Selasa, 09 Agustus 2016

Rudal THAAD Bakal Disebar, China Punya Alasan Musuhi AS

 
Rudal THAAD Bakal Disebar China Punya Alasan Musuhi AS
Sistem rudal THAAD Amerika Serikat (AS) saat diuji coba. | (Reuters)
 
AUSTIN - Rencana penyebaran sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) oleh Washington di Korea Selatan (Korsel) membuat China memiliki alasan untuk menjadikan AS sebagai musuh. Hal itu disampaikan pakar pertahanan AS di kelompok think-tank Cato Istitute, Ted Carpenter, Senin (8/8/2016).

Carpenter mengatakan, langkah AS menyebar sistem rudal THAAD memiliki konsekuensi luas terhadap keamanan Asia. Tindakan AS, kata dia, bukan langkah konstruktif bagi perdamaian di Asia.

”Korsel dan AS harus menyadari bahwa keputusan ini dapat memiliki dampak yang tidak menguntungkan keamanan dan perdamaian secara keseluruhan di Asia Timur,” ujar Carpenter dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.

Pada bulan Juli lalu, Seoul dan Washington mengumumkan perjanjian untuk menginstal satu baterai THAAD di Korsel pada akhir tahun depan. Penempatan sistem rudal THAAD itu diklaim untuk mencegah rudal balistik Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

China dan Rusia telah menyatakan perlawanan yang kuat atas rencana penyebaran THAAD AS di Semenanjung Korea, karena sistem rudal itu jauh melebihi kebutuhan pertahanan yang sebenarnya untuk Korsel. Sistem rudal itu, dianggap China dan Rusia sebagai ancaman strategis bagi mereka.

Carpenter mengatakan, meskipun penyebaran sistem THAAD terutama ditujukan untuk menghalangi DPRK dan perilakunya yang tidak bertanggung jawab, namun strategi AS ini tetap memiliki efek yang bisa membuat China jera.

”China memiliki setiap alasan untuk menganggapnya sebagai tindakan bermusuhan. Ini bukan sesuatu yang akan meningkatkan hubungan bilateral antara AS dan China,” ujarnya.

Ahli pertahanan AS melanjutkan bahwa China jauh hari sudah curiga bahwa sistem rudal THAAD bukan hanya untuk membuat jera Korut tapi juga diarahkan pada China.

”AS dapat menawarkan jaminan bahwa itu tidak (diarahkan pada China). Tapi sekali lagi, jaminan hanya diketahui ketika ada fakta di lapangan,” katanya.


Credit  Sindonews




Sebar THAAD di Korsel, China-Rusia Bakal Bikin AS Menyesal

Sebar THAAD di Korsel China Rusia Bakal Bikin AS Menyesal
Keberadaan sistem anti rudal THAAD AS di Korsel dianggap bisa memicu reaksi dari China dan Rusia. | (Istimewa)

MOSKOW - Media China, Daily People menyatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) menyebarkan sistem anti rudal balistik THAAD di Korea Selatan (Korsel) telah membuat maraha China dan Rusia. AS sengaja merusak stabilitas di Asia Timur Laut dan di seluruh dunia.

Dalam editorialnya, media milik Patai Komunis China ini memperingatkan bahwa China dan Rusia akan dipaksa untuk mengambil tindakan tak terduga namun dibenarkan yang tidak bisa ditanggulangi oleh AS dan Korsel. "Tindakan ini ditujukan untuk melindungi kepentingan keamanan China dan Rusia dan menjaga keseimbangan strategis global dalam hubungan internasional," tulis media itu seperti dikutip dari Sputnik, Senin (8/8/2016).

Menurut media itu, Beijing menganggap stabilitas Semenanjung Korea benar-benar penting untuk keamanan Asia Timur Laut. Beijing telah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencegah memburuknya situasi keamanan, termasuk melalui inisiatif untuk denuklirisasi dan membantu normalisasi hubungan antara pihak yang bertikai.

"Namun, AS dan sekutunya masih terobsesi dengan mentalitas usang untuk mendapatkan keunggulan fisik dan psikologis untuk meningkatkan kehadiran militer mereka dengan menyebarkan THAAD menjadikannya sebagai tindakan berisiko lain yang dihasilkan oleh mentalitas seperti itu," tulis Daily People. Washington, sambung Daily People, menjadi sangat egois melalui gerakan mengejar keamanan mutlak yang berdampak bagi negara lain.

China dan Rusia, kata harian itu, tidak ingin melihat Asia Timur Laut terjebak dalam Perang Dingin lain atau perlombaan senjata. Namun hubungan internasional membutuhkan upaya semua pihak yang bersangkutan. "Oleh karena itu, jika AS dan Korsel bersikap kaku dalam rencana penyebaran THAAD meskipun telah mendapatkan peringatan dari China dan Rusia, mereka harus membayar harga yang disebabkan oleh perbuatan lancang mereka," demikian tulis Daily People.









Credit  Sindonews







Perang Suriah sudah tewaskan 290.000 orang lebih

 
Perang Suriah sudah tewaskan 290.000 orang lebih
Orang-orang memeriksa kerusakan di lokasi setelah terkena meriam yang ditembakkan oleh pemberontak di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah di Aleppo, Suriah, dalam foto yang disediakan oleh SANA, Senin (11/7/2016). (SANA/Handout via REUTERS)
 
Beirut (CB) - Konflik brutal di Suriah sudah merenggut 290.000 lebih korban jiwa menurut satu kelompok pemantau pada Senin (8/8) yang mendata korban perang lima tahun itu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa 292.817 orang tewas sejak konflik mulai meletus pada Maret 2011 hingga akhir Juli tahun ini dan di antaranya ada 84.472 warga sipil, termasuk 14.711 anak-anak dan 9.520 perempuan.

Jumlah korban jiwa tersebut menunjukkan peningkatan 10.000 orang lebih sejak Observatorium menyampaikan perhitungan terakhirnya pada 26 Mei.

Observatorium juga mencatat kematian 50.548 pemberontak nonekstremis dan milisi Kurdi serta 49.547 militan ekstremis, termasuk warga non-Suriah, selama perang.

Total 104.656 pejuang prorezim tewas, di antara mereka ada 57.909 tentara dan 1.306 militan dari gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, yang bertempur atas nama Damaskus.

Observatorium mengatakan bahwa 3.594 dari korban tewas tidak diketahui identitasnya.

Observatorium yang berbasis di Inggris itu bergantung pada jaringan sumber di Suriah untuk menghimpun informasi mengenai konflik tersebut.

Mereka juga memperkirakan bahwa ada ribuan lebih orang yang hilang atau menghilang dari pusat-pusat penahanan yang dijalankan oleh beragam kelompok bersenjata, demikian menurut warta kantor berita AFP.




Credit  ANTARA News




Latihan bersama Tempur Sergap 2016 digelar di Pangkalan Udara TNI AU Eltari


Latihan bersama Tempur Sergap 2016 digelar di Pangkalan Udara TNI AU Eltari
Dokumentasi pesawat tempur F-16 TNI AU mendarat usai latihan terbang bersama bertajuk "AMX Elang Ausindo 2015" di Kupang, NTT, Selasa (25/8). TNI AU akan meningkatkan latihan-latihan terbang di wilayah perbatasan. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Kupang, NTT (CB) - Untuk beberapa hari belakangan ini angkasa di Pangkalan Udara TNI AU Eltari, di Kupang, bergemuruh karena suara reaktor mesin-mesin jet pesawat tempur. Itu adalah F-16 Fighting Falcon Block 52ID dari Skuadron Udara 16 TNI AU, yang turut dalam latihan bersama Tempur Sergap 2016.

"Latihan ini bagian dari pengamanan pertahanan udara nasional khususnya di wilayah perbatasan negara," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Eltari, Kolonel Penerbang Jorry Koloay, di Kupang, Senin. Australia ikut dalam latihan tempur sergap itu.

Koloay menjelaskan, latihan Tempur Sergap 2016 di atas perairan NTT itu dibagi dalam dua bagian yakni TS Kilat B dan TS Cakra B.
Untuk TS Kilat B berlangsung sejak Senin sampai Selasa (9/8). Sementara untuk TS Cakra B berlangsung tiga hari, dari Rabu (10/8) sampai Jumat (12/8).

Komandan Skuadron Udara 16 TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Letnan Kolonel Penerbang Nur Alimi, menyatakan, mereka menurunkan 65 personel dengan membawa lima pesawat tempur jenis F-16.

Mereka juga didukung NAS-330 Puma dari Skuadron Udara 8 TNI AU.

Latihan terbang yang berlokasi di selatan Pulau Rote itu juga untuk melatih kemahiran dari pilot-pilot pesawat tempur dari TNI AU.



