Selasa, 13 Januari 2015

Seram! Lumba-lumba purba punya deretan gigi buaya



Lumba-lumba purba. © PA


CB - Dinosaurus terkenal asal Skotlandia, Nessie sepertinya mempunyai saudara baru yang tidak kalah menyeramkan. Hal itu terungkap setelah paleontolog mempelajari fosil-fosil di negara tetangga Inggris tersebut.
Dari banyak fosil yang ditemukan sejak 50 tahun silam, terungkap keberadaan sebuah monster lain selain Nessie di daratan Skotlandia, tepatnya sekitar pulau Skye. Sebuah spesies lumba-lumba purba diketahui menjadi pemangsa ganas di perairan Skye.
Berdasarkan penelitian terhadap fosil yang ada, lumba-lumba purba itu hidup sekitar 170 juta tahun silam. Dan layaknya binatang purba lain, ukuran dari lumba-lumba purba 'ichthyosaur' cukup membuat bulu kuduk merinding, yaitu 4 meter lebih!
Namun, Anda jangan berharap lumba-lumba ichthyosaur sama seperti lumba-lumba modern, sebab bentuknya justru lebih mirip hewan persilangan antara pesut dan buaya air asin. Tubuhnya memanjang dan dilapisi oleh kulit dan keras yang melindunginya dari tekanan air yang kuat.
Selain itu, moncong dari lumba-lumba ichthyosaur tampak lebih panjang dan dipenuhi deretan gigi-gigi runcing hampir mirip buaya. Tim paleontolog Universitas Edinburgh memang sudah mampu merekonstruksi ichthyosaur karena berhasil mengumpulkan bagian tengkorak, gigi, tulang belakang, serta sirip lumba-lumba purba itu, Daily Mail (12/01).
Setelah ditelusuri lebih lanjut, lumba-lumba ichthyosaur berbeda dari lumba-lumba modern yang tergolonng mamalia. ichthyosaur ternyata lebih dekat kekerabatannya dengan reptil. Nah, besar kemungkinan bila ichthyosaur adalah dinosaurus perairan, seperti Nessie.
Lalu, mungkinkah ichthyosaur masih hidup sampai saat ini seperti Nessie yang banyak dibicarakan oleh ilmuwan dan pemburu dinosaurus?


Credit Merdeka.com

Korea Selatan naikkan belanja pertahanan karena ancaman Korea Utara


Pelatihan gunung: Anggota Pasukan Khusus Korea Selatan berski menuruni gunung saat melakukan latih tubi musim dingin di Pyeongchang pada 8 Januari. [AFP]
Pelatihan gunung: Anggota Pasukan Khusus Korea Selatan berski menuruni gunung saat melakukan latih tubi musim dingin di Pyeongchang pada 8 Januari. [AFP]


