian mesti dihidupkan kembali melalui
konferensi perdamaian internasional yang dihadiri anggota tetap Dewan
Keamanan (PBB) dan memperluas lingkaran peserta secara politik dan
regional di bawah payung PBB dan berdasarkan resolusi internasionalnya.
Komite
Pelaksana tersebut juga kembali menegaskan perlunya untuk memperkuat
persatuan semua faksi di dalam PLO dan perannya dalam memimpin
perjuangan rakyat Palestina, dengan penyatuan kemampuan dan potensinya
untuk menghadapi upaya Amerika-Israel untuk menghapuskan masalah
Palestina dan berusaha mengukuhkan posisi Palestina dan Arab dalam
mematuhi program nasional Palestina dan Gagasan Perdamaian Arab di dalam
kata-kata dan semangat, yang belum lama ini diwujudkan dalam pertemuan
puncak Arab-Eropa, yang diselenggarakan di Sharm Esh-Sheikh, Mesir.
Komite
PLO itu juga memuji pendirian Palestina-Arab-Islam, yang disampaikan
kembali dalam keputusan menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam
setelah pertemuan mereka di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Komite
tersebut kembali menyapaikan keputusannya untuk menghentikan semua
kontak politik dengan pemerintah AS dan wakilnya, dan memperingatkan
siapa saja agar tidak mengedarkan keputusan ini, baik secara per orangan
maupun lembaga, sebagaimana diingini oleh AS atau Israel untuk
menghancurkan posisi Palestina dengan membuat lemah peran PLO, yang
menolak 'kesepakatan abad ini.
Mohammad An-Najjar, kesakitan di kediaman
keluarganya setelah hampir seminggu sejak terluka saat bentrok di tapal
batas Gaza - Israel.
Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Antara
Kejahatan paling akhir Israel, adalah pembunuhan dua pemuda Palestina.
CB,
RAMALLAH -- Kementerian Luar Negeri Palestina pada Senin (4/3) menyeru
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar mempercepat penyelidikan
terhadap kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Kejahatan paling akhir Israel, adalah pembunuhan dua pemuda Palestina di dekat Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan.
Menurut
laporan, tentara Israel melepaskan tembakan ke satu mobil orang
Palestina di luar Desa Kfur Nimeh. Tembakan itu menewaskan dua warga
desa yang berusia 20 tahun dan tinggal di dekat lokasi penembakan.
Mereka dituduh menabrakkan mobil ke arah tentara Israel.
Kementerian
Luar Negeri tersebut menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan
keji yang dilakukan dengan darah dingin dan penghukuman mati tanpa
proses pengadilan.
Kementerian itu menyerukan dimintanya
pertanggung-jawaban dari para pejabat Israel yang memerintahkan tentara
untuk melepaskan tembakan dan membunuh orang Palestina sesuka mereka.
"Kegagalan
untuk memintah pertanggung-jawaban para pejabat Israel atas kejahatan
mereka dan pelanggaran besar hukum kemanusiaan dan internasional membuat
militer pendudukan melanjutkan perbuatan mereka," kata kementerian itu
seperti dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA.
Kementerian
tersebut menyatakan Kementerian Luar Negeri Palestina menindak-lanjuti
kejahatan itu ke ICC. Palestina menyeru mahkamah itu agar mempercepat
dimulainya penyelidikan resmi untuk meminta pertanggung-jawaban dan
menghukum penjahat perang Israel.
Azad
Cudi, 35, sniper Kurdi yang telah jadi warga Inggris. Dia mengklaim
telah membunuh sekitar 250 militan ISIS saat beperang di Suriah.
Foto/Publicity Picture/Mirror
LONDON - Azad Cudi, 35, sejatinya warga Kurdi Iran, namun kini jadi warga negara Inggris. Dia bercerita tentang misinya menjadi sniper atau penembak runduk di Suriah untuk memerangi kelompok Islamic State atau ISIS belum lama ini.
Dia merasa telah menghabisi sekitar 250 militan ISIS ketika dia beraksi sebagai sniper bersama pasukan Kurdi di Suriah.
Cudi
melarikan diri dari negara asalnya, Iran, ke Inggris ketika dia berusia
19 tahun. Dia kala itu melarikan diri dari dinas militer Iran. Tak lama
setelah jadi warga Inggris, Cudi pada tahun 2013 bergabung dengan
tentara YPG—pasukan sukarela campuran pria dan wanita Kurdi yang
berkomitmen untuk membebaskan Suriah dari kelompok ISIS.
Selama pertempuran untuk merebut kembali kota Kobani, Cudi mengklaim bahwa dia dan banyak sniper
Kurdi lainnya telah membunuh ratusan militan ISIS. Pria 35 tahun ini
akhirnya terluka parah dalam ledakan roket dan terpaksa pulang ke
rumahnya di utara Inggris.
Pengalamannya sebagai sniper anti-ISIS di Suriah telah dia tulis dalam sebuah buku berjudul Long Shot.
Cudi
mengaku terpaksa melarikan diri dari dinas militer Iran setelah dipaksa
untuk berperang melawan orang-orang satu etnis dengannya, yakni Kurdi.
Ketika
tinggal di Inggris, dia tertarik untuk bertempur di Suriah setelah
melihat ISIS menguasai wilayah Kurdi di Suriah. Cudi kembali ke Timur
Tengah untuk memerangi "kekhalifahan" ISIS yang sedang tumbuh. Setelah
menjalani pelatihan singkat, dia maju di garis depan pertempuran melawan
ISIS pada tahun 2013.
Dalam sebuah wawancara dengan Express yang dilansir Senin (4/3/2019), dia mengatakan; "Saya membela tanah saya, rakyat saya, warga sipil."
"Ada
seorang anak laki-laki yang saya tembak. Saya tidak punya pilihan. Saya
memiliki masalah dengan menyatukan diri setelah itu. Saya menembak
seorang jihadis ketika dia memandang ke arah saya," ujarnya.
"Ketika
saya menulis buku ini, saya menghidupkan kembali peristiwa itu dan
kadang-kadang saya tidak bisa tidur selama tiga atau empat malam,"
lanjut dia.
"Saya sedikit lumpuh, kembali ke pikiran saya. Saya
merasakan semacam penyesalan, tetapi saya tidak dihantui sekarang oleh
pengalaman melakukan hal-hal itu," papar Cudi.
"Saya sudah siap untuk mati saat itu dan saya siap untuk mati lagi untuk
memperjuangkan rakyat saya, ide-ide kami dan komunitas kami. Saya
memiliki kedamaian di hati dan pikiran saya," imbuh dia. "Menulis buku
telah membantu saya mencerna apa yang terjadi, tetapi itu melelahkan."
Selama pertempuran, Cudi mengklaim telah menewaskan 250 teroris ISIS, meskipun dia juga mengatakan bahwa sniper lainnya membunuh sekitar 500 militan kelompok teror tersebut.
Dalam
bukunya, Cudi juga berbicara tentang cedera akibat serangan roket yang
dia alami. Luka itu yang membuatnya harus meninggalkan perang di Suriah
dan pulang ke Inggris.
"Meskipun kematian sangat dekat Anda harus
berpikir tentang bagaimana untuk bertahan hidup, sehingga Anda melawan.
Anda juga harus menghadapi situasi sulit yang rumit, kehilangan kawan
Anda dan menembak kawan secara tidak sengaja," imbuh dia.
"Semua orang mengatakan bahwa berlian dibuat di bawah tekanan dan saya pikir ada beberapa kebenaran di dalamnya," paparnya.
"Anda
mengembangkan mekanisme bertahan hidup di dalam untuk mengatasinya.
Anda berusaha untuk tidak hancur, jadi Anda menjaga kepala Anda tetap
tinggi."
"Ketika saya dihantam, saya melihat warna kematian. Saya
mengalami emosinya yang liar. Ini luar biasa untuk dialami dan Anda
menghargai hidup dan memandang hidup dengan tujuan dan makna baru,"
tutur Cudi.
Sekarang,
meskipun dia bahagia tinggal di Inggris, Cudi berharap akan kembali ke
Kobani untuk membantu membangun kembali kota itu dari kerusakan akibat
perang.
Dia khawatir bahwa pendukung ISIS dapat menyerang dirinya
di rumahnya di Inggris, namun dia tidak takut. "Ada sel yang bisa tidur
di mana saja, tetapi saya memiliki keamanan saya dan saya
berhati-hati," katanya.
"Saya beruntung hidup dalam masyarakat yang terbuka dan demokratis, dan saya menghargai kehidupan saya di Inggris," paparnya.
CB, Jakarta - Milisi ISIS kini sedang bertempur mempertahankan benteng terakhirnya di tepi sungai Eufrat, desa Baghouz, yang berbatasan dengan Irak.
Posisi ISIS di ujung tanduk, namun ancaman ISIS belum dipastikan hilang setelah kehilangan seluruh wilayahnya.
