Najib mengatakan sangat tidak masuk akal dirinya mengizinkan penggunaan dana publik.
CB,
KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak kembali
membantah tuduhan keterlibatan megakorupsi 1Malaysia Development Berhad
(1MDB). Dia menegaskan, tidak terlibat dalam hal apa pun terkait
kesepakatan yang dibuat 1MDB.
"1MDB membayar uang sesuai perjanjian joint-venture
dengan negara-negara asing tetapi setelah uang dibayarkan, saya tidak
memiliki kendali atas apa yang mereka lakukan dengan uang itu," kata
Najib seperti dikutip The Star, Jumat (29/6).
Najib mengatakan, akan sangat tidak masuk akal jika dirinya
mengizinkan penggunaan dana publik untuk kegiatan ilegal. Dia bersikeras
dirinya tidak akan melakukan hal ilegal apa pun apalagi mengizinkan hal
ilegal terjadi di 1MDB selama dirinya menjabat sebagai kepala
pemerintahan.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat
(AS) menduga penyalahgunaan sebesar 4,5 miliar Dolar dari 1MDB. Uang
tersebut digunakan untuk membeli dana gelap itu disebut-sebut telah
dialirkan guna membeli perhiasan mahal untuk istri Najib, sebuah kapal
pesiar mewah hingga lukisan Picasso.
Najib mengaku
tidak mengetahui sama sekali, apalagi melihat kapal pesiar yang
dimaksud. Begitu juga dengan lukisan Picaso yang diberikan kepada
Leonardo DiCaprio sebagai hadiah ulang tahun.
Dia
menegaskan, dirinya tidak akan pernah menyetujui sebuah kesepakatan jika
mengetahui ada penyalahgunaan dana. Menurutnya, masa jabatan panjang
sebagai pejabat publik membuat tuduhan yang dilontarkan terhadap dirinya
merupakan hal yang tidak masuk akal.
"Jika saya
pejabat tertinggi yang harus memfinalisasi kesepakatan, saya tidak akan
pernah mengizinkan hal itu. Untuk apa sebagai perdana menteri menyetujui
penggunaan dana publik untuk membeli kapal dan lukisan?" kata Najib.
Sebelumnya,
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menantang najib Razak untuk
membuktikan aliran dana 10 miliar Ringgit yang masuk ke rekening
pribadinya. Dana itu kini tengah dipermasalahkan lantaran diduga terkait
skandal penggelapan dana 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Tunjukan buktinya, minta dia untuk menunjukan bukti itu," kata Mahathir.
Bantahan
yang selalu dilontarkan najib juga telah mendapatkan cemoohan dari
Mahathir Mohamad. Politiku yang kembali dari masa pensiun itu mengecam
Najib yang mengelak melakukan tindakan ilegal di perusahan investasi
negara tersebut.
"Siapa yang akan percaya dengannya
kalau dia tidak tahu-menahu akan tanda tangan atas perjanjian yang dia
sepakati?" kata Mahathir.
Gedung USFK baru di Camp Humphreys di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi.[hani.co.kr]
CB, Jakarta - Komandan pasukan militer Amerika Serikat memuji Korea Selatan karena menanggung hampir seluruh biaya pembangunan pangkalan militer terbesar Amerika Serikat di luar negeri.
"Ini
adalah proyek yang menelan biaya hampir US$ 10,8 miliar atau Rp 155
triliun yang dibangun 10 tahun lebih dan investasi Republik Korea
Selatan 90 persen lebih dari biaya keseluruhan," kata Komandan Vincent
Brooks di pangkalan, di Pyeongtaek, sekitar 65 kilometer (40 mil)
selatan Seoul, seperti dilaporkan Reuters, 29 Juni 2018.
"Untuk 90 persen itu, Amerika Serikat tetap bersama kalian 100 persen," tambah Vincent Brooks.
Presiden Donald
Trump telah berulang kali mengatakan bahwa Seoul harus menanggung lebih
banyak biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan sekitar 28.500 pasukan
AS di Korea Selatan. Pejabat di Amerika Serikat dan Korea Selatan
sendiri menolak mengungkapkan berapa banyak biaya latihan setiap pihak.
Kedua
negara saat ini sedang dalam pembicaraan tentang bagaimana membagi
biaya operasional pasukan AS di Korea Selatan mulai 2019. Perjanjian
sebelumnya ditandatangani pada 2014 dan berakhir pada akhir 2018, yang
mengharuskan Seoul untuk membayar sekitar US$ 856.6 juta atau Rp 12,2
triliun untuk tahun ini.
Donald Trump menekankan bahwa
biaya yang ditanggung oleh Amerika Serikat untuk keamanan negara-negara
seperti Korea Selatan dan Jepang sangat tinggi.
Konstruksi markas USFK baru di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.[Chosun.com]
Dilansir
dari Financial Express, menurut perjanjian lima tahunan, Seoul, yang
mulai memberikan kontribusi keuangan kecil pada 1990-an, telah membayar
sekitar US$ 865 juta atau Rp 12,4 triliun untuk 2018, sekitar setengah
dari total biaya yang dikeluarkan untuk tahun ini.
Markas
Pasukan AS Korea (USFK) sebelumnya berada di jantung kota Seoul sejak
konflik Korea 1950-53. Namun Brooks mengatakan bahwa Komando Pasukan
Gabungan AS-Korea Selatan akan tetap berada di Seoul, dan hanya
direlokasi ke kompleks kementerian pertahanan Korea Selatan. Sementara
lokasi pangkalan USFK sebelumnya di Seoul akan diubah menjadi taman
umum. Brooks sendiri memimpin komando USFK dan CFC.
Pangkalan
di Pyeongtaek, Camp Humphreys, adalah pangkalan militer AS terbesar di
luar negeri, yang memiliki luas 14,7 juta meter persegi.
Pangkalan
ini juga yang terbesar dalam menampung personel. Pada 30 April,
pangkalan memiliki 19.904 personel AS secara keseluruhan, menurut USFK,
dan diperkirakan akan mencapai 27.702 pada akhir 2021.
Proyek
relokasi, yang dimulai pada 2004, awalnya dimaksudkan untuk
merampingkan dan memasukkan sekitar 40 pangkalan AS di seluruh Korea
Selatan ke Pyeongtaek dan kota selatan Daegu pada 2008.
Presiden
Korea Selatan, Moon Jae-in memuji pembukaan kantor pusat baru dan
mengatakan langkah-langkah baru menuju denuklirisasi semenanjung Korea
hanya mungkin terjadi karena intervensi aliansi AS-Korea Selatan, dan upaya sekutu untuk melibatkan Korea Utara secara diplomatis .
Aksi penembakan menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai tiga orang lainnya.
CB, ANNAPOLIS -- Tersangka penembakan di kantor surat kabar the Capital Gazette diketahui memiliki perseteruan panjang dengan media tersebut.
The Capital Gazette dan Baltimore Sun melaporkan, tersangka diidentifikasi sebagai Jarrod W. Ramos (38) dari Laurel. Ia pernah menggugat the Capital karena dinilai telah melakukan pencemaran nama baik.
Namun kepolisian belum secara resmi merilis nama tersangka
karena alasan penyelidikan. Ramos diketahui melancarkan tembakan ke
kantor Capital Gazette yang menewaskan lima orang dan melukai tiga lainnya.
Menurut
pihak berwenang, ini menjadi salah satu serangan paling mematikan di
media AS. Tersangka menembak melalui pintu kaca, mencari korban dan
kemudian melancarkan tembakan secara brutal di kantor koran Capital Gazette di Maryland.
"Ini adalah serangan yang ditargetkan pada Capital Gazette.
Orang ini siap untuk menembak orang. Niatnya adalah untuk menyebabkan
kerusakan," kata Pejabat Kepala Polisi Departemen Kepolisian Anne
Arundel, William Krampf.
Polisi menyebut insiden
penembakan itu sebagai kejadian lokal dan tidak ada kaitannya dengan
terorisme. Namun Krampf tidak menjelaskan alasan tersangka menargetkan
Capital Gazette atau karyawannya.
Dalam
konfrensi pers, Krampf mengatakan, asisten editor Capital Gazette, Rob
Hiaasen (59) termasuk di antara korban tewas. Korban tewas lainnya
yaitu Wendi Winters (65) Rebecca Smith (34) Gerald Fischman (61) dan
John McNamara. Smith adalah seorang asisten marketing koran dan yang
lainnya adalah wartawan.
Petugas polisi di ibu kota
Maryland Annapolis menjawab dalam satu menit panggilan 911 tentang
insiden penembakan. Polisi menangkap tersangka yang bersembunyi di bawah
meja.
Eksekutif daerah Anne Arundel, Steve Schuh mengatakan kepada stasiun televisi CNN
bahwa saat proses penangkapan, tersangka tidak memegang senjatanya.
Senjata diletakkan oleh tersangka di lantai. Polisi mengatakan, mereka
menemukan granat asap. Para penyelidik sedang dalam proses mengamankan
kediaman Ramos untuk melakukan penggeledahan.
Stasiun TV Baltimore WJZ
dan media lokal lainnya melaporkan tersangka telah merusak ujung
jarinya untuk mencoba menghindari deteksi dan menolak bekerja sama
dengan penegak hukum. Krampf tidak mengomentari laporan-laporan itu.
Pada 2012, Ramos diketahui mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Eric Hartley, mantan staf penulis dan kolumnis The Capital, dan Thomas Marquardt. Ia juga menggugat editor dan penerbit The Capital.
Pada
2015, pengadilan tertinggi kedua di Maryland membenarkan putusan yang
mendukung Capital Gazette dan mantan wartawannya yang dituduh Ramos
melakukan pencemaran nama baik.
Menurut sebuah dokumen hukum, artikel itu menyatakan bahwa Ramos telah melecehkan seorang wanita di Facebook
dan dia telah mengaku bersalah atas pelecehan itu. Pengadilan setuju
bahwa isi artikel itu akurat dan berdasarkan catatan publik.
