Credit republika.co.id
Rabu, 10 Oktober 2018
Bashar al Assad Tawarkan Amnesti Bagi Tentara Suriah yang Desersi
CB, Jakarta - Presiden Suriah, Bashar al Assad, menawarkan amnesti bagi tentara Suriah yang desersi atau mereka yang telah menghindari wajib militer.
Pemerintahan Bashar al Assad memberi mereka beberapa bulan untuk melapor tugas tanpa menghadapi hukuman.
Ketakutan akan wajib militer, dan hukuman potensial untuk menghindarinya atau karena desersi, sering dikutip oleh kelompok-kelompok bantuan sebagai salah satu alasan utama yang diberikan para pengungsi karena tidak ingin pulang ke rumah.
Dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan Presiden Suriah Bashar al Assad melalui media sosialnya, mengatakan amnesti akan menutupi semua hukuman atas desersi di dalam atau di luar Suriah.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan tentara Suriah saat mengunjungi Ghouta, Suriah, 18 Maret 2018. SANA/Handout via REUTERS
The National melaporkan, mengutip kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah, bahwa Bashar Al Assad telah mengeluarkan perintah amnesti tetapi mengatakan bahwa amnesti hanya akan berlaku jika desertir menyerahkan diri dalam waktu empat bulan untuk mereka berada di Suriah, dan enam bulan untuk mereka yang berada di luar negeri.
Puluhan ribu orang Suriah dicari negara karena tidak melapor dalam dinas militer atau meninggalkan kesatuan selama konflik panjang dan berdarah. Banyak ketakutan kembali ke Suriah karena ancaman penangkapan dan pemenjaraan.
Meskipun pengumuman amnesti sebelumnya, atau proses bagi orang untuk menenangkan pemerintah dengan membayar denda, banyak ketakutan bahwa amnesti tidak akan diterapkan dalam semua kasus.
Di bawah hukum militer Suriah, desertir dapat menghadapi bertahun-tahun penjara jika mereka meninggalkan dinas mereka dan tidak melapor dalam jangka waktu tertentu.
Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan para tentara Suriah di sela waktu berbuka puasa di desa Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. Belum lama ini, tempat berbuka puasa tersebut telah direbut kembali oleh tentaranya di pinggiran Ghouta Timur di sebelah timur Damaskus. SANA via AP
Konflik Suriah yang pecah pada 2011 setelah protes massal terhadap kekuasaan Assad, yang pada akhirnya menyebabkan setengah juta kematian dan menarik kekuatan dunia dan regional.
Banyak tentara pergi, beberapa bergabung dengan para pemberontak dan yang lainnya melarikan diri dari pertempuran. Lebih dari setengah populasi sebelum perang meninggalkan rumah mereka. Sekitar 5 juta orang pergi ke luar negeri dan jutaan lainnya mengungsi di Suriah.Amnesti yang ditawarkan mencakup desersi, namun tidak diperuntukan bagi mereka yang melawan pemerintah Suriah atau bergabung dengan pemberontak, yang dianggap oleh rezim Bashar al Assad sebagai teroris.
Pemerintahan Bashar al Assad memberi mereka beberapa bulan untuk melapor tugas tanpa menghadapi hukuman.
Ketakutan akan wajib militer, dan hukuman potensial untuk menghindarinya atau karena desersi, sering dikutip oleh kelompok-kelompok bantuan sebagai salah satu alasan utama yang diberikan para pengungsi karena tidak ingin pulang ke rumah.
Dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan Presiden Suriah Bashar al Assad melalui media sosialnya, mengatakan amnesti akan menutupi semua hukuman atas desersi di dalam atau di luar Suriah.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan tentara Suriah saat mengunjungi Ghouta, Suriah, 18 Maret 2018. SANA/Handout via REUTERS
The National melaporkan, mengutip kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah, bahwa Bashar Al Assad telah mengeluarkan perintah amnesti tetapi mengatakan bahwa amnesti hanya akan berlaku jika desertir menyerahkan diri dalam waktu empat bulan untuk mereka berada di Suriah, dan enam bulan untuk mereka yang berada di luar negeri.
Puluhan ribu orang Suriah dicari negara karena tidak melapor dalam dinas militer atau meninggalkan kesatuan selama konflik panjang dan berdarah. Banyak ketakutan kembali ke Suriah karena ancaman penangkapan dan pemenjaraan.
Meskipun pengumuman amnesti sebelumnya, atau proses bagi orang untuk menenangkan pemerintah dengan membayar denda, banyak ketakutan bahwa amnesti tidak akan diterapkan dalam semua kasus.
Di bawah hukum militer Suriah, desertir dapat menghadapi bertahun-tahun penjara jika mereka meninggalkan dinas mereka dan tidak melapor dalam jangka waktu tertentu.
Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan para tentara Suriah di sela waktu berbuka puasa di desa Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. Belum lama ini, tempat berbuka puasa tersebut telah direbut kembali oleh tentaranya di pinggiran Ghouta Timur di sebelah timur Damaskus. SANA via AP
Konflik Suriah yang pecah pada 2011 setelah protes massal terhadap kekuasaan Assad, yang pada akhirnya menyebabkan setengah juta kematian dan menarik kekuatan dunia dan regional.
Banyak tentara pergi, beberapa bergabung dengan para pemberontak dan yang lainnya melarikan diri dari pertempuran. Lebih dari setengah populasi sebelum perang meninggalkan rumah mereka. Sekitar 5 juta orang pergi ke luar negeri dan jutaan lainnya mengungsi di Suriah.Amnesti yang ditawarkan mencakup desersi, namun tidak diperuntukan bagi mereka yang melawan pemerintah Suriah atau bergabung dengan pemberontak, yang dianggap oleh rezim Bashar al Assad sebagai teroris.
Credit tempo.co
Tiga UFO Berbentuk Segitiga Melesat di Langit Kota Meksiko City?
CB, Jakarta - Rekaman video unik mengenai langit di Kota Meksiko City menimbulkan perbincangan mengenai adanya sekelompok UFO terbang.
Rekaman video ini diunggah oleh akun ‘Colorufo’ yang mengklaim video itu sebagai bukti kongkrit adanya kehidupan mahluk luar angkasa.
Video yang direkam pada Ahad, 7 Oktober 2018 itu menunjukkan adanya tiga cahaya berbentuk segitiga terbang di langit Kota Meksiko City.
“Video itu direkam oleh peneliti UFO di Australia yang menyaksikan langsung siaran video langsung dari kamera di Kota Meksiko City,” begitu kata peneliti UFO Scott C. Waring, yang mengomentari video ini di blognya seperti dilansir Mirror pada Selasa, 9 Oktober 2018 waktu setempat.
Menurut Scott, peneliti asal Australia itu terkenal dalam bidang penelitian UFO dan kali ini berhasil merekam penampakan UFO berbentuk piramida, yang sebagiannya tersembunyi, melintasi awan.
“Saya sebelumnya pernah mendengar soal awan berbentuk piramida tapi hanya ada sedikit laporan yang kuat soal ini,” kata Scott di blognya.
Menurut Scott, rekaman video itu berupa kumpulan gambar setiap beberapa detik sehingga ada jeda antar gambar. “Ini bukti kuat bahwa alien aktif di Meksiko,” kata dia.
Media Mirror melansir penampakan UFO berbentuk segitiga atau piramida semakin kerap terekam belakangan ini terutama di Amerika Utara dan tengah. Namun tidak semua orang berpikir itu adalah alien dari planet lain.
Sebagian orang menamai penampakan itu sebagai “Segitiga Hitam” atau “Black Triangles”. Mereka mengacu pada kabar bahwa itu adalah penampakan dari pesawat supercanggih milik AS bernama TR-3B. Baru-baru ini, penampakan segitiga hitam terlihat di langit Seattle, Washington pada September 2018.
Pemerintah AS tidak pernah mengkonfirmasi adanya pesawat ini. Media Mirror menyebut pesawat itu adalah cerita konspirasi yang disebarkan sebagian orang mengenai adanya pesawat mata-mata yang mulai beroperasi sejak Perang Teluk pada 1990. Ini kerap menyatu dengan cerita mengenai UFO.
Rekaman video ini diunggah oleh akun ‘Colorufo’ yang mengklaim video itu sebagai bukti kongkrit adanya kehidupan mahluk luar angkasa.
Video yang direkam pada Ahad, 7 Oktober 2018 itu menunjukkan adanya tiga cahaya berbentuk segitiga terbang di langit Kota Meksiko City.
“Video itu direkam oleh peneliti UFO di Australia yang menyaksikan langsung siaran video langsung dari kamera di Kota Meksiko City,” begitu kata peneliti UFO Scott C. Waring, yang mengomentari video ini di blognya seperti dilansir Mirror pada Selasa, 9 Oktober 2018 waktu setempat.
Menurut Scott, peneliti asal Australia itu terkenal dalam bidang penelitian UFO dan kali ini berhasil merekam penampakan UFO berbentuk piramida, yang sebagiannya tersembunyi, melintasi awan.
“Saya sebelumnya pernah mendengar soal awan berbentuk piramida tapi hanya ada sedikit laporan yang kuat soal ini,” kata Scott di blognya.
Menurut Scott, rekaman video itu berupa kumpulan gambar setiap beberapa detik sehingga ada jeda antar gambar. “Ini bukti kuat bahwa alien aktif di Meksiko,” kata dia.
Media Mirror melansir penampakan UFO berbentuk segitiga atau piramida semakin kerap terekam belakangan ini terutama di Amerika Utara dan tengah. Namun tidak semua orang berpikir itu adalah alien dari planet lain.
Sebagian orang menamai penampakan itu sebagai “Segitiga Hitam” atau “Black Triangles”. Mereka mengacu pada kabar bahwa itu adalah penampakan dari pesawat supercanggih milik AS bernama TR-3B. Baru-baru ini, penampakan segitiga hitam terlihat di langit Seattle, Washington pada September 2018.
Pemerintah AS tidak pernah mengkonfirmasi adanya pesawat ini. Media Mirror menyebut pesawat itu adalah cerita konspirasi yang disebarkan sebagian orang mengenai adanya pesawat mata-mata yang mulai beroperasi sejak Perang Teluk pada 1990. Ini kerap menyatu dengan cerita mengenai UFO.
Credit tempo.co
Pengadilan Singapura Adili Aktivis atas Komentar di Facebook
Ilustrasi (Reuters/Regis Duvignau)
Keputusan pengadilan yang diambil Selasa (9/10) ini adalah keputusan pertama di bawah peraturan baru Singapura.
Pengadilan Tinggi negara itu menyatakan Jolovan Wham, pengkritik pemerintah, dan John Tan, anggota partai Demokrat Singapura yang merupakan oposisi, bersalah "menghina badan peradilan" lewat komentar-komentar mereka di media sosial.
Unggahan Wham dan Tan "memiliki risiko yang bisa membuat kepercayaan masyarakat terhadap badan yudikatif menurun," kata Hakim Woo Bih Li saat membacakan keputusannya.
Unggahan Wham "meragukan integritas dan imparsialitas hakim-hakim Singapura, dan juga pengadilan Singapura" karena menyiratkan bahwa hakim-hakim tidak independen dan merupakan bagian dari pemerintah, tambah hakim Woo.
Sementara unggahan Tan, kata Woo, mendukung pernyataan-pernyataan yang juga meragukan integritas pengadila.
Jaksa Agung Singapura mengatakan hukuman ini merupakan keputusan pertama yang didasarkan pada Hukum (Perlindungan) Administrasi Kehakiman yang mulai berlaku tahun lalu.
Kedua terdakwa akan dijatuhi hukuman pada sidang tanggal 7 November mendatang.
Ancaman hukuman atas pelanggaran hukum baru itu adalah hingga US$72 ribu selain hukuman penjara maksimum tiga tahun.
Setelah keputusan itu dijatuhkan, Wham menggunggah pernyataan di Facebook bahwa dia akan menunggu hukuman yang akan dijatuhkan padanya. Sementara itu, partai Tan tak punya wakil di parlemen Singapura yang didominasi oleh Partai Aksi Rakyat.
Pengacara Wham, Eugene Thuraisingam, mengatakan bahwa kliennya tidak melakukan penghinaan terhadap peradilan karena ia "hanya membandingkan kemandirian relatif" hakim-hakim di wilayah yang berbeda. Meski begitu, ia mengatakan Wham belum memutuskan apakah akan mengajukan banding atau tidak.
