Sabtu, 28 April 2018

Ini Ringkasan Isi Deklarasi Dua Pemimpin Korea



Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjabat tangan setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjabat tangan setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).
Foto: Korea Summit Press Pool via AP 
 
Ditandatangani pasca peretemuan dalam KTT Korut-Korsel, Panmunjom Jumat (27/4).
 
 
CB, PANMUNJOM -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in telah menandatangani Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity, and Unification of the Korean. Deklarasi ini ditandatangani setelah keduanya bertemu dalam KTT Korut-Korsel yang digelar di Panmunjom pada Jumat (27/4).
Dalam deklarasi ini, Kim da Moon berbagi komitmen tegas untuk mengakhiri segala perpecahan dan konfrontasi yang telah berlangsung sejak berakhirnya Perang Korea pada 1953. Perang itu memang diakhiri dengan gencatan senjata tanpa kesepakatan damai antara kedua negara.
Sebagai gantinya, Korut dan Korsel bertekad untuk memasuki era baru rekonsiliasi nasional, perdamaian, dan kemakmuran serta memupuk hubungan antar-Korea secara lebih aktif. Adapun poin-poin penting yang termaktub dalam Panmunjom Deckaration for Peace, Prosperity, and Unification of the Korean antara lain, menyepakati penyelenggaraan dialog dan negosiasi di berbagai bidang serta mengambil langkah-langkah aktif untuk melaksanakan kesepakatan yang dicapai dalam KTT.
Korsel dan Korut setuju untuk membentuk kantor penghubung gabungan dengan wakil dari masing-masing pihak di wilayah Gaesong. Kantor ini nantinya akan menjadi wadah bagi otoritas berwenang dari kedua negara dalam melakukan konsultasi, termasuk kerja sama antara masyarakat.
Kedua negara sepakat mendorong kerja sama, pertukaran kunjungan, dan kontak yang lebih aktif di semua level atau tingkatan guna memulihkan rasa rekonsiliasi nasional serta persatuan. Proses ini akan melibatkan organisasi sipil, parlemen, pemerintah lokal, dan partai politik dari masing-masing negara.
Selain itu, Korsel dan Korut setuju untuk segera menyelesaikan masalah kemanusiaan yang timbul akibat perpecahan kedua negara. Hal ini akan dibahas oleh Palang Merah Antar-Korea.
Korut dan Korsel berkomitmen untuk melakukan upaya bersama guna mengurangi ketegangan militer antara kedua negara. Hal ini secara praktis akan menghilangkan bahaya meletusnya perang di Semenanjung Korea. "Mengurangi ketegangan militer dan menghilangkan bahaya perang adalah tantangan yang sangat signifikan, yang secara langsung terkait dengan nasib rakyat Korea dan juga tugas penting dalam menjamin kehidupan damai mereka," kata deklarasi tersebut, seperti dilaporkan laman Yonhap.
Oleh sebab itu, ditegaskan pula dalam deklarasi tersebut bahwa Korut dan Korsel setuju menghentikan semua tindakan bermusuhan satu sama lain di setiap wilayah, termasuk darat, laut, serta udara yang merupakan sumber ketegangan dan konflik militer. "Dalam hal ini kedua pihak sepakat mengubah zona demiliterisasi menjadi zona damai dalam arti sesungguhnya dengan menghentikan semua tindakan permusuhan pada 1 Mei tahun ini," bunyi deklarasi tersebut.
Terkait hal ini, Korut dan Korsel pun sepakat untuk melakukan pertemuan yang intens antara otoritas militer masing-masing, termasuk pertemuan antara menteri pertahanan. Tujuannya adalah untuk membahas dan memecahkan masalah militer yang muncul di antara kedua negara.
Kedua negara akan secara aktif bekerja sama membentuk rezim perdamaian yang permanen dan solid di Semenanjung Korea. "Menghentikan keadaan gencatan senjata yang tidak alami saat ini dan membangun rezim perdamaian yang kuat di Semenanjung Korea adalah misi historis yang tidak boleh ditunda lebih jauh," kata deklarasi tersebut.
Korsel dan Korut setuju untuk melakukan perlucutan senjata secara bertahap karena ketegangan militer telah berkurang dan kemajuan substansial dibuat dalam pembangunan kepercayaan militer.
Kemudian menandai peringatan ke-65 gencatan senjata, Korsel dan Korut setuju untuk secara aktif mengadakan pertemuan trilateral, yakni dengan melibatkan Amerika Serikat (AS). "Atau pertemuan segi empat yang melibatkan Korut, Korsel, AS, dan Cina dengan maksud untuk mengakhiri perang, mengubah gencatan senjata menjadi perjanjian damai, dan membangun rezim perdamaian yang permanen serta solid," kata deklarasi itu.
Korut dan Korsel mengonfirmasi tujuan bersama untuk mewujudkan denuklirasi lengkap, Semenanjung Korea yang bebas nuklir. Kedua negara sepakat berbagi peran dan tanggung jawab untuk merealisasikan hal ini.
Di bagian akhir deklarasi dinyatakan bahwa pemimpin Korut dan Korsel akan rutin bertemu dan melakukan percakapan via telepon guna mendiskusikan isu-isu penting bagi kedua negara. Hal ini diharapkan akan memperkuat rasa saling percaya serta memajukan hubungan antar-Korea dan unifikasi di Semenanjung Korea.


Credit   republika.co.id



Dunia Sambut Baik Kesepakatan Kim Jong-un dan Moon Jae-in


Dunia Sambut Baik Kesepakatan Kim Jong-un dan Moon Jae-in 
 Kim Jong-un (kiri) dan Moon Jae-in (kanan) sepakat menandatangani perjanjian damai yang mengakhiri Perang Korea, tahun ini. (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
 
 
Jakarta, CB -- Dunia menyambut baik kesepakatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang berniat menandatangani perjanjian damai tahun ini.

Kesepakatan itu tercapai pada Jumat (27/4), usai pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua negara dalam satu dekade terakhir. Jika terealisasi, langkah itu secara resmi mengakhiri Perang Korea yang selama ini hanya terjeda gencatan senjata.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang negaranya sempat dua kali dilintasi peluru kendali balistik Korut, menyambut kabar ini meski menyatakan masih menunggu langkah konkret.


"Saya ingin menyambutnya sebagai langkah positif menuju resolusi komprehensif atas berbagai masalah terkait Korea Utara," ujarnya dikutip AFP.

"Kami berharap Korea Utara akan mengambil tindakan konkret melalui pertemuan ini dan pertemuan antara AS dan Korea Utara."

Menyusul pertemuan dengan Moon, Kim rencananya akan bertemu dengan Trump pada Mei ini. Waktu dan lokasi pasti rencana itu masih dibahas hingga saat ini.

"Kami akan terus memantau pergerakan Korea Utara di masa yang akan datang," kata Abe.

Trump sendiri, melalui Twitter, menyambut baik peristiwa ini. Walau demikian, dia masih tampak waspada.

"Setelah tahun penuh kemarahan yang dipenuhi peluncuran peluru kendali dan uji coba nuklir, pertemuan antara Korea Utara dan Selatan kini berlangsung. Hal baik terjadi, tapi hanya waktu yang bisa menjawab," kata Trump.

Sementara China, yang merupakan sekutu terdekat Korut, menyatakan "bersedia melanjutkan peran proaktif terkait hal ini."

Beijing "berharap semua pihak terkait bisa mempertahankan momentum untuk berdialog dan bekerja sama untuk mendorong denuklirisasi semenanjung dan proses penyelesaian politik isu di semenanjung."

Di Moskow, Kremlin menyatakan pertemuan tingkat tinggi ini sebagai kabar positif dan menyatakan Presiden Vladimir Putin telah lama mendorong pembicaraan antara kedua negara.

Ditanya soal prospek Trump menemui Kim, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihaknya menyambut langkah apapun yang bisa meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

China, Rusia, Jepang dan kedua Korea terlibat dalam pembicaraan enam negara soal program nuklir Korut. Perundingan itu mandek pada 2008 lalu.





Credit  cnnindonesia.com




Puluhan Pemberontak Houthi Tewas dalam Serangan Udara Saudi



Gerilyawan Houthi (ilustrasi)
Gerilyawan Houthi (ilustrasi)
Foto: EPA/Yahya Arhab
Koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye militer untuk mengalahkan Houthi
CB, SANAA -- Serangan udara di ibukota Yaman oleh koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi telah menewaskan puluhan pemberontak Houthi termasuk setidaknya dua komandan mereka. Media milik Arab Saudi Al-Ekhbariya pada hari Sabtu (28/4) mengatakan dua pemberontak level atas tewas dalam serangan di Sanaa pada Jumat (27/4) malam.
Sementara itu televisi Al-Arabiya milik Saudi mengatakan, total 38 pemberontak tewas dalam serangan di sebuah gedung kementerian dalam negeri Houthi. Sebuah gedung polisi yang berdekatan dengan kementerian yang dikendalikan Houthi juga diserang, seperti dilansir di Aljazirah, Sabtu (28/4).
Para milisi Houthi mengkonfirmasi serangan udara di Sanaa tetapi tidak memberikan rincian. Perang di Yaman ini telah memasuki tahun keempatnya.
Houthi dan pemerintah Yaman telah berperang sejak tahun 2004, tetapi banyak pertempuran terbatas pada kubu Houthi, provinsi Saada di Yaman utara yang miskin. Pada September 2014, Houthi menguasai Sanaa dan terus mendorong ke arah selatan menuju kota terbesar kedua di negara itu, Aden.
Menanggapi kemajuan Houthi, koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi meluncurkan kampanye militer pada tahun 2015 untuk mengalahkan Houthi dan memulihkan pemerintah Yaman. Kampanye oleh koalisi melawan Houthi telah melihat lebih dari 16 ribu serangan udara diluncurkan di seluruh negeri sejak 26 Maret 2015.
Serangan itu telah menghancurkan Yaman, salah satu negara termiskin di Timur Tengah. Sepertiga serangan udara telah menargetkan situs non-militer, dengan setidaknya 1.400 serangan udara menargetkan kawasan pemukiman.
Lebih dari 10 ribu orang tewas. Dengan sedikitnya 1.600 sekolah rusak atau hancur dalam serangan itu, lebih dari empat juta anak-anak Yaman tidak dapat bersekolah. Yaman kini berada di ambang kelaparan.
Koalisi yang dipimpin Saudi memberlakukan blokade total di pelabuhan Yaman pada November sebagai pembalasan atas serangan rudal Houthi lintas-batas di Arab Saudi. Blokade telah dicabut sebagian, tetapi akses ke negara miskin masih terbatas.