Ramos mengatakan di Twitter
bahwa ia membuat akun itu untuk membela diri. Ia menulis dalam
biografinya bahwa ia menggugat orang-orang di County Anne Arundel .
Capital
Gazette menjalankan beberapa surat kabar dari kantor Annapolis dan
termasuk salah satu surat kabar tertua di Amerika Serikat. The Capital
Gazette mulai terbit pada 1727.
Seorang pelaku kulit putih menembaki karyawan media Capital
Gazette, Annapolis, Maryland, Amerika Serikat, pada Kamis, 28 Juni 2018,
dan menewaskan lima orang karyawan serta melukai serius tiga karyawan
lainnya. WBAL - Tv
CB, Annapolis – Seorang pria kulit putih bersenjata senapan menembaki karyawan media Capital Gazette di Annapolis, Maryland, Amerika Serikat, dan menewaskan setidaknya lima orang dengan tiga orang lainnya terluka serius.
Pelaku tertangkap bersembunyi di bawah salah satu meja di kantor berita itu dan telah ditahan polisi setempat.
“Saya tidak tahu kenapa dia berhenti (menembak),” kata Phil Davis, salah satu jurnalis media Capital Gazette, yang biasa menulis berita kriminalitas seperti dilansir Reuters, Jumat, 29 Juni 2018 waktu setempat.
Davis
mengaku segera bersembunyi di bawah meja kerjanya saat mulai mendengar
suara tembakan pada sekitar pukul tiga sore waktu setempat. “Rasanya
sangat trauma harus bersembunyi di bawah meja kerja Anda sendiri, Anda
tidak akan tahu rasanya. Saya merasa tak berdaya,” kata Davis.
CBS News melansir pelaku berusia 20an tahun dan menembaki menggunakan senapan. CNN
melansir pelaku bersikap tidak kooperatif dengan polisi. Polisi juga
dikabarkan menemukan sejumlah bahan peledak di lokasi kejadian. Sekitar
170 orang telah dievakuasi dari gedung tempat peristiwa penembakan
terjadi.
Menurut media Capital Gazette, yang ikut
memberitakan peristiwa yang dialami karyawannya, pelaku sengaja memotong
beberapa jarinya sebelum beraksi agar tidak bisa diidentifikasi polisi.
Menurut Phil Davis seperti dilansir Capital Gazette,
pelaku mulai beraksi dengan menembaki pintu kaca dan mengenai beberapa
karyawan. “Situasinya seperti di daerah perang saja,” kata dia.
Presiden
AS, Donald Trump, menanggapi peristiwa ini seusai menghadiri acara
peletakan batu pertama pembangunan pabrik Foxconn di Wisconsin, AS, yang
akan menyerap 15 ribu pekerja.
“Sebelum meninggalkan Wisconsin, saya mendapat informasi mengenai peristiwa penembakan
di Capital Gazette di Annapolis, Maryland. Doa saya untuk para korban
dan keluarganya. Terima kasih kepada semua petugas yang merespon pertama
pertama tiba di lokasi,” kata Trump lewat cuitannya.
Kepada AS, Xi Jinping mengatakan China akan mempertahankan setiap inci dari wilayahnya di Pasifik. (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CB-- Presiden Xi Jinping
mengatakan China akan mempertahankan "setiap inci wilayah" di Samudera
Pasifik. Hal tersebut dia sampaikan langsung kepada Menteri Pertahanan Amerika SerikatJames Mattis di Beijing.
"Sikap
kami tegas dan jelas soal kedaulatan dan integritas teritorial China,"
kata Xi dalam laporan media pemerintah yang dikutip CNN pada
Kamis (28/6). "Setiap inci wilayah yang diturunkan dari leluhur kami
tak boleh sampai hilang ketika kami tak menuntut apa-apa dari pihak
lain.
Pertemuan Mattis dan Xi dilakukan di tengah ketegangan
Washington dan Beijing akibat perang dagang dan aktivitas militer
masing-masing negara yang memicu kecurigaan dan kewaspadaan.
Dia adalah kepala Pentagon pertama yang berkunjung ke China
sejak 2014. Mattis juga bertemu dengan Menhan Wei Fenghe dan sejumlah
jenderal tinggi lain.
Sebelum berangkat ke Asia pada akhir pekan lalu, Mattis sempat
menyatakan berharap bisa membangun "dialog strategis dan transparan"
dengan pihak China.
"Ke depan, kami jelas melihat tindakan
China, tapi saya akan berada di sana untuk mendengarkan dan
mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan di level strategis untuk saat
ini," kata Mattis.
"Saya tak ingin langsung masuk dengan
serangkaian ekspektasi soal pernyataan mereka," ujarnya. "Saya ingin
datang dan banyak mendengarkan. Saya akan sangat tegas soal
perkembangan, tapi tapi itu alasan saya menjalani kunjungan ini
alih-alih duduk di Washington membaca laporan."
Xi mengatakan
kepada Mattis bahwa, meski ada perbedaan pendapat di Pasifik seputar
Laut China Selatan, "telah lama diketahui bahwa pakar urusan militer
sesungguhnya tak mau mengerahkan langkah militer untuk menyelesaikan
masalah."
China menyambut keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda latihan
militer skalan besar AS-Korea Selatan setelah pertemuannya dengan
pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Namun, langkah Pentagon lain di
kawasan memicu reaksi keras dari Beijing.
Mattis, mantan jenderal
Marinir, membuat marah China ketika belum lama ini menyatakan niat
militer AS untuk melanjutkan "genderang" latihan angkatan laut untuk
menantang klaim teritorial China di Laut China Selatan.
Bulan
lalu, Pentagon membatalkan undangan untuk China ke latihan multinasional
tahunan RimPac yang dimulai pekan ini. AS menyebut langkah ini
dilakukan menanggapi eskalasi militer Beijing yang memasang sistem rudal
baru di pulau buatan di LCS.
Ilustrasi - Tentara berpatroli setelah
operasi militer dekat perbatasan Libya, di kota Ben Guerdane, Tunisia,
Senin (19/3/2018). (REUTERS/Stringer)
Tripoli, Libya (CB) - Komandan Angkatan Darat yang berpusat
di Libya Timur, Jenderal Khalifa Haftar, pada Kamis (28/6) mengumumkan
pengambil-alihan seluruh Kota Darna, setelah mengalahkan gerilyawan
garis keras di sana.
"Setelah perjuangan sengit dan pengorbanan besar, hari ini waktu kita
diperbarui seperti biasa melalui kemenangan, dan pelaku teror serta
pendukung mereka mengalami kekalahan seperti biasa," kata Haftar di
dalam pidato melalui televisi.
"Dengan bangga, kami mengumumkan pembebasan Kota Darna, yang berharga,
dan mengembalikannya dengan selamat ke tanah air, sehingga kegembiraan
dapat menyebar ke seluruh Libya," kata Haftar.
Haftar menyampakan terima kasih kepada Angkatan Darat Libya dan rakyat
Darna karena "bersatu dengan militer dalam perang untuk membebaskan kota
itu dari kegelapan".
Haftar menuduh masyarakat internasional menutup mata terhadap pasokan
senjata buat organisasi teror di dalam Libya, dan menolak untuk
mempersenjatai prajurit militer serta mencabut embargo senjata, demikian
laporan Xinhua.
"Kemenangan militer Libya atas organisasi teror di bagian timur, barat
dan selatan Libya adalah kemenangan buat seluruh dunia sebab militer
memerangi terorisme atas nama dunia," katanya.
Pada 3 Mei, prajurit militer Libya melancarkan operasi militer untuk
mengambil-alih Kota Darna di Libya Timur dari cengkeraman satu
organisasi yang menamakan diri Dewan Shura Mujahideen di Darna, koalisi
milisi keagamaan yang berusaha menerapkan hukum agama di kota itu.
Personel militer telah mengepung kota tersebut sejak 2015, dan menuntut
kelompok itu meninggalkan Darna, dan menuduhnya setia kepada Al-Qaida.
Libya telah dicengkeram kerusuhan dan kondisi tidak aman sejak mantan
pemimpinnya, Muammar Gaddafi, digulingkan dan dibunuh dalam aksi
perlawanan pada 2011.
Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu berbicara kepada pelajar yang ikut serta dalam program terkait
teknologi tinggi saat berlangsungnya Konferensi Keamanan Cyber di Tel
Aviv, Israel, Selasa (31/1/2017). (REUTERS/Baz Ratner )
Jerusalem (CB) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
pada Kamis (28/6) mengatakan sanksi baru AS atas Iran telah melempar
Republik Islam itu ke dalam kekacauan ekonomi.
"Iran terperosok ke dalam kekacauan ekonomi akibat permberlakuan kembali
sanksi terhadapnya," kata Netanyahu dalam acara kelulusan pilot di
Pangkalan Angkatan Udara Harzerim di Israel Selatan.
Ia mengatakan upaya pemerintahnya untuk meningkatkan sanksi atas Iran efektif.
"Negara dan perusahaan meninggalkan pasar Iran dan demonstrasi massa di
Iran memperlihatkan bahwa upaya kita untuk menempatkan Iran di posisinya
membuahkan hasil," kata Netanyahu, sebagaimana dikutip Xinhua.
Netanyahu menyatakan protes baru-baru ini di Iran adalah awal dari ketidak-puasan rakyat yang lebih luas.
"Rakyat Iran merasakan di kantung mereka konsekuensi dari fanatisme fundamentalis penguasa mereka," kata Netanyahu.
Netanyahu, penentang keras kesepakatan nuklir dengan Iran, kembali
menyampaikan sikapnya bahwa Iran "berusaha membuat senjata nuklir untuk
digunakan terhadap Israel".