Ancaman liar pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, soal kehancuran nuklir dan program senjata nuklir dan rudal yang masih berjalan memaksa Korea Selatan untuk segera memperluas kesiapan pertahanannya. Pemerintahan Presiden Park Geun-hye menaikkan pembelanjaan pertahanannya hampir 5 persen pada tahun 2015 hingga USD 33,6 miliar.
Angka baru itu lebih dari tiga kali lipat dari anggaran pertahanan tahun 2000. Prioritas pembelanjaan akan dipakai untuk sensor-sensor baru untuk mendeteksi kapal selam bersama dengan lebih banyak sistem antirudal. Anggaran itu menambahkan pelatihan untuk pegawai pertahanan sipil dan mereka yang ditugaskan menangani komando Korea Utara yang mencapai jauh ke selatan dari perbatasan Korea Utara.
Charles W. Freeman, Jr., co-chairman Yayasan Kebijakan A.S.-Tiongkok, berkata kepada Asia Pacific Defense Forum [APDF] bahwa naiknya pembelanjaan mencerminkan naiknya ketegangan antara Pyongyang dengan Seoul dan kecenderungan lain di kawasan.
“Pada tahun 2012, untuk pertama kalinya, negara-negara Indo-Pasifik berbelanja lebih banyak untuk angkatan bersenjata mereka daripada negara-negara Eropa. Terkecuali Jepang sejauh ini, para kekuatan besar di sana menaikkan anggaran pertahanan mereka pada taraf dua digit untuk mengimbangi ancaman di dalam kawasan mereka – dari satu sama lain,” kata Freeman.
Anggaran pertahanan 2015 Korea Selatan meminta kenaikan 4,9 persen dari 2014 guna memperbaiki kesejahteraan orang-orang yang bertugas dan meningkatkan kemampuan tempur mereka, kata Kementerian Pertahanan pada 3 Desember, dilaporkan kantor berita resmi Korea Selatan, Yonhap.
Pembelanjaan pertahanan ditetapkan sebesar 37,4 triliun won [USD 33,6 miliar], meliputi sekitar 9,9 persen dari anggaran total nasional sebesar 375,4 triliun won [USD 340 miliar]. Kementerian meminta kenaikan 5,2 persen, kata Yonhap.
Dua pertiga dari anggaran pertahanan dialokasikan untuk personel, dilaporkan Defense-Update.com. Sisa sepertiganya dicadangkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan.
Anggaran tingkatkan fokus tempur
“Termasuk dalam inisiatifnya adalah merenovasi barak militer dan privatisasi fungsi pemeliharaan dan pendukung, memungkinkan unit tempur berfokus pada peran utama militernya,” kata situs web tersebut.
“Militer juga berencana membelanjakan 1,2 miliar won [USD 1 juta] untuk pengiriman ponsel ke unit-unit guna membantu para prajurit lebih mudah brrkomunikasi dengan keluarga dan teman,” kata laporan itu.
“Salah satu inisiatif utama yang tercakup dalam anggaran 2015 adalah membangun sistem pertahanan udara bumiputera – Pertahanan Udara dan Rudal Korea [PURK],” kata Defense-Update.com.
“Meskipun anggaran 2015 yang disetujui kurang 151,8 miliar won [USD 138 juta] dari yang diminta Kementerian Pertahanan, tidak satu proyek pun yang direncanakan untuk tahun depan akan terdampak oleh anggaran yang terpotong tersebut,” kata pejabat Administrasi Program Perolehan Pertahanan Korea Selatan kepada Yonhap.
Pertumbuhan besar dalam pembelanjaan pertahanan sebagiannya “karena ekonomi Korea Selatan yang terus berkembang tetapi juga akibat ancaman dari Korea Utara yang terus dan semakin kasar, serta keagresifan Tiongkok yang meningkat,” dilaporkan situs web StrategyPage.com pada 23 Desember. “Selain itu, ada tekanan populer di Korea Selatan untuk melenyapkan wajib militer dan menjadi pasukan sukarelawan seluruhnya. Semua ini mahal biaya.
Tindakan 2010 paksa perubahan fokus
“Korea Utara menjadi lebih kasar pada tahun 2010 dan 2011, menyebabkan Korea Selatan menghentikan proyek-proyek yang dirancang untuk membuat AL-nya kekuatan lautan lepas, begitu pula upaya AU untuk memperoleh kemampuan pengisian ulang di udara dan kemampuan lainnya yang memungkinkan untuk operasi jarak sangat jauh,” kata StrategyPage.com.
ROKS Cheonan tenggelam di dekat Pulau Baengnyeong pada 26 Maret 2010, menewaskan 46 dari 104 personel di dalamnya. Hampir dua bulan kemudian, penyelidikan yang dipimpin Korea Selatan menyimpulkan bahwa sebuah torpedo yang ditembakkan dari kapal selam kerdil Korea Utara-lah yang bertanggung jawab atas penenggelaman tersebut.
Korea Utara menyanggah tanggung jawab tersebut. Tiongkok menganggap kesimpulan tersebut tidak kredibel dan Dewan Keamanan PBB mengecam serangan tersebut tanpa menyebut si penyerang.
“Meski dengan semua teknologi [yang dimilikinya], dibutuhkan AL dua hari untuk mengirim kapal pencari ke lokasi penenggelaman. Sementara itu, sebuah kapal nelayan menemukan puing-puingnya di bawah, menggunakan sonar pencari ikan,” dilaporkan StrategyPage.com.
Menyusul tenggelamnya Cheonan, Korea Selatan mundur dari aspirasi laut lepasnya dan berfokus pada pembelian helikopter anti kapal selam dan penyapu ranjau guna menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.
Insiden itu juga menyingkap kekurangan di dalam angkatan bersenjata Korea Selatan, singgung StrategyPage.com.
Sebuah rencana pengorganisasian ulang dan modernisasi “termasuk mengecilkan ukuran angkatan bersenjata. Pada tahun 2008 rencananya adalah mengurangi kekuatan pasukan sebesar 26 persen [dari 680.000 menjadi 500.000] hingga 2020. Pada tahun 2010 rencana itu direvisi untuk diselesaikan pada tahun 2012,” kata laporan tersebut.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi program modernisasi militer Korea Selatan adalah mutu para perwiranya, kata situs web tersebut. “Ini masalah lain yang tersembunyi terlalu lama, dan masih banyak diabaikan. Begitu pula preferensi Korea Utara untuk mencoba peruntungan dan menggunakan kekacauan mematikan guna mencetak angka politik. Kekerasan Korea Utara memaksa Korea Selatan untuk memperhatikan masalah ini.”
Analis keuangan Martin Hutchinson, seorang ahli tentang kekuatan ekonomi berkembang dan penulis di situs web PrudentBear.com, berkata kepada APDF bahwa Pemerintah Korea Selatan tidak memiliki pilihan kecuali menaikkan pembelanjaan pertahanan, mengingat ancaman yang dihadapinya. Namun, dia mengatakan proyeksi peningkatan semestinya masih berada di dalam kapasitas ekonomi dan bahkan meningkatkan investasi teknologi tinggi.
“Korea Selatan harus menganggap ancaman berbahaya dari Korut sesuai dengan apa yang terlihat,” kata Hutchinson kepada APDF. “Tetapi pengeluaran mereka yang terus meningkat kemungkinan tidak akan melambatkan pertumbuhan ekonomi atau mengurangi produktivitas.
“Korea Selatan memiliki peluang besar untuk terus berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan lebih canggih,” kata sang analis.
“Kombinasi tingkat kelahiran yang turun dengan kemakmuran yang meningkat berarti negara ini harus mengikuti contoh Amerika Serikat, Jepang, dan bangsa-bangsa Eropa Barat dengan berinvestasi pada kemampuan pertahanan teknologi tinggi daripada sekadar tenaga kerja. Dan ini juga jenis investasi yang kemungkinan meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang sehat.”