Lembaga pemantau HAM Human Rights Watch yang berbasis di New York mendesak Singapura untuk mencabut peraturan yang menurut mereka membatasi kebebasan berbicara dan berkumpul, yang berarti melanggar hak-hak dasar.
"Dengan menggunakan hukum ini dalam kasus pengadilan melawan aktivis politik, pemerintah Singapura dengan jelas melanggar kebebasan berekspresi," kata Phil Robertson, wakil direktur HRW Asia.
Credit cnnindonesia.com
Malaysia Jual Tanah dan Buat Pajak Baru Demi Bayar Utang
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (REUTERS/Lai Seng Sin)
"Kami mungkin harus merancang pajak baru agar memiliki uang untuk membayar utang kami," kata dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/10).
"Hal lain yang bisa kita lakukan adalah menjual aset kita. Tanah adalah salah satunya. Lebih dari itu, kita mungkin harus menjual beberapa aset berharga kita untuk mengumpulkan dana untuk membayar utang," kata dia menambahkan.
Dirinya tidak mengidentifikasi atau menguraikan aset-aset apa itu nantinya yang akan dijual.
Mahathir menyalahkan Najib Razak karena membuat Malaysia memiliki utang dengan jumlah besar termasuk dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang merupakan subjek dari investigasi korupsi dan pencucian uang di Malaysia.
Pemerintah juga mencari sumber pendapatan baru untuk menutupi kekurangan yang akan dihadapi setelah membuang pajak barang dan jasa.
Pada bulan lalu, Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng mengatakan bahwa Malaysia akan mempertimbangkan kombinasi dari penerbitan utang baru dan penjaulan aset untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
Credit cnnindonesia.com
Ukraina Menduga Ledakan Gudang Amunisi Akibat Sabotase
KIEV
- Otoritas Ukraina menduga, sabotase ada di balik ledakan hebat di
gudang amunisi Kementerian Pertahanan di Chernihiv, 176 km timur Kiev.
Ledakan itu membuat Kiev harus mengevakuasi 12.000 orang yang tinggal di dekat gudang amunisi tersebut.
Pihak Kementerian Pertahanan Ukraina menuturkan, berdasarkan fakta bahwa ledakan terjadi pada interval yang sama di berbagai bagian gudang amunisi itu menunjukkan adanya sabotase.
"Dua ledakan serentak, dan setelah lima menit, dua ledakan lagi (di bagian lain dari gudang) menunjukkan itu adalah sabotase militer," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Rodion Tymoshenko, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/10).
Akibat ledakan itu, ruang udara dalam radius 30 km ditutup dan transportasi jalan serta kereta api ditangguhkan. Layanan darurat melaporkan pasokan gas dan listrik ke daerah tersebut telah terganggu.
Ratusan petugas darurat dan peralatan dikerahkan ke lokasi. Perdana Menteri Volodymyr Groysman dan kepala pasukan bersenjata Ukraina Viktor Muzhenko telah melaporkan insiden tersebut kepada presiden.
Beberapa kebakaran besar telah menghantam amunisi dan gudang senjata dalam beberapa tahun terakhir yang menguras aset militer Ukraina. Pertempuran antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis pro-Rusia juga telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak 2014.
Pihak Kementerian Pertahanan Ukraina menuturkan, berdasarkan fakta bahwa ledakan terjadi pada interval yang sama di berbagai bagian gudang amunisi itu menunjukkan adanya sabotase.
"Dua ledakan serentak, dan setelah lima menit, dua ledakan lagi (di bagian lain dari gudang) menunjukkan itu adalah sabotase militer," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Rodion Tymoshenko, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/10).
Akibat ledakan itu, ruang udara dalam radius 30 km ditutup dan transportasi jalan serta kereta api ditangguhkan. Layanan darurat melaporkan pasokan gas dan listrik ke daerah tersebut telah terganggu.
Ratusan petugas darurat dan peralatan dikerahkan ke lokasi. Perdana Menteri Volodymyr Groysman dan kepala pasukan bersenjata Ukraina Viktor Muzhenko telah melaporkan insiden tersebut kepada presiden.
Beberapa kebakaran besar telah menghantam amunisi dan gudang senjata dalam beberapa tahun terakhir yang menguras aset militer Ukraina. Pertempuran antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis pro-Rusia juga telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak 2014.
Tahun
lalu, ledakan besar-besaran di sebuah gudang militer terjadi di wilayah
Vynnytsya, 270 km barat Kiev. Insiden itu memaksa pihak berwenang untuk
mengevakuasi sekitar 24.000 orang.
Credit sindonews.com
Gudang Amunisi Ukraina Meledak, 12.000 Orang Dievakuasi
KIEV
- Sekitar 12.000 orang dievakuasi setelah terjadi kebakaran dan dan
rentetan ledakan hebat di gudang amunisi Kementerian Pertahanan Ukraina,
Selasa (9/10/2018). Belum ada laporan perihal korban jiwa dalam insiden
tersebut.
Dinas Keamanan Negara Ukraina mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan sabotase dalam perisitiwa hari ini. Kementerian Pertahanan menyatakan fakta bahwa ledakan terjadi di berbagai bagian gudang yang mengarah pada dugaan sabotase.
Gudang amunisi yang meledak berada di wilayah Chernihiv, 176 km (109 mil) timur Kiev. Seorang wanita yang tinggal sejauh 50 km dari lokasi ledakan mengatakan kepada saluran TV 112 bahwa dia bisa mendengar ledakan hebat itu.
"Tidak ada korban, baik luka maupun korban tewas di antara personel Angkatan Bersenjata Ukraina dan penduduk setempat," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters.
"Mulai pukul 07.00 pagi, intensitas ledakan adalah dua hingga tiga ledakan per detik," lanjut kementerian itu.
Ruang udara dalam radius 30 km ditutup dan transportasi jalan serta kereta api ditangguhkan. Layanan darurat melaporkan pasokan gas dan listrik ke daerah tersebut telah terganggu.
Ratusan petugas darurat dan peralatan dikerahkan ke lokasi. Perdana Menteri Volodymyr Groysman dan kepala pasukan bersenjata Ukraina Viktor Muzhenko telah melaporkan insiden tersebut kepada presiden.
Dinas Keamanan Negara Ukraina mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan sabotase dalam perisitiwa hari ini. Kementerian Pertahanan menyatakan fakta bahwa ledakan terjadi di berbagai bagian gudang yang mengarah pada dugaan sabotase.
Gudang amunisi yang meledak berada di wilayah Chernihiv, 176 km (109 mil) timur Kiev. Seorang wanita yang tinggal sejauh 50 km dari lokasi ledakan mengatakan kepada saluran TV 112 bahwa dia bisa mendengar ledakan hebat itu.
"Tidak ada korban, baik luka maupun korban tewas di antara personel Angkatan Bersenjata Ukraina dan penduduk setempat," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters.
"Mulai pukul 07.00 pagi, intensitas ledakan adalah dua hingga tiga ledakan per detik," lanjut kementerian itu.
Ruang udara dalam radius 30 km ditutup dan transportasi jalan serta kereta api ditangguhkan. Layanan darurat melaporkan pasokan gas dan listrik ke daerah tersebut telah terganggu.
Ratusan petugas darurat dan peralatan dikerahkan ke lokasi. Perdana Menteri Volodymyr Groysman dan kepala pasukan bersenjata Ukraina Viktor Muzhenko telah melaporkan insiden tersebut kepada presiden.
Beberapa
kebakaran besar telah menghantam amunisi dan gudang senjata dalam
beberapa tahun terakhir yang menguras aset militer Ukraina. Pertempuran
antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis pro-Rusia juga telah
menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak 2014.
Tahun lalu, ledakan besar-besaran di sebuah gudang militer terjadi di wilayah Vynnytsya, 270 km barat Kiev. Insiden itu memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi sekitar 24.000 orang.
Tahun lalu, ledakan besar-besaran di sebuah gudang militer terjadi di wilayah Vynnytsya, 270 km barat Kiev. Insiden itu memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi sekitar 24.000 orang.
Credit sindonews.com
Karier Kepala Interpol berakhir di bui
"tidak
ada sesuatu yang diistimewakan dalam menghadapi perkara hukum dan tidak
seorang pun bisa menghindari tuntutan jika melanggar hukum"
Beijing, (CB) - Laporan Grace Meng kepada kepolisian di
Lyon, Prancis, Kamis (4/10), perihal kehilangan sang suami menyita
perhatian dunia internasional.
Pasalnya sang suami, Meng Hongwei, merupakan orang nomor satu di Interpol, organisasi kerja sama kepolisian dunia, yang bermarkas di salah satu kota besar di Prancis itu.
Grace cemas karena sang suami, tidak kunjung kembali ke tempat tugasnya sejak pulang ke kampung halamannya di China pada 25 September 2018.
Berdasarkan pengakuannya, suaminya itu meninggalkan Prancis pada 20 September 2018. Namun baru mendarat di China lima hari kemudian dengan menggunakan pesawat dari Stockholm, Swedia.
Kepolisian Prancis pun berusaha menindaklanjuti laporan Grace yang menerima pesan singkat terakhir melalui telepon seluler dari suaminya pada 25 September 2018 bertuliskan "tunggu panggilanku" dengan gambar emoji pisau.
"Ini sudah menjadi masalah internasional," kata Grace kepada media di Prancis atas kegusarannya terhadap nasib sang suami.
Menanggapi hal itu, Kementerian Dalam Negeri Prancis, Sabtu (6/10), menyatakan telah memberikan perlindungan kepada Grace dan anaknya.
Namun tidak berlangsung lama, misteri hilangnya Meng tersingkap. Komisi Penyelia Nasional China (NSC) di Beijing, Minggu (7/10), mengeluarkan pernyataan singkat bahwa Meng yang merangkap jabatan sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik China dalam investigasi atas dugaan pelanggaran hukum.
Pernyataan NSC dikonkretkan oleh Kementerian Keamanan Publik China bahwa Meng ditahan atas tuduhan menerima suap.
"Investigasi terhadap Meng sangat tepat....yang menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang diistimewakan dalam menghadapi perkara hukum dan tidak seorang pun bisa menghindari tuntutan jika melanggar hukum," tulis China Daily mengutip pernyataan yang dirilis setelah rapat yang dipimpin Menteri Keamanan Publik China Zhao Kezhi di Beijing, Senin (8/10).
Pada hari itu juga Meng mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala Interpol yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak Sekretariat Jenderal Interpol di Lyon dengan menunjuk Kim Jong Yang sebagai pelaksana tugas Kepala Interpol.
Jabatan devinitif Kim yang berkebangsaan Korea Selatan itu sampai saat ini sebagai Wakil Kepala Interpol.
Dari Bali
Sampai di sini riwayat perjalanan Meng di dunia kepolisian telah tamat. Namun mengamati perjalanan pria kelahiran Harbin, Provinsi Heilongjiang, pada November 1953, tetap menarik.
Gelar sarjana hukumnya diperoleh dari Peking University dan masternya dari Central South University.
Pria berusia 65 tahun itu mendharmabaktikan dirinya di dunia kepolisian dan penegakan hukum kurang lebih 40 tahun. Sejak 2004 hingga sebelum dibui, Meng menduduki kursi Wakil Menteri Keamanan Publik.
Namun di sepanjang periode tersebut, beberapa jabatan penting disandangnya, seperti Kepala Biro Kepolisian Maritim dan Deputi Direktur Lembaga Kelautan.
Sejak 2004 pula, Meng menjabat Kepala Interpol China. Jabatan diembannya selama 12 tahun sampai dia terpilih sebagai Kepala Interpol dalam Sidang Umum ke-85 Interpol di Nusa Dua, Bali, pada November 2016.
Meng merupakan orang China pertama yang menduduki jabatan puncak Interpol. Terpilihnya dia dianggap sebagai keberhasilan China dalam memengaruhi dunia internasional di bidang kepolisian.
China sangat berkepentingan dengan Interpol karena banyak pelaku korupsi di daratan Tiongkok yang melarikan diri ke berbagai negara.
Apalagi sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2012 sudah melancarkan kampanye pemberantasan tindak pidana korupsi dengan menangkapi pelaku-pelakunya di mana pun berada.
Pada akhir 2012, Partai Komunis China (PKC) sebagai partai penguasa menerbitkan delapan pasal peraturan penghematan anggaran untuk menghindari tindakan penyalahgunaan keuangan negara.