Iran telah membantah bahwa Teheran sedang berusaha membuat bom atom dan
mengatakan program nuklirnya semata-mata bertujuan damai.
Netanyahu, yang memperingatkan Iran ingin menghancurkan Israel,
menyatakan Israel "takkan membiarkan Iran membuat senjata nuklir", dan
pada saat yang sama terus menerapkan tindakan keras terhadap "rencana
Iran untuk mengubah Suriah menjadi pangkalan rudal mematikan terhadap
Israel".
Pernyataannya dikeluarkan sebelum pertemuan puncak yang dijadwalkan pada
16 Juli di Finlandia antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan
timpalannya dari AS Donald Trump, yang juga diperkirakan akan membahas
tuntutan Israel agar Iran menarik pasukannya ke luar Suriah.
WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan menjatuhkan sanki kepada negara
yang tidak menghentikan impor minyak Iran. Namun, sanksi yang
rencananya akan dijatuhkan pada awal bulan Novenmber itu mendapat
perlawanan dari sejumlah negara.
AS telah mendorong
sekutu-sekutunya untuk mengikuti jejak Presiden Donald Trump setelah ia
memutuskan keluar dari perjanjian nuklir internasional. Seorang pejabat
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa ia telah melakukan perjalanan
ke Eropa dan Asia untuk meyakinkan sekutu Washington untuk mengisolasi
aliran dana Iran.
Sekutu Washington, termasuk mereka yang
bergantung pada minyak Iran, pada akhirnya harus menolak impor pada 4
November atau menghadapi sanksi sekunder AS. Ditekankan bahwa tidak ada
rencana untuk memberikan keringanan.
Ini berarti bahwa
pemerintahan Trump tidak akan mengizinkan negara-negara secara bertahap
menghapuskan ekspor minyak Iran selama beberapa bulan seperti yang
dilakukan oleh Gedung Putih di era Obama.
"Kami memiliki banyak
memori otot diplomatik untuk mendesak, membujuk, bernegosiasi dengan
mitra kami untuk mengurangi investasi mereka ke nol," kata pejabat
Departemen Luar Negeri yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip
dari Russia Today, Kamis (28/6/2018).
Perjalanan mereka
tidak termasuk Turki, dan importir terbesar minyak Iran - India dan
China - sejauh ini. Tetapi negara-negara itu juga harus didesak untuk
menghentikan pembelian pada awal November.
India dan China secara
tradisional diabaikan dari sanksi dan terus melakukan perdagangan
dengan Iran bahkan sebelum perjanjian nuklir tahun 2015, sehingga
spekulasi tersebar luas mengenai apakah mereka akan berhasil menemukan
penyelesaiannya saat ini.
Departemen Luar Negeri mengakui bahwa
memotong impor minyak Iran sepenuhnya adalah tantangan yang tidak ada
negara ingin lakukan secara sukarela.
"Di antara pelanggan Iran
yang paling signifikan adalah China, Korea Selatan (Korsel), India, dan
Jepang. Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa, bahkan dengan enggan,
Tokyo memahami bahwa Menteri Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak
bercanda tentang sanksi," kata pejabat itu.
Di Eropa, di mana
pelanggan terbesar adalah Prancis dan Italia, AS menemui perlawanan
terutama di antara negara-negara yang membantu merundingkan kesepakatan
Iran. Inggris, Prancis, dan Jerman menyuarakan oposisi terhadap
penarikan Trump dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dan Uni
Eropa menetapkan langkah-langkah yang ditujukan untuk melindungi
perusahaan dari sanksi sekunder.
Harga minyak melonjak saat
pengumuman, yang sudah muncul selama kekhawatiran tentang kekurangan dan
harga minyak mentah mencapai tertinggi tiga setengah tahun.
Penarikan
dari kesepakatan nuklir itu membuat AS terisolasi, karena sekutu
dekatnya, termasuk Prancis, Inggris, dan Jerman, telah bekerja untuk
mencegah perjanjian itu runtuh. Sementara itu Iran berjanji untuk
membuka kembali fasilitas pengayaan uraniumnya yang kedua jika
kesepakatan nuklir itu gagal.
NEW DELHI
- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, meminta India
untuk berhati-hati dengan Iran mengingat New Delhi menunjukkan
keengganan untuk menghapus sanksi AS terhadap Iran. Hal itu dikatakan
Haley saat melakukan kunjungan resmi selama dua hari ke New Delhi.
Haley
mengatakan bahwa nuklir Iran akan menjadi ancaman besar bagi perdamaian
global dan memiliki potensi untuk menjadi the next Korea Utara (Korut).
Ia pun meminta India dan negara-negara lain untuk terus menekan Iran
seperti dalam kasus Korut.
"Dunia bersatu melawan Iran yang
memiliki senjata nuklir, karena kita semua memiliki alasan yang baik
untuk khawatir tentang apa yang akan dilakukan Iran dengan
senjata-senjata ini," kata Haley seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (29/6/2018).
"Kami
percaya bahwa Iran adalah ancaman dan kami memiliki bukti. Iran telah,
meskipun ada perjanjian Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA),
melanggar beberapa resolusi. Kami memiliki catatan jika Iran dapat
menjadi next Korea Utara," imbuhnya saat berbicara di sebuah acara yang
diselenggarakan oleh ORF, sebuah think tank swasta di New Delhi.
Pemerintah
Trump telah menarik diri dari JCPOA pada bulan Mei dan memerintahkan
pengenaan kembali sanksi. Awal pekan ini, AS meminta semua negara yang
berurusan dengan Teheran untuk menghentikan impor minyak mereka sejak
tanggal pemberlakuan sanksi, yaitu dari November 2018.
Namun,
India telah mengindikasikan keengganannya untuk mengikuti sanksi AS
terhadap Iran. New Delhi telah memulai negosiasi dengan Teheran tentang
cara pembayaran selain dolar untuk impor masa depan.
Sementara
itu, Haley juga mengatakan bahwa PBB belum mengakui pertemuan Trump
dengan pemimpin Korut, karena belum ada yang terjadi.
"Komunitas
internasional harus dipuji karena di mana kita berada dengan Korea
Utara. Kita semua benar-benar mengucilkan mereka untuk perilaku mereka
dan membawa mereka ke meja perundingan. Akankah Politik akan ditampilkan
di puncak memimpin mereka untuk denuklirisasi? Kita perlu tindakan
penuh pada denuklirisasi, jika tidak, sangsi akan tetap berada di
tempatnya," tukas Haley.
Pangkalan militer AS yang baru di Korsel Camp Humpreys. Foto/Istimewa
PYEONGTAEK
- Militer Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Korea Selatan
(Korsel) akan menempati pangkalan militer baru. Pangkalan tersebut
adalah pangkalan militer terbesar AS di luar negeri.
Militer AS
di Korsel akan menempati pangkalan militer di Pyeongtaek yang diberi
nama Camp Humphreys. Pangkalan ini memiliki luas 14,7 juta meter
persegi.
Pangkalan ini juga yang terbesar dalam hal personil.
Menurut Pasukan Gabungan AS Korea (USFK), pada 30 April pangkalan itu
secara keseluruhan memiliki 19.904. Populasi ini diperkirakan akan
mencapai 27.702 pada akhir tahun 2021.
Proyek relokasi, yang
dimulai pada tahun 2004, awalnya dimaksudkan untuk merampingkan dan
memasukkan sekitar 40 pangkalan AS di seluruh Korsel ke Pyeongtaek dan
kota selatan Daegu pada tahun 2008.
Kepala pasukan AS memuji Korsel karena menanggung hampir semua biaya pembangunan pangkalan militer itu.
"Ini
adalah proyek yang menelan biaya hampir USD10,8 miliar untuk membangun
lebih dari 10 tahun dan investasi Republik Korea lebih dari 90 persen
dari biaya," kata Komandan Vincent Brooks di pangkalan yang terlerak
sekitar 65 kilometer sebelah selatan dari Ibu Kota Seoul itu.
"Untuk 90 persen itu, Amerika Serikat tetap bersamamu 100 persen," imbuhnya dalam pidato peresmian seperti dilansir dari Reuters, Jumat (29/6/2018).
Pasukan
AS sebelumnya di ditempatkan di jantung Seoul sejak konflik Korea
1950-53, yang telah berakhir dengan gencatan senjata dan bukan
perjanjian damai. Namun kini, pangkalan tersebut akan diubah menjadi
taman umum.
Meski begitu Brooks mengatakan bahwa Komando Gabungan
Pasukan AS-Korsel (CFC) akan tetap berada di Seoul, pindah ke kompleks
kementerian pertahanan Korsel. Brooks sendiri yang memerintahkan USFK
dan CFC.
Sementara itu Presiden Korsel, Moon Jae-in, memuji
pembukaan pangkalan militer AS yang baru. Ia mengatakan langkah-langkah
baru menuju denuklirisasi semenanjung Korea hanya mungkin karena
pencegahan yang dilakukan oleh aliansi AS-Korsel, dan upaya sekutu untuk
melibatkan Korea Utara (Korut) secara diplomatis .
BAE
Systems, kontraktor pertahanan Inggris dipilih untuk menggarap proyek
kapal perang terbesar Australia senilai Rp369 triliun. Foto/BBC
CANBERRA
- Kontraktor pertahanan Inggris, BAE Systems, dipilih untuk menggarap
proyek pembuatan kapal perang terbesar Australia dengan nilai kontrak
AUD35 miliar atau lebih dari Rp369 triliun. Perusahaan Inggris itu
mengalahkan pesaingnya dari Spanyol dan Italia dalam lelang tender.
Proyek itu mencakup pembuatan sembilan kapal perang kelas dunia dan berteknologi tinggi.
