Kamis, 13 Oktober 2016

Obama: Manusia Akan Menjejakkan Kaki di Mars pada 2030

 
CB, Jakarta The sky is the limit... Langit lah yang jadi batas impian seorang Barack Obama. Ia telah mendobrak semua 'kemustahilan' dengan menjadi pria keturunan Afrika pertama dalam sejarah yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Dan kini, melalui op-ed atau artikel opini di CNN, Selasa 11 Oktober 2016, Obama mencanangkan sebuah impian baru bagi bangsanya: menjejakkan kaki di Planet Mars.

'Si Anak Menteng' menetapkan tujuan yang lebih jelas terkait penjelajahan antariksa Amerika Serikat, dengan niat mengirimkan manusia ke Planet Merah pada 2030 dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi -- bukan perjalanan sekali jalan yang dibayangkan banyak orang.

"Dengan ambisi utama untuk bisa ada di sana dalam waktu yang lama," kata Obama, seperti dikutip dari CBS News, Selasa (11/10/2016).

"Suatu saat, aku berharap bisa menggendong cucu-cucuku, mendudukkan mereka di pundak. Kami masih memandang bintang-bintang di langit dengan penuh kekaguman, seperti halnya semua manusia di setiap zaman," tulis Obama.

Suami Michelle Obama itu menambahkan, alih-alih menanti kepulangan para penjelajah angkasa, "dengan pilihan yang kita buat saat ini, mereka tak menjelah langit hanya untuk berkunjung, tapi untuk menetap. Dan dengan melakukannya, kita membuat kehidupan lebih baik di sini, di Bumi."
Untuk mewujudkan hal itu, Obama menambahkan, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan inovator swasta. Sebuah kolaborasi yang akan dimulai pada tahun-tahun mendatang ketika perusahaan swasta akan mulai mengirim astronot ke Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station (ISS).

Ayah dua anak itu mengumumkan, pemerintah bekerja sama dengan mitra komersial untuk membangun habitat yang bisa mempertahankan dan mengirim astronot dalam misi jangka panjang di belantara angkasa.

Dalam blog kerja sama Gedung Putih dan NASA disebutkan, ada 7 perusahaan yang menerima kesempatan untuk mengembangkan sistem habitasi tersebut. Pada musim gugur tahun ini NASA akan memberikan kesempatan pada perusahaan-perusahaan itu untuk menambah modul dan fasilitas lain ke ISS.

Obama, yang kini ada di bulan-bulan terakhir kepemimpinannya selama 8 tahun di Gedung Putih, berupaya menggagas kerja nyata demi menggapai Mars -- yang mungkin akan jadi salah satu warisannya sebagai presiden.

 

Mimpi Obama dan Kennedy

Ini bukan kali pertama Obama mengatakan sesuatu terkait penjelajahan manusia ke Mars.

Pada 15 April 2010, ia mengutarakan visi penerbangan antariksa AS, yakni mengirim astronot ke asteroid dan lalu Mars.

"Saya berharap dapat menyaksikan mimpi itu terwujud," kata Obama, di pangkalan pesawat luar angkasa, Kennedy Space Center -- di mana manusia pertama ke Bulan diberangkatkan.

Kata dia kala itu, perjalanan ke asteroid adalah perintis, sebelum mewujudkan mimpi besar -- ekspedisi ke planet merah, Mars, yang akan jadi prestasi kolosal yang dicatat sejarah. Sama halnya ketika mengirimkan manusia pertama ke Bulan.

"Kita menginginkan lompatan di masa depan. Tidak menapak terus di jalan yang sama," kata Obama.

Mungkinkah suatu hari manusia akan menjejakkan kaki ke Mars? Apakah impian itu tak terlalu muluk?

Tak ada satu pun hal mustahil. Apa yang diucapkan Obama mirip deklarasi Presiden John F Kennedy pada 1961.

"Saya percaya bangsa ini akan mewujudkan mimpi, sebelum dekade ini berakhir, mendaratkan manusia ke Bulan dan kembali dengan selamat ke Bumi," kata Kennedy saat itu.

Pada tahun 1969, mimpi itu terwujud. Meski Kennedy terlalu cepat berpulang dan tak sempat menyaksikannya.

John F Kennedy tewas Jumat, 22 November 1963 pukul 12.30 waktu Dallas, Texas.





Credit  Liputan6.com





Dengan Nama 'Barry Soetoro', Obama Dikirim CIA ke Mars?

 
CB, Washington DC - Meski masa kepemimpinannya sebagai presiden Amerika Serikat tinggal hitungan Bulan, Barack Obama meretas peluang bagi negaranya untuk mengirimkan manusia ke Planet Mars pada tahun 2030 dan mengembalikan para astronot dengan selamat ke Bumi.

Obama, dalam op-ed atau artikel opini yang dimuat CNN pada Selasa 11 Oktober 2016,  juga mengumumkan bahwa pemerintah AS bekerja sama dengan mitra komersial untuk membangun habitat yang bisa mempertahankan dan mengirim astronot dalam misi jangka panjang menjelajah angkasa hingga ke Mars.
Ke depan, kata Obama, penjelajahan antariksa tak hanya sekedar berkunjung, tapi juga menetap -- menciptakan koloni lain di luar Bumi.

Sejatinya, Obama punya keterkaitan kuat dengan Mars. Pada 15 April 2010, di Kennedy Space Center -- di mana manusia pertama ke Bulan diberangkatkan, ia juga mengungkapkan cita-citanya mengirim manusia ke asteroid, kemudian Planet Mars.
Penampakan mirip wajah Obama juga pernah dilaporkan ada di permukaan Mars.

Dan, tak hanya itu. Meski lebih mirip teori konspirasi daripada fakta, nama Obama disebut pada November 2011 oleh Andrew D. Basiago dan William Stillings, yang mengklaim menjadi bagian dari pelatihan CIA pada 1980-an, yang kemudian melakukan teleportasi ke Mars.

Menurut mereka, salah satu peserta program atau 'chrononauts' adalah pemuda 19 tahun yang kelak menjadi Presiden ke-44 AS. Kala itu, Obama diduga menggunakan nama 'Barry Soetoro' -- sebagai penghormatan pada ayah tirinya yang orang Indonesia, Lolo Soetoro Mangunharjo.
Mereka juga menyebut nama Regina Dugan yang kelak menjadi Kepala Defense Advanced Research Projects Agency  (DARPA), sebagai salah satu peserta.

Pelatihan konon digelar di  College of the Siskiyous, California. Menurut mereka, sepuluh pemuda yang terpilih, termasuk Obama kemudian dikirim ke Mars melalui fasilitas teleportasi rahasia yang disebut jump room'.

Basiago dan Stillings -- yang juga mengaku 'chrononauts' -- mengklaim bertemu dengan Obama muda di pangkalan Amerika Serikat di Mars. Si 'Anak Menteng', tambah mereka, berkunjung ke planet tetangga Bumi itu dua kali, antara 1981 dan 1983.

"Kita ada di sini," Basiago mengklaim mendengar kalimat itu keluar dari mulut Obama, seperti Liputan6.com kutip dari Wired, Rabu (12/10/2016).

Pihak Gedung Putih pun langsung membantah pernyataan tersebut, dengan mengatakan, Obama tak pernah ke Mars.
"Kecuali jika Anda menonton Marvin the Martian masuk kategori (sebagai kunjungan ke Mars)," kata Tommy Vietor, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (National Security Council).






Credit  Liputan6.com



Balas Dendam, Rudal Tomahawk AS Hancurkan 3 Situs Radar Houthi

 
Balas Dendam, Rudal Tomahawk AS Hancurkan 3 Situs Radar Houthi
Kapal perang perusak USS Mason di Laut Merah, lepas pantai Yaman, sudah dua kali jadi target serangan rudal dari wilayah yang dikuasai Houthi Yaman. Foto/REUTERS/U.S. Navy
 
WASHINGTON - Kapal perang destroyer Amerika Serikat (AS) USS Nitze menghancurkan tiga situs radar kelompok pemberontak Houthi Yaman dengan rudal-rudal jelajah Tomahawk, Kamis (13/10/2016). Pentagon mengkonfirmasi, serangan rudal ini sebagai pembalasan setelah kapal perang AS, USS Mason, jadi target serangan rudal yang ditembak dari wilayah yang dikuasai Houthi.

Serangan pembalasan ini, menurut Pentagon, disahkan oleh Presiden Barack Obama.  Menurut pejabat AS, semua target rudal jelajah Tomahawk berada di daerah terpencil, yang diklaim bersiko kecil menimbulkan korban sipil.

