Presiden Joko Widodo saat melantik Marsekal
Madya TNI Hadi Tjahjanto menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) di
Istana Negara, Jakarta, 18 Januari 2017. TEMPO/Subekti
CB,
Jakarta
- Marsekal Madya Hadi Tjahjanto resmi dilantik sebagai Kepala Staf
Angkatan Udara TNI menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang pensiun.
Presiden Joko Widodo melantik Hadi di Istana Kepresidenan hari ini, 18
Januari 2017.
Sebelum menjadi KSAU, Hadi menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan. Bagiamana perjalanan karir Hadi?
Pria
kelahiran Malang, 8 November 1963 ini memulai karirnya sebagai pilot
pesawat angkut Cassa di Skadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara
Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Tugas Skadron 4 saat itu adalah
mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR
terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut.
Lulusan
Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 itu kemudian menjabat sebagai Kepala
Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh pada tahun
1993. Setelah itu, tahun 1996, dia kemudian berganti memimpin angkutan
berat sebagai sebagai Komandan Flight Ops A Flightlat Skuadron Udara 32
Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Hadi
kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skuadron
Didik 101 Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarno tahun 1997. Kemudian,
tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi
Soemarno.
Selanjutnya, pada tahun 1998, dia
menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun
kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto.
Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan
Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.
Suami
Nanik Istumawati kemudian mulai menapaki jenjang tinggi di Angkatan
Udara. Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando
Operasi Angkatan Udara I.
Kemudian, tahun 2004,
Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Udara. Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas
Personel Lanud Abdulrachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas
Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun
2007.
Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi
sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Sumarmo, Jawa Tengah. Dia juga
pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Basarnas pada
2011-2013.
Karirnya berlanjut dengan menjabat
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara pada 2013-2015 dan kemudian
menjabat Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang pada 2015.
Berikutnya, Hadi mendapat pangkat marsekal muda dan langsung menjabat
sebagai Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo pada 2015-2016.
Setelah
itu, Hadi dipindahtugaskan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian
Pertahanan pada November 2016. Dengan jabatan barunya sebagai Kepala
Staf Angkatan Udara, Hadi naik pangkat lagi menjadi Marsekal TNI sejak
18 Januari 2017.
Credit
TEMPO.CO
Hadi Tjahjanto Resmi KSAU, Pangkatnya Naik Bintang Empat
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang baru
Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto mendapat ucapan dari Kepala Staf
Angkatan Udara (Kasau) yang lama Marsekal TNI Agus Supriatna usai
dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 18 Januari
2017. TEMPO/Subekti
CB,
Jakarta - Presiden Joko
Widodo melantik Marsekal Madya Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf TNI
Angkatan Udara (KSAU) di Istana Kepresidenan, Rabu, 18 Januari 2017.
Pelantikan mantan Sekretaris Militer Istana Kepresidenan itu ditandai
oleh pembacaan Surat TNI Nomor 2 Tahun 2017.
"Demi Allah, saya bersumpah untuk diangkat pada jabatan ini, tidak akan
menerima hadiah dari siapa pun yang bersangkutan dengan jabatan atau
pekerjaan saya," kata Hadi saat mengucap sumpah jabatan. Ia berjanji
akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit.
Hadi menggantikan Agus Supriatna. Sebelumnya, ia menempati sejumlah
jabatan penting. Lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 itu sempat menjadi
perwira menengah di Dinas Administrasi dan personel TNI AU.
Tugas berikutnya adalah menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi
Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, pada 2010-2011. Jabatan Direktur
Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional pun pernah diembannya pada
2011-2013.
Kariernya berlanjut dengan
menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada 2013-2015 dan kembali
memimpin Pangkalan Udara sebagai Danlanud Abdulrahman Saleh, Malang,
pada 2015. Setelah itu, Hadi mendapat pangkat marsekal muda dan langsung
menjabat Sekretaris Militer Presiden pada 2015-2016.
Hadi lalu dipindahtugaskan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian
Pertahanan. Ia naik pangkat menjadi marsekal madya pada 2016. Dengan
jabatan barunya sebagai KSAU, Hadi naik pangkat lagi dari marsekal madya
dengan bintang tiga menjadi marsekal TNI bintang empat sejak 18 Januari
2017.
Credit
TEMPO.CO