Produksi
sembilan kapal perang akan dimulai pada tahun 2020. Proyek ini akan
menciptakan 5.000 pekerjaan di Australia. Lokasi pembangunan sembilan
kapal perang berada di Adelaide.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull
pada Jumat (29/6/2018) akan mengumumkan proyek kapal perang global
"Kelas Pemburu" yang akan dikerjakan di galangan kapal ASC di fasilitas
Osborne.
Kapal-kapal perang "Kelas Pemburu" itu nantinya akan
menggantikan kapal fregat Anzac-class, yang telah beroperasi sejak
tahun 1996.
Turnbull mengatakan proyek senilai AUD35 miliar akan
menciptakan 5.000 pekerjaan di Australia, 4.000 di antaranya akan berada
di Australia Selatan.
"Ini adalah perusahaan nasional yang
besar. Ini akan menjadi program pembuatan kapal secara terus-menerus
yang menciptakan 5.000 pekerjaan secara langsung, dan 10.000 lainnya
secara tidak langsung melalui rantai pasokan nasional," katanya kepada Radio ABC di Adelaide.
"Ini
adalah komitmen besar untuk pekerjaan di Australia Selatan," ujar
Turnbull. PM Turnbull ingin menjadikan kota Adelaide sebagai pusat
pembuatan kapal angkatan laut di Australia dan bagi dunia.
"Ini
adalah komitmen dan tekad saya untuk membangun industri pembuatan kapal
yang berdaulat di Australia yang akan membangun kapal bukan hanya untuk
Australia, tetapi untuk ekspor juga," katanya.
PYONGYANG
- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan memberi perintah
eksekusi mati terhadap seorang jenderal militer Pyongyang. Alasannya,
jenderal itu memberikan makanan tambahan serta bahan bakar untuk pasukan
serta keluarga mereka.
Laporan itu berasal dari Daily NK.
Menurut laporan tersebut, Hyon Ju Song, seorang letnan jenderal Tentara
Rakyat Korea dieksekusi oleh regu tembak atas tuduhan menyalahgunakan
otoritas dan terlibat dalam tindakan antipartai.
Hyon sejatinya
adalah sosok bintang baru di militer Korut sebelum kematiannya. Dia
menjabat sebagai anggota Komite Sentral Partai Buruh Korea dan komandan
batalion di bawah Komando Garda Tertinggi.
"Saat memeriksa
pasokan minyak untuk Stasiun Peluncuran Satelit Sohae selama inspeksi
komprehensif persediaan masa perang pada 10 April, Hyon menyatakan,
'Kami tidak lagi harus menderita dan mengencangkan ikat pinggang kami
untuk membuat roket atau senjata nuklir'. Ini dilihat sebagai
penyalahgunaan wewenang dan pernyataan berkhianat yang menentang
kebijakan militer pertama partai," kata seorang sumber di Korut yang
mengetahui eksekusi itu kepada Daily NK.
Hyon, kata
sumber itu, memerintahkan pemberian 2.000 pon bahan bakar, 1.300 pon
beras, dan 1.600 pon jagung kepada para pejabat militer di Stasiun
Peluncur Satelit Sohae dan keluarga mereka.
"Ini dianggap sebagai
tindakan antipartai yang melanggar Sepuluh Prinsip untuk Pembentukan
Sistem Satu Ideologi Partai," imbuh sumber tersebut yang dilansir Jumat
(29/6/2018).
"Perwira itu juga dituduh gagal menjaga kerahasiaan
berkaitan dengan urusan partai, militer, dan lembaga pemerintah,
menunjukkan kemurahan hati dengan membagikan selebaran yang tidak sah,
dan salah mengartikan ideologi Partai," papar sumber tersebut.
Sumber yang berbeda mengatakan kepada Daily NK bahwa Kim marah ketika mendengar laporan tentang tindakan jenderal itu. Dia kemudian memerintahkan eksekusi.
Hyon
dibawa ke pengadilan sebelum dia dibawa di depan regu tembak.
"Keracunan ideologis yang merupakan idola pribadi adalah merusak
personel kepala di Tentara Rakyat. Kita harus mencegah kuman keracunan
ideologis," kata sumber itu menirukan ucapan Kim.
Pemerintah Pyongyang hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi atas laporan eksekusi terhadap jenderal militer tersebut.
Azerbaijan pamerkan rudal jelajah buatan Turki, SOM-B1 dalam
parade militer memperingati 100 tahun angkatan bersenjata negara itu.
[Hurriyet Daily News]
CB, Jakarta -Azerbaijan
memamerkan riudal penjelajah terbarunya, SOM-B1, buatan Turki saat
parade militer memperingati 100 tahun berdirinya Angkatan Bersenjata
Azeri pada Selasa, 26 Juni 2018.
Menurut kantor berita Turki,
Anadolu, untuk pertama kali dalam sejarah Azerbaijan mempertontonkan
rudal jelajah pertama buatan Turki.
Rudal
jelazah tersebut memiiki kemampuan menarget sasaran dalam jarak jauh,
mandiri, presisinya tinggi dengan kemampuan meluncur dari permukaan laut
ke udara. Rokestan, produsen senjata Turki yang memproduksi rudal
jelajah itu.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menyambut parade militer yang diadakan di Baku, ibukota Azerbaijan.
Pagelaran parade militer angkatan bersenjata Azerbaijan
dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara lain di antaranya Menteri
Pertahanan Turki, Nurettin Canikli dan Kepala Stafnya, Hulusi Akar.
Perwakilan negara lain juga hadir dalam peringatan 100 tahun angkatan
bersenjata Azerbaijan di antaranya Pakistan, Belarus, Bakhrain, Uni
Emirat Arab, Georgia, Iran, Israel, Kazakhstan, Uzebekistan, Arab Saudi,
Rusia, dan Ukrainae.
T-15,
torpedo bawah laut Rusia dengan hulu ledak nuklir 100 megaton yang bisa
memicu tsunami mengerikan di pantai musuh. Foto/fb.ru/East2west News
MOSKOW
- Salah satu senjata hebat Rusia yang sedang dikembangkan dalah torpedo
bawah laut dengan hulu ledak nuklir 100 megaton. Proyek senjata yang
bisa menimbulkan tsunami mengerikan di garis pantai musuh itu sedang
dikaji kembali.
Torpedo nuklir dengan panjang 80 kaki tersebut digagas oleh fisikawan nuklir era Soviet, Andrei Sakharov.
Fisikawan
itu tergerak merancang senjata modern Rusia dengan efek mengerikan
setelah Vladimir Putin sebagai pemimpin Kremlin terbesar sejak Josef
Stalin.
Sakharov dikenal sebagai perancang senjata nuklir Soviet,
namun dia berubah menjadi menjadi pembangkang. Dia telah aktif menuntut
perlucutan senjata dan menyuarakan hak asasi manusia.
Dia telah mengutuk torpedo nuklir gagasannya yang dia sebut "benar-benar rendah budi".
Menurut
media pemerintah Rusia, senjata hebat gagasan Sakharov sedang dikaji
kembali. Hal itu diungkap Shamil Aliyev, 75, perancang top rudal modern
Rusia.
"Ada kecenderungan umum untuk meninjau kembali gagasan yang tidak pernah diimplementasikan sebelumnya," katanya, yang dikutip Daily Mirror, Rabu (27/6/2018) malam.
"Ide
Sakharov tentang membuat torpedo berhulu ledak nuklir sepanjang 24
meter dengan diameter 1,5 meter dan jarak 50 kilometer sedang ditinjau,"
ujarnya.
Proyek ini di era Uni Soviet dikenal sebagai T-15, sebuah torpedo seberat 40 ton dengan hulu ledak termonuklir 100-megaton.
Tujuannya,
kata Aliyev, adalah untuk menghancurkan target pantai musuh melalui
ledakan di sehingga bisa memicu tsunami monumental.
Menurut
ilmuwan tersebut, rencana Sakharov ditangguhkan pada 1950-an karena
kurangnya pendanaan, bukan karena kelemahan intrinsik.
Sebaliknya, Soviet kala itu mengejar T-5 yang jauh lebih sederhana dengan kekuatan setara 3,5 kiloton TNT.
Pengujian
untuk T-5 dilakukan di pulau Arktik di lokasi uji coba di Novaya
Zemlya. Di lokasi itu pula Soviet pada tahun 1961 meledakkan Bom Tsar
berkekuatan 50 megaton.
Senjata modern Rusia itu digambarkan oleh pejabat Pentagon sebagai
"ancaman strategis utama" terhadap pelabuhan-pelabuhan AS, instalasi
militer pesisir, dan armada kapal induk.
Aliyev memuji dukungan
Putin bagi para pembuat rudal Rusia. "Faktanya adalah, bahwa tidak ada
pemimpin sejak Josef Stalin yang membuat dirinya begitu gigih dan
konsisten terlibat dalam masalah militer seperti yang dilakukan Vladimir
Putin," katanya.
"Inilah sebabnya mengapa terdengar sangat mendalam, terpelajar, dan profesional," ujarnya.
Sumber-sumber
militer Rusia pernah mengatakan torpedo nuklir itu dirancang untuk
menghancurkan pangkalan angkatan laut musuh dengan amunisi nuklir.
"Karena
pembangkitnya nuklir, Poseidon akan mendekati target pada rentang
antarbenua, pada kedalaman lebih dari satu kilometer dan dengan
kecepatan 60-70 knot," kata salah seorang sumber.
Pesawat pembom B-52 Stratofortress Amerika Serikat. Foto/US Air Force/REUTERS
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) memodifikasi pesawat pembom (bomber) berat B-52 Stratofortress untuk membawa Massive Ordnance Air Blast (MOAB). MOAB lebih dikenal sebagai "ibu dari semua bom".
Bom
non-nuklir paling kuat di gudang senjata AS itu memiliki nama resmi
GBU-43/B MOAB. Senjata ini pernah jadi pemberitaan media internasional
saat dijatuhkan di kamp teroris yang dikelola ISIS atau Daesh di wilayah
Afghanistan pada 13 April 2017 lalu.
