Korea Selatan kemudian mengembangkan dan membangun KDX-II, yang memiliki panjang 150 m, dan lebar 17,4 m. KDX-II dapat melaju hingga kecepatan 29 knots (54 km/jam). Desain lambung kapal perusak KDX-II merupakan pengembangan sea-keeping hull, lisensi dari IABG, Jerman. Desain lambung menggabungkan teknologi siluman untuk mengurangi penampang inframerah dan radar. Kapal ini memiliki daya tahan tinggi dan dapat melindungi kru dari serangan biokimia. naval.com.br
CB, Jakarta - Amerika
Serikat, Korea Selatan dan Jepang memulai latihan gabungan perang laut
bersejarah untuk mengantisipasi ancaman rudal balistik dan bom nuklir Korea Utara. Ini pertama kalinya ketiga negara melakukan latihan perang dengan melibatkan tiga kapal induk AS sekaligus.
Ketiga
kapal induk itu adalah USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan USS Theodore
Roosevelt. Ketiga kapal induk ini mampu membawa sekitar 200 pesawat
termasuk pesawat tempur F-18, F-22 dan F-35, yang merupakan pesawat jet
tempur terbaru dan menjadi andalan dengan kemampuan untuk lepas landas
dan mendarat secara vertikal atau di landasan sempit.
Sedangkan
kapal perang Ise dari Jepang merupakan kapal perang yang pernah
terlibat dalam penyerangan pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour,
Hawaii. Nama Pearl Harbour kembali muncul baru-baru ini setelah Trump
menyambangi kawasan ini untuk melakukan tabur bunga sebelum mendarat di
Tokyo, Jepang, pada 5 Nopember 2017 lalu.
"Jepang
memiliki tiga kapal perang pengangkut helikopter penghancur yaitu
Hyuga, Ise dan Izumo, yang berukuran paling besar," begitu dilansir
situs National Interest, yang kerap menulis mengenai teknologi
pertahanan dan kebijakan luar negeri global dalam sebuah artikel Oktober
lalu.
Tiga
kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (atas), USS Ronald Reagan
(tengah) dan USS Theodore Roosevelt (bawah), berlayar bersama gugus
tempurnya di perairan internasional di Pasifik Barat, pada 12 November
2017. Courtesy James Griffin/U.S. Navy/Handout via REUTERS
Kapal
perang Ise ini memiliki panjang sekitar 200 meter dan kecepatan 43
kilometer per jam dan mampu menjangkau wilayah sejauh sekitar 18 ribu
kilometer. Kapal perang ini dilengkapi berbagai jenis senjata seperti
guns dan misil dan torpedo untuk melakukan perang secara penuh.
Kapal
perang Ise 'dikawal' dua kapal penghancur atau destroyer warship yaitu
kapal penghancur Inazuma serta Makinami. Makinami berarti ombak yang
bergulung. Kapal ini memiliki panjang sekitar 120 meter dengan kecepatan
sekitar 65 kilometer per jam.
Kapal penghancur Makinami memiliki
senjata andalan senapan ganda sebanyak tiga set, dan satu set
superfiring. Ini dirancang untuk menghalau dan menghancurkan serangan
udara musuh.
Terkait latihan ini, Kementerian Pertahanan Korea
Selatan tidak merilis nama-nama kapal perang dan kapal penghancur yang
berpartisipasi. Namun, Korea Selatan diketahui memiliki tiga kapal
penghancur KDX-III Aegis dengan kapabilitas 7600 ton. "Kami memiliki
kesiapan tempur untuk merespon serangan balik jika musuh berani
memprovokasi," kata Laksamana Um Hyun-seong seperti dikutip Newsweek
pada pertengahan Oktober lalu.
Kehebatan kapal penghancur ini
adalah sistem navigasi dan pertahanan, yang terintegrasi dengan satelit.
Ini membut kapal ini memiiki kemampuan untuk meluncurkan rudal terpandu
dengan akurasi serangan yang tinggi. Kapal ini buatan Hyundai Heavy
Industrie, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering.
"KDX-III
merupakan kapal penghancur terbesar yang terintegrasi dengan sistem
persenjataan Aegis," seperti tertulis di situs Naval Technology. Kapal
ini memiliki 300 kru, dengan panjang 165 meter dan lebar 21 meter.
Dengan
sistem persenjataan ini, KDX-III mampu meladeni perang sesama kapal
laut, serangan antikapal selam dan serangan udara jet tempur musuh. Korea
Selatan juga bakal menambah kekuatan tempur angkatan laut dengan
membuat kapal penghancur KDDX Aegis berbobot 6000 ton dan kapal
penghancur KDX-III berbobot 7600 ton, yang bakal kelar pada pertengahan
2020.
Sedangkan kerja sama Korea Selatan dan AS juga mencakup
penempatan sekitar 30 ribu pasukan di Semenanjung Korea. Korea Selatan
bakal membentuk tim baru untuk membahas pembagian biaya untuk kegiatan
ini, yang diperkirakan bakal naik 50 persen.
Pada tahun lalu,
Seoul menanggung biaya sekitar Rp12 triliun per tahun untuk membiayai
urusan seperti kontraktor, konstruksi, pengadaan barang militer, dan
perawatan serta penyimpanan amunisi. Presiden Jaringan Pertahanan Korea
(Korea Defense Network), Shin In-kyun, mengatakan ada indikasi AS
meminta pemerintah Korea Selatan menambah biaya yang ditanggung. "Bisa
naik hingga 50 persen atau lebih," kata dia terkait biaya untuk
persiapan menghadapi ancaman Korea Utara.
Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, USS Ronald Reagan, dan USS Theodore Roosevelt, bersama gugus tempurnya mengikuti latihan bersama antara Amerika dan Korea Selatan di perairan Jepang, pada 12 November 2017. Latihan ini disebut sebagai peringatan terhadap Korea Utara. South Korea Defense Ministry via AP
CB, Tokyo -- Tiga kapal induk militer Amerika Serikat menggeber latihan gabungan bersejarah bersama dengan kapal perang Jepang dan Korea di laut di sekitar Semenanjung Korea, Laut Jepang dan Laut Cina Timur.
Ketiga
kapal induk ini adalah USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan USS Theodore
Roosevelt. Korea Selatan meluncurkan tujuh kapal perang andalannya
termasuk tiga kapal perusak.
Kapal-kapal
ini bergabung dengan tiga kapal induk AS tadi, yang telah beroperasi
selama beberapa waktu terakhir di kawasan ini. Ini masih ditambah dengan
11 kapal perang AS berukuran lebih kecil, yang dilengkapi sistem
pertahanan Aegis. Dua kapal perang Korea Selatan juga mengadopsi sistem
pertahanan Aegis.
Aegis
merupakan sistem pertahanan antirudal untuk mencegat serangan rudal
jarak pendek dan menengah. Sistem ini biasanya terpasang di kapal perang
dan dipadukan dengan sistem radar canggih AN/SPY-1 untuk mendeteksi
pergerakan rudal musuh.
Jika ada rudal musuh yang terdeteksi,
kapten kapal bisa memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan Standard
Missile 3 dan Standar Missile 2 Extende Range. Kelemahan sistem ini
adalah kapal belum mampu mencegat serangan rudal balistik meskipun
kemampuan untuk ini terbuka dikembangkan di masa depan.
Sedangkan
Jepang mengirimkan satu dari dua kapal perang terbesar miliknya, yang
dilengkapi kemampuan mengangkut banyak helikopter. Kapal ini dikawal
oleh dua kapal perang pendamping. Ketiganya adalah kapal perang Ise, dan
kapal penghancur Inazuma serta Makinami.
Media Reuters mencatat
ini merupakan latihan perang terbesar dalam satu dekade terakhir yang
melibatkan tiga kapal induk sekaligus. "Unjuk kekuatan ini dilakukan
bersamaan dengan kehadiran Presiden Donald Trump di ajang pertemuan para
pemimpin regional pada forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC),
yang sedang berlangsung di Vietnam sejak Jumat kemarin.
Di APEC,
Trump sempat berpidato dan memuji pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
lembaga demokrasi di negara-negara di Asia Pasifik seperti Vietnam,
Indonesia, Filipina, Malaysia dan Cina, yang menurutnya cemerlang dan
berhasil mengurangi angka kemiskinan. Dia juga mengingatkan kawasan Asia
Pasifik ini agar tidak tersandera oleh ambisi diktator.
"Masa
depan wilayah ini dan masyarakatnya tidak boleh tersandera oleh fantasi
aneh seorang diktator yang ingin menaklukkan lewat kekerasan dan
pemerasan menggunakan senjata nuklir," kata Trump dalam pidato yang
mengkritik rezim Korea Utara pimpinan Kim Jong Un. Korea Utara dianggap
berbahaya karena mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik, yang
mampu menyerang kawasan AS bahkan Eropa.
Latihan gabungan yang
dimulai pada Sabtu, 11 Nopember 2017 dan digelar selama empat hari ini
langsung dilakukan seusai kunjungan maraton Presiden AS, Donald Trump,
ke Jepang, Korea Selatan dan Cina, yang dimulai pada 5 Nopember dan
berakhir pada 10 Nopember lalu.
Latihan ini juga dinilai sebagai bentuk kesiapan militer tiga negara yaitu AS, Korea Selatan dan Jepang
untuk menghadapi ancaman Korea Utara, yang menjadi tema utama Trump
dalam tur Asia selama 12 hari di lima negara, yang akan berakhir di
Filipina. "Latihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menangkal
ambisi senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara," begitu pernyataan
Kementerian Pertahanan Korea Selatan seperti dilansir AFP dan dikutip
Yahoo News
Revisi jangkauan dan muatan rudal ini disetujui Amerika Serikat, setelah Korea Utara beberapa kali melakukan peluncuran rudal. Korea Selatan sukses meluncurkan Hyunmoo 2C, pada 6 April 2017. Dengan jangkauan 800 km, Hyunmoo 2C dapat menghancurkan target di seluruh Korea Utara. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
CB, Jakarta - Kunjungan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi kabar gembira bagi
pengembangan rudal besar Korea Selatan. Trump tiba ke Korea Selatan dari
kunjungan tiga hari di Jepang untuk membahas ancaman Korea Utara.
Kepada
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam jumpa pers bersama Selasa, 7
Nopember 2017, Trump mengatakan,"Amerika Serikat siap mempertahankan
dirinya dan sekutunya menggunakan berbagai macam kemampuan militer yang
diperlukan."
Menanggapi
ini, Moon mengatakan pembicaraan keduanya mengenai ancaman serangan
nuklir Korea Utara berlangsung seru. Dia mengaku setuju dengan
penambahan pasukan militer AS di negara itu. "Kedua negara harus
mempertahankan sikap yang kuat terhadap ancaman Korea Utara."