Credit  ANTARA News


Pangkalan Udara TNI AU Eltari Kupang jadi basis latihan terbang internasional


Pangkalan Udara TNI AU Eltari Kupang jadi basis latihan terbang internasional
Dokumentasi latihan TNI AU. Foto menunjukkan sejumlah peterjun tempur Korps Pasukan Khas TNI AU berlatih terjun di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/2). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
 
Kupang, NTT (CB) - Komandan Pangkalan TNI AU El Tari, Kolonel Penerbang Jorry Koloay, menyatakan, ruang udara di pangkalan udara TNI AU itu telah ditetapkan pimpinan TNI AU sebagai basis latihan terbang dan kerja sama internasional.

"Penetapan lokasi ini menjadi latihan terbang bersama dengan negara-negara tetangga sudah ditetapkan sejak tahun lalu," katanya, kepada wartawan di sela-sela latihan terbang Tempur Sergap 2016, di Pangkalan Udara TNI AU Eltari, Kupang.

Nama pangkalan udara TNI AU yang juga bandara sipil di kawasan Penfui, Kabupaten Kupang itu diambil dari nama Gubernur NTT, Eltari, yang asli putra daerah setempat dengan visi yang maju.

Koloay menjelaskan, latihan bersama dengan negara tetangga, Australia, itu mulai berjalan pada 2015 lalu yang bertajuk AMX Elang Ausindo 2015, dan semuanya berjalan lancar. Kupang merupakan kota besar terdekat dari Australia.

Fokus dari latihan terbang dengan negara-negara tetangga tersebut lebih difokuskan kepada negara tetangga, di antaranya negara Timor Timur dan Australia. Jarak Kupang ke Dili, ibukota negara Timor Timur, kurang dari 500 kilometer.

"Baru-baru ini juga pasukan TNI Au kita sudah lakukan latihan terbang bersama di Australia tepatnya di Darwin selama 10 hari. Dan baru tiba di Kupang pada Jumat (5/8) pekan lalu," ujar Koloay.

Ia juga mengatakan, latihan terbang atau tempur bersama serta latihan tempur gabungan TNI juga bisa dilakukan di Kupang mengingat wilayah Kupang juga sangat strategis sebagai arena latihan tempur bersama.

Selain tujuan kemiliteran dan pertahanan, Koloay juga mengungkap nilai ekonomi yang bisa diraih, di antaranya dari kepariwisataan setempat.




Credit  ANTARA News











35 perwira tinggi TNI naik pangkat

 
35 perwira tinggi TNI naik pangkat
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan atas nama negara terhadap prestasi yang telah dicapai oleh seseorang, sehingga diharapkan akan dapat memotivasi perwira yang lain untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang tugas
Jakarta (CB) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Perwira Tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin.

"Kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan atas nama negara terhadap prestasi yang telah dicapai oleh seseorang, sehingga diharapkan akan dapat memotivasi perwira yang lain untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang tugas masing-masing," kata Panglima TNI.

Menurut dia, prestasi dan reputasi seorang prajurit maupun satuan tempat bertugas sungguh diakui dan pantas diapresiasi. Dari tempat bertugas tersebutlah kemudian mengalir penghargaan sekaligus penghormatan berupa kenaikan pangkat lebih tinggi bagi seorang perwira.

"Sebagaimana sering saya katakan, kriteria untuk mencapai pangkat perwira tinggi adalah adanya capaian keberhasilan melaksanakan tugas," kata Jenderal bintang empat ini.

Ia mengatakan, setiap perwira boleh berbangga dengan capaian yang diraih, namun rasa bangga itu jangan berhenti sebagai sebuah kebanggaan semata, mengingat masih ada tantangan tersendiri yakni bagaimana bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan reputasi sebagai seorang perwira tinggi.

"Reputasi tidak dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun dan harus dipelihara secara terus-menerus karena citra diri bukan diciptakan dalam semalam. Bila tak mampu mempertahankan, maka tidak perlu hitungan hari untuk bisa hilang dan terbuang sia-sia apa yang sudah kita raih," ujar Panglima TNI.

Salah satu cara menjaga reputasi, menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini, adalah dengan melaksanakan setiap tugas secara baik, benar dan tuntas. Dalam menyikapi setiap permasalahan dan tantangan yang timbul, lakukan secara arif bijaksana, penuh dedikasi dan integritas diri sebagai seorang prajurit.

"Kalimat itu mudah diucapkan, namun faktanya tidak semudah membalik telapak tangan karena semua memerlukan perjuangan dan konsistensi, karena di kancah itulah seorang perwira tinggi akan diuji kualitas, integritas dan kapabilitas keperwiraannya," jelasnya.

Para Pati TNI yang naik pangkat tersebut terdiri dari, sebanyak 18 Pati TNI AD, yakni, Mayjen TNI Pandji Suko Hari Yudho (Staf Ahli Bid Politik), Mayjen TNI Muhammad Hasyim, (TA Pengkaji Bid. Kewaspadaan Nasional), Mayjen TNI George Elnadus Supit (Asops Kasad), Brigjen TNI Royke Kaparang (Pa Sahli Tk. II Bid. Wassus & LH Panglima TNI), Brigjen TNI I Wayan Munanta (Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg), Brigjen TNI Robinhud (Irum Itjen Kemhan), Brigjen TNI Tamsil (Karo Akademik dan Kemahasiswaan Unhan), Brigjen TNI Subodo Sedyohudoyo (Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi).

Brigjen TNI Agus Yulianto (Kabinda Maluku BIN), Brigjen TNI Acep Kuswara (Direktur Rendalgiat Ops Deputi Bid. Intelejen Teknologi BIN), Brigjen TNI Nugroho Tjendakiarto, S.H. (Dirdik Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Bambang Kusharto (Kapuskon Baranahan Kemhan), Brigjen TNI Fauzambi Syahrul M (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Bambang Sutomo (Irku Itjen Kemhan), Brigjen TNI Hotman Sagala (Kabinda Kalimantan Selatan BIN), Brigjen TNI Suko Purwantoro (Dirdok Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Nugroho Sulistiyo Budi (Direktur Komunikasi Massa Deputi Bid. Komunikasi dan Informasi BIN), Brigjen TNI Arif Mulyawan (Pa Sahli Tk. II Eku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI).

Dari TNI Angkatan Laut sebanyak 10 Pati, yakni Laksda TNI Petrus Padmardjo (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI), Laksda TNI Andi Achdar (Deputi Bid. Operasi dan Latihan Bakamla), Laksda TNI Achmad Djamaludin (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI), Mayjen TNI (Mar) RM Trusono (Dankormar), Laksma TNI Erman Amir (Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdag), Laksma TNI Nur S Prihartono (Danlantamal IX/Amb Koarmatim), Laksma TNI Ahmadi Heri Purnomo (Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan), Laksma TNI Arief Maksum (Kadislitbangal), Brigjen TNI (Mar) Zainul Rochman (Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas), Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana(Danlantamal III/Jkt Koarmabar).

Sementara dari TNI Angkatan Udara sebanyak tujuh Pati, yakni Marsda TNI Agus Sudarya (Wakil Rektor III Bidang Kerjasama Kelembagaan Unhan), Marsma TNI Suyoko Cipto A (Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI), Marsma TNI Yudi Rustihadi (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI A Joko Takarianto (Pangkosek Hanudnas II/Mks), Marsma TNI Siswo Pudjiatmoko (Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan), Marsma TNI Bambang Wijanarko (Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan) dan Marsma TNI Trisno Hendradi (Wadan Kodikau).



Credit  ANTARA News





Kapal Amerika-Indonesia gelar Latihan Bersama di Laut Jawa

 
Kapal Amerika-Indonesia gelar Latihan Bersama di Laut Jawa
Dokumentasi--Kapal perang Amerika USNS Millinocket. Kapal perang Amerika USNS Millinocket bersiap berlabuh di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/8/2016). Kedatangan kapal perang jenis Spearhead tersebut dalam rangka bagian dari pelaksanaan latihan bersama antara US Navy dengan TNI Angkatan Laut dengan nama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2016. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
 
Surabaya (CB) - Kapal perang TNI Angkatan Laut dan U.S. Navy menggelar "Sea Phase" dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2016 di Laut Jawa, Minggu.

"Sea Phase itu dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo selaku Dansatgas Carat 2016, beserta Captain Hung B. Lee dari U.S. Navy sebagai Commander Combined Task Group atau Dansatgasla CaratT 2016," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.

Dalam latihan Sea Phase saat On Board di KRI Surabaya 591 dengan Komandan Letkol Laut (P) Ari Krisdiyanto itu, TNI AL melibatkan unsur diantaranya KRI Usman Harun-359, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Surabaya 591.

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan unsur udara berupa pesawat Cassa CN - 235 dan CN 212, serta Heli Bell - 412 dan Heli BO 105.

Dari pihak U.S. Navy melibatkan USS Buffalo (SSN - 715), USS Spruance (DDG -111), USNS Montford Point (T-ESD- 1), USNS Milinocket (T-EPT-3) serta pesawat P - 8A Poseidon dan Heli MH- 60R.