Inspektorat Disiplin Komite Pusat Partai Komunis China (CCID) memiliki sistem laporan bulanan atas implementasi peraturan pengelolaan keuangan di lingkungan pejabat pemerintah provinsi, pejabat lembaga pemerintah, pengurus Komite Pusat PKC, direksi dan pimpinan badan usaha milik negara serta pimpinan perusahaan keuangan setempat.
Nah, selama menduduki jabatan penting di kepolisian China itu, prestasi Meng tidak bisa dibilang biasa-biasa saja.
Pada 2015 atau saat Meng masih menjabat Kepala Interpol China telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atau "red notice" terhadap 100 buronan kasus korupsi di darata Tiongkok itu.
Kebanyakan dari buronan korupsi tersebut pernah menjabat atau menjadi pegawai pemerintahan, pejabat dan pegawai badan usaha milik negara, bahkan juga aparat penegak hukum.
Jadi, Meng bukan polisi China pertama yang dijebloskan ke penjara. Sebelumnya ada juga Zhang Yongguang yang pernah bertugas di Kepolisian Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, dibui setelah menyerahkan diri pada 18 Juli 2017.
Zhang meninggalkan China pada 2010 dan namanya termasuk dalam 100 daftar pencarian orang (DPO) yang tertera dalam "red notice" yang dikeluarkan Meng pada 2015.
"Bersih-bersih" ala Meng dan Inspektorat Disiplin Komite Pusat PKC (CCID) memang membuahkan hasil.
Selama periode Januari-Agustus 2017 saja tercatat sebanyak 40.818 pejabat terlibat dalam 28.965 kasus tindak pidana korupsi, termasuk penerimaan suap atas jabatan dan kedudukan yang bersangkutan.
Kemudian hingga semester pertama 2018, sedikitnya 240 ribu pejabat dan mantan pejabat di China telah diputus oleh pengadilan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang disebut sebagai tindakan indisipliner.
Menurut data CCID dan NSC, dari jumlah itu, sebanyak 28 pejabat yang dipenjara itu setingkat gubernur atau di bawahnya.
Lalu lebih dari 1.500 pejabat setingkat keresidenan, 10.000 pejabat kabupaten, 37.000 perjabat pemerintah kota, dan 146.000 pejabat daerah perdesaan serta kalangan pengusaha.
Pasalnya sang suami, Meng Hongwei, merupakan orang nomor satu di Interpol, organisasi kerja sama kepolisian dunia, yang bermarkas di salah satu kota besar di Prancis itu.
Grace cemas karena sang suami, tidak kunjung kembali ke tempat tugasnya sejak pulang ke kampung halamannya di China pada 25 September 2018.
Berdasarkan pengakuannya, suaminya itu meninggalkan Prancis pada 20 September 2018. Namun baru mendarat di China lima hari kemudian dengan menggunakan pesawat dari Stockholm, Swedia.
Kepolisian Prancis pun berusaha menindaklanjuti laporan Grace yang menerima pesan singkat terakhir melalui telepon seluler dari suaminya pada 25 September 2018 bertuliskan "tunggu panggilanku" dengan gambar emoji pisau.
"Ini sudah menjadi masalah internasional," kata Grace kepada media di Prancis atas kegusarannya terhadap nasib sang suami.
Menanggapi hal itu, Kementerian Dalam Negeri Prancis, Sabtu (6/10), menyatakan telah memberikan perlindungan kepada Grace dan anaknya.
Namun tidak berlangsung lama, misteri hilangnya Meng tersingkap. Komisi Penyelia Nasional China (NSC) di Beijing, Minggu (7/10), mengeluarkan pernyataan singkat bahwa Meng yang merangkap jabatan sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik China dalam investigasi atas dugaan pelanggaran hukum.
Pernyataan NSC dikonkretkan oleh Kementerian Keamanan Publik China bahwa Meng ditahan atas tuduhan menerima suap.
"Investigasi terhadap Meng sangat tepat....yang menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang diistimewakan dalam menghadapi perkara hukum dan tidak seorang pun bisa menghindari tuntutan jika melanggar hukum," tulis China Daily mengutip pernyataan yang dirilis setelah rapat yang dipimpin Menteri Keamanan Publik China Zhao Kezhi di Beijing, Senin (8/10).
Pada hari itu juga Meng mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala Interpol yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak Sekretariat Jenderal Interpol di Lyon dengan menunjuk Kim Jong Yang sebagai pelaksana tugas Kepala Interpol.
Jabatan devinitif Kim yang berkebangsaan Korea Selatan itu sampai saat ini sebagai Wakil Kepala Interpol.
Dari Bali
Sampai di sini riwayat perjalanan Meng di dunia kepolisian telah tamat. Namun mengamati perjalanan pria kelahiran Harbin, Provinsi Heilongjiang, pada November 1953, tetap menarik.
Gelar sarjana hukumnya diperoleh dari Peking University dan masternya dari Central South University.
Pria berusia 65 tahun itu mendharmabaktikan dirinya di dunia kepolisian dan penegakan hukum kurang lebih 40 tahun. Sejak 2004 hingga sebelum dibui, Meng menduduki kursi Wakil Menteri Keamanan Publik.
Namun di sepanjang periode tersebut, beberapa jabatan penting disandangnya, seperti Kepala Biro Kepolisian Maritim dan Deputi Direktur Lembaga Kelautan.
Sejak 2004 pula, Meng menjabat Kepala Interpol China. Jabatan diembannya selama 12 tahun sampai dia terpilih sebagai Kepala Interpol dalam Sidang Umum ke-85 Interpol di Nusa Dua, Bali, pada November 2016.
Meng merupakan orang China pertama yang menduduki jabatan puncak Interpol. Terpilihnya dia dianggap sebagai keberhasilan China dalam memengaruhi dunia internasional di bidang kepolisian.
China sangat berkepentingan dengan Interpol karena banyak pelaku korupsi di daratan Tiongkok yang melarikan diri ke berbagai negara.
Apalagi sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2012 sudah melancarkan kampanye pemberantasan tindak pidana korupsi dengan menangkapi pelaku-pelakunya di mana pun berada.
Pada akhir 2012, Partai Komunis China (PKC) sebagai partai penguasa menerbitkan delapan pasal peraturan penghematan anggaran untuk menghindari tindakan penyalahgunaan keuangan negara.
Inspektorat Disiplin Komite Pusat Partai Komunis China (CCID) memiliki sistem laporan bulanan atas implementasi peraturan pengelolaan keuangan di lingkungan pejabat pemerintah provinsi, pejabat lembaga pemerintah, pengurus Komite Pusat PKC, direksi dan pimpinan badan usaha milik negara serta pimpinan perusahaan keuangan setempat.
Nah, selama menduduki jabatan penting di kepolisian China itu, prestasi Meng tidak bisa dibilang biasa-biasa saja.
Pada 2015 atau saat Meng masih menjabat Kepala Interpol China telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atau "red notice" terhadap 100 buronan kasus korupsi di darata Tiongkok itu.
Kebanyakan dari buronan korupsi tersebut pernah menjabat atau menjadi pegawai pemerintahan, pejabat dan pegawai badan usaha milik negara, bahkan juga aparat penegak hukum.
Jadi, Meng bukan polisi China pertama yang dijebloskan ke penjara. Sebelumnya ada juga Zhang Yongguang yang pernah bertugas di Kepolisian Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, dibui setelah menyerahkan diri pada 18 Juli 2017.
Zhang meninggalkan China pada 2010 dan namanya termasuk dalam 100 daftar pencarian orang (DPO) yang tertera dalam "red notice" yang dikeluarkan Meng pada 2015.
"Bersih-bersih" ala Meng dan Inspektorat Disiplin Komite Pusat PKC (CCID) memang membuahkan hasil.
Selama periode Januari-Agustus 2017 saja tercatat sebanyak 40.818 pejabat terlibat dalam 28.965 kasus tindak pidana korupsi, termasuk penerimaan suap atas jabatan dan kedudukan yang bersangkutan.
Kemudian hingga semester pertama 2018, sedikitnya 240 ribu pejabat dan mantan pejabat di China telah diputus oleh pengadilan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang disebut sebagai tindakan indisipliner.
Menurut data CCID dan NSC, dari jumlah itu, sebanyak 28 pejabat yang dipenjara itu setingkat gubernur atau di bawahnya.
Lalu lebih dari 1.500 pejabat setingkat keresidenan, 10.000 pejabat kabupaten, 37.000 perjabat pemerintah kota, dan 146.000 pejabat daerah perdesaan serta kalangan pengusaha.
Credit antaranews.com
Kapal Induk AS Harry S Truman Gabung Latihan Perang Terbesar NATO
BRUSSELS
- Kapal induk Amerika Serikat (AS), Harry S Truman telah kembali dengan
cepat ke Eropa untuk berpartisipasi dalam latihan perang terbesar NATO
yang dimulai akhir bulan ini. Keterlibatan kapal raksasa ini diumumkan
hari Selasa di Brussels.
Setelah tiba di Norfolk, Virginia, pada bulan Juli, kapal induk Amerika ini kembali berlayar ke Eropa pada 16 September dan sekarang siap untuk memainkan peran kunci dalam "Trident Juncture 2018", latihan terbesar NATO dalam dua dekade terakhir. Pasukan dari semua 29 anggota NATO ditambah negara mitra Swedia dan Finlandia akan berpartisipasi dalam manuver akbar itu.
Setelah tiba di Norfolk, Virginia, pada bulan Juli, kapal induk Amerika ini kembali berlayar ke Eropa pada 16 September dan sekarang siap untuk memainkan peran kunci dalam "Trident Juncture 2018", latihan terbesar NATO dalam dua dekade terakhir. Pasukan dari semua 29 anggota NATO ditambah negara mitra Swedia dan Finlandia akan berpartisipasi dalam manuver akbar itu.
Pengumuman
disampaikan pada konferensi pers di markas NATO di Brussels pada hari
Selasa oleh Laksamana James G. Foggo, komandan Angkatan Laut AS untuk
Eropa-Afrika dan Kepala Gabungan Angkatan Laut NATO.
Foggo mengatakan kepada wartawan bahwa partisipasi kapal Harry S Truman dan kelompok tempurnya akan meningkatkan jumlah pasukan dalam latihan sebanyak 6.000 personel.
Penyebaran yang disingkat kapal Truman ke Eropa pada musim panas merupakan langkah AS yang radikal menuju tujuan akhir untuk memulihkan kesiapan sehingga pasukan dapat siap untuk konflik besar dengan pemberitahuan singkat.
Foggo mengatakan kepada wartawan bahwa partisipasi kapal Harry S Truman dan kelompok tempurnya akan meningkatkan jumlah pasukan dalam latihan sebanyak 6.000 personel.
Penyebaran yang disingkat kapal Truman ke Eropa pada musim panas merupakan langkah AS yang radikal menuju tujuan akhir untuk memulihkan kesiapan sehingga pasukan dapat siap untuk konflik besar dengan pemberitahuan singkat.
Berbicara tentang kembalinya kapal Truman ke Eropa, Foggo mengatakan; "Saya tidak bisa lebih bahagia tentang itu".
Dia menyatakan gembira bahwa kapal induk dan kelompok tempurnya seperti kapal dengan rudal jelajah berpandu dan kapal perusak akan melanjutkan operasi di Atlantik Utara.
Dia menyatakan gembira bahwa kapal induk dan kelompok tempurnya seperti kapal dengan rudal jelajah berpandu dan kapal perusak akan melanjutkan operasi di Atlantik Utara.
"Ini benar-benar menampilkan fleksibilitas Angkatan Laut Amerika Serikat untuk beroperasi di mana dan kapan diperlukan untuk mendukung sekutu dan mitra kami di teater, serta mendukung kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat kami," kata Foggo, seperti dikutip Defense News, Rabu (10/10/2018).
"Trident Juncture 2018 akan menguji kemampuan kita untuk merencanakan dan melakukan operasi pertahanan kolektif besar," ujarnya.
Dia menggambarkan latihan, yang akan berlangsung dari 25 Oktober hingga 7 November, sebagai "platform berharga bagi AS untuk bekerja dengan mitra dan bertukar praktik terbaik serta bekerja bersama sebagai aliansi untuk mengatasi krisis".
Foggo juga mengatakan Angkatan Laut AS dan NATO sedang menangani tantangan regional yang berasal dari militer Rusia yang lebih agresif.
