Suara aneh terdengar dari langit (Dok.www.gps.gov)
Jakarta, CB
--
Orang-orang dari berbagai belahan dunia ketakutan
dan sekaligus penasaran setelah mereka mendengar apa yang mereka yakini
sebagai suara mirip terompet yang terdengar dari langit namun lokasinya
tak diketahui.
Diketahui sejumlah negara di Kanada, Australia,
Jerman dan Amerika Serikat mendengar suara tersebut. Bahkan beberapa di
antaranya merekam menggunakan kamera ponsel dan mengunggahnya ke
YouTube.
Salah satu warga yang mendengar suara dari langit
tersebut adalah Kimberly Wookey yang merekam suara misterius tersebut
dan mengunggahnya ke situs jejaring sosial.
"Ini adalah kedua kalinya saya mendengar suara ini. Pertama kalinya
terjadi pada 19 Juni 2013 pada pukul antara 9 sampai 9.30 pagi. Tapi
tidak cukup interns," katanya di akun YouTube miliknya, yang dikutip
dari
Tech in Times.
Dalam entri lain, tanggal 29 Agustus
2013, Wookey mengaku ia dibangunkan oleh suara keras, yang diketahui ia
telah mendengar sebelumnya. Dia berkata bahwa dia pergi untuk melihat
anaknya yang juga ketakutan oleh suara.
Wookey menambahkan bahwa
dia tidak percaya bahwa peristiwa memiliki hubungan dengan agama, atau
bahwa suara bisa berasal dari alien, kereta atau konstruksi. Dia,
bagaimanapun, percaya bahwa peristiwa tersebut terjadi karena fenomena
geofisika yang bisa dijelaskan dengan pendekatan ilmiah.
Sementara
itu Aaron Traylor, warga Montana, mengatakan bahwa telah menderita
mimpi buruk setelah ia mengunggah suara menakutkan tersebut. Dia
menceritakan bagaimana istrinya membangunkannya satu malam karena ia
berteriak dalam tidurnya.
Credit
CNN Indonesia
Suara Terompet dari Langit Terdengar di AS Hingga Jerman
Ilustrasi langit (MorgueFile/Cohdra)
Jakarta, CB
--
Tidak hanya satu atau dua negara saja yang warganya
mendengar suara seperti terompet dari langit. Suara yang memekakkan
telinga tersebut juga didengar di sejumlah negara dan sudah berlangsung
sejak beberapa tahun lalu.
Hal tersebut setidaknya dibuktikan
dari sejumlah video yang diunggah ke situs YouTube. Meski datang dengan
judul yang berbeda-beda, namun suara yang terdengar itu mirip antara
satu negara dengan negara lainnya.
Seperti ditelusuri oleh
Tech Times,
setidaknya ada empat negara yang warganya mendengar suara aneh dari
langit, yakni Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Jerman.
Video
paling baru sejauh ini tertera tanggal empat April tahun 2015 di salah
satu kota di Jerman. Di tahun sebelumnya juga ada video yang
memperlihatkan kondisi serupa dan tercatat di Kota Terrace BC, Kanada
pada tanggal 29 Agustus 2013.
Credit CNN Indonesia
Penjelasan Ilmiah Soal Suara Terompet dari Langit
Ilustrasi langit (Thinkstock/Igor Kirillov)
Jakarta, CB
--
Suara keras mirip terompet dari langit sempat bikin
ketakutan banyak warga di sejumlah negara seperti Jerman, Australia,
Amerika Serikat, dan Kanada masih misteri. Suara gemuruh keras dari
angkasa tersebut diyakini seperti campuran suara terompet, logam
berdecit, dan mesin pesawat.
Fenomena aneh itu nyatanya sudah
pernah terjadi selama beberapa tahun belakang yaitu sejak 2008 di negara
bagian California dan Texas hingga Negeri Kanguru. Situs
StrangeSounds.org bahkan mengumpulkan sekitar 150 video rekaman suara
aneh yang kerap terjadi tersebut.
Tak sedikit yang beranggapan suara menyeramkan itu adalah terompet sangkakala Tuhan ataupun berasal dari peradaban alien.