PBB
mengungkapkan kelompok teroris ISIS masih memiliki dana tunai hingga
US$ 300 juta (Rp 4,2 triliun) untuk mempertahankan operasinya meskipun
kehilangan banyak wilayah, menurut laporan Sputnik.
Kehilangan Wilayah Bagi ISIS
Kekuasaan ISIS atas tanah di Irak dan Suriah membedakannya dari
kelompok-kelompok lain yang sepaham seperti Al Qaeda dan menjadi pusat
bagi misinya ketika ISIS mengumumkan kekhalifahan pada tahun 2014.
Penghancuran
negara kuasi di Irak dan Suriah menyangkal legitimasi ISIS. Wilayah
Irak dan Suriah menjadi alat propaganda dan perekrutan yang paling kuat
serta basis logistik tempat mereka melatih para milisi, dan merencanakan
serangan terkoordinasi di luar negeri, menurut laporan Reuters, 4 Maret
2019.
Di
wilayahnya, ISIS juga melakukan eksekusi dan hukuman kejam karena
melanggar hukum ketatnya atau terhadap sebagian minoritas, perbudakan
seksual dan pembantaian.
Namun pertempuran memusnahkan ribuan
milisinya, dan secara finansial, kekalahannya membuatnya kehilangan
sumber daya yang lebih besar daripada yang dinikmati oleh gerakan
teroris modern mana pun, termasuk pajak dari penghuninya dan hasil
penjualan minyak. Ancaman ISIS di Irak dan Suriah
Asap tebal terlihat di langit Baghouz, selama serangan ke kantong terakhir ISIS.[Sky News]
ISIS
mengklaim diri sebagai cabang al Qaeda di Irak sepuluh tahun lalu,
namun ditolak oleh kepemimpinan al Qaeda pusat. ISIS secara
sembunyi-sembunyi memulai propaganda bawah tanahnya, menunggu waktunya
untuk bangkit kembali secara tiba-tiba.
Sejak menderita kekalahan
teritorial yang pada tahun 2017, ISIS terus beralih ke taktik bawah
tanah. Sel-sel ISIS yang tidur di Irak mulai melakukan penculikan dan
pembunuhan untuk mengintimidasi pemerintah Baghdad.
ISIS
juga telah melakukan banyak pengeboman di timur laut Suriah, yang
dikendalikan oleh pasukan Kurdi yang didukung AS, termasuk yang
menewaskan empat orang Amerika pada Januari. Pejabat Kurdi dan AS
mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman di sana.
Di Suriah, para milisi IS berada di ambang kekalahan di wilayah terakhirnya di Baghouz, perbatasan Irak.
Namun
mereka masih bercokol di wilayah yang jarang penduduknya di sebelah
barat Sungai Eufrat di daerah yang dikuasai pemerintah Suriah. Bagaimana Nasib Pengikut ISIS?
Nasib pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, tetap menjadi misteri.
Pakar pemerintah AS sangat percaya dia masih hidup dan mungkin
bersembunyi di Irak, kata sumber-sumber AS baru-baru ini.
Sementara para pemimpin eselon tinggi ISIS lainnya tewas dalam serangan udara.
Ribuan
milisi ISIS beserta warga sipil pendukungnya juga tewas, dan ribuan
lainnya ditangkap. Jumlah milisi ISIS yang tidak diketahui tetap buron
di Suriah dan Irak.
Irak sedang mengadili, memenjarakan dan sering
mengeksekusi milisi ISIS yang tertangkap. Pasukan Demokratik Suriah
(SDF) yang didukung AS menahan ratusan milisi dan pengikut ISIS.
Menjelang
serangan terakhir di Baghouz, SDF mengatakan mereka menahan 800 milisi
ISIS asing dan lebih dari 2.000 istri dan anak-anak mereka.
SDF terus mengevakuasi sejumlah besar pengikut ISIS dari Baghouz, jadi kemungkinan jumlah ini sekarang lebih tinggi.
Banyak operasi lokal tingkat rendah telah diluncurkan di Suriah.
SDF
mengeluh bahwa negara-negara Barat enggan untuk mengambil kembali para
milisi asing, yang dianggap sebagai ancaman keamanan di tanah air
mereka. Ancaman Luar Negeri Setelah ISIS Kalah
Seorang anggota SDF berbicara dengan seorang perempuan yang meninggalkan ISIS.[Sky news]
Ketika
ISIS mempertahankan wilayah terakhirnya, kepala agen mata-mata Inggris
MI6 memperingatkan bahwa kelompok itu akan kembali menggunakan serangan
"asimetris".
Bahkan setelah mulai kehilangan kekuatan militer,
ISIS masih mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan di
berbagai negara, meskipun sering kali ISIS dipersalahkan sebagai dalang
tunggal.
Teror luar negeri ISIS dimulai bertahun-tahun yang lalu
ketika meminta pengikutnya di luar negeri untuk merencanakan serangan
mereka sendiri.
Pada awal 2018, kepala komando pusat militer AS mengatakan ISIS masih mampu untuk mendorong serangan di berbagai negara.
Pengaruh Kejatuhan ISIS Bagi Terorisme Global
Meskipun
wilayah inti ISIS ada di Irak dan Suriah, milisi yang bertempur di
negara-negara lain, terutama Nigeria, Yaman dan Afganistan, telah
bersumpah setia.
Apakah kelompok-kelompok itu akan tetap setia,
terutama jika Baghdadi ditangkap atau dibunuh, adalah pertanyaan
terbuka, tetapi tampaknya kecil kemungkinan mereka akan segera
mengakhiri kampanye teror mereka.
Al Qaeda juga mempertahankan
banyak waralaba di seluruh dunia, dan kelompok-kelompok militan lainnya
beroperasi di negara-negara di mana pemerintahan tidak stabil.
Ideologi teror telah lama membuktikan dirinya mampu bermutasi ketika keadaan berubah. Kekalahan ISIS
tidak menjamin hilangnya peperangan, ketidakadilan, penindasan,
kemiskinan, sektarianisme dan kebencian religius karena bisa
dieksploitasi oleh kelompok teror serupa.
Seorang pria mengais tumpukan sampah di Caracas, Venezuela,
26 Februari 2019. Warga pun terpaksa mengais sampah demi mendapatkan
makanan. REUTERS
CB, Jakarta - Indonesia
memilih abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB atau DK
PBB mengenai 2 draf resolusi tentang krisis di Venezuela
yang diajukan Amerika Serikat dan Rusia. Sebanyak 15 anggota Dewan
Keamanan PBB tidak mencapai kesepakatan bulat dalam pemungutan suara
pada 28 Februari 2019.
Cina dan Rusia memveto draf resolusi AS dan draf Rusia gagal mendapatkan dukungan penuh mengenai situasi di Venezuela.
Yaneidi
Guzman berpose untuk foto di sebelah putrinya, Esneidy Ramirez (kanan),
Steffany Perez dan Fabiana Perez, di rumah mereka di Caracas,
Venezuela, 22 April 2016. Hampir dua pertiga warga Venezuela yang
disurvei dalam sebuah studi universitas menyebut warga telah kehilangan
rata-rata 11 kilogram berat badan di 2017. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Venezuela Nicolas Maduro didukung oleh Cina dan Rusia,
sedangkan pemimpin oposisi Juan Guaido mendapat dukungan dan pengakuan
dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Amerika Latin, dan sejumlah negara
lainnya sebagai presiden interim Venezuela.
Lalu, mengapa Indonesia bersikap abstain mengenai krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan yang parah di Venezuela?
Duta
Besar dan Wakil Tetap RI pada PBB, Dian Transyah Djani yang hadir dalam
sidang Dewan Keamanan PBB mewakili Indonesia mengawali penjelasan
dengan menegaskan sikap Indonesia tentang situasi di Venezuela selalu
konsisten, jernih, dan berprinsip.
Indonesia,
Dubes Djani melanjutkan, menyesalkan 15 anggota DK PBB tidak dapat
bersatu tentang cara mengatasi situasi di Venezuela. Bukti jelasnya
adalah adanya dua draf resolusi yang dimajukan di Dewan Keamanan PBB."Tidak
diragukan lagi ini adalah kegagalan kolektif, kegagalan kita berlima
belas yang duduk di meja ini, karena kita semua hadir di sini hari ini
untuk mengetahui bahwa kita tidak akan mencapai konsensus yang
diperlukan untuk mengadopsi resolusi," kata Dubes Djani.
Dubes
Djani kemudian menyebutkan bahwa kedua draf resolusi tidak
lengkap karena tidak cukup komprehensif dan menjadi terlalu
dipolitisasi. Sehingga kedua draf resolusi itu tidak bermanfaat dan
tidak dapat membantu untuk memastikan kepentingan rakyat Venezuela.
Dubes
Djani mengatakan, kebutuhan akan fleksibilitas di dalam Dewan Keamanan
PBB dan prioritas untuk mengurangi ketegangan di Venezuela merupakan hal
esensi.
