Rabu, 06 Maret 2019

Pakistan Ingin Warga Kashmir Menentukan Nasib Mereka Sendiri


Foto yang diambil dari video pasokan PTV memperlihatkan  Komandan Abhinandan Varthaman, yang menjadi wajah dan simbol dari bentrok terbesar antara India dan Pakistan, berjalan melintasi perbatasan menuju India di Wagah, Pakistan, Jumat (1/3). Pakistan telah menyerahkan pilot India.
Foto yang diambil dari video pasokan PTV memperlihatkan Komandan Abhinandan Varthaman, yang menjadi wajah dan simbol dari bentrok terbesar antara India dan Pakistan, berjalan melintasi perbatasan menuju India di Wagah, Pakistan, Jumat (1/3). Pakistan telah menyerahkan pilot India.
Foto: AP

Pakistan ingin penyelesaian sengketa sesuai Resolusi DK PBB.




CB, ANKARA -- Utusan senior Pakistan di Turki pada Senin (4/3) mengatakan, nasib Jammu dan Kashmir harus ditentukan oleh rakyat di wilayah sengketa itu sendiri.


Hal itu diungkapkan Muhammad Syrus Sajjad Qazi ketika berbicara dalam satu konferensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemikiran Strategis yang berpusat di Ibu Kota Turki, Ankara.  Qazi juga mengomentari sumbangan Pakistan bagi kestabilan dan perdamaian regional dan perkembangan baru-baru ini di Jammu dan Kashmir.

"Tak ada perdamaian yang langgeng di Asia Selatan tanpa penyelesaian adil sengketa Kashmir dengan dasar resolusi Dewan Keamanan PBB dan keinginan rakyat Kashmir," katanya seperti dilansir Anadolu, Selasa (5/3).

"India dan Pakistan ingin masalah masuknya Jammu dan Kashmir ke dalam India atau Pakistan mesti diputuskan melalui metode demokratis pemungutan suara yang adil dan tidak memihak," ujarnya menambahkan.


Menurut Qazi, penyelesaian sengketa itu sebagaimana dijanjikan oleh Resolusi 47 Dewan Keamanan PBB pada 1948. Resolusi Dewan Keamanan PBB menolak klaim India atas Kashmir dan menetapkan hak untuk menentukan nasib sendiri sebagai prinsip yang mengatur bagi penyelesaian sengketa Kashmir.


Sajjad Qazi  menyayangkan upaya Pakistan untuk mewujudkan perdamaian dan kestabilan di Asia Selatan diremehkan. Ia menekankan dukungan Pakistan yang terus-menerus bagi perdamaian dan dialog kendati retorika perang kerap dilontarkan oleh India.

Hubungan antara kedua negara tetangga pemilik senjata nuklir tersebut bertambah keruh ketika pesawat tempur dari kedua pihak terlibat perseteruan di udara di sepanjang perbatasan Kashmir. India dan Pakistan saling mengklaim telah menembak-jatuh pesawat masing-masing. Seorang pilot India dilaporkan ditangkap.

Pakistan namun tak mau berlama-lama menahan pilot India Abhinandan Varthaman. Pilot itu sudah diserahkan ke pihak India.  AS, Uni Eropa, Turki dan banyak negara lain mendesak kedua negara tersebut agar menyelesaikan silang pendapat mereka melalui pembicaraan.

Kedua negara bertetangga di Asia Selatan itu telah tiga kali terlibat pertempuran --pada 1948, 1965 dan 1971, dua di antaranya mengenai Kashmir-- sejak keduanya berpisah pada 1947.






Credit  republika.co.id





Jet Tempur India Jatuh, Oposisi Tuding PM India Modi Korupsi



Perdana Menteri India, Narendra Modi, saat berkampanye di kawasan Jammu pada Februari 2019. PTI
Perdana Menteri India, Narendra Modi, saat berkampanye di kawasan Jammu pada Februari 2019. PTI

CBNew Delhi – Tokoh oposisi India, Rahul Gandhi, mengkritik Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah menunda pembelian jet tempur Rafale untuk menguntungkan seorang teman bisnisnya pasca jatuhnya jet tempur negara itu yang tertembak jet tempur Pakistan pada pekan lalu.

Gandhi mengatakan ini menanggapi serangan Modi yang meminta parlemen menggunakan akal sehat dan mempercepat pembelian jet tempur Rafale buatan Prancis. Modi meyakini jet tempur Rafale bermesin ganda itu bisa melawan jet tempur F-16 Pakistan buatan Amerika Serikat.

“Perdana Menteri yang terhormat, apakah Anda tidak punya rasa malu sama sekali? ANDA mencuri 30.000 crore dan memberikannya kepada teman Anda Anil. ANDA sendiri yang bertanggung jawab atas penundaan kedatangan jet tempur RAFALE. AND adalah penyebab mengapa jet tempur angkatan udara India yang pemberani seperti Wing Commander Abhinandan mempertaruhnya nyawanya menerbangkan jet tempur lama,” kata Gandhi lewat akun Twitternya @RahulGandhi sambil menggunakan huruf kapital untuk menyapa Modi. 30 ribu crore setara sekitar Rp60 triliun.

Gandhi mencuit ulang berita dari Indian Expres yang menampilkan pernyataan Modi bahwa India bakal bisa mengimbangi Pakistan jika memiliki jet tempur Rafale.
Sebelumnya, Modi mengatakan bahwa sikap penolakan Kongres terhadap rencana pembelian 36 jet tempur Rafale dengan Prancis telah menyebabkan terjadinya penundaan pengiriman jet tempur itu. Ini membuat pertahanan udara India menjadi lemah saat harus menyerang kamp pelatihan milisi Jaish-e-Mohammed, yang mengaku mengebom pasukan paramiliter India di Kashmir. Satu jet tempur MIG-21 Bison milik India juga jatuh tertembak oleh jet tempur Pakistan saat terjadi pertempuran udara.

Pemerintah India merasa semakin malu setelah pilotnya tertangkap dan sempat dikeroyok masyarakat di daerah perbatasan Kashmir dengan Pakistan. Pada Jumat pekan lalu, Aljazeera melansir, PM Imran Khan memutuskan untuk mengembalikan pilot Abhinandan, yang wajahnya sempat terluka akibat lemparan batu warga perbatasan Pakistan ke pemerintah India untuk mengurangi ketegangan.





Credit  tempo.co




Temui Menlu Saudi, Lavrov Bahas Isu Palestina-Israel


Temui Menlu Saudi, Lavrov Bahas Isu Palestina-Israel
Lavrov menuturkan bahwa Moskow dan Riyadh sepakat bahwa konflik Palestina-Israel harus diselesaikan berdasarkan resolusi DK PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab. Foto/Reuters

RIYADH - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir di Riyadh. Isu Palestina-Israel menjadi salah satu isu utama yang dibahas keduanya.

Dalam konferensi pers bersama, Lavrov menuturkan bahwa Moskow dan Riyadh sepakat bahwa konflik Palestina-Israel harus diselesaikan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab.

"Kami memberikan perhatian khusus pada kebutuhan untuk mencapai kemajuan dalam menyelesaikan masalah Palestina-Israel, yang telah terhenti. Kami yakin bahwa hanya mungkin untuk mengatasi kebuntuan dengan menggunakan prinsip-prinsip untuk penyelesaian damai yang digariskan oleh PBB pada dasar dari solusi dua negara," ucap Lavrov.

"Kami pasti akan berusaha untuk memastikan bahwa upaya lebih lanjut dilakukan berdasarkan resolusi DK PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab, yang diajukan oleh mendiang Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz al Saud," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (6/3).

Lavrov menambahkan bahwa dia dan Juebir juga telah membahas situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, mengingat kebutuhan utama untuk memerangi terorisme dan penyebaran ide-ide ekstremis," serta upaya untuk menyelesaikan krisis di Suriah dan Yaman. 





Credit  sindonews.com



Penggabungan Konsulat AS di Yerusalem Bentuk Kelancangan AS


Negara Pengaku Yerusalem
Negara Pengaku Yerusalem
Foto: Republika

Keputusan AS dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional.




CB, RAMALLAH— Komite Pelaksana Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam keras keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menutup konsulatnya di Tel Aviv dan memindahkannya ke al-Quds (Yerusalem) dan menggabungkannya dengan kedutaan besarnya yang baru dibuka, di kota suci itu.


Komite tersebut mengatakan dengan tindakan itu, AS bertindak melawan semua konvensi dan hukum internasional. Keputusan pemerintah Amerika untuk menutup konsulat Amerika di Palestina, yang dibuka di al-Quds pada 1844, hingga pagi ini dan menggabungkannya dengan kedutaan AS di Israel setelah memindahkannya dari Tel Aviv ke al-Quds dan mengoperasikan unit khusus buat Palestina di kedutaan tersebut mencerminkan tingkat kelancangan pemerintah Amerika dalam melanggar keputusan internasional.

“Padahal AS telah memberi sumbangan dalam penulisannya dan penolakan terhadap hak bersejarah rakyat kami dan hukum serta konvensi internasional, yang mendukung hak rakyat kami untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina, yang dimulai pada 1967, berdirinya Palestina merdeka dengan al-Quds Timur sebagai ibu kotanya dan hak pulang buat pengungsi sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi 194 PBB," demikian pernyataan komite ini, Senin (4/2).


Di dalam satu pernyataan, Komite itu mengatakan keputusan tersebut adalah pelaksanaan kebijakan dan keputusan dewan permukiman kolonial di Tepi Barat Sungai Yordania.


Komite PLO itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA Selasa (5/3), mengatakan, desakan pemerintah Amerika untuk melaksanakan rencananya memaksakan penyelesaian penyerahan diri atas rakyat Palestina sejalan dengan pemahaman sayap-kanan di israel di bawah pimpinan (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu mengenai proses perdamaian yang mereka inginkan dengan memisahkan Jalur Gaza dari Tepi Barat, sebagaimana diusulkan Netanyahu secara pribadi belum lama ini, dan mendirikan negara mini di sana.


Pada saat yang sama, mereka ingin menciptakan pemerintah otonomi di Tepi Barat di bawah pendudukan Israel selamanya.


Masih dalam pernyataan yang sama disebutkan, tindakan AS melanjutkan kebijakannya sekali lagi membuktikan AS telah memilih untuk mendiskualifikasi dirinya untuk sendirian memimpin proses perdamaian, yang bagaimanapun takkan diterima rakyat Palestina.