”Ini serangan pertahanan diri yang terbatas dilakukan untuk melindungi personel, kapal, dan kebebasan navigasi kami di lorong maritim yang penting ini,” kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, seperti dikutip Reuters.
Menurut Peter Cook, Presiden Obama secara resmi merekomendasi kepada Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dan Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, untuk melakukan serangan. “Militer AS berjanji untuk menanggapi ancaman lebih lanjut terhadap kapal dan lalu lintas komersial,” lanjut Cook.

Sebelumnya pada hari Rabu, kapal perang destroyer USS Mason untuk kedua kalinya jadi target serangan rudal dari wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi Yaman. Serangan pertama terhadap kapal itu terjadi pada Sabtu pekan lalu.

Dalam serangan kedua, ada satu rudal yang menargetkan kapal USS Mason, namun berhasil digagalkan. ”Tidak ada kerusakan pada kapal atau awaknya,” kata Peter Cook.

AS memang tidak terlibat langsung dalam perang Yaman. Namun, AS memasok senjata untuk Arab Saudi yang memimpin koalisi Arab dalam menggempur kelompok pemberontak Houthi. Koalisi Arab menyerang Houthi atas permintaan pemerintah Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi yang nyaris digulingkan Houthi.




Credit  Sindonews






Wakil PM Turki Sebut Rusia dan AS Akan Terlibat Perang Besar

 
Wakil PM Turki Sebut Rusia dan AS Akan Terlibat Perang Besar
Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Numan Kurtulmus, memperingatkan bahwa AS dan Rusia akan terlibat perang besar jika perang proxy di Suriah berlanjut. Foto/REUTERS
 
ANKARA - Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Numan Kurtulmus, percaya konflik Suriah kini telah menjadi meda ”perang proxy” antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Dia memperingatkan bahwa jika perang proxy ini berlanjut, kedua negara itu akan terlibat perang besar.

Dia khawatir konflik Suriah bisa meluas di luar Timur Tengah. ”Jika perang proksi ini terus berlanjut, setelah ini, biarkan saya menjadi jelas, Amerika dan Rusia akan datang ke titik perang,” kata Kurtulmus kepada  kantor berita negara Anadolu.

”Dunia di ambang perang besar, perang regional atau global,” katanya lagi. Kurtulmus menggambarkan Pemerintah Presiden Suriah Bashar Assad sebagai ”pion” dalam konflik, dan mendesak untuk mencari perdamaian.

Politisi Turki ini bersikeras bahwa Presiden Assad tidak memiliki tempat dalam sistem politik di masa depan di negaranya. Alasannya, oposisi Suriah tidak akan bernegosiasi dengan “kediktatoran berdarah”.

Turki selama ini dikenal sebagai salah satu pendukung pelengseran Assad sejak konflik Suriah pecah tahun 2011. Tapi, Rusia yang  merupakan sekutu rezim Suriah menolak opsi pelengseran Assad secara sepihak kecuali atas kehendak rakyat Damaskus.

Dalam sebuah wawancara dengan siaran televisi Prancis pada Rabu malam, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Presiden Assad akan setuju untuk mengembangkan konstitusi baru Suriah yang lebih demokratis dan inklusif serta merombak sistem politik.

”Jika orang-orang tidak memilih Presiden Assad, akan ada perubahan demokratis, tetapi tanpa bantuan intervensi bersenjata dari luar dan di bawah kontrol internasional yang ketat, di bawah pengawasan PBB,” kata Putin, seperti dikutip Reuters, Kamis (13/10/2016).

“Saya tidak mengerti siapa yang tidak bisa menerima proposal ini. Ini adalah solusi demokratis untuk pertanyaan dari kekuasaan di negara itu,” ujar Putin.





Credit  Sindonews




Rusia Jajal 3 Rudal Balistik dari Kapal Selam dan Pusat Ruang Angkasa

 
Rusia Jajal 3 Rudal Balistik dari Kapal Selam dan Pusat Ruang Angkasa
Rudal RS-12 M atau rudal Topol M Rusia diuji tembak dari pusat ruang angkasa Plesetsk. Foto/Sputnik
 
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukan rudal strategis negara itu telah berhasil meluncurkan tiga rudal balistik secara terpisah. Dua rudal balistik diluncurkan dari kapal selama dari armada Utara dan Pasifik dan satu rudal balistik antarbenua  diluncurkan dari pusat ruang angkasa Plesetsk.

Semua uji coba rudal balistik itu dilakukan sebagai bagian dari latihan kesiapan tempur. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim semua rudal sukses mencapai target yang dibidik.

Dari Laut Okhotsk, kapal selam nuklir Georgiy Pobedonosets dari Armada Pasifik Rusia meluncurkan rudal balistik terhadap target yang terletak di wilayah utara Rusia. Kapal Project 667BDR Kalmar-class, lanjut kementerian itu, juga meluncurkan rudal balistik dari dalam laut dan menghantam target sesuai waktu yang ditentukan.

“Peluncuran menunjukkan tingkat tinggi kesiapan Pasukan Kapal Selam Armada Pasifik dan mengkonfirmasi efektivitas dari komando dan sistem kendali pasukan nuklir strategis angkatan laut,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip Russia Today, semalam (12/10/2016).

Selanjutnya, dalam tes ketiga Pasukan Rudal Strategis Rusia melakukan peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) RS-12M dari pusat ruang angkasa Plesetsk. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim rudal itu berhasil menghantam target di lapangan tembak di Kamchatka.

Rudal RS-12M yang juga dikenal sebagai rudal Topol-M adalah rudal balistik antarbenua dengan jangkauan maksimum 10.000 km (6.125 mil). Rudal ini dapat membawa hulu ledak nuklir hingga 550 kiloton.

Pada awal 2016, para Pasukan Rudal Strategis Rusia telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan uji tembak 16 ICBM pada tahun ini. Kementerian Pertahanan Rusia juga berjanji untuk meningkatkan tes pada tahun depan untuk menguji kesiapan teknis sistem rudal Rusia.




Credit  Sindonews





Putin kepada Barat: Kompromi atau Tanggung Konsekuensinya

 
Putin kepada Barat: Kompromi atau Tanggung Konsekuensinya
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuntut Barat untuk melakukan kompromi atas permasalahan Suriah. Foto/Istimewa
 
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengirim pesan kuat kepada Barat, khususnya kepada Amerika Serikat (AS). Putin mengatakan, Rusia siap berdialog dengan AS, namun berdialog dalam artian kompromi. Putin menegaskan, AS harus berkompromi.

"Ada kebutuhan untuk berperilaku seperti mitra dan mengambil kepentingan masing-masing dalam tanggung jawabnya. Kami siap untuk itu," kata Putin dalam sebuah forum ekonomi seperti dikutip dari laman Daily Express, Kamis (12/10/2016).

Mengaku khawatir dengan memburuknya hubungan dengan AS, Putin mengatakan Washington telah membiayai oposisi radikal Ukraina dan membantu kudeta di sana. Moskow kemudian dipaksa untuk melindungi etnis Rusia yang tinggal di Ukraina.

Putin juga menyerang Prancis dengan menuduh mereka sengaja memancing Rusia untuk memveti resolusi PBB tentang Suriah dan mempertanyakan apakah Paris tengah menjajakan penawaran dari AS. Prancis telah mengusulkan resolusi di Dewan Keamanan PBB tanpa konsultasi dengan Moskow dan mengetahui bahwa Rusia akan menggunakan hak vetonya karena resolusi tersebut menyalahkan Damaskus atas semua kekerasan yang terjadi. Rusia pun dituding tidak tertarik untuk menghentikan kekerasan di Suriah.

"Seharusnya bukan mitra kami yang tersinggung oleh veto kami, tetapi kami yang seharusnya tersinggung. Kami harapkan kerjasama, kerja konstruktif dengan Prancis dan dengan anggota tetap Dewan Keamanan lainnya. Tapi apa yang terjadi?" tanya Putin.

"Saya tidak tahu apakah itu sesuai dengan kepentingan negara-negara Eropa atau tidak. Tapi apakah hanya untuk kepentingan ini pelayanan kebijakan luar negeri, atau mungkin bahkan kepentingan politik dalam negeri, dari sekutu mereka dalam hal ini AS? Saya tidak tahu. Apakah itu benar-benar peran negara yang serius bercita-cita untuk melakukan kebijakan independen dan disebuh negara besar. Saya tidak tahu," kata Putin.

Hubungan antara Barat dan Moskow telah memburuk sejak pendudukan Rusia di Ukraina bersama dengan ketegangan yang meningkat selama perang melawan ISIS di Suriah.