Mereka melakukan Gun Exercise yang merupakan rangkaian dari latihan Sea Phase atau tahap laut CARAT 2016. Dalam kegiatan Gun Exercise tersebut, kapal yang terlibat yaitu KRI SIM-367, sedangkan U.S. Navy menugaskan USS Spruance 111.

Pada latihan ini, KRI SIM-367 menembakkan meriam 76 mm sebanyak 20 butir amonisi dan meriam 20 mm sebanyak 100 butir amonisi. Sedangkan USS Spruance 111 menembakkan meriam 127 mm sebanyak 20 butir amonisi dan meriam 12,7 mm sebanyak 50 butir amonisi.

Pada penembakan tersebut sasaran tembak yang digunakan adalah berjenis Killer Tomato. Gun Exercise ini merupakan latihan yang bertujuan untuk menguji kemampuan persenjataan dari kedua negara.

Sebelum menutup latihan, Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo, Letkol Laut (P) Ari Krisdiyanto dan Comdesron7 Captain Hung B. Lee dari U.S. Navy saling tukar cenderamata berupa topi dari kapal masing-masing.

Sementara itu, sebanyak 40 personel dari Batalyon Resimen Bantuan 1 Marinir Surabaya dan 12 personel dari U.S. Navy mengebut kegiatan pembangunan sekolah di SDN 406 Cemandi, Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (7/8).

Kegiatan pembangunan sekolah ini merupakan serangkaian kegiatan Latihan Bersama (Latma) dengan Angkatan Laut Amerika (U.S. Navy) yang bertajuk Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) tahun 2016.

Kegiatan pembangunan di SDN Cemandi yang dilaksanakan sejak tanggal 20 juli 2016, hingga sekarang persentase kegiatan sudah mencapai 40 persen, sedangkan pasukan marinir beserta USN saat ini melanjutkan pemasangan bagasting balok, plesteran dinding, pembuatan rangka kuda-kuda, pengecoran ring balok, dan pengecoran lantai teras.

"Dalam pelaksanaan pembangunan sebagai Komandan Unsur Tugas yaitu Kapten Mar Putu Dwi Amir Syarifudin, dan Komandan Satgas Renovasi Lettu Mar Nasrudin, sedangkan dari U.S. Navy yaitu Lieutenant Michele Fitzgerlend," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut(KH) Maman Sulaeman.

Di Hawaii (7/8), Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2016 juga memasuki kegiatan terakhir yakni Photo Exercise yang membentuk formasi yang terdiri dari 40 kapal, 36 kapal permukaan dan empat kapal selam.

Sebelumnya (4/8), closing ceremony (acara penutupan) berlangsung di kapal induk USS. John C. Stennis yang dihadiri oleh Vice Admiral Nora Tyson yaitu Laksamana berbintang tiga perempuan yang menjabat sebagai Commander U.S. Third Fleet dan perwakilan AL peserta Rimpac.




Credit  ANTARA News




Kaisar Jepang Isyaratkan untuk Turun Tahta

Mekanisme hukum pun akan dilakukan sebagai proses regenerasi.
Kaisar Jepang Isyaratkan untuk Turun Tahta
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. (REUTERS/Issei Kato)
 
CB - Kaisar Jepang Akihito mengungkapkan kekhawatiran akan kesehatannya yang terus memburuk. Melalui sebuah pidato di televisi nasional, kaisar berusia 82 tahun ini mengisyaratkan untuk turun tahta.

"Saya sangat khawatir dengan kondisi (kesehatan) saya sekarang, yang sulit untuk mengemban tugas sebagai lambang negara. Ketika saya mengalami berbagai kendala, salah satunya kebugaran fisik," kata Akihito, dalam pidato 10 menitnya, seperti dikutip situs Channel News Asia, Senin 8 Agustus 2016.

Sang kaisar merasa yakin bahwa seorang raja harus dengan harus menampilkan performa maksimal dalam menjalankan peran konstitusionalnya sebagai simbol persatuan rakyat. Hal ini, seperti disampaikan oleh para ahli monarki.

Jika hal ini dirasa perlu dilakukan, pemerintah akan membuat mekanisme hukum yang diperlukan untuk memproses pergantian kaisar.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merespons pidato kaisar dan mengatakan, pemerintah akan segera mengambil langkah serius.

"Mengingat tugas kaisar serta usia dan beban pekerjaannya, maka kita harus tegas melihat langkah yang bisa kita lakukan," kata Abe.

Sebagian besar warga Negeri Matahari bersimpati atas keinginan kaisar untuk pensiun, namun hal tersebut harus disertai dengan perubahan hukum.

Ide sang kaisar juga bisa memicu perdebatan mengenai masa depan keluarga kekaisaran, yang topiknya bisa melebar hingga membiarkan wanita mewarisi dan meneruskan tahta.
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko.
Sebab, bagi kekaisaran Jepang, haram hukumnya perempuan menduduki tahta tertinggi dalam kerajaan.

Namun, sepertinya sang kaisar paham akan hal ini dan beberapa waktu belakangan, tugas-tugasnya untuk sementara diambil oleh ahli warisnya, putra mahkota Naruhito (56).

Seperti diketahui, pada bulan lalu, Akihito menjalani operasi jantung dan dirawat, karena kanker prostat. Jika sang kaisar benar-benar mundur, ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah kekaisaran Jepang modern.




Credit VIVA.co.id




Seruan Netizen kepada Google: Kembalikan Palestina!

Netizen menilai Google terlibat dalam pembersihan etnis Palestina.
Seruan Netizen kepada Google: Kembalikan Palestina!
Peta Palestina di Google Maps (Motherboard)
 
CB - Keputusan Google yang menghapus nama Palestina dan diubah menjadi Israel pada layanan petanya, Google Maps, dikritik tajam dari para netizen, atau pengguna internet. Seruan untuk mengembalikan nama Palestina pun mengalir deras melalui petisi online, Change.org.

Seperti yang dilakukan netizen bernama Zak Martin, yang keberatan atas kebijakan Google. Dalam tulisan berbahasa Inggris, Martin mendesak, agar perusahaan teknologi itu segera meletakkan nama negara Palestina di tempat semula.

Dikutip dari petisinya pada Change.org, Martin heran kenapa Google menghapus nama Palestina. Sebab, seperti diketahui, Israel adalah negara yang berdiri di tanah Palestina. Namun, tak ada sedikit pun nama Palestina muncul ketika mengarahkan Google Maps di wilayah itu.

"Ini masalah penting, seperti Google Maps yang saat ini dianggap sebagai definitif orang-orang di seluruh dunia, termasuk jurnalis, mahasiswa, dan lain-lain yang melakukan penelitian ke dalam situasi Israel-Palestina," kata Martin.

Martin menilai, entah sengaja atau tidak, Google membuat kebijakan itu yang terlibat dalam pembersihan etnis Palestina oleh pemerintah Israel.

"Silakan bergabung dengan kami dalam menyerukan kepada Google untuk mengakui Palestina di Google Maps, dan jelas menunjukkan dan mengidentifikasikan wilayah Palestina yang secara ilegal diduduki oleh Israel," seru Martin.

Sampai kini, petisi yang dibuat Martin yang ditujukkan langsung kepada Google mendapat dukungan 120 ribu tanda tangan dari 150 ribu target tanda tangan netizen yang dikampanyekannya.


Credit VIVA.co.id


Google Hapus Palestina di Google Maps

Google kemudian mengganti Palestina dengan Israel
Google Hapus Palestina di Google Maps
Palestina menghilang di Google Maps (Motherboard)
 
CB - Google sedang mendapat kritikan tajam dari Forum Jurnalis Palestina. Pangkalnya yakni keputusan Google yang menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan Israel. Penghapusan nama Palestina itu dilakukan pada 25 Juli.

Dikutip dari Middleeastmonitor, Jumat 5 Agustus 2016, dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis kemarin, forum jurnalis tersebut menuding keputusan Google menghapus nama Palestina dari Google Maps merupakan bagian dari skema Israel untuk membuat legitimasi negara zionis tersebut.

"Ini merupakan skema untuk membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya," tulis pernyataan forum tersebut.

Forum itu menilai langkah penghapusan nama Palestina dari Google Maps itu dirancang untuk memutarbalikkan sejarah, geografi serta memalsukan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka.

"Langkah ini merupakan upaya kegagalan untuk merusak memori rakyat Palestina, Arab dan Dunia," kata Forum itu.

Forum Jurnalis Palestina menegaskan, langkah Google itu bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Mereka menekankan Google harus menarik kembali perubahan nama Palestina dalam Google Maps tersebut.




Credit VIVA.co.id


Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India

Google sedang dihujat pengguna internet dunia.
Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India
Peta Palestina di Google Maps (Motherboard)
 
CB - Google sedang dihujat pengguna internet dunia, karena menghapus Palestina dari Google Maps dan menggantinya dengan Israel.

Google dituding sengaja memancing 'air keruh', dengan menghapuas nama Palestina di platform pemetaan Google.