"Pertahanan kolektif telah menjadi fitur yang lebih menonjol dari latihan NATO karena perubahan dalam lanskap keamanan, khususnya berkaitan dengan aneksasi ilegal Crimea oleh Rusia," katanya.
"Rusia telah memperbarui kemampuannya di Atlantik Utara dan Arktik di tempat-tempat yang tidak terlihat sejak Perang Dingin," imbuh dia. "Saya tetap khawatir tentang potensi salah perhitungan."
Trident Juncture 2018 diselenggarakan oleh Norwegia dan akan fokus pada menjawab panggilan untuk bantuan oleh sekutu NATO selama simulasi skenario Pasal 5 NATO. Pasal 5 adalah klausul pertahanan kolektif NATO yang jarang digunakan.
Latihan ini akan berlangsung di Norwegia tengah dan timur, daerah sekitar Atlantik Utara dan Laut Baltik, termasuk Islandia dan wilayah udara Finlandia serta Swedia.
Menurut Foggo, sebelum ditambah kekuatan kapal induk Harry S Truman, latihan perang itu melibatkan sekitar 45.000 personel, 70 kapal, 120 pesawat, dan 10.000 kendaraan tempur. "Dan jumlah itu terus bertambah setiap hari," ujarnya.
Credit sindonews.com
Polandia Tolak Gabung Program Berbagi Nuklir AS
WARSAWA
- Polandia menyatakan tidak akan bergabung dengan program berbagi
nuklir Amerika Serikat (AS). Program ini memungkinkan Warsawa untuk
mendapatkan akses ke senjata nuklir AS.
"Ini bukan masalah negosiasi. Ini bukan subjek pertimbangan juga (untuk bergabung dalam program berbagi nuklir)," kata Menteri Luar Negeri Polandia, Jacek Czaputowicz dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/10).
Pada saat yang sama, Czaputowicz menegaskan bahwa Polandia sedang menunggu keputusan tentang pembangunan pangkalan permanen AS di negaranya. AS disebut akan mulai membangun pangkalan militer itu pada awal 2019.
Terkait pembangunan pangkalan militer, Presiden Polandia, Andrzej Duda menyatakan, pihaknya menanggarkan dana besar USD 2 miliar untuk biaya pembangunan pangkalan itu. Dia menyebut, Presiden AS, Donald Trump setuju dengan ide tersebut.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan surat kabar Polandia, Sieci beberapa waktu lalu, Duda menuturkan, ia pertama kali melontarkan gagasan untuk membangun pangkalan militer permanen dengan Trump di sela-sela pertemuan puncak NATO pada bulan Juli lalu.
"Saya berkata kepadanya bahwa kami ingin memiliki pangkalan AS permanen di Polandia. Dia menganggukkan kepalanya, tetapi tidak bereaksi. Tapi, ketika saya menambahkan bahwa kami siap mengalokasikan USD 2 miliar untuk mempersiapkannya, saya melihat matanya bersinar," kata Duda.
"Ini bukan masalah negosiasi. Ini bukan subjek pertimbangan juga (untuk bergabung dalam program berbagi nuklir)," kata Menteri Luar Negeri Polandia, Jacek Czaputowicz dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/10).
Pada saat yang sama, Czaputowicz menegaskan bahwa Polandia sedang menunggu keputusan tentang pembangunan pangkalan permanen AS di negaranya. AS disebut akan mulai membangun pangkalan militer itu pada awal 2019.
Terkait pembangunan pangkalan militer, Presiden Polandia, Andrzej Duda menyatakan, pihaknya menanggarkan dana besar USD 2 miliar untuk biaya pembangunan pangkalan itu. Dia menyebut, Presiden AS, Donald Trump setuju dengan ide tersebut.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan surat kabar Polandia, Sieci beberapa waktu lalu, Duda menuturkan, ia pertama kali melontarkan gagasan untuk membangun pangkalan militer permanen dengan Trump di sela-sela pertemuan puncak NATO pada bulan Juli lalu.
"Saya berkata kepadanya bahwa kami ingin memiliki pangkalan AS permanen di Polandia. Dia menganggukkan kepalanya, tetapi tidak bereaksi. Tapi, ketika saya menambahkan bahwa kami siap mengalokasikan USD 2 miliar untuk mempersiapkannya, saya melihat matanya bersinar," kata Duda.
Dia
lalu menyatakan, setelah pembicaraan itu semuanya berjalan dengan cara
yang berbeda. Duda kemudian mencatat bahwa Polandia bertujuan untuk
mengalihkan "perbatasan keamanan" di Eropa berkat kehadiran pasukan AS.
Credit sindonews.com
Google Batal Ikut Proyek Awan Pentagon Rp 150 Triliun, Kenapa?
CB, San Fransisco –
Induk perusahaan Google yaitu Alphabet menyatakan tidak lagi berminat
memenangkan proyek pembuatan layanan awan atau cloud senilai US$10
miliar atau sekitar Rp152 triliun, yang digelar Pentagon. Alasannya, panduan etika perusahaan tidak lagi selaras dengan proyek militer ini.
“Kami tidak bisa meyakini bahwa proyek JEDI ini akan selaras dengan prinsip Aritificial Intelligence kami dan kedua kami memutuskan ada bagian dari kontrak yang tidak sesuai dengan sertifikasi pemerintah yang kami miliki,” begitu pernyataan manajemen Alphabet seperti dilansir Reuters pada Selasa, 9 Oktober 2018.
Google memiliki prinsip pengembangan AI yang melarangnya terlibat dalam pengembangan piranti lunak untuk senjata. Google juga terikat untuk tidak terlibat dalam layanan yang melanggar norma internasional seperti penyadapan dan HAM.
Pada Maret 2018, Google mendapat sertifikasi untuk mengelola data pemerintah AS dengan akses keamanan medium. Tapi, dua perusahaan kompetitor di bidang teknologi canggih yaitu Amazon.com dan Microsoft Corp memiliki akses keamanan lebih tinggi.
Saat ini, perusahaan ritel online Amazon, yang memiliki layanan cloud Amazon Web Services, dinilai para pengamat sebagai yang terdepan untuk memenangkan proyek JEDI dari Pentagon ini, yang merupakan singkatan dari layanan awan Joint Enterprise Defense Infrstructure.
Menurut media teknologi Techcrunch, Amazon memiliki rekam jejak dibidang layanan awan untuk pertahanan karena perusahaan yang didirikan Jeff Bezoss ini membangun layanan awan untuk CIA beberapa waktu lalu.
Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon
hanya memilih satu vendor untuk pengerjaan proyek besar ini karena jika
menggunakan banyak vendor akan membutuhkan banyak waktu koordinasi
sehingga memperlambat penyelesaiannya.
“Kami tidak bisa meyakini bahwa proyek JEDI ini akan selaras dengan prinsip Aritificial Intelligence kami dan kedua kami memutuskan ada bagian dari kontrak yang tidak sesuai dengan sertifikasi pemerintah yang kami miliki,” begitu pernyataan manajemen Alphabet seperti dilansir Reuters pada Selasa, 9 Oktober 2018.
Google memiliki prinsip pengembangan AI yang melarangnya terlibat dalam pengembangan piranti lunak untuk senjata. Google juga terikat untuk tidak terlibat dalam layanan yang melanggar norma internasional seperti penyadapan dan HAM.
Pada Maret 2018, Google mendapat sertifikasi untuk mengelola data pemerintah AS dengan akses keamanan medium. Tapi, dua perusahaan kompetitor di bidang teknologi canggih yaitu Amazon.com dan Microsoft Corp memiliki akses keamanan lebih tinggi.
Saat ini, perusahaan ritel online Amazon, yang memiliki layanan cloud Amazon Web Services, dinilai para pengamat sebagai yang terdepan untuk memenangkan proyek JEDI dari Pentagon ini, yang merupakan singkatan dari layanan awan Joint Enterprise Defense Infrstructure.
Menurut media teknologi Techcrunch, Amazon memiliki rekam jejak dibidang layanan awan untuk pertahanan karena perusahaan yang didirikan Jeff Bezoss ini membangun layanan awan untuk CIA beberapa waktu lalu.
Credit tempo.co
Perang Dagang, Ini Prediksi IMF Soal Ekonomi Amerika -- Cina
CB, Bali – Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi kedua negara pada 2019.
Ini
membuat Dana Moneter Internasional atau IMF mengurangi prediksi
pertumbuhan ekonomi AS dan Cina dengan menyebut faktor tarif impor yang
dibuat kedua negara sebagai pemicunya.
“Ketika ada dua ekonomi terbesar dunia berseberangan, itu situasi yang membuat semua orang menderita,” kata Maurice Obstfeld, kepala ekonomi IMF, dalam jumpa pers mengenai pandangan lembaga itu mengenai Kinerja Ekonomi Dunia, di Bali, pada Selasa, 9 Oktober 2018. Saat ini, Bank Dunia dan IMF sedang menggelar pertemuan global menyangkut ekonomi dunia di Bali, Indonesia.
IMF
memprediksi pertumbuhan ekonomi AS bakal melambat dari 2,9 persen pada
2018 menjadi 2,5 persen pada 2019. Padahal, kinerja AS sedang membaik
pasca diluncurkannya UU Pajak AS yang mengurangi besaran pajak korporat
di sana. “IMF mengurangi pertumbuhan ekonomi AS sebanyak 0.2 poin karena
adanya perang dagang ini,” begitu dilansir CNN.
Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi Cina bakal turun menjadi 6.2 persen pada 2019 dari 6.6 persen pada 2018. Ini artinya ada penurunan 0.4 persen karena adanya perang tarif dengan AS ini.
Presiden
AS, Donald Trump, telah mengenakan kenaikan tarif 10 – 25 persen untuk
berbagai jenis barang impor dari Cina sebanyak sekitar US$250 miliar
(sekitar Rp3.800 triliun) atau sekitar setengah dari total ekspor Cina
ke negara itu.
Pemerintah Cina membalas mengenakan kenaikan tarif untuk sekitar US$110 miliar (sekitar Rp1.700 triliun) impor dari AS.
Presiden Donald Trump, bersama dengan Presiden Cina, Xi Jinping saat kunjungannya ke Cina. scmp.com
Trump mengancam akan mengenakan kenaikan tarif untuk jumlah impor yang lebih besar dari Cina. Menanggapi ini, pemerintah Cina mengatakan menyebut tindakan itu sebagai pemaksaan dan tidak akan tunduk.
“Intensifikasi
perang dagang ini dan ketidak-jelasan kebijakan yang muncul dari ini
bisa merugikan bisnis dan merusak sentimen pasar uang, memicu
volatilitas pasar uang dan memperlambat investasi serta perdagangan,”
begitu pernyataan IMF.
Reuters melansir Trump mengenakan kenaikan tarif ini setelah meminta Cina mengurangi defisit neraca perdagangan kedua negara sebanyak US$200 miliar dollar hingga 2020. Namun, pemerintah Cina menawarkan akan meningkatkan pembelian barang dari AS atau impor hingga sekitar US$140 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Trump mengatakan belum akan terburu-buru menggelar pertemuan pasca terjadinya perang dagang dengan pemerintah Cina karena menginginkan kesepakatan yang menguntungkan.
“Ketika ada dua ekonomi terbesar dunia berseberangan, itu situasi yang membuat semua orang menderita,” kata Maurice Obstfeld, kepala ekonomi IMF, dalam jumpa pers mengenai pandangan lembaga itu mengenai Kinerja Ekonomi Dunia, di Bali, pada Selasa, 9 Oktober 2018. Saat ini, Bank Dunia dan IMF sedang menggelar pertemuan global menyangkut ekonomi dunia di Bali, Indonesia.
Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi Cina bakal turun menjadi 6.2 persen pada 2019 dari 6.6 persen pada 2018. Ini artinya ada penurunan 0.4 persen karena adanya perang tarif dengan AS ini.
Pemerintah Cina membalas mengenakan kenaikan tarif untuk sekitar US$110 miliar (sekitar Rp1.700 triliun) impor dari AS.
Presiden Donald Trump, bersama dengan Presiden Cina, Xi Jinping saat kunjungannya ke Cina. scmp.com
Trump mengancam akan mengenakan kenaikan tarif untuk jumlah impor yang lebih besar dari Cina. Menanggapi ini, pemerintah Cina mengatakan menyebut tindakan itu sebagai pemaksaan dan tidak akan tunduk.
