Honduras telah membahas pemindahan kedubes dengan AS dan Israel.
CB,
BRASILIA -- Honduras dilaporkan telah membahas rencana pemindahan
kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem. Pembahasan dilakukan ketika
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez bertemu Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu di sela-sela pelantikan Presiden Brasil Jair
Bolsonaro.
Pembahasan tentang rencana pemindahan
kedutaan besar Honduras ke Yerusalem juga dihadiri Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat Mike Pompeo. "Mereka sepakat untuk mengejar rencana
aksi, yang mencakup pertemuan di tiga ibu kota masing-masing, untuk
memajukan proses keputusan membuka kedutaan besar di Tegucigalpa dan
Yerusalem," bunyi pernyataan bersama yang dirilis Honduras, Israel, dan
AS, dikutip laman
Al Araby, Rabu (2/12).
Presiden AS Donald Trump telah mengakui Yerusalem sebagai ibu
kota Israel pada Desember 2017. AS kemudian memindahkan kedutaan
besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.
Beberapa
bulan kemudian, Guatemala mengikuti langkah AS. Negara itu mengakui
Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke
kota tersebut.
Paraguay menjadi negara ketiga yang
meniru langkah AS. Namun belakangan, negara itu merelokasi kembali
kedutaan besarnya untuk Israel dari Yerusalem ke Tel Aviv. Keputusan
tersebut sempat dikecam oleh Israel.
Selain ketiga
negara tadi, Australia juga telah mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu
kota Israel. Keputusan Australia hanya mengakui Yerusalem Barat sebagai
ibu kota disesalkan Israel. Sebab Israel tak menghendaki kota suci itu
dibelah untuknya dan Palestina.
Kendati telah
mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, Australia belum
berencana memindahkan kedutaan besarnya ke kota tersebut. Canberra hanya
akan membuka kantor dagang dan pertahanan di sana.
Sementara
itu presiden baru Brasil Jair Bolsonaro telah berjanji akan memindahkan
kedutaan besar negaranya untuk Israel ke Yerusalem. Namun ia belum
memberikan rincian apa pun tentang rencana tersebut.
Menurut
Netanyahu pemindahan kedutaan besar Brasil dari Tel Aviv ke Yerusalem
hanya tinggal masalah waktu. Ia menampik bahwa rencana Bolsonaro masih
mentah atau belum pasti terlaksana.
Yerusalem
menjadi salah satu masalah pokok dalam konflik Palestina-Israel.
Palestina menginginkan wilayah Yerusalem Timur menjadi ibu kota masa
depannya. Sementara Israel tak menghendaki hal demikian. Tel Aviv
berambisi menguasai seluruh wilayah kota suci tersebut.
Diakuinya
Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh beberapa negara diprotes keras
Palestina. Sebab hal itu dinilai telah melanggar hukum dan resolusi
internasional.