Credit  Sindonews




Korsel Ancam Tenggelamkan Kapal China yang Mencuri Ikan


 
Korsel Ancam Tenggelamkan Kapal China yang Mencuri Ikan
Korea Selatan (Korsel) mengancam akan mengkaramkan kapal nelayan China yang memasuki wilayah mereka secara ilegal. Foto/Ilustrasi/Istimewa
 
SEOUL -  Korea Selatan (Korsel) mengancam akan mengkaramkan kapal nelayan China yang memasuki wilayah mereka secara ilegal. Ancaman ini datang setelah semakin banyaknya kapal nelayan China yang melakukan pencurian ikan di wilayah Korsel.

Wakil kepala Penjaga Pantai Korsel, Lee Choon-jae mengatakan, pihaknya akan menggunakan segala cara yang memungkinkan untuk mengusir kapal nelayan China itu, termasuk melepaskan tembakan langsung, yang mungkin akan menghancurkan kapal nelayan China tersebut.

"Kami akan secara aktif menanggapi kapal nelayan China yang menghalangi keadilan dengan menggunakan segala cara yang mungkin diperlukan, seperti melepaskan tembakan langsung dan menyita kapal nelayan tersebut, serta menembakkan senjata," ucap Lee, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (12/10).

Bulan lalu, tiga nelayan China tewas dalam kebakaran setelah penjaga pantai Korsel melemparkan suar ke atas kapal ketiga nelayan tersebut. Beijing langsung melemparkan protes keras atas insiden tesebut.

"Kami berharap Korsel dapat mulai dari perspektif situasi yang lebih luas dalam hubungan bilateral dan dengan tenang dan rasional menangani isu yang relevan," kata juru bicara pemerintah China Geng Shuang sebuah jumpa pers di Beijing beberapa waktu lalu.



Credit  Sindonews






Perkuat Kerjasama di Berbagai Sektor, Menlu Rumania Sambangi Jakarta

 
Perkuat Kerjasama di Berbagai Sektor, Menlu Rumania Sambangi Jakarta
Menteri Luar Negeri Rumania, Lazar Comanescu mengatakan, kunjungan yang dia lakukan ke Jakarta dimaksudkan untuk memperkuat dan memperluas kerjasama dengan Indonesia. Foto/Sindonews/Victor Maulana
 
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rumania, Lazar Comanescu mengatakan, kunjungan yang dia lakukan ke Jakarta dimaksudkan untuk memperkuat dan memperluas kerjasama dengan Indonesia. Comanescu merupakan Menlu Rumania pertama yang berkunjung ke Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikannya paska melakukan pertemuan dengan Menlu RI, Retno Marsudi. Comanescu menyatakan, Indonesia adalah negara besar dan penting, khususnya di kawasan ASEAN. Oleh karena itu, Rumania ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia.

"Kunjungan ke Indonesia menunjukkan betapa pentingnya pemerintah Indonesia, kami ingin menindaklanjuti dan memperkuat hubungan bilateral kami. Bagi kami, Indonesia negara yang sangat penting di Asia. Anggota yang penting di ASEAN. Saya juga datang ke sini dengan tujuan yang jelas, tidak hanya untuk meningkatkan kerjasama, namun juga untuk memastikan kepada Menlu (Retno) Marsudi bahwa ini adalah suatu yang penting bagi kita," kata Comanescu pada Rabu (12/10).

"Kami telah mereview hubungan bilateral dan mewujudkannya dalam hubungan yang sangat baik. Namun, kami juga menyampaikan fakta bahwa ada ruang untuk meningkatkan kerjasama dan substansi kerjasama. Dalam hal itu kami menyimpulkan bahwa ekonomi kedua negara memiliki potensi yang sangat baik. Indonesia adalah mitra kunci di kawasan ini dan Rumania mungkin suatu saat bisa mendapatkan jalur untuk akses Indonesia di Uni Eropa," sambungnya.

Dirinya juga mengatakan, sebagai bentuk penguatan kerjasama ini, Indonesia dan Rumania semalam sudah menandatangi kesepakatan dalam bidang ekonomi. Kesepakatan itu ditandangani oleh Kadin kedua negara.

"Selebihnya, kami sepakati bahwa ada beberapa potensi kerjasama lebih lanjut antara sains teknologi, pertukaran pelajar, human contact dan universitas rumania yang menawarkan beasiswa Indonesia dan sebaliknya juga diperlukan," ucapya.

Comanescu menambahkan, dalam pertemuan dengan Retno, dia juga membahas perkembangan di wilayah ASEAN dan membahas isu yg secara global perlu untuk ditangani secara tepat. Salah satunya adalah migrasi. "Kami juga dalam kerangka internasional menyusun suatu kerjasama tidak hanya untuk berkembang, namun akan diperkuat dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia dan Rumania akan mencari tempat sebagai anggota DK PBB," tukasnya.




Credit  Sindonews





Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang

 Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang    
Foto asli Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang bertemu disela-sela KTT G20 di Hangzhou, Cina, 5 September 2016. boredpanda.com
CBMoskow - Rusia memerintahkan semua pejabatnya memulangkan anggota keluarga yang saat ini berada di luar negeri. Perintah ini dipicu ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat yang semakin panas sehingga berpotensi pecahnya perang global.

Seorang pejabat top Rusia mengutip perintah Presiden Vladimir Putin agar seluruh pejabat Rusia membawa pulang orang-orang tercinta mereka secepatnya.



Peringatan ini muncul setelah Putin membatalkan rencananya berkunjung ke Prancis untuk meresmikan pusat spiritual di Gereja Ortodoks Rusia di dekat Menara Eiffel. Putin marah setelah Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pasukan Suriah melakukan kejahatan perang di Aleppo dengan dukungan pasukan udara Rusia.

Sebelumnya, di Dewan Keamanan PBB, Prancis, sekutu Amerika Serikat, mengajukan draf resolusi untuk menghukum Rusia sebagai penjahat perang di Suriah. Mengutip Daily Mail, 12 Oktober 2016, Rusia memerintahkan semua pejabat dan staf pada semua level untuk mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah-sekolah asing secepatnya.

Belum ada penjelasan resmi tentang alasan Putin memerintahkan warga Rusia di luar negeri pulang. Namun, menurut analis politik Rusia, Stanislav Belkovsky, perintah itu bermakna sebagai langkah untuk persiapan perang besar. "Ini semua sebagai langkah mempersiapkan para elite untuk perang besar," kata Belkovsky kepada Daily Star.

Hubungan Rusia dan Amerika Serikat saat ini mengalami titik terburuk sejak Perang Dingin setelah keduanya melibatkan diri dalam konflik bersenjata di Rusia. Dalam perang di Suriah, Rusia mendukung pasukan pemerintah Suriah dan Amerika Serikat mendukung pemberontak anti-Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengingatkan dunia saat ini dalam titik berbahaya, dipicu permusuhan Rusia dan Amerika Serikat dalam perang di Suriah.





Credit  TEMPO.CO




Media Inggris: Waswas PD III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang

Media Inggris: Waswas PD III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang
Media Inggris, Daily Star, menerbitkan laporan yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak warganya di Barat untuk pulang terkait ancaman Perang Dunia III. Foto/Daily Star.co.uk

LONDON - Media Inggris, Daily Star, menerbitkan laporan yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak para pejabat dan kerabatnya di negara-negara Barat untuk pulang ke Rusia. Desakan itu terkait potensi pecahnya Perang Dunia III antara Rusia dan Barat.

Laporan yang belum dikonfirmasi itu mengklaim mengutip sumber-sumber anonim di lingkup Pemerintah Rusia. Namun, Kremlin dilaporkan membantah laporan media Inggris ini.

”Russia ‘urgently recalls officials’ families living abroad’ as WW3 threat looms (Rusia mendesak untuk menarik pejabat dan keluarganya yang tinggal di luar negeri,  mengingat ancaman Perang Dunia (PD) III),” demikian judul headline Daily Star, yang dikutip Kamis (13/10/2016).

Publikasi media Inggris ini disertai  gambar Presiden sedang melirik marah dengan latar belakang sebuah ledakan. Gambar lainnya menunjukkan Putin dan peta Eropa, di mana Rusia diwarnai cat merah dengan sabit dan palu simbol Uni Soviet hendak membombardir negara-negara Eropa dengan rudal nuklir.

Surat kabar itu juga mengutip analis politik Rusia; Stanislav Belkovsky, yang mengatakan bahwa laporan perintah evakuasi keluarga pejabat Rusia di Barat sebagai bagian dari Rusia untuk mempersiapkan perang besar dengan Barat.

Keputusan Rusia menangguhkan kesepakatan dengan AS soal pembuangan plutonium dari senjata nuklirnya juga dijadikan latar belakang laporan tersebut untuk mendukung asumsi Rusia mempersiapkan perang besar dengan Barat.