Dikutip Tech Tree, Senin 8 Agustus 2016, protes penghapusan nama Palestina itu, kemudian melahirkan gerakan menuntut Google melalui petisi online di Change.org.
Petisi yang dibuat oleh Zak Martin itu, per Senin 8 Agustus 2016, telah menembus dikungan 120 ribu tanda tangan dari target 150 ribu tanda tangan netizen.

Blunder
Google Maps terkait terotori kedaulatan negara, ternyata bukan pertama kali ini terjadi.

Pada awal Mei lalu, Google mendapat kritik keras dari India, menyusul penggambaran peta Kashmir dan Arunachal Pradesh di Google Maps.

Area Kashmir dan sebagian di Arunachal Pradesh sampai saat ini memang masih menjadi objek sengketa. Khusus Kashmir, menjadi sengketa antara India dan Pakistan.

Nah, saat pencarian Kashmir dilakukan pengguna internet di India, wilayah Kashmir masuk dalam teroriti Negeri Bollywood itu. Hal ini tentu memicu ketegangan.

Temuan pencarian kontroversial Kashir di Google Maps itu membuat otoritas India untuk merancang kebijakan geospasial, National Geospatial Policy (NGP 2016).
Sebab, jika tak diantisipasi bisa berakibat fatal, penggambaran keliru atas peta dan teritorial India bisa menyebabkan hubungan penjara hingga tujuh tahun dan denda 10 juta Rupee, atau Rp1,9 miliar.

Google tercatat juga pernah blunder dalam memetakan wilayah Nikaragua dan Kosta Rika. Pada 2010, berkat bantuan Google Maps, tentara Nikaragua menyeberangi perbatasan Kosta Rika dan kemudian mengganti bendera Kosta Rika dengan bendera Nikaragua.

Belakangan, dalam penyelidikan terungkap Google Maps memberikan informasi ke komandan pasukan Nikaragua bahwa wilayah yang diganti bendera itu adalah milik Nikaragua.

Selain Google, Facebook juga pernah blunder dalam menampilkan bendera Filipina dalam posisi terbalik, saat memperingati Hari Kemerdekaan Filipina, pertengahan Juni lalu.

Dalam aturan Filipina, penampilan bendera yang benar adalah warna biru di atas, warna merah di bagian bawah. Namun, pada banner itu, Facebook menempatkan secara terbalik, merah di atas dan biru di bawah. 

Dalam hukum Filipina, menampilkan bendera dengan merah di atas dan biru di bawah berarti menempatkan Filipina dalam era perang. Sementara itu, dalam hukum itu, penampilan bendera dengan biru di atas dan merah di bawah merupakan penampilan bendera pada masa damai ,alias tidak perang.

Sontak blunder ini pun, melahirkan gelombang protes pengguna internet di Filipina. Meskipun Facebook sudah meminta maaf, namun saat itu tak langsung menyurutkan emosi netizen Filipina.



Credit VIVA.co.id








Erdogan: Saya Akan Buka Lembaran Baru dengan Putin

 
Erdogan: Saya Akan Buka Lembaran Baru dengan Putin  
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap dapat membuka lembaran baru dan mempererat kerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Chris McGrath/Getty Images)
 
Jakarta, CB -- Dalam kunjungan bilateralnya ke Rusia pekan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap dapat membuka "lembaran baru" dan mempererat kerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, menandai membaiknya hubungan kedua negara usai Turki menembak jatuh jet tempur Rusia di perbatasan Suriah tahun lalu.

Menurut laporan kantor berita Rusia, TASS, pada Minggu (7/8), pertemuan bilateral kedua kepala negara akan dilakukan di kota St. Petersburg pada Selasa (9/8). Pertemuan ini bertujuan untuk mengakhiri ketegangan kedua negara menyusul penembakan jet tempur Rusia oleh Turki pada November lalu, yang berujung pada sanksi perdangangan Rusia kepada Turki.

Jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Turki sepanjang semester pertama 2016 pun menurun sebesar 87 persen.

"Ini akan menjadi kunjungan bersejarah, awal yang baru. Dalam pembicaraan dengan teman saya Vladimir (Putin), saya percaya, lembaran baru hubungan bilateral akan dibuka. Negara kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan bersama," kata Erdogan, dikutip dari Reuters.

Erdogan dan Putin akan memfokuskan pembicaraan pada konflik di Suriah, kerja sama perdagangan, energi dan dimulainya kembali penerbangan pesawat sewa dari Rusia ke Turki.

"Tanpa partisipasi Rusia, tidak mungkin menemukan solusi atas masalah di Suriah. Hanya dalam kemitraan dengan Rusia akan kita dapat menyelesaikan krisis di Suriah," ujar Erdogan.

Rusia dan Turki selama ini berada di sisi yang berseberangan soal konflik Suriah. Moskow mendukung rezim berkuasa pimpinan Presiden Bashar al-Assad, sementara Ankara ingin Assad digulingkan, serupa dengan pandangan berbagai negara Barat.

Pertemuan Erdogan dengan Putin juga dinilai menandai merenggangnya hubungan Ankara dengan Barat, utamanya setelah percobaan kudeta pada pertengahan Juli lalu yang berhasil digagalkan. Turki menuding kudeta yang menewaskan lebih dari 230 orang itu didalangi oleh Fethullah Gulen, tokoh agama Turki yang hidup dalam pengasingan di Pennsylvania, AS.

Turki telah meminta AS secara resmi untuk mengekstradisi Gulen, namun AS meminta Turki memberikan bukti keterlibatan Gulen dalam peristiwa itu. Gulen sendiri menampik tuduhan tersebut dan menilai permintaan ekstradisi itu hanyalah cara Erdogan untuk membawanya kembali pulang ke Turki dan menghukumnya.

Sementara, Barat dengan sejumlah lembaga pemerhati HAM, mengecam tindakan keras pemerintah Turki terhadap terduga pendukung kudeta. Menurut catatan Reuters, lebih dari 60 ribu orang dari jajaran militer, pengadilan, layanan sipil dan akademisi ditangkap, diberhentikan atau diskors karena diduga terkait dengan kudeta.

Turki menuduh Barat menunjukkan keprihatinan yang lebih atas tindakan keras pemerintah Erodoga pascakudeta, ketimbang terhadap proses esktradisi Gulen yang dituding mendalangi kudeta itu.

Meski demikian, para pejabat Turki menyatakan bahwa kunjungan Erdogan ke Rusia bukan berarti Turki menjauh dari Barat. Hingga saat ini, Turki merupakan sekutu Barat dalam NATO dan calon anggota Uni Eropa. Turki juga memiliki kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menampung ribuan imigran Suriah yang membanjiri Eropa sejak tahun lalu.




Credit  CNN Indonesia








Rakyat Thailand Setujui Rancangan Konstitusi Junta Militer

 
Rakyat Thailand Setujui Rancangan Konstitusi Junta Militer 
 PM Thailand Prayuth Chan-ocha ketika memilih pada referendum Ahad kemarin. (Reuters/Jorge Silva)
 
Jakarta, CB -- Rakyat Thailand memutuskan untuk mendukung rancangan konstitusi baru yang diajukan militer dalam referendum yang berlangsung Ahad kemarin.

Dengan 94 persen suara yang masuk, hasil awal yang dirilis oleh komisi pemilihan menunjukkan bahwa 61,4 persen rakyat Thailang menyetujui rancangan undang-undang militer, sementara hanya 37,9 persen yang menolaknya.

Hasil ini merupakan kemenangan besar bagi Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang melancarkan kudeta pada Mei 2014 lalu.

RUU dari militer disebut akan mengantarkan Thailand menuju pemilihan umum pada 2017 mendatang, namun pemerintah terpilih di masa datang harus memerintah dengan haluan dari militer.

 
Junta militer menyebut bahwa rancangan konstitusi baru buatan mereka ditujukan untuk menghentikan perpecahan di Thailand, yang dalam satu dekade lebih menyebabkan kerusuhan politik tak berujung.

Namun partai-partai politik besar dan kritikus mengatakan bahwa RUU itu hanya akan mengabadikan peran militer dalam politik Thailand.

Hasil referendum juga menjadi tamparan bagi klan Shinawatra dan sekutu mereka. Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra digulingkan pada kudeta 2006 sedangkan adiknya Yingluck digulingkan Prayuth.


Ketua pelaksana Partai Peau yang mengantarkan Yingluck ke kursi perdana menteru, Wirot-Pao, mengatakan bahwa warga Thailand kemungkinan menyetujui RUU militer karena melihatnya sebagai jalan tercepat menuju pemilu mendatang.

“Alasan kebanyakan warga Thailand menerima konstitusi karena mereka ingin melihat pemilihan umum secepatnya,” kata Wirot-Pao. “Semua pihak sekarang harus membantu negara ini maju.”

Isu intimidasi

Junta, yang secara formal bernama Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO) melarang debat soal konstitusi serta kampanye mengenai referendum. Pihak berwenang telah menahan puluhan orang yang mencoba melakukan kampanye menolak RUU, termasuk politikus dan aktivis mahasiswa.