"Kami ingin melihat konsep yang lebih seimbang dan
mencakup keseluruhan. Kami juga akan menghargai konsultasi yang lebih
menyeluruh, proses persiapan konsultasi yang melibatkan semua pihak
dalam diskusi," ujarnya.
Warga
mengangkut tabung gas kosong saat mencoba membeli gas di stasiun
pengisian gas San Cristobal, Venezuela, 3 Agustus 2017. Kelangkaan gas
ini merupakan salah satu akibat dari krisis politik Venezuela yang telah
terjadi sejak beberapa bulan. REUTERS/William Urdaneta
Di
akhir pernyataan sikap pemerintah Indonesia, Dubes Djani mengatakan:
"Dalam segala kejujuran, saya harus mengakui bahwa delegasi saya mulai
percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah kemewahan di sini di Dewan.
Saya bertanya-tanya bagaimana Dewan dapat mempromosikan dialog untuk
meraih solusi yang dapat diterima secara universal, jika anggotanya
sulit untuk duduk bersama dan berdialog untuk menemukan kesamaan."Meski
situasinya demikian, menurut Dubes Djani, masih ada peluang untuk
meraih konsensus nantinya selama Dewan Keamanan PBB memenuhi mandat dan
tanggung jawabnya.
Di akhir pernyataan, Dubes Djanji mengingatkan bahwa DK PBB masih belum merampungkan tugasnya untuk membantu Venezuela dan rakyatnya menemukan penyelesaian damai dari berbagai tantangan saat ini.
Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
AS menilai Turki sudah tak laik mendapatkan keistimewaan perdagangan.
CB,
WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana
untuk membuka front dagang dengan India dan Turki. AS ingin mengakhiri
Preferential Trade Agreement (PTA) atau Perjanjian Perdagangan Istimewa
dengan kedua negara tersebut.
"Pemerintah AS berniat mengakhiri penunjukan India dan Turki sebagai
negara berkembang penerima manfaat di bawah program Sistem Preferensi
Umum (GSP) karena mereka tidak lagi mematuhi kriteria yang diminta,"
kata Kantor Perwakilan Dagang AS, seperti dilansir di Aljazirah Selasa (5/3).
Kantor
Perwakilan Dagang AS dalam pernyataannya menyebutkan India gagal
menyediakan jaminan yang membuat mereka diizinkan mengakses pasar.
Sementara itu perekonomian Turki cukup berkembang sehigga mereka tidak
lagi memenuhi syarat dalam program tersebut.
Program GSP
membuat negara-negara yang berada di dalamnya dapat memasukan produk
mereka ke AS tanpa pajak. Syaratnya negara-negara itu juga mengizinkan
AS mengakses pasar mereka.
"Namun India telah menerapkan
berbagai hambatan perdagangan yang menciptakan efek negatif terhadap
perdagangan Amerika Serikat," tambah pernyataan Kantor Dagang AS.
Sementara
itu Turki yang masuk ke dalam GSP sejak 1975 menunjukan pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi. Artinya mereka dianggap telah 'lulus' dalam
program tersebut. Perubahan ini tidak dapat dilakukan dalam 60 hari
setelah Kongres dan negara-negara yang bersangkutan diberi notifikasi.
Trump
memulai proses perubahan ini dengan mengirim surat ke Ketua House of
Representative dan Ketua Senat. Dalam suratnya tersebut Trump menulis
perubahan dilakukan setelah India dan AS melakukan perbincaraan
intensif.
"Saya terus melakukan penilaian apakah Pemerintah
India menyediakan akses yang masuk akal dan dapat diandalkan ke pasar
mereka, berdasarkan kelayakan kriteria GSP," tulis Trump.
Dalam
suratnya Trump mengatakan perekonomian Turki sudah tumbuh dan semakin
beragam. Ia juga mencatat Turki sudah 'lulus dari dari program
negara-negara berkembang GSP'.
Ekspor komoditas India ke
AS yang tidak terkena pajak mencapai 5,6 miliar dolar AS. Membuat
negara Asia Selatan tersebut menjadi penerima manfaat terbesar program
GSP.
Menanggapi langkah tersebut, seorang pejabat
perdagangan India mengatakan negaranya tidak berencana untuk mengenakan
tarif pembalasan atas barang-barang AS. Menteri Perdagangan India Anup
Wadhawan mengatakan dikeluarkannya India dari program GSP memiliki
dampak terbatas.
Wadhawan mengatakan India dan AS sudah banyak bekerja sama dalam paket-paket perdagangan.
Menurut
salah seorang pejabat India, manfaat yang diterima mereka hanya sebesar
250 juta dolar AS per tahun. "GSP lebih bersifat hubungan strategis
simbolis dibandingkan nilainya," kata pejabat yang tidak disebutkan
namanya itu.
Puluhan ribu pengunjuk rasa berpawai di sejumlah
kota di Aljazair pada Ahad menuntut Presiden Abdelaziz Bouteflika
mundur, Ahad.
Foto: AP
Warga Aljazair menuntut perubahan di berbagai bidang.
CB, AJIERS—
Ribuan warga Aljazair ambil bagian dalam protes yang dperbarui di Ibu
Kota dan kota-kota lain pada Selasa, menyerukan agar Presiden Abdelaziz
Bouteflika mengundurkan diri seta menolak tawarannya untuk tidak
menjalani tugas secara penuh setelah pemilihan pada April.
"Permainan berakhir," demikian isi salah satu poster "sistem ... pergilah" bunyi yang lain.
Protes
itu muncul karena kepemimpinan yang kurang dan organisasi di negara itu
masih dikuasai oleh para veteran perang kemerdekaan 1954-1962 dari
Prancis termasuk Bouteflika.
Kerusuhan masih menjadi
tantangan terbesar bagi pemimpin yang sakit dan elite penguasa, partai
yang berkuasa, pengusaha, militer dan petugas keamanan.
Puluhan
ribu warga berunjukrasa di kota-kota Aljazair sebagai protes terbesar
sejak kebangkitan Arab 2011, menyerukan Bouteflika (82) untuk tidak
mengajukan diri dalam pemilu 18 April mendatang. Surat pengajuan
diajukan pada Ahad.
Pada Selasa, ratusan pelajar melakukan protes di kota-kota termasuk Constantine, Annaba, dan Blida .
Bouteflika berkuasa selama 20 tahun , sudah tidak pernah tampil di depan umum sejak menderita stroke pada 2013.
Generasi
muda Aljazair yang berada di garis depan protes menghendaki seorang
pemimpin dari generasi baru dan yang sedikit terkait dengan pengawal
tua.
Setelah pemberontakan kaum Islamis sekitar satu
dasawarsa yang dihancurkan oleh Bouteflika pada saat awal
kepemimpinannya, warga Aljazair secara umum menenggang pada sistem
politik yang memberikan ruang sempit bagi perbedaan pendapat, sebagai
harga yang harus dibayar bagi perdamaian dan stabilitas.
Namun
rakyat khususnya orang muda, hampir 70 persen di antaranya adalah
mereka yang berumur di bawah 30 tahun, merongrong untuk mendapat
pekerjaan, pelayanan yang lebih baik dan pemberantasan korupsi di negara
yang merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di Afrika.
Lawan
Bouteflika mengatakan bahwa dia sudah tidak cocok lagi memimpin, dengan
mengutip kesehatannya dan kurang membuat reformasi ekonomi untuk
mengatasi masalah pengangguran yang mencapai hingga 25 persen pada
orang-orang berusia di bawah 30 tahun.
Anggota Dewan Perwakilan AS dari Partai
Demokrat, Jerrold Nadler, menampik anggapan kubunya ingin memakzulkan
Donald Trump usai menggelar penyelidikan besar atas sang presiden.
(Reuters/Joshua Roberts/File Photo)
Jakarta, CB -- Jerrold Nadler, anggota Dewan Perwakilan Amerika Serikat dari Partai Demokrat yang menjabat sebagai Kepala Komite Kehakiman, menampik anggapan bahwa kubunya ingin memakzulkan Donald Trump setelah menggelar penyelidikan besar-besaran atas sang presiden.
"Sekarang
kami belum mengantongi semua bukti dan segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk melakukan pemakzulan. Sebelum memakzulkan seseorang, kalian harus
meyakinkan publik Amerika bahwa itu akan terjadi," ujar Nadler dalam
wawancara dengan ABC yang dikutip CNN.
Meski demikian, sejumlah pengamat tetap menganggap Nadler sedang mengambil langkah awal menuju pemakzulan Trump.
Isu
ini mencuat setelah komite pimpinan Nadler meminta dokumen penting dari
81 entitas dan individu dalam pemerintahan sebagai bagian dari
penyelidikan dugaan pelanggaran yang dilakukan Trump, termasuk upaya
menghalangi proses peradilan.
"Kami melihat banyak kerusakan dalam institusi demokrasi dalam dua tahun
belakangan dan Kongres menolak melakukan penyelidikan. Kongres harus
memeriksa kemungkinan penyalahgunaan kuasa tersebut," ucap Nadler.