Credit APDForum

TNI Teken MoU dengan BMKG Dukung Keselamatan Penerbangan di Bandara


TNI Teken MoU dengan BMKG Dukung Keselamatan Penerbangan di Bandara

Wahyu Aji/Tribunnews.com / MOU TNI dengan BMKG



CB, JAKARTA – TNI Angkatan Udara menandatangani kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tentang operasional meteorologi dan klimatologi dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan di bandar udara (Bandara)/Pangkalan TNI AU (Lanud).
Kesepakatan itu ditandatangani Kadisbangopsau Marsma TNI Agoes Haryadi dengan Deputi Bidang Meteorologi DR. Yunus Subagyo Swarinoto di kantor BMKG Jakarta, Senin (12/1/2015).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, kerjasama ini meliputi kegiatan operasional bersama sumber daya manusia (SDM), Peralatan meteorologi dan pengamatan unsur cuaca, pengolahan data dan diseminasi informasi meteorologi dan klimatologi dalam rangka mendukung operasional penerbangan di Bandara/Pengkalan TNI AU.
"Maksud dan tujuan kerja sama ini adalah untuk memberikan pedoman bagi personel TNI AU dan BMKG dalam melakukan operasional meteorologi dan klimatologi dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan di Bandara dan Pangkalan TNI AU," kata Hadi dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang ditandatangani Asops KSAU dengan Kepala BMKG tanggal 28 April 2014, tentang pemanfaatan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika. Hal itu guna mendukung tugas intelejen TNI AU antara Kadispamsanau dengan Seketaris Utama BMKG serta berikutnya antara Disdikau dengan BMKG di bidang SDM sedang dalam proses.
Menurut Kadisbangopsau, secara operasional kerja sama ini telah berjalan sejak berdirinya meteorologi TNI AU pasca proklamasi antara lain di bidang SDM.
"Di mana hampir seluruh personel forecaster meteorologi TNI AU adalah alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), tukar menukar data serta informasi meteorologi penerbangan telah dilaksanakan antara stasiun meteorologi (Stamet). TNI AU dan Stamet BMKG serta di bidang instrumentasi pemasangan beberapa alat BMKG antara lain Telemetry di Stamet Pacitan, AWS di Halim perdanakusuma dan alat komunikasi V-Sat di Satdalmet TNI AU," katanya.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi DR. Yunus Subagyo Swarinoto mengatakan, pelayanan informasi cuaca penerbangan merupakan bagian dari layanan navigasi udara yang bertujuan untuk mendukung keselamatan, kenyamanan dan efisiensi penerbangan.
Berdasarkan undang-undang nomor 31 tahun 2009 tentang meteorologi, klimatologi dan geofisika disebutkan bahwa pelayanan informasi cuaca untuk penerbangan merupakan pelayanan khusus yang ditujukan kepada airline dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan sesuai dengan ketentuan ICAO.
"Pelayanan meteorologi penerbangan di setiap negara anggota ICAO harus mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh ICAO," ujarnya.


Credit  TRIBUNNEWS.COM

Mabes TNI Selidiki Aksi Demo 50 Prajurit di Papua karena Tunjangannya Disunat



Jakarta (CB) - Mabes TNI menyelidiki aksi demo 50 prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua. 50 Prajurit ini berunjuk rasa karena uang tunjangan lauk pauk dan pengamanan mereka disunat. Para prajurit ini ingin agar uang mereka Rp 500 ribu yang dipotong dikembalikan.

Aksi unjuk rasa terjadi Senin (12/1) pagi. Akhirnya aksi mereka reda setelah perwira di Kodim meminta maaf dan melakukan dialog. Uang yang dipotong pun dikembalikan. Namun para prajurit ini ingin bertemu Pangdam Cendrawasih dan menyampaikan keluh kesahnya.

Maklum saja kawasan Puncak Jaya rawan pelaku kekerasan bersenjata, tentu akan sangat miris bila tunjangan anggota TNI disunat.

"Kami masih mengumpulkan informasi soal ini," kata Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, Selasa (13/1/2015).

Fuad menjelaskan, Mabes TNI masih melakukan pendalaman kasus ini. Prajurit tak boleh berunjuk rasa, demikian juga komandan tak boleh menyunat hak anak buahnya.

"Sedang kami dalami dan kami panggil, baik Dandim dan prajuritnya. Nanti kalau sudah jelas akan kami sampaikan lebih lengkap," tutup Fuad.


Credit detiknews

Singapura Rancang Ibu Kota Negara Bagian India




cloudfront.net / Ilustrasi. Dua perusahaan Singapura merancang ibu kota baru India, Andhar Pradesh.

CB - Singapura ditunjuk menjadi perancang ibu kota baru negara bagian Andhar Pradesh, India. Mereka membentuk sebuah konsorsium dari dua perusahaan Surbana International dan Jurong International.

Menteri Perdagangan dan Industri Kedua Singapura, S Iswaran, mengumumkan hal tersebut Senin (12/1/2015) dalam misi dagang ke India. Menurut Iswaran, konsorsium ini bertanggung jawab terhadap pengembangan Vijayawa-Gunthar seluas 12.000 hektar.

Secara politis negara bagian Andhra Pradesh dibagi dua; Andhra Pradesh dan Telangana. Selama sepuluh tahun, Hyderabad menjadi ibu kota dua negara bagian ini. Namun, kebijakan baru telah memutuskan untuk membangun ibu kota baru.

Ibu kota baru bagi Andhra Pradesh, akan dibangun di wilayah Vijayawada-Gunthar, selatan India. Konsorsium yang ditunjuk akan merancangnya menjadi seperti kota Singapura.

Tahap awal, Surbana International Consultat dan Jurong International akan membuat rancangan induk, termasuk penggunaan lahan bagi peruntukan komersial, perumahan, transportasi, dan infrastruktur.

"Ini memberikan
kita kesempatan untuk membangun
kemampuan
Singapura. Berkontribusi membuat perencanaan kota dan pengembangannya. Saya pikir ini sangat penting. Jika Anda melihat India sebagai pasar secara umum ini adalah wilayah yang jelas. Ada urbanisasi yang cepat di India," papar Iswaran.



Credit KOMPAS.com

Ini Kronologi Ditemukannya "Black Box" AirAsia QZ8501



KOMPAS Infografis AirAsia


PANGKALAN BUN, CB - Tim penyelam gabungan TNI AL akhirnya berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) dari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2014) pagi. Penemuan black box ini diawali dari deteksi pinger detector milik Kapal Navigasi Jadayat, Jumat (9/1/2014) lalu.

Black box terdeteksi sekitar 1,7 mil laut dari lokasi ekor pesawat yang sebelumnya telah ditemukan.

Saat itu, diduga black box yang seharusnya ada di ekor pesawat sudah keluar dan terseret arus. Sebagian tim penyelam yang ada di KRI Banda Aceh pun langsung dikerahkan ke KN Jadayat untuk fokus mencari dan mengangkat black box tersebut, sementara tim sisanya yang berada di KRI Banda Aceh fokus untuk mengangkat ekor pesawat.