“Itu adalah sebuah kampanye sepihak di mana junta secara tak langsung mendorong memilih ‘ya’ dan menahan atau mengintimidasi penentang referendum,” kata Paul Chambers, direktur lembaga riset Institus Hubungan Asia Tenggara di Chiang Mai. “Akibatnya, banyak yang orang yang tidak memilih sedang yang lain terpaksa memilih ‘ya’.”

Sekitar 55 persen pemilih ikut berpartisipasi, di bawah 80 persen yang diprediksi oleh komisi pemilihan.

Selain militer, pasar Thailand juga disebut menyambut hasil referendum ini.

“Hasilnya adalah skenario terbaik kami dan investor harusnya bereaksi positif karena jelas pemilu akan dilangsungkan tahun depan,” kata Kasem Prunratanamala, kepala riset di CIMB Securities. “Investor asing telah menunggu pemilihan dan bisa berinvestasi lebih sekarang.”





Credit  CNN Indonesia



Konstitusi Rancangan Militer dalam Referendum Thailand


Konstitusi Rancangan Militer dalam Referendum Thailand 
 Meechai Ruchupan, 77, Ketua Komite Rancangan Konstitusi Thailand saat mempublikasikan RUU tersebut pada Januari 2016 mengaku khawatir RUU itu tidak mampu menjadi solusi atas ketidakstabilan politik Thailand selama satu dekade terakhir. (Reuters/Chaiwat Subprasom)
 
Jakarta, CB -- Publik Thailand berkesempatan untuk berpartisipasi dalam referendum yang akan menentukan masa depan Thailand pada Minggu (7/8). Referendum ini akan menentukan apakah rakyat Thailand menerima atau menolak rancangan konstitusi baru yang ditawarkan pemerintahan junta militer yang berkuasa, dua tahun setelah kudeta berhasil melengserkan pemerintahan demokratis.

Thailand memiliki sejarah panjang kudeta militer. Sejak 1932, Negeri Gajah Putih ini telah mengalami 19 kali kudeta, sebanyak 12 di antaranya berhasil. Dengan kata lain, sebanyak 12 perdana menteri dari seluruh 29 perdana menteri yang pernah menjabat di Thailand berasal dari kubu militer yang melancarkan kudeta.


Kudeta teranyar terjadi pada Mei 2014, ketika kubu militer di bawah arahan Jenderal Prayuth Chan-ocha berhasil melengserkan pemerintahan Yingluck Shinawatra yang terpilih secara demokratis.

Setelah berkuasa, pemerintahan junta militer menolak konstitusi yang berlaku, serta menawarkan kepada rakyat rancangan konstitusi baru yang dinilai dapat menjadi solusi atas ketidakstabilan politik Thailand selama satu dekade terakhir.

RUU tersebut, menurut janji pemerintahan junta di bawah pimpinan Prayuth, merupakan pintu gerbang menuju pemilihan umum demokratis yang akan digelar pada 2017 mendatang.

Namun, para pakar berpendapat rancangan konstitusi tersebut hanya akan mengabadikan kekuasaan militer di dalam pemerintahan Thailand.

Dalam wawancara dengan Reuters, dua jenderal senior Thailand mengungkapkan bahwa konstitusi baru merupakan bagian dari restrukturisasi politik yang mendasar dan menjamin peran permanen militer dalam pemerintahan Thailand.

Dalam wawancara itu, terungkap indikasi bahwa kubu militer berupaya mencegah kudeta kembali terjadi, salah satunya dengan cara merancang konstitusi yang memastikan militer memiliki peran dalam mengawasi pembangunan ekonomi dan politik Thailand, melemahkan peran partai politik, dan memiliki kewenangan untuk mengawasi kinerja pemerintahan yang terpilih secara demokratis.

Strategi nasional 20 tahun

Di bawah rancangan konstitusi yang diusulkan, pemerintahan yang terpilih melalui pemilu secara hukum diwajibkan mengikuti rencana pembangunan nasional selama 20 tahun ditetapkan oleh militer.

Juru bicara pemerintah Thailand Mayor Jenderal Weerachon Sukondhapatipak menilai kebijakan semacam itu lebih baik untuk pemerintah selanjutnya ketimbang menjalankan kebijakan populis yang akan berdasarkan kepada kepentingan partai pemenang pemilu.

 
Kudeta teranyar di Thailand terjadi pada Mei 2014, ketika kubu militer di bawah arahan Jenderal Prayuth Chan-ocha berhasil melengserkan pemerintahan Yingluck Shinawatra yang terpilih secara demokratis. (Reuters/Chaiwat Subprasom)
"Setiap kebijakan pemerintah didasarkan pada kepentingan politik mereka sendiri, dan hal itu berujung pada banyak masalah, [seperti] korupsi, ketidakadilan dan sengketa," kat Weerachon.

Selama ini, belum ada pemerintahan Thailand yang mengadopsi strategi nasional selama 20 tahun, apalagi menerapkannya.

Selain itu, Senat yang ditunjuk oleh junta akan menyediakan kursi bagi para komandan militer yang akan bertugas mengawasi kinerja para anggota parlemen yang terpilih secara demokratis.

"Mereka akan duduk di sana [Senat] untuk memastikan bahwa semua reformasi akan dilakukan, dan pada saat yang sama, memastikan pemerintah yang baru terpilih benar-benar melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan," kata Jenderal Thawip Netniyom, Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand (NSC).

Salah satu klausul dalam rancangan konstitusi itu akan memungkinkan perdana menteri yang tidak terpilih melalui pemilu mengambil kekuasaan ketika krisis politik terjadi. Hal ini serupa dengan kudeta militer pimpinan Prayuth terhadap pemerintahan Yingluck.

Menguasai pemerintahan

Sejak berkuasa dua tahun terakhir, kubu militer bertransformasi menjadi lembaga paling kuat di Thailand, bahkan melebihi kekuasaan Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, 88, yang dalam beberapa tahun terakhir didera masalah kesehatan.

Weerachon menilai bahwa jika pemerintahan demokratis mengikuti rencana jangka panjang kubu militer, ketimbang meluncurkan kebijakan sendiri, maka "Thailand sudah menjadi negara maju saat ini."

Rancangan konstitusi, lanjut Weerachon akan memastikan tidak akan ada lagi kudeta militer di masa mendatang. Militer di Thailand, secara historis, beroperasi secara independen dan terlepas dari pemerintahan sipil.

"Idenya adalah agar tidak pernah kudeta lagi. Kami berharap bahwa [kudeta] itu tidak perlu terjadi," kata Thawip.

Thawip tidak mempermasalahkan partai politik mana yang akan memenangkan pemilu berikutnya, "selama kita memastikan mereka akan mengikuti konstitusi baru."

"Tujuan konstitusi adalah untuk tetap mengawasi atau mengendalikan tindakan pemerintah (untuk) memastikan mereka tidak melakukan sesuatu yang tidak demokratis," ujar Thawip.

Sementara itu, Weerachon menyatakan bahwa rancangan konstitusi itu sendiri masih dalam proses, dan dirancang oleh sektor publik maupun swasta. RUU itu akan dibagi ke dalam periode lima tahunan dan memberikan cetak biru untuk reformasi terkait isu-isu sosial, ekonomi dan politik.

Januari lalu, saat rancangan konstitusi ini dipublikasikan, Ketua Komite Rancangan Konstitusi Thailand Meechai Ruchupan, 77, sendiri mengaku khawatir RUU itu tidak mampu menjadi solusi atas ketidakstabilan politik Thailand selama satu dekade terakhir.

Jika hasil referendum menunjukkan RUU ini diterima secara luas oleh rakyat, maka RUU ini akan menjadi konstitusi Thailand yang ke-20, setelah negara itu menghapuskan sistem monarki absolut pada 1932.






Credit  CNN Indonesia


Jepang Protes Pemasangan Radar China di Dekat Laut Sengketa


 
Jepang Protes Pemasangan Radar China di Dekat Laut Sengketa  
Jepang mengajukan protes ke China terkait pemasangan radar di platform ekplorasi gas di wilayah perairan Laut China Timur. (Reuters/Nobuhiro Kubo)
 
Jakarta, CB -- Jepang telah mengajukan protes ke Beijing setelah menemukan bahwa China memasang peralatan radar di platform eksplorasi gas dekat perairan sengketa di Laut China Timur.

Jepang khawatir pemasangan radar itu bisa menjadi sinyal bahwa China berniat menggunakan platform ekplorasi gas sebagai pangkalan militer di wilayah perairan sengketa. Radar itu sendiri disebut kerap dipasang di kapal patroli dan tidak biasanya digunakan untuk pengembangan gas.
Menurut juru bicara kementerian luar negeri Jepang pada Minggu (7/8), pihaknya menemukan radar tersebut pada akhir Juni lalu dan mengajukan protes pada Jumat kemarin melalui kedutaan besar Jepang di China. Isinya meminta Beijing menjelaskan tujuan pemasangan radar tersebut.

