Jumat, 05 Mei 2017

Rusia-Turki Sepakat Ciptakan Zona Aman di Suriah


Rusia-Turki Sepakat Ciptakan Zona Aman di Suriah
Rusia dan Turki sepakati zona aman di Suriah. Foto/Istimewa


MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan mendukung pembentukan zona aman di Suriah. Kesepakatan itu terjadi saat keduanya bertemu di kota resor Rusia, Sochi.

Kedua kepala negara itu itu berharap pemerintah Suriah dan kelompok pejuang akan mengadopsi usulan terakhir ini untuk mengurangi konflik. Perang sipil di Suriah telah terjadi selama enam tahun dan menewaskan sekitar 400 ribu lainnya seperti dikutip dari Time, Kamis (4/5/2017).

Dalam pertemuan itu, Putin mengatakan bahwa jet pemerintah Rusia dan Suriah akan menghentikan penerbangan di atas zona yang telah ditentukan jika semua pihak menghormati gencatan senjata.

Zona aman ini sendiri telah diajukan dalam perundingan antara pemerintah dan kelompok pejuang di Astana, Kazakhstan. Perwakilan Rusia mempresentasikan empat zona "de-eskalasi" di Suriah di mana pihak yang bertikai akan dipisahkan oleh "jalur keamanan".

Proposal tersebut menggambarkan empat zona di Suriah dimana garis depan antara pemerintah dan pemberontak akan dibekukan dan perang dihentikan. Keempatnya termasuk daerah di provinsi Idlib dan Homs, pinggiran Ghouta timur di luar Damaskus, dan sebuah daerah di selatan negara itu.

Zona-zona itu nantinya akan dipantau oleh pengamat internasional dan memungkinkan kembalinya pengungsi secara sukarela.

Hubungan antara Moskow dan Ankara sempat memburuk setelah Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah pada November 2015. Rusia menanggapi insiden itu dengan sanksi perdagangan dan pariwisata.

Namun, Putin menegaskan jika hubungan kedua negara kini telah kembali mesra. 




Credit  sindonews.com