Credit republika.co.id




Jerman akan Larang Ekspor Senjata ke Saudi, UEA, dan Turki





Saat ini Jerman sedang menggodok RUU larangan ekspor senjata tersebut
 
 
CB, BERLIN -- Pemerintah Jerman sedang menggodok rancangan undang-undang (RUU) yang akan melarang ekspor senjata ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Turki. Jerman menganggap ketiga negara terlibat dalam konflik militer.
Dilaporkan laman Aljazirah, draf RUU ini diusulkan oleh partai oposisi sosial-demokratik Die Linke. Dalam RUU tersebut, selain senjata, diatur pula pelarangan pengiriman berbagai barang serta jasa ke negara-negara yang mungkin menggunakannya untuk pelanggaran hak asasi manusia.
Kendati demikian, draf RUU tersebut banyak mencurahkan fokusnya ke Saudi, UEA, dan Turki. Saudi dan UEA dinilai berperan dalam peperangan atau konfrontasi senjata yang kini masih berlangsung di Yaman. Sedangkan Turki dianggap berperan dalam eskalasi militer yang terjadi di Afrin, Suriah, di mana mereka menargetkan paramiliter Kurdi.
Bila disetujui, UU ini akan melarang ekspor berbagai jenis senjata dan beragam barang lainnya yang dapat digunakan Saudi, UEA, dan Turki, dalam menunjang operasi militernya masing-masing. Hal ini tentu akan memangkas pendapatan Jerman dari bidang pertahanan.
Antara 2013 dan 2017, Saudi menjadi salah satu negara yang menerima pasokan senjata terbesar dari Jerman. Nilai pembelian senjata Saudi ke Jerman diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar AS.
Pada kuartal ketiga 2017, Jerman mengekspor sebagian besar senjata ke Saudi, Israel, dan Mesir. Namun pada Januari lalu, Pemerintah Jerman telah mengumumkan akan menghentikan semua ekspor senjata ke negara-negara yang terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Yaman.
Dalam RUU terbaru, larangan ekspor senjata diperluas dengan menyertakan Turki serta negara-negara lain yang berpotensi melanggar hak asasi manusia.


Credit  republika.co.id



Mattis Ingin Indonesia Tak Kena Sanksi AS karena Beli Su-35 Rusia


Mattis Ingin Indonesia Tak Kena Sanksi AS karena Beli Su-35 Rusia
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Norman Mattis (kanan) menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi di Pentagon, Senin (26/3/2018) waktu Washington. Foto/Navy Petty Officer 1st Class Kathryn E. Holm

WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Norman Mattis berupaya membebaskan negara-negara mitra seperti Indonesia, India dan Turki dari sanksi Washington karena membeli peralatan tempur Rusia. Indonesia diketahui membeli 11 unit pesawat jet tempur Su-35 Moskow.

Kepala Pentagon tersebut memperdebatkan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) pada sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada hari Kamis waktu Washington.

CAATSA adalah undang-undang yang jadi dasar bagi Washington menjatuhkan sanksi pada semua negara yang melakukan binis pertahanan dengan sebuah negara yang telah dijatuhi sanksi AS, dalam hal ini Rusia atas berbagai tuduhan, termasuk mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014.

Turki telah diancam dijatuhi sanksi karena membeli sistem pertahanan udara S-400 Moskow. Sedangkan India sedang dalam taraf negosiasi harga untuk pembelian S-400.

Menhan Mattis mengatakan perlu ada pengecualian dalam penerapan CAATSA menyangkut kepentingan jangka panjang Amerika.

"Ada negara-negara di dunia yang mencoba untuk berpaling dari senjata dan sistem yang sebelumnya bersumber dari Rusia," katanya.

Negara-negara yang sama, katanya, saat ini perlu menjaga jalur pasokan Moskow terbuka untuk mengisi kembali sistem warisan mereka.

"Kita hanya perlu melihat India, Vietnam dan beberapa orang lain untuk mengakui bahwa pada akhirnya kita akan menghukum diri kita sendiri di masa depan dengan kepatuhan yang ketat kepada CAATSA," kata Mattis.

Dia lantas menunjuk Indonesia, yang telah menjadi semakin penting bagi strategi pemerintahan Trump di wilayah Asia Tenggara.

"Indonesia, misalnya, berada dalam situasi yang sama mencoba beralih ke lebih banyak pesawat kami, sistem kami, tetapi mereka harus melakukan sesuatu untuk mempertahankan warisan militer mereka," ujar Mattis, seperti dikutip Military, Sabtu (28/4/2018).


CAATSA disahkan oleh Kongres tahun lalu untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Crimea, dukungan separatis di Ukraina, dan keterlibatannya di Suriah. Presiden Donald Trump tak setuju dengan hukuman itu, sehingga dia enggan menandatangani rancangan undang-undang tersebut pada Agustus lalu. Namun, kekuatan Kongres memaksa Trump menekennya.

Mattis meminta Kongres untuk memasukkan "pengecualian keamanan nasional" dalam National Defense Authorization Act (UU Otorisasi Pertahanan Nasional) untuk fiskal 2019. Namun, bagaimanapun dia mengakui bahwa penjualan sistem S-400 Rusia menyebabkan banyak kekhawatiran.

Sistem rudal pertahanan S-400 membuat negara-negara NATO merasa ngeri karena sistem itu bisa menjadi pembunuh jet tempur generasi kelima F-35.

Pekan lalu, Asisten Menteri Luar Negeri AS Wess Mitchell mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri Senat AS bahwa Turki mempertaruhkan sanksi berdasarkan CAATSA. Menurutnya, Ankara juga berpotensi diputus dari pembelian F-35 Joint Strike Fighter produksi Lockheed Martin.


Credit  sindonews.com






Menlu Anyar AS Pompeo Tekan Turki karena Beli S-400 Rusia




Menlu Anyar AS Pompeo Tekan Turki karena Beli S-400 Rusia
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang baru, Michael Pompeo. Foto/REUTERS/Leah Millis/File Photo


BRUSSELS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) yang baru, Michael Pompeo menekan Turki karena telah membuat kesepakatan dengan Rusia untuk pembelian sistem rudal pertahanan S-400 Moskow.

Michael atau kerap disapa Mike Pompeo mengatakan kepada Menlu Turki Mevlut Cavusoglu bahwa Washington sangat prihatin atas keputusan Ankara soal pembelian baterai S-400. Menurutnya, sistem anti-rudal Moskow itu tidak kompatibel dengan pertahanan NATO.

"Menteri itu menggarisbawahi keseriusan masalah AS...jika mereka (Turki) melanjutkannya," kata seorang pejabat senior AS setelah pertemuan antara Pompeo dan Cavusoglu di sela-sela sesi Menlu negara-negara NATO.

"Dia meminta Cavusoglu untuk mempertimbangkan dengan seksama sistem interoperable NATO," imbuh pejabat Washington yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/4/2018).

Beberapa jam setelah konfirmasi sebagai Menlu barunya Donald Trump, Pompeo menuju Brussels untuk berpartisipasi dalam pertemuan NATO. Pertemuan ini fokus pada potensi agresi Rusia dan cara-cara untuk memperkuat aliansi.

Selama pertemuan itu Pompeo juga menyuarakan keprihatinan tentang penahanan pastor AS Andrew Brunson sejak Desember 2016 dan warga Amerika lainnya oleh Turki.

Turki telah menandatangani kesepakatan dengan Rusia untuk pembelian sistem rudal pertahanan S-400, yang dilaporkan bernilai USD2,5 miliar, pada akhir Desember lalu. Keputusan Ankara itu sebagai bagian dari rencananya untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah ancaman dari militan Kurdi dan kelompok militan lain di dalam negeri dan konflik di dekat perbatasan Suriah dan Irak.

Sementara itu, Cavusoglu mengatakan kepada penyiar berita Turki setelah pertemuan tersebut bahwa kesepakatan pembelian S-400 Rusia sudah final. Namun, kata dia, Ankara tetap terbuka untuk membeli sistem pertahanan lain dari sekutu NATO-nya.

"Kami telah menyelesaikan proses (pembelian) S-400. Itu adalah kesepakatan yang dilakukan, ”katanya. “Tetapi kami membutuhkan lebih banyak pertahanan udara. Kita bisa mendiskusikan apa yang bisa kita lakukan untuk pembelian lebih lanjut," imbuh diplomat top Ankara ini.

Sistem S-400 Rusia yang dibeli Turki telah membuat negara-negara anggota NATO merasa ngeri karena berisiko pada peralatan tempur NATO.

Para pejabat NATO sebelumnya telah memperingatkan Turki tentang konsekuensi yang tidak ditentukan karena membeli S-400 Moskow. Namun, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan hubungan dengan NATO tetap kuat.


Pada hari Kamis, tiga senator AS memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk memblokir transfer F-35 Joint Strike Fighter Lockheed Martin ke Turki. Alasannya, pemerintah Erdogan bertindak sembrono Erdogan dan mengabaikan aturan hukum.


Turki berencana membeli lebih dari 100 unit pesawat jet tempur siluman generasi kelima F-35. Namun, AS jauh hari sudah mengancam tidak akan menyerahkannya ke Ankara meski terlibat dalam proyek jet siluman NATO tersebut, karena Turki membeli S-400 Rusia.

RUU yang diusulkan ketiga senator AS tak hanya akan membatasi transfer F-35 ke Turki, tapi juga membatasi Ankara untuk menerima kekayaan intelektual atau data teknis yang diperlukan untuk mempertahankan dan mendukung jet-jet tempur buatan AS.





Credit   sindonews.com



Torpedo Nuklir Rusia Disebut Bisa Bikin Tsunami 91 Meter di AS


Torpedo Nuklir Rusia Disebut Bisa Bikin Tsunami 91 Meter di AS
Desain Oceanic Multipurpose System Status-6, torpedo nuklir Rusia yang pernah bocor ke media. Foto/YouTube

WASHINGTON - Torpedo nuklir Rusia dengan nama Oceanic Multipurpose System Status-6 atau Kanyon kembali jadi fokus perbincangan para pakar Barat. Kali ini, senjata baru Moskow ini disebut-sebut bisa menyebabkan tsunami 300 kaki atau 91 meter jika ditembakkan ke sekitar pelabuhan di Amerika Serikat.

Slide tentang rincian Status-6 dari Kremlin telah bocor ke media sejak 2015. Namun, torpedo nuklir yang juga dianggap sebagai "senjata kiamat" ini resmi diperkenalkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan 1 Maret 2018 lalu.

Putin menggambarkan kendaraan tanpa awak bawah laut ini dapat bergerak jauh lebih cepat daripada kapal selam. “Ini benar-benar fantastis. Ini tenang, sangat mudah bermanuver dan hampir tidak memiliki kerentanan untuk dieksploitasi oleh musuh. Tidak ada apa pun di dunia yang mampu menahannya," kata Putin dalam pidatonya saat itu.

Status-6 juga disebut dalam dokumen Nuclear Posture Review (Tinjauan Postur Nuklir) pemerintah Presiden Donald Trump baru-baru ini.

Klaim bahwa torpedo nuklir Rusia berpotensi menyebabkan tsunami 300 kaki awalnya diulas Business Insider. Namun, ketika SINDOnews pada Sabtu (28/4/2018) mencoba mengaksesnya, laporan itu sudah dihapus. Beberapa ahli juga ragu jika senjata rahasia Moskow itu bisa memicu tsunami mengerikan di AS.

"Ada beberapa perselisihan mengenai apakah itu dapat menghasilkan gelombang pasang, tetapi ini tidak masalah," kata Dr Mark Schneider, analis senior di National Institute for Public Policy kepada Fox News, melalui email.

Mengutip sebuah slide pengarahan Kremlin yang bocor pada tahun 2015, Schneider mengatakan bahwa peran senjata itu tampaknya adalah penghancuran pelabuhan dengan ledakan besar dan radiasi.

"Jika digunakan terhadap pelabuhan utama AS, itu bisa membunuh jutaan orang dalam sekali serangan," katanya.

"Saya menyebutnya 'gila' karena tidak ada cara untuk membatasi kerusakan dari penggunaannya dan tidak ada cara untuk mengujinya dengan aman."