Komite itu menegaskan proses perdamaian mesti dihidupkan kembali melalui konferensi perdamaian internasional yang dihadiri anggota tetap Dewan Keamanan (PBB) dan memperluas lingkaran peserta secara politik dan regional di bawah payung PBB dan berdasarkan resolusi internasionalnya.


Komite Pelaksana tersebut juga kembali menegaskan perlunya untuk memperkuat persatuan semua faksi di dalam PLO dan perannya dalam memimpin perjuangan rakyat Palestina, dengan penyatuan kemampuan dan potensinya untuk menghadapi upaya Amerika-Israel untuk menghapuskan masalah Palestina dan berusaha mengukuhkan posisi Palestina dan Arab dalam mematuhi program nasional Palestina dan Gagasan Perdamaian Arab di dalam kata-kata dan semangat, yang belum lama ini diwujudkan dalam pertemuan puncak Arab-Eropa, yang diselenggarakan di Sharm Esh-Sheikh, Mesir.


Komite PLO itu juga memuji pendirian Palestina-Arab-Islam, yang disampaikan kembali dalam keputusan menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam setelah pertemuan mereka di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


Komite tersebut kembali menyapaikan keputusannya untuk menghentikan semua kontak politik dengan pemerintah AS dan wakilnya, dan memperingatkan siapa saja agar tidak mengedarkan keputusan ini, baik secara per orangan maupun lembaga, sebagaimana diingini oleh AS atau Israel untuk menghancurkan posisi Palestina dengan membuat lemah peran PLO, yang menolak 'kesepakatan abad ini. 






Credit  republika.co.id






Palestina Desak ICC Percepat Penyelidikan Kejahatan Israel


Mohammad An-Najjar, kesakitan di kediaman keluarganya setelah hampir seminggu sejak terluka saat bentrok di tapal batas Gaza - Israel.
Mohammad An-Najjar, kesakitan di kediaman keluarganya setelah hampir seminggu sejak terluka saat bentrok di tapal batas Gaza - Israel.
Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Antara

Kejahatan paling akhir Israel, adalah pembunuhan dua pemuda Palestina.



CB, RAMALLAH -- Kementerian Luar Negeri Palestina pada Senin (4/3) menyeru Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar mempercepat penyelidikan terhadap kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.

Kejahatan paling akhir Israel, adalah pembunuhan dua pemuda Palestina di dekat Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan.


Menurut laporan, tentara Israel melepaskan tembakan ke satu mobil orang Palestina di luar Desa Kfur Nimeh. Tembakan itu menewaskan dua warga desa yang berusia 20 tahun dan tinggal di dekat lokasi penembakan. Mereka dituduh menabrakkan mobil  ke arah tentara Israel.

Kementerian Luar Negeri tersebut menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan keji yang dilakukan dengan darah dingin dan penghukuman mati tanpa proses pengadilan.

Kementerian itu menyerukan dimintanya pertanggung-jawaban dari para pejabat Israel yang memerintahkan tentara untuk melepaskan tembakan dan membunuh orang Palestina sesuka mereka.


"Kegagalan untuk memintah pertanggung-jawaban para pejabat Israel atas kejahatan mereka dan pelanggaran besar hukum kemanusiaan dan internasional membuat militer pendudukan melanjutkan perbuatan mereka," kata kementerian itu seperti dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA.

Kementerian tersebut menyatakan Kementerian Luar Negeri Palestina menindak-lanjuti kejahatan itu ke ICC. Palestina menyeru mahkamah itu agar mempercepat dimulainya penyelidikan resmi untuk meminta pertanggung-jawaban dan menghukum penjahat perang Israel.




Credit  republika.co.id




Kisah Sniper Inggris Habisi 250 Militan ISIS di Suriah



Kisah Sniper Inggris Habisi 250 Militan ISIS di Suriah
Azad Cudi, 35, sniper Kurdi yang telah jadi warga Inggris. Dia mengklaim telah membunuh sekitar 250 militan ISIS saat beperang di Suriah. Foto/Publicity Picture/Mirror


LONDON - Azad Cudi, 35, sejatinya warga Kurdi Iran, namun kini jadi warga negara Inggris. Dia bercerita tentang misinya menjadi sniper atau penembak runduk di Suriah untuk memerangi kelompok Islamic State atau ISIS belum lama ini.
Dia merasa telah menghabisi sekitar 250 militan ISIS ketika dia beraksi sebagai sniper bersama pasukan Kurdi di Suriah.
Cudi melarikan diri dari negara asalnya, Iran, ke Inggris ketika dia berusia 19 tahun. Dia kala itu melarikan diri dari dinas militer Iran. Tak lama setelah jadi warga Inggris, Cudi pada tahun 2013 bergabung dengan tentara YPG—pasukan sukarela campuran pria dan wanita Kurdi yang berkomitmen untuk membebaskan Suriah dari kelompok ISIS.

Selama pertempuran untuk merebut kembali kota Kobani, Cudi mengklaim bahwa dia dan banyak sniper Kurdi lainnya telah membunuh ratusan militan ISIS. Pria 35 tahun ini akhirnya terluka parah dalam ledakan roket dan terpaksa pulang ke rumahnya di utara Inggris.

Pengalamannya sebagai sniper anti-ISIS di Suriah telah dia tulis dalam sebuah buku berjudul Long Shot.

Cudi mengaku terpaksa melarikan diri dari dinas militer Iran setelah dipaksa untuk berperang melawan orang-orang satu etnis dengannya, yakni Kurdi.

Ketika tinggal di Inggris, dia tertarik untuk bertempur di Suriah setelah melihat ISIS menguasai wilayah Kurdi di Suriah. Cudi kembali ke Timur Tengah untuk memerangi "kekhalifahan" ISIS yang sedang tumbuh. Setelah menjalani pelatihan singkat, dia maju di garis depan pertempuran melawan ISIS pada tahun 2013.

Dalam sebuah wawancara dengan Express yang dilansir Senin (4/3/2019), dia mengatakan; "Saya membela tanah saya, rakyat saya, warga sipil."

"Ada seorang anak laki-laki yang saya tembak. Saya tidak punya pilihan. Saya memiliki masalah dengan menyatukan diri setelah itu. Saya menembak seorang jihadis ketika dia memandang ke arah saya," ujarnya.

"Ketika saya menulis buku ini, saya menghidupkan kembali peristiwa itu dan kadang-kadang saya tidak bisa tidur selama tiga atau empat malam," lanjut dia.

"Saya sedikit lumpuh, kembali ke pikiran saya. Saya merasakan semacam penyesalan, tetapi saya tidak dihantui sekarang oleh pengalaman melakukan hal-hal itu," papar Cudi. 


"Saya sudah siap untuk mati saat itu dan saya siap untuk mati lagi untuk memperjuangkan rakyat saya, ide-ide kami dan komunitas kami. Saya memiliki kedamaian di hati dan pikiran saya," imbuh dia. "Menulis buku telah membantu saya mencerna apa yang terjadi, tetapi itu melelahkan."

Selama pertempuran, Cudi mengklaim telah menewaskan 250 teroris ISIS, meskipun dia juga mengatakan bahwa sniper lainnya membunuh sekitar 500 militan kelompok teror tersebut.

Dalam bukunya, Cudi juga berbicara tentang cedera akibat serangan roket yang dia alami. Luka itu yang membuatnya harus meninggalkan perang di Suriah dan pulang ke Inggris.

"Meskipun kematian sangat dekat Anda harus berpikir tentang bagaimana untuk bertahan hidup, sehingga Anda melawan. Anda juga harus menghadapi situasi sulit yang rumit, kehilangan kawan Anda dan menembak kawan secara tidak sengaja," imbuh dia.

"Semua orang mengatakan bahwa berlian dibuat di bawah tekanan dan saya pikir ada beberapa kebenaran di dalamnya," paparnya.

"Anda mengembangkan mekanisme bertahan hidup di dalam untuk mengatasinya. Anda berusaha untuk tidak hancur, jadi Anda menjaga kepala Anda tetap tinggi."

"Ketika saya dihantam, saya melihat warna kematian. Saya mengalami emosinya yang liar. Ini luar biasa untuk dialami dan Anda menghargai hidup dan memandang hidup dengan tujuan dan makna baru," tutur Cudi.

Sekarang, meskipun dia bahagia tinggal di Inggris, Cudi berharap akan kembali ke Kobani untuk membantu membangun kembali kota itu dari kerusakan akibat perang.

Dia khawatir bahwa pendukung ISIS dapat menyerang dirinya di rumahnya di Inggris, namun dia tidak takut. "Ada sel yang bisa tidur di mana saja, tetapi saya memiliki keamanan saya dan saya berhati-hati," katanya.

"Saya beruntung hidup dalam masyarakat yang terbuka dan demokratis, dan saya menghargai kehidupan saya di Inggris," paparnya.




Credit  sindonews.com




Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya




Video eksekusi ISIS.[CNN]
Video eksekusi ISIS.[CNN]

CB, Jakarta - Milisi ISIS kini sedang bertempur mempertahankan benteng terakhirnya di tepi sungai Eufrat, desa Baghouz, yang berbatasan dengan Irak.
Posisi ISIS di ujung tanduk, namun ancaman ISIS belum dipastikan hilang setelah kehilangan seluruh wilayahnya.
PBB mengungkapkan kelompok teroris ISIS masih memiliki dana tunai hingga US$ 300 juta (Rp 4,2 triliun) untuk mempertahankan operasinya meskipun kehilangan banyak wilayah, menurut laporan Sputnik.

Kehilangan Wilayah Bagi ISIS
Kekuasaan ISIS atas tanah di Irak dan Suriah membedakannya dari kelompok-kelompok lain yang sepaham seperti Al Qaeda dan menjadi pusat bagi misinya ketika ISIS mengumumkan kekhalifahan pada tahun 2014.
Penghancuran negara kuasi di Irak dan Suriah menyangkal legitimasi ISIS. Wilayah Irak dan Suriah menjadi alat propaganda dan perekrutan yang paling kuat serta basis logistik tempat mereka melatih para milisi, dan merencanakan serangan terkoordinasi di luar negeri, menurut laporan Reuters, 4 Maret 2019.