Klaim deskan Putin untuk warga Rusia di Barat agar eksodus awalnya dilaporkan znak.com, sebuah situs berita yang berbasis di Yekaterinburg di Ural. Laporan ini mengutip lima pejabat Rusia, namun bukan rekomendasi resmi dari Kremlin.

Menurut media itu, mahasiswa Rusia yang belajar di perguruan tinggi asing harus segera dipindahkan ke universitas-universitas Rusia untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Ketika ditanya tentang laporan itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya dia mendengar tentang adanya desakan penarikan pejabat Rusia dan keluarganya yang ada di negara-negara Barat.




Credit  Sindonews





Suriah Memanas, Rusia Kirim Tiga Korvet Pembawa Rudal


 Suriah Memanas, Rusia Kirim Tiga Korvet Pembawa Rudal
Kantor Berita Rusia TASS, 5 Oktober 2016, melaporkan bahwa Rusia mengirim dua kapal perang kelas Buyan-M, Serpukhov (603) dan Zelyony Dol (602) menuju Laut Mediteranian. Kapal perang itu terlihat melintasi Selat Bosphorus, pada 5 Oktober 2016. REUTERS/Murad Sezer

 Suriah Memanas, Rusia Kirim Tiga Korvet Pembawa Rudal
Kapal perang Rusia jenis korvet, Zelyony Dol (602) melewati Selat Bosphorus, Istanbul, Turki, 5 Oktober 2016. Rusia mengirim beberapa kapal perangnya ke Laut Mediteranian untuk bergabung dengan pasukan di Suriah. REUTERS/Murad Sezer

 Suriah Memanas, Rusia Kirim Tiga Korvet Pembawa Rudal
Meskipun berukuran kecil, panjang 60 m, kapal perang kelas Buyan-M dipersenjatai dengan delapan rudal jelajah Kalibr. Buyan-M pernah menjadi perhatian dunia militer, ketika korvet dari armda Laut Kaspia menembakkan rudal Klibr dengan sasaran basis ISIS di Suriah, yang jauhnya 1.500 km, pada Oktober 2015. Buyan-M juga menembakan rudal Kalibr dengan sasaran Front al-Nusra di propinsi Aleppo, Suriah, pada Agustus 2016. yotutube.com

 Suriah Memanas, Rusia Kirim Tiga Korvet Pembawa Rudal
Selain mengirim dua kapal kelas Buyan-M, Rusia juga mengirim korvet kelas Nanuchka-III (Project 1234) Mirazh (617) melintasi Selat Bosphorus menuju Laut Mediteranian, 7 Oktober 2016. Rusia mengirimkan Mirazh dari Sevastopol. REUTERS/Osman Orsal


 Suriah Memanas, Rusia Kirim Tiga Korvet Pembawa Rudal
Tidak seperti kelas Buyan-M, kapal perang kelas Nanuchka-III tidak dipersenjatai dengan rudal jelajah permukaan ke darat Kalibr, tetapi membawa enam rudal anti kapal P-120 Malakhit (NATO menyebutnya SS-N-9 Siren). REUTERS/Osman Orsal













Credit  Tempo.co









Tumbukan asteroid musnahkan dinosaurus?

asteroid 
Lukisan dinosaurus Titanosaurus di depan tsunami akibat tumbukan asteroid. 
 
Para ilmuwan menemukan informasi baru yang menarik terkait bencana lingkungan yang disebabkan tumbukan asteroid pada Bumi sekitar 66 juta tahun lalu.
Mereka menemukan bahwa kehidupan kembali normal dengan cukup cepat setelah terjadi tumbukan benda angkasa luar yang diduga banyak pihak memusnahkan dinosaurus tersebut.
    Para peneliti memeriksa batu dari kawah raksasa selebar 100km dan sedalam 30km yang membentuk apa yang sekarang dikenal sebagai Teluk Meksiko.

    asteroid 
    Lukisan tumbukan asteroid pada bumi 66 juta tahun lalu yang menciptakan kawah Chicxulub, Semenanjung Yucatan, Meksiko. 
     
    Mereka menemukan organisme kecil ternyata dapat berevolusi hanya dalam waktu ribuan tahun pertama setelah peristiwa tersebut.
    Professsor Joanna Morgan dari Imperial College, London yang merupakan salah satu pimpinan proyek penelitian mengatakan batu yang ditemukan sangat berbeda dengan yang ada di bagian lain dunia.
    "Batu ini sangat aneh, batu yang membentuk hal ini, dinamakan cincin puncak, mereka sangat, sangat (mewakili) apa yang kami namakan 'shocked', tekanan kejutan puluhan gigapascal merusak batu dalam cara yang dinamakan 'metamorfisma kejutan'; (batu) sangat terpecah-pecah, sehingga tersebar pada jarak yang berjauhan, sangat berpori, jadi meskipun terbuat dari batu sejenis granit, sangat berbeda dengan yang lainnya, (sangat berbeda dengan ) jenis batu granit manapun yang kami lihat di dunia," kata Prof. Morgan.
      Pada saat itu puing asteroid diduga keras melontar ke langit, membuat iklim membeku selama berbulan-bulan dan memusnahkan bukan hanya dinosaurus tetapi juga hal-hal lain, lapor wartawan BBC Jonathan Amos.
      Para peneliti memperkirakan peristiwa ini dapat dipakai untuk mengetahui evolusi yang terjadi pada kejadian yang menghapuskan hampir semua bentuk kehidupan di dunia.



      Credit  BBC


      Apa yang terjadi setelah dinosaurus punah?

      Asteroid  
      Asteroid menghantam wilayah yang sekarang ialah Meksiko. 
       
      Di tempat pepohonan pernah menjulang tinggi, menaungi semak belukar dan paku-pakuan yang lebat, hanya batang-batang pohon hangus yang tersisa.
      Alih-alih dengungan serangga yang tak putus-putus mengaburkan geraman dinosaurus raksasa, hanya ada kesunyian, yang sesekali dipecahkan suara angin. Kegelapan merajalela: warna biru, hijau, kuning, dan merah yang pernah menari-nari di bawah sinar matahari telah sirna.
      Itulah kondisi Bumi setelah tabrakan asteroid selebar 9,6 kilometer, 66 juta tahun lalu.
      “Dalam hitungan menit sampai jam, Bumi berubah dari tempat yang subur dan penuh kehidupan menjadi hening total dan kosong,” kata Daniel Durda, ilmuwan dari Southwest Research Institute di Colorado. “Terutama dalam radius ribuan kilometer di sekeliling lokasi benturan, semuanya tersapu bersih.”
        Layaknya menyusun potongan gambar puzzle, saintis telah menguraikan dampak jangka panjang dari tubrukan meteor. Peristiwa itu memusnahkan lebih dari tiga perempat spesies hewan dan tumbuhan di bumi termasuk dinosaurus – meskipun sebagian dari mereka mampu bertahan dan berevolusi menjadi burung.
        Namun melengkapi detail, terutama apa yang terjadi setelah benturan dan apa yang memungkinkan beberapa organisme bertahan hidup, ternyata lebih menantang dari yang diperkirakan.

        Kawah tubrukan 
          Kawah tubrukan Chicxulub terkubur di bawah tanah, sebagian di bawah laut. 
         
        Perkiraan bahwa dinosaurus musnah karena hantaman asteroid pertama kali diajukan pada tahun 1980. Ide tersebut dianggap kontroversial pada waktu itu.
        Kemudian pada tahun 1991, geolog menemukan lokasi tumbukan: kawah berdiameter 180 km di sepanjang Semenanjung Yukatan, Meksiko. Mereka menamakannya Chicxulub, seperti nama kota terdekat.
        Kawah itu tersembunyi di bawah tanah. Bagian utaranya berada di lepas pantai, terkubur di bawah 600m sedimen lautan.
        Pada April 2016, ilmuwan memulai pengeboran sedalam dua kilometer di bagian kawah di lepas pantai, untuk mengambil sampel sedalam 3 meter. Mereka akan menganalisis sampel tersebut untuk melihat perubahan pada jenis batuan, mencari fosil dan bahkan DNA yang terperangkap di dalam bebatuan.
        “Kami akan melihat apa yang kemungkinan besar merupakan samudera yang steril di ground zero tak lama setelah tumbukan, lalu kami dapat melihat bagaimana kehidupan muncul kembali,” kata seorang peneliti yang terlibat dalam pengeboran, Sean Garrick dari Institut Geofisika University of Texas.

        Kawah Chicxulub  
        Ilustrasi kawah Chicxulub. 
         