Reuters melansir Trump mengenakan kenaikan tarif ini setelah meminta Cina mengurangi defisit neraca perdagangan kedua negara sebanyak US$200 miliar dollar hingga 2020. Namun, pemerintah Cina menawarkan akan meningkatkan pembelian barang dari AS atau impor hingga sekitar US$140 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Trump mengatakan belum akan terburu-buru menggelar pertemuan pasca terjadinya perang dagang dengan pemerintah Cina karena menginginkan kesepakatan yang menguntungkan.
Credit tempo.co
Trump pertimbangkan Dina Powell sebagai dubes baru AS di PBB
Washington, (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald
Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan untuk menunjuk Dina Powell,
petinggi Goldman Sachs yang juga bekas penasihat Gedung Putih, sebagai
duta besar AS di PBB untuk menggantikan Nikki Haley.
Dengan pernyataan itu, Trump memadamkan spekulasi bahwa ia kemungkinan akan mengusung putrinya, Ivana, untuk mengisi jabatan tersebut.
Trump berbicara kepada para wartawan di Gedung Putih, sebelum ia berangkat untuk menghadiri sebuah acara di Iowa, beberapa jam setelah ia mengumumkan bahwa Duta Besar AS untuk PBB Nikky Haley akan mundur akhir tahun ini.
Trump mengatakan Haley akan membantunya menentukan siapa yang akan dijadikan duta besar untuk PBB.
Powell pada tahun pertama pemerintahan Trump menjabat sebagai Wakil Penasihat Keamanan Nasional pembuatan strategi. Ia adalah pemain kunci dalam upaya diplomatik di Timur Tengah.
Powell awal tahun ini kembali ke Goldman Sachs, perusahaan tempatnya mengabdi selama lebih dari satu dasawarsa.
Ia juga merupakan pejabat tinggi di Departemen Luar Negeri di bawah pemerintahan presiden sebelumnya dari Partai Republik, George W. Bush, menurut catatan Harvard Kennedy School.
Perkiraan bahwa Ivanka Trump akan menduduki jabatan sebagai duta besar PBB menguat setelah Haley memuji Ivanka dan suaminya, Jared Kushner, ketika membicarakan pengunduran dirinya di Kantor Oval pada Selasa pagi.
Namun, Trump mengatakan kepada para wartawan di Gedung Putih sebelum naik ke pesawat Marine One bahwa walaupun menurutnya Ivanka bisa memainkan peranan yang hebat dengan jabatan itu, dirinya akan menghadapi tuduhan nepotisme jika ia memilih putrinya.
Dengan pernyataan itu, Trump memadamkan spekulasi bahwa ia kemungkinan akan mengusung putrinya, Ivana, untuk mengisi jabatan tersebut.
Trump berbicara kepada para wartawan di Gedung Putih, sebelum ia berangkat untuk menghadiri sebuah acara di Iowa, beberapa jam setelah ia mengumumkan bahwa Duta Besar AS untuk PBB Nikky Haley akan mundur akhir tahun ini.
Trump mengatakan Haley akan membantunya menentukan siapa yang akan dijadikan duta besar untuk PBB.
Powell pada tahun pertama pemerintahan Trump menjabat sebagai Wakil Penasihat Keamanan Nasional pembuatan strategi. Ia adalah pemain kunci dalam upaya diplomatik di Timur Tengah.
Powell awal tahun ini kembali ke Goldman Sachs, perusahaan tempatnya mengabdi selama lebih dari satu dasawarsa.
Ia juga merupakan pejabat tinggi di Departemen Luar Negeri di bawah pemerintahan presiden sebelumnya dari Partai Republik, George W. Bush, menurut catatan Harvard Kennedy School.
Perkiraan bahwa Ivanka Trump akan menduduki jabatan sebagai duta besar PBB menguat setelah Haley memuji Ivanka dan suaminya, Jared Kushner, ketika membicarakan pengunduran dirinya di Kantor Oval pada Selasa pagi.
Namun, Trump mengatakan kepada para wartawan di Gedung Putih sebelum naik ke pesawat Marine One bahwa walaupun menurutnya Ivanka bisa memainkan peranan yang hebat dengan jabatan itu, dirinya akan menghadapi tuduhan nepotisme jika ia memilih putrinya.
Credit antaranews.com
Duta Besar AS untuk PBB Mengundurkan Diri
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley,
menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Donald Trump pada
Selasa (9/10). (Reuters/Brendan Mcdermid/File Photo)
Menerima kehadiran Haley di Oval Office, Trump mengatakan bahwa mantan Gubernur South Carolina itu sudah menjalankan "tugas dengan fantastis."
Trump mengatakan bahwa Haley sebenarnya sudah mengutarakan keinginannya untuk berhenti sejak beberapa bulan lalu.
"Dia memberi tahu saya sekitar enam bulan lalu. 'Saya ingin beristirahat sejenak,'" ucap Trump yang kemudian menjelaskan bahwa Haley akan mulai berhenti bekerja di PBB pada akhir tahun ini.
Sementara itu, Haley hanya tersenyum dan sama sekali tak membeberkan alasannya berhenti. Ia hanya mengatakan bahwa "penting untuk mengetahui kapan waktunya menyingkir."
Meski tak mengungkap rencananya ke depan, Haley memastikan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden melawan Trump pada pemilu 2020 mendatang.
Haley memang sempat digadang-gadang menjadi salah satu capres untuk Partai Republik sebagai alternatif sosok yang lebih moderat.
Sejak awal, penunjukan Haley sebagai Dubes AS untuk PBB memang sudah mengejutkan publik mengingat mantan Gubernur South Carolina itu dikenal sangat kritis terhadap Trump selama masa kampanye, terutama mengenai imigran.
Nama Haley mulai menjadi sorotan publik setelah tragedi besar yang terjadi di wilayah pimpinannya pada 17 Juni 2015, ketika sembilan warga kulit hitam tewas ditembak di dalam gereja.
Saat itu, Haley memberikan tanggapan yang sangat keras hingga akhirnya ia memutuskan untuk menurunkan bendera Konfederasi Amerika dari gedung parlemen South Carolina.
Pada masa Perang Sipil, bendera tersebut dikibarkan oleh pasukan Konfederasi pro-perbudakan dan dianggap sebagai simbol rasisme.
Sikap Haley ini membuatnya menuai pujian dari banyak pihak, termasuk kedua kubu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Meski kerap berselisih paham dengan Trump selama masa kampanye, putri imigran India ini tetap bekerja secara profesional di PBB.
Haley mulai menunjukkan gelagat tak baik sejak beberapa bulan lalu, ketika ia bercerita kepada Reuters mengenai tugasnya untuk melindungi kepentingan AS di PBB.
"Setiap hari saya merasa harus memakai pelindung tubuh dari senjata," katanya.
Credit cnnindonesia.com
Jurnalis Hilang, Senator AS Sebut Hubungan AS-Saudi Terancam
AS sebut jika benar kontributor Washington Post dibunuh, hal ini akan ancam hubungan AS-Arab Saudi (Yuri Gripas)
Graham mengatakan bahwa Riyadh harus memberikan jawaban yang jujur mengenai Arab Saudi membunuh seorang kontributor Washington Post, Jamal Khashoggi.
"Kami setuju jika ada kebenaran atas tuduhan bahwa pemerintah Saudi melakukan kesalahan. Hal itu akan menghancurkan hubungan AS- Arab Saudi dan akan ada hal besar yang harus dibayar secara ekonomi dan sebaliknya," tulis dia dalam cuitan twitternya.
"Nilai-nilai negara kita harus menjadi landasan kebijakan luar negeri dengan musuh dan sekutu kita," kata dia menambahkan.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri di Senat AS, Bob Corker memperingatkan bahwa pihaknya akan melawan pemerintah manapun yang menyerang wartawan di luar negara mereka.
"Saya telah menekankan kasus hilangnya Jamal secara pribadi dengan Duta Besar Saudi, dan sementara kami menunggu lebih banyak informasi, kami akan segera menanggapi negara manapun yang menargetkan wartawan di luar negeri," tulisnya.
Trump menyatakan bahwa ia memberikan perhatian atas menghilangnya wartawan kontributor Washington Post di konsulat negaranya sendiri, Arab Saudi, di Turki. Sementara Arab Saudi bersikeras Khashoggi meninggalkan gedung konsulat.
"Saat ini tak ada yang tahu pasti mengenai hal itu. Semoga hal ini akan segera terbongkar," komentar Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Tuntutan agar Arab Saudi mengungkapkan terang-terangan soal nasib Khashoggi kepada publik juga muncul dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Senator Graham memiliki hubungan dekat dengan Trump terutama pada kebijakan pertahanan. Ia mendukung langkah Trump yang mendekatkan hubungan dengan Arab Saudi dan negara Timur Tengah lain untuk mencegah meluasnya pengaruh Iran.
Khasoggi telah menjadi warga negara AS dalam setahun terakhir. Ia seringkali melakukan kritik tajam terhadap putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Credit cnnindonesia.com
Pompeo Desak Riyadh Dukung Penyelidikan Hilangnya Jurnalis Saudi di Turki
WASHINGTON
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendesak Arab
Saudi untuk memastikan bahwa penyelidikan menyeluruh dilakukan terhadap
kasus menghilangnya seorang jurnalis terkemuka Saudi, Jamal Khashoggi.
Jurnalis pengkritik Riyadh itu terakhir kali terlihat saat memasuki
Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
"Pejabat senior Kementerian Luar Negeri telah berbicara dengan Arab Saudi melalui saluran diplomatik tentang masalah ini," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/10).
"Kami menyerukan kepada pemerintah Arab Saudi untuk mendukung penyelidikan menyeluruh atas hilangnya Khashoggi dan untuk transparan tentang hasil penyelidikan itu," sambung Pompeo.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut Saudi untuk memberikan bukti bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul. Erdogan mengaku memantau penyelidikan kasus hilangnya wartawan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihak Turki tidak memiliki dokumen atau bukti mengenai kasus tersebut.
Selama akhir pekan lalu, sumber pemerintah Turki mengklaim bahwa polisi yakin wartawan yang jadi kolumnis opini untuk Washington Post itu tewas di dalam gedung konsulat.
Namun, pihak Konsulat Saudi membantah bahwa Khashoggi dibunuh di kantor misi diplomatik tersebut. Konsulat juga membantah bahwa Khashoggi telah diculik.
"Pejabat senior Kementerian Luar Negeri telah berbicara dengan Arab Saudi melalui saluran diplomatik tentang masalah ini," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/10).
"Kami menyerukan kepada pemerintah Arab Saudi untuk mendukung penyelidikan menyeluruh atas hilangnya Khashoggi dan untuk transparan tentang hasil penyelidikan itu," sambung Pompeo.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut Saudi untuk memberikan bukti bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul. Erdogan mengaku memantau penyelidikan kasus hilangnya wartawan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihak Turki tidak memiliki dokumen atau bukti mengenai kasus tersebut.
Selama akhir pekan lalu, sumber pemerintah Turki mengklaim bahwa polisi yakin wartawan yang jadi kolumnis opini untuk Washington Post itu tewas di dalam gedung konsulat.
Namun, pihak Konsulat Saudi membantah bahwa Khashoggi dibunuh di kantor misi diplomatik tersebut. Konsulat juga membantah bahwa Khashoggi telah diculik.
Pada
hari Senin, Turki secara resmi meminta izin untuk menggeledah Konsulat
Saudi di Istanbul. Awal pekan lalu, Putra Mahkota Saudi Mohammad bin
Salman mengaku siap memberikan izin. Menurutnya, Arab Saudi tidak
menyembunyikan apa pun terkait hilangnya Khashoggi.
Khashoggi selama ini dikenal sebagai wartawan yang keras mengkritik keluarga kerajaan, termasuk Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman. Kritik-kritik yang dia lontarkan termasuk kebijakan blokade Qatar dan perang di Yaman.
Khashoggi selama ini dikenal sebagai wartawan yang keras mengkritik keluarga kerajaan, termasuk Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman. Kritik-kritik yang dia lontarkan termasuk kebijakan blokade Qatar dan perang di Yaman.
Credit sindonews.com
Jurnalis Hilang, Erdogan Minta Bukti ke Arab Saudi
Presiden Turki Tayyip Erdogan (Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS)
Pernyataan Erdogan muncul setelah adanya laporan media yang mengatakan bahwa pemerintahnya meminta izin dari pemerintah Saudi untuk mencari di konsulat Saudi di Istanbul.