Senjata seperti Status-6, kata Schneider, dirancang untuk mencegah pembalasan terhadap penggunaan senjata nuklir pertama Rusia. "Tinjauan Postur Nuklir (AS) mengakui perlunya alat pencegah AS untuk mengatasi penggunaan senjata nuklir tingkat rendah pertama Rusia," ujarnya.

"Kami sangat membutuhkan alat pencegah tersebut. Putin adalah orang yang berbahaya," imbuh Schneider.

Pavel Podvig, penulis blog "Russian Strategic Nuclear Forces", mencurigai bahwa Status-6 Rusia masih jauh dari keputusan untuk mengerahkan hulu ledak pada drone bawah laut. "Pemahaman saya, itu hanya tebakan yang mendidik, tapi saya pikir itu belum ada di sana," katanya kepada Fox News.
"Seperti yang saya pahami, ini masih semacam proyek kertas," ujarnya.




Credit  sindonews.com




Militer AS: Ada Serangan Laser di Dekat Pangkalan China di Djibouti



Militer AS: Ada Serangan Laser di Dekat Pangkalan China di Djibouti
Kapal militer China yang beoperasi di wilayah Afrika. Foto/REUTERS/File Photo

WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) merilis peringatan untuk para pilot pesawat bahwa ada serangan laser berkekuatan tinggi di dekat pangkalan militer China di Djibouti. Para pilot yang menerbangkan pesawat di sekitar wilayah udara tersebut diminta waspada.

Notice to airmen (NOTAM) atau pemberitahuan untuk penerbang pesawat telah diterbitkan di situs Federal Aviation Administration sejak 14 April 2018. Waktu peringatan, menurut pengumuman itu, berakhir pada 14 Juni 2018.

"Ada beberapa peristiwa lazing yang melibatkan laser berkekuatan tinggi di sekitar N1135.70 E04303.14," bunyi NOTAM tersebut, seperti dikutip dari IHS Jane, Sabtu (28/4/2018).

"Gunakan kewaspadaan ekstrem saat transit di dekat area ini," lanjut peringatan tersebut.

Koordinat yang disebutkan itu merupakan sebuah lokasi di atas laut yang berjarak 750 meter dari pangkalan militer baru China di Djibouti. Belum jelas sumber serangan laser tersebut.

Sekadar diketahui, China telah memproduksi laser dazzlers sebelum menandatangani Protokol Senjata Laser Pembuta.

Beberapa sumber intelijen melaporkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dicurigai mengoperasikan senjata berkekuatan tinggi itu di pangkalan atau di kapal militernya di lepas pantai.

Penggunaan laser untuk pembuta pilot telah meningkat selama bertahun-tahun. Laporan ini mengingatkan kembali momen Perang Dingin ketika pilot Angkatan Laut AS secara berkala diserang oleh laser yang berasal dari kapal angkatan laut dan kapal mata-mata Soviet.

Federal Aviation Administration menyebut aktivitas laser di Djibouti tidak sah. Pemerintah maupun militer China belum berkomentar atas laporan adanya serangan laser di dekat pangkalan militernya.

Djibouti berlokasi strategis di Tanduk Afrika. Militer AS juga mempertahankan basis militernya, di kawasan itu yang dikenal sebagai Camp Lemonnier. Tokyo dan Roma juga memiliki basis militer di Djibouti. Sedangkan Perancis menjadi tuan rumah pasukan Spanyol dan Jerman di pangkalannya sendiri di sana.




Credit  sindonews.com






Jumat, 27 April 2018

Para Senator AS Coba Cegah Transfer Jet Tempur F-35 ke Turki


Para Senator AS Coba Cegah Transfer Jet Tempur F-35 ke Turki
Pesawat jet tempur generasi kelima F-35 Joint Strike Fighter produksi Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/Marine Coprs/Handout via REUTERS


WASHINGTON - Tiga senator Amerika Serikat (AS) mencoba mencegah transfer jet tempur siluman generasi kelima F-35 Joint Strike Fighter ke Turki. Padahal, Ankara merupakan sekutu NATO dan salah satu dari sembilan negara yang terlibat proyek jet tempur canggih produksi Lockheed Martin tersebut.

Pesawat tempur siluman dibanggakan NATO sebagai jet tempur yang lihai dalam menghindari radar musuh.

Tiga senator AS, yakni James Lankford dan Thom Tillis dari Partai Republik serta Jeanne Shaheen dari Partai Demokrat, telah menyusun rancangan undang-undang (RUU) untuk mencegah transfer jet tempur itu ke Ankara.

Upaya tiga senator ini dilakukan saat hubungan AS dan Turki sedang memburuk. Ankara telah memerangi pasukan Kurdi Suriah yang merupakan sekutu utama Washington dalam perang melawan kelompok Islamic State atau ISIS. Selain itu, langkah Ankara membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 Moskow juga membuat AS kesal.

Ketiga senator dalam sebuah pernyataan menyatakan keprihatinannya bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan telah memulai jalur pemerintahan sembrono dan mengabaikan aturan hukum.

"Keputusan strategis Turki sayangnya jatuh lebih dan lebih tidak sejalan dengan, dan kadang-kadang berbeda dengan kepentingan AS. Faktor-faktor ini membuat transfer teknologi F-35 sensitif dan kemampuan mutakhir ke rezim Erdogan semakin berisiko," kata Lankford dalam pernyataan, yang dikutip Reuters, Jumat (27/4/2018).

Kedutaan Turki di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat di Turki menyusul upaya kudeta pada Juli 2016. Sejak itu, dia telah menahan puluhan ribu orang, menindak tegas perbedaan pendapat dan melakukan pembersihan di militer dan birokrasi. Dia menuduh bahwa pengikut Fethullah Gulen—ulama yang tinggal di AS—berada di balik upaya kudeta.

Ketiga senator tersebut juga menyuarakan keprihatinan tentang penahanan pastor Amerika, Andrew Brunson, yang dituduh terlibat upaya kudeta.

"Pilihan Presiden Erdogan untuk mengambil sandera dan memenjarakan orang Amerika yang tidak bersalah, untuk mencoba mendapatkan pengaruh atas Amerika Serikat, sangat mengerikan dan melanggar hukum," kata Shaheen dalam pernyataannya.

Turki berencana membeli lebih dari 100 unit pesawat jet tempur F-35. Perusahaan Turki sendiri telah terlibat dalam memproduksi komponen untuk pesawat tempur tersebut. Ankara telah dijadwalkan untuk mulai menerima pesawat pertamanya dalam setahun.

RUU yang diperkenalkan tiga senator itu akan membatasi transfer F-35 ke Turki dan membatasi Ankara dari menerima kekayaan intelektual atau data teknis yang diperlukan untuk mempertahankan dan mendukung jet-jet tempur buatan AS. 





Credit  sindonews.com





New York Times: Pembunuhan Ilmuwan Palestina Operasi Mossad


New York Times: Pembunuhan Ilmuwan Palestina Operasi Mossad
Jenazah Dr Fadi al-Batsh, ilmuwan Palestina yang ditembak mati di Malaysia, tiba di Gaza, Kamis (26/4/2018). Foto/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


NEW YORK - Surat kabar New York Times merilis laporan yang menyebut bahwa pembunuhan ilmuwan Palestina Dr Fadi al-Batsh di Kuala Lumpur adalah bagian dari operasi Mossad Israel. Operasi intelijen negara Yahudi itu bertujuan untuk melenyapkan para ahli drone Hamas.

Laporan yang mengutip para pejabat intelijen Barat dan Timur Tengah juga mengungkap bahwa operasi Mossad—badan rahasia intelijen Israel—untuk menyabotase proyek yang didukung Pyongyang untuk pengembangan dan transfer senjata canggih ke Gaza.

Al-Batsh, 35, ditembak mati dengan banyak peluru saat berjalan menuju sebuah masjid di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu pagi pekan lalu. Dia diserang dua pria yang menaiki sepeda motor saat akan salat Subuh.

Al-Batsh yang berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas di Malaysia dikenal sebagai ahli teknik listrik dan drone Hamas. Kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza juga mengonfirmasi bahwa korban merupakan anggotanya yang loyal.

Keluarga al-Batsh sejak awal menuduh Mossad sebagai dalang pembunuhan. Sedangkan Hamas menyusul dengan menyalahkan Israel. Namun, pemerintah Israel membantah terlihat dalam pembunuhan al-Batsh.

"Albatsh mungkin telah terlibat dalam negosiasi kesepakatan senjata dengan Korea Utara melalui Malaysia," tulis media Amerika Serikat itu mengutip para pejabat intelijen, Kamis (26/4/2018).

Salah satu pejabat intelijen menambahkan bahwa al-Batsh telah membantu menengahi kesepakatan itu, yang diekspose oleh Mesir yang baru-baru ini menyita pengiriman komponen komunikasi Korea Utara. Komponen yang akan digunakan untuk pembuatan amunisi berpresisi itu diangkut ke wilayah pesisir yang dikuasai Hamas, namun dicegat pihak berwenang Mesir.

Seorang pejabat intelijen Timur Tengah, lanjut laporan tersebut, mengatakan bahwa pembunuhan al-Batsh adalah bagian dari operasi yang lebih luas yang dipimpin oleh kepala Mossad, Yossi Cohen.

"Bertujuan untuk menumbangkan program Hamas yang melibatkan partisipasi ahli terkemuka di Gaza dalam proyek luar negeri untuk mengumpulkan pengetahuan dan persenjataan untuk melawan Israel," katanya.

Para pejabat intelijen yang berbicara dengan syarat anonim tersebut mengatakan bahwa badan intelijen Israel telah memberikan perhatian khusus untuk memantau proyek drone bawah tanah Hamas. Proyek itu fokus pada pembuatan kendaraan udara dan bawah laut yang mampu meningkatkan kemampuan ofensif strategis Gaza.

Malaysia—negara berpenduduk mayoritas Muslim—telah mendukung perjuangan Palestina selama bertahun-tahun, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Perdana Menteri Najib Razak pernah mengunjungi Gaza pada tahun 2013.

Masih menurut para pejabat intelijen tersebut, Hamas mulai untuk melirik Malaysia sebagai lokasi yang ideal untuk memajukan ambisi penelitiannya.

Sebuah laporan dinas rahasia Israel mengungkap bahwa pada tahun 2010, Malaysia berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para paraglider Palestina yang sedang dipersiapkan untuk digunakan dalam serangan di masa depan terhadap Israel. Namun, pejabat Malaysia membantah terlibat dalam plot seperti itu. 







Credit  sindonews.com





Penghacuran Rumah Palestina, Parlemen Inggris Protes Israel


Polisi bersenjata berdiri menjaga keamanan Gedung Parlemen di London, Inggris, 22 Maret 2016. REUTERS
Polisi bersenjata berdiri menjaga keamanan Gedung Parlemen di London, Inggris, 22 Maret 2016. REUTERS

CB, Jakarta - Puluhan anggota parlemen Inggris mendesak pemerintah melakukan tekanan ekonomi terhadap Israel terkait dengan penghancuan rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Demikian kabar yang disiarkan Middle East Monitor, Kamis 26 April 2018.
Desakan tersebut disampaikan oleh 47 anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Konservatif dan Partai Nasional Skotlandia. Mereka menyampaikan sikapnya melalui sebuah mosi kepada pemerintah dengan judul "Rencana Demolisi di Khan Al-Ahmar di Tepi Barat".


Pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke tentara Israel dalam bentrokan di kota Hebron, Tepi Barat, 23 Oktober 2015. faksi Palestina menyerukan demonstrasi massal terhadap Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam `day of rage`. REUTERS

Judul mosi tersebut sengaja dibuat terkait dengan pembahasan oleh Mahkamah Agung Israel masalah rencana otoritas Israel merobohkan sejumlah bangunan di Desa Khan al-Ahmar, daerah pendudukan di Tepi Barat."Mereka mengutuk rencana otoritas Israel sebab warga Israel bakal memiliki tempat tinggal dan komunitas di daerah pendudukan wilayah Palestina," salah satu butir isi mosi parlemen Inggris. "Israel tidak mempertimbangkan pandangan komunitas internasional dan tatanan hukum internasional mengenai pembongkaran rumah warga Palestina di daerah pendudukan."
Seorang pengunjuk rasa Palestina melemparkan botol berisi cairan cat menuju kendaraan Israel dalam bentrokan dengan pasukan Israel menyusul protes terhadap permukiman Yahudi yang dekat dari Qadomem, di desa Tepi Barat Kofr Qadom dekat Nablus 3 Februari 2017. REUTERS
Menurut anggota parlemen Inggris, warga Palestina yang tinggal di daerah pendudukan mendapatkan ancaman pembongkaran rumah, perluasan permukiman ilgal dan dipaksa pindah rumah. "Kejadian itu mereka hadapi setiap hari di daerah pendudukan."

Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel menghancurkan sembilan rumah warga Palestina di Desa Umm Al-Hiran, Negev, untuk persiapan pembangunan rumah warga Yahudi. "Penduduk desa Arab menolak pengusiran paksa. Mereka diminta pindah ke kawasan terdekat di Desa Horah," tulis Middle East Monitor.
Menurut laporan situs berita setempat, para pemilik sembilan rumah yang akan dihancurkan tidak memiliki pilihan. Selain kediaman, lumbung pangan dan tanaman warga Palestina juga dihancurkan oleh serdadu Israel.




Credit  tempo.co






70 Negara akan Menghentikan Pendanaan Kelompok Teroris



Gerakan kelompok ISIS
Gerakan kelompok ISIS
Foto: VOA

Prancis mendorong transaksi yang transparan.




CB, PARIS -- Lebih dari 70 negara berkomitmen meningkatkan upaya melawan pendanaan terorisme terkait Daesh atau ISIS dan al-Qaeda, Kamis (26/4). Komitmen terjadi di sela-sela Konferensi Internasional di Paris yang berlangsung selama dua hari.

Dilansir di Arab News pada Kamis (26/4), peserta konferensi sepakat sepenuhnya mengkriminalisasi pendanaan teror melalui sanksi yang efektif dan proporsional. Komitmen itu sesuai tujuan konferensi yang diadakan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengkoordinasikan upaya mengurangi ancaman teror dalam jangka panjang.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin, Ketua IMF Christine Lagarde, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Abdel Al-Jubeir, dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani turut hadir dalam konferensi tersebut.

Sekretaris eksekutif dari Satgas Aksi Keuangan antarpemerintah, Daniel Lewis berharap kesepakatan konferensi yang tertuang di kertas bisa direalisasikan. Peserta setuju untuk mengadakan konferensi serupa tahun depan di Australia.

"Ketika kami memiliki informasi, (misalnya daftar PBB dari individu dan entitas yang membiayai terorisme) kami perlu memastikan langkah-langkah seperti pembekuan aset dilaksanakan sepenuhnya dan cepat," kata Lewis.

Peserta konferensi mengusulkan adanya berbagi informasi antara layanan intelijen, penegakan hukum, bisnis keuangan, dan industri teknologi. Selain itu, peserta menyatakan kesediaannya menelusuri dana yang masuk ke organisasi non-pemerintah dan asosiasi amal.

Prancis telah mendorong koordinasi internasional dan transparansi dalam transaksi keuangan. Prancis mencatat, kekalahan militer Daesh di lapangan tidak menghentikan tindakan terorisme yang dilakukan kelompok tersebut, bersama dengan Al-Qaeda. Terutama, di daerah yang tidak stabil, seperti, Afghanistan, Malaysia, Filipina, Yaman, Mesir, dan Afrika sub-Sahara.

Kelompok teror tidak hanya bergantung pada uang tunai. Saat ini, mereka juga mengguakan kartu prabayar, dompet daring, dan operasi crowdfunding. Bahkan, Daesh juga berinvestasi dalam bisnis dan real estate untuk memastikan pembiayaannya. Pendapatan Daesh diperkirakan mencapai 2,5 miliar dolar AS pada 2014 hingga 2016.

Meskipun sebagian besar serangan di negara-negara Barat tidak menghabiskan banyak uang, seorang pejabat Prancis mengatakan kelompok-kelompok teror memiliki organisasi besar. Sehingga, butuh banyak biaya merekrut, melatih, memperlengkapi orang-orang dan menyebarkan propaganda.

Penuntut kontraterorisme Prancis, Francois Molins mengatakan Daesh menggunakan teknik pembiayaan mikro untuk mengumpulkan sejumlah besar uang dalam jumlah kecil. Bekerja dengan unit intelijen keuangan membantu mengidentifikasi 416 orang di Prancis yang telah menyumbangkan uang kepada Daesh selama dua tahun terakhir.


Namun, tuduhan atas pendanaan ekstremis memicu boikot pada Qatar oleh empat negara Arab. Qatar membantah membiayai para ekstremis.






Credit  republika.co.id




Unjuk Rasa Meluas, Armenia akan Ganti Perdana Menteri


Armenia
Armenia
Foto: [ist]

Pemilihan perdana menteri Armenia akan dilakukan pekan depan.




CB, YEREVAN -- Armenia akan memiliki perdana menteri baru pada minggu depan. Hal itu setelah hampir dua pekan terjadi unjuk rasa. Pemimpin oposisi Nikol Pashinya, yang memimpin penentangan itu, diunggulkan menjadi perdana menteri.

Unjuk rasa yang didorong oleh kemarahan massa atas pertemanan politik dan korupsi itu diperkirakan mencapai puncak pada Senin, ketika Serzh Sarksyan berhenti dari perdana menteri. Namun, pengunjuk rasa menegaskan mereka mencurigai adanya pengalihan kekuasaan dari presiden ke perdana menteri. Mereka menginginkan pengembalian bentuk politik secara luas sebelum mengakhiri unjuk rasa.

Meskipun unjuk rasa berlangsung damai, pergolakan itu mengancam mengguncang Armenia, sekutu Rusia. Negara itu terbelah oleh sengketa tingkat rendah selama beberapa dasawarsa dengan tetangganya, Azerbaijan.

Moskow memiliki dua pangkalan militer di republik bekas Soviet, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian melalui telepon pada Rabu (25/4). Mereka sepakat bahwa kekuatan politik harus menunjukkan pengendalian dan menyelesaikan krisis melalui dialog.

Pemimpin protes, Pashinyan, mengatakan dia telah menerima kepastian dari pejabat Rusia bahwa Moskow tidak akan campur tangan dalam krisis. Menteri Luar Negeri Armenia Edward Nalbandian berada di Moskow pada Kamis untuk pembicaraan tersebut.

Para elit penguasa Armenia telah berusaha keras untuk menenangkan para pengunjuk rasa. Pembicara parlemen mengatakan pada Kamis (26/4)bahwa parlemen akan memilih seorang perdana menteri baru pada 1 Mei.

Pashinyan, mantan jurnalis yang kemudian menjadi anggota parlemen, yang telah berperan dalam mengorganisir protes, mengatakan dia siap untuk menjadi perdana menteri. Jika Pashinyan terpilih, dia ingin mereformasi sistem pemilihan umum untuk memastikannya berjalan dengan adil sebelum mengadakan pemilihan parlemen baru.





Credit  republika.co.id




Madrid Mulai Ubah Nama Jalan yang 'Berbau' Diktaktor Franco


Madrid Mulai Ubah Nama Jalan yang 'Berbau' Diktaktor Franco
ilustrasi jalanan di Madrid (Unsplash/Pixabay)


Jakarta, CB -- Madrid memulai perubahan dua nama jalan yaitu, jalan General Millan Astray dan General Garcia de la Herranz pada Kamis (26/4).

Perubahan nama jalan ini dilakukan karena termasuk dalam salah satu nama jalan yang memberi penghormatan pada para jenderal yang melayani mantan diktator Francisco Franco. Dua jalan ini adalah bagian dari 49 nama jalan yang akan berubah nama di Ibukota Spanyol ini.

Lewat proses pengubahan nama jalan, Madrid menegakkan hukum memori historis nasional yang menyerukan pergantian simbol terkait dengan kebrutalan Franco di tahun 1939-1975 secara bertahap.


Kamis (26/4), para pekerja mulai menurunkan tanda jalan General Millan Astray yang mengacu pada sosok teman dekat Franco. Papan nama General Garcia de la Herranz juga diturunkan.

Mengutip AFP, para pekerja juga menggantikan papan nama kedua jalan itu menjadi jalan Teacher Justa Freire yang diambil dari sosok seorang pendidik terkenal.

Selain Teacher Justa Freire, nama jalan kedua juga diganti menjadi jalan Cooperation.

Hanya saja, pengubahan nama jalan ini tak berjalan mulus. Beberapa asosiasi termasuk Yayasan Nasional Francisco Franco yang bertujuan untuk menjaga memori sang diktator agar tetap hidup melakukan perlawanan. Mereka mengajukan banding terhadap keputusan dewan kota Madrid pada Mei 2017 untuk mengubah nama jalan.

Langkah ini memaksa Spanyol untuk menunda pengubahan nama jalan.





Credit  cnnindonesia.com




Filipina Tuntut Penjelasan Kuwait Soal Pengusiran Dubes


Filipina Tuntut Penjelasan Kuwait Soal Pengusiran Dubes
Pemerintah Filipina mengaku terkejut dengan keputusan Kuwait mengusir Duta Besar Filipina untuk Kuwait Filipina Renato Villa dan akan segera menuntut penjelasan. Foto/Istimewa


MANILA - Pemerintah Filipina mengaku terkejut dengan keputusan Kuwait mengusir Duta Besar Filipina untuk Kuwait, Filipina Renato Villa. Manila kemudian menuntut penjelasn Kuwait mengenai pengusiran tersebut.

"Presiden Rodrigo Duterta dan semua orang terkejut pada perkembangan ini karena pertemuan presiden dengan Duta Besar Kuwait untuk Filipina berjalan dengan baik," kata jurubicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (26/4).

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan menyatakan pengusiran itu sangatlah menganggu dan akan segera meminta penjelasan dari pemerintah Kuwait mengenai hal ini.

Sebelumnya diwartakan, Kuwait memerintahkan Duta Besar Filipina untuk meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu. Kuwait juga telah memanggil Duta Besarnya untuk Filipina guna berkonsultasi.

Keputusan ini muncul setelah staf kedutaan mencoba "menyelamatkan" pekerja rumah tangga Filipina di tengah laporan pelecehan.

Keputusan itu adalah episode terbaru dalam krisis tiga bulan kedua negara terkait pelecehan oleh majikan di negara Teluk Arab yang kaya telah mendorong beberapa orang Filipina untuk bunuh diri.  