Jepang sebelumnya telah menyerukan China untuk menghentikan konstruksi platform eksplorasi gas dan minyak di Laut China Timur.

Pada Sabtu kemarin, Jepang mengeluarkan protes lain ke Beijing setelah kapal polisi laut dan sekitar 230 kapal penangkap ikan China berlayar ke wilayah perairan yang disebut Tokyo sebagai teritorinya.




Credit  CNN Indonesia





Jumat, 05 Agustus 2016

AS Pelajari Dokumen Turki, Ancaman Ekstradisi Bayangi Gulen

 
AS Pelajari Dokumen Turki Ancaman Ekstradisi Bayangi Gulen
AS tengah mempelajari dokumen yang dikirim oleh Turki yang meminta Fethullah Gulen diekstradisi. | (Istimewa)
 
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mengkaji dokumen yang diberikan Turki untuk menentukan apakah mereka akan memenuhi permintaan ekstradisi Fethullah Gulen atau tidak. Fethullah Gulen dituding mendalangi upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu.

Menurut wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa dokumen awal yang dikirimkan oleh otoritas Turki bukan permintaan ekstradisi secara formal.

"Selanjutnya, kami akan menerima dokumen lebih banyak. Kami meminta mereka untuk mempelajarinya dan saya pikir mereka (personil Departemen Kehakiman) mencoba mencari tahu apakah ini sebuah permintaan penuh," kata Toner seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (5/8/2016).

Sebelumnya, pada hari Selasa lalu, Menteri Kehakimatan Turki Bekir Bozdag mengatakan Ankara telah mengajukan permintaan ekstradisi kedua. Toner mengatakan ia mengetahui hal itu, tetapi menjelaskan bahwa Departemen Kehakiman masih berusaha untuk mengevaluasi apakah dokumen tersebut dapat dianggap sebagai permintaan ekstradisi formal.

Gulen, yang telah tinggal di negara bagian AS Pennsylvania sejak tahun 1999, telah membantah tuduhan bahwa ia mengatur upaya kudeta 15 Juli di Turki. Lebih dari 13.000 orang telah ditangkap dalam operasi penumpasan menyusul upaya kudeta yang gagal, dan ribuan profesor, polisi, militer dan hakim telah dipecat dari posisi mereka.






Credit  Sindonews


Kerry: AS Tidak Membayar Uang Tebusan kepada Iran



 
Kerry AS Tidak Membayar Uang Tebusan kepada Iran
Sekretaris Negara AS, John Kerry, menegaskan jika AS tidak memberikan uang tebusan kepada Iran. | (Istimewa)
 
BUENOS AIRES - Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) John Kerry membela keputusan pemerintahan Obama membayar USD400 juta kepada Iran. Namun ia menyangkal jika uang itu adalah uang tebusan bagi pembebasan tahanan AS oleh Teheran atau terkait dengan kesepakatan nuklir.

"Amerika Serikat tidak membayar uang tebusan," kata Kerry dalam konferensi pers di ibukota Argentina, Buenos Aires, seperti disitat dari Reuters, Jumat (5/8/2016).

Kerry menjelaskan bahwa uang tersebut dikeluarkan terkait dengan perang klaim antara Iran dengan AS di pengadilan internasional di Den Haag, Belanda. Selain itu, uang tersebut hasil negosiasi diluar dari kesepakatan nuklir. Dengan membayar uang sejumlah itu, kata Kerry, pemerintah AS telah menyelamatkan miliaran uang hasil pajak dari keharusan membayar bunga lebih lanjut.

"Tidak ada keuntungan bagi AS untuk mengumbar masalah ini. Itu akan bertolak belakang dengan kepentingan pembayar pajak dan dengan kesepakatan nuklir yang telah dilakukan, pembebasan tahanan, maka itu adalah waktu yang tepat untuk melakukan kesepakatan yang memang seharusnya dilakukan," jelas Kerry.

Wall Street Journal menurunkan laporan yang menyatakan AS diam-diam telah membayar uang tebusan kepada Iran, untuk memebaskan warga mereka. Uang tebusan ini diberikan untuk membebaskan empat warga AS yang disandera Iran Januari lalu.




Credit  Sindonews





Obama soal Suriah: Saya Tak Percaya Putin

 
Obama soal Suriah Saya Tak Percaya Putin
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. | (Reuters)
 
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan bahwa dia tidak percaya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu mengurangi kekerasan di Suriah. Kata-kata keras Obama itu disampaikan dalam konferensi pers di Pentagon, hari Kamis.

Presiden Obama berharap Rusia bisa bekerjasama melakukan de-eskalasi kekerasan. Jika tidak, maka dia menganggap Rusia menjadi aktor yang bertanggung jawab yang mendukung rezim pembunuh, yakni rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

”Saya tidak yakin bahwa kami dapat mempercayai Rusia atau Vladimir Putin, itulah sebabnya mengapa kita harus memiliki (sesuatu) untuk menguji apakah bisa atau tidak menghentikan permusuhan yang mencakup diakhirinya pengeboman udara, kematian warga sipil dan kehancuran yang telah kita lihat dilakukan oleh rezim Assad,” kata Obama.

Obama yang mengeluh tentang sulitnya dalam mencoba untuk menstabilkan Suriah, sempat bercanda dengan berujar; ”Saya cukup yakin bahwa sebagian besar dari rambut beruban saya keluar akibat pertemuan saya tentang Suriah.”

Presiden AS ini lebih lanjut mengatakan bahwa dia akan mengejar Rusia untuk menjadi mitra.

”Ada akan ada beberapa ‘garis bawah’ yang kita harapkan untuk bekerja sama dengan Rusia di luar semacam de-confliction yang sedang kita lakukan, dan itu berarti menahan diri pada sisi rezim (Suriah) yang sejauh ini belum pernah tampak,”  ujar Obama, seperti dikutip dari Politico, Jumat (5/8/2016).

Pemerintahan Obama sebelumnya dilaporkan akan mempertimbangkan melakukan serangan udara bersama dengan Rusia dengan target kelompok teroris di Suriah. Namun, di sisi lain, Washington mengkritik Moskow karena kurangnya kepedulian terhadap korban sipil dan menargetkan kelompok oposisi moderat Suriah yang bekerja dengan AS.

”Kami telah jelaskan tentang kewajiban Rusia untuk memastikan kepatuhan rezim (Suriah) dengan menghentikan permusuhan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, beberapa waktu lalu.

”Kami juga telah jelas tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Al-Qaeda di Suriah terhadap keamanan nasional kita sendiri. Kami melihat sejumlah langkah untuk mengatasi kedua masalah ini,” katanya lagi.




Credit  Sindonews




Taliban menyandera awak helikopter Pakistan


 
Taliban menyandera awak helikopter Pakistan
- (Defenseimagery.mil/SSGT Suzanne M. Jenkins, USAF)
 
Islamabad (CB) - Satu helikopter Pakistan pada Kamis (4/8) mendarat di Provinsi Logar, Afghanistan, tempat anggota Taliban menyandera tujuh anggota awaknya, demikian laporan media setempat.

Samaa News mengatakan helikopter itu sedang dalam penerbangan ke Uzbekistan untuk menjalani pemeriksaan ketika tampaknya mengalami gangguan teknis dan pilotnya harus mendaratkannya di Provinsi Logar, yang berbatasan dengan daerah suku di bagian barat-laut Pakistan, Kurram Agency.

Helikopter tersebut, yang membawa tujuh orang --dua pilot Pakistan, empat teknisi dan seorang navigator berkebangsaan Rusia, lepas-landas dari bandar udara di Kota Peshawar, bagian barat-laut Pakistan, pada pukul 08.45 waktu setempat.

Semua tujuh orang di helikopter itu telah disandera oleh Taliban, yang juga membakar helikopter tersebut, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Jumat pagi.

Menurut beberapa laporan media, helikopter itu "terbakar sebelum mendarat dengan keras" sehingga semua tujuh orang di dalamnya cedera.

Helikopter Mi-17 tersebut milik pemerintah di Provinsi Punjab, Pakistan Timur.

Kantor Urusan Luar Negeri Pakistan mengatakan kementerian itu sedang menyelidiki masalah tersebut dan akan menyiarkan rinciannya dalam waktu dekat.

Namun, seorang pejabat mengkonfirmasi satu helikopter Pemerintah Punjab bertolak menuju Uzbekistan, tapi ia tak bisa mengkonfirmasi apakah itu adalah helikopter yang sama dengan yang mendarat dengan keras di Logar.

Pejabat tersebut mengatakan para pejabat Pakistan sedang mengadakan kontak dengan Pemerintah Afghanistan untuk memperoleh perincian mengenai helikopter itu.

Seorang juru bicara militer Afghanistan mengkonfirmasi Taliban telah menyandera anggota awak helikopter Pakistan.