Di wilayahnya, ISIS juga melakukan eksekusi dan hukuman kejam karena melanggar hukum ketatnya atau terhadap sebagian minoritas, perbudakan seksual dan pembantaian.
Namun pertempuran memusnahkan ribuan milisinya, dan secara finansial, kekalahannya membuatnya kehilangan sumber daya yang lebih besar daripada yang dinikmati oleh gerakan teroris modern mana pun, termasuk pajak dari penghuninya dan hasil penjualan minyak.
Ancaman ISIS di Irak dan Suriah

Asap tebal terlihat di langit Baghouz, selama serangan ke kantong terakhir ISIS.[Sky News]
ISIS mengklaim diri sebagai cabang al Qaeda di Irak sepuluh tahun lalu, namun ditolak oleh kepemimpinan al Qaeda pusat. ISIS secara sembunyi-sembunyi memulai propaganda bawah tanahnya, menunggu waktunya untuk bangkit kembali secara tiba-tiba.
Sejak menderita kekalahan teritorial yang pada tahun 2017, ISIS terus beralih ke taktik bawah tanah. Sel-sel ISIS yang tidur di Irak mulai melakukan penculikan dan pembunuhan untuk mengintimidasi pemerintah Baghdad.

ISIS juga telah melakukan banyak pengeboman di timur laut Suriah, yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi yang didukung AS, termasuk yang menewaskan empat orang Amerika pada Januari. Pejabat Kurdi dan AS mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman di sana.
Di Suriah, para milisi IS berada di ambang kekalahan di wilayah terakhirnya di Baghouz, perbatasan Irak.
Namun mereka masih bercokol di wilayah yang jarang penduduknya di sebelah barat Sungai Eufrat di daerah yang dikuasai pemerintah Suriah.
Bagaimana Nasib Pengikut ISIS?

Nasib pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, tetap menjadi misteri. Pakar pemerintah AS sangat percaya dia masih hidup dan mungkin bersembunyi di Irak, kata sumber-sumber AS baru-baru ini.
Sementara para pemimpin eselon tinggi ISIS lainnya tewas dalam serangan udara.
Ribuan milisi ISIS beserta warga sipil pendukungnya juga tewas, dan ribuan lainnya ditangkap. Jumlah milisi ISIS yang tidak diketahui tetap buron di Suriah dan Irak.
Irak sedang mengadili, memenjarakan dan sering mengeksekusi milisi ISIS yang tertangkap. Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS menahan ratusan milisi dan pengikut ISIS.
Menjelang serangan terakhir di Baghouz, SDF mengatakan mereka menahan 800 milisi ISIS asing dan lebih dari 2.000 istri dan anak-anak mereka.
SDF terus mengevakuasi sejumlah besar pengikut ISIS dari Baghouz, jadi kemungkinan jumlah ini sekarang lebih tinggi.
Banyak operasi lokal tingkat rendah telah diluncurkan di Suriah.
SDF mengeluh bahwa negara-negara Barat enggan untuk mengambil kembali para milisi asing, yang dianggap sebagai ancaman keamanan di tanah air mereka.
Ancaman Luar Negeri Setelah ISIS Kalah

Seorang anggota SDF berbicara dengan seorang perempuan yang meninggalkan ISIS.[Sky news]
Ketika ISIS mempertahankan wilayah terakhirnya, kepala agen mata-mata Inggris MI6 memperingatkan bahwa kelompok itu akan kembali menggunakan serangan "asimetris".
Bahkan setelah mulai kehilangan kekuatan militer, ISIS masih mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan di berbagai negara, meskipun sering kali ISIS dipersalahkan sebagai dalang tunggal.
Teror luar negeri ISIS dimulai bertahun-tahun yang lalu ketika meminta pengikutnya di luar negeri untuk merencanakan serangan mereka sendiri.
Pada awal 2018, kepala komando pusat militer AS mengatakan ISIS masih mampu untuk mendorong serangan di berbagai negara.

Pengaruh Kejatuhan ISIS Bagi Terorisme Global
Meskipun wilayah inti ISIS ada di Irak dan Suriah, milisi yang bertempur di negara-negara lain, terutama Nigeria, Yaman dan Afganistan, telah bersumpah setia.
Apakah kelompok-kelompok itu akan tetap setia, terutama jika Baghdadi ditangkap atau dibunuh, adalah pertanyaan terbuka, tetapi tampaknya kecil kemungkinan mereka akan segera mengakhiri kampanye teror mereka.
Al Qaeda juga mempertahankan banyak waralaba di seluruh dunia, dan kelompok-kelompok militan lainnya beroperasi di negara-negara di mana pemerintahan tidak stabil.
Ideologi teror telah lama membuktikan dirinya mampu bermutasi ketika keadaan berubah. Kekalahan ISIS tidak menjamin hilangnya peperangan, ketidakadilan, penindasan, kemiskinan, sektarianisme dan kebencian religius karena bisa dieksploitasi oleh kelompok teror serupa.



Credit  tempo.co



Abstain Soal Venezuela, Dubes RI Lontarkan Kritik Tajam ke DK PBB



Seorang pria mengais tumpukan sampah di Caracas, Venezuela, 26 Februari 2019. Warga pun terpaksa mengais sampah demi mendapatkan makanan. REUTERS
Seorang pria mengais tumpukan sampah di Caracas, Venezuela, 26 Februari 2019. Warga pun terpaksa mengais sampah demi mendapatkan makanan. REUTERS

CB, Jakarta - Indonesia memilih abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB atau DK PBB  mengenai 2 draf resolusi tentang krisis di Venezuela yang diajukan Amerika Serikat dan Rusia. Sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan PBB tidak mencapai kesepakatan bulat dalam pemungutan suara pada 28 Februari 2019.
Cina dan Rusia memveto draf resolusi AS dan draf Rusia gagal mendapatkan dukungan penuh mengenai situasi di Venezuela.

Yaneidi Guzman berpose untuk foto di sebelah putrinya, Esneidy Ramirez (kanan), Steffany Perez dan Fabiana Perez, di rumah mereka di Caracas, Venezuela, 22 April 2016. Hampir dua pertiga warga Venezuela yang disurvei dalam sebuah studi universitas menyebut warga telah kehilangan rata-rata 11 kilogram berat badan di 2017. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Venezuela Nicolas Maduro didukung oleh Cina dan Rusia, sedangkan pemimpin oposisi Juan Guaido mendapat dukungan dan pengakuan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Amerika Latin, dan sejumlah negara lainnya sebagai presiden interim Venezuela.
Lalu, mengapa Indonesia bersikap abstain mengenai krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan yang parah di Venezuela?
Duta Besar dan Wakil Tetap RI pada PBB, Dian Transyah Djani yang hadir dalam sidang Dewan Keamanan PBB mewakili Indonesia mengawali penjelasan dengan menegaskan sikap Indonesia tentang situasi di Venezuela selalu konsisten, jernih, dan berprinsip.

Indonesia, Dubes Djani melanjutkan, menyesalkan 15 anggota DK PBB  tidak dapat bersatu tentang cara mengatasi situasi di Venezuela. Bukti jelasnya adalah adanya dua draf resolusi yang dimajukan di Dewan Keamanan PBB."Tidak diragukan lagi ini adalah kegagalan kolektif, kegagalan kita berlima belas yang duduk di meja ini, karena kita semua hadir di sini hari ini untuk mengetahui bahwa kita tidak akan mencapai konsensus yang diperlukan untuk mengadopsi resolusi," kata Dubes Djani.
Dubes Djani kemudian menyebutkan bahwa kedua draf resolusi tidak lengkap karena tidak cukup komprehensif dan menjadi terlalu dipolitisasi. Sehingga kedua draf resolusi itu tidak bermanfaat dan tidak dapat membantu untuk memastikan kepentingan rakyat Venezuela.
Dubes Djani mengatakan, kebutuhan akan fleksibilitas di dalam Dewan Keamanan PBB dan prioritas untuk mengurangi ketegangan di Venezuela merupakan hal esensi.
"Kami ingin melihat konsep yang lebih seimbang dan mencakup keseluruhan. Kami juga akan menghargai konsultasi yang lebih menyeluruh, proses persiapan konsultasi yang melibatkan semua pihak dalam diskusi," ujarnya.

Warga mengangkut tabung gas kosong saat mencoba membeli gas di stasiun pengisian gas San Cristobal, Venezuela, 3 Agustus 2017. Kelangkaan gas ini merupakan salah satu akibat dari krisis politik Venezuela yang telah terjadi sejak beberapa bulan. REUTERS/William Urdaneta

Di akhir pernyataan sikap pemerintah Indonesia, Dubes Djani mengatakan: "Dalam segala kejujuran, saya harus mengakui bahwa delegasi saya mulai percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah kemewahan di sini di Dewan. Saya bertanya-tanya bagaimana Dewan dapat mempromosikan dialog untuk meraih solusi yang dapat diterima secara universal, jika anggotanya sulit untuk duduk bersama dan berdialog untuk menemukan kesamaan."Meski situasinya demikian, menurut Dubes Djani, masih ada peluang untuk meraih konsensus nantinya selama Dewan Keamanan PBB memenuhi mandat dan tanggung jawabnya.
Di akhir pernyataan, Dubes Djanji mengingatkan bahwa DK PBB masih belum merampungkan tugasnya untuk membantu Venezuela dan rakyatnya menemukan penyelesaian damai dari berbagai tantangan saat ini.





Credit  tempo.co




AS akan Setop Keistimewaan Dagang Buat Turki dan India


Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo/Evan Vucci

AS menilai Turki sudah tak laik mendapatkan keistimewaan perdagangan.




CB, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk membuka front dagang dengan India dan Turki. AS ingin mengakhiri Preferential Trade Agreement (PTA) atau Perjanjian Perdagangan Istimewa dengan kedua negara tersebut.

"Pemerintah AS berniat mengakhiri penunjukan India dan Turki sebagai negara berkembang penerima manfaat di bawah program Sistem Preferensi Umum (GSP) karena mereka tidak lagi mematuhi kriteria yang diminta," kata Kantor Perwakilan Dagang AS, seperti dilansir di Aljazirah Selasa (5/3).

Kantor Perwakilan Dagang AS dalam pernyataannya menyebutkan India gagal menyediakan jaminan yang membuat mereka diizinkan mengakses pasar. Sementara itu perekonomian Turki cukup berkembang sehigga mereka tidak lagi memenuhi syarat dalam program tersebut.

Program GSP membuat negara-negara yang berada di dalamnya dapat memasukan produk mereka ke AS tanpa pajak. Syaratnya negara-negara itu juga mengizinkan AS mengakses pasar mereka.