Penyelam baru bisa turun secara penuh pada Minggu (11/1/2014), setelah ekor pesawat berhasil diangkat sehari sebelumnya. Setelah diangkat, di ekor pesawat itu memang tidak ditemukan adanya black box sehingga dugaan black box terseret arus semakin menguat.

Turun dengan kekuatan penuh, pada hari Minggu itu penyelam sudah mulai terdapat titik terang. Serpihan-serpihan pesawat berhasil ditemukan.

Ketika serpihan sayap pesawat didekati dengan pinger detector, sinyal pun semakin menguat. Namun, arus bawah air pada hari itu sudah membesar sebelum tim penyelam belum sempat melakukan pencarian.

Tim gabungan Komando Pasukan Katak, Marinir dan Dinas Selam Bawah Air ini hanya sempat memasang tali dan balon penanda. Pada Senin pagi, tim penyelam turun kembali dan langsung melakukan pencarian di lokasi.




Credit KOMPAS.com

Jokowi Janji Suntik Dana untuk PT Pindad


Jokowi Janji Suntik Dana untuk PT Pindad 
 Pekerja menunjukkan senjata dan amunisi di Pabrik PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 27 September 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 
Bandung, CB -- Guna merealisasikan rencana perbaikan total di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pertahanan, Presiden Joko Widodo berjanji akan memberi suntikan dana tambahan kepada PT Pindad, sebagai perusahaan manufaktur yang menyediakan berbagai produk mesin seperti generator dan senjata untuk militer. Akan tetapi, janji tersebut baru akan dilunasi oleh Jokowi jika PT Pindad berhasil membuat total produksi mereka berlipat ganda.

"Jangan tergantung saja pada TNI, Polri, atau kementerian, tapi juga masuk ke pasar selain Indonesia kalau mau melipatkan produksi," ujar Jokowi dalam kunjungannya ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1).

Janji suntikan dana tersebut dibuat Jokowi seusai berkeliling pabrik. Saat itu, Jokowi menilai manajemen produksi PT Pindad ada dalam kategori bagus dan sesuai dengan alur produksi. "Kalau tadi melihat line produksinya sangat bagus. Saya sebagai orang produksi melihatnya sangat bagus. Alur produksinya jelas," katanya.

Tak hanya itu, dia menambahkan, area produksi PT Pindad yang terbilang bersih kian membuktikan manajemen dijalankan dengan baik. "Kemudian alur dari raw material production (produksi bahan mentah) di mesin kemudian assembling (pemasangan), itu kelihatan," kata dia.

Oleh karenanya, Jokowi beranggapan, PT Pindad hanya perlu diberikan dorongan agar kapasitas produksi dapat berlipat ganda. Iming-iming suntikkan dana tersebut pun diakui Jokowi telah dikoordinasikan dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno.

"Kalau marketing bagus, produksi punya kemampuan, ya akan kita suntik. Dananya kita tambah, baik untuk investasi maupun modal kerja. Saya kira kita memang harus seperti itu," ujarnya.

Jokowi juga meminta agar jangan sampai alat-alat pertahanan banyak beli di luar negeri. "Kalau kita belum bisa berproduksi, ya join dengan luar. Tapi (produksinya) ya di sini. Semua arahnya ke sana," kata Jokowi.

Akhir Desember 2014, Jokowi sempat mengemukakan niatnya untuk melakukan perbaikan total di BUMN bidang pertahanan seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.

Jokowi meminta BUMN pertahanan melakukan terobosan dengan membuat teknologi sipil-militer. Artinya, produksi bukan hanya bisa digunakan untuk kebutuhan pertahanan, tapi juga nonpertahanan alias komersial atau industri pertahanan sipil.

Sementara itu, PT Pindad menganggarkan investasi Rp 700 miliar tahun ini untuk menggenjot produksinya. Ini seiring dengan meningkatnya permintaan pemerintah terhadap produk alat utama sistem senjata (alutsista) keluaran PT Pindad.

Tahun ini, PT Pindad berencana untuk melakukan ekspansi dan modernisasi alat produksi. Dari Rp 700 miliar yang dibutuhkan PT Pindad, Rp 300 miliar ditujukan untuk modernisasi peralatan militer tua, Rp 300 miliar guna memproduksi alutsista untuk Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri, sedangkan Rp 100 miliar untuk menjalin kerja sama dengan luar negeri.

Jokowi berharap suntikan Rp 700 miliar itu dapat berdampak kepada perekonomian negara. "Jangan sampai kita beli di luar dan juga mengganggu neraca perdagangan kita," ujar dia.

Saat ini, ungkap Jokowi, produksi unggulan PT Pindad berupa pistol, senjata, kendaraan tempur, amunisi, dan panser. "Kita kan local contain bisa 80 persen. Menurut saya ke depan sudah mulai didorong terus," ujar dia.


Credit CNN Indonesia

CVR AirAsia QZ8501 Diangkat dari Laut Hari Ini


CVR AirAsia QZ8501 Diangkat dari Laut Hari Ini 
 Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) didampingi KSAL Laksamana Madya Ade Supandi (kiri), Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kanan), dan Direktur Operasi Basarnas Supriyadi (kedua kanan) menunjukkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1). (Antara/Prasetyo Utomo)
 
 
Jakarta,CB  -- Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan Senin kemarin (12/1) akan diangkat hari ini, Selasa (13/1) oleh Tim Operasi Gabungan. Sinyal CVR tertangkap berasal dari lokasi yang tak jauh dari penemuan Flight Data Recorder (FDR) yang telah diangkat lebih dulu dan kini dibawa ke Kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jakarta Timur.

CVR dan FDR merupakan dua bagian kotak hitam pesawat. CVR memuat percakapan di kokpit pesawat, sedangkan FDR memuat data penerbangan.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H. Bambang Soelistyo mengatakan selain akan mengangkat CVR, Tim berencana untuk melanjutkan pencarian korban yang hingga saat ini belum seluruhnya ditemukan. Sampai hari ke-17 pencarian ini, baru 48 dari 162 orang di dalam pesawat QZ8501 yang ditemukan.