Credit  sindonews.com



Trump Blokir Sejumlah File Pembunuhan JFK



Trump Blokir Sejumlah File Pembunuhan JFK
Presiden DOnald Trump memblokir perilisan sejumlah dokumen pembunuhan John F Kennedy. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memblokir sejumlah file pembunuhan John F Kennedy (JFK) dengan alasan keamanan nasional. Trump mengatakan dokumen yang merinci investigasi pemerintah atas pembunuhan JFK dapat dirahasiakan selama bertahun-tahun.

Berdasarkan arahan Trump, Arsip Nasional AS terus merilis sejumlah dokumen yang menjelaskan kegiatan pemerintah Paman Sam seputar kematian JFK pada 1963 lampau. Lebih dari 19.000 dokumentasi telah dipublikasikan, tetapi sejumlah potongan lain akan tetap tersembunyi.

"Pemblokiran lanjutan diperlukan untuk melindungi bahaya yang diidentifikasi dapat mengancam keamanan nasional, penegakan hukum, atau urusan luar negeri yang sangat berat sehingga melebihi kepentingan publik dalam pengungkapan langsung", kata Trump dalam sebuah memo seperti dikutip dari Independent, Jumat (27/4/2018).

Sementara dokumen yang tersisa ditetapkan untuk diungkapkan pada bulan Oktober 2021. Badan keamanan nasional masih bisa terus menunda perilisannya.

Ribuan dokumen yang dirilis sejauh ini belum berisi data-data krusial tentang kematian JFK di Dallas, Texas. Namun mereka memberikan gambaran dari potret sebuah era penyelidikan yang luas tentang kematian JFK dan upaya-upaya persekutuan komunisme serta pengawasan terhadap para tersangka.

Sebuah dokumen dalam kumpulan data terbaru menceritakan para aktivis yang terkait dengan gerakan-gerakan hitam dan antiperang dimasukkan ke dalam daftar pengawasan pemerintah pada tahun 1967.

Berkas-berkas lain telah menerangi upaya bersama pemerintah untuk membunuh pemimpin Kuba, Fidel Castro, termasuk dengan menyerahkan pena beracun kepada aset di Kuba pada hari kematian Kennedy. 







Credit  sindonews.com


Gedung Putih Rilis Foto Mike Pompeo Bersama Kim Jong-un


Gedung Putih Rilis Foto Mike Pompeo Bersama Kim Jong-un
Direktur CIA Mike Pompeo dan Pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Gedung Putih baru-baru ini merilis foto Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang baru saja disahkan Senat, Mike Pompeo, tengah bersalaman dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Ini adalah foto pertama yang dirilis secara terbuka dari pertemuan rahasia mereka selama libur Paskah.

Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengunggah dua foto dari Pompeo dan Kim Jong-un di akun Twitter-nya. Foto-foto tersebut menunjukkan dua tokoh yang mewakili negara mereka dengan wajah tanpa ekspresi saling berjabat tangan. Foto tersebut diambil dari sebuah ruangan berukir di wilayah Korut yang dirahasiakan.

Direktur CIA Mike Pompeo dan Pemimpin Korut Kim Jong-un

Pompeo melakukan kunjungan itu saat ia masih menjadi Direktur CIA, sebelum mendapat persetujuan sebagai Menteri Luar Negeri. Senat AS menyetujui penunjukkan Pompeo pada Kamis waktu setempat untuk posisi diplomatik teratas di AS.


"Pompeo akan melakukan pekerjaan yang sangat baik membantu @Potus memimpin upaya kami untuk denuklirisasi Semenanjung Korea," kata Sanders menggunakan sebutan bagi Trump dalam cuitannya seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/4/2018).

Presiden Donald Trump sempat menyinggung keberadaan foto-foto tersebut selama wawancara dengan Fox News.

"Kami memiliki foto-foto yang luar biasa dari dua pembicaraan dan pertemuan yang saya ingin rilis jika kami bisa. Saya akan lakukan itu. Bukan ide yang buruk," singgung Trump.


Dunia terus menunggu detail tentang pertemuan Trump-Kim Jong-un, yang dikatakan Presiden akan terjadi pada akhir Mei atau awal Juni. Sejumlah lokasi seperti Swiss, Swedia, Singapura dan Mongolia muncul sebagai tempat potensial untuk pertemuan.

Selama konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada hari Selasa, Trump menegaskan kembali bahwa kampanye "tekanan maksimum" pada Korut akan terus berlanjut, untuk tidak mengulangi kesalahan dari pemerintahan sebelumnya.

Ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki pandangan sangat sederhana tentang denuklirisasi Korut: "Itu berarti mereka menyingkirkan nuklirnya." 





Credit  sindonews.com



5 Alasan KTT Kim Jong Un - Moon Jae-in Disebut Paling Bersejarah


Kim Jong Un mengunjungi sebuah pabrik di Pyongyang, 4 November 2017. Kantor berita Korea Utara (KCNA) merilis foto ini dirilis menjelang kedatangan presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia. KCNA via Reuters
Kim Jong Un mengunjungi sebuah pabrik di Pyongyang, 4 November 2017. Kantor berita Korea Utara (KCNA) merilis foto ini dirilis menjelang kedatangan presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia. KCNA via Reuters

CB, Jakarta -Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in disebut sebagai pertemuan paling bersejarah. Meski pertemuan seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.

Kenapa pertemuan Kim Jong Un dan Moon Jae-in hari Jumat, 27 April 2018 disebut paling bersejarah sejak Perang Korea? Berikut alasannya, seperti dikutip dari Korea Times, 26 April 2018.
1. Dalam dua KTT, tahun 2000 dan 2007, diselenggarakan di Pyongyang, ibukota Korea Utara. KTT tahun 2000 mempertemukan presiden Korea Selatan, Kim Dae-jung bertemu Kim Jong-il, ayah Kim Jong Un. Dan pada tahun 2007, antara presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun dengan Kim Jong Il.
2. Untuk pertama kali pemimpin Korea Utara menginjakkan kaki di wilayah Korea Selatan. Sebelumnya, adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong menginjakkan kaki di Korea Selatan untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang dan bertemu sejumlah pejabat top Korea Selatan.
3. Untuk pertama kali kedua pemimpin Korea ini sepakat memilih bertemu di Rumah Perdamaian di Pamunjom, di sebelah selatan garis demarkasi atau DMZ.

Dua tentara Korea Selatan dan tentara AS, berdiri di sisi selatan selama tur pers di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi atau DMZ, Korea Selatan, 18 April 2018. Pertemuan ini bertujuan untuk mengakhiri perseteruan kedua bangsa serumpun. AP/Lee Jin-man

4. Kedua pemimpin Korea juga sepakat memfokuskan pembicaraan mereka mengenai denuklirisasi Korea Utara. Seoul, seperti dikutip dari Korea Times, tidak membahas agenda kerja sama ekonomi.
Saat KTT tahun 2000, Kim Dae-jung dan Kim Jong Il menghasilkan Deklarasi Bersama pada 15 Juni 2000 yang isinya terutama mengenai garis besar arah menuju unifikasi dan isu kemanusiaan. Hasil dari deklarasi ini adalah berdirinya Komples Industri Gaeseong, zona industri dua Korea.
Pada KTT tahun 2007, Roh Moo-hyun dan Kim Jong Il menyepakati deklarasi 4 Oktober 2007 yang memperluas kerja sama ekonomi dan budaya. Adapun isu senjata nuklir tidak dibahas. Saat itu pembahasan denuklirisasi yang melibatkan 6 negara menekan Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi.
5. Korea Selatan akan membuat kantor penghubung secara permanen di perbatasan untuk menjalankan hasil dari KTT yang diadakan Kim Jong Un dan Moon Jae-in, seraya memastikan terawatnya komunikasi antar kedua pejabat pemerintah.




Credit  TEMPO.CO






CPR Singapura bahas kemitraan strategis ASEAN-China 2030


CPR Singapura bahas kemitraan strategis ASEAN-China 2030
Dokumentasi para pemimpin ASEAN. (dari kiri) Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Sultan dan Perdana Menteri Brunei Sultan Bolkiah, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Puc, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano, Dewan Negara Myanmar Aung San Suu Kyi dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melambaikan tangan saat Leaders Welcome and Family Photo pertemuan tingkat tinggi 10 anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di Sydney, Australia, Sabtu (17/3/2018). (REUTERS/David Gray)



Singapura (CB) - Pejabat senior dari 10 negara anggota ASEAN membahas Visi Kemitraan Strategis ASEAN-China 2030 dalam Komite Wakil Tetap ASEAN (Committee of ASEAN Permanent Representative/CPR) di Singapura, Kamis, menjelang KTT ke-32 ASEAN.

Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN, Ade Padmo Sarwono, mengatakan, pembahasan itu masih bersifat umum sebagai persiapan di antara internal negara anggota ASEAN untuk dibawa ke KTT ASEAN dan KTT terkait ASEAN di Singapura pada November 2018.

"Pembahasan ASEAN-China Strategic Vision ini untuk November, hanya sudah mulai dibahas di internal ASEAN mengenai hasilnya dan bagaimana kita akan bernegosiasi dengan China," kata dia.

Hasil dari negosiasi kedua belah pihak diharapkan dapat disampaikan para pemimpin negara ASEAN dan China pada KTT ke-21 ASEAN-China di Singapura pada November 2018, sekaligus untuk menandai Peringatan 15 Tahun Kemitraan Strategis ASEAN-China.

"Saat ini tingkatan kemitraan kita dengan China sudah strategis, nah visi 2030 ini akan menjadi `guidance` untuk lebih meningkatkan lagi hubungan ASEAN-China dalam berbagai bidang," kata Ade.

Meskipun masih bersifat umum, namun secara prinsip visi 2030 itu akan mencakup tiga pilar ASEAN, yakni politik, hukum, keamanan; ekonomi; dan sosial budaya.

Pada pilar politik, dia menyebutkan, salah satu agenda utama adalah mempercepat penyelesaian Kode Tata Perilaku (COC) di Laut China Selatan, selain itu juga masalah penanggulangan terorisme dan kejahatan transnasional.

Sedangkan pilar ekonomi, ASEAN ingin meningkatkan investasi dan perdagangan dengan China sebagai suatu komunitas ekonomi.

Sementara di bidang sosialbudaya, bagaimana meningkatkan kontak antarmasyarakat atau "people-to-people contact", khususnya antarakademisi.

"Pembahasannya belum tuntas, tapi ketiga pilar ASEAN pasti masuk dalam proses negosiasi. Saat ini adalah pembahasan internal ASEAN untuk dibawa ke negosiasi kawasan," kata dia lagi.

Pembahasan Visi Kemitraan Strategis ASEAN-China 2030 di tingkat SOM ASEAN merupakan tindak lanjut dari kesepakatan para pemimpin negara pada KTT ASEAN-China di Manila, Filipina, November 2017.

Dalam pertemuan tersebut, ASEAN dan China telah sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama selama ini telah berjalan dengan baik.

Saat ini, China merupakan mitra dagang terbesar ASEAN, sedangkan ASEAN adalah mitra ketiga terbesar bagi China. Kedua pihak juga telah sepakat untuk bekerja sama mencapai target perdagangan 1 triliun dolar AS dan 500 miliar dolar AS investasi pada 2020.

SOM ASEAN dilaksanakan di Singapura selaku Ketua ASEAN 2018. SOM menjadi pertemuan awal sebelum Pertemuan Tingkat Menteri (AMM) dan KTT KE-32 ASEAN yang juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo.