Daftar
target penyelidikan tersebut mencakup anak Trump, Donald Trump Jr dan
Eric Trump; Wikileaks, menantu sang presiden, Jared Kushner; kepala
bidang keuangan Trump Organization, Allen Weisselberg; hingga mantan
Jaksa Agung, Jeff Sessions.
Salah satu agenda besar komite ini
adalah mengungkap apakah Trump benar-benar melakukan upaya menghalangi
proses peradilan dengan menyingkirkan musuh-musuh politiknya, termasuk
mantan Direktur FBI, James Comey.
Sebelum dipecat, Comey memimpin tim penyelidikan atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilu 2016 lalu demi kemenangan Trump.
Kini,
penyelidikan itu diambil alih oleh jaksa yang ditunjuk khusus, Robert
Mueller. Ia dikabarkan sudah hampir merampungkan penyelidikannya dan
bakal menyerahkan hasilnya dalam waktu dekat.
Salah satu
permintaan dari komite ini sudah bocor ke media. Dalam surat permintaan
yang dilihat CNN tersebut, para anggota Dewan Perwakilan meminta rincian
komunikasi antara Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Surat
yang ditandatangani oleh Ketua Komite Intelijen, Adam Schiff; Kepala
Komite Hubungan Luar Negeri, Eliot Engel; dan Kepala Komite Pengawasan,
Elijah Cumming tersebut ditujukan kepada Kepala Staf Gedung Putih, Mick
Mulvaney, dan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo.
"[Kami] meminta
substansi komunikasi Trump dengan Putin, termasuk diskusi apa pun
terkait kedua individu tersebut dalam hubungan langsung dan telepon,
mengenai hal-hal yang menjadi yurisdiksi komite," demikian kutipan surat
tersebut.
Melalui surat tersebut, Dewan Perwakilan AS juga
meminta jadwal wawancara dengan staf Gedung Putih, Kantor Eksekutif
Presiden, dan Kementerian Luar Negeri.
Para pemimpin Dewan
Perwakilan tersebut kemudian menjabarkan topik-topik yang mereka incar,
termasuk jika ada seseorang mencoba "menutupi", "menyamarkan", atau
"memutarbalikkan" keadaan kontak dengan Putin.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan PM India, Narendra Modi. Reuters
CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,
bakal membuka front perang dagang baru dengan mengakhiri perlakuan
dagang istimewa untuk India, yang selama ini berupa produk bebas bea
masuk senilai sekitar US$5.6 miliar atau sekitar Rp80 triliun ekspor ke
AS.
Pemerintah
India menganggap keputusan Trump ini bukanlah hal besar yang merugikan
dan mengatakan tidak akan menerapkan tarif balasan terhadap impor dari
AS.
Namun, kelompok oposisi bisa menggunakan peristiwa ini sebagai
cara untuk mempermalukan PM India, Narendra Modi, menjelang pemilu pada
April dan Mei 2019.
“Saya
melakukan ini setelah melakukan pembahasan dengan pemerintah India.
Saya telah menetapkan India tidak bisa meyakinkan AS bahwa negara itu
akan menyediakan akses yang masuk akal ke pasar India,” kata Trump dalam
surat kepada para pimpinan Kongres seperti dilansir Reuters pada Selasa, 5 Maret 2019.
Saat ini, India merupakan penerima terbesar Generalized System of Preferences
(GSP), yang dimulai sejak 1970an. Penghentian India dari program ini
bakal menjadi hukuman terkeras kepada negara di Asia Selatan itu sejak
Trump menjabat pada Januari 2017.
Rencana Trump ini diumumkan
justru menjelang tercapainya kesepakatan dagang AS dengan Cina, yang
bisa membuat AS menurunkan tarif untuk impor setidaknya sekitar US$200
miliar atau sekitar Rp2.800 triliun.
Menurut
kantor Perwakilan Dagang AS, pencabutan India dari program GSP ini akan
berlangsung setelah 60 hari diumumkan. Ini akan diumumkan lewat
proklamasi kepresidenan.
Menurut Ajay Shai, direktur jenderal Federation of Indian Export Organisations, sejumlah produk India yang bakal terkena kebijakan Trump ini adalah pertanian, kelautan, produk kerajinan tangan.
Menurut
Menteri Perdagangan India, Anup Wadhawan, GSP ‘hanya’ memberi
keuntungan sekitar US$190 juta atau sekitar Rp2.7 triliun. GSP mencakup
sekitar 3.700 produk namun, India hanya menggunakan 1.784 produk saja.
Negara yang tidak masuk dalam program GSP selama ini terkena tarif impor
2 persen ke atas.
Aljazeera melansir Trump
juga bakal mencabut program GSP ini untuk Turki, yang dianggap sudah
menjadi negara maju. Turki mengikuti program ini sejak 1975. Turki juga
sudah lulus dari program sejenis yang digelar negara maju lainnya.
Pejabat Tiongkok Li Keqiang, berdiskusi dengan tim penyelamat
dan anggota militer. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab kapal wisata
tersebut, terbalik dan tenggelam. Tiongkok, 2 Juni 2015. REUTERS
CB, Jakarta - Pemerintah Cina menurunkan target ekonomi dari 6,5 persen menjadi 6 persen akibat perang dagang dengan AS. Angka tersebut diumumkan Perdana Menteri Li Keqiang di hadapan Kongres Rakyat Nasional.
Dikutip
dari South China Morning Post, Selasa, 5 Maret 2019, Li Keqiang yang
melaporkan kerja pemerintah mengatakan, pemerintah telah menetapkan
target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan akan meningkatkan
kualitas perdagangan untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi.
Penurunan
target ekonomi Cina dilakukan karena perang dagang dengan AS, tingkat
utang yang sudah tinggi, dan hambatan pembiayaan perusahaan swasta.
Penetapan target ini guna memberikan kelonggaran terhadap pemerintah.
Ini juga untuk menghentikan beberapa permasalahan domestik supaya
mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Mengingat
dampak perang perdagangan terhadap perekonomian, pemimpin Cina telah
mencoba memprioritaskan pembangunan untuk menyangga kebutuhan domestik
dengan dukungan keuangan, kebijakan tarif pajak, dan pekerjaan yang
diperlukan.
Pemerintah
menetapkan tujuan untuk menciptakan 11 juta lapangan pekerjaan di
tingkat perkotaan, dibandingkan dengan target tahun lalu 13,6 juta.
Penetapan lapangan kerja ini diupayakan supaya bisa menekan tingkat
pengangguran yaitu sekitar 5,5 persen dibanding tahun lalu 5,1 persen.
Penurunan
ini juga bertujuan untuk menjaga inflasi di bawah 3 persen karena ini
juga batas yang sama dengan yang ditetapkan pada 2018. Cina juga telah
mengurangi pengeluaran dan meringankan kondisi keuangan untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi di tengah hambatan perang dagang dengan AS.
Zarif
menuturkan, verifikasi IAEA bahwa Iran melanjutkan komitmennya terhadap
perjanjian nuklir dengan negara-negara dunia, melawan kebohongan Israel
dan AS. Foto/Istimewa
TEHERAN
- Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif menuturkan, verifikasi
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk ke-14 kalinya bahwa Iran
melanjutkan komitmennya terhadap perjanjian nuklir dengan negara-negara
dunia, melawan "kebohongan" Israel dan Amerika Serikat (AS).
Direktur
Jenderal IAEA, Yukiya Amano dalam pernyataan pengantarnya kepada Dewan
Gubernur IAEA di Wina, Austria mengatakan, Iran terus
mengimplementasikan kesepakatan nuklir tahun 2015.
"Iran sedang
mengimplementasikan komitmen terkait nuklirnya di bawah Rencana Aksi
Komprehensif Bersama," kata Amano, merujuk pada nama resmi kesepakatan
nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (5/3).
Zarif,
dalam sebuah pernyataan akun Twitternya menuturkan, apa yang
disampaikan oleh IAEA berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan
oleh Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin
Netanyahu.
Baik Trump dan Netanyahu terus menuding Teheran telah
melanggar kesepakatan tersebut, dengan masih melakukan uji coba rudal.
Teheran menyatakan rudal mereka bersifat defensif dan tidak dirancang
untuk membawa hulu ledak itu, dan hal itu tidak melanggar kesepakatan
tersebut.
“Berlawanan dengan kebohongan konstan yang Netanyahu,
dan sekutunya sampaikan tentang Iran, IAEA sekali lagi dan untuk
kesekian kalinya menegaskan pendirian kita dengan kata-kata kita dan
mengikuti perjanjian nuklir," kicau Zarif.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif. (REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta, CB -- Alasan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengundurkan diri perlahan terkuak. Dia diduga kecewa karena tidak diberitahu tentang kunjungan mendadak Presiden Suriah, Bashar al-Assad, ke Ibu Kota Teheran pada pekan lalu.
Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Iran, ISNA, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi.