Tim Gabungan hari ini juga akan mengkonfirmasi dua objek lain yang ditemukan di sektor II prioritas pencarian di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Objek yang teridentifikasi bagian dari AirAsia dan telah diangkat ke darat sejauh ini ialah ekor pesawat.

"Hari ini akan dilakukan penyelaman, baik di lokasi ditemukannya CVR maupun objek yang belum terkonfirmasi," ujar Soelistyo.

Sementara mengenai informasi adanya objek lain yang diduga puing pesawat QZ8501 hingga perairan Semarang, Jawa Tengah, hal itu belum terkonfirmasi. Basarnas pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berbagai informasi yang beredar, kecuali hal tersebut telah resmi diumumkan oleh Basarnas.

"Jangan terkontaminasi dengan informasi-informasi. Boleh dengar berbagai info, tapi selalu dengar kami yang di sini (Pusat Basarnas) supaya informasi menjadi akurat," kata Soelistyo.

Total ada 19 objek yang terdeteksi oleh kapal-kapal di lokasi pencarian. Namun dari 19 objek tersebut, hanya empat yang bisa dipastikan bagian dari AirAsia. "Hingga saat ini yang terkonfirmasi bagian pesawat ialah ekor, serpihan sayap, serpihan mesin," ujar Soelistyo.

Ekor pesawat diangkat Sabtu (10/1), sedangkan bagian sayap dan mesin pesawat belum diangkat karena derasnya arus bawah laut.

Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak pada Minggu, 28 Desember 2014. Pesawat tersebut membawa 162 penumpang yang terdiri dari 155 penumpang termasuk pilot, awak kabin, dan teknisi.

Dua hari berselang, 30 Desember, Tim SAR yang dikomandoi oleh Basarnas menemukan serpihan pesawat dan korban. Pencarian dan evakuasi terus dilakukan hingga memasuki hari ke-17 ini.


Credit CNN Indonesia

Turki berikrar akan terus dukung Palestina merdeka


Turki berikrar akan terus dukung Palestina merdeka
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Murad Sezer)
 
 
Ankara (CB) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (12/1) mengatakan Turki akan terus mendukung rakyat Palestina untuk bisa mendirikan Negara Merdeka.

"Keinginan terbesar Turki ialah menyaksikan Negara Palestina Merdeka dengan perbatasan sebelum 1967 dan Jerusalem sebagai ibu kotanya. Turki akan terus mendukung rakyat Palestina untuk mewujudkan sasaran ini," kata Erdogan dalam satu taklimat bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang sedang berkunjung, di Ibu Kota Turki, Ankara, setelah pembicaraan resmi mereka.

Dengan mengutip tindakan di beberapa parlemen dan pemerintah di Eropa untuk mengakui Negara Palestina, Presiden Turki tersebut berkata, "Israel mesti menerjemahkan pesan masyarakat internasional secara benar."

Ia juga menekankan pentingnya persatuan di kalangan faksi Palestina, demikian laporan Xinhua. Ia menambahkan Turki siap melancarkan segala upaya untuk memberi sumbangan bagi perujukan HAMAS dengan Fatah.

Pada gilirannya, Abbas menyambut baik upaya Turki bagi kebaikan rakyat Palestina yang dilakukan secara bilateral dan di kancah internasional.

Abbas menyatakan rakyat Palestina bertekad untuk mendirikan Negara Merdeka dengan perbatasan pra-1967 dan beribukotakan Jerusalem. Ditambahkannya, Pemerintah Turki sedang mempertimbangkan paket baru bantuan buat rakyat Palestina.

Presiden Palestina itu juga memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha dapat mengakibatkan perang agama.

Pada Senin, Erdogan juga mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena berani menghadiri pawai solidarits anti-teror di Paris, dan menuduh dia memimpin terorisme negara terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan tersebut, yang dikeluarkan dalam taklimat di Ankara bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas, adalah serangan kata-kata paling akhir terhadap Netanyahu oleh Erdogan. Hubungan Turki, di bawah Erdogan, dengan Israel telah memburuk terus.

Ia mengatakan ia "nyaris tak bisa mengerti bagaimana Netanyahu berani pergi" ke pawai besar pada Ahad (11/1) di Ibu Kota Prancis, Paris, dan mendesak dia "agar membuat perhitungan bagi anak-anak dan perempuan yang telah kau bantai".

Abbas dan Netanyahu, serta Perdana Menteri Turki Ahmed Davutoglu, bergabung dalam pawai solidaritas tersebut untuk mengenang 17 orang yang tewas dalam serangan pekan lalu.

Namun Erdogan mengatakan Netanyahu tak berhak ada di sana, setelah hampir 2.200 orang Palestina --kebanyakan warga sipil-- telah tewas dalam pembantaian oleh Israel di Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS, awal tahun lalu.

Pada 2009, Erdogan meninggalkan podium di Froum Ekonomi Dunia, setelah pertengkaran dengan presiden Israel saat itu, Shimon Peres.

"Turki akan terus memerangi ... aksi kejam Israel, yang tak mengenal hukum," kata Presiden Turki itu.

Pawai di Paris, yang dihadiri oleh 1,5 juta orang, membuat Netanyahu dan Abbas berada berdekatan, sementara pembicaraan perdamaian Timur Tengah telah lama macet.