AS
memiliki hubungan militer yang dekat dengan Korea Selatan. Ini terlihat
dengan adanya pangkalan militer Camp Humphreys, yang menaungi sebagian
dari sekitar 30 ribu pasukan AS di negeri ginseng itu. Sejauh ini AS
telah memasang beberapa sistem antirudal THAAD di perbatasan Korea
Selatan dan Utara. THAAD merupakan singkatan dari Terminal High-Altitude
Area Defence, yang diklaim sebagai sistem pencegat serangan rudal
terbaik dunia.
Mirip seperti rudal Standard Missile 3 (SM-3)
Block 2A, yang diperuntukkan bagi kapal perang Jepang dan AS, rudal
THAAD ini menyasar rudal balistik musuh dengan menggunakan sistem
pelacak inframerah. Begitu terkunci, maka rudal THAAD akan menabrak
rudal musuh menggunakan kekuatan kinetis atau gerakan melesatnya hingga
hancur.
Pertimbangan sistem ini dibuat adalah untuk meminimalkan
ledakan akibat meledaknya hulu ledak dari rudal musuh saat ditabrak
THAAD. Ini diharapkan bisa mencegah meledaknya hulu ledak nuklir jika
rudal THAAD berhasil mengenai sasarannya, seperti rudal Hwasong-14 milik
Korea Utara yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir.
Ilustrasi Rudal balistik Hwasong 14. KCNA
Rudal
ini memiliki berat sekitar satu ton dengan panjang sekitar enam meter.
Rudal ini mampu melesat sejauh sekitar 200 kilometer dengan kecepatan
8,24 mach atau delapan kali kecepatan suara.
Satu paket baterai
THAAD memiliki enam peluncur rudal dan dipasangkan pada sebuah truk
besar untuk memudahkan mobilisasi. Ada stok 48 rudal, radar AN/TPY-2 dan
fasilitas komunikasi untuk setiap sistem THAAD. Sistem ini dikembangkan Lockheed Martin, perusahaan militer swasta AS yang juga membuat pesawat tempur F-35 siluman.
Ide
pembuatannya berdasarkan peristiwa perang Teluk pada 1991 ketika
pasukan Irak membombardir pasukan sekutu pimpinan AS dengan rudal Scud.
Saat itu AS menjatuhkan sejumlah rudal Scud Irak menggunakan rudal
patriot, yang melesat dilengkapi dengan hulu ledak.
Lockheed juga mengembangkan THAAD ini menggunakan masukan dari BAE System, yang merupakan perusahaan militer asal Inggris. Militer
AS dan Korea Selatan bersepakat untuk memasang tambahan empat sistem
dari sebelumnya hanya dua sistem THAAD di sebuah lapangan golf di utara
Provinsi Gyeongsang. Namun penduduk lokal memprotes ini karena mereka
merasa khawatir daerah tempat tinggal mereka akan menjadi sasaran
serangan balik dari militer Korea Utara.
Pemerintah Cina juga
menyatakan protes keras dengan bertambahnya sistem rudal THAAD yang
digelar. Ini karena sistem radar canggih yang terpasang dan terintegrasi
dengan sistem rudal ini mampu memonitor pergerakan militer di wilayah
sangat luas hingga sampai ke dalam perbatasan wilayah Cina.
Militer
Korea Selatan sebenarnya sedang mengembangkan sistem rudal darat ke
udara untuk jarak panjang. Namun perkembangan ancaman Korea Utara
membuat negara ini mengadopsi sistem THAAD besutan Lockheed Martin, yang
telah siap digunakan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Trump,
Presiden Moon juga berhasil mendapat dukungan untuk mengembangkan hulu
ledak rudal melebihi 800 kilogram, yang sebelumnya menjadi batasan.
Dengan dibukanya batasan ini, Korea Selatan berencana membuat rudal
dengan berat hingga dua ton, yang dirancang untuk menyerang pusat-pusat
militer dan pemerintahan Korea Utara jika perang terbuka terjadi.
Militer
Korea Selatan memang sedang menggarap rudal Hyunmoo IV, yang dijuluki
rudal Frankenmissile. Ini merupakan rudal darat ke darat, yang dirancang
untuk menghancurkan posisi arteleri pasukan Korea Utara massal. Ini
karena rudal ini cukup canggih sehingga memiliki akurasi serangan yang
tinggi termasuk dalam menyasar basis-basis rudal balistik Korea Utara.
Media terkenal CNN, edisi 17 September 2016, menulis bahwa Angkatan Udara Amerika Serika menarik atau mengrounded 10 pesawat tempur siluman F-35 Joint Strike, sebulan setelah dinyatakan "siap tempur". Matt Cardy/Getty Images
CB, Tokyo - Nama
pesawat tempur jet F-35 buatan Lockheed Martin muncul dalam jumpa pers
bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Jepang,
Shinzo Abe, yang membahas ancaman Korea Utara di Tokyo pada Senin, 6 Nopember 2017. Mesin perang canggih lainnya yang juga disebut adalah rudal Standard Missile 3 milik AS.
Saat
itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang memberikan
keyakinan keamanan kepada PMJepang, Shinzo Abe, pada hari kedua
kunjungannya di Tokyo, pada Senin, 6 Nopember 2017. Menurutnya, AS akan
membantu meningkatkan kemampuan militer negeri Sakura itu.
"Dia
akan menembak jatuh semua rudal (Korea Utara) dari langit ketika dia
menyelesaikan pembelian banyak peralatan militer dari AS," kata Trump
dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Abe
menanggapi dengan mengatakan,"Jika diperlukan kami akan melakukannya.
Tapi dengan begitu, AS dan Jepang akan mengkoordinasikan tindakannya
secara ketat."
Jepang
merupakan sekutu terdekat AS di Asia. Ini menjelaskan mengapa Trump
memilih Jepang sebagai negara pertama dalam kunjungan 12 hari ke lima
negara Asia, yang dimulai sejak Ahad, 5 Nopember 2017 di Tokyo, Jepang.
Uniknya,
Trump menyempatkan diri mengunjungi Pearl Harbour di Hawaii, yang
pernah menjadi target serangan militer Jepang pada Perang Dunia II.
Rombongan di pesawat Air Force One Trump lalu mendarat di pangkalan
udara milik angkatan udara AS di Yoko Air Base, di pinggiran Tokyo, pada
Ahad pagi, 5 Nopember 2017.
Kedua pemimpin tidak menyebutkan
berapa besar anggaran yang diperlukan untuk keperluan kerja sama
pertahanan ini. Namun, Abe memberikan indikasi senjata apa saja yang
diperlukan untuk menangkal serangan rudal balistik Korea Utara.
Presiden
AS, Donald Trump dan PM Jepang, Shinzo Abe menunjukkan topi bertuliskan
"Donald and Shinzo, Make Alliance Even Greater" yang telah mereka
tandatangani di Kasumigaseki Country Club, Kawagoe, Jepang, 5 November
2017. AP Photo/Andrew Harnik
Menurut Abe, Jepang akan
membeli pesawat tempur F-35, dan rudal Standard Missile 3 (SM-3) Block
2A yang bakal dipasang di kapal perang dengan sistem pertahanan Aegis
besutan AS. Rudal ini bisa mencegat serangan rudal musuh diketinggian
hingga 500 km atau di ruang nyaris hampa udara.
"Kualitas dan
kuantitas sistem pertahanan harus ditingkatkan dan kami akan beli lebih
banyak dari AS," kata Abe dalam kesempatan itu. Pesawat jet tempur
F-35 merupakan jet tempur generasi ke lima buatan perusahaan militer AS,
Lockheed Martin, yang proses pembuatan dari desain hingga produk
memakan waktu relatif lama yaitu 17 tahun.
Pesawat ini memiliki
kemampuan terbang dan mendarat secara vertikal. Jet ini juga antiradar
alias memiliki fitur siluman atau stealth sehingga bisa menyelusup
memasuki wilayah musuh tanpa terdeteksi lalu melakukan penyerangan.
"Pesawat ini didesain untuk meladeni semua jenis pertempuran termasuk
serangan elektronik," begitu tulis situ F35.com.
Jet ini mampu
meladeni pertempuran udara ke udara, udara ke darat, mengumpulkan
informasi, hingga pemantauan rahasia. Fitur Advanced Electronic Warfare
memungkinkan pesawat ini untuk melacak posisi musuh berdasarkan posisi
radar dan peralatan elektronik lalu membuatnya macet sehingga tidak bisa
digunakan musuh.
Sebagai jaminan, Pentagon sendiri telah memesan
pesawat ini sebanyak 66 buah untuk bisa dioperasikan pada 2017. Pada
tahun sebelumnya, Pentagon telah menerima sebanyak 46 pesawat. Satu unit
pesawat harganya mencapai sekitar $95 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Harga ini bakal turun di masa depan menjadi sekitar US$80 atau sekitar
Rp1 triliun.
Sedangkan rudal Standard Missile 3 (SM-3) Block 2A
merupakan senjata andalan kapal perang dengan sistem pertahanan Aegis.
Rudal ini memiliki kemampuan yang disebut oleh Trump yaitu untuk
menjatuhkan rudal musuh. Ini merupakan rudal besutan perusahaan militer
AS, Raytheon, dan Mitsubishi Heavy Industries dari Jepang.
Rudal
ini menjadi andalan angkatan laut AS untuk mencegat serangan rudal
balistik jarak pendek dan menengah. Cara kerjanya, menurut situs
Raytheon, rudal ini akan menabrak rudal target dengan kekuatan daya
dorongnya dan bukannya mengguakann hulu ledak. "Ini seperti menembak
peluru dengan peluru," begitu tertulis di situs Raytheon.
Kekuatan
daya dorongnya, seperti tertulis di situs Rahtheon, adalah setara
kekuatan truk berbobot 10 ton yang melesat hingga 600 mil per jam atau
sekitar 900 km per jam.
Dengan tambahan persenjataan modern ini,
maka keheranan Trump bisa segera hilang mengenai sikap Jepang selama ini
yang cenderung membiarkan rudal balistik Korea Utara
beberapa kali terbang melintasi Pulau Hokkaido. "Jepang kan bangsa
jawara Samurai, mengapa membiarkan rudal itu (Hwasong 14) terbang
melintasi wilayahnya dan tidak menembak jatuh?" begitu Trump pernah
bertanya dalam percakapan dengan petinggi Jepang.
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi saat menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, Senin (13/11).