"Namun India telah menerapkan berbagai hambatan perdagangan yang menciptakan efek negatif terhadap perdagangan Amerika Serikat," tambah pernyataan Kantor Dagang AS.

Sementara itu Turki yang masuk ke dalam GSP sejak 1975 menunjukan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Artinya mereka dianggap telah 'lulus' dalam program tersebut. Perubahan ini tidak dapat dilakukan dalam 60 hari setelah Kongres dan negara-negara yang bersangkutan diberi notifikasi.

Trump memulai proses perubahan ini dengan mengirim surat ke Ketua House of Representative dan Ketua Senat.  Dalam suratnya tersebut Trump menulis perubahan dilakukan setelah India dan AS melakukan perbincaraan intensif.

"Saya terus melakukan penilaian apakah Pemerintah India menyediakan akses yang masuk akal dan dapat diandalkan ke pasar mereka, berdasarkan kelayakan kriteria GSP," tulis Trump.

Dalam suratnya Trump mengatakan perekonomian Turki sudah tumbuh dan semakin beragam. Ia juga mencatat Turki sudah 'lulus dari dari program negara-negara berkembang GSP'.  

Ekspor komoditas India ke AS yang tidak terkena pajak mencapai 5,6 miliar dolar AS. Membuat negara Asia Selatan tersebut menjadi penerima manfaat terbesar program GSP.


Menanggapi langkah tersebut, seorang pejabat perdagangan India mengatakan negaranya tidak berencana untuk mengenakan tarif pembalasan atas barang-barang AS. Menteri Perdagangan India Anup Wadhawan mengatakan dikeluarkannya India dari program GSP memiliki dampak terbatas.

Wadhawan mengatakan India dan AS sudah banyak bekerja sama dalam paket-paket perdagangan.


Menurut salah seorang pejabat India, manfaat yang diterima mereka hanya sebesar 250 juta dolar AS per tahun. "GSP lebih bersifat hubungan strategis simbolis dibandingkan nilainya," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu. 





Credit  republika.co.id




Alasan Mengapa Warga Aljazair Tuntut Presidennya Mundur


Puluhan ribu pengunjuk rasa berpawai di sejumlah kota di Aljazair pada Ahad menuntut Presiden Abdelaziz Bouteflika mundur, Ahad.
Puluhan ribu pengunjuk rasa berpawai di sejumlah kota di Aljazair pada Ahad menuntut Presiden Abdelaziz Bouteflika mundur, Ahad.
Foto: AP

Warga Aljazair menuntut perubahan di berbagai bidang.



CB, AJIERS— Ribuan warga Aljazair ambil bagian dalam protes yang dperbarui di Ibu Kota dan kota-kota lain pada Selasa, menyerukan agar Presiden Abdelaziz Bouteflika mengundurkan diri seta menolak tawarannya untuk tidak menjalani tugas secara penuh setelah pemilihan pada April.


"Permainan berakhir," demikian isi salah satu poster "sistem ... pergilah" bunyi yang lain.
Protes itu muncul karena kepemimpinan yang kurang dan organisasi di negara itu masih dikuasai oleh para veteran perang kemerdekaan 1954-1962 dari Prancis termasuk Bouteflika.


Kerusuhan masih menjadi tantangan terbesar bagi pemimpin yang sakit dan elite penguasa, partai yang berkuasa, pengusaha, militer dan petugas keamanan.


Puluhan ribu warga berunjukrasa di kota-kota Aljazair sebagai protes terbesar sejak kebangkitan Arab 2011, menyerukan Bouteflika (82) untuk tidak mengajukan diri dalam pemilu 18 April mendatang. Surat pengajuan diajukan pada Ahad.


Pada Selasa, ratusan pelajar melakukan protes di kota-kota termasuk Constantine, Annaba, dan Blida .


Bouteflika berkuasa selama 20 tahun , sudah tidak pernah tampil di depan umum sejak menderita stroke pada 2013.


Generasi muda Aljazair yang berada di garis depan protes menghendaki seorang pemimpin dari generasi baru dan yang sedikit terkait dengan pengawal tua.


Setelah pemberontakan kaum Islamis sekitar satu dasawarsa yang dihancurkan oleh Bouteflika pada saat awal kepemimpinannya, warga Aljazair secara umum menenggang pada sistem politik yang memberikan ruang sempit bagi perbedaan pendapat, sebagai harga yang harus dibayar bagi perdamaian dan stabilitas.


Namun rakyat khususnya orang muda, hampir 70 persen di antaranya adalah mereka yang berumur di bawah 30 tahun, merongrong untuk mendapat pekerjaan, pelayanan yang lebih baik dan pemberantasan korupsi di negara yang merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di Afrika.


Lawan Bouteflika mengatakan bahwa dia sudah tidak cocok lagi memimpin, dengan mengutip kesehatannya dan kurang membuat reformasi ekonomi untuk mengatasi masalah pengangguran yang mencapai hingga 25 persen pada orang-orang berusia di bawah 30 tahun. 



Credit  republika.co.id




Pengusutan Besar-besaran, Demokrat Bantah Mau Makzulkan Trump


Pengusutan Besar-besaran, Demokrat Bantah Mau Makzulkan Trump
Anggota Dewan Perwakilan AS dari Partai Demokrat, Jerrold Nadler, menampik anggapan kubunya ingin memakzulkan Donald Trump usai menggelar penyelidikan besar atas sang presiden. (Reuters/Joshua Roberts/File Photo)



Jakarta, CB -- Jerrold Nadler, anggota Dewan Perwakilan Amerika Serikat dari Partai Demokrat yang menjabat sebagai Kepala Komite Kehakiman, menampik anggapan bahwa kubunya ingin memakzulkan Donald Trump setelah menggelar penyelidikan besar-besaran atas sang presiden.

"Sekarang kami belum mengantongi semua bukti dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan pemakzulan. Sebelum memakzulkan seseorang, kalian harus meyakinkan publik Amerika bahwa itu akan terjadi," ujar Nadler dalam wawancara dengan ABC yang dikutip CNN.

Meski demikian, sejumlah pengamat tetap menganggap Nadler sedang mengambil langkah awal menuju pemakzulan Trump.


Isu ini mencuat setelah komite pimpinan Nadler meminta dokumen penting dari 81 entitas dan individu dalam pemerintahan sebagai bagian dari penyelidikan dugaan pelanggaran yang dilakukan Trump, termasuk upaya menghalangi proses peradilan.

"Kami melihat banyak kerusakan dalam institusi demokrasi dalam dua tahun belakangan dan Kongres menolak melakukan penyelidikan. Kongres harus memeriksa kemungkinan penyalahgunaan kuasa tersebut," ucap Nadler.

Daftar target penyelidikan tersebut mencakup anak Trump, Donald Trump Jr dan Eric Trump; Wikileaks, menantu sang presiden, Jared Kushner; kepala bidang keuangan Trump Organization, Allen Weisselberg; hingga mantan Jaksa Agung, Jeff Sessions.

Salah satu agenda besar komite ini adalah mengungkap apakah Trump benar-benar melakukan upaya menghalangi proses peradilan dengan menyingkirkan musuh-musuh politiknya, termasuk mantan Direktur FBI, James Comey.

Sebelum dipecat, Comey memimpin tim penyelidikan atas dugaan intervensi Rusia dalam pemilu 2016 lalu demi kemenangan Trump.

Kini, penyelidikan itu diambil alih oleh jaksa yang ditunjuk khusus, Robert Mueller. Ia dikabarkan sudah hampir merampungkan penyelidikannya dan bakal menyerahkan hasilnya dalam waktu dekat.

Salah satu permintaan dari komite ini sudah bocor ke media. Dalam surat permintaan yang dilihat CNN tersebut, para anggota Dewan Perwakilan meminta rincian komunikasi antara Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Intelijen, Adam Schiff; Kepala Komite Hubungan Luar Negeri, Eliot Engel; dan Kepala Komite Pengawasan, Elijah Cumming tersebut ditujukan kepada Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney, dan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo.

"[Kami] meminta substansi komunikasi Trump dengan Putin, termasuk diskusi apa pun terkait kedua individu tersebut dalam hubungan langsung dan telepon, mengenai hal-hal yang menjadi yurisdiksi komite," demikian kutipan surat tersebut.

Melalui surat tersebut, Dewan Perwakilan AS juga meminta jadwal wawancara dengan staf Gedung Putih, Kantor Eksekutif Presiden, dan Kementerian Luar Negeri.

Para pemimpin Dewan Perwakilan tersebut kemudian menjabarkan topik-topik yang mereka incar, termasuk jika ada seseorang mencoba "menutupi", "menyamarkan", atau "memutarbalikkan" keadaan kontak dengan Putin.




Credit  cnnindonesia.com




Trump Buka Front Perang Dagang dengan India, Kenapa?


Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan PM India, Narendra Modi. Reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan PM India, Narendra Modi. Reuters

CBWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bakal membuka front perang dagang baru dengan mengakhiri perlakuan dagang istimewa untuk India, yang selama ini berupa produk bebas bea masuk senilai sekitar US$5.6 miliar atau sekitar Rp80 triliun ekspor ke AS.

Pemerintah India menganggap keputusan Trump ini bukanlah hal besar yang merugikan dan mengatakan tidak akan menerapkan tarif balasan terhadap impor dari AS.
Namun, kelompok oposisi bisa menggunakan peristiwa ini sebagai cara untuk mempermalukan PM India, Narendra Modi, menjelang pemilu pada April dan Mei 2019.

“Saya melakukan ini setelah melakukan pembahasan dengan pemerintah India. Saya telah menetapkan India tidak bisa meyakinkan AS bahwa negara itu akan menyediakan akses yang masuk akal ke pasar India,” kata Trump dalam surat kepada para pimpinan Kongres seperti dilansir Reuters pada Selasa, 5 Maret 2019.
Saat ini, India merupakan penerima terbesar Generalized System of Preferences (GSP), yang dimulai sejak 1970an. Penghentian India dari program ini bakal menjadi hukuman terkeras kepada negara di Asia Selatan itu sejak Trump menjabat pada Januari 2017.
Rencana Trump ini diumumkan justru menjelang tercapainya kesepakatan dagang AS dengan Cina, yang bisa membuat AS menurunkan tarif untuk impor setidaknya sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp2.800 triliun.