        Beberapa hal dapat diperkirakan tanpa mengebor ke dalam kawah.
        Berdasarkan ukuran kawah, ilmuwan telah menghitung seberapa besar energi yang dihasilkan dari tumbukan asteroid.
        Dengan informasi ini, Durda bersama David Kring dari Lunar and Planetary Institute di Texas, membuat simulasi kejadian detail tabrakan asteorid – dan memprediksi apa saja kejadian yang dipicu oleh tabrakan itu. Para peneliti kemudian menguji skenario tersebut dengan bukti fosil untuk menentukan apakah yang diprediksikan benar-benar terjadi.
        “Semua perhitungan itu dilakukan dengan cermat,” kata paleobotanis Kirk Johnson, direktur Museum Smithsonian. “Kami dapat menyusun skenario detail, mulai dari momen tabrakan hingga menit, jam, hari, bulan, dan tahun-tahun setelah kejadian itu.”
        Berbagai penelitian mengungkap suatu bencana besar.

        Tsunami  
         Gelombang tsunami menyapu Teluk Meksiko. 
         
        Asteroid melesat di udara dengan kecepatan lebih dari 40 kali kecepatan suara. Ketika menghantam bumi, batu dari luar angkasa itu menghasilkan ledakan yang setara dengan 100 triliun ton TNT, kira-kira tujuh miliar kali lebih kuat dari bom Hiroshima.
        Tumbukan dengan permukaan bumi mengirimkan gelombang kejut ke sekitarnya.
        Gelombang tsunami setinggi 100 hingga 300 meter menyapu Teluk Meksiko. Gempa berkekuatan 10 skala Richter menghancurkan garis pantai dan hempasan udara meratakan hutan dalam radius ribuan kilometer. Setelah itu, berton-ton batuan berjatuhan dari langit dan mengubur kehidupan yang tersisa.
        “Meteor itu bagaikan peluru berdiameter 10km,” kata Johnson.
        Namun dampak langsung ini bukan satu-satunya penyebab kepunahan massal.

        Puing-puing asteroid  
        Puing-puing akibat tubrukan menyelimuti seluruh Bumi. 
         
        Ketika asteroid menghantam bumi, ia menguapkan bongkahan besar kerak bumi. Puing-puingnya terlempar bagaikan bulu-bulu api ke atas lokasi tubrukan, hingga ke langit.
        “Bagaikan bola plasma yang menembus atmosfer sampai ruang angkasa,” kata Durda.
        Puing-puing itu menyebar ke timur dan barat hingga menyelimuti seluruh permukaan bumi. Kemudian, karena masih terikat gravitasi, mereka jatuh kembali ke atmosfer bagaikan hujan.
        Ketika mendingin, mereka terpadatkan menjadi triliunan butiran gelas berukuran seperempat milimeter. Butiran-butiran tersebut melesat ke permukaan bumi dengan kecepatan setara kecepatan pesawat ruang angkasa, membuat atmosfer begitu panas sehingga, di sejumlah tempat, tumbuh-tumbuhan darat terbakar.
        “Pijar panas dari puing-puing yang kembali memasuki atmosfer menjadikan planet bumi seperti oven raksasa,” kata Johnson.

        Ejekta  
        Puing-puing jatuh ke bumi bagaikan hujan. 

         
        Jelaga dari api, bercampur debu dari tubrukan, menghalangi cahaya matahari dan mengantarkan bumi ke musim dingin yang gelap berkepanjangan.
        Selama beberapa bulan setelahnya, partikel-partikel kecil turun bagai gerimis ke tanah, menutupi seluruh permukaan planet dengan lapisan debu asteroid. Sekarang paleontolog dapat menemukan lapisan ini terawetkan bersama fosil. Ia menandakan “Batas Cretaceous-Paleogen (K-Pg)”, titik balik dalam sejarah planet kita.
        Pada tahun 2015, Johnson menelusuri lapisan Batas K-Pg sejauh 177km di North Dakota, mencari fosil di sepanjang perjalanan. “Jika Anda melihat ke bawah lapisan ini, ada dinosaurus di mana-mana,” ujarnya. “Tapi jika Anda melihat ke atas, tidak ada dinosaurus.”

        Triceratops  
         Triceratops ialah salah satu jenis dinosaurus besar terakhir yang hidup di Bumi. 
         
        Di Amerika Utara, sebelum tubrukan Chicxulub, bukti fosil menggambarkan hutan kanopi yang rimbun, terjalin dengan rawa dan sungai; serta dipenuhi paku-pakuan, tumbuhan air, dan semak belukar.
        Iklim di masa itu lebih hangat dari sekarang. Tidak es yang menutupi kutub, dan dinosaurus memenuhi daratan dari Alaska sampai Antartika.
        “Alam penuh dengan kehidupan beraneka ragam seperti yang kita punya sekarang,” kata Durda. “Namun setelah tubrukan, ia jadi seperti di bulan. Gersang dan tandus.”
        Saintis memperkirakan dampak asteroid dengan mempelajari lapisan K-Pg, yang telah mereka temukan di 300 lokasi di seluruh dunia.

        Kebakaran hutan 
         Banyak hutan terbakar. 
         
        “Tak seperti proses geologi lainnya, dampak asteroid terasa dalam sekejap,” kata Johnson. “Setelah kita memastikan bahwa lapisan itu ialah debris dari kawah tubrukan asteroid, kita dapat melakukan perbandingan atas dan bawah, sebelum dan sesudah.”
        Di dekat lokasi tubrukan, hewan dan tumbuhan mati akibat temperatur sangat tinggi, hempasan angin kuat, gempa, tsunami, atau batu-batuan yang jatuh dari langit. Di tempat yang jauh, banyak spesies menderita karena dampak berantai seperti kekurangan cahaya matahari.
        Di habitat yang tidak hancur oleh api, panas ekstrem membunuh makanan bagi hewan dan hujan asam mencemari sumber air. Lebih parah lagi, puing-puing di udara membuat bumi gelap, menghentikan fotosintetis dan menghancurkan rantai makanan.
        “Di darat, semua terbakar. Dan semua hewan besar kelaparan sampai mati,” kata Johnson.

        Setelah bencana 
        Setelah bencana, seluruh hutan mati. 
         
        Bukti fosil mengungkap bahwa tidak ada hewan yang lebih besar dari rakun berhasil bertahan hidup. Spesies bertubuh kecil punya peluang lebih besar untuk bertahan karena jumlah mereka lebih banyak, makan lebih sedikit, dan beranak-pinak lebih cepat.
        Ekosistem air tawar tampaknya lebih berhasil dibandingkan ekosistem darat. Namun di lautan, seluruh rantai makanan hancur.
        Dampak musim dingin lebih besar di belahan bumi yang memasuki musim semi. “Jika Anda menghentikan fotosintetis selama musim tumbuh, itu akan jadi masalah,” kata Johnson.
        Bukti fosil mengindikasikan bahwa Amerika Utara dan Eropa bertahan lebih baik setelah bumi terbakar. Dari situ diperkirakan bahwa belahan bumi utara baru mulai memasuki musim dingin ketika asteroid datang.
        Namun bahkan di area yang terkena dampak paling buruk, kehidupan perlahan kembali muncul tak lama kemudian.

        Lapisan tanah 
        Batas Cretaceous-Paleogen yang ditemukan di Raton, New Mexico. Lapisan putih ialah debu dari tubrukan dan batuan di bawahnya berasal dari zaman Cretaceous. 
         
        “Ada dua sisi dalam persoalan kepunahan massal ini,” kata Kring. “Satu sisi adalah apa yang memusnahkan kehidupan? Sisi lainnya: hewan atau tumbuhan apa yang punya kemampuan bertahan hidup dan akhirnya memulihkan diri?”
        Pemulihan itu butuh waktu panjang: ratusan atau ribuan tahun. Saintis memperkirakan bahwa, di lautan, butuh tiga juta tahun hingga aliran materi organik kembali normal.
        Seperti halnya setelah kebakaran hutan di masa sekarang, tumbuhan paku-pakuan memenuhi lanskap yang hangus. Di ekosistem lainnya, alga dan lumut mendominasi.
        Di wilayah yang lolos dari kehancuran terparah, beberapa spesies bertahan dan berkembang biak. Di laut, hiu, buaya, dan beberapa jenis ikan berhasil melalui situasi terburuk.
        Punahnya dinosaurus berarti satu relung ekologi baru terbuka. “Karena spesies mamalia mengisi relung ekologis yang kosong inilah Bumi memiliki keanekaragaman mamalia yang kita lihat sekarang,” jelas Durda.

        Dinosaurus punah  
        Semua dinosaurus punah, kecuali burung. 
         