"Para pejabat konsulat tidak bisa menyelamatkan diri dengan mengatakan bahwa ia (jurnalis Arab Saudi) telah meninggalkan gedung. Bukankah kalian punya kamera?" kata Erdogan saat konferensi pers.
"Jika dia pergi, kamu harus membuktikannya dengan rekaman. Dia yang bertanya kepada pihak berwenang Turki, dimana dia seharusnya bertanya apa yang terjadi," kata dia menambahkan.
Pada Selasa (2/10) pekan lalu, Khashoggi masuk ke kantor konsulat negaranya untuk menerima dokumen. Dokumen resmi ini diperlukan terkait pernikahannya dengan seorang wanita Turki, Hatice Cengiz. Namun, sejak hari itu pria yang merupakan seorang kontributor dari Washington Post menghilang.
Polisi mengatakan bahwa sebanyak 15 warga Saudi, termasuk pejabat tiba di Istanbul dan berada di gedung konsulat bersamaan dengan Khashoggi.
Seorang sumber dari pemerintah Turki mengatakan kepada AFP bahwa polisi percaya wartawan itu dibunuh oleh tim yang dikirim ke Istanbul dan meninggalkannya di hari yang sama.
Saudi dengan keras membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa Khashoggi sudah pergi meninggalkan konsulat.
Turki berusaha mengidentifikasi
Pada Senin (8/10), berdasarkan laporan dari NTV Turki, saat ini Turki berusaha meminta izin untuk mencari tempat konsulat.
Langkah ini muncul setelah Kementrian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Saudi untuk kedua kalinya terkait peristiwa ini.
Seorang diplomat Turki mengkonfirmasi bahwa seorang utusan Saudi telah bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Sedat Onal.
"Duta besar diberitahu bahwa kami mengharapkan kerja sama penuh selama penyelidikan," kata diplomat itu.
Erdogan mengatakan bahwa polisi dan intelijen Turki sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Pintu keluar bandara dan pintu masuk sedang diperiksa. Ada orang-orang yang datang dari Arab Saudi. Kantor kejaksaan sedang menyelidiki masalah ini," kata dia.
Konsulat menolak tuduhan kalau wartawan itu tewas dibunuh disana. Pangeran Arab Saudi, Mohammad bin Salman mengatakan bahwa Riyadh siap untuk menyambut pemerintah Turki untuk melakujkan pencarian di tempat konsulat.
"Kami akan mengizinkan mereka masuk, mencari, dan melakukan apapun yang mereka inginkan. Jika mereka meminta itu, tentu saja kami akan mengizinkannya. Kami tidak menyembuyikan apapun," kata dia.
Presiden AS, Donald Trump menimbang masalah ini dengan mengatakan dirinya khawatir tentang hilangnya jurnalis.
"Sekarang, tidak ada yang tahu apa-apa tentang itu. Ada beberapa cerita buruk yang beredar. Aku tidak menyukainya," kata dia kepada wartawan.
Senator AS memperingatkan adanya dampak kehancuran antara aliansi AS dengan Arab Saudi jika tuduhan pembunuhan dikonfirmasi.
Senator Republik, Lindsey Graham mengatakan Riyadh harus memberikan jawaban jujur atas klaim bahwa dia dibunuh.
Unjuk rasa di konsulat
Kasus ini mengakibatkan adanya unjuk rasa yang dilakukan di luar Konsulat Saudi di Istanbul. Para demonstran membawa spanduk yang bertuliskan "kami tidak akan pergi tanpa Jamal Khashoggi."
Seorang aktivis Yaman sekaligus penerima Nobel perdamaian 2011, Tawakkol Karman mengatakan bahwa hal itu merupakan kejahatan yang mengerikan jika klaim kematiannya benar.
"Membunuhnya sama seperti membunuh kita. Ini hanya kebijakan teror, tidak ada perbedaan antara teror negara dan tindakan teror lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Khashoggi telah kritis terhadap beberapa kebijakan dari putra mahkota dan intervensi Riyadh dalam perang di Yaman.
Dirinya membandingkan pangeran itu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan ditulis dalam kolom Washington Post pada November 2017.
"Sampai sekarang, saya akan mengatakan Mohammad bin Salman bertindak seperti Putin. Dirinya memaksakan keadilan yang sangat selektif. Penindasan bahkan kritik yang paling konstruktif dengan tuntutan untuk kesetiaan yang siginifikan. Hal ini tetap menjadi tantangan serius untuk purra mahkota jika ingin dilihat sebagai pemimpin modern yang bersinar," tulisnya.
Arab Saudi meluncurkan kampanye setelah penunjukan Pangeran Muhammad sebagai pewaris tahta dengan langkah-langkah seperti mencabut larangan mengemudi perempuan.
Tetapi kerajaan konservatif Saudi Arabia memang termasuk urutan buncit terkait kebebasan pers di dunia. Negara ini ada di peringkat 169 dari 180 pada Indeks Kebebasan Pers Dunia versi Reporters Without Borders (RSF). Saudi pun dikritik keras terkait adanya intoleransi terhadap perbedaan pendapat dengan puluhan orang yang ditangkap termasuk para intelektual dan pengkhotbah Islam.
Credit cnnindonesia.com
Inggris Minta Penjelasan Saudi Soal Hilangnya Jurnalis di Turki
LONDON
- Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt meminta Arab Saudi untuk
menjelaskan apa yang terjadi pada wartawan Jamal Khashoggi, yang telah
hilang sejak ia mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul pekan lalu.
Hilangnya Khashoggi, yang merupakan mantan editor di sebuah surat kabar terkemuka di Saudi dan merupakan seorang pengkritik utama kerajaan, telah memicu kekhawatiran global.
Hunt menuturkan, dia telah memanggil Duta Besar Saudi untuk Inggris, guna meminta penjelasan lebih lanjut mengenai kabar jurnalis yang sudah mengasingkan diri ke Amerika Serikat (AS) sejak setahun lalu itu, karena takut dibunuh jika tetap tinggal di Riyadh.
"Baru saja melakukan pertemuan dengan Duta Besar Saudi untuk mencari jawaban mendesak atas Jamal Khashoggi," kata Hunt dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/10).
"Kekerasan terhadap jurnalis di seluruh dunia mengalami peningkatan dan merupakan ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi. Jika laporan media terbukti benar, kami akan memperlakukan insiden ini dengan serius, persahabatan bergantung pada nilai-nilai bersama," ucapnya.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, menyebut kabar bahwa pihaknya telah membunuh Khashoggi adalah sebuah kabar bohong.
Hilangnya Khashoggi, yang merupakan mantan editor di sebuah surat kabar terkemuka di Saudi dan merupakan seorang pengkritik utama kerajaan, telah memicu kekhawatiran global.
Hunt menuturkan, dia telah memanggil Duta Besar Saudi untuk Inggris, guna meminta penjelasan lebih lanjut mengenai kabar jurnalis yang sudah mengasingkan diri ke Amerika Serikat (AS) sejak setahun lalu itu, karena takut dibunuh jika tetap tinggal di Riyadh.
"Baru saja melakukan pertemuan dengan Duta Besar Saudi untuk mencari jawaban mendesak atas Jamal Khashoggi," kata Hunt dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/10).
"Kekerasan terhadap jurnalis di seluruh dunia mengalami peningkatan dan merupakan ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi. Jika laporan media terbukti benar, kami akan memperlakukan insiden ini dengan serius, persahabatan bergantung pada nilai-nilai bersama," ucapnya.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, menyebut kabar bahwa pihaknya telah membunuh Khashoggi adalah sebuah kabar bohong.
Sementara
itu, Kementerian Luar Negeri Turki menuturkan, kepolisian di Istanbul
akan segera melakukan penggeledahan di Konsulat Saudi di kota itu,
sebagai bagian dari penyelidikan terhadap hilangnya Khashoggi.
Credit sindonews.com
Saudi Sebut Kabar Pembunuhan Khashoggi Adalah Palsu
RIYADH
- Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Pangeran Khalid bin
Salman bin Abdulaziz, menyebut kabar bahwa pihaknya telah membunuh
jurnalis terkemuka Saudi, Jamal Khashoggi adalah sebuah kabar bohong.
“Saya biasanya lebih suka untuk tidak menanggapi klaim keterlaluan seperti itu, terutama ketika menyangkut kesejahteraan seorang warga yang hilang, yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk melayani negaranya," kata Khalid.
"Saya merasa perlu untuk menyampaikan berbagai kebocoran berbahaya dan desas-desus suram tentang keberadaan dan nasib Khashoggi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (9/10).
Dia menuturkan, Khashoggi memiliki banyak teman di lingkaran kerajaan Saudi, termasuk dirinya. Khald lalu menyebut, ketika Khashoggi mengasingkan diri ke AS, dia dan banyak pejabat Saudi tetap menjalin komunikasi dengan jurnalis yang kerap melemparkan kritik terhadap kerajaan itu.
"Kami masih mempertahankan kontak rutin ketika dia berada di Washington," ungkap Khalid.
Terkait dengan proses penyelidikan hilangnya Khashoggi, Kementerian Luar Negeri Turki menuturkan, kepolisian di Istanbul akan segera melakukan penggeledahan di Konsulat Saudi di kota itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengatakan, meskipun konvensi Wina menyatakan bahwa gedung konsulat memiliki kekebalan, mereka dapat digeledah oleh otoritas negara tuan rumah dengan persetujuan dari kepala misi perwakilan.
“Saya biasanya lebih suka untuk tidak menanggapi klaim keterlaluan seperti itu, terutama ketika menyangkut kesejahteraan seorang warga yang hilang, yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk melayani negaranya," kata Khalid.
"Saya merasa perlu untuk menyampaikan berbagai kebocoran berbahaya dan desas-desus suram tentang keberadaan dan nasib Khashoggi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (9/10).
Dia menuturkan, Khashoggi memiliki banyak teman di lingkaran kerajaan Saudi, termasuk dirinya. Khald lalu menyebut, ketika Khashoggi mengasingkan diri ke AS, dia dan banyak pejabat Saudi tetap menjalin komunikasi dengan jurnalis yang kerap melemparkan kritik terhadap kerajaan itu.
"Kami masih mempertahankan kontak rutin ketika dia berada di Washington," ungkap Khalid.
Terkait dengan proses penyelidikan hilangnya Khashoggi, Kementerian Luar Negeri Turki menuturkan, kepolisian di Istanbul akan segera melakukan penggeledahan di Konsulat Saudi di kota itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengatakan, meskipun konvensi Wina menyatakan bahwa gedung konsulat memiliki kekebalan, mereka dapat digeledah oleh otoritas negara tuan rumah dengan persetujuan dari kepala misi perwakilan.
Credit sindonews.com
Selasa, 09 Oktober 2018
Transkrip Wawancara Putra Mahkota Saudi soal Trump hingga IPO Aramco
RIYADH - Editor eksekutif senior untuk Ekonomi; Stephanie Flanders, dan lima wartawan Bloomberg
lainnya melakukan wawancara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed
bin Salman al-Saud. Wawancara di Riyadh itu membahas pandangannya soal
Amerika Serikat hingga komitmennya untuk IPO Aramco.
Dalam wawancara Rabu pekan lalu itu, putra Raja Salman tersebut juga mengungkap ketidaksukaannya dengan Kanada yang intervensi urusan dalam negeri Saudi. Berikut penggalan transkrip wawancara mereka.
Dalam wawancara Rabu pekan lalu itu, putra Raja Salman tersebut juga mengungkap ketidaksukaannya dengan Kanada yang intervensi urusan dalam negeri Saudi. Berikut penggalan transkrip wawancara mereka.
Trump mengatakan Anda akan bertahan dua minggu saja tanpa AS.
Arab Saudi ada di sini sebelum Amerika Serikat. Itu ada sejak 1744, saya percaya lebih dari 30 tahun sebelum Amerika Serikat.
Dan saya percaya, dan saya minta maaf jika ada yang salah memahami itu, tetapi saya percaya Presiden Obama, dalam delapan tahun, dia bekerja melawan banyak agenda kami- tidak di Arab Saudi, tetapi juga di Timur Tengah. Dan meskipun AS bekerja melawan agenda kami, kami mampu melindungi kepentingan kami. Dan hasil akhirnya adalah kami berhasil, dan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Obama gagal, misalnya di Mesir.