Menurut kantor Perwakilan Dagang AS, pencabutan India dari program GSP ini akan berlangsung setelah 60 hari diumumkan. Ini akan diumumkan lewat proklamasi kepresidenan.
Menurut Ajay Shai, direktur jenderal Federation of Indian Export Organisations, sejumlah produk India yang bakal terkena kebijakan Trump ini adalah pertanian, kelautan, produk kerajinan tangan.

Menurut Menteri Perdagangan India, Anup Wadhawan, GSP ‘hanya’ memberi keuntungan sekitar US$190 juta atau sekitar Rp2.7 triliun. GSP mencakup sekitar 3.700 produk namun, India hanya menggunakan 1.784 produk saja. Negara yang tidak masuk dalam program GSP selama ini terkena tarif impor 2 persen ke atas.

Aljazeera melansir Trump juga bakal mencabut program GSP ini untuk Turki, yang dianggap sudah menjadi negara maju. Turki mengikuti program ini sejak 1975. Turki juga sudah lulus dari program sejenis yang digelar negara maju lainnya.




Credit  tempo.co




Perang Dagang dengan AS, Cina Turunkan Target Ekonomi



Pejabat Tiongkok Li Keqiang, berdiskusi dengan tim penyelamat dan anggota militer. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab kapal wisata tersebut, terbalik dan tenggelam. Tiongkok, 2 Juni 2015. REUTERS
Pejabat Tiongkok Li Keqiang, berdiskusi dengan tim penyelamat dan anggota militer. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab kapal wisata tersebut, terbalik dan tenggelam. Tiongkok, 2 Juni 2015. REUTERS

CB, Jakarta - Pemerintah Cina menurunkan target ekonomi dari 6,5 persen menjadi 6 persen akibat perang dagang dengan AS. Angka tersebut diumumkan Perdana Menteri Li Keqiang di hadapan Kongres Rakyat Nasional.
Dikutip dari South China Morning Post, Selasa, 5 Maret 2019, Li Keqiang yang melaporkan kerja pemerintah mengatakan, pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan akan meningkatkan kualitas perdagangan untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi.

Penurunan target ekonomi Cina dilakukan karena perang dagang dengan AS, tingkat utang yang sudah tinggi, dan hambatan pembiayaan perusahaan swasta.

Penetapan target ini guna memberikan kelonggaran terhadap pemerintah. Ini juga untuk menghentikan beberapa permasalahan domestik supaya mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Mengingat dampak perang perdagangan terhadap perekonomian, pemimpin Cina telah mencoba memprioritaskan pembangunan untuk menyangga kebutuhan domestik dengan dukungan keuangan, kebijakan tarif pajak, dan pekerjaan yang diperlukan.
Pemerintah menetapkan tujuan untuk menciptakan 11 juta lapangan pekerjaan di tingkat perkotaan, dibandingkan dengan target tahun lalu 13,6 juta. Penetapan lapangan kerja ini diupayakan supaya bisa menekan tingkat pengangguran yaitu sekitar 5,5 persen dibanding tahun lalu 5,1 persen.

Penurunan ini juga bertujuan untuk menjaga inflasi di bawah 3 persen karena ini juga batas yang sama dengan yang ditetapkan pada 2018. Cina juga telah mengurangi pengeluaran dan meringankan kondisi keuangan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah hambatan perang dagang dengan AS.




Credit  tempo.co





Iran: Laporan IAEA Hancurkan Kebohongan Israel dan AS


ran: Laporan IAEA Hancurkan Kebohongan Israel dan AS
Zarif menuturkan, verifikasi IAEA bahwa Iran melanjutkan komitmennya terhadap perjanjian nuklir dengan negara-negara dunia, melawan kebohongan Israel dan AS. Foto/Istimewa

TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif menuturkan, verifikasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk ke-14 kalinya bahwa Iran melanjutkan komitmennya terhadap perjanjian nuklir dengan negara-negara dunia, melawan "kebohongan" Israel dan Amerika Serikat (AS).

Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano dalam pernyataan pengantarnya kepada Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria mengatakan, Iran terus mengimplementasikan kesepakatan nuklir tahun 2015.

"Iran sedang mengimplementasikan komitmen terkait nuklirnya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama," kata Amano, merujuk pada nama resmi kesepakatan nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (5/3).

Zarif, dalam sebuah pernyataan akun Twitternya menuturkan, apa yang disampaikan oleh IAEA berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baik Trump dan Netanyahu terus menuding Teheran telah melanggar kesepakatan tersebut, dengan masih melakukan uji coba rudal. Teheran menyatakan rudal mereka bersifat defensif dan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak itu, dan hal itu tidak melanggar kesepakatan tersebut.

“Berlawanan dengan kebohongan konstan yang Netanyahu, dan sekutunya sampaikan tentang Iran, IAEA sekali lagi dan untuk kesekian kalinya menegaskan pendirian kita dengan kata-kata kita dan mengikuti perjanjian nuklir," kicau Zarif.




Credit  sindonews.com





Menlu Iran Disebut Mundur Karena Tak Diberitahu Lawatan Assad


Menlu Iran Disebut Mundur Karena Tak Diberitahu Lawatan Assad
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif. (REUTERS/Lucas Jackson)



Jakarta, CB -- Alasan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengundurkan diri perlahan terkuak. Dia diduga kecewa karena tidak diberitahu tentang kunjungan mendadak Presiden Suriah, Bashar al-Assad, ke Ibu Kota Teheran pada pekan lalu.

Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Iran, ISNA, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi.

"Kemlu Iran tidak memiliki informasi di level manapun (terkait lawatan Assad) dan keterbatasan informasi ini terus dijaga hingga akhir kunjungan (Assad)," ucap Qassemi seperti dikutip ISNA pada Senin (4/3).

"Salah satu alasan Menlu Zarif mengundurkan diri adalah minimnya koordinasi (pemerintah) dengan Kemlu Iran," ujar Qassemi.


Qassemi juga menegaskan Zarif mengundurkan diri bukan karena masalah pribadi dan perorangan, tapi sebagai upaya untuk mengembalikan posisi dan tugas Kemlu Iran dalam posisi diplomatik yang seharusnya.

Zarif mengumumkan pengunduran dirinya secara mendadak melalui akun Instagram pada 25 Februari lalu.

Pengumuman Zarif tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, mengunjungi Teheran.

Kantor berita ISNA melaporkan Zarif sudah tidak mendampingi Rouhani dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamanei, saat bertemu Assad.

Pengunduran diri ini disebut bukan yang pertama kali diajukan Zarif yang telah menjabat sebagai diplomat tertinggi Iran sejak 2013 lalu.

Zarif merupakan juru runding Iran dalam perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, dan lima negara lainnya pada 2015 lalu.

Dia kerap menghadapi tekanan dari kelompok konservatif karena kebijakan detente Rouhani dengan negara Barat, terutama AS.

Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani menolak pengunduran diri Zarif meski tak menjelaskan alasannya.




Credit  cnnindonesia.com




Iran konfirmasi pengusiran dua diplomat Belanda


Iran konfirmasi pengusiran dua diplomat Belanda
Bendera Iran (ANTARANews/Grafis/ist)




Teheran, Iran,(CB) - Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin (4/3) mengkonfirmasi bahwa Republik Islam Iran telah mengusir dua diplomat Belanda dalam aksi pembalasan sehubungan dengan pengusiran dua diplomat Iran oleh Belanda belum lama ini.

Tindakan oleh Iran tersebut dilakukan dua bulan setelah Belanda menuduh Iran merencanakan pembunuhan pesaing-pesaingnya di tanah Belanda.

Pada Senin (4/3), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi menolak tuduhan bahwa Iran berada di belakang pembunuhan politik di Belanda dan mencapnya "tidak berdasar".

Setelah tindakan oleh negarai negara Eropa itu, Iran memutuskan untuk melakukan pembalasan, kata Qasemi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.

Pada Senin, Belanda menarik duta besarnya untuk Iran guna berkonsultasi, setelah pengusiran diplomatnya, kata Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok.

Tuduhan terhadap Iran tersebut telah memicu sanksi baru Uni Eropa atas Republik Islam Iran.




Credit  antaranews.com




Gerilyawan Al-Houthi tuduh Inggris berusaha gelincirkan proses perdamaian Yaman


Gerilyawan Al-Houthi tuduh Inggris berusaha gelincirkan proses perdamaian Yaman
Gadis kecil berdiri dekat pondok di kamp yang dibangun seadanya bagi warga yang mengungsi dekat Abs bagian barat laut provinsi Hajja, Yaman, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Khaled Abdullah/djo



Sana`a, Yaman, (CB) - Kelompok gerilyawan Syiah Yaman, Al-Houthi, menuduh Pemerintah Inggris berusaha menggelincirkan kesepakatan perdamaian yang rapuh di Kota Pelabuhan Utama Yaman, Al-Hudaydah.

"Kami tidak menganggap Inggris sebagai salah satu penengah dalam pembicaraan perdamaian Yaman," kata Juru Bicara Al-Houthi Mohammed Abdulsalam, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Yaman, SABA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.

Ia menanggapi pernyataan yang dikeluarkan sehari sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.

Abdulsalam menambahkan bahwa "Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths juga tampaknya lebih mewakili Pemerintah Inggris ketimbang mewakili PBB".

Abdulsalam mengatakan kelompoknya berkomitmen pada Kesepakatan Stockholm, yang dicapai pada Desember tahun lalu.

Ia mengatakan penyerahan managemen kota pelabuhan tersebut kepada satu pihak netral bukan bagian dari kesepakatan yang ditandatangani tersebut. Ia menuduh Hunt berusaha melicinkan jalan bagi koalisi pimpinan Arab Saudi untuk menduduki Kota Pelabuhan Al-Hudaydah, yang strategis di tepi Laut Merah.

Pada Ahad, Hunt mengatakan ia mengunjungi Kota Pelabuhan Aden, yang dikuasai pemerintah di Yaman Selatan, untuk mendorong kedua pihak yang bertikai di Yaman ke arah penerapan kesepakatan perdamaian itu. Ia menambahkan itu adalah "kesempatan terakhir".

Hunt memperingatkan proses perdamaian di Yaman bisa mati dalam waktu beberapa pekan, kalau Kesepakatan Stockholm tidak dilaksanakan sepenuhnya.

Hunt mengatakan ia memberitahu Abdulsalam di Oman bahwa "penarikan gerilyawan Al-Houthi perlu dilakukan secepatnya, untuk memelihara kepercayaan pada Kesepakatan Stockholm dan memungkinkan dibukanya saluran penting kemanusiaan".