Angkatan Udara AS sedang
mencari informasi mengenai sumber yang mungkin memiliki keahlian,
kemampuan dan pengalaman untuk memenuhi persyaratan kualifikasi guna
mengirim MOAB dengan pesawat B-52. Modifikasi itu tidak mudah, mengingat
pesawat pembom itu merupakan salah satu peralatan militer tertua yang
masih digunakan Pentagon.
Rencana AS itu muncul dalam dokumen Request For Information (RFI) tertanggal 21 Juni 2018.
Ketika
"ibu dari semua bom" AS itu dijatuhkan pada tahun 2017, awak pesawat
hanya melepaskan bom besar tersebut dari dudukannya di dalam pesawat
kargo C-130. Selanjutnya, mereka membiarkan gravitasi dan pemandu
satelit Global Positioning System melakukan sisa pekerjaan.
Menurut
dokumen RFI, pesawat B-52 Stratofortress memiliki "keterbatasan" ketika
digunakan untuk membawa senjata berat di bawah sayapnya. Untuk membawa
amunisi yang lebih berat dari 5.000 pound, pesawat itu memerlukan
modifikasi.
B-52 biasanya membawa sebagian besar senjata mereka di teluk senjata internal (internal weapons bay). Namun, panjang pintu hanya 28 kaki, sedangkan panjang MOAB mencapai 30 kaki.
"Ketika
(tiang senjata eksternal saat ini) diperkenalkan, tidak ada persyaratan
dan tidak ada orang yang memperkirakan perlunya membawa senjata yang
lebih berat dari 5.000 pound," bunyi dokumen RFI, yang dilansir Sputnik, Rabu (27/6/2018).
"Tiang
senjata eksternal baru perlu membawa banyak senjata di kelas 5.000
hingga 20.000 pound," lanjut dokumen dari pengadaan alat militer
tersebut.
MOAB sejatinya memiliki pesaing, yakni senjata
non-nuklir Rusia yang dijuluki "bapak dari semua bom" atau FOAB. Bom
termobarik Moskow ini memiliki kekuatan sebesar 88.000 pon TNT,
kira-kira empat kali dari kemampuan merusak MOAB.
Sekadar
diketahui, B-52 juga bisa membawa senjata nuklir, yang ironisnya, jauh
lebih kecil daripada berat MOAB. Meski demikian, kekuatan senjata nuklir
ribuan kali lebih kuat dari MOAB.
Jenis sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia yang hendak dibeli Turki. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengancam akan memperkenalkan sanksi terhadap Turki jika nekat membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia.
Washington merasa sulit memulihkan hubungan dengan Ankara jika
pemerintah Presiden Tayyip Erdogan membeli sistem rudal canggih Moskow
tersebut.
Ancaman itu disampaikan Asisten Menteri Luar Negeri AS
untuk Urusan Eropa dan Eurasia, Wess Mitchell, pada Selasa waktu
Washington.
"Kami menegaskan bahwa (jika) Turki membeli S-400 akan ada konsekuensinya. Kami akan memperkenalkan sanksi dalam Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA)," kata Mitchell kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
Senat AS telah mengesahkan rancangan undang-undang yang mengamanatkan pemerintah Donald Trump untuk memblokir pasokan pesawat jet tempur siluman F-35 ke Turki dengan alasan masalah keamanan nasional karena Ankara memutuskan untuk membeli S-400 Rusia.
RUU
yang disahkan itu belum berkekuatan hukum tetap, sehingga produsen
F-35; Lockheed Martin, menyerahkan dua jet tempur itu kepada perwakilan
militer Turki di AS untuk latihan. Meski sudah diserahkan, kedua jet
tempur itu akan ditahan Washington.
"Kami percaya bahwa kami
memiliki otoritas hukum yang ada yang akan memungkinkan kami menahan
transfer dalam keadaan tertentu, termasuk masalah keamanan nasional,"
kata Mitchell, seperti dikutip Sputnik, Rabu (27/6/2018).
Pada
bulan April lalu, eksportir senjata negara Rusia, Rosoboronexport,
mengatakan bahwa Moskow telah mulai memproduksi sistem rudal pertahanan
S-400 untuk Turki.
Menurut Mitchell, Turki merupakan mitra yang
teguh dalam upaya memerangi ISIS atau Daesh serta jadi komponen kekuatan
yang dibutuhkan dalam mengimbangi Iran. "Kami berharap dapat bekerja
sama dengan Presiden terpilih Erdogan mengenai tantangan-tantangan ini,
juga memperjelas bahwa isu-isu dalam hubungan bilateral kita perlu
diselesaikan," ujarnya.
Selain menentang pembelian S-400 Rusia,
AS juga menuntut pemerintah Erdogan untuk membebaskan pastor Amerika,
Andrew Craig Brunson. Pastor itu ditahan atas tuduhan spionase dan
terlibat terorisme karena membantu kelompok Kurdi PKK dan Gülenist
Terror Group (FETÖ).
"Kami juga mendorong Presiden Erdogan untuk
segera menerapkan janji terbarunya untuk mecabut keadaan darurat Turki
yang sedang berlangsung," kata Mitchell.
Seperti diberitakan
sebelumnya, Erdogan dan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)
menang pemilu presiden dan parlemen yang digelar hari Minggu. Dalam
pemilu presiden, Erdogan meraih 52,6 persen suara.
Salah satu
janji kampanye Erdogan adalah mencabut keadaan darurat yang diberlakukan
setelah upaya kudeta 15 Juli 2016 gagal. Erdogan menuduh FETÖ dan
pemimpinnya; Fethullah Gülen, ulama Turki yang tinggal di AS sebagai
dalang dari upaya kudeta. Namun Gulen telah membantah tuduhan itu dan
curiga upaya kudeta adalah rekayasa kubu Erdogan.
Jakarta, CB -- Korea Utara dilaporkan
masih melakukan aktivitas pembangunan di sebuah fasilitas penelitian
nuklirnya meski pemimpin tertinggi, Kim Jong-un, telah berkomitmen
melucuti senjata penghancur massalnya itu.
Berdasarkan citra
satelit baru-baru ini, kelompok pemantau Korut, 38 North, memaparkan ada
sejumlah aktivitas yang terjadi di fasilitas nuklir terbesar di Korut
di Yongbyon Utara.
"Dari pantauan citra satelit komersial sejak
21 Juni mengindikasikan bahwa ada perbaikan infrastruktur di Pusat
Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon yang berjalan cukup pesat," bunyi
pernyataan 38 North melalui situs resminya, Rabu (27/6).
Menurut kelompok berbasis di AS ini, Korut masih melanjutkan "operasi"
di pabrik pengayaan uranium dan mendirikan beberapa instalasi baru di
lokasi tersebut, termasuk membangun kantor insinyur teknik dan jalan
menuju ke sebuah reaktor nuklir.
Meski begitu, 38 North
menegaskan aktivitas-aktivitas ini "tidak boleh dikaitkan dengan janji
Korut untuk melucuti senjata nuklirnya."
"Peneliti nuklir
diperkirakan akan tetap melanjutkan kegiatannya seperti biasa sampai
perintah tertentu dikeluarkan oleh Pyongyang," bunyi pernyataan 38
North.
Kim Jong-un berkomitmen menuju denuklirisasi sepenuhnya saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura, 12 Juni lalu.
Meski
begitu, banyak pihak menganggap pertemuan bersejarah Trump-Kim gagal
menentukan definisi dan langkah konkret yang harus dilakukan Korut
menuju perlucutan nuklir.
Trump mengklaim proses denuklirisasi
akan berlangsung cepat dan bahkan sedang terjadi. Menteri Luar Negeri
Mike Pompeo juga mendorong diskusi lanjutan untuk memulai proses
perlucutan nuklir.
Meski Korut tak pernah secara resmi menyatakan sepakat melucuti
senjata nuklir sepenuhnya, negara tersebut telah menghentikan uji coba
rudal hingga menghancurkan situs uji coba nuklirnya yang tertua, yakni
Punggye-ri.
Pyongyang juga belakangan dikabarkan menyetop propaganda anti-AS yang selama ini dijulukinya sebagai "musuh imperialis."
Presiden China Xi Jinping dan Menteri Pertahanan AS Jiim Mattis. Foto/Istimewa
BEIJING
- Presiden China Xi Jinping mengatakan Beijing tidak akan membuat
konsesi atas kepentingan utamanya. Hal itu dikatakan Jinping kepada
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis.
Meski begitu, Jinping menyerukan hubungan yang lebih kuat antara militer kedua negara.
“Sikap
kami tegas dan jelas dalam hal kedaulatan dan integritas teritorial
China, bahwa kami tidak akan kehilangan satu inci pun dari tanah yang
kami warisi dari nenek moyang kami, sementara kami tidak akan mengambil
satu sen pun dari milik orang lain,” kata Xi kepada Mattis di Aula Besar
Rakyat di Beijing seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (28/6/2018).
Mattis
mengunjungi China di tengah kritik tajam AS terhadap militerisasi
pulau-pulau buatan di Laut China Selatan (LCS) dan ketegangan atas
Taiwan. Kedua negara juga terlibat perselisihan perdagangan.
China
mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, dan telah mulai
memarjinalkan pos-pos di perairan yang dipersengketakan, yang dianggap
AS sebagai upaya untuk mengendalikan rute perdagangan tersibuk di dunia.
Akibatnya, angkatan laut AS telah melakukan operasi navigasi untuk
menantang China.
Sementara itu, Beijing marah dengan peningkatan
keterlibatan militer AS baru-baru ini dan janji-janji untuk
mempersenjatai Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang memisahkan
diri untuk dipersatukan kembali dengan kekuatan jika diperlukan.