CB, MANILA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ke-31 ASEAN jadi ajang bagi berbagai pihak guna mendorong Penasihat
Negara Myanmar Aung San Suu Kyi mengakhiri krisis kemanusiaan yang
menimpa etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine. Pimpinan negara-negara
ASEAN dan Asia Pasifik yang menghadiri KTT itu bersamaan mengeluarkan
pernyataan terkait krisis di Rakhine, kemarin.
Salah satu tekanan
datang dari Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio
Guterres yang ia sampaikan saat bertemu Suu Kyi di Manila, Selasa
(14/11) pagi. Keresahan terkait Rakhine juga disampaikan Antonio
Guterres di hadapan para pemimpin negara anggota ASEAN dalam pidatonya
pada Senin (13/11) malam.
“Saya tak bisa menyembunyikan
kekhawatiran mendalam terkait pergerakan dramatis ratusan ribu orang
dari Myanmar ke Bangladesh,” kata Guterres. Suu Kyi yang duduk tak jauh
dari Guterres tampak menghindari kontak mata dan kebanyakan menatap
layar yang menampilkan sekjen PBB.
Sebelumnya, PBB mengungkap
kasus kekerasan hingga pemerkosaan menimpa pengungsi Muslim Rohingya di
Rakhine. Hal tersebut dilakukan anggota tentara Myanmar sejak operasi
militer pada 25 Agustus lalu. Fakta tersebut didapatkan PBB seusai
mengunjungi pengungsian Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh.
PBB
mendapati wanita Muslim Rohingya secara sistematis menjadi target oleh
militer Myanmar. Guna menghindari kekerasan di kampung halaman
belakangan ini, sekira 600 ribu Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
Dewan HAM PBB menyimpulkan, yang terjadi di Rakhine sejenis pembersihan
etnis.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden
Filipina Rodrigo Duterte juga menjanjikan akan menyoroti kekerasan
terhadap etnis Rohingya menyusul pertemuan mereka pada Senin (13/11).
“Kedua kepala negara mendorong disalurkannya bantuan kemanusiaan untuk
komunitas-komunitas terdampak,” bunyi keterangan resmi kantor
kepresidenan Filipina.
Trump dan Duterte juga mengapresiasi
keinginan Pemerintah Myanmar mengakhiri konflik, memulihkan akses media,
dan menjamin repatriasi para pengungsi. Seruan itu disampaikan
menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Nay Pi Taw
untuk membahas krisis Rohingya.
Perdana Menteri Kanada Justin
Trudeau di hadapan para pimpinan ASEAN tak ketinggalan mendesak Myanmar
menjalankan rekomendasi Komisi Penasihat Negara Bagian Rakhine yang
dipimpin mantan sekjen PBB Kofi Annan. Dalam pidato pada Selasa (14/11),
ia mendorong solusi yang adil dan berkelanjutan terkait krisis di
Rakhine.
Sedangkan Pemerintah Filipina sebagai tuan rumah
mengungkapkan, delegasi negara-negara ASEAN telah menyatakan
keprihatinan mendalam terhadap krisis Rakhine. “ASEAN telah menyatakan
keprihatinannya kepada orang-orang Rohingya,” ujar juru bicara Presiden
Filipina Harry Roque pada konferensi pers di sela-sela KTT ASEAN, Selasa
(14/11).
Ia mengungkapkan, ada dua pimpinan ASEAN yang mendorong
isu Rohingya di KTT ke-31 ASEAN. Kendati demikian, Roque tak bersedia
mengungkapkan kedua pimpinan tersebut.
Terlepas dari tekanan yang
disampaikan berbagai negara ASEAN tersebut, belum ada kejelasan soal
dicantumkannya kata “Rohingya” terkait krisis di Rakhine dalam komunike
pamungkas KTT. Dalam naskah awal komunike, nama etnis yang dipersekusi
di Rakhine itu tak muncul.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri
Retno LP Marsudi menyatakan, Suu Kyi telah memberikan tanggapannya
terkait harapan Presiden Joko Widodo terkait krisis di Rakhine.
“Termasuk di antaranya mengenai kesiapan Myanmar melaksanakan repatriasi
pengungsi Rakhine segera setelah MoU dengan Pemerintah Bangladesh
ditandatangani,” kata Retno di Manila seperti dilansir dari laman setkab.go.id, Selasa (14/11).
Selain
itu, Myanmar mengklaim, implementasi inisiatif Kofi Anan sudah mulai
berjalan dan dijalankan oleh Komite Khusus yang diketuai oleh
Kementerian Sosial Myanmar. Suu Kyi juga menyampaikan apresiasi kepada
negara-negara anggota ASEAN yang sudah memberikan bantuan kemanusiaan ke
Rakhine.
Menlu RI mengungkapkan, ia juga ditemui secara mendadak
oleh Menlu AS Rex Tillerson di sela-sela KTT ASEAN, kemarin. “Beliau
akan segera berkunjung ke Nay Pyi Taw, Myanmar, besok. Jadi ke sini
untuk bertukar informasi mengenai kondisi sekarang ini di Myanmar,” kata
Retno, kemarin.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
(kanan) bertemu dengan Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi di
kantor Trudeau di Parliament Hill, Ottawa, Ontario, Kanada, Rabu
(7/6/2017).
Manila (CB) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
mengangkat masalah pengungsi Rohingya dan pembunuhan ekstrajudisial
(tanpa lewat peradilan) terhadap tersangka penjahat narkotika di
Filipina, pada KTT pemimpin ASEAN dan Barat. Padahal dua isu ini sangat
peka bagi ASEAN.
Sampai sensitifnya, Presiden AS Donald Trump
sama sekali tidak menyinggung kampanye antinarkotika yang berdarah di
Filipina saat bertemu dan berbicara dengan Presiden Rodrigo Duterte.
Sebaliknya,
Trudeau, dalam pertemuan bilateral dengan Duterte di Manila, mengaku
membahas masalah HAM, penegakan hukum dan khususnya pembunuhan
ekstrajudisial yang disebutnya memperihatinkan Kanada.
"Presiden (Duterte) menerima komentar saya," kata Trudeau dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.
Trudeau juga bertemu dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan dalam pertemuan ini dia mengangkat masalah pengungsi Rohingya.
"Masalah ini telah menjadi keprihatinan besar Kanada dan banyak sekali negara di seluruh dunia," kata Trudeau.
Sekitar
600.000 warga Rohingya terpaksa mengungsi di berbagai kamp di
Bangladesh sejak militer Myanmar melancarkan operasi pembersihan
besar-besaran sebagai balasan atas serangan militan Rohingya pada 25
Agustus.
Derita yang dialami Rohingya telah membuat dunia marah,
sampai-sampai muncul seruan agar Hadiah Nobel Perdamaian kepada Suu Kyi
pada 1991, dicabut.
Tetapi, kecuali Malaysia yang paling keras
bersuara soal Rohingga, ASEAN relatif membisu atas isu Rohingya karena
ingin mempertahankan prinsip tidak mengintervensi masalah dalam negeri
masing-masing anggota ASEAN.
Anak laki-laki Rohingya Nabi Hussain yang menyelamatkan diri dari tentara Myanmar dengan berenang dengan jeriken.
CB, LONDON -- Lembaga hak asasi manusia (HAM),
Amnesty International, menolak hasil penyelidikan internal oleh militer
Myanmar untuk menguak penyebab krisis Rohingya di Rakhine. Amnesty
International mendesak agar Myanmar memberi akses kepada tim pencari
fakta PBB untuk menyelidiki permasalahan tersebut.
Direktur
Regional Amnesty International untuk Asia Tenggara dan Pasifik James
Gomez mengatakan, banyak indikasi militer Myanmar bertanggung jawab atas
krisis yang terjadi di Rakhine hingga memaksa Rohingya melarikan diri
ke Bangladesh.
"Ada banyak bukti bahwa militer telah membunuh
dan memerkosa orang-orang Rohingya serta membakar desa-desa mereka,"
ujarnya, Senin (13/11).
Setelah merekam banyak cerita horor (dari
pengungsi Rohingya) dan menggunakan citra satelit untuk melacak
kehancuran yang berkembang, Amnesty bisa mencapai satu kesimpulan bahwa
serangan ini sama dengan kejahatan kemanusiaan.
Oleh sebab itu,
Amnesty International menolak penyelidikan internal yang dilakukan
militer Myanmar di negara bagian Rakhine. Menurut Gomes, hal tersebut
berpotensi mengaburkan, bahkan menghilangkan bukti keterlibatan militer
dalam kekerasan di daerah-daerah terkait.
"Sekali lagi militer Myanmar mencoba menyapu pelanggaran serius terhadap Rohingya ke bawah karpet," ujarnya.
Gomez
berpendapat, tak ada cara lain untuk mendapatkan data dan informasi
yang independen mengenai krisis di Rakhine selain melalui penyelidikan
yang independen pula. Hal ini dapat dilakukan bila Myanmar memberi akses
penuh bagi utusan dan tim pencari fakta PBB ke Rakhine.
Pekan
lalu, Dewan Keamanan PBB meminta agar Myanmar tak lagi mengerahkan
kekuatan militer ke negara bagian Rakhine. Hal ini dimaksudkan guna
memulihkan pemerintahan sipil dan menerapkan peraturan hukum dan untuk
segera melakukan tindakan serta komitmen mereka menghormati hak asasi
manusia.
Selain itu, Dewan Keamanan PBB meminta Myanmar untuk
bersedia bekerja sama dengan semua badan, mekanisme, serta instrumen PBB
yang relevan. Permintaan ini berkaitan dengan penolakan Myanmar untuk
menerima utusan PBB yang hendak menyelidiki dugaan pelanggaran HAM oleh
aparat militernya terhadap Rohingya di negara bagian Rakhine.
Sejak
kekerasan di Rakhine terjadi pada Agustus lalu, lebih dari 600 ribu
Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh. Hingga saat ini, mereka
hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan dari dunia internasional untuk
menopang kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebelumnya, militer
Myanmar merilis hasil penyelidikan internal. Militer Myanmar membebaskan
diri dari segala tuduhan menyangkut krisis Rohingya. Dalam sebuah
pernyataan yang diposting di akun Faceboo dan dikutip //BBC//, militer
mengaku telah mewawancarai ribuan penduduk desa untuk mendukung
bantahannya.
Menurut militer Myanmar, penduduk desa sepakat bahwa
pasukan keamanan tidak menembak pada penduduk desa yang tidak bersalah,
tidak melakukan kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap
perempuan, serta tidak menangkap, memukul, dan membunuh penduduk desa.