        Ketika para ilmuwan memulai pengeboran pada musim semi ini, mereka akan berusaha mendapatkan gambaran lebih jelas tentang bagaimana kawah terbentuk. Informasi itu akan memperjelas perkiraaan tentang dampak tubrukan terhadap iklim.
        “Kami akan melakukan analisis yang lebih akurat akan isi kawah ini,” kata Johnson. “Kami akan belajar banyak tentang distribusi energi, dan pada dasarnya, apa yang terjadi pada bumi jika dihantam sesuatu sebesar itu.”
        Selain itu, mereka akan memeriksa mineral dan retakan di bebatuan untuk melihat apa yang pernah hidup di sana. Ini dapat membantu kita memahami bagaimana kehidupan kembali muncul.
        “Dengan melihat kehidupan kembali muncul, Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan,” kata Gulick. “Siapa yang pertama kali muncul? Apakah spesialis? Atau generalis? Keanekaragaman evolusi apa yang terjadi dan seberapa cepat?”
        Meskipun banyak spesies dan individu musnah, bentuk kehidupan lain justru berkembang pesat dengan ketiadaan mereka. Inilah dualisme bencana dan kesempatan yang terjadi berulang-ulang sepanjang sejarah planet Bumi.
        Lebih tepatnya, jika asteroid itu tidak jatuh ke Bumi 66 juta tahun lalu, jalannya evolusi mungkin akan sangat berbeda – dan tidak akan menghasilkan manusia. “Adakalanya, saat sedang puitis, saya membayangkan bahwa kawah Chicxulub ialah ujian besar bagi evolusi manusia,” kata Kring.

        Kawah  
        Bakteri termofilik berkembang dengan baik dalam kondisi panas ekstrem. 
         
        Dia juga berpendapat kalau tubrukan besar mungkin membantu kehidupan bermula.
        Ketika asteroid menghantam bumi, panas yang dahsyat memicu aktivitas hidrotermal di dalam kawah Chicxulub yang diperkirakan berlangsung selama 100.00 tahun.
        Kondisi itu memungkinkan organisme termofilik dan hipertermofilik – mahluk bersel satu yang berkembang dengan baik dalam lingkungan yang panas dan kaya materi organik – hidup dalam kawah. Proyek pengeboran akan menguji ide ini.
        Sejak kelahirannya pada sekitar 3,9 miliar tahun lalu, Bumi dibombardir asteroid dan puing-puing luar angkasa lainnya. Pada tahun 2000, Kring mengajukan teori bahwa tubrukan tersebut menciptakan sistem hidrotermal di bawah tanah, seperti yang mungkin terjadi di Chicxulub.
        Kondisi panas, kaya materi organik, dan basah ini dapat mendukung bentuk kehidupan pertama. Jika itu benar, maka bakteri termofilik yang tahan panas adalah bentuk kehidupan pertama di Bumi.







        Credit  BBC




        Tersangka Perencana Bom Berlin Tewas dalam Tahanan Polisi

         
        Tersangka Perencana Bom Berlin Tewas dalam Tahanan Polisi 
         Ilustrasi simpatisan ISIS (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
         
        Jakarta, CB -- Departemen Kehakiman wilayah Saxony, Jerman mengumumkan bahwa pengungsi Suriah tersangka perencana serangan bom di bandara Berlin tewas dalam pusat penahanan polisi di Leipzig, Rabu (12/10) kemarin.

        "Rabu malam, Jaber Albakr, tersangka perencana serangan bom telah bunuh diri di lembaga pemasyarakatan Leipzig," bunyi pernyataan Departemen Kehakiman Saxony melalui situs resmi mereka, dikutip Reuters.

        Departemen Kehakiman menyatakan akan memberikan keterangan lebih lanjut seputar tewasnya Albakr itu dalam konferensi pers di Dresden hari ini, Kamis (13/10) pagi waktu setempat.

        Penyidik meyakini bahwa Jaber Albakr, 22, yang mengungsi ke Jerman sejak tahun lalu, merencanakan serangan bom yang akan sama besar dampaknya seperti serangan Paris pada November lalu yang menewaskan 130 orang maupun serangan Belgium yang menewaskan 32 orang pada Maret lalu.

        Kantor berita Spiegel Online melaporkan, Albakr berada dalam pengawasan dan pemantauan polisi yang sangat ketat dikarenakan besarnya potensi Albakr untuk bunuh diri akibat mogok makan. Sampai saat ini, belum jelas bagaimana Albakr membunuh diri.

        Kantor berita Jerman, DPA, melaporkan bahwa Albakr menggantung dirinya sendiri di sel tahanannya.

        Albakr sudah diincar polisi sejak akhir pekan lalu atas dugaan terkait dengan kelompok militan ISIS yang juga merencanakan serangan di bandara Berlin. Namun, Albakr berhasil lolos ketika petugas menggerebek apartemennya di Chemnitz, Jerman timur, Sabtu (8/10).

        Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan 1,5 kilogram TATP, bahan peledak buatan yang digunakan para teroris dalam serangan di Paris dan Brussles lalu.

        Albakr ditangkap pada Senin (10/10) setelah dua orang pengungsi Suriah lainnya mengetahui bahwa Albakr adalah buronan polisi dan menahannya di apartemen mereka. Salah satu pengungsi itu lalu melaporkannya ke polisi.





        Credit  CNN Indonesia






        Rudal Houthi Kembali Menyasar Kapal Perang AS

         
        Rudal Houthi Kembali Menyasar Kapal Perang AS  
        Kapal perang Amerika Serikat kembali menjadi target dalam serangan rudal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi di Yaman. (Reuters/Karl Ronstrom)
         
        Jakarta, CB -- Kapal perang Amerika Serikat kembali menjadi target dalam serangan rudal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Serangan rudal yang gagal itu merupakan insiden kedua dalam empat hari terakhir.

        Kapal perusak AS, USS Mason, kemudian meluncurkan artileri pertahanan sebagai respons dari penembakan setidaknya satu rudal yang gagal mengenai kapal atau menyebabkan kerusakaan apapun terhadap kapal yang tengah beroperasi di wilayah utara Selat Bab al-Mandab pada Rabu (12/10), menurut keterangan Pentagon.

        Salah satu pejabat AS yang enggan disebutkan namanya menyatakan terdapat indikasi bahwa artileri kedua yang ditembakkan dari kapal perang AS berhasil menjatuhkan rudal lain yang menyasar kapal itu.

        Serangan terbaru terhadap kapal perang Angkatan Laut AS akan menambah tekanan militer AS untuk membalas serangan, sebuah langkah yang akan mewakili tindakan militer pertama AS terhadap Houthi dalam konflik Yaman. Pentagon menyatakan akan menanggapi serangan itu "pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat."

        "Menarget kapal perang AS adalah tanda bahwa Houthi telah memutuskan untuk bergabung dengan kubu perlawanan yang saat ini berisi kelompok Hizbullah dari Libanon, Hamas dan Iran," kata Knight, dikutip dari Reuters.

        Kapal USS Mason sebelumnya juga menjadi sasaran serangan rudal gagal yang ditembakkan dari wilayah Houthi di Yaman pada Minggu (9/10). Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis memaparkan kedua rudal ditembakkan pada saat USS Mason sedang berada di wilayah selatan perairan internasional Laut Merah. Jarak waktu peluncuran antara rudal pertama dan kedua sekitar 60 menit.

        Davis yang dikutip CNN mengatakan, kapal perang jenis perusak rudal-pemandu itu langsung melancarkan "langkah pertahanan" dan tidak mengalami kerusakan apa pun.

        Sementara, kelompok Houthi sudah membantah terlibat dalam upaya menyerang USS Mason.

        Amerika Serikat merupakan sekutu Arab Saudi, yang tengah membantu Presiden Abu Rabbu Mansour Hadi memerangi kelompok pemerontak Houthi di Yaman. AS juga menyuplai senjata dan menyediakan pengisian bahan bakar untuk jet tempur koalisi serangan udara yang dipimpin Saudi untuk memberangus Houthi.

        Gedung Putih menyatakan sedang mengkaji dukungan untuk pasukan yang dipimpin Saudi di Yaman, menyusul serangan udara koalisi itu yang menewaskan sedikitnya 140 orang dengan satu serangan pada Sabtu (8/10) lalu.




        Credit  CNN Indonesia






        Bersitegang dengan AS, Duterte Merapat ke China dan Rusia

         
        Bersitegang dengan AS, Duterte Merapat ke China dan Rusia  
        Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan menyambangi China pekan depan untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang. (Reuters/Erik De Castro)
         
        Jakarta, CB -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak main-main saat mengatakan akan meninggalkan ketergantungan dengan Amerika Serikat dan mulai merapat ke China dan Rusia. Pekan depan Duterte akan bertandang ke Beijing untuk mewujudkan rencananya tersebut.

        Diberitakan Reuters, Rabu (12/10), China telah mengonfirmasi kunjungan Duterte pekan depan, tepatnya pada 18-21 Oktober.  Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, Duterte akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang untuk "berbagi pandangan" demi meningkatkan hubungan kerja sama.