Undang-Undang
Otorisasi Pertahanan Nasional, yang baru-baru ini disahkan oleh Senat
AS, mendorong militer AS untuk berpartisipasi dalam latihan dengan
militer Taiwan. Pentagon juga dilaporkan mempertimbangkan mengirim kapal
perang melalui Selat Taiwan dan meningkatkan penjualan senjata ke
Taiwan.
Jinping, yang juga ketua Komisi Militer Pusat, mengatakan
ia berharap militer China dan AS dapat meningkatkan komunikasi dan
saling percaya, untuk memperdalam kerja sama dan mengelola risiko, dan
membuat hubungan militer dengan militer menjadi stabilisator dalam
hubungan bilateral.
"Memperkuat pertukaran antar-militer di semua
tingkat akan membantu menurunkan skeptisisme dan mencegah
kesalahpahaman, salah menilai atau insiden," katanya.
Komentar
itu muncul setelah Pentagon membatalkan undangan untuk China ke latihan
militer internasional yang dipimpin Amerika, Rim of the Pacific.
Mattis
mengatakan AS memberi peringkat tinggi bagi hubungan militer dengan
militer dengan militer China-AS dan AS ingin mengelola perbedaan dan
risiko, menghindari konflik dan membuat hubungan antar-militer menjadi
faktor konstruktif dalam hubungan bilateral.
"Ini adalah saat yang penting dalam sejarah China dan Amerika Serikat, saat kami menjalin hubungan kami," kata Mattis.
Mattis
sebelumnya mengatakan AS akan bersaing dengan penuh semangat dengan
China di LCS, menuduh Beijing melakukan militerisasi di wilayah yang
disengketakan dengan cara "intimidasi dan paksaan".
Jinping mengatakan kepada Mattis bahwa China akan tetap pada jalur
pembangunan damai tanpa mencari ekspansi dan penjajahan, atau
menyebabkan kekacauan di dunia.
Sebelumnya pada hari Rabu, Mattis
bertemu dengan mitranya dari Cina Wei Fenghe dan memiliki "dialog yang
disebutnya sangat terbuka dan jujur.
Wei mengatakan militer China akan secara tegas membela kedaulatan nasional, keamanan dan minat pembangunan.
Kedua menteri pertahanan juga membahas topik termasuk Taiwan, LCS dan denuklirisasi semenanjung Korea.
Ini
adalah perjalanan pertama seorang kepala pertahanan AS ke China sejak
2014. Selanjutnya Mattis akan menuju ke Korea Selatan (Korsel).
PM Australia Malcolm Turnbull menyinggung pengaruh China di negaranya. (AFP Photo/Peter Parks)
Jakarta, CB -- Australiadiperkirakan
akan meloloskan undang-undang baru pada Rabu (27/6), dalam rangka
mencegah intervensi asing. Langkah ini kemungkinan besar semakin
memperparah ketegangan dengan China.
Meniru
peraturan serupa di Amerika Serikat, Australia akan mewajibkan para
pelobi asing untuk mendaftarkan diri, dan membuat mereka sah untuk
didakwa jika dianggap ikut campur urusan dalam negeri.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull tahun lalu menyebut langkah ini didorong oleh "laporan mengganggu soal pengaruh China."
China
telah menampik tudingan ikut campur dalam urusan Australia, tapi
kekhawatiran soal donasi politik dari negara tersebut dan hubungan
antara para anggota parlemen dann pengusaha Tirai Bambu semakin menguat
di Negeri Kangguru.
"Akhirnya ini persoalan apakah China disebut langsung
ketika undang-undang diloloskan. China tidak akan mau lagi-lagi
dituding," kata James Larenceson, wakil direktur Institut Hubungan
Australia-China di University of Technology Sydney.
Paket
legislasi sebelum sampai ke Senat termasuk UU Skema Transparansi
Perngaruh Asing, yang mewajibkan pendaftaran pelobi pemerintah asing.
Sementara itu sebuah amandemen memperluas potensi pidana untuk mendakwa para agen yang dianggap ikut campur urusan negara.
Setelah
diloloskan oleh kamar bawah parlemen, paket itu diperkirakan akan lolos
di Senat, di mana pihak oposisi telah menyatakan dukungan.
UU lain yang tengah digodok, yang melarang donasi politik asing, masih belum dibahas di kamar bawah.
Perseteruan diplomatik antara Australia dan China telah memengaruhi sebagian dari perdagangan dua arah yang bernilai $125 juta.
Massa dari Komite Solidaritas Palestina - Yaman melakukan
aksi peringatan hari Al-Quds Internasional di depan Kedutaan Besar AS,
Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Aksi bela Palestina semakin marak dilakukan
menyusul klaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh AS pada akhir
2017. TEMPO/Amston Probel
CB, Jakarta - Israel
resmi membatalkan larangan berkunjung bagi pemegang paspor Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan pembatalan dilakukan setelah
dilakukan kontak antara pemerintah Israel dan saluran internasional.
Selain
membatalkan larangan berkunjung bagi pemegang paspor Indonesia, Israel
juga mencabut pembatasan kunjungan oleh warga Israel ke Indonesia.
Juru
bicara Departemen Luar Negeri Emmanuel Nahshon mentweet pada Rabu pagi,
27 Juni 2018: "Setelah kontak diam-diam antara kedua negara melalui
saluran internasional, pembatasan visa pada wisatawan Indonesia ke
Israel dicabut, bersamaan dengan pencabutan pembatasan oleh Indonesia
terhadap wisatawan Israel. Kabar baik."
Israel
melarang pemegang paspor Indonesia memasuki negara itu pada 9 Juni lalu
sebagai tanggapan atas keputusan Indonesia untuk menolak visa 53 warga
negara Israel. Langkah ini diambil Indonesia sebagai protes atas
penggunaan kekuatan bersenjata Israel terhadap para pengunjuk rasa
Palestina di Jalur Gaza yang mengakibatkan 135 orang demonstran tak
bersenjata tewas dan melukai lebih dari 13.000 orang lainnya.
Pembatalan larangan kunjungan bagi pemegang paspor Indonesia juga karena protes dari pelaku usaha tur dan travel Israel yang mengklaim merugi jika larangan itu diberlakukan.
Jakarta, CB -- Pihak berwenang Turkimemerintahkan penahanan 192 personel militer dalam operasi mengincar pendukung ulama Fethullah Gulen yang dituding mengotaki upaya kudeta 2016 dan kini mengasing di Amerika Serikat.
Kantor kejaksaan, dikutip Reuters
pada Rabu (27/6), menyatakan seorang mantan brigadir jenderal dan 30
pilot termasuk di antara 99 anggota angkatan udara yang diancam dakwaan
jaksa Ankara dan tersebar di 20 provinsi lain.
Kejaksaan juga menyatakan para tahanan diduga berhubungan dengan
jaringan Gulen dan berkomunikasi secara rutin melalui telepon umum,
metode yang diyakini digunakan para pendukung kelompok itu.
Dalam
serangkaian operasi terpisah, pihak berwenang memerintahkan penahanan
93 personel angkatan darat, laut dan penjaga pantai, kata kantor berita
Anadolu.
Aparat rutin menggelar operasi sapu bersih terhadap
orang-orang yang diduga mendukung Gulen sejak upaya kudeta Juli 2016.
Gulen, yang mengasing di Pennsylvania sejak 1999, menampik terlibat
dalam peristiwa yang menewaskan 250 orang itu.
Pada Selasa, pihak berwenang memerintahkan penahaan 132 orang dari seluruh penjuru negeri.
Secara keseluruhan, Turki telah menahan sekitar 160 ribu orang dan
memecat ratusan ribu pegawai lainnya usai upaya kudeta, kata
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di antaranya, 50 ribu orang telah resmi
didakwa dan dipenjara selama proses sidang.
Sekutu-sekutu Barat mengkritik Turki atas skala operasi itu.
Pengkritik
Presiden Tayyip Erdogan menudingnya menggunakan kudeta sebagai alasan
untuk memberangus penentang. Turki menyatakan langkah itu diperlukan
untuk memerangi ancaman keamanan nasional.
Erdogan mendapatkan
lima tahun masa jabatan tambahan dalam pemilu pada Minggu kemarin. Dia
juga mendapatkan banyak kewenangan baru di bawah reformasi kosntitusi
yang mulai berlaku usai pemilihan.
Mereka diduga melakukan kekejaman, seperti mutilasi dan pemerkosaan.
CB,
JENEWA -- Pasukan keamanan Kongo serta milisi dengan sengaja membunuh
warga sipil, termasuk anak-anak. Mereka juga melakukan kejahatan
kemanusiaan dan memicu terjadinya perang. Hal itu disampaikan para
penyelidik hak asasi manusia PBB, Selasa (26/7).
"Setelah
penyelidikan di wilayah Kasai Republik Demokratik Kongo, Tim Ahli
Internasional yang ditunjuk Dewan Hak Asasi Manusia mengatakan mereka
percaya sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan keamanan,
milisi Kamuina Nsapu dan Milisi Bana Mura sejak 2016 merupakan kejahatan
terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang," kata penyelidik PBB dalam
sebuah pernyataan dilansir di Anadolu.
Dia mengatakan pasukan keamanan Kongo, milisi Kamuina Nsapu,
dan milisi Bana Mura dengan sengaja membunuh warga sipil, termasuk
anak-anak. Mereka diduga melakukan kekejaman, seperti mutilasi,
pemerkosaan dan bentuk lain dari kekerasan seksual, penyiksaan, dan
pemusnahan," ujarnya.
Milisi Kamuina Nsapu juga
merekrut anak-anak, anak perempuan dan anak laki-laki sehingga para ahli
mengatakan serangan itu dilakukan terhadap warga sipil dari beberapa
kelompok etnis secara umum dan sistematis yang merupakan kejahatan
terhadap kemanusiaan. Menurut ahli PBB, beberapa pelanggaran yang
dilakukan bisa juga menjadi penganiayaan berdasarkan etnis. Kejahatan
dan kehancuran terus terjadi dua tahun setelah konflik dimulai
mengakibatkan perpindahan orang, dan perbudakan perempuan.