Kesepakatan perdamaian tersebut dimaksudkan untuk menghindari pertempuran di Al-Hudaydah, saluran kehidupan utama buat dua-pertiga warga Yaman, yang dikatakan PBB berada di jurang kelaparan.

Kedua pihak yang berperang belum melaksanakan rencana yang diperantarai PBB, untuk menarik pasukan dari dalam kota itu dan sekitarnya, sejak kesepakatan perdamaian tersebut diberlakukan pada 18 Desember 2018.



Credit  antaranews.com



PM Pakistan Kecam Menterinya Sendiri karena Menghina Umat Hindu



PM Pakistan Kecam Menterinya Sendiri karena Menghina Umat Hindu
Menteri Informasi dan Kebudayaan Punjab Fayyazul Hassan Chohan jadi sasaran kecaman para menteri Pakistan setelah menghina umat Hindu. Foto/Pakistan Today


ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan melalui asisten khususnya mengecam menteri kabinetnya sendiri lantaran menghina umat Hindu. Menteri itu menyebut orang-orang Hindu sebagai penyembah berhala dan peminum urine sapi.

Menteri Informasi dan Kebudayaan Punjab Fayyazul Hassan Chohan melontarkan penghinaan itu dalam sebuah konferensi pers bulan lalu. Dia pun menjadi sasaran kecaman keras oleh anggota senior partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang merupakan partai berkuasa.

Menteri Chohan, seperti dikutip kantor berita Samaa, menyebut orang-orang Hindu sebagai "orang peminum urine sapi".

"Kami adalah Muslim dan kami memiliki bendera, bendera keberanian Maula Alia, dan bendera keberanian Hazrat Umara. Anda tidak memiliki bendera itu; bendera itu tidak ada di tangan Anda," kata menteri tersebut, yang dilansir NDTV, Selasa (5/3/2019).

"Jangan beroperasi di bawah khayalan bahwa Anda tujuh kali lebih baik dari kami. Apa yang kami miliki, Anda tidak bisa miliki, Anda para penyembah berhala," lanjut Chohan yang video rekaman dari komentarnya itu viral di media sosial.

Pernyataan Chohan itu viral di saat ketegangan India dan Pakistan sedang memanas setelah serangan teror Pulwama di Jammu dan Kashmir oleh kelompok militan Jaish-e-Mohammed yang merenggut nyawa lebih dari 40 polisi paramiliter India.

Menanggapi serangan verbal terhadap kelompok minoritas Hindu, Menteri Hak Asasi Manusia Shireen Mazari mengecam keras pernyataan Chohan. "Tidak ada yang memiliki hak untuk menyerang agama orang lain. Warga Hindu kami juga telah berkorban untuk negara. Pesan Perdana Menteri kami selalu bertoleransi dan saling menghormati dan kami tidak bisa memaafkan segala bentuk kefanatikan atau penyebaran kebencian agama," kata Mazari.

Kecaman PM Imran Khan disampaikan oleh Asisten Khusus Perdana Menteri untuk Urusan Politik Naeemul Haque melalui Twitter. "Pernyataan penghinaan terhadap komunitas Hindu oleh Fayyaz Chohan, Menteri Punjab (Pakistan) menuntut tindakan tegas. Pemerintah PTI tidak akan mentoleransi omong kosong ini dari anggota senior pemerintah atau dari siapa pun. Tindakan akan diambil setelah berkonsultasi dengan Ketua Menteri," tulis dia.

Menteri Keuangan Asad Umar juga mengatakan bahwa bendera Pakistan tidak hanya hijau dan tidak lengkap tanpa putih yang mewakili minoritas. "Umat Hindu Pakistan adalah bagian dari tatanan bangsa seperti halnya saya. Ingat seluruh perjuangan Quaide Azam adalah untuk sebuah negara yang bebas dari diskriminasi," kata Umar. 

Kolumnis ternama Pakistan, Mehr Tarar, melalui Twitter mendesak Menteri Chohan mengundurkan diri. Dia juga menuntut permintaan maaf tanpa syarat dari Chohan.

Menurut laporan media lokal, setidaknya 1,6 persen dari populasi Pakistan adalah warga Hindu dan Hindu adalah agama terbesar kedua di Pakistan setelah Islam. Pemerintah PTI sendiri memiliki setidaknya tujuh anggota Majelis Nasional atau Parlemen dari komunitas Hindu dan empat anggota minoritas Hindu di Majelis Punjab.


Credit  sindonews.com




Pilot India Kirim Pesan Sebelum Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan



Pilot India Kirim Pesan Sebelum Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
Para warga India menyambut pembebasan pilot Abhinandan Varthaman oleh Pakistan. Foto/ REUTERS/Francis Mascarenhas


NEW DELHI - Pilot India, Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, mengirim pesan radio bahwa dia menggunakan rudal Vympel R-73 terpilih dari jet tempur MiG-21 Bison-nya beberapa detik sebelum misil itu ditembakkan ke jet tempur F-16 Pakistan. Jet tempur Pakistan itu dilaporkan jatuh, namun sejauh ini Islamabad menyangkalnya.

Sputnik pada Minggu (3/3/2019), mengutip The Times of India, melaporkan Abhinandan berhasil mengirimkan pesan sebelum MiG-21 juga ditembak jatuh dalam pertempuran udara di wilayah Kashmir yang disengketakan kedua negara. Pesawat MiG-21 jatuh di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, sedangkan Abhinandan berhasil mengeluarkan diri dan ditangkap militer Islamabad.

"R-73 lebih baik dalam jarak dekat. Ini mungkin pertama kalinya MiG-21 asal Rusia menembak jatuh F-16 Amerika di mana saja di dunia," kata seorang petugas militer India yang mengetahui pesan yang dikirim pilot tersebut.

Tidak lama setelah Abhinandan mendarat dan ditangkap oleh pasukan Pakistan, sebuah video dirilis di media sosial yang menunjukkan pasukan Pakistan melindungi Abhinandan dari kerumunan warga yang geram, yang menuntut agar pilot itu diserahkan kepada mereka.

Saat berada dalam tahanan Pakistan, dia direkam dengan menyampaikan pujian atas profesionalisme militer Pakistan dan mengecam media India karena mengobarkan "histeria perang".

Video itu muncul tak lama sebelum pilot itu diserahkan militer Pakistan kepada pihak berwenang India sebagai isyarat perdamaian. Publik India percaya bahwa video pujian pilot tersebut kepada militer Pakistan dibuat di bawah tekanan, dan banyak diedit untuk menyesuaikannya dengan agenda Islamabad. 

Baru-baru ini, kantor berita ANI mengutip sebuah sumber anonim yang mengatakan bahwa pilot mengatakan kepada Angkatan Udara India (IAF) bahwa meskipun ia tidak mengalami kekerasan fisik, ia telah menderita banyak pelecehan mental selama penahanannya. Dia menghabiskan sekitar 58 jam di sana sebelum pembebasannya pada 1 Maret.

Ketegangan antara India dan Pakistan diperburuk setelah IAF melakukan serangan udara terhadap sebuah kamp pelatihan yang diduga dari kelompok teroris yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed. Kelompok itulah yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri pada konvoi polisi paramiliter India pada 14 Februari. Lebih dari 40 polisi paramiliter India tewas dalam serangan tersebut. 







Credit  sindonews.com



Tanda-tanda Radiasi Fukushima Sampai ke Pesisir Barat Amerika



Sejumlah pekerja dari Otoritas Regulasi Nuklir Jepang, menggunakan baju dan masker pelindung saat memeriksa tangki air terkontaminasi di Reaktor Nuklir Fukushima, Jepang (23/8). Penanganan kebocoran di reaktor nuklir ini akan menghabiskan dana besar dan waktu yang tidak sedikit. REUTERS/Nuclear Regulation Authority
Sejumlah pekerja dari Otoritas Regulasi Nuklir Jepang, menggunakan baju dan masker pelindung saat memeriksa tangki air terkontaminasi di Reaktor Nuklir Fukushima, Jepang (23/8). Penanganan kebocoran di reaktor nuklir ini akan menghabiskan dana besar dan waktu yang tidak sedikit. REUTERS/Nuclear Regulation Authority

CB, Jakarta - Tujuh tahun setelah bencana nuklir Fukushima, muncul tanda-tanda dampak radiasi mencapai pesisir barat Amerika.
Situs Global Research, yang dikutip pada 4 Maret 2019, merilis puluhan bukti radiasi Fukushima dalam laporannya yang dirilis 30 Desember 2018.
Global Research merilis peta dari Nuclear Emergency Tracking Center, menunjukkan tingkat radioasi di seluruh stasiun pengawasan radiasi Amerika.

Peta menunjukkan sepanjang garis pantai barat atau West Coast dipenuhi radiasi. Setiap harinya, 300 ton air radioaktif dari Fukushima menyebar ke Samudera Pasifik. Ini mengindikasikan jumlah material radioaktif yang dilepaskan Fukushima semakin bertambah dan berimbas pada rantai makanan.

Peta deteksi radiasi nuklir AS dari Nuclear Emergency Tracking Center [Netc.com]
Semua radiasi nuklir ini akan hidup lebih lama dari kita semua dengan margin yang sangat luas. Pakar mengatakan bahwa membersihkan radiasi Fukushima bisa memakan waktu hingga 40 tahun. Sementara itu banyak orang akan menderita kanker dan masalah kesehatan lainnya sebagai akibat dari paparan radiasi nuklir tingkat tinggi.
Berikut adalah 28 tanda bahwa pantai barat Amerika Utara benar-benar terpapar radiasi nuklir dari Fukushima.

1. Bulu Beruang Kutub Rontok
Beruang kutub, anjing laut dan walrus di sepanjang garis pantai Alaska menderita kehilangan bulu dan luka terbuka.
Pakar margasatwa sedang mempelajari apakah kehilangan bulu dan luka terbuka yang terdeteksi pada sembilan beruang kutub dalam beberapa pekan terakhir tersebar luas terkait dengan insiden serupa pada anjing laut dan burung walrus.
Ada 33 beruang yang terluka yang ditemukan di dekat Barrow, Alaska, selama pekerjaan survei rutin di sepanjang garis pantai Arktik.
"Tes menunjukkan mereka memiliki alopecia, atau kehilangan bulu, dan masalah kulit lainnya," kata Survei Geologi AS dalam sebuah pernyataan.