"Kemlu Iran tidak memiliki informasi di level manapun (terkait lawatan
Assad) dan keterbatasan informasi ini terus dijaga hingga akhir
kunjungan (Assad)," ucap Qassemi seperti dikutip ISNA pada Senin (4/3).
"Salah satu alasan Menlu Zarif mengundurkan diri adalah minimnya koordinasi (pemerintah) dengan Kemlu Iran," ujar Qassemi.
Qassemi
juga menegaskan Zarif mengundurkan diri bukan karena masalah pribadi
dan perorangan, tapi sebagai upaya untuk mengembalikan posisi dan tugas
Kemlu Iran dalam posisi diplomatik yang seharusnya.
Zarif mengumumkan pengunduran dirinya secara mendadak melalui akun Instagram pada 25 Februari lalu.
Pengumuman Zarif tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, mengunjungi Teheran.
Kantor
berita ISNA melaporkan Zarif sudah tidak mendampingi Rouhani dan
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamanei, saat bertemu Assad.
Pengunduran
diri ini disebut bukan yang pertama kali diajukan Zarif yang telah
menjabat sebagai diplomat tertinggi Iran sejak 2013 lalu.
Zarif
merupakan juru runding Iran dalam perjanjian nuklir dengan Amerika
Serikat, Uni Eropa, dan lima negara lainnya pada 2015 lalu.
Dia kerap menghadapi tekanan dari kelompok konservatif karena kebijakan detente Rouhani dengan negara Barat, terutama AS.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani menolak pengunduran diri Zarif meski tak menjelaskan alasannya.
Teheran, Iran,(CB) - Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin
(4/3) mengkonfirmasi bahwa Republik Islam Iran telah mengusir dua
diplomat Belanda dalam aksi pembalasan sehubungan dengan pengusiran dua
diplomat Iran oleh Belanda belum lama ini.
Tindakan oleh Iran tersebut dilakukan dua bulan setelah Belanda menuduh
Iran merencanakan pembunuhan pesaing-pesaingnya di tanah Belanda.
Pada Senin (4/3), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi
menolak tuduhan bahwa Iran berada di belakang pembunuhan politik di
Belanda dan mencapnya "tidak berdasar".
Setelah tindakan oleh negarai negara Eropa itu, Iran memutuskan untuk
melakukan pembalasan, kata Qasemi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita
Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
Pada Senin, Belanda menarik duta besarnya untuk Iran guna berkonsultasi,
setelah pengusiran diplomatnya, kata Menteri Luar Negeri Belanda Stef
Blok.
Tuduhan terhadap Iran tersebut telah memicu sanksi baru Uni Eropa atas Republik Islam Iran.
Gadis kecil berdiri dekat pondok di kamp
yang dibangun seadanya bagi warga yang mengungsi dekat Abs bagian barat
laut provinsi Hajja, Yaman, Senin (18/2/2019). ANTARA
FOTO/REUTERS/Khaled Abdullah/djo
Sana`a, Yaman, (CB) - Kelompok gerilyawan Syiah Yaman,
Al-Houthi, menuduh Pemerintah Inggris berusaha menggelincirkan
kesepakatan perdamaian yang rapuh di Kota Pelabuhan Utama Yaman,
Al-Hudaydah.
"Kami tidak menganggap Inggris sebagai salah satu penengah dalam
pembicaraan perdamaian Yaman," kata Juru Bicara Al-Houthi Mohammed
Abdulsalam, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Yaman, SABA --yang
dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
Ia menanggapi pernyataan yang dikeluarkan sehari sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.
Abdulsalam menambahkan bahwa "Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin
Griffiths juga tampaknya lebih mewakili Pemerintah Inggris ketimbang
mewakili PBB".
Abdulsalam mengatakan kelompoknya berkomitmen pada Kesepakatan Stockholm, yang dicapai pada Desember tahun lalu.
Ia mengatakan penyerahan managemen kota pelabuhan tersebut kepada satu
pihak netral bukan bagian dari kesepakatan yang ditandatangani tersebut.
Ia menuduh Hunt berusaha melicinkan jalan bagi koalisi pimpinan Arab
Saudi untuk menduduki Kota Pelabuhan Al-Hudaydah, yang strategis di tepi
Laut Merah.
Pada Ahad, Hunt mengatakan ia mengunjungi Kota Pelabuhan Aden, yang
dikuasai pemerintah di Yaman Selatan, untuk mendorong kedua pihak yang
bertikai di Yaman ke arah penerapan kesepakatan perdamaian itu. Ia
menambahkan itu adalah "kesempatan terakhir".
Hunt memperingatkan proses perdamaian di Yaman bisa mati dalam waktu
beberapa pekan, kalau Kesepakatan Stockholm tidak dilaksanakan
sepenuhnya.
Hunt mengatakan ia memberitahu Abdulsalam di Oman bahwa "penarikan
gerilyawan Al-Houthi perlu dilakukan secepatnya, untuk memelihara
kepercayaan pada Kesepakatan Stockholm dan memungkinkan dibukanya
saluran penting kemanusiaan".
Kesepakatan perdamaian tersebut dimaksudkan untuk menghindari
pertempuran di Al-Hudaydah, saluran kehidupan utama buat dua-pertiga
warga Yaman, yang dikatakan PBB berada di jurang kelaparan.
Kedua pihak yang berperang belum melaksanakan rencana yang diperantarai
PBB, untuk menarik pasukan dari dalam kota itu dan sekitarnya, sejak
kesepakatan perdamaian tersebut diberlakukan pada 18 Desember 2018.
Menteri
Informasi dan Kebudayaan Punjab Fayyazul Hassan Chohan jadi sasaran
kecaman para menteri Pakistan setelah menghina umat Hindu. Foto/Pakistan
Today
ISLAMABAD
- Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan melalui asisten khususnya
mengecam menteri kabinetnya sendiri lantaran menghina umat Hindu.
Menteri itu menyebut orang-orang Hindu sebagai penyembah berhala dan
peminum urine sapi.
Menteri Informasi dan Kebudayaan Punjab
Fayyazul Hassan Chohan melontarkan penghinaan itu dalam sebuah
konferensi pers bulan lalu. Dia pun menjadi sasaran kecaman keras oleh
anggota senior partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang merupakan
partai berkuasa.
Menteri Chohan, seperti dikutip kantor berita Samaa, menyebut orang-orang Hindu sebagai "orang peminum urine sapi".
"Kami
adalah Muslim dan kami memiliki bendera, bendera keberanian Maula Alia,
dan bendera keberanian Hazrat Umara. Anda tidak memiliki bendera itu;
bendera itu tidak ada di tangan Anda," kata menteri tersebut, yang
dilansir NDTV, Selasa (5/3/2019).
"Jangan beroperasi di
bawah khayalan bahwa Anda tujuh kali lebih baik dari kami. Apa yang kami
miliki, Anda tidak bisa miliki, Anda para penyembah berhala," lanjut
Chohan yang video rekaman dari komentarnya itu viral di media sosial.
Pernyataan
Chohan itu viral di saat ketegangan India dan Pakistan sedang memanas
setelah serangan teror Pulwama di Jammu dan Kashmir oleh kelompok
militan Jaish-e-Mohammed yang merenggut nyawa lebih dari 40 polisi
paramiliter India.
Menanggapi serangan verbal terhadap kelompok
minoritas Hindu, Menteri Hak Asasi Manusia Shireen Mazari mengecam keras
pernyataan Chohan. "Tidak ada yang memiliki hak untuk menyerang agama
orang lain. Warga Hindu kami juga telah berkorban untuk negara. Pesan
Perdana Menteri kami selalu bertoleransi dan saling menghormati dan kami
tidak bisa memaafkan segala bentuk kefanatikan atau penyebaran
kebencian agama," kata Mazari.
Kecaman
PM Imran Khan disampaikan oleh Asisten Khusus Perdana Menteri untuk
Urusan Politik Naeemul Haque melalui Twitter. "Pernyataan penghinaan
terhadap komunitas Hindu oleh Fayyaz Chohan, Menteri Punjab (Pakistan)
menuntut tindakan tegas. Pemerintah PTI tidak akan mentoleransi omong
kosong ini dari anggota senior pemerintah atau dari siapa pun. Tindakan
akan diambil setelah berkonsultasi dengan Ketua Menteri," tulis dia.
Menteri
Keuangan Asad Umar juga mengatakan bahwa bendera Pakistan tidak hanya
hijau dan tidak lengkap tanpa putih yang mewakili minoritas. "Umat Hindu
Pakistan adalah bagian dari tatanan bangsa seperti halnya saya. Ingat
seluruh perjuangan Quaide Azam adalah untuk sebuah negara yang bebas
dari diskriminasi," kata Umar.
Kolumnis ternama Pakistan, Mehr Tarar, melalui Twitter mendesak Menteri
Chohan mengundurkan diri. Dia juga menuntut permintaan maaf tanpa syarat
dari Chohan.