Menurut
PBB, krisis Kasai telah menyebabkan pemindahan internal sekitar 1,4
juta orang yang tetap dalam situasi yang sangat genting, 35 ribu orang
lainnya telah melarikan diri ke Angola, sekitar 3,2 juta orang terus
mengalami ketidakamanan pangan, dan tingkat kekurangan gizi, terutama
untuk anak-anak sangat tinggi.
CB,
JOS -- Lebih dari 200 orang tewas dalam peristiwa kekerasan yang
terjadi di negara bagian Plateau, Nigeria pada pekan lalu. Otoritas
negara bagian setempat mengatakan, jumlah tersebut meningkat drastis
dari jumlah sebelumnya sebanyak 86 korban.
"Serangan itu sangat mengganggu karena meninggalkan bekas luka dari
200 orang yang ditinggalkan," kata Gubernur negara bagian Plateu Simon
Lalong dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Nigeria Muhammadu
Buhari.
Menurut Lalong, kekerasan yang terjadi pekan lalu
itu menjadi peristiwa paling berdarah tahun ini dalam kerusuhan komunal
yang kerap terjadi di negara tersebut. Dia mengatakan, kekerasan komunal
di Nigeria juga tengah meningkat.
Lalong melanjutkan,
serangan seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu itu secara luas
dikaitkan dengan siklus konflik yang telah berlangsung puluhan tahun
antara petani dan penggembala semi-nomaden. Dia mengatakan, penyebab
konflik sebagian disebabkan oleh persaingan untuk lahan subur.
Konflik
tersebut telah menjadi masalah menyangkut lintas etnis dan agama.
Lalong mengatkaan, Kekerasan kerap dilakukan oleh penggembala dari
kelompok etnis Fulani, yang sebagian besar adalah Muslim dan petani
Kristen dari suku lain.
Kekerasan di berbagai negara bagian
yang berada di kawasan Middle Belt Nigeria kini telah menewaskan lebih
banyak orang tahun ini daripada gerilyawan di timur laut Nigeria.
Masalah keamanan nasional telah menjadi isu utama bagi presiden Buhari
yang ingin melanjutkan kekuasaanya di Nigeria melalui pemilu pada
Februari nanti.
Anak-anak di Yaman menderita gizi buruk dan kelaparan karena blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi.
Foto: Ali Ashwal/Save the Children
Dari 552 orang tewas di Yaman, 370 di antaranya adalah anak-anak
CB,
JAKARTA -- Sebuah koalisi pimpinan Saudi bertanggung jawab atas lebih
dari setengah kematian anak-anak dan yang terluka di Yaman pada perang
tahun lalu. Itu diungkapkan oleh sekretariat PBB pada laman Aljazirah
Rabu (27/6).
Laporan tahunan itu menyoroti anak-anak
yang menjadi korban di seluruh dunia, menemukan bahwa total 1.316 anak
tewas dan cacat di negara termiskin di Arab pada 2017. Arab Saudi,
bersama dengan beberapa negara Arab lainnya, meluncurkan kampanye
militer pada tahun 2015 untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui
secara internasional, yang bertujuan untuk menggulingkan kemajuan yang
dibuat oleh pemberontak Houthi setelah mereka menyerbu banyak negara
pada tahun 2014.
Sebagian besar negara telah menarik pasukannya dari koalisi
dukungan AS, dengan hanya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan
serangan di Yaman. Laporan PBB disusun oleh staf Sekretaris Jenderal
Antonio Guterres dan diserahkan ke Dewan Keamanan pada Senin malam.
Ini
memverifikasi bahwa dari 552 anak-anak yang tewas (398 anak laki-laki,
154 perempuan), mayoritas dikaitkan dengan koalisi, yang juga disalahkan
atas 300 cedera anak-anak. Kaum Houthi bertanggung jawab atas 83 anak
yang tewas dan 241 orang terluka; kelompok Perlawanan Populer yang
pro-pemerintah untuk 41 korban; pasukan internasional lainnya berjuang
untuk pemerintah Yaman untuk 19 korban; Alqaidah di Jazirah Arab (AQAP)
untuk 10 korban; dan Angkatan Bersenjata Yaman, di antara pihak-pihak
lain, untuk empat korban.
"Lima puluh satu persen dari total 1.316 korban jiwa disebabkan oleh serangan udara," kata laporan itu.
Laporan
itu juga menuduh Houthi maupun koalisi Saudi telah merekrut tentara
anak berusia 11 tahun. Sebagian besar anak-anak berusia antara 15 dan 17
tahun, dan hampir dua pertiga dari mereka (534) bertempur di jajaran
kelompok milisi Houthi.
Prajurit anak biasanya
digunakan untuk mengawasi pos-pos pemeriksaan dan gedung-gedung
pemerintah, patroli, atau untuk mengambil makanan dan air dan membawa
peralatan ke posisi militer. Jumlah mereka yang berperang untuk berbagai
pihak adalah 76.
Selain Yaman, laporan itu juga
mengatakan bahwa jumlah kasus rekrutmen dan penggunaan anak-anak yang
terverifikasi di Somalia (2.127), Sudan Selatan (1.221), Republik Arab
Suriah (961) bertahan pada tingkat yang mengkhawatirkan. Di
negara-negara seperti Republik Afrika Tengah, perekrutan tentara anak
meningkat empat kali lipat menjadi 299 dibandingkan tahun 2016, dengan
196 anak laki-laki dan 103 anak perempuan, yang paling muda berusia
delapan tahun.
Wakil Tetap Qatar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Alya Ahmed bin Saif Ath-Thani. (un.org)
Doha (CB) - Qatar kembali menyatakan bahwa krisis yang
berkecamuk di kawasan Teluk, yang dipaksakan atas Doha oleh sejumlah
negara tetangganya, merupakan kebijakan tak bertanggung-jawab dan
menghancurkan kestabilan regional, demikian laporan Kantor Berita Qatar
(QNA).
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Wakil Tetap Qatar untuk
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Alya Ahmed bin Saif Ath-Thani sebelum
menghadiri pertemuan resmi Dewan Keamanan (DK) PBB, Selasa (26/6).
Utusan Qatar tersebut mengatakan pemblokiran negara tidak
memperhitungkan pemeliharaan sistem Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).,
bahkan berlanjutnya krisis saat ini akan mengancam keamanan dan
kestabilan Wilayah Timur Tengah.
Wanita diplomat itu menegaskan bahwa Qatar menyampaikan kembali
seruannya bagi dialog antara semua pihak guna menyelesaikan pertikaian
di kawasan Teluk, dan memuji upaya penengahan yang dipelopori oleh
Kuwait.
Ia juga memperingatkan mengenai bahaya dari penggunaan dunia maya untuk
mengancam keamanan dan kedaulatan negara, yang menjadi salah satu
ancaman utama yang mengakibatkan meletusnya krisis di kawasan Teluk.
Pada 5 Juni 2017, empat negara di Wilayah Teluk, yakni Arab Saudi,
Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan
ekonomi dengan Qatar, karena menuduh Qatar mendukung terorisme dan
merusak kestabilan wilayah.
Namun, pihak Doha telah membantah tuduhan tersebut, dan menyebutnya
"tidak dapat dibenarkan" dan "tanpa dasar", demikian laporan kantor
berita Xinhua China.
Dokumentasi tentara Suriah. (REUTERS/Omar Sanadiki)
Damaskus, Suriah (CB) - Militer Suriah membuat kemajuan
penting dalam pertempuran melawan gerilyawan di Provinsi Daraa, di
Suriah Selatan, Selasa (26/6).
Militer merebut Daerah Al-Lajat di pinggir timur-laut Daraa, dan Kota Kecil Busr Al-Harir di pinggir timur, kata media setempat.
Merebut Busr Al-Harir telah memungkinkan militer Suriah menghubungkan
daerah yang dikuasainya di Daraa Timur dengan daerah di pinggir barat
Provinsi Sweida, yang berdekatan.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengatakan kemenangan itu
terjadi setelah "ratusan serangan udara Rusia" ditujukan ke daerah yang
dikuasai gerilyawan di Daraa.
Sejak awal operasi militer di bagian selatan pekan lalu, militer Suriah
telah memusatkan perhatian pada perebutan kembali Daerah Busr Al-Harir
karena kepentingan logistiknya.
Kota kecil tersebut terletak di tengah antara daerah yang dikuasai
pemerintah di Provinsi Sweida --yang berdampingan-- dan daerah yang
dikuasai pemerintah di Daraa.
Merebut Busr Al-Harir juga memungkinkan militer mengepung beberapa
daerah di pinggir timur-laut Daraa, terutama setelah juga merebut
Al-Lajat.
Pendekatan ini disebut "taktik menggigit", yang digunakan militer untuk
memutus daerah yang dikuasai gerilyawan untuk mengucilkan mereka
satu-sama-lain untuk memudahkan penyerbuan terhadap mereka dalam tahap
selanjutnya.
Sementara itu, kantor berita resmi Suriah, SANA, menyatakan militer
mulai menyediakan tameng tembakan buat personel Angkatan Bersenjata yang
bergerak maju di sektor tenggara Daraa.
Ditambahkannya, pasukan tersebut berjuang untuk memutus jalur pasokan gerilyawan antara Daraa dan perbatasan Jordania.
Gerilyawan Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, di
Daraa menghalangi upaya perujukan antara pasukan pemerintah dan kelompok
gerilyawan lain dengan melancarkan serangan bunuh diri terhadap pos
militer Suriah di Daraa, kata SANA.
Pertempuran di Suriah Selatan juga meliputi daerah di pinggir Provinsi
Sweida, dan Provinsi Quneitra di dekat Dataran Tinggi Golan, yang
diduduki Israel.