Credit ANTARA News

Senin, 12 Januari 2015

Kotak Hitam 'Diantar' Panglima TNI ke Jakarta


: Peneliti BPPT menerangkan titik koordinat kotak hitam (Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 kepada Menteri Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo saat jumpa pers di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1).(Republika/Agung Supriyanto)
Peneliti BPPT menerangkan titik koordinat kotak hitam (Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 kepada Menteri Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo saat jumpa pers di Kantor BPPT, Jakarta,

 CB, PANGKALAN BUN - Flight Data Recorder atau FDR yang merupakan bagian dari black box pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diangkat oleh tim penyelam gabungan dari TNI AL pukul 7.10 WIB, Senin (12/1). FDR ini kemudian diterbangkan dari KN Jadayat menuju Pangkalan Bun setelah sebelumnya mampir sebentar di KRI Banda Aceh. Panglima TNI Moeldoko ikut turun langsung dalam proses evakuasi FDR ini.

Selanjutnya, FDR akan langsung dibawa menuju Jakarta untuk dilakukan pembacaan dan investigasi. FDR dibawa dengan pesawat Boeing 737 A3407 yang juga mengantar Panglima TNI Moeldoko.

Selanjutnya, FDR akan dibaca oleh tim dari KNKT sebelum dilakukan investigasi perihal penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengungkapkan, untuk mengunduh data yang tersimpang dalam FDR hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari. Hanya menurutnya, pembacaannya yang lama.

"Apalagi harus membandingkan dengan pendapat dari pihak Airbus," jelas Tatang.

Meski FDR telah ditemukan, namun bagian black box lainnya, Cockpit Voice Recorder atau CVR belum berhasil diangkat. Ke depan, tim SAR gabungan akan fokus untuk pengangkatan VCR di samping tentu pencarian korban yang diperkirakan masih banyak terdapat di dalam badan pesawat.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Kunjungi Pindad, Jokowi Diharap Dukung Industri Pertahanan



 Kunjungi Pindad, Jokowi Diharap Dukung Industri Pertahanan  
 Kunjungi Pindad, Jokowi Diharap Dukung Industri Pertahanan (Foto: Okezone)
BANDUNG  (CB) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agendanya di Kota Bandung dengan mengunjungi Kantor PT Pindad (Persero).
Presiden Jokowi tiba di lokasi sekira pukul 13.20 WIB. Begitu tiba di lokasi, ia langsung diajak berkeliling ke sejumlah lokasi di KOmpleks Kantor PT Pindad.
"Kedatangan Presiden merupakan wujud dari komitmen riil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan di Tanah Air," kata Dirut PT Pindad, Silmy Karim, Senin (12/1/2015).
Ia berharap Presiden Jokowi mendukung kemajuan industri pertahanan setelah kunjungan hari ini. Sehingga, ke depan TNI dan Polri bisa mengurangi kebergantungannya terhadap produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari luar negeri.
"Kami dari manajemen Pindad berharap kepala negara dapat mendorong tumbuhnya industri pertahanan yang mandiri," ungkapnya.
PT Pindad sendiri sejauh ini mampu menghasilkan sejumlah produk canggih, di antaranya, kendaraan tempur Anoa dan Komodo. Untuk amunisi, Pindad mampu memproduksi amunisi kaliber besar 105 milimeter yang sudah lulus uji sertifikasi TNI AD, serta amunisi kaliber kecil yang digunakan TNI dan sejumlah negara sahabat.
Dari produk senjata unggulan, Pindad sudah memproduksi senapan serbu SSX 7,62 milimeter dan senapan penembak runduk SPR 2 yang punya daya jangkau hingga 2 kilometer.
Sementara beberapa produk lain unggulan Pindad yakni crane, winch, bucket teeth, peledak untuk industri tambang, hingga generator kelas 4 MW yang dapat mendukung terwujudnya program pemerintah dalam proyek pengembangan listrik nasional 35 ribu MW.

Credit OkeZone

Pertamina: harga premium di bawah Rp7.000 pada Februari



Pertamina: harga premium di bawah Rp7.000 pada Februari
Pemilik kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU Pertamina di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (31/12). Sesuai Peraturan Menteri Energi No. 39 Tahun 2014, harga bahan bakar minyak jenis premium turun dari Rp8.500 menjadi Rp7.600 per liter sejak 1 Januari 2015.(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (CB) - PT Pertamina (Persero) memperkirakan harga premium pada 1 Februari 2015 bakal turun hingga di bawah Rp7.000 per liter.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Senin, mengatakan harga minyak terus mengalami penurunan.

"Dengan kecenderungan harga yang ada, premium bisa turun lebih dari Rp600 per liter atau menjadi di bawah Rp7.000 per liter," katanya.

Ia mengatakan sejak 25 Desember 2014, harga minyak sekitar 50 dolar AS per barel dan produk bahan bakar minyak (BBM) di Singapura sesuai patokan Platts (MOPS) sekitar 60 dolar per barel.

"Setiap penurunan MOPS sebesar satu dolar per barel, harga BBM bisa turun Rp50. Tapi, tergantung pergerakan kursnya," katanya.

Sesuai Peraturan Menteri No.39/2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp8.500 menjadi Rp7.600 per liter.

Perhitungan harga tersebut mengacu MOPS sebesar 73 dolar AS per barel dan kurs Rp12.380 per dolar pada periode 25 November-24 Desember 2014.

Selanjutnya pemerintah akan mengevaluasi harga premium setiap bulan sekali.

Harga premium per 1 Februari 2015 akan memakai asumsi MOPS dan kurs periode 25 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015.

Ahmad memperkirakan harga minyak mulai naik Maret 2015. "Namun, kami perkirakan kenaikan masih di bawah 70 dolar per barel," ujarnya.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Naryanto Wagimin mengatakan, harga BBM pada 1 Februari 2015 akan mengalami penurunan menyusul penurunan harga minyak.

Namun, lanjutnya, pemerintah masih menunggu perkembangan MOPS dan kurs hingga 24 Februari 2015 untuk menetapkan harga BBM. "Tunggu saja," katanya.