Menurut laporan media lokal, setidaknya 1,6 persen
dari populasi Pakistan adalah warga Hindu dan Hindu adalah agama
terbesar kedua di Pakistan setelah Islam. Pemerintah PTI sendiri
memiliki setidaknya tujuh anggota Majelis Nasional atau Parlemen dari
komunitas Hindu dan empat anggota minoritas Hindu di Majelis Punjab.
Para warga India menyambut pembebasan pilot Abhinandan Varthaman oleh Pakistan. Foto/ REUTERS/Francis Mascarenhas
NEW DELHI
- Pilot India, Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, mengirim pesan
radio bahwa dia menggunakan rudal Vympel R-73 terpilih dari jet tempur
MiG-21 Bison-nya beberapa detik sebelum misil itu ditembakkan ke jet
tempur F-16 Pakistan. Jet tempur Pakistan itu dilaporkan jatuh, namun
sejauh ini Islamabad menyangkalnya.
Sputnik pada Minggu (3/3/2019), mengutip The Times of India,
melaporkan Abhinandan berhasil mengirimkan pesan sebelum MiG-21 juga
ditembak jatuh dalam pertempuran udara di wilayah Kashmir yang
disengketakan kedua negara. Pesawat MiG-21 jatuh di wilayah Kashmir yang
dikuasai Pakistan, sedangkan Abhinandan berhasil mengeluarkan diri dan
ditangkap militer Islamabad.
"R-73 lebih baik dalam jarak dekat.
Ini mungkin pertama kalinya MiG-21 asal Rusia menembak jatuh F-16
Amerika di mana saja di dunia," kata seorang petugas militer India yang
mengetahui pesan yang dikirim pilot tersebut.
Tidak
lama setelah Abhinandan mendarat dan ditangkap oleh pasukan Pakistan,
sebuah video dirilis di media sosial yang menunjukkan pasukan Pakistan
melindungi Abhinandan dari kerumunan warga yang geram, yang menuntut
agar pilot itu diserahkan kepada mereka.
Saat berada dalam
tahanan Pakistan, dia direkam dengan menyampaikan pujian atas
profesionalisme militer Pakistan dan mengecam media India karena
mengobarkan "histeria perang".
Video itu muncul tak lama sebelum
pilot itu diserahkan militer Pakistan kepada pihak berwenang India
sebagai isyarat perdamaian. Publik India percaya bahwa video pujian
pilot tersebut kepada militer Pakistan dibuat di bawah tekanan, dan
banyak diedit untuk menyesuaikannya dengan agenda Islamabad.
Baru-baru ini, kantor berita ANI
mengutip sebuah sumber anonim yang mengatakan bahwa pilot mengatakan
kepada Angkatan Udara India (IAF) bahwa meskipun ia tidak mengalami
kekerasan fisik, ia telah menderita banyak pelecehan mental selama
penahanannya. Dia menghabiskan sekitar 58 jam di sana sebelum
pembebasannya pada 1 Maret.
Ketegangan antara India dan Pakistan
diperburuk setelah IAF melakukan serangan udara terhadap sebuah kamp
pelatihan yang diduga dari kelompok teroris yang berbasis di Pakistan,
Jaish-e-Mohammed. Kelompok itulah yang mengaku bertanggung jawab atas
serangan bom bunuh diri pada konvoi polisi paramiliter India pada 14
Februari. Lebih dari 40 polisi paramiliter India tewas dalam serangan
tersebut.
Sejumlah pekerja dari Otoritas Regulasi Nuklir Jepang,
menggunakan baju dan masker pelindung saat memeriksa tangki air
terkontaminasi di Reaktor Nuklir Fukushima, Jepang (23/8). Penanganan
kebocoran di reaktor nuklir ini akan menghabiskan dana besar dan waktu
yang tidak sedikit. REUTERS/Nuclear Regulation Authority
CB, Jakarta - Tujuh tahun setelah bencana nuklir Fukushima, muncul tanda-tanda dampak radiasi mencapai pesisir barat Amerika.
Situs
Global Research, yang dikutip pada 4 Maret 2019, merilis puluhan bukti
radiasi Fukushima dalam laporannya yang dirilis 30 Desember 2018.
Global
Research merilis peta dari Nuclear Emergency Tracking Center,
menunjukkan tingkat radioasi di seluruh stasiun pengawasan radiasi
Amerika.
Peta menunjukkan sepanjang garis pantai barat atau West Coast
dipenuhi radiasi. Setiap harinya, 300 ton air radioaktif dari Fukushima
menyebar ke Samudera Pasifik. Ini mengindikasikan jumlah material
radioaktif yang dilepaskan Fukushima semakin bertambah dan berimbas pada
rantai makanan.
Peta deteksi radiasi nuklir AS dari Nuclear Emergency Tracking Center [Netc.com]
Semua
radiasi nuklir ini akan hidup lebih lama dari kita semua dengan margin
yang sangat luas. Pakar mengatakan bahwa membersihkan radiasi Fukushima
bisa memakan waktu hingga 40 tahun. Sementara itu banyak orang akan
menderita kanker dan masalah kesehatan lainnya sebagai akibat dari
paparan radiasi nuklir tingkat tinggi.
Berikut adalah 28 tanda bahwa pantai barat Amerika Utara benar-benar terpapar radiasi nuklir dari Fukushima.
1. Bulu Beruang Kutub Rontok
Beruang kutub, anjing laut dan walrus di sepanjang garis pantai Alaska menderita kehilangan bulu dan luka terbuka.
Pakar
margasatwa sedang mempelajari apakah kehilangan bulu dan luka terbuka
yang terdeteksi pada sembilan beruang kutub dalam beberapa pekan
terakhir tersebar luas terkait dengan insiden serupa pada anjing laut
dan burung walrus.
Ada 33 beruang yang terluka yang ditemukan di
dekat Barrow, Alaska, selama pekerjaan survei rutin di sepanjang garis
pantai Arktik.
"Tes menunjukkan mereka memiliki alopecia, atau
kehilangan bulu, dan masalah kulit lainnya," kata Survei Geologi AS
dalam sebuah pernyataan.
2. Singa dan Anjing Laut Mati Mendadak
Muncul
wabah kematian singa laut di sepanjang garis pantai California. Di
Rookeri, pulau di lepas pantai California Selatan, 45 persen singa laut
yang lahir pada Juni telah mati, kata Sharon Melin, ahli biologi
margasatwa untuk Layanan Perikanan Kelautan Nasional yang berpusat di
Seattle.
3. Puing Fukushima di Pasifik
Sebidang
puing dari radioaktif Fukushima yang kira-kira seukuran California
telah melintasi Samudera Pasifik dan mulai bertabrakan dengan pantai
barat.
4. Kadar Cesium di Hawaii
Para ahli
telah menemukan tingkat cesium-137 yang sangat tinggi pada plankton yang
hidup di perairan Samudera Pasifik antara Hawaii dan pantai barat.
5. Tuna Sirip Biru Terkena Radiasi
Satu tes di California menemukan bahwa 15 dari 15 tuna sirip biru terkontaminasi radiasi dari Fukushima.
6. Kadar Cesium di Ikan
Nelayan
berusia 71 tahun, Tatsuo Niitsuma memegang ikan hasil tangkapannya di
atas kapal "Shoei Maru", di dekat kota Hirono, 25 km selatan pembangkit
listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, Minggu (26/5).
REUTERS/Issei Kato
Pada tahun 2012, Vancouver Sun
melaporkan bahwa cesium-137 ditemukan dalam persentase yang sangat
tinggi dari ikan yang dijual Jepang ke Kanada. Ditemukan kadar
cesium-137 dari 73 persen makarel, 91 persen dari halibut, 92 persen
ikan sarden, 93 persen tuna dan belut, 94 persen cod dan ikan teri, 100
persen ikan mas, rumput laut, hiu dan monkfish
7. Tingkat Radiasi di Ikan
Pihak berwenang Kanada menemukan tingkat radiasi nuklir yang sangat tinggi dalam sampel ikan tertentu.
Beberapa
sampel ikan yang diuji hingga saat ini memiliki tingkat radiasi yang
sangat tinggi: satu sampel ikan bass yang dikumpulkan pada bulan Juli,
misalnya, memiliki 1.000 becquerel per kilogram cesium.
8. Kanker di Sepanjang Pantai Barat
Beberapa ahli menyebut tingginya tingkat kanker di sepanjang pantai
barat hanya dari orang yang memakan ikan yang terkontaminasi.
"Lihatlah
apa yang terjadi sekarang: Mereka membuang radioaktivitas dalam jumlah
besar ke laut, tidak ada yang mengira ini dimulai sejak 2011," ujar
Daniel Hirsch, dosen kebijakan nuklir di Universitas California-Santa
Cruz, mengatakan kepada Global Security Newswire.
9. Zat Radioaktif di Samudera Pasifik
Seorang
peneliti senior kimia laut di Lembaga Penelitian Meteorologi Badan
Meteorologi Jepang mengatakan bahwa 30 miliar becquerel radioaktif
cesium dan 30 miliar becquerel radioaktif strontium dilepaskan ke
Samudera Pasifik dari Fukushima setiap hari.