Militer Suriah telah mempersiapkan operasi untuk membebaskan Daraa,
Sweida, dan Quneitra di Suriah Selatan, setelah sepenuhnya mengamankan
Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan pinggirnya selama beberapa bulan
belakangan.
Namun situasinya rumit, sebab banyak daerah di Suriah Selatan seperti
Provinsi Daraa, di dekat Jordania dan Dataran Tinggi Golan, termasuk di
dalam zona penurunan ketegangan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata
yang didukung masyarakat internasional.
Siswa putri mengikuti kelas di sebuah
tenda di lokasi sekolah mereka setelah pasukan Israel menghancurkan
bangunan yang biasa digunakan untuk kelas, di selatan Hebron, wilayah
pendudukan Tepi Barat, Palestina, Selasa (10/4/2018). (REUTERS/Mussa
Qawasma)
Ramallah (CB) - Kementerian Luar Negeri Palestina pada
Selasa (26/6) mengutuk serangan oleh pemukim Yahudi terhadap orang
Palestina dan tempat suci mereka, serta menilai Pemerintah Israel
bertanggung-jawab atas serangan itu.
Saat ini Pemerintah Israel melihat kesempatan untuk melakukan rencana
perluasan kolonial, termasuk penuntasan Judaisasi atas Jerusalem,
perluasan permukiman, serta makin menghapuskan kehadiran Palestina dari
wilayah pendudukan, demikian pernyataan Kemenlu Palestina, layaknya
dikutip kantor berita Xinhua China.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah bentrokan pada malam hari antara
orang Palestina dan pasukan Israel tepat setelah pemukim memasuki Kota
Nablus di Tepi Barat Sungai Jordan dan melakukan upacara di Makam Nabi
Yusuf AS, tempat yang dipandang suci oleh kedua pihak.
Beberapa sumber medis mengatakan lebih dari 35 orang Palestina, termasuk
seorang wartawati dan seorang anak kecil, cedera oleh tentara Israel
yang menembakkan peluru berlapis karet dan peluru aktif, gas air mata
serta granat kejut untuk membubarkan orang Palestina.
Pemukim Yahudi juga menyerang warga sipil Palestina dan kendaraan mereka di Desa Burqa.
Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh Amerika Serikat mendukung
Israel, dan membiarkan pemukim Yahudi melancarkan provokasi dan
kekerasan terhadap orang Palestina dan tempat suci mereka".
Palestina juga menyeru ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK
PBB) agar "mempercepat pelaksanaan mekanisme hukum internasional dan
prosedur untuk mengaktifkan sistem perlindungan internasional sebelum
terlalu terlambat".
Pesawat
jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Israel menerima lagi tiga jet tempur canggih tersebut. Foto/REUTERS
TEL AVIV
- Israel menerima lagi tiga jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed
Martin. Ketiga jet tempur generasi kelima Amerika Serikat (AS) ini
diperoleh saat pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah
memperkuat militernya.
Sebelumnya, sekutu utama Washington itu
sudah menerima sembilan unit F-35. Dengan demikian, negara yang masih
berkonflik dengan Palestina ini memiliki 12 unit jet tempur yang jadi
kebanggan NATO tersebut.
Selusin jet tempur canggih itu akan membentuk Skuadron Golden Eagle milik Angkatan Udara Israel (IAF).
"Jet
baru akan mulai mengambil bagian dalam kegiatan operasional IAF dalam
waktu singkat," kata IAF dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Express, Selasa (26/6/2018).
Bulan
lalu, komandan IAF Amikam Norkin mengungkapkan jet tempur F-35 telah
digunakan untuk serangan udara pada dua kesempatan sejauh ini.
"Angkatan Udara Israel telah dua kali melakukan serangan dengan F-35, pada dua front
yang berbeda," ujarnya. "Saya pikir kami adalah yang pertama menyerang
dengan F-35 di Timur Tengah, saya tidak yakin tentang area lain."
Militer
Israel kemudian mengklaim bahwa mereka sebagai pengguna pertama jet
F-35 untuk operasional di dunia, tidak hanya di Timur Tengah.
Norkin
tidak menyebutkan kapan kedua serangan itu terjadi, tetapi dia
mengatakan bahwa pesawat canggih itu tidak melakukan serangan selama
pemboman Israel terhadap target Iran di Suriah pada 10 Mei lalu.
Jet tempur F-35 generasi kelima telah dicap sebagai "game-changer" oleh militer Israel, tidak hanya karena kemampuan stealth
dan ofensifnya, tetapi juga karena kemampuannya untuk menghubungkan
sistemnya dengan pesawat lain dan menciptakan pembagian jaringan
informasi.
IAF telah mengonfirmasi akan membeli setidaknya 50
jet tempur F-35 dari kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin. Namun,
tidak jelas apakah negara itu akan mendapatkan sebanyak itu.
Meski demikian, pembelian pesawat canggih itu mendapat kritik karena harganya terlalu mahal. Masing-masing sekitar USD100 juta.
Komite
Luar Negeri dan Pertahanan Knesset (Parlemen) pernah merilis laporan
yang menyerukan Angkatan Bersenjata Israel untuk melakukan "analisis
alternatif" yang mungkin menawarkan opsi baru untuk IAF, yang tidak
termasuk membeli lebih dari 50 jet F-35.
"Dengan semua
keterbatasan yang ada, kita tidak dapat mengabaikan kebutuhan untuk
secara teliti menilai wajah masa depan, terutama yang berkaitan dengan
platform tempur udara, yang sangat mahal, kritis dan tunduk pada
teknologi yang berubah dengan cepat," bunyi laporan tersebut.
Serangan beberapa roket dari Gaza dengan target wilayah Israel. Foto/Times of Israel/Ist
GAZA
- Kelompok militan Palestina, termasuk faksi dari Hamas dan Jihad
Islam, mengaku bertanggung jawab atas tembakan 12 roket ke wilayah
Israel pada Selasa malam. Dari 12 roket yang ditembakkan, tiga di
antaranya dihalau oleh sistem anti-rudal Iron Dome.
"Semua
pemboman akan dibalas dengan pemboman; kami tidak akan menerima serangan
IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang berkelanjutan," kata kelompok
militan itu dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Rabu (27/6/2018)
sore.
IDF mengonfirmasi sebanyak 12 roket ditembakkan ke Israel
dari Gaza. Tiga di antaranya dihalau sistem Iron Dome, sedangkan sisanya
tidak dijelaskan posisi pendaratannya. IDF juga tidak merinci dampak
serangan belasan roket tersebut.
Menurut IDF, militer telah
menargetkan dua basis Hamas di Gaza dengan dua pesawat jet tempur dan
tank. Salah satu pesawat menyerang mobil di kamp pengungsi Nuseirat di
Jalur Gaza yang dituduh dikemudikan operator penerbangan layang-layang
api yang membakar lahan petani di Israel selatan.
Selanjutnya,
IDF menembaki orang-orang Palestina yang sedang mengungsi di Jalur Gaza
utara. Satu orang terluka dan telah dievakuasi ke fasilitas medis.
"Pada
saat yang sama, organisasi teror Hamas melakukan serangan balistik
terhadap Israel. Organisasi itu akan menerima konsekuensi atas aksi
terorisme dan ketidakstabilan," bunyi pernyataan IDF, yang dilansir Haaretz, Kamis (28/6/2018).
Pekan
lalu, sekitar 45 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel malam hari yang
dibalas serangan militer Israel dengan target wilayah kantong Hamas yang
dianggap sebagai lokasi penerbangan layang-layang api dan balon ledak.
Senjata sederhana itu telah menyebabkan kebakaran ribuan hektare lahan
pertanian dan cagar alam di Israel selatan.
Jakarta, CB -- Pesawat dan tank Israelmenyerang sebuah kendaraan milik Hamas,faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza, sementara kelompok bersenjata tersebut meluncurkan sejumlah roket ke wilayah Israel.
Penduduk
lokal di kamp pengungsi Nusseirat di pusat Jalur Gaza mengatakan tak
ada korban jatuh saat mobil meledak. Gambar yang diunggah di media
sosial menunjukkan kebakaran yang disebut sebagai kendaraan incaran
Israel tersebut.
Pernyataan militer Israel menyebut mobil itu milik seorang anggota
kelompok bersenjata "yang banyak terlibat dalam pembakaran dan
penerbangan bom balon dari Gaza ke Israel." Dua pos pengawasan Hamas
juga jadi terkena dampak serangan.
Dalam beberapa pekan terakhir,
warga Palestina mengirimkan layangan dan balon terbang membawa batu
bara atau kain terbakar melintasi perbatasan Gaza untuk membakar
peternakan dan hutan. Alat peledak pun dikirim menggunakan taktik yang
sama.
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum di Gaza menyatakan serangan
Israel terhadap mobil itu "pantas direspons cepat" dengan tembakan
roket dan menunjukkan faksi-faksi bersenjata siap "mempertahankan
masyarakat dan melindungi kepentingannya."
Sistem pertahanan Kubah Besi Israel diluncurkan ke arah tiga dari 13 roket yang ditembakkan, kata seorang juru bicara militer.
Tak ada korban yang jatuh maupun kerusakan yang terjadi di Israel,
setelah sirene serangan udara dibunyikan di permukiman sekitar Jalur
Gaza jelang fajar.
Peningkatan ketegangan di Jalur Gaza dan sumpah kedua pihak untuk saling membalas serangan berpotensi memperluas konflik.
Israel menuding Hamas mendorong kekerasan untuk mengalihkan opini domestik dari kekurangan energi dan masalah perekonomian.
Israel
mempertahankan blokade laut terhadap Gaza dan pembatasan pergerakan
orang maupun barang di perbatasan darat. Mesir juga lebih banyak menutup
perbatasannya denga Gaza, dengan alasan keamanan.