Credit  antaranews.com




Ilmuwan Palestina yang Tewas di Malaysia Dimakamkan di Gaza


Ilmuwan Palestina yang Tewas di Malaysia Dimakamkan di Gaza
Anggota sayap militer Hamas memanggul peti jenazah Fadi al-Batsh untuk dimakamkan. Foto/REUTERS


GAZA - Jenazah Fadi al-Batsh, seorang ilmuwan Palestina anggota Hamas yang ditembak mati di Malaysia pada akhir pekan lalu, dipulangkan ke Gaza dan dimakamkan pada hari Kamis waktu setempat.

Jenazah Batsh diterbangkan ke Mesir, ditemani oleh istri dan putranya, dan kemudian dibawa melalui jalan darat ke Gaza untuk penghormatan yang dihadiri oleh anggota dari semua faksi dan kerabat politik, diikuti dengan penguburan di Jalur Gaza utara.

"Kami berpendapat pendudukan (Israel) yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan kesyahidan Fadi, para pembunuh ilmuwan tidak akan lolos dari hukuman," kata pejabat senior Hamas, Khalil Al-Hayya, ketika jenazah diterima di Gaza seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/4/2018).

Polisi membawa peti Batsh, yang diselimuti bendera Palestina, melewati barisan penjaga kehormatan ketika anggota keluarga menangis.

"Tangan-tangan yang berdosa yang membunuh Batsh akan diputus," kata Ismail Haniyeh, kata kepala politik Hamas, pada upacara pemakaman. Hamas telah mengkonfirmasi Batsh adalah anggotanya, tetapi tidak menyebutkan peran yang dimilikinya dalam gerakan itu.

Hamas, kelompok militan Islam yang mengontrol Jalur Gaza dan menyebut Batsh sebagai "anak lelakinya", telah menuduh agen mata-mata Israel Mossad sebagai pembunuhnya. Namun Menteri pertahanan Israel mengatakan Batsh mungkin tewas akibat perselisihan internal Palestina.

Pihak berwenang Malaysia mengatakan dua pria dengan sepeda motor bertenaga tinggi menembakkan setidaknya 14 tembakan ke Batsh, seorang dosen teknik, di luar gedung apartemennya di Kuala Lumpur pada hari Sabtu, membunuhnya di tempat.

Wakil perdana menteri Malaysia mengatakan kedua tersangka itu diduga terkait dengan dinas intelijen asing. 





Credit  sindonews.com




Hamas Terima Jenazah Ilmuwan Palestina yang Tewas di Malaysia


Hamas Terima Jenazah Ilmuwan Palestina yang Tewas di Malaysia
Ratusan orang menyambut kedatangan jenazah Fadi al-Batsh di Jalur Gaza. Foto/Istimewa


GAZA - Pemimpin gerakan Islam Hamas, kerabat dan anggota keluarga ilmuwan Fadi al-Batsh menerima jenazahnya pada hari Kamis di Rafah yang melintasi Jalur Gaza dan Mesir. Al-Batsh tewas dibunuh pada 21 April lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Setelah berkoordinasi antara Hamas dan pihak berwenang Malaysia di satu sisi, dan dengan pihak berwenang Mesir di sisi lain, Hamas berhasil membawa kembali jenazahnya dari Kuala Lumpur dan menerbangkan peti mati ke bandara Kairo, yang tiba pada Kamis pagi.

Pada Kamis sore, jenazah al-Batsh dibawa ke titik penyeberangan Rafah antara Jalur Gaza selatan dan Mesir. Sekitar 200 orang, termasuk para pemimpin Hamas, sanak keluarga, teman-teman dan anggota keluarga menerima jenazahnya di persimpangan seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (27/4/2018).

Tepat setelah al-Batsh dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal pada hari Sabtu, saat dalam perjalanan ke sebuah masjid di Ibu Kota Malaysia, kepala politbiro Hamas Ismail Haneya menuduh intelijen rahasia Israel, Mossad, membunuhnya.

Sementara para pemimpin pemerintah Israel berencana untuk menghalangi jenazah al-Batsh tiba di Gaza sampai militan Hamas memberikan mayat tentara Israel yang hilang sejak perang di Gaza pada tahun 2014.

Al-Batsh, berasal dari kota Jabalia di Jalur Gaza utara, telah tinggal di Malaysia selama sepuluh tahun, di mana ia memperoleh gelar PhD di bidang teknik elektronik.

Ia tewas ditembak oleh dua orang yang memang sengaja telah menunggunya.  Menurut rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, dua tersangka beraksi dengan menaiki sepeda motor.

Pihak kepolisian Malaysia mengatakan para pelaku masih berada di negara itu. Hal itu dikatakan ketika mereka merilis gambar baru dari salah satu pelaku. 





Credit  sindonews.com





Fadi Albatsh, dosen Palestina hafal Quran yang dibunuh di Malaysia


Fadi Albatsh, dosen Palestina hafal Quran yang dibunuh di Malaysia
Imam asal Palestina Dr. Fadi M. R. Albatsh (35) ditembak mati di depan Kondominium Idaman Puteri, Jalan Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, Sabtu (21/4/2018), oleh dua pelaku yang menaiki sepeda motor saat hendak shalat subuh. (istimewa)

Di video berdurasi 01.17 detik, DR Fadi MR Albatsh, duduk di kursi beralaskan permadani. Pria berjanggut itu mengenakan gamis dan kopiah putih. Dengan merdu, dia menyenandungkan ayat suci Al Quran,  Di belakang penyenandung kitab suci tersebut tampak pula dua orang dengan baju dan kopiah yang sama di sebuah apartemen.

Pelantun ayat suci Al Quran yang terlihat tenang tersebut adalah juga dosen di Universitas Kuala Lumpur British Malaysia Institut (UniKL BMI).

Video tersebut viral di sosial media dan grup mesengger seiring Fadi Albatsh  ditembak mati di depan tempat tinggalnya Kondominium Idaman Puteri, Jalan Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, Sabtu (21/4).

Peristiwa itu terjadi pukul 06.00 pagi, korban ditembak oleh dua pelaku tak dikenal yang menaiki sepeda motor saat hendak sholat subuh.

"Penyelidikan awal mendapatkan pelaku menaiki sepeda motor melepaskan lebih 10 tembakan. Pemeriksaan awal mendapatkan terdapat empat bekas tembakan di tubuh korban. Polisi menemukan dua selongsong peluru di lokasi kejadian," kata Kepala Polisi Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim di Kuala Lumpurnya.

Presiden Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Datuk Al-Syeikh Abdul Halim Abdul Kadir berpendapat modus operandi pembunuhan imam Palestina di Malaysia tersebut menunjukkan pembunuhnya sudah lama merencanakan kejadian tersebut.

Dia mengatakan kejadian tersebut hampir sama dengan pembunuhan melibatkan seorang tokoh ulama Palestina, Syeikh Ahmad Yassin yaitu ketika keluar untuk menunaikan solat Subuh.

Imam dan dosen
Imam Fadi adalah imam asal Palestina yang didatangkan oleh Aqsa Syarif dan MyCARE setiap bulan Ramadan ke Malaysia.

Masuk Malaysia pada 2011 untuk PhD dalam Jurusan Kejuruteraan Elektrik Universitas Malaya khususnya dalam power electronic danpower system.

Bidang tersebut digelutinya karena terdorong untuk mencari solusi listrik di Gaza.

Imam Fadi meninggalkan seorang istri Enas Al Batsh (31) yang juga memperoleh gelar Masternya dalam Studi Islam dari Universitas Malaya, dua anak perempuan yang masih kecil Doaa Fadi (6) dan Aseel Fadi (4) serta seorang anak laki-laki Mohamad Fadi berusia satu tahun.

Fadi sudah sering memberikan ceramah-ceramahnya ke seluruh Malaysia. Ramadhan kali ini dan seterusnya Fadi absen selamanya akibat pembunuhan jahanam tersebut.

"Banyak yang mengenali almarhumah seorang yang baik dan biasa menjadi imam termasuk ketika shalat Tarawih pada bulan Ramadhan. Almarhum juga aktif mendapatkan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina khususnya di Gaza," kata Presiden Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Datuk Al-Syeikh Abdul Halim Abdul Kadir.

Ketua Viva Palestina Malaysia (VPM) Dato `Dr Musa Mohd Nordin mengatakan Fadi telah memenangkan Ivy League, beasiswa Yayasan Khazanah-untuk studi PhD pada 2013.

Tiga tahun kemudian pada Agustus 2016, ia menerima Penghargaan Penghargaan Khusus dan Penghargaan Berprestasi Tinggi di Peringatan 10 Tahun Beasiswa Yayasan Khazanah yang disajikan oleh Perdana Menteri Malaysia.

Setahun bekerja sebagai dosen teknik elektro senior di UNIKL BMI, dia memenangkan hibah penelitian dari Pemerintah Malaysia pemerintah dan mengawasi tiga siswa pascasarjana teknik.

Karyanya dan penelitian di bidang teknik listrik dan kekuasaan elektronik telah dipublikasikan secara luas dalam rekayasa tingkat atas jurnal.

Dia telah menghafal Al-Quran sejak kecil dan dibedakan diantara segelintir orang yang memegang Sanad Riwayat Shu`bah dan Hafsh dari Aasim.

Dia telah memimpin doa-doa Terawih di Palestina selama enam tahun dan di Malaysia selama lima tahun terakhir. Dia dianugerahi tempat pertama di Keenam Kompetisi Internasional Al Quran Pascasarjana, Malaysia, 2015.

Kekuatan Al Quran-nya telah diakui di seluruh dunia dan di Malaysia ia memiliki Wilayah "Tauliah Mengajar & Berceramah" di Persekutuan Kuala Lumpur.

Terlepas dari kecemerlangan dan berbagai pencapaiannya, ujar Musa, Fadi tetap menjadi orang yang sangat rendah hati, lembut diucapkan, bijaksana dan kontemplatif.

"Fadi adalah mahasiswa yang sangat berdedikasi. Saya sangat berpuas hati dengan kerja dia selama ini. Belajar sampai larut malam. Kalau ada masalah berbincang dengan saya," ujar dosen Universitas Malaya, Prof Madya Dr Hazlie Mokhlis.

MyCare juga membuka Tabung Bantuan Keluarga As-Syahid Imam Dr Fadi dengan donasi online di billplz.com/tabungimamfadi di lima bank yakni MayBank Islamic 5515-7500-4299, CIMB Islamic 86-0213559-2 dan Bank Islam 1209-20100-34904.

Titik Terang
Titik terang siapa pembunuh Fadi sedikit terkuak dengan pengumuman Polisi Diraja Malaysia (PDRM) yang merilis salah satu gambar dari dua pelaku pembunuhan dosen Universitas Kuala Lumpur British Malaysia Institut (UniKL BMI) tersebut.

Kepala PDRM, Irjen Pol Tan Sri Mohamad Fuzi Harun merilis wajah pelaku tersebut dalam jumpa pers di markas PDRM, Bukit Aman, Rabu (25/24).

Pada pernyataan sebelumnya dua hari sebelumnya Senin (23/4) polisi baru bisa membikin dua sketsa wajah pelaku berdasarkan wawancara dengan saksi-saksi di lokasi kejadian.

Kemajuan lainnya adalah penemuan sepeda motor pelaku di Tasik Danau Kota pada Selasa (24/4) pagi dengan nomor registrasi BKJ 413.