Credit ANTARA News


Sumber Energi yang Belum Tergantikan

Sumber Energi yang Belum Tergantikan
Foto instalasi kilang minyak milik Saudi Aramco di padang pasir dekat kawasan pusat minyak Khouris, 160 km wilayah timur Riyadh, Arab Saudi.
CB - Sejak dunia mengenal minyak sebagai sumber energi, peradaban manusia mengalami kemajuan sangat pesat. Selama berabad-abad, seluruh negara di dunia begitu haus akan minyak.

Sialnya, sampai saat ini, “emas hitam” itu belum tergantikan. Akibatnya, arah ekonomi dan politik dunia disetir segelintir negara. Minyak berpeluang membuat bandar kaya raya dan berkuasa. Dalam skenario tertentu, bandar bisa mengendalikan dan mendominasi politik global.

Pasalnya, beberapa peralatan penting di dunia ini memerlukan minyak sebagai sumber energi. Pembangunan infrastruktur, pengembangan teknologi, dan transportasi tak akan berjalan mulus tanpa minyak. Arab Saudi merupakan negara penghasil minyak terbesar di dunia dan sering dituduh menjadi dalang politik dunia. Mereka bisa membolak-balikkan politik nasional dan internasional dengan mempermainkan harga minyak.

Setiap negara yang menentang kebijakan Arab Saudi atau menjadi pesaing Arab Saudi berpeluang menderita secara ekonomi. Dalam pertemuan Organisasi Negara- Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria, tahun lalu, OPEC memutuskan untuk mempertahankan produksi minyak 30 juta barel/ hari. Padahal, permintaan menurun.

Akibatnya, harga minyak ikut turun. Kebijakan itu didasarkan pada desakan Arab Saudi yang disebut para ahli ingin memukul Rusia dan Iran. Rusia, begitu juga Iran, merupakan negara yang hampir sebagian besar pendapatannya didasarkan pada penjualan minyak. Tingginya produksi dalam kondisi permintaan rendah mengancam kantong kas mereka pada 2015. Rusia kemudian berencana memangkas jumlah produksi untuk mengurangi kerugian.

Namun, mereka disebut kembali diancam Arab Saudi. “Jika Rusia memangkas produksi, Arab Saudi juga akan memangkas produksi dengan mengajak Kuwait dan Emirates melakukan hal yang sama,” ujar pakar energi Arthur Berman, dikutip Oilprice . Gesekan ini tidak terlepas dari konflik Suriah.

Arab Saudi mendukung kelompok separatis, sementara Rusia dan Iran mendukung pemerintah. Maklum, perang sipil di Suriah tidak terlepas dari wacana minyak. Suriah merupakan “pipa” minyak Arab Saudi dan Qatar menuju Eropa. Namun, Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak membangun “pipa” tersebut. Kebijakan itu menampar Arab Saudi dan membantu Russia yang telah mendominasi pasar minyak Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Akibatnya, semuanya memanas. Arab Saudi, Amerika Serikat (AS), dan sekutunya berupaya menggeser Assad dan menggantinya dengan pemimpin yang bisa diajak kompromi. Mereka dinilai bermain di belakang topik senjata kimia dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka mengorbankan banyak dana dan nyawa demi minyak. Namun, Suriah beserta Assad masih berdiri tegak karena mereka didukung Rusia.

Pada tahun lalu Rusia dilemahkan. Mereka dituduh terlibat memasok senjata kepada kelompok separatis dalam perang Ukraina Timur sekalipun tuduhan itu selalu dibantah Rusia. AS beserta sekutunya lalu memberikan sanksi ekonomi selama setahun kepada Rusia. Beberapa negara seperti Meksiko, Kolombia, Venezuela, China, India, mantan anggota Soviet Republik Asia Tengah, dan Nigeria juga kena getahnya dari masih tingginya produksi minyak di tengah lesunya permintaan yang mempengaruhi anjloknya harga.

Padahal, jika harga minyak tinggi, mereka bisa hidup lebih baik dan bisa memperbaiki infrastruktur yang terlanjur tua, termasuk pertahanan militer. Dampak besar ini menunjukkan betapa pentingnya minyak. Pertama, minyak berperan di setiap aspek kehidupan mulai dari teknologi sampai transportasi.

Kedua, minyak tidak bisa digantikan secara maksimal di bidang transportasi, baik sipil atau militer. Ketiga, minyak sangat langka dan akan habis. Pada 1900 penggunaan minyak dan gas sebagai sumber energi di seluruh dunia masih langka, baru sekitar 3%. Hampir 55% sumber energi berasal dari batu bara.

Satu abad kemudian, kontribusi minyak dan gas meningkat menjadi 63% sedangkan batu bara menurun menjadi 25%. Penggunaan minyak dan gas terus naik dari tahun ke tahun. Berdasarkan perhitungan Lembaga Energi International (IEA), penggunaan minyak pada tahun 2000 mencapai 75 juta barel/hari.

Dalam kurun 30 tahun ke depan IEA memperkirakan penggunaan minyak bisa dua kali lipat lebih banyak. Namun, tidak ada yang tahu dengan pasti kapan pasokan minyak dan gas akan habis di muka bumi.


Credit Koran SINDO

Jutaan Orang Ikuti Pawai Damai Paris


Jutaan Orang Ikuti Pawai Damai Paris  
Presiden Perancis Francois Hollande dan pemimpin lebih dari 40 negara memimpin pawai damai di Paris. (Reuters/Philippe Wojazer)
 
Paris, CB -- Puluhan pemimpin dunia termasuk negarawan Muslim dan Yahudi saling bergandeng tangan memimpin lebih dari satu juta warga Perancis yang melakukan pawai mengenang korban serangan militan Islamis.

Presiden Perancis Francois Hollande dan pemimpin dari Jerman, Italia, Israel, Turki, Inggris dan wilayah Palestina dan lain-lain bergerak dari Place de la Republique di pusat kot Paris mendahului lautan manusia yang membawa bendera Perancis dan negara lain.

Satu patung di lapangan ditutupi dengan kata Purquoi?, mengapa? dan sekelompok kecil peserta menyanyikan lagu kebangsaan Perancis “La Marseillaise”.