Menurut Tepco, total
sekitar 20 triliun hingga 40 triliun becquerel radioaktif tritium telah
masuk ke Samudera Pasifik sejak bencana Fukushima terjadi.
10. Gumpalan Cesium ke Pesisir AS
Satu
studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa gumpalan cesium-137 yang sangat
besar dari bencana Fukushima mulai mengalir ke perairan pesisir AS awal
2019
Simulasi lautan menunjukkan bahwa gumpalan radioaktif
cesium-137 yang dilepas dari bencana Fukushima pada 2011 dapat mulai
mengalir ke perairan pantai AS, mulai dari awal 2014 dan mencapai
puncaknya pada 2016.
Diproyeksikan bahwa kadar cesium-137 yang signifikan akan mencapai setiap sudut Samudra Pasifik pada tahun 2020.
11. Wabah Tiroid
Iodin-131,
Cesium-137 dan Strontium-90 yang terus-menerus datang dari Fukushima
akan mempengaruhi kesehatan mereka yang hidup di belahan bumi utara
untuk waktu yang sangat lama.
Iodin-131, misalnya, dapat dicerna ke dalam tiroid, di mana ia memancarkan partikel beta (elektron) yang merusak jaringan.
Wabah
tiroid yang rusak telah dilaporkan terjadi di antara 40 persen
anak-anak di daerah Fukushima. Persentase itu bisa lebih tinggi.
Dampak
bagi anak-anak bisa menghambat pertumbuhan fisik dan mental. Di antara
orang dewasa tiroid menyebabkan berbagai macam penyakit, termasuk
kanker.
Cesium-137 dari Fukushima telah ditemukan pada ikan yang
ditangkap hingga California. Ini menyebar ke seluruh tubuh, tetapi
cenderung menumpuk di otot.
Waktu paruh Strontium-90 adalah sekitar 29 tahun. Strontium serupa dengan penyerapan kalsium dan masuk ke tulang masnusia.
12. Bisa Mengancam Umat Manusia Selama Ribuan Tahun
Profesor Yale Charles Perrow memperingatkan bahwa jika pembersihan zat radioaktif Fukushima tidak ditangani secara presisi 100 persen, maka keberlangsungan hidup umat manusia dapat terancam selama ribuan tahun.
Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
CB, Jakarta - Malaysia resmi menjadi anggota Mahkamah Pidana Internasional atau ICC setelah menandatangani Statuta Roma pada hari Senin, 4 Maret 2019.
Malaysia menjadi anggota ICC ke 124 sejak pengadilan itu berdiri pada tahun 2002.
"Dengan
bergabung di ICC, Kuala Lumpur sekarang dapat memainkan peran penting
dalam isu-isu yang berhubungan dengan kejahatan terhadap kemanusiaan,"
kata Menteri Sumber Daya Manusia M. Kula Segaran yang sudah lama
berjuang agar Malaysia menjadi anggota ICC, seperti dilansir dari
Channel News Asia, Selasa, 5 Maret 2019.
Pemerintahan baru Malaysia yang baru berjalan setahun telah berjanji untuk bergabung dengan ICC.
"Malaysia
siap berdiri untuk bekerja sama dengan semua negara pihak untuk
menegakkan prinsip-prinsip kebenaran, HAM, penegakan hukum, keadilan,
dan akuntabilitas," ujar Wisma Putra dalam pernyataannya, seperti
dikutip dari The Star.
ICC
merupakan satu-satunya pengadilan tetap untuk kejahatan perang dan
bertujuan menuntut kasus kejahatan terburuk atau memutus
impunitas ketika pengadilan nasional tidak mampu atau tidak mau.
Malaysia
bergabung dengan ICC ketika pengadilan yang bermarkas di Den Haag,
Belanda menuai banyak tekanan dari sejumlah anggotanya karena pembebasan
sejumlah terdakwa kelas kakap.
Kemunduran
terbesar ICC terjadi pada Januari 2019 dengan membebaskan mantan
presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo atas gelombang kekerasan yang
terjadi setelah pemilu.
Burundi
merupakan negara pertama yang menarik diri dari keanggotaan ICC pada
tahun 2017. Adapun Filipina telah mengumumkan niatnya mundur dari
keanggotaan ICC.
Presiden Rodrigo Duterte menyampaikan rencana Filipina mundur dari ICC pada Maret tahun lalu setelah pengadilan itu menyelidiki operasi perang memberangus narkoba yang memakan banyak korban jiwa.
AS
telah secara resmi menutup Konsulat mereka di Yerusalem, yang merupakan
saluran diplomatik ke Palestina, dan menggabungkanya dengan kedubes
mereka di Israel. Foto/Reuters
YERUSALEM
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah secara resmi menutup Konsulat
mereka di Yerusalem, yang merupakan saluran diplomatiknya ke Palestina,
dan menggabungkanya dengan Kedutaan Besar mereka di Israel.
Para
pejabat AS mengatakan, bendera AS diturunkan dan dihadiahkan kepada
konsul Karen Sasahara sebagai hadiah perpisahan, sesuai dengan kebiasaan
dinas luar negeri. Setelah itu bendera AS lainnya akan dikibarkan
sebagai tanda peresmian pembukaan kedutaan.
Sasahara, dalam
sebuah pernyataan menuturkan, penutupan konsulat ini didorong oleh
efisiensi operasional dan tidak menandakan perubahan kebijakan AS di
kawasan. "Pekerjaan kami dan tim kami akan terus berupaya mencapai
perdamaian di negeri ini," kata Sasahara, seperti dilansir Reuters pada
Selasa (5/3).
Sementara
sebelumnya, konsulat melaporkan masalah Palestina langsung ke
Washington, stafnya kini telah dipindahkan ke kedutaan sebagai "Unit
Urusan Palestina" di bawah Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman.
Keputusan
AS untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar ini mendapat kecaman
keras dari pihak Palestina. "Ini (penggabungan) adalah paku terakhir
dalam peti mati dari penciptaan perdamaian," kata Sekertaris Jenderal
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat.
Konsulat AS
di Yerusalem sendiri telah ada sejak 175 tahun yang lalu, ketika kota
yang dianggap suci oleh orang Yahudi, Kristen, dan Muslim itu masih
berada di bawah kekuasaan Ottoman.
Malaysia
melemparkan kecaman atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk
menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar mereka di Yerusalem.
Foto/Istimewa
KUALA LUMPUR
- Malaysia melemparkan kecaman atas keputusan Amerika Serikat (AS)
untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar mereka di Yerusalem.
Kuala Lumpur menyebut, keputusan Washington semakin merusak kredibilitas
mereka.
"Ini mempertanyakan tidak hanya kredibilitas AS sebagai
mediator dalam konflik Palestina-Israel, tetapi juga tujuan akhir di
Timur Tengah," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah
pernyataan.
Kementerian Luar Negeri Malaysia, seperti dilansir
Anadolu Agency pada Selasa (5/3), menyebut langkah itu sebagai langkah
"malang" terbaru yang diambil oleh AS melawan Palestina dan rakyatnya.
Kuala
Lumpur mengatakan, keputusan itu adalah "tabir asap" untuk menyamarkan
upaya Washington untuk membuka Kedutaan Besar di Yerusalem. "Langkah itu
akan membunyikan lonceng kematian untuk solusi dua negara yang didukung
oleh sebagian besar komunitas internasional," ucapnya.
Malaysia
mengulangi dukungan untuk solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967
dan mengatakan akan terus menentang setiap tindakan yang merusak upaya
perdamaian.
Seperti diketahui, AS telah secara resmi menutup
Konsulat mereka di Yerusalem, yang merupakan saluran diplomatiknya ke
Palestina, dan menggabungkanya dengan Kedutaan Besar mereka di Israel.
Para
pejabat AS mengatakan, bendera AS diturunkan dan dihadiahkan kepada
konsul Karen Sasahara sebagai hadiah perpisahan, sesuai dengan kebiasaan
dinas luar negeri, setelah itu bendera AS lainnya akan dikibarkan
sebagai tanda peresmian pembukaan kedutaan.
Sasahara,
dalam sebuah pernyataan menuturkan penutupan konsulat ini didorong oleh
efisiensi operasional dan tidak menandakan perubahan kebijakan AS di
kawasan. "Pekerjaan kami dan tim kami akan terus berupaya mencapai
perdamaian di negeri ini," kata Sasahara.
Sementara sebelumnya
konsulat melaporkan masalah Palestina langsung ke Washington, stafnya
kini telah dipindahkan ke kedutaan sebagai "Unit Urusan Palestina" di
bawah Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman.
Menteri
Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi di sela-sela
peresmian Gedung Pelayanan Publik Satu Atap di Jeddah, Arab Saudi.
