Rabu, 15 November 2017

AS Geber Latihan Perang Bareng Jepang dan Korea Selatan


 AS Geber Latihan Perang Bareng Jepang dan Korea Selatan (3--4)
Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, USS Ronald Reagan, dan USS Theodore Roosevelt, bersama gugus tempurnya mengikuti latihan bersama antara Amerika dan Korea Selatan di perairan Jepang, pada 12 November 2017. Latihan ini disebut sebagai peringatan terhadap Korea Utara. South Korea Defense Ministry via AP



CBTokyo -- Tiga kapal induk militer Amerika Serikat menggeber latihan gabungan bersejarah bersama dengan kapal perang Jepang dan Korea di laut di sekitar Semenanjung Korea, Laut Jepang dan Laut Cina Timur.
Ketiga kapal induk ini adalah USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan USS Theodore Roosevelt. Korea Selatan meluncurkan tujuh kapal perang andalannya termasuk tiga kapal perusak.

 
Kapal-kapal ini bergabung dengan tiga kapal induk AS tadi, yang telah beroperasi selama beberapa waktu terakhir di kawasan ini. Ini masih ditambah dengan 11 kapal perang AS berukuran lebih kecil, yang dilengkapi sistem pertahanan Aegis. Dua kapal perang Korea Selatan juga mengadopsi sistem pertahanan Aegis.

 
Aegis merupakan sistem pertahanan antirudal untuk mencegat serangan rudal jarak pendek dan menengah. Sistem ini biasanya terpasang di kapal perang dan dipadukan dengan sistem radar canggih AN/SPY-1 untuk mendeteksi pergerakan rudal musuh.
Jika ada rudal musuh yang terdeteksi, kapten kapal bisa memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan Standard Missile 3 dan Standar Missile 2 Extende Range. Kelemahan sistem ini adalah kapal belum mampu mencegat serangan rudal balistik meskipun kemampuan untuk ini terbuka dikembangkan di masa depan.
Sedangkan Jepang mengirimkan satu dari dua kapal perang terbesar miliknya, yang dilengkapi kemampuan mengangkut banyak helikopter. Kapal ini dikawal oleh dua kapal perang pendamping. Ketiganya adalah kapal perang Ise, dan kapal penghancur Inazuma serta Makinami.
Media Reuters mencatat ini merupakan latihan perang terbesar dalam satu dekade terakhir yang melibatkan tiga kapal induk sekaligus. "Unjuk kekuatan ini dilakukan bersamaan dengan kehadiran Presiden Donald Trump di ajang pertemuan para pemimpin regional pada forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), yang sedang berlangsung di Vietnam sejak Jumat kemarin.
Di APEC, Trump sempat berpidato dan memuji pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lembaga demokrasi di negara-negara di Asia Pasifik seperti Vietnam, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Cina, yang menurutnya cemerlang dan berhasil mengurangi angka kemiskinan. Dia juga mengingatkan kawasan Asia Pasifik ini agar tidak tersandera oleh ambisi diktator.
"Masa depan wilayah ini dan masyarakatnya tidak boleh tersandera oleh fantasi aneh seorang diktator yang ingin menaklukkan lewat kekerasan dan pemerasan menggunakan senjata nuklir," kata Trump dalam pidato yang mengkritik rezim Korea Utara pimpinan Kim Jong Un. Korea Utara dianggap berbahaya karena mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik, yang mampu menyerang kawasan AS bahkan Eropa.
Latihan gabungan yang dimulai pada Sabtu, 11 Nopember 2017 dan digelar selama empat hari ini langsung dilakukan seusai kunjungan maraton Presiden AS, Donald Trump, ke Jepang, Korea Selatan dan Cina, yang dimulai pada 5 Nopember dan berakhir pada 10 Nopember lalu.
Latihan ini juga dinilai sebagai bentuk kesiapan militer tiga negara yaitu AS, Korea Selatan dan Jepang untuk menghadapi ancaman Korea Utara, yang menjadi tema utama Trump dalam tur Asia selama 12 hari di lima negara, yang akan berakhir di Filipina. "Latihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menangkal ambisi senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara," begitu pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan seperti dilansir AFP dan dikutip Yahoo News




Credit  TEMPO.CO