        "China tidak sabar untuk meningkatkan rasa saling percaya antara dua negara, memperdalam kerja sama praktis dan melanjutkan tradisi persahabatan melalui kunjungan Presiden Duterte," ujar Geng.

        Duterte akan membawa 250 pengusaha Filipina ke Beijing. Dalam agenda, Filipina ini meningkatkan kerja sama dan membuat kesepakatan terkait berbagai sektor, termasuk perkeretaapian, konstruksi, pariwisata, agrobisnis dan manufaktur.

        Duterte juga mengatakan berencana mengunjungi Rusia setelah dari Jepang bulan ini.

        Pemerintah Filipina kian merapat ke China dan Rusia setelah Duterte mengeluarkan makian terhadap Presiden AS Barack Obama, seperti "anak pelacur" dan "pergilah kau ke neraka".

        Mantan walikota Davao ini beberapa kali menyatakan akan menghentikan kerja sama dengan AS yang menurut dia telah mengekang Filipina, termasuk latihan militer bersama.

        Di bawah pemerintahan Duterte, Filipina seakan mengesampingkan seteru dengan China dalam sengketa Laut China Selatan. Sebelumnya pengadilan arbitrase internasional mengabulkan dakwaan Filipina bahwa klaim China di Laut China Selatan tidak dibenarkan.

        Bagi AS, Filipina adalah salah satu sekutu yang kian memantapkan posisi mereka di Asia. AS memiliki pangkalan militer dan tentara di Filipina, begitu juga Vietnam, dua negara yang terlibat perebutan laut dengan China.

        Duterte telah menyiratkan akan menghentikan kerja sama militer dengan AS, termasuk pembelian senjata. Dalam hal ini, Filipina berencana beralih ke Rusia dan China untuk memodernisasi militer mereka.

        Di mata Barat, Duterte telah melakukan pelanggaran HAM dengan program pemberantasan narkotikanya yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang. Namun di Filipina, popularitas Duterte melonjak berkat programnya tersebut, dibuktikan dari hasil berbagai lembaga survei.


        Credit  CNN Indonesia


        Erdogan dan PM Irak Saling Serang soal Kisruh Tentara Turki

         
        Erdogan dan PM Irak Saling Serang soal Kisruh Tentara Turki  
        Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi saling melontarkan serangan terkait pengerahan tentara Turki di Irak. (Reuters/Huseyin Aldemir)
         
        Jakarta, CB -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi saling melontarkan pernyataan yang menyerang masing-masing pihak terkait pengerahan tentara Turki di Irak menjelang operasi untuk mengambil alih Kota Mosul dari tangan kelompok militan ISIS.

        Erdogan pada Selasa (11/10) meminta agar Abadi "menyadari kekurangannya" dan "memahami posisinya", setelah Abadi mengkritik kehadiran tentara Turki di Irak.

        "Dia menghina saya secara pribadi. Anda tidak usah berbicara kepada saya, Anda tidak berada di level saya," ujar Erdogan dalam sebuah pertemuan di Istanbul, mengomentari kritik Abadi.

        "Tidak penting sama sekali bagaimana Anda berteriak dari Irak. Anda harus tahu bahwa kami akan melakukan apa yang ingin kami lakukan," kata Erdogan, dikutip dari AFP.

        "Siapa Anda? Perdana menteri Irak. Anda seharusnya tahu tempat Anda!" tutur Erdogan menambahkan.

        Pemerintah Turki menyatakan akan tetap mengerahkan pasukannya di Irak utara meskipun Baghdad geram.

        "Tentara Republik Turki belum kehilangan kualitasnya untuk menerima instruksi dari Anda," kata Erdogan, merujuk kepada Abadi.

        Menanggapi pernyataan keras Erdogan, Abadi kemudian menyinggung upaya Erdogan yang meminta bantuan warganya melalui rekaman video ketika kudeta di Turki berlangsung pada pertengahan Juli lalu.

        "Kami akan membebaskan tanah kami melalui upaya yang sungguh-sungguh dari para putra bangsa, bukan melalui rekaman video," tulis Abadi melalui akun Twitter resmi miliknya, dikutip dari AFP, Selasa.

        Sementara itu, juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi menyatakan kepada AFP bahwa pernyataan Erdogan itu bagaikan "menyiram minyak di kobaran api." Ia menilai respons Turki telah menyebabkan masalah hukum dan keamanan menjadi "masalah personal."

        "Nampaknya Turki tidak serius untuk menyelesaikan masalah dengan Irak," kata Hadithi

        Ankara mempertahankan sekitar 2.000 tentara di Irak, sekitar 500 di antaranya berada di kamp Bashiqa di Irak utara untuk melatih pejuang lokal yang akan bergabung dengan pertempuran untuk merebut kembali Mosul, menurut laporan media Turki.

        Baghdad telah berulang kali menyerukan agar Ankara menarik pasukannya. Abadi memperingatkan bahwa penyebaran tentara Turki di Irak akan memicu perang regional.

        Kisruh antara Ankara dan Baghdad berkobar setelah parlemen Turki memperpanjang mandat pemerintah yang memungkinkan pasukan Turki tetap berada di Irak dan Suriah selama satu tahun ke depan.

        Terkait hal ini, parlemen Irak menyebut tentara Turki "pasukan pengokupasi."

        Ketegangan Turki-Irak mewarnai upaya militer untuk merebut kembali Mosul, yang dikuasai ISIS sejak 2014.

        Presiden Turki telah menyatakan kesediaan negaranya untuk bergabung dengan pertempuran darat di Irak, sebagaimana yang dilakukan tentara Turki di Jarablus, Suriah.




        Credit  CNN Indonesia






        Stasiun TV China meminta maaf tidak tampilkan Taiwan dalam peta

         
        Stasiun TV China meminta maaf tidak tampilkan Taiwan dalam peta
        Bendera China. (Wikimedia Commons)
         
        Beijing (CB) - Sebuah stasiun televisi di China meminta maaf seusai menayangkan sebuah peta pada acara pencarian bakat yang tidak mmasukkan Pulau Formosa atau Taiwan, yang menjadi salah satu isu politik paling sensitif bagi Beijing.

        China belum pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk mengembalikan Taiwan yang demokratis ke bawah kendalinya. China menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari negaranya. Pasukan Nasionalis yang kalah lari ke Taiwan di akhir perang saudara pada 1949.

        Semua peta yang diterbitkan di China diharuskan memperlihatkan Taiwan sebagai salah satu provinsi di negara tersebut.

        Namun di sebuah acara pencarian bakat untuk warga negara asing yang sedang mempelajari bahasa China di Stasiun TV Hunan, Minggu (9/10), peta yang ditayangkan sebagai latar belakang hanya diwarnai merah pada wilayah China sedangkan Taiwan ditandai dengan warna putih, demikian menurut laporan di laman resmi Peoples Daily.

        Pada pernyataan resminya pada Selasa (11/10), Stasiun TV Hunan meminta maaf, mereka menunjuk kesalahan ada pada perusahaan alih daya serta kesalahan petugas internal yang tidak memperhatikan masalah tersebut sebelum disiarkan.

        "Kami meminta maaf sedalam dalamnya atas kejadian peta bermasalah ini dan sangat sangat menyesalinya," mereka mengatakan.

        Semua pegawai di stasiun TV tersebut yakin dengan kepercayaan mereka bahwa Taiwan adalah bagian dari China dan menentang segala bentuk separatisme di negara tersebut, mereka menambahkan.

        Semua pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut sudah dihukum, kata TV Hunan tanpa meberikan keterangan rinci, serta mendapat "kritik tajam".

        Hubungan antara China dan Taiwan memburuk sejak Tsai Ing-Wen dari Partai Progresif Demokratis, yang pro kemerdekaan, terpilih sebagai presiden Januari lalu.

        Walaupun Tsai telah berjanji untuk menjaga perdamaian dengan China, Beijing curiga bahwa ia ingin mendorong pulau tersebut sebagai negara merdeka secara resmi, demikian Reuters.


        Credit  ANTARA News



        Tentara Prancis terluka akibat serangan pesawat tanpa awak di Irak

         
        Tentara Prancis terluka akibat serangan pesawat tanpa awak di Irak
        MQ-9 Reaper (laman resmi General Atomics Aeronautical Systems)
         
        Paris (CB) - Dua tentara Prancis terluka parah dan dua tentara Peshmerga tewas terkena jebakan pesawat tanpa awak yang dikirim oleh sekelompok militan jaringan ISIS di Irak, kata laporan Le Monde, Selasa.

        Pesawat itu disergap ketika terbang dan meledak setelah mendarat di tanah, kata surat kabar itu.