Foto/Kementerian Luar Negeri RI
JAKARTA
- Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Lestari
Priansari Marsudi meresmikan Gedung Pelayanan Publik Satu Atap di Abu
Dhabi dan Jeddah pada 2 dan 4 Maret 2019. Kedua gedung tersebut adalah
pelayanan publik satu atap pertama di Perwakilan RI di Timur Tengah.
Dengan
peluncuran gedung tersebut, ke depan seluruh pelayanan publik bagi
warga negara Indonesia (WNI) dan orang asing akan dilayani di dalam satu
gedung, dalam satu alur pelayanan dan menggunakan satu sistem
pelayanan.
"Pelayanan publik satu atap atau pelayanan terpadu
menjadi suatu kebutuhan saat ini, khususnya seperti di Arab Saudi.
Pelayan terpadu juga telah dipermudah dengan kemajuan teknologi saat
ini," kata Menlu Retno, saat meluncurkan gedung pelayanan satu atap di
Jeddah, Arab Saudi.
Sebelum
adanya gedung ini, beberapa pelayanan publik yang saling terkait yaitu
pelayanan kekonsuleran, pelayanan ketenagakerjaan, pelayanan
keimigrasian dan pelayanan perlindungan WNI dilayani di gedung dan
dengan sistem pelayanan yang terpisah.
"Memberikan pelayanan
publik yang mudah, cepat dan nyaman di Kementerian Luar Negeri dan di
Perwakilan RI adalah mimpi yang terus kami perjuangkan," ujar Retno,
dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Selasa (5/3/2019).
"Karena
itu, pelayanan publik telah kami jadikan salah satu ukuran kinerja
utama Perwakilan RI. Alhamdulillah, sejak 2018 secara bertahap
Perwakilan-Perwakilan RI sudah mulai menerapkan konsep pelayanan satu
atap tersebut," lanjut Retno di depan puluhan mitra kerja Arab Saudi
yang menghadiri acara peresmian gedung tersebut di Jeddah.
Sejak
2015, Kementerian Luar Negeri telah mulai membangun sistem pelayanan
yang terintegrasi di seluruh Perwakilan RI. Sistem tersebut diresmikan
Presiden RI pada Oktober 2018 di KBRI Seoul, Korea Selatan. Dengan
selesainya sistem tersebut pada tahun 2017, sejumlah perwakilan sudah
mulai melakukan penyesuaian dengan menyiapkan infrastruktur pelayanan
satu atap.
Sebelum di Abu Dhabi dan Jeddah, sejumlah Perwakilan
RI lainnya telah menerapkan konsep pelayanan satu atap, antara lain di
Konsulat RI Tawau, Malaysia, dan Konsulat Jenderal RI Chicago, Amerika
Serikat.
Warga sipil dan keluarga militan ISIS yang dievakuasi dari desa Baghouz, Suriah. (Fadel SENNA / AFP)
Jakarta, CB -- Pasukan Demokratik Suriah
(SDF) yang tergabung dalam koalisi Amerika Serikat melaporkan
mengevakuasi ribuan orang dari benteng terakhir ISIS di Desa Baghouz, sebelah timur Suriah. Dari jumlah itu beberapa di antaranya dilaporkan merupakan warga Indonesia.
Seorang
petugas informasi SDF dengan nama samaran Ciyager menuturkan setidaknya
mereka mengevakuasi sekitar seribu orang, termasuk sejumlah pejuang
ISIS, dari Desa Baghouz yang terletak di tepi Sungai Eufrat, dekat
perbatasan Irak.
Ciyager menuturkan ribuan orang yang terdiri
dari laki-laki, perempuan, hingga anak-anak itu dievakuasi melalui
jalur-jalur aman.
Dikutip Associated Press, Selasa
(5/3), puluhan pria, wanita, hingga anak-anak dievakuasi keluar wilayah
ISIS menggunakan truk-truk kecil setelah diperiksa oleh SDF yang berjaga
di pos evakuasi.
Sedikitnya 20 truk yang membawa puluhan orang itu terlihat keluar dari benteng pertahanan terakhir ISIS pada Senin (4/3) petang.
Puluhan
orang yang dievakuasi itu termasuk seorang warga Perancis, beberapa
pria dan wanita asal Indonesia, Turki, Turkistan, dan Bosnia. Sejumlah
warga Suriah dan Irak juga termasuk dalam rombongan yang dievakuasi SDF.
Namun, mereka tidak merinci berapa orang yang berasal dari Indonesia
dan apakah di antara mereka juga ada anak-anak.
Sebagian pria
yang dievakuasi tersebut berusia produktif dan dalam keadaan sehat untuk
berperang, sementara beberapa lainnya berada dalam kondisi terluka dan
cedera.
Beberapa dari mereka dalam keadaan luka-luka dan cedera
menggunakan tongkat penyanggah badan, wajah yang terbakar, hingga kaki
yang patah. Sementara itu, beberapa orang lainnya turun dari truk dengan
wajah linglung dan kebingungan.
Sejak 20 Februari lalu, lebih dari 10 ribu orang tercatat telah meninggalkan wilayah yang masih dikendalikan ISIS.
Ribuan
orang tersebut kemudian dibawa ke sebuah tempat penampungan, sementara
orang yang diduga sebagai pejuang ISIS dipindahkan ke fasilitas
penahanan.
SDF kembali meluncurkan operasi militer, termasuk
serangan udara, untuk menggempur basis pertahanan terakhir ISIS. Seorang
pejabat SDF, Lewla Abdullah, mengatakan setidaknya empat anggotanya dan
lebih dari 100 pejuang ISIS tewas sejak Jumat pekan lalu.
Abdullah memaparkan ISIS masih menahan sejumlah warga sipil sebagai sandera dan perisai manusia.
SDF
menyatakan para anggotanya sempat terkejut karena masih banyak warga
sipil, termasuk anggota keluarga pejuang ISIS, yang masih terkurung di
benteng pertahanan terakhir kelompok teroris itu.
Padahal, koalisi AS terus menggempur wilayah ISIS dengan serangan udara dan rudal selama beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, hingga berita ini dibuat Kementerian Luar Negeri RI belum memberi konfirmasi kepada CNNIndonesia.com terkait laporan sejumlah WNI yang dievakuasi pasukan Kurdi dari basis pertahanan terakhir ISIS.
Ilustrasi pencari suaka di rumah detensi imigrasi Australia di Pulau Manus. (AAP/Eoin Blackwell/via REUTERS)
Jakarta, CB -- Seorang lelaki imigran tewas di pusat penahanan imigrasi
Sydney. Ini adalah kejadian kedua yang dialami pendatang dalam dua
bulan terakhir yang meningkatkan kekhawatiran atas kondisi penjara di Australia.
Pria
itu diyakini sebagai pencari suara asal Irak yang mengakhiri nyawanya
di pusat penahanan imigrasi Villawood pada Senin (4/3) kemarin.
"Orang-orang
(di dalam Villawood) mengatakan dia sangat tertekan dan tidak keluar
dari kamarnya," kata kata pengacara pengungsi, Ian Rintoul kepada AFP, Selasa (5/3).
Pejabat
imigrasi Australia mengkonfirmasi kematiannya (5/3), tetapi tidak
memberikan keterangan lebih lanjut. Mereka mengatakan masalah itu sedang
dalam proses penyelidikan aparat.
Kematian terakhir terjadi enam pekan setelah seorang imigran lelaki asal
Sierra Leone, meninggal di Villawood. Rintoul mengatakan dia juga
seorang pencari suaka dan diyakini tewas karena bunuh diri.
Kelompok
pegiat hak asasi manusia telah memberikan imbauan terkait tindakan
membahayakan diri sendiri di pusat-pusat penahanan di dalam maupun luar
Australia. Mereka menyatakan para tahanan berjuang dengan kesehatan
mental di tengah masa penahanan panjang yang dapat berlangsung selama
bertahun-tahun.
Pemerintah Australia pada Januari lalu membantah
adanya mogok makan di seluruh jaringan pusat penahanan Australia atas
kondisi di detensi imigrasi setempat. Mereka mengklaim tahanan diberi
makanan berkualitas, perawatan medis dan berbagai kegiatan.
Australia
memiliki kebijakan penahanan wajib untuk imigran ilegal, termasuk untuk
pelanggaran ringan seperti menetap lebih dari masa berlaku visa dan
telah memperketat aturan visanya dalam beberapa tahun terakhir, yang
mewajibkan warga negara asing dipulangkan jika mereka menjalani hukuman
penjara 12 bulan atau lebih.
Warga negara asing ditahan di pusat-pusat imigrasi seperti Villawood sebelum dideportasi.
Australia
juga menjalankan kamp penahanan luar negeri di pulau terpencil di
Pasifik, Nauru, untuk menampung para pencari suaka yang mencoba memasuki
negaranya menggunakan kapal.
Kamp lainnya yang berada di Pulau
Manus, Papua Nugini telah ditutup, meskipun ratusan pencari suaka dan
pengungsi masih berada di pusat-pusat detensi transisi tersebut.