Penduduk
yang diwawancarai miiter juga mengatakan pasukan keamanan Myanmar tidak
mencuri harta benda penduduk desa, tidak membakar masjid, tidak
mengusir penduduk desa, dan tidak membakar rumah. Laporan tersebut juga
mengatakan komunitas Rohingya bertanggung jawab atas rumah yang terbakar
dan ratusan ribu orang yang melarikan diri karena mereka
diinstruksikan.
MOSKOW
- Kementerian Pertahanan Rusia pernah mengungkap “bukti tak
terbantahkan” bahwa Amerika Serikat (AS) membantu ISIS di Suriah. Namun,
kelompok penyidik online Rusia menduga foto-foto yang diklaim sebagai bukti itu berasal dari screenshot layar video game.
Kelompok
penyidik online bernama Conflict Intelligence Team ini meneliti
foto-foto yang dipamerkan di akun media sosial kementerian tersebut.
Hasilnya, adegan dalam sejumlah foto itu diduga kuat tangkapan layar
dari adegan AC-130 Gunship Simulator.
Video game itu biasanya
dimainkan di ponsel. Jika hasil penyelidikan itu benar, maka akan
membuat malu Kementerian Pertahanan Rusia.
Foto-foto itu yang
diklaim Moskow sebagai “bukti tak terbantahkan” itu diunggah di akun
resmi media sosial Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa pagi. Dalam
keterangan fotonya, disebutkan bahwa AS memberikan “penutup” udara untuk
sebuah konvoi ISIS dengan tujuan memanfaatkan para militan ISIS untuk
kepentingan AS lebih lanjut.
Kementerian Pertahanan Rusia
mengatakan, AS tidak hanya menolak untuk melakukan operasi gabungan
untuk menyerang kelompok ISIS agar meninggalkan wilayah Abu Kamal,
Suriah, namun juga mengizinkan mereka untuk berkumpul kembali di wilayah
yang dikuasai koalisi Suriah.
Rusia menyatakan, AS secara aktif
mengganggu serangan udara Rusia dengan tujuan untuk memberikan
perlindungan bagi para militan ISIS.
”AS benar-benar penutup unit
tempur ISIS untuk memulihkan kemampuan tempur mereka, memindahkan, dan
menggunakannya untuk mempromosikan kepentingan Amerika di Timur Tengah,”
tuding Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip The Guardian, Kamis (15/11/2017).
Menurut
Conflict Intelligence Team yang memeriksa klaim militer Rusia,
mengatakan bahwa empat dari lima foto yang lainnya diduga diambil dari
rekaman tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Irak,
yang menggambarkan pemboman udara di Irak.
Ketika asal-usul foto
yang meragukan itu diselidiki, Kementerian Pertahanan Rusia
menghapusnya dari posting-an di Twitter dan Facebbok. Namun, versi cache dari posting tersebut masih tersedia.
Setelah
pengguna internet menunjukkan ketidaksesuaian bukti, juru bicara
Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan rekaman tersebut
telah diberikan kepada Putin oleh Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan
Rusia.
Kementerian pertahanan mengatakan kepada media Rusia pada
Selasa malam bahwa pihaknya telah ”melakukan pemeriksaan terhadap
pegawai sipil yang secara keliru menambahkan foto-foto pernyataan
menteri.”
TEL AVIV
- Tentara Israel telah menyebarkan baterai anti roket dari sistem
pertahanan udara Iron Dome di tempat-tempat penting di negara itu. Itu
dilakukan untuk mencegah pembalasan oleh kelompok pejuang Islam
Palestina.
Berita Channel 2, mengutip pejabat tinggi militer,
mengatakan bahwa tentara mengerahkan peluncur di seluruh negeri,
terutama di Israel tengah dan memperketat keamanan di perbatasan Gaza.
Tindakan keamanan itu diambil setelah kelompok Jihad Islam mengancam
untuk membalas pembunuhan terhadap 10 pejuang kelompok itu ketika Israel
menghancurkan sebuah terowongan pada tanggal 31 Oktober lalu. Dua
pejuang kelompok perlawanan Palestina Hamas juga terbunuh dalam kejadian
tersebut.
Pada hari Senin, Israel juga menangkap seorang
pemimpin Jihad Islam di Tepi Barat yang diduduki menyusul ancaman
tersebut seperti dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (14/11/2017).
Belum ada pernyataan resmi dari tentara Israel mengenai masalah ini.
Pada
bulan Oktober, Hamas dan Fatah - dua faksi politik utama Palestina -
menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi penting di Kairo yang
bertujuan untuk mengakhiri 10 tahun pembagian wilayah yang pahit.
Jika
dipertahankan, kesepakatan tersebut akan memungkinkan pemerintah
Palestina pimpinan Fatah di Ramallah untuk mengambil tanggung jawab
politik dan administratif atas Jalur Gaza.
Arsip Foto. Warga membawa jasad seorang
pria yang mereka temukan di lokasi serangan udara di kota Saada, barat
laut Yaman, Rabu (1/11/2017).
Sanaa (CB) - Tua dan muda, pegawai dan aktivis, warga
Yaman dari seluruh lapisan turun ke jalanan pada Senin (13/11) untuk
memprotes blokade koalisi pimpinan Arab Saudi yang membuat ribuan orang
kesulitan bertahan hidup.
"Pengepungan ini menindas, dan seluruh
dunia tidur!" teriak orang-orang saat ribuan warga berkumpul di luar
kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di ibu kota Sanaa yang dikuasai
pemberontak.
Dengan wajah dilukisi warna bendera Yaman, atau
mengenakan pakaian tradisional, para demonstran berjalan bersama guna
menuntut penghentian blokade di pelabuhan, bandara dan penyeberangan
negara tersebut, yang mulai diberlakukan pekan lalu oleh koalisi militer
pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi di negara itu.
Seorang
perempuan muda wajahnya dicat setengah hitam, setengah putih --
kerudung berbunga berwarna merahnya melengkapi warna bendera nasional
Yaman.
Seorang pria tua memasukkan potret pemimpin pemberontak Syiah Abdulmalik al-Houthi ke dalam ikat kepalanya.
Arab
Saudi dan sekutunya menyatakan pengetatan pembatasan terhadap Yaman
merupakan respons langsung terhadap serangan rudal terhadap Riyadh awal
bulan ini, yang diklaim oleh pasukan Houthi yang didukung Iran.
PBB bulan lalu memasukkan koalisi Arab Saudi ke dalam daftar hitam karena membunuh dan melukai anak-anak di Yaman.
Perang
Yaman telah menewaskan ribuan orang dan membawa negeri miskin itu ke
ambang kelaparan, sementara koalisi terus bertempur bersama pemerintah
untuk memerangi Houthi dan sekutu mereka, orang kuat Ali Abdullah Saleh.
Saleh
al-Samad, kepala dewan politik Houthi, menuntut koalisi mengakhiri
blokadenya terhadap Yaman, tempat kedua pihak yang berkonflik dituduh
mengabaikan keselamatan warga sipil.
"Pilihan tepat bagi rezim
Saudi dan sekutunya adalah menghentikan perang, mengakhiri blokade dan
terlibat dalam dialog langsung," kata Samad dalam unjuk rasa.
"Melanjutkan agresi dan blokade akan memaksa kami untuk... melukai negara-negara itu untuk mempertahankan rakyat kami."
Koalisi
menyatakan sudah membuka kembali pelabuhan Aden dan perbatasan darat,
kedua dikendalikan oleh sekutunya dalam pemerintahan Presiden Abedrabbo
Mansour Hadi.
Namun pelabuhan Laut Merah, Hodeida, yang dikuasai pemberontak masih ditutup. Pelabuhan itu penting bagi upaya bantuan PBB.
Arab Saudi dan sekutunya berperang di Yaman sejak Maret 2015.
PBB
sekarang memasukkan Yaman sebagai krisis kemanusiaan nomor satu di
dunia, dengan 17 juta orang membutuhkan makanan, tujuh juta di antaranya
berisiko kelaparan.
Kepala Bantuan PBB Mark Lowcock pekan lalu
mengingatkan bahwa kecuali blokade dicabut, Yaman akan menghadapi
"kelaparan terbesar yang pernah dunia saksikan dalam puluhan tahun,
dengan jutaan korban", demikian menurut siaran AFP.
CB, ADEN -- Serangan udara oleh koalisi militer
pimpinan Arab Saudi membuat bandara di ibukota yang dikuasai Houthi,
Sanaa, lumpuh. Bandara tersebut tidak bisa beroperasi pada hari Selasa,
(14/11).
Ini membahayakan pengiriman bantuan ke Yaman yang berada di ambang batas bencana kelaparan seperti dilaporkan kantor berita SABA.
Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi gerakan Houthi Yaman mengatakan,
pihaknya telah menutup semua wilayah udara, darat dan pelabuhan di Yaman
untuk membendung aliran senjata ke Houthi dari Iran.
Serangan udara Saudi menghancurkan stasiun navigasi radio untuk
pesawat terbang. Lalu lintas udara di bandara Sanaa saat ini terbatas
pada penerbangan yang membawa bantuan kemanusiaan yang dikirim oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya.
Penguasa Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara, termasuk
Sanaa dan bandara internasionalnya. Sementara koalisi pimpinan Saudi
mendominasi wilayah udara. Pembukaan kembali wilayah udara akan
membutuhkan kesepakatan antara kedua belah pihak, yang saling
menyalahkan atas terjadinya bencana kemanusiaan di Yaman.
Petugas bantuan PBB di Yaman meminta koalisi pimpinan Saudi pada hari
Selasa untuk membuka semua pelabuhan laut Yaman segera. Ia mengatakan,
aksi ini berisiko menghancurkan perang melawan kolera dan bencana
kelaparan dengan kondisi tujuh juta orang telah berada dalam kondisi
kelaparan.
Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick mengatakan,
jutaan jiwa beresiko mengalami bencana kelaparan akibat blokade
tersebut. Hingga saat ini koalisi pimpinan Saudi tidak bersedia untuk
dimintai komentar.
Poster mantan perdana menteri Lebanon Saad Al-Hariri.
CB, BEIRUT -- Perdana Menteri Lebanon Saad
al-Hariri yang mengundurkan diri dari jabatannya pada 4 November lalu
mengatakan, saat ini dia baik-baik saja dan akan kembali ke Lebanon
dalam dua hari ke depan.
Menulis di Twitter, Hariri meminta Lebanon tetap tenang. Dia
mengatakan keluarganya akan tinggal di Arab Saudi dan menyebut Saudi
sebagai negara mereka, Selasa, (14/11).
Pengunduran diri Hariri saat di Arab Saudi membuat Lebanon terjerumus
dalam krisis politik. Pejabat tinggi Pemerintah Lebanon dan politikus
senior yang dekat dengan Hariri percaya Saudi memaksanya berhenti dan
telah menahannya dari keinginannya sejak saat itu.