Arab Saudi ada di sini sebelum Amerika Serikat. Itu ada sejak 1744, saya percaya lebih dari 30 tahun sebelum Amerika Serikat.
Dan saya percaya, dan saya minta maaf jika ada yang salah memahami itu, tetapi saya percaya Presiden Obama, dalam delapan tahun, dia bekerja melawan banyak agenda kami- tidak di Arab Saudi, tetapi juga di Timur Tengah. Dan meskipun AS bekerja melawan agenda kami, kami mampu melindungi kepentingan kami. Dan hasil akhirnya adalah kami berhasil, dan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Obama gagal, misalnya di Mesir.
Jadi Arab Saudi membutuhkan sesuatu seperti sekitar 2.000 tahun untuk mungkin menghadapi beberapa bahaya. Jadi saya yakin itu (pernyataan Trump) tidak akurat.
Jadi, jika Presiden Trump melakukan hal-hal lain yang Anda inginkan, Anda tidak keberatan dia mengatakan hal-hal yang sangat kasar tentang ayah Anda?
Ya, Anda tahu, Anda harus menerima bahwa setiap teman akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk. Jadi, Anda tidak dapat memiliki 100 persen teman yang mengatakan hal-hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga Anda. Anda akan memiliki beberapa kesalahpahaman. Jadi kami memasukkan itu ke dalam kategori tersebut.
Saya pikir Jerman dan Kanada teman, dan apa itu sedikit kasar atas yang mereka lakukan?
Sangat berbeda. Kanada, mereka memberi perintah ke Arab Saudi pada masalah internal. Itu bukan pendapat soal Kanada tentang Arab Saudi sama seperti mereka memberikan perintah ke negara lain. Jadi kami percaya ini adalah masalah yang sama sekali berbeda. Trump berbicara kepada orang-orangnya sendiri di Amerika Serikat tentang suatu masalah. Dan Anda mendapatkan jawabannya sekarang dari saya.
Tampaknya pendapatnya bahwa kerajaan harus membayar lebih untuk keamanannya. Jadi, apakah Anda setuju dengan itu?
Sebenarnya kami tidak akan membayar untuk keamanan kami. Kami percaya bahwa semua persenjataan yang kami miliki dari Amerika dibayar, itu bukan persenjataan gratis. Jadi, sejak hubungan dimulai antara Arab Saudi dan Amerika Serikat, kami telah membeli semuanya dengan uang. Sebelum dua tahun lalu, kami memiliki strategi untuk mengalihkan sebagian besar senjata kami ke negara lain, tetapi ketika Presiden Trump menjadi presiden, kami telah mengubah strategi persenjataan kami lagi selama 10 tahun ke depan untuk menempatkan lebih dari 60 persennya dari Amerika. Itu sebabnya kami menciptakan peluang persenjataan dan peluang investasi, dan peluang perdagangan lainnya sebesar USD400 miliar.
Jadi ini adalah pencapaian yang bagus untuk Presiden Trump, untuk Arab Saudi. Juga termasuk dalam perjanjian, ini adalah bagian dari persenjataan, ini akan diproduksi di Arab Saudi, sehingga akan menciptakan lapangan kerja di Amerika dan Arab Saudi, perdagangan yang baik, manfaat yang baik untuk kedua negara dan juga pertumbuhan ekonomi yang baik. Plus, ini akan membantu keamanan kita.
Jadi kita tahu, hubungan AS-Saudi sama bagusnya sekarang seperti 24 jam yang lalu sebelum Presiden mengatakan hal-hal ini?
Ya, tentu saja. Jika Anda melihat keseluruhan gambar, Anda memiliki 99 persen barang bagus dan satu masalah buruk.
Dengan Presiden Trump nampaknya sedikit lebih dari satu persen.
Satu persen. Saya suka bekerja dengannya. Saya sangat suka bekerja dengan dia dan kami telah mencapai banyak hal di Timur Tengah, terutama melawan ekstrimisme, ideologi ekstrEmis, terorisme dan Daesh (akronim Arab untuk ISIS) menghilang dalam waktu yang sangat singkat di Irak dan Suriah, dan banyak narasi ekstremis telah dihancurkan dalam dua tahun terakhir, jadi ini adalah inisiatif yang kuat. Kami bekerja bersama juga, bersama dengan lebih dari 50 negara, untuk menyepakati satu tujuan di Timur Tengah dan sebagian besar negara-negara tersebut akan melalui strategi itu. Sekarang kami mendorong kembali untuk melawan ekstremis, teroris dan gerakan negatif Iran di Timur Tengah dengan cara yang baik. Kami memiliki investasi besar antara kedua negara. Kami memiliki peningkatan yang bagus dalam perdagangan kami, banyak pencapaian, jadi ini benar-benar hebat.
Saya pikir inti dari apa yang dia katakan dan mengapa dia merasa dia harus mengatakan bahwa dia memang menginginkan harga minyak yang lebih rendah. Dapatkah Anda melihat mengapa dia akan mengeluh tentang harga minyak di mana harganya USD80?
Kami tidak pernah dalam sejarah Saudi Arabia memutuskan bahwa ini adalah harga minyak yang benar atau salah. Harga minyak tergantung pada perdagangan--konsumen dan pemasok--dan mereka memutuskan harga minyak berdasarkan pada perdagangan dan penawaran dan permintaan. Apa yang kami lakukan di Arab Saudi adalah memastikan tidak ada kekurangan pasokan. Jadi kami bekerja dengan sekutu kami di OPEC dan juga negara-negara non-OPEC untuk memastikan bahwa kami memiliki pasokan minyak yang berkelanjutan dan tidak ada kekurangan dan bahwa ada permintaan yang baik, bahwa itu tidak akan menciptakan masalah bagi konsumen, rencana mereka dan pengembangan.
Apakah dia membuat permintaan khusus tentang minyak?
Ya, sebenarnya permintaan yang dibuat Amerika ke Arab Saudi dan negara-negara OPEC lainnya adalah untuk memastikan bahwa jika ada kehilangan pasokan dari Iran, kami akan menyediakan itu. Dan itu terjadi. Karena baru-baru ini, Iran mengurangi ekspor mereka sebesar 700.000 barel per hari, jika saya tidak salah. Dan Arab Saudi dan negara-negara OPEC dan non-OPEC, mereka menghasilkan 1,5 juta barel per hari. Jadi kami mengekspor sebanyak 2 barel untuk setiap barel yang hilang dari Iran baru-baru ini. Jadi kami melakukan pekerjaan kami dan banyak lagi. Kami percaya harga yang lebih tinggi yang kami miliki pada bulan lalu, bukan karena Iran. Ini terutama karena hal-hal yang terjadi di Kanada, dan Meksiko, Libya, Venezuela, dan negara lain yang memindahkan harga sedikit lebih tinggi. Tapi Iran, pasti tidak. Karena mereka mengurangi 700.000 barel dan kami telah mengekspor lebih dari 1,5 juta barel per hari.
Dan dari itu, kerajaan memproduksi berapa banyak?
Hari ini kami sekitar 10,7 juta jika saya tidak salah.
Dan untuk beberapa bulan ke depan?
Kami memiliki kapasitas cadangan 1,3 juta tanpa investasi apa pun. Jadi di Arab Saudi kita memiliki 1,3 juta untuk go jika pasar membutuhkan itu. Dan dengan negara-negara OPEC dan negara-negara non-OPEC lainnya, kami percaya kami memiliki lebih dari itu, sedikit lebih dari itu. Dan tentu saja ada peluang untuk investasi dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Saya pikir Anda baru saja mengadakan pertemuan di Kuwait dengan berpikir tentang mengaktifkan kembali produksi di zona netral, jadi bagaimana hasilnya?
Sebenarnya 1,3 juta adalah kapasitas yang kita miliki saat ini, tanpa peluang itu di Kuwait. Jadi kami percaya bahwa kami hampir mendekati memiliki sesuatu dengan Kuwait. Hanya ada masalah kecil yang telah terjebak di sana selama 50 tahun terakhir. Pihak Kuwait, mereka ingin memperbaikinya hari ini, sebelum kami terus memproduksi di daerah itu.
Itu adalah hal yang tidak terkait yang mereka inginkan?
Ini adalah bagian dari masalah kedaulatan yang macet, tidak terpecahkan, antara Arab Saudi dan Kuwait selama 50 tahun terakhir. Dan mereka ingin memperbaikinya sekarang sebelum kami terus memproduksi dari daerah itu. Kami pikir masalah 50 tahun hampir tidak mungkin diperbaiki dalam beberapa minggu. Jadi kami mencoba mengadakan perjanjian dengan Kuwait untuk terus memproduksi selama lima hingga 10 tahun ke depan dan pada saat yang sama, kami bekerja pada masalah kedaulatan.
Sepertinya Anda tidak mengharapkan itu terjadi dalam waktu dekat.
Kami siap di (pihak) Arab Saudi, dan sekarang kami bekerja dengan Kuwait. Kami percaya kami dapat memiliki sesuatu segera. Kami mencoba meyakinkan Kuwait untuk berbicara tentang masalah kedaulatan, sambil terus memproduksi hingga kami menyelesaikan masalah itu.
Tapi apakah Anda membuat kemajuan dalam pertemuan itu?
Kepemimpinan Kuwait benar-benar ingin melanjutkan itu. Kami berpikir bahwa hanya dalam satu departemen di sana, mereka ingin memegang isu kedaulatan sebelum kami bergerak lebih jauh. Departemen lain di Kuwait, mereka mendukung apa yang kami coba katakan. Ini bagus untuk Kuwait dan Arab Saudi, jadi saya percaya itu hanya masalah waktu sampai terpecahkan.
Sekarang masalah besar lainnya, karena kami harus membicarakan tentang masalah besar lainnya yang saya tahu rekan-rekan saya sangat tertarik adalah negosiasi Aramco untuk Sabic. Apakah Anda memiliki rasa bagaimana strukturnya, bagaimana hal itu akan terjadi?
Semua orang mendengar tentang desas-desus Arab Saudi membatalkan IPO Aramco, menunda itu, dan bahwa ini menunda Visi 2030. Ini tidak benar. Sebenarnya, pada pertengahan 2017, kami memiliki masalah, yaitu; Apa masa depan Aramco?
Jadi Aramco saat ini memproduksi minyak, dan memiliki beberapa proyek hilir. Tetapi jika kita ingin memiliki masa depan yang sangat kuat untuk Aramco setelah 20, 30, 40 tahun dari sekarang, Aramco harus banyak berinvestasi di hilir karena kita tahu bahwa permintaan baru untuk minyak 20 tahun dari sekarang, itu akan berasal dari petrokimia. Jika kami melihat permintaan yang meningkat dari petrokimia, saya yakin pertumbuhannya sekitar 2-3 persen hari ini. Jadi pasti masa depan Aramco harus di hilir dan Aramco harus berinvestasi di hilir.
Jadi ketika Aramco melakukan itu, itu akan memiliki konflik besar dengan Sabic, karena Sabic adalah tentang petrokimia dan hilir. Dan sumber utama minyak untuk Sabic berasal dari Aramco. Jadi jika Aramco mengikuti strategi itu, Sabic pasti akan menderita. Jadi sebelum kita melakukan itu, kita harus memiliki semacam kesepakatan untuk memastikan bahwa manfaat Aramco dari Sabic dan Sabic tidak menderita dalam proses itu. Jadi kami telah mencapai titik bahwa PIF akan menjual 70 persen yang dimilikinya di Sabic kepada Aramco dan Aramco akan melakukan pekerjaan penggabungan lainnya--atau apa pun yang akan mereka lakukan dengan Sabic--untuk memiliki satu perusahaan mega besar di daerah itu di Arab Saudi dan di seluruh dunia.
Tentu saja, uang yang berasal dari kesepakatan itu akan masuk ke PIF, tetapi kami tidak dapat IPO Aramco langsung setelah kesepakatan itu, karena Anda memerlukan setidaknya satu tahun keuangan penuh sebelum IPO itu. Jadi kami percaya bahwa kesepakatan akan terjadi pada 2019, jadi Anda membutuhkan seluruhnya 2020.
Apakah itu awal 2019?
Ini akan berada di suatu tempat di pertengahan 2019, kurang lebih. Anda berbicara tentang transaksi USD100 miliar, jadi itu sangat besar.
Jadi, Anda tahu apa strukturnya, kira-kira?