Credit  ANTARA News




Parlemen Israel setuju pemenjaraan "teroris" dari usia 12 Tahun

 
Parlemen Israel setuju pemenjaraan
Bendera Israel berkibar di sebuah bukit dekat pemukiman Yahudi Elazar di Tepi Barat, dekat Bethlehem, Minggu (17/3). (REUTERS/Ronen Zvulun)
 
Yerusalem (CB) - Parlemen Israel menyetujui pemenjaraan anak-anak semuda 12 tahun yang dianggap terbukti  melakukan "tindakan teroris" menyusul sejumlah serangan dari anak-anak muda Palestina, kata parlemen Rabu (3/8).

'Rancangan Undang-Undang Pemuda' itu akan memungkinkan otoritas memenjarakan anak-anak yang terbukti melakukan tindak pidana serius seperti pembunuhan, percobaan pembunuhan atau pembunuhan tidak berencana bahkan jika usianya kurang dari 14 tahun menurut pernyataan berbahasa Inggris dari parlemen yang dikutip kantor berita AFP.

Pernyataan tersebut menyebut "keseriusan serangan dalam beberapa bulan terakhir menuntut pendekatan yang lebih agresif, termasuk terhadap anak-anak."

Pernyataan itu mengutip Anat Berko, anggota parlemen dari Partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pendukung rancangan undang-undang, mengatakan "bagi mereka yang dibunuh dengan tusukan pisau ke jantung tidak masalah jika anak itu 12 atau 15 tahun".

Kekerasan di wilayah Palestina dan Israel sejak Oktober telah menewaskan sedikitnya 219 warga Palestina, 34 warga Israel, dua warga Amerika, seorang warga Eritrea dan seorang warga Sudan menurut perhitungan AFP.

Sebagian besar warga Palestina yang tewas melakukan penyerangan menggunakan pisau, senapan, atau mobil menurut otoritas Israel.

Kebanyakan penyerang berusia muda, termasuk remaja. Anak-anak muda lainnya ada yang ditembak mati selama protes atau bentrok dengan pasukan keamanan.

Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked mendukung penuh rancangan undang-undang itu ketika masuk komite kementerian tahun lalu.

"Anak-anak muda, seperti Ahmed Manasra, yang terlibat dalam teror dan ingin membunuh warga sipil Yahudi tidak akan diampuni oleh hukum," demikian media mengutip perkataannya.

Manasra, anak Palestina berusia 14 tahun, dihukum pada Mei karena dianggap berusaha membunuh dua orang Israel menggunakan pisau Oktober tahun lalu. Dia berusia 13 tahun saat melakukan penyerangan. Sidang penghukumannya akan dimulai 22 September.

Bersama sepupunya yang berusia 15 tahun dia menusuk dan melukai warga Yahudi berusia 20 tahun dan seorang anak 12 tahun di permukiman Pisgat Zeev di wilayah Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.

Sepupunya ditembak mati oleh pasukan keamanan, sementara Manasra ditabrak sebuah mobil saat mereka melarikan diri.

Manasra, seorang warga Yerusalem Timur, adalah warga Palestina paling muda yang dihukum pengadilan sipil Israel.

Kelompok hak asasi Israel B'Tselem mengkritik rancangan undang-undang itu dan perlakuan Palestina terhadap anak-anak muda Palestina.

"Ketimbang mengirim mereka ke penjara, lebih baik Israel mengirim mereka ke sekolah tempat mereka bisa tumbuh dengan martabat dan kebebasan bukan di bawah pendudukan," kata lembaga itu dalam satu pernyataan.

Hukum militer yang diterapkan kepada warga Palestina di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat sudah memungkinkan pemenjaraan anak-anak berusia 12 tahun.


Credit  ANTARA News

Satelit komunikasi militer AS gagal capai orbit



 
Cape Canaveral, Florida (CB) - Masalah sistem propulsi membuat sebuah satelit komunikasi militer Amerika Serikat tidak dapat mencapai orbit yang dituju, membuat jaringan komunikasi kunci di atas Timur Tengah, Afrika dan Asia tidak memiliki cadangan, kata para pejabat Selasa (2/8).

Satelit yang disebut MUOS-5 itu merupakan pesawat luar angkasa kedua yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp, yang tidak dapat mencapai target perjalanannya dalam dua minggu terakhir.

Pada 25 Juli, militer menghentikan usaha untuk memulihkan satelit cuaca Lockheed Martin yang mengalami kegagalan sistem tenaga selama dua tahun dalam masa operasi lima tahunnya.

Pihak Lockhed tidak merespons permintaan untuk menanggapi masalah itu.

Satelit Mobile User Objective System atau MUOS itu dibuat sebagai sebuah cadangan di orbit, jadi tidak ada dampak langsung terhadap operasi, kata Steven Davis, juru bicara dari Komando Sistem Perang Luar Angkasa dan Kelautan dalam sebuah pernyataan.

Konstelasi empat anggota MUOS memberikan komunikasi dengan frekuensi tinggi bagi militer Amerika Serikat di atas wilayah Afrika, Timur Tengah dan Asia.

Sistem itu bekerja seperti jaringan seluler global berkecepatan tinggi untuk komunikasi suara, data dan video yang aman bagi pasukan Amerika Serikat.

Pesawat luar angkasa senilai 340 juta dolar AS itu berhasil diluncurkan ke orbit awalnya menggunakan roket United Launch Alliance Atlas 5 dari pada 24 Juni dan diharapkan terdorong ke lokasi uji coba yang terletak 35.400 kilometer di atas Hawaii pada 3 Juli, ujar Davis.

United Launch Alliance merupakan sebuah kemitraan antara Lockheed Martin dengan Boeing.

Usaha-usaha untuk menaikkan orbit satelit itu terhenti pada 29 Juni, menyebabkan benda itu berada di orbit berbentuk elips alih-alih berbentuk lingkaran.

"Satelit itu tetap berada stabil di orbit menengah sejak mengalami anomali," Davis mengatakan.

Para penyelidik berhasil melacak kegagalan dalam sistem pendorong, namun Davis menolak untuk menyampaikan informasi tambahan terkait masalah itu, ketinggian satelit saat ini dan pilihan apa, jika ada, yang ada untuk menggunakan satelit itu di orbitnya saat ini atau pilihan untuk mengubah orbitnya.

Mesin pendorong satelit itu dibuat oleh Aerojet Rocketdyne Holdings Inc.

"Tim MUOS masih terus memeriksa situasinya, mempertimbangkan pilihan penyesuaian orbit lain, menghitung dampaknya terhadap misi dan menyelidiki semua pilihan sebelum melanjutkan," kata Davis seperti dilansir kantor berita Reuters.



Credit  ANTARA News





Airbus Tawari Militer RI Pesawat 'Jumbo' A400M


 
Airbus Tawari Militer RI Pesawat Jumbo A400M  
Foto: dok Airbus
 
Jakarta -Airbus Group menawari militer Indonesia pesawat angkut militer. Airbus melalui Airbus Defence and Space mendekati pemerintah Indonesia untuk menjual pesawat angkut 'jumbo' A400M yang bisa membawa tank dan helikopter tersebut.

Untuk jumlah, Airbus mengaku siap memenuhi kebutuhan TNI.

"Itu (kebutuhan pesawat) bisa ditanyakan ke TNI," kata Head of Military Aircraft, Airbus Defence and Space, Fernando Alonso di Bebek Bengil Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Bila Airbus berhasil menandatangani kontrak dengan Militer Indonesia, Alonso mengaku pihaknya berjanji mengirimkan pesawat perdananya 1,5 tahun sampai 2 tahun sejak penandatanganan kontrak.

"Karena pesawat kita sudah terjual sampai 2020. Tapi, kita dapat temukan jalan keluar (memenuhi pesanan Indonesia). Kita sendiri telah jual 170 aircraft," sebutnya.

Terkait harga per unit, Airbus belum mamu membuka. Alasannya, harga tergantung pesanan dan spesikasi pesawat yang diperlukan. Namun, dihimpun dari berbagai sumber, 1 unit A400M dipatok pada kisaran 152,4 juta euro.

"Kita tidak bicara harga," sebutnya.

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Alsonso menyebut Malaysia telah memesan sebanyak 4 unit. Proses pengiriman telah berlangsung.

"Malaysia sudah pesan 4. Kita bicara (penawaran) ke negara lain, termasuk Indonesia. Kita sekarang akan mulai aktif jualan ke Timur Tengah, Afrika Utara,' sebutnya.

Terkait kritikan terhadap mundurnya waktu pengiriman hingga masalah teknis, Alonso mengaku pihaknya terus melakukan perbaikan.

"Kita saat ini sudah menunjukkan tren perbaikan dalam lini produksi contohnya, 2014 kita mengirimkan A400M sebanyak 8, 2015 11 unit, sampai akhir Juli sudah kirim 9 pesawat," sebutnya.