Hariri ketakutan akan pembunuhan dirinya dan menuduh Iran dan
Hizbullah Lebanon menaburkan perselisihan di dunia Arab saat pidato
pengunduran dirinya. Hariri memberikan sambutan publik pertamanya pada
Ahad.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, dia yakin Saudi membatasi
kebebasan Hariri. Ia juga menolak pengunduran dirinya sampai dia kembali
dari Saudi. Krisis politik mendorong Lebanon ke garis depan persaingan
antara Saudi dan Iran dimainkan di medan perang dari Suriah ke Yaman.
Presiden Lebanon Michel Aoun (REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo)
Beirut (CB) - Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan
pada Senin (13/11) dia senang mendengar Saad Hariri akan segera kembali
ke Beirut dari Arab Saudi.
Hariri mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai perdana menteri dalam pidato yang disiarkan di
televisi lebih dari sepekan lalu dari Riyadh dan ia masih berada di
sana, memicu desas-desus bahwa dia dijadikan tahanan rumah secara de facto.
Namun,
Hariri berjanji dalam wawancara TV pada Minggu malam bahwa dia akan
pulang dalam beberapa hari -- kabar yang disambut baik oleh Aoun.
"Saya senang dengan pengumuman Perdana Menteri Hariri bahwa dia akan segera pulang ke Lebanon," cuit Aoun di Twitter.
"Saya
menantikan kepulangan ini untuk membahas masalah pengunduran diri
dengan perdana menteri, alasan di balik itu dan situasi, isu dan masalah
yang perlu diatasi," imbuhnya dalam pernyataan melalui surat
elektronik, sebagaimana dilaporkan AFP.
Aoun mengatakan pada
Minggu bahwa gerakan Hariri tampaknya dibatasi dan meminta agar Riyadh
menjelaskan mengapa dia belum kembali ke Beirut.
Dalam wawancara
pada Minggu dengan stasiun TV partainya Future TV, Hariri mengatakan dia
bebas bepergian dan akan kembali ke Lebanon dalam "dua atau tiga hari"
ke depan.
CB, Brussel -- Uni Eropa meminta Saad al-Hariri
agar segera kembali ke Lebanon dan mendesak semua kekuatan pollitik
termasuk Arab Saudi untuk fokus pada urusan domestik Lebanon.
Pengunduran
diri Hariri, yang dilakukan lewat siaran televisi dari Riyadh, membuat
persaingan antara kelompok Iran yang berbasis Syiah dan Arab Saudi yang
berbasis Sunni mengemuka belakangan ini.
"Kami
meminta semua kekuatan politik untuk fokus pada urusan domestik Lebanon
dan apa yang bisa mereka berikan untuk kepentingan warga negara. PM
Hariri agar segera kembali ke negaranya dan menjalankan pemerintahan
persatuan untuk fokus pada pencapaian domestik," kata Federica Mogherini
kepada media, Senin, 13 Nopember 2017.
Federica
mengatakan Uni Eropa berharap agar tidak ada intevensi terhadap campur
tangan nasional. Ini agar tidak ada kepentingan yang masuk ke dalam
konflik regional di Lebanon. Federica mengatakan ini seusai mengikuti
pertemuan para menteri luar negeri 28 negara-negara Uni Eropa di
Brussel, Belgia.
Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian,
mengaku merasa khawatir terhadap situasi di Lebanon saat ini. "Kami
mengkhawatirkan stabilitas, dan integritas di wilayah ini," kata Le
Drian. Le Drian mendukung upaya semua pihak menciptakan kebebasan
bergerak untuk semua tokoh-tokoh publik.
Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, juga meminta Hariri
segera kembali ke Lebanon. Sedangkan politikus Luxembourg, Jean
Asselborn, mengatakan gangguan stabilitas bisa menimbulkan gangguan di
Timur Tengah. "Krisis penyanderaan, jika itu yang terjadi dengan Perdana
Menteri Lebanon di Saudi Arabia, bisa menjadi kabar kurang baik di
daerah ini,"
Jurnalis Reuters melaporkan, kendaraan lapis
baja mulai bergerak dari barak militer menuju pusat Harare, sehari
setelah kepala tentara Zimbabwe, Jenderal Constantino Chiwenga,
mengancam akan melakukan intervensi untuk mengakhiri ketegangan
(Reuters/Philimon Bulawayo)
Jakarta, CB -- Partai berkuasa Zimbabwe,
ZANU-PF, menuding pemimpin tentara negara itu melakukan upaya kudeta
seiring dengan pengerahan tank dan pasukan ke ibu kota di Harare pada
Selasa (14/11).
Jurnalis Reuters melaporkan, kendaraan
lapis baja mulai bergerak dari barak militer menuju pusat Harare, sehari
setelah kepala tentara Zimbabwe, Jenderal Constantino Chiwenga,
mengancam akan melakukan intervensi untuk mengakhiri ketegangan setelah
Presiden Robert Mugabe memecat wakilnya.
Menjelang tengah malam, para tentara dengan agresif memerintahkan para pengendara mobil di pusat ibu kota itu untuk menyingkir.
"Jangan mencoba melakukan hal yang lucu. Pergi saja!" teriak salah satu tentara kepada reporter Reuters.
Pengerahan pasukan ke pusat ibu kota ini menguatkan dugaan upaya kudeta, meski Mugabe sendiri hingga kini belum lengser.
Duta
Besar Zimbabwe untuk Afrika Selatan, Isaac Moyo, pun membantah kabar
upaya kudeta itu dengan berkata, "Tak ada apa-apa. Itu hanya tuduhan di
media sosial."
Namun, ketegangan kian menjadi setelah tentara mengambil alih markas kantor penyiaran negara, ZBC, pada Rabu (15/11) dini hari.
Kabar
mengenai mengenai kudeta pun semakin kuat. Spekulasi ini berawal dari
pernyataan Chiwenga yang mengatakan bahwa dia akan mengintervensi untuk
mengakhiri kericuhan akibat pemecatan Wakil Presiden Zimbabwe, Emmerson
Mnangagwa, pada 6 November lalu atas tuduhan tidak loyal.
Sejumlah pengamat mengatakan, wakil presiden Zimbabwe dipecat karena
dijagokan menggantikan Mugabe yang kini sudah berusia 93 tahun, tapi
bertekad berkuasa seumur hidup.
Jika menilik sejarah Zimbabwe
dari masa perjuangan kemerdekaan, banyak pihak bingung mendengar kabar
keretakan hubungan antara Mugabe dan Mnangagwa.
Sejak masa
perjuangan, Mnangagwa dikenal sebagai anak didik Mugabe yang setia
menemani sang pemimpin selama lima dekade di penjara, perang gerilya,
hingga akhirnya duduk di istana.
Mnangagwa pun tetap mendukung Mugabe meski para pengikutnya di partai ZANU-PF ingin melengserkan sang presiden.
Dengan
pemecatan ini, popularitas Mugabe di mata publik kian turun, padahal ia
akan mengikuti pemilihan umum pada tahun depan dengan lawan yang cukup
kuat, Morgan Tsvangirai.
Presiden Zimbabwe Diduga Akan Dikudeta, Tank-tank Dikerahkan
HARARE
- Tank-tank militer dikerahkan ke Ibu Kota Zimbabwe, Harare, pada
Selasa (14/11/2017) setelah panglima militer setempat mengeluarkan
ancaman kepada Presiden Robert Mugabe. Pengerahan kendaraan tempur
memicu dugaan bahwa Mugabe akan dikudeta.
Krisis politik di
negara di Afrika ini sedang memanas setelah Presiden Robert Mugabe
memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa. Tindakan presiden itu tidak
bisa diterima panglima militer setempat Jenderal Constantine Chiwenga.
Panglima
Chiwenga, mengatakan bahwa dia akan melakukan intervensi karena
tindakan menuduh Mugabe telah menjatuhkan negara tersebut ke dalam
krisis. Ancaman ini memicu sayap pemuda partai yang berkuasa—Zanu
PF—secara terbuka menuduh kepala militer tersebut menggerogoti
konstitusi.
Para saksi mata mengatakan kepada Reuters
bahwa mereka melihat setidaknya empat tank tempur menuju Harare pada
hari Selasa. Dua tank diparkir di samping jalan utama dari Harare ke
Chinhoyi.
Para tentara di lokasi kejadian menolak untuk berbicara dengan media.
Mnangagwa secara luas didukung oleh tentara dan pernah dipandang sebagai calon penerus presiden.
Pemecatannya
sebagai wakil presiden membuka jalan bagi istri Mugabe, Grace Mugabe,
untuk ditunjuk sebagai wakil presiden pada konferensi khusus partai yang
berkuasa, Zanu PF, pada bulan Desember.
Panglima Chiwenga
mengatakan, ketidakstabilan di tubuh partai yang berkuasa telah
menyebabkan tekanan. Dia menuduh partai tersebut mengusir para pejabat
senior yang berpartisipasi dalam perang tahun 1970-an, yakni perang
melawan minoritas kulit putih yang memerintah Rhodesia, negara yang
akhirnya menjadi Zimbabwe.
Para pejabat senior yang disingkirkan telah dituduh merencanakan ”kontra revolusioner” untuk menghancurkan partai tersebut.
Ibu
negara Grace Mugabe merupakan pemimpin kelompok pejabat partai yang
dikenal sebagai Generasi 40 atau G40—kelompok yang didominasi pejabat
berusia 40 dan 50-an tahun. Kelompok itu dilaporkan dalam seminggu
terakhir telah menyusun daftar puluhan pejabat tinggi partai yang ingin
mereka usir dari partai atau pun diskors.
”Proses pembersihan di
ZANU PF yang sejauh ini menargetkan sebagian besar anggota yang terkait
dengan sejarah pembebasan kita adalah penyebab serius keprihatinan kami
di pasukan pertahanan,” kata Chiwenga, dalam sebuah konferensi pers.
”Kita harus mengingatkan orang-orang di balik kecurangan saat ini bahwa
ketika menyangkut masalah yang melindungi revolusi kita, militer tidak
akan ragu untuk masuk. Pembersihan saat ini jelas-jelas menargetkan
anggota partai dengan latar belakang (tokoh) pembebasan harus segera
berhenti,” ujarnya.
Ini adalah pertama kalinya militer Zimbabwe
secara langsung mengkritik pertikaian di tubuh Zanu PF dan menandai
perpecahan antara Mugabe dengan sebuah institusi yang menjadi pilar
utama kekuasaannya.