"Kami yakin tersangka masih di negara ini. Dia mungkin akan mengubah penampilannya sekarang setelah kita menghadapinya. Tersangka telah berada di negara ini sejak Januari tahun ini," katanya.

Tersangka mungkin menggunakan dokumen identitas palsu untuk masuk ke negara ini. Dia meninggalkan sepeda motor di danau yang berjarak sekitar sembilan menit perjalanan dari tempat kejadian.

Dia tidak bisa mengkonfirmasi apakah tersangka adalah agen asing seperti Mossad atau bukan karena masih dalam penyelidikan.

"Kami masih menyelidiki namun kami percaya pelaku sangat terlatih karena tembakan itu dilakukan secara profesional. Kami telah mengumpulkan 14 peluru peluru dari tempat kejadian," katanya.

Sementara itu, Kedutaan Palestina di Malaysia menginformasikan bahwa Pemerintah Mesir sudah memperbolehkan membawa pulang jenazah Dr Fadi Albatsh. Sebanyak 2.000 umat Islam telah mengikuti shalat jenazah di Surau Medan Idaman untuk melepas kepergiannya.




Credit  antaranews.com







Hamas Minta Kamp Warga Palestina di Suriah tak Diganggu


Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk


ISIS menguasai sebagian besar kamp, yang sebagian besar dihuni pengungsi Palestina.



CB, GAZA CITY -- Kelompok Hamas meminta kepada pihak yang bertikai di Suriah tidak melibatkan kamp pengungsi Palestina di Suriah. "Gerakan itu menarik semua pihak. Tetapi tidak melibatkan orang-orang Palestina di salah satu peristiwa yang terjadi di sana," kata juru bicara Hamas Abdel Latif Al-Kanou dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan penderitaan orang Palestina harus diakhiri. Ini karena mereka adalah pengungsi.


"Semua yang mereka nantikan dan harapkan, yakni kembali ke rumah, kota dan desa mereka," katanya.

Sekitar 20 warga sipil tewas dalam serangan udara selama sepekan oleh pasukan rezim Bashar al-Assad di Distrik Kamp Yarmouk, ibu kota Damaskus. Serangan itu terjadi setelah pasukan pemerintah dan pemberontak gagal mencapai kesepakatan mengevakuasi militan dari kamp Yarmouk dan sekitarnya.

ISIS menguasai sebagian besar kamp, yang sebagian besar dihuni pengungsi Palestina. Menurut perkiraan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sekitar 12 ribu pengungsi Palestina tinggal di kamp pengungsi Yarmouk Suriah dan daerah sekitarnya. Sementara sisanya tinggal di daerah yang diklasifikasikan oleh PBB sebagai wilayah yang sulit dijangkau.

Kamp ini dilanda pertempuran antara berbagai faksi Suriah dan perang sengit antara ISIS dan organisasi lain. Suriah telah dilanda perang sipil sejak 2011 ketika rezim Assad menindak keras protes pro-demokrasi. Sejak itu, ratusan ribu orang tewas dalam konflik itu.




Credit  republika.co.id





Israel Ancam Akan Gempur Teheran Jika Iran Serang Tel Aviv


Israel Ancam Akan Gempur Teheran Jika Iran Serang Tel Aviv
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)


Tel Aviv - Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, terang-terangan melontarkan ancaman untuk Iran. Lieberman menegaskan Israel akan membalas setiap serangan Iran ke wilayah ibu kota Tel Aviv.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (26/4/2018), komentar Lieberman ini tergolong ancaman gamblang dari Israel yang tak biasa, terutama melibatkan ancaman aksi militer ke wilayah Iran. Komentar ini menyusul meningkatnya konfrontasi antara militer negara-negara yang terlibat konflik Suriah.

"Israel tidak ingin perang ... tapi jika Iran menyerang Tel Aviv, kami akan menyerang Teheran," tegas Lieberman kepada situs berita Elaph, milik Arab Saudi yang berbahasa Arab dan berbasis di London, Inggris.


Tel Aviv merupakan ibu kota komersial Israel, tempat markas militer negara Yahudi itu. Iran yang tidak mengakui keberadaan negara Israel, sering mengancam akan menyerang Tel Aviv.

Konfrontasi Israel dan Iran mulai memanas sejak 10 Februari, saat Israel mengklaim sebuah drone bersenjata yang dikirim dari pangkalan militer Suriah masuk ke wilayah udaranya. Israel meledakkan drone itu dan melancarkan serangan ke target pertahanan udara Suriah. Satu jet tempur F-16 milik Israel ditembak jatuh dalam serangan udara itu.

Kemudian pada 9 April, sebuah serangan udara menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusioner Iran di salah satu pangkalan Suriah. Iran, bersama Rusia, merupakan sekutu kuat rezim Suriah dan menempatkan personel militer di wilayah Suriah.

Dalam serangan 9 April itu, Iran menyalahkan Israel dan bersumpah akan melakukan pembalasan. Hal ini membuat Israel memperluas serangan terhadap aset-aset militer Iran di Suriah, untuk menangkal ancaman negara Syiah itu.

Otoritas Israel menegaskan serangan udara mereka bertujuan mencegah garnisun Iran di Suriah semakin kuat, yang dikhawatirkan akan digunakan melawan mereka. Terlebih Iran didukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dan terkait dengan kelompok Hizbullah di Libanon.

"Setiap pos yang kami lihat Iran menempatkan militernya di Suriah, akan kami hancurkan, dan kami tidak akan membiarkan ini bagaimanapun juga," tegas Lieberman.




Credit  detik.com






Pamer Kekuatan, China Kirim Pesawat Pengebom Kelilingi Taiwan



Pamer Kekuatan, China Kirim Pesawat Pengebom Kelilingi Taiwan
Ilustrasi pesawat tempur China (AFP PHOTO/File)


Beijing - China mengirimkan sejumlah jet tempur dan pesawat pengebom miliknya untuk mengelilingi wilayah Taiwan. Aksi ini dimaksudkan sebagai pamer kekuatan, setelah China memperingatkan akan menghalangi setiap upaya Taiwan untuk memerdekakan diri dari China.

Disampaikan Angkatan Udara China dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (26/4/2018), sejumlah pesawat pengebom H-6K, pesawat peringatan dini, pesawat pengintai, dan beberapa jet tempur lepas landas dari sejumlah pangkalan udara untuk 'latihan tempur'. Pesawat peringatan dini berfungsi mendeteksi pesawat tempur dan kapal perang, serta melakukan pengendalian dan komando dalam pertempuran udara.

Pesawat-pesawat tempur China itu terbang melewati Selat Bashi, wilayah Taiwan sebelah selatan, dan Selat Miyako, dekat Pulau Okinawa, Jepang.


Angkatan Udara China menyatakan sejumlah pesawat pengebom H-6K telah menyelesaikan sejumlah latihan tempur, termasuk mengelilingi wilayah Taiwan sejak 18 April. "Untuk memperkuat kapasitas dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," sebut Angkatan Udara China.

Sebelumnya, China menyatakan latihan-latihan militer terbaru mereka sebagai bentuk peringatan terhadap setiap upaya untuk memerdekakan diri dan memperingatkan bahwa pihaknya siap mengambil langkah tegas ke depan.

Selama ini otoritas China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, sebagai bagian dari wilayahnya, yang pada akhirnya harus kembali bergabung, bahkan jika perlu dengan kekerasan.

Otoritas Taiwan menuding China melontarkan 'ancaman aksi militer' dan berusaha memancing ketegangan di kawasan dengan latihan militer yang digelar baru-baru ini. Pada Rabu (18/4) lalu, China menggelar latihan militer dengan menggunakan peluru sungguhan, merupakan yang pertama kali digelar di perairan Selat Taiwan sejak tahun 2016.

Awal pekan ini, Taiwan mengumumkan akan menggelar latihan menggagalkan 'invasi' militer China, saat latihan militer tahunan pada Juni mendatang.



Credit  detik.com






Dogfight, F-35 AS Masih Kalah dengan F-15 Buatan 1970-an


Dogfight, F-35 AS Masih Kalah dengan F-15 Buatan 1970-an
Pesawat jet tempur generasi kelima F-35 Amerika Serikat. Foto/ US Air Force, Airman 1st Class Isaac Johnson


TOKYO - Pesawat jet tempur generasi kelima Amerika Serikat (AS), F-35, masih kalah dengan jet tempur F-15 Eagle dalam latihan pertempuran udara atau dikenal dengan dogfight di Kadena, Jepang. Jet tempur F-15 Eagle yang masih unggul itu merupakan jet tempur generasi keempat buatan tahun 1970-an.

Militer AS tak merinci kapan simulasi dogfight di Pangkalan Angkatan Udara Kadena itu berlangsung. Namun pejabat militer mengatakannya kepada Defense News baru-baru ini.

Sejak 12 unit jet tempur F-35A tiba di Pangkalan Udara Kadena November lalu bersama dengan 300 penerbang, skuadron jet tempur tersebut telah melakukan pelatihan penerbangan setiap hari. Pada bulan Februari, seorang sersan dari pangkalan udara setempat mengatakan 12 pesawat bergabung untuk latihan terbang dalam misi simulasi serangan antara 12 dan 14 kali per hari.

Dua pengawas pemerintah AS secara terpisah menguraikan masalah mesin yang digunakan jet tempur F-35. Satu pengawas menemukan adanya sistem yang tidak dapat diandalkan dan pengawas yang lain mengutip data lusinan pelanggaran dalam pemeriksaan jaminan kualitas mesin tersebut.

"Maksud saya, kadang-kadang," kata Kapten Brock McGehee, pilot F-15 Eagle ketika ditanya apakah F-15 masih bisa mengalahkan jet tempur F-35 yang berteknologi tinggi tersebut.

"Bagian dari itu adalah pesawat dan sebagian dari itu adalah manusia di dalam pesawat. Kami punya beberapa pilot yang sangat berbakat di sini yang bisa mendapatkan serangan pada banyak pilot lainnya. Seorang pilot yang memahami pesawat ini dengan sangat baik dan sangat terampil dalam hal itu cukup mematikan tidak peduli apa yang dia terbangkan, jadi itu mungkin," lanjut pilot tersebut yang dilansir Rabu (25/4/2018) malam.

Terlepas dari masalah keterampilan pilot, F-35 kerap dibanggakan para pejabat militer Pentagon dan produsennya, Lockheed Martin. Jet tempur generasi kelima ini kerap dipuji soal kemampuan serangan air-to-ground dan tentu saja fitur stealth-nya.

Masalah yang dialami jet tempur F-35 sejatinya bukan hal baru. Tiga tahun yang lalu, yakni pada 2015 situs  War is Boring menerbitkan rincian pengalaman pilot yang menguji coba F-35.

"Jet dengan stealth baru yang mahal tidak bisa berputar atau menanjak cukup cepat untuk menabrak pesawat musuh selama pertempuran udara atau untuk menghindari tembakan musuh," ungkap pilot kepada situs itu yang identitasnya dilindungi.

Pensiunan Marinir AS Letnan Kolonel David Berke mengatakan kepada Business Insider bahwa jet tempur yang lebih tua mendapat manfaat dari pembuatan dan pelatihan selama puluhan tahun, di mana pilot baru saat ini telah membuat praktik terbaik. Sedangkan F-35 masih di hari-hari permulaan.