2. Singa dan Anjing Laut Mati Mendadak
Muncul wabah kematian singa laut di sepanjang garis pantai California. Di Rookeri, pulau di lepas pantai California Selatan, 45 persen singa laut yang lahir pada Juni telah mati, kata Sharon Melin, ahli biologi margasatwa untuk Layanan Perikanan Kelautan Nasional yang berpusat di Seattle.

3. Puing Fukushima di Pasifik
Sebidang puing dari radioaktif Fukushima yang kira-kira seukuran California telah melintasi Samudera Pasifik dan mulai bertabrakan dengan pantai barat.

4. Kadar Cesium di Hawaii
Para ahli telah menemukan tingkat cesium-137 yang sangat tinggi pada plankton yang hidup di perairan Samudera Pasifik antara Hawaii dan pantai barat.

5. Tuna Sirip Biru Terkena Radiasi
Satu tes di California menemukan bahwa 15 dari 15 tuna sirip biru terkontaminasi radiasi dari Fukushima.

6. Kadar Cesium di Ikan

Nelayan berusia 71 tahun, Tatsuo Niitsuma memegang ikan hasil tangkapannya di atas kapal "Shoei Maru", di dekat kota Hirono, 25 km selatan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, Minggu (26/5). REUTERS/Issei Kato
Pada tahun 2012, Vancouver Sun melaporkan bahwa cesium-137 ditemukan dalam persentase yang sangat tinggi dari ikan yang dijual Jepang ke Kanada. Ditemukan kadar cesium-137 dari 73 persen makarel, 91 persen dari halibut, 92 persen ikan sarden, 93 persen tuna dan belut, 94 persen cod dan ikan teri, 100 persen ikan mas, rumput laut, hiu dan monkfish

7. Tingkat Radiasi di Ikan
Pihak berwenang Kanada menemukan tingkat radiasi nuklir yang sangat tinggi dalam sampel ikan tertentu.
Beberapa sampel ikan yang diuji hingga saat ini memiliki tingkat radiasi yang sangat tinggi: satu sampel ikan bass yang dikumpulkan pada bulan Juli, misalnya, memiliki 1.000 becquerel per kilogram cesium.

8. Kanker di Sepanjang Pantai Barat

Beberapa ahli menyebut tingginya tingkat kanker di sepanjang pantai barat hanya dari orang yang memakan ikan yang terkontaminasi.
"Lihatlah apa yang terjadi sekarang: Mereka membuang radioaktivitas dalam jumlah besar ke laut, tidak ada yang mengira ini dimulai sejak 2011," ujar Daniel Hirsch, dosen kebijakan nuklir di Universitas California-Santa Cruz, mengatakan kepada Global Security Newswire.

9. Zat Radioaktif di Samudera Pasifik
Seorang peneliti senior kimia laut di Lembaga Penelitian Meteorologi Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa 30 miliar becquerel radioaktif cesium dan 30 miliar becquerel radioaktif strontium dilepaskan ke Samudera Pasifik dari Fukushima setiap hari.
Menurut Tepco, total sekitar 20 triliun hingga 40 triliun becquerel radioaktif tritium telah masuk ke Samudera Pasifik sejak bencana Fukushima terjadi.

10. Gumpalan Cesium ke Pesisir AS
Satu studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa gumpalan cesium-137 yang sangat besar dari bencana Fukushima mulai mengalir ke perairan pesisir AS awal 2019
Simulasi lautan menunjukkan bahwa gumpalan radioaktif cesium-137 yang dilepas dari bencana Fukushima pada 2011 dapat mulai mengalir ke perairan pantai AS, mulai dari awal 2014 dan mencapai puncaknya pada 2016.
Diproyeksikan bahwa kadar cesium-137 yang signifikan akan mencapai setiap sudut Samudra Pasifik pada tahun 2020.

11. Wabah Tiroid
Iodin-131, Cesium-137 dan Strontium-90 yang terus-menerus datang dari Fukushima akan mempengaruhi kesehatan mereka yang hidup di belahan bumi utara untuk waktu yang sangat lama.
Iodin-131, misalnya, dapat dicerna ke dalam tiroid, di mana ia memancarkan partikel beta (elektron) yang merusak jaringan.
Wabah tiroid yang rusak telah dilaporkan terjadi di antara 40 persen anak-anak di daerah Fukushima. Persentase itu bisa lebih tinggi.
Dampak bagi anak-anak bisa menghambat pertumbuhan fisik dan mental. Di antara orang dewasa tiroid menyebabkan berbagai macam penyakit, termasuk kanker.
Cesium-137 dari Fukushima telah ditemukan pada ikan yang ditangkap hingga California. Ini menyebar ke seluruh tubuh, tetapi cenderung menumpuk di otot.
Waktu paruh Strontium-90 adalah sekitar 29 tahun. Strontium serupa dengan penyerapan kalsium dan masuk ke tulang masnusia.

12. Bisa Mengancam Umat Manusia Selama Ribuan Tahun
Profesor Yale Charles Perrow memperingatkan bahwa jika pembersihan zat radioaktif Fukushima tidak ditangani secara presisi 100 persen, maka keberlangsungan hidup umat manusia dapat terancam selama ribuan tahun.




Credit  tempo.co


Malaysia Resmi Jadi Anggota Mahkamah Pidana Internasional



Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .

CB, Jakarta - Malaysia resmi menjadi anggota Mahkamah Pidana Internasional atau ICC setelah menandatangani Statuta Roma pada hari Senin, 4 Maret 2019.
Malaysia menjadi anggota ICC ke 124 sejak pengadilan itu berdiri pada tahun 2002.

"Dengan bergabung di ICC, Kuala Lumpur sekarang dapat memainkan peran penting dalam isu-isu yang berhubungan dengan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata  Menteri Sumber Daya Manusia M. Kula Segaran yang sudah lama berjuang agar Malaysia menjadi anggota ICC, seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 5 Maret 2019.
Pemerintahan baru Malaysia yang baru berjalan setahun telah berjanji untuk bergabung dengan ICC.
"Malaysia siap berdiri untuk bekerja sama dengan semua negara pihak untuk menegakkan prinsip-prinsip kebenaran, HAM, penegakan hukum, keadilan, dan akuntabilitas," ujar Wisma Putra dalam pernyataannya, seperti dikutip dari The Star.

ICC merupakan satu-satunya pengadilan tetap untuk kejahatan perang dan bertujuan menuntut kasus kejahatan terburuk atau memutus impunitas ketika pengadilan nasional tidak mampu atau tidak mau.
Malaysia bergabung dengan ICC ketika pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda menuai banyak tekanan dari sejumlah anggotanya karena pembebasan sejumlah terdakwa kelas kakap.

Kemunduran terbesar ICC terjadi pada Januari 2019 dengan membebaskan mantan presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo atas gelombang kekerasan yang terjadi setelah pemilu.

Burundi merupakan negara pertama yang menarik diri dari keanggotaan ICC pada tahun 2017. Adapun Filipina telah mengumumkan niatnya mundur dari keanggotaan ICC.
Presiden Rodrigo Duterte menyampaikan rencana Filipina mundur dari ICC pada Maret tahun lalu setelah pengadilan itu menyelidiki operasi perang memberangus narkoba yang memakan banyak korban jiwa.






Credit  tempo.co





Tutup Konsulat, AS Resmi Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem


Tutup Konsulat, AS Resmi Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
AS telah secara resmi menutup Konsulat mereka di Yerusalem, yang merupakan saluran diplomatik ke Palestina, dan menggabungkanya dengan kedubes mereka di Israel. Foto/Reuters

YERUSALEM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah secara resmi menutup Konsulat mereka di Yerusalem, yang merupakan saluran diplomatiknya ke Palestina, dan menggabungkanya dengan Kedutaan Besar mereka di Israel.

Para pejabat AS mengatakan, bendera AS diturunkan dan dihadiahkan kepada konsul Karen Sasahara sebagai hadiah perpisahan, sesuai dengan kebiasaan dinas luar negeri. Setelah itu bendera AS lainnya akan dikibarkan sebagai tanda peresmian pembukaan kedutaan.

Sasahara, dalam sebuah pernyataan menuturkan, penutupan konsulat ini didorong oleh efisiensi operasional dan tidak menandakan perubahan kebijakan AS di kawasan. "Pekerjaan kami dan tim kami akan terus berupaya mencapai perdamaian di negeri ini," kata Sasahara, seperti dilansir Reuters pada Selasa (5/3).

Sementara sebelumnya, konsulat melaporkan masalah Palestina langsung ke Washington, stafnya kini telah dipindahkan ke kedutaan sebagai "Unit Urusan Palestina" di bawah Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman.

Keputusan AS untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar ini mendapat kecaman keras dari pihak Palestina. "Ini (penggabungan) adalah paku terakhir dalam peti mati dari penciptaan perdamaian," kata Sekertaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat.

Konsulat AS di Yerusalem sendiri telah ada sejak 175 tahun yang lalu, ketika kota yang dianggap suci oleh orang Yahudi, Kristen, dan Muslim itu masih berada di bawah kekuasaan Ottoman. 




Credit  sindonews.com




Malaysia Kecam Keputusan AS Gabung Konsulat dan Kedubes di Israel


Malaysia Kecam Keputusan AS Gabung Konsulat dan Kedubes di Israel
Malaysia melemparkan kecaman atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar mereka di Yerusalem. Foto/Istimewa

KUALA LUMPUR - Malaysia melemparkan kecaman atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menggabungkan Konsulat dan Kedutaan Besar mereka di Yerusalem. Kuala Lumpur menyebut, keputusan Washington semakin merusak kredibilitas mereka.

"Ini mempertanyakan tidak hanya kredibilitas AS sebagai mediator dalam konflik Palestina-Israel, tetapi juga tujuan akhir di Timur Tengah," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Malaysia, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (5/3), menyebut langkah itu sebagai langkah "malang" terbaru yang diambil oleh AS melawan Palestina dan rakyatnya.

Kuala Lumpur mengatakan, keputusan itu adalah "tabir asap" untuk menyamarkan upaya Washington untuk membuka Kedutaan Besar di Yerusalem. "Langkah itu akan membunyikan lonceng kematian untuk solusi dua negara yang didukung oleh sebagian besar komunitas internasional," ucapnya.

Malaysia mengulangi dukungan untuk solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967 dan mengatakan akan terus menentang setiap tindakan yang merusak upaya perdamaian.