Mengutip laporan situs berita Union Tribune San Diego, para ilmuwan
mengatakan suara tersebut bisa berasal dari bencana alam seperti gempa
bumi, gelombang air pasang, sampai ledakan gas metana.
Sementara
itu, peneliti dari U.S. Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa
bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal
dari pecahan kerak Bumi. Selain itu, Hill juga berpendapat, suara
tersebut bisa saja terpancar dari meteor.
Teori
lainnya dari analisis program riset pemerintah AS High Frequency Active
Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal dari
pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi
gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.
Fenomena yang mengejutkan itu membuat para warga merekam menggunakan kamera ponsel dan mengunggahnya ke YouTube.
"Ini
adalah kedua kalinya saya mendengar suara ini. Pertama kalinya terjadi
pada 19 Juni 2013 pada pukul antara 9 sampai 9.30 pagi. Tapi tidak cukup
intens," kata seorang warga bernama Kimberly Wookey yang mengunggah
video rekaman ke akun YouTube miliknya, sebagai dikutip dari Tech in
Times.
Credit
CNN Indonesia
NASA Pernah Temukan 'Terompet Sangkakala'
'Terompet Sangkakala' hasil pencitraan
Wilkonson Microwave Anisotropy Probe yang diluncurkan oleh NASA sekitar
tahun 2012 lalu. (Dok. NASA)
Jakarta, CB
--
Sejumlah langit di beberapa negara mendengar suara
seperti terompet yang dibunyikan, tak sedikit yang menyangka itu adalah
terompet Sangkakala. Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA) pernah meluncurkan sebuah misi bernama Wilkonson Microwave
Anisotropy Probe (WMAP). Dan hasil dari penjelajahan tersebut cukup
mengejutkan.
WMAP sendiri merupakan alat dari bagian untuk
melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta secara
keseluruhan. Bentuknya yang seperti satelit ingin memetakan atau
melakukan observasi terhadap alam semesta.
Dan hasilnya memang cukup mengejutkan, seperti dikutip dari situs
teknologi Space, WMAP berhasil memindai bahwa alam semesta yang kita
tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet.
"Ini
adalah bentuk pengukuran yang indah dari alam semesta yang merupakan
peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background. Pengukuran
ini telah membantu untuk melihat asal usul, konten, usia dan geometri
alam semesta, mengubah paradigma kita soal pembentukan alam semesta
untuk skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, salah
satu tim peneliti di WMAP.
Tentu saja ada alasan mengapa bentuk
alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Dikatakan oleh Bennet, ini
merupakan sebuah representasi dari evolusi alam semesta yang terjadi
lebih dari 13,7 miliar tahun.
Paling kiri menggambarkan saat awal
awal yang sekarang sedang diselidiki, ketika masa "inflasi"
menghasilkan ledakan pertumbuhan eksponensial di alam semesta. Sementara
ujung dari terompet adalah alam semesta yang diisi saat ini, seperti
planet-planet termasuk bumi
"
Nah, Selama beberapa miliar
tahun ke depan, perluasan alam semesta secara bertahap melambat sebagai
materi di alam semesta memakai dirinya sendiri melalui gravitasi,"
tambahnya.
Namun demikian, penelitian tak menjelaskan lebih jauh
apakah perluasan alam semesta yang melambat tersebut akan menjadi tanda
akan hancurnya alam semesta secara berlahan.
Credit CNN Indonesia
Apa Pendapat Lapan soal Suara Terompet dari Langit?
Suara misterius dari langit tak mungkin datang dari luar angkasa (Ilustrasi/Thinkstock/David De Lossy)
Jakarta, CB
--
Suara seperti terompet dari langit yang memekakkan
telinga warga di Jerman, Australia, Amerika Serikat, dan Kanada beberapa
waktu lalu ada yang menduganya berasal dari luar Bumi, tepatnya suara
alien. Benarkah demikian?
"
Audio atau suara itu butuh
perambat, sementara di luar Bumi itu tidak ada atmosfer. Tidak mungkin
suara misterius itu datangnya dari luar angkasa, karena tidak ada
perambatnya," tutur Kepala Lapan, Prof Thomas Djamaluddin saat dihubungi
oleh CNN Indonesia, Senin (25/5).