"Keterbatasan terbesar untuk F-35 adalah pilot tidak terbiasa dengan cara menerbangkannya. Mereka mencoba menerbangkan F-35 seperti pesawat lama mereka," kata Berke.

Menurut Berke, para  pilot di Kadena yang melakukan dogfighting terhadap F-15 tidak pernah menerbangkan jet warisan sebelumnya. Mereka akan belajar bagaimana menerbangkan F-35 seperti pesawat yang unik.

Justin Bronk, seorang ahli pesawat tempur di Royal United Services Institute kepada Business Insider meremehkan kemampuan F-35 dalam kasus ketika terlibat pertempuran udara dengan jet tempur Typhoon Eropa maupun Su-35 Rusia. 

"F-35 tidak bisa keluar dari pertempuran udara Typhoon (atau pun Su-35), tidak pernah dalam satu juta tahun," kata Bronk.

Alasan dari argumen Bronk itu adalah bahwa F-35 bukan dogfighter. Desain siluman F-35 menempatkan tuntutan berat pada bentuk pesawat, yang membatasi dalam beberapa dimensi. Akibatnya, ini bukan jet paling dinamis yang mungkin bisa dibangun AS.

Sebaliknya, F-35 mengandalkan teknologi siluman. F-35, yang digunakan dengan benar dalam pertempuran, akan mencetak sebagian besar pembunuhan mereka dengan rudal jarak jauh yang ditembakkan dari jangkauan visual.

"Jika Anda terlibat dalam pertempuran udara dengan F-35, seseorang membuat kesalahan, ini seperti melakukan pertarungan pisau di bilik telepon," imbuh pilot sipil F-16 Adam Alpert dari Vermont Air National Guard yang pernah mengikuti pelatihan tentang simulator F -35.



Credit  sindonews.com




Musuh Miterius Menjamming Senjata Tempur AS di Suriah


Musuh Miterius Menjamming Senjata Tempur AS di Suriah
AC-130 close air support (CAS) gunships yang digunakan militer Amerika Serikat dalam operasi di Suriah. Foto/US Air Force/REUTERS


WASHINGTON - Seorang jenderal terkemuka Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa musuh misterius men-jamming senjata tempur Washington saat operasi di Suriah. Media-media Barat menunjuk jari ke Rusia sebagai pelaku, namun Pentagon menahan diri untuk tidak menuduh Moskow.

Gangguan dari musuh misterius yang bisa mempermalukan AS ini diungkap Kepala Komando Operasi Khusus AS (SOCOM), Jenderal Tony Thomas dalam acara "US Geospatial Intelligence Foundation's 2018 GEOINT Symposium" hari Selasa.

Menurutnya, gangguan itu terjadi nyaris tiap hari. Selain senjata tempur yang di-jamming, sistem komunikasi militer AS juga diganggu.

"Saat ini di Suriah, kami berada di lingkungan EW (electronic warfare/peperangan elektronik) paling agresif di planet ini dari musuh kami," kata Thomas. "Mereka menguji kami setiap hari, menjatuhkan komunikasi kami, mematikan AC-130, dan sebagainya," papar Jenderal Thomas.

Beberapa laporan, seperti dari Breaking Defense, menunjukkan bahwa Thomas merujuk pada EC-130H Compass Call. EC-130H adalah pesawat yang dirancang khusus untuk melawan dan mengobarkan peperangan elektronik.

Dalam sebah cuplikan pidatonya, Thomas secara jelas berbicara tentang AC-130 close air support (CAS) gunships yang berada di bawah komando SOCOM. Jenderal AS ini tidak menuduh militer mana pun yang menganggu senjata tempur Washington.

Menteri Pertahanan James Norman Mattis kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada hari Kamis mengaku tidak siap untuk menyalahkan serangan elektronik di Suriah kepada Rusia. Sebab, selain Moskow, pasukan pemerintah Suriah dan tentara Iran juga aktif di sana.

Moskow sendiri dengan tegas menolak tuduhan terlibat dalam serangan elektronik tersebut. "Rusia memiliki hal-hal lain untuk dilakukan di Suriah daripada mengutak-atik senjata AS," kata Wakil Kepala Komite Pertahanan Dewan Federasi Rusia, Yevgeniy Serebrennikov.

Menurutnya tugas Rusia adalah membantu warga Suriah untuk mencapai dan mempertahankan kehidupan yang damai.

"Saya tidak tahu siapa yang mereka sebut 'musuh' sebenarnya, tetapi Rusia tidak ada hubungannya dengan itu, dan semua tuduhan itu tidak dibuktikan kebenarannya," katanya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (27/4/2018). 





Credit  sindonews.com






Mattis: AS Akan Menyesal Tarik Pasukan dari Suriah


Mattis: AS Akan Menyesal Tarik Pasukan dari Suriah
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Jim Mattis mengatakan AS "mungkin menyesal" akan tidak mempertahankan pasukan di Suriah untuk memastikan bahwa militan ISIS tidak muncul kembali. Pernyataan ini merupakan tanda terbaru bahwa penarikan total pasukan AS tidak mungkin terjadi.

Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa mengatakan ia ingin menarik pasukan Amerika dari Suriah segera. Namun ia juga menegaskan keinginannya untuk meninggalkan jejak yang kuat dan abadi.

Jejak kaki, dalam bahasa militer, biasanya mengacu pada kehadiran pasukan AS.

Mattis tidak memberikan indikasi yang jelas tentang berapa lama pasukan AS akan tetap berada di Suriah atau mengisyaratkan peningkatan pasukan di masa depan. Ia hanya menekankan misi yang sedang berlangsung untuk melatih pasukan lokal guna memerangi ISIS.

"Kami harus menciptakan kekuatan lokal yang dapat menjaga tekanan pada setiap upaya ISIS untuk mencoba (muncul kembali)," kata Mattis pada sidang Komite Bersenjata Senat, menggunakan akronim untuk Negara Islam.

Ketika ditanya apakah akan berisiko memiliki mitra lokal tanpa pasukan AS, Mattis mengatakan: "Saya yakin bahwa kami mungkin akan menyesalinya," seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/4/2018).

Pentagon dan Departemen Luar Negeri telah menyatakan bahwa upaya jangka panjang AS akan diperlukan untuk memastikan kekalahan yang abadi dari ISIS. Kelompok ini merebut sebagian besar wilayah Suriah dan Irak tetapi secara bertahap kehilangan wilayahnya sejak AS dan sekutunya memulai serangan militer pada tahun 2014.

Beberapa kritikus paling keras dari potensi penarikan militer AS dari Suriah berasal dari partai Republik sendiri, yang mengecam Presiden Barack Obama ketika ia menarik pasukan AS dari Irak pada 2011. Pasukan Irak mulai terurai dan akhirnya ambruk dalam menghadapi kemajuan ISIS ke negara itu pada tahun 2014.

"Kami belajar bahwa pasukan Irak tidak mampu memberikan keamanan di dalam negeri dan memberi musuh kesempatan untuk bangkit kembali, di sanalah benar-benar ISIS memiliki ruang untuk tumbuh," kata Jenderal Marinir AS Joseph Dunford, Kepala Staf Gabungan, pada sidang.

Serangan udara AS, pasukan dan milisi Suriah yang didukung AS telah memberikan pukulan berat kepada ISIS di Suria. Tetapi kelompok itu masih menguasai sejumlah kantong wilayah dan secara luas diperkirakan akan kembali ke taktik gerilya jika sisa-sisa terakhir dari "khilafah" tidak ditangkap.

Mattis mengatakan ia mengharapkan upaya "re-energi" terhadap militan ISIS di Suriah timur dalam beberapa hari mendatang.

“Anda akan melihat upaya energi kembali terhadap Lembah Sungai Eufrat tengah di hari-hari mendatang dan melawan sisa geografis kekhalifahan,” tukas Mattis. 




Credit  sindonews.com






PBB Tunjuk Utusan Khusus untuk Myanmar



Logo PBB (ilustrasi)
Logo PBB (ilustrasi)
Foto: VOA


PBB ingin menyelesaikan masalah Rohingya di Myanmar.




CB, YANGON -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Sekretaris Antonio Guterres menunjuk Duta Besar Swiss untuk Jerman, Christine Schraner Burgener, menjadi utusan khususnya mengenai Myanmar.


Myanmar menghadapi kecaman dunia atas tindakan keras tentaranya, yang membuat hampir 700 ribu warga Rohingya lari ke Bangladesh. Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Inggris dan lain-lain menggambarkan gerakan itu sebagai pembersihan suku. Tuduhan itu ditolak Myanmar.

Pada Desember, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui resolusi, yang meminta Guterres menunjuk utusan khusus badan dunia itu mengenai Myanmar. Majelis memberi perhatian khusus agar lembaga dunia tersebut menyelesaikan kemelut Myanmar.

Duta Besar Myanmar untuk Perserikatan bangsa-Bangsa Hau Do Suan belum menjawab permintaan untuk memberi tanggapan pada Rabu tentang rencana Guterres menunjuk Schraner Burgener, yang sebelumnya duta besar Swiss untuk Thailand.

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Stephane Dujarric pada Rabu (25/4) memperkirakan pengumuman penunjukan itu akan disampaikan dalam beberapa hari mendatang. Perutusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan berangkat ke Bangladesh dan Myanmar untuk menilai keadaan.

Hau Do Suan kepada Reuters pada awal bulan ini menyatakan negaranya menyambut setiap keterlibatan dan nasihat membangun dalam bentuk apa pun dari masyarakat dunia untuk memajukan hak asasi manusia. Namun, ia menyatakan Myanmar tidak yakin bahwa pengangkatan utusan khusus akan menyelesaikan keadaan rumit dan banyak segi di Myanmar kecuali mandatnya dilaksanakan berdasarkan atas asas menghormati kedaulatan dan martabat negara bersangkutan, objektif, dan tidak berpihak. Ia mencatat bahwa kedudukan itu memerlukan kerja sama penuh pemerintah dan rakyat Myanmar agar berhasil.




Credit  republika.co.id





Uni Eropa Perpanjang Embargo Senjata Terhadap Myanmar



Uni Eropa
Uni Eropa


Sanksi ini diberlakukan menyusul adanya pelanggaran hak asasi manusia di negara itu



CB, BRUSSELS -- Uni Eropa (UE) memperpanjang embargo senjata terhadap Myanmar. UE juga sedang mempersiapkan sanksi terhadap pejabat militer Myanmar yang terlibat dalam pelanggaran.

Sanksi ini diberlakukan menyusul adanya pelanggaran hak asasi manusia di negara itu. Dewan UE mengatakan embargo meliputi senjata, peralatan yang dapat digunakan untuk penindasan, penyediaan pelatihan militer serta produk yang digunakan untuk memantau komunikasi.

Dewan menambahkan mereka juga telah menyetujui kerangka kerja untuk pemberian sanksi terhadap para pejabat Angkatan Bersenjata Myanmar dan polisi penjaga perbatasan. Sanksi akan diberlakukan jika pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di negara itu terus berlanjut.

Menurut Dewan UE sanksi pribadi ini bisa termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset.

Uni Eropa menuduh Myanmar melakukan pelanggaran hak asasi manusia serius dan sistemik dalam operasi militer di barat laut negara itu tahun lalu. Ini membuat hampir 700 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Langkah ini mengikuti langkah-langkah serupa oleh Amerika Serikat (AS) dan Kanada.



Credit  republika.co.id