        Serangan dengan pesawat tanpa awak itu kemungkinan merupakan pertama kalinya yang dilaporkan digunakan oleh kelompok bersenjata terhadap pasukan Prancis.

        Dalam laporannya, Le Monde mengatakan serangan terjadi pada 2 Oktober namun tidak jelas apakah pesawat diledakkan melalui kendali jarak jauh atau membawa bom waktu.

        Dua tentara Prancis segera diterbangkan untuk diberi perawatan di negaranya. Satu di antara mereka dalam keadaan koma, Le Monde menuliskan.

        Sejumlah tentara Prancis lainnya mengalami luka ringan namun Le Monde tidak memberikan jumlah pastinya.

        Prancis memiliki sekitar 500 personel militer di Irak sebagai bagian dari pasukan koalisi yang dipimpin Amerika untuk memerangi milisi ISIS.

        Jumlah tentara termasuk pasukan khusus yang berperan dalam pelatihan pasukan Kurdish Peshmerga di negara bagian utara.

        Kementerian Pertahanan Prancis, yang memiliki kebijakan untuk tidak membeberkan operasi pasukan khususnya, menolak berkomentar kepada Le Monde.

        Juru bicara militer Irak di Baghdad tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut dan laporan seorang sumber dari Peshmerga belum bisa dipastikan kebenarannya, demikian Reuters.




        Credit  ANTARA News




        ISIS bersiap perang penghabisan di Mosul, bom ditanam di mana-mana

         
        ISIS bersiap perang penghabisan di Mosul, bom ditanam di mana-mana
        Para ekstremis militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) (Reuters)
         
        Erbil/Baghdad (CB) - Para militan ISIS menanam ranjau di seluruh penjuru kota Mosul, menggali terowongan dan merekrut anak kecil untuk menjadi mata-mata mereka sebagai antisipasi ofensif besar-besaran pemerintah Irak dalam mengusir kaum militan tersebut dari kubu pertahanan utamanya di Irak itu, kata para pejabat Irak dan AS seperti dikutip Reuters.

        Mosul yang dihuni 1,5 juta penduduk, telah menjadi ibu kota ISIS di Irak utara sejak 2014. Kelompok militan ini tengah membuat persiapan yang kompleks demi antisipasi untuk memukul mundur pasukan keamanan Irak yang didukung koalisi pimpinan AS.

        Pertempuran memperebutkan kota yang diperkirakan berlangsung bulan ini akan menentukan masa depan Irak dan warisan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

        Sekalipun nanti ISIS diusir keluar dari Mosul, masih ada bahaya nyata konflik sektarian, khususnya jika jatuh korban sipil yang besar di kota berpenduduk mayoritas Sunni itu, tergantung kepada pasukan Irak yang didominasi warga Syiah dan milisi-milisi Syiah.

        ISIS yang menyapu Mosul hampir tak mendapatkan perlawanan dua tahun silam ketika pasukan Irak kabur, kini memasang bahan peledak di lima jembatan di kota ini, menyiapkan bom-bom mobil dan para penyerang bunuh diri serta meningkatkan pengintaian, kata empat warga Mosul yang berbicara lewat telepon dan media sosial.

        "Mereka menggali tanah untuk mempertahankan Mosul. Mereka semakin hati-hati, mencukur janggut mereka untuk menyatu dengan penduduk biasa dan memindah-mindahkan markas besarnya setiap waktu," kata bekas menteri keuangan dan luar negeri Hoshiyar Zebari.

        Zebari, anggota senior Partai Demokratik Kurdistan yang memiliki akses ke intelijen mengenai pergerakan ISIS di Mosul, dan Kolonel John Dorrian, juru bicara koalisi pimpinan AS, menyebut ISIS terus memindahmindahkan personel dan perlengkapan perang melalui terowongan-terowongan bawah tanah.

        "Anda akan meliihat seorang petempur masuk di satu tempat dan muncul di sudut lain. Pintu masuk selalu terekspos dan itulah yang menjadi sasaran prioritas," kata Dorrian.

        Para petempur ISIS memasang tanggul-tanggul beton dan menggunakan dinding beton berbentuk "T" untuk menutup titik-titik masuk dari pasukan penyerang, kata dia.

        Warga Mosul mengatakan para militan juga menggali parit sedalam dua meter di sekitar perimeter kota itu yang akan diisi dengan api dari minyak demi menyulitkan serangan udara musuh.

        Sekitar 200.000 penduduk Mosul diperkirakan mengungsi dalam dua pekan pertama pertempuran Mosul nanti, kata Lise Grande dari badan kemanusiaan PBB di Irak.

        ISIS sudah kehilangan Falluja dan Ramadi. Mereka mengancam mengeksekusi siapa pun yang membicarakan "pembebasan" Mosul, kata warga setempat seperti dikutip Reuters.



        Credit  ANTARA News



        ISIS tempatkan jebakan bom jelang operasi pembebasan Mosul

        ISIS tempatkan jebakan bom jelang operasi pembebasan Mosul
        Dokumentasi sukarelawan dari Mosul, bergabung dengan tentara Irak untuk berperang melawan militan Negara Islam, berkumpul di pinggiran provinsi Dohuk, Sabtu (24/1). (REUTERS/Ari Jalal)
         
         
        Erbil/Baghdad, Irak (CB) - Kelompok bersenjata ISIS membuat sejumlah jebakan, menggali terowongan, dan merekrut anak-anak sebagai mata-mata di kota Mosul untuk mengantisipasi operasi pembebasan kota tersebut oleh pasukan pemerintah Irak.

        Mosul, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa, adalah ibu kota ISIS sejak mereka rebut dari Irak pada 2014 lalu.

        Pertempuran pembebasan kota Mosul, yang diperkirakan akan dimulai pada akhir bulan ini, akan menjadi pertaruhan masa depan Irak sekaligus warisan politik luar negeri Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

        Jikapun kota tersebut berhasil dibebaskan, masih akan ada bahaya perpecahan sektarian, terutama jika operasi militer--yang melibatkan milisi-milisi Syiah--memakan banyak korban sipil dari penduduk Sunni yang merupakan mayoritas di Mosul.

        ISIS kini telah menempatkan bahan peledak di lima jembatan utama Mosul. Mereka juga menyiapkan sejumlah bom mobil dan pelaku serangan bunuh diri, kata empat warga Mosul yang dihubungi Reuters melalui telepon dan media sosial.

        "Mereka kini lebih berhati-hati. Mereka mencukur janggut untuk membaur dengan masyarakat sekitar dan terus-menerus memindahkan kantor pusat," kata mantan menteri keuangan dan menteri luar negeri Irak, Hoshiyar Zebari.

        Sementara itu juru bicara koalisi internasional dari Amerika Serikat, Kolonel John Dorrian, menyatakan bahwa ISIS tengah memindahkan para anggota dan perlatan militer melalui terowongan bawah tanah.

        "Mereka bisa berpindah dari satu tempat kemudian muncul tiba-tiba di tempat lain," kata Dorrian.

        Selain itu, ISIS telah menggali parit sedalam dan selebar dua meter di sekeliling kota untuk kemudian mengisinya dengan minyak. Mereka akan membakar minyak tersebut dengan tujuan mempersulit serangan dari udara.

        Sementara itu sejumlah organisasi humaniter menyuarakan kekhawatiran akan banyaknya korban sipil selama operasi pembebasan. Sekitar 200.000 orang diperkirakan akan melarikan diri dari Mosul dalam dua pekan pertama pertempuran, kata koordinator kemanusiaan PBB untuk Irak, Lise Grande.

        Satu orang warga Mosul mengatakan bahwa ISIS telah merekrut anak-anak, mempersenjatai mereka dengan pedang dan senjata api, untuk mengawasi kota.

        "Saya sangat sedih melihat anak-anak Mosul menjadi teroris di masa mendatang. Saya harus mengajari anak saya berpura-pura menjadi autis untuk menghindari perekrutan ISIS," kata warga tersebut melalui pesan singkat WhatsApp.

        Sejumlah anggota ISIS berjaga di sejumlah bangunan tinggi dengan teropong pendek untuk mengawasi warga yang hendak melarikan diri. Mereka menggali lubang dan menempatkan bom di dalamnya.

        Operasi pembebasan Mosul akan menentukan masa depan Irak, apakah negara kelompok-kelompok sektarian akan semakin bersatu atau sebaliknya.

        Irak pernah dilanda perang saudara antara kelompok Sunni dan Syiah usai invasi militer Amerika Serikat yang menggulingkan Saddam Hussein. Kini, beberapa pemimpin suku Arab Sunni dan mantan pendukung Saddam telah menyatakan dukungan terhadap ISIS.

         Credit  ANTARA News