Jeffrey Smith, analis dan direktur eksekutif Vanguard Africa, mengatakan kepada IBTimes UK bahwa kudeta tidak mungkin terjadi untuk saat ini.
”Kejadian
di Zimbabwe hari ini tentu saja mengkhawatirkan, sebuah kudeta militer
kemungkinan tidak akan segera terjadi. Gerakan pasukan tersebut
merupakan serangan publik terhadap celah panjang yang meluas di dalam
partai penguasa, Zanu PF,” katanya.
”Tampaknya ini adalah
demonstrasi publik yang dimaksudkan untuk mencapai dua hal utama,
pertama, mengingatkan dengan tegas, siapa yang memiliki kekuatan sejati
di negara ini. Dan kedua, hal tersebut menempatkan mereka pada
pemberitahuan yang mendukung pengangkatan politik Grace Mugabe dan
potensi duduk di kepresidenan, bahwa hasil seperti itu tidak akan
ditoleransi oleh militer dan pasukan keamanan.”
Namun, analis
keamanan David Otto, percaya bahwa sebuah kudeta kemungkinan terjadi
karena negara tersebut mengalami kesulitan ekonomi.
Rumor Kudeta Merebak, Panglima Militer Zimbabwe Dicap Pengkhianat
HARARE
- Rumor bahwa Presiden Zimbabwe akan dikudeta militer telah merebak
setelah panglima militer negara itu mengancam melakukan intervensi untuk
mengatasi krisis politik. Ancaman itu membuat petinggi militer tersebut
dituding melakukan pengkhianatan.
Rumor akan adanya kudeta juga
diperkuat dengan pengerahan tank-tank lapis baja dan tentara di
jalan-jalan Ibu Kota Zimbabwe, Harare, sejak Selasa kemarin.
Panglima
militer negara tersebut, Jenderal Constantino Chiwenga menentang
Presiden Mugabe karena memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, pekan
lalu. Kubu Mugabe juga menyingkirkan banyak politisi dari Partai Zanu
PF, partai berkuasa pendukung presiden berusia 92 tahun itu.
Partai
Zanu PF menyatakan, komentar dan tindakan Jenderal Chiwenga telah
mengganggu perdamaian nasional,”Dan menghasut pemberontakan,” bunyi
pernyataan partai tersebut, seperti dikutip BBC, Rabu (15/11/2017).
Partai
berkuasa itu bersumpah tidak akan pernah menyerah pada ancaman militer
dan menegaskan kembali keunggulan politik atas senjata. Pernyataan itu
ditandatangani oleh SK Moyo, Sekretaris Informasi Partai.
Sementara
itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mendesak semua pihak
di Zimbabwe untuk menyelesaikan perselisihan politik dengan tenang dan
damai. Washington mengaku terus memantau situasi di negara Afrika itu
dengan ketat.
Duta Besar Zimbabwe untuk Afrika Selatan, Isaac Moyo, mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah menolak pembicaraan mengenai kemungkinan kudeta. Rumor kudeta, kata dia, hanya klaim media sosial.
Tentara Zimbabwe Rebut Lembaga Penyiaran Negara di Tengah Rumor Kudeta
HARARE - Tentara Zimbabwe mengambil alih markas besar lembaga penyiaran negara, ZBC,
pada Rabu (15/11/2017) dini hari. Aksi tentara ini terjadi di tengah
merebaknya rumor bahwa Presiden Robert Mugabe, 93, akan dikudeta.
Staf ZBC dan seorang pekerja kelompok hak asasi manusia, seperti dikutip Reuters, mengonfirmasi perebutan lembaga penyiaran negara tersebut.
Rumor
akan adanya kudeta telah diperkuat dengan pengerahan tank-tank lapis
baja dan tentara di jalan-jalan Ibu Kota Zimbabwe, Harare, sejak Selasa
kemarin.
Panglima militer negara tersebut, Jenderal Constantino
Chiwenga, menentang Presiden Mugabe karena memecat Wakil Presiden
Emmerson Mnangagwa, pekan lalu. Kubu Mugabe juga menyingkirkan banyak
politisi dari Partai Zanu PF, partai berkuasa pendukung presiden berusia
lanjut tersebut.
Partai Zanu PF menyatakan, komentar dan
tindakan Jenderal Chiwenga telah mengganggu perdamaian nasional,”Dan
menghasut pemberontakan,” bunyi pernyataan partai tersebut, seperti
dikutip BBC.
Partai berkuasa itu bersumpah tidak akan
pernah menyerah pada ancaman militer dan menegaskan kembali keunggulan
politik atas senjata. Pernyataan itu ditandatangani oleh SK Moyo,
Sekretaris Informasi Partai.
Sementara itu, Departemen Luar
Negeri Amerika Serikat (AS) mendesak semua pihak di Zimbabwe untuk
menyelesaikan perselisihan politik dengan tenang dan damai. Washington
mengaku terus memantau situasi di negara Afrika itu dengan ketat.
RIYADH
- Selama lebih dari 50 tahun, Arab Saudi mengandalkan minyak untuk
menopang perekonomiannya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir negara
kerajaan itu berupaya mencari cara baru untuk meninggalkan
ketergantungan pada minyak dan menciptakan lapangan kerja.
Pemerintah
Saudi berambisi mengubah ratusan mil persegi wilayah gurun di negeri
itu menjadi kota-kota baru. Salah satu pembangunan yang sedang dilakukan
adalah konstruksi Pusat Keuangan Raja Abdullah atau disingkat King
Abdullah Financial District (KAFD).
Total biaya yang digunakan
untuk proyek tersebut mencapai USD10 miliar (Rp136 triliun). Hingga saat
ini, sekitar USD8 miliar telah dibelanjakan dalam pembangunan proyek
prestisus itu.
Didesain oleh perusahaan arsitektur Henning
Larsen, proyek seluas 1,6 juta meter persegi itu akan diisi dengan lebih
60 apartemen, kantor, dan menara ritel, beberapa sekolah dan garasi
parkir, klinik medis, gedung-gedung publik dan tiga hotel. Saat
pembangunan selesai, kota baru itu dapat menampung 50.000 penduduk.
Pada
proyek itu, para insinyur perancangnya mendesain jembatan-jembatan
pendingin bertenaga surya untuk mengatasi panasnya gurun. Jembatan
canggih yang disebut skywalk itu akan menghubungkan 30 gedung di distrik
tersebut. “Di KAFD juga dibangun monorail,” ungkap pernyataan firma
arsitektur Henning Larsen, dikutip Business Insider.
Konstruksi
KAFD telah dimulai sejak 2006 dan 70%-nya telah selesai. Pemerintah
kerajaan memang tidak menetapkan batas waktu untuk penyelesaian proyek
ini.
KAFD dirancang sebagai pusat bisnis yang akan menarik
perusahaan firma dan keuangan, perbankan sreta otoritas pasar modal dan
bursa saham yang saat ini berpusat di Riyadh. Distrik yang disebut
Crystal Towers dalam kota baru itu akan dibuka musim panas ini. Satu
skywalk menghubungkan dua gedung di distrik itu.
Meski demikian,
terjadi sejumlah penundaan konstruksi dan masalah pendanaan. Pemerintah
bertujuan membuka tahap pertama untuk 15 kantor, perumahan dan menara
komersial pada akhir tahun ini.
Kantor berita Reuters melaporkan,
kota itu mengalami masalah dalam menarik para penghuni. Sedangkan
menurut Bloomberg, pemerintah Saudi berharap menarik perbankan dengan
insentif ekonomi, termasuk diskon pajak yang dapat diperpanjang hingga
satu dekade atau lebih.
Pemerintah Saudi juga pernah menyatakan
pada tahun lalu bahwa mereka akan menawarkan pengecualian visa untuk
warga asing yang bekerja di KAFD. Beberapa aturan sosial yang ketat di
Saudi, termasuk kewajiban wanita mengenakan pakaian tertutup, juga akan
dilonggarkan.
Meski demikian, otoritas Saudi belum mengonfirmasi
regulasi tersebut sehingga akan menyulitkan dalam menarik orang dan
bisnis untuk berada di sana. Beberapa calon penghuni dan investor juga
kurang optimistis bahwa kota itu akan sukses.
“Potensinya luar biasa. Di dalamnya hebat. Tapi ini tidak akan selesai.
Pembuatan keputusan sangat lamban pada proyek itu dan orang tidak
memiliki uang tunai,” kata seorang ekspatriat di Dubai kepada Reuters.
April
lalu, Direktur Proyek KAFD Salman Albaiz menjelaskan, sekitar seperlima
dari total proyek 1,6 juta meter persegi telah selesai dibangun. “Fase
pertama akan segera dibuka, jika semua berjalan baik. Ini akan menjadi
soft opening untuk distrik itu,” katanya.
Dia menjelaskan, fase
pertama masih menunggu persetujuan pemerintah sebelum pembukaan.
Menurutnya, masih ada hambatan birokrasi dan prosedur pemerintah dalam
pembuatan keputusan tersebut.
Albaiz menjelaskan, kota baru itu
akan menyerupai Dubai International Financial Centre yang menarik banyak
perusahaan asing dengan regulasi khusus. Secara teori, bisnis yang
mendaftar di KAFD dapat mengeluarkan visa langsung dan mendapat izin
dari otoritas terkait.
Saat ini Samba Financial Group Arab Saudi
dan konsultan internasional PwC telah berkomitmen menjadi salah satu
tenant di kota itu. Meski demikian, otoritas belum menyelesaikan aturan
untuk zona khusus sehingga sulit menarik lebih banyak perusahaan.
“Fase
pertama KAFD dapat memberi pendapatan tahunan sebesar 240 juta riyal.
Jumlah tersebut akan terus meningkat hingga 3,5 miliar riyal saat
seluruh proyek itu selesai,” kata Albaiz.
Pembukaan KAFD akan
menjadi tonggak sejarah bagi program reformasi ekonomi yang dicanangkan
tahun lalu oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Kehadiran kota
itu dapat mengubah bagaimana bisnis diatur di Saudi.
Kehadiran
KAFD merupakan salah satu dari visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman
untuk melakukan reformasi ekonomi di Saudi agar tidak lagi tergantung
pada minyak. Berbagai visi itu diterjemahkan dalam berbagai proyek baru
di Saudi yang kini sedang dibangun.
CB, Jakarta -Dalam memberangus mega korupsi di Arab Saudi,
dua sosok ini menjadi pemeran utama. Keduanya bekerja sama untuk
memburu dan menangkapi para tersangka yang 19 di antaranya pangeran dan
anggota keluarga kerajaan, sedikitnya 50 pengusaha termasuk pangeran
Alwaleed bin Talal yang dijuluki taipan Saudi, mantan ketua pengadilan
Khaled Al-Tuwaijri, raja media Saudi Waleed Al-Ibrahim dan
Siapa dua sosok ini? 1.Muhammad bin Salman, putra Mahkota Kerajaan Saudi.
Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
MBS, begitu sang putra mahkota disapa,
bergerak cepat memburu setiap tersangka koruptor begitu dia menjabat
sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru saja dibentuk.
Raja
Saudi, Salman, memerintahkan pembentukan badan anti korupsi sebagai
bagian dari agenda reformasi aktif yang bertujuan mengatasi hambatan
masalah yang tersembunyi di dalam tubuh Kerajaan dalam beberapa dekade,
seperti dikutip dari CNN, 4 November lalu.
Komisi Anti Korupsi
yang dipimpin MBS, berwenang melakukan investigasi, menangkap dan
mengeluarkan larangan bepergian hingga membekukan aset hasil korupsi.
Putra
mahkota berusia 32 tahun ini menjadi sosok penting dalam politik Saudi
sebagai pemain utama kunci di belakang raja dan reformis Saudi.
MBS
yang dalam 2-3 tahun trakhir diremehkan kemampuannya sebagai putra
mahkota, sekarang tidak hanya mampu menunjukkan konsolidasi
kekuatasannya, namun juga membangun struktur pemerintahan dan ekonomi
Saudi.
2. Jaksa Agung Saudi, Sheikh Saud Al Mojeb.
Sheikh Saud Al Mojeb, jaksa agung Saudi. suchtv.pk Jaksa
Agung Sheikh Saud Al Mojeb menjelaskan selama tiga lembaganya telah
melakukan investigasi terhadap kasus korupsi sistematis di Kerajaan.
Hasil
dari 3 tahun menyelidiki kasus korupsi, kata Al Mojeb, menemukan angka
fantastis uang yang dikorupsi oleh para tersangka, yakni sekitar US$ 100
miliar atau setara dengan Rp 1.351,3 triliun.
"Berdasarkan hasil
penyelidikan selama 3 tahun terakhir, diperkirakan sedikitnya US$ 100
miliar telah disalahgunakan melalui korupsi yang sistematis dan
penggelapan dalam beberapa dekade," kata Al Mojeb seperti dikutip dari
CNN, 9 November.
Al Mojeb bekerja sama dengan Komisi Anti Korupsi yang dipimpin putra mahkota.
Ia menegaskan, apa yang terjadi sekarang baru langkah permulaan dari proses membongkar akar korupsi di manapun terjadi.
Pihak Kejaksaan Arab Saudi
sedang mempersiapkan dakwaan kepada ratusan tersangka korupsi untuk
diserahkan kepada pengadilan. Mereka akan diadili secara terbuka atas
perintah Kerajaan.
ANKARA
- Presiden Turki Tayyip Erdogan melemparkan sindiran terhadap Rusia dan
Amerika Serikat (AS) mengenai Suriah. Erdogan mengaku bingung dengan
sikap negara yang menyebut tidak melihat adanya solusi militer di
Suriah, tapi mengerahkan pasukan ke sana.
Erdogan, yang berbicara
jelang terbang ke Rusia menyatakan, bagi negara-negara yang tidak
melihat adanya solusi militer di Suriah, harusnya segera menarik semua
pasukan mereka di sana.
"Saya mengalami kesulitan untuk memahami
komentar-komentar ini. Jika solusi militer tidak ada, maka mereka yang
mengatakan ini harus menarik pasukan mereka keluar," kata Erdogan,
seperti dilansir Reuters pada Senin (13/11).
Dia mengatakan akan
membahas masalah ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam
pertemuan dengan Putin, dia juga akan membahas mengenai solusi politik
di Suriah, langkah bersama dengan Rusia di wilayah Suriah dan rincian
kesepakatan pembelian sistem pertahanan S-400.
Seperti diketahui,
kemarin Kremlin menuturkan, Putin dan Presiden AS Donald Trump telah
sepakat bahwa tidak ada solusi militer untuk perang di Suriah.
Menurut
Kremlin, keduanya bertemu dan berbicara di sela-sela pertemuan puncak
APEC di Vietnam, setelah beberapa hari mengalami ketidakpastian mengenai
apakah pertemuan akan berlangsung.
"Kedua Presiden setuju, bahwa
konflik di Suriah tidak dapat diselesaikan melalui jalur militer.
Keduanya juga mengkonfirmasi tekad mereka untuk mengalahkan ISIS. Kedua
presiden mengkonfirmasi komitmen mereka terhadap kedaulatan,
kemerdekaan, kesatuan, integritas teritorial dan sifat sekuler Suriah,
dan mendesak pihak yang berperang untuk berpartisipasi dalam perundingan
perdamaian yang dipimpin PBB di Jenewa," ucap Kremlin.
Tiga kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz, yang menjalani latihan perang langka di Pasifik Barat. Foto/REUTERS
SEOUL
- Personel militer Korea Utara (Korut) dilaporkan bersiap untuk latihan
perang musim dingin saat tiga kapal induk Amerika Serikat (AS)
mengintai di dekat Semenanjung Korea. Persiapan manuver Pyongyang itu
dipaparkan pejabat Korea Selatan (Korsel) yang menerima informasi
aktivitas militer rezim Kim Jong-un.
Latihan perang musim dingin
Pyongyang diperkirakan akan dimulai pada bulan Desember dan kemungkinan
akan berlanjut sampai bulan April. Militer Korea Selatan juga terus
mencermati semua perkembangan di wilayah tersebut.
Seoul juga menempatkan tentaranya dalam kondisi siaga tempur untuk mengatasi segala bentuk provokasi dari Korea Utara.
“Saat
ini, pasukan Korea Utara melakukan latihan lapangan biasa, namun
militer kita tetap menjaga kesiapan penuh terhadap kemungkinan provokasi
Korea Utara,” kata seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang
berbicara dalam kondisi anonim, seperti dikutip kantor berita Yonhap, Senin (13/11/2017).
Tiga
kapal induk AS—USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt dan USS
Nimitz—sedang menggelar latihan perang langka di wilayah Pasifik barat
dari tanggal 11 hingga 14 November mendatang. Tujuh kapal perang Korea
Selatan ikut bergabung dalam latihan tersebut.
”Beberapa operasi
kelompok tempur kapal induk sangat kompleks, dan latihan di Pasifik
Barat ini merupakan bukti kuat kemampuan unik Armada Pasifik AS dan
komitmen kuatnya terhadap keamanan dan stabilitas kawasan yang
berkelanjutan,” kata Laksamana Scott Swift, komandan Armada Pasifik AS.
Ketegangan
antara AS dan Korea Utara telah meningkat tajam dalam beberapa bulan
terakhir, di mana kedua negara terang-terangan saling ancam dengan
kekuatan militer.
Trump, yang masih menjalani tur panjang di Asia
pernah memperingatkan Korut terkait bahaya dari tiga kapal induk
Pentagon yang tidak jauh dari perairan negara komunis itu. ”Kami
mengirim tiga kapal induk terbesar di dunia (ke Semenanjung Korea) dan
kapal selam nuklir juga diposisikan,” kata Trump saat lawatan di Korea
Selatan beberapa hari lalu.
CB, BEIJING -- Satuan khusus antiteror
disiagakan di sepanjang wilayah perbatasan Cina-Vietnam untuk melindungi
warga Chongzuo, Provinsi Guangxi Zhuang.
Satuan tugas yang
dibentuk pada Februari untuk pertama kali ditempatkan di wilayah itu
beranggotakan 11 prajurit dan seorang komandan. Mereka merupakan
personel terpilih setelah melalui beberapa tahap seleksi yang diikuti
1.300 anggota resimen di Cina.
Chongzuo terbentang seluas 533
kilometer yang berbatasan dengan Vietnam. Wilayah itu rawan ancaman
terorisme sebagaimana laman resmi pemerintah Chongzuo, Senin (13/11).
Beberapa pegaris keras dari Provinsi Xinjiang yang berupaya menuju
Afghanistan dan Turki menjadikan Chongzuo sebagai tempat transit karena
sangat mendukung untuk perjalanan menuju Vietnam.
Laman
pemerintah Chongzuo menyebutkan para pegaris keras yang gagal melarikan
diri itu sangat mungkin melakukan tindakan terorisme di Chongzuo. Oleh
sebab itu, untuk menangkal aktivitas mereka, anggota satuan khusus
dilengkapi dengan peralatan baru dan canggih, seperti senjata laser dan
inframerah yang bisa dioperasikan pada malam hari.
Dalam delapan
bulan terakhir, satuan khusus tersebut telah menindak 970 orang asing
yang melanggar wilayah perbatasan dan menyita empat pucuk senjata serta
30 butir peluru. Satuan itu juga berhasil menangkap lima teroris dan
menyita 20 kilogram heroin serta 5 kilogram bubuk kristal, demikian
laporan Global Times.
Komandan Satuan Khusus Antiteror,
Liu Qiangqiang, mengatakan personelnya dua kali sehari wajib lari jarak
jauh lima kilometer bersenjatakan lengkap selama 20 menit, 50 kali
angkat beban dalam semenit, menembak lima butir telur dari jarak 25
meter selama 10 detik.
Tidak seorang pun personelnya yang
melewatkan latihan tersebut, demikian pernyataan komandan. Oleh sebab
itu, mereka mampu bertarung sengit dengan para teroris di sepanjang
wilayah perbatasan.
CB, Jakarta - Perang Dunia III
yang dipicu permusuhan Korea Utara dengan Amerika Serikat diperkirakan
pecah sebelum memasuki musim panas tahun depan. Peluang pecahnya perang
itu sudah mencapai 51 persen.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh
pensiunan jenderal bintang empat Amerika Serikat Richard Engel saat
diwawancarai MSNBC dan kemudian dikutip EXpress.co.uk, 11 November 2017.
Tiga
pesawat F/A-18E Super Hornets terbang di atas kapal induk USS Ronald
Reagan (CVN 76), USS Theodore Roosevelt (CVN 71), USS Nimitz (CVN 68)
bersama dengan kapal-kapal dari Angkatan Laut Korea Selatan di Pasifik
Barat, 12 November 2017. Courtesy Aaron B. Hicks/U.S. Navy/Handout via
REUTERS
"Peluang perang yang melibatkan Korea Utara pecah
51 persen sebelum musim panas. Kita sedang membahas tentang kemungkinan
perang nuklir di sepanjang hidup kita, atau sedikitnya perang
konvensional yang akan meluas di seluruh Asia," kata Engel.