Ini benar-benar rumit, saya belum tahu detailnya. Kami akan datang ke sana.
Jadi kesepakatannya pada 2019, satu tahun keuangan pada 2020 lalu segera Aramco akan IPO. Kami telah mencoba mendorong ke IPO sesegera mungkin, tetapi ini adalah waktunya, berdasarkan situasi yang kami miliki.
Ini tidak akan merusak rencana Visi 2030 karena PIF masih akan didanai dari kesepakatan Sabic pada tahun 2019 dengan sekitar USD70 miliar hingga USD80 miliar jika saya tidak salah, dan pada akhir 2020, awal 2021, itu juga akan memiliki USD100 miliar dari IPO Aramco. Jadi ada dalam jalur aliran uang tunai ke PIF, USD70 miliar hingga USD80 miliar, kemudian USD100 miliar, jadi kita berbicara tentang USD170 hingga USD180 miliar. Jadi PIF bagus, rencana ekonomi di Arab Saudi bagus, dan kesepakatan itu bagus untuk industri hilir di Arab Saudi.
Kami akan memproduksi, kami percaya, lebih dari 3 juta barel petrokimia di tahun 2030, sebagian besar di Arab Saudi, sebagian di luar Arab Saudi, dan itu akan dilakukan oleh Aramco dan Sabic dan ini akan menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.
Bisakah Anda melihat mengapa orang berpikir bahwa ada hubungan antara keduanya? Mereka mengatakan oh, IPO telah tertunda, dan sekarang kita memiliki kesepakatan yang tidak kita ketahui sebelumnya? Apakah tidak mungkin melakukan IPO sebelum kesepakatan Sabic?
Saya percaya itu akan sangat membuang seluruh citra Aramco. Anda tidak dapat melakukan IPO Aramco dan kemudian memberikan kejutan kepada pemegang saham setahun kemudian dengan kesepakatan baru yang tidak ada di peta jalan kemudian. Jadi itu harus jelas. Itu harus jelas IPO, strategi yang jelas. Jadi itulah mengapa kita harus melakukan itu sebelumnya.
Mengapa kisah itu terjadi, karena kami percaya bahwa ada beberapa bocoran tentang kesepakatan Sabi sebelum kami melakukan kampanye PR (public relation) untuk mengumumkannya secara resmi di Arab Saudi. Jadi ketika kebocoran itu terjadi, jalannya salah. Tetapi hari ini saya mencoba mengatakan apa gambar yang tepat.
Jadi, Anda masih berpikir IPO itu benar-benar demi kepentingan bangsa?
Tentu saja, 100 persen.
2020, 2021?
Saya percaya akhir 2020, awal 2021.
Akankah Anda mendapat 5 persen sepenuhnya, karena Anda mengatakan USD100 miliar?
Tentu saja.
Dan Anda masih dalam penilaian yang bernilai USD2 triliun, meskipun ada banyak keraguan tentang itu?
Kami akan melihat. Jadi investor akan memutuskan harga pada hari itu.
Jadi artinya, itu bisa menjadi USD2 triliun, itu bisa berdasarkan pasar?
Saya percaya itu akan menjadi USD2 triliun, di atas USD2 triliun.
Credit sindonews.com
Sistem Rudal S-300 Rusia yang Dipasok ke Suriah Gratis
MOSKOW
- Rusia menyediakan sistem pertahanan udara S-300PM kepada militer
Suriah secara gratis. Sistem rudal yang dipasok itu sebanyak tiga set
batalion dengan masing-masing delapan peluncur.
Laporan penyediaan senjata pertahanan secara cuma-cuma untuk rezim Bashar al-Assad itu dirilis kantor berita negara Rusia, TASS, Senin petang.
Laporan penyediaan senjata pertahanan secara cuma-cuma untuk rezim Bashar al-Assad itu dirilis kantor berita negara Rusia, TASS, Senin petang.
"Pada
1 Oktober, tiga set batalion sistem S-300PM, masing-masing delapan
peluncur dikirim ke Suriah," kata seorang sumber militer Moskow kepada
kantor berita tersebut, yang dikutip Selasa (9/10/2018).
"Sistem ini sebelumnya ditempatkan di salah satu resimen pasukan kedirgantaraan Rusia yang sekarang menggunakan sistem S-400 Triumf. Sistem S-300 mengalami perbaikan modal di perusahaan pertahanan Rusia, dalam kondisi baik dan mampu melakukan tugas tempur," ujarnya.
Sumber itu menambahkan bahwa sistem itu disediakan secara gratis, bersama dengan 100 rudal surface-to-air (permukaan ke udara) berpandu untuk masing-masing batalion, sehingga total 300 rudal.
Pengiriman senjata anti-pesawat ke Suriah tersebut dilakukan Moskow setelah pesawat mata-matanya, Il-20, secara tak sengaja ditembak jatuh oleh sistem rudal s-200 Suriah saat merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia. Insiden pada 17 September itu menewaskan 15 tentara Moskow yang jadi awak pesawat Il-20.
Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan militer Israel atas insiden tersebut. Menurut kementerian itu, jet-jet F-16 Tel Aviv menggunakan pesawat Il-20 sebagai perisai.
"Sistem ini sebelumnya ditempatkan di salah satu resimen pasukan kedirgantaraan Rusia yang sekarang menggunakan sistem S-400 Triumf. Sistem S-300 mengalami perbaikan modal di perusahaan pertahanan Rusia, dalam kondisi baik dan mampu melakukan tugas tempur," ujarnya.
Sumber itu menambahkan bahwa sistem itu disediakan secara gratis, bersama dengan 100 rudal surface-to-air (permukaan ke udara) berpandu untuk masing-masing batalion, sehingga total 300 rudal.
Pengiriman senjata anti-pesawat ke Suriah tersebut dilakukan Moskow setelah pesawat mata-matanya, Il-20, secara tak sengaja ditembak jatuh oleh sistem rudal s-200 Suriah saat merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia. Insiden pada 17 September itu menewaskan 15 tentara Moskow yang jadi awak pesawat Il-20.
Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan militer Israel atas insiden tersebut. Menurut kementerian itu, jet-jet F-16 Tel Aviv menggunakan pesawat Il-20 sebagai perisai.
Israel
dan Amerika Serikat selama bertahun-tahun telah melobi Rusia untuk
tidak memberi Suriah dan "pemain" regional lainnya sistem S-300.
Alasannya, senjata itu akan membatasi kemampuan Israel untuk
menetralisir ancaman, termasuk oleh kelompok Hizbullah yang berbasis di
Lebanon.
Sistem S-300, dianggap sebagai salah satu senjata pertahanan paling canggih di dunia. Senjata ini memiliki radius tembakan sekitar 200 kilometer, yang berarti baterai yang ditempatkan di dekat Damaskus akan menutupi sebagian besar wilayah Israel.
Sistem S-300, dianggap sebagai salah satu senjata pertahanan paling canggih di dunia. Senjata ini memiliki radius tembakan sekitar 200 kilometer, yang berarti baterai yang ditempatkan di dekat Damaskus akan menutupi sebagian besar wilayah Israel.
Credit sindonews.com
AS Kembangkan Senjata Penembak Rudal Rusia dari Luar Angkasa
WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan gelombang baru sistem
pertahanan yang akan menembak target rudal musih, termasuk milik Rusia,
dari luar angkasa. Program yang dikenal dengan nama "Star Wars" ini
digagas Presiden Ronald Reagan.
Pada 1980-an, Presiden Reagan memiliki tujuan untuk membawa Perang Dingin melawan Uni Soviet ke luar angkasa melalui skema Strategic Defence Initiative (SDI atau Inisiatif Pertahanan Strategis).
Dijuluki "Star Wars", skema itu akan melihat pembangunan sistem pertahanan rudal untuk melindungi AS dari serangan senjata nuklir. Selama bertahun-tahun program yang digagas Reagan itu tidak pernah direalisasikan.
Namun, karena ketegangan antara AS dan banyak negara adidaya saingannya meningkat, ide Reagan mulai diwujudkan secara bertahap.
Para komandan militer AS sedang menciptakan sistem pertahanan Glide Breaker yang dirancang untuk menghentikan rudal-rudal hipersonik dan supersonik pada busur awal rute mereka yang lewat di luar atmosfer Bumi.
Badan Proyek Penelitian Pertahanan (DARPA) Pentagon memamerkan sistem pencegat baru dalam Simposium D60 pada bulan September lalu. Simposium D50 digelar untuk meramaikan ulang tahun ke-60 DARPA.
Pada 1980-an, Presiden Reagan memiliki tujuan untuk membawa Perang Dingin melawan Uni Soviet ke luar angkasa melalui skema Strategic Defence Initiative (SDI atau Inisiatif Pertahanan Strategis).
Dijuluki "Star Wars", skema itu akan melihat pembangunan sistem pertahanan rudal untuk melindungi AS dari serangan senjata nuklir. Selama bertahun-tahun program yang digagas Reagan itu tidak pernah direalisasikan.
Namun, karena ketegangan antara AS dan banyak negara adidaya saingannya meningkat, ide Reagan mulai diwujudkan secara bertahap.
Para komandan militer AS sedang menciptakan sistem pertahanan Glide Breaker yang dirancang untuk menghentikan rudal-rudal hipersonik dan supersonik pada busur awal rute mereka yang lewat di luar atmosfer Bumi.
Badan Proyek Penelitian Pertahanan (DARPA) Pentagon memamerkan sistem pencegat baru dalam Simposium D60 pada bulan September lalu. Simposium D50 digelar untuk meramaikan ulang tahun ke-60 DARPA.
"Tujuan
dari program Glide Breaker adalah untuk meningkatkan kemampuan Amerika
Serikat guna mempertahankan diri terhadap (senjata) supersonik dan
seluruh kelas ancaman (senjata) hipersonik," kata DARPA dalam sebuah
pernyataan, seperti dikutip Daily Star, Senin (8/10/2018).
“Kepentingan khusus adalah teknologi komponen yang secara radikal mengurangi risiko untuk pengembangan dan integrasi sistem operasional, hard-kill," lanjut DARPA.
“Kepentingan khusus adalah teknologi komponen yang secara radikal mengurangi risiko untuk pengembangan dan integrasi sistem operasional, hard-kill," lanjut DARPA.
Editor pertahanan Aviation Week; Steve Trimble, kepada Daily Star, menjelaskan mengapa generasi baru senjata berkecepatan tinggi telah membuat jelas bagi bos militer AS tentang perlunya mengembangkan sistem pertahanan baru.
"Ancaman baru yang berpotensi diajukan oleh rudal hipersonik tak hanya terbatas dalam ruang lingkup, tetapi juga dalam beberapa hal lebih menantang," ujarnya.
"Tidak seperti rudal dengan lintasan balistik yang dapat diprediksi, rudal hipersonik lebih lambat tetapi bermanuver dalam cara yang tak terduga, yang sangat mempersulit masalah dalam upaya menembak jatuh," paparnya.
"Anda dapat secara tepat menghitung seluruh jalur penerbangan dari roket balistik setelah diluncurkan setelah Anda membuat beberapa bit data," kata Trimble.
"Anda tidak bisa melakukan itu dengan senjata hipersonik yang memiliki kemampuan untuk manuver menggunakan aerodinamis, sebagai lawan dari kekuatan balistik murni."
Sebagai ahli senior di bidang penerbangan dan rudal, Trimble menjelaskan bahwa bagi banyak orang di AS, ancaman era Perang Dingin masih sangat nyata.
"SDI Reagan, juga dikenal sebagai Star Wars, ditujukan untuk melawan ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh ribuan rudal balistik Soviet dengan hulu ledak nuklir," imbuh dia. "Ancaman itu masih ada."
Dan dia mengatakan sistem pertahanan rudal AS saat ini tidak siap untuk menghadapi ancaman rudal hipersonik atau supersonik musuh.
"Pertahanan yang kami miliki bertujuan untuk menembak jatuh sejumlah kecil rudal balistik, yang merupakan ancaman terbatas pada apa yang disebut sebagai negara-negara 'nakal' seperti Korea Utara dan Iran," katanya.
Baru-baru ini, Trimble mengatakan kepada Daily Star mengapa AS, Rusia, dan China memicu perang dingin kedua dengan meningkatnya pengembangan rudal hipersonik baru mereka.
Laporan ini muncul ketika Rusia sudah mamemarkan senjata hipersonik terbarunya yang dapat mencapai target hingga 250 mil jauhnya.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)