Seperti diketahui, AS telah secara resmi menutup Konsulat mereka di Yerusalem, yang merupakan saluran diplomatiknya ke Palestina, dan menggabungkanya dengan Kedutaan Besar mereka di Israel.

Para pejabat AS mengatakan, bendera AS diturunkan dan dihadiahkan kepada konsul Karen Sasahara sebagai hadiah perpisahan, sesuai dengan kebiasaan dinas luar negeri, setelah itu bendera AS lainnya akan dikibarkan sebagai tanda peresmian pembukaan kedutaan.

Sasahara, dalam sebuah pernyataan menuturkan penutupan konsulat ini didorong oleh efisiensi operasional dan tidak menandakan perubahan kebijakan AS di kawasan. "Pekerjaan kami dan tim kami akan terus berupaya mencapai perdamaian di negeri ini," kata Sasahara.

Sementara sebelumnya konsulat melaporkan masalah Palestina langsung ke Washington, stafnya kini telah dipindahkan ke kedutaan sebagai "Unit Urusan Palestina" di bawah Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman. 





Credit  sindonews.com




Menlu Retno Luncurkan Layanan Publik Satu Atap di Abu Dhabi dan Jeddah


Menlu Retno Luncurkan Layanan Publik Satu Atap di Abu Dhabi dan Jeddah
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi di sela-sela peresmian Gedung Pelayanan Publik Satu Atap di Jeddah, Arab Saudi. Foto/Kementerian Luar Negeri RI

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi meresmikan Gedung Pelayanan Publik Satu Atap di Abu Dhabi dan Jeddah pada 2 dan 4 Maret 2019. Kedua gedung tersebut adalah pelayanan publik satu atap pertama di Perwakilan RI di Timur Tengah.

Dengan peluncuran gedung tersebut, ke depan seluruh pelayanan publik bagi warga negara Indonesia (WNI) dan orang asing akan dilayani di dalam satu gedung, dalam satu alur pelayanan dan menggunakan satu sistem pelayanan.

"Pelayanan publik satu atap atau pelayanan terpadu menjadi suatu kebutuhan saat ini, khususnya seperti di Arab Saudi. Pelayan terpadu juga telah dipermudah dengan kemajuan teknologi saat ini," kata Menlu Retno, saat meluncurkan gedung pelayanan satu atap di Jeddah, Arab Saudi. 

Sebelum adanya gedung ini, beberapa pelayanan publik yang saling terkait yaitu pelayanan kekonsuleran, pelayanan ketenagakerjaan, pelayanan keimigrasian dan pelayanan perlindungan WNI dilayani di gedung dan dengan sistem pelayanan yang terpisah.

"Memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat dan nyaman di Kementerian Luar Negeri dan di Perwakilan RI adalah mimpi yang terus kami perjuangkan," ujar Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Selasa (5/3/2019).

"Karena itu, pelayanan publik telah kami jadikan salah satu ukuran kinerja utama Perwakilan RI. Alhamdulillah, sejak 2018 secara bertahap Perwakilan-Perwakilan RI sudah mulai menerapkan konsep pelayanan satu atap tersebut," lanjut Retno di depan puluhan mitra kerja Arab Saudi yang menghadiri acara peresmian gedung tersebut di Jeddah.

Sejak 2015, Kementerian Luar Negeri telah mulai membangun sistem pelayanan yang terintegrasi di seluruh Perwakilan RI. Sistem tersebut diresmikan Presiden RI pada Oktober 2018 di KBRI Seoul, Korea Selatan. Dengan selesainya sistem tersebut pada tahun 2017, sejumlah perwakilan sudah mulai melakukan penyesuaian dengan menyiapkan infrastruktur pelayanan satu atap.

Sebelum di Abu Dhabi dan Jeddah, sejumlah Perwakilan RI lainnya telah menerapkan konsep pelayanan satu atap, antara lain di Konsulat RI Tawau, Malaysia, dan Konsulat Jenderal RI Chicago, Amerika Serikat. 





Credit  sindonews.com




Pasukan Koalisi AS Evakuasi WNI dari Benteng Terakhir ISIS


Pasukan Koalisi AS Evakuasi WNI dari Benteng Terakhir ISIS
Warga sipil dan keluarga militan ISIS yang dievakuasi dari desa Baghouz, Suriah. (Fadel SENNA / AFP)




Jakarta, CB -- Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang tergabung dalam koalisi Amerika Serikat melaporkan mengevakuasi ribuan orang dari benteng terakhir ISIS di Desa Baghouz, sebelah timur Suriah. Dari jumlah itu beberapa di antaranya dilaporkan merupakan warga Indonesia.

Seorang petugas informasi SDF dengan nama samaran Ciyager menuturkan setidaknya mereka mengevakuasi sekitar seribu orang, termasuk sejumlah pejuang ISIS, dari Desa Baghouz yang terletak di tepi Sungai Eufrat, dekat perbatasan Irak.

Ciyager menuturkan ribuan orang yang terdiri dari laki-laki, perempuan, hingga anak-anak itu dievakuasi melalui jalur-jalur aman.


Dikutip Associated Press, Selasa (5/3), puluhan pria, wanita, hingga anak-anak dievakuasi keluar wilayah ISIS menggunakan truk-truk kecil setelah diperiksa oleh SDF yang berjaga di pos evakuasi.

Sedikitnya 20 truk yang membawa puluhan orang itu terlihat keluar dari benteng pertahanan terakhir ISIS pada Senin (4/3) petang.

Puluhan orang yang dievakuasi itu termasuk seorang warga Perancis, beberapa pria dan wanita asal Indonesia, Turki, Turkistan, dan Bosnia. Sejumlah warga Suriah dan Irak juga termasuk dalam rombongan yang dievakuasi SDF. Namun, mereka tidak merinci berapa orang yang berasal dari Indonesia dan apakah di antara mereka juga ada anak-anak.

Sebagian pria yang dievakuasi tersebut berusia produktif dan dalam keadaan sehat untuk berperang, sementara beberapa lainnya berada dalam kondisi terluka dan cedera.

Beberapa dari mereka dalam keadaan luka-luka dan cedera menggunakan tongkat penyanggah badan, wajah yang terbakar, hingga kaki yang patah. Sementara itu, beberapa orang lainnya turun dari truk dengan wajah linglung dan kebingungan.

Sejak 20 Februari lalu, lebih dari 10 ribu orang tercatat telah meninggalkan wilayah yang masih dikendalikan ISIS.

Ribuan orang tersebut kemudian dibawa ke sebuah tempat penampungan, sementara orang yang diduga sebagai pejuang ISIS dipindahkan ke fasilitas penahanan.

SDF kembali meluncurkan operasi militer, termasuk serangan udara, untuk menggempur basis pertahanan terakhir ISIS. Seorang pejabat SDF, Lewla Abdullah, mengatakan setidaknya empat anggotanya dan lebih dari 100 pejuang ISIS tewas sejak Jumat pekan lalu.

Abdullah memaparkan ISIS masih menahan sejumlah warga sipil sebagai sandera dan perisai manusia.

SDF menyatakan para anggotanya sempat terkejut karena masih banyak warga sipil, termasuk anggota keluarga pejuang ISIS, yang masih terkurung di benteng pertahanan terakhir kelompok teroris itu.

Padahal, koalisi AS terus menggempur wilayah ISIS dengan serangan udara dan rudal selama beberapa waktu terakhir.

Sementara itu, hingga berita ini dibuat Kementerian Luar Negeri RI belum memberi konfirmasi kepada CNNIndonesia.com terkait laporan sejumlah WNI yang dievakuasi pasukan Kurdi dari basis pertahanan terakhir ISIS.



Credit  cnnindonesia.com




Seorang Pencari Suaka Meninggal di Detensi Imigrasi Australia


Seorang Pencari Suaka Meninggal di Detensi Imigrasi Australia
Ilustrasi pencari suaka di rumah detensi imigrasi Australia di Pulau Manus. (AAP/Eoin Blackwell/via REUTERS)



Jakarta, CB -- Seorang lelaki imigran tewas di pusat penahanan imigrasi Sydney. Ini adalah kejadian kedua yang dialami pendatang dalam dua bulan terakhir yang meningkatkan kekhawatiran atas kondisi penjara di Australia.

Pria itu diyakini sebagai pencari suara asal Irak yang mengakhiri nyawanya di pusat penahanan imigrasi Villawood pada Senin (4/3) kemarin.

"Orang-orang (di dalam Villawood) mengatakan dia sangat tertekan dan tidak keluar dari kamarnya," kata kata pengacara pengungsi, Ian Rintoul kepada AFP, Selasa (5/3).


Pejabat imigrasi Australia mengkonfirmasi kematiannya (5/3), tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Mereka mengatakan masalah itu sedang dalam proses penyelidikan aparat.

Kematian terakhir terjadi enam pekan setelah seorang imigran lelaki asal Sierra Leone, meninggal di Villawood. Rintoul mengatakan dia juga seorang pencari suaka dan diyakini tewas karena bunuh diri.

Kelompok pegiat hak asasi manusia telah memberikan imbauan terkait tindakan membahayakan diri sendiri di pusat-pusat penahanan di dalam maupun luar Australia. Mereka menyatakan para tahanan berjuang dengan kesehatan mental di tengah masa penahanan panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Pemerintah Australia pada Januari lalu membantah adanya mogok makan di seluruh jaringan pusat penahanan Australia atas kondisi di detensi imigrasi setempat. Mereka mengklaim tahanan diberi makanan berkualitas, perawatan medis dan berbagai kegiatan.

Australia memiliki kebijakan penahanan wajib untuk imigran ilegal, termasuk untuk pelanggaran ringan seperti menetap lebih dari masa berlaku visa dan telah memperketat aturan visanya dalam beberapa tahun terakhir, yang mewajibkan warga negara asing dipulangkan jika mereka menjalani hukuman penjara 12 bulan atau lebih.

Warga negara asing ditahan di pusat-pusat imigrasi seperti Villawood sebelum dideportasi.

Australia juga menjalankan kamp penahanan luar negeri di pulau terpencil di Pasifik, Nauru, untuk menampung para pencari suaka yang mencoba memasuki negaranya menggunakan kapal.

Kamp lainnya yang berada di Pulau Manus, Papua Nugini telah ditutup, meskipun ratusan pencari suaka dan pengungsi masih berada di pusat-pusat detensi transisi tersebut.




Credit  cnnindonesia.com