Sekitar 2.200 polisi dan tentara dikerahkan untuk berpatroli di jalan-jalan kota Paris untuk melindungi para peserta pawai dari kemungkinan serangan, sementara penembak jitu polisi ditempatkan di atap gedung dan detektif berpakaian sipil bercampur dengan peserta.

Jaringan pembuangan air kotor kota ini diperiksa sebelum pawai dimulai sementara stasiun kereta bawah tanah di sekitar rute pawai ditutup.

Seorang penyelenggara pawai ini mengunggah cuitan yang berbunyi "Luar bias Perancis! Saya diberitahu peserta bisa mencapai 1,3 sampai 1,5 juta orang di Paris,"

Pawai sunyi - yang bisa jadi merupakan pawai terbesar di era modern Paris - menggambarkan rasa terkejut atas serangan militan Islamis terburuk di kota Eropa dalam delapan tahun terakhir.

Bagi Perancis serangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebebasan berbicara, agama dan keamanan, sementara di luar wilayah Perancis insiden serangan ini memperlihatkan kerentanan negara-negara di dunia akan serangan di perkotaan.

“Hari ini Paris adalah ibukota dunia. Seluruh negeri ini akan bangkit dan memperlihatkan sisi terbaiknya,” ujar Hollande dalam pernyataan tertulis.

Tujuh belas orang, termasuk wartawan dan polisi, tewas dalam kekerasan selama tiga hari yang dimulai dari penembakan di majalah mingguan Charlie Hebdo yang terkenal dengan serangan satir terhadap Islam dan agama lain serta para politisi.

Insiden ini berakhir pada Jumat (9/1) dengan penyerbuan ke satu swalayan Yahudi tempat seorang militan Islamis menyandera pengunjung. Empat sandera tewas di swalayan ini.

Semalam, tulisan “Paris est Charlie”, Paris adalah Charlie, terpampang di Arc de Triomphe.

Sementara itu, satu video yang menggambarkan seorang pria mirip dengan pelaku penyanderaan di swalayan kosher diunggah ke internet.

Dalam rekaman itu, dia menyatakan sumpah setiap pada kelompok ISIS dan mendesak Muslim Perancis mengikuti langkahnya.

Seorang sumber di kepolisian anti-terorisme Perancis membenarkan bahwa pria itu adalah Amedy Coulibaly, pelaku penyanderaan di swalayan makanan kosher yang berbicara sebelum melakukan aksinya.

Suara Menolak

“Kami tidak akan membiarkan satu kelompok kecil penjahat menakuti hidup kami,” ujar Fanny Appelbaum, 75 tahun, yang mengatakan kedua saudara perempuan dan satu saudara lelakinya meninggal di konsentrasi Nazi Auschwitz. “Hari ini kami adalah satu.”

Zakaria Moumni, warga Perancis keturunan Maroko yang memasang bendera Perancis di badannya, setuju. “Saya di sini ingin menunjukkan kepada teroris bahwa mereka tidak menang, insiden itu membuat umat semua agama bersatu.”

Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi hadir bersama 44 pemimpin negara asing dalam pawai bersama dengan Hollande.

Sekjen PBB Ban Ki-moon, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya mendesak warga Yahudi Perancis pindah ke Israel, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga hadir dalam pawai itu.
 
Warga Perancis berbondong-bondong mengikuti pawai damai yang bertujuan mempersatukan negara itu setelah serangan berdarah tiga orang Islamis yang menewaskan 17 orang. (Reuters/Charles Platiau)
Meski muncul solidaritas dengan korban serangan itu, muncul suara-suara menolak. Media sosial Perancis memuat suara dari mereka yang merasa tidak nyaman dengan slogan “Je Suis Charlie” yang diterjemahkan sebagai kebebasan berekspresi dengan cara apapun.

Sementara suara lain mengisyaratkan kemunafikan para pemimpin dunia yang pemerintahannya menekan kebebasan media melalui peraturan yang hadir dalam pawai itu.

Sementara itu, ketua Fron Nasional yang berhaluan kanan ekstrim, Marine Le Pen, yang menurut pengamat mendapat dukungan dalam jajak pendapat karena serangan ini, mengatakan partainya yang anti-imigran tidak diundang dalam pawai Perancis dan akan berpartisipasi dalam pawai di tingkat daerah.

Credit CNN Indonesia

Rekaman Data Penerbangan QZ8501 Berhasil Diangkat


Rekaman Data Penerbangan QZ8501 Berhasil Diangkat 
 Ilustrasi kotak hitam pesawat. (REUTERS/Charles Platiau)
 
 
Jakarta, CB -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) yang jadi salah satu bagian kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Tim masih terus berupaya menemukan rekaman percakapan kokpit (Cockpit Voice Recorder/VCR).

Menurut Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo, Senin (12/1), laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), FDR berhasil diangkat pada pukul 07.11 tadi. Letaknya tak jauh dari bagian badan pesawat yang ditemukan beberapa hari lalu.

"Temuan itu sudah dikonfirmasi karena ada plat nomor dan nomor serinya," kata Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta.

Plat nomor FDR yang ditemukan itu adalah 2100-0403-02. Sementara nomor serinya adalah 000556583. FDR tersebut menurut Soelistyo diangkat oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut.

Kondisi cuaca dan gelombang pada pagi hari yang mendukung membuat penyelam tak mengalami kesulitan berarti menemukan dan mengangkat FDR.

Tim menurut Soelistyo masih terus berupaya menemukan CVR. Ia berharap CVR yang berisi rekaman pilot dan kopilot ini segera ditemukan. Pasalnya informasi yang berkembang selam ini, keberadaan CVR tidak jauh dari temukan FDR.

Sebelumnya, Tim berhasil menemukan bagian ekor pesawat dan berhasil mengangkatnya. Bagian ekor tersebut adalah bagian di mana kotak hitam pesawat tersimpan.



Credit CNN Indonesia