Perusahaan yang bermarkas di Eropa ini juga membuka pintu menggandeng industri lokal Indonesia seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) namun Airbus harus mempelajari kapasitasnya terlebih dahulu.

"Saya mau lihat industri di Indonesia yakni PTDI," sebutnya.

Sebagai informasi tambahan, A400M telah tersertifikasi untuk mendukung penerjunan pasukan, membawa cargo, mampu take off dan landing pada landasan darurat.

Pesawat ini juga memiliki kemampuan terbang dalam jangkauan 8.900 km dengan ketinggian terbang 37.000 kaki, bahkan bisa ditingkatkan dalam misi khusus mencapai 40.000 kaki.



Credit  detikfinance




Airbus akan Bantu PTDI Sertifikasi Pesawat N219

 
Airbus akan Bantu PTDI Sertifikasi Pesawat N219  
Foto: agung pambudhy
 
Jakarta -Airbus Group melalui Airbus Defence and Space akan membantu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk proses sertifikasi pesawat terbarunya yakni N219.

Pesawat baling-baling yang mampu membawa 19 penumpang tersebut saat ini sedang melalui proses pengujian, setelah diperkenalkan ke publik (roll out) pada akhir 2015.

"Sertifikasi pesawat merupakan hal penting dalam industri penerbangan. Kami sangat senang mendukung PTDI untuk memperkokoh posisi PTDI. Dukungan nggak hanya terkait sertifikasi N219 tapi juga untuk program pengembangan pesawat lainnya," kata Head of Military Aircraft, Airbus Defence and Space, Fernando Alonso di Bebek Bengil Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).

Dukungan ini diberikan karena PTDI dan Airbus Ggroup telah sejak lama berkolaborasi memproduksi pesawat seperti CN235. Airbus memandang perlu mendukung mitranya, di samping Airbus memiliki kapasitas.

"Perusahaan besar seperti Airbus memiliki kemampuan untuk mensertifikasi pesawat, contohnya seperti N250 (pesawat PTDI terdahulu) selama 1 tahun (bantuan sertifikasi)," sebutnya.

Tak hanya sertifikasi, pihaknya siap mendukung proses pengembangan hingga produksi pesawat N219 hingga memenuhi standar industri penerbangan dunia.

"Support engineering design, mendukung manufaktur, pengembangan layanan, kemudian perawatan pesawat," ujarnya.






Credit  detikfinance






Warga Desa Tegal Kelapa Sulap Sampah Plastik Jadi Bensin

 
Warga Desa Tegal Kelapa Sulap Sampah Plastik Jadi Bensin  
Warga binaan PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field memproduksi bahan bakar alternatif (BBA) dari limbah plastik di Desa Tegal Kelapa, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati).
 
Subang, CB -- Sebuah desa di Kabupaten Subang mampu memproduksi bahan bakar alternatif (BBA) sejenis premium dan solar secara mandiri sejak awal 2016. Masyarakat Desa Tegal Kelapa, Kelurahan Dangdeur menggunakan teknologi penyulingan sederhana untuk menyulap sampah plastik menjadi BBA.

"1 kilogram (kg) plastik, bisa disuling menjadi 1 liter BBA setara premium dan solar. Segala jenis plastik bening yang bisa mengapung di air, bisa dimanfaatkan untuk BBA," kata Asisten Manajer Rumah Inspirasi Subang Asep Suriyadi, Kamis (4/8).

Bermodal sampah plastik yang dikumpulkan masyarakat kampungnya dan kampung lain di wilayah Subang, Asep mengaku saat ini mampu memproduksi BBA sampai 20 liter per hari.

"Sementara ini maksimal baru bisa 20 liter per hari, karena alat penyulingannya baru ada satu unit. BBA itu baru kami gunakan untuk kendaraan operasional yang dipakai menjemput sampah plastik dari masyarakat," jelas Asep.

Rizal Hidayat, operator alat penyulingan BBA mengatakan, tahap awal produksi dimulai dengan menyortir sampah plastik. Menurutnya, untuk menghasilkan BBA yang jernih, sebaiknya menggunakan plastik berwarna bening.

"Saat ini, plastik bekas botol atau gelas air mineral yang menghasilkan kualitas BBA lebih baik," kata Rizal.

Setelah plastik pilihan dicuci bersih dengan air, tahap selanjutnya adalah memotong ke kecil-kecil untuk kemudian dimasukkan ke alat penyulingan yang wadah penampungannya terbuat dari tabung elpiji ukuran 3 kg.

Baru setelah itu dipanaskan dengan api yang konstan. Dalam waktu 15-30 menit, plastik akan meleleh dan berubah menjadi asap yang naik ke bagian atas alat suling.

"Bagian atas alat itu dilengkapi dengan pipa kecil yang mengalirkan uap ke botol. Setelah uap hilang, akan terlihat BBA menetes ke botol itu," jelasnya.

Untuk jangka panjang, Rizal berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi BBA yang dihasilkan desanya sehingga bisa dijual secara komersil.

Teknologi Madiun

Kegiatan produksi BBA di Desa Tegal Kelapa, merupakan program binaan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang yang dimulai sejak Agustus 2015.

Armand Mel Iskandar Hukom, Field Manager Pertamina EP Asset 3 Field Subang menuturkan, perusahaannya secara rutin melakukan pemetaan masalah sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat sekitar daerah operasi perusahaan. Dari pemetaan yang dilakukan Agustus tahun lalu, Armand menemukan ada satu dari 57 sumur produksi perusahaan di Subang dan Karawang yang lahannya kerap dijadikan tempat pembuangan sampah warga desa sekita.

"Oleh karena itu diputuskan, kami harus melakukan program pendampingan untuk mengolah sampah tersebut. Kebetulan kami mendapati ada seorang guru di salah satu SMK di Madiun, Jawa Timur yang bisa mengolah plastik menjadi BBA," tutur Armand.

Setelah berhasil menghubungi guru bernama Tri Handoko Mujiwibowo, Pertamina kemudian diizinkan oleh guru tersebut untuk memanfaatkan alat suling bernama Tripod 4 M untuk digunakan di Desa Tegal Kelapa.

"Pak Tri tidak minta uang ke Pertamina, beliau hanya ingin anak-anak didiknya setiap tahun diberikan kesempatan kerja praktik di Pertamina," jelas Armand.

Setelah melakukan serangkaian pelatihan sumber daya manusia yang diikuti para pemuda Desa Tegal Kelapa, sekaligus membangun fasilitas penyulingan, pada awal 2016 lalu produksi perdana BBA dimulai. Pertamina EP menurut Armand hanya memberikan modal Rp5 juta kepada kelompok warga yang menjalankan program tersebut.

"Energi yang dihasilkan dari BBA berbahan sampah plastik ini memang masih kurang dibandingkan standar premium atau solar kami. Masih perlu pengembangan lebih lanjut," jelasnya.

Di tengah isu besarnya volume impor BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi, tidak menutup kemungkinan pemerintah mendorong pembangunan fasilitas penyulingan seperti yang ada di Desa Tegal Kelapa dengan kapasitas yang jauh lebih besar. Sehingga tidak hanya mampu memangkas impor BBM dan menghemat devisa, namun masalah klasik sampah yang menumpuk di kota-kota besar juga bisa diatasi.



Credit  CNN Indonesia





Ukraina Akan Sepakati Empat Nota Kesepahaman dengan Indonesia

 
Ukraina Akan Sepakati Empat Nota Kesepahaman dengan Indonesia  
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat (5/8). (Reuters/Francois Lenoir)
 
Jakarta, CB -- Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat (5/8). Dalam lawatan kali ini, Poroshenko dan Jokowi akan menyepakati empat nota kesepahaman.

“Besok, Petro Poroshenko akan tiba di Indonesia untuk kunjungan kenegaraan kedua oleh Presiden Ukraina. Kunjungan pertama itu pada 1996, yaitu oleh Leonid Danylovych Kuchma,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/8).

Didampingi oleh menteri luar negeri serta menteri kebijakan agraria dan pangan Ukraina, Poroshenko dan Jokowi akan menyepakati empat nota kesepahaman, yaitu mengenai bebas visa dan paspor diplomatik, bidang pertahanan, dan pertanian.

Pembahasan bilateral sendiri akan lebih menekankan pada kerja sama ekonomi. Menurut Arrmanatha, Ukraina merupakan mitra dagang kedua terbesar bagi Indonesia dari wilayah Eropa Tengah dan Timur dengan total perdagangan pada 2015 mencapai US$526,9 juta.

“Produk yang menjadi perhatian untuk ekspor dari Indonesia adalah produk CPO, minyak kelapa dan kertas, juga pulp. Indonesia juga mengimpor wheat, steel,” kata Arrmanatha.

Setelah bertemu dengan Jokowi, Poroshenko akan bertolak ke Yogyakarta untuk bertemu dengan Hamengkubuwono X.

Sebelum meninggalkan Indonesia pada 7 Agustus, Poroshenko juga dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, dan mengadakan pertemuan bisnis.


Credit  CNN Indonesia