Menurut Thomas, suara terompet seperti Sangkakala tersebut sudah jelas
berasal dari Bumi yang dirambat ke atmosfernya. Walaupun ia sendiri
belum bisa menyatakan mengenai penyebab pastinya apa, namun ia
menekankan sumber suara tersebut datangnya dari planet kita sendiri.
"Belum
tahu juga saya apakah itu asalnya dari bencana alam di Bumi atau
lainnya, yang jelas bukan dari luar Bumi," tekan Djamaluddin.
Ia
menambahkan, apabila ada unsur yang memang berasal dari luar angkasa,
kemungkinan besar itu adalah benda antariksa seperti komet, asteroid,
hingga meteor yang betul-betul jatuh atau menabrak Bumi, bukan berupa
audio atau suara.
Sementara menurut pendapat badan antariksa
Amerika Serikat, NASA, suara terompet tersebut bisa dibandingkan dengan
musik latar yang biasanya dapat didengar di klasik film fiksi ilmiah.
Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan
fiksi ilmiah.
Emisi radio alami dari planet Bumi seperti ini yang sangat banyak dan lumrah terjadi, kata NASA.
"Jika
manusia memiliki antena radio--bukan--telinga, kita akan mendengar
sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet
kita sendiri," juru bicara dari NASA menjelaskan, seperti dikutip dari
Tech Times.
Credit CNN Indonesia
Suara Misterius dari Langit Pernah Sambangi Indonesia?
Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CB
--
Fenomena suara dari langit yang diyakini seperti
campuran suara terompet, logam berdecit, dan mesin pesawat meraung
terdengar di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Australia
dan Kanada. Bagaimana dengan Indonesia?
Kepala Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Thomas Djamaluddin
mengatakan bahwa dirinya belum tahu apakah fenomena tersebut sudah
sambangi Indonesia atau belum.
"Saya belum bisa memastikan Lapan
sudah pernah melakukan penelitian di Indonesia atau belum. Namun, suara
keras misterius dari langit itu bukan sebagai kejadian yang sering
terjadi secara terus-menerus," tuturnya kepada CNN Indonesia, Senin
(25/5).
Thomas mengungkapkan, audio atau suara butuh perambat, sedangkan di luar
Bumi tidak ada atmosfer. Sehingga suara misterius itu tidak mungkin
datangnya dari luar angkasa karena tidak ada perambat.
"Sudah
jelas berasal dari Bumi. Jika memang fenomena ini berlangsung dengan
sering, bisa dilakukan penelitian mengenai intensitas paling tinggi di
daerah mana," sambungnya.
Walaupun ia sendiri belum bisa
menyatakan mengenai penyebab pastinya apa dari Bumi, menurut Thomas
jikalau ada unsur yang memang berasal dari luar angkasa, kemungkinan
besar itu adalah benda antariksa seperti komet, asteroid, hingga meteor
yang betul-betul jatuh atau menabrak Bumi, bukan berupa audio atau
suara.
Hal ini juga diperkuat oleh peneliti Lapan yang lainnya,
Jasyanto, bahwa lembaga tersebut memang belum pernah melakukan
penelitian mengenai fenomena alam tersebut.
"Kami
dari Lapan belum pernah meneliti suara-suara misterius dari langit
seperti itu. Lingkup kami belum sampai ke sana. Indonesia belum pernah
mengalami dan dari kami juga belum pernah meneliti," kata pria yang juga
sebagai Kepala Humas Lapan tersebut.
Dia juga mengaku melakukan
kontak referensi Lapan seperti NASA, dan mereka juga mengatakan belum
bisa pastikan secara jelas asal suara itu dari mana. "Malah bisa saja
yang terjadi di negara-negara lain itu
hoax-kan?" katanya menduga.
Sementara
itu peneliti dari U.S. Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa
bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal
dari pecahan kerak Bumi.
Teori lainnya dari analisis program
riset pemerintah AS High Frequency Active Auroral Research Program
(HAARP) menyatakan suara itu berasal dari pengaruh dari lini daya
listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi gas, dan jalur
komunikasi perangkat nirkabel.
Tercatat fenomena suara terompet
misterius ini sudah pernah terjadi selama beberapa tahun belakang yaitu
sejak 2008 di negara bagian California dan Texas hingga Negeri Kanguru.
Credit CNN Indonesia