Seorang pensiunan jenderal bintang empat lainnya, Barry McCaffrey
menambahkan bahwa potensi pecah perang musim panas mendatang akan
menimbulkan dampak jutaan orang mengungsi, ratusan ribu orang tewas
terbunuh dan terluka.
B
Menurutnya, ada beberapa opsi militer untuk menghadapi Korea Utara termasuk konsekwensi yang akan diterima Amerika Serikat.
"Ada
beberapa opsi militer, namun itu semua buruk. Jika kita dulu melakukan
dengan masif, serangan konvensional udara dan laut, dengan cara
kapasitas nuklir kita, kita akan meraih 95 persen dalam waktu 72 jam
pertama," ujar McCaffrey.
Namun, ujarnya, dia tidak yakin Amerika akan menggapai itu semua mengingat perang dalam intensitas tinggi di Semenanjung Korea.
"Konsekwensi kita yang menyerang Korea Utara pertama kali, sangat mengerikan," ujarnya.
Korea
Utara telah beberapa kali mengancam menembakkan rudal balistik
antarbenuanya (ICBM) ke wilayah Amerika Serikat. Korea Utara memusuhi
negara itu karena dianggap berkeinginan menginvasi Korea Utara dan
menjatuhkan kekuasaan Kim Jong Un. Permusuhan kedua negara sudah
beberapa kali memunculkan kekhawatiran pecahnya Perang Dunia III.
CB, Jakarta - Korea Utara mengeluarkan
ancaman terbaru kepada Australia setelah negara itu bergabung dengan
Amerika Serikat dan sekutunya memusuhi Kim Jong Un, dengan menyatakan
akan terjadi bencana bagi negara Kangguru itu.
Pyongyang pada Sabtu, 14 Oktober 2017 mengecam kebijakan Australia sebagai tindakan berbahaya.
"Akhir-akhir
ini, Australia menunjukkan langkah-langkah berbahaya dengan bergabung
melakukan provokasi politik dan militer dengan Amerika Serikat yang
menghina Korea Utara sementara provokasi ini memperburuk
situasi Semenanjung Korea yang terus berlanjut," demikian pernyataan
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).
Korea Utara juga mengecam langkah Menteri Luar Negeri Australia Julie
Bishop dan Menteri Pertahanan Marise Payne yang mengunjungi zona
demiliterisasi pada Kamis, sehari sebelum mengadakan dua pertemuan
dengan rekan-rekan Korea Selatan mereka di Seoul.
"Menteri luar
negeri Australia secara pribadi menyatakan dukungannya untuk Amerika
dan mempertimbangkan semua opsi termasuk penggunaan kekuatan bersenjata
terhadap Korea Utara, dan muncul di Panmunjom ... bersama dengan menteri
pertahanan Australia untuk mengecam Pyongyang selama kunjungannya ke
Korea Selatan," ujar KCNA.
Selama
kunjungan tersebut, keduanya menekankan perlunya "tekanan diplomatik
maksimum" untuk mengendalikan ambisi nuklir Korea Utara.
Setelah
pertemuan di Seoul, keduanya juga mengeluarkan pernyataan bersama
yang menentukan semua tindakan yang diperlukan untuk Korea Utara guna
memenuhi kewajiban internasionalnya dan meminta Pyongyang untuk menahan
diri dari perilaku provokatif dan meniadakan semua senjata nuklir dan
programnya.
KCNA mengatakan bahwa ada beberapa laporan media bahwa
Australia sedang mempersiapkan perang di Semenanjung Korea dengan
alasan latihan militer bersama dengan Amerika.
"Jika Australia terus mengikuti Amerika Serikat dalam memberlakukan tekanan militer, ekonomi dan diplomatik terhadap Korea Utara meskipun
kami berulang kali memperingatkan, mereka tidak akan dapat menghindari
bencana," tegas laporan tersebut, seperti yang dilansir Yonhap pada 15
Oktober 2017.
Sebut Penjahat, PM Australia Ajak Pemimpin Dunia Menindak Korut
HONG KONG
- Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengajak para
pemimpin dunia menindak tegas Korea Utara (Korut). Turnbull menyebut
rezim yang dipimpin Kim Jong-un itu sebagai “penjahat”.
Seruan PM
Turbull itu disampaikan saat berada di Hong Kong dalam rangkaian
lawatan Asia-nya. Kunjungan ke Hong Kong merupakan yang pertama kali
oleh pemimpin Australia dalam lebih dari 30 tahun terakhir.
Lawatan
PM Australia itu berlanjut dengan menghadiri konferensi di Vietnam dan
Filipina. Saat bertemu dengan regulator keuangan senior Hong Kong,
Turnbul menekankan pentingnya menghentikan Pyongyang si “penjahat licik
dan canggih” dalam memanfaatkan pelabuhan dan pasarnya.
Turnbull
mendesak regulator tersebut untuk memastikan bahwa “organisasi teroris,
rezim kriminal seperti Korea Utara” tidak dapat menyalahgunakan kota
Hong Kong guna mendanai program rudal Pyongyang.
”Apakah itu
senjata, apakah itu kejahatan siber, apakah itu obat terlarang, mereka
terus mencari dana untuk membiayai program nuklirnya,” kata Turnbull
kepada wartawan sebelum pertemuan tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (13/11/2017).
”Sangat
penting bahwa semua sanksi finansial, sanksi ekonomi, yang diberlakukan
oleh Dewan Keamanan PBB diberlakukan,” ujar PM Turnbull.
Turnbull
pernah mengangkat isu kekhawatiran Australia tentang “erosi otonomi”
Hong Kong selama beberapa kali dalam kunjungan singkat ke wilayah China.
Hong Kong sempat jadi sorotan dunia setelah terjadi tindakan keras
aparat terhadap politisi dan aktivis pro-demokrasi.
Dia kembali mengangkat masalah itu ketika bertemu regulator keuangan dan pemimpin Hong Kong Carrie Lam.
”Saya
berbicara pagi ini tentang 'satu negara-dua sistem', peraturan hukum,
peradilan yang independen dan peraturan transparan yang kuat di Hong
Kong,” katanya.
”Itu adalah salah satu alasan utama mengapa Hong Kong terus menjadi salah satu pusat keuangan terpenting di dunia.”
Turnbull
akan mendorong Beijing untuk membiarkan otonomi ini berlanjut saat
bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang awal pekan ini.
Prajurit Korea Selatan patroli di dekat perbatasan desa Panmunjom yang
memisahkan Korea sejak Perang Korea, di Paju, sebelah utara Seoul, Korea
Selatan, Minggu (14/6). AP Photo/Lee Jin-man
CB, Militer Korea Utara
menembaki seorang anggotanya di desa yang menjadi wilayah gencatan
senjata usai Perang Korea di Panmunjom setelah berusaha membelot ke
Korea Selatan.
Insiden yang berlangsung pada Senin sore, 13
November 2017 itu, mengakibatkan tentara berpangkat rendah itu
mengalami luka di bahu dan sikunya. Menurut tentara Korea Selatan, dia
berlumuran darah saat melintas wilayah perbatasan yang dikenal sebagai
Area Keamanan Bersama. Ini peristiwa yang jarang terjadi di kawasan
Panmunjom.
"Militer
kami telah menyelamatkan seorang tentara Korea Utara setelah dia
menyeberang dari pos Korea Utara menuju Rumah Kebebasan kami," kata
Kepala Staf Gabungan Seoul atau JCS, seperti yang dilansir Channel News
Asia pada 14 November 2017.
Menurut seorang pejabat JCS, tentara Korea Selatan mendengar sebuah
tembakan dan kemudian menyelamatkan tentara yang tidak bersenjata
tersebut. Tentara Korea Utara yang terluka itu kemudian dievakuasi ke
rumah sakit swasta oleh helikopter PBB.
Hye
Sook Kim, orang yang selamat dari Kamp Tahanan Politik Gwalliso,
memaparkan pengalamannya di Seminar "Jalan Panjang Penegakan dan
Penghormatan HAM di Korea Utara" di Jakarta (29/4). TEMPO/Natalia Santi
Identitas
tentara Korea Utara yang membelot itu belum diketahui. Satu-satunya
identitasnya adalah seragam militer yang dipakainya yang menunjukkan
pangkatnya.
Pejabat militer dari Utara dan Selatan sering
menggunakan Panmunjom di masa lalu untuk melakukan pembicaraan. Tidak
seperti daerah perbatasan lainnya, Panmunjom tidak diperkuat dengan
ladang ranjau dan kawat berduri dan perbatasannya ditandai hanya dengan
pembatas beton rendah.
Wilayah
itu sering dijadikan sebagai tempat penyeberangan bagi puluhan tentara
Korea Utara yang selama ini melarikan diri ke Selatan dalam beberapa
dekade. Pada Juni lalu, dua tentara Korea Utara melintasi perbatasan dan
lari ke Korea Selatan.
Lebih dari 30.000 warga sipil Korea Utara
juga telah meninggalkan tanah air mereka sejak kedua negara terbentuk
pada tahun 1948. Sebagian besar mereka melarikan diri melintasi
perbatasan Korea Utara dengan Cina dan pindah ke negara ketiga untuk
mencari jalan ke Korea Selatan.
Mencoba Membelot, Tentara Korut Ditembak Dekat Perbatasan Korsel
SEOUL
- Militer Korea Selatan (Korsel) menuturkan seorang, tentara Korea
Utara (Korut) ditembak oleh temannya sendiri di dekat perbatasan Korsel
dan Korut. Tentara Korut tersebut ditembak saat hendak membelot ke
Korsel.
Menurut keterangan militer Korsel, insiden tersebut
terjadi di desa Panmunjom yang berada di dekat zona demiliterisasi kedua
negara. Meski terluka, tentara Korut tersebut tetap berhasil
menyeberang ke wilayah Korsel.
"Militer kami telah mengevakuasi
seorang tentara Korut, setelah dia menyeberang dari sebuah pos Korut
menuju Freedom House kami," kata militer Korsel dalam sebuah pernyataan,
seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (13/11).
"Pembelot
itu dibawa ke rumah sakit setelah ditembak oleh seorang tentara Korut
lainnya," sambungnya, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Pembelotan
personel militer di seluruh DMZ yang membelah kedua Korea sempat
beberapa kali terjadi, namun hal itu jarang terjadi di Panmunjom.
Sebelumnya, dua tentara Korut membelot ke Selatan pada bulan Juni,
setelah melintasi perbatasan di lokasi lain.
Selama beberapa
dekade sejak Korea terbagi, puluhan tentara Korut telah melarikan diri
ke Selatan melalui DMZ, yang membentang sepanjang dua kilometer dari